kel 6- dsa.pptx

29
Sediaan TPN IVLE kombinasi MCT LCT Arum Winda Setyorini1406664202 Dilah Rahmah R 1406664322 Kartiko Wicaksono W 1406664493 Khalisa Nurfajri 1406664505 Mita Nurdiana 1406664581 Resta Dwi Syachfitri1406664676 Sri Wahyuni Lestari 1406664751 Yeyet Durotul Yatimah 1406664846

Upload: mita-nurdiana

Post on 12-Jan-2016

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kel 6- dsa.pptx

Sediaan TPN IVLE kombinasi MCT LCT

Arum Winda Setyorini 1406664202Dilah Rahmah R 1406664322Kartiko Wicaksono W 1406664493Khalisa Nurfajri 1406664505Mita Nurdiana 1406664581Resta Dwi Syachfitri 1406664676Sri Wahyuni Lestari 1406664751Yeyet Durotul Yatimah 1406664846

Page 2: Kel 6- dsa.pptx

PENDAHULUAN

DILAH RAHMAH RUBUBIYAH1406664322

Page 3: Kel 6- dsa.pptx

Pendahuluan

• Gangguan terhadap asupan nutrisi dapat menyebabkan malabsorbsi dan berakibat fatal

Penyebab: gangguan absorbsi makanan pada saluran cerna

& penderita luka bakar

Page 4: Kel 6- dsa.pptx

tipe trigliserida dalam komponen minyak

merupakan faktor yang penting yang dapat

mempengaruhi kestabilan dari IVLE

Minyak yang mengandung kombinasi trigleserida rantai

menengah (Medium chain triglycerides/ MCT) dan

trigiserida rantai panjang (Long chain triglycerides/ LCT)

lebih stabil

Selain itu menghasilkan mikroemulsi yang lebih

jernih dibandingkan minyak murni

mengandung hanya LCT saja.

Dan proses klirens oleh hati akan lebih cepat

Page 5: Kel 6- dsa.pptx

Alasan kombinasi

ARUM WINDA SETYORINI

Page 6: Kel 6- dsa.pptx

Kombinasi MCT dan LCT

▪ Emulsi lipid mengandung minyak kelapa – turunan trigliserida rantai menengah (MCT) dan minyak kedelai-trigliserida rantai panjang (LCT).

▪ LCT pada emulsi lipid MCT/LCT mensuplai tubuh dengan asam lemak esensial omega-6 yang dibutuhkan sebagai komponen fosfolipid dalam membran sel

▪ MCT menyediakan kalori untuk energi.

Page 7: Kel 6- dsa.pptx

Keuntungan Kombinasi MCT dan LCT

lebih stabil

proses klirens oleh hati akan lebih cepat

menghasilkan mikroemulsi yang lebih jernih

Page 8: Kel 6- dsa.pptx

Mekanisme, indikasi dan dosis

YEYET DURROTUL YATIMAH1406664846

Page 9: Kel 6- dsa.pptx

Ikatan rantai karbon yang panjang pada LCT

Membutuhkan banyak asam empedu dan banyak langkah percernaan

untuk memecahnya menjadi unit yang lebih kecil agar dapat diserap

Pada peredaran darah, LCT diserap oleh sel lemak dan disimpan sebagai lemak tubuh

MCT lebih mudah larut dalam air

masuk ke aliran darah lebih cepat karena jumlah ikatan rantai

karbonnya yang sedikit.

Pada peredaran darah, MCT ditransportasikan langsung ke hati

Kemudian MCT dengan cepat diserap menjadi sumber energi dan sangat

sedikit yang diubah menjadi lemak tubuh

LCT MCT

Page 10: Kel 6- dsa.pptx

• Dosis

• Dewasa : 1-2 g/kgBB per hari – Kecepatan infus : 15 menit pertama tidak melebihi 0.5-1.0

ml/kgBB/ jam. – Jika tidak menunjukkan efek samping dapat ditingkatkan

sampai 2 ml/kgBB/jam

• Neonatal: sampai dengan 3 g/kgBB/hari – Kecepatan Infus : sampai dengan 0.15 g/kgBB/jam

IndikasiSebagai sumber kalori dan asam lemak esensial untuk pasien yang membutuhkan nutrisi parenteral.

Page 11: Kel 6- dsa.pptx

KI, Efek Samping,Interaksi

MITA NURDIANA1406664581

Page 12: Kel 6- dsa.pptx

Kontraindikasi LCT/MCTHiperlipidemiaLipoid nephrosis Pankreatitis akut disertai hyperlipaemiaHipoksia

ketoasidosis• B. Braun Melsungen AG ·

34209 Melsungen, Germany

Hipersensitifitas(ikan , telur , kedelai atau protein kacang)

Gangguan fungsi hati dan ginjal

Gangguan pembekuan darah

Sroke, emboli

• SMOFlipid™ 20% Lipid Injectable Emulsion, FK Std

Page 13: Kel 6- dsa.pptx

Perhatian Pengurangan dosis atau penghentian serum atau plasma trigliserida 3 mmol / L

Page 14: Kel 6- dsa.pptx

Kewaspadaan

Endokrin dan metabolisme

• Gagal ginjal• Diabetes melitus• Gangguan fungsi hati• Pankreatitis • Hipotiroid

