asuhan keperawatan keluarga pada keluarga tn

31
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. S KHUSUSNYA TN. S DAN NY. Z DENGAN HIPERTENSI DAN STROKE DI KARANG ANYAR, PAGESANGAN TIMUR MATARAM 1. Pengkajian A. Data Umum 1) Nama KK (inisial) : Tn. S 2) Umur : 60 tahun 3) Pendidikan : Tidak sekolah 4) Pekerjaan : Tidak menentu (serabutan) 5) Alamat : Jn. Guru Bangkol, Gg. Pontianak RT 02 Karang Anyar, Pagesangan Timur, Mataram 6) Komposisi Keluarga No . Nama (Inisial ) Umur (tahu n) Jenis Kelamin Hubungan dengan KK Pendidikan Pekerjaan 1 Ny. Z 60 P Isteri Tidak sekolah Tidak bekerja 2 An. A 35 P Anak SD Supir bahan bangunan 3 An. J 33 L Anak SD Tidak menentu (serabutan) 4 An. I 30 P Anak SMA Ibu Rumah Tangga

Upload: gitaq-tri-yatma

Post on 17-Jan-2016

101 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

kluarga

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. S KHUSUSNYA TN.

S DAN NY. Z DENGAN HIPERTENSI DAN STROKE DI KARANG ANYAR,

PAGESANGAN TIMUR MATARAM

1. Pengkajian

A. Data Umum

1) Nama KK (inisial) : Tn. S

2) Umur : 60 tahun

3) Pendidikan : Tidak sekolah

4) Pekerjaan : Tidak menentu (serabutan)

5) Alamat : Jn. Guru Bangkol, Gg. Pontianak RT 02 Karang Anyar,

Pagesangan Timur, Mataram

6) Komposisi Keluarga

No. Nama

(Inisial)

Umur

(tahun)

Jenis

Kelamin

Hubungan

dengan KK

Pendidikan Pekerjaan

1 Ny. Z 60 P Isteri Tidak sekolah Tidak bekerja

2 An. A 35 P Anak SD Supir bahan

bangunan

3 An. J 33 L Anak SD Tidak menentu

(serabutan)

4 An. I 30 P Anak SMA Ibu Rumah Tangga

5 An. P 28 L Anak SMP Sales

6 An. L 25 P Anak SMP Ibu Rumah tangga

7 An. D 22 L Anak SMP Tidak menentu

8 An. G 19 L Anak SMA Pelajar

9 Tn. H 38 L Menantu

10 Cc.Q

11 Cc.R

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

12 Cc.S

7) Genogram

: Perempuan : Garis keturunan

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Garis pernikahan

8) Tipe Keluarga:

Tipe Keluarga Tn. S adalah extended family yang terdiri dari keluarga inti dan

menantu serta cucu

9) Budaya :

Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan budaya asli sasak, bahasa yang

digunakan sehari-hari adalah bahasa sasak, tetapi semua anggota keluarga Tn. S juga

bisa berbahasa Indonesia. Budaya yang masih diterapkan keluarga ini adalah gotong

royong saat acara keluarga seperti pernikahan yang di sebut dengan “begawe” tradisi

ini disertai dengan acara makan bersama dalam satu tempat dengan duduk melingkar

yang terdiri dari 6 atau 7 orang , mereka menyebutnya dengan “begibung”.

Tn.S 60 th Hipertensi

Ny.Z 60 th Stroke

An.P Tn,H

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

10) Agama :

Keluarga Tn. S menganut Agama Islam, seluruh anggota keluarganya melaksanakan

sholat 5 waktu , dan biasanya dengan sholat berjamaah sebelum Ny. Z sakit yang

diimamkan oleh oleh menantu Tn. S dari puteri pertamanya.

