pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah

294
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Ismi Kamaliyah 1401412501 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: vukhuong

Post on 24-Jan-2017

252 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR

DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II

KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Ismi Kamaliyah

1401412501

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini

benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik

sebagian atau keseluruhannya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Page 3: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke ujian skripsi

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang.

Hari, Tanggal : Kamis, 2 Juni 2016

Tempat : Kota Tegal

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Sri Sami Asih, M. Kes. Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd.

19631224 198703 2 001 19630923 198703 1 001

Page 4: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan

Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal oleh Ismi Kamaliyah 1401412501, telah

dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FIP UNNES pada tanggal

13 Juni 2016.

PANITIA UJIAN

Sekretaris

Penguji Utama

Mur Fatimah, S.Pd., M.Pd.

19761004 200604 2 001

Penguji Anggota 1 Penguji Anggota 2

Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd. Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.

19630923 198703 1 001 19631224 198703 2 001

Page 5: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Al-Insyiroh: 5-6)\

2. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

(QS. Al Baqarah: 286).

3. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston

Chuchill)

Persembahan

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Bapak, Ibu, dan kakakku yang selalu memberikan

do‟a dan dukungan.

Teman-teman seperjuangan PGSD UNNES

angkatan 2012 yang selalu membantu dan

memberi semangat

Page 6: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

vi

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,

dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten

Tegal”. Peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan

penyusunan skripsi, tidak lepas dari bimbingan, dukungan, pengarahan, dan

bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di

Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan dukungan dalam skripsi ini.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk

memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.

4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.

5. Dra. Sri Sami Asih, M.Kes., Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat kepada peneliti dalam

penyusunan skripsi.

Page 7: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

vii

6. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat kepada peneliti dalam

penyusunan skripsi.

7. Kepala Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk

melaksanakan penelitian.

8. Guru Kelas V Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal yang telah memberikan waktu dan bimbingannya dalam

membantu peneliti melaksanakan penelitian.

9. Staf Guru, Karyawan, dan Siswa Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang telah bersedia bekerjasama

dalam penelitian.

10. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan motivasi.

11. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam

penyusunan skripsi.

Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan

pembaca.

Tegal, Juni 2016

Ismi Kamaliyah

Page 8: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

viii

ABSTRAK

Kamaliyah, Ismi. 2016. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah

terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing: Dra. Sri Sami Asih, M. Kes. dan Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

Kata Kunci : kebiasaan belajar; lingkungan sekolah; prestasi belajar.

Kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah menjadi salah satu faktor

internal dan eksternal yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa. Seseorang

yang memiliki kebiasaan belajar yang baik dan didukung oleh lingkungan sekolah

yang kondusif akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Semakin

baik kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, maka akan semakin baik pula

prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kebiasaan belajar terhadap

prestasi belajar siswa; (2) pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar

siswa; dan (3) pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara

bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan jenis penelitian

kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri

Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran 2015/2016 yang

berjumlah 316 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proporsional

Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 177 siswa. Variabel penelitian

ini adalah kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah sebagai variabel bebas dan

prestasi belajar sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara tidak terstruktur, angket, dan dokumentasi. Penghitungan pengujian

hipotesis menggunakan program SPSS versi 20. Teknik pengujian hipotesis

menggunakan analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana, analisis

korelasi ganda, analisis regresi berganda, analisis determinasi (R2), dan uji

koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F). Uji prasyarat yang digunakan

meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji

heteroskedastisitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh signifikan

kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh

sebesar 21,9%; (2) terdapat pengaruh signifikan lingkungan sekolah terhadap

prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh sebesar 30%; dan (3) terdapat

pengaruh signifikan kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama

terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh sebesar 34%. Hasil

penelitian ini hendaknya dapat menjadi informasi dan masukan kepada sekolah

dan guru agar dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik pada siswa dan

meningkatkan kemampuan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif

untuk proses belajar mengajar.

Page 9: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ..................................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Tulisan .............................................................................. ii

Persetujuan Pembimbing .................................................................................... iii

Pengesahan ......................................................................................................... iv

Motto Dan Persembahan .................................................................................... v

Prakata ................................................................................................................ vi

Abstrak ...............................................................................................................viii

Daftar Isi ............................................................................................................. ix

Daftar Tabel .......................................................................................................xiii

Daftar Bagan ...................................................................................................... xv

Daftar Lampiran .................................................................................................xvi

BAB

1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 10

1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................... 11

1.4 Rumusan Masalah .................................................................................. 11

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 11

1.5.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 11

1.5.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 12

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 12

Page 10: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

x

1.6.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 12

1.6.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 13

2. KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 14

2.1 Kajian Teori ............................................................................................. 14

2.1.1 Prestasi Belajar ........................................................................................ 14

2.1.2 Kebiasaan Belajar .................................................................................... 21

2.1.3 Lingkungan Sekolah ................................................................................ 32

2.1.4 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ........................... 40

2.1.5 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar ....................... 41

2.1.6 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap

Prestasi Belajar ........................................................................................ 42

2.2 Kajian Empiris ......................................................................................... 42

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................... 50

2.4 Hipotesis .................................................................................................. 52

3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 54

3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 54

3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................... 55

3. 2.1 Populasi ................................................................................................... 55

3.2.2 Sampel ..................................................................................................... 56

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 58

3.3.1 Variabel Penelitian .................................................................................. 59

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................................. 59

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 61

Page 11: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

xi

3.4.1 Wawancara Tidak Terstruktur ................................................................. 61

3.4.2 Angket atau Kuesioner ........................................................................... 62

3.4.3 Dokumentasi ............................................................................................ 62

3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................ 63

3.5.1 Pedoman Wawancara .............................................................................. 64

3.5.2 Angket atau Kuesioner ............................................................................ 64

3.5.3 Dokumentasi ............................................................................................ 67

3.5.4 Uji Validitas ............................................................................................ 67

3.5.5 Uji Reliabilitas ......................................................................................... 69

3.6 Analisis Data ........................................................................................... 70

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 71

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 72

3.6.3 Analisis Akhir (pengujian hipotesis) ....................................................... 76

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 82

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 82

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................ 83

4.1.2 Prosedur Penelitian .................................................................................. 84

4.1.3 Analisis Deskripstif ................................................................................. 89

4.1.4 Uji Prasyarat Analisis ..............................................................................109

4.1.5 Uji Hipotesis ............................................................................................113

4.2 Pembahasan .............................................................................................126

4.2.1 Kebiasaan Belajar ....................................................................................126

4.2.2 Lingkungan Sekolah ................................................................................130

Page 12: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

xii

4.2.3 Prestasi Belajar ........................................................................................135

4.2.4 Pengujian Hipotesis Penelitian.......... ......................................................136

4.2.5 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ..........................137

4.2.6 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar ......................138

4.2.7 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap

Prestasi Belajar .......................................................................................139

5. PENUTUP ...............................................................................................141

5.1 Simpulan ..................................................................................................142

5.2 Saran ........................................................................................................145

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................147

LAMPIRAN .......................................................................................................150

Page 13: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Populasi Penelitian ................................................................................. 56

3.2 Penarikan Sampel Penelitian .................................................................. 58

3.3 Populasi Siswa Uji Coba ......................................................................... 66

3.4 Penarikan Sampel Siswa Uji Coba .......................................................... 66

3.5 Hasil Uji Validitas Angket ...................................................................... 69

3.6 Pedoman Konversi Skala-5 Prestasi Belajar ........................................... 72

3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r .................................................... 79

4.1 Soal Kebiasaan Belajar yang digunakan ................................................. 90

4.2 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar ............................. 91

4.3 Kategori Persentase Skor dan Respondennya ......................................... 92

4.4 Rekapitulasi Persentase Kebiasaan Belajar per Indikator ....................... 94

4.5 Soal Lingkungan Sekolah yang digunakan ............................................. 98

4.6 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah ......................... 98

4.7 Kategori Persentase Skor dan Respondennya .........................................100

4.8 Rekapitulasi Persentase Lingkungan Sekolah per Indikator ...................102

4.9 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Prestasi Belajar .................................106

4.10 Kategori Persentase Skor dan Respondennya ........................................107

4.11 Hasil Uji Normalitas ................................................................................109

4.12 Hasil Uji Linearitas X1 dan Y .................................................................110

4.13 Hasil Uji Linearitas X2 dan Y .................................................................111

Page 14: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

xiv

4.14 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................................112

4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................113

4.16 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X1 dan Y ..........................................114

4.17 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X2 dan Y ..........................................115

4.18 Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y ....................................116

4.19 Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 terhadap Y ....................................118

4.20 Hasil Analisis Regresi Berganda .............................................................121

4.21 Hasil Analisis Korelasi Ganda ................................................................123

4.22 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 terhadap Y .............................123

4.23 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X2 terhadap Y .............................124

4.24 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 dan X2 terhadap Y .................124

4.25 Hasil Uji Koefisien Bersama (Uji F) .......................................................125

Page 15: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

xv

DAFTAR BAGAN

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................................ 51

Page 16: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Nama Siswa Populasi Penelitian ................................................ 150

2 Daftar Nama Siswa Sampel Penelitian .................................................. 161

3 Daftar Nama Siswa Sampel Uji Coba Angket ...................................... 166

4 Daftar Wawancara Tidak Terstruktur ................................................... 167

5 Kisi-kisi Angket Kebiasaan Belajar (Uji Coba) .................................... 169

6 Angket Kebiasaan Belajar (Uji Coba) ................................................... 170

7 Kisi-kisi Angket Lingkungan Sekolah (Uji Coba) ................................ 176

8 Angket Lingkungan Sekolah (Uji Coba) ............................................... 177

9 Lembar Validasi Instrumen Penelitian oleh Penilai Ahli ...................... 184

10 Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket ................................. 200

11 Output Uji Validitas Uji Coba Angket ................................................. 202

12 Output Hasil Reliabilitas Uji Coba Angket ........................................... 206

13 Kisi-kisi Angket Penelitian ................................................................... 210

14 Angket Penelitian .................................................................................. 211

15 Tabel Pembantu Analisis Hasil Penelitian ............................................ 219

16 Rekapitulasi Nilai UTS ......................................................................... 231

17 Rekapitulasi Nilai UTS (Sampel Penelitian) ......................................... 246

18 Output Hasil Uji Normalitas ................................................................. 250

19 Output Hasil Uji Linearitas ................................................................... 251

20 Output Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................ 252

21 Output Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 253

Page 17: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

xvii

22 Output Hasil Analisis Korelasi .............................................................. 254

23 Output Hasil Uji Regresi Linear Sederhana X1 dan Y .......................... 255

24 Output Hasil Uji Regresi Linear Sederhana X2 dan Y .......................... 256

25 Output Hasil Uji Regresi Berganda ....................................................... 257

26 Jadwal Penelitian ................................................................................... 258

27 Surat Izin Penelitian .............................................................................. 259

28 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian .......................................... 264

29 Dokumentasi Uji Coba dan Pelaksanaan Penelitian ............................. 275

Page 18: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Hal-hal yang akan dibahas pada bagian pendahuluan yaitu: (1) latar

belakang masalah, (2) identifikasi masalah, (3) pembatasan masalah, (4) rumusan

masalah, (5) tujuan penelitian, dan (6) manfaat penelitian. Uraian selengkapnya

sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia karena pendidikan dapat memengaruhi perkembangan manusia dalam

seluruh aspek kepribadian dan kehidupannya. Pendidikan dapat mengembangkan

berbagai potensi yang dimiliki manusia secara optimal, yaitu pengembangan

potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional,

sosial, dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik

lingkungan fisik dan lingkungan sosio-budaya (Mikarsa, dkk. 2007: 1.2).

