industri petrokimia dan dampak lingkungannya

93
INDUSTRI PETROKIMIA INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA LINGKUNGANNYA

Upload: gilang-farhan-ramadhan-mulyadi

Post on 16-Jan-2016

104 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

PETROKIMIA Persentasi tentanng petrokimia

TRANSCRIPT

Page 1: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

INDUSTRI INDUSTRI PETROKIMIA DAN PETROKIMIA DAN

DAMPAK DAMPAK LINGKUNGANNYALINGKUNGANNYA

Page 2: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

BAHAN BAKU BAHAN BAKU PETROKIMIAPETROKIMIA

• Bahan baku yang berasal dari kilang minyak :– Fuel gas – Gas propane dan butane – Mogas – Nafta– Kerosin/ minyak tanah – Gas oil– Fuel Oil– Short residue/ waxy residue

Page 3: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

BAHAN BAKU BAHAN BAKU PETROKIMIAPETROKIMIA

• Bahan baku yang berasal dari lapangan gas bumi :– Metana (CH4– Etana (C2H6)– Propana (C3H8) – Butana (n-C4H10)– Kondensat (C5H12 – C11H24)

Page 4: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

BAHAN BAKU BAHAN BAKU PETROKIMIAPETROKIMIA

• Kilang Minyak : Kilang Minyak Cilacap, Balongan, Dumai, Musi, Balikpapan, dll

• Sumur Gas : – Lapangan Gas Arun (LNG, pupuk urea dan

ammonia)– Lapangan Gas Badak/ Bontang (LPG,

pupuk urea, ammonia, dan LNG)– Lapangan lainnya, seperti Lapangan Gas

Natuna

Page 5: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Cara-Cara Mendapatkan Cara-Cara Mendapatkan Bahan Baku Industri Bahan Baku Industri

PetrokimiaPetrokimia • Gas Metana (CH4) Dari pengeboran

gas di lapangan. Gas metana dari kilang BBM (off gases) dijadikan gas buangan

• Gas Etana (C2H6) Dari lapangan gas bumi

• Gas Etilena (C2H4) Cracking gas etana, nafta dan kondensat.

• Gas Propana (C3H8) Absorpsi dan ekstraksi.

• Gas Propilena (C3H6) Cracking gas etana, propane, nafta dan kondensat.

Page 6: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Cara-Cara Mendapatkan Cara-Cara Mendapatkan Bahan Baku Industri Bahan Baku Industri

PetrokimiaPetrokimia• Gas Butana (n-C4H10) Ekstraksi dan

absorpsi.• Kondensat (C5H12 – C11H24) Ekstraksi

dan absorpsi. Selain itu, juga dapat diperoleh dari kilang BBM.

• Benzena, Toluena dan Xilena (BTX Aromatik) catalytic reforming.

• Nafta (C6H14 – C12H26) Proses distilasi. • Kerosin (C12H26) Distilasi atmosferik.• Short Residue/ waxy residue

Page 7: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Penyediaan Bahan Baku Penyediaan Bahan Baku Industri Petrokimia di IndonesiaIndustri Petrokimia di Indonesia

• Ketersediaan Cadangan Gas Bumi (C1-C4)

• 60%-80% kandungannya adalah gas metana

• Hampir merata dan menjangkau dareah padat penduduk dan pusat industri

Page 8: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Penyediaan Bahan Baku Penyediaan Bahan Baku Industri Petrokimia di IndonesiaIndustri Petrokimia di Indonesia

2. Ketersediaan Bahan Baku Kondensat (C5-C11) :

• Kondensat dalam negeri selama ini diekspor ke luar negeri.

