dampak komputer.docx

Upload: eedputra

Post on 06-Mar-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Tentang Gangguan Kesehatan Mata Definisi Gangguan MataGangguan mata ataueye floatersadalah endapan atau kondensasi (pengembunan) didalam sela mata yang seperti kaca. (Vitreous jelly of the eye).Orang orang menggunakan istilah pengembangan mata (eye floaters) untuk melukiskan noda-noda yang mengambang didalam penglihatannya ketika mereka melihat kesekelilingnya.Eye floatersdapat hadir hanya pada satu mata atau kedua-dua mata. (Kompas, 2004)Menurut dokter RSUD Raden Mattaner jambi itu, gangguan mata karena penggunaan elektronik setiap hari sudah sering ditemukan. Biasanya gangguan karena faktor kebiasaan yang buruk pada waktu bekerja didepan komputer. (Kompas, 2004)Timbulnya gejala itu, katanya, akibat bekerja secara konstan, terus menerus pada jarak dekat. Sebenarnya, monitor komputer tak memancarkan sinar atau radiasi yang berbahaya bagi mata, baik monitor berwarna maupun monitor hitam putih. Sebaliknya usahakan berkedip saat menggunakan komputer, sehingga mata bisa beristirahat sejenak, ujarnya. (Wisnu, 2009)Hal inilah yang mengakibatan kelelahan konvergensi. Di mana, terjadi saat melihat suatu objek dekat dengan kedua mata, maka mata kita akan bergerak satu sama lainnya (konvergensi) untuk memeriksa objek yang dilihat tersebut. Melihat monitor komputer yang lama dalam jarak yang dekat menyebabkan kelelahan konvergensi dari otot-otot mata. Hal ini dapat menimbulkan rasa tegang di daerah sekitar mata, nyeri bahkan sakit kepala. (Wisnu, 2009)Walaupun sudah banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemakaian komputer, namun belum banyak yang menyadari bahwa pemakian komputer juga dapat menimbulkan masalah sendiri. Masalah yang dimasudkan adalah penyakit-penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pemakaian komputer, terutama bila bekerja denga komputer dengan waktu yang lama secara terus menerus. Tulisan ini dimaksudkan sebagai bahan masukan yang perlu diperhatikan oleh para operator komputer maupun para menejer, agar produktivitas kerja pada operator komputer tetap tinggi, tanpa adanya kehilangan jam kerja karena sakit yang ditimbulkan oleh penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pemakaian komputer. Dengan kata lain, pemakaian komputer hendaknya dapat menciptakan beban kerja menjadi ringan dan suasana kerja menjadi nyaman, sehinggah semua orang betah bekerja dengan komputer. (Wisnu, 2009)1. Gangguan Kesehatan Mata Akibat Radiasi Monitor KomputerPenggunaan komputer dalam sehari-hari dalam pekerjaan sehari-hari merupakan hal yang lumrah saat ini. Hampir setiap orang disebuah kantor menggunakan komputer untuk m,enyelesaikan tugas-tugas pekerjaan. Namun, monitor sebagai salah satu piranti dari komputer memiliki bahaya radiasii bagi mata, jika digunakan dalam waktu yang lama. (Zidni, 2008)Bahaya radiasi monitror komputer bagi mata dapat mengakibatkan gangguan sampai pada kerusakan pada mata. Penggunaan komputer sampai dengan 12 jam sehari dengan monitor yang tidak dilapisi oleh filter anti radiasi akan mengakibatkan mata merah. Monitor komputer sendiri menghasilkan radiasi sinar X, ultraviolet, gelombang mikro dan radiasi elektromagnetik berfrekuensi rendah. Semakin terang monitor anda, maka semakin banyak radiasi yang akan ditimbulkan. (Zidni, 2008)Dampak berikutnya dari radiasi monitor komputer adalah mata yang bergetar dan berkedip, lalu dapat berlanjut memicu rabun jauh atau mata minus, katarak, keguguran dan epilepsi. Sementara dampaknya akan dirasakan mulai 15 sampai 20 tahun kemudian. (Zidni, 2008)Sebagai informasi, tingkat pencahayaan atau (brightnees) yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. (Anonim, 2009)Untuk pencahayaannya, anda harus menyesuaikan brightnees dan contrast monitor hingga mata anda bisa melihat dengan nyaman. Anda juga harus menyesuaikan resolusi dengan karakter dimonitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca dan mata akan menjadi lebih nyaman. (Anonim, 2009)Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, pancaran radiasi gelombang beta yang ditimbulkan oleh monitor komputer. Perlu di ketahui, monitor komputer produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah komponen silikon radioaktif lemah (grup metalloids) yang mampu membuat warna XVGA lebih cerah dengan biaya yang lebih murah. (Anonim, 2009)Pancaran radioaktif ini akan terus aktif hingga meluruh habis selama 20 tahun. Kerusakan pada mata tidak bersifat langsung, tetapi bersifat gradual. Untuk pencahayaanya, setiap 3 jam anda melakukan kegiatan didepan komputer, bisakah anda untuk mengistirahatkan mata anda dengan cara menutup mata selama 5 menit. (Anonim, 2009)Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor byang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer. Menurut hasil penelitian, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerun, ternyata radiasi yang dikeluarkan dari komputer (khususnya sinar-X) yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem pertahun. Terkena bahaya radiasi yang munkin timbul dari tabung layar monitor. Sehingga kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (galare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi. (Wisnu, 2004)Monitor flat yang saat ini makin banyak di gunakan, tak perlu banyak membantu dalam mengurangi radiasi atau cahaya yang dilihat langsung. Tapi lebih pada tempat yang praktis. (Rahmi, 2008)Monitor yang bagus memiliki kualitas yang mencukupi. gambar yang bagus pada layar akan membuat mata bekerja lebih efisien dan nyaman, pixel yang banyak dan resolusi yang baik juga membantu kerja mata. (Rahmi, 2008)Monitor layar lebar juga membantu, apalagi untuk pekerjaan yang menuntut kemampuan visual tinggi. Monitor lebih kecil (kurang dari 0,28 mm). ( Rahmi, 2008 )2. Sumber Penyakit akibat Kerja pada KomputerKomputer sebagai alat bantu yang banyak digunakan manusia, ternyata dapat menimbulkan penyakit akibat kerja seperti halnya pemakaian mesin pada kegiatan industri. Komputer dapat menimbulkan penyakit akibat kerja, disebabkan karena komputer sebagai bagain dari teknologi informatika mengalami percepatan yang sangat cepat sejak komputer ditemukan pertama kali. Percepatan teknologi informatika berlangsung hanya puluhan tahun sejak pertama kali ditemukan pertama kali, sehingga bagian tubuh manusia ada yang tidak sempat menyesuaikan dengan percepatan tersebut. Lain halnya dengan teknologi pertanian yang percepatannya berlangsung selama ribuan tahun sejak manusia mengenal bercocok tanam, sehingga bagian tubuh manusia sempat beradaptasi dengan pemakaian alat-alat pertanian. Sedangkan zaman industrialisasi percepatannya berlangsung selama ratusan tahun sejak manusia mulai memakai mesin-mesin, sehingga manusia mempunyai waktu yang cukup untuk memikirkan dan membuat peraturan untuk melindungi tubuh manusia dari kemungkinan mengalami cidera atau penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh percepatan teknologi komputer yang begitu hebat oleh Alvin Tofler disebut sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan. (Wisnu, 2009)Para pengguna komputer kerap mengabaikan gangguan kesehatan akibat berlama-lama menggunakan alat moderen itu.Computer Vision Syndrom(CVS) adalah salah satu gangguan yang dialami. Wujud keluhannya antara lain mata lelah dan kering, sakit