asuhan keperawatan keluarga tn

40
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DUSUN TEGAL HARJO RT. 02 RW. 05 DESA KRIKILAN – GLENMORE DI SUSUN OLEH : ANDRI KURNIAWAN (14.401.11.007) ARGANATA SURYA P. (14.401.11.009) DWI DESI SETIANINGTIAS (14.401.11.025) EDI HARTONO (14.401.11.027) EKO PRAYUGO SAPUTRO (14.401.11.029) ELIS IKA PRIMADIANTI (14.401.11.030) AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 1

Upload: vicky-sandria

Post on 21-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. SDUSUN TEGAL HARJO RT. 02 RW. 05

DESA KRIKILAN – GLENMORE

DI SUSUN OLEH :

ANDRI KURNIAWAN (14.401.11.007)

ARGANATA SURYA P. (14.401.11.009)

DWI DESI SETIANINGTIAS (14.401.11.025)

EDI HARTONO (14.401.11.027)

EKO PRAYUGO SAPUTRO (14.401.11.029)

ELIS IKA PRIMADIANTI (14.401.11.030)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN

2012-2013

1

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun

tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang

“ASUHAN KEPERAWATAN Tn.S DUSUN TEGAL HARJO RT. 02 RW. 05

DESA KRIKILAN-GLENMORE” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari

berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.

Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan

penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun

mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Krikilan, 22 Mei 2013

Penyusun

2

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................1

KATA PENGANTAR .................................................................................2

DAFTAR ISI ................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4

1.1 Latar Belakang...................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................4

1.3 Tujuan................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................6

2.1 Pengkajian Keluarga Tn. S................................................................6

2.2 Analisa Data Keluarga Tn. S.............................................................21

2.3 Diagnosa Keperawatan Keluarga Tn. S.............................................22

2.4 Skala Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Tn. S.....................24

2.5 Intervensi Keperawatan Keluarga Tn. S............................................26

BAB III PENUTUP......................................................................................30

3.1 Kesimpulan........................................................................................30

3.2 Saran..................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................31

3

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pengkajian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk

mengukur keadaan klien ( keluarga ) dengan memakai norma-norma kesehatan keluarga

maupun sosial, yang merupakan sistem yang terintegrasi dan kesanggupan keluarga

untuk mengatasinya. Dasar pemikiran dari pengkajian adalah suatu perbandingan, suatu

ukuran atau suatu penilaian mengenai keadaan keluarga dengan menggunakan norma-

norma yang diambil dari kepercayaan, nilai-nilai, prinsip-prinsip, aturan-aturan dan

harapan-harapan, teori, konsep yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh

keluarga.

Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan yang merupakan

langkah awal untuk mengetahui masalah keperawatan apa saja yang ditemukan pada

keluarga. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, pengamatan,

studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik. Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang

harus dikaji antara lain data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga,

lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan

fisik, dan harapan keluarga.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. S?

b. Bagaimana analisa data yang dilakukan pada keluarga Tn. S ?

c. Apa saja diagnose keperawatan keluarga yang muncul pada keluarga Tn. S ?

d. Bagaimana cara menentukan skala prioritas dari diagnose keperawatan keluarga

yang muncul pada keluarga Tn. S ?

e. Apa saja intervensi keperawatan yang dilakukan untuk menanggulangi masalah

keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. S ?

4

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

1.3 TUJUAN

a. Menjelaskan tentang cara pengkajian pada keluarga Tn. S

b. Menjelaskan tentang cara menysusun analisa data yang dilakukan pada keluarga

Tn. S

c. Menjelaskan tentang diagnose keperawatan keluarga yang muncul pada keluarga

Tn. S

d. Menjelaskan tentang cara menentukan skala prioritas dari diagnose keperawatan

keluarga yang muncul pada keluarga Tn. S

e. Menjelaskan tentang intervensi keperawatan yang dilakukan untuk

menanggulangi masalah keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. S

5

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADUSUN TEGAL HARJO RT. 02 RW. 05

DESA KRIKILAN – GLENMORE

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum :

Nama KK : Tn. S

Alamat & No. telp. : Dusun Tegal Harjo RT 02 RW 05

Pekerjaan KK : Wiraswasta

Pendidikan KK : SMP

Komposisi Keluarga :

NO NAMAJUNIS

KELAMIN

HUB.

