bab ii tinjauan dan landasan teori ii.1 tinjauan...

27
6 BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum Asrama Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan Balai Pustaka, asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat homogen (mahasiswa, putra, ABRI). Asrama atau yang biasa disebut “dormitory” mempunyai pengertian lain dari beberapa referensi internet, antara lain: Menurut www.answer.com (February 27, 2008, 1:10:00 PM), asrama adalah: Sebuah kamar tidur yang dihuni oleh beberapa orang. Sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal sejumlah orang. Sebuah komunitas yang dihuni di dekat kota untuk pegawai dan tempat rekreasi. Menurut http://id.wikipedia.org (February 27, 2008, 12:40:05 PM), asrama adalah suatu hunian yang ditujukan untuk suatu kelompok, umumnya murid- murid sekolah. Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar- kamar yang dapat ditempati oleh beberapa orang di setiap kamarnya. Para penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama daripada di hotel atau losmen. Alasan penghuni tersebut memilih tinggal di sebuah asrama karena tempat tinggal asal sang penghuni yang terlalu jauh, maupun untuk

Upload: dinhnga

Post on 18-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

6

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II.1 Tinjauan Umum Asrama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan Balai Pustaka,

asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat

homogen (mahasiswa, putra, ABRI).

Asrama atau yang biasa disebut “dormitory” mempunyai pengertian lain dari

beberapa referensi internet, antara lain:

Menurut www.answer.com (February 27, 2008, 1:10:00 PM), asrama adalah:

• Sebuah kamar tidur yang dihuni oleh beberapa orang.

• Sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal sejumlah orang.

• Sebuah komunitas yang dihuni di dekat kota untuk pegawai dan tempat

rekreasi.

Menurut http://id.wikipedia.org (February 27, 2008, 12:40:05 PM), asrama

adalah suatu hunian yang ditujukan untuk suatu kelompok, umumnya murid-

murid sekolah. Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar-

kamar yang dapat ditempati oleh beberapa orang di setiap kamarnya. Para

penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama daripada

di hotel atau losmen. Alasan penghuni tersebut memilih tinggal di sebuah asrama

karena tempat tinggal asal sang penghuni yang terlalu jauh, maupun untuk

Page 2: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

7

biayanya yang terbilang lebih murah dibandingkan bentuk penginapan lain,

miasalnya apartemen.

Menurut http://everything2.com/index.pl?node=dormitory (April 26, 2008,

1:19:24 PM), dormitory merupakan apartemen tingkat rendah yang didesain

untuk mahasiswa. Di Amerika Serikat, dormitory biasanya terdiri dari 2-20 lantai

apartemen studio yang didesain satu kamar untuk 2-4 penghuni.

II.2 Tinjauan Khusus

II.2.1 Tinjauan Terhadap Tapak

A. Alternatif Tapak

Terdapat 3 alternatif tapak yang akan digunakan sebagai lokasi kompleks

asrama mahasiswa BiNus.

Gambar 1. Alternatif tapak

A

B

C

BiNus

Page 3: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

8

Alternatif A Alternatif B Alternatif C Akses Pencapaian

Cukup mudah karena dilewati kendaraan umum

Sedikit sulit karena tidak dilewati oleh kendaraan umum

Cukup mudah karena dilewati oleh kendaraan umum

Pencapaian ke kampus

Cukup dekat dengan kampus Anggrek dan Syahdan tetapi jauh dari kampus Kijang

Jauh dari kampus Syahdan, Kijang, dan Anggrek

Cukup dekat dengan kampus Kijang tetapi jauh dari kampus Syahdan dan Anggrek

Kondisi lingkungan sekitar tapak

Digunakan sebagai hunian dan pertokoan

Digunakan sebagai daerah hunian

Digunakan sebagai daerah hunian

Kepadatan lalu lintas

Kemacetan terjadi pada jam pergi dan pulang kantor

Kurang terjadi kemacetan

Kurang terjadi kemacetan

Kebisingan Cukup bising Cukup bising Tidak terlalu bising

Tabel 2. Alternatif pemilihan tapak

Dari pertimbangan alternatif tapak di atas, maka lokasi tapak yang dipilih

adalah alternatif A karena dengan adanya perluasan bangunan kampus

Anggrek maka jumlah mahasiswa yang terbanyak berasal dari kampus

Anggrek. Oleh karena itu asrama mahasiswa yang akan dirancang lebih baik

dekat dengan kampus Anggrek dan kampus Syahdan.

