asuhan keperawatan keluarga pada keluarga tn
DESCRIPTION
kluargaTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. S KHUSUSNYA TN.
S DAN NY. Z DENGAN HIPERTENSI DAN STROKE DI KARANG ANYAR,
PAGESANGAN TIMUR MATARAM
1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama KK (inisial) : Tn. S
2) Umur : 60 tahun
3) Pendidikan : Tidak sekolah
4) Pekerjaan : Tidak menentu (serabutan)
5) Alamat : Jn. Guru Bangkol, Gg. Pontianak RT 02 Karang Anyar,
Pagesangan Timur, Mataram
6) Komposisi Keluarga
No. Nama
(Inisial)
Umur
(tahun)
Jenis
Kelamin
Hubungan
dengan KK
Pendidikan Pekerjaan
1 Ny. Z 60 P Isteri Tidak sekolah Tidak bekerja
2 An. A 35 P Anak SD Supir bahan
bangunan
3 An. J 33 L Anak SD Tidak menentu
(serabutan)
4 An. I 30 P Anak SMA Ibu Rumah Tangga
5 An. P 28 L Anak SMP Sales
6 An. L 25 P Anak SMP Ibu Rumah tangga
7 An. D 22 L Anak SMP Tidak menentu
8 An. G 19 L Anak SMA Pelajar
9 Tn. H 38 L Menantu
10 Cc.Q
11 Cc.R
12 Cc.S
7) Genogram
: Perempuan : Garis keturunan
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Garis pernikahan
8) Tipe Keluarga:
Tipe Keluarga Tn. S adalah extended family yang terdiri dari keluarga inti dan
menantu serta cucu
9) Budaya :
Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan budaya asli sasak, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa sasak, tetapi semua anggota keluarga Tn. S juga
bisa berbahasa Indonesia. Budaya yang masih diterapkan keluarga ini adalah gotong
royong saat acara keluarga seperti pernikahan yang di sebut dengan “begawe” tradisi
ini disertai dengan acara makan bersama dalam satu tempat dengan duduk melingkar
yang terdiri dari 6 atau 7 orang , mereka menyebutnya dengan “begibung”.
Tn.S 60 th Hipertensi
Ny.Z 60 th Stroke
An.P Tn,H
10) Agama :
Keluarga Tn. S menganut Agama Islam, seluruh anggota keluarganya melaksanakan
sholat 5 waktu , dan biasanya dengan sholat berjamaah sebelum Ny. Z sakit yang
diimamkan oleh oleh menantu Tn. S dari puteri pertamanya.
11) Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Penghasilan keluarga Tn. S sebelum sakit tidak menentu dan sangat standar untuk
memenuhi kebutuhan keluarga Tn. S , Tn. S mendapatkan penghasilan dengan
menjadi buruh potong kayu, dan buruh pembuat batu bata. Sedangkan, Ny. Z sebelum
sakit juga mengatakan penghasilannya tidak menetap, penghasilannya didapat dengan
berjualan sayur di pasar dan menjadi buruh pembuat batu bata. Penghasilan tersebut
didapat harian dengan rata-rata ± Rp. 70.000 . Penghasilan tersebut digunakan
keluarga Tn. S untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar listrik, membayar
biaya sekolah anak, dan uang saku anak-anaknya.
Tetapi setelah Tn. S dan Ny. Z sakit, tugas mencari nafkah digantikan oleh anak-anak
dan menantu yang telah bekerja. Menantu Tn. Sr (Tn. H) bekerja sebagai dengan
penghasilan rata-rata sebulan yang dibantu oleh isterinya An. A sebagai buruh cuci
sekitar ± . Barang-barang yang dimiliki oleh keluarga ini adalah tv, setrika, kipas
angin, radio, dan motor.
12) Aktivitas Rekreasi dan Waktu Luang :
Keluarga Tn. S jarang pergi ke tempat rekreasi setelah sakit karena kondisi dari Tn. S
yang sudah tua dan sudah susah untuk berjalan. Sedangkan isteri dari Tn. S (Ny. Z)
mengalami lumpuh akibat stroke yang di deritanya, oleh sebab itu keterbatan gerak
membuat mereka tidak dapat banyak melakukan mobilisasi. Akan tetapi, Ny. Z
mengatakan bahwa keluarganya setiap hari minggu, pulang dan berkumpul bersama,
saat inilah keluarga Tn. S menggunakan luang ini untuk sharing dan melepaskan
rindu. Jika hari-hari biasa Ny. S mengatakan dirinya hanya diam di dalam rumah
bersama dengan Tn. S dengan menonton tv.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
13) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah tahap perkembangan dewasa, dengan
tugas perkembangan keluarga adalah :
Mempertahankan kesehatan keluarga: Kondisi saat ini masih ada anggota
keluarga Tn. S yang mempunyai masalah kesehatan yaitu Tn. S dan Ny. Z
dengan hipertensi dan stroke.
