baik & buruk pltmh

IMIDAPIntegrated Microhydro Development and Application Program

BAIK & BURUKdari

Mini/Mikro Hidro

BAIK & BURUK dari Mini/Mikro Hidro

BAIK & BURUKdari Mini/Mikro Hidro

Baik dan Buruk PLTMH / Klaus Jorde, Ekart Hartmann, Heinz Unger; penerjemah Ivi Anggraeni; pendamping Catoer Wibowo. Cet. 1. Jakarta : Integrated Microhydro Development and Application Program (IMIDAP)x, 159 hlm Judul asli : Good and Bad of Mini Hydro Power

Hak penerjemah dan penerbit dilindungi Undang-UndangCetakan pertama April 2010Pengarang : Klaus Jorde, Ekart Hartmann, Heinz UngerPenerjemah : Ivi AnggraeniPendamping : Catoer WibowoSetting : Lukman HakimDesain Sampul : Sesuai Edisi Asli Bahasa InggrisDicetak oleh : Integrated Microhydro Development and Application Program (IMIDAP)Penerbit : Integrated Microhydro Development and Application Program (IMIDAP)

IMIDAPINTEGRATED MICROHYDRO DEVELOPMENT AND APPLICATION PROGRAMJl. HR. Rasuna Said, Blok X-2, Kav 7-8, KuninganJakarta 12950, IndonesiaPhone : +62 (0)21 527 8027Fax : +62 (0)21 529 63820Websites : http://www.imidap.org http://www.djlpe.esdm.go.id http://www.energiterbarukan.net http://www.aseanenergy.org http://agmhp.aseanenergy.org http://www.gtz.de/energy

Edisi asli bahasa inggrisberjudul Good & Bad of Mini Hydro PowerDiterbitkan oleh : ASEAN Centre for Energy (ACE)

Buku ini diterbitkan dalam rangka pengadaan buku teks untuk stakeholder mikrohidro, IMIDAP bekerjasama dengan UNDP dan GEF, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

ii

Klaus Jordewith the resources of Entec AG

Ekart Hartmann, Heinz Unger

Edited by

Roman RitterGTZ

ASEAN-German Mini Hydro Project(AGMHP)

GOOD & BADof

Mini Hydro Power

Reference to the original publication in English language

BAIK & BURUK dari Mini/Mikro Hidroiv

Imprint

GOOD & BADof Mini Hydro Power

Authors: Klaus Jorde with the resources of Entec AG;Ekart Hartmann, Heinz Unger

Editing:Roman Ritter, GTZ

Photos, drawings and graphics provided by: The Indonesian-German Mini Hydro Power Project (MHPP)

Published by: The ASEAN Centre for Energy (ACE)under the direction of its Executive Director, Nguyen Manh Hung,supported by the ASEAN-German Mini Hydro Project (AGMHP)

Jl. HR. Rasuna Said, Blok X-2, Kav 7-8, KuninganJakarta 12950, IndonesiaPhone : +62 (0)21 527 8027Fax : +62 (0)21 529 63820Websites : http://www.aseanenergy.org http://agmhp.aseanenergy.org http://www.gtz.de/energy

First published by ACE in June 2009

Photographs, drawings and any other graphical elements are intellectual copyright protected and therefore must not be extracted separately from this publication. However, complete chapters of this book may be translated into other languages and thereby be reproduced for training purposes, provided the publisher is informed of these purposes and proper acknowledgements are made.

Disclaimer:The publication has been prepared to illustrate good & bad practice examples in micro and mini hydro power planning, implementation, operation & management. While all reasonable care has been taken in the preparation of this publication, the authors, editors, ACE, AGMHP, Entec AG, GTZ, MHPP, PT Entec Indonesia and any other individuals and parties involved accept no responsibility for damage, injury or any other undesirable events resulting from its application or interpretation.The ultimate responsibility for quality, reliability and safety remains with designers, suppliers, installation teams and operating agencies. It is strongly recommended that any design, construction, electrical or mechanical installation, operation, maintenance and repair works are carried out and/or supervised and checked by qualified technicians and engineers only.

ISBN : 978-979-8978-26-5/978-979-8978-27-2



Daftar Isi

Volume 2

4 TRANSMISI & DISTRIBUSI 1614.1 Hal-hal Mendasar Umum 1624.1.1 Dasar Perencanaan Jaringan, Design dan Layout 1624.1.2 Pengaruh Adanya Kegiatan Ekonomi Produktif Pada Perencanaan Jaringan 1634.2 Komponen Utama 1644.2.1 Terminal Trafo 1644.2.2 Tiang dan Jaringan Distribusi 1684.2.3 Koneksi Kabel 1704.2.4 Perawatan 178 5 INSTALASI RUMAH 1815.1 Hal-hal Mendasar Umum 1825.2 Elemen Utama 1835.2.1 Sambungan Layanan Listrik 1845.2.2 Peralatan Pembatas Arus 1865.2.3 Meteran 1885.2.4 Pengkabelan Di Rumah dan Peralatan Lain 192 6 PENGELOLAAN & ADMINISTRASI 2016.1 Partisipasi dan Mobilisasi Masyarakat 2026.2 Pembentukkan Lembaga Pengelola 2076.3 Peningkatan Kapasitas dan Pelatihan 2106.4 Kebijakan Mengenai Tarif 2116.5 Pengelolaan Keuangan 2156.6 Pengawasan dan Dokumentasi 216 7 PEMANFAATAN ENERGI 219

v


Volume 1

1 IDENTIFIKASI POTENSI 11.1 Umum 21.2 Pembangkit Listrik Tenaga Air "Run of River" 21.3 Kelayakan 41.3.1 Identifikasi Potensi dan Pengukuran Debit Air 41.3.2 Perhitungan Kasar Potensi Energi Air dan Listrik 61.3.3 Perkiraan Beban Listrik 71.3.4 Bagaimana Mengukur Debit Air? 71.3.5 Pengukuran Debit dan Flow Duration Curve 141.3.6 Pengukuran Head (Perbedaan Ketinggian) 151.3.7 Data Proyek Secara Umum 241.3.8 Sinergi, Kepemilikan dan Pengelolaan 261.3.9 Pasokan dan Permintaan Energi 271.3.10 Konsultan 29 2 BANGUNAN SIPIL 312.1 Dasar-dasar Konstruksi 322.2 Komponen Individual 442.2.1 Bendung dan Intake (Bangunan Penyadap) 442.2.2 Sand Trap (Bak Penenang) Settling Basin 532.2.3 Saluran Headrace (Saluran Pembawa) 572.2.4 Forebay (Bak Penampung) 702.2.5 Trash Rack (Saringan) 752.2.6 Spillway (Saluran Pelimpah) 812.2.7 Penstock (Pipa Pesat) dan Penyangganya 852.2.8 Rumah Pembangkit and Tailrace (Saluran Pembuang) 97 3 PERALATAN ELEKTRIKAL MEKANIKAL 1053.1 Dasar 1063.2 Komponen Individual 1113.2.1 Turbin 1113.2.2 Elemen Utama dari Generator 1173.2.3 Panel, Alat Kontrol, dan Ballast 1213.2.4 Di Dalam Rumah Pembangkit 1293.2.5 Pengkabelan di Rumah Pembangkit 1363.2.6 Transmisi Mekanik 1433.2.7 Peralatan Kerja dan Suku Cadang 152

vi


SambutanDirektur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

Dalam rangka memenuhi permintaan energi yang meningkat dengan pesat, Pemerintah telah menetapkan kebijakan energi nasional yang antara lain bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan energi fosil terutama minyak bumi dengan mendorong pengembangan berbagai energi terbarukan termasuk mikrohidro. Kebijakan tersebut diikuti dengan penerbitan berbagai regulasi yang dapat mempercepat pengembangannya. Pada dasarnya kebijakan energi nasional tersebut sekaligus bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca terutama CO2 yang memberikan dampak negatif berupa pemanasan global dan mengakibatkan perubahan iklim.

Sebagai salah satu jenis sumber energi yang ramah terhadap lingkungan, prospek pengembangan mikrohidro ke depan sangat baik. Namun demikian, keberhasilan pengembangan satu unit mikrohidro memerlukan suatu kajian yang komprehensif agar terjamin keberlanjutannya. Selain itu, perlu disiapkan tenaga profesional yang akan menanganinya.

Dengan tujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan didukung oleh pendanaan dari Global Environment Facility (GEF) melaksanakan Integrated Microhydro Development and Application Program (IMIDAP). Diharapkan program ini dapat mempercepat pengembangan mikrohidro melalui pengembangan kapasitas sehingga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap upaya mitigasi perubahan iklim.

