library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2012-1... · web viewperencanaan...

83
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O.Brien dan Marakas (2008 : 24), sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Menurut Hall (2011 : 5), sistem adalah sekumpulan dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan sama. Dari pendapat – pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen atau komponen yang saling berhubungan dan saling mendukung mengubah input menjadi output dalam proses transformasi untuk mencapai tujuan bersama. 9

Upload: vuonglien

Post on 01-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut O.Brien dan Marakas (2008 : 24), sistem merupakan

sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk

mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan

output dalam proses transformasi yang teratur.

Menurut Hall (2011 : 5), sistem adalah sekumpulan dari dua

atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang

berfungsi dengan tujuan sama.

Dari pendapat – pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

sistem adalah kumpulan elemen atau komponen yang saling

berhubungan dan saling mendukung mengubah input menjadi output

dalam proses transformasi untuk mencapai tujuan bersama.

2.1.2 Pengertian Data

Menurut Laudon dan Laudon (2010 : 46), data adalah aliran

fakta – fakta mentah yang merupakan peristiwa yang terjadi dalam

organisasi atau lingkungan fisik sebelum mereka terorganisir dan

disusun menjadi bentuk yang orang – orang dapat memahami dan

menggunakannya.

9

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

10

Data dapat didefinisikan juga sebagai fakta mentah atau hasil

observasi yang bisanya berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis

(O.Brien dan Marakas (2008 : 32)).

Fakta – fakta mentah tersebut seperti jumlah karyawan, total

jam kerja dalam seminggu, persediaan bagian nomor, order penjualan

(Stair dan Reynolds (2012 : 5)).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta

mentah yang berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis yang akan

diorganisir dan disusun menjadi bentuk yang dapat dipahami dan

digunakan.

2.1.3 Pengertian Informasi

Menurut O.Brien dan Marakas (2008 : 32), informasi adalah

data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi

para pemakai akhir tertentu.

Menurut Gelinas dan Dull (2010 : 17), informasi adalah data

yang disajikan dalam bentuk yang bermanfaat dalam aktivitas

pengambilaan keputusan.

Menurut Laudon dan Laudon (2010 : 31), informasi adalah

data yang telah dirubah menjadi bentuk yang memiliki makna dan

berguna bagi manusia.

Stair dan Reynolds (2012 : 5) mendefinisikan informasi

sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki

nilai tambahan selain nilai fakta individu.

Elemen – elemen informasi yang berkualitas :

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

11

1. Reliability

Berhubungan dengan penyediaan informasi – informasi

yang sesuai dengan pihak manajemen untuk menjalankan

entitasnya dan mempraktekan tanggung jawab

pemerintahannya.

2. Integrity

Berhubungan dengan ketepatan dan kelengkapan dari

suatu informasi serta keabsahan informasi tersebut dalam

hubungannya dengan nilai-nilai bisnis dan harapan-

harapannya.

3. Availibility

Berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika

dibutuhkan oleh proses bisnis sekarang dan di masa yang

akan datang. Hal ini juga mencakup pengamanan terhadap

sumber daya dan kemampuan yang terkait.

4. Efficiency

Berhubungan dengan penyediaan informasi melalui

penggunaan sumber daya yang optimal (paling produktif

dan ekonomis).

5. Effectiveness

Berhubungan dengan informasi yang relevan dan

berhubungan dengan proses bisnis, yang disampaikan

dalam waktu yang tepat, benar, konsisten, dan dapat

digunakan.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

12

Jadi dapat disimpulkan informasi merupakan hasil pengolahan

data yang memiliki nilai tambah, diolah dan diorganisir sehingga

memiliki makna berguna bagi penggunanya.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien dan Marakas (2008 : 4), sistem informasi

merupakan kombinasi teratur dari orang – orang, hardware, software,

jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Laudon dan Laudon (2010 : 46) sistem informasi

merupakan komponen yang saling bekerja sama mengumpulkan,

mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung

pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah,

dan visualisasi dalam sebuah organisasi.

Menurut John W. Satzinger (2010 : 6) sistem informasi adalah

kumpulan komponen yang saling terkait yang mengumpulkan,

memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi

yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas bisnis.

Stair dan Reynolds (2012 : 8) mendefinisikan sistem informasi

sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang

mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan

menyebarkan (output) data dan informasi dan memberikan reaksi

korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah

kombinasi seperangkat komponen yang terdiri dari orang, hardware,

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

13

software, jaringan telekomunikasi dan data yang saling bekerja sama

untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan

informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, pengendalian,

analisis masalah, dan visualisasi dalam sebuah organisasi .

Aktifitas dasar dari sistem informasi menurut Laundon dan

Laudon (2010 : 46-47) adalah sebagai berikut :

1. Input

Melibatkan penangkapan atau pengumpulan data mentah dari

dalam organisasi atau dari lingkungan eksternal untuk

pengolahan dalam suatu sistem informasi.

2. Process

Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang

lebih bermakna.

3. Output

Mentransfer proses informasi kepada orang atau aktifitas yang

akan menggunakannya.

4. Feedback

Output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang sesuai

untuk kemudian membantu mengevaluasi atau mengoreksi

tahap input.

Gambar 2.1 Komponen Sistem

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

14

2.1.4.1 Manfaat Sistem Informasi

Manfaat dari sebuah sistem informasi menurut O’Brien

dan Marakas (2008 : 23) yaitu :

1. Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai

tujuan yang mencakup bagian keuangan, akuntansi,

operasional, pemasaran dan sumber daya manusia.

2. Untuk meningkatkan efesiensi dari proses produksi,

meningkatkan produktivitas pekerja, memberikan

pelayanan, dan kepuasan pelanggan.

3. Sebagai sumber utama informasi dan mendukung

pengambilan keputusan efektif yang diambil oleh

manajer dan profesional bisnis.

4. Untuk mengembangkan produk dan jasa yang

kompetitif dan sebagai sebuah keuntungan strategic

dalam menghadapi persaingan global.

5. Sebagai komponen utama dalam sumber daya

infrastruktur dan kehandalan jaringan bisnis masa kini.

2.1.5 Pengertian Sistem informasi Akuntansi

Menurut Gelinas dan Dull (2010 : 667), sistem informasi

akuntansi adalah subsistem khusus dari sistem informasi yang

mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang

berhubungan dengan aspek keuangan dari kejadian bisnis.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

15

Menurut Hall (2011 : 773), sistem informasi akuntansi adalah

subsistem khusus dari sistem informasi yang memproses transaksi

keuangan.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akuntasi adalah interaksi komponen – komponen yang terdiri dari

manusia, prosedur, software dan teknologi informasi yang bertugas

mengubah data menjadi informasi akuntansi melalui tahap

pengumpulan data dari sumber data internal dan eksternal, pemrosesan

data dan pelaporan informasi, dimana informasi akuntansi ini dapat

berguna dalam pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun

eksternal perusahaan.