Sistem imun

• Reaksi alergi minyak kedelai, minyak ikan atau fosfolipid telur

Pemberian pada lansia

• Dosis yang direkomendasikan tidak berbeda dari dosis dewasa

• Perlu perhatian pada tingkat metabolisme lansia

Pada wanita hamil

• Tidak memberikan efek berbahaya• Tetapi jika tsangat tidak diperlukan,

direkomendasikan tidak diberikan (terutama pada trimester pertama)

Page 15: Kel 6- dsa.pptx

Pemantauan dan pengujian laboratorium

Kadar glukosa darah

Fungsi hati

Trigliserida

Darah lengkap dan

elektrolit

Keseimbangan cairan

Metabolisme asam

basa

Page 16: Kel 6- dsa.pptx

Reaksi yang tidak dikehendaki

Page 17: Kel 6- dsa.pptx

Farmakokinetik dan contoh sediaan

KARTIKO WICAKSONO1406664493

Page 18: Kel 6- dsa.pptx

Farmakokinetika LCT MCT

▪ T ½ : 9-16 menit

▪ Bioavaibilitas : 100 %

▪ Eskresi : Feses

▪ Tidak melalui cairan cerebrospinal

Page 19: Kel 6- dsa.pptx

Contoh sediaan : lipofundin

Page 20: Kel 6- dsa.pptx

Penyiapan, pencampuran dan pembuatan

SRI WAHYUNI LESTARI1406664751

Page 21: Kel 6- dsa.pptx

Penyiapan

Penyiapan

Siapkan kebutuhan alat dan bahan

Pastikan alat dalam keadaan

steril

Tempatkan alat dan bahan ke

dalam laminar air flow

Desinfeksi terlebih dahulu

permukaan wadah obat

Periksa apakah terdapat

gelembung udara dalam

spuit

Periksa larutan,

pastikan ia terbebas dari

partikel

Page 22: Kel 6- dsa.pptx

Pencampuran

Page 23: Kel 6- dsa.pptx

Siapkan API

sebanyak volume akhir yang

dikehendaki

didalam wadah,

panaskan dan aliri dengan

gas nitrogen.

Tambahkan dan

dispersikan asam

amino ke dalam poin

nomor 1 secara agitasi.

Tambahkan dan

larutkan gliserin yang

sebelumnya sudah disaring. Gunakan homogenizer untuk meningka

tkan kelarutan.

Cek pH dan

lakukan penyesuai

n pH

Pada tempat

terpisah, komponen lemak

dipanaskan.

Masukkan poin

nomor 5 ke poin nomor

tiga secara agitasi

dan homogen

kan hingga

terbentuk emulsi.

Setelah homogen

y, tambahka

n API hingga volume yang

diinginkan.

Saring emulsi ke

dalam botol, ailri

dengan gas

nitrogen, tutup botol.

Sterilkan dengan autoklaf,

dan amati secara visual

apakah ada

cemaran atau tidak.

Pembuatan

Page 24: Kel 6- dsa.pptx

PEMBERIAN DAN PENYIMPANAN

Khalisa Nurfajri1406664505

Page 25: Kel 6- dsa.pptx

Durasi penggunaan▪ Pada TPN, Lipofundin MCT/LCT diberikan selama 1-2

minggu.

▪ Jika infus lemak masih dibutuhkan dan dilakukan monitoring, periode penggunaan Lipofundin MCT/LCT dapat diperpanjang.

Page 26: Kel 6- dsa.pptx

Penyimpanan▪ Simpan dibawah suhu 250C, jangan dibekukan.

▪ Jika beku secara tidak sengaja, buang sediaan.

▪ Isi yang tidak digunakan harus dibuang dan tidak boleh digunakan kembali.

▪ Jangan menggunakan botol yang menunjukkan tanda telah mengalami pemisahan fase.

Page 27: Kel 6- dsa.pptx

Metode dan rute administrasi:

▪ Lipofundin MCT/LCT harus diberikan secara intravena sebagai bagian dari regimen TPN melalui vena perifer atau kateter vena sentral.

▪ Lipofundin MCT/LCT dapat diinfus ke kateter vena sentral atau vena perifer yang sama seperti larutan karbohidrat dan asam amino

▪ Laju aliran dari setiap larutan harus dikontrol secara terpisah dengan pompa infus.

Page 28: Kel 6- dsa.pptx

MonitoringRESTA DWI SYACHFITRI1406664676

Page 29: Kel 6- dsa.pptx

monitoring

Monitoring pasien selama pemberian nutrisi parenteral penting karena pasien beresiko lebih besar terhadap toksisitas, defisiensi dan komplikasi lain.

perlu pemantauan kadar plasma lipid  (trigliserida) yang diukur sebelum dan selama memulai TPN.

Dalam pengelolaan metabolik dan gizi pasien sakit parah, pengecekan awal spesifik dan pemantauan terus menerus sangat penting, Terutama dari kadar elektrolit.

Pemantauan elektrolit, kadar vitamin dan trace elements

Monitoring pada pasien dengan gangguan hati yaitu tidak lebih dari 1g/kg perhari.