diare akut jempiring

Download diare akut jempiring

If you can't read please download the document

Upload: laili-khairani

Post on 26-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

diare

TRANSCRIPT

16BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDiare adalah kehilangan cairan dan ekolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih BAB dengan tinja yang encer atau cair.Diare dapat disebabkan oleh berbagai infeksi, selain penyebab lain seperti malabsorbsi. Diare sebenarnya merupakan salah satu gejala dari penyakit pada system gastrointestinal atau penyakit lain di luar saluran pencernaan. Tetapi sekarang lebih dikenal dengan penyakit diare karena dengan sebutan penyakit diare akan mempercepat tindakan penanggulangan. Penyakit diare terutam pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bila terlambat.Walaupun penyakit diare tidak semua menular misalnya karena faktor malabsorbsi, tetapi perlu perawatan di kamar yang terpisah dengan perlengkapan cuci tangan untuk mencegah infeksi serta tempat pakaian kotor tersendiri. Masalah pasien diare yang perlu diperhatikan ialah resiko terjadi gangguan sirkulasi darah, kebutuhan nutrisi, resiko terjadi komplikasi, gangguan rasa aman dan nyaman, kurangnya pengetahuan mengenai penyakit. Penyakit diare dapat menyerang siapa saja mulai dari anak, dewasa maupun orang tua (lansia) dan penyakit diare ini biasanya kebanyakan disebabakan oleh infeksi. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk menerapkan asuhan keperawatan diare pada pasien IKASdi Ruang Jempiring RSUP Sanglah.B. Tujuan 1. Tujuan UmumUntuk dapat memperoleh gambaran nyata atau informasi tentang asuhan kebidanan pada pasien diare. 2. Tujuan Khusus Mampu melaksanakan pengkajian data subyektif pada Bayi IKAS dengan Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang dan kejang Demam Sederhana.Mampu melaksanakan pengkajian data obyektif pada Bayi IKAS dengan Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang dan kejang Demam Sederhana.Mampu menentukan diagnosa pada Bayi IKAS dengan Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang dan kejang Demam Sederhana.Mampu memberikan penatalaksanaan sesuai kebutuhan pada Bayi IKAS dengan Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang dan kejang Demam Sederhana.Manfaat PenulisanBagi Mahasiswa Menambah keterampilan dan pengetahuan mahasiswa, dan memberi peluang bagi mahasiswa untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Bagi Lahan PraktikSebagai bahan evaluasi dalam mempertahankan dan memberikan pelayanan yang telah sesuai dengan standar yang ada, guna menurunkan angka mortalitas dan moriditas anak. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai metode untuk menerapkan teori yang diperoleh dibangku kuliah dalam pelayanan kesehatan dilahan dan sebagai informasi dan sumber literatur bagi yang akan mengangkat suatu masalah lain yang berhubungan dengan kasus ini.BAB IILANDASAN TEORIDENGAN PENYAKIT (DIARE)A. DefinisiDiare adalah defekasi encet lebih dari 3x sehari dengan /tanpa darah dan /atau lender dalam tinja. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat (kapita slekta kedokteran, hal 470, tahun 2000)Jika dititik definisinya diare adalah gejala buang air besar dengan konsisitensi fases (tinja) lembek, atau cair. Bahkan dapat berupa cair saja. Frekuensinya bisa terjadi lebih dari 2x sehari dan berlangsung dalam jangka waktu lama tapi kurang dari 14 hari.B. Jenis-jenis diare 1. Diare akutDiare yang disebabkan oleh virus yang disebut rotavirus yang ditandai dengan buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja. Frekuensinya biasanya (3x/lebih dalam sehari dan berlangsung kurang dari 14 hari) 2. Diare bermasalahDiare yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasite,inteleransi laktosa, alergi protein susu sapi, penularan secara fecal-oral kontak dari oranng ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. 3. Diare persistenDiare akut yang menetap, dimana titik sentral patogenesisdiare persisten adalah kerusakan mucosa usus penyebab diare persisten sama dengan diare akut (pedoman pemberantasan penyakit diare edisi ke-3, tahun 2007)C. Etiologi 1. Infeksi virus (rotavirus, adenivirus, norwalk)Bakteri (shigella, salmonella, E. coli, vibrio)Parasite (protozoa, E.histolytiea, G. balantidum col, cacing perut, askaris, trikuris, strongiloideus, dan jamur kandida) 2. Malabsorpsi, karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak/protein 3. Makan-makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan 4. Imunodefisiensi 5. Psikologis (rasa takut dan cemas) (kapita selekta kedokteran hal 470, jilid 2 tahun 2000)D. PatifisiologiMikro organisme masuk GITBerkembang biak setelah berhasil melewati swar asam lambungMembentuk toksin (endotoksin) Rangsangan untuk membuang mikroorganisme/makanan tersebutDIAREPeningkatan cairan intra luminal menyebabkan terangsangnya usus secara mekanis karena meningkatnya volume, sehingga motolitas usus meningkat. Sebaliknya bila waktu henti makanan di usus terlalu cepat akan menyebabkan waktu sentuh makanan dengan mukosa sehingga penyerapan elektrolit, air dan zat-zat lain terganggu. Sehingga transport cairan dan elektrolit intestinal tidak lancer.E. Tanda dan gejala 1. Naunesa 2. Muntah 3. Nyeri perut 4. Demam 5. Diare 6. Haus 7. Lidah kering 8. Tulang pipi menonjol 9. Anoreksia 10. Lemah 11. Turgor kulit menurun 12. Suara menjadi serak 13. Frekuensi nafas menjadicepat 14. Tekanan darah menurun 15. Gelisah 16. Pucat 17. Ekstrinitas dingin siaknosis 18. AnuriaF. Manifestasi klinisAwalnya menjadi gelisah, suhu badan mungkin menigkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada. Kemudian timbul diare tinja makin cair mungkin mengandung darah atau lender, warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu.anus dan sekitarnya lecet karena tinja menjadi asamG. Komplikasi1. Kelainan elektrolit dan asam basa2. Kegagalan upaya rehidrasi oral3. KejangH. Pencegahan1. Usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum mencuci makanan2. Air dimasak benar-benar mendidih, bersih tidak berbau, dan tidak berwarna3. Tutup makanan dan minuman yang disediakan di meja 4. Buatlah sarana sanitasi dasar yang sehat lingkungan tempat tinggal, seperti air bersih dan jamban/wc yang memadai5. Pembuatan jamban harus sesuai persaratan sanitasi standart. Misalnya, jarak antara jamban dengan sumur atau sumber air sedikitnya 10 meter agar tidak terkontaminasi.I. Penatalaksanaan 1. Dehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan Hal-hal yang perlu diperhatikan a. Jenis cairansOral : pedilyate atau oralitParental : nael, isotanoc, infusJumlah cairan Jumlah cairan yang dikeluarkan sesuai dengan cairan yang dikeluarkan c. Jalan masuk atau cara pemberian oral atau parental d. Jadwal pemberian cairan, diberikan 2 jam pertama, selanjutnya dilakukan penilaian kembali status hidrasi untuk menghitung kebutuhan cairan. 