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 yang menyebutkan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual-keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa, dan negara.

Munib, dkk. (2012: 31) menyatakan “pendidikan adalah usaha sadar dan

sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk

Page 19: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

2

memengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-

cita pendidikan”. Pendapat lain Tilaar (2000) dalam Aunurrahman (2014: 9)

menyatakan “pendidikan adalah usaha memberdayakan manusia untuk

membentuk dirinya agar mampu berpikir kreatif, mandiri, dan dapat membangun

dirinya dan masyarakatnya”.

Berdasarkan pengertian pendidikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam segala aspek, termasuk

mengembangkan kehidupan manusia dan menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemajuan suatu bangsa tidak lepas dari sumber daya yang dimiliki bangsa

tersebut. Baik buruknya kualitas sumber daya manusia yang ada menjadi tolok

ukur kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Proses pendidikan sangat

berpengaruh terhadap kualitas sumber daya yang dihasilkan. Pendidikan yang

baik dan berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan

berkualitas pula, yang nantinya akan memengaruhi kemajuan suatu bangsa.

Pendidikan menjadi faktor penting dalam rangka menciptakan sumber

daya yang berkualitas, sehingga akan membawa bangsa menuju ke arah

kemajuan. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan suatu tujuan pendidikan

Indonesia yang termuat dalam tujuan pendidikan nasional Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Bab II pasal 3, yaitu sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.

Page 20: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

3

Proses pendidikan tidak dapat terlepas dari kegiatan belajar. Dalam

keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan hal yang

paling pokok. Syah (2015: 63) menyatakan belajar adalah kegiatan yang berproses

dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap

jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya

pencapaian tujuan pendidikan yang telah tercantum dalam tujuan pendidikan

nasional tersebut sangat bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami

oleh siswa. Apabila proses belajar yang dialami oleh siswa berlangsung dengan

optimal, maka tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai dengan optimal pula.

Slameto (2013: 2) menyatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”. Perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami

kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah dicapai siswa. Tu‟u

(2004: 76) menyatakan “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru”. Prestasi belajar yang tinggi

merupakan hal yang paling didambakan oleh siswa yang sedang belajar dan akan

tercapai apabila siswa mengalami perkembangan dan peningkatan perilaku yang

diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Karwati dan Priansa (2014: 155)

menyatakan “prestasi belajar akan terlihat berdasarkan perubahan tingkah laku

sebelum dan sesudah siswa belajar serta dijadikan tolak ukur berhasil atau

tidaknya suatu kegiatan belajar”.

Page 21: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

4

Pencapaian prestasi belajar antara siswa satu dengan yang lain berbeda.

Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam siswa

maupun faktor eksternal yang berasal dari luar siswa. Salah satu faktor internal

yang memengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah kebiasaan belajar.

Aunurrahman (2014: 185) menyatakan “kebiasaan belajar adalah perilaku belajar

seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga

memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya”. Kebiasaan belajar

seseorang dapat memengaruhi aktivitas belajarnya dan pada gilirannya dapat

memengaruhi prestasi belajar yang diperoleh. Hal ini berarti kebiasaan belajar

merupakan perilaku belajar yang dilakukan secara berulang-ulang dan lama-

kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan yang tetap sebagai upaya untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Setiap siswa memiliki kebiasaan

belajar yang berbeda-beda. Kebiasaan belajar terdapat kebiasaan belajar yang baik

dan kebiasaan belajar yang kurang baik.

Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik, akan memperoleh

keberhasilan dalam belajar yang berdampak pada prestasi belajar yang optimal.

Kebiasaan belajar yang baik dapat membantu siswa menguasai materi pelajaran

dengan mudah, sedangkan siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang kurang

baik, akan memperoleh kegagalan belajar yang kemudian berdampak pada

prestasi belajar yang rendah. Kebiasaan belajar yang kurang baik dapat

mempersulit siswa dalam memahami materi pelajaran. Hal ini didukung oleh

pendapat Sudjana (2014: 173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam

mengikuti pelajaran atau kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang

Page 22: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

5

teratur dan berkesinambungan”. Apabila siswa ingin memperoleh prestasi belajar

yang baik, maka dalam kegiatan belajarnya ia harus menerapkan kebiasaan belajar

yang teratur. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik cenderung

memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki

kebiasaan belajar kurang baik.

Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi faktor dari dalam, tetapi juga

dipengaruhi oleh faktor dari luar siswa, salah satunya adalah lingkungan sekolah.

Karwati dan Priansa (2014: 268) menyatakan “lingkungan sekolah adalah semua

kondisi yang ada di sekolah yang dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah,

terutama guru dan siswa sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah”.

Lingkungan sekolah yang kondusif akan sangat mendukung bagi kenyamanan dan

kelangsungan proses pembelajaran yang dialami oleh siswa. Sumantri (2015: 414)

menyatakan “suasana belajar yang nyaman akan memungkinkan siswa untuk

memusatkan pikiran dan perhatian kepada apa yang sedang dipelajari”. “Siswa

yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga dalam

dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada akhirnya

akan menghasilkan prestasi belajar yang baik” (Karwati dan Priansa 2014: 267).

Lingkungan sekolah yaitu guru, staf/karyawan, teman sekelas, dan

lingkungan sekolah secara fisik yaitu sarana dan prasarana, keadaan gedung, dan

sebagainya dapat memengaruhi kegiatan belajar siswa. Slameto (2013: 64)

menyatakan faktor sekolah yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan gedung. Apabila

Page 23: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

6

komponen lingkungan sekolah tersebut dapat terpenuhi, maka siswa akan lebih

berkonsentrasi pada saat belajar sehingga nantinya dapat mencapai prestasi yang

optimal.

Lingkungan sekolah merupakan tempat bagi siswa untuk berinteraksi

dengan lingkungan baru di luar keluarga yaitu guru, sesama siswa, dan warga

sekolah lainnya. Terkadang siswa merasa malu dalam berinteraksi dengan

gurunya pada saat pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. Begitu pula

sebaliknya, guru harus menjalin interaksi yang baik dengan siswa sehingga proses

belajar mengajar dapat berjalan lancar. Selain dengan guru, siswa juga perlu

menjalin interaksi yang baik dengan siswa yang lain. Siswa yang memiliki

hubungan yang tidak baik dengan teman-temannya, kegiatan belajarnya akan

terganggu. Hal itu akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap proses

pembelajaran siswa. Oleh karena itu, menjalin interaksi yang baik antara siswa

dan guru serta antara siswa dengan siswa sangat diperlukan agar tidak

berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa.

Selain perlunya interaksi antara siswa dan guru serta siswa dan siswa,

metode mengajar guru juga memengaruhi belajar siswa. Guru dituntut

menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan dapat meningkatkan keaktifan

siswa di kelas sehingga siswa tidak jenuh dan bosan saat proses pembelajaran.

Jika guru menggunakan metode yang didukung dengan media dan alat peraga

yang memadai, maka akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan

perhatian siswa akan terpusat pada apa yang dijelaskan gurunya. Sarana dan

prasarana di lingkungan sekolah yaitu buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran,

Page 24: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

7

dan media pembelajaran yang tersedia lengkap serta keadaan gedung sekolah dan

ruang kelas yang memadai dapat berpengaruh positif pada proses belajar

mengajar. Selain itu, kedisiplinan juga dapat memengaruhi belajar siswa. Siswa

yang terlambat masuk ke kelas pada saat pelajaran berlangsung akan mengganggu

konsentrasi siswa lain yang sedang belajar. Oleh karena itu, menciptakan

lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar siswa dapat belajar

dengan optimal. Sumantri (2015: 415) menyatakan “suasana belajar yang

kondusif akan tercipta apabila suasana kelas dan lingkungan sekitarnya

mendukung terlaksananya proses belajar siswa sehingga akan menghantarkan

siswa pada prestasi belajar yang optimal”.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 5-9 Januari

2016 dengan guru kelas V di SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal, banyak siswa yang belum memperoleh prestasi belajar yang

diharapkan. Hal itu ditandai dengan nilai yang diperoleh masih di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Kebiasaan belajar belum membudaya dalam diri

siswa yang terlihat pada saat aktivitas belajar siswa di sekolah. Beberapa siswa

masih terlihat tidak mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR) yang telah diberikan

guru dengan alasan lupa dan tidak membawa buku PR. Siswa yang tidak

mengerjakan PR di rumah, biasanya akan berangkat lebih pagi untuk

mengerjakannya di sekolah. Beberapa siswa masih terlihat bekerja sama bahkan

menyontek jawaban teman-temannya pada saat ulangan. Hal itu menunjukkan

siswa kurang memiliki kesiapan untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

Dalam proses pembelajaran, saat guru bertanya tentang materi yang telah

diajarkan, beberapa siswa cenderung diam dan pasif dalam menanggapi

Page 25: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

8

pertanyaan guru. Terlihat hanya beberapa siswa saja yang aktif bertanya maupun

dalam menjawab pertanyaan guru. Kemampuan siswa dalam menerima dan

memahami materi pelajaran juga berbeda-beda. Ada siswa yang langsung dapat

memahami apa yang disampaikan guru dan ada pula siswa yang kesulitan dalam

menangkap materi sehingga guru harus menjelaskan ulang materi tersebut sampai

siswa benar-benar paham. Beberapa siswa ada yang rajin mencatat dan

merangkum materi yang disampaikan guru. Pada saat guru memberikan soal

latihan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi, ada siswa yang

mengerjakan soal dengan baik dan ada juga siswa yang kesulitan sehingga

memerlukan bimbingan dari guru. Dengan demikian, akan terlihat siswa yang

belajar dengan teratur dan yang tidak.

