slide diare akut dan muntah revisi

Upload: wanhesti91

Post on 13-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

iit766ur9

TRANSCRIPT

  • Disusun oleh : Joko Herdiyanto

    REFERATDIARE DAN MUNTAH PADA ANAK

  • PENGERTIANDiare ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat bercampur lendir dan darah

    Muntah ialah keadaan keluarnya isi lambung sampai ke mulut dengan paksa atau dengan kekuatan. Mual dan muntah merupakan gejala yang umum dari gangguan fungsional saluran cerna, keduanya berfungsi sebagai perlindungan melawan toksin yang tidak sengaja tertelan.

  • KLASIFIKASI DIAREDiare cair akut, Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari (umumnya kurang dari 7 hari) Pengeluaran tinja yang lunak atau cair yang sering dan tanpa darah, mungkin disertai muntah dan panas. Akibat diare akut adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare.

  • 2. Disentri, Diare yang disertai darah dengan atau tanpa lendir dalam tinjanya. Akibat disentri adalah anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, kerusakan mukosa usus karena bakteri invasif.

  • 3. Diare persistenDiare yang mula-mula bersifat akut namun berlangsung lebih dari 14 hari. Episode ini dapat dimulai sebagai diare cair atau disentri. Akibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan metabolisme.

  • 4. Diare dengan masalah lain. Anak yang menderita diare (diare akut dan persisten) mungkin juga disertai dengan penyakit lain seperti demam, gangguan gizi, atau penyakit lainnya. Tatalaksana penderita diare ini berdasarkan acuan baku diare dan tergantung juga pada penyakit yang menyertainya.

  • penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu1. Faktor infeksiInfeksi enteral : infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi parasit, protozoa, jamur Infeksi parenteral : infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti otitis media akut (OMA) tonsilitis/tonsilofaringits, bronkopeneumonia, ensefalitis

    ETIOLOGI DIARE

  • PATOGENESIS DIAREMekanisme dasar yang menyebabkantimbulnya diare: 1.Gangguan osmotikMakanan/zat yang tidak dapat diserap tekanan osmotik dalam rongga usus pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan merangsang usus untuk mengeluarkannya diare osmotik

  • 2. Gangguan sekresiRangsangan tertentu (toksin) pada dinding usus peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus 3.Gangguan motilitas ususHiperperistaltik berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan diare. sebaliknya bila peristaltik usus menurun bakteri tumbuh berlebihan diare

  • PATOGENESIS MUNTAHMuntah terjadi bila terdapat rangsangan pada pusat muntah (Vomiting Centre), suatu pusat kendali di medulla berdekatan dengan pusat pernapasan atau Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) di area postrema pada lantai ventrikel keempat Susunan Saraf.

  • MANIFESTASI KLINIK DIARECengeng, gelisah, suhu tubuh Nafsu makan biasanya tidak ada Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau darahWarna tinja kehijau-hijauan (tercampur empedu) Anus dan daerah sekitarnya lecet (sering defekasi)

  • Muntah (sebelum/sesudah diare) lambung meradang atau ketidakseimbangan asam basa dan elektrolitKehilangan banyak cairan dan elektrolit dehidrasi (berat badan , turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering)

  • KOMPLIKASI DIARE

    Dehidrasi (Ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)Syok hipovolemikHipokalemia (meteorismus, hipotoni, bradikardia, perubahan EKG)HipoglikemiaIntoleransi laktosa sekunder defisiensi enzim laktaseKejang

  • PENILAIAN DERAJAT DEHIDRASINelson Ilmu Kesehatan Anak Ed. 15 Vol. 1

    RinganSedang BeratBayi5%10%15%Remaja3%6%9%Bayi dan anak kecilHaus, sadar, gelisahHaus, gelisah atau letargis, tetapi iritabel atau mengantuMengantuk, lemah, lunglai, dingin, berkeringat, ekstrimitas sianosis, dapat menjadi komaAnak yang lebih tuaHaus, sadar, gelisahHaus, sadar (biasanya)Biasanya sadar (tetapi pada tingkat yang menurun), gelisah, dingin, berkeringat, ekstremitas sianosis, kulit mengkerut pada jari kaki dan tangan, kram otot.

