rubella (kel 6)

32
KELOMPOK 6: KELOMPOK 6: MARITA W A YANGKAU MARITA W A Y ANGKAU MAYLIN KREY MAYLIN KREY MILKA KOGOYA MILKA KOGOYA NAT ALIA KAI GERE NAT ALIA KAI GERE NATALIA RONI NATALIA RONI NEIL AMSTRONG KERI AYOMI NEIL AMSTRONG KERI AYOMI OTTOWGEISSLER Y. M. PAIKI OTTOWGEISSLER Y. M. PAIKI

Upload: heinz-fernando

Post on 22-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 1/32

KELOMPOK 6:KELOMPOK 6:

MARITA WAYANGKAUMARITA WAYANGKAU

MAYLIN KREYMAYLIN KREYMILKA KOGOYAMILKA KOGOYA

NATALIA KAIGERENATALIA KAIGERE

NATALIA RONINATALIA RONI

NEIL AMSTRONG KERI AYOMINEIL AMSTRONG KERI AYOMI

OTTOWGEISSLER Y. M. PAIKIOTTOWGEISSLER Y. M. PAIKI

Page 2: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 2/32

Rubella adalahvirus saluran nafas. Rubella

(berarti ‘merah kecil’) pertama kali dibedakan dari

campak oleh seorang dokter jerman, dan disebut

 juga german measles.

 Virus ini menimbulkan gejala demam akut yangditandai oleh ruam kulit dan limfadenopati

auricular posterior dan suboccipital yang

menyerang anak-anak dan dewasa muda.

Page 3: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 3/32

menyebabkan abnormalitas serius pada janin

termasuk malformasi kongenital dan retardasi

mental.

 Akibat rubella dalam rahim berkenan dengansindroma rubella kongenital.

disebabkan oleh suatu virus RNA dari golongan

Togavirus.

Page 4: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 4/32

MORFOLOGI

Rubella familyTogaviridae genus Rubivirus 

Ө 70 nm, genom RNA (+)untai tunggal ( single stranded) dan intinya

dikelilingi oleh selubung lipoprotein. Amplop yang melingkari partikelmengandung dua glikoprotein.

rubella tidak ditularkan melalui arthropoda. Virus ini diinaktivasi oleh pH asam, panas,

pelarut organik, dan deterjen

Page 6: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 6/32

 Virus Rubella, termasuk dalam kumpulan IV ((+)ssRNA)

family Togaviridae,

genus Rubivirus.

  Virus rubella dapat menyebabkan infeksi rubella

postnatal dan rubella kongenital.

Page 7: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 7/32

Page 8: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 8/32

◦ PATOGENESIS DAN PATOLOGI

Terjadi Infeksi diseluruh mukosa saluran pernafasan

atas pada neonatal, dan dewasa .

Permulaan terjadi Replikasi virus di dalam saluran

pernapasan, diikuti oleh perkembangbiakan dalam

limfonodi servikal.

Page 9: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 9/32

 Viremia terjadi setelah 5 – 7 hari dan berlangsung

sampai timbulnya antibody sekitar hari ke 13 – 15. Pembentukan antibody yang bersamaan dengan

penampakan ruam kulit, menunjukkan suatu dasar

imunologis ruam kulit.

Setelah ruam kulit timbul, virus tetap dapat terdeteksi

hanya di nasofaring, dimana ia bisa bertahan selama

beberapa minggu.

Page 10: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 10/32

Page 11: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 11/32

Malaise,

Demam berderajat rendah,

Dan ruam kulit morbilliform yang timbul pada hari yang

sama.

Ruam kulit dimulai dari wajah dan meluas keseluruh badan

dan ekstremitas, dan jarang berlangsung lebih dari 3 hari.

Page 12: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 12/32

Tidak terdapat gambaran ruam kulit yang

patognomonika.

Kecuali terjadi suatu epidemic, penyakit ini sulit

didiagnosis secara klinis,

karena ruam kulit yang disebabkan oleh virus lain

(misalnya enterovirus), sama.

Terdapat limfadenopati auricular posterior dan

suboksipital.

Page 13: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 13/32

 Arthraglia dan arthritis sementara sering terlihat

pada wanita.

Penyulit yang jarang meliputi purpuratrombositopenia dan ensefalitis.

Page 14: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 14/32

Isolasi dan identifikasi virus

Serologi

Page 15: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 15/32

swab nasofaring dan tenggorokan yang diambil

dalam 3-4 hari setelah timbulnya gejala

merupakan sumber terbaik untuk virus rubella.

Berbagai lini sel kultur jaringan kera (BSC-1, Vero) atau kelinci (RK-13, SIRC) asli, juga kultur

ginjal kera hijau Afrika primer, bisa dipakai.

Page 16: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 16/32

Rubella menimbulkan efek sinopati yang tidak

begitu mencolok pada kebanyakan lini sel. Dengan

menggunakan sel-sel yang di kultur dalam vial,

antigen virus dapat terdeteksi dengan

imunofluoresen 3-4 hari pasca inokulasi.

Page 17: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 17/32

Tes HI adalah tes standart untuk serolog rubella.

Tetapi serum harus diberi perlakuan tertentu

sebelumnya untuk meniadakan penghambat non

spesifik sebelum di tes.

Page 18: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 18/32

Tes ELISA lebih disukai karena tidak

membutuhkan perlakuan tertentu sebelumnya dan

dapat disesuaikan untuk mendeteksi IgM spesifik.

Deteksi IgG adalah bukti imunitas, karena hanya

ada satu serotype pada virus rubella.