Salah satu kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan IMIDAP adalah menyusun dan menerbitkan Buku Pedoman Studi Kelayakan Pembangunan Mikrohidro yang terdiri dari beberapa seri, yaitu : i) Buku Utama Pedoman Studi Kelayakan PLTMH, ii) Buku Pedoman Pra Studi Kelayakan (Feasibility Study) Mikrohidro, iii) Buku Pedoman Studi Kelayakan Sipil, iv) Buku Pedoman Studi Kelayakan Mekanikal Elektrikal, v) Buku Pedoman Studi Kelayakan Hidrologi, vi) Buku Pedoman Studi Kelayakan Ekonomi/Finansial, vii) Buku Pedoman Standardisasi dan Peralatan PLTMH, viii) Buku Pembiayaan Mikrohidro, ix) Buku Pedoman Studi Sosial Budaya, x) Buku Panduan Pengembangan Usaha Produktif di Lokasi PLTMH, xi) Buku Pedoman Pelaksanaan Studi Kelayakan Lingkungan, xii) Buku Pedoman Studi Komprehensif Berkelanjutan, xiii) Buku Pedoman Penyusunan Laporan Studi Kelayakan Teknis, xiv) Buku Mini & Mikro Hidro : Harmoni Alam dan Peluang Bisnis, xv) Buku Baik dan Buruk dari Mini/Mikro Hidro, serta xvi) Road Map of Micro Hydro.

Sebagai akhir kata, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada IMIDAP atas penerbitan buku-buku pedoman dan terbitan lainnya di bidang mikrohidro. Semoga semuanya bermanfaat sebagaimana yang diharapkan dalam mendukung pengembangan mikrohidro dan mempercepat pembangunan ketenagalistrikan yang sekaligus melestarikan fungsi lingkungan.

Jakarta, Desember 2009Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

J. Purwono

vii


Kata PengantarKeberhasilan dan keberlanjutan suatu pembangunan mikrohidro sangat ditentukan oleh suatu kajian dan perencanaan yang baik. Banyak mikrohidro yang telah dibangun dan setelah diserahkan kepada masyarakat tidak lama kemudian mengalami kerusakan dan tidak beroperasi. Hal ini antara lain disebabkan karena kurang baiknya suatu studi kelayakan yang dibuat. Studi kelayakan untuk pembangunan mikrohidro hendaknya tidak hanya memperhatikan aspek teknis saja, aspek non teknis seperti sosial budaya masyarakat setempat sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan dan keberlanjutan mikrohidro.

Agar pengembangan mikrohidro dapat terlaksana dengan baik perlu dilakukan usaha untuk peningkatan sumber daya lokal termasuk instansi pemerintah daerah dan stakeholder yang terkait dalam pengembangan mikrohidro baik melalui pelatihan maupun penyediaan literatur berupa buku pedoman yang dapat dijadikan panduan dalam membuat suatu studi kelayakan pengembangan mikrohidro yang baik, mengingat potensi mikrohidro ada di daerah.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah yang telah menerbitkan beberapa kebijakan dan regulasi di bidang energi terbarukan antara lain Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 31 Tahun 2009 tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) dari Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan Skala Kecil dan Menengah atau Kelebihan Tenaga Listrik. Peraturan tersebut memberikan kesempatan kepada pihak pengembang (swasta/koperasi/BUMD) membangun mikrohidro sebagai basis usaha dengan menjual energi listriknya kepada PLN (on grid) dengan harga yang layak, tidak memerlukan negosiasi dengan PT PLN (Persero) serta tidak perlu izin Menteri. Dengan regulasi dan kebijakan Pemerintah ini diharapkan para pengembang tertarik untuk mengembangkan mikrohidro dan tentunya memerlukan studi kelayakan pembangunan mikrohidro.

Sejalan dengan hal tersebut Global Environment Facility (GEF) dan United Nations Development Programme (UNDP) telah memberikan bantuan dalam bentuk hibah kepada Pemerintah Indonesia c.q. Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi melalui program Integrated Microhydro Development and Application Program (IMIDAP) untuk menghapus kendala dan mempercepat pengembangan mikrohidro di Indonesia. Sesuai dengan Project Document (Prodoc), IMIDAP telah melakukan beberapa kali pelatihan dan pertemuan tentang Studi Kelayakan Pembangunan Mikrohidro kepada pejabat pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), tokoh masyarakat dan para pengembang yang terkait dengan pengembangan mikrohidro di daerah.

Saat ini IMIDAP telah menyusun beberapa buku pedoman, yaitu : Buku Utama Pedoman Studi Kelayakan Mikrohidro, Buku Pedoman Studi Kelayakan Sipil, Buku Pedoman Studi Kelayakan Mekanikal Elektrikal, Buku Pedoman Studi Kelayakan Hidrologi, Buku Pedoman Studi Kelayakan Ekonomi/Finansial, Buku Pedoman Teknis Standardisasi dan Peralatan PLTMH, Buku Pedoman Pembiayaan Mikrohidro, Buku Pedoman Pra Studi Kelayakan (Feasibility Studi) Mikrohidro, Buku Panduan Pengembangan Usaha Produktif di Lokasi PLTMH, Buku Pedoman Studi Sosial Budaya, Buku Pedoman Pelaksanaan Studi Kelayakan Lingkungan, Buku Pedoman Studi Konprehensif Berkelanjutan, Buku Pedoman Penyusunan Laporan Studi Kelayakan Teknis, Buku Mikro & Mini Hidro: Harmoni Alam dan Peluang Bisnis, dan Buku Baik dan Buruk dari Mini/Mikro Hidro serta Buku Road Map of Micro Hydro.

Selanjutnya dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam penyusunan buku pedoman ini, kami berharap semoga Buku Baik dan Buruk dari Mini/Mikro Hidro ini dapat dijadikan panduan dan bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi pemangku kepentingan agar keberlangsungan dan keberlanjutan pengembangan mikrohidro dapat berjalan dengan baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan.

Kami menyadari bahwa Buku Baik dan Buruk dari Mini/Mikro Hidro ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami mengharapkan masukan serta saran dari semua pihak untuk penyempurnaannya.

Jakarta, Desember 2010Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

selaku National Project Director IMIDAP

Ratna Ariati

viii


Foreword

The urgent call for reducing the carbon footprint of our economies combined with the worlds ever growing demand for scaling-up access to energy is a priority challenge on the global agenda which defines the role for renewables.

Renewable energies offer climate-friendly, low risk technology options for decentralized power generation. In remote areas, utilizing local renewables to support the development of poor rural communities is often more economically viable than transporting diesel fuel or expanding the national electricity grid over long distances. In locations where however the network infrastructure is already in place, harnessing natural resources for feeding power into the central grid also offers an important source of local income that contributes to macroeconomic stability by gaining independence from price-volatile fossil fuels.

In the light of this, the Association of South East Asian Nations (ASEAN) is emphasizing the need to strengthen the development of renewable energies. Promoting mutual cooperation for the transfer of knowledge and skills in order to narrow development gaps among the ASEAN countries, to empower the regions peoples, and ultimately to alleviate poverty is seen as the way forward.

With this publication, GOOD & BAD of Mini Hydro Power, the ASEAN Centre for Energy (ACE) aims to provide valuable lessons from experiences gained in one member country for the dissemination of good practices throughout the whole region. This is intended to support the capacity development of ASEANs human resources in the sustainable planning, design, implementation, management, operation and maintenance of mini hydro power (MHP).

The two underlying principles of this book are: a picture is worth a thousand words and the only real mistake is the one from which we learn nothing. Thus along the sequence from water to wire contrasting pictures of good & bad examples are provided to illustrate what actually defines the difference. Each picture is complemented by short explanations so that the book can serve as a technical training manual that offers direct and easy-to-understand guidance.

Although MHP is a relatively mature and cost-competitive energy technology, a lot of mistakes are still being made which lead to increased maintenance cost, reduced power output, shortened service life or even physical danger. The good news is that in many cases it is only small changes which need to be made doing things the right way often requires no more funds than doing them the wrong way. However, what is definitely required is a proper awareness and expertise among hydro practitioners and their principals for whom, quite literally, knowledge is power.

Nguyen Manh Hung Roman RitterACE, Executive Director GTZ, Principal Advisor AGMHP


ix


Acknowledgements

This book draws on countless photographs and experiences which have been collected in practically applying international MHP know-how for the successful improvement of mini hydro power implementation in Indonesia.