Mempertahankan hubungan yang serasi dengan anak-anak/ orang sebaya :
Ny. Z mengatakan bahwa ia dan suaminya memiliki hubungan yng baik
dengan anak-anaknya sehingga anak-anak mereka sering meluangkan waktu
untuk berkumpul bersama di akhir mingggu, serta memiliki hubungan yang
baik dengan tetangga yang usia sebaya. Dengan tetangga yang seusia saling
bercerita atau sharing tentang pengalaman.
Meningkatkan keakraban dengan pasangan : Ny. Z mengatakan selama hidup
dengan suaminya tidak pernah rebut.
14) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Mempertahankan kesehatan individu dalam keluarga adalah tugas perkembangan
keluarga yang belum bisa dipenuhi oleh keluarga Tn.S. Ny.Z mengatakan semenjak
menderita stroke dan hipertensi, ia dan suaminya tidak bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasa, termasuk tidak bisa mencari nafkah, sehingga Ny.Z
mengatakan ia dan suaminya sangat bergantung pada anak-anaknya untuk membantu
memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
15) Riwayat Keluarga Inti
a. Riwayat penyakit keturunan:
Ny.Z mengatakan kakaknya pernah menderita hal yang sama seperti dirinya
yaitu stroke dan hipertensi yang berujung kematian. Tn.S dan Ny.Z
mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti TBC, Kencing
manis, dan anggota keluarga yang lain juga tidak pernah menderita penyakit
tersebut.
b. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga
16) Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Dari Keluarga Tn S tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti hipertensi,
Diabetes, TBC. Namun keluarga Ny Z memiliki riwayat penyakit hipertensi yaitu yang
diderita oleh kakak Ny Z yang berujung pada stroke dan kematian.
C. LINGKUNGAN
17) Karakteristik Rumah
Denah Rumah
18) Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Ny Z mengatakan tetangga mayoritas asli penduduk Karang Anyar. Tetangga Tn S
juga selalu membantu dan mengunjungi Tn S bila ada masalah terutama membantu
masalah kesehatan, seperti pernah para tetangga membantu Ny Z ketika dibawa ke
rumah sakit karena jatuh di Masjid. Pekerjaan tetangga beragam, mayoritas
masyarakat bekerja sebagai petani.
19) Mobilitas Geografis Keluarga :
Tn Sr mengatakan sejak dulu tinggal di tempat tinggalnya sekarang dan tidak pernah
berpindah tempat tinggal.
20) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Sebelum sakit, Ny Z mengatakan ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan di sekitar
lingkungan rumahnya dan selalu mengikuti kegiatan pengajian di Masjid setiap Hari
Sabtu dan Ny Z sering berkomunikasi dengan tetangganya.
21) Sistem Pendukung Keluarga :
An I mengatakan jika keluarga mengalami masalah, saudara-saudaranya yang lain
selalu membantu. Masyarakat sekitar juga turut membantu orang tuanya (Tn S dan
Ny Z) jika An I dan menantu tidak berada di rumah. Tetangga juga sering mengajak
Ny Z dan Tn S berkomunikasi agar mereka tidak merasa kesepian dan selalu
memberikan motivasi agar Ny Z dan Tn S cepat sembuh.
D. STRUKTUR KELUARGA
22) Pola Komunikasi Keluarga :
Keluarga Tn S mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan dan dalam
mengambil keputusan berhubungan dengan keluarga selalu dimusyawarakan
bersama.
23) Struktur Kekuatan Kelurga :
Keluarga Tn S telah terdaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan dan tidak mempunyai
asuransi kesehatan lain. Ny Z mengatakan untuk masalah kesehatan keluarga dibantu
oleh anak-anaknya.
