bab ii tinjauan pustaka a. tekanan darahrepository.ump.ac.id/3200/3/rizki fatimah bab ii.pdf ·...

19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darah Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan dari jantung. Tekanan sistemik atau arteri darah, tekanan darah dalam sistem arteri tubuh, adalah indikator yang baik tentang kesehatan kardiovaskuler. Aliran darah mengalir pada sistem sirkulasi karena perubahan tekanan. Darah mengalir pada daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang tekananya rendah (Potter & Perry, 2005). Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding pembuluh darah yang keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan yang kembali ke jantung (pembuluh balik) (Sustrani, 2004). Secara umum ada 2 komponen tekanan darah yaitu tekanan sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga akan memompa darah dengan tekanan terbesar dan tekanan distolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada dinding pembuluh darah saat jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam keadaan mengembang (saat beristirahat) sehingga tekanan darah akan berkurang. Tekanan darah normal (normatensif) sangat dibutuhkan untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh yaitu untuk mengangkut oksigen dan zat-zat besi. Darah mengalir melalui pembuluh 10 Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Upload: vananh

Post on 03-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding arteri oleh

darah yang didorong dengan tekanan dari jantung. Tekanan sistemik atau

arteri darah, tekanan darah dalam sistem arteri tubuh, adalah indikator

yang baik tentang kesehatan kardiovaskuler. Aliran darah mengalir pada

sistem sirkulasi karena perubahan tekanan. Darah mengalir pada daerah

yang bertekanan tinggi ke daerah yang tekananya rendah (Potter & Perry,

2005).

Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding

pembuluh darah yang keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan yang

kembali ke jantung (pembuluh balik) (Sustrani, 2004).

Secara umum ada 2 komponen tekanan darah yaitu tekanan sistolik

(angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung

sehingga akan memompa darah dengan tekanan terbesar dan tekanan

distolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada dinding

pembuluh darah saat jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat

jantung dalam keadaan mengembang (saat beristirahat) sehingga tekanan

darah akan berkurang. Tekanan darah normal (normatensif) sangat

dibutuhkan untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh yaitu untuk

mengangkut oksigen dan zat-zat besi. Darah mengalir melalui pembuluh

10

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

11

darah dan memiliki kekuatan untuk menekan dinding pembuluh darah

tersebut, inilah yang disebut sebagai tekanan darah. Tekanan darah

terendah ada di pembuluh darah vena, sedangkan tekanan darah tertinggi

ada dalam arteri terbesar. Detak jantung yang kita rasakan, berkisar 60-70

X/menit dalam keadaan istirahat, menunjukan bahwa jantung sedang

memompa darah kita melewati pembuluh darah. Dinding pembuluh darah

bersifat elastis dan memiliki ketahanan kuat sehingga muncul tekanan

setiap kali jantung berdenyut (Martuti, 2009).

WHO dan International Society of Hypertension Working Group

(ISHWG) telah mengelompokkan hipertensi dalam klasifikasi optimal,

normal, normal-tinggi, hipertensi ringan, hipertensi sedang, dan hipertensi

berat (Wahdah, 2011).

Tabel 2.1 : Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO (2003)

Kategori Tekanan Darah

Sistole (mmHg)

Tekanan Darah

Diatole (mmHg)

Optimal

Normal

Normal-Tinggi

< 120

< 130

130-139

< 80

< 85

85-89

Tingkat 1 (Hipertensi Ringan)

Sub-group: perbatasan

140-159

140-149

90-99

90-94

Tingkat 2 (Hipertensi Sedang) 160-179 100-109

Tingkat 3 (Hipertensi Berat) ≥ 180 ≥ 110

B. Hipertensi

1. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah faktor utama penyebab kematian karena stroke

dan faktor yang memperberat infark miokard. Kondisi tersebut

merupakan gangguan yang paling umum pada tekanan darah.