B. Data-data Tapak

Gambar 2. Denah lokasi tapak

Page 4: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

9

Lokasi Proyek : Jl. Kebon Jeruk Raya

Peruntukan Lahan : Wisma dagang

Luas Lahan : ± 9.200 m2

KDB : 50%

KLB : 2

GSB : 10 m

Ketinggian Maksimum : 4 lantai

Luas lantai dasar yang dapat dibangun = 50% x 9.200 m2 = 4.100 m2

Luas lantai bangunan yang dapat dibangun = 2 x 9.200 m2 = 18.400 m2

C. Situasi Sekitar

Situasi di sekitar tapak merupakan daerah yang cukup ramai dan

mengalami macet pada jam-jam tertentu. Hal ini terjadi karena banyaknya

angkot dan metro mini yang berhenti untuk menaikkan / menurunkan

penumpang di daerah pertigaan jalan tersebut.

Bangunan-bangunan yang berada di sekeliling tapak sebagian besar

digunakan untuk bangunan komersil.

Gambar 3. Kondisi lingkungan sekitar tapak

Kios pulsa Pertigaan Kebun Jeruk

Tanah kosongTempat penyewaan film

Page 5: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

10

D. Kondisi Tapak

Tapak yang akan dirancang terletak di pertigaan Rawa Belong. Kondisi

tapak yang akan dirancang berkontur landai. Bangunan-bangunan yang

berada di atas tapak antara lain sekolah, kios-kios pulsa, dan warung makan.

Gambar 4. Kondisi di dalam tapak

II.2.2 Tinjauan Terhadap Topik

A. Latar Belakang Topik

Pemanasan global yang terjadi saat ini merupakan akibat ulah manusia,

antara lain seperti pemakaian AC, kulkas, kendaraan bermotor, listrik, bahkan

sampai dengan pemakaian kantong plastik yang ternyata pembuatannya

memakan energi yang tidak sedikit.

Lalu apakah yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya

pemanasan global tersebut? Yang dapat dilakukan sekarang adalah seminimal

Page 6: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

11

mungkin menggunakan energi, terutama energi yang tidak dapat diperbarui,

seperti membangun rumah yang hemat energi dan ramah lingkungan, tidak

menutup lahan hijau, dan menggunakan alat-alat rumah tangga yang hemat

energi.

B. Arsitektur Berkelanjutan

Berikut ini adalah tinjauan-tinjauan baik dari literatur maupun dari

internet, mengenai konsep pembangunan berkelanjutan dalam sebuah

perancangan:

1. Menurut http://id.wikipedia.org (October 14, 2007, 9:10:13 PM),

pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota,

bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang

tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan"

(menurut Brundtland Report dari PBB, 1987). Salah satu faktor yang

harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah

bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan

kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.

2. Menurut http://www.arch.hku.hk (September 24, 2007, 6:06:01 PM),

pembangunan berkelanjutan terdiri 3 aspek yang saling berhubungan,

yaitu:

Page 7: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

12

Gambar 5. Skema aspek pembangunan berkelanjutan

Environmental Sustainability

Tujuan utama dari Environmental Sustainability adalah menciptakan bumi

sebagai tempat yang lebih baik untuk generasi yang akan datang. Dengan

kata lain, kegiatan manusia hanya mendukung dan melestarikan

lingkungannya dengan tidak menghabiskan sumber daya alam yang ada

ataupun merusak lingkungan, dengan cara:

• Meminimalkan pemakaian sumber daya alam yang ada.

• Pemakaian material yang dapat didaur ulang atau dari sumber daya

alam yang dapat diperbarui.

• Mendaur ulang sisa-sisa bahan yang masih dapat digunakan lagi

• Pemakaian energi yang dapat diperbarui dan tidak menyebabkan

dampak negatif terhadap lingkungan (solar thermal and electric, wind

power, biomass, dll).

3. Menurut Thomas A. Fisher, AIA, ada 5 prinsip dasar arsitektur

berwawasan lingkungan, antara lain:

Page 8: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

13

• Lingkungan interior yang sehat – Semua sistem bangunan dan

material yang digunakan sebaiknya tidak mengandung zat-zat dan gas

yang dapat merusak lingkungan.