11) Status Sosial Ekonomi Keluarga :

Penghasilan keluarga Tn. S sebelum sakit tidak menentu dan sangat standar untuk

memenuhi kebutuhan keluarga Tn. S , Tn. S mendapatkan penghasilan dengan

menjadi buruh potong kayu, dan buruh pembuat batu bata. Sedangkan, Ny. Z sebelum

sakit juga mengatakan penghasilannya tidak menetap, penghasilannya didapat dengan

berjualan sayur di pasar dan menjadi buruh pembuat batu bata. Penghasilan tersebut

didapat harian dengan rata-rata ± Rp. 70.000 . Penghasilan tersebut digunakan

keluarga Tn. S untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar listrik, membayar

biaya sekolah anak, dan uang saku anak-anaknya.

Tetapi setelah Tn. S dan Ny. Z sakit, tugas mencari nafkah digantikan oleh anak-anak

dan menantu yang telah bekerja. Menantu Tn. Sr (Tn. H) bekerja sebagai dengan

penghasilan rata-rata sebulan yang dibantu oleh isterinya An. A sebagai buruh cuci

sekitar ± . Barang-barang yang dimiliki oleh keluarga ini adalah tv, setrika, kipas

angin, radio, dan motor.

12) Aktivitas Rekreasi dan Waktu Luang :

Keluarga Tn. S jarang pergi ke tempat rekreasi setelah sakit karena kondisi dari Tn. S

yang sudah tua dan sudah susah untuk berjalan. Sedangkan isteri dari Tn. S (Ny. Z)

mengalami lumpuh akibat stroke yang di deritanya, oleh sebab itu keterbatan gerak

membuat mereka tidak dapat banyak melakukan mobilisasi. Akan tetapi, Ny. Z

mengatakan bahwa keluarganya setiap hari minggu, pulang dan berkumpul bersama,

saat inilah keluarga Tn. S menggunakan luang ini untuk sharing dan melepaskan

rindu. Jika hari-hari biasa Ny. S mengatakan dirinya hanya diam di dalam rumah

bersama dengan Tn. S dengan menonton tv.

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

13) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah tahap perkembangan dewasa, dengan

tugas perkembangan keluarga adalah :

Mempertahankan kesehatan keluarga: Kondisi saat ini masih ada anggota

keluarga Tn. S yang mempunyai masalah kesehatan yaitu Tn. S dan Ny. Z

dengan hipertensi dan stroke.

Mempertahankan hubungan yang serasi dengan anak-anak/ orang sebaya :

Ny. Z mengatakan bahwa ia dan suaminya memiliki hubungan yng baik

dengan anak-anaknya sehingga anak-anak mereka sering meluangkan waktu

untuk berkumpul bersama di akhir mingggu, serta memiliki hubungan yang

baik dengan tetangga yang usia sebaya. Dengan tetangga yang seusia saling

bercerita atau sharing tentang pengalaman.

Meningkatkan keakraban dengan pasangan : Ny. Z mengatakan selama hidup

dengan suaminya tidak pernah rebut.

14) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :

Mempertahankan kesehatan individu dalam keluarga adalah tugas perkembangan

keluarga yang belum bisa dipenuhi oleh keluarga Tn.S. Ny.Z mengatakan semenjak

menderita stroke dan hipertensi, ia dan suaminya tidak bisa melakukan aktivitas

sehari-hari seperti biasa, termasuk tidak bisa mencari nafkah, sehingga Ny.Z

mengatakan ia dan suaminya sangat bergantung pada anak-anaknya untuk membantu

memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

15) Riwayat Keluarga Inti

a. Riwayat penyakit keturunan:

Ny.Z mengatakan kakaknya pernah menderita hal yang sama seperti dirinya

yaitu stroke dan hipertensi yang berujung kematian. Tn.S dan Ny.Z

mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti TBC, Kencing

manis, dan anggota keluarga yang lain juga tidak pernah menderita penyakit

tersebut.

b. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

16) Riwayat Keluarga Sebelumnya :

Dari Keluarga Tn S tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti hipertensi,

Diabetes, TBC. Namun keluarga Ny Z memiliki riwayat penyakit hipertensi yaitu yang

diderita oleh kakak Ny Z yang berujung pada stroke dan kematian.