KELUARGAUMUR

PENDIDIK

AN

STATUS IMUNISASI KET

H.

B

B

C

G

POLIO DPT HEPATITISCAMPA

K

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Tn. S

Ny. I

An. A

An. F

L

P

L

L

KK

Istri

Anak

Anak

44 th

44 th

22 th

16 th

SMP

SMA

Mahasi

aw

SMA

6

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Genogram :

Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan

: Laki – laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Perempuan lansia

: Garis keturunan

: Tinggal serumah

Type Keluarga

Type keluarga Tn. S termasuk dalam keluarga inti. Tidak ada kendala atau masalah

dalam keluarga tersebut.

7

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Suku BangsaKeluarga Tn. S beasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa

dan tidak ada pantangan tertentu dalam masyarakat mengenai makanan yang terkait

dengan kesehatan. Keluarga Tn. S tidak memiliki kepercayaan tradisional asli dalam

bidang kesehatan.

Agama Anggota keluarga Tn. S memiliki keyakinan yang sama. Agama yang dianut oleh

keluarga Tn. S adalah agama Islam.

Status Sosial EkonomiSumber penghasilan keluarga berasal dari penghasilan Tn. S dan Ny. I yang berkerja

sebagai penjual gorengan , dengan penghasilan setiap harinya kurang lebih dari

Rp.50.000, dan pengeluaran keluarga tidak tentu tiap bulannya.

Aktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga mengatakan aktifitas rekreasi keluarga tiap harinya hanya menonton TV dan mengobrol dengan tetangga, namun bila ada waktu senggang keluarga meluangkan waktunya untuk jalan-jalan ke rumah saudaranya di Banyuwangi.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Saat ini keluarga Tn. S memasuki tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah. Dalam hal ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari anak untuk menyiapkan masa depannya, membiasakan anak untuk belajar secara teratur, mengontrol tugas – tugas sekolah anak, dan meningkatkan pengetahuan umum anak.

Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi Membiasakan anak belajar secara teratur

Kendala : Orang tua kurang memperhatikan kebiasaan belajar anak karena kedua orang tua pada sore hari sampai malam hari bekerja, dan dirumah Tn S tidak ada tempat belajar khusus untuk anak.

Mengontrol tugas – tugas anak sekolah

8

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Kendala : Orang tua kurang memperhatikan kebiasaan belajar anak, kebiasaan belajar anak kurang teratur.

Meningkatkan pengetahuan umum anak Kendala : Tingkat pengetahuan orang tua kurang karena Tn S dan istrinya hanya lulusan SMA.

Riwayat Keluarga Inti1. Riwayat penyakit keturunan

Keluarga Tn. S mengatakan anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan / menular. Tetapi Ny I memiliki riwayat hipotensi

2. Riwayat kesehatan anggota keluargaTn. S mengatakan tidak ada yang pernah sakit serius. Keluarga Tn. S yaitu Ny. I terkadang mengeluh pusing sepulang kerja atau bila kelelahan.

3. Status ImunisasiKeluarga Tn. S mengatakan bahwa anaknya yaitu An. A, dan An. I telah mendapat imunisasi lengkap yaitu imunisasi hepatitis B, BCG, polio, DPT, dan campak.

4. Sumber pelayanan yang digunakanKeluarga Tn. S biasanya membeli obat diwarung apabila sakit yang dirasakan tidak terlalu parah, tetapi apabila sakit yang dirasakan oleh anggota keluarganya sudah mulai parah Tn S biasanya membawa anggota keluarganya yang sakit kepetugas kesehatan terdekat yaitu Perawat atau mantri yang ada di Kalibaru.

Riwayat Keluarga SebelumnyaKeluarga dari pihak suami dan istri tidak pernah mengalami penyakit keturunan (DM, HT) serta penyakit menular. Namun Ny I memiliki riwayat hipotensi yang sering kambuh apa bila Ny I kelelahan.

