tinjauan pustaka gizi buruk

Upload: puti-hasana-kasih

Post on 28-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    1/34

    I. PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap

    orang tua, perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita

    didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini bersifat

    irreversibel atau tidak bisa pulih kembali (Marimbi, 2010! "nak di bawah lima

    tahun merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan badan yang pesat

    namun pada kelompok ini merupakan kelompok tersering yang menderita

    kekurangan gizi (#roverawati, et al., 2010!

    $izi buruk merupakan suatu kondisi seseorang yang kekurangan gizi,

    atau gizinya di bawah standar rata%rata! Status gizi buruk dibagi menjadi tigabagian, yakni gizi buruk karena kekurangan protein (disebut kwashiorkor, karena

    kekurangan karbohidrat atau kalori (disebut marasmus, dan kekurangan

    keduaduanya! $izi buruk ini biasanya terjadi pada anak balita (bawah lima tahun

    dan ditampakkan oleh membusungnya perut (busung lapar! $izi buruk adalah

    suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi, atau dengan

    ungkapan lain status gizinya berada dibawah standar rata%rata! &at gizi yang

    dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori! $izi buruk (severe

    malnutrition adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan

    gizi, kesehatan dan kedokteran! $izi buruk adalah bentuk terparah dari proses

    terjadinya kekurangan gizi menahun ('ong, et al., 200!

    Menurut hasil United Nations International Childrens Emergency Fund

    ()*+-. dalam Commiting To Child Survival: A romise !ene"ed rogress

    !e#ort 201/ menjelaskan bahwa dari semua kematian anak di bawah usia lima

    tahun hampir setengah atau sekitar tiga juta kematian pertahun disebabkan oleh

    kekurangan gizi atau beberapa gangguan gizi! iga perempat dari anak%anak yang

    terhambat di dunia tinggal di "sia Selatan atau sub%Sahara "frika! ejadian anak

    dengan perawakan pendek adalah yang paling umum di kalangan anak%anak

    miskin dan tinggal di daerah pedesaan! ekurangan gizi tersebut menyebabkan

    resiko tinggi kematian pada balita dengan penyebab tersering kejadian berbagai

    1

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    2/34

    penyakit infeksi, dan memperparah penyakit tertentu serta terhambatnya

    pertumbuhan anak! #erkembangan kejadian perbaikan status gizi dan pengerdilan

    turun sebesar 23 juta pada tahun 10 menjadi sekitar 142 juta tahun 2012!

    5i +ndonesia data yang didapatkan berdasarkan 6iskesdas pada tahun

    2003, 2010 dan 201/ didapatkan hasil prevalensi berat badan kurang

    (under"eight se7ara nasional! #revalensi berat%kurang pada tahun 201/ adalah

    1,48, terdiri dari ,38 gizi buruk dan 1/,8 gizi kurang! 9ika dibandingkan

    dengan angka prevalensi berat%kurang nasional tahun 2003 (1:,;8 dan tahun

    2010 (13,8 terlihat meningkat! #erubahan terutama pada prevalensi gizi buruk

    yaitu dari ,;8 tahun 2003, ;,8 pada tahun 2010, dan ,38 tahun 201/!

    Sedangkan prevalensi gizi kurang naik sebesar 0,8 dari 2003 dan 201/! )ntukmen7apai sasaran M5$ tahun 201 yaitu menurunkan angka kejadian gizi buruk

    kurang sebesar 1,8 maka prevalensi gizi buruk%kurang se7ara nasional harus

    diturunkan sebesar ;8 dalam periode 201/ sampai 201!

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    3/34

    /

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    4/34

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Penentuan Status Gizi

    #enentuan status gizi dilakukan berdasarkan berat badan (? 2004,

    dan 5 2000 ( +5"+, 2011!

    B. Definisi dan Klasifiasi Gizi Bu!u Ana

    Menurut emenkes 2010, gizi buruk dan gizi kurang adalah status gizi

    yang ditentukan berdasarkan indeks berat badan menurut umur (

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    5/34

    bagian, yakni gizi buruk karena kekurangan protein (kwashiorkor, karena

    kekurangan karbohidrat atau kalori (marasmus dan kekurangan kedua%duanya!

