5 kebiasaan buruk penulis
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis
1/7
5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s
http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 1/7
5 Kebiasaan Buruk (Calon) Penulis
Home » Dunia Menulis » 5 Kebiasaan Buruk (Calon) Penulis
posted by admin September 21, 2015 Dunia Menulis
Kata orang zaman dulu, penulis termasuk golongan kaum pandhita, brahman, yang bekerja
demi memperbaiki dunia. Luar biasa mereka ini. Meskipun kini nasibnya jadi agak tenggelam,
dengan royalti kecil yang masih dipajakin, penulis sesungguhnya tetaplah profesi yang
luhur. Salah satu indikator kemajuan dan beradabnya sebuah bangsa adalah lewat para
penulisnya, para pendidik lewat kata-kata. Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, India,
Tiongkok, Jepang; banyak peraih nobel sastra dari negara-negara ini. Inilah bukti bahwa
tingkat kemajuan suatu bangsa bisa dilihat juga dari para penulisnya.
Wahai, kamu yang memutuskan untuk terjun sebagai seorang penulis, tanggung jawabmu
sesungguhnya sangat berat. Bahwa menulis sejatinya adalah upaya membagikan ilmu,kesadaran, hasil perenungan, dan isyarat pemacu kemajuan; jadi terkenal itu
belakangan. Semua orang bisa menulis, tetapi tidak semua bisa menjadi penulis yang baik
sekaligus mampu memperbaiki dunia. Untuk kita-kita ini, sampai ke menghasilkan tulisan
yang bisa menghibur pembaca, itu saja sudah sangat luar biasa. Paling tidak, dengan bacaan
yang menghibur, bisa membuat dunia tenang sejenak dari hiruk-pikuk dan huru-hara.
Karena itulah, seorang penulis dituntut untuk menjadi pribadi-pribadi yang kreatif, yang
BEDA dari kebanyakan. Ada 5 Kebiasaan Buruk (Calon) Penulis, yang sebaiknya kamu
hindari yang “jadi” (juga agar naskahmu segera jadi). Lagian, itu naskah apa lap pel bekas ya?
Lama amat dianggurinnya. Itu apa kabar naskahnya? Sudah mau Lebaran Haji lagi, dan
naskahnya kok belum jadi-jadi! Biar naskahmu segara jadi dan kamu berhak menyandang titel
penulis, coba hindari lima kebiasaan buruk berikut ini. Apa saja 5 kebiasaan buruk para
penulis pemula? Ayo kita kupas satu-satu *pinjam pisau editor #SeninMenulis.
(1) dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis: Suka mem-PHP naskah, ini penyakit yang banyak
menyerang penulis pemula.
Naskah satu saja belum selesai, eh udah ganti nulis naskah lain.Tidak hanya dalam soal cinta,
dalam menulis pun kita sudah sering memberikan harapan palsu (T_T). Kamu bilang akan
Terpopuler
7 Latihan Terbaik untuk ParaCalon Penulis Keren
Naskah Nonfiksi yang Kece Seperti
Apa Sih?