24) Struktur Peran :
Ny Z mengatakan merasa perannya dalam mencukupi kebutuhannya dan suaminya
sehari-hari tidak bisa terpenuhi semenjak kelumpuhan yang dideritanya dan sakit
yang dialami suaminya, dan sangat terbatas untuk bersosialisasi dengan
tetangga/masyarakat sekitar, serta tidak bisa ikut berpartisipasi lagi dalam kegiatan
yang diadakan masyarakat, seperti pengajian di Masjid. Ny Z dan Tn S mengatakan
sangat bergantung dengan anak-anaknya terutama An A sebagai anak yang tinggal
bersama Ny Z dan Tn S.
25) Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut keluarga Tn S yaitu Islam dan norma yang berlaku di lingkungannya seperti
sopan, saling menghargai antra sesama. Didalam keluarga, Ny Z juga selalu
mengajarkan pada anak-anaknya untuk menghormati orang tua dan orang lain.
E. FUNGSI KELUARGA
26) Fungsi Afektif :
Ny Su mengatakan bahwa setiap anggota keluarga menyampaikan pendapatnya
ketika ada sesuatu yang dimusyawarahkan dalam keluarga dan anak-anaknya saling
menghargai pendapat anggota keluarga lain. Setiap ada masalah selalu dibicarakan
bersama dan di selesaikan bersama pula. Anak-anak Tn S selalu datang mengunjungi
Tn S dan Ny Z bila ada waktu luang. An A dan menantu selalu membantu Ny Z dan
Tn S dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, dan membelikan obat-obatan untuk
orang tuanya. Anak-anak Tn S sangat menyayangi dan peduli terhadap Tn S dan Ny
Z.
27) Fungsi Sosialisasi :
Tn Sr mengatakan antara anggota keluarga tidak ada yang berselisih paham, semua
akur dan saling membantu terutama bantuan banyak di berikan oleh anak yang sudah
menikah dan bekerja. anak-anaknya selalu selalu berkumpul dan ngobrol bersama
bila ada waktu luang. Sebelum sakit, Ny Z mengatakan ikut aktif dalam kegiatan-
kegiatan di sekitar lingkungan rumahnya dan selalu mengikuti kegiatan pengajian di
Masjid setiap Hari Sabtu dan Ny Z sering berkomunikasi dengan tetangganya.
28. Fungsi Perawatan Kesehatan (Data Spesifik)
Stroke
a). Kemampuan mengenal masalah
Ny Z saat ini menderita penyakit stroke sejak Januari 2014. Serangan stroke
yang dialami Ny Z menyebabkan tangan dan kaki sebelah kiri mengalami
kekakuan dan lumpuh. Ny Z mengatakan penyakit yang dideritanya saat ini
datangnya secara tiba-tiba karena awalnya jatuh di masjid dan dokter
mengatakan bahwa dia terserang stroke. Ny Z tidak mengetahui apa itu
penyakit stroke.
b). Kemampuan mengambil keputusan
Ny Z mengatakan selalu memeriksakan kondisinya jika merasa tidak enak
badan ke puskesmas dan segera membeli obat untuk mengatasi masalahnya.
Ny Z mengatakan sangat takut dengan penyakit yang dideritanya karena takut
tidak bisa sembuh dari penyakitnya dan bertambah parah yang menyebabkan
kematian seperti yang dialami oleh kakaknya.
c). Kemampuan merawat
Ny Z mengatakan awalnya melakukan terapi secara rutin setiap bulan dan
mengonsumsi obat untuk menangani stroke yang dialaminya. Selama ini, Ny
Z selalu mengikuti saran dokter untuk rutin mengonsumsi obat dan menjaga
pola makan serta membatasi makanan yang banyak mengandung garam untuk
menghindari hipertensi. Namun Ny Su mengatakan selalu terbebani dengan
masalah keluarga terutama masalah keuangan keluarga yang harus
diembannya karena suaminya tidak punya pekerjaan dan penghasilan yang
tetap ditambah lagi sekarang sudah tidak mampu bekerja karena sakit. Dalam
mengolah makanan sehari-hari untuk keluarga dilakukan oleh anak-anaknya
terutama anak sulungnya yang tinggal serumah dengan Ny Z dan Tn S.
d). Kemampuan memodifikasi lingkungan
An I mengatakan sudah mengatur makanan yang dikonsumsi oleh keluarga
sesuai yang dianjurkan dokter untuk mengurangi garam dalam makanan.