    $izi buruk ini biasanya terjadi pada anak balita (bawah lima tahun dan

    ditampakkan oleh membusungnya perut (busung lapar! $izi buruk adalah suatu

    kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan

    lain status gizinya berada di bawah standar rata%rata! &at gizi yang dimaksud bisa

    berupa protein, karbohidrat dan kalori! $izi buruk adalah bentuk terparah dari

    proses terjadinya kekurangan gizi menahun (*elson,201/ !

    riteria anak dengan gizi buruk dibagi menjadi dua (*elson, 201/@

    1! $izi

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    6/34

    masalah utama gizi buruk adalah kemiskinan, pendidikan rendah, ketersediaan

    pangan dan kesempatan kerja! ?leh karena itu untuk mengatasi gizi buruk

    dibutuhkan kerjasama lintas sektor etahanan pangan adalah kemampuan

    keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya

    dalam jumlah yang 7ukup baik maupun gizinya!

    Se7ara garis besar gizi buruk disebabkan oleh karena asupan makanan

    yang kurang atau anak sering sakit, atau terkena infeksi! "supan makanan yang

    kurang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain tidak tersedianya makanan

    se7ara adekuat, pola makan yang salah! ondisi infeksi kronik akan meyebabkan

    kurang gizi dan kondisi malnutrisi sendiri akan memberikan dampak buruk pada

    sistem pertahanan sehingga memudahkan terjadinya infeksi (*elson, 201/!

    D. %anifestasi Klinis Gizi Bu!u Pada Ana

    1! Marasmus

    Marasmus adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat! $ejala yang

    timbul diantaranya muka seperti orangtua (berkerut, tidak terlihat lemak dan

    otot di bawah kulit (kelihatan tulang di bawah kulit, rambut mudah patah dan

    kemerahan, gangguan kulit, gangguan pen7ernaan (sering diare, pembesaran

    hati dan sebagainya! "nak tampak sering rewel dan banyak menangis

    meskipun setelah makan, karena masih merasa lapar!

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    7/34

    a! #erubahan status mental @ 7engeng, rewel, kadang apatis

    b! 6ambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung dan mudah di7abut,

    pada

    7! penyakit kwashiorkor yang lanjut dapat terlihat rambut kepala kusam

    'ajah membulat dan sembab

    d! #andangan mata anak sayu

    e! #embesaran hati, hati yang membesar dengan mudah dapat diraba dan

    terasa

    f! kenyal pada rabaan permukaan yang li7in dan pinggir yang tajam

    g! elainan kulit berupa ber7ak merah muda yang meluas dan berubah

    menjadi

    h! 7oklat kehitaman dan terkelupas

    /! Marasmik%washiorkor

    $ambaran klinisnya merupakan 7ampuran dari beberapa gejala klinis

    kwashiorkor dan marasmus! ondisi ini disebabkan makanan sehari%hari yang

    tidak 7ukup mengandung protein dan juga energi untuk pertumbuhan yang

    normal! #ada penderita marasmus%kwarsiorkor disamping menurunnya berat

    badan A 408 baku median '>?%*>S disertai edema yang tidak men7olok!

    Semua penderita -# berat pada umumnya disertai dengan anemia dan

    defisiensi mikronutrien lain (5epkes 6+, 2011!

    E. Pene$aan Dia$n#sis Gizi Bu!u Pada Ana &De'es( )*11+

    1! "namnesis

    "wal@

    a! ejadian mata 7ekung yang baru saja mun7ulb! Cama dan frekuensi muntah atau diare serta tampilan dari bahan muntah

    atau diare

    7! Saat ken7ing terakhird! angan dan kaki teraba dingin

    Canjutan@

    a! ebiasaan makan sebelum sakit

    b! Makan=minum= menyusui saat sakit

    7! 9umlah makan dan 7airan yang didapat dalam beberapa hari terakhir

    d! ontak dengan penderita 7ampak dalam / bulan terakhire!