Therefore special thanks go to the Indonesian Directorate General for Electricity and Energy Utilization (DGEEU) and its Mini Hydro Power Project (MHPP) which has been jointly implemented for more than 10 years by DGEEU and GTZ, the German Technical Cooperation Deutsche Gesellschaft fr Technische Zusammenarbeit.

Big thanks also go to the team of authors who made great efforts in bringing together Entecs expertise in MHP development with the didactical concept of using contrasting pictures which require only short explanations to point out the decisive difference.

Last but certainly not least, the ASEAN Centre for Energy (ACE) is highly grateful to the German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ) for its continuous support of the ASEAN-German Mini Hydro Project (AGMHP) which provided the necessary resources for compiling this publication.

Nguyen Manh HungACE, Executive Director


x

Transmisi & Distribusi

161BAIK & BURUK dari Mini/Mikro Hidro

4. Transmission &Distribution


162 BAIK & BURUK dari Mini/Mikro Hidro

4.1 HAL-HAL MENDASAR UMUM

Jaringan listrik terisolasi yang kecil

Gambar diatas menunjukkan elemen utama sebuah jaringan listrik terisolasi yaitu kabel transmisi , trafo dan kabel distribusi.Pada rumah pembangkit, tegangan rendah dari generator dinaikkan tegangannya dengan trafo step up menjadi tegangan tinggi untuk mengurangi rugi-rugi listrik saat listrik ditransmisikan dalam jarak yang jauh. Dalam jaringan terisolasi dengan jarak pendek, dianggap cukup menaikkan tegangan ke tegangan menengah.Kabel transmisi biasanya berakhir di pusat desa. Dari situ tegangan diturunkan lagi dengan trafo step down ke tegangan rendah untuk disalurkan ke rumah-rumah dan fasilitas industri kecil melalui jaringan distribusi.

4.1.1 Dasar Perencanaan Jaringan, Design dan Layout

Dalam membuat tata jaringan yang tepat diperlukan keahlian dan pengalaman yang mendalam. Karena pekerjaan ini hanya dilakukan oleh orang terlatih dan profesional, maka hanya beberapa poin yang disebutkan di bawah ini :t Buatlah tata jaringan mulai dari rumah pembangkit ke pelanggan. Usahakan untuk

melayani semua pelanggan potensialt Jarak dari rumah pembangkit ke jaringan dan dari jaringan ke pelanggan diusahakan

sependek mungkin o semakin pendek kabel jaringan akan mengurangi rugi-rugi listrik dan biaya sistem

t Tentukan posisi tiang secara tepat o cari tempat yang kering, lokasi yang mudah dan ketinggian dari tanah yang cukup

t Ketinggian dari tanah yang cukup akan menentukan jarak maksimum dari dua tiang. Jarak dua tiang tidak boleh lebih terlalu jauh dari 30 50 m



t Ketinggian dari tanah harus mengikuti aturan setempat; untuk kabel bertegangan rendah setidaknya:

- 4.5 m jika tidak di pinggir jalan - 5 m di pinggir jalan - 5.5 m untuk kabel yang menyeberangi jalant Untuk kabel dengan tegangan menengah, ketinggian dari tanah harus lebih tinggi,

sesuaikan dengan peraturan setempatt Tentukan jenis, diameter dan panjang kabel yang sesuai dengan kebutuhan. Demikian

juga jumlah tiang, jenis dan bahan tiang, serta perlengkapan dan peralatan penunjang di atas tiang

4.1.2 Pengaruh Adanya Kegiatan Ekonomi Produktif pada Perancangan Jaringan

Apabila listrik hanya digunakan untuk penerangan, TV dan peralatan rumah dengan watt yang kecil, maka jaringan distribusi listrik dapat dirancang menjadi jaringan 1 fasa yang murah.

Tetapi, agar pengguna bisa mendapatkan manfaat secara maksimal listrik PLTMH, dan agar kegiatan ekonomi produktif dengan listrik bisa berjalan dibutuhkan jaringan 3 fasa. Bagaimana melayani setiap rumah tanpa menggunakan jaringan 3 fasa yang biayanya mahal, dapat dilihat pada gambar diatas.



4.2 KOMPONEN UTAMA 4.2.1 Terminal Trafo

Elemen utama & prinsip perancangan terminal trafo:

t Kabel tegangan menengah berada di atas pada jaringan transmisi yang cukup panjang dengan arus yang kecil (panjang jaringan lebih dari 1 - 3 km)

t Elemen pelindung (anti petir, pemutus arus, pelindung arus berlebih) tergantung peraturan setempat

t Tiang beton lengkap dengan insulator (peralatan yang ada di ujung atas tiang) t Trafo diletakkan pada platform yang dinaikkan untuk keselamatan umumt Jaringan tegangan rendah diletakkan di bawah kabel tegangan menengah untuk kabel

transmisi yang pendek dengan arus yang lebih tinggi (panjang jaringan lebih rendah dari 1-3 km)



Contoh yang baik untuk terminal trafo

Mengapa ini contoh yang baik?

t Trafo tidak dapat dijangkau manusia dan binatangt Dipasang cukup tinggi sehingga tidak ada orang yang dapat menjangkaunya tinggi

minimum dari tanah tergantung dari peraturan setempat

t Trafo dipasang secara permanen pada rangka besi, dan ditahan dua tiang betont Kabel tersusun rapi dan sistem mudah dipelajari



Contoh yang buruk dari terminal trafo

Mengapa ini contoh yang buruk?

t Letak trafo dapat dijangkau oleh manusia ataupun binatang. Bisa mencelakakan manusia secara tidak sengaja

t Resiko terjadinya kecelakaan dan kematian amat tinggit Amat mudah disabotase

Bagaimana memperbaikinya?

t 5SBGPIBSVTKBVIEBSJKBOHLBVBO - Dengan menaikkan trafo sedikitnya setinggi 4 m diatas tanah atau - Pasang pagar yang kuat untuk melindungi peralatan

t Setiap trafo harus dihubungkan dengan sistem pentanahant Pemasangan kabel harus jelas, disusun dengan rapi dan dipasang dengan ketinggian

minimal 4.5 m untuk jaringan tegangan rendah dan lebih tinggi untuk jaringan tegangan medium



Contoh yang baik untuk terminal trafo


t Pagar yang sesuai untuk melindungi trafo dari masuknya orang atau binatang yang tidak dikehendaki

t Trafo yang letaknya ditanah memudahkan perawatant Pagar melindungi masuknya orang yang tidak berkepentingan dan binatangt Tinggi pagar minimum 2 mt Kerikil di sekitar trafo menjaga peralatan dan sekitarnya agar cukup kering



4.2.2 Tiang dan Jaringan Distribusi

Contoh yang buruk untuk tiang dan jaringan distribusi


t Tiang distribusi tampak tidak aman, dibuat dengan tidak baik dan tidak ada penunjangt Jaringan kabel tidak bebas, tanaman terlalu dekat dengan kabelt Jarak minimum ketinggian tiang dan kabel tidak dipenuhi menyebabkan kondisi yang

sangat berbahaya

t Trafo terletak di atas tanah; kabel yang telanjang bisa membahayakan manusia dan binatang


t Perbaiki kondisi pemasangan yang berbahaya di atas dengan meminta orang yang terlatih dan secara profesional yang diijinkan untuk melakukannya



Contoh yang baik dari tiang distribusi dan jaringan


t Tiang berdiri dengan sempurna dan distabilkan dengan kabel penyangga (guy wire)t Semua kabel dipasang secara kuat ke perlengkapan pengikat di atas tiang t Pemasangan kabel terlihat bagus, dibuat dan disangga dengan baikt Instalasi bebas dari gangguan, tidak ada rumah, pohon atau tanaman dekat dengan

kabel

t Jarak ketinggian dari tanah sesuai ketentuan. Apabila seseorang melewati jaringan, tidak ada resiko terkena kabel telanjang yang sangat berbahaya

t Kabel dipasang pada tiang beton, membuat jaringan lebih kokoh dan kuatt Service drop ke panel ada didalam saluran kabel dan dipasang pada tiangt Panel tidak dapat dijangkau oleh orang yang tidak berkepentingan



4.2.3 Koneksi Kabel

Koneksi kabel yang buruk


t 4BNCVOHBOLBCFMUJEBLCPMFINFOHHVOBLBOTJNQVMEBOTFMPUJQt Sambungan kabel tidak menggunakan klem

CATATAN:

SAMBUNGAN YANG TIDAK SEMPURNA RENTAN PUTUS o KABEL AKAN JATUH KE TANAH YANG MEMBAHAYAKAN ORANG DAN LINGKUNGAN!