Anak-anak Tn S menyediakan televisi di kamar tidur Ny Z dan Tn S agar
orang tuanya ada hiburan dan tidak begitu stres. Anak-anak Tn S juga
memasangkan popok kepada Ny Z untuk memudahkan Ny Z buang air kecil
melihat kondisi Ny Z yang tidak memungkinkan untuk berjalan sendiri.
e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny Z mengatakan bila merasa sakit, ia selalu memeriksakan kondisinya ke
puskesmas.
Hipertensi
a). Kemampuan mengenal masalah
Tn S saat ini sedang menderita penyakit hipertensi. Tn S dan keluarga
mengatakan belum paham benar apa yang dimaksud dengan pengertian,
penyebab,tanda dan gejala, akibat hipertensi dan cara perawatannya. Tn S
nampak kurang memperhatikan kebersihan dirinya karena mengatakan jarang
mandi/mandi 1 kali seminggu, dan kulit terlihat kusam.
b). Kemampuan mengambil keputusan
Tn S terlihat tidak peduli dengan penyakitnya. Tn S sempat akan dirujuk ke
rumah sakit jiwa tetapi keluarga tidak setuju.
c). Kemampuan merawat
Keluarga menyatakan pernah memeriksakan kondisi Tn S ke dokter dan
sempat dianjurkan untuk dirujuk ke rumah sakit jiwa. An I mengatakan Tn S
tidak mau mengikuti saran dokter untuk mengurangi konsumsi daging, ia tidak
mau makan jika tidak ada daging. Tn S mengatakan minum kopi 3-4 gelas
sehari. Tn S juga mengatakan malas mandi karena merasa kedinginan.
d). Kemampuan memodifikasi lingkungan
Keluarga mengatakan lingkungan rumahnya tidak membahayakan. Tn S sendiri
malas dalam melakukan gerakan atau latihan, ia hanya duduk berdiam diri
sepanjang hari.
e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn S sering menawarkan agar Tn S berobat ke dokter, namun Tn S
menolak karena merasa takut dengan petugas kesehatan yang memakai
seragam putih-putih.
F. STRES DAN KOPING KELUARGA :
An I mengatakan sering mengunjungi orang tuanya untuk memantau keadaan orang
tuanya. Anaknya juga sering membuatkan makanan untuk orang tuanya. An I
mengatakan selalu mendiskusikan jika ada masalah dalam keluarga dengan saudara-
saudaranya yang lain dan dengan persetujuan orang tua. Ny Z mengatakan keluarganya
sangat berharga dan selalu menjadi kekuatan hidup dan menjadi penyemangat untuk
sembuh. An I mengatakan tidak pernah pergi rekreasi, namun hanya berkumpul saja
dengan sanak keluarga.
G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN DENGAN
MASALAH YANG DIHADAPI
Keluarga Tn S dan Ny Z sangat senang dengan kedatangan mahasiswa Poltekkes yang
bisa membantu kesehatan keluarga. Ny Z mengharapakan bantuan kesehatan terutama
untuk kesehatan dirinya dan suaminya yang stroke dan hipertensi dan mantuanya dan
berharap agar penyakit yang dideritanya dan suaminya cepat sembuh sehingga dapat
beraktivitas lagi.
H. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOES)
ANGG KLG
Tn Sr Ny Su Tn Is An Su
KEPALA
Rambut hitam lurus, tidak ada benjolan
Rambut hitam distribusi tidak rata, tidak teraba ada benjolan
Rambut terlihat bersih, warna hitam, distribusi merata, tebal, tidak mudah dicabut
Rambut terlihat bersih, warna hitam, distribusi merata, tebal, tidak mudah dicabut
WAJAH
Muka simetris, sensasi normal,
Muka simetris, dapat menggerakan dahi, pipi
Muka semitris, mulut sedikit mencong ke kanan,
Muka simetris, dapat menggerakan dahi, pipi
klien merasakan benda tumpul, tajam(N V), gerakan pipi, rahang,alis simetris(NVI,VII)
dengan seimbang(N V,VI,VII)
pipi seimbang, sulit menggerakan dahi
dengan seimbang(N V,VI,VII)
LEHER
Simetris,warna sama dengan kulit, tidak terdapat pemmbesaran JVP, tiroid.Dapat bergerak proposional ke kiri, kanan, atas,
Simetris warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran JVP, kelenjar tiroid, dapat bergerak proposional ke kiri, kanan, atas, bawah, dan
Simitres, tidak ada pembesar kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran JVP
Simetris warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran JVP, kelenjar tiroid, dapat bergerak proposional ke kiri, kanan, atas, bawah, dan
dan bawah.