2.1.5.1 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Kegunaan sistem informasi akuntansi menurut Jones

dan Rama (2008 : 7-8) adalah :

1. Menghasilkan laporan eksternal

Yaitu menghasilkan laporan untuk pihak-pihak luar

yang berkepentingan seperti investor, kreditor dan

petugas pajak.

2. Mendukung aktivitas rutin

Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat

untuk menangani masalah-masalah dalam siklus operasi

perusahaan. Contohnya : pemesanan barang,

pengiriman barang, penagihan dan penerimaan kas.

3. Pengambilan keputusan

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

16

Sebagai alat untuk mengambil keputusan disemua level

organisasi.

4. Perencanaan dan pengendalian

Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat

untuk merencanakan dan mengendalikan aktivitas

dalam organisasi secara baik. Contohnya rencana dan

pengendalian anggaran dalam suatu organisasi.

5. Implementasi internal control

Sistem informasi akuntansi kebijakan dan prosedur

digunakan untuk melindungi harta (asset) perusahaan

dari kerugian yang mungkin terjadi.

2.1.5.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney (2006 : 6-7), sistem informasi

akuntansi mempunyai lima komponen, yaitu :

1. “The people who operate the system and perform

various functions” yang artinya orang – orang yang

mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai tugas.

2. “The procedures, both manual and automated, involved

in collecting, processing and storing data about

organization’s activities” yang artinya prosedur –

prosedur, baik manual dan otomatis, terlibat dalam

pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data

mengenai aktivitas organisasi.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

17

3. “The software used to process the organization’s data”

yang artinya software digunakan untuk memproses data

organisasi.

4. “The data about the organization’s business process”

yang artinya data mengenai proses bisnis organisasi.

5. “The information technology infrastructure, including

computers, peripheral devices, and network

communications devices” yang artinya infrastruktur

teknologi informasi, termasuk didalamnya komputer,

peralatan periperal, dan peralatan komunikasi jaringan.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa komponen

sistem informasi akuntansi adalah orang, prosedur, data,

software dan hardware.

2.1.5.3 Siklus Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones dan Rama (2008 : 12), proses bisnis

adalah urutan aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan untuk

memperoleh, memproduksi, dan menjual barang dan jasa.

Proses bisnis dapat dilihat melalui siklus proses bisnis

tersebut dan dapat dikelompokkan kedalam tiga siklus

transaksi utama. Tiga siklus transaksi utama, yaitu :

1. Siklus perolehan atau pembelian (Acquisition Cycle)

Meliputi proses perolehan / pembelian dan pembayaran

atas barang atau jasa.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

18

2. Siklus konversi (Convertion Cycle)

Meliputi proses mengubah sumber daya yang telah

disediakan menjadi barang atau jasa.

3. Siklus pendapatan (Revenue Cycle)

Meliputi proses menyediakan barang dan jasa ke

pelanggan dan mengumpulkan uang kas.

Menurut Romney dan Steinbart (2011 : 31), siklus

pemrosesan transaksi pada sistem adalah suatu rangkaian

aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam melakukan

bisnisnya, mulai dari proses pembelian, produksi, hingga

penjualan barang dan jasa. Siklus transaksi pada perusahaan

dibagi menjadi 5 subsistem yaitu :

1. Revenue Cycle

Siklus yang terjadi dari transaksi penjualan barang dan

jasa serta penerimaan kas.

2. Expenditure Cycle

Siklus yang terjadi dari transaksi pembelian barang dan

jasa serta pengeluaran kas.

3. Human Resources / Payroll Cycle

Siklus yang terjadi dari proses perekrutan dan

pembayaran atas tenaga kerja yang dilakukan

perusahaan.

4 Production Cycle

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

19

Siklus yang terjadi dari proses produksi yang dilakukan

oleh perusahaan.

5. Financing

Siklus yang terjadi dari kegiatan penerimaan modal

yang dilakukan oleh perusahaan.

2.1.6 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Stair dan Reynolds (2010 : 497), analisis sistem

adalah fase pengembangan sistem yang menentukan sistem informasi

apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah yang sudah ada

dengan mempelajari sistem dan proses bekerja untuk mengidentifikasi

kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk perbaikan.

Menurut Laudon dan Laudon (2010 : 515), analisis sistem

terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya,

menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang

harus memenuhi dengan solusi sistem.

Menurut John W. Satzinger (2012 : 5), analisis sistem adalah

proses memahami dan menentukan secara rinci apa yang sistem

informasi harus capai.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah

teknik pemecahan masalah yang mengurai dan mempelajari sistem

dan proses kerja untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan

peluang untuk perbaikan dengan cara mendefinisi masalah,

mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi dan

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

20

mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan

solusi sistem.

2.1.6.1 Langkah-Langkah dalam Analisis Sistem

Menurut Bodnar (2004 : 499) terdapat empat tahap

dalam analisis sistem yaitu:

1. Survei terhadap sistem yang ada

Yaitu melakukan evaluasi terhadap sistem yang ada.

Dalam tahap ini penting bagi system’s analyst untuk

memahami sistem yang ada sebelum melakukan

perubahan atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan

informasi pengguna.

2. Mengidentifikasi kebutuhan informasi pengguna

Yaitu mengidentifikasi kebutuhan informasi dari

pengguna. System’s analyst harus mempelajari

keputusan yang akan dibuat oleh pengguna tentang

informasi yang dibutuhkan dalam jangka waktu

tertentu. Tahap ini cukup sulit karena pengguna

seringkali merasa tidak yakin terhadap kebutuhan

informasi mereka.

3. Mengidentifikasi sistem yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan informasi pengguna

Yaitu mengidentifikasi kebutuhan sistem yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

21

pengguna. Kebutuhan sistem tersebut biasanya

mengenai input dan output.

4. Penyusunan laporan analisis sistem

Yaitu menyiapkan laporan analisis sistem. Laporan ini

berisi spesifikasi pengguna untuk sistem yang diusulkan

dan keseluruhan rancangan konseptual dari sistem yang

diusulkan.

2.1.7 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Whitten dan Bentley (2009 : 160), perancangan

sistem adalah teknik pemecahan masalah komplementer (untuk

analisis sistem) yang mengumpulkan kembali potongan komponen

sistem ke dalam sistem yang lengkap yang sudah ditingkatkan. Ini

mungkin melibatkan menambah, menghapus, dan mengubah potongan

relatif terhadap sistem yang asli.

Sedangkan menurut Stair dan Reynolds (2010 : 497),

perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang

mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan apa yag

harus dilakukan untuk mendapatkan solusi masalah.