Sambungan kabel yang baik


t Klem terbagi dalam dua bagian dimana keduanya dikencangkan kembali setelah kabel dipasang

t Klem akan mampu menahan tegangan kabel diantara dua tiangt Hanya klem standar yang dipergunakan untuk menghindari putusnya kabel selama

operasional



Sambungan kabel yang buruk


t Klem tidak dipergunakan untuk menyambung kabel, malah menggunakan kabel itu sendiri

t Tanpa klem dan kotak koneksi, penyambungan dilakukan secara asal-asalant Kabel yang telanjang tanpa insulasi beresiko mencederai orang


t Perbaikan hanya dilakukan oleh orang yang profesionalt Gunakan alat dan aksesoris yang tepat untuk sambungan kabelt Buatlah semua sambungan dengan hati-hati dan gunakan kotak koneksi dimana klem

ada di dalamnya

CATATAN:

SAMBUNGAN KABEL YANG TIDAK BAIK BERBAHAYA BAGI SISTEM DAN BISA MENYEBABKAN KECELAKAAN ATAU KEBAKARAN!



Sambungan kabel yang baik


t Tiang pelayanan yang dirancang dan dibuat dengan baik, jenis beton dan di atas pondasi yang kuat

t Kabel teratur dan dipasang kuat pada tiangt Panel dan sekeringnya dibuat dengan baik dan amant Kabel penyangga mengurangi tegangan pada tiang yang disebabkan kabel



Contoh yang buruk dari sambungan kabel


t Sambungan tidak diatur secara sistematik dan membingungkan orang yang akan mencari letak kesalahan

t Kabel bergelantungan dan tidak terikat secara kuat


t Sambungan kabel harus dikerjakan oleh orang yang profesionalt Sambungan kabel harus dikerjakan secara baik, misalnya dengan menggunakan terminal

di dalam panel sambungan



Contoh yang baik untuk sambungan kabel


t Kabel yang tegang ditahan dengan klemt Klem terikat pada tiangt Kabel melingkar disekitar tiang dan tanpa tegangan (kendor)

CATATAN:

DIANTARA KLEM, SISAKAN KABEL DENGAN PANJANG TERTENTU TANPA TEGANGAN (KENDOR)!



Contoh yang buruk untuk instalasi lampu jalan


t Kabel dalam kondisi tegangt Soket disambungkan langsung dengan kabel itu sendiri

Bagaimana Memperbaikinya?

t 1BTBOHTPLFUQBEBUJBOHEBOTBNCVOHLBCFMEFOHBOLPOEJTJUJEBLUFHBOH



Contoh yang baik untuk instalasi lampu jalan


t Kabel listrik tidak tegangt Soket lampu tidak digantung pada kabel tapi diikat ke gantungan lamput Tudung lampu dipasang pada tiang penyanggat Sambungan listrik terlindungi oleh tudung lampu yang sudah baikt Menggunakan lampu hemat energi



4.2.4 Perawatan

Apa yang harus dikerjakan untuk perawatan tiang listrik?

t 1FSUBNBUBNBNBUJLBOMJTUSJLt 1FSJLTBLFTUBCJMBOUJBOHTFCFMVNOBJLLFBUBTUJBOHt -BLVLBOKVHBQFNFSJLTBBOQBEBLBCFMQFOZBOHHB

Apabila stabilitas tiang dan kawat penyangga baik, maka aman untuk naik ke atas tiang, bila perlu untuk periksa:

t 4BNCVOHBOLBCFMEBOLFUFHBOHBOLBCFMLFUJOHHJBOEJBUBTUBOBI

t .FNFSJLTBQFSMFOHLBQBn di atas tiangt .FNCFSTJIBOQFOZFLBUJOTulator) dari kotoran

CATATAN:

PERIKSA KONDISI TIANG LISTRIK KAYU, LEBIH SERING TERUTAMA BILA MULAI LAPUK!



Koleksi perlengkapan kerja yang baik


t Peralatan kerja yang baik untuk perawatan jaringan transmisi dan distribusi serta untuk pemasangan listrik rumah

t Untuk menghasilkan pekerjaan yang baik, dibutuhkan alat-alat kerja yang lengkapt Peralatan di atas memang dibutuhkan, karena adanya ukuran dan bentuk yang berbeda

CATATAN:

UNTUK SETIAP BENTUK DAN UKURAN, GUNAKAN PERALATAN YANG TEPAT! PELIHARA PERALATAN SELALU BERSIH DAN TERAWAT!

Instalasi Rumah


Instalasi Rumah


5 HOUSE INSTALLATION

5.1 SECARA UMUM

5. House Installation

Instalasi Rumah


5.1 HAL-HAL MENDASAR UMUM

Listrik jika tidak ditangani dengan baik sangat berbahaya bagi orang dan harta benda

CATATAN:

UNTUK MENCEGAH SITUASI YANG BERBAHAYA, INSTALASI RUMAH HARUS MENGIKUTI PERATURAN SETEMPAT DAN DIPASANG OLEH TENAGA AHLI YANG MEMPUNYAI PENGETAHUAN DAN BERSERTIFIKAT!

Instalasi Rumah


5.2 ELEMEN UTAMA

Gambar di atas menunjukkan elemen utama dari instalasi rumah (tapi, elektroda pentanahan sebagai bagian dari sistem pentanahan tidak ditunjukkan di sini) yang akan diilustrasikan lebih rinci pada bab ini.

Instalasi Rumah


5.2.1 Sambungan Layanan Listrik

Sambungan layanan listrik yang buruk


t Tidak ada jarak antara kabel dengan atap, insulasi akan mudah rusak karena bergesekan dengan atap

t Dapat menyebabkan arus pendek dan kebakaran

CATATAN:

SISTEM PENGKABELAN LISTRIK INI SANGAT BERBAHAYA TERUTAMA UNTUK RUMAH KAYU!

Instalasi Rumah


Sambungan layanan listrik yang baik


t ,BCFMMBZBOBOEBSJTJTUFNEJTUSJCVTJUFSFOUBOHEFOHBOLFUFHBOHBODVLVQt %JQBTBng cukup tinggi sehingga tidak mudah dijangkaut ,BCFMBOUBSBUJUJLTBNCVOHBOEBOL8INFUFSDVLVQLFOEPSt .FUFSBOUFSMJOEVOHJEBSJIVKBOEBOLFMFNCBCBOLBSFOBUFSMFUBLEJCBXBIBUBQt ,BCFMEJJLBUQBEBLMFNLFCBXBICBMPLBUBQ

Instalasi Rumah


5.2.2 Peralatan Pembatas Arus

Contoh buruk peralatan pembatas arus


t Peralatan pembatas arus terbakar karena tidak ada sekering; sekering dilangkahi (di-bypass)

t Tidak menggunakan sekering sangat berbahaya bagi orang dan harta bendanyat Jangan pernah menginstalasi peralatan seperti init Jangan pernah melangkahi (bypass) peralatan pembatas arus

Instalasi Rumah


Contoh peralatan pembatas arus yang baik


t Sekering dipasang dengan tepatt +BMVSNBTVLEBOLFMVBSUFSQJTBIEFOHBOCBJLt 5JEBLUBNQBLBEBOZBQSBLUFLNFMBOHLBIJ (bypass) sekering

Instalasi Rumah


5.2.3 Meteran

Praktek Meteran yang buruk


t ,BCFMTFIBSVTOZBEJQBTBOHSBQJMVSVTEBOUFSMJOEVOHJEFOHBOCBJLt ,BCFMZBOH menggantung menyebabkan rugi daya dan merusak insulasi


t Perbaiki sambungan dari kabel layanan ke rumah untuk melonggarkan tegangan pada kabel

t Kabel dipasang sependek mungkin dan sejelas mungkin - lurus dan terlindungi dalam saluran kabel

Instalasi Rumah


Praktek Meteran yang baik


t Meteran dipasang dengan baik dalam almari khusus dan terlindungi dari hujan dan kelembaban

t Kabel masuk dari bawah dan tidak ada kabel yang menggantung

Instalasi Rumah


Praktek Meteran yang buruk


t Harga meteran mahal dan harus selalu dilindungi agar tetap berfungsi dengan baikt Kotoran burung dapat merusak insulasi sehingga terjadi arus pendek

CATATAN:

BERSIHKAN DEBU DAN EMBUN YANG MENEMPEL PADA INSTALASI LISTRIK!