kepala, mual-mual, hingga muntah. (Mangoenprasodjo, 2005)Aswin adalah salah seorangcopy writerdisebuah perusahaan periklanan terkemuka di jakarta. Ia sering mengeluhkan matanya yang terasa lelah, juga kering. Padahal layar komputernya sudah dilapisi antiflicker. Setelah diperiksa dokter specialis mata, terdeteksi kalau ia mengalamiComputer Vision Syndrom(CVS). (Mangoenprasodjo, 2005)CVS adalah gangguan pada mata akibat pangguna komputer dalam dalam waktu terlalu lama secara terus menerus. Kelelahan mata yang dirasakan Aswin merupakan salah satu tanda (Computer Vision Syndrom) CVS. Gejala lainnya adalah mata kering,iritasi mata,pandangan buram atau ganda,sakit kepala, dan sensitif terhadap cahaya. (Mangoenprasodjo, 2005)Menurut Dr. Bambang Triwiyono,Sp.M., dokter specialis mata RS Pertamina Pusat, Jakarta, kumpulan gejala atau sindroma pada mata ini di akibatkan oleh pengguana komputer secara terus-menerus, lebih dari empat jam sehari. Kecendrungan (Computer Vision Syndrom) CVS mekin meningkat, di amerika, sekitar 70-90% pengguna komputer menderita (Computer Vision Syndrom) CVS. Apalagi mereka yang menggunakannya lebih dari empat jam sehari. (Mangoenprasodjo, 2005)Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya CVS, yaitu jenis atau karakteristik monitor komputer, lamanya pengguna komputer, serta adanya kelainan refraksi (pembiasan) pada pengguna. Karakteristik monitor dengan resolusi rendah termasuk yang menyebabkan gangguan ini. (Mangoenprasodjo, 2005)Pemakaian kacamata yang tidak pas atau melepas kacamata pada pengguna komputer dengan kelainan refraksi, baik minus, plus, maupun slindris, akan memperburuk (Computer Vision Syndrom)CVS yang terjadi. Ini lantaran mata terpaksa melakukan akomodasi atau penyesuaian terhadap jarak obyek secara kuat. Mata yang dipaksa berakomodasi terus menerus akan mengalami kelelahan. Kondisi seperti ini bila berlangsung lama dan kontinyu, cenderung akan menambah minusnya. (Mangoenprasodjo, 2005)Sindroma penglihatan akibat komputer ini memang belum lama berkembang. Asosiasi Optimetri Amerika baru mensinyalir gangguan ini sekitar tahun 1990-an. Di tahun ini pengguna komputer mulai marak dan keluhan seputar kelelahan mata tambah banyak. Diperkirakan sekitar 60 juta orang Amerika menderita (Computer Vision Syndrom)CVS (Mangoenprasodjo, 2005)Data pasti penderita (Computer Vision Syndrom)CVS di Indonesia belum pasti diketahui. Namun, berdasarkan pengamatan pada pasien yang datang ke dokter mata, gejala-gejala yang mengarah ke (Computer Vision Syndrom)CVS ini banyak ndi keluhkan. Secara umum keluhan yang di alami rata-rata berkisar pada kelelahan mata serta mata kering. (Mangoenprasodjo, 2005)Sekitar 20-30 persen pasien mengaku mengalami kelelahan mata. Penggunaan antiradiasi,antiflicker (anti kerlipan) atau filter pada layar monitor, bisa mengurangi radiasi yang dipancarkan layar monitor sampai 70-90 persen, tapi tetap saja tidak dapat meniadakan (Computer Vision Syndrom)CVS sama sekali. (Mangoenprasodjo, 2005) a) Syndrom Mata KeringBeragamnya kegiatan yang memanfaatkan tegnologi komputer membuat semakin banyak orang yang berlama-lama duduk di depan komputer. Padahal, menetap terus-menerus layar komputer tak baik untuk kesehatan mata. Salah satunya bisa terkena sindrom mata kering. Apabila kondisi itu dibiarkan berlarut-larut, tidak saja mengganggu penglihatan, tapi juga menumbulkan infeksi di kornea mata akibat kekurangan cairan. Sindrom mata kering juga bisa di sebabkan udara yang sangat kering, angin, debu, polusi, dan asap rokok. (Sutinah, 2009)Sindrom mata kering akan menyebabkan produksi air mata berkurang. Dalam kasus sindrom mata kering akan mekin parah seiring dengan bertambahnya