2. Identifikasi penyebab diare 3. Terapi sistematik Obat anti diare, obat motilitas dan sekresi usus, antiemetic 4. Terapi definitive 5. Sebagai langkah pencegahan seperti personal hygiene, sanitasi lingkungan.BAB IIIASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI IKAS UMUR 8 BULAN DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN SEDANG (TEREHIDRASI) DAN KEJANG DEMAM SEDERHANA DI RUANG JEMPIRING RSUP SANGLAH DENPASARTANGGAL 23-25 JUNI 2013Hari/ tanggal MRS : Minggu, 23 Juni 2013Waktu MRS: 07.20 witaHari/ tanggal pengkajian: Senin, 24 Juni 2013Waktu pengkajian: 09.00 witaTempat: Ruang Jempiring RSUP Sanglah DenpasarSUBJEKTIF (S)IdentitasNama : Bayi IKASUmur: 8 bulanTanggla lahir: 14-10-2012Jenis kelamin: Laki-lakiAnak ke: KetigaNama ibu: Ny NANama ayah: Tn KUmur: 38 tahunUmur: 42 tahunAgama: Hindu Agama: HinduSuku: Bali Suku: BaliPendidikan: SMA Pendidikan: S1Pekerjaan: IRTPekerjaan: swastaAlamat: Jl. Buluh Indah, Gg.V A, No.22 DenpasarKeluhan utamaDemam naik turun, mencret 4 kali volume 20 ml dengan ampas (+), darah (-), muntah (-), kejang (-).Riwayat perjalan penyakitBayi datang dibawa orang tuanya ke IGD RSUP Sanglah tanggal 23 Juni 2013 pukul 07.20 wita, dikeluhkan diare sejak tanggal 22-06-2013 pukul 16.00 wita, 10 kali sampai dengan datang ke IGD. Diare berisi ampas 100 ml (1/2 gela aqua), lendir(-), darah (-). Muntah (+) sejak tanggal 22 Juni 2013Di IGD 5 kali volume 100 ml (1/2 gelas aqua) namun muntah menghilang tanggal 23 Juni 2013 pagi. Panas sejak tanggal 22 Juni 2013, namun turun sebentar setelah diberikan penurun panas. Sebelum ke IGD RSUP Sanglah, tanggal 22 Juni 2013 bayi di bawa periksa ke Bidan dan diberikan Domperidon Syrup dan Citocetin Syrup. Tnggal 23 Juni 2013 bayi mengalami kejang dan diberikan O2 3liter/ menit (nasal kanul). Kolaborasi dengan dokter Pediatri, advis: O2 ruangan, IVFD Ka.En 3B 70 ml/ kgBB ( 560 ml habis dalam5 jam hingga anak terehidrasi kemudian IVFD 3B 800 ( 11 tetes makro/ menit ), Paracetamol syrup CDT bia suhu 38 C (oral), ZincSyrup 1 x cdt (20 mg) oral, renalyt 80 ml setiap diare, kebutuhan kalori 924 kkal/ hari, kebutuhan protein 16,8 g/hari. Pukul 16.00 wita bayi pindah ke ruang Jempiring.Riwayat kehamilan dan kelahiranPrenatalHamil ke : satuANC: > 4 kali di Dokter Spesialis KandunganPenyakit saak hamil: tidak adaImunisasi TT: tidaktahuObat-obatan yang dikonsumsi : ibu mengkonsumsi obat dan vitamin dari dokterNatalCara persalinan : SCPenolong persalinan : dokterTempat persalinan : RSUP SanglahBBL/ PBL : 3000 gram/ tidak tahuLika/ lila : tidak tahuKelainan/ masalah saat lahir: tidak adaPostnatalRiwayat Kesehatan anakIbu mengatakan bayinya pernah mengalamidiare dan penyakit lain sebelumnya.Riwayat nutrisiIbu mengatakan bayinya di berikan susu formula sejak 0 bulan dan mulai umur 4 bulan diberikan bubur susu dengan frekwensi 2x/hari dan umur 6 bulan diberikan nasi tim dengan frekwensi3x/ hari. Riwayat imunisasiBayi telah melakukan imunisasi berupa BCG, Polio 4 kali, Hepatitis B 4 kali, dan DPT 3 kali.Riwayat tumbuh kembangDapat menegakkan kepala umur 3 bulan, dapat membalikkan badan umur 4 bulan, dapat duduk umur 6 bulan, merangkak belum bisa.Riwayat alergi: tidak adaRiwayat transfusi: tidak ada Riwayat biopsikososialRiwayat biologisPola nutrisiMakanMinumKomposisi-susu formula, nasi timPorsi-40-50 cc Pantangan-Tidak adaMasalah-MuntahEliminasiEliminasiBABBAKFrekuensi4x terakhir tanggal 06.00 wita.3 kali terakhir pukul 06.00 witaWarnaKuning berampasKuning