Instalasi Rumah


Praktek Meteran yang baik


t Sistem pemasangan kabel dirancang dengan baik. Akan lebih baik kabel dilindungi oleh saluran kabel

t Meteran disegelt Peralatan pembatas arus ada di dalam panel

Instalasi Rumah


5.2.4 Pengkabelan di Rumah dan Peralatan Lain

Komponen yang buruk

Mengapa komponen ini buruk untuk instalasi di dalam rumah?

t Kabel hanya mempunyai satu lapis bahan isolator. Ketika isolator rusak, maka kecelakaan mudah terjadi

t Adalah standar internasional untuk menggunakan kabel dalam kotak panel tertutup atau dalam saluran kabel pelindung

t Semua kabel memiliki spesifikasi arus maksimum. Tampaknya gambar kabel yang ada disebelah kanan adalah pilihan yang salah dan digunakan untuk arus yang tinggi yang rentan bahaya kebakaran

CATATAN:

JANGAN GUNAKAN KABEL KAWAT (TANPA ISOLATOR) UNTUK INSTALASI RUMAH!

Instalasi Rumah


Komponen yang baik

Mengapa komponen ini baik untuk instalasi di dalam rumah?

t Kabel mempunyai dua insulasi dengan masing-masing kawat memiliki insulasi sendirit Gunakan kabel dengan diameter yang sesuai dengan kebutuhan arus peralatant Hubungi tenaga ahli untuk instalasi listrik menggunakan kabel dengan diameter yang

pas berdasarkan peraturan setempat

CATATAN:

GUNAKAN KABEL DENGAN DIAMETER YANG TEPAT!

Instalasi Rumah


Sistem perkabelan rumah yang buruk


t Situasi ini sangat berbahaya dimana instatasi dibuat oleh orang yang tidak mengerti sistem listrik

t Memakai kabel kawat dan tidak menggunakan berinsulasi dobelt Hanya menunggu waktu untuk seseorang terluka dan terjadinya kebakaran

Bagaimana memperbaiki situasi?

t )VCVOHJUFOBHBBIMJZBOHNFOHFUBIVJJOTUBMBTJMJTUSJLZBOHBNBO

Instalasi Rumah


Sistem perkabelan rumah yang baik


t 1BQBOTFSWJTEFOHBOswitch dan peralatan pembatas arust ,BCFMNBTVLEBOLBCFMLFMVBSUFSQBTBOHCBJLQBEBEJOEJOHt *OTUBMBTJZBOHUFQBUQBEBQBQBOTFSWJTt 5FSTFEJBTFOUFSKJLBMBNQVNBUJ

Instalasi Rumah


Soket, colokan dan saklar yang buruk


t Pada gambar menunjukkan beberapa contoh pemasangan listrik yang berbahaya dimana dapat mencederai manusia, merusak alat-alat yang tersambung dan bisa menyebabkan kebakaran

t Pada gambar digunakan kawat bukannya kabel, dan tidak dilindungi saluran kabelt Untuk mematikan dan menghidupkan listrik digunakan soket malah bukan saklar


t Hubungi tenaga ahli yang mengetahui bagaimana melakukan instalasi listrikt Tingkatkan kewaspadaan akan bahaya listrik pada anggota keluargat Biasakan memberikan contoh yang baik dalam penggunaan alat listrik kepada keluargat Lakukan inspeksi dari rumah ke secara reguler (misal: saat penagihan iuran listrik) dan

putus koneksi di rumah yang tidak mematuhi peraturan keamanan

Instalasi Rumah


Soket, colokan dan saklar yang baik


t ,BCFMMJTUSJLEJJOTUBMEJEBMBNTBMVSBOLBCFMVOUVLNFODFHBILFSVTBLBOt .FOHHVOBLBOTPLFUEBOTBLMBSZBOHCBJLt 4PLFUNFNJMJLJQFOUBOBIBOTFIJOHHBMFCJIBNBOEJHVOBLBOt $PMPLBOZBOHCBJLEJHVOBLBOVOUVLNFOHBNCJMMJTUSJLEBSJTPLFUt *OTUBMBTJEJCVBUPMFIPSBOHZBOHQSPGFTJPOBM

Instalasi Rumah


Instalasi lampu yang buruk


t Lampu digantung langsung dengan kabel listrik, menyebabkan tegangan pada sambungan tersebut

t Soket dipasang pada papan kayu tanpa ada proteksi panast Kayu sudah mulai terbakar

Bagaimana memperbaiki situasi?

t 1BTBOHTPLFUEBOLPNQPOFOMJTUSJLMBJOOZBQBEBEJOEJOHBUBVBUBQEFOHBOCBJLt (VOBLBOTPLFUZBOHEBQBUEJQBODBOHLBOEFOHBOCBVUt +BOHBOCJBSLBOLBCFMUFHBOHt +BOHBOCJBSLBOLBCFMUFMBOKBOHUBOQBJOTVMBTJ

Instalasi Rumah


Instalasi lampu baik


t Soket dan lampu dipasang dengan baik pada balok kayu (pastikan tidak ada bahan dari kayu yang terhubung langsung dengan soket)

t Tidak ada tegangan pada kabelt Kabel (bukan kawat) digunakan dengan baik dan dipasang dengan baik

Pengelolaan & Administrasi




6 MANAGEMENT ANDADMINISTRATION

6. Management &Administration



6.1 PARTISIPASI DAN MOBILISASI MASYARAKAT

Partisipasi dari masyarakat adalah faktor penting kesuksesan energi mini hidro

Aspek kunci untuk partisipasi masyarakat:

t Keterlibatan lingkungan harus dimulai dari awal proyek. Dimulai sejak saat kunjungan pertama. Idealnya, masyarakat itu sendiri harus berinisiatif dan mengajukan proposal pembangunan PLTMH

t Adakan pertemuan rutin mingguan antara masyarakat dan konsultan pada tahap perencanaan; antara masyarakat, konsultan dan kontraktor pada tahap konstruksi. Hal itu untuk memberikan informasi dan koordinasi semua kegiatan dan memberikan semua pihak kesempatan berbicara untuk mencegah terjadinya masalah (ganti rugi kerusakan harta benda dll.) dan pastikan bahwa perempuan mendapatkan kesempatan yang aktif untuk berdiskusi

t Pastikan pihak yang terkait (para pihak kontraktor, petugas pemerintahan, dsb) mendapatkan informasi yang terbaru tentang perkembangan mengenai perencanaan dan pembangunan. Pastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang benar dari sumber yang tepat

t Perjelas siapa-siapa yang diharapkan terlibat dan dalam bentuk apa (keuangan, masukan teknis untuk proyek, kontribusi masyarakat, dsb)



Pertemuan desa dimana masalah PLTMH dibicarakan

t Perjelas kontribusi masyarakat dalam pembangunan baik dalam keuangan ataupun tenaga kerja dalam menyelesaikan proyek adalah syarat mutlak pembangunan PLTMH. Kontribusi masyarakat yang nyata akan meningkatkan rasa kepemilikan kepada proyek. Bagaimanapun juga keterlibatan itu harus tepat dan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki (contoh keterlibatan tenaga kerja masyarakat akan sangat terbatas pada masa panen)

t Sampaikan informasi berkaitan dengan hal teknis, keorganisasian, isu lingkungan, perlunya pengelolaan PLTMH yang baik, perlindungan terhadap sumber aliran sungai, potensi konflik penggunaan air dsb

t Jangan menggiring pada harapan yang salah dari masyarakat (contoh masyarakat harus sadar dan mengerti bahwa aliran tenaga listrik akan terbatas pada musim kemarau) oketerbukaan sangat penting

t Dalam memaparkan proyek selalu dijelaskan bahwa ada beberapa biaya yang tidak ditanggung oleh proyek (sbg contoh - meteran di setiap rumah, peralatan yang digunakan untuk industri, pemasangan kabel dalam rumah) o masyarakat harus tahu biaya apa saja yang mungkin harus mereka tanggung



Keterlibatan Perempuan

t Perempuan lebih bisa dipercaya dan berpengalaman dalam mengatur keuangan rumah sehingga lebih berkualitas sebagai bendahara untuk mengatur keuangan dalam kegiatan operasional PLTMH

t Biasanya perempuan cenderung lebih dapat mengerti mengenai pentingnya implementasi dan kelestarian operasional PLTMH yang dapat memberikan nilai tambah untuk kehidupan mereka dan anak-anak mereka. Oleh karena itu, wanita mempunyai ketertarikan yang lebih untuk mendukung terlaksananya proyek dan perawatannya yang baik, sehingga membuat perempuan menjadi target grup penting dalam mobilisasi masyarakat

t Pelaksana proyek harus mengupayakan perempuan ikut andil dalam setiap pertemuan, meskipun tidak lazim. Proyek PLTMH adalah inovasi, oleh karena itu harus dilaksanakan secara inovatif pula

t Dorong perempuan untuk mengutarakan pandangan dan saran mengenai sistem PLTMH dan juga penggunaan energi secara produktif



