5 kebiasaan buruk penulis

Upload: putri

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis

    1/7

    5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s

    http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 1/7

    5 Kebiasaan Buruk (Calon) Penulis

    Home  » Dunia Menulis  » 5 Kebiasaan Buruk (Calon) Penulis

    posted by admin   September 21, 2015 Dunia Menulis

    Kata orang zaman dulu, penulis  termasuk golongan kaum pandhita, brahman, yang bekerja

    demi memperbaiki dunia. Luar biasa mereka ini. Meskipun kini nasibnya jadi agak tenggelam,

    dengan royalti kecil yang masih dipajakin, penulis sesungguhnya tetaplah profesi yang

    luhur. Salah satu indikator kemajuan dan beradabnya sebuah bangsa adalah lewat para

    penulisnya, para pendidik lewat kata-kata. Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, India,

    Tiongkok, Jepang; banyak peraih nobel sastra  dari negara-negara ini. Inilah bukti bahwa

    tingkat kemajuan suatu bangsa bisa dilihat juga dari para penulisnya.

    Wahai, kamu yang memutuskan untuk terjun sebagai seorang penulis, tanggung jawabmu

    sesungguhnya sangat berat. Bahwa menulis sejatinya adalah upaya membagikan ilmu,kesadaran, hasil perenungan, dan isyarat pemacu kemajuan; jadi terkenal itu

    belakangan. Semua orang bisa menulis, tetapi tidak semua bisa menjadi penulis yang baik

    sekaligus mampu memperbaiki dunia. Untuk kita-kita ini, sampai ke menghasilkan tulisan

    yang bisa menghibur pembaca, itu saja sudah sangat luar biasa. Paling tidak, dengan bacaan

    yang menghibur, bisa membuat dunia tenang sejenak dari hiruk-pikuk dan huru-hara.

    Karena itulah, seorang penulis dituntut untuk menjadi pribadi-pribadi yang  kreatif, yang

    BEDA dari kebanyakan. Ada 5 Kebiasaan Buruk (Calon) Penulis, yang sebaiknya kamu

    hindari yang “jadi” (juga agar naskahmu segera jadi). Lagian, itu naskah apa lap pel bekas ya?

    Lama amat dianggurinnya. Itu apa kabar naskahnya? Sudah mau Lebaran Haji lagi, dan

    naskahnya kok belum jadi-jadi! Biar naskahmu segara jadi dan kamu berhak menyandang titel

    penulis, coba hindari lima kebiasaan buruk berikut ini. Apa saja 5  kebiasaan buruk para

    penulis pemula? Ayo kita kupas satu-satu *pinjam pisau editor #SeninMenulis.

    (1) dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis: Suka mem-PHP naskah, ini penyakit yang banyak

    menyerang penulis pemula.

    Naskah satu saja belum selesai, eh udah ganti nulis naskah lain.Tidak hanya dalam soal cinta,

    dalam menulis pun kita sudah sering memberikan harapan palsu (T_T). Kamu bilang akan

    Terpopuler

    7 Latihan Terbaik untuk ParaCalon Penulis Keren

    Naskah Nonfiksi yang Kece Seperti

    Apa Sih?

    7 Modal yang Harus Dimiliki

    Seorang Calon Penulis

    Dapur Penyuntingan Sebuah

    Redaksi Penerbitan

    Tips Praktis Agar CepatMenyelesaikan Naskah

    Emb e d V i e w o n Tw i tte r    

    DIVA Press  A Twit t er list by @ P I NG_Fict ion

    L e l a k i T u a , S e o r a n g B o c a h , d a n U s i a S e b u a h

    T e k s - D a n a n g T . P b a s a b a s i . c o / l e l a k i - t u a - s e o … 