Menurut Laudon dan Laudon (2010 : 517), perancangan sistem

merupakan keseluruhan rencanan atau model untuk sistem yang terdiri

dari semua spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah

keseluruhan rencana atau model sistem yang mendefinisikan

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

22

bagaimana sistem informasi akan melakukan apa yang harus

dilakukan untuk mendapatkan solusi masalah dengan menambahkan,

menghapus dan mengubah sistem yang asli sehingga akan

menghasilkan spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan

struktur.

2.1.8 Pengertian Perancangan Berbasis Object Oriented

Menurut Whitten (2009 : 25), analisis dan perancangan

berorientasi objek adalah kumpulan dari alat-alat dan teknik-teknik

untuk pengembangan sistem yang memfasilitasi teknologi objek untuk

membangun sebuah sistem dan perangkat lunaknya.

2.1.9 Pengertian Rich Picture

Menurut Mathiassen (2000 : 334), rich picture adalah

gambaran umum tentang user/actor, benda, proses, struktur dan

masalah di dalam sistem dan domain aplikasi.

2.1.10 Pengertian Unified Modelling Language ( UML)

Menurut Whitten & Bentley (2009 : 371), unified modelling

language(UML) adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang

digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem

software yang terkait dengan objek.

Menurut Jones dan Rama (2008 : 78), UML (unified Modelling

Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menentukan,

memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan sistem

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

23

informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan

desain beorientasi objek.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menentukan,

memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan sistem

informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan

desain beorientasi objek.

2.1.11 Pengertian Event

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012 : 71), event

adalah sesuatu yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu, dapat

diidentifikasi secara langsung dan harus diingat oleh sistem.

2.1.11.1 Identifikasi Event

Menurut Jones dan Rama (2008 : 21), ada beberapa

cara dalam mengindentifikasi event yaitu :

1. Kenali event pertama di dalam suatu proses yang terjadi

ketika seseorang atau suatu departemen bertanggung

jawab dalam suatu proses bisnis.

2. Abaikan suatu kegiatan yang tidak memerlukan

partisipasi dari internal agent.

3. Kenali sebuah event baru pada saat tanggung jawab

berpindah dari satu internal agent ke yang internal

agent lainnya.

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

24

4. Kenali sebuah event baru ketika suatu proses terganggu

dan dilanjutkan kembali oleh internal agent yang sama.

5. Menggunakan nama dan gambaran event yang

merefleksikan secara menyeluruh dari event tersebut.

2.1.12 Pengertian Workflow Table

Menurut Jones dan Rama (2008 : 84), “Workflow table is a

two column that identifies the actors and actions in a process” yang

dapat diartikan bahwa workflow table adalah sebuah tabel dua kolom

yang mengidentifikasikan beberapa aktor dan tindakan dalam

sebuah proses.

Workflow Table digunakan agar illustrator dapat memahami

pembagian tugas dalam rangkaian event di dalam proses bisnis

tersebut.

2.1.13 UML Class Diagram

2.1.13.1 Pengertian Class

Menurut Whitten, et al (2009 : 410) diterjemahkan oleh

Tim Penerjemah Andi, class adalah suatu objek yang

memiliki atribut dan behavior yang sama.

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012 : 101),

class adalah kategori atau klasifikasi dari sebuah objek atau

benda.

Berdasarkan pendapat – pendapat diatas, class adalah

objek dan behavior yang sama dimana kita

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

25

mengidentifikasikan semua objek dan event yang ada, lalu

kita sertakan dalam model problem domain. Setelah itu kita

kelompokkan beberapa objek dan event ke dalam class.

2.1.13.2 Pengertian Attributes

Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2009 : 431),

atribut adalah data yang mewakili karakteristik terkait tentang

sebuah objek.

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012 : 95),

atribut adalah deskripsi dari sebuah informasi tentang benda

atau objek.

Dapat disimpulkan bahwa dalam pendekatan analisa

object oriented, atribut adalah deskripsi terkait objek.

2.1.13.3 Pengertian Behaviour

Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2009 : 432)

“Behaviour is the set things that an object can do and that act

the object’s data (or attributes)” diterjemahkan oleh Tim

Penerjemah Andi, behaviour adalah kumpulan dari sesuatu

yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi –

fungsi yang bertindak pada atribut.

Konsep behavior adalah :

a. Event trace, “ A sequence of events involving a specific

object.” Yang artinya sekumpulan dari event yang

melibatkan object yang spesifik.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

26

b. Behaviour pattern, “A description of possible event

traces for all object in a class.” Yang artinya deskripsi

dari event trace yang mungkin untuk semua object pada

class.

c. Attribute, “A description property of a class or an

event.” Yang artinya deskripsi dari class atau event.

2.1.13.4 Pengertian UML Class Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2012 : 57) class

diagram adalah diagram yang terdiri dari kelas dan

hubungan antar kelas.

Menurut Jones dan Rama (2008 : 172) menyatakan

UML class diagram menyediakan sebuah pendekatan

sistematis untuk merancang data dan mendokumentasikan

rancangan tersebut.

Empat aktivitas utama dalam membuat UML class

diagram, yaitu :

1. Menempatkan transaction table yang diperlukan pada

UML class diagram.

2. Menempatkan master table yang diperlukan pada UML

class diagram

3. Menentukan hubungan yang diperlukan antar tabel

(transaction dan master)

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

27

4. Menentukan atribut yang diperlukan dalam UML class

diagram

Jadi dapat ditarik kesimpulan class diagram

adalah kumpulan dari class – class beserta hubungannya

yang digunakan untuk merancang data dan

mendokumentasikan rancangan data tersebut.

2.1.13.5 Hubungan-Hubungan dalam Class Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008 : 205-206), hubungan dalam class diagram, yaitu :

1. One to One Relationships

Hubungan one to one diantara entity tidak dekat seperti

one to many, tetapi dapat terjadi dalam sistem informasi

akuntansi.

2. One to Many atau Many to One Relationships

Hubungan one to many atau hubungan many to one

sangat umum di dalam sistem akuntansi.

3. Many to Many

Hubungan many to many dapat diubah kedalam dua

hubungan dengan menambahkan satu table detail

didalamnya.

2.1.14 Pengertian Use Case Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008 : 355), use case diagram

adalah suatu daftar use case yang terdapat dalam suatu aplikasi dan

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

28

yang mengidentifikasikan actor yang bertanggung jawab terhadap

masing – masing use case.

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2012 : 69), use case

adalah aktivitas yang dilakukan oleh sistem, biasanya dalam

menanggapi permintaan oleh pengguna sistem.

Actor dan use case adalah sebagai elemen utama dalam use

case diagram. Mereka dihubungkan satu sama lain dengan sistem.

Tiap use case menunjukkan beberapa sequence yang memungkinkan

dalam interaksi actor dengan sistem.