Pertanyaan Kunci dalam Mobilisasi dan Partisipasi Masyarakat

t Penting untuk siapa dan kapan? Pertimbangkan pertemuan terpisah antara laki-laki dan perempuan untuk isu tertentu (juga tergantung dari jumlah orang dan fasilitas)

t Berapa kali pertemuan untuk hal-hal tertentu? Sediakan waktu yang cukup untuk pertemuan dengan masyarakat. PLTMH mungkin merupakan konsep yang baru bagi masyarakat sehingga memerlukan waktu diskusi yang panjang

t Keputusan apa yang perlu diambil dan pada tahap proyek yang mana? Tentukan tenggat waktu penyelesaian (rencana jadwal proyek, kapan mulai kegiatan operasional, pembukaan rekening bank, dsb). Tentukan rencana aksi untuk kegiatan yang melibatkan masyarakat (pengesahan secara hukum, hak guna tanah, kompensasi, penggunaan tenaga kerja)

t Bahasa apa yang digunakan dan seberapa tinggi tingkat pendidikan masyarakat? Pilih staf lapangan dan media yang sesuai

t Gunakan video, gambar, dsb untuk membuat orang mudah mengerti. Apabila presentasi dengan slide dipakai, pergunakan teks yang pendek dan jelas dengan lebih banyak gambar

t Persingkat waktu presentasi untuk hal yang penting saja dan siapkan waktu yang panjang untuk berdiskusi, tanya jawab dan menerima masukan dari masyarakat



Isu Penting dalam Mobilisasi Masyarakat

t Perencanaan dan pembangunan dari PLTMH dan definisi kontribusi masyarakat dalam tahapan-tahapan tersebut

t Pilih staf pengelolaan dan operator. Mereka harus dipilih pada tahap awal proyek agar bisa berkoordinasi dengan kontraktor untuk mengatur keterlibatan masyarakat. Operator harus terlibat dalam pemasangan peralatan elektro mekanik

t Tentukan kebutuhan pelatihan bagi pengelolaan dan operator PLTMHt Aktivitas yang berkaitan dengan penggunaan listrik secara produktif (peningkatan

kesadaran, peningkatan kapasitas)

t Definisikan keterlibatan masyarakat (kontribusi dalam keuangan dan tenaga kerja, bentuklah lembaga/kelompok kerja, pemilihan staf, pembuatan dan pengelolaan rekening bank untuk kegiatan operasional dan perawatan, penentuan tarif dan sanksi, pengembangan produksi, dll)

t Perjelas status (hak) pemakaian tanah dan airt Ganti rugi pemilik tanah yang digunakan (contoh kerusakan harta benda)t Perjelas hak penggunaan air untuk menghindari permasalahan penggunaan air (contoh:

untuk irigasi atau air bersih)



6.2 PEMBENTUKKAN LEMBAGA PENGELOLA

Isu penting untuk pembentukkan lembaga pengelola:

t Apabila lembaga berbasis masyarakat diperlukan untuk mengambil alih kepemilikan PLTMH dan bertanggung jawab untuk kegiatan operasionalnya, sebaiknya digunakan organisasi yang sudah ada (sbg contoh organisasi yang mengatur irigasi desa). Apabila tidak ada, tentukan organisasi sesuai dengan kondisi setempat

t Dalam organisasi, setiap staf diberi tugas yang spesifik dari kegiatan operasional dan pengelolaan. Jumlah staf biasanya seperti berikut :

o 2 orang operator (wajib)o 1 orang bendahara (wajib)o 1 orang manajer( pilihan)o 1 orang sekretaris (pilihan)

t Tentukan pengelolaan operator yang tepatt Perjelas masalah hukum dan peraturan yang berkaitan dengan formalitas masalah

kepemilikan oleh masyarakat, operator, dan penerima manfaat dari proyek

t Setiap staf memiliki deskripsi pekerjaan yang terperinci dalam bentuk tertulis dan dapat dilihat oleh pelanggan

t Gaji setiap staf harus disetujui bersama



t Tergantung dari besarnya PLTMH, pegawai dipekerjakan paruh waktu atau penuh waktut Operator harus mendapatkan gaji lebih karena pekerjaannya lebih berat, lebih susah dan

memakan waktu

t Bila gaji ditentukan terlalu rendah, maka tidak akan menarik dan memotivasi orang yang memiliki ketrampilan untuk melakukan pekerjaan dengan baik

t Tapi bila gaji terlalu tinggi mungkin tidak dapat ditanggung dari pendapatan iurant Gaji harus bisa bersaing untuk menghindari keluarnya staf yang terlatiht Masyarakat harus setuju dengan tarif yang sesuai untuk menutup semua biaya t Masyarakat harus setuju dengan sistem pemberian sanksi apabila terlambat bayar atau

tidak melakukan pembayaran

t Tentukan dan tarik biaya penyambungan awal dari konsumen untuk menutup pembayaran gaji pertama dan menunjukkan komitmen dari masyarakat



Pemilihan Staf untuk Pengelolaan & Operasional

t Seleksi staf yang berkualitas penting untuk kelangsungan kegiatan operasional proyekt Seleksi dilakukan berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

o Pendidikan dan ketrampilan teknis,

o Pengetahuan tentang pembukuan, dsb.

o Mempunyai pengalaman yang relevan dalam jangka waktu yang cukup lama di lapangan

o Bersedia tinggal di dalam kurun waktu yang cukup lama di desa

o Jangan memilih pegawai yang berencana pindah dalam waktu dekat (sbg contoh pria yang belum menikah memungkinkan untuk cepat pindah)

o Libatkan perempuan sebanyak mungkin

CATATAN:

PILIH ORANG YANG BISA DIPERCAYA!



6.3 PENINGKATAN KAPASITAS DAN PELATIHAN

Aspek penting dalam peningkatan peningkatan kapasitas dan pelatihan yang efisien:

Lakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas pegawai dengan membuat kelompok kecil yang terpisah dari pertemuan dengan masyarakat. Lakukan dengan metode interaktif dan parsitipatif

t Dalam kasus di beberapa desa dalam satu wilayah, pelatihan dilakukan dengan mengumpulkan operator, bendahara dan seketaris secara bersamaan

t Untuk pelatihan dalam kelompok kecil atau bahkan lebih besar, gunakan contoh-contoh nyata dan penjelasan visual seperti catatan pemeliharaan, buku catatan keuangan, dsb

t Jika memungkinkan, gunakan pembicara dari operator atau sekretaris PLTMH yang sudah berjalan atau lakukan kunjungan ke PLTMH yang sudah beroperasi dengan mengundang perwakilan dari masyarakat (diutamakan operator dan pengelolaan) o hal ini menunjang proses pertukaran pengetahuan

t Berikan serifikat kepada mereka yang mengikuti pelatihan dengan baik untuk meningkatkan rasa percaya diri yang akhirnya memberikan pengaruh positif pada PLTMH



6.4 KEBIJAKAN MENGENAI TARIF

Hanya bahan penggerak yang gratis sisanya membutuhkan biaya yang tinggi untuk mengoperasikan PLTMH dengan baik

OLEH KARENA ITU TARIF YANG SESUAI DAN IURAN RUTIN YANG CUKUP DIPERLUKAN!

Untuk perbaikan bangunan sipil Untuk peralatan, pelumas, dll.