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

12

Hipertensi merupakan gangguan asimptomatik yang sering terjadi

ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara presisten. Diagnosa

hipertensi pada orang dewasa dibuat saat bacaan diastolik rata-rata

dua atau lebih, paling sedikit dua kunjungan berikut 90 mmHg atau

lebih bila tekanan darah multiple sistolik pada dua atau lebih

kunjungan secara konsisten lebih dari 140 mmHg (Maureen, 2007)

Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang

memberi gejala yang akan berlanjut ke suatu organ target seperti

stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah

jantung) dan hipertrofi ventrikel kanan. Dengan target organ di otak

yang berupa stroke, hipertensi menjadi penyebab utama stroke yang

membawa kematian yang tinggi (Bustan, 2007).

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu

gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen

dan nutrisi yang dibawa oleh darah sehingga terhambat sampai ke

jaringan tubuh yang membutuhkan. Hipertensi sering kali disebut

sebagai pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk penyakit yang

mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu

sebagai peringatan bagi korbannya (Sustrani, 2004).

2. Epidemiologi

Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang

memberikan gejala berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke

untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

13

dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama

dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di

beberapa negara yang ada di dunia. Diperkirakan sekitar 80% kenaikan

kasus hipertensi terutama dinegara berkembang tahun 2025 dari

sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1.115

milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka

penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini

(Armilawaty, 2007).

3. Tanda dan Gejala Hipertensi

Corwin (2000) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis

timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa : Nyeri

kepala, disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah

intrakranial. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat

hipertensi. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi

glomerolus. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan

tekanan kapiler.

Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain

tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada

retina, seperti perdarahan, eskudat (kumpulan cairan) penyempitan

pembuluh darah, dan pada kasus berat edema pupil (edema pada discus

optikus). Individu yang menderita hipertensi kadang tidak

menampakan gejala sampai bertahun-tahun. Gejala bila ada

menunjukan kerusakan vaskuler, dengan manisfestasi yang khas sesuai

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

14

sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah bersangkutan.

Perubahan patologis pada ginjal dapat bermanisfestasi sebagai nokturia

(peningkatan urinasi pada malam hari). Keterlibatan pembuluh darah

otak dapat menyebabkan stroke atau serangan iskemik transient yang

bermanisfestasi sebagai paralysis sementara pada satu sisi (hemiplegia)

atau gangguan tajam penglihatan (Smeltzer, Bore, 2002).

4. Klasifikasi Hipertensi

Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu :

Hipertensi primer (esensial), hipertensi ini tidak diketahui secara

jelas penyebabnya. Suatu kondisi dimana terjadinya tekanan tinggi

sebagai akibat dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan.

Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan

kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal

untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula seseorang

yang berada ada dalam lingkungan atau kondisi stresor tinggi sangat

mungkin terkena penyakit darah tinggi termasuk orang-orang yang

kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi. (Smeltzer,

Bore, 2002)

Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang telah diketahui

penyebabnya. Hanya 5 sampai 10% saja dikatakan hipertensi sekunder.

Hipertensi sekunder merupakan akibat dari suatu penyakit, kondisi dan

kebiasaan seseorang, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal,

gangguan kelenjar tiroid (Hipertiroid) (Agoes, 2010;Setyono, 2001)

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

15

5. Patofisiologi Hipertensi

Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh

darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat

vasomotor ini bermula jaringan saraf simpatis, yang berlanjut ke

bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis

ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor

dihantarkan dalam bentuk implus yang bergerak ke bawah melalui

system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron

preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut

saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan

dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh

darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat

mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang

vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitif terhadap

norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal

tersebut bisa terjadi.

Disaat yang bersamaan sistem saraf simpatis merangsang

pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga

terangsang, mengakibatkan tambahan aktifitas vasokonstriksi.

Medulla adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan

vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid

lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh

darah. Vasokonstriktor yang menyebabkan penurunan aliran ke ginjal,

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

16

menyebabkan pelepasan rennin. Rennin merangsang pembentukn

angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu

vasokonstriksi kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi

aldosterone oleh korteks adrenal. Hormone ini menyebabkan retensi

natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume

intra vaskuler. Semua faktor ini cenderung mencetuskan keadaan

darah tinggi.

Hipertensi pada kasus lansia yang disebabkan karena adanya

perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh perifer

yang bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah. Perubahan

tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan

penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah yang pada

gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang

pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang

kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa

oleh jantung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah

jantung dan peningkatan tahanan perifer (Brunner & Suddarth, 2002).