5. Pengkajian Lingkungan Karakteristik Rumah

a. Keadaan Lingkungan dalam Rumah Penerangan : Menggunakan listrik

Luas : 6 M x 12 M= 72 M2

Ventilasi : Ventilasi baik, dan setiap hari jendela selalu di buka pada saat pagi sampai sore hari

Keadaan dapur : Cukup bersih, dan alat perabotan di dapur lengkap

9

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Kebersihan : Kebersihan dalam rumah cukup bersih, terbukti di dalam rumah perabotan tertata rapi dan lantai rumah bersih. Tetapi di luar rumah terlihat tumpukan sampah yang belum dibuang atau belum dibakar pada kiri rumah Tn Srapi dan bersih, penataan rumah cukup baik.

Sumber air minum : Sumber air yang di dapat dari sumber PDAM

Pengolahan sampah : Tn. S tidak memiliki tempat pembuangan sampah dan biasanya sampah di buang di samping rumah lalu dibakar

Jenis septic tank : Mempunyai septik tank namun jarak dari sumber air sekitar 450 m dan mempunyai WC dan kamar mandi

Pembuangan limbah : Tn. S mengatakan biasa membuang limbah rumah tangganya ke sungai

Pemanfaatan lahan dan halaman rumah : Halaman di depan rumah di tanami seperti bunga-bunga, dan tumbuhan lainnya.

Lingkungan rumah : Lingkungan rumah Tn. S cukup bersih dan

rapi

10

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Denah Rumah :

11

Kamar 1

Ruang tamu

Ruang keluarga

Kamar 2Kamar 3

dapur

Kamar mandiRuang makan

TUMPUKAN SAMPAH

T

B

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Karakteristik Tetangga dan KomunitasHubungan keluarga dengan tetangga baik, terbukti dengan Tn. S mengikuti pengajian rutin.

Mobilitas Geografis KeluargaKeluarga Tn. S tidak pernah berpindah – pindah dari tempat tinggalnya saat

ini setelah merantau dari Surabaya pada tahun 2008.

Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatKeluarga Tn. S mempunyai waktu untuk berkumpul dengan keluarga lain

seperti berkunjung kerumah saudara-saudara terdekatnya, Tn. S dan Ny. I

juga sering mengikuti pengajian rutin setiap malam jumat.

Sistem Pendukung KeluargaSumber pendukung keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan yaitu

tetangga dan saudara terdekat.

b. Struktur Keluarga Pola Komunikasi Keluarga

Cara komunikasi keluarga dalam sehari-hari memakai bahasa jawa dan ketika

semua anggota keluarga berkumpul digunakan untuk membicarakan masalah

yang dihadapi oleh keluaga.

Struktur Kekuatan Keluarga Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah Tn. S selaku kepala keluarga,

dan sebelumnya dirundingkan terlebih dahulu dengan istrinya, terutama

dalam hal mengatur anaknya. Tiap anggota keluarga menghargai keputusan

anggota keluarganya.

Struktur PeranTn. S sebagai kepala keluarga sekaligus sebagai penanggung jawab keluarga.

Ny. I selaku istri dan sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus sebagai ibu dari

anak-anaknya

An. A sebagai anak pertama dan sebagai anak tertua dan sekarang masih

menjalani pendidikan di Surabaya

An. I sebagai anak ke dua dari dua bersaudara dan sekarang masih duduk di

bangku SMA

Nilai atau Norma Keluarga

12

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Sesuai dengan norma dan ajaran agama yang dianutnya, setiap hari berdoa

dan mengerjakan sholat 5 waktu , dan tidak mempunyai norma yang

menghambat kesehatan

c. Fungsi Keluarga Fungsi Afektif

Antar anggota keluarga saling memperhatikan dan saling menyayangi, tiap

anggota keluarga memiliki alternatif dalam menyelesaikan masalah

Fungsi SosialisasiKeluarga memiliki aturan dalam bertingkah laku dan bersosialisasi dan

masyarakat untuk meneruskan nilai – nilai budaya keluarga. Hubungan

keluarga Tn. S dengan tetangga sekitar sangat baik

Fungsi Perawatan KesehatanMakanan pokok keluarga Tn. S adalah nasi putih dan lauk – pauk seadanya,

mereka makan 2 – 3 x sehari. Keluarga Tn. S sangat peduli dengan kesehatan

keluarganya. Sumber informasi kesehatan yang diperoleh yaitu dari tenaga

kesehatan setempat setiap kali memeriksakan kesehatannya. Waktu tidur

keluarga cukup yaitu 7 – 8 jam / hari. Rekreasi yang dilakukan keluarga

adalah nonton TV bersama saat waktu luang. Status imunisasi An. A dan An.