• Jika kandungan Produk paraffin dan olefinnya besar jalur olefin center

• Jika kandungan naftene dan aromatic besar jalur aromatic center

Page 9: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Penyediaan Bahan Baku Penyediaan Bahan Baku Industri Petrokimia di IndonesiaIndustri Petrokimia di Indonesia

3. Ketersediaan Bahan Baku Nafta (C6-C12):

• Diperoleh dari kilang Cilacap dan Balikpapan

• Produksinya diekspor ke luar negeri

4. Ketersediaan Bahan Baku residu / Low Sulfur Waxy Residu (LSWR) :

• Berasal dari Kilang Dumai, Sungai Pakning dan Eksor I Balongan.

Page 10: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

PRODUK-PRODUK PRODUK-PRODUK PETROKIMIAPETROKIMIA

Industri petrokimia dibagi menjadi dua bagian besar :

• Industri Petrokimia Hulu (upstream petrochemical) Masih berupa produk dasar (produk primer) dan produk antara (produk setengah jadi)

• Industri Petrokimia Hilir (downstream petrochemical Berupa produk akhir dan atau produk jadi

Page 11: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Berdasarkan proses pembentukan dan pemanfaatannya, produk petrokimia dibagi menjadi empat jenis :

• Produk DasarProduk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene, toluene, xilena dan n-parafin.

• Produk AntaraProduk Antara : ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil klorida, cumene, propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA (Purified Terepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT (Dimethyl terepthalate), kaprolaktam, LAB (Linear Alkyl Benzene), dll.

• Produk AkhirProduk Akhir : urea, carbon black, formaldehida, asetilena, polietilena, polipropilena, poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon, poliuretan, LAB sulfonat, dll.

• Produk JaProduk Jadidi : barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah tangga.

Page 12: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Jalur-Jalur dalam Pembuatan Jalur-Jalur dalam Pembuatan Produk PetrokimiaProduk Petrokimia

CLICK HERE TO FIND :

pohon petrokimia

Page 13: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

1. 1. Jalur Gas Sintetik, Amonia Jalur Gas Sintetik, Amonia dan Carbon Blackdan Carbon Black

• Reaksi steam reforming untuk pembuatan ammonia. 2 CH4 + O2 + 2 H2O + N2 2 CO2 + 4 NH3

• Reaksi steam reforming pada pembentukan methanol :

– Lurgi High Pressure Process – ICI Low Pressure Process

• Reaksi Oksidasi Parsial untuk membuat carbon black

Page 14: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan Amonia Dengan Pembuatan Amonia Dengan Gas SintetisGas Sintetis

Page 15: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan Methanol Pembuatan Methanol dengan Steam Reformingdengan Steam Reforming

Page 16: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Carbon BlackCarbon BlackChannel BlackChannel Black

• * Bahan baku : gas alam, setiap 500 cuft gas alam menghasilkan 1 lb carbon black.

• * Diameter partikel besar, sehingga struktur partikelnya rendah

• * Derajat keasaman permukaannya (acidic surface pH) tidak aktif ,tidak bisa dipakai dalam vulkanisasi, permukaannya tidak tahan asam.

• * Pada saat ini produksinya telah ditutup karena tidak ekonomis.

Page 17: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Carbon BlackCarbon BlackThermal BlackThermal Black : :• * Proses pembuatannya menggunakan

thermal process, bahan baku gas alam maupun minyak cair (residu)

• * Diameter partikel besar, sehingga struktur partikelnya rendah

• * Baik dipakai pada campuran karet yang tahan lentur (hogh elongation) atau pada campuran karet tahan gores (high abrasion).

Page 18: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Carbon BlackCarbon BlackFurnace BlackFurnace Black : :• * Bahan baku : gas alam atau minyak residu.• * 1000 cuft gas alam menghasilkan 10 lb carbon

black. 1 lb minyak residu menghasilkan 0,55 lb carbon black.

• * Diameter partikel kecil, sehingga struktur partikelnya kuat

• * Derajat keasaman permukaannya (acidic surface pH) sangat aktif sehingga sering dipakai dalam vulkanisasi, karena permukaannya sangat tahan asam.