• Efisiensi Energi – Untuk meminimalkan penggunaan energi dalam

ruangan, sistem pendingin, pemanas, dan pencahayaan harus

menggunakan metode dan produk-produk yang tepat.

• Material yang ramah lingkungan – Semua produk dan bahan

bangunan yang digunakan haruslah yang memiliki dampak negatif

yang paling kecil terhadap kerusakan alam.

• Bentuk yang ramah lingkungan – Bentuk, perencanaan desain tapak,

serta iklim yang mempengaruhi daerah tersebut harus turut

diperhatikan. Bangunan yang dibuat hendaknya dapat memperhatikan

efisiensi energi dan bahan-bahan yang dapat didaur ulang.

Perhitungan yang baik dapat menjaga keharmonisan antara bangunan

dengan alam sekitarnya.

• Desain yang baik – Efisiensi, tahan lama, dan hubungan yang baik

antara penggunaan area, sirkulasi, bentuk bangunan, sistem mekanikal

dan teknik konstruksi harus dipertimbangkan secara seksama. Desain

yang baik dapat mudah dibangun, mudah digunakan, dan indah.

Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan:

Page 9: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

14

• Pemahaman tempat – Desain yang baik dimulai dari pemahaman

tempat yang mendalam. Memahami tapak dapat membantu

menentukan rancangan praktis seperti orientasi bangunan terhadap

matahari, pelestarian lingkungan alami, dan akses ke tranportasi

umum.

• Menyatu dengan alam – Bangunan yang terletak di tengah kota

maupun yang terletak di lahan terbuka harus menyatu dengan alam

sehingga lingkungan yang direncanakan menjadi lebih hidup.

• Pemahaman mengenai proses alam – Dengan bekerja sama dengan

alam, manusia akan menghargai semua kebutuhan makhluk hidup.

Dengan membuat suatu lingkaran kehidupan dan proses yang nyata

dapat membuat desain menjadi lebih hidup.

• Pemahaman mengenai dampak lingkungan – Desain yang baik harus

memikirkan dampak lingkungan yang terjadi dengan cara

mengevaluasi tapak, penggunaan zat-zat dari suatu material,

pengefisiensian energi yang terjadi akibat desain, serta material dan

teknik konstruksi.

• Proses desain yang kreatif – Kerja sama antara konsultan, insinyur,

dan ahli-ahli lainnya harus terjadi di awal proses desain, dan bukan

terjadi setelah ada kesalahan desain. Perancang juga harus

mendengarkan aspirasi-aspirasi dari komunitas-komunitas yang ada

Page 10: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

15

karena hasil akhir desain akan digunakan oleh banyak orang, dan

bukan karena hasil keinginan si perancang saja.

• Pemahaman manusia – Desain yang baik harus dipikirkan dari segala

aspek budaya, suku bangsa, agama, dan adat istiadat orang-orang yang

akan menggunakan dan menempati lingkungan bangunan tesebut.

C. Efisiensi Energi

Berikut ini adalah pengertian dan teori-teori mengenai efisiensi energi:

1. Pengertian efisiensi, energi, dan efisiensi energi menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia edisi kedua adalah sebagai berikut:

• Efisiensi :

1 ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan

tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya).

2 mampu menjalankan tugas dengan tepat, cermat, berdaya guna, tepat

guna.

• Energi :

kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan

mekanika), daya (kekuatan yang dapat digunakan untuk melakukan

berbagai proses kegiatan, misalnya dapat merupakan bagian suatu

bahan / tidak terikat pada bahan (seperti sinar matahari), tenaga.

• Efisiensi energi :

bagian energi yang disalurkan menjadi proses yang berguna.

Page 11: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

16

2. Menurut Tri Harso Karyono dalam http://www.silaban.net/2004/10/31/

bangunan-hemat-energi-rancangan-pasif-dan-aktif/ (September 24, 2007,

6:06:00 PM), perancangan bangunan hemat energi dapat dilakukan

dengan dua cara:

• Perancangan pasif merupakan cara penghematan energi melalui

pemanfaatan energi matahari secara pasif, yaitu tanpa mengonversikan

energi matahari menjadi energi listrik. Rancangan pasif lebih

mengandalkan kemampuan arsitek bagaimana rancangan bangunan

dengan sendirinya mampu “mengantisipasi” permasalahan iklim luar.