I sudah lengkap.

Fungsi ReproduksiKeluarga Tn S mempunyai 2 orang anak. Ny. I 8 tahun yang lalu pernah

menggunakan KB suntik dan sampai sekarang.

Fungsi EkonomiPenghasilan Tn. S dan Ny. I tiap hari tergolong cukup untuk dapat memenuhi

kebutuhan sandang, pangan dan papan. Keluarga mampu memanfaatkan

potensi yang ada dalam masyarakt untuk meningkatkan kesehatan keluarga.

13

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

d. Stress dan Koping Keluarga Stressor Jangka Pendek dan Panjang

Stressor Jangka Pendek : Masalah yang sering dihadapi keluarga Tn. S yaitu pusing karena keletihan setelah pulang bekerja.

Stressor Jangka Panjang :Masalah yang dihadapi dalam keluarga Tn.S adalah tidak ada masalah

Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi StressorDalam menghadapi stresor yang ada, Tn.S selalu bekerja setiap hari dan nonton TV. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn. S segera membawa ke Petugas kesehatan terdekat

Strategi Koping yang DigunakanSelain berkerja keras, keluarga Tn. S juga berhemat dalam mengatur perekonomian keluarganya

Strategi Adaptasi DisfungsionalDalam menghadapai suatu permasalahn, di keluarga Tn. S segera di musyawarahkan dan tidak ditunda-tunda lagi agar masalah yang dihadapi cepat teratasi, dan mendapatkan jalan keluar atau solusi yang terbaik.

e. Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik Tn. S :

Riwayat Penyakit DahuluTn. S mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit dan tdak

mempunyai penyakit menular, misal TBC dan penyakit keturunan,

seperti hipertensi, DM.

Riwayat Penyakit SekarangTn. S mengatakan jarang sakit, kalau pun sakit klien hanya merasa

capek dan saat ini klien merasa sehat

Status Kesehatan Umum Kesadaran : Composmentis Keadaan Umum : Baik Tensi : 120/60 mmHg Nadi : 72x/menit Suhu : 36,50C RR :

Pemerikasaan fisik

1. Kepala dan rambut :

Kepala tidak terdapat deformitas, rambut pendek, tipis dan botak dibagian

depan tidak ada lesi.

2. Mata :

14

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Sclera tidak ikterus, kunjungtiva merah muda, pupil isokor, luas cukup

baik, tidak terdapat iritasi mata

3. Hidung :

Tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, kebersihan

cukup.

4. Mulut :

Bibir tampak lembab, gigi masih lengkap, kebersihan mulut cukup terjaga.

5. Telinga :

Simetris , tidak terdapat serumen, pendengaran masih baik.

6. Leher :

Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak terdapat pembesaran

kelenjar tiroid

7. Thorak ( paru )

1. Inspeksi : simetris,tidak terdapat jejas,tidak terdapat retraksi dada

2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan ,ictus cordis teraba di ics 4-5

mid klavikula sinistra

3. Perkusi : sonor

4. Auskultasi : tidak terdapat suara tambahan ronchi dan wheezing.

8. Cardiovaskular

1. Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

2. Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 4-5 mid klavikula sinistra

3. Perkusi : pekak

4. Auskultasi : tidak terdapat suara tambahan, S1 S2 tunggal

9. Abdomen

1. Inspeksi : abdomen simetris dan tidak terdapat jejas

2. Auskultasi : bising usus 13 x menit

3. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak teraba massa

4. Perkusi : timpani

10. Sistim eliminasi uri dan genetalia

Klien BAK normal ,saat kencing tidak terasa sakit ataupun terasa panas.