Kondisi lingkungan sekolah memiliki keterbatasan berkaitan dengan

lingkungan belajar yang efektif bagi siswa, yaitu adanya keterbatasan sarana dan

prasarana yang menunjang proses pembelajaran, metode mengajar guru, dan

kedisiplinan. Sarana dan prasarana yaitu ruang perpustakaan dan keadaan gedung

sekolah kurang memadai. Buku-buku yang digunakan sebagai referensi

pembelajaran di perpustakaan belum tersedia dengan lengkap. Gedung sekolah

yang letaknya di pinggir jalan raya dan pasar membuat suasana belajar menjadi

tidak kondusif. Hal tersebut membuat konsentrasi siswa menjadi terganggu yang

akhirnya memengaruhi kegiatan belajar siswa di sekolah. Guru belum

menerapkan metode mengajar yang mampu mengaktifkan siswa saat proses

pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran yang diharapkan dapat

menambah variasi metode pembelajaran belum sepenuhnya dilakukan oleh guru

Page 26: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

9

sehingga kegiatan pembelajaran belum berjalan optimal. Dalam hal kedisiplinan,

masih ada beberapa siswa yang terlambat datang ke sekolah dan tidak

mengerjakan PR yang diberikan oleh guru sehingga kedisiplinan siswa masih

kurang.

Kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang

cukup penting bagi siswa untuk meraih prestasi belajarnya. Kebiasaan belajar

bukan bakat alamiah yang berasal dari lahir, tetapi sesuatu yang harus dibentuk.

Oleh karena itu, peran dari orang tua dan guru sangat diperlukan dalam

mendukung kegiatan belajar siswa agar mereka dapat meraih prestasi belajar yang

diharapkan. Selain kebiasaan belajar, lingkungan sekolah sebagai tempat

berlangsungnya proses pembelajaran harus menciptakan suasana kondusif,

hubungan dan komunikasi per orang di sekolah berjalan baik, metode

pembelajaran aktif dan interaktif, sarana penunjang yang cukup memadai, dan

kedisiplinan sekolah yang dilaksanakan oleh semua warga sekolah sehingga akan

mendorong siswa mencapai prestasi belajar yang optimal.

Beberapa penelitian yang relevan dengan masalah tersebut adalah

penelitian yang dilakukan oleh Infirul Tati‟ah Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Tulungagung tahun 2010 dengan judul “Pengaruh

Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN

2 Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010”. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Rejotangan

Tulungagung tahun ajaran 2009/2010 dengan sumbangan pengaruh sebesar 14%.

Page 27: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

10

Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati Mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Surakarta tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Fasilitas Belajar

dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD

Negeri Kradenan Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa fasilitas belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan

terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas V di SD Negeri Kradenan

dengan sumbangan pengaruh sebesar 25,8%.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah

terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

(1) Beberapa siswa masih memperoleh prestasi belajar yang rendah.

(2) Beberapa siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran.

(3) Beberapa siswa tidak mengerjakan PR dari guru.

(4) Pada saat ulangan, masih ada siswa yang menyontek jawaban teman.

(5) Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

(6) Beberapa guru kurang memvariasikan metode mengajar sehingga siswa

kurang aktif di dalam kegiatan pembelajaran.

(7) Beberapa siswa kurang berinteraksi dengan guru maupun dengan siswa lain.

(8) Beberapa siswa kurang disiplin.

Page 28: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

11

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi ruang lingkup dan fokus masalah

yang diteliti. Pembatasan masalah ini untuk menjelaskan maksud dan tujuan

dalam penelitian sehingga pembahasan tidak meluas agar lebih efektif dan efisien.

Oleh karena itu, peneliti membatasi masalah, yaitu prestasi belajar siswa dalam

nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap kelas V tahun ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

(1) Adakah pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas

V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal?

(2) Adakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar pada siswa

kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal?

(3) Adakah pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi

belajar pada siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu:

5.1.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar pada siswa

kelas V di SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Page 29: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

12

5.1.2 Tujuan Khusus

(1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar

siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten

Tegal.

(2) Mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi

belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal.

(3) Mengetahui ada tidaknya pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

1.6 Manfaat Penelitian

Pada bagian ini akan dibahas mengenai manfaat penelitian. Setelah

penelitian ini dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara

teoritis maupun praktis. Secara rinci manfaat teoritis maupun praktis dari

penelitian ini sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis merupakan manfaat yang diperoleh dari hasil

penelitian yang bersifat teoritis. Secara teori, penelitian ini dilakukan untuk

mendukung teori-teori yang sudah ada.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

pengetahuan tentang pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap

prestasi belajar siswa serta menjadi acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian

selanjutnya, khususnya di bidang psikologi pendidikan.

Page 30: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

13

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis merupakan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian

ini yang bersifat praktik dalam kegiatan belajar. Manfaat praktis ini ditujukan

pada berbagai pihak terkait yaitu sekolah, guru, dan peneliti.

1.6.2.1 Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah

dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, yaitu dengan memfasilitasi

kegiatan belajar siswa sehingga siswa dapat belajar secara efektif.

1.6.2.2 Bagi Guru

(1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi

guru dalam membentuk kebiasaan belajar yang baik pada siswa sehingga

siswa dapat menerapkan kebiasaan itu dalam kegiatan belajarnya.

(2) Guru dapat meningkatkan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa agar

prestasi belajar siswa meningkat sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

1.6.2.3 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dalam

melaksanakan penelitian dan memberikan bekal kepada peneliti menjadi calon

pendidik dalam menanamkan kebiasaan belajar yang baik dan lingkungan yang

kondusif bagi siswa.

Page 31: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

14

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Pada kajian pustaka ini, akan dibahas tentang: (1) kajian teori, (2) kajian

empiris, (3) kerangka berpikir, dan (4) hipotesis. Uraiannya sebagai berikut.

2.1 Kajian Teori

Pada kajian teori ini, akan dibahas tentang: (1) prestasi belajar, (2)

kebiasaan belajar, (3) lingkungan sekolah, (4) pengaruh kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar, (5) pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi

belajar, dan (6) pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap

prestasi belajar siswa. Uraian selengkapnya sebagai berikut.

2.1.1 Prestasi Belajar

Pada bagian ini, akan membahas tentang prestasi belajar yang meliputi

pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, dan faktor yang memengaruhi

prestasi belajar siswa. Berikut uraian selengkapnya.

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh individu, tidak terlepas dari kegiatan

belajar. Belajar selalu berkenaan dengan perubahan tingkah laku pada diri orang

yang belajar. Perubahan tersebut terjadi secara keseluruhan. Slameto (2013:2)

menyatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Page 32: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

15

Rifa‟i dan Anni (2012: 66) menyatakan “belajar merupakan proses penting

bagi perubahan perilaku setiap orang dan mencakup segala sesuatu yang

dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang”. Karwati dan Priansa (2014: 188)

mengemukakan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu

sebagai hasil dari pengalaman atau interaksi dengan lingkungan, yang ditandai

dengan peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,

keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan lain yang menjadi tolak

ukur keberhasilan proses belajar yang dialami oleh siswa.

Gagne dalam Slameto (2013:13) mengemukakan teori terhadap masalah

belajar dengan memberikan dua definisi, yaitu belajar adalah proses untuk

memperoleh informasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah

laku, serta belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi. Pendapat lain dari Purwanto (2014: 102) menyatakan

“belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau

pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan”.

Berdasarkan definisi belajar dari para ahli, dapat disimpulkan belajar

adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu secara keseluruhan yang

relatif menetap atau permanen. Perubahan itu diperoleh individu dari hasil

pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan. Seseorang

dikatakan belajar bilamana terjadi perubahan tingkah laku dalam dirinya menuju

ke arah yang lebih baik. Perubahan yang terjadi tidak hanya dari aspek kognitif

atau pengetahuan, tetapi juga dalam wujud peningkatan keterampilan, kecakapan,

sikap, tingkah laku, daya pikir, dan sebagainya.

Page 33: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

16

2.1.1.2 Pengertian Prestasi Belajar

Berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dicapai siswa selama proses

pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Prestasi belajar ini merupakan

wujud dari proses belajar yang telah dilakukan siswa di sekolah. Tu‟u (2004: 75-

6) menyatakan “prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika

mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu”. Tu‟u menyatakan “prestasi belajar

adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang

diberikan guru”.

Tu‟u berpendapat prestasi belajar adalah hasil belajar siswa berupa nilai

atau angka yang diperoleh siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di

sekolah. Nilai atau angka yang diperoleh merupakan hasil evaluasi yang dilakukan

guru terhadap tugas dan ulangan yang ditempuh siswa. Dengan demikian, guru

akan melihat tingkat penguasaan siswa selama mengikuti pembelajaran di

sekolah. Saefullah (2012: 171) menyatakan:

Prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar untuk mengetahui

sejauh mana siswa telah menguasai bahan pelajaran yang telah

diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah

melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti prestasi belajar hanya

bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar

siswa.

Saefullah menyatakan “prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang

dicapai seorang siswa, berupa kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di

sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di

dalam rapor”. Melalui prestasi belajar, siswa dapat mengetahui kemajuan yang

telah dicapainya dalam belajar.

Page 34: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

17

Berdasarkan definisi prestasi belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa

setelah mengikuti proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang

ditunjukkan melalui nilai atau angka. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui

prestasi belajar peneliti menggunakan data yang diperoleh dari nilai Ulangan

Tengah Semester (UTS) genap siswa kelas V tahun pelajaran 2015/2016 dan

dibatasi pada ranah kognitif.

