bab iv keratitis

4
 20 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 . Dia gno sa Seoran g wanit a, 64 tahun datang dengan keluhan mata kiri terasa kabur sejak kurang lebih 40 hari yang lalu. Aw alny a mata sebelah kiri terasa seperti kel ili pan , tera sa me ngg anj al, me rah, ber air . Pas ien jug a men gelu h mata sakit apabila berkedip dan kelopak mata kiri sedikit bengkak bila dibandingkan dengan kelopak mata kanan. Selain itu mata kiri pasien juga terasa sakit perih dan silau  bila terkena cahaya. Pasien mengobati matanya dengan kompres air hangat pada mata kiri dan  berobat ke bidan. Pasien disuntik dan diberi pil, pasien tidak diberi obat tetes mata.. Setelah berobat ke bidan keluhan tidak berkurang sehingga pasien berobat ke poli mata RS !ardi "aluyo. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal serupa dan keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama. Pasien juga tidak mempunyai riwayat alergi apapun. ari hasil pemeriksaan #isik didapatkan adanya edema minimal pada palpebra si ni st ra, injek si si li ar , injek si konj ungt i$a dan dari peme ri ksaan  slit lamp didapatkan adanya in#iltrat geogra#ika pada kornea sinistra. ari anamnesa dan  pemeriksaan #isik tersebut maka didiagnosa keratitis geogra#ika super#isial. %erat it is geogra#i ka supe r#i sia l adal ah perad anga n pa da kornea yang terkumpul didaerah &owman, dengan in#iltrat berbentuk geogra#ika halus. 'ejala dan tanda yang biasa ditemukan adalah minimal, seperti rasa tidak nyaman seperti

Upload: dayoe-thegunners

Post on 01-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jdhfjdsfhdsjhfsd

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Keratitis

7/18/2019 BAB IV Keratitis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-keratitis 1/4

20

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Diagnosa

Seorang wanita, 64 tahun datang dengan keluhan mata kiri terasa kabur 

sejak kurang lebih 40 hari yang lalu. Awalnya mata sebelah kiri terasa seperti

kelilipan, terasa mengganjal, merah, berair. Pasien juga mengeluh mata sakit

apabila berkedip dan kelopak mata kiri sedikit bengkak bila dibandingkan dengan

kelopak mata kanan. Selain itu mata kiri pasien juga terasa sakit perih dan silau

 bila terkena cahaya.

Pasien mengobati matanya dengan kompres air hangat pada mata kiri dan

 berobat ke bidan. Pasien disuntik dan diberi pil, pasien tidak diberi obat tetes

mata.. Setelah berobat ke bidan keluhan tidak berkurang sehingga pasien berobat

ke poli mata RS !ardi "aluyo. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal

serupa dan keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama. Pasien juga

tidak mempunyai riwayat alergi apapun.

ari hasil pemeriksaan #isik didapatkan adanya edema minimal pada palpebra

sinistra, injeksi siliar, injeksi konjungti$a dan dari pemeriksaan  slit lamp

didapatkan adanya in#iltrat geogra#ika pada kornea sinistra. ari anamnesa dan

 pemeriksaan #isik tersebut maka didiagnosa keratitis geogra#ika super#isial.

%eratitis geogra#ika super#isial adalah peradangan pada kornea yang

terkumpul didaerah &owman, dengan in#iltrat berbentuk geogra#ika halus. 'ejala

dan tanda yang biasa ditemukan adalah minimal, seperti rasa tidak nyaman seperti

Page 2: BAB IV Keratitis

7/18/2019 BAB IV Keratitis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-keratitis 2/4

21

iritasi rekuren, mata berair ringan, #oto#obia atau sensiti# terhadap cahaya

sehingga dapat mengganggu penglihatan.  %eratitis geogra#ika super#isial

memberikan gambaran seperti in#iltrat halus berbentuk geogra#ika pada

 permukaan kornea.(  )ntuk lebih jelas mengetahui mikroorganisme yang

mengin#eksi, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengkultur 

hasil hapusan sekret in#iltrat pada kornea.