7 Modal yang Harus Dimiliki
Seorang Calon Penulis
Dapur Penyuntingan Sebuah
Redaksi Penerbitan
Tips Praktis Agar CepatMenyelesaikan Naskah
Emb e d V i e w o n Tw i tte r
DIVA Press A Twit t er list by @ P I NG_Fict ion
L e l a k i T u a , S e o r a n g B o c a h , d a n U s i a S e b u a h
T e k s - D a n a n g T . P b a s a b a s i . c o / l e l a k i - t u a - s e o …
basabasi.co
@ b a s a b a s i d o t c o
Instagram
blogdivapress
Home » Kirim Naskah Karya Resensor » Dunia Menulis Galeri Nonfiksi » Blog Tour
https://twitter.com/settings/widgets/new/list?list_id=219813662https://twitter.com/PING_Fiction/diva-presshttp://twitter.com/basabasidotco/status/731099965942988800/photo/1http://twitter.com/basabasidotco/status/731099965942988800/photo/1https://twitter.com/PING_Fictionhttp://blogdivapress.com/dvp/tips-praktis-agar-cepat-menyelesaikan-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/tips-praktis-agar-cepat-menyelesaikan-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/dapur-penyuntingan-sebuah-redaksi-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/menggali-sumur-dengan-ujung-jarum/http://blogdivapress.com/dvp/dapur-penyuntingan-sebuah-redaksi-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/7-modal-seorang-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-modal-seorang-penulis/http://basabasi.co/cendekiawan-kok-sikut-sikutan-publikasi-karya/http://blogdivapress.com/dvp/naskah-nonfiksi-yang-kece/http://blogdivapress.com/dvp/author/admin/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-latihan-terbaik-calon-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-latihan-terbaik-calon-penulis/http://blogdivapress.com/dvphttp://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/http://blogdivapress.com/dvp/cara-kirim-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/karya-resensor/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/category/galeri-nonfiksi/http://blogdivapress.com/dvp/category/blog-tour/http://blogdivapress.com/dvp/http://blogdivapress.com/dvp/cara-kirim-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/karya-resensor/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/category/galeri-nonfiksi/http://blogdivapress.com/dvp/category/blog-tour/http://blogdivapress.com/dvphttp://instagram.com/p/BFVsazFjS02/http://instagram.com/p/BFVsazFjS02/http://blogdivapress.com/dvp/category/blog-tour/http://blogdivapress.com/dvp/category/galeri-nonfiksi/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/karya-resensor/http://blogdivapress.com/dvp/cara-kirim-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/http://blogdivapress.com/dvphttp://instagram.com/p/BFVsazFjS02/http://twitter.com/basabasidotco/status/731099965942988800/photo/1http://twitter.com/basabasidotco/status/731099965942988800/photo/1https://twitter.com/basabasidotcohttps://t.co/b8bV4ua251https://twitter.com/PING_Fictionhttps://twitter.com/PING_Fiction/diva-presshttps://twitter.com/settings/widgets/new/list?list_id=219813662http://blogdivapress.com/dvp/tips-praktis-agar-cepat-menyelesaikan-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/tips-praktis-agar-cepat-menyelesaikan-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/dapur-penyuntingan-sebuah-redaksi-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/dapur-penyuntingan-sebuah-redaksi-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/7-modal-seorang-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-modal-seorang-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/naskah-nonfiksi-yang-kece/http://blogdivapress.com/dvp/naskah-nonfiksi-yang-kece/http://blogdivapress.com/dvp/7-latihan-terbaik-calon-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-latihan-terbaik-calon-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/menggali-sumur-dengan-ujung-jarum/http://basabasi.co/cendekiawan-kok-sikut-sikutan-publikasi-karya/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/author/admin/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp
-
8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis
2/7
5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s
http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 2/7
menulis sebuah karya yang hebat, yang calon bestseller. Belum juga separuh digarap, eh udah
ditinggal aja itu naskah. Kamu berani memulai, tapi malas menyelesaikan. Kamu mem-PHP
naskah kamu sendiri. Tega ya kamu? Hayati lelah Bang diginiin mulu! Kalau seumpama
naskah bisa ngomong, dia pasti sudah minta cerai sama kamu. Sukanya kok kasih harapan
palsu …
Naskah baru separo ditulis, sudah pindah ke lain hati eh lain naskah. Itu kamu bukan ya?
Naskah pertama belum juga selesai, kamu sudah menulis naskah kedua. Ada ide lagi, kamu
tinggalkan naskah kedua dan menulis naskah ketiga. (? ??)-?. Tanpa disadari, kamu punya
banyak naskah dan ide cerita yang tak terselesaikan. Nggak sayang apa? Dan, ketika seorang
teman datang menanyakan mana buku karyamu? Kamu hanya tersenyum dan berkata,
“sedang ditulis.”