diputar diputar
DADA
Simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan abnormal dapat bergerak seimbang ke atas, nafas 20 X/i, tactil fremitus sama kiri dan kanan, vesikuler, tidak terdapat
Simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan abnormal, dapat bergerak seimbang, taktil fremitus sama kiri kanan, tidak terdapat suara tambahan
Tidak terdapat tonjolan dan massa, interkostae rata, dulness, BJ 1 dan BJ 2 normal, tidak terdapat mur
Simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan abnormal, dapat bergerak seimbang, taktil fremitus sama kiri kanan, tidak terdapat suara tambahan ,massa, interkostae rata, dulness, BJ 1 dan BJ 2 normal,
suara tambahan
tidak terdapat mur-mur
ABDOMEN
Inspeksi : Perut datar , warna sama dengan kulit.
Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba.
Auskultasi : Bising usus 8 x/menit.
Perkusi : suara timpani.
Inspeksi : Perut datar, warna sama dengan kulit
Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba.
Auskultasi : Bising usus 8 x/menit.
Perkusi : suara timpani.
Inspeksi : Perut datar , warna sama dengan kulit.
Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba.
Auskultasi : Bising usus 8 x/menit.
Perkusi : suara timpani.
Inspeksi : Perut datar, warna sama dengan kulit
Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba.
Auskultasi : Bising usus 8 x/menit.
Perkusi : suara timpani.
EXTREMITAS
Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan, lesi,
, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks
Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolandapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
Bahu tidak semitris, tangan dan kaki bagian kanan mengalami kelumpuhan, kekuatan otot
agak sulit
Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan, lesi,
, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks patela normal kiri dan kanan, kekuatan otot
patela normal kiri dan kanan, kekuatan otot ;
555 555
555 555
refleks patela normal kiri dan kanan, kekuatan otot ;
555 555 555 555
mengangkat tangan kanan dan kaki Kanan, reflek, reflek patela kurang kurang, kiri normal, kekuatan otot ;
444 444 444 444
; 555 555
555 555
TTV Tgl : 25 September 2011TD : 130/80 mmHgNadi : 78 x/menitSuhu : 36.4 OCRR : 20 x/menit
Tgl : 25 September 2011TD : 200/90 mmHgNadi : 72 x/menitSuhu : 36.5 OCRR : 20 x/menit
Tgl : 25 September 2011TD : 180/90 mmHgNadi : 82 x/menitSuhu : 36. OCRR : 20 x/menit
Tgl : 25 September 2011TD : 120/80 mmHgNadi : 72 x/menitSuhu : 36.5 OCRR : 20 x/menit
ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1. DS : - Ny Su mengatakan saat ini
menderita penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan mempunyai riwayat keturunan (kakak) meninggal akibat hipertensi
- Keluarga mengatakan tidak paham lebih jauh tentang pengertian,penyebab, tanda dan gejala penyakit hipertensi.
.- Ny Su mengatakan tidak
tahu mengapa kepalanya sering terasa puyeng (pusing).
- Ny Su mengatakan ia yang bertanggungjawab menyiapkan makanan untuk keluarga, namun belum ada pengurangan garam dan memasak dengan menu yang sama untuk seluruh anggota keluarga.
- Ny Su mengatakan belum melaksanakan diit untuk penyakit hipertensi, yaitu mengurangi garam dan lemak,
DO :TD : 200/90 mm HgNadi : 78 x/mntRespirasi : 22 x/mntSuhu : 36,4 C
KMK merawat anggota keluarga dengan hipertensi
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su
2. DS :- Ny Su mengatakan bahwa
dia menderita penyakit kencing manis dan baru tahu
KMK merawat Pemeliharaan
kesehatan
setelah diperiksa mahasiswa - Keluarga mengatakan belum
mengetahui bagaimana kondisi gula darah Ny Su saat sedang naik atau bahkan kurang dari normal.
- Keluarga mengatakan belum paham benar apa yang dimaksud dengan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan, dan akibat lanjut jika penyakit kencing manis tidak dirawat.