6. Faktor-faktor Resiko Hipertensi

Banyak faktor yang berperan terjadinya hipertensi meliputi

faktor yang tidak dapat diubah seperti :

a. Keturunan

Genetik atau keturunan adalah jika salah satu anggota

keluarga pernah memiliki riwayat terkena hipertensi maka anaknya

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

17

pun dapat terkena hipertensi hal ini yang menjadikan hipertensi

sebagai penyakit menurun atau genetik (Sheps, 2005)

b. Usia

Bagi kebanyakan orang, tekanan darah meningkat seiring

dengan bertambahnya usia. Bagi kaum pria, resiko ini lebih cepat

terjadi, yaitu saat usia 40-50 tahun. Karena adanya hormon

penyebab menstruasi, risiko hipertensi pada wanita dapat ditekan

dan baru muncul 7-10 tahun setelah monopause (Julianti, 2005).

c. Ras

Berdasarkan penelitian, rata-rata orang dari ras Afrika

Amerika (Black American) memiliki level tekanan darah yang

cukup tinggi di bandingkan dengan ras kulit putih (Caucasian).

Mereka juga cenderung sensitif terhadap natrium. Umumnya,

hipertensi menyerang mereka di usia muda. Oleh karena itu,

mereka berisiko tinggi terhadap penyakit ginjal, stroke, dan jantung

(Julianti, 2005).

d. Jenis Kelamin

Wanita lebih banyak mengalami hipertensi daripada laki-

laki. Pada wanita hipertensi lebih banyak disebabkan karena kurang

gerak, cenderung banyak diam dirumah. Sampai usia 60 tahun

wanita lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan laki-laki (

Slamet Suyono, 2001).

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

18

Faktor risiko yang bisa di kendalikan dan di ubah (biasanya

berupa gaya hidup) :

a. Kegemukan / Obesitas

Obesitas atau kegemukan merupakan ciri dari populasi

penderita hipertensi. Curah jantung dan sirkulasi volume darah

penderita hipertensi yang obesitas lebih tinggi dari penderita

hipertensi yang tidak obesitas. Pada obesitas tahanan perifer

pembuluh darah berkurang atau normal, sedangkan aktivitas saraf

simpatis meninggi dengan aktivitas renin plasma yang rendah

(Martuti, 2009).

b. Gaya Hidup

Faktor kebiasaan, seperti merokok, makan makanan tinggi

lemak, tidak senang makan buah dan sayur, peminum alkohol, dan

tidak suka berolahraga merupakan pemicu terjadinya hipertensi

(Permadi, 2008).

c. Kalium Rendah

Kalium membantu tubuh menjaga keseimbangan jumlah

natrium di dalam cairan sel. Apabila tubuh kekurangan kalium,

natrium yang berlebih di dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan

sehingga resiko hipertensi meningkat (Sutomo, 2009).

d. Stress

Seseorang yang berada dilingkungan dengan kondisi

stressor tinggi akan mudah terkena hipertensi. Stress akan berakibat

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

19

pada penurunan permukaan filtrasi, aktivitas saraf simpatis yang

berlebih serta produksi berlebih renin angiotensin. Aktivitas saraf

simpatis yang berlebih mengakibatkan peningkatan kontraktilitas

sehingga dapat meningkatkan tekanan darah (Martuti, 2009).

e. Kurang Olahraga

Olahraga isotonik, seperti bersepeda, joging, dan aerobik

yang teratur dapat memperlancar peredaran darah sehingga dapat

menurunkan tekanan darah. Orang yang kurang aktif berolahraga

pada umumnya cenderung mengalami kegemukan. Olahraga juga

dapat mengurangi atau mencegah obesitas serta mengurangi asupan

garam ke dalam tubuh. Garam akan keluar dari dalam tubuh

bersama keringat (Setiawan et al, 2008).