Page 19: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Produk Hilir dan Reaksi untuk Produk Hilir dan Reaksi untuk MenghasilkannyaMenghasilkannya

Reaksi Pembentukan Pupuk Urea :

Tahap 1 : Pembentukan Amonia Carbamat (NH4COONH2)

2 NH3 + CO2 NH4COONH2

Tahap 2 : Pengkristalan ammonium carbamat di dalam prilling tower menjadi urea

NH4COONH2 CO(NH2)2 + H2O

Page 20: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan Urea dengan Pembuatan Urea dengan Total RecycleTotal Recycle

Page 21: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Produk Hilir dan Reaksi Produk Hilir dan Reaksi untuk Menghasilkannyauntuk Menghasilkannya

Reaksi Pembentukan Formaldehida (CH2O)

Reaksi yang terjadi adalah reaksi oksidasi methanol pada suhu 250oC, dengan katalis tembaga.

2 CH3OH + O2 → 2 CH2O + 2 H2O

Page 22: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Produk Hilir dan Reaksi Produk Hilir dan Reaksi untuk Menghasilkannyauntuk Menghasilkannya

Reaksi Pembentukan Urea Formaldehida

Page 23: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Produk Hilir dan Reaksi Produk Hilir dan Reaksi untuk Menghasilkannyauntuk Menghasilkannya

Reaksi pembentukan DMT (esterifikasi)

Page 24: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Produk Hilir dan Reaksi Produk Hilir dan Reaksi untuk Menghasilkannyauntuk Menghasilkannya

Reaksi pembentukan MethylaminesCH3OH + NH3 CH3NH2 + H2OCH3OH + CH3NH2 (CH3)2 NH + H2OCH3OH + (CH3)2 NH (CH3)3 N + H2OReaksi Pembentukan Methyl HalidesCH3OH + HCl CH3Cl + H2OCH3OH + HBr CH3Br + H2O

Page 25: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

2. 2. Jalur Olefin (olefin center)Jalur Olefin (olefin center)• Olefin : senyawa hidrokarbon tidak

jenuh yang mempunyai ikatan rangkap terbuka yang sangat reaktif.

• Mudah terpolimerisasi. • Jalur olefin menghasilkan etilena,

propilena dan butilena → produk dasar dari cracking bahan baku nafta

Page 26: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan Olefin dengan Pembuatan Olefin dengan Tubular ProcessTubular Process

Page 27: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Olefin dengan Bahan Baku Olefin dengan Bahan Baku NaftaNafta

Jika bahan baku berasal dari nafta fraksi berat Jika bahan baku berasal dari nafta fraksi berat (C15 – C23) dan dari jenis minyak parafin, maka (C15 – C23) dan dari jenis minyak parafin, maka akan terbentuk campuran molekul parafin dan akan terbentuk campuran molekul parafin dan olefin :olefin :

– C23H48 C8H18 + C15H30 C3H8 + C12H22 (cracking)

Proses ini dapat terjadi terus menerus hingga Proses ini dapat terjadi terus menerus hingga terbentuk cokes :terbentuk cokes :

– C12H22 C2H6 + C10H16 C2H4 + C8H12 2 CH4 + C6H4 (cracking)

– C6H4 CH4 + 5 C (cracking)Selain itu juga dapat terbentuk ter dari hasil Selain itu juga dapat terbentuk ter dari hasil polimerisasi olefin :polimerisasi olefin :

– C10H16 + C10H16 C20H32 + C15H30 C35H62 (kopolimerisasi C20H32 dengan C15H30 )

Page 28: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Olefin dengan Bahan Olefin dengan Bahan Baku EtanaBaku Etana

Jika bahan baku yang digunakan adalah gas Jika bahan baku yang digunakan adalah gas etana, maka reaksi cracking yang terjadi etana, maka reaksi cracking yang terjadi adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :

– C2H6 2 C2H4 + H2 (cracking)