Penerbit hanya akan menerbitkan naskah yang telah selesai ditulis, bukan yang “masih proses
ditulis”. Tuh dengerin. Seorang penulis yang baik selalu bertanggung jawab untuk
menyelesaikan apapun naskah yang telah ia mulai. Tuh, dicatatin!
“Penulis yg malas menyelesaikan menulis naskahnya tidak akan
pernah jadi penulis.” (Karen Miller).
Kebiasaan mem-PHP naskah menurut Karen Miller hanya membuang-buang waktu dan
energi, karena kita menggarap sesuatu yg tidak pernah jadi. “Kemampuan untuk
merampungkan menulis sebuah naskah novel adalah salah satu pengalaman paling hebat yg
bisa dialami penulis.” Lalu, bagaimana cara mengatasi dan mengalahkan godaan mem-PHP
naskah di pertengahan ini? Kita simak tuk petuah Tante Miller”
(a) Naskah pertama tidak dimaksudkan untuk harus sempurna. Naskah pertama dimaksudkan
untuk “ditulis saja,” demikian menurut Karen Miller. Teruslah tulis dan rampungkan naskah
novelmu. Abaikan pesimisme atau bisikan jahat yang menggodamu untuk berhenti.
TETAPLAH MENULIS! Setelah naskah novel selesai, barulah dimulai proses “revisi, perbaikan,
penambahan, perubahan, dll” agar novel itu sesuai dgn keinginanmu. Proses “revisi” naskah
pertama ini disebut sebagai proses kreatif kedua, sementara menyelesaikan menulis naskah
adl proses kreatif pertama. Yup, karena buku yang bagus tidak ditulis sekali jadi. Butuh proses
kreatif berulang-ulang sebelum sebuah karya terbentuk sempurna.
(b) Beri batas waktu kepada dirimu sendiri untuk merampungkan menulis naskah pertama.
Semacam “deadline” begitu :). Misal: Kamu harus menyelesaikan menulis naskah pertama ini
dalam waktu satu tahun. Lalu, disiplinlah dan penuhilah janji sucimu ini.
(c) Kerjakan satu hal dalam satu waktu. Kalau menulis, ya menulis saja. Kalau merevisi, ya
merevisi saja. Jangan dicampur. Saat sedang menulis, tulislah apa adanya. Abaikan dulu salah
ketik, kalimat yg terlalu panjang, atau kata yg kurang tepat. Ini murni kreatif. Setelah naskah
selesai ditulis, barulah kita perbaiki dan baca kembali tulisan kita. Pada saat ini, kita memakai
topi “editor”
“Satu-satunya cara untuk menjadi penulis adalah menyelesaikan menulis ceritamu, mulai dari
halaman 1 sampai ke halaman terakhir.” (K.Miller)
5 Kebiasaan Buruk Penulis
Yang ke-2 dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis: MALAS MEMBACA.
Ini, ya ampun, Mimin pengen nyebur ke Lembah Putus Cinta deh kalau nemu penulis
beginian. Stephen King telah mewanti-wanti bahwa orang yang malas membaca maka dia
tidak akan punya waktu ataupun kemampuan untuk menulis. Membaca ibaratnya makanan
jiwa bagi seorang penulis. Dari apa yang ia baca itulah, tulisannya berasal dan berawal. Apa
yang dia baca akan sangat mempengaruhi apa yang dia tulis, begitulah seorang penulis.
Semakin beragam dan kaya bacaanmu, akan semakin kaya dan beragam pula tulisanmu.
Min, aku suka baca kok | Keren, Kak. Baca apa? | Baca tulisan karya aku sendiri di wattpad |
(?_?’!!)