    basabasi.co 

    @ b a s a b a s i d o t c o

    Instagram

    blogdivapress

    Home » Kirim Naskah Karya Resensor » Dunia Menulis Galeri Nonfiksi » Blog Tour

    https://twitter.com/settings/widgets/new/list?list_id=219813662https://twitter.com/PING_Fiction/diva-presshttp://twitter.com/basabasidotco/status/731099965942988800/photo/1http://twitter.com/basabasidotco/status/731099965942988800/photo/1https://twitter.com/PING_Fictionhttp://blogdivapress.com/dvp/tips-praktis-agar-cepat-menyelesaikan-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/tips-praktis-agar-cepat-menyelesaikan-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/dapur-penyuntingan-sebuah-redaksi-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/menggali-sumur-dengan-ujung-jarum/http://blogdivapress.com/dvp/dapur-penyuntingan-sebuah-redaksi-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/7-modal-seorang-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-modal-seorang-penulis/http://basabasi.co/cendekiawan-kok-sikut-sikutan-publikasi-karya/http://blogdivapress.com/dvp/naskah-nonfiksi-yang-kece/http://blogdivapress.com/dvp/author/admin/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-latihan-terbaik-calon-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-latihan-terbaik-calon-penulis/http://blogdivapress.com/dvphttp://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/http://blogdivapress.com/dvp/cara-kirim-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/karya-resensor/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/category/galeri-nonfiksi/http://blogdivapress.com/dvp/category/blog-tour/http://blogdivapress.com/dvp/http://blogdivapress.com/dvp/cara-kirim-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/karya-resensor/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/category/galeri-nonfiksi/http://blogdivapress.com/dvp/category/blog-tour/http://blogdivapress.com/dvphttp://instagram.com/p/BFVsazFjS02/http://instagram.com/p/BFVsazFjS02/http://blogdivapress.com/dvp/category/blog-tour/http://blogdivapress.com/dvp/category/galeri-nonfiksi/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/karya-resensor/http://blogdivapress.com/dvp/cara-kirim-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/http://blogdivapress.com/dvphttp://instagram.com/p/BFVsazFjS02/http://twitter.com/basabasidotco/status/731099965942988800/photo/1http://twitter.com/basabasidotco/status/731099965942988800/photo/1https://twitter.com/basabasidotcohttps://t.co/b8bV4ua251https://twitter.com/PING_Fictionhttps://twitter.com/PING_Fiction/diva-presshttps://twitter.com/settings/widgets/new/list?list_id=219813662http://blogdivapress.com/dvp/tips-praktis-agar-cepat-menyelesaikan-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/tips-praktis-agar-cepat-menyelesaikan-naskah/http://blogdivapress.com/dvp/dapur-penyuntingan-sebuah-redaksi-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/dapur-penyuntingan-sebuah-redaksi-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/7-modal-seorang-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-modal-seorang-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/naskah-nonfiksi-yang-kece/http://blogdivapress.com/dvp/naskah-nonfiksi-yang-kece/http://blogdivapress.com/dvp/7-latihan-terbaik-calon-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/7-latihan-terbaik-calon-penulis/http://blogdivapress.com/dvp/menggali-sumur-dengan-ujung-jarum/http://basabasi.co/cendekiawan-kok-sikut-sikutan-publikasi-karya/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp/author/admin/http://blogdivapress.com/dvp/category/dunia-menulis/http://blogdivapress.com/dvp

  • 8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis

    2/7

    5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s

    http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 2/7

    menulis sebuah karya yang hebat, yang calon bestseller. Belum juga separuh digarap, eh udah

    ditinggal aja itu naskah. Kamu berani memulai, tapi malas menyelesaikan. Kamu mem-PHP

    naskah kamu sendiri. Tega ya kamu? Hayati lelah Bang diginiin mulu! Kalau seumpama

    naskah bisa ngomong, dia pasti sudah minta cerai sama kamu. Sukanya kok kasih harapan

    palsu …

    Naskah baru separo ditulis, sudah pindah ke lain hati eh lain naskah. Itu kamu bukan ya?

    Naskah pertama belum juga selesai, kamu sudah menulis naskah kedua. Ada ide lagi, kamu

    tinggalkan naskah kedua dan menulis naskah ketiga. (? ??)-?. Tanpa disadari, kamu punya

    banyak naskah dan ide cerita yang tak terselesaikan. Nggak sayang apa? Dan, ketika seorang

    teman datang menanyakan mana buku karyamu? Kamu hanya tersenyum dan berkata,

    “sedang ditulis.”