Karena di dalam umpan juga terdapat gas Karena di dalam umpan juga terdapat gas propana, maka terjadi pula reaksi cracking propana, maka terjadi pula reaksi cracking sebagai berikut :sebagai berikut :

– C3H8 C3H6 + H2 (cracking)– C3H8 C2H4 + CH4 (cracking)– 2 C3H8 C4H8 + 2 CH4 – 2 C3H8 C2H6 + C2H6 + CH4

Hasil cracking tersebut akan mengalami Hasil cracking tersebut akan mengalami cracking dan hidrogenasi lebih lanjut sebagai cracking dan hidrogenasi lebih lanjut sebagai berikut :berikut :

– C3H6 + 3 H2 3 CH4 – C3H6 C4, C5, C6 + H2

Page 29: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Gambaran Suatu Kilang Gambaran Suatu Kilang OlefinOlefin

Page 30: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Jalur Olefin (olefin center)Jalur Olefin (olefin center)Produk petrokimia hilir yang dihasilkan melalui jalur olefin :•Plastik dari etilenaPlastik dari etilena : polietilena (PE), polivinilklorida (PVC), polistirena (ps), etilen glikol (EG), dan etilen asetat (EA). •Plastik dari propilenaPlastik dari propilena : polipropilena (PP), isobutilasetat, akrilat, fenol, karet etilen propilena. •Plastik dari butilena atau butadienaPlastik dari butilena atau butadiena : polibutadiena.

Page 31: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh-Contoh Reaksi Contoh-Contoh Reaksi Untuk Menghasilkan Produk Untuk Menghasilkan Produk

HilirHilir• Polietilena (PE)

– Low Density Polyethylene (LDPE):•Dihasilkan dengan High Pressure

Process, T suhu 100-300 OC, dan P 1000-3000 kg/cm2, bantuan katalis peroksida.

•Densitas PE 0,915 – 0,930 gr/cm3•Titik didih 100oC. •Jenis plastik ringan

Page 32: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan LDPE dengan Pembuatan LDPE dengan Tekanan TinggiTekanan Tinggi

Page 33: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan LDPEPembuatan LDPE

Page 34: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Polietilena (PE)Polietilena (PE) (cont’d)(cont’d)

•High Density Polyethylene (HDPE)–Dihasilkan dengan Medium (Phillips process) atau Low Pressure Process (Ziegler Low Pressure Process). –Densitas sebesar 0,940-0,970 gr/cm3 –Titik didih sebesar 122-131 oC. –Produk ini dipergunakan untuk pembuatan botol plastik, kaleng plastik, ember dan kontainer.

Page 35: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Suhu Operasi (oC)

Tekanan Operasi (kg/cm3)

Ziegler 80-100 7-10

Phillips 130-160 15-30

Page 36: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Pembuatan HDPEProses Pembuatan HDPE

Page 37: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan HDPE dengan Pembuatan HDPE dengan Proses ZieglerProses Ziegler

Page 38: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan HDPE dengan Pembuatan HDPE dengan Metode PhilipsMetode Philips

Page 39: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh-Contoh Reaksi Contoh-Contoh Reaksi Untuk Menghasilkan Produk Untuk Menghasilkan Produk

HilirHilir•Polipropilena (PP) [ C3H6 -]nMonomer Propilen terpolimerisasi menjadi polimer sederhana dan resin plastik propilena dengan katalis stereospesific alumunium alkil (ziegler natta). •Karet Polibutadienan CH2 = CH2 – CH = CH2 [ - CH2 – CH2 = CH2 – CH2 - ]n

Page 40: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Pembuatan Poli Proses Pembuatan Poli PropilenaPropilena

Page 41: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan Tetramer Pembuatan Tetramer PolipropilenaPolipropilena

Page 42: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan Karet Pembuatan Karet PolibutadienaPolibutadiena

Page 43: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh-Contoh Reaksi Contoh-Contoh Reaksi Untuk Menghasilkan Produk Untuk Menghasilkan Produk

HilirHilir

Polivinil klorida (PVC) •Rigid PVC (keras dan mudah pecah); digunakan di sektor bangunan dan konstruksi•Flexible PVC (lunak); digunakan pada industri kulit imitasi dan kemasan.