4.2. Penatalaksanaan

Pada pasien ini diberikan terapi tetes mata dan terapi per oral yaitu #lo*a,

somerol dan cipro#lo*acin. +lo*a merupakan larutan antibiotik steril berwarna

kuning muda, yang secara spesi#ik digunakan untuk mengobati in#eksi luar pada

mata. !engandung #lo*acin - mg. #lo*acin memiliki akti$itas bakterisid

terutama terhadap bakteri gram negati# seperti  Pseudomonas aeruginosa,

 Enterobacter aerogenes,  Proteus, dan  Klebsiella sp, dengan cara menghambat

sintesis protein sel bakteri tersebut, juga terhadap strain yang sensiti# dari

staphylococci termasuk S.aureus  dan S.epidermidis  coagulase  positi# dan

coagulase negati# termasuk strain yang tahan Penicilinase/. Streptococci termasuk 

 beberapa species nonhaemolytic dan beberapa jenis Streptococcus

 pneumoniae.12,1(

Somerol adalah obat yang mengandung methyl prednisolone yang termasuk 

dalam golongan obat kortikosteroid.  Methyl prednisolone  merupakan

kortikosteroid dengan kerja intermediate yang termasuk kategori adrenokortikoid,

antiin#lamasi dan imunosupresan. 'lukokortikoid menurunkan atau mencegah

Page 3: BAB IV Keratitis

7/18/2019 BAB IV Keratitis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-keratitis 3/4

22

respon jaringan terhadap proses in#lamasi, karena itu menurunkan gejala in#lamasi

tanpa dipengaruhi penyebabnya.12,1(

'lukokortikoid menghambat akumulasi sel in#lamasi, termasuk makro#ag

dan leukosit pada lokasi in#lamasi.  Methyl prednisolone  juga menghambat

#agositosis, pelepasan en3im lisosomal, sintesis dan atau pelepasan beberapa

mediator kimia in#lamasi. !eskipun mekanisme yang pasti belum diketahui

secara lengkap, kemungkinan e#eknya melalui blokade #aktor penghambat

makro#ag !+/, menghambat lokalisasi makro#ag5 reduksi atau dilatasi

 permeabilitas kapiler yang terin#lamasi dan mengurangi lekatan leukosit pada

endotelium kapiler, menghambat pembentukan edema dan migrasi leukosit dan

meningkatkan sintesis lipomodulin(macrocortin), suatu inhibitor #os#olipase A7

mediasi pelepasan asam arakhidonat dari membran #os#olipid, dan hambatan

selanjutnya terhadap sintesis asam arakhidonatmediator in#lamasi deri$at

prostaglandin, tromboksan dan leukotrien/. %erja immunosupresan juga dapat

mempengaruhi e#ek antiin#lamasi.12,1(

8ipro#lo*acin rnerupakan antibiotik golongan #luorokuinolon, bekerja

dengan cara mempengaruhi en3im 9Agyrase bakteri. 8ipro#lo*acin merupakan

antibiotik untuk bakteri gram negati# dan gram positi# yang sensiti#.&akteri gram

 positi# yang sensiti#5  Enterococcus faecaiis, Staphylococcus

aureus,Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pyogenes. &akteri gram negati# 

yang sensiti#5 Campylobacter jejuni, Citrobacter diersus, Citrobacter freundii,

 Enterobacter cloacae,  Escherichia coli,  !aemophilus influen"ae,  Klebsielia

 pneumoniae,  Morganelia morganii,  #eisseria gonorrhoeae,  Proteus mirabilis,

Page 4: BAB IV Keratitis

7/18/2019 BAB IV Keratitis

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-keratitis 4/4

23

 Proteus ulgaris, Proidencia stuartii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella

typhii, Serratia marcescens, Shigella fie$neh, Shigeliasonnei.12,1(