    Penerbit hanya akan menerbitkan naskah yang telah selesai ditulis, bukan yang “masih proses

    ditulis”. Tuh dengerin. Seorang penulis yang baik selalu bertanggung jawab untuk

    menyelesaikan apapun naskah yang telah ia mulai. Tuh, dicatatin!

    “Penulis yg malas menyelesaikan menulis naskahnya tidak akan

    pernah jadi penulis.” (Karen Miller).

    Kebiasaan mem-PHP naskah menurut Karen Miller hanya membuang-buang waktu dan

    energi, karena kita menggarap sesuatu yg tidak pernah jadi. “Kemampuan untuk

    merampungkan menulis sebuah naskah novel adalah salah satu pengalaman paling hebat yg

    bisa dialami penulis.” Lalu, bagaimana cara mengatasi dan mengalahkan godaan mem-PHP

    naskah di pertengahan ini? Kita simak tuk petuah Tante Miller”

    (a) Naskah pertama tidak dimaksudkan untuk harus sempurna. Naskah pertama dimaksudkan

    untuk “ditulis saja,” demikian menurut Karen Miller. Teruslah tulis dan rampungkan naskah

    novelmu. Abaikan pesimisme atau bisikan jahat yang menggodamu untuk berhenti.

    TETAPLAH MENULIS! Setelah naskah novel selesai, barulah dimulai proses “revisi, perbaikan,

    penambahan, perubahan, dll” agar novel itu sesuai dgn keinginanmu. Proses “revisi” naskah

    pertama ini disebut sebagai proses kreatif kedua, sementara menyelesaikan menulis naskah

    adl proses kreatif pertama. Yup, karena buku yang bagus tidak ditulis sekali jadi. Butuh proses

    kreatif berulang-ulang sebelum sebuah karya terbentuk sempurna.

    (b) Beri batas waktu kepada dirimu sendiri untuk merampungkan menulis naskah pertama.

    Semacam “deadline” begitu :). Misal: Kamu harus menyelesaikan menulis naskah pertama ini

    dalam waktu satu tahun. Lalu, disiplinlah dan penuhilah janji sucimu ini.

    (c) Kerjakan satu hal dalam satu waktu. Kalau menulis, ya menulis saja. Kalau merevisi, ya

    merevisi saja. Jangan dicampur. Saat sedang menulis, tulislah apa adanya. Abaikan dulu salah

    ketik, kalimat yg terlalu panjang, atau kata yg kurang tepat. Ini murni kreatif. Setelah naskah

    selesai ditulis, barulah kita perbaiki dan baca kembali tulisan kita. Pada saat ini, kita memakai

    topi “editor”

    “Satu-satunya cara untuk menjadi penulis adalah menyelesaikan menulis ceritamu, mulai dari

    halaman 1 sampai ke halaman terakhir.” (K.Miller)

    5 Kebiasaan Buruk Penulis

    Yang ke-2 dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis: MALAS MEMBACA.

    Ini, ya ampun, Mimin pengen nyebur ke Lembah Putus Cinta deh kalau nemu penulis

    beginian. Stephen King telah mewanti-wanti bahwa orang yang malas membaca maka dia

    tidak akan punya waktu ataupun kemampuan untuk menulis. Membaca ibaratnya makanan

     jiwa bagi seorang penulis. Dari apa yang ia baca itulah, tulisannya berasal dan berawal. Apa

    yang dia baca akan sangat mempengaruhi apa yang dia tulis, begitulah seorang penulis.

    Semakin beragam dan kaya bacaanmu, akan semakin kaya dan beragam pula tulisanmu.

    Min, aku suka baca kok | Keren, Kak. Baca apa? | Baca tulisan karya aku sendiri di wattpad |

    (?_?’!!)