Kalau kamu ingin karyamu dibaca orang lain, baca juga dong karya orang lain. Jangan mau
enaknya sendiri. Hih, gemes Mimin jadinya. Penulis yang malas membaca diibaratkan seperti
sumur yang dindingnya beton, air tanah tidak bisa masuk dan lama2 sumurnya akan
mengering. Dari tulisannya, kelihatan sekali kok mana penulis yang suka membaca dan mana
yang tidak. Percayalah, pembaca bisa membedakannya. Penulis yang enggan membaca juga
Follow Me!
https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=C2g4xRs41V4nYGdGmoAPNmZ7QDdGYnsRE6J_Bx4oD8p7coNQBEAEgyo_VHGDpgoCA5A2gAYTa7NoDyAECqQIwu7VR8KLUPagDAcgDwQSqBJ8BT9AuZhNVtrkS0EEPOka7_wz1EmzYSKTQKYKqQBkx57jYwmT6LhK8YIUarvByC4Rsqw-DhB8Bp8IVJbK4erW1C5wgGBIzUBgyrhrd_9h4NNE-kqBPJ1zRFxp5QzIhjSo2yl1ULjyamLiDanZWqwB8H9MsmgLSMIHDUNm9WXWC5t7NBBE1jYZRD0WV9xrOfBCLqsr6vfHhQkd3Rw_SlwcGiAYBoAYCgAfAt9BIqAemvhvYBwE&num=1&cid=CAASEuRoL_q6lFUoRwN9JfhXz-k4DQ&sig=AOD64_3D2IDlVYMCnhSPGJO8SVDAud1UQA&client=ca-pub-1140485939529848&adurl=https://www.blibli.com/search%3Fs%3D4G%26c%3D54593%26l%3D1550001%26h%3D2850000%26http://instagram.com/penerbitdivapress/http://instagram.com/p/BFVr_CijS0O/http://blogdivapress.com/dvp/kamu-ngantuk-saat-baca-buku/
-
8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis
3/7
5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s
http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 3/7
adalah penulis yang sombong, dia hanya mengakui dirinya sendiri satu-satunya insan yg
kreatif. Setiap penulis sejatinya ada karena penulis sebelumnya, yang ada karena penulis
sebelumnya, demikian seterusnya.
Tanya: Tapi aku malas baca deh Min. Ngantuk.
awab: Risiko mau jadi penulis ya kudu mau baca, sama kayak jadi nelayan ya kudu berani
melaut. Lagi pula, tega bener engkau bilang kegiatan membaca yang sangat indah itu sebagai
sesuatu yang membosankan. Hiks… pukpuk buku.
“Aku membaca, maka aku ada.”
adikan ini slogan wajib para penulis. Ayo, jangan malas baca. Apalagi kamu yang bercita-cita
ingin menulis buku/novel. Semangat ya, membaca itu menyenangkan loh. “Aku suka buku,
tidak butuh baterai dan bisa dibawa ke mana saja. Sungguh hiburan yang sempurna.” (Lupa
yang bilang gitu siapa X_X)
Yang ke-3 dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis –> Suka Gagal Fokus
Media sosial, inilah penyebab tersering kita gagal fokus. Tidak hanya dalam menulis, tapi juga
saat belajar dan bekerja. Kita hidup di zaman ketika godaan terberat seorang penulis adalah
media sosial dan smartphone. Nulis juga baru dapat setengah halaman, ini jari sudah gatel aja
update status FB, ngepoin linimasa gebetan, atau jalan2 ke IG artis Korea. Media sosial ibarat
candu, yang jika dikonsumsi berlebihan hanya akan memberikan dampak buruk. Itu loh
naskahmu nggak jadi-jadi. Jujur-jujuran yuk, dalam waktu SATU JAM terakhir, berapa kali
kalian membuka media sosial atau mengutak-atik smart phone?
Min, kalau nggak buka medsos, nggak bisa ngikutin #SeninMenulis dong? | Eh, iya dink, pinter
deh kamu ngelesnya (“-__-)
Para ahli motivasi telah berulang kali menegaskan bahwa salah satu kunci kesuksesan yang
utama adalah FOKUS PADA TUJUAN. Jika tujuanmu membuka laptop adalah untuk menulis, yafokuslah untuk menulis dulu. Buka medsosnya nanti-nanti dulu.