Page 44: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Polivinil klorida (PVC)Polivinil klorida (PVC)(cont’d)(cont’d)

•Proses pembuatan PVC :–Klorinasi langsung gas etilena membentuk etilen diklorida (EDC) yang tidak stabil–Pirolisis (Thermal Cracking) EDC membentuk Vinil Chloride monomer (VCM)–Polimerisasi VCM menjadi PVC

Page 45: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan VCMPembuatan VCM

Page 46: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh-Contoh Reaksi Contoh-Contoh Reaksi Untuk Menghasilkan Untuk Menghasilkan

Produk HilirProduk Hilir• Polistirena Proses pembuatan :

– Reaksi Alkilasi Etilena dengan Benzena membentuk etil benzena

– Dehidrogenasi dengan steam terhadap etil benzena sehingga terbentuk monomer stirena

– Reaksi polimerisasi atas monomer stirena

Page 47: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Pembuatan Monomer Proses Pembuatan Monomer StirenaStirena

Page 48: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Polimerisasi StirenaPolimerisasi Stirena

Page 49: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

3. 3. Jalur AromatikJalur Aromatik

• Senyawa hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan atom C siklis, berupa ikatan atom antara C6 – C8, seperti benzena, toluena, xilena, dlL

• Sangat reaktif sehingga mudah bereaksi dan terpolimerisasi.

• Menghasilkan Benzena, Toluena dan Xilena(BTX) sebagai hasil utama, serta sikloheksana (CHX) sebagai produk samping.

Page 50: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Aromatik dengan Bahan Aromatik dengan Bahan Baku NaftaBaku Nafta

• Hidrokarbon aromatik (BTX) dihasilkan melalui proses catalytic reforming, dengan nafta sebagai bahan baku dan katalis platina, pada suhu 450-500oC – Reaksi pembentukan benzenaReaksi pembentukan benzena :

dehidrogenasi hidrokarbon sikloparafin

Page 51: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Pembentukan BTXProses Pembentukan BTX

Page 52: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

•Reaksi pembentukan toluenaReaksi pembentukan toluena : isomerisasi hidrokarbon dimetil siklopentana disusul dengan dehidrogenasi

Reaksi pembentukan orto, meta dan para Reaksi pembentukan orto, meta dan para (o,m,p) xilena(o,m,p) xilena: : reaksi isomerisasi hidrokarbon trimetilsiklopentana, disusul dengan dehidrogenasi.

Page 53: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Produk Hilir Jalur Produk Hilir Jalur AromatikAromatik

•Benzena → melaic anhydride, polistirena, deterjen, fenol, akrilonitril, sikloheksana, kloro benzena, dll•Toluena → toluen diisosianat dan poliuretan•O, m, p Xilena → anhidrida dtalat, asam terepthalat, dimetil terepthalat, polietilen terepthalat dan asam isopthalat.

Page 54: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk Mendapatkan Produk

HilirHilir • Anhidrida Melaik (Melaic Anhydride)

Dihasilkan melalui reaksi oksidasi benzena, pada suhu 425oC, dan bantuan katalis V2O5 dan MoO3

Page 55: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk Mendapatkan Produk

HilirHilir•Deterjen

– Deterjen : zat yang mengandung unsur aktif pembersih permukaan dengan surfaktan sebagai unsur utamanya (dibuat secara sintetik dari fraksi minyak bumi)

– Sabun biasa (soap) : dari minyak tumbuh-tumbuhan atau minyak hewan, tidak mengandung surfaktan. Rumus umum deterjen adalam R-SO3- Na.