7. Kompikasi Hipertensi

Komplikasi dari hipertensi dapat dipengaruhi semua organ,

terutama jantung. Pada jantung bisa terjadi gagal jantung, angina

pectoris, infrk jantung, kematian mendadak. Prognosis tergantung pada

ketaatan penderita dalam berobat dan beberapa hal, penyebab

hipertensi yaitu hipertensi sekunder yang ditemukan sejak awal dan

kelainanya dapat dikoreksi biasanya prognosisnya lebih baik, usia

yaitu hipertensi yang diderita sejak muda prognosisnya kurang baik

dibanding saat tua, jenis kelamin yaitu wanita pada umumnya lebih

dapat mentolerir kenaikan tekanan darah dari pada pria, makin tinggi

tekanan darah prognosisnya lebih buruk (Wahdah, 2011).

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

20

Gagal jantung terjadi karena tekanan yang tinggi memaksa otot

jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah. Kondisi itu

berakibat otot jantung akan menebal dan meregang sehingga daya

pompa otot menurun. Pada akhirnya, dapat terjadi kegagalan kerja

jantung secara umum. Tanda- tanda adanya komplikasi yaitu sesak

nafas, dan terjadi pembengkakan pada tungkai bawah serta kaki

(Setiawan et al, 2008).

Gangguan dari sistem saraf terjadi pada sistem retina (mata

bagian dalam) dan sistem saraf pusat (otak). Didalam retina terdapat

pembuluh- pembuluh darah tipis yang akan menjadi lebar saat terjadi

hipertensi, dan memungkinkan terjadinya pecah pembuluh darah yang

akan menyebabkan gangguan pada organ penglihatan. Hipertensi yang

berkepanjangan juga akan menyebabkan kerusakan dari pembuluh

darah pada organ ginjal, sehingga fungsi ginjal sebagai pembuang zat-

zat racun bagi tubuh tidak berfungsi dengan baik. Akibat dari gagalnya

sistem ginjal akan terjadi penumpukan zat yang berbahaya bagi tubuh

yang dapat merusak organ tubuh lain terutama otak (Astawan, 2002).

8. Pengobatan Hipertensi menurut Martuti (2009)

Pengobatan tekanan darah tinggi dapat dibagi menjadi dua yaitu

pengobatan non obat (non farmakologis) dan pengobatan dengan obat

(farmakologis). Pengobatan non farmakologis yaitu ada diet sehat /

diet hipertensi yang meliputi Diet rendah garam , Diet kegemukan ,

Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas, Diet tinggi serat. Dan ada

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

21

juga yang menggunakan gaya hidup sehat seperti Olah raga secara

teratur, Menghindari rokok dan minum alkohol, Hidup santai dan tidak

emosional.

9. Tujuan diet hipertensi menurut Sustrani (2004) adalah :

a. Mengurangi asupan garam

Mengurangi garam sering juga diimbangi dengan asupan

lebih banyak kalsium, magnesium, dan kalium. Puasa garam untuk

kasus tertentu dapat menurunkan tekanan darah secara nyata.

umumnya kita mengkonsumsi lebih banyak garam daripada yang

dibutuhkan tubuh. Idealnya, kita cukup menggunakan sekitar satu

sendok teh saja atau sekitar 5 gram garam per hari.

b. Memperbanyak serat

Mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah atau makanan

rumahan yang mengandung banyak serat akan memperlancar

buang air besar dan menahan sebagian asupan natrium.

c. Menghentikan kebiasaan buruk

Menghentikan rokok, kopi, dan alkohol dapat mengurangi

beban jantung, sehingga jantung dapat bekerja dengan baik. Rokok

dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah dengan

mengendapkan kolesterol pada pembuluh darah jantung bekerja

lebih keras. Sedangkan alkohol dapat memacu tekanan darah.

Karena itu 90 mililiter per minggu adalah batas tertinggi yang

boleh dikonsumsi. Ukuran tersebut sama dengan 6 kaleng Bir @

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

22

360 mililiter atau 6 gelas anggur @120 mililiter. Selain itu kopi

dapat memacu detak jantung. Menghentikan atau mengurangi kopi

berarti menyayangi jantung agar tidak terbebani lebih berat.

d. Perbanyak asupan kalium

Penelitian menunjukan bahwa dengan mengkonsumsi 3500

mg kalium dapat membantu mengatasi kelebihan natrium, sehingga

dengan volume darah yang ideal dapat dicapai kembali tekanan

yang normal. Kalium bekerja mengusir natrium dari senyawanya,

sehingga lebih mudah dikeluarkan. Sumber kalium mudah

didapatkan dari asupan makanan sehari hari seperti pisang, sari

jeruk, jagung, kobis dan brokoli.