2.1.1.3 Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar

Setiap siswa memperoleh prestasi belajar yang berbeda-beda. Prestasi

belajar siswa banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang dapat

memengaruhi pencapaian prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal

dari luar diri siswa (faktor eksternal). Hal ini dapat dikemukakan oleh Djaali

(2014: 99) sebagai berikut:

Faktor dari dalam diri (internal) meliputi kesehatan, intelegensi, minat dan

motivasi, serta cara belajar. (1) Kesehatan, kesehatan dapat memengaruhi belajar

seseorang. Apabila orang tersebut sedang sakit, maka akan mengakibatkan tidak

ada motivasi belajar. Hal ini berdampak secara psikologis, karena dalam tubuh

yang kurang sehat maka akan mengalami gangguan pula pada pikiran; (2)

Intelegensi, faktor intelegensi dan bakat sangat besar sekali pengaruhnya terhadap

kemajuan belajar. Seseorang yang mempunyai intelegensi dan bakat yang tinggi

dapat memberikan pengaruh terhadap hidupnya; (3) Minat dan motivasi, minat

yang besar terhadap sesuatu merupakan dasar untuk mencapai tujuan. Motivasi

Page 35: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

18

merupakan dorongan dari dalam maupun dari luar diri seseorang, umumnya

motivasi itu timbul karena adanya keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu;

(4) Cara belajar, teknik atau cara yang dilakukan seseorang dalam melakukan

kegiatan belajar. Cara belajar meliputi bagaimana bentuk catatan yang dipelajari

dan pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar lainnya. Cara belajar

yang baik akan tercipta kebiasaan yang baik dan memengaruhi prestasi belajar

yang baik pula.

Faktor dari luar diri (eksternal) meliputi keluarga, sekolah, masyarakat,

dan lingkungan sekitar. (1) Keluarga, situasi keluarga (ayah, ibu, saudara, adik,

kakak, serta famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar.

Pendidikan, status ekonomi, rumah kediaman, persentase hubungan dengan orang

tua, perkataan, dan bimbingan orang tua memengaruhi pencapaian prestasi belajar

anak; (2) Sekolah, tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat instrumen

pendidikan, lingkungan sekolah, dan rasio guru dan murid per kelas memengaruhi

kegiatan belajar siswa; (3) Masyarakat, apabila di sekitar tempat tinggal keadaan

masyarakat terdiri atas orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya

rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih

giat belajar; (4) Lingkungan sekitar, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan

lalu lintas, dan iklim dapat memengaruhi pencapaian tujuan belajar, sebaliknya

tempat-tempat dengan iklim yang sejuk dapat menunjang proses belajar.

Syah (2015: 145) menyatakan faktor yang memengaruhi prestasi belajar

siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal (dari dalam diri

siswa), faktor eksternal (dari luar diri siswa), dan faktor pendekatan belajar.

Page 36: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

19

Faktor internal meliputi dua aspek, yakni aspek fisiologis (jasmaniah) dan aspek

psikologis (rohaniah). (1) Aspek fisiologis yaitu kondisi umum tingkat kebugaran

organ-organ tubuh dan sendi-sendinya serta tingkat kesehatan indera pendengar

dan indera penglihat yang dapat memengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap

informasi dan pengetahuan yang disajikan di kelas. (2) Aspek psikologis, meliputi

tingkat intelegensi, sikap, bakat, dan motivasi.

Intelegensi/kecerdasan merupakan faktor yang besar peranannya dalam

menentukan berhasil/tidaknya mengikuti program pendidikan. Pada umumnya

orang yang mempunyai taraf kecerdasan tinggi akan lebih baik prestasinya bila

dibandingkan dengan orang yang mempunyai taraf kecerdasan yang

sedang/rendah. Sikap merupakan gejala internal yang cenderung merespon atau

mereaksi dengan cara yang relatif tetap terhadap orang, barang, dan sebagainya,

baik yang positif ataupun negatif. Sikap siswa yang merespon dengan positif

merupakan awal yang baik bagi proses pembelajaran yang akan berlangsung,

sedangkan sikap negatif terhadap guru ataupun pelajaran apalagi disertai dengan

sikap benci maka akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar yang kurang

maksimal.

Setiap individu mempunyai bakat dan berpotensi untuk mencapai prestasi

atau tingkat tertentu dengan kapasitas masing-masing. Bakat akan dapat

memengaruhi tinggi rendahnya pencapaian prestasi belajar pada bidang-bidang

tertentu. Selain bakat, minat dan motivasi juga memengaruhi prestasi belajar

siswa. Minat dapat diartikan kecenderungan atau kegairahan yang tinggi terhadap

sesuatu. Minat dapat memengaruhi prestasi belajar siswa, sebagai contoh siswa

Page 37: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

20

yang mempunyai minat dalam bidang matematika akan lebih fokus dan intensif ke

dalam bidang tersebut sehingga memungkinkan mencapai hasil yang memuaskan.

Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk

berbuat atau pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi bisa

berasal dari dalam diri setiap individu dan datang dari luar individu tersebut.

Faktor eksternal siswa, meliputi faktor lingkungan sosial dan lingkungan

nonsosial. (1) Lingkungan sosial ini meliputi lingkungan orang tua dan keluarga,

sekolah, serta masyarakat. Lingkungan sosial yang paling banyak berpengaruh

dan memengaruhi kegiatan belajar adalah lingkungan orang tua dan keluarga.

Siswa sebagai anak tentu saja akan banyak meniru dari keluarga terdekatnya

seperti sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan

demografi keluarga. Semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk

terhadap kegiatan belajar dan prestasi yang dapat dicapai siswa. Lingkungan

sosial sekolah meliputi para guru yang harus menunjukkan sikap dan perilaku

yang simpatik serta menjadi teladan dalam hal belajar, staf-staf administrasi di

lingkungan sekolah, dan teman-teman di sekolah dapat memengaruhi semangat

belajar siswa. Lingkungan masyarakat juga sangat memengaruhi karena siswa

berada dalam suatu kelompok masyarakat dan teman-teman sepermainan serta

kegiatan-kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat dan pergaulan sehari-hari yang

dapat memengaruhi prestasi belajar. (2) faktor nonsosial meliputi gedung sekolah

dan bentuknya, rumah tempat tinggal, alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu

belajar siswa.

Faktor pendekatan belajar juga memengaruhi keberhasilan dalam proses

pembelajaran. Pendekatan belajar merupakan jenis upaya belajar siswa yang

Page 38: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

21

meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

pembelajaran materi-materi pelajaran. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat

langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan

masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang

memengaruhi prestasi belajar siswa secara umum terdiri atas dua faktor, yaitu

faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal

dari luar diri siswa (faktor eksternal). Ketika seorang siswa memperoleh prestasi

belajar yang kurang baik, belum tentu karena tidak pandai atau bodoh. Kegagalan

atau kurang baiknya prestasi belajar yang diraih oleh siswa dapat terjadi karena

adanya faktor yang memengaruhinya. Guru dan orang tua siswa perlu mengetahui

dan memahami faktor yang dapat menghambat proses belajar dan membantu

siswa dalam menghadapi berbagai kendala yang muncul pada prestasi belajarnya.

Kemampuan setiap siswa berbeda-beda sehingga perlu adanya dukungan dari

orang tua dan guru agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar seoptimal

mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing.

2.1.2 Kebiasaan Belajar

Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan tentang pengertian kebiasaan

belajar, komponen kebiasaan belajar, aspek-aspek kebiasaan belajar, dan

pembentukan kebiasaan belajar yang baik. Uraiannya sebagai berikut.

2.1.2.1 Pengertian Kebiasaan Belajar

Slameto (2013:82) “belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan,

sikap, kecakapan dan keterampilan, dan cara-cara yang dipakai itu akan menjadi

Page 39: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

22

kebiasaan. Kebiasaan belajar akan memengaruhi belajar itu sendiri”. Pendapat

Burghardt (1973) dalam Syah (2015: 120) mengemukakan:

Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan

respons dengan menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Dalam

proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang

tidak diperlukan. Proses penyusutan atau pengurangan ini, muncul

suatu pola perilaku baru yang relatif, menetap, dan otomatis.

Syah (2015: 128) mengemukakan “kebiasaan belajar adalah proses

pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang

telah ada. Tujuannya agar memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan

perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan

ruang dan waktu (kontekstual)”. Pendapat Covey dalam Aunurrahman (2014:

125) mengemukakan:

Suatu tindakan tertentu dapat tumbuh subur menjadi kebiasaan

bilamana didukung dengan motivasi atau keinginan yang kuat untuk

melakukan secara terus menerus. Oleh karena itu di dalam

pembelajaran, setiap guru di samping memberikan pengetahuan dan

alasan kepada siswa untuk melakukan sesuatu, tentu harus diiringi

dengan cara melakukannya dengan baik. Kedua hal ini akan dapat

efektif bilamana siswa memiliki keinginan atau dorongan untuk

melakukannya menjadi suatu kebiasaan.

Aunurrahman (2014: 185) menyatakan “kebiasaan belajar adalah perilaku

belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga

memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya”. Pendapat lain dari

Djaali (2014: 128) menyatakan “kebiasaan merupakan cara bertindak yang

diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi

menetap dan bersifat otomatis”. Djaali (2014: 128) mengemukakan “kebiasaan

belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada

waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan

Page 40: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

23

waktu untuk menyelesaikan kegiatan”. Pada umumnya, setiap orang bertindak

berdasarkan force of habit, walaupun sebenarnya ada cara lain yang lebih

menguntungkan untuk dilakukan. Kebiasaan dianggap sebagai cara yang mudah

dan tidak memerlukan konsentrasi dan perhatian yang besar. Sudjana (2014: 173)

menyatakan “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau

kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan

berkesinambungan”.

Berdasarkan definisi-definisi kebiasaan belajar tersebut, dapat disimpulkan

kebiasaan belajar adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk karena

dilakukan secara berulang-ulang dan sifatnya relatif menetap. Berbagai perilaku

belajar tersebut menjadi terbiasa sehingga terlaksana secara otomatis dan spontan

tanpa ada paksaan dan tanpa memerlukan pikiran. Kebiasaan bukan merupakan

bakat alamiah yang berasal dari faktor bawaan, tetapi sesuatu yang harus dibentuk

melalui pengalaman, latihan, dan belajar secara terus-menerus berkesinambungan.

Oleh karena itu, kebiasaan belajar yang baik perlu ditanamkan dan dikembangkan

sedikit demi sedikit pada siswa agar ia memperoleh prestasi belajar yang baik.

Kebiasaan seseorang dalam belajar secara teratur dapat terbentuk dari kebiasaan

siswa belajar mandiri di rumah dan kebiasaan belajar ketika di sekolah.