• Rancangan aktif solar sel. Dalam rancangan aktif, energi matahari

dikonversi menjadi energi listrik sel solar, kemudian energi listrik

inilah yang digunakan memenuhi kebutuhan bangunan. Dalam

perancangan secara aktif, secara simultan arsitek juga harus

menerapkan strategi perancangan secara pasif. Tanpa penerapan

strategi perancangan pasif, penggunaan energi dalam bangunan akan

tetap tinggi apabila tingkat kenyamanan termal dan visual harus

dicapai.

3. Menurut Tri Harso Karyono dalam bukunya yang berjudul Arsitektur :

Kemapanan, Pendidikan, Kenyamanan, dan Penghematan Energi, strategi

penghematan energi dalam bangunan adalah sebagai berikut:

• Mencegah efek rumah kaca.

Page 12: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

17

Efek rumah kaca adalah akumulasi panas di dalam bangunan / ruang

akibat radiasi sinar matahari. Energi untuk pendinginan akan menjadi

besar akibat efek rumah kaca. Solusi untuk mencegah terjadinya efek

rumah kaca adalah dengan mengurangi jatuhnya sinar matahari

langsung pada dinding transparan.

• Mencegah terjadinya akumulasi panas pada ruang antara atap dengan

langit-langit.

• Meletakkan ruang-ruang penahan panas pada sisi timur – barat.

• Melindungi pemanasan dinding yang menghadap timur / barat.

• Mencegah jatuhnya radiasi matahari pada permukaan keras.

Permukaan keras merupakan material yang menyerap panas kemudian

memancarkan kembali ke udara.

• Memanfaatkan aliran udara malam hari yang bersuhu rendah.

Mengalirkan angin tersebut melalui dinding (dibuat berongga-rongga)

dan lantai (berongga-rongga, dengan raised floor).

4. Menurut http://sylvasari.wordpress.com/ (March 08, 2008, 4:20:48 PM),

penghematan energi listrik tidak hanya dilakukan dengan menggunakan

teknologi-teknologi tertentu tetapi juga dapat dilakukan dari perilaku atau

kegiatan manusia, antara lain:

• Mengganti lampu pijar (bohlam) dengan lampu fluorescent (neon).

Lampu fluorescent 15W sama terangnya dengan bohlam 60W. Masa

Page 13: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

18

pakai lampu fluorescent lebih lama hingga 10 kali dari lampu pijar.

Secara keseluruhan, menggunakan lampu fluorescent mengurangi

emisi sebesar 348 Kg CO2e selama 10.000 jam masa pakainya.

• Mengurangi pemakaian alat-alat elektronik sangat menghemat energi

listrik. Selain menghemat biaya juga akan mengurangi emisi yang

dikeluarkan.

• Mencabut kontak listrik peralatan elektronik ketika tidak dipakai

karena peralatan elektronik tetap menggunakan daya dalam posisi

stand-by.

• Menggunakan peralatan elektronik yang bersertifikasi hemat energi.

• Mendaur ulang sampah-sampah untuk mengurangi emisi GRK

5. Menurut Susan Roaf dalam bukunya yang berjudul Ecohouse 2 : A

Design Guide, bangunan yang hemat energi mempunyai dampak negatif

terkecil terhadap lingkungan. Prioritas utama dalam desain adalah dengan

meminimalkan penggunaan energi dengan teknik konservasi energi dan

menggunakan solar sistem aktif dan pasif sebagai sumber energi. Dampak

penggunaan material pada bangunan merupakan prioritas kedua dalam

desain.

Sebuah desain / perancangan suatu tempat tinggal sebaiknya

menggunakan energi seminimal mungkin dalam pelaksanaannya. Hal

tersebut dapat didukung dengan pengaplikasian teknik pelestarian dan

Page 14: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

19

prinsip-prinsip perancangan menggunakan solar pasif. Setelah desain

selesai dirancang, material bangunan yang digunakan harus yang

mempunyai dampak negatif terkecil terhadap lingkungan dan tidak

mengandung bahan kimia yang beracun. Material bangunan yang tahan

lama juga dapat mempengaruhi umur suatu bangunan dan semakin hemat

energi bangunan tersebut maka semakin minimal dampak negatif yang

dihasilkan.