11. Sistim eliminasi alvi

Klien BAB ± 1 – 2 x sehari

12. Ekstermitas

15

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

1. Atas : ekstermitas atas tidak terdapat gangguan fraktur, tidak

terdapat luka

2. Bawah : ekstermitas bawah tidak terdapat gangguan, tidak ada

fraktur, tidak terdapat luka ataupun lesi

3. Integumen : turgor kulit cukup, akral hangat

4. Kekuatan otot : klien mampu menggerakan sendi secara bebas, tidak

terdapat parese, paralise, dan hemiparese

5555 5555

555 555

Pemeriksaan pada Ny. I

Riwayat Penyakit DahuluNy. I mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit. Tetapi beliau

pernah mempunyai riwayat hipotensi yang sering kambuh hinga

sekarang apabila Ny I kelelahan saat bekerja.

Riwayat Penyakit SekarangPada saat pengkajian tanggal 10 Mei 2013 Ny. I mengatakan bahwa dirinya tidak mengeluh sakit apapun.

Status Kesehatan Umum Kesadaran : composmentis (4-5-6) Keadaan Umum : baik Tensi : 110/80 mmHg Nadi : 78x/menit Suhu : 360 C RR : 20x/menit

Pemerikasaan fisik

1. Kepala dan rambut :

Kepala tidak terdapat deformitas, rambut panjang , dan tidak ada lesi.

2. Mata :

Sclera tidak ikterus, kunjungtiva merah muda, pupil isokor, luas cukup

baik, tidak terdapat iritasi mata

16

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

3. Hidung :

Tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, kebersihan

cukup.

4. Mulut :

Bibir tampak lembab, gigi masih lengkap, kebersihan mulut cukup terjaga.

5. Telinga :

Simetris , tidak terdapat serumen, pendengaran masih baik.

6. Leher :

Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak terdapat pembesaran

kelenjar tiroid

7. Thorak ( paru )

1. Inspeksi : simetris,tidak terdapat jejas,tidak

terdapat retraksi dada

2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan ,ictus cordis

teraba di ics 4-5 mid klavikula sinistra

3. Perkusi : sonor

4. Auskultasi : tidak terdapat suara tambahan ronchi

dan wheezing.

8. Cardiovaskular

1. Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

2. Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 4-5 mid

klavikula sinistra

3. Perkusi : pekak

4. Auskultasi : tidak terdapat suara tambahan, S1 S2

tunggal

9. Abdomen

1. Inspeksi : abdomen simetris dan tidak terdapat

jejas

2. Auskultasi : bising usus 13 x menit

3. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak

teraba massa

4. Perkusi : timpani

17

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

10. Sistim eliminasi uri dan genetalia

Klien BAK normal ,saat kencing tidak terasa sakit ataupun terasa panas.

11. Sistim eliminasi alvi

Klien BAB ± 1 – 2 x sehari

12. Ekstermitas

1. Atas : ekstermitas atas tidak terdapat

gangguan fraktur, tidak terdapat luka

2. Bawah : ekstermitas bawah tidak terdapat

gangguan, tidak ada fraktur, tidak terdapat luka

ataupun lesi

3. Integumen : turgor kulit cukup, akral hangat

4. Kekuatan otot : klien mampu menggerakan sendi

secara bebas, tidak terdapat parese, paralise, dan

hemiparese

5555 5555

555 555

f. Harapan KeluargaKeluarga Tn. S berharap kedua anaknya yang sedang kuliah dan sekolah agar dapat lulus dengan baik dan mendapat pekerjaan yang layak dan dapat hidup bahagia.

18

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

B. ANALISA DATA

NO

DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF DIAGNOSA PRIORITASSCORE

1 Tn. S mengatakan dalam sistem

pengelolaan sampah yang dilakukan

adalah dengan cara menampung

dahulu dan lalu dibakar , keluarga

menampung sampah rumah

tangganya disamping rumah dan

keaadan tempat penampunganya

terbuka

Tn. S mengatakan tidak mengerti

tentang perilaku hidup sehat

Tn. S mengatakan bahwa dirinya

tidak mengetahui dampak dari

membuang sampah dengan cara di

bakar dan di timbun di tempat yang

terbuka

Pada saat pengkajian terlihat tidak ada

tempat sampah disekitar rumah Tn. S

Saat pengkajian Ny. I sedang membuang

sampah di samping rumahnya

Saat pengkajian terlihat sampah yang

menumpuk ditempat Tn. S biasa

menampung sampah rumah tangganya

sebelum dibakar

Kerusakan penatalaksanaan

pemeliharaan rumah (higienis

lingkungan ) Tn. S dalam

pengelolaan sampah b/d

ketidaktahuan keluarga Tn. S

tentang dampak dari

pembuangan sampah yang

tidak benar.

