powpoint dampak globalisasi

34
mpak Globalisasi Kelas : ix Created by Mr. Pono

Upload: kuncungsupono

Post on 22-Jun-2015

10.313 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Powpoint dampak globalisasi

Dampak GlobalisasiKelas : ix

Created by Mr. Pono

Page 2: Powpoint dampak globalisasi

Istilah globalisasi pertama kali digunakan oleh Theodore Levit tahun 1985.istilah itu semula digunakan untuk menunjuk pada politik-ekonomi,khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan.

Ada empat aspek globalisasi yang kemukakan yaitu:a. Seluruh kegiatan politik,social,ekonomi melintasi Negara negara;b. Globalisasi meningkatkan keuntungan kita satu sama lain dengan meningkatnya arus perdagangan, investaasi, keuangan,migrasi dan kebudayaan.

Page 3: Powpoint dampak globalisasi

c. Sistem-sistem transportasi, informasi, dan komunikasi yang baru dan serba canggih berarti bahwa ide,barang,informasi, modal dan orang bergerak dapat lebih cepat.d. Peristiwa peristiwa secara geografis jauh memiliki dampak dan pengaruh yang besar bagi hidup kita. Bahkan, perkembangan perkembangan lokaql membawa dampak globalyang luar biasa. Batas amtara persoalan dalam negeri dan global menjadi kabur

Page 4: Powpoint dampak globalisasi

Ciri-ciri Globalisasi

Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.

1. bahwa komunikasi global terjadi demikiancepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negarayang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

Page 5: Powpoint dampak globalisasi

3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Page 6: Powpoint dampak globalisasi

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial

Page 7: Powpoint dampak globalisasi

Teori globalisasi

MenurutCohrane dan Pain

Para globalis

Para globalis positif

Para globalis pesimis

Para tradisionalis

Page 8: Powpoint dampak globalisasi

1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalahsebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.

2. Para globalis positif dan optimistismenanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.

Gambar Perang terbuka, episode kemanusiaan yang menyedihkan yang dapat mengancam globalisasi.

Page 9: Powpoint dampak globalisasi

3. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.4. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses

Page 10: Powpoint dampak globalisasi

Reaksi masyarakat terhadap globalisasi

A. Gerakan pro-globalisasiPendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya

Page 11: Powpoint dampak globalisasi

B. Gerakan antiglobalisasi

Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)."Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.Namun, orang-orang yang dicap "antiglobalisasi" sering menolak istilah itu, dan mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Global

Page 12: Powpoint dampak globalisasi

Wujud nyata dari globalisasi ekonomiMenurut Tantri Abeng

TANTRI ABENG

Pembiayaan

Tenaga Kerja

Informasi

Produksi

Perdagangan

Page 13: Powpoint dampak globalisasi

1.Globalisasi produksi, Di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai atau pun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.

Wujud nyata dari globalisasi ekonomi

Menurut Tantri Abeng

Page 14: Powpoint dampak globalisasi

2. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio atau pun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build operate transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.

Page 15: Powpoint dampak globalisasi

3. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya,seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas

Page 16: Powpoint dampak globalisasi

4. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.

Page 17: Powpoint dampak globalisasi

5. Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.

Page 18: Powpoint dampak globalisasi

Dampak Globalisasi Ekonomi

•Produksi global dapat ditingkatkan•Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negaraPO

•Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri•Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baikSI•Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomiTIF

Page 19: Powpoint dampak globalisasi

•Menghambat pertumbuhan sektor industri•Memperburuk neraca pembayaranNE•Sektor keuangan semakin tidak stabilGA

•Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjangTIF

Page 20: Powpoint dampak globalisasi

Dampak positif 1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan2. Mudah melakukan komunikasi3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak Globalisasi Sosbud

Page 21: Powpoint dampak globalisasi

Dampak negatif 1. Informasi yang tidak tersaring2. Perilaku konsumtif3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

Page 22: Powpoint dampak globalisasi

Dampak positif 1. munculnya nilai dan norma baru yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.2. adanya struktur dan hubungan sosial baru yang lebih manusiawi.3. berkembangnya lembaga sosial baru.4. kemajuan di berbagai bidang kehidupan, baik sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.5. kemajuan teknologi di berbagai bidang kehidupan.6. kemudahan dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat lain.

Dampak globalisasi sosial

Page 23: Powpoint dampak globalisasi

Dampak negatif 1. adanya disorientasi nilai dan norma

yangberlaku.

2. munculnya konflik sosial, baik vertikal maupun horizontal.

3. tidak berfungsinya lembaga sosial secara optimal.

4. munculnya krisis multidimensi dalam masyarakat.

5. terjadinya kerusakan lingkungan akibat perubahan pola hidup.

6. menimbulkan degradasi kualitatif tatanan sosial.

Demontrasi dipicu oleh tuntutan kebutuhan hidup

Page 24: Powpoint dampak globalisasi
Page 25: Powpoint dampak globalisasi

Bidang Politik Masuk dan tersebarnya nilai-nilai

demokrasi dan kesadaran politik. (+) Semakin lunturnya nilai-nilai politik yng

berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong.(-)

Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, mayoritas.(+)

Transparansi ( keterbukaan ), akuntabilitas ( tanggung jawab ), dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pemerintahan. (+)

Page 26: Powpoint dampak globalisasi

Bidang Sosial Budaya Masuknya nilai-nilai asing secara mudah, antara

lain melalui internet, televisi, radio, dan berbagai media cetak.