usia, sindrom mata kering juga dapat diderita oleh semua usia, baik pria maupun wanita. (Sutinah, 2009)Mata mengalami penguapan berlebihan sehingga kering jika digunakan terus-menerus untuk menatap monitor computer, televisi atau membaca dengan frekuensi mengedip rendah.Air Condition(AC), udara panas dan kering serta asap rokok memperberat mata kering (Mangoenprasodjo, 2005)Meskipun berkedip merupakan reflek, kita cenderung untuk berkedip lebih sedikit saat bekerja menggunakan komputer. Hal ini menyebabkan mata kita jadi kering dan tidak nyaman (mungkin juga penglihatan menjadi kabur) penglihatan kabur (jauh atau dekat) dilingkungan seperti kantor, penglihatan yang kabur juga sebagai hasil dari layar monitor yang kotor sudut pandang yang minim, pantulan cahaya, atau juga sebagai hasil dari layar monitor yang jelek atau rusak tetapi juga sebagai hasil dari kondisi yang jauh lebih serius seperti gangguan lensa mata (hyperopi, myopi, astigmatism), resep kacamata yang tidak cocok presbiopi atau gangguan fokus. (Mangoenprasodjo, 2005)Hafis mengatakan sindrom mata kering terjadi karena ditemukannya lapisan air mata yang tidak normal pada mata. Pada mata normal, tear film akan membasahi permukaan bola mata sepanjang waktu dalam kadar yang normal (tidak terlalu basah dan tidak kering). Gangguan mata dalam kasus sindrom mata kering bisa juga disebabkan oleh kondisi penyakit tertentu, misalnya kelainan kongenital, rematik, leukimia, hormonal (monopause), diabetes melitus trauma kelenjar mata, defisiensi Vitamin A dan C, trauma bahan kimia atau panas. Untuk mencegah mata terjadinya sindrom mata kering, pasien atau mereka yang belum terkena bisa menghindari debu atau udara yang kering, polusi dari asap kendaraan juga bisa membuat terjadi sindrom mata kering tersebut. Jadi, usahakan kemana-mana kalau keluar memakai kacamata pelindung. (Sutinah, 2009) b) Kedipan Mata dan menghindari Mata KeringMengistirahatkan mata yang dianjurkan oleh Dr. Bambang adalah 10-15 menit setiap satu jam penggunaan komputer. Hal ini dimaksudkan supaya mata tidak terlalu lelah dan memiliki kesempatan untuk berkedip. (Mangoenprasodjo, 2005)Apakah saat melototi layar komputer mata tidak sempat berkedip? Bukan tidak berkedip, tapi frekuensi mengedipkannya secara signifikan sangat kurang, karena saat melihat layar komputer mereka berkonsentrasi. Padahal mengedip itu sangat penting untuk membasahi permukaan mata. Mengedip sebetulnya merupakan gerakan reflek mata. Setidaknya dalam satu menit, mata akan berkedip sebanyak 15 kali dengan lama kedipan sekitar 0,4 detik. (Mangoenprasodjo, 2005)Tanpa disadari, sebuah penelitian di AS pernah memberikan bukti bahwa pengguna komputer ternyata lebih jarang mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi sekitar 12 kali permenit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip permenit saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat penting untuk mengurangi resiko mengalami mata kering karena semakin lama mata terbuka terus menerus akan semakin tinggi kemungkinkinan kornea mata untuk mengalami dihidrasi dan bisa merasa panas atau sakit, terasa seperti ada pasir sehingga kelopak mata yang terasa berat. (Sutinah, 2009)Para ahli menganjurkan untuk menggunakan tetes mata bila hal ini sudah terjadi, dan menghindari penggunaan lensa kontak atau kacamata saat bekerja di depan komputer karena dapat mengurangi aliran udara disekitar bola mata dan udara terjebak di dalam kacamata akan mudah menjadi lembab, serta meningkatkankelembaban ruangan bila memungkinkan. Pada ruangan ber-AC, kelembaban udara umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan yang kering akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak akan lebih mudah mengalami iritasi. Solusi bagi pengguna kacamata sendiri adalah dengan kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer, terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaliknya disesuaikan dengan jarak pandang dan sudut aman mata terhadap layar monitor. (Sutinah, 2009) c) Kelelahan MataMata lelah, tegang atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek dekat dalam jangka waktu yang lama. Otot mata sendiri terdiri tiga sel-sel otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata, ototciliaryyang berdungsi mengfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang masuk kedalam mata. Semua aktifitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot tersebut untuk bekerja keras, sebagaimana oto-otot yang lain akan bisa membuat mata mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah beberapa jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak nyaman atau sakit. (Kismawadi, 2009)Ini akan dapat mempengaruhi pandangan yang bisa menjadi samar karena terganggunya kemampuan untuk memfokuskan, hingga sakit kepala ringan sampai cukup serius. Seperti dijelaskan tadi, bahwa melihat suatu objek pada jarak yang sama terus-menerus akan dapat menyebabkan otot-otot mata menjadi lelah, terutama pada orang yang bekerja dengan jarak sangat dekat dengan monitor komputer. Beberapa faktor penyebab lain yang bisa menyebabkan hal ini terutama adalah melihat objek yang terlalu dekat selama terus-menerus, kemudian juga kesalahan menggunakan kacamata yang tidak sesuai.(Kismawadi, 2009)Faktor lainnya meliputi pencahayaan yang kurang mendukung, masalah-masalah alergi atau mata kering dan tidak keseimbangan susunam otot mata yang akan mengakibatkan mata harus bekerja lebih keras untuk dapat menangkap objek sebuah survei di AS pernah menemukan sekitar 90% pengguna komputer secara kontinyu 3 jam sehari rata-rata pernah mengalami mata lelah (Kismawadi, 2009)Kata Marrill Allen,OD,PhD, guru besar optemetri Indiana Unerversity di Bloomington. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok orang yang bekerja dengan mata memandangi layar komputer setidaknya selama satu setengah jam terus-menerus diketahui berkedip lebih sering dibandingkan orang lain yang tidak bekerja dengan komputer. (Kompas, 2004)Sebelum mulai bekerja, orang-orang tersebut berkedip rata-rata 8-9 kali permenit. Namun, diakhir eksperimen, mereka berkedip 12-13 kali per menit. mengerdip satu dua kali tidak apa-apa, dan jelas merupakan reaksi alami terhadap cahaya terang. Tetapi anda tidak boleh melakukannya berjam-jam, Sering berkedip menyebabkan mata anda akan lelah,kering,tegang dan berakibat pada rasa nyeri di kepala. Inilah yang terjadi jika anda termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang bekerja didepan komputer dari pukul 08.00- pukl 17-00 setiap hari. (Kompas, 2004)Para ahli mengatakan bahwa kelelahan mata yang disebabkan oleh komputer mungkin menyebabkan penglihatan anda semakin kurang tajam setelah bertahun-tahun terpapar. (Kompas, 2004)Ternyata tak selamanya kemajuan teknologi informasi, perangkat lunak dan elektronik berdampak positif bagi menusia. Terutama pengguna peralatan berbasis layarVisual display terminalis(VDT) seperti senggang cenderung mengalami keluhan kelelahan mata yang tinggi. (Anonim, 2008)Ansyori menjelaskan bahwa Sampai saat ini tidak ada bukti-bukti yang jelas bahwa komputer dapat membahayakan mata. personal computer(PC) tidak memancarkan sinar X atau ultraviolet, ungkapan seraya mengatakan bahwa meski demikian rasa tidak nyaman dan lelah akibat penggunapersonal computer(PC) yang lama juga menimbulkan rasa panas akomodasi bola mata. (Anonim, 2008)