    Kalau kamu ingin karyamu dibaca orang lain, baca juga dong karya orang lain. Jangan mau

    enaknya sendiri. Hih, gemes Mimin jadinya. Penulis yang malas membaca diibaratkan seperti

    sumur yang dindingnya beton, air tanah tidak bisa masuk dan lama2 sumurnya akan

    mengering. Dari tulisannya, kelihatan sekali kok mana penulis yang suka membaca dan mana

    yang tidak. Percayalah, pembaca bisa membedakannya. Penulis yang enggan membaca juga

    Follow Me!

    https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=C2g4xRs41V4nYGdGmoAPNmZ7QDdGYnsRE6J_Bx4oD8p7coNQBEAEgyo_VHGDpgoCA5A2gAYTa7NoDyAECqQIwu7VR8KLUPagDAcgDwQSqBJ8BT9AuZhNVtrkS0EEPOka7_wz1EmzYSKTQKYKqQBkx57jYwmT6LhK8YIUarvByC4Rsqw-DhB8Bp8IVJbK4erW1C5wgGBIzUBgyrhrd_9h4NNE-kqBPJ1zRFxp5QzIhjSo2yl1ULjyamLiDanZWqwB8H9MsmgLSMIHDUNm9WXWC5t7NBBE1jYZRD0WV9xrOfBCLqsr6vfHhQkd3Rw_SlwcGiAYBoAYCgAfAt9BIqAemvhvYBwE&num=1&cid=CAASEuRoL_q6lFUoRwN9JfhXz-k4DQ&sig=AOD64_3D2IDlVYMCnhSPGJO8SVDAud1UQA&client=ca-pub-1140485939529848&adurl=https://www.blibli.com/search%3Fs%3D4G%26c%3D54593%26l%3D1550001%26h%3D2850000%26http://instagram.com/penerbitdivapress/http://instagram.com/p/BFVr_CijS0O/http://blogdivapress.com/dvp/kamu-ngantuk-saat-baca-buku/

  • 8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis

    3/7

    5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s

    http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 3/7

    adalah penulis yang sombong, dia hanya mengakui dirinya sendiri satu-satunya insan yg

    kreatif. Setiap penulis sejatinya ada karena penulis sebelumnya, yang ada karena penulis

    sebelumnya, demikian seterusnya.

    Tanya: Tapi aku malas baca deh Min. Ngantuk.

    awab: Risiko mau jadi penulis ya kudu mau baca, sama kayak jadi nelayan ya kudu berani

    melaut. Lagi pula, tega bener engkau bilang kegiatan membaca yang sangat indah itu sebagai

    sesuatu yang membosankan. Hiks… pukpuk buku.

    “Aku membaca, maka aku ada.”

    adikan ini slogan wajib para penulis. Ayo, jangan malas baca. Apalagi kamu yang bercita-cita

    ingin menulis buku/novel. Semangat ya, membaca itu menyenangkan loh. “Aku suka buku,

    tidak butuh baterai dan bisa dibawa ke mana saja. Sungguh hiburan yang sempurna.” (Lupa

    yang bilang gitu siapa X_X)

    Yang ke-3 dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis –> Suka Gagal Fokus

    Media sosial, inilah penyebab tersering kita gagal fokus. Tidak hanya dalam menulis, tapi juga

    saat belajar dan bekerja. Kita hidup di zaman ketika godaan terberat seorang penulis adalah

    media sosial dan smartphone. Nulis juga baru dapat setengah halaman, ini jari sudah gatel aja

    update status FB, ngepoin linimasa gebetan, atau jalan2 ke IG artis Korea. Media sosial ibarat

    candu, yang jika dikonsumsi berlebihan hanya akan memberikan dampak buruk. Itu loh

    naskahmu nggak jadi-jadi. Jujur-jujuran yuk, dalam waktu SATU JAM terakhir, berapa kali

    kalian membuka media sosial atau mengutak-atik smart phone?

    Min, kalau nggak buka medsos, nggak bisa ngikutin #SeninMenulis dong? | Eh, iya dink, pinter

    deh kamu ngelesnya (“-__-)

    Para ahli motivasi telah berulang kali menegaskan bahwa salah satu kunci kesuksesan yang

    utama adalah FOKUS PADA TUJUAN. Jika tujuanmu membuka laptop adalah untuk menulis, yafokuslah untuk menulis dulu. Buka medsosnya nanti-nanti dulu.