C. LINGKUNGAN

17) Karakteristik Rumah

Denah Rumah

18) Karakteristik Tetangga dan Komunitas :

Ny Z mengatakan tetangga mayoritas asli penduduk Karang Anyar. Tetangga Tn S

juga selalu membantu dan mengunjungi Tn S bila ada masalah terutama membantu

masalah kesehatan, seperti pernah para tetangga membantu Ny Z ketika dibawa ke

rumah sakit karena jatuh di Masjid. Pekerjaan tetangga beragam, mayoritas

masyarakat bekerja sebagai petani.

19) Mobilitas Geografis Keluarga :

Tn Sr mengatakan sejak dulu tinggal di tempat tinggalnya sekarang dan tidak pernah

berpindah tempat tinggal.

20) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :

Sebelum sakit, Ny Z mengatakan ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan di sekitar

lingkungan rumahnya dan selalu mengikuti kegiatan pengajian di Masjid setiap Hari

Sabtu dan Ny Z sering berkomunikasi dengan tetangganya.

21) Sistem Pendukung Keluarga :

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

An I mengatakan jika keluarga mengalami masalah, saudara-saudaranya yang lain

selalu membantu. Masyarakat sekitar juga turut membantu orang tuanya (Tn S dan

Ny Z) jika An I dan menantu tidak berada di rumah. Tetangga juga sering mengajak

Ny Z dan Tn S berkomunikasi agar mereka tidak merasa kesepian dan selalu

memberikan motivasi agar Ny Z dan Tn S cepat sembuh.

D. STRUKTUR KELUARGA

22) Pola Komunikasi Keluarga :

Keluarga Tn S mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan dan dalam

mengambil keputusan berhubungan dengan keluarga selalu dimusyawarakan

bersama.

23) Struktur Kekuatan Kelurga :

Keluarga Tn S telah terdaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan dan tidak mempunyai

asuransi kesehatan lain. Ny Z mengatakan untuk masalah kesehatan keluarga dibantu

oleh anak-anaknya.

24) Struktur Peran :

Ny Z mengatakan merasa perannya dalam mencukupi kebutuhannya dan suaminya

sehari-hari tidak bisa terpenuhi semenjak kelumpuhan yang dideritanya dan sakit

yang dialami suaminya, dan sangat terbatas untuk bersosialisasi dengan

tetangga/masyarakat sekitar, serta tidak bisa ikut berpartisipasi lagi dalam kegiatan

yang diadakan masyarakat, seperti pengajian di Masjid. Ny Z dan Tn S mengatakan

sangat bergantung dengan anak-anaknya terutama An A sebagai anak yang tinggal

bersama Ny Z dan Tn S.

25) Nilai dan Norma Keluarga :

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang

dianut keluarga Tn S yaitu Islam dan norma yang berlaku di lingkungannya seperti

sopan, saling menghargai antra sesama. Didalam keluarga, Ny Z juga selalu

mengajarkan pada anak-anaknya untuk menghormati orang tua dan orang lain.

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

E. FUNGSI KELUARGA

26) Fungsi Afektif :

Ny Su mengatakan bahwa setiap anggota keluarga menyampaikan pendapatnya

ketika ada sesuatu yang dimusyawarahkan dalam keluarga dan anak-anaknya saling

menghargai pendapat anggota keluarga lain. Setiap ada masalah selalu dibicarakan

bersama dan di selesaikan bersama pula. Anak-anak Tn S selalu datang mengunjungi

Tn S dan Ny Z bila ada waktu luang. An A dan menantu selalu membantu Ny Z dan

Tn S dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, dan membelikan obat-obatan untuk

orang tuanya. Anak-anak Tn S sangat menyayangi dan peduli terhadap Tn S dan Ny

Z.