Page 19: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 19/32

dapat sembuh sendiri

tidak memerlukan pengobatan khusus tertentu.

test laboratorium pada 3-4 bulan pertama

kehamilan hampir selalu menyebabkan infeksi

 janin.

penyuntikan Immunoglobulin intra vena (IGIV)

pada ibu.Diimunisasi sewaktu hamil muda

Page 20: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 20/32

Page 21: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 21/32

PATOGENESIS DAN PATOLOGI Viremia maternal -> infeksi selama kehamilan -> infeksi

plasenta dan janin.

Hanya sejumlah terbatas sel janin yang terinfeksi.

Tidak menghancurkan sel, namun rasio pertumbuhan selyang terinfeksi ↓, -> sel dalam organ yang terkena jumlahnya

lebih sedikit pada waktu lahir.

Infeksi -> kekacauan dan hipoplasia perkembangan organ ->

anomali struktual pada bayi baru lahir.

Page 22: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 22/32

Saat infeksi janin, menentukan luasnya efek teratogenik.

Secara umum,semakin awal infeksi terjadi selama kehamilanadalah yang paling kritis.

Infeksi rubella internal yang tidak jelas juga -> kematian

 janin dan absorbsi spontan.

Infeksi rubella dalam rahim -> virus menetap secara kronis

pada neonatus. Saat lahir, virus dengan mudah terdeteksi

dalam sekresi faring, berbagai organ, aliran serebrospinal

urin, dan rectal swab .

Eskresi virus biasa berlangsung selama 12-18 bulan setelah

kelahiran, tetapi tingkat pelepasan berangsur-angsur

menurun seiring bertambahnya usia.

Page 23: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 23/32

Gambaran klinis sindroma rubella kongenitaldapat dikelompokan dalam tiga kategori besar :

Efek sementra pada bayiManifestasi permanen yang bisa timbulsaat lahir atau dikenali selama tahunpertama dan,

 Abnormalitas perkembangan yang tampakdan berlanjut selama masa anak-anak danadolesen.

Page 24: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 24/32

Beberapa bayi yang terinfeksi virus tampaknormal pada waktu lahir tapi abnormalitas timbulbelakangan.

Bayi-bayi ini bisa berperan sebagai sumberpenularan di rumah sakit dan di rumah.

Disebabkan oleh infeksi kronis virus rubella,pasien mempunyai titer antibodi rubella yang

tinggi, dan virus diisolasi dari jaringan otakmelalui teknik penanaman.

Page 25: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 25/32

Kerusakan permanen yang paling sering adalahpenyakit jantung kongenital (duktus arteriosuspersisten, stenosis aorta dan pulmoner, stenosis

katup pulmoner, defek septum ventrikuler atauatrial), kebutaan atau parsial (Katarak, glaucoma,chorioretinitis), dan ketulian neurosensorik. Bayi

 juga bisa menunjukan gejala retardasi pertumbuhansementara, Kegagalan pertumbuhan,

hepatosplenimegali, purpura trombositopeni, anemia,osteitis, dan meningoensofalitis.

Page 26: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 26/32

retardasi mental sedang sampai berat.

Kelainan psikiatri dan manifestasi perilaku bisa

terjadi pada anak usia sekolah dan prasekolah.

Manifestasi ensefalitis sindroma rubella kongenital

menetap dan beragam, pada anak usia 9-12 tahun

menunjukan kelemahan belajar yang signifikan,

keseimbangan yang buruk, kelemahan otot, dandefisit persepsi taktil.

Page 27: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 27/32

Bayi yang terinfeksi dalam rahim melepaskan banyak virus padasekresi faring dan cairan tubuh lainnya sampai berusia 18 bulan.

 Virus telah banyak di temukan dari berbagai jaringan padapengujian postmortem.

Penapakan antibody rubella dari kelas IgM pada bayi merupakandiagnosis rubella kongenital.

 Antibodi IgM tidak menembus plasenta, sehingga menunjukanbahwa mereka pasti disintesis oleh bayi pada saat berada dalamrahim.

menunjukan kelemahan imunitascell mediated spesifik untukvirus rubella.

Page 28: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 28/32

Pencegahan: Perkembangan pesat vaksin

rubella dapat mencegah rubella kongenital.

Pengendalian : Untuk memberantas rubella dan

sidroma rubella kongenital, penting untuk

mengimunisasi wanita pada usia subur seperti juga anak usia sekolah.

Page 29: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 29/32

pemberian vaksin virus hidup galur RA 27/3. Vaksin rubella hidup ini disuntikan subkutan sendiri atau

bersama dengan vaksin campak dan gondong (vaksinMMR-II). Vaksin ini memberikan perlindungan 95 %.

Kebanyakan tidak memerlukan terapi khusus

 jika komplikasi terjadi lakukan pengobatansimptomatis dan suportif.

Sampai saat ini terapi virus rubella belum

ditemukan

Page 30: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 30/32

KESIMPULAN

Rubella adalahvirus saluran nafas. Rubella

(berarti ‘merah kecil’). Virus Rubella, termasuk

dalam kumpulan IV ((+) ssRNA)

family Togaviridae,

genus Rubivirus.

 Virus rubella dapat menyebabkan infeksi rubella

postnatal dan rubella kongenital.

Page 31: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 31/32

o Untuk memberantas atau mencegah rubella dansidroma rubella kongenital, penting untuk

mengimunisasi wanita pada usia subur seperti juga anak usia sekolah.

atau dengan pemberian vaksin virus hidup galurra 27/3.

Sampai saat ini terapi virus rubella belumditemukan

Page 32: Rubella (Kel 6)

7/24/2019 Rubella (Kel 6)

http://slidepdf.com/reader/full/rubella-kel-6 32/32