Tapi, Min, aku buka medsos buat cari ide? | Heleh alasan klasik. Cari ide kok gosipin orang,
ngelike foto gebetan, dan order di lapak orang
Iya, iya, Mimin tahu pesona medsos memang luar biasa (sama kayak pesona MinCob ini), tapi
semua juga ada batasnya, jangan berlebihan. Boleh-boleh saja membuka medsos biar hidup
jadi kekinian, tapi jangan lupakan naskah yang belum jadi-jadi juga itu loh. Kasihan kan, tega
ih. Kamu rajin banget update status FB dan bikin tagar di IG, tapi giliran merampungkan
naskah, kok tiba-tiba pada hening? *krik krik krik. Jadi, gimana jurus agar terhindar dari
godaan medsos? Caranya, atur waktu. Bikin jadwal. Kalau perlu ditulis besar-besar di tembok
kamar. Tegaskan pada diri sendiri, kapan waktu buat nulis dan kapan waktu buat medsos,
Dan, patuhilah jadwal itu. Misal kamu jadwalkan menulis selama 1 JAM setiap hari, maka
menulis dan hanya menulislah di 1 JAM itu. Buang HP, cabut modem, lempar wifi. Berani?
“Tapi aku mau cari data di internet, Min?” | “Alasan lagi, itu 23 jam lain buat riset/cari data
masih kurang, Jeng?” | “Hiks, Mimin kejam!” | “Biarin, yang penting kalian jadi penulis
keren!”
-
8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis
4/7
5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s
http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 4/7
ujurlah pada diri sendiri, itu beneran mau cari data di internet atau hanya sekadar alasan
buat tidak menulis. Tegaslah pada diri sendiri. Mari, kita lawan kebiasaan buruk “GAGAL
FOKUS” ini dengan bersikap tegas pada diri sendiri, atur jadwal, dan kemudian patuhilah.
Lanjut, No (4) dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis: MALAS RISET
Kita menulis novel–misalnya–hanya untuk hiburan, ngapain sih pake riset-riset segala? Emang
mau nulis skripsi? Menulis novel atau buku populer memang tidak seketat menulis skripsi.
Tapi, riset dan menelusuri informasi juga penting dalam menulis. Menulis, seperti Mimin
bilang di awal, adalah kerja kaum pandhita, golongan brahman, kalangan terpelajar. Ini
bukan main-main. Kesalahan informasi bisa jadi sesuatu yang fatal, bahkan merusak jalan
cerita sebuah novel. Ini gara-gara penulis malas riset. Bayangin aja, baca novel yang menyebut
Ubud sebagai ibukota Provinsi Bali, udah manyun aja deh pembaca. Kebanyakan bolong
logika, hal yang tidak masuk akal dalam cerita, ini semua bikin pembaca sebal. Gara-garanya
penulis malas riset. Juga hal-hal sepele seperti kina sebagai obat malaria, atau perbedaan
antara Hepatitis A dan C; hal-hal medis begini penting loh.
Sekarang sudah zamannya internet, paling tidak kamu bisa googling dulu untuk riset kecil-
kecilan, biar yakin dan tidak menyesatkan pembaca. Tidak harus spesifik, cukup riset-baca
saja sebagai cross-check. Ini mau nulis novel atau buku populer, bukan ngarap disertasi. Dunia
saat ini bisa diibaratkan berada di ujung jari kita, maka manfaatkanlah internet sebagai
sumber ilmu dan sumber data dalam menulis. Karena menulis tidak cukup hanya dengan
imajinasi semata; ada proses pembelajaran dan membelajarkan di dalamnya. Pembaca akan
lebih menyukai tulisan yang berisi, yang tidak sekadar hasil imajinasi semata, tapi ada
pelajaran sekaligus hiburan di dalamnya. Tulisan yang berisi, yang menghibur sekaligus
memberikan pelajaran, akan hadir dari proses membaca, merenung, dan memperhatikan. Ini
riset. Jadi, jangan malas riset ya, wahai para calon penulis. Seenggak-enggaknya, googling dulu
deh. Sip, kalian pasti bisa (?’??’?)9
-
8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis
5/7
5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s
http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 5/7
Nomor 5 dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis: SUKA CARI-CARI ALASAN UNTUK TIDAK
MENULIS
Tanpa kita sadari, sering kita menggunakan berbagai dalih untuk tidak menulis (termasuk
untuk tidak menyelesaikan naskah). Gak punya laptop, Min. Nggak ada waktu, Min. Banyak
kerjaan, Min. Itu halaman belum disapu, Min. Nggak ada ide, Min. Banyak ya alasannya. Kita
ini pandai sekali mencari alasan untuk tidak menulis. Daftarnya bisa panjang banget kayak rel
monorail. Bahkan, alasan sepele seperti tumpukan piring kotor dan anak yang rewel, ini
adalah alasan paling favorit untuk tidak menulis. Padahal, kalau mau jadi penulis dan pengen
punya karya ya kita harus menulis. Apa pun alasannya, no excuse, pokoknya mau jadi penulis
itu ya menulis.