27) Fungsi Sosialisasi :

Tn Sr mengatakan antara anggota keluarga tidak ada yang berselisih paham, semua

akur dan saling membantu terutama bantuan banyak di berikan oleh anak yang sudah

menikah dan bekerja. anak-anaknya selalu selalu berkumpul dan ngobrol bersama

bila ada waktu luang. Sebelum sakit, Ny Z mengatakan ikut aktif dalam kegiatan-

kegiatan di sekitar lingkungan rumahnya dan selalu mengikuti kegiatan pengajian di

Masjid setiap Hari Sabtu dan Ny Z sering berkomunikasi dengan tetangganya.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan (Data Spesifik)

Stroke

a). Kemampuan mengenal masalah

Ny Z saat ini menderita penyakit stroke sejak Januari 2014. Serangan stroke

yang dialami Ny Z menyebabkan tangan dan kaki sebelah kiri mengalami

kekakuan dan lumpuh. Ny Z mengatakan penyakit yang dideritanya saat ini

datangnya secara tiba-tiba karena awalnya jatuh di masjid dan dokter

mengatakan bahwa dia terserang stroke. Ny Z tidak mengetahui apa itu

penyakit stroke.

b). Kemampuan mengambil keputusan

Ny Z mengatakan selalu memeriksakan kondisinya jika merasa tidak enak

badan ke puskesmas dan segera membeli obat untuk mengatasi masalahnya.

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

Ny Z mengatakan sangat takut dengan penyakit yang dideritanya karena takut

tidak bisa sembuh dari penyakitnya dan bertambah parah yang menyebabkan

kematian seperti yang dialami oleh kakaknya.

c). Kemampuan merawat

Ny Z mengatakan awalnya melakukan terapi secara rutin setiap bulan dan

mengonsumsi obat untuk menangani stroke yang dialaminya. Selama ini, Ny

Z selalu mengikuti saran dokter untuk rutin mengonsumsi obat dan menjaga

pola makan serta membatasi makanan yang banyak mengandung garam untuk

menghindari hipertensi. Namun Ny Su mengatakan selalu terbebani dengan

masalah keluarga terutama masalah keuangan keluarga yang harus

diembannya karena suaminya tidak punya pekerjaan dan penghasilan yang

tetap ditambah lagi sekarang sudah tidak mampu bekerja karena sakit. Dalam

mengolah makanan sehari-hari untuk keluarga dilakukan oleh anak-anaknya

terutama anak sulungnya yang tinggal serumah dengan Ny Z dan Tn S.

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan

An I mengatakan sudah mengatur makanan yang dikonsumsi oleh keluarga

sesuai yang dianjurkan dokter untuk mengurangi garam dalam makanan.

Anak-anak Tn S menyediakan televisi di kamar tidur Ny Z dan Tn S agar

orang tuanya ada hiburan dan tidak begitu stres. Anak-anak Tn S juga

memasangkan popok kepada Ny Z untuk memudahkan Ny Z buang air kecil

melihat kondisi Ny Z yang tidak memungkinkan untuk berjalan sendiri.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan

Ny Z mengatakan bila merasa sakit, ia selalu memeriksakan kondisinya ke

puskesmas.

Hipertensi

a). Kemampuan mengenal masalah

Tn S saat ini sedang menderita penyakit hipertensi. Tn S dan keluarga

mengatakan belum paham benar apa yang dimaksud dengan pengertian,

penyebab,tanda dan gejala, akibat hipertensi dan cara perawatannya. Tn S

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

nampak kurang memperhatikan kebersihan dirinya karena mengatakan jarang

mandi/mandi 1 kali seminggu, dan kulit terlihat kusam.

b). Kemampuan mengambil keputusan

Tn S terlihat tidak peduli dengan penyakitnya. Tn S sempat akan dirujuk ke

rumah sakit jiwa tetapi keluarga tidak setuju.

c). Kemampuan merawat

Keluarga menyatakan pernah memeriksakan kondisi Tn S ke dokter dan

sempat dianjurkan untuk dirujuk ke rumah sakit jiwa. An I mengatakan Tn S

tidak mau mengikuti saran dokter untuk mengurangi konsumsi daging, ia tidak

mau makan jika tidak ada daging. Tn S mengatakan minum kopi 3-4 gelas

sehari. Tn S juga mengatakan malas mandi karena merasa kedinginan.