Semakin memudarnya apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal. Sementara gaya hidup individualisme, hedonisme (pengutamaan, kenikmatan sesaat ), dan konsumerisme semakin berkembang.

Semkin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian sosial, kesetiakawanan sosial, dan kebersaman.

Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Masyarakat lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat rasional (yang dapat diterima oleh akal).

Page 27: Powpoint dampak globalisasi

Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Semakin menguatnya desakan terhadap

supremasi hukum, demokrasi, dan penegakan hak-hak asasi manusia.

Menguatnya regulasi (pengaturan) hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak kepada masyarakat.

Semakin merebaknya tindak kejahatan lintas negara dan terorisme internasional.

Menguatnya kedudukan masyarakat sipil dengan memposisikan tentara dan polisi sebatas sebagai penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban.

Page 28: Powpoint dampak globalisasi

Sikap terhadap Globalisasi Globalisasi merupakan kenyataan. Globalisasi dapat dipandang sebagai tantangan

dan peluang. Ada sisi positif dan negatif dalam globalisasi. Globalisasi bisa kita manfaatkan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan. Pada sisi lain globalisasi menyebabkan kita selalu tergantung pada negara lain.

Globalisasi juga menyebabkan perubahan gaya hidup dan kita bersifat suka belanja.

Sikap kita menghadapi globalisasi kita terima hal-hal yang sesuai dengan budaya kita dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya kita.

Page 29: Powpoint dampak globalisasi

Hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi globalisasi:1. mengembangkan kemampuan,2. belajar keras dan rajin supaya tidak

ketinggalan dengan negara lain. 3. belajar bahasa asing, agar dapat

berkomunikasi dengan orang asing. 4. mengembangkan kemampuan dalam

menggunakan media komunikasi dan teknologi.

Page 30: Powpoint dampak globalisasi

Sikap untuk dapat manfaat globalisasi:1. Upaya secara terus-menmerus untuk

meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak bangsa.

2. Sedapat mungkin berbagai regulasi yang dibuat hendaknya tidak mengorbankan kepentingan nasional bangsa secara keseluruhan.

3. Segenap lapisan masyarakat hendaknya berpartisipasi untuk mengnindari dampak globalisasi yang negatif termasuk mengendalikan berbagai tindakan yang cenderung anarkhis.

4. Segenap lapisan masyarakat hendaknya berpartisipasi dalam memperkokoh ketahanan nilai-nilai lokal melalui keteladanan yang baik, termasuk meningkatkan nilai-nilai religius sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing.

5. Memantapkan identitas nasional, integrasi nasional dan wawasan kebangsaan melalui sikap saling menghargai, solidaritas, keterbukaan, dan toleransi.

Page 31: Powpoint dampak globalisasi

Manusia Globalisasi

Kompetensi manusia di era global adalah manusia yang memiliki:

Kompetensi interlektual, Kompetensi (intra)personal, Kompetensi komunikatif, Kompetensi sosial budaya, Kompetensi kinestetis-vokasional, Kompetensi hidup bersama secara

multikultural,

Page 32: Powpoint dampak globalisasi

Kompetensi interlektual, yaitu memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, kemampuan kreatif dan inovatif (memperbarui, meneliti dan menemukan), kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan mengambil keputusan strategis yang mendukung kehidupan global.

Kompetensi (intra)personal, berupa kemandirian, ketahanbantingan, independen, kreativitas dan produkstivitas, kejujuran-keberanian, keadilan, keterbukaan, mengelola diri sendiri, dan menempatkan diri sendiri secara bermakna serta orientasi pada keunggulan yang sesuai dengan kehidupan global.

Page 33: Powpoint dampak globalisasi

Kompetensi komunikatif, berupa kemahiran wacana, kemampuan menguasai sarnana komunikasi mutakhir, kemampuan menguasai bahasa internasional, kemampuan bekerjasama, dan kemampuan membangun hubungan-hubungan dengan pihak lain yang mendukung kehidupan global dalam satu sistem dunia.

Kompetensi sosial budaya, berupa kemampuan hidup bersama orang lain, kemampuan memahami dan menyelami keberadaan orang/pihak lain, kemampuan memahami dan menghormati kebiasaan orang lain, kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan pihak lain, dan kemampuan bekerja sama secara multikultural.

Page 34: Powpoint dampak globalisasi

Kompetensi kinestetis-vokasional, berupa kecakapan mengoperasionalkan sarana-sarana komunikasi mutakhir, kecakapan melakukan pekerjaan mutakhir, dan kecakapan menggunakan alat-alat mutakhir yang mendukung suksesnya berkiprah dalam kehidupan global.

Kompetensi hidup bersama secara multikultural, berupa kemampuan bermasyarakat secara multikultural, kecakapan bekerja secara multikultural, kecakapan bertingkah laku secara multikultural, dan kemahiran bersopan santun lintas kultural serta kemampuan menyesuaikan diri di tempat berbeda-beda.