Lalu, Gimana dengan anak yang rewel, piring yang belum dicuci, rumah yang kotor? Masak
didiemin gitu aja? Ya nggak gitu juga kali. Kembali tanyalah diri kita masing-masing, apakah
aku benar ingin menulis? Karena kalau benar, kita selalu bisa menemukan kesempatan untuk
menulis. Selalu ada jalan ketika kita punya kemauan. Penulis sejati akan selalu menemukan
waktu dan sarana untuk menulis. Alasan akan selalu ada, tidak akan ada habis-habisnya. Trus
tau-tau kamu sudah tua dan belum punya karya apa-apa. Mau kayak gitu?
K Rowling menulis draft kasar Harry Potter dngn tisu hotel. Dia menulis sambil mengemong
anaknya yg masih bayi, dlm kondisi tidak punya uang. Berbagai masa telah menjadi saksi
lahirnya penulis-penulis besar yang tidak menyerah karena keterbatasan. Mereka tetap
menulis, no excuse! Banyak ibu rumah tangga yang nyatanya juga bisa menghasilkan karya.
Mereka sibuk juga seperti kita, tapi tetap berkarya. Jika kita ingin berkarya, menghasilkan
sesuatu yang diingat dunia, kita harus mau sedikit berkorban (ya waktu, ya tenaga, ya biaya).
Betapa banyaknya penulis, yang lahir dan hadir karena keterbatasan. Mereka tidak menyerah,
mereka tetap menulis, dan dunia menyaksikannya. Penulis sejati tidak akan sibuk mencari-
cari alasan, sebaliknya, dia akan sibuk mencari cara gimana agar dia tetap bisa menulis.
Begitu. Jadi, stop cari-cari alasan untuk tidak menulis. Mulailah fokus untuk menemukan cara
agar kita bisa terus dan rutin menulis. Kelak, ketika karya kita dibaca dan dinikmati orang-
orang, segala letih dan lelah itu tidak akan terasa, yang ada hanya kebahagiaan, Cinta!
adi hindari selalu ya 5 Kebiasaan Buruk Penulis.
Gmail Untuk Domain AndaEmail Hostingan Google Di Domain. Mulai Uji Coba Gratis Skrg.