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan

Keluarga mengatakan lingkungan rumahnya tidak membahayakan. Tn S sendiri

malas dalam melakukan gerakan atau latihan, ia hanya duduk berdiam diri

sepanjang hari.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan

Keluarga Tn S sering menawarkan agar Tn S berobat ke dokter, namun Tn S

menolak karena merasa takut dengan petugas kesehatan yang memakai

seragam putih-putih.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA :

An I mengatakan sering mengunjungi orang tuanya untuk memantau keadaan orang

tuanya. Anaknya juga sering membuatkan makanan untuk orang tuanya. An I

mengatakan selalu mendiskusikan jika ada masalah dalam keluarga dengan saudara-

saudaranya yang lain dan dengan persetujuan orang tua. Ny Z mengatakan keluarganya

sangat berharga dan selalu menjadi kekuatan hidup dan menjadi penyemangat untuk

sembuh. An I mengatakan tidak pernah pergi rekreasi, namun hanya berkumpul saja

dengan sanak keluarga.

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN DENGAN

MASALAH YANG DIHADAPI

Keluarga Tn S dan Ny Z sangat senang dengan kedatangan mahasiswa Poltekkes yang

bisa membantu kesehatan keluarga. Ny Z mengharapakan bantuan kesehatan terutama

untuk kesehatan dirinya dan suaminya yang stroke dan hipertensi dan mantuanya dan

berharap agar penyakit yang dideritanya dan suaminya cepat sembuh sehingga dapat

beraktivitas lagi.

H. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOES)

ANGG KLG

Tn Sr Ny Su Tn Is An Su

KEPALA

Rambut hitam lurus, tidak ada benjolan

Rambut hitam distribusi tidak rata, tidak teraba ada benjolan

Rambut terlihat bersih, warna hitam, distribusi merata, tebal, tidak mudah dicabut

Rambut terlihat bersih, warna hitam, distribusi merata, tebal, tidak mudah dicabut

WAJAH

Muka simetris, sensasi normal,

Muka simetris, dapat menggerakan dahi, pipi

Muka semitris, mulut sedikit mencong ke kanan,

Muka simetris, dapat menggerakan dahi, pipi

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

klien merasakan benda tumpul, tajam(N V), gerakan pipi, rahang,alis simetris(NVI,VII)

dengan seimbang(N V,VI,VII)

pipi seimbang, sulit menggerakan dahi

dengan seimbang(N V,VI,VII)

LEHER

Simetris,warna sama dengan kulit, tidak terdapat pemmbesaran JVP, tiroid.Dapat bergerak proposional ke kiri, kanan, atas,

Simetris warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran JVP, kelenjar tiroid, dapat bergerak proposional ke kiri, kanan, atas, bawah, dan

Simitres, tidak ada pembesar kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran JVP

Simetris warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran JVP, kelenjar tiroid, dapat bergerak proposional ke kiri, kanan, atas, bawah, dan

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

dan bawah.

diputar diputar

DADA

Simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan abnormal dapat bergerak seimbang ke atas, nafas 20 X/i, tactil fremitus sama kiri dan kanan, vesikuler, tidak terdapat

Simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan abnormal, dapat bergerak seimbang, taktil fremitus sama kiri kanan, tidak terdapat suara tambahan

Tidak terdapat tonjolan dan massa, interkostae rata, dulness, BJ 1 dan BJ 2 normal, tidak terdapat mur

Simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan abnormal, dapat bergerak seimbang, taktil fremitus sama kiri kanan, tidak terdapat suara tambahan ,massa, interkostae rata, dulness, BJ 1 dan BJ 2 normal,

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

suara tambahan

tidak terdapat mur-mur

ABDOMEN

Inspeksi : Perut datar , warna sama dengan kulit.

Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba.

Auskultasi : Bising usus 8 x/menit.

Perkusi : suara timpani.

Inspeksi : Perut datar, warna sama dengan kulit

Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba.

Auskultasi : Bising usus 8 x/menit.

Perkusi : suara timpani.

Inspeksi : Perut datar , warna sama dengan kulit.

Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba.

Auskultasi : Bising usus 8 x/menit.

Perkusi : suara timpani.

Inspeksi : Perut datar, warna sama dengan kulit

Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba.

Auskultasi : Bising usus 8 x/menit.

Perkusi : suara timpani.

EXTREMITAS

Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan, lesi,

, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks

Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolandapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,

Bahu tidak semitris, tangan dan kaki bagian kanan mengalami kelumpuhan, kekuatan otot

agak sulit

Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan, lesi,

, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks patela normal kiri dan kanan, kekuatan otot

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

patela normal kiri dan kanan, kekuatan otot ;

555 555

555 555

refleks patela normal kiri dan kanan, kekuatan otot ;

555 555 555 555

mengangkat tangan kanan dan kaki Kanan, reflek, reflek patela kurang kurang, kiri normal, kekuatan otot ;

444 444 444 444

; 555 555

555 555

TTV Tgl : 25 September 2011TD : 130/80 mmHgNadi : 78 x/menitSuhu : 36.4 OCRR : 20 x/menit

Tgl : 25 September 2011TD : 200/90 mmHgNadi : 72 x/menitSuhu : 36.5 OCRR : 20 x/menit

Tgl : 25 September 2011TD : 180/90 mmHgNadi : 82 x/menitSuhu : 36. OCRR : 20 x/menit

Tgl : 25 September 2011TD : 120/80 mmHgNadi : 72 x/menitSuhu : 36.5 OCRR : 20 x/menit

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

1. DS : - Ny Su mengatakan saat ini

menderita penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan mempunyai riwayat keturunan (kakak) meninggal akibat hipertensi

- Keluarga mengatakan tidak paham lebih jauh tentang pengertian,penyebab, tanda dan gejala penyakit hipertensi.

.- Ny Su mengatakan tidak

tahu mengapa kepalanya sering terasa puyeng (pusing).

- Ny Su mengatakan ia yang bertanggungjawab menyiapkan makanan untuk keluarga, namun belum ada pengurangan garam dan memasak dengan menu yang sama untuk seluruh anggota keluarga.

- Ny Su mengatakan belum melaksanakan diit untuk penyakit hipertensi, yaitu mengurangi garam dan lemak,

DO :TD : 200/90 mm HgNadi : 78 x/mntRespirasi : 22 x/mntSuhu : 36,4 C

KMK merawat anggota keluarga dengan hipertensi

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su

2. DS :- Ny Su mengatakan bahwa

dia menderita penyakit kencing manis dan baru tahu

KMK merawat Pemeliharaan

kesehatan

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

setelah diperiksa mahasiswa - Keluarga mengatakan belum

mengetahui bagaimana kondisi gula darah Ny Su saat sedang naik atau bahkan kurang dari normal.

- Keluarga mengatakan belum paham benar apa yang dimaksud dengan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan, dan akibat lanjut jika penyakit kencing manis tidak dirawat.

- Ny Su mengatakan tetap minum teh manis, serta porsi dan frekuensi makan seperti biasa yaitu 3 kali

- Ny Su mengatakan tidak menyiapkan menu khusus untuk penyakit kencing manisnya karena Ny Su tidak tahu menu

DO :- Hasil

pemeriksaan kadar gula darah 472 mg/dl

- BB: 52 TB : 168

- Ny Su mendapatkan obat DM dari puskesmas.

anggota keluarga dengan diabetes mellitus

yang tidak efektif pada keluarga Ibu S khususnya Ny Su

3. Ds :- Tn Is

mengatakan dia mengalami stroke sejak 2 tahun yang lalu

- Keluarga Mengatakan belum membawa Tn Is kontrol ke dokter selama berada di depok

