dampak pergaulan bebas

17
DAMPAK PERGAULAN BEBAS (TOBY) Kelompok 4 FK UKI

Upload: toby-hadinata-wiranegara

Post on 30-Sep-2015

65 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Dampak Pergaulan Bebas

TRANSCRIPT

Dampak Pergaulan Bebas

Dampak Pergaulan Bebas(TOBY)Kelompok 4FK UKI

DefinisiPergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang dan melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.Definisi Dampak Pergaulan BebasDampak Pergaulan Bebas merupakan Akibat dari pergaulan bebas akan menimbulkan perilaku-perilaku yang negative.

Contoh perilaku Negative :Sex bebas HIV/AIDSMinuman keraskesehatanMengkonsumsi obat terlarangkesehatan dan ekonomiAborsi Unwanted pregnancypsikologiKematian Membunuh/dibunuh/bunuh diriSex Bebas ???Menjalar ke yang lainnya

PACARAN

Papa mama lagi keluar kota

Anak yang tidak terurus ortu/iman keagamaan yang kurang/ pergaulan bebas modern

Terjerat Minuman & Obat2an

Niat nyenengin pasangan

Dugem

Mabuk-mabukan

Happy Ending ???

Suntik-suntikan obat terlarangABORSI.Aborsi cenderung dilakukan sebagai langkah terakhir dari suatu masalah yang dialami dalam kasus seperti ini.-karena tekanan lingkungan sekitar dan kehidupan sosial-tekanan dari orang tua

Apabila melakukan aborsi ada kecenderungan menimbulkan suatu rasa bersalah dan penyesalan yang muncul dari dalam dirinya sendiri(konflik antara ed,ego dan super ego)dari segi agama aborsi yang dilakukan secara disengaja merupakan tindakan dosa karena telah menghilangkan suatu nyawa manusia dengan sengaja dan dapat di artikan sebagai suatu tindakan pembunuhan secara sadar. dalam segi hukum apabila melakukan prosedur aborsinya tanpa ada alasan yang jelas ataupun tepat merupakan suatu tindakan kejahatan pidana menghilangkan nyawa manusia,dan dapat di proses secara hukum pidana dan layak masuk kedalam penjara,yang melakukan dan yang membantu proses aborsi. Dari segi etika aborsi merupaka tindakan yang tidak etis atau layak karena ada beberapa pasangan yang berusaha mendapatkan keturunan namun tidak mendapatkannya.Dari segi budaya atau marsyarakat pelaku aborsi dapat dikategorikan sebagai pelaku pembunuhan.

Resiko melakukan Aborsi meningkat Unwanted pregnancyDerp

Tidak bisa menerima kenyataan

Membunuh

Di bunuh

Bunuh diri

Resiko AborsiDalam buku Facts of Life yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd; Risiko kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi adalah ;

Kematian mendadak karena pendarahan hebat.

Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.

Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.Resiko Aborsi Rahim yang sobek (Uterine Perforation).

Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada

anak berikutnya.

Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita),

Kanker indung telur (Ovarian Cancer).

Kanker leher rahim (Cervical Cancer).Resiko Aborsi Kanker hati (Liver Cancer).

Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada

anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.

Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy).

Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).

Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)Dampak psikologi hamil di luar nikah.-Biasanya mengalami strees berat.-merasa ketakutan karena berdosa.-takut bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.-mulai mengalami krisis kepercayaan diri.-adanya ketakutan dengan perubahan fisik yang akan diketahui oleh orang lain.-lebih menghakimi diri sendiri (tidak ada yang baik dari dalam dirinya)-adanya rasa penyesalan karena melakukan pergaulan sex bebas.-Timbul kecemasan yang berlebihan.-adanya rasa ingin melakukan aborsi.-ingin melakukan mengakhiri hidupnya.

Dampak psikologis pasca aborsi-cenderung menutup diri dan bersikap murung.-paranoid apabila melihat ibu hamil dan tangisan dari bayi.-Adanya rasa bersalah atau berdosa karena menghilangkan nyawa manusia.-adanya ketakutan tidak akan memiliki keterunan lagi(rusaknya rahim)-takut untuk mendapatkan pasangan hidup.-merasa takut tidak diterima dilingkungannya.

Terima Kasihdan janganlah melakukan tindakan aborsi

Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.