2.1.14.1 Simbol Use Case Diagram

Tabel 2.1 Simbol – Simbol Use Case Diagram

Bentuk Simbol Nama

System Boundary

Actor

Use Case

Relationship

Sumber : Accounting Information Sistem (Jones dan Rama (2008 : 355))

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

29

a. Use case

Digunakan untuk menggambarkan interaksi atau

interface yang terjadi antara actor dengan sistem.

b. Actor

Simbol ini digunakan sebagai penggambaran subjek

yang berhubungan langsung dengan sistem . Dimana

mereka haruslah internal agent dalam sistem dan

memiliki pola interaksi dengan sistem.

c. Relationship

Simbol ini digunakan untuk menghubungkan antara

actor dan use case yang saling berhubungan di dalam

sistem tersebut.

d. System Boundary

Simbol ini digunakan untuk membatasi antara sistem

yang satu dengan sistem lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Dengan kata lain batas sistem ini

merupakan ruang lingkup atau scope dati sistem atau

subsistem itu sendiri.

2.1.15 Pengertian Activity Diagram

Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2009 : 390) activity

diagram merupakan diagram yang dapat digunakan untuk

menggambarkan langkah – langkah secara grafis aliran proses bisnis.

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

30

Sedangkan menurut Jones dan Rama (2008 : 79), activity

diagram berperan sebagai ‘peta’ dalam memahami proses bisnis

dengan menampilkan urutan aktivitas dalam proses.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa activity diagram

adalah suatu diagram yang menggambarkan proses bisnis suatu

perusahaan yang terdiri dari gambaran umum maupun detailnya.

2.1.15.1 Overview Activity Diagram

Pendapat dari Jones dan Rama (2008 : 110),

overview activity diagram adalah diagram yang

menggambarkan tampilan level tinggi dari proses bisnis

dengan mendokumentasikan event – event yang penting,

urutannya, dan informasi yang menyertai event tersebut.

Dalam menyiapkan overview activity diagram terdapat

langkah- langkah sebagai berikut :

1. Membaca narasi dan mengidentifikasi event – event

yang penting.

2. Mencatat narasi yang jelas untuk mengidentifikasi event

yang terlibat didalamnya.

3. Menggambarkan agent atau actor yang terlibat dalam

proses bisnis.

4. Membuat diagram masing-masing event dan

mewujudkan urutan event.

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

31

5. Menggambarkan dokumen yang dibuat dan digunakan

dalam proses bisnis, serta menggambarkan aliran

informasi dari dokumen tersebut.

2.1.15.2 Detailed Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008 : 110) detailed

activity diagram adalah diagram yang menggambarkan

aktivitas yang saling berhubungan secara rinci dengan

satu atau dua event yang terdapat pada overview activity

diagram.

Menurut Jones dan Rama dalam menyiapkan

detailed activity diagram terdapat langkah – langkah

sebagai berikut :

1. Mencatat narasi untuk menunjukkan aktivitas.

2. Menyiapkan workflow table.

3. Mengidentifikasi detailed activity diagram yang

dibutuhkan.

2.1.15.3 Simbol Activity Diagram

Tabel 2.2 Simbol – Simbol Activity Diagram

Bentuk Simbol Nama Keterangan

Solid Circle Start of process in

an activity diagram

Rounded

Rectangle

Event, activity on

trigger

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

32

Continous Line Sequence from one

event or activity to

the next

Dofted Line Flow of informasi

between events

Document Represents a source

document or report

Diamond A Branch

Table A computer file from

which data may be

read from or

recorded during

business events

Bull’s Eye End of process

Note Refers the reader to

another diagram or

document for details

Sumber : Accounting Information System (Jones dan Rama(2008 : 111))

2.1.16 Pengertian Database

Menurut John W. Satzinger (2010 : 11), database adalah

koleksi terpusat data yang dapat diakses oleh banyak pengguna dan

sistem pada saat yang sama.

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

33

Menurut Whitten, Bentley, Dittman (2009 : 518), database

adalah kumpulan file yang saling terkait, dimana file adalah kumpulan

record yang serupa. Dua macam file dalam database : master file yaitu

file yang akan terus ada selama hidup dari sistem informasi yang

record nya relatif statis, jarang berubah nilainya, transaction file yaitu

file yang merekam data dari hasil suatu transaksi yang terjadi, record

nya tidak akan sama untuk setiap transaksi yang berbeda.

Dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan data

yang dapat diakses oleh pengguna sistem.

2.1.17 Pengertian Perancangan Database

Menurut Connolly dan Begg (2005 : 291), perancangan

database adalah proses perancangan untuk sebuah basis data yang

mendukung operasi dan tujuan perusahaan.

Perancangan database dapat dibagi menjadi tiga tahapan

utama:

1. Conceptual Database Design

Proses membangun sebuah model data dari informasi

yang diperoleh dalam suatu organisasi, tetapi bebas dari

semua pertimbangan fisik.

2. Logical Database Design

Proses membangun sebuah model informasi yang

diperoleh dari sebuah organisasi berdasarkan model

data khusus tetapi bebas dari hal yang berkaitan

dengam DBMS dan pertimbangan fisik lainnya.

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

34

3. Physical Database Design

Proses pembuatan gambaran suatu implementasi

database pada media penyimpanan kedua.

2.1.18 Pengertian Formulir

Formulir menurut Mulyadi (2008 : 3) adalah dokumen yang

digunakan untuk merekam terjadinya transaksi.

Manfaat formulir menurut Mulyadi (2008 : 78) adalah :

1. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis

perusahaan.

2. Merekam data transaksi bisnis perusahaan.

3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan

semua kejadian dalam bentuk tulisan.

4. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain

didalam organisasi lain.

Menurut Jones dan Rama (2008 : 354), formulir adalah

susunan dokumen yangberisikan kolom kosong dimana pengguna

dapat mengisi dengan data ketika formulir ditampilkan di layar

komputer, data yang dimasukkan dalam kolom kosong disimpan pada

satu tabel atau lebih.

Jadi formulir adalah suatu dokumen yang diisi oleh pengguna

sehingga memberikan informasi dari transaksi tertentu.

2.1.18.1 Jenis Tipe Input Formulir

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

35

Menurut Jones dan Rama (2008 : 355) ada beberapa

tipe input formulir yang digunakan, antara lain :

1. Single Record Entry Form

Menampilkan hanya satu record pada satu saat.

Formulir ini digunakan untuk menambah, menghapus,

atau memodifikasi data dalam record tunggal dalam

tabel tertentu.

2. Tabular Entry Form

Menyediakan rancangan seperti spreadsheet untuk

memasukkan beberapa record dalam satu tabel.

3. Multi Tabel Entry Form

Digunakan untuk menambah data ke lebih dari satu

tabel. Ketika data dimasukkan ke record yang memiliki

hubungan one – to – many, formulir utama digunakan.