C. Pisang Sebagai Terapi

1. Pengertian

Buah Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang dapat

dikonsumsi oleh manusia sebagai makanan dan dapat dijadikan

sebagai obat. Di kalangan masyarakat Asia Tenggara (Termasuk

Indonesia) tanaman pisang telah lama dimanfaatkan, terutama

bunganya dapat dijadikan sebagai sayur. Morfologi tanaman buah

pisang di dukung oleh komponen utamanya yaitu : akar, daun, batang,

bunga, dan buah sehingga pertumbuhannya bisa optimal (Mudjajanto,

2002).

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

23

Pisang kepok terdiri dari dua jenis yakni kepok kuning dan

putih. Daging kepok kuning berwarna sedikit kuning atau sedikit

orange, tekturnya lebih kenyal dan lembut, manis dan tidak lembek.

Kepok kuning paling digemari sehingga harganya lebih mahal

dibandingkan kepok putih. Kepok putih lebih lembek, ada rasa asam

dan kurang manis. Jenis pisang kepok paling umum digunakan untuk

membuat pisang crispi yang digoreng (Yuyun, 2011).

Swadaya (2010) menambahkan bahwa pisang kepok atau

pisang kepok kuning termasuk pisang berkulit tebal dengan warna

kuning menarik kalau sudah matang. Per tandan terdiri dari 10-16 sisir

dengan berat 14-22 kg. Setia sisir ada 20 buah. Daging buahnya

kuning. Umumnya buah dimakan direbus atau digoreng.

Berdasarkan taksonominya, tanaman pisang di klasifikasikan

sebagai berikut :

Divisi Spermatophyta

Sub Divisi Angiospermae

Kelas Monocotyledonae

Keluarga Musaceae

Genus Musa

Spesies Musa spp.

Nama binomial Musa paradisiaca L

2. Macam macam pisang

Pisang ditanam dengan tujuan utama untuk dimanfaatkan

buahnya. Pisang buah dapat dibedakan atas empat golongan.

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

24

Golongan pertama adalah yang dapat dimakan langsung setelah

matang (disebut juga pisang meja), contohnya adalah : pisang

kepok, susu, hijau, mas, raja, ambon, barangan. Golongan kedua

adalah yang dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu,

contohnya pisang tanduk, oli, kapas dan pisang bangkahulu.

Golongan ketiga adalah pisang yang dapat dimakan langsung

setelah masak maupun setelah diolah terlebih dahulu, contohnya

pisang kepok dan pisang raja. Golongan keempat adalah pisang

yang dapat dimakan sewaktu masih mentah, misalnya pisang batu

(Astawan, 2002)

3. Manfaat dan kandungan

Buah pisang rasanya manis, sifatnya dingin, dan astringen.

Pisang bermanfaat untuk melumas usus, penawar racun, penurun

panas (antipiretik), antiradang, peluruh kencing (diuretik), tekanan

darah tinggi (Hipertensi). Pisang mengandung flavonoid, gula

(glukosa, fruktosa, sukrosa), tepung, protein, lemak, minyak

meguap, kaya akan vitamin (B6, C, A, dan E), mineral (kalium,

kalsium, fosfor, zat besi), serotonin, 5 - hidroksi triptamin,

dopamin, noradrenalin, melatonin, dan serat pektin. Kandungan

kalium pada buah pisang cukup tinggi, dan kadarnya bervariasi

tergantung jenis pisangnya. Sebuah pisang besar mengandung

sekitar 487mg kalium atau menyediakan 14% kebutuhan sehari

(Dalimartha & Adrian, 2013)

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

25

Kandungan kalium yang tinggi pada beberapa jenis pisang

bermanfaat untuk mengendalikan kerja otot dan tulang sehingga

mencegah terjadinya kram, terkilir (sprain), dan cedera. Selain itu,

kalium juga berfungsi untuk mengatur detak jantung dengan baik

serta mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Dengan

perbandingan kalium dan natrium yang tepat maka

mengkonsumsi pisang dapat membantu menurunkan tekanan

darah dan mencegah terjadinya stroke (Ramayulis, R. 2013)

Pisang kepok di Filipina dikenal dengan nama pisang

saba, sedangkan di Malaysia dikenal dengan nama pisang nipah.

