bab 1 pendahuluanlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab1/rs1_2019_1... · 2020. 3. 28. · bab 1...

15
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini semakin pesat. Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi terus berkembang dan memudahkan masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitas. Teknologi telah berpengaruh dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mayarakat dan telah terintegrasi dala kehidupan masyarakat sehari- hari. Pada akhirnya masyarakat sudah tergantung pada keberadaan teknologi untuk menunjang berbagai aktivitas dalam kehidupannya. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, maka perilaku dan gaya hidup masyarakat ikut berubah. Karena perkembangan terknologi tersebut maka makin beragam dan banyak informasi yang kita terima di dalam dunia internet, bahkan kejadian apapun yang sedang trending dan berita terbaru saat ini bisa langsung kita nikmati hanya dengan membaca atau menonton di internet. Efek dari perkembangan tersebut maka informasi yang disebarkan tidak terbatas, setiap orang memiliki hak dan akses untuk melihat dan menyebarkan informasi. Hal ini dibuktikan oleh survey yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI). Gambar 1.1 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Sumber : APJI Tahun 2018

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi pada era digital saat ini semakin pesat. Seiring dengan

perkembangan zaman, perkembangan teknologi terus berkembang dan memudahkan masyarakat

dalam menjalankan berbagai aktivitas. Teknologi telah berpengaruh dan menjadi bagian tak

terpisahkan dari kehidupan mayarakat dan telah terintegrasi dala kehidupan masyarakat sehari-

hari. Pada akhirnya masyarakat sudah tergantung pada keberadaan teknologi untuk menunjang

berbagai aktivitas dalam kehidupannya.

Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, maka perilaku dan gaya hidup

masyarakat ikut berubah. Karena perkembangan terknologi tersebut maka makin beragam dan

banyak informasi yang kita terima di dalam dunia internet, bahkan kejadian apapun yang sedang

trending dan berita terbaru saat ini bisa langsung kita nikmati hanya dengan membaca atau

menonton di internet. Efek dari perkembangan tersebut maka informasi yang disebarkan tidak

terbatas, setiap orang memiliki hak dan akses untuk melihat dan menyebarkan informasi. Hal ini

dibuktikan oleh survey yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI).

Gambar 1.1 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Sumber : APJI Tahun 2018

Page 2: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

Berdasarkan survei dari APJI 2018, dapat dilihat bahwa penetrasi pengguna internet di

Indonesia sudah bertumbuh sebanyak 10,12 persen dalam kurun 1 tahun dari tahun 2017 ke

tahun 2018. Untuk dari segi konstribusi pengguna internet per wilayah dari seluruh pengguna

internet di Indonesia, Provinsi Jawa mendominasi dengan persentasi 55,7 persen. Sedangkan di

Provinsi Jawa sendiri, DKI Jakarta memiliki penetrasi pengguna internet dengan persentase 80,4

persen yang

menjadi

penetrasi pengguna intenet yang paling besar di Provinsi Wilayah Jawa.

Gambar 1.2 Kontribusi Pengguna Internet per Wilayah di Indonesia

Sumber : APJI Tahun 2018

Page 3: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

Gambar 1.3 Penetrasi Pengguna Internet Provinsi Jawa

Sumber : APJI Tahun 2018

Kemajuan internet, membuat semakin banyak hal yang bisa kita ketahui hanya dengan

mengakses lewat gadget. Hal ini membuat penyebaran informasi semakin cepat karena akses

untuk menyebarkan dan melihat informasi dalam genggaman yang membuat informasi dapat

disebarkan secara langsung. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh APJI tahun 2017 perangkat

yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet adalah smartphone/tablet.

Gambar 1.4 Perangkat yang dipakai mengakses internet

Sumber : APJI Tahun 2017

Kemajuan dunia teknologi dan informasi setiap harinya memiliki tantangan dan

perkembangan yang baru dan pesat. Hal ini juga yang menjadi pemicu timbulnya berbagai media

sosial saat ini, tingginya mobilitas masyarakat dan kebutuhan dalam mengakses informasi

dimana saja dan kapan saja membuat persaingan yang cukup ketat dalam industri tersebut. Media

sosial yang beragam dan mempunyai inovasi serta fungsinya masing-masing semakin

memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Terlebih gaya hidup masyarakat yang

Page 4: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

serba mengakses informasi lewat gadget memicu kebiasaan baru, yaitu dalam mengakses

informasi dan kebutuhan masyarakat tidak lagi tertarik untuk menghabiskan waktu untuk

membaca, sekarang masyarakat mulai lebih tertarik untuk melihat, mendengarkan dan sekaligus

mempraktekkan apa yang mereka lihat. Selain untuk mendapatkan informasi, internet juga

menjadi sarana untuk mencari hiburan. Internet menawarkan berbagai macam konten hiburan

yang beragam seperti musik, game dan berbagai konten video. Berdasarkan survei yang

dilakukan oleh APJI konten internet (hiburan) yang sering dikunjungi oleh pengguna internet

Indonesia pada tahun 2018 adalah konten yang berhubungan dengan menonton film/video.