Page 56: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk Mendapatkan Produk

HilirHilirJenis deterjen :• Deterjen jenis keras, memiliki gugus R

antara C12 – C17; ikatan karbon yang bercabang atau melingkar. Gugus ini sukar mengalami degradasi

• Deterjen Jenis Lunak, memiliki gugus R anatar C7 – C10 (senyawa olefin) ; ikatan rantai karbon lurus seperti normal dekana, dekene dan dekanol. Ikatan atom C ini mudah terpisah dan dihancurkan oleh mikroba.

Page 57: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan Deterjen Alkil Pembuatan Deterjen Alkil BenzenaBenzena

Page 58: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk Mendapatkan Produk

HilirHilir• Fenol (phenol)

– Reaksi benzene dengan HCl dalam udara panas (200oC), dengan bantuan katalis Cu dan Fe

– Hasil tahap 1 direaksikan dengan air, dan dipanaskan hingga suhu 500oC dengan bantuan katalis SiO2.

– Produk tahap 2 direaksikan dengan aseton pada suhu 500oC dengan katalis HCl, menghasilkan bisphenol A.

Page 59: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Fenol (phenol)Fenol (phenol)(cont’d)(cont’d)

Page 60: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk Mendapatkan Produk

HilirHilir•SikloheksanaReaksi hidrogenasi katalitik terhadap benzena akan menghasilkan sikloheksana, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan adipic acid (bahan dasar nilon 66), dan kaprolaktam (bahan dasar nilon 6).

Page 61: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk HilirMendapatkan Produk Hilir

• Toluena di-isosianat (TDI)– Nitrasi toluena dengan bantuan katalis H2SO4

– Hasil reaksi tahap 1 dihidrogenasi dengan bantuan katalis AlCl3

Page 62: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Toluena di-isosianat Toluena di-isosianat (TDI)(TDI)

(cont’d)(cont’d)– Hasil reaksi tahap 2 direksikan dengan

fosgenase pada suhu 200oC dengan penambahan COCl2 dan dichlorobenzene

Page 63: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk Mendapatkan Produk

HilirHilir•Anhidrida Pthalat (PA) O-xilena dioksidasikan dalam fasa cair untuk menghasilkan PA, lalu dilakukan pemurnian hingga maksimum 99,9%

Page 64: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Pembuatan Proses Pembuatan Anhidrida PthalatAnhidrida Pthalat

Page 65: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk Mendapatkan Produk

HilirHilir•Asam Isopthalat (IPA) Bahan baku pembentukan asam isopthalat adalah m-xilena, yang dioksidasi dengan sulfur di dalam sistem aqua NH3

Page 66: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pembuatan Serat PoliesterPembuatan Serat Poliester

Page 67: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh Reaksi untuk Contoh Reaksi untuk Mendapatkan Produk Mendapatkan Produk

HilirHilir•Polietilen terepthalat (PET) :Reaksi pembentukannya adalah dengan mereaksikan DMT dengan EG pada suhu 150-200oC, sehingga menghasilkan PET (bis (hydroxyethyl) terepthalate)

Page 68: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Pengadaan Produk Hilir Pengadaan Produk Hilir Serat-Serat Sintetis dan Serat-Serat Sintetis dan resin-Resin Sintetis di resin-Resin Sintetis di

IndonesiaIndonesia1. Pengadaan Produk Serat Sintetis

– Produksi serat sintetis dalam negeri dimulai tahun 1973 dengan pendirian PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang memproduksi nilon..

2. Pengadaan Produk Resin Sintetis– 1993 : PT Bakrie Brother (BB) berpatungan

dengan mitsubishi Kasei Corporation (PT Bakrie Kasei Corporation) : pabrik PTA (purified terpthalic acid) di Merak

– Pabrik Bakrie Dia Foil (BDF) : PET Film untuk magnetik film, tape dan pita komputer.