Untuk gaji pegawai

Untuk perbaikan kerusakan dan suku cadang peralatan elektro mekanik



Hal-hal sebagai bahan pertimbangan untuk perhitungan tarif:

t Tarif ditentukan dengan prinsip pengembalian biaya (biaya jangka panjang) untuk kelangsungan PLTMH dan berdasarkan pemakaian listrik pelanggan (menggunakan sistem lump sum per alat listrik atau dalam hitungan kWh bila menggunakan meteran)

t Masyarakat desa yang miskin biasanya tidak dapat membayar biaya pembangunan awal PLTMH sehingga tergantung pada subsidi. Dalam kasus ini, biaya tidak boleh ditanggung sepenuhnya oleh pendana tapi dibutuhkan kontribusi dari masyarakat (dalam bentuk uang atau yang lain) untuk meningkatkan rasa kepemilikan dari masyarakat

t Subsidi untuk biaya operasional, sangatlah tidak produktif dan tidak boleh dilakukan! Hal tersebut akan membuat operasional PLTMH tergantung pada hal-hal di luar pengaruh desa sehingga masyarakat tidak peduli dan kurang mempunyai rasa memiliki serta tidak menghargai energi listrik

t Pendapatan dari pemakaian listrik untuk kegiatan produksi akan menaikkan kemampuan membayar dari pelanggan, bahkan tarif yang lebih tinggi pun bisa dibayar

t Tarif juga harus dinaikkan secara rutin sebagai kompensasi kenaikan harga suku cadang, dsb. akibat inflasi

t Tentukan sanksi untuk pembayaran yang terlambat, pencurian listrik, dllt Tarif harus ditentukan berdasarkan perhitungan aliran uang yang benar. Dengan

menggunakan komputer jinjing dan proyektor, proses perhitungan dan persetujuan tarif yang sesuai dapat difasilitasi dengan cara merubah input pada lembar kerja untuk memberikan gambaran secara cepat dan langsung bisa didiskusikan segala konsekuensinya dihadapan masyarakat pada saat pertemuan

Analisa aliran uang berdasarkan asumsi

Biaya Operasional dan

Perawatan

Umur kerja komponen sistem

Biaya investasi

Jumlah Staf yang diperlukan

Gaji-Gaji

Penghasilan dari penjualan

listrik

Faktor Beban

tarif (sistem)



t Untuk menentukan tarif yang sesuai, semua kemungkinan pengeluaran harus diperkirakan:

Kemampuan dan kemauan untuk membayar

Tarif harus sesuai dengan kemampuan dan kemauan konsumen untuk membayar. Kemampuan dan kemauan biasanya terpengaruh oleh :

CATATAN:

UNTUK MENGGAMBARKAN KEMAMPUBAYARAN, BANDINGKAN TARIF LISTRIK DENGAN PENGELUARAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA SEPERTI MINYAK TANAH, ROKOK, DLL!

PEREMPUAN ADALAH PRIORITAS UTAMA UNTUK MENDISKUSIKAN PENGELUARAN. SERINGKALI MEREKA MEMPUNYAI PENGERTIAN YANG LEBIH BAIK DAN MEMAHAMI TENTANG BIAYA HIDUP YANG SEBENARNYA!

BERKAITAN DENGAN KEMAUAN MEMBAYAR, BERIKAN GAMBARAN JELAS BAHWA LISTRIK DENGAN HARGA MURAH BERARTI TIDAK ADA LISTRIK!

Kemampuan dan Kemauan

Membayar

Situasi pendapatan

Cara pembayaran

Biaya peluang

Subyektifitas terhadap keuntungan dan

kenyamanan

Harga listrik di tempat lain yang sudah diantisipasi /

diketahui

Lain

Mingguan pada hari pasar

Bulanan



Penggunaan Sistem Meteran dan Pilihan Sistem Penagihan Iuran:

t Sistem kWh meter standar (adil dan transparan, tetapi memerlukan biaya tinggi untuk pengadaan peralatan dan pembacaan meteran)

t kWh meter digital (memperlihatkan waktu dan jumlah tarif, tetapi biaya tinggi dan pembacaan/tagihan yang rumit secara teknis)

t Sistem pembayaran di muka (adil dan transparan, tidak ada pembacaan meteran, tetapi mahal dan ada kemungkinan dibajak)

t Pembatasan arus (untuk membatasi pemakaian maksimal, tidak ada pembacaan meteran, sangat murah, tetapi berbahaya dalam hal penipuan dan pencurian serta lama pemakaian tidak diperhitungkan)

t Pembayaran yg tetap (tidak ada biaya peralatan tetapi memerlukan kontrol sosial yang tinggi untuk mencegah pemakaian listrik yang tidak berguna, serta menimbulkan resiko beban berlebih karena tidak ada kontrol beban)

Pelanggan membayar iuran secara rutin dengan jumlah yang

cukup tinggi untuk menutup biaya pengelolaan PLTMH



6.5 PENGELOLAAN KEUANGAN

Bagaimana mengelola keuangan?

t Semua pembayaran harus dicatat di buku dan kartu pelanggan, dan harus ditandatangani oleh pelanggan dan bendahara untuk pengesahan pembayaran

t Setiap transaksi keuangan harus dicatat di buku kast Dapatkan bukti pembayaran untuk pemasukan maupun pengeluaran, berikan nomor

urut dan simpan dalam foldert Buka rekening bank (dengan nama organisasi) dengan tanda tangan dua orang (sebagai

kontrol). Untuk setiap penarikan uang harus ditandatangani oleh dua orang tersebutt Simpan pendapatan sesering mungkin di bank (sbg contoh bulanan)t Periksa neraca keuangan (juga termasuk yg di bank)t Transparansi merupakan hal yang sangat penting demi menjaga kepercayaan dan

dukungan dari masyarakat serta merupakan penyelesaian masalah yang mungkin timbul bendahara harus benar-benar orang yang bisa dipercaya

CATATAN:

TRANSAKSI KEUANGAN HARUS TERBUKA! SIMPAN SEMUA PENDAPATAN DI BANK!



6.6 PENGAWASAN DAN DOKUMENTASI

Semua aktivitas penting seperi pertemuan dicatat dalam sebuah buku

Apa yang harus diawasi dan didokumentasi, dan mengapa?

t Pencatatan secara rutin dan menyeluruh akan kegiatan operasional & pemeliharaan dan kejadian yang tidak biasa dalam sistem akan mempermudah penemuan masalah. Sebagai contoh bila tenaga ahli dari luar dipanggil untuk menyelesaikan masalah teknis

t Semua bagian dari bangunan sipil dan peralatan elektro-mekanik PLTMH harus diperiksa secara rutin o temuan-temuan penting dari pemeriksaan ini harus dicatat dalam buku perawatan (log book)

t Pertemuan resmi dengan masyarakat yang berhubungan dengan PLTMH harus dicatat dalam buku, termasuk setiap keputusan penting, perjanjian dan kesimpulan

t Kegiatan penting dan kejadian lain yang berkaitan dengan keuangan, pembukuan dan administrasi juga harus dicatat dalam buku

CATATAN:

PENGAWASAN YANG BAIK DAN CATATAN YANG RAPI MEMBUAT KEGIATAN OPERASIONAL DAN PERAWATAN LEBIH MUDAH DAN JUGA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PELANGGAN!



Infomasi untuk masyarakat dipasang pada papan di lokasi PLTMH dan di desa

Penyebaran Informasi Mengenai PLTMH

t Semua pelanggan harus diberikan informasi mengenai kegiatan pengelolaan dan operasional, setiap kesulitan yang timbul, perencanaan dikemudian hari, dll, baik dalam pertemuan atau laporan yang ditempelkan di papan pengumuman

t Bila masyarakat diberikan informasi, maka masyarakat akan lebih mengerti dan menerima serta termotivasi untuk membayar listrik secara berkesinambungan (mereka berhak tahu untuk apa uang mereka dipergunakan)

t Transparansi meningkatkan pengertian dan kepuasan pelanggant Beritakan hasil pertemuan masyarakat yang resmi mengenai PLTMH, laporan dari

operator dan bendahara, neraca keuangan (pendapatan dan pengeluaran), saldo di bank, kondisi pembayaran iuran listrik, dsb

t Laporan yang transparan dari keuangan menunjukkan tata kelola yang baik dan mencegah korupsi

Papan informasi

Laporan yang transparan

Pemanfaatan Energi


Pemanfaatan Energi


7 UTILIZATION OF ENERGY

Pemanfaatan Energi


Selalu gunakan peralatan yang energi efisien!

Bagaimana menggunakan energi secara efisien?

t Pilih lampu dan peralatan yang hemat energi. Banyak jenis lampu hemat energi yang tersedia di pasaran. Harganya lebih mahal tapi jauh lebih awet, membutuhkan energi lebih sedikit dan membantu mengurangi pengeluaran dalam jangka panjang

t Apabila membeli peralatan yang menggunakan listrik (kulkas, penanak nasi, dsb) lihat jumlah wattnya dan tanyakan model yang hemat energi. Jangan ragu-ragu berkonsultasi dengan operator PLTMH

t Matikan lampu dan peralatan listrik bila tidak dipakait Cat dinding rumah dengan warna yang terang seperti putih. Hal tersebut akan membantu

meningkatkan efek pecahayaan yang baik

CATATAN:

DENGAN MENGHEMAT ENERGI AKAN MEMBANTU MENGURANGI BEBAN PUNCAK DAN KELEBIHAN BEBAN PADA PLTMH!