Konsistensicair-IstirahatIbu mengatakan bayinya kadang istirahat pulas dan kadang sulit tidur karena tidak nyaman karena mencret dan diinfus.Riwayat psikososialPola asuhBayi adalah anak angkat (keponakan) orang tuayang sekarang.Orang tuaIbu mengatakan khawatir dengan kondisi bayinya.OBYEKTIF (O)Pemeriksaan umumKeadaan umum: tampak sesakKesadaran: GCS E4V4M4BB: 8,4 kgPB: 78 cmLIKA: 39 cmLila: 16 cmNadi: 110 x/menitRespirasi: 30 x/menitSuhu: 36 CPemeriksaan fisikKepala : normochepal,UUB cekung (-), rambut hitam, distribusi merata.Mata : simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus.Telinga : simetris, bersih tidak terdapat pengeluaran secret.Hidung : tidak terdapat napas cuping hidung, terdapat secret warna bening.Mulut : lidah tidak kotor, mukosa bibir lembab.Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis, dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe.Dada : simetris, jantung (S1 S2 reguler normal), pulmo (suara napas vemuler).Abdomen : tidak ada distensi abdomen, terdapat gerakan peristaltic, tidak teraba hepar, bising usus normal.Ekstremitas : jari tangan dan kaki lengkap, tidak pucat, hangat +/+, CRF < 2 detik.Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium (hasil tanggal 23-06-2013)Hematologi WBC : 14,36 x 103/ LRBC: 5,684 X 106/ LHGB: 13,88 g/ dlHCT: 42,95 %PLT: 313,50 x 103/ LMCV: 75,56 FlMCH: 75,56 pgKimia KlinikNatrium : 146 mmol/LClorida: 113,10 mmol/LCalsium: 7,70 mg/dLKlinik Rutin Amoeba: negatifTelor Cacing : negatifANALISA (A)Diagnosa : Bayi IKAS umur 8 bulan dengan diare akut dehidrasi ringan sedang (terehidrasi) dan kejang demam sederhana hari rawat ke 1..Masalah :Kekurangan cairanKebutuhan :Mandiri :Memonitor balance cairanMemantau kesadaran bayiMemantau kejang berulangMemonitor tanda-tanda vitalMemberikan rasa nyamanKolaborasi :Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cairan dan obat-obatan.PENATALAKSANAAN (P)Tanggal 24 Juni 2013 pukul 09.20 witaMenginformasikan pada orang tua bayi bahwa keadaan bayinya masih mencret sehingga perlu diberikan perawatan rutin seperti pemberian obat dan pemantauan tanda vital, cairan masuk dan keluar. Orang tua bayi mengerti.Menjelaskan pada orang tua bayi agar tetap menjaga personal hygene bayinya agar bayi merasa nyaman dan mengajari cuci tangan pada saat sebelum dan sesudah menyentuh bayinya. Orang tua bersedia.Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi, yaitu :Kebutuhan kalori 924 kkal/ hrRenalyt 50 mltiap muntah/ mencretFarmadol @ 80 mg intravena bila suhu 38 C dan dapat di ulang @ jam + kompres hangat.Zinc syrup 1 x ct oral selama 10 hari.Diazepam 2,5 mg intravena bila kejang (pelan-pelan) + O2 nasal 2 liter/ menit.Pukul 12.00 wita mengobservasi keadaan umum bayi, tanda-tanda vital, balance cairan, keadaan bayi masih mencret 2 kali, Nadi 120 x/menit, suhu 36,4 C, pernapasan 30 x/menit, skala nyeri 0, skor resiko jatuh 15.Memonitor tanda dehidrasi pada bayi dan menganjurkan orang tua bayi agar tetap memberikan rasa nyaman bagi baik. Orang tua bayi bersedia.Mengobservasi keadaan bayi. Bayi tampak tenangdan mencret sudah berkurang.Pukul 18.00 wita mengobservasi keadaan umum bayi lemah, tanda-tanda vital, balance cairan, BAB 1x, BAK (+), Nadi 100 x/menit, suhu 36,8 C, pernapasan 30 x/menit, skala nyeri 0, skor resiko jatuh 15.CATATAN PERKEMBANGANHari/ Tanggal/ JamCatatan PerkembanganParafSelasa,25 Juni 201306.00 wita08.0009.25 Subjektif (S) :Ibu mengatakan mencret bayinya berkurang.Objektif (O) :Keadaan