Formulir utama memiliki dua bagian – bagian utama

yang digunakan untuk menambah data ke dalam satu

tabel dan subformulir yang digunakan untuk menambah

data ke beberapa tabel.

2.1.18.2 Elemen Penting Formulir

Menurut Jones dan Rama(2008 : 358-360) ada lima

elemen penting dari formulir, yaitu :

1. Atribut yang disimpan dalam table

2. Atribut yang ditampilkan dari table

3. Fields yang dihitung

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

36

4. Foreign key

5. Queries

2.1.19 Pengertian Rancangan Laporan

Menurut Whitten & Bentley (2009 : 550), report atau output

menggambarkan informasi bagi pengguna sistem. Output adalah

komponen yang dapat dilihat dari sistem informasi yang bekerja dan

berfungsi.

Menurut Jones dan Rama(2008 : 250), laporan adalah

presentasi data yang telah terformat dan teorganisasi dengan baik.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa laporan adalah

suatu ringkasan informasi untuk masing-masing transaksi yang terjadi

di perusahaan dan bisasanya diperlukan bagi management tingkat atas.

2.1.19.1Elemen Rancangan Laporan

Menurut Jones dan Rama (2008 : 267), rancangan

laporan dapat dibagi menjadi :

1. Label boxes dan text boxes

Dua elemen penting dari segala laporan adalah label

dan data. Dalam Microsoft Access , elemen-elemen ini

ditunjukkan oleh label boxes dan text boxes.

2. Grouping attribute

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

37

Laporan yang berkelompok, dikelompokkan oleh

sesuatu.

3. Group header

Group header dapat digunakan untuk menyajikan

informasi yang umum pada kelompok.

4. Group detail

Transaksi yang terjadi pada kelompok didaftarkan

dalam kelompok secara rinci dan lengkap

5. Group footer

Group footer juga dapat digunakan untuk menyediakan

informasi yang berguna dalam laporan yang

berkelompok.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pengertian Penjualan

Menurut Mulyadi (2008 : 160), penjualan adalah suatu

kegiatan yang terdiri dari transaksi penjualan barang dan jasa, baik

secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika

order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau

penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki

piutang kepada pelanggannya. Sedangkan dalam transaksi penjualan

tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada

pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli.

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

38

Menurut Reeve et al. (2009 : 225), penjualan adalah jumlah

yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang yang dijual, baik

penjualan tunai maupun penjualan kredit.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah total yang

dibebankan kepada pelanggan pada penjualan barang dagang, meliputi

penjualan tunai dan penjualan kredit.

2.2.2 Pengertian Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2008 : 210), penjualan kredit dilaksanakan

oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order

yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu

perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Untuk

menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kredit yang

pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan analisis

terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit.

2.2.2.1 Prosedur Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2008 : 219), jaringan prosedur yang

membentuk sistem penjualan kredit, yaitu :

1. Prosedur order penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order

dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada

surat order dari pembeli. Fungsi penjualan kemudian

membuat surat order pengiriman dan mengirimkannya

kepada berbagai fungsi yang lain untuk memungkinkan

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

39

fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani

order dari pembeli.

2. Prosedur pengiriman

Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan

barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang

tercantum dalam surat order pengiriman yang diterima

dari fungsi pengiriman.

3. Prosedur penagihan

Dalam proses ini, fungsi penagihan membuat faktur

penjualan dan mengirimkan barang kepada pembeli.

Dalam metode tertentu faktur penjualan

sebagaitembusan pada waktu bagian ini membuat surat

order pengiriman.

4. Prosedur distribusi penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mendistribusikan

data penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh

manajemen.

2.2.2.2 Fungsi – Fungsi Terkait dalam Penjualan Kredit

1. Fungsi penjualan

Bertanggung jawab untuk surat order dari pembeli ,

mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan

informasi yang belum ada pada surat order tersebut ,

meminta otorisasi kredit , menentukan tanggal

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

40

pengiriman dan dari gudang mana akan dikirim , serta

mengisi surat order pengiriman.

2. Fungsi kredit

Bertanggung jawab untuk meneliti status kredit

pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit

kepada pelanggan. Karena hampir semua penjualan

dalam perusahaan manufaktur merupakan penjualan

kredit , maka sebelum order dari pelanggan dipenuhi ,

harus lebih dahulu diperoleh otorisasi penjualan kredit

dari fungsi kredit.

3. Fungsi gudang

Bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan

menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan , serta

menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.

4. Fungsi pengiriman

Bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas

surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi

penjualan.

5. Fungsi penagihan

Bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan

faktur penjualan kepada pelanggan serta menyediakan

copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi

penjualan oleh fungsi akuntansi.

6. Fungsi akuntansi

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

41

Bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul

dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta

mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur ,

serta membuat laporan penjualan.

2.2.2.3 Prinsip Pemberian Kredit

Ada beberapa prinsip – prinsip pemberian kredit yang

sering dilakukan yaitu dengan analisis 5C. Menurut Kasmir

(2008:108), prinsip – prinsip kredit terdiri dari 5C yaitu :

1. Character

Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-

orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat

dipercaya,hal ini tercermin dari latar belakang si

nasabah baik yang berlatar belakang pekerjaan maupun

yang bersifat pribadi seperti : cara hidup atau gaya

hidup yang di anutnya, keadaan keluarga, hoby dan

sosial standingnya. Ini semua merupakan ukuran

“kemauan” membayar.

2. Capacity

Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam

bidang bisnis yang di hubungkan dengan

pendidikannya, kemampuan bisnis juga di ukur dengan

kemammpuannya dalam memahami tentang ketentuan-

ketentuan pemerintah. Begitu pula dengan

kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

42

ini. Pada akhirnya akan terlihat “kemampuannya”

dalam mengembalikan kredit yang disalurkan.

3. Capital

Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif,

dilihat laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi)

dengan melakukan pengukuran seperti dari segi

likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya.

Capital juga harus dilihat dari sumber saja modal yang

ada sekarang ini.

4. Collateral

Merupakan jaminan yang di berikan calon nasabah baik

yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan

hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan.

Jaminan juga harus diteliti keabsahannya sehingga jika

terjadi suatu masalah, maka jaminan yang di titipkan

akan dapat dipergunakan secepat mungkin.

5. Condition

Dalam menilai kredit hendaknya juga di nilai kondisi

ekonomi dan politik sekarang dan di masa yang akan

datang sesuai dengan sektor masing-masing, serta

prosfek usaha dari sektor yang ia jalankan. Penilaian

prospek bidang usaha yang di biayai hendaknya benar-

benar memiliki prosfek yang baik sehingga

kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

43

2.2.3 Pengertian Piutang Dagang

Menurut Mulyadi (2008 : 257), prosedur pencatatan piutang

bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada setiap

debitur. Mutasi piutang disebabkan oleh transaksi penjualan kredit

penerimaan kas dari debitur, retur penjualan dan penghapusan piutang.