    Tapi, Min, aku buka medsos buat cari ide? | Heleh alasan klasik. Cari ide kok gosipin orang,

    ngelike foto gebetan, dan order di lapak orang

    Iya, iya, Mimin tahu pesona medsos memang luar biasa (sama kayak pesona MinCob ini), tapi

    semua juga ada batasnya, jangan berlebihan. Boleh-boleh saja membuka medsos biar hidup

     jadi kekinian, tapi jangan lupakan naskah yang belum jadi-jadi juga itu loh. Kasihan kan, tega

    ih. Kamu rajin banget update status FB dan bikin tagar di IG, tapi giliran merampungkan

    naskah, kok tiba-tiba pada hening? *krik krik krik. Jadi, gimana jurus agar terhindar dari

    godaan medsos? Caranya, atur waktu. Bikin jadwal. Kalau perlu ditulis besar-besar di tembok

    kamar. Tegaskan pada diri sendiri, kapan waktu buat nulis dan kapan waktu buat medsos,

    Dan, patuhilah jadwal itu. Misal kamu jadwalkan menulis selama 1 JAM setiap hari, maka

    menulis dan hanya menulislah di 1 JAM itu. Buang HP, cabut modem, lempar wifi. Berani?

    “Tapi aku mau cari data di internet, Min?” | “Alasan lagi, itu 23 jam lain buat riset/cari data

    masih kurang, Jeng?” | “Hiks, Mimin kejam!” | “Biarin, yang penting kalian jadi penulis

    keren!”

  • 8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis

    4/7

    5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s

    http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 4/7

    ujurlah pada diri sendiri, itu beneran mau cari data di internet atau hanya sekadar alasan

    buat tidak menulis. Tegaslah pada diri sendiri. Mari, kita lawan kebiasaan buruk “GAGAL

    FOKUS” ini dengan bersikap tegas pada diri sendiri, atur jadwal, dan kemudian patuhilah.

    Lanjut, No (4) dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis: MALAS RISET

    Kita menulis novel–misalnya–hanya untuk hiburan, ngapain sih pake riset-riset segala? Emang

    mau nulis skripsi? Menulis novel atau buku populer memang tidak seketat menulis skripsi.

    Tapi, riset dan menelusuri informasi juga penting dalam menulis. Menulis, seperti Mimin

    bilang di awal, adalah kerja kaum pandhita, golongan brahman, kalangan terpelajar. Ini

    bukan main-main. Kesalahan informasi bisa jadi sesuatu yang fatal, bahkan merusak jalan

    cerita sebuah novel. Ini gara-gara penulis malas riset. Bayangin aja, baca novel yang menyebut

    Ubud sebagai ibukota Provinsi Bali, udah manyun aja deh pembaca. Kebanyakan bolong

    logika, hal yang tidak masuk akal dalam cerita, ini semua bikin pembaca sebal. Gara-garanya

    penulis malas riset. Juga hal-hal sepele seperti kina sebagai obat malaria, atau perbedaan

    antara Hepatitis A dan C; hal-hal medis begini penting loh.

    Sekarang sudah zamannya internet, paling tidak kamu bisa googling dulu untuk riset kecil-

    kecilan, biar yakin dan tidak menyesatkan pembaca. Tidak harus spesifik, cukup riset-baca

    saja sebagai cross-check. Ini mau nulis novel atau buku populer, bukan ngarap disertasi. Dunia

    saat ini bisa diibaratkan berada di ujung jari kita, maka manfaatkanlah internet sebagai

    sumber ilmu dan sumber data dalam menulis. Karena menulis tidak cukup hanya dengan

    imajinasi semata; ada proses pembelajaran dan membelajarkan di dalamnya. Pembaca akan

    lebih menyukai tulisan yang berisi, yang tidak sekadar hasil imajinasi semata, tapi ada

    pelajaran sekaligus hiburan di dalamnya. Tulisan yang berisi, yang menghibur sekaligus

    memberikan pelajaran, akan hadir dari proses membaca, merenung, dan memperhatikan. Ini

    riset. Jadi, jangan malas riset ya, wahai para calon penulis. Seenggak-enggaknya, googling dulu

    deh. Sip, kalian pasti bisa (?’??’?)9

  • 8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis

    5/7

    5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s

    http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 5/7

    Nomor 5 dari 5 Kebiasaan Buruk Penulis: SUKA CARI-CARI ALASAN UNTUK TIDAK

    MENULIS

    Tanpa kita sadari, sering kita menggunakan berbagai dalih untuk tidak menulis (termasuk