Gambar 1.5 Konten internet (Hiburan) yang sering dikunjungi

Sumber : APJI Tahun 2018

Karena tuntutan dari kebiasaan masyarakat dan kemajuan teknologi persaingan media sosial

juga semakin ketat, salah satu media sosial yang sedang populer dan terus tumbuh setiap hari

adalah YouTube. YouTube menawarkan kemudahan bagi penggunanya untuk menonton kapan

saja dimana saja, dan dapat diakses oleh siapa saja, ini juga yang menjadi salah satu alasan

YouTube merupakan industri yang sedang tumbuh dan berkembang setiap harinya. Kemudahan

mengakses dan membagikan informasi yang ditawarkan oleh Youtube membuat dan menarik

pengguna baru setiap harinya, tak heran jika YouTube banyak diminati oleh masyarakat seluruh

dunia,termasuk Indonesia.

Page 5: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

Berdasarkan data indonesia digital landscape 2019 yang diolah Hootsuite total pengguna

aktif media sosial Indonesia mencapai hingga 150 juta orang dengan persentase sebesar 56%.

Pertumbuhan angka penguguna aktif sosial media bertambah sejumlah 20 juta orang dengan

persentase sebesar 15% dan Most Active Social Media Platform, YouTube berada di peringkat

pertama di antara media sosial lainnya(Hootsuite,2019)

Gambar 1.6 Platform Aktif Media Sosial di Indonesia

Sumber: (Hootsuite,2019)

Karena pertumbuhan dan perkembangan YouTube, YouTube tak hanya dimanfaatkan

untuk mencari vidio, informasi atau hiburan semata. YouTube kemudian banyak dimanfaatkan

oleh sebagian orang sebagai pundi rezeki sehingga timbul profesi baru yaitu YouTuber. Semakin

banyak orang yang termotivasi menjadi YouTuber daripada memiliki pekerjaan tetap atau full

time, ini yang membuat banyak orang menggunakan YouTube sekarang (Gilbreath,2018).

Banyak dari masyarakat yang beralih menjadi YouTuber, sebutan bagi mereka yang membuat

akun YouTube dan secara rutin mengunggah karyanya atau yang biasa juga disebut konten

dalam bentuk vidio dan dapat diunggah dengan durasi yang tidak terbatas. Individu atau

sekelompok orang yang secara aktif bekerja dengan mengunggah video produksi mereka di

YouTube disebut Youtuber (Fathianto, 2016). Fenomena ini membuat masyarakat termotivasi

untuk menjadi YouTuber dan mengahasilkan konten-konten yang menarik dan kreatif dengan

Page 6: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

berbagai macam jenis vidio. Konten vidio yang beragam mulai dari informasi hingga hiburan

membuat YouTube semakin banyak diminati.

Banyak orang yang sukses bekerja menjadi YouTuber dan mereka mampu menghasilkan

ribuan dollar bahkan ratusan ribu dollar per bulan dari YouTube, salah satunya adalah Raditya

Dika. Perkiraan pendapatan Raditya Dika dari channel Youtubenya dilansir dari

SocialBlade.com mencapai 1,8 juta dollar AS per tahun. Jumlah subsciber (pelanggan),

penonton, dan tayangan iklan memiliki pengaruh sangat besar terhadap pengahasilan seorang

Youtuber. Hal tersebut bisa terjadi karena Youtube berbasis internet yang tidak memiliki batas

waktu dan wilayah, sehingga hasil konten yang berupa video dapat dilihat diseluruh dunia.

Semakin bertambah popularitas, semakin banyak pekerjaan yang dapat Youtuber lakukan seperti

menjadi selebritis, pembicara, penulis yang tentunya akan menambah lagi penghasilannya.

Untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk uang dari hasil penayangan iklan pada

video atau laman video di channel YouTubenya pemilik harus bergabung ke YouTube

Partnership Program untuk memonetisasi karya mereka, pada 20 Februari 2018 CEO YouTube

Susan Wojcicki menerapkan syarat bahwa untuk bisa meraup keuntungan dari iklan harus

memiliki 1.000 subscriber dan jumlah penayangan 4.000 jam selama 12 bulan terakhir

(www.kumparan.com, 2018). Untuk bergabung ke YouTube Partnership Program, pemilik

channel harus memiliki akun Google untuk membuat saluran dan akun AdSense untuk menerima

pembayaran.

Persaingan di industri YouTube semakin ketat ditambah dengan aturan monetisasi untuk

meraup keuntungan, jumlah YouTuber yang semakin hari semakin bertambah dan masing-

masing mempunyai keunikan dan kelebihan masing-masing yang dapat menarik penonton

sehingga menimbulkan persaingan yang cukup kompetitif. Semakin banyak orang yang

menonton karya atau konten tersebut memungkinkan untuk pemilik channel melakukan

monetisasi pada vidio yang dia unggah. Tujuan dari monetisasi ini adalah salah satu cara

menghasilkan uang dari vidio yang diunggah di channel YouTube, dengan cara menayangkan

iklan berdasarkan peraturan dari YouTube. Pengguna YouTube inilah yang nantinya akan

menjadi penonton atau khalayak yang membantu pemilik channel dalam mengumpulkan pundi-

pundi uang. Untuk dapat menarik penonton untuk menonton channel YouTube sehingga

Page 7: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

diperlukan analisa terkait Faktor-faktor Kritis Kesuksesan (Critical Success Factor) terhadap

keterlibatan menonton YouTube (YouTube Engagement).

Setelah mengidentifikasi Faktor-faktor Kritis Kesuksesan (Critical Success Factor)

terhadap keterlibatan menonton YouTube (YouTube Engagment), YouTuber harus membuat

strategi yang efektif dan mengerti keinginan penonton dan pelanggan(subscriber) mereka yang

memiliki latar belakang dan karakteristik yang berbeda-beda agar lebih efektif dalam

menghasilkan keuntungan dari YouTube.

Maka dari itu, untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan Youtubers dalam

meningkatkan dan menarik penonton dibutuhkan Analisa terhadap Faktor-faktor Kritis

Kesuksesan (Critical Success Factor) terhadap keterlibatan menonton YouTube (YouTube

Engagment) pada penonton YouTube di Jabodetabek. Oleh sebab itu, berangkat dari fenomena

yang ada, peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul FAKTOR-FAKTOR KRITIKAL

KESUKSESAN TERHADAP KETERLIBATAN MENONTON YOUTUBE.

1.2 Identifikasi Masalah

Semakin meningkatnya penggunaan teknologi di Indonesia menjadikan siapapun dapat

dengan mudah menjadi YouTuber, hal ini yang membuat persaingan di industri YouTube

semakin ketat. Para YouTuber harus bisa menarik minat penonton untuk menonton channel

YouTube mereka. Jumlah subsciber (pelanggan), penonton, dan tayangan iklan memiliki

pengaruh sangat besar terhadap pengahasilan seorang Youtuber. Untuk menarik minat menonton

channel YouTube, dibutuhkan Faktor-faktor Kritikal Kesuksessan (Critical Success Factor )

terhadap keterlibatan menonton YouTube.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian sebagai

berikut:

1. Apa sajakah Faktor-Faktor Kritis Kesuksesan (Critical Success Factor) terhadap

keterlibatan menonton YouTube?

2. Faktor kritikal apa saja yang memiliki efek/dampak tertinggi terhadap keterlibatan

menonton YouTube?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Cakupan atau lingkup penelitian digunakan untuk membatasi variabel yang akan dikaji dan

membatasi objek penelitian, Selain itu untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan

Page 8: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

dalam penafsiran judul. Maka didapatkan ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Objek dalam penelitian ini adalah orang yang pernah menonton YouTube di

Jabodetabek, sehingga responden di luar Jabodetabek tidak dihitung.

2. Data-data variabel yang terdapat dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner

online (google form) sebagai data primer.

3. Data-data variabel yang terdapat dalam penelitian ini dengan menggunakan buku, jurnal,

dan artikel yang dapat mendukung penelitian ini sebagai data sekunder.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

a. Mengetahui Faktor-Faktor Kritis Kesuksesan (critical success factors) terhadap

keterlibatan menonton YouTube.

b. Mengetahui Critical Success Factors yang paling mempengaruhi keterlibatan

menonton YouTube.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini antara lain :

a. Manfaat Akademis

1. Diharapkan penelitian ini bisa berkontribusi dalam perkembangan channel

YouTube.