2/3X1

2 Ny. I mengatakan ia memiliki

riwayat hipotensi yang sering

kambuh jika kelelahan

Pada saat pengkajian Ny. I tampak lesu

Tensi : 110/80 mmHg Perilaku mencari bantuan

kesehatan berhubungan

19

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Nadi : 78x/menit

Suhu : 360 C

RR : 20x/menit

dengan ketidaktahuan dalam

memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada dalam

usaha mengatasi masalah

kesehatan

20

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(Bailon & Maglaya, 1978)

1. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (higienis lingkungan ) Tn. S dalam

pengelolaan sampah b/d ketidaktahuan keluarga Tn. S tentang dampak dari pembuangan

sampah yang tidak benar.

NO KRITERIA SKALA BOBOT NILAI PEMBENARAN

1 Sifat masalah:

- Tidak/kurang sehat

- Ancaman kesehatan

- Keadaan sejahtera

3

2

1

1 2/3X1=2/3

Ancaman Kesehatan :

2 Kemungkinan masalah dapat

diubah

- Mudah

- Sebagian

- Tidak dapat

2

1

0

2 1/2X2=1

Mudah :

3. Potensial masalah untuk

dicegah

- Tinggi

- Cukup

- Rendah

3

2

1

1 2/3X1=2/3

Cukup :

4 Menonjolnya masalah

- Masalah berat harus segera

ditangani

- Ada masalah tapi tidak perlu

ditangani

- Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1 2/2X1=1

Masalah berat harus segera ditangani :

21

Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Jumlah 2 4/3

2. Perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan ketidaktahuan dalam

memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dalam usaha mengatasi masalah kesehatan

No KRITERIA SKALA BOBOT NILAI PEMBENARAN

1 Sifat masalah:

- Tidak/kurang sehat

- Ancaman kesehatan

- Keadaan sejahtera

3

2

1

1 3/3X1=1

Tidak/kurang sehat :

2 Kemungkinan masalah dapat

diubah

- Mudah

- Sebagian

- Tidak dapat

2

1

0

2 2/2X2=2

Mudah :

3. Potensial masalah untuk dicegah

- Tinggi

- Cukup

- Rendah

3

2

1

1 3/3X1=1

Tinggi :

4 Menonjolnya masalah

- Masalah berat harus segera

ditangani

- Ada masalah tapi tidak perlu

ditangani

- Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1 1/2X1=1/

2

Ada masalah tapi tidak perlu ditangani :

Jumlah 2

22

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

5/2

23

Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

C. Diagnosa Keperawatan Keluarga

No Tanggal Diagnosa TTD

1 10 Mei 2013 Kerusakan penatalaksanaan

pemeliharaan rumah (higienis

lingkungan ) Tn. S dalam

pengelolaan sampah b/d

ketidaktahuan keluarga Tn. S tentang

dampak dari pembuangan sampah

yang tidak benar.

2 10 Mei 2013 Perilaku mencari bantuan kesehatan

berhubungan dengan ketidaktahuan

dalam memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada dalam usaha

mengatasi masalah kesehatan

24

Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA TUJUAN OBYEKTIF KRITERIA EVALUASI INTERVENSI

KRITERIA STANDART

1 Kerusakan

penatalaksanaan

pemeliharaan rumah

(higienis lingkungan )

Tn. S dalam pengelolaan

sampah b/d

ketidaktahuan keluarga

Tn. S tentang dampak

dari pembuangan

sampah yang tidak

benar.