  • Nelson Ilmu Kesehatan Anak Ed. 15 Vol. 1

    Tanda dan gejalaRinganSedangBeratTakikardiTidak adaAdaAdaNadi terabaAdaAda (lemah)MenurunTekanan darahNormalHipotensi ortosatikHipotensiPerfusi kulitNormalNormalMenurun/tampak tak teratur (mottled)Turgor kulitNormalSedikit menurunMenurunFontanelNormalSedikit cekungCekungMembrana mukosaBasahKeringAmat keringAir mataAdaAda atau tidak adaTidak adaPernafasanNormalDalam, dapat cepatDalam dan cepatCurah urineNormalOliguriaAnuria dan oliguria berat

  • TATALAKSANA DIARETanpa dehidrasi Cairan rehidrasi oralit dengan menggunakan oralit diberikan 5-10ml/kgBB setiap diare cair atau berdasarkan usia, yaitu umur
  • Dehidrasi ringan sedangCairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar diberikan sebanyak 75 ml/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi dan sebanyak 5-10 ml/kgBB setiap diare cair

    Rehidrasi parenteral (intravena) diberikan bila anak muntah setiap diberikan walaupun telah diberikan dengan cara sedikit demi sedikit atau melalui pipa nasogatrik. Cairan intravena yang diberikan adalah ringerl laktat atau KaEN 3B atau Nacl dengan jumlah cairan dihitung berdasarkan berat badan. Status hidrasi dievaluasi secara berkala

  • Berat badan 3-10 kg: 200 ml/kgBB/hariBerat badan 10-15 kg: 175 ml/KgBB/hariBerat badan >15 kg : 135 ml/kgBB/hariPasien dipantau dipuskesmas / rumah sakit selama proses rehidrasi sambil memberi edukasi tentang melakukan rehidrasi kepada orang tua.

  • Dehidrasi beratDiberikan cairan rehidrasi parenteral dengan ringer laktat atau finger asetat 100 ml/kgBB dengan cara pemberian :Umur kurang dari 12 bulan : 30 ml/kgBB dalam 1 jam pertama dilanjutkan dengan 70 ml/kgBB dalam 5 jam berikutnyaUmur diatas 12 bulan : 30 ml/kgBB dalam jam pertama , dilanjutkan 70 ml/kgBB dalam 2,5 jam berikutnyaMasukan cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau dan dapat minum , di mulai dengan 5 ml/kgBB selama proses

  • Asupan Makananintake nutrsi dipertahankan, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bila pasien anak-anak dipertahankan ASI, Susu formula (bila tidak alergi), susu khusus bila ada indikasi tertentu, makanan pendamping ASI dipertahankan

  • Obat obatan

    Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras, dll)

  • ZincZinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh. Zinc dapat menghambat enzim INOS (Inducible Nitric Oxide Synthase), dimana ekskresi enzim ini meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus. Zinc juga berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan fungsi selama kejadian diare.

    2. Obat anti spasmolitik Papaverine, ekstrak beladona, Opium, Loperamide tidak untuk diare akut

  • 3. AntibiotikaTidak diperlukan kecuali :Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50 mg/kgBB/hariCampylobacter, diberikan eritromisin 40-50 mg/kgBB/hari4. Probiotik Lactobacillus dan bifidobacteria (disebut Lactid Acid Bacteria / LAB) merupakan probiotik yang dapat menghasilkan antibiotik alami yang dapat mencegah / menghambat pertumbuhan bakteri pathogen

  • TATALAKSANA MUNTAHAtasi dehidrasi apabila ada Pelacakan etiologi Dukungan nutrisi Terapi medikamentosa: obat antimuntah

    Yang termasuk obat antimuntah yaitu :Dopamin-antagonist: domperidon dan metoklopramid Anti-histamin: prometazin Serotonin 5- HT3 antagonist: ondansetron

  • Antimuntah dapat diberikan untuk mengurangi efek samping obat anti-neoplasma. Biasanya digunakan ondansetron intravena dengan dosis 0,15 mg/kgBB, diberikan setiap 8 jam secara perlahan dalam 15 menit, maksimal 24-32 mg/hari. Ondansetron dapat juga diberikan secara oral dengan dosis 0,1-0,2 mg/kgBB diberikan setiap 6-12 jam.

  • Terimakasih