ppt blok 16 mad diare akut et causa enterovasif

Upload: aginnginna

Post on 10-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ppt diare enterovasif

TRANSCRIPT

Diare akut et causa enterovasif muhammad bin shahrulzaman 102012489 b9

Diare akut et causa infeksi enteroinvasif

Lisa lina pakel102012307f3Kasus 4 RM : Seorang lelaki datang dengan keluhan BAB cair 5x sehari disertai darah, mual, muntah dan nyeri perut. Pernah makan di pinggir jalanHipotesis : diduga lelaki tersebut menderita Diare akut et causa enterovasifAnalisis masalahKeluhan BAB 5x sehari dengan darah, mual muntah, nyeri prut anamnesisPemeriksaan fisikWorking diagnosisPemeriksaan penunjangetiologiepideomologipatofisiologiPenatalaksanaan komplikasiAnamnesa darah pada tinja asupan makanan selama diare frekuensi diarekehilangan berat badan - dehidrasi. konsumsi makanan yang terkontaminasi baru bepergian ke daerah endemik diarehewan peliharaanpenggunaan antimikrobaDiare akut Bertambahnya frekuensi defekasi ( > 3 kali / hari )Perubahan konsistensi tinja ( menjadi cair ) Kurang 14 hari Tinja bersifat lunak atau cair, tanpa disertai darah.BB turunInfeksi virus seperti Rotavirus dan infeksi bakteria seperti E.coli dan koleraKomplikasinya - dehidrasi Terapi utama adalah rehidrasi Pemeriksaan FisikInspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.TTV - suhu badan meningkat subfebrisNadi normal Frekuensi nafas meningkatTekanan darah normal Bising usus meningkat.

Pemeriksaan penunjang (ELISA) - Rotavirus.Pembiakan tinja - mengidentifikasi enteropatogen bakteri yang sering dijumpai - Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, Plesiomonas dan Escherichia coli enterohemoragik.pH dan kadar gula dalam tinja juga dapat diperiksa dengan kertas lakmus dan tablet clinitest, bila diduga terdapat intoleransi gula.Terdapat juga pemeriksaan mikroskopik tinja yang dapat menjumpai Giardia, Cryptosporidium DiagnosisWORKINGDiare akut akibat infeksi bakteri enteroinvasifDemam, tinja berdarah, invasif, kolon, BAB sering tapi sedikit-sedikit, sering diawali dengan diare air.EIEC, Salmonella, Shigella, CompilobakterSekretorik eksudatif

DIFFERENTIALDiare akut akibat infeksi virusAmubiasisTrikuriasis

Diare akut akibat infeksi virus Diare yang disebabkan oleh infeksi virus misalnya, Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus dan Cytomegalovirus (CMV).Feses cair seperti airTidak disertai lendir dan darahDehidrasi sedang yang ditandai dengan demam subfebril, turgor kulit menurun dan dalam keadaan lemas.

Amubiasis InfeksiEntamoebahistolyticapada manusia dapat terjadi secara akut dan kronik. Periksa tinja ditemui kista. Gejala - diare, muntah, dan demam. Tinja lembek atau cair disertai dengan lendir dan darah. Infeksi akut - kolik abdomen, kembung, tenesmus dan bising usus yang hiperaktif.Infeksi tidak bergejala pada 90 % penderita - berpotensi untuk menjadi invasif

TrikuriasisCacing Trichuris trichiura Kebersihan kotor - dalam tanah dan lumpur. Penderita menelan makanan yang sudah terkontaminasi. Gejala - nyeri perut dan diare, perdarahan usus, dan penyakit anemia, atau penurunan berat badan secara drastisGejala KlinisSering BAB > 3 kali ( 200 250 gr )suhu tubuh biasanya meningkat nafsu makan menurun anorexia vomitinglambung meradang keseimbangan asam - basa dan elektrolit terganggu

Feces encer, dapat disertai darah dan atau lendir. Warna tinja makin lama bercampur dengan kehijau - hijauan dalam beberapa hari karena bercampur dengan empedu.Perubahan tingkah laku - rewel, iritabel, lemah, pucat, konvulsi, flasiddity - nyeri pada saat BAB, respirasi cepat dan dalamDehidrasi - jumlah urine menurun, turgor kulit jelek, kulit kering, mata cekung serta terjadi penurunan tekanan darah.

EtiologiFaktor infeksi Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare, dapat meliputi infeksi bakteri, virus dan parasit. Rotavirus- 60%- RNA double-strandedyang mempengaruhi usus halus dan menyebabkan diare cair tanpa leukosit dan tanpa darah.

Bertahan beberapa jam pada tangan dan beberapa hari pada permukaan lingkungan. Masa inkubasinya sekitar 24 - 72 jam. Virus lain - Adenovirus dan Norwalk virus.

Faktor ekstraintestinalInfeksi parenteral yaitu infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat menimbulkan diare seperti otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.Faktor Non infeksi

FaktorMalabsorbsiMalabsorbsi karbohidrat yaitu disakarida ( intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa ), monosakarida ( intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa ).malabsorbsi lemak dan protein.

Faktor obat - obatan.Obat antibiotik. Antibiotik dapat menghancurkan kedua bakteri flora normal usus dan bakteri pathogen sehingga dapat menganggu keseimbangan alami dari usus.FaktorMakananAllergi makanan seperti Cows Milk Protein Allergy ( CMPA ), susu kedelai dan allergi makanan multiple, mengkonsumsi makanan basi, beracun ( tertelan logam berat seperti Co, Zn, cat ) dan defisiensi vitamin.Riwayat operasiOperasi pada abdomen seperti operasi appendicitis dll.Faktor Psikologis Faktor psikologis dan emosi (takut, gelisah dan cemas).

Epidemiologi Salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di Indonesia. Kesakitan : 150 430 perseribu penduduk setahunnya. Angka kematian di rumah sakit menjadi kurang 3 %. Frekuensi kejadian diare pada negara negara berkembang termasuk Indonesia lebih banyak 2 3 kali berbanding negara maju.

Patogenesis Masuknya pathogen ke dalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung - berkembang biak ( multiplikasi ) di dalam usus halus oleh jasad pathogen atau agen yang dikeluarkan toksin ( toksin diaregenik ) hipersekresi cairan - diare.Bakteri - menempel di mukosa usus - menurunkan kapasitas penyerapan - meningkatkan sekresi cairan. Bakteri - toksin - absorbsi natrium menurun - sekresi klorida meningkat - merusak mukosa dan menyebabkan ada darah di tinja.

Virus - berkembang biak dalam epitel vili usus dan menimbulkan kerusakan epitel, pemendekan vili ( meningkatkan sekresi air dan elektrolit ) dan enzim disakaridase hilang ( intoleransi laktosa ). Protozoa pula akan menempel di mukosa dan membuatkan villi memendek. Giardia lamblia dan Cryptosporidium. Invasi mukosa ( mis E. Histolitika ) sehingga terjadi abses / ulkus.

Penatalaksanaan Medika MentosaAnti diare Anti mikrobaNon Medika-Mentosa

Menjaga dietTidak berpuasa, tidak meminum minuman bergas, menghindari kafein dan alkoholTidak mengambil makanan yang mudah dicerna seperti sayuran hijau, dan menghindari susu sapiKomplikasi dehidrasiasidosis metabolik hipokalemia hipoglikemiagangguan gizigangguan sirkulasi kejangPrognosis Jaga kebersihanMakan obat mengikut aturan BAIK

Kesimpulan Hipotesis diterima