    untuk tidak menyelesaikan naskah). Gak punya laptop, Min. Nggak ada waktu, Min. Banyak

    kerjaan, Min. Itu halaman belum disapu, Min. Nggak ada ide, Min. Banyak ya alasannya. Kita

    ini pandai sekali mencari alasan untuk tidak menulis. Daftarnya bisa panjang banget kayak rel

    monorail. Bahkan, alasan sepele seperti tumpukan piring kotor dan anak yang rewel, ini

    adalah alasan paling favorit untuk tidak menulis. Padahal, kalau mau jadi penulis dan pengen

    punya karya ya kita harus menulis. Apa pun alasannya, no excuse, pokoknya mau jadi penulis

    itu ya menulis.

    Lalu, Gimana dengan anak yang rewel, piring yang belum dicuci, rumah yang kotor? Masak

    didiemin gitu aja? Ya nggak gitu juga kali. Kembali tanyalah diri kita masing-masing, apakah

    aku benar ingin menulis? Karena kalau benar, kita selalu bisa menemukan kesempatan untuk

    menulis. Selalu ada jalan ketika kita punya kemauan. Penulis sejati akan selalu menemukan

    waktu dan sarana untuk menulis. Alasan akan selalu ada, tidak akan ada habis-habisnya. Trus

    tau-tau kamu sudah tua dan belum punya karya apa-apa. Mau kayak gitu?

    K Rowling menulis draft kasar Harry Potter dngn tisu hotel. Dia menulis sambil mengemong

    anaknya yg masih bayi, dlm kondisi tidak punya uang. Berbagai masa telah menjadi saksi

    lahirnya penulis-penulis besar yang tidak menyerah karena keterbatasan. Mereka tetap

    menulis, no excuse! Banyak ibu rumah tangga yang nyatanya juga bisa menghasilkan karya.

    Mereka sibuk juga seperti kita, tapi tetap berkarya. Jika kita ingin berkarya, menghasilkan

    sesuatu yang diingat dunia, kita harus mau sedikit berkorban (ya waktu, ya tenaga, ya biaya).

    Betapa banyaknya penulis, yang lahir dan hadir karena keterbatasan. Mereka tidak menyerah,

    mereka tetap menulis, dan dunia menyaksikannya. Penulis sejati tidak akan sibuk mencari-

    cari alasan, sebaliknya, dia akan sibuk mencari cara gimana agar dia tetap bisa menulis.

    Begitu. Jadi, stop cari-cari alasan untuk tidak menulis. Mulailah fokus untuk menemukan cara

    agar kita bisa terus dan rutin menulis. Kelak, ketika karya kita dibaca dan dinikmati orang-

    orang, segala letih dan lelah itu tidak akan terasa, yang ada hanya kebahagiaan, Cinta!

    adi hindari selalu ya 5 Kebiasaan Buruk Penulis.

    Gmail Untuk Domain AndaEmail Hostingan Google Di Domain. Mulai Uji Coba Gratis Skrg.

    https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=CVa7ESM41V6a2IozSogOMm524DKii39VE9LD2rNsCwI23ARABIMqP1Rxg6YKAgOQNoAHUsfrdA8gBAagDAcgDwwSqBJkBT9AQgk9J6aRiOBE__uH2O7qvf1dpdI1j4CashwfcrOpzIDc32pgI9dkB-gHspf4udMU1LDIfWwELwJbHLdyaaMCy0JBgvVb7EX3eH4J6IRoNLpj5QObl4rmn300QRDnvPqGyhH7EkJk2cfClEeDKHlLEbi194RHgqyc6YN-rdFCYiOdwLzZsuuNhSWAdgIgBPz87eEGtemI7iAYBgAeUzoUiqAemvhvYBwHYEwg&num=1&cid=CAASEuRo8VRS36OK9uxJ8QUKH_ZrRQ&sig=AOD64_3YdsF5wSYN-L7QWUknTCrhqqh30w&client=ca-pub-1140485939529848&adurl=https://ad.doubleclick.net/ddm/clk/303200191%3B130195067%3Bmhttps://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=CVa7ESM41V6a2IozSogOMm524DKii39VE9LD2rNsCwI23ARABIMqP1Rxg6YKAgOQNoAHUsfrdA8gBAagDAcgDwwSqBJkBT9AQgk9J6aRiOBE__uH2O7qvf1dpdI1j4CashwfcrOpzIDc32pgI9dkB-gHspf4udMU1LDIfWwELwJbHLdyaaMCy0JBgvVb7EX3eH4J6IRoNLpj5QObl4rmn300QRDnvPqGyhH7EkJk2cfClEeDKHlLEbi194RHgqyc6YN-rdFCYiOdwLzZsuuNhSWAdgIgBPz87eEGtemI7iAYBgAeUzoUiqAemvhvYBwHYEwg&num=1&cid=CAASEuRo8VRS36OK9uxJ8QUKH_ZrRQ&sig=AOD64_3YdsF5wSYN-L7QWUknTCrhqqh30w&client=ca-pub-1140485939529848&adurl=https://ad.doubleclick.net/ddm/clk/303200191%3B130195067%3Bm