2.1.2.2 Komponen Kebiasaan Belajar

Djaali (2014: 128) mengemukakan kebiasaan belajar dibagi ke dalam dua

bagian, yaitu: (1) Delay Avoidan (DA) merupakan kebiasaan belajar yang

menunjuk pada ketepatan waktu penyelesaian tugas-tugas akademis,

menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian

tugas, dan menghilangkan rangsangan yang akan mengganggu konsentrasi dalam

Page 41: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

24

belajar; (2) Work Methods (WM) merupakan kebiasaan belajar yang menunjuk

kepada penggunaan cara (prosedur) belajar yang efektif dan efisien dalam

mengerjakan tugas akademik dan keterampilan belajar.

2.1.2.3 Aspek-aspek Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar tentunya ada kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan

belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar yang baik akan memperoleh hasil

yang maksimal. Slameto (2013: 82-91) menjelaskan kebiasaan belajar yang dapat

memengaruhi prestasi belajar yaitu: (1) pembuatan jadwal dan pelaksanaannya,

(2) membaca dan membuat catatan, (3) mengulangi bahan pelajaran, (4)

konsentrasi, dan (5) mengerjakan tugas.

Kebiasaan belajar yang baik dimulai dari membuat jadwal. Proses belajar

akan berjalan dengan baik dan berhasil apabila siswa dapat membagi waktu

belajarnya, yaitu dengan membuat jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan

teratur, disiplin dan efisien. Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah

kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Siswa yang menyusun

jadwal dan melaksanakannya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat menandakan

siswa mampu memanfaatkan waktu-waktu yang tersedia setiap harinya untuk

kegiatan belajar, tidur, makan, mandi, olahraga, dan sebagainya. Membuat jadwal

dan melaksanakannya dengan baik merupakan hal yang termasuk dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Membaca dan membuat catatan juga mempunyai pengaruh yang cukup

besar terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca

karena membaca adalah alat belajar. Kebiasaan-kebiasaan membaca yang baik

Page 42: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

25

adalah sebagai berikut: memerhatikan kesehatan mata, memiliki jadwal belajar,

membuat tanda-tanda atau catatan-catatan, memanfaatkan perpustakaan, membaca

sungguh-sungguh semua buku-buku yang perlu untuk setiap mata pelajaran

sampai menguasai isinya, dan membaca dengan konsentrasi penuh. Setiap siswa

yang ingin meningkatkan prestasi belajar, ia harus teratur membaca buku

pelajaran setiap harinya. Belajar tidak hanya berpedoman pada satu sumber saja,

siswa perlu membaca sumber belajar lain untuk memperluas pengetahuan mereka.

Tidak hanya buku pelajaran, buku lain yang berkaitan dengan materi pelajaran

juga penting agar pengetahuan siswa bertambah. Semakin banyak membaca buku,

maka semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh.

Siswa terkadang lupa dengan hal-hal yang telah dibacanya sehingga perlu

untuk membuat catatan kecil agar siswa dapat mengingat kembali apa yang telah

dibacanya. Membuat catatan juga besar pengaruhnya dalam belajar karena

membantu siswa dalam mengingat hal-hal penting pada setiap materi pelajaran

yang dipelajarinya. Dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang

dipelajari atau dibaca itu ditulis, tetapi diambil intisarinya saja sehingga siswa

mencatat rangkuman materi dari mata pelajaran yang telah dipelajari. Catatan

yang dibuat dengan rapi dan ditulis dengan jelas akan membuat siswa mudah

untuk mempelajari semua materi secara umum dalam belajar sehingga dapat

meraih prestasi belajar yang diharapkan.

Catatan materi yang telah dibuat siswa dapat digunakan untuk mengulang

agar materi pelajaran tetap diingat oleh siswa. Mengulangi bahan pelajaran

penting karena dengan adanya pengulangan (review), bahan pelajaran yang belum

Page 43: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

26

dikuasai akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara

langsung sesudah membaca, tetapi lebih penting adalah mempelajari kembali

bahan pelajaran yang sudah dipelajari. Caranya adalah dengan membuat

ringkasan, kemudian untuk mengulang cukup belajar dari ringkasan itu. Agar

dapat mengulang dengan baik, maka perlu menyediakan waktu untuk mengulang

dan menggunakan waktu itu sebaik-baiknya untuk menghafal dengan bermakna

dan memahami bahan yang diulang dengan sungguh-sungguh. Metode menghafal

bermacam-macam, yaitu dapat dengan cara diam tetapi otak berusaha untuk

mengingat-ingat, dapat dengan membaca keras atau mendengarkan, dan dapat

juga dengan cara menulisnya.

Dalam setiap kegiatan belajar, konsentrasi sangat diperlukan karena

menentukan prestasi belajar seseorang. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran

terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak

berhubungan. Pemusatan pikiran merupakan kebiasaan yang dapat dilatih, bukan

bakat atau pembawaan. Seseorang yang belajar dengan baik adalah orang yang

dapat berkonsentrasi dengan baik dalam belajar. Siswa harus memiliki kebiasaan

untuk memusatkan pikiran dalam belajar karena konsentrasi merupakan kunci

untuk berhasil dalam belajar. Agar dapat berkonsentrasi dengan baik, siswa harus

memiliki minat dan motivasi yang tinggi, tempat untuk belajar yang bersih dan

rapi, mencegah timbulnya kebosanan, menjaga kesehatan dan memerhatikan

kelelahan, menyelesaikan masalah yang mengganggu belajar dan bertekad untuk

mencapai tujuan dan hasil terbaik dalam setiap belajar.

Menguji pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang telah

dipelajarinya dapat dilakukan dengan cara mengerjakan tugas. Mengerjakan tugas

Page 44: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

27

dengan baik akan membuat siswa berhasil dalam belajarnya karena dapat melatih

kemampuan siswa terhadap materi pelajaran. Tugas itu mencakup mengerjakan

tes/ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga membuat atau mengerjakan

latihan-latihan yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri. Siswa

yang memiliki kebiasaan belajar yang baik, akan mengerjakan semua tugas

dengan sebaik-baiknya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hal itu karena

siswa memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai prestasi belajar yang

maksimal. Menunda mengerjakan tugas merupakan hal yang tidak baik dalam

membentuk kebiasaan belajar yang baik.

Pada dasarnya, dalam proses pembelajaran ditemukan adanya kebiasaan

belajar yang kurang baik. Aunurrahman (2014: 185) mengemukakan beberapa

bentuk perilaku yang menunjukkan kebiasaan tidak baik dalam belajar yang

sering dijumpai pada sejumlah siswa, yaitu: (1) belajar tidak teratur, (2) daya

tahan belajar rendah (belajar secara tergesa-gesa), (3) belajar bilamana menjelang

ulangan atau ujian, (4) tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap, (5) tidak

terbiasa membuat ringkasan, (6) tidak memiliki motivasi untuk memperkaya

materi pelajaran, (7) senang menjiplak pekerjaan teman, termasuk kurang percaya

diri di dalam menyelesaikan tugas, (8) sering datang terlambat, dan (9) melakukan

kebiasaan-kebiasaan buruk (misalnya merokok). Dimyati dan Mudjiono (2010:

246) menyatakan kebiasaan belajar yang kurang baik, yaitu: (1) belajar pada akhir

semester, (2) belajar tidak teratur, (3) menyia-nyiakan kesempatan belajar, (4)

bersekolah hanya untuk bergengsi, (5) datang terlambat bergaya pemimpin, (6)

bergaya jantan, seperti merokok, sok menggurui teman lain, dan (7) bergaya minta

belas kasihan tanpa belajar.

Page 45: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

28

Berdasarkan penjelasan tentang aspek-aspek kebiasaan belajar tersebut,

dapat disimpulkan bahwa terdapat kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan

belajar yang tidak baik. Siswa yang ingin memperoleh prestasi belajar yang

optimal, maka siswa harus memiliki kebiasaan belajar yang baik. Siswa yang

memiliki kebiasaan belajar yang baik akan mudah dalam memahami dan

menguasai materi pelajaran yang pada akhirnya dapat memperoleh prestasi belajar

yang optimal. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang tidak baik akan

mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai materi pelajaran. Hal itu

akan menghambat kemajuan belajarnya yang pada akhirnya mengalami kegagalan

dalam prestasi. Kebiasaan belajar yang baik ini perlu ditanamkan dan

dikembangkan dalam diri setiap siswa. Oleh karena itu, kebiasaan belajar yang

kurang baik harus dihindari dan diubah melalui kegiatan pembiasaan, pembinaan

disiplin belajar pada siswa, dan dengan memberikan penguatan dalam belajar. Hal

itu dikarenakan kebiasaan belajar bukan bakat alamiah, tetapi merupakan perilaku

yang dipelajari dengan sengaja. Dengan demikian, akan dapat mengurangi

kebiasaan belajar yang tidak baik dan membangkitkan kepercayaan diri siswa

untuk lebih giat belajar sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang

diharapkan.

2.1.2.4 Pembentukan Kebiasaan Belajar yang Baik

Keberhasilan belajar siswa akan diperoleh apabila ia dapat menerapkan

kebiasaan belajar yang baik. Kebiasaan bukan bawaan dari lahir, tetapi siswa

dapat membentuk sendiri kebiasaan itu melalui latihan dan belajar secara

berkesinambungan. Kebiasaan dapat dibentuk melalui saran-saran yang dapat

Page 46: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

29

dilakukan untuk mendapatkan kebiasaan belajar yang baik. Berikut ini adalah

saran yang dikemukakan Crow dan Crow yang dikutip oleh Purwanto (2014: 120-

1) untuk membiasakan belajar yang efisien sehingga memperoleh prestasi belajar

yang baik: (1) miliki dahulu tujuan belajar yang pasti; (2) usahakan adanya tempat

belajar yang memadai; (3) jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu

konsentrasi dan keaktifan mental; (4) rencanakan dan ikuti jadwal waktu untuk

belajar; (5) menyelingi belajar dengan waktu-waktu istirahat yang teratur; (6)

carilah kalimat-kalimat topik atau inti pengertian dari tiap paragraf; (7) selama

belajar gunakan metode pengulangan dalam hati (silent recitation); (8) lakukan

metode keseluruhan (whole method); (9) usahakan agar dapat membaca cepat

tetapi cermat; (10) buatlah catatan-catatan atau rangkuman yang tersusun rapi;

(11) adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk dipelajari lebih lanjut; (12)

susunlah dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan mencoba untuk

menemukan jawabannya; (13) pusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh pada

waktu belajar; (14) pelajari dengan teliti tabel-tabel, grafik-grafik, dan bahan

ilustrasi lainnya; (15) biasakan membuat rangkuman dan kesimpulan; (16) buat

kepastian untuk melengkapi tugas-tugas belajar; (17) pelajari baik-baik

pernyataan yang dikemukakan oleh pengarang, dan meneliti pendapat beberapa

pengarang; (18) belajarlah menggunakan kamus dengan sebaik-baiknya; dan (19)

analisislah kebiasaan belajar yang dilakukan, dan cobalah untuk memperbaiki

kelemahan-kelemahannya.