2. Sebagai bahan untuk referensi kajian pustaka atau akademis yang berhubungan

dengan pengunaan YouTube.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu atau wawasan baru bagi para

calon YouTuber maupun YouTuber senior dalam mengembangkan channel

YouTube mereka. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian,

penulis berharap manfaat hasil penelitian dapat memberi bahan pembelajaran dan

motivasi dalam mengembangkan channel YouTube terutama dalam meningkatkan

minat menonton channel kepada para YouTuber untuk terus menghasilkan karya

yang kreatif dan dapat bersaing dengan YouTuber lainnya. Penulis juga berharap

Page 9: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

para YouTuber bisa terus memberikan informasi maupun hiburan bagi penonton

channel YouTube mereka.

c. Manfaat Umum

Penulis berharap penelitian ini tentunya dapat memberikan manfaat bagi

masyarakat atau umum sebagai ilmu atau wawasan baru tentang media sosial

khususnya YouTube sehingga masyarakat dapat memiliki karya yang berkualitas

dan

kreatif

dalam

memanfaatkan dan menggunakan media sosial.

1.5 Hipotesis Penelitian

Gambar 1.7 Kerangka Pemikiran Penelitian. Adopted ERHA Model.

Sumber: (Halim, 2018)

Dalam pengujian yang dilakukan, adanya rancangan hipotesis sebagai berikut:

1. H1

Ho: Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara Motive to use YouTube

terhadap Credibility to Channels/ Youtubers

Ha: Terdapat pengaruh secara signifikan antara Motive to use YouTube

terhadap Credibility to Channels/ Youtubers

2. H2

Ho: Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara Subjective Norms terhadap

Credibility to Channels/ Youtubers

Page 10: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

Ha: Terdapat pengaruh secara signifikan antara Subjective Norms terhadap Credibility to

Channels/ Youtubers

3. H3

Ho: Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara Credibility to Channels/ Youtubers

terhadap YouTube Engagement

Ha: Terdapat pengaruh secara signifikan antara Credibility to Channels/ Youtubers

terhadap YouTube Engagement

4. H4

Ho: Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara Behavioral Control terhadap

YouTube Engagement

Ha: Terdapat pengaruh secara signifikan antara Behavioral Control terhadap YouTube

Engagement

5. H5

Ho: Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara Information System Success Model

terhadap YouTube Engagement

Ha: Terdapat pengaruh secara signifikan antara Information System Success Model

terhadap YouTube Engagement

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner akan disebarkan secara online dengan menggunakan google form. Target

dari penyebaran data ini merupakan penonton YouTube.

2. Studi Literatur

Studi Literatur dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan informasi yang memiliki

relevansi dan mendukung penelitian yang dilakukan melalui referensi dari jurnal,

buku-buku, maupun literatur lainnya yang dapat membantu proses penelitian.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

1.6.2 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) atau pemodelan

persamaan structural menggunakan program applikasi Smart Partial Least Square (Smart

PLS 3.0). Peneliti menggunakan Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991) dan Updates

DeLone & McLean Model (DeLone & McLean, 2016) untuk pembuatan model yang akan

menjadi model dalam penelitian ini.

Theory of Planned Behavior (teori perilaku terencana) merupakan pengembangan dari

teori sebelumnya yaitu Theory of Reasoned Action (teori tindakan beralasan) yang

dikemukakan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein (1975). Dalam Theory of Planned

Behavior (teori perilaku terencana) menerangkan bahwa perilaku seseorang akan muncul

karena adanya niat untuk berperilaku.

Pembaharuan Model Keberhasilan Sistem Informasi DeLone dan McLean (2003), pada

model tersebut sistem informasi yang diusulkan harus memperhatikan kualitas sistem dan

kualitas informasi. Kualitas ini memberi pengaruh untuk niat menggunakan dan

meningkatkan kepuasan pengguna.

1.7 Penelitian Terdahulu (State of the Arts)

No. Peneliti Judul Penelitian Hasil

Penelitian

Perbedaan

1. Erwin Halim, dalam

Journal

Proceeedings of

2017 International

Conference on

Information

Management and

Technology,

ICIMTech 2017.

2018

316-321

ERHA Model for

Franchise

Business

Marketing

Information

System Based on

TPB and D&M

Model

Bahwa ERHA

Model terbukti

untuk

Pendidikan dan

industry kuliner.