Menurut Warren (2011 : 403) mengemukakan bahwa transaksi

paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang atau

jasa secara kredit, piutang dicatat dengan mendebet akun piutang

usaha. Piutang semacam ini mormalnya diperkirakan akan tertagih

dalam periode waktu yang relative pendek seperti 30 atau 60 hari yang

diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.

Berdasarkan kedua definisi diatas maka dapat disimpulkan

pengertian piutang adalah transaksi yang timbul dari penjualan bang

atau jasa secara kredit dimana piutang dicatat dengan mendebet akun

piutang dagang.

2.2.3.1 Metode Pencatatan Piutang

Menurut Mulyadi (2008 : 261), pencatatan piutang

dapat dilakukan dengan slah satu dari metode berikut ini :

a. Metode konvensional

b. Metode posting langsung kedalam kartu piutang atau

pernyataan piutang.

c. Metode pencatatan tanpa buku pembantu (ledgerless

bookkepping)

d. Metode pencatatan dengan menggunakan computer.

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

44

Menurut Mulyadi (2008 : 257), informasi mengenai

piutang yang dilaporkan kepada manajemen adalah :

a. Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur.

b. Riwayat penulasan piutang yang dilakukan setiap

debitur.

c. Umur piutang kepada setiap debitur pada saar tertentu.

2.2.3.2 Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Transaksi

Piutang Dagang

Menurut Mulyadi (2008 : 260) catatan akuntansi yang

digunakan dalam transaksi piutang dagang adalah :

a. Jurnal Penjualan

Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan akuntansi

ini digunakan untuk mencatat timbulnya piutang dari

transaksi penjualan kredit .

b. Jurnal Retur Penjualan

Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan akuntansi

ini digunakan untuk mencatat berkurang piutang dari

transaksi retur penjualan.

c. Jurnal Umum

Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan akuntansi

ini digunakan untuk mencatat kurangnya piutang dari

transaksi penghapusan piutang yang tidak dapat lagi

ditagih.

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

45

d. Jurnal Penerimaan Kas

Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan akuntansi

ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang

dari transaksi penerimaan kas dari debitur.

e. Kartu Piutang

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat mutasi

dan saldo piutang kepada setiap debitur.

2.2.4 Pengertian Penerimaan Kas

Menurut Mulyadi (2008 : 455-456) penerimaan kas

perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari

penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.

Jadi penerimaan kas adalah penerimaan atas uang atau cek atau

instrument lain yang dapat diterima sebagai alat pembayaran atas

kewajiban yang sesuai dengan nominalnya, baik dari penjualan tunai ,

pelunasan piutang maupun penerimaan lainnya.

2.2.4.1 Prosedur Penerimaan Kas

Menurut Mulyadi (2008 :456) sistem penerimaan kas

dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur sebagai

berikut :

a. Prosedur penerimaan kas dari Over – The counter sales

Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke

perusahaan melakukan pemilihan barang atau produk

yang akan dibeli lalu melakukan pembayaran ke kasir

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

46

dan kemudian menerima barang yang dibeli. dalam

prosedur ini perusahaan menerima uang tunai, cek

pribadi atau pembayaran langsung dari pembeli dengan

kartu kredit sebelum barang diserahkan kepada

pembeli.

b. Prosedur penerimaan kas dari Cash on delivery sales

(COD sales)

Prosedur ini merupakan transaksi penjualan yang

melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum atau

angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas

dari hasil penjualan, COD sales merupakan sarana

untuk memperluas daerah pemasaran dan untuk

memberikan jaminan penyerahan barang bagi pembeli

dan jaminan penerimaan kas bagi perusahaan penjual.

c. Prosedur penerimaan kas dari Credit Card sales

Credit card merupakan sarana pembayaran bagi

pembeli, baik dalam over the counter maupun COD

sales. Pembeli memberikan persetujuan tertulis

penggunaan kartu kredit dalam pembayaran harga

barang, sehingga memungkinkan perusahaan penjual

melakukan penagihan kepada bank atau perusahaan

penerbit kartu kredit.

2.2.4.2 Dokumen Akuntansi yang digunakan dalam Sistem

Penerimaan Kas

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

47

Menurut Mulyadi (2008 : 463) dokumen yang

digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai

adalah :

a. Faktur Penjualan Tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai

informasi yang diperlukan menejemen mengenai

transaksi penjualan tunai. Faktur penjualan tunai

berfungsi sebagai penghantar pembayaran oleh pembeli

kepada fungsi kas dan sebagai dokumen untuk

pencatatan transaksi penjualan tunai ke dalam jurnal

penjualan.

b. Pita register kas

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas yang

merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai

yang dicatat dalam jurnal penjualan.

c. Bukti setor bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti

penyetoran kas ke bank, bukti setor dibuat 3 lembar.

Lembar 1 diserahkan ke Bank bersama uang tunai,

lembar 2 diserahkan ke bagian akuntansi dan lembar 3

disimpan sebagai arsip permanen oleh bagian kas.

d. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan (HPP)

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,

kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

48

mencatat berkurangnya harga pokok produk yang

dijual.

2.2.4.3 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penerimaan

Kas

Menurut Mulyadi (2008 : 469) prosedur yang

membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah

sebagai berikut :

a. Prosedur order penjualan

b. Prosedur penerimaan kas

c. Prosedur penyerahan barang

d. Prosedur pencatatan penjualan tunai

e. Prosedur penyetoran kas ke bank

f. Prosedur pencatatan penerimaan kas

g. Prosedur pencatatan HPP

2.2.5 Pengertian Jurnal

Menurut Pratiwi (2012 : 61), jurnal merupakan media pertama

yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan sesuai dengan

urutan terjadinya dengan mendebit dan mengkredit jumlah rupiah

transaksi.

Jurnal Umum

Halaman : …………..

Tanggal Keterangan REF Debit Kredit

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

49

Gambar 2.2 Jurnal Umum

Dalam jurnal, transaksi dicatat secara kronologis, sesuai dengan

urutan terjadinya dan diberikan uraian atas transaksi yang dicatat

beserta jumlah pendebitan dan pengkreditan. Pembuatan jurnal harus

disertai dengan judul jurnal agar dapat diketahui jurnal yang dibuat.

