bab ii pene

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Definisi Low Back Pain ( LBP )

• Low Back Pain (LBP) atau Nyeri Punggung Bawah (NPB adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah di daerah lumbal atau lumbo-sakral

Gejala klinis

• Gejala klinis yang utama pada LBP adalah nyeri di daerah lumbal atau lumbo-sakral

• Dapat bersifat sementara atau menetap • Dapat bersifat lokal atau menjalar.

Penatalaksanaan

• Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk penyebab nyeri muskuloskeletal

• perbaiki aktifitas• menggunakan obat pereda nyeri• kompres dingin pada daerah nyeri• olahraga

Pencegahan

• Olahraga secara teratur– aerobik, berenang, dan berjalan, memperbaiki

kebugaran tubuh – memperkuat otot-otot perut, bokong, dan

punggung • Latihan perlu dilakukan secara hati-hati• Olahraga yang menimbulkan atau menambah

nyeri harus dihentikan

Dampak LBP

• Permasalahan yang dapat timbul dari LBP antara lain: – Sakit pada pinggang bawah– Keterbatasan lingkup gerak sendi trunk – Penurunan kemampuan aktifitas yang

membutuhkan gerakan dari pinggang. – Tergangguanya aktifitas fungsional penderita.

Faktor faktor yang Berhubungan dengan LBP

• Usia – degenerasi yang berupa kerusakan jaringan menjadi

jaringan parut, pengurangan cairan.– Menurut Andini 2015, keluhan muskuloskeletal mulai

dirasakan pada usia kerja yaitu 25-65 tahun.– Menurut Biering-Sorenson, dimana pada usia 35 tahun

mulai terjadi LBPdan akan semakin meningkat pada umur 55 tahun

– Semakin tua seseorang, semakin tinggi risiko mengalami penurunan elastisitas pada tulang yang menjadi pemicu timbulnya gejala LBP.


• Jenis Kelamin– Penelitian oleh Shebad et al dan Kovacs et al yang

menunjukkan adanya prevelansi LBP yang lebih tinggi pada wanita dibandingkan dengan laki-laki.

– Hal ini terjadi karena secara fisiologis, kemampuan otot wanita lebih rendah daripada pria dan struktur anatomis tulang pelvik wanita yang lebih lebar.


• Indeks massa tubuh – Indeks massa tubuh (IMT) merupakan kalkulasi angka dari

berat dan tinggi badan seseorang. – Menurut Purnamasari (2010) menyatakan orang yang

overweight lebih berisiko menderita LBP dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan ideal.

– Tulang belakang akan tertekan untuk menerima beban yang membebani tersebut sehingga mengakibatkan mudahnya terjadi kerusakan dan bahaya pada stuktur tulang belakang.


• Beban Kerja• Beban kerja adalah sejumlah kegiatan yang harus

diselesaikan oleh seseorang ataupun sekelompok orang, selama periode waktu tertentu dalam keadaan normal.

• Beban yang berat akan menyebabkan iritasi, inflamasi, kelelahan otot, kerusakan otot, tendon dan jaringan lainnya.

• Penelitian Nurwahyuni melaporkan bahwa persentase tertinggi responden yang mengalami keluhan LBP adalah pekerja dengan berat beban lebih dari 25 kg.


• Trauma• Bridger 2008 yang menyatakan riwayat

terjadinya trauma pada tulang belakang juga menjadi faktor resiko terjadinya LBP kerana terjadinya kerusakan struktur tulang belakang yang dapat menyebakan nyeri berterusan pada tulang belakang.


• Posisi duduk• Menurut Samara 2004, setiap posisi duduk

memberikan tekanan yang berbeza terhadap tulang belakang, tekanan yang besar pada diskus vertebralis akan menyebabkan LBP

• Ini diperkuat dengan Parjoto 2007 yang membahagikan posisi duduk kepada duduk tegak dan duduk condong ke depan (membungkuk) berdasarkan tekanan terhadap diskus vertebralis


• Pengetahuan• Menurut Legiran dkk, pengetahuan tentang nyeri

LBP dapat mencegah terjadinya nyeri LBP dengan menghindari faktor-faktor resiko.

• Perbedaan ini mungkin terjadi karena sulitnya untuk menentukan tahap pengetahuan sesorang mengenai LBP secara tepat.

• Selain itu, perlu juga diteliti apakah pengetahuan mengenai LBP ini akan mempengaruhi sikap seoseorang.

Kerangka Teori

Usia

Sex

IMT Beban kerjaan

Pekerjaan

Posisi kerja

Low Back Pain Repitisi

Durasi

Trauma

Aktivitas fisik

Merokok

Pengetauhan

Kerangka Konsep

PENGETAHUAN

UMUR

SEX

TRAUMA

BEBAN KERJA

POSISI KERJA

IMT

LOW BACK PAIN

bab ii pene

Documents