6. Menurut http://www.aloha.net/~laumana/ (September 24, 2007, 6:06:00

PM), ada 12 prinsip dasar yang betujuan untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas daya guna suatu bangunan, yaitu: penentuan lokasi dan

desain umum; peneduh; ventilasi; shelter bawah tanah; perubahan suhu;

peletakan pintu masuk; skala; persediaan air dan saluran pembuangan;

panel pemanas air tenaga surya; pembangkit listrik tenaga surya; daur

ulang dan pemanfaatan material lokal; dan lahan untuk pengadaan sumber

pangan, bahan bakar, dan bahan bangunan Kedua belas prinsip tersebut

dapat dikombinasikan menjadi suatu solusi untuk berbagai macam lokasi,

pengguna, iklim, budaya, dan menentukan kebutuhan-kebutuhan material

yang digunakan.

Biaya yang efektif dan desain yang berkelanjutan bekerja dengan baik

dengan mengintegritaskan prinsip-prinsip dasar, teknologi dan metode

yang baru. Berikut ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh:

• Pelestarian sumber daya alam dan bangunan

Page 15: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

20

• Meningkatkan daya tahan bangunan

• Meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna

• Penghematan energi dan material yang digunakan

• Meminimalkan limbah dan polusi

• Mengurangi daur ulang

7. Menurut http://www.arch.hku.hk (September 24, 2007, 6:06:01 PM),

mengenai efisiensi dan energi yang dapat diperbarui yaitu: keuntungan-

keuntungan yang dapat diperoleh dari desain dan perletakan bangunan

yang memperhatikan efisiensi energi adalah dari segi ekonomi

(menghemat pengeluaran), sosial (menguarangi pemakaian bahan bakar),

dan segi ekologikal (mengurangi ekspolitasi sumber daya alam dan emisi

gas). Setiap perkembangan teori yang baru harus mempunyai strategi

pemanfaatan energi yang jelas, dan bagaimana keuntungan tersebut dapat

dicapai. Proses penerapan sustainable design dalam perancangan

arsitektur dengan memanfaatkan energi yang dapat diperbarui:

Gambar 6. Diagram proses sustainable dalam perancangan

Page 16: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

21

8. Menurut Peter Gevorkian dalam bukunya yang berjudul Sustainable

Energy Systems in Architectural Design, efisiensi energi merupakan

sebuah pokok persoalan dari seluruh perancangan. Efisiensi energi dapat

dilakukan baik menggunakan energi yang dapat diperbarui sebagai

sumber listrik di rumah atau dalam dapat menghemat biaya pengeluaran

dengan menggunakan peralatan yang hemat listrik.

II.3 Studi Banding

II.3.1 Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia

Foto 1. Site plan Asrama UI

Lokasi : Kampus UI Depok

Luas lahan : 4.158 Ha

Bangunan : - 7 unit gedung asrama (akan ditambah 2 gedung lagi)

- 1 unit gedung serba guna

- Parkir motor dan parkir mobil

Sarana penunjang : - 5 titik sumber air dari sumur artitis

- 3 buah sumur reservoir @ 10 m3

Page 17: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

22

- 1 buah gardu PLN dan 1 buah genset

Gambar 7. Denah blok A

Survey lapangan asrama mahasiswa UI ini dilakukan pada tanggal 28

Februari 2008. Asrama mahasiswa UI ini diperuntukkan bagi mahasiswa 2 tahun

pertama (4 semester awal) yang berasal dari luar Jakarta dan Depok. Fasilitas

umum yang terdapat dalam kompleks asrama ini adalah 1254 kamar, kantin,

tempat photocopy, warnet dan wartel, kantin, minmarket, dan laundry. Asrama

ini terdiri 3 blok asrama wanita (blok A, E, dan F) dan 4 blok asrama pria (blok

B, C, D, dan G). Asrama UI ini memiliki 1228 kamar single yang terbagi menjadi

640 kamar untuk wanita dan 588 kamar untuk pria, sedangkan sebanyak 26 unit

berupa kamar double yang diperuntukkan bagi tamu dari luar bila ada acara di

kampus.