Variabel

Subjective

norms terbukti

memberikan

dampak positif

kepada Trust.

Variabel

Terdapat

perbedaan

topik

pembahasan

dan terdapat

perbedaan

terhadap

variable

yang

digunakan

dalam

model

Page 12: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

No. Peneliti Judul Penelitian Hasil

Penelitian

Perbedaan

Behavior

Control, Trust,

dan Website

Quality

berdampak

kepada

Purchase

Intention

penelitian.

2. Khan, M. L (2017). Social media

engagement:

What motivates

user participation

and consumption

onYouTube?

Hasil dari

penelitian dapat

dijadikan acuan

untuk

membangun

strategi media

sosial yang

lebih baik

khususnya

dalam

YouTube

Terdapat

perbedaan

terhadap

variable

yang

digunakan

dalam

model

penelitian.

3. Xiao, M. (2019). Factors

Influencing

eSports

Viewership: An

Approach Based

on the Theory of

Reasoned Action

subjective

norms

berperngaruh

positif terhadap

menonton

eSports.

Normative

beliefs positif

mempengaruhi

subjective

Terdapat

perbedaan

topik

pembahasan

dan terdapat

perbedaan

terhadap

variable

yang

digunakan

Page 13: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

No. Peneliti Judul Penelitian Hasil

Penelitian

Perbedaan

norms dan

attitude

terhadap

menonton

eSports secara

positif

dipengaruhi

oleh behavioral

intention

dalam

model

penelitian.

4. Adinda

Mellyaningsih

(2016)

Motif Subscriber

Menonton

Channel

YouTube Raditya

Dika

Motif yang

paling

berpengaruh

adalah motif

hiburan dan

relaksasi.

Sedangkan yang

terendah ada

pada indikator

persahabatan.

Terdapat

perbedaan

terhadap

variable

yang

digunakan

dalam

model

penelitian.

5. Lee, J. E., &

Watkins, B. (2016).

YouTube vloggers

influence on

consumer luxury

brand perceptions

and intentions

Dampak

menonton vlog

YouTube

terhadap

presepsi

mengenai

barang mewah.

Minat membeli

barang mewah

itu meningkat

Terdapat

perbedaan

terhadap

variable

yang

digunakan

dalam

model

penelitian.

Page 14: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

No. Peneliti Judul Penelitian Hasil

Penelitian

Perbedaan

setelah

menonton vlog

di YouTube

6. Imlawi, J., Gregg,

D., & Karimi, J.

(2015)

Student

engagement in

course-based

social networks:

The impact of

instructor

credibility and

use of

communication.

Computers &

Education

Instructor

credibility

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap

engagement.

sedangkan

waktu yang

dihabiskan

siswa untuk

online tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

credibility pada

engagement

Terdapat

perbedaan

topik

pembahasan

dan terdapat

perbedaan

terhadap

variable

yang

digunakan

dalam

model

penelitian.

1.8 Sistematika Penulisan

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, ruang

lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian dan

sistematika penulisan serta terdapat hasil penelitian terdahulu yang menjadi referensi utama

dalam penelitian ini.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Page 15: BAB 1 PENDAHULUANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/RS1_2019_1... · 2020. 3. 28. · BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era digital saat ini

Landasan Teori berisikan teori-teori yang menjelaskan model penelitian dan variable

dan dimensi yang digunakan di dalam penelitian.

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Pada Metode Penelitian berisi bagaimana cara mendapatkan dan menganalisis data

untuk menguji hipotesis berdasarkan model Theory of Planned Behavior (Ajzen,1991) dan

Updated DeLone&aMcLean Model (DeLone & McLean, 2016) yang telah dimodifikasi

dalam penelitian ini.

BAB 4 : HASIL DAN BAHASAN

Bab 4 berisikan hasil dan pembahasan Skripsi yang telah dikembangkan berdasarkan

penelitian analisis deskriptif kuantitatif yang telah dihubungkan dengan setiap variable

penelitian. Selain itu, terdapat pembahasan mengenai profil industri dan profil responden

dalam penelitian ini.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 berisikan kesimpulan dari hasil penelitian pada Bab 4 yang telah menjawab

masalah penelitian yang disampaikan dalam Bab 1. Saran berisikan implikasi hasil

penelitian, keterbatasan dalam melaksanakan penelitian dan usulan untuk peneliti selanjutnya

yang ingin melakukan penelitian serupa.