https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=CVa7ESM41V6a2IozSogOMm524DKii39VE9LD2rNsCwI23ARABIMqP1Rxg6YKAgOQNoAHUsfrdA8gBAagDAcgDwwSqBJkBT9AQgk9J6aRiOBE__uH2O7qvf1dpdI1j4CashwfcrOpzIDc32pgI9dkB-gHspf4udMU1LDIfWwELwJbHLdyaaMCy0JBgvVb7EX3eH4J6IRoNLpj5QObl4rmn300QRDnvPqGyhH7EkJk2cfClEeDKHlLEbi194RHgqyc6YN-rdFCYiOdwLzZsuuNhSWAdgIgBPz87eEGtemI7iAYBgAeUzoUiqAemvhvYBwHYEwg&num=1&cid=CAASEuRo8VRS36OK9uxJ8QUKH_ZrRQ&sig=AOD64_3YdsF5wSYN-L7QWUknTCrhqqh30w&client=ca-pub-1140485939529848&adurl=https://ad.doubleclick.net/ddm/clk/303200191%3B130195067%3Bmhttps://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=CVa7ESM41V6a2IozSogOMm524DKii39VE9LD2rNsCwI23ARABIMqP1Rxg6YKAgOQNoAHUsfrdA8gBAagDAcgDwwSqBJkBT9AQgk9J6aRiOBE__uH2O7qvf1dpdI1j4CashwfcrOpzIDc32pgI9dkB-gHspf4udMU1LDIfWwELwJbHLdyaaMCy0JBgvVb7EX3eH4J6IRoNLpj5QObl4rmn300QRDnvPqGyhH7EkJk2cfClEeDKHlLEbi194RHgqyc6YN-rdFCYiOdwLzZsuuNhSWAdgIgBPz87eEGtemI7iAYBgAeUzoUiqAemvhvYBwHYEwg&num=1&cid=CAASEuRo8VRS36OK9uxJ8QUKH_ZrRQ&sig=AOD64_3YdsF5wSYN-L7QWUknTCrhqqh30w&client=ca-pub-1140485939529848&adurl=https://ad.doubleclick.net/ddm/clk/303200191%3B130195067%3Bm
-
8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis
6/7
5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s
http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 6/7
5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Editor
Buku By Admin
Naskah Nonfiksi yang Kece Seperti Apa Sih?
By Admin
Bermacam Naskah yang Ada di SebuahPenerbitan By Admin
Related Posts
Your email address will not be published.
February 10 @ 08:18:31
djoko amri
Aku memang bukan seorang ‘penulis’. Tapi aku sudah berhasil merampungkan
sebuah tulisanku..yang aku namakan sebuah “novel”..Sayangnya setelah aku
kirimkan ke sebuah penerbit…eee sudah lama kutunggu.. nggak ada kabar
beritanya. Yah, impianku menjadi seorang penulis..tak kesampaian..Sedih … dan
kecewa….Yah sudahlah.
Reply
February 11 @ 10:03:56
Yati Rachmat
Alhamdulillah, baca postingan anak onlineku di Magelang ini, jadi bisa
membangkitkan semangat bunda untuk menulis dengan fokus dan disipplin
waktu harus ditrapkan. Hampir ke-lima-lima-nya tuh bunda banget, hiks, hiks …
#nangis guling-bulinglah.
Reply
March 24 @ 15:44:53
Winendra Gunawan
Min Anda seperti matahari yang menyinari dan bagai embun yang menyejukan
jiwa para penulis. ??
Reply
March 24 @ 15:47:58
Winendra Gunawan
Gambar bibir kok jadi tanda tanya ya di komentar saya wkwk..
Reply
March 24 @ 18:44:55
Bustomi MenggugatPak Djoko Amri: diterbitkan indie aja pak. Lebih enak. Bisa terbit cepat. Kalau
laris bakal dilirik kkk sama penerbit major. Semanngat
Reply
March 25 @ 08:51:07
Rotun DF
Mimiiinn…aku padamu banget deeeh…*ketjup basah* Eh, ini miminnya
perempuan yekan? ^^
Reply
Latest Comments
Leave a Reply
http://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23574#respondhttp://www.nyakrotun.com/http://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23573#respondhttp://www.bustomimenggugat.com/http://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23572#respondhttp://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23571#respondhttp://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23457#respondhttp://www.bundayati.com/http://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23451#respondhttp://blogdivapress.com/dvp/bermacam-naskah-yang-ada-di-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/naskah-nonfiksi-yang-kece/http://blogdivapress.com/dvp/5-hal-yang-tidak-boleh-dilakukan-editor-buku/
-
8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis
7/7
5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s
http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 7/7
NAME
EMAIL
WEBSITE
Submit Comment
Back to Top ↑blogdivapress Copyright © 2016.
http://blogdivapress.com/dvp/