umum bayi lemah, kesadaran composmentis, nadi 100 x/menit, suhu 36,8 C, Respirasi 30 x/menit, skala nyeri 0, skor resiko jatuh 15, BAB (+) 1 kali dari BAK (+), terpasang Ka En 3B 12 tetes/ menit.Analisa (A) :Bayi IKAS umur 8 bulan dengan diare akut dehidrasi ringan sedang + kejang demam sederhana hari rawat ke 2.Penatalaksanaan (P) :Menjelaskan pada orang tua tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum bayi masih tampak lemah. Orang tua mengerti.Memonitor kesadaran dan kejang berulang. Kesadaran composmentis dan tidak terjadi kejang berulang lagi.Kolaborasi dengan dokter, advis:Kebutuhan cairan 800 ml/ hariIVFD KaEN stopKebutuhan kalori 924 kkal/ hari, protein 16,8 gram.Renalyte 50 ml @ mencret/ muntah Farmadol 80 mg (8 ml) jika S: 38 C . Zinc syrup 1 x 1cth selama 10 hariDiazepan 2,5 mgIV jika kejang (pelan-pelan) + O2 2 ltr/ menit - Mengobservasi bayi, keadaan umum bayi baik. - Aff infus - Visite dokter spesialis anak, advis:Bayi boleh pulang dan kontrol di poli anak jika ada keluhanZinc dilanjutkan 1 x 10 mg sampai 10 hariParacetamol 80 mg (3/4 cth) jika demam 38 C. - Memulangkan bayi. BAB IVPEMBAHASANPada kasus Bayi IKAS telah dilakukan pengkajian subjektif dan objektif yang mendasari penegakan diagnosa diare akut dehidrasi ringan sedang + kejang demam berulang. Dimana terjadi BAB yang lebih dari normal yaitu 3 kali dan disertai hipertermi yang mengakibatkan kejang. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu penggantian cairan karena kondisi diare sangat rentan dengan kehilangan cairan tubuh. Selain itu menghentikan mencret dan muntah untuk mengurangi kehilangan cairan tubuh yang lebih banyak lagi serta menurunkan demam denganpemberian antipiretik guna mencegah terjaadinya kejang berulangBayi IKAS dirawat sejak tanggal 23 s.d 25 Juni 2013. Pemulangan bayi IKAS didasarkan pada keadaan umum bayi yang sudah mulai membaik, dimana mencret, muntah dan hipertermi sudah tidak ada. Namun terapi berupa Zinc dilanjutkan 1 x 10 mg sampai 10 hari dan Paracetamol 80 mg (3/4 cth) jika demam 38 C sertamenganjurkan orang tua membawa bayinya untuk tetap kontrol di poli anak jika ada keluhan.BAB IVPENUTUP A. KesimpulanPada kasus bayi IKAS telah dilakukan asuhan kebidanan sesuai dengan tujuan awal sehingga tujuan peningkatan kesehatan dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Dimana asuhan kebidanan yang dilakukan telah mampu melaksanakan pengkajian subjektif dan objektif sehingga dapat menentukan diagnosa dan pada akhirnya dapat memberikan penatalaksanaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.Manfaat Penulisan1. Bagi Mahasiswa Diharapkan dengan adanya kasus ini dapat menambah keterampilan dan pengetahuan mahasiswa, dan memberi peluang bagi mahasiswa untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Bagi Lahan PraktikDiharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam mempertahankan dan memberikan pelayanan yang telah sesuai dengan standar yang ada, guna menurunkan angka mortalitas dan moriditas anak. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan dapat menjadi literatur untuk menerapkan teori yang diperoleh dibangku kuliah dalam pelayanan kesehatan dilahan dan sebagai informasi dan sumber literatur bagi yang akan mengangkat suatu masalah lain yang berhubungan dengan kasus ini.DAFTAR PUSTAKAv kapita slekta kedokteran, hal 470, tahun 2000)v (pedoman pemberantasan penyakit diare edisi ke-3, tahun 2007)v (Aziz, A KDM EGL)v (kusmiati, yuni. KDPK fitramaya