Sebelum membukukan transaksi keuangan dalam jurnal, maka selain

mencantumkan judul jurnal juga harus diberikan nomor kode yang

nantinya digunakan untuk keperluan posting ke buku besar. Berikut

kolom dalam jurnal dan fungsinya (Pratiwi : 62) :

Tabel 2.3 Fungsi Jurnal

Kolom Fungsi

Tanggal Untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan

tanggal transaksi dilakukan sesuai urutan waktu

terjadinya. Transaksi yang terjadi lebih dulu, dicatat

terlebih dahulu baru kemudian diikuti dengan transaksi

berikunya. Jika periode akuntansinya masi sama maka

pencantuman tahun di jurnal cukup sekali saja, demikian

pula dengan bulan terjadinya transaksi.

Keterangan Kolom ini digunakan untuk mencatat nama akun yang di

debit dan di kredit. Akun yang di debit ditulis merapat

dengan kolom “Tanggal”, sedangkan akun di kredit

ditulis lebih menjorok ke kanan jika dibandingkan dengan

rekening yang di debit.

REF Ref merupakan kependekan dari referensi pempostingan

(posting references). Referensi pemostingan akan diisi

dengan nomor akun ketka transaksi keuangan dicatat pada

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

50

jurnal dipindahkan ke buku besar.

Debit Diisi dengan jumlah rupiah akun yang didebit

sebagaimana yang tercantum pada kolom “Keterangan”.

Kredit Diisi dengan jumlah rupiah akun yang dikredit

sebagaimana yang tercantum pada kolom “Keterangan”.

Tabel 2.4 Chart Account

Nomor Akun Akun

11 Kas

12 Piutang Usaha

41 Pendapatan

2.2.5.1 Jurnal Khusus

Menurut Pratiwi (2012 : 63), jurnal khusus seringkali

digunakan disamping jurnal umum. Pembuatan jurnal khusus

ini bukan merupakan keharusan, namun bersifat opsional.

Umumnya, jurnal khusus dibuat ketika transaksi tertentu sering

terjadi. Perusahaan dapat membuat jurnal khusus untuk

penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan pembelian.

Pembuatan jurnal khusus bertujuan untuk mengurangi

pekerjaan dalam membuat jurnal di umum dan akan

memudahkan dalam membukukan ke akun-akun.

Page 43: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

51

Menurut Warren(2008 : 245), jurnal khusus adalah

metode yang mengumpulkan transaksi. Salah satu cara

memproses data secara lebih efisien pada sistem akuntansi

manual adalah dengan memperluas jurnal umum dua kolom

menjadi jurnal dengan banyak kolom. Jurnal multikolom

mungkin sudah memadai bagi perusahaan kecil yang memiliki

banyak transaksi yang sifatnya sama. Akan tetapi, terlalu

banyak jurnal dengan terlalu banyak kolom untuk mencatat

banyak transaksi tidak praktis bagi perusahaan besar. Karena

itu,sistem akuntasi dapat diperluas dengan mengganti jurnal

multikolom tersebut dengan beberapa jurnal khusus (special

journal).

Transaksi yang lazim terjadi pada perusahaan serta

jurnal khusus yang bisa digunakan untuk mencatat transaksi

tersebut sebagai berikut :

1. Pemberian jasa secara kredit dicatat pada jurnal

pendapatan.

2. Penerimaan kas dicatat pada jurnal penerimaan kas.

3. Pembelian barang secara kredit dicatat pada Jurnal

pembelian.

4. Pembayaran kas dicatat pada jurnal pembayaran kas.

Menurut Warren (2008 : 247), jurnal pendapatan

(revenue journal) digunakan hanya untuk mencatat pendapatan

secara kredit (fees earned on account). Pendapatan secara tunai

Page 44: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

52

dicatat pada jurnal penerimaan kas. Penjualan produk dicatat

pada jurnal penjualan (sales journal) yang mirip dengan jurnal

pendapatan.

Tabel 2.5 Jurnal Khusus

2.2.6 Sistem Pengendalian Internal

Menurut Warren(2008 : 235), pengendalian internal (internal

control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva

perusahaan dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi

usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta

peraturan telah diikuti.

Akun Transaksi Jurnal

Penjualan tunai Kas

Penjualan

Penjualan kredit Piutang

Penjualan

Penerimaan kas secara periode Kas

Piutang

Penerimaan kas tunai Kas

Penjualan

Setoran Bank Bank

Kas

Page 45: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

53

Tujuan pengendalian internal Warren(2008 : 236) memberikan

jaminan yang wajar bahwa :

1. Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan

usaha.

2. Informasi bisnis akurat.

3. Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan.

Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dari pencurian,

penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi

yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran paling serius terhadap

pengendalian internal yaitu penggelapan oleh karyawan (employee

fraud). Penggelapan oleh karyawan adalah tindakan disengaja untuk

menipu majikan demi keuntungan pribadi.

Informasi bisnis yang akurat diperlukan demi keberhasilan

usaha. Penjagaan aktiva dan informasi yang akurat sering berjalan

dengan standar peraturan yang berlaku, contohnya ketentuan

lingkungan hidup, syarat-syarat kontrak, peraturan keselamatan, dan

prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally accepted accounting

principles-GAAP).

Unsur-unsur pengendalian internal Warren (2008 : 237-242) :

Page 46: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

54

Gambar 2.3 Proses Pengendalian Internal

Menejemen bertanggung jawab untuk merancang dan menerapkan

lima unsur pengendalian internal (elements of internal control) untuk

mencapai tiga tujuan pengendalian internal. Unsur-unsur tersebut :

1. Lingkungan pengendalian (control enviroment)

Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi,

mempengaruhi kesadaran pengendalain orang-orangnya.

Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua

komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan

struktur.

2. Penilaian resiko (risk assessment)

Identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan

untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk

menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Penilaian risiko

tujuan laporan keuangan adalah identifikasi organisasi,

analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan

pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berterima umum.

Page 47: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

55

3. Prosedur pengendalian (control activities)

Prosedur pengendalian melengkapi struktur pengendalian

intern.  Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur

sebagai tambahan terhadap lingkungan pengendalian dan

sistem akuntansi yang telah diciptakan manajemen untuk

memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu

suatu satuan usaha akan tercapai.  Prosedur pengendalian dapat

diterapkan pada suatu jenis transaksi seperti transaksi

penjualan.  Prosedur pengendalian juga dapat diterapkan secara

luas dan dapat diintegrasikan dalam komponen tertentu

lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi.Pemantauan

(monitoring)

4. Pemantauan (monitoring)

Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan

menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas

pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan

baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha

manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan

dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda

peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.

Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat

terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior,

struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar,

auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas

pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen

Page 48: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

56

juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern

sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.

5. Informasi dan komunikasi (information and communication)

Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian,

penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatubentuk dan

waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung

jawab mereka.

Unsur-unsur pengendalian internal membentuk suatu payung

untuk melindungi perusahaan dari ancaman-ancaman. Penilaian

resiko, prosedur pengendalian, dan pemantauan merupakan jaminan

yang membuat payung tersebut tidak akan bocor. Informasi dan

komunikasi menghubungkan payung tersebut dengan menejemen.