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    8/34

    h! "pakah bayi atau anak ditimbang setiap bulan di posyandu

    i! "pakah sudah dapat imunisasi lengkap2! #emeriksaan .isik

    a! "pakah anak tampak sangat kurus=edem pada kedua kaki

    b! anda%tanda terjadinya syok7! Suhu tubuh@ hipotermis atau demam

    d! ehausan

    e! .rekuensi pernafasan dan tipe pernafasan@ gejala pneumonia atau kelainan

    jantung

    f!

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    9/34

    Sea )! "lur #elayanan $izi

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    10/34

    penyulit seperti infeksi, gagal jantung dan sebagainya!

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    11/34

    Tabel /.9adwal #engobatan dan #erawatan "nak $izi

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    12/34

    Tabel 0.>asil pemeriksaan dan tindakan pada anak gizi buruk

    12

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    13/34

    1/

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    14/34

    a! "tasi=7egah hipoglikemia

    >ipoglikemia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak

    dengan gizi buruk! "nak gizi buruk dianggap hipoglikemia bila kadar glukosa

    darah A / mmol=C atau ; mg=dl! >ipoglikemia biasanya juga terjadi

    bersamaan dengan hipotermia! anda lain hipoglikemia adalah letargis, nadi

    lemah, dan kehilangan kesadaran! ematian karena hipoglikemia pada anak

    gizi buruk, kadang%kadang hanya didahului dengan tanda seperti mengantuk

    saja! 5i unit pelayanan kesehatan yang belum mampu memeriksa kadar

    glukosa darah, setiap anak gizi buruk yang datang harus dianggap mengalami

    hipoglikemia! ?leh karena itu harus segera mendapat perawatan dan

    penanganan sebagai penderita hipoglikemia!

    1;

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    15/34

    Tabel .ara Mengatasi >ipoglikemia

    b! "tasi=7egah hipotermia

    "dalah suatu keadaan tubuh dimana suhu aksiler A/4 ! >ipotermia

    biasanya terjadi bersama%sama dengan kejadian hipoglikemia! >ipotermia danhipoglikemia pada anak gizi buruk biasanya merupakan tanda dari adanya

    infeksi sistemik yang serius! Semua anak gizi buruk dengan hipotermia harus

    mendapat pengobatan untuk mengatasi hipoglikemia dan infeksi! adangan

    energi anak gizi buruk sangat terbatas, sehingga tidak mampu memproduksi

    panas untuk mempertahankan suhu tubuh! Setiap anak harus dipertahankan

    suhu tubuhnya dengan menutup tubuhnya dengan penutup yang memadai!

    indakan menghangatkan tubuh adalah usaha untuk menghemat penggunaan

    7adangan energi pada anak tersebut!

    1

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    16/34

    Tabel 2! ara Memulihkan dan Mempertahankan "gar Suhu "nak

    etap ?ptimal

    7! "tasi atau 7egah dehidrasieberhasilan penanganan anak sakit dengan gizi buruk tidak hanya tergantung

    pada obat%obatan yangdiberikan, tapi juga ketepatan dalam mengatasi

    14

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    17/34

    komplikasi yang mun7ul! .isiologi pada anak dengan gizi buruk se7ara

    komplet berbeda dengan anak%anak normal umumnya sehingga penanganan

    biasa yang dilakukan pada anak normal bisa menjadi fatal pada anak dengan

    gizi buruk! Seperti 7ontoh diagnosis dan penatalaksanaan diare dan dehidrasi

    pada anak gizi buruk yang jelas berbeda, dimana pemberian 7airan standar

    yang 7ukup sering dapat memi7u terjadinya overload dan kematian akibat

    gagal jantung ($olden, 2010!

    anda klinis yang sering dijumpai pada anak gizi buruk dengan dehidrasi

    adalah @

    1 "da riwayat diare sebelumnya

    2 Cetargi

    / "nak gelisah dan rewel; idak ada air mata

    Mulut dan lidah kering4 embalinya turgor kulit lambat

    3 "nak sangat kehausan

    : Mata 7ekung *adi lemah

    10 angan dan kaki teraba dingin

    11 "nak tidak buang air ke7il dalam waktu 7ukup lama!