Setelah diberikan

Askep selama 3 kali

pertemuan

diharapkan

keluarga dapat

melakukan

penatalaksanaan

pemeliharaan

rumah secara

efektif

Keluarga dapat

mengenal syarat

lingkungan/rumah

yang memenuhi

syarat kesehatan

Klien dapat

menjelaskan

kembali tentang

cara

pemeliharaan

lingkungan

rumah dan

pengelolaan

sampah yang

baik dan benar

Klien mau

berjanji untuk

mau membuat

tempat

pembuangan

Kognitif

(Verbal)

Afektif

Klien

mengatakan

mengerti cara

pemeliharaan

lingkungan

rumah dan cara

pengelolaan

sampah yang

baik dan benar

Klien mau

membuiat

tempat sampah

yang tertutup

Klien mulai

membuang

25

Page 26: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

Keluarga mampu

mengambil

keputusan yang

tepat dalam

memelihara

lingkungan yang

nyaman dan sehat

sampah yang

tertutup

Psikomotor

sampah di TPS

2 Perilaku mencari

bantuan kesehatan

berhubungan dengan

ketidaktahuan dalam

memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada

dalam usaha mengatasi

masalah kesehatan

Setelah diberikan

Askep selama 3 kali

pertemuan

diharapkan

keluarga akan

menggunakan

secara teratur

bantuan kesehatan

terhadap anggota

keluarga yang

menderita hipoten

Keluarga dapat

mengenal tentang

Klien dapat

menjelaskan

kembali tentang

cara

penatalaksanaa

n hipotensi

Keluarga

mampu

mengambil

keputusan yang

tepat untuk

mengatasi

masalah

Kognitif

(Verbal)

Afektif

Psikomotor

Klien

mengatakan

mengerti cara

penatalaksanaa

n hipotensi

Klien mau

berobat ke

tenaga

kesehatan

Klien mau

minum obat

dengan resep

dokter secara

Gali tingkat

pengetahuan tentang

manfaat fasilitas

kesehatan

Diskusikan dengan

keluarga tentang

fasilitas kesehatan

yang akan dipilih

untuk mengatasi

masalah kesehatan

yang dialami oleh

anggota keluarga

Beri penjelasan pada

26

Page 27: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

masalah penyakit

hipotensi

hipotens

Keluarga dapat

melakukan

perawatan

terhadap

anggota

keluarga

dengan

hipotensi

Keluarga dapat

memanfaatkan

fasilitas

kesehatan

secara tepat

teraturkeluarga tentang

pentingnya fasilitas

kesehatan

Beri motivasi

keluarga untuk

memanfaatkan

fasilitas kesehatan

dalam mengatasi

masalah kesehatan

keluarga

Beri pujian pada

keluarga bila

menunjukkan

perilaku yang

memanfaatkan

fasilitas kesehatan

27

Page 28: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pengkajian asuhan keperawatan pada keluarga Tn. S telah dilakukan oleh kelompok B2

pada Hari Jumat tanggal 10 Mei 2013 di rumah Tn. S, Dusun Tegal Harjo RT 02 RW 05

Krikilan, Glenmore-Banyuwangi. Pada pertemuan ini telah dilakukan pengkajian mengenai

data-data perkembangan keluarga Tn. S yang berkaitan dengan data umum, riwayat dan tahap

perkembangan keluarga, pengkajian lingkungan, struktur keluarga, fungsi kelurga, stress dan

koping kelurga, pemeriksaan fisik keluarga serta harapan keluarga sebagai kelengkapan data

dalam menentukan masalah keperawatan yang mungkin terjadi pada Keluarga Tn. S.

Dari hasil pengkajian tersebut, kelompok kami telah menyimpulkan ada dua diagnose

keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. S, yakni Kerusakan penatalaksanaan

pemeliharaan rumah (higienis lingkungan ) Tn. S dalam pengelolaan sampah b/d

ketidaktahuan keluarga Tn. S tentang dampak dari pembuangan sampah yang tidak benar dan

Perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan ketidaktahuan dalam

memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dalam usaha mengatasi masalah kesehatan. Untuk

itu, kami berusaha untuk merencanakan suatu intervensi untuk menanggulangi masalah yang

muncul pada Tn. S

SARAN

Dengan di susunnya makalah tentang pengkajian keluarga Tn. S ini

mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami apa yang

telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa menambah pengetahuan

pembaca mengenai masalah yang dapat muncul pada pengkajian keluarga Tn. S.

Disamping itu kami juga mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sehingga

kami  bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami selanjutnya.

28

Page 29: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmojo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip Prinsip Dasar. Jakarta, PT.

Rineka Cipta.

Entjang, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung, PT. Citra Aditya Bakti

29