- Ny Su mengatakan tetap minum teh manis, serta porsi dan frekuensi makan seperti biasa yaitu 3 kali
- Ny Su mengatakan tidak menyiapkan menu khusus untuk penyakit kencing manisnya karena Ny Su tidak tahu menu
DO :- Hasil
pemeriksaan kadar gula darah 472 mg/dl
- BB: 52 TB : 168
- Ny Su mendapatkan obat DM dari puskesmas.
anggota keluarga dengan diabetes mellitus
yang tidak efektif pada keluarga Ibu S khususnya Ny Su
3. Ds :- Tn Is
mengatakan dia mengalami stroke sejak 2 tahun yang lalu
- Keluarga Mengatakan belum membawa Tn Is kontrol ke dokter selama berada di depok
- Keluarga mengatakan Tn Is saat
KMK merawat anggota keluaraga dengan stroke
Resiko stroke berulang khususnya Tn Is
ini hanya melakukan pengobatan alternatif (urut) dan minum obat herbal
- Isteri Tn Is (Ny Su) mengatakan bahwa Tn Is malas melakukan latihan untuk bisa cepat berjalan
- Tn Is mengatakan tidak tahu apa itu penyakit stroke
Do :
- Tn Is tampak dalam kondisi stroke, ekstremitas atas dan bawah bagian kanan mengalami kekakuan.
- TD : 180/90 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- Suhu : 36. OC- RR : 20
x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan DM
3. Resiko Stoke berulang pada keluarga Tn Sr khususnya Tn Is berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan DM
PRIORITAS MASALAH
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : aktual
3/3 x 1= 2/3
Masalah masih resiko, karena Ibu S belum mengalami akibat tekanan darah tidak dirawat dengan baik.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian
2/2 x 2 = 2
Ibu S kurang mempunyai motivasi untuk sembuh, karena belum maksimal melakukan tindakan pencegahan (masih makan makanan yang mengandung garam tinggi dan berlemak, tidak pernah olahraga, dan faktor stres juga masih cukup tinggi)
3. Potensi masalah untuk dicegah : tinggi
3/3 x 1 = 1
Masalah sudah terjadi, yaitu Ibu Su tekanan darah sering naik Dengan motivasi keluarga yang tinggi untuk mengubah pola hidup dapat mencegah terjadinya penyakit hipertensi yang lebih berat ( Stroke )
4.Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan harus segera ditangani
2/2 x 1 = 1
Keluarga mengatakan bahwa masalah pada Ny Su cukup berat dan harus segera ditangani
Total 4 2/3
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan DMNo. Kriteria Skor Pembenaran
1.Sifat Masalah : Resiko
2/3 X 1 = 2/3
Masalah merupakan masih resiko, Ny Su sudah menderita DM dan kompilikasi hipertensi sehingga sangat membutuhkan perhatian serta perawatan agar tidak terjadi komplikasi lebih berat
2.Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah
2/2 X 2 = 2
Ibu S masih ada semangat untuk menjaga agar gula darahnya selalu normal, serta takut bila mengalami komplikasi terutama luka yang tidak sembuh-sembuh.
3. Potensial masalah dapat dicegah : Tinggi
3/3 X 1 = 1
Keluarga sangat mendukung usaha Ibu Su untuk merawat gula darahnya agar tidak sering meningkat.
4. Menonjolnya masalah : Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani
1/2 X 1 = 1/2
Keluarga Tn Sr mengatakan masalah tersebut harus mendapat perhatian karena takut kalau sudah parah bisa sampai dirawat di RS dan tentu akan mengeluarkan biaya lebih besar untuk biaya pengobatannya
Total 3 5/6
3 Resiko stroke berulang khususnya Tn Is berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan stroke.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah : Resiko 2 / 3 X 1 2 / 3 stroke tidak terjadi, tetapi Tn Is masih berjalan sendiri ke laur
Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
Potensial masalah dapat dicegah : cukup
menonjolnya masalah : segera ditangani
1 / 2 X 2
2 / 3 x 1
2 / 2 X 1
1
2 / 3
1
rumah
Tn Is masih mau memeriksakan kesehatanya dan melakukan pengobatan
Tn Is berobat Tukang pijat
Tn IS mengharapkan keluhannya dapat segera diatasi
Total 3 1 / 3
Dari skoring di atas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Ibu Su adalah sebagai
berikut ;
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn Sr
khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan hipertensi
2. Resiko stroke berulang khususnya Tn Is berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan stroke.
3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr khususnya
Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
DM