Kebiasaan belajar yang baik harus dilaksanakan oleh siswa. Keberhasilan

belajar tergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur. Sudjana (2014: 165-173)

Page 47: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

30

menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses belajar, yaitu:

(1) cara mengikuti pelajaran, (2) cara belajar mandiri di rumah, (3) cara belajar

kelompok, (4) mempelajari buku teks, dan (5) menghadapi ujian.

Kebiasaan belajar dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah. Kebiasaan

belajar dapat dilihat dari bagaimana siswa mengikuti pelajaran di sekolah. Cara

mengikuti pelajaran di sekolah merupakan proses belajar yang penting.

Menyiapkan perlengkapan belajar dan datang ke sekolah tepat waktu merupakan

awal yang baik sebelum mengikuti pelajaran. Pada saat guru menjelaskan materi

pelajaran, siswa memiliki kewajiban untuk mendengarkan dan memerhatikan

dengan baik dan penuh konsentrasi, mencatat hal-hal yang tidak jelas untuk

ditanyakan kepada guru, kemudian merangkum pokok-pokok materi yang

disampaikan oleh guru. Siswa juga aktif menyampaikan pendapat, menjawab

setiap pertanyaan yang diajukan guru, dan mencocokkan atau menyamakan materi

pelajaran dengan teman yang lain agar tidak terjadi kesalahan penafsiran. Cara

mengikuti pelajaran di sekolah tersebut dapat berpengaruh terhadap pembentukan

kebiasaan belajar yang baik.

Kebiasaan belajar tidak hanya di sekolah tetapi juga dapat dilihat dari

bagaimana siswa belajar di rumah. Belajar mandiri di rumah merupakan tugas

pokok setiap siswa. Syarat utama belajar di rumah adalah keteraturan belajar,

yaitu memiliki jadwal belajar sendiri. Bukan lamanya belajar tetapi kebiasaan

teratur dan rutin melakukan belajar setiap harinya meskipun dengan jam yang

terbatas. Selain itu, mempelajari kembali catatan hasil pelajaran di sekolah,

membuat rangkuman, dan merumuskan pertanyaan sendiri dari catatan yang

dibuat lalu menjawabnya, dan mengerjakan tugas.

Page 48: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

31

Cara belajar sendiri di rumah sering menimbulkan kebosanan dan

kejenuhan sehingga perlu adanya variasi belajar, seperti belajar bersama dengan

teman kelompok. Belajar kelompok akan memudahkan dalam memecahkan

persoalan terkait materi pelajaran secara bersama. Setiap orang memberikan

sumbangan pikiran dalam memecahkan persoalan. Belajar kelompok yaitu

mengajak teman berdiskusi, memiliki jadwal belajar bersama teman, menentukan

permasalahan materi yang akan dibahas, membahas materi satu per satu hingga

tuntas, bertanya kepada guru saat menemui kesulitan, kesimpulan hasil diskusi

dicatat untuk dipelajari.

Setiap kegiatan belajar tidak akan terlepas dari buku karena merupakan

sumber ilmu yang diperlukan siswa. Kebiasaan membaca buku harus membudaya

pada siswa agar lebih memahami materi pelajaran dan dapat mengetahui terlebih

dahulu sebelum materi pelajaran tersebut dijelaskan oleh guru. Cara mempelajari

buku pelajaran yaitu menentukan materi yang ingin dipelajari, membaca

keseluruhan, membuat catatan penting, menandai pada hal-hal penting,

menggabungkan catatan yang dibuat dengan catatan yang sudah ada, dan

membuat pertanyaan-pertanyaan dari buku tersebut. Mempelajari buku akan

memudahkan dalam menyelesaikan masalah terkait materi pelajaran sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.

Siswa yang memiliki kebiasaan membaca atau mempelajari buku pelajaran

tentu akan lebih mudah dalam menjawab soal saat ujian. Sebagian besar siswa

memiliki kebiasaan belajar pada saat menjelang ujian. Hal tersebut menandakan

dalam diri siswa belum tertanam kebiasaan belajar yang baik. Belajar pada saat

Page 49: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

32

menjelang ujian akan memberikan hasil yang tidak optimal karena siswa akan

ragu-ragu dan tidak memiliki kepercayaan diri dalam menjawab soal ujian. Oleh

karena itu, siswa harus memiliki kebiasaan belajar yang teratur dan menghindari

belajar saat menjelang ujian agar memperoleh hasil yang optimal. Selain itu,

memperkuat kepercayaan diri dengan tidak menyontek jawaban teman, membaca

setiap pertanyaan dengan teliti sambil mengingat jawabannya, mendahulukan

menjawab pertanyaan yang lebih mudah, dan memeriksa kembali jawaban

sebelum diserahkan.

Petunjuk dalam proses belajar tersebut perlu dilakukan secara rutin

sehingga membentuk kebiasaan belajar pada diri siswa. Hal tersebut karena cara-

cara belajar yang baik dan dilakukan secara berulang-ulang, lama-kelamaan akan

menjadi suatu kebiasaan. Keberhasilan seseorang dalam mengikuti pelajaran

tergantung dari kebiasaan belajar yang teratur. Seseorang memiliki kebiasaan

belajar yang salah menyebabkan ia malas belajar dan berakibat pada prestasi

belajar yang diperoleh tidak optimal. Belajar dalam tempo dan kadar belajar yang

berat menjelang ujian, kurang membantu dalam keberhasilan belajar. Kebiasaan

belajar harus dimulai sejak dini kepada siswa dengan membiasakan diri dan

mendisiplinkan diri dalam belajar. Hal ini dimaksudkan agar siswa merasa

terbiasa melakukan kegiatan belajar dalam kesehariannya.

2.1.3 Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua setelah keluarga. Dalam

pembahasan ini, akan dijelaskan tentang pengertian lingkungan sekolah dan

unsur-unsur lingkungan sekolah. Uraian selengkapnya sebagai berikut.

Page 50: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

33

2.1.3.1 Pengertian Lingkungan Sekolah

Manusia dalam kehidupannya pasti akan selalu bersentuhan dengan

lingkungan sekitar. Lingkungan secara langsung maupun tidak langsung dapat

memengaruhi tingkah laku manusia. Dalyono (2009) dalam Karwati dan Priansa

(2014: 267) menyatakan “lingkungan sebenarnya mencakup segala material dan

stimulus di dalam dan di luar individu, baik bersifat fisiologis, psikologis, maupun

sosial kultural”. Munib, dkk. (2012: 72) menyatakan lingkungan diartikan sebagai

semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia

dan segala perilakunya yang dapat memengaruhi kelangsungan kehidupan

manusia dan kesejahteraan makhluk hidup lain yang ada di sekitarnya. Manusia

dan lingkungan terjadi hubungan timbal balik dan saling memengaruhi satu sama

lain. Sartain (seorang ahli psikologi Amerika) yang dikutip dalam Purwanto

(2014: 27) menyatakan “lingkungan ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam

dunia ini yang dalam cara-cara tertentu memengaruhi tingkah laku kita,

pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita, kecuali gen-gen”.

“Lingkungan pendidikan diartikan sebagai berbagai lingkungan tempat

berlangsungnya proses pendidikan” (Munib, dkk. 2012: 72). Salah satu

lingkungan pendidikan adalah lingkungan sekolah.

Sekolah adalah lingkungan kedua setelah keluarga yang berperan besar

memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa. Siswoyo (2011: 110) menyatakan

“sekolah adalah lingkungan pendidikan yang mengembangkan dan meneruskan

pendidikan anak menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan bertingkah laku

baik”. Tu‟u (2004: 1) menyatakan “sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan

formal, di mana di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu

Page 51: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

34

pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik”. Tu‟u (2004: 18)

menyatakan nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu

pengetahuan dan keterampilan ditumbuhkan dan dikembangkan di sekolah.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menjadi wahana yang sangat

dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang

siswa. Oleh karena itu, sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah

terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai

etik, moral, mental, spiritual, disiplin, dan ilmu pengetahuan.

Karwati dan Priansa (2014: 267-8) mengemukakan lingkungan sekolah

yang kondusif sangat mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses

pembelajaran yang dialami oleh siswa. Lingkungan sekolah dikatakan efektif

apabila mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa untuk tumbuh dan

berkembang dalam proses pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu, dapat

dikatakan bahwa lingkungan sekolah adalah semua kondisi yang ada di sekolah

yang dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah, terutama guru dan siswa

sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah.

Berdasarkan definisi lingkungan sekolah tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa lingkungan sekolah adalah seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga

pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar mengajar

dalam rangka membantu mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa serta dapat

memengaruhi tingkah laku warga sekolah terutama guru dan siswa.

2.1.3.2 Unsur-unsur Lingkungan Sekolah

Proses belajar mengajar memerlukan lingkungan yang mendukung siswa

dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Slameto (2013: 64-9)

Page 52: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

35

menyatakan faktor sekolah yang memengaruhi tingkat keberhasilan belajar siswa

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan gedung/ruang kelas.

Metode mengajar guru dapat memengaruhi belajar siswa. Mengajar

merupakan kegiatan membimbing agar peserta didik mengalami proses belajar.

Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa siswa untuk belajar

dengan efektif (Karwati dan Priansa 2014: 88). Untuk itu, guru mengajar harus

efektif agar siswa memperoleh prestasi belajar yang efektif pula. Syarat mengajar

yang efektif adalah guru mampu menggunakan variasi metode pada saat mengajar

sehingga mampu menarik perhatian siswa dan suasana kelas menjadi lebih hidup.

Mengajar dengan metode ceramah saja membuat siswa menjadi bosan,

mengantuk, dan pasif dalam pembelajaran. Guru juga harus menguasai bahan

pelajaran sebaik mungkin dan mampu menjelaskan materi tersebut dengan jelas.