  • 8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis

    6/7

    5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s

    http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 6/7

    5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Editor

    Buku By Admin

    Naskah Nonfiksi yang Kece Seperti Apa Sih?

    By Admin

    Bermacam Naskah yang Ada di SebuahPenerbitan By Admin

    Related Posts

     Your email address will not be published.

     February 10 @ 08:18:31

    djoko amri

    Aku memang bukan seorang ‘penulis’. Tapi aku sudah berhasil merampungkan

    sebuah tulisanku..yang aku namakan sebuah “novel”..Sayangnya setelah aku

    kirimkan ke sebuah penerbit…eee sudah lama kutunggu.. nggak ada kabar

    beritanya. Yah, impianku menjadi seorang penulis..tak kesampaian..Sedih … dan

    kecewa….Yah sudahlah.

     Reply

     February 11 @ 10:03:56

     Yati Rachmat

    Alhamdulillah, baca postingan anak onlineku di Magelang ini, jadi bisa

    membangkitkan semangat bunda untuk menulis dengan fokus dan disipplin

    waktu harus ditrapkan. Hampir ke-lima-lima-nya tuh bunda banget, hiks, hiks …

    #nangis guling-bulinglah.

     Reply

     March 24 @ 15:44:53

    Winendra Gunawan

    Min Anda seperti matahari yang menyinari dan bagai embun yang menyejukan

     jiwa para penulis. ??

     Reply

     March 24 @ 15:47:58

    Winendra Gunawan

    Gambar bibir kok jadi tanda tanya ya di komentar saya wkwk..

     Reply

     March 24 @ 18:44:55

    Bustomi MenggugatPak Djoko Amri: diterbitkan indie aja pak. Lebih enak. Bisa terbit cepat. Kalau

    laris bakal dilirik kkk sama penerbit major. Semanngat

     Reply

     March 25 @ 08:51:07 

    Rotun DF

    Mimiiinn…aku padamu banget deeeh…*ketjup basah* Eh, ini miminnya

    perempuan yekan? ^^

     Reply

    Latest Comments

    Leave a Reply

    http://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23574#respondhttp://www.nyakrotun.com/http://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23573#respondhttp://www.bustomimenggugat.com/http://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23572#respondhttp://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23571#respondhttp://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23457#respondhttp://www.bundayati.com/http://blogdivapress.com/dvp/5-kebiasaan-buruk-penulis/?replytocom=23451#respondhttp://blogdivapress.com/dvp/bermacam-naskah-yang-ada-di-penerbitan/http://blogdivapress.com/dvp/naskah-nonfiksi-yang-kece/http://blogdivapress.com/dvp/5-hal-yang-tidak-boleh-dilakukan-editor-buku/

  • 8/17/2019 5 Kebiasaan Buruk Penulis

    7/7

    5/13/2016 5 Kebi asaan Bur uk Penul i s

    http://bl ogdi vapr ess.c om /dvp/5- kebi asaan- bur uk - penul i s/ 7/7

    NAME

    EMAIL

    WEBSITE

    Submit Comment

    Back to Top ↑blogdivapress Copyright © 2016.

    http://blogdivapress.com/dvp/