Foto 2. Unit kamar single reguler

Page 18: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

23

Asrama UI ini memiliki 3 tipe kamar, yaitu kamar single reguler dengan

harga sewa RP 160.000,00/bulan, kamar single ber-AC dengan harga sewa Rp

450.000,00/bulan, dan kamar VIP (ber-AC dan memiliki kamar mandi dalam)

dengan harga sewa Rp 800.000,00/bulan. Untuk penambahan barang elektronik

dibebankan biaya Rp 20.000,00/item.

Berikut ini adalah kelebihan dari asrama UI, antara lain:

• Lingkungan asrama yang tenang dan asri.

• Menggunakan pencahayaan dan ventilasi udara alami.

• Kamar cukup luas.

Berikut ini adalah kekurangan dari asrama UI, antara lain:

• Keamanan kurang terjamin.

• Tampak muka bangunan terganggu oleh jemuran.

II.3.2 Asrama Mahasiswa Universitas Pelita Harapan

Foto 3. Gedung asrama UPH

Fasilitas : - 80 kamar @ 2 orang

Page 19: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

24

- Kamar mandi dalam

- Ruang komunal (ruang duduk, ruang makan, dapur, meja bilyard)

- Kolam renang

Survey lapangan asrama mahasiswa UPH ini dilakukan pada tanggal 29

Februari 2008. Asrama mahasiswa UPH ini diperuntukkan hanya untuk

mahasiswi 2 tahun pertama (4 semester). Fasilitas yang terdapat pada gedung

asrama UPH ini adalah ruang komunal pada upper ground yang terdiri dari ruang

duduk, ruang makan, dapur, mesin penjual makanan / minuman, meja bilyard,

dan piano. Terdapat sebuah kolam renang yang terletak di luar lantai upper

ground.

Foto 4. Ruang komunal Asrama UPH

Untuk unit hunian asramanya sendiri terletak pada lantai 1 dan lantai 2 yang

hanya bisa diakses dengan menggunakan kartu pengenal mahasiswi (student

card). Penggunaan sistem student card tersebut dimaksudkan untuk menjaga

keamanan asrama agar tidak bisa diakses oleh orang luar selain penghuninya.

Page 20: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

25

Berikut ini adalah kelebihan dari asrama UPH, antara lain:

• Memiliki fasilitas yang mewah.

• Unit kamar cukup luas.

• Akses masuk asrama harus menggunakan kartu sehingga keamanannya lebih

terjamin.

• Memiliki kamar mandi dalam di tiap unit.

Berikut ini adalah kekurangan dari asrama UPH, antara lain:

• Biaya sewa per bulannya cukup mahal.

• Kamar mandi di tiap kamar menyebabkan borosnya pemakaian air.

II.3.3 Asrama Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Foto 5. Gedung asrama putri IPB

Fasilitas : - Kamar tidur @ 2- 4 orang

- Kamar mandi bersama

- Ruang cuci dan ruang jemur

- Hall

- Musholla

Page 21: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

26

- Kantin

- Gedung pengelola

- Lapangan basket

Gambar 8. Denah asrama IPB

Asrama Putri IPB ini terdiri terdiri dari 2 lantai, dengan hall sebagai main

entrancenya. Tetapi, hall tersebut kurang berfungsi secara efektif karena tidak

ruangan dibiarkan kosong dan tidak dimanfaatkan sebagai ruang duduk. Pada

gedung asrama ini tidak terdapat dapur umum dan ruang makan, sehingga

mahasiswa harus membeli makanannya di kantin. Pada lantai 2 terdapat ruang

cuci yang juga digunakan sebagai tempat wudhu. Kamar asrama putri IPB dihuni

oleh 2-4 orang per kamar. Dimensi kamar tidur sudah cukup luas, tetapi tidak

sesuai dengan kapasitas penghuninya sehingga menyebabkan ruangan terasa

sempit dan sumpek.

Page 22: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

27

Foto 6. Hall masuk asrama IPB Foto 7. Ruang jemur di selasar

Foto 8. Koridor kamar yang gelap Foto 9. Kamar asrama

Berikut ini adalah kelebihan dari asrama IPB, antara lain:

• Suasana lingkungan yang asri dan tenang.