Page 69: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

PENGGUNAAN DAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PRODUK-PEMANFAATAN PRODUK-

PRODUK PETROKIMIAPRODUK PETROKIMIA• Penggunaan dan Pemanfaatan Menurut

Sektor Industri :– Industri pupuk dan pestisida– Industri serat sintetik– Industri bahan plastik– Industri adhesive resin– Industri bahan baku cat/ coating– Industri detergent/ pencuci– Industri elastomer/ karet sintetik– Industri kimia khusus

Page 70: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

PENGGUNAAN DAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PRODUK-PEMANFAATAN PRODUK-

PRODUK PETROKIMIAPRODUK PETROKIMIA

1. Penggunaan Dalam Industri Pupuk Dan Pestisida

• Produk amoniak/ urea dalam negeri sebagian besar digunakan sebagai pupuk pertanian, dan adhesive urea formaldehida.

• Dalam industri pestisida, sebagaian bahan aktif pestisida, pelarut dan aditifnya merupakan produk akhir petrokimia seperti senyawa carbamate, thiocarbamate, surfaktan organik, organoklorida, alkohol, dsb.

Page 71: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

PENGGUNAAN DAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PRODUK-PEMANFAATAN PRODUK-

PRODUK PETROKIMIAPRODUK PETROKIMIA

2. Penggunaan dalam Industri Serat SintetikProduk petrokimia yang digunakan untuk serat sintetik adalah TPA (terepthalic acid), DMT (dimethyl terepthalate), PTA (purified terepthalic acid), dan kaprolaktam.s

3. Penggunaan dalam Industri Bahan PlastikPE (polietilena), PP (polipropilena), PVC (poli vinil klorida), dan PS (polistirena).

4. Penggunaan Dalam Industri Adhesive ResinUrea formaldehida, melamin formaldehida dan fenol formaldehida.

Page 72: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Bagan Industri Tekstil Bagan Industri Tekstil Indonesia Indonesia

Page 73: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

PENGGUNAAN DAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PRODUK-PEMANFAATAN PRODUK-

PRODUK PETROKIMIAPRODUK PETROKIMIA

6. Penggunaan dalam Industri DeterjenAlkil benzena, alkil benzene sulfonat (ABS), dan selulosa karboksi metil (CMC).

7.Penggunaan dalam Industri Elastomer•Karet sintetik yang digunakan untuk industri ban adalah SBR dan karet butil sebesar 20%.

Page 74: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

PENGGUNAAN DAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PRODUK-PEMANFAATAN PRODUK-

PRODUK PETROKIMIAPRODUK PETROKIMIA

8. Penggunaan dalam industri Kimia, Khusus Industri Zat Pewarna (Dyestuff Industry)Phthalic anhydride (pewarna tekstil) dan carbon black

Page 75: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Industri Pemrosesan Industri Pemrosesan PlastikPlastik

• Produk plastik berkualitas tinggi dapat dihasilkan dengan penambahan bahan aditif (ingredient) ke bahan baku. Bahan aditif tersebut antara lain :– Filler (bahan pengisi) – Plastisizer (membuat plastik elastis) : dioctyl pthalate,

dihexyl sebamate, dilauryl adipate, diamyl maleate, 2-ethyl hexyl succinate, acetyl tributyl citrate, dibutil fenil fosfat, butoxy ethyl stearate, yang pada umumnya dibuat dari senyawa ester dan amida.

– Colorant (bahan pewarna)– Miscellaneous :stabilizer, inhibitor, hardener, katalis,

dll.