    9ika anak masih menyusui, teruskan "S+ dan berikan setiap setengah

    jam sekali tanpa berhenti! 9ika anak masih dapat minum, lakukan tindakan

    rehidrasi oral dengan memberi minum anak 0 ml (/ sendok makan setiap /0

    menit dengan sendok! airan rehidrasi oral khusus untuk gizi buruk disebut

    6eSoMal! 9ika tidak ada 6eSoMal untuk anak dengan gizi buruk dapat

    menggunakan oralit yang dien7erkan 2 kali! 9ika anak tidak dapat minum,

    lakukankan rehidrasi intravena (infus 7airan 6inger Caktat=$lukosa 8 dan

    *aC dengan perbandingan 1@1!

    d! oreksi gangguan keseimbangan elektrolit

    #ada semua gizi buruk terjadi gangguan keseimbangan elektrolit

    diantaranya adalah kelebihan natrium (*a tubuh, walaupun kadar *a plasma

    rendah dan defisiensi kalium ( dan magnesium (Mg! etidakseimbangan

    elektrolit ini memi7u terjadinya edema dan, untuk pemulihan keseimbangan

    13

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    18/34

    elektrolit diperlukan waktu paling sedikit 2 minggu! 9angan mengobati edema

    dengan pemberian diuretika! indakan yang dapat dilakukan adalah

    pemberian makanan yang mengandung sumber mineral dan 7airan rehidrasi!

    e! ?bati=7egah infeksi

    Sebagian besar penelitian menunjukkan hasil bahwa prevalensi anak dengan

    gizi buruk yang mengalami infeksi 7ukup tinggi sehingga direkomendasikan

    penggunaan antibiotik rutin pada anak%anak gizi buruk yang menunjukkan

    tanda%tanda infeksi! #ada $izi buruk, tanda yang umumnya menunjukkan

    adanya infeksi seperti demam seringkali tidak tampak, oleh karena itu pada

    semua -# berat=$izi buruk se7ara rutin diberikan antibiotik spektrum luas!

    Daksinasi ampak bila anak belum diimunisasi dan umur sudah men7apai bulan! Mengingat pasien -# berat=$izi buruk umumnya juga menderita

    penyakit infeksi, maka lakukan pengobatan untuk men7egah agar infeksi tidak

    menjadi lebih parah (rehan et al:201/!

    f! Mulai pemberian makanan#emberian diet pada gizi buruk dibagi dalam / fase, yaitu fase stabilisasi, fase

    transisi, fase rehabilitasi! #ada fase Stabilisasi ( 1%2 hari perlu pendekatan

    yang sangat hati%hati, karena keadaan faal anak sangat lemah dan kapasitas

    homeostatik berkurang! #emberian makanan harus dimulai segera setelah

    anak dirawat dan diran7ang sedemikian rupa sehingga energi dan protein

    7ukup untuk memenuhi metabolisme basal saja! #ada anak dengan selera

    makan baik dan tidak edema, maka tahapan pemberian formula bisa lebih

    7epat dalam waktu 2%/ hari (setiap 2 jam!

    1:

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    19/34

    Tabel3!#emberian airan dan Makanan )ntuk Stabilisasi

    1

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    20/34

    Tabel 3. Pebe!ianairan dan Makanan )ntuk Stabilisasi

    20

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    21/34

    21

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    22/34

    Tabel 1*.#emberian airan dan Makanan )ntuk Stabilisasi

    22

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    23/34

    Tabel 11.#emberian airan dan Makanan )ntuk Stabilisasi

    2/

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    24/34

    Tabel 1).#emberian airan dan Makanan )ntuk Stabilisasi

    2;

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    25/34

    2

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    26/34

    Tabel 1/.#emberian airan dan Makanan )ntuk Stabilisasi

    24

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    27/34

    Tabel 10.#emberian airan dan Makanan )ntuk Stabilisasi

    23

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    28/34

    g! .asilitasi tumbuh%kejar (catch u# gro"th

    2:

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    29/34

    #ada fase ini meliputi 2 fase yaitu fase transisi dan fase rehabilitasi! #ada fase

    transisi (minggu ke dua pemberian makanan diberikan se7ara berlahan%lahan

    untuk menghindari risiko gagal jantung yang dapat terjadi bila anak

    mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak se7ara mendadak! Setelah fase

    transisi dilampaui, anak diberikan formula makanan untuk fase rehabilitasi

    (minggu ke / %3 untuk tumbuh kejarnya! #ada fase rehabilitasi dilakukan

    pemantauan untuk menilai kemajuan perkembangan anak berdasarkan

    ke7epatan pertambahan badan! e7epatan pertambahan badan dikatakan baik

    jika kenaikan berat badan 0 g=g

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    30/34

    Tabel 1.#emberian airan dan Makanan )ntuk .ase ransisi dan 6ehabilitasi

    /0

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    31/34

    h! oreksi defisiensi nutrien mikroSemua pasien gizi buruk mengalami kurang vitamin dan mineral! 'alaupun

    anemia biasa terjadi, jangan tergesa%gesa memberikan preparat besi (.e!unggu sampai anak mau makan dan berat badannya mulai naik (biasanya

    pada minggu ke 2! #emberian besi pada masa stabilisasi dapat memperburuk

    keadaan infeksinya!

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    32/34

    ; erapi bermain terstruktur

    Sarankan @

    Memberikan makanan dengan porsi ke7il dan sering, sesuai dengan umur

    anakMembawa anaknya kembali untuk kontrol se7ara teratur @

    a

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    33/34

    III. KESI%PULAN

    1! $izi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan karena kekurangan

    asupan energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu lama! "nak

    disebut gizi buruk apabila berat badan dibanding umur tidak sesuai (selama /bulan berturut%turut tidak naik!

    2! Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi buruk karena kekurangan

    protein (kwashiorkor, karena kekurangan karbohidrat atau kalori (marasmus dan

    kekurangan kedua%duanya!

    /! #enyebab terjadinya gizi buruk di penagruhi oleh dua hal, diantaranya adalah

    penyebab langsung dan penyebab tidak langsung

    ;! #rinsip dasar pelayanan rutin gizi buruk yang penting dilakukan berupa 10

    langkah yaitu atasi=7egah hipoglikemia, atasi=7egah hipotermia, atasi=7egah

    dehidrasi, koreksi gangguan keseimbangan elektrolit, obati=7egah infeksi, mulai

    pemberian makanan, fasilitasi tumbuh%kejar (7at7h up growth, koreksi defisiensi

    nutrien mikro dan melakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi=mental

    //

  • 7/25/2019 Tinjauan Pustaka Gizi Buruk

    34/34

    DA,TAR PUSTAKA

    $olden M >! 2010! -volution of *utritional Management of "7ute Malnutrition!

    Indian ediatrics! Dol ;3@ 443%43:!

    +katan 5okter "nak +ndonesia (+5"+! 2011. Asuhan Nutrisi ediatric 'ediatric

    Nutrition Care(. ) *utrisi dan #enyakit Metabolik!

    ementerian esehatan 6epublik +ndonesia! 2011!)u*u I: )agan Tatala*sana Ana*

    +ii )uru*.

    ementerian esehatan 6epublik +ndonesia! 2011!)u*u II: etun-u* Te*nis

    Tatala*sana Ana* +ii )uru*.liegman 6 M, Stanton < ., S7hor * ., 9oseph S $, , Ca$rone C et al. 201/! "ntibioti7s as #art of the Management

    of Severe "7ute Malnutrition! he *ew -ngland 9ournal of Medi7ine! Dol

    /4:@;2%;/'ong > 9, Moy . M, *air S! 201;! 6isk .a7tors of Malnutrition among #res7hool

    hildren in erengganu Malaysia@ ase%7ontrol Study!)1C u&lic 2ealth.

    1;@:3!