Buahnya enak untuk dimakan langsung atau setelah diolah

terlebih dahulu. Bentuk buahnya agak pipih sehingga kadang

disebut dengan nama pisang gepeng. Pisang kepok banyak

jenisnya, tetapi yang terkenal antara lain pisang kepok putih dah

kepok kuning. Seperti namanya, pisang kepok putih memiliki

daging berwarna putih, sementara pisang kepok kuning daging

buahnya berwarna. Pisang kepok kuning memiliki rasa yang lebih

enak dibandingkan pisang kepok putih sehingga pisang kepok

kuning cenderung lebih disukai (Satuhu& Supriyadi, 2008)

Pisang kepok termasuk pisang tebal dengan warna kuning

yang menarik jika sudah matang. Satu tandan terdiri dari 10-16

sisir dengan berat 14-22 kg. Setiap sisir terdapat ± 20 buah

(Satuhu dan Supriyadi, 2008). Kandungan nutrisi setiap 100 gram

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

26

daging buah pisang kepok mengandung energi zat gizi sebagai

berikut : Energi 109 kkal, protein 0.8 gr, karbohidrat 26,9 gr,

Serat 5.7 gr, kalsium 10 mg, fosfor 30 mg, kalium 300 mg,

natrium 10 mg, zat besi 0.5 mg. Zink 0.2 mg, vitamin B1 0.1 mg ,

vitamin B30.1 mg, vitamin C 9 mg, Air 71,9 gram. (Ramayulis, R.

2013). Hasil analysis kandungan kalium buah pisang kepok rebus

setia 100 gram yaitu sebanyak 400 mg (Lab Terpadu UMP,

2015).

Jenis

pisang

Natrium

(mg/100 g)

Kalium

(mg/100 g)

Tembaga

(mg/100 g)

Seng

(mg/100 g)

Kayu 1 493 0,08 0,3

Gapi 6 392 0,13 0,25

Groho 3 359 0,13 0,25

Kepok 10 300 0,1 0,2

Ketip 4 726 0,15 0,5

Mas 43 616 0,12 0,4

Sumber: Astawan (2008)

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

27

D. Kerangka Teori Penelitian

Faktor-faktor yang

mempengaruhi hipertensi :

Tidak dapat diubah:

1. Usia

2. J.kelamin

3. Ras

4. Keturunan

Dapat diubah :

1. Obesitas

2. Gaya hidup

3. Stress

4. Kurang olahraga

5. Kalium rendah

Hipertensi

Primer Sekunder

Terapi buah pisang kepok

Komposisi :

1. Air 6. Kalium

2. Serat 7. Magnesium

3. Karbohidrat 8. Natrium

4. Kalsium 9. Vitamin B,C

5. Fosfor 10. Lemak

11. Zat besi

Perubahan

tekanan darah

Pengobatan

farmakologi

Pengobatan non

farmakologi

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tekanan Darahrepository.ump.ac.id/3200/3/Rizki Fatimah BAB II.pdf · Klasifikasi Hipertensi . Berdasarkan penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi, yaitu

28

Gambar 2.1. Kerangka Teori Penelitian

Sumber : (Martuti, 2009), (Dalimartha & Adrian, 2013), (Satuhu

dan Supriyadi, 2008), (Ramayulis, 2013).

E. Kerangka Konsep Penelitian

Perlakuan

Gambar 2.2. kerangka konsep

Pengaruh buah pisang kepok terhadap perubahan tekanan darah pada

klien hipertensi primer.

F. Hipotesis penelitian

Berdasarkan uraian teori tersebut di atas dapat diambil hipotesis

yaitu “Ada pengaruh konsumsi buah pisang kepok (Musa Paradisiaca L)

terhadap perubahan tekanan darah pada klien hipertensi primer di Wilayah

Kerja UPTD Puskesmas Bojongsari”.

Pemberian buah

pisang kepok

Perubahan tekanan darah

( sistolik & diastolik)

Variabel independen Variabel dependen

Pengaruh Konsumsi Buah..., Rizki Fatimah, S1 Keperawatan UMP, 2015