- Keluarga mengatakan Tn Is saat

KMK merawat anggota keluaraga dengan stroke

Resiko stroke berulang khususnya Tn Is

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

ini hanya melakukan pengobatan alternatif (urut) dan minum obat herbal

- Isteri Tn Is (Ny Su) mengatakan bahwa Tn Is malas melakukan latihan untuk bisa cepat berjalan

- Tn Is mengatakan tidak tahu apa itu penyakit stroke

Do :

- Tn Is tampak dalam kondisi stroke, ekstremitas atas dan bawah bagian kanan mengalami kekakuan.

- TD : 180/90 mmHg

- Nadi : 82 x/menit

- Suhu : 36. OC- RR : 20

x/menit

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi

2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan DM

3. Resiko Stoke berulang pada keluarga Tn Sr khususnya Tn Is berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan DM

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

PRIORITAS MASALAH

1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi No. Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : aktual

3/3 x 1= 2/3

Masalah masih resiko, karena Ibu S belum mengalami akibat tekanan darah tidak dirawat dengan baik.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian

2/2 x 2 = 2

Ibu S kurang mempunyai motivasi untuk sembuh, karena belum maksimal melakukan tindakan pencegahan (masih makan makanan yang mengandung garam tinggi dan berlemak, tidak pernah olahraga, dan faktor stres juga masih cukup tinggi)

3. Potensi masalah untuk dicegah : tinggi

3/3 x 1 = 1

Masalah sudah terjadi, yaitu Ibu Su tekanan darah sering naik Dengan motivasi keluarga yang tinggi untuk mengubah pola hidup dapat mencegah terjadinya penyakit hipertensi yang lebih berat ( Stroke )

4.Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan harus segera ditangani

2/2 x 1 = 1

Keluarga mengatakan bahwa masalah pada Ny Su cukup berat dan harus segera ditangani

Total 4 2/3

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan DMNo. Kriteria Skor Pembenaran

1.Sifat Masalah : Resiko

2/3 X 1 = 2/3

Masalah merupakan masih resiko, Ny Su sudah menderita DM dan kompilikasi hipertensi sehingga sangat membutuhkan perhatian serta perawatan agar tidak terjadi komplikasi lebih berat

2.Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah

2/2 X 2 = 2

Ibu S masih ada semangat untuk menjaga agar gula darahnya selalu normal, serta takut bila mengalami komplikasi terutama luka yang tidak sembuh-sembuh.

3. Potensial masalah dapat dicegah : Tinggi

3/3 X 1 = 1

Keluarga sangat mendukung usaha Ibu Su untuk merawat gula darahnya agar tidak sering meningkat.

4. Menonjolnya masalah : Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani

1/2 X 1 = 1/2

Keluarga Tn Sr mengatakan masalah tersebut harus mendapat perhatian karena takut kalau sudah parah bisa sampai dirawat di RS dan tentu akan mengeluarkan biaya lebih besar untuk biaya pengobatannya

Total 3 5/6

3 Resiko stroke berulang khususnya Tn Is berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan stroke.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat Masalah : Resiko 2 / 3 X 1 2 / 3 stroke tidak terjadi, tetapi Tn Is masih berjalan sendiri ke laur

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn

Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

Potensial masalah dapat dicegah : cukup

menonjolnya masalah : segera ditangani

1 / 2 X 2

2 / 3 x 1

2 / 2 X 1

1

2 / 3

1

rumah

Tn Is masih mau memeriksakan kesehatanya dan melakukan pengobatan

Tn Is berobat Tukang pijat

Tn IS mengharapkan keluhannya dapat segera diatasi

Total 3 1 / 3

Dari skoring di atas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Ibu Su adalah sebagai

berikut ;

1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn Sr

khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga dengan hipertensi

2. Resiko stroke berulang khususnya Tn Is berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan stroke.

3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr khususnya

Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

DM