Selain itu, guru harus memiliki persiapan yang matang sebelum mengajar

sehingga akan mantap saat di depan kelas. Metode mengajar guru yang kurang

baik akan memengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar

yang kurang baik, seperti guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan

pelajaran sehingga akan berdampak pada keberhasilan belajar siswa. Metode

mengajar harus diusahakan tepat dan efektif mungkin.

Kurikulum juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Kurikulum dapat

diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa dengan

menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan

mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum merupakan pedoman bagi guru

Page 53: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

36

dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Apabila kurikulum kurang

baik, maka akan berpengaruh kurang baik pula terhadap belajar siswa. Kurikulum

yang terlalu padat, di atas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat dan minat

akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar. Hal ini dapat

memengaruhi prestasi belajar menjadi tidak maksimal. Kurikulum yang baik dan

seimbang adalah kurikulum yang sesuai dengan kemampuan siswa, mampu

mengembangkan segala segi kepribadian siswa, dan sesuai dengan tuntutan

masyarakat.

Proses belajar mengajar terjadi karena adanya relasi atau interaksi antara

guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. “Interaksi adalah suatu hubungan atau

kegiatan timbal balik antara individu yang satu dengan yang lain, yang di

dalamnya ada proses saling memengaruhi, mengubah, dan memperbaiki”

(Karwati dan Priansa 2014: 273). Interaksi belajar mengajar terjadi karena ada

komunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan teman sebayanya. Oleh

karena itu, dalam proses pembelajaran perlu adanya relasi yang baik sehingga

proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Di dalam relasi (guru dengan siswa)

yang baik, siswa yang menyukai gurunya juga akan menyukai mata pelajaran

yang diberikannya. Guru yang kurang berinteraksi secara akrab dengan siswa

menyebabkan proses belajar menjadi kurang lancar. Siswa akan merasa jauh dari

guru dan tidak mau berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Guru sebagai

pendidik harus memiliki sikap dan kepribadian yang baik dan dapat dijadikan

teladan bagi siswa. Guru akan disegani oleh siswa yang akan membuat relasi guru

dengan siswa menjadi akrab.

Page 54: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

37

Relasi antara siswa dan siswa juga penting. Guru yang kurang mendekati

siswa dan kurang bijaksana, tidak akan dapat melihat di dalam kelas ada grup

yang saling bersaing tidak sehat, jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan

masing-masing siswa tidak tampak. Siswa yang memiliki sifat dan tingkah laku

yang kurang menyenangkan teman-temannya, akan mengalami rasa rendah diri

dan tekanan batin sehingga akan diasingkan dari kelompoknya. Siswa akan malas

untuk masuk sekolah karena mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari

teman-temannya. Akibatnya, proses belajarnya akan terganggu. Menciptakan

relasi yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa sangatlah

penting sehingga akan memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.

Faktor disiplin sekolah juga memengaruhi belajar siswa. Kedisiplinan

sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam

belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dan

melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan

administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman dan lain-

lain. Kedisiplinan Kepala Sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswa-

siswanya. Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan

disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula. Sekolah yang kurang disiplin,

seperti banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas sekolah, sering datang

terlambat, tidak menaati tata tertib sekolah maupun kelas, dan sebagainya akan

berpengaruh negatif pada prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, agar siswa

disiplin haruslah guru dan seluruh staf sekolah disiplin pula.

Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari alat-alat pelajaran yang

tersedia di sekolah. Sekolah yang menyediakan alat pelajaran yang lengkap dan

Page 55: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

38

tepat meliputi buku-buku sumber belajar, laboratorium, dan media akan

memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan guru kepada siswa.

Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan

lebih giat lagi. Purwanto (2014: 105) menyatakan “sekolah yang cukup memiliki

alat-alat dan perlengkapan belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari

gurunya, kecakapan guru menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah belajar

anak”. Alat pelajaran yang kurang lengkap akan menghambat proses belajar

mengajar karena guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan bahan

pelajaran. Siswa juga kesulitan dalam menerima pelajaran dari gurunya. Sekolah

perlu mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap sehingga mendukung

kegiatan belajar mengajar.

Keadaan gedung juga memengaruhi proses belajar mengajar. Dengan

jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing

menuntut keadaan gedung harus memadai di dalam setiap kelas. Jika keadaan

gedung memadai, maka proses belajar berjalan efektif. Begitu pula sebaliknya,

keadaan gedung yang kurang memadai membuat aktivitas belajar siswa menjadi

kurang efektif. Slameto (2013: 76) menyatakan untuk dapat belajar dengan

efektif, maka diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya: ruang

belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi

pikiran; ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata; cukup

sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku-buku, dan

sebagainya. Apabila komponen tersebut belum terpenuhi, maka akan

memengaruhi kelancaran proses belajar mengajar siswa sehingga berpengaruh

terhadap pencapaian prestasi belajar siswa.

Page 56: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

39

Aunurrahman (2014: 195-6) menyatakan “keadaan gedung sekolah dan

ruang kelas yang tertata dengan baik, ruang perpustakaan sekolah yang teratur,

tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, tersedianya buku-buku pelajaran,

media atau alat bantu belajar merupakan komponen penting yang dapat

mendukung terwujudnya kegiatan belajar siswa”. Aunurrahman (2014: 195-6)

mengatakan “ketersediaan prasarana dan sarana pembelajaran berdampak

terhadap terciptanya iklim pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya

kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar yang

pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya motivasi untuk mencapai

prestasi belajar yang lebih baik”.

Karwati dan Priansa (2014: 278) mengemukakan lingkungan sekitar

sekolah sangat menentukan kenyamanan siswa, misalnya lingkungan sekolah

yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, berada di pinggir jalan

raya yang padat dan berisik, berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau

sungai yang tercemar sampah menimbulkan ketidaknyamanan siswa dalam

belajar. Hal itu akan sangat mengganggu proses pembelajaran siswa sehingga

akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Oleh karena itu,

lingkungan sekitar sekolah juga dapat memengaruhi konsentrasi belajar siswa.

Berdasarkan penjelasan tentang lingkungan sekolah tersebut, dapat

disimpulkan bahwa lingkungan sekolah sangat besar peranannya dalam

menentukan dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Sekolah harus mampu

menciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar. Apabila

sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif, hubungan dan komunikasi setiap

Page 57: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

40

orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana

penunjang yang cukup memadai, siswa tertib disiplin, maka kondisi kondusif

tersebut akan memberikan kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran.

Keadaan ini diharapkan membuat prestasi belajar siswa lebih optimal.

2.1.4 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar

Kebiasaan belajar merupakan faktor yang memengaruhi siswa dalam

pencapaian prestasi belajarnya. Kebiasaan belajar bukan merupakan bakat alamiah

atau pembawaan lahir yang dimiliki siswa sejak kecil. Kebiasaan belajar terdapat

kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan belajar yang kurang baik. Dalam

proses keberhasilan dalam menguasai materi pelajaran tergantung pada kebiasaan

belajar yang dilakukan siswa. Hal ini didukung oleh pendapat Sudjana (2014:

173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah

banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan

berkesinambungan”. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang baik

apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik dan diterapkan dalam

kegiatan belajarnya sehari-hari. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang

teratur dan berkesinambungan akan mudah memahami dan menguasai materi

pelajaran, baik yang disampaikan oleh guru di sekolah maupun yang dipelajari

sendiri dari buku pelajaran. Berbeda dengan siswa yang memiliki kebiasaan

belajar yang kurang baik, ia akan mengalami kesulitan dalam menguasai dan

memahami materi pelajaran. Hal itu akan menghambat kemajuan dan kesuksesan

belajarnya di sekolah sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang

diperoleh. Dengan kata lain, semakin baik kebiasaan belajar yang dilakukan

siswa, maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.

Page 58: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

41

2.1.5 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar

Lingkungan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pencapaian

prestasi belajar siswa. Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh

bagaimana siswa dapat memahami pelajaran di sekolah, tetapi juga kondisi

lingkungan sekolahnya yang mendukung. Slameto (2013: 72) menyatakan

“lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh yang

positif terhadap siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya”.

Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa. Sebagai

lembaga pendidikan formal, sekolah perlu menyediakan segala kebutuhan siswa

untuk mencapai tujuan. Kebutuhan tersebut adalah terciptanya lingkungan sekolah

yang mendukung kegiatan belajar siswa sehingga membantu siswa untuk

mencapai prestasi yang optimal.

Lingkungan sekolah yang mendukung akan memberikan kenyamanan bagi

siswa sehingga dapat belajar dengan optimal yang pada akhirnya dapat mencapai

prestasi yang baik. Sejalan dengan pendapat Karwati dan Priansa (2014: 267)

“siswa yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga

dalam dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada

akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik”. Lingkungan sekolah

yang kurang mendukung kegiatan belajar siswa membuat siswa kurang nyaman

untuk belajar sehingga pencapaian prestasi belajar kurang maksimal. Dengan kata

lain semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar

yang diperoleh siswa di sekolah.

Page 59: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

42

2.1.6 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap

Prestasi Belajar

Kebiasaan belajar yang baik menjadi hal yang penting dalam pencapaian

prestasi belajar yang optimal. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang

baik apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik kemudian ia terapkan

dalam kesehariannya sehingga akan tercipta suasana belajar yang benar-benar

mendukung untuk belajar. Hal tersebut akan mendorong kelancaran proses belajar

siswa. Proses belajar akan lebih optimal apabila ditunjang dengan lingkungan

sekolah yang kondusif. Sumantri (2015: 415) menyatakan “suasana belajar yang

kondusif akan tercipta apabila suasana kelas dan lingkungan sekitarnya

mendukung terlaksananya proses belajar siswa sehingga akan menghantarkan

siswa pada prestasi belajar yang optimal”.

Slameto (2013: 28) menyatakan “proses belajar perlu adanya interaksi

antara siswa dengan lingkungan”. Selain dari dalam diri siswa perlu menerapkan

kebiasaan belajar yang baik, sekolah sebagai tempat belajar siswa juga harus

menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar.

Apabila lingkungan sekolah siswa mendukung, maka kegiatan belajar akan

berlangsung dengan lancar. Dengan adanya kebiasaan belajar yang baik,

kemudian didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif, akan diperoleh

prestasi belajar yang optimal. Dapat dikatakan bahwa semakin baik kebiasaan

belajar dan lingkungan sekolah, akan semakin baik pula prestasi belajarnya.

2.2 Kajian Empiris

Kajian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu kajian tentang hasil

penelitian terdahulu yang telah dilakukan beberapa peneliti. Berikut uraiannya.