Berikut adalah beberapa contoh utama yang memerlukan

pengendalian internal secara baik (Hery (2012 :173)) :

1. Pemesanan dan pembelian barang : pengendalian internal

dijalankan dengan tujuan untuk memastikan bahwa pemesanan

dan pembelian barang memang telah dilakukan sesuai

prosedur. Barang yang dipesan dan dibeli sesuai dengan

spesifikasi kebutuhan perusahaan serta telah mendapat

persetujuan yang layak dari pejabat wewenang.

2. Penjualan barang dagangan, pengendalian internal dijalankan

dengan tujuan untuk memastikan bahwa pengiriman dan

penjualan barang dagangan telah dilakukan sesuai prosedur.

Page 49: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

57

Barang yang dikirim dan dijual sampai ke pelanggan dan

mendapat otorisasi dan tersedia dokumen pendukung transaksi.

3. Penerimaan dan pembayaran kas, pengendalian internal

dijalankan dengan tujuan bahwa kas yang telah diterima

dengan baik dan semestinya oleh perusahaan, pembayaran kas

dilakukan untuk membayar perusahaan serta menghindari

pembayaran ganda.

Perusahaan biasanya akan menerapkan lima prinsip pengendalian

internal. Ukuran luas pengendalian internal disesuaikan dengan besar

kecilnya bisnis perusahaan. Prinsip pengendalian internal (Hery (2012

: 176)) :

1. Penetapan tanggung jawab

Sesungguhnya, karakteristik yang paling utama yaitu

penetapan tanggung jawab ke masing-masing karyawan agar

supaya karyawan dapat bekerja sesuai dengan tugas-tugas

tertentu secara spesifik yang telah dipercayakan kepadanya.

Pengendalian atas pekerjaan tentu akan menjadi lebih efektif

jika hanya satu orang saja yang bertanggung jawab atas sebuah

tugas/pekerjaan.

2. Pemisahan tugas

Ada dua bentuk yang paling umum dari penetapan prinsip

pemisahan tugas yaitu :

a. Pekerjaan yang berbeda harusnya dikerjakan oleh

karyawan yang berbeda pula

Page 50: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

58

b. Harusnya ada pemisahan tugas antara karyawan yang

menangani langsung aktiva secara fisik dan pekerjaan

pencatatan active.

3. Dokumentasi

Dokumen memberikan bukti bahwa transaksi bisnis atau

peristiwa ekonomi telah terjadi. Dengan memberikan tanda

tangan kedalam dokumen, orang yang bertanggung jawab atas

terjadinya sebuah transaksi dapat diidentifikasi dengan mudah.

4. Pengendalian fisik, mekanik dan eketronik

Penggunaan pengendalian fisik, mekanik dan elektronik

sangatlah penting karena terkait dengan pengamanan aktiva.

Berikut beberapa pengendalian fisik, mekanik dan elektronik:

a. Uang kas dan surat-surat berharga sebaiknya disimpan

dalam filling cabinet terkunci

b. Catatan akuntansi penting disimpan

c. Tidak semua karyawan boleh keluar masuk gedung

persediaan barang

d. Adanya penggunaan kamera monitor

e. Penggunaan password system

5. Pengecekan independen atau verifikasi internal

Kebanyakan verifikasi internal meliputi peninjauan ulang,

perbandingan, dan pencocokan data yang telah disiapkan oleh

karyawan berbeda.

2.2.7 Pengertian Koperasi

Page 51: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

59

Berbeda dengan perusahaan komersial, khususnya perseroan

terbatas dan firma yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki

modal cukup besar untuk memulai usaha, koperasi biasanya didirikan

oleh sekumpulan orang dengan modal kurang.

Menurut Rudianto (2010:3) secara umum koperasi diartikan

sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri

untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui

pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis.

Sedangkan menurut pasal 1 UU No.25/1992 yang dimaksud

dengan koperasi di Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan

orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan

organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber

daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena

sumber daya ekonomi tersebut terbatas dan dalam mengembangkan

koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi

harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsipprinsip

koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.

2.2.7.1 Modal Koperasi

Modal merupakan dana yang akan digunakan untuk

melaksanakan usaha-usaha koperasi.Modal terdiri dari modal

jangka panjang & modal jangka pendek.

Page 52: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

60

Sumber - sumber modal koperasi :

a. Sumber Modal Koperasi (UU No.12/1967)

1. Simpanan Pokok

2. Simpanan Wajib

3. Simpanan Sukarela

4. Modal sendiri

b.  Sumber Modal Koperasi (UU No.25/1992)

1. Modal Sendiri (equity capital)

1.1 Simpanan pokok adalah sejumlah uang

yang wajib dibayarkan oleh anggota

kepada koperasi pada saat masuk

menjadi anggota. Simpanan pokok tidak

dapat diambil kembali selama yang

bersangkutan masih menjadi anggota

koperasi. Simpanan pokok jumlahnya

sama untuk setiap anggota.

1.2 Simpanan wajib adalah jumlah simpanan

tertentu yang harus dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi dalam waktu

dan kesempatan tertentu, misalnya tiap

bulan dengan jumlah simpanan yang

sama untuk setiap bulannya. Simpanan

wajib tidak dapat diambil kembali

Page 53: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

61

selama yang bersangkutan masih

menjadi anggota koperasi.

1.3 Dana cadangan adalah sejumlah uang

yang diperoleh dari penyisihan Sisa

Hasil usaha, yang dimaksudkan

untuk pemupukan modal sendiri,

pembagian kepada anggota yang keluar

dari keanggotaan koperasi, dan

untuk menutup kerugian koperasi bila

diperlukan.

1.4 Donasi / hibah adalah sejumlah uang

atau barang modal yang dapat dinilai

dengan uang yang diterima dari pihak

lain yang bersifat hibah/pemberian dan

tidak mengikat.

2. Modal pinjaman ( debt capital)

a. Anggota

b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya

yang didasari dengan perjanjian

kerjasama antarkoperasi.

c. Bank dan lembaga keuangan lainnya

yang dilakukan berdasarkan ketentuan

peraturan perudang-undangan yang

berlaku.

Page 54: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPerencanaan dan pengendalian Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan

62

d. Penerbitan obligasi dan surat utang

lainnya yang dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

c. Distribusi cadangan koperasi

Cadangan Koperasi (UU No.25/1992) adalah

sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU

yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan

untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

Besarnya dana ini tergantung dari kebijaksanaan

masing - masing koperasi.

Manfaat distribusi cadangan :

a. Memenuhi kewajiban tertentu.

b. Meningkatkan jumlah operating capital.

c. Sebagai jaminan untuk kemungkinan rugi di

kemudian hari.

d. Perluasan usaha.