Page 76: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Industri Pemrosesan Industri Pemrosesan PlastikPlastik

• Prinsip dasar pemrosesan plastik :– Pemanasan resin plastik yang sudah

diramu dengan bahan pencampur– Plastik cair ditekan dengan mesin untuk

membuat bentuk yang diinginkan (mesin roll, die, mold, extruder, blower, dll)

– Barang plastik dikeraskan dengan polimerisasi lebih lanjut (cure stage)

Page 77: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Industri Pemrosesan Industri Pemrosesan PlastikPlastik

• Metode konversi bahan baku plastik menjadi barang jadi :ExtrusionInjection MoldingBlow MoldingCalenderingCastingLaminating

Compression Molding

Jet MoldingPost FormingShell MoldingSheet FormingSlush MoldingTransfer MoldingVacuum Molding

Page 78: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Extrusion ProcessExtrusion Process• Tahap proses ekstrusi :

– Dry extrusion, dimana feed bahan baku plastik berbentuk bubuk dimasukkan ke extruder untuk dikeringkan

– Proses pendinginan– Plastik lunak yang sudah ditambah aditif dimasukkan ke

dalam molding

Ada tiga jenis proses ekstrusi, yaitu :• Proses ekstrusi sederhana (direct extrusion/

extrusion line). • Proses ekstrusi dengan proses lanjut (semi

positive extrusion)..• Proses ekstrusi pencetakan (positive

extrusion).

Page 79: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Pembuatan Plastik Proses Pembuatan Plastik Dengan Ekstrusi SederhanaDengan Ekstrusi Sederhana

Page 80: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Ekstrusi LanjutProses Ekstrusi Lanjut

Page 81: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Positive ExtrusionPositive Extrusion

Page 82: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh flow diagram Contoh flow diagram proses ekstrusiproses ekstrusi

Proses pembuatan pipa plastik PVC

Raw material MeasuringExtruding

Cooling

Packing

ProductCrushing + recycle

Blending

MarkingInspectionCutting

Page 83: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Injection MoldingProses Injection Molding

• Prinsip kerja:– Bahan baku plastik dalam bentuk bubuk

atau butir diumpankan ke dalam hopper, lalu dialirkan ke silinder pemanas

– Ketika bahan sudah meleleh, maka dengan bantuan alat penyedot udara (plunger), dilewatkan ke nozzle yang terbuka, dan dimasukkan ke mold untuk dicetak

Page 84: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Injection MoldingProses Injection Molding

Page 85: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh bagan alir injection Contoh bagan alir injection moldingmolding

• Proses pembuatan busa plastikRaw Material

Pigment

Foaming Agent

Blending Injection Molding

Surface Finishing

InspectingPackingProduct

Page 86: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Blow MoldingProses Blow Molding

Prinsip kerja :• Bahan plastik lunak berbentuk balon tipis

yang sudah mendidih ditiupkan ke alat blowing. Proses ini dikerjakan di luar pintu masuk alat pencetak (mold)

• Bahan plastik panas dialirkan ke dalam alat pendingin udara untuk didinginkan (chilling) dan hasilnya dipadatkan.

Page 87: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Blow MoldingProses Blow Molding

Page 88: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses Blow MoldingProses Blow Molding

Page 89: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh pembuatan botol Contoh pembuatan botol plastik PVC dengan blow plastik PVC dengan blow

moldingmoldingMaterialblending

Extrusion Die Blowing

CoolingDeburring

Packing

Product

Removal from mold Finishing Printing Drying

Labelling

Page 90: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses CalenderingProses Calendering•Calendering :menghasilkan barang plastik dalam bentuk film atau lembaran (plastic sheet) dengan alat pemanas dan alat penggulung yang dapat berputar. •Terbatas untuk bahan termoplastik guna mengubahnya menjadi lembaran/ film plastik.•Bahan plastik dilunakkan dengan pemanas dan dilewatkan antara sederetan roll berputar, sehingga didapatkan lembaran film plastik dengan ketebalan tertentu.

Page 91: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses CalenderingProses Calendering

Page 92: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Proses CalenderingProses Calendering

Page 93: INDUSTRI PETROKIMIA DAN DAMPAK LINGKUNGANNYA

Contoh proses calenderingContoh proses calendering Pembuatan lembaran plastik PVC

MaterialCarry in Measuring Blending Mixing Roll

X

Warming RollCalender RollCooling RollY

Winder

Cutter Stacker

Inspection Packing Product