Pemanfaatan Energi


Dapatkan keuntungan maksimum dari PLTMH : gunakan secara produktif!

Penggunaan alat listrik untuk memarut kelapa

Menggiling dengan mesin penggilingan

yang digerakkan turbin

Memakan waktu memarut kelapa

secara manual

Memakan tenaga menumbuk padi

secara manual

Membakar gula merah dengan

menggunakan kayu

Proses menggunakan kompor listrik

Pemanfaatan Energi


Mengapa penggunaan energi yang produktif sangat penting?

t Pada saaat PLTMH selesai dibangun, dia menghasilkan energi yang murah. Dalam banyak kasus, peningkatan penggunaan energi mini hidro, tidak meningkatkan biaya. Oleh karena itu, harus digunakan lebih banyak - terutama di siang hari dimana energi tidak digunakan untuk menyalakan lampu. Penggunaan alat untuk kegiatan produksi akan sangat menguntungkan, karena biasanya pemakaiannya adalah di siang hari untuk mendapatkan nilai tambah dan mengurangi beban kerja manual

t Pemakaian PLTMH dapat menggantikan pemakaian genset, seperti di penggilingan beras. Pemakaian diesel dan bensin membutuhkan biaya yang mahal dan tidak ramah lingkungan

t Tambahan penghasilan dari penjualan energi ke segala jenis usaha, meningkatkan aliran uang ke PLTMH secara signifikan sehingga memberikan dampak operasional yang berkelanjutan

t Kembangkan ide untuk menggunakan listrik dari PLTMH untuk peralatan yang dapat mengurangi beban kerja dan menghasilkan nilai tambah (contohnya mesin penggilingan kopi dimana bubuk kopi mempunyai harga jual lebih tinggi dibanding biji mentahnya, kompor listrik untuk pembuatan gula merah yang mengurangi penggunaan kayu, pembuatan mebel dengan alat listrik, bengkel las, mesin jahit, dsb)

Pemanfaatan Energi


Mesin digerakkan secara langsung dan mesin menggunakan listrik

Solusi teknis yang bisa dipergunakan untuk kegiatan ekonomi produktif?

t Mesin yang besar (pengupas, penggilingan, penghancur, dsb) dapat bekerja secara langsung dengan menggunakan turbin atau listrik

t Kelebihan & Kekurangan sistim penggerak langsung : secara teknik mudah, tidak diperlukan motor penggerak, konversi tenaga yang hilang lebih sedikit, sistem dapat dikendalikan secara manual tetapi mesin harus dipasang di dalam rumah pembangkit dan generator tidak dapat bekerja secara bersamaan

t Kelebihan & Kekurangan sistim penggerak listrik : Mesin dapat dipasang dimana saja, suplai listrik dapat dilakukan secara bersamaan untuk perumahan, tetapi dibutuhkan kontrol teknik yang lebih rumit (!), diperlukan motor listrik (tambahan biaya), kehilangan tenaga konversi 30-60%, pada permulaan menggerakkan mesin dibutuhkan listrik 3 - 5 kali lebih tinggi(!), dan untuk mesin yang membutuhkan energi lebih banyak diperlukan suplai listrik 3 fasa

t Kombinasi dari penggerak langsung dan pembangkitan listrik merupakan solusi dengan biaya yang efisien yaitu dengan melakukan kegiatan produksi di rumah pembangkit pada waktu-waktu tertentu dan penyaluran listrik ke perumahan di sisa waktu yang lain

Mesin yang digerakkan

langsung

Mesin menggunakan

listrik

Penggilingan yang digerakkan

langsung

Mesin jahit menggunakan

listrik

Pemanfaatan Energi


Apa yang harus diperhatikan dalam pengembangan usaha produktif?

t Berapa kapasitas daya yang tersedia dari PLTMH? Jenis mesin apa yang dapat dipergunakan?

t Kapan energi bisa disediakan (pertimbangkan kebutuhan air untuk irigasi, air minum, dll)t Kumpulkan ide untuk kegiatan produktif di desa dan tentukan prioritast Mulai dengan yang sudah ada. Mudah untuk memulai dengan aktifitas seperti

pengupasan kulit dan penggilingan yang memang sudah umum di desa daripada memulai sesuatu yang sama sekali baru yang mana mereka tidak mengenal pasarnya

t Siapakah yang lebih tertarik menggunakan energi untuk kegiatan produktif? Apakah harus dikelola oleh masyarakat atau perorangan usaha pribadi ?

t Kumpulkan informasi tentang kebutuhanmodal, biaya operasional untuk pemakaian alat produksi dan lakukan analisis aliran uang dari usaha tersebut (carilah bantuan dari luar bila diperlukan)

t Skema tarif mana yang cocok dipergunakan untuk kegiatan produktif? Buatlah skema tarif yang menarik untuk pelanggan tetapi juga menguntungkan buat pengelola PLTMH

t Semakin banyak usaha pribadi, semakin rumit dilakukan kontol secara teknik sehingga dibutuhkan koordinasi. Pelajari kemungkinan mewujudkan kawasan industri kecil dimana penggunaan energi terpusat di tempat tersebut

Pemanfaatan Energi


Teknologi Distribusi Listrik yang Digunakan untuk Mesin Besar

Apa yang harus diperhatikan untuk menggerakkan mesin besar dengan menggunakan listrik ?

t Motor listrik dengan kapasitas yang memadai untuk menggerakkan mesin (contoh: penggantian generator diesel atau bensin) diperlukan

t Rancangan jaringan harus menyediakan koneksi listrik 3 fasa (380 V) di lokasi mesin (> 1kW) yang akan dipasang

t Arus listrik awal yang dibutuhkan untuk menyalakan mesin harus tersedia di lokasi tersebut. Alat soft start (start lunak) dapat dipakai untuk mengurangi arus awal

t Alat pengontrol beban (contoh - ELC electronic load controller, flow controller) harus dipasang karena peralatan dengan kapasitas listrik yang besar akan menimbulkan fluktuasi beban tinggi pada saat dijalankan atau dimatikan. Lonjakan ini harus dikontrol secara otomatis

t Apabila total kapasitas PLTMH tidak cukup untuk kebutuhan rumah tangga dan peralatan produksi dalam waktu bersamaan, waktu pemakaian harus ditentukan dan dikontrol dengan menggunakan switch (seperti pada gambar)

Pemanfaatan Energi


Alternatif Pengaturan untuk Kegiatan Ekonomi Produktif:

t #FCBOQBEBTFUJBQGBTBIBSVTNFOEFLBUJTBNBt ,awasan industri kecil biasanya membutuhkan sambungan 3 fasa

Pemanfaatan Energi


Pemanfaatan energi yang memberi manfaat memerlukan peningkatan

kesadaran secara komprehensif

t Pemakaian PLTMH yang bermanfaat luas harus memperhatikan banyak aspek. Hal tersebut dapat ditangani dengan mudah jika penerima manfaat PLTMH menyadari pentingnya aspek-aspek tersebut

t Kesadaran akan perlunya aspek lingkungan diperhatikan, amatlah penting! Penggundulan hutan di daerah tangkapan air akan mempengaruhi besarnya aliran sungai; pada saat kemarau debit air akan berkurang dan pada saat musim hujan akan menyebabkan banjir yang bisa merusak. Hal tersebut menyebabkan produksi energi PLTMH sedikit

CATATAN:

ORANG MENGHARGAI LISTRIK DARI PLTMH MILIK MEREKA. TUNJUKKAN PADA MEREKA BAHWA LISTRIK AKAN HILANG JIKA ALAM DIRUSAK. BERSAMA MASYARAKAT, JAGALAH LINGKUNGAN!

Pemanfaatan Energi


Jika ditangani dengan buruk, listrik sangat berbahaya

ORANG AWAM TIDAK MEMPUNYAI PENGALAMAN UNTUK MENGGUNAKAN LISTRIK!

MEREKA TIDAK MENGETAHUI BAHAYA YANG DISEBABKAN LISTRIK!

INFORMASIKAN BAHWA LISTRIK BERBAHAYA JIKA TIDAK DITANGANI SECARA TEPAT!

Pemanfaatan Energi


dan merupakan berkah, jika ditangani dengan baik!

LISTRIK ADALAH KONTRIBUSI BAGI ANAK CUCU KITA

UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK!

baik & buruk pltmh

Documents