Berikut ini adalah kekurangan dari asrama IPB, antara lain:

• Kamar terasa sempit dan sumpek karena tidak sesuainya dimensi ruangan

dengan kapasitas penghuni.

• Minimnya air bersih.

• Kurang bersihnya fasilitas yang tersedia.

• Tampak muka bangunan tertutup oleh jemuran baju.

• Kurangnya pencahayaan pada koridor asrama.

Page 23: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

28

II.4 Studi Literatur

II.4.1 Evans-Kimmel Hall

Sumber : http://www.whitleyman.com/floorplans/Dormitories

Gambar 9. Tampak Evan-Kimmel Hall

Lokasi : Fort Wayne, Indiana

Luas : 21,000 sq feet

Fasilitas : - 32 kamar masing-masing dihuni oleh 2 orang

- Ruang komunal dan dapur

- Ruang keluarga dan dapur pribadi di tiap 2 unit kamar

Gedung Evan-Kimmel Hall ini merupakan salah satu gedung asrama Indiana

Institute of Technology yang terletak di Fort Wayne, Indiana. Gedung ini terdiri

dari 4 lantai dengan 8 kamar per lantainya. Tiap 2 unit kamar disediakan ruang

duduk dan dapur pribadi.

Gambar 10. Ruang makan Gambar 11. Ruang komunal

Page 24: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

29

Gambar 12. Denah lantai dasar

II.4.2 Rogers-Yergens Hall

Sumber : http://www.whitleyman.com/floorplans/Dormitories.

Gambar 13. Tampak Rogers-Yergens Hall

Gambar 13. Tampak Rogers-Yergens Hall

Lokasi : Yorktown Heights, New York

Fasilitas : - 45 unit kamar, dengan kamar mandi tiap 2 unit kamar

- Ruang duduk dan dapur tiap 4 unit kamar

- Ruang komunal

Page 25: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

30

Gambar 14. Denah Rogers-Yergens Hall

Gambar 15. Dapur Gambar 16. Ruang duduk

Gedung asrama Rogers-Yergens Hall ini merupakan gedung asrama pertama

Indiana Institute of Technology yang terletak di Fort Wayne yang dibangun

sebelum gedung Evan-Kimmel Hall. Gedung Rogers-Yergens Hall ini terdiri dari

3 lantai dengan 15 kamar per lantainya. Tiap 4 unit kamar disediakan ruang

duduk dan dapur pribadi.

Page 26: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

31

II.4.3 Berkshire School Dormitories

Sumber: The Master Architect Series VI: Designing for Built Realm Fox & Fowle

Architects karangan Bruce Fowle.

Gambar 17. Tampak Berkshire School Dormitories

Lokasi : Massachusetts

Dibangun : 2002

Luas : 19,000 sq foot

Fasilitas : - 10 unit asrama

- Ruang administratif

- Ruang komunal tiap asrama (perpustakaan, ruang duduk, ruang

makan, dapur)

Terdiri dari 2 gedung berbentuk huruf “T” yang dimiliki oleh 10 unit fakultas

yang dihubungkan oleh ruang komunal. Tiap asrama yang dimiliki oleh masing-

masing unit fakulats terdiri dari kamar, kamar mandi bersama, dan ruang

komunal

Page 27: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00557-AR Bab 2.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 terbitan

32

Gambar 18. Denah Berkshire School Dormitories

Berikut ini adalah kelebihan dari Hunterbrook Ridge and The Seabury:

• Memiliki lingkungan yang asri.

• Tiap asrama dikhususkan untuk masing-masing jurusan fakultas sehingga

mendukung proses pembelajaran penghuninya dan tidak terganggu oleh

penghuni dari jurusan lainnya.

Berdasarkan hasil studi lapangan dan literatur, maka asrama mahasiswa

merupakan suatu bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat

homogen dan dihuni oleh beberapa orang dalam 1 kamar. Secara umum, kamar

mandi yang digunakan terpisah / tidak berada di dalam unit asrama, tetapi

menggunakan kamar mandi bersama. Selain itu, bangunan asrama juga harus

mempunyai ruang-ruang komunal yang dapat digunakan sebagai tempat

berkumpul dan tempat belajar bersama antarpenghuni asrama.