Page 60: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

43

Penelitian yang dilakukan oleh Ni Md Novi Indrayani D, Ni Nym

Garminah, dan I Nym. Jampel (2013) yang berjudul “Kontribusi Kebiasaan

Belajar dan Konsep Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah

Dasar Inti Kecamatan Jembrana”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)

terdapat kontribusi antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa, korelasi

sebesar 0,70 dan sumbangan 49%; (2) terdapat kontribusi antara konsep diri

dengan prestasi belajar siswa, korelasi sebesar 0,68 dan sumbangan 46,24; dan (3)

terdapat kontribusi antara kebiasaan belajar dan konsep diri terhadap prestasi

belajar siswa, korelasi sebesar 0,854 dengan sumbangan sebesar 60%. Letak

perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel bebas, tujuan yang

ingin diteliti, dan populasi penelitian. Dalam penelitian tersebut, variabel bebas

yaitu kebiasaan belajar dan konsep diri, sedangkan dalam penelitian ini yaitu

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui kontribusi kebiasaan belajar dan konsep diri terhadap prestasi belajar,

sedangkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan

belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Perbedaan yang ketiga

yaitu populasi penelitian. Populasi dalam penelitian tersebut yaitu siswa kelas IV

SD Inti Kecamatan Jembrana, sedangkan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V

SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rohman MS (2012)

dengan judul “Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas

IV SD pada Mata Pelajaran Matematika di Gugus V Kecamatan Wonosari

Kabupaten Gunungkidul Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan kebiasaan belajar

Page 61: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

44

dengan prestasi belajar Matematika dengan harga rhitung sebesar 0,300, sedangkan

rtabel dengan N = 89 (90) pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,207, sehingga

rhitung>rtabel (0,300>0,207). Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu variabel,

populasi penelitian, dan tujuan penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan Abdul

Rohman terdapat dua variabel yaitu kebiasaan belajar dan prestasi belajar

Matematika, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kebiasaan

belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi penelitian yaitu siswa

kelas IV SD Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul, sedangkan

dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal. Perbedaan yang ketiga yaitu tujuan penelitian.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Rahmawati, I Komang Sudarma, dan

Made Sulastri (2014) yang berjudul “Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dan

Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SD Kelas IV Semester Genap

di Kecamatan Melaya-Jembrana”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)

terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar

siswa dengan kontribusi sebesar 18,23%; (2) terdapat hubungan yang signifikan

kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar

10,6%; dan (3) secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara

pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan

kontribusi sebesar 70,56% dengan kategori sangat kuat. Letak perbedaan dengan

penelitian yang diteliti adalah pada variabel bebas, populasi penelitian, dan tujuan

Page 62: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

45

yang ingin diteliti. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fitria Rahmawati, I

Komang Sudarma, dan Made Sulastri, variabel bebas yaitu pola asuh orang tua

dan kebiasaan belajar, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini yaitu

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian yaitu siswa kelas

IV Kecamatan Melaya-Jembrana, sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa

kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Perbedaan

ketiga terletak pada tujuan penelitian. Penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar terhadap prestasi

belajar siswa, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.

Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Infirul Tati‟ah (2010) yang

berjudul “Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika

Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kebiasaan belajar siswa tergolong

sedang dengan rentangan skor 53,2 sampai 64,2 dan persentase sebesar 42,5%; (2)

prestasi belajar siswa tergolong cukup dengan rentangan skor 68,1 sampai 75,1

dan persentase sebesar 32,5%; dan (3) ada pengaruh yang signifikan antara

kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika dengan Fhitung>Ftabel =

6,12˃4,10 dan sumbangan sebesar 14%. Letak perbedaan dengan penelitian ini

yaitu pada variabel dan populasi penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Infirul

Tati‟ah terdapat dua variabel yang diteliti yaitu kebiasaan belajar dan prestasi

belajar, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti yaitu

kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi dalam

penelitian tersebut yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rejotan Tulungagung,

Page 63: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

46

sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri di Dabin

II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Hany Fatmawati (2015) dengan

judul “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi

Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Kradenan Tahun Pelajaran

2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) fasilitas belajar

berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil

thitung>ttabel, yaitu 2,035>2,011 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,047; (2)

lingkungan belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika

dengan hasil thitung>ttabel, yaitu 2,349>2,011 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu

0,023; dan (3) fasilitas belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan

signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil Fhitung>Ftabel, yaitu

8,341>3,23 dan koefisien determinasi sebesar 25,8%. Letak perbedaan dengan

penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas

dalam penelitian yang dilakukan oleh Hany Fatmawati yaitu fasilitas belajar dan

lingkungan belajar, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah. Populasi penelitian tersebut yaitu siswa kelas V SD Negeri

Kradenan, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri

Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuningsih dan Moh. Djazari (2013)

dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kebiasaan Belajar terhadap

Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan”. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lingkungan sekolah berpengaruh positif

dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan nilai

Page 64: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

47

rx1y = 0,496, r2

sebesar 0,246, dan thitung>ttabel yaitu 3,470>1,685; (2) kebiasaan

belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang

ditunjukkan dengan nilai rx2y = 0,441, r2 sebesar 0,194, dan thitung>ttabel yaitu

2,988>1,685; dan (3) lingkungan sekolah dan kebiasaan belajar secara bersama-

sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang

ditunjukkan dengan Ry(1,2) = 0,614, R2 sebesar 0,377, dan harga Fhitung>Ftabel yaitu

10,909>3,24. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti yaitu pada populasi

penelitian. Populasi penelitian tersebut yaitu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1

Srandakan, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD

Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti (2013) dengan judul

“Pengaruh Tingkat Disiplin dan Lingkungan Belajar di Sekolah terhadap Prestasi

Belajar Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif

disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Warungasem Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2009/2010 yang ditunjukkan dari

thitung>ttabel atau 9,48>1,98 dan kontribusi sebesar 45%; (2) ada pengaruh positif

dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan

dari thitung>ttabel atau 8,13>1,98 dan kontribusi sebesar 38%; dan (3) ada pengaruh

disiplin belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi

belajar siswa yang ditunjukkan dari Fhitung>Ftabel, atau 42,45>3,08. Letak

perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian.

Variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti yaitu tingkat

disiplin dan lingkungan belajar di sekolah, sedangkan dalam penelitian ini yaitu

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi dalam penelitian yang

Page 65: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

48

dilakukan oleh Nokwanti tersebut yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Warungasem Kabupaten Batang, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu

siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Agustin Denik (2014) dengan judul

“Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar

Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru Tahun Ajaran

2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) minat belajar berpengaruh

positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh thitung

>ttabel atau 2,754>1,990 dengan nilai signifikansi 0,007<0,05; (2) lingkungan

sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji

t diperoleh thitung>ttabel atau 2,031>1,990 dengan nilai signifikansi 0,046<0,05; (3)

minat belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif

terhadap prestasi belajar. Terbukti dari hasil uji F diperoleh Fhitung>Ftabel atau

7,174>3,109 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Letak perbedaan dengan

penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas

dalam penelitian yang dilakukan oleh Agustin Denik yaitu minat belajar dan

lingkungan sekolah, sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas yaitu

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian tersebut adalah

siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru, sedangkan populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehtesham Anwar (2013) dengan judul

“A Correlational Study Of Academic Achievement And Study Habits: Issues and

Concerns” menjelaskan bahwa:

Page 66: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

49

There is significant relationship between study habits and academic

achievement of senior secondary school students. Thus, it is clear

that the study habit has an impact on the academic achievement.

Various factors such as method of study, family background, socio-

economic status and environment etc are the determinants of study

habits i.e. these factors affect study habits, but the investigator has

kept these variables controlled in this study. It is also found that the

academic achievement of the students having good and poor study

habits differ significantly. The result also shows that the academic

achievement of the students having good study habits is higher as

compared to the students having poor study habits.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara prestasi akademik dengan kebiasaan belajar siswa. Prestasi

akademik siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik dan yang memiliki

kebiasaan belajar yang buruk berbeda secara signifikan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kebiasaan belajar yang baik akan menghasilkan prestasi

akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebiasaan belajar yang buruk.

Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel dan populasi

penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehtesham Anwar terdapat

dua variabel yaitu kebiasaan belajar dan prestasi akademik, sedangkan dalam

penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah,

dan prestasi belajar. Populasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr.

Ehthesham Anwar yaitu siswa SMA di India, sedangkan dalam penelitian ini yaitu

siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Odeh. R. C, Oguche, O. Angelina Ivagher,

dan Ezekiel Dondo (2015) dengan judul “Influence Of School Environment On

Academic Achievement Of Students In Secondary Schools In Zone „A‟ Senatorial

District Of Benue State, Nigeria” menjelaskan bahwa “school climate, discipline

and physical facilities has significant influence on academic achievement of

Page 67: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

50

secondary school students in Zone „A‟ Senatorial District of Benue State,

Nigeria”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang meliputi

iklim sekolah, disiplin, dan fasilitas fisik memiliki pengaruh signifikan pada

prestasi akademik siswa sekolah menengah di Negara Benue, Nigeria. Letak

perbedaan dengan penelitian yang diteliti yaitu pada variabel dan populasi

penelitian. Variabel penelitian tersebut yaitu prestasi akademik dan lingkungan

sekolah yang terdiri dari iklim sekolah, disiplin, dan fasilitas fisik, sedangkan

dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi

belajar. Populasi dalam penelitian tersebut adalah siswa sekolah menengah di

Negara Benue, Nigeria, sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa kelas V

SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

2.3 Kerangka Berpikir

Berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran yang dicapai oleh siswa dapat

dilihat dari prestasi belajar yang diperolehnya. Masih banyak siswa yang

memperoleh prestasi belajar yang rendah yang ditandai dengan nilai yang masih

di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Beberapa faktor yang dapat

memengaruhi prestasi belajar siswa tersebut adalah faktor internal yang berasal

dari dalam diri siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Salah

satu faktor dari dalam diri siswa adalah kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar

adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk karena dilakukan secara

berulang-ulang dalam kesehariannya dan sifatnya relatif menetap. Dalam

penelitian ini, kebiasaan belajar siswa meliputi cara mengikuti pelajaran, cara

belajar mandiri, cara belajar kelompok, mempelajari buku teks, dan cara

menghadapi ujian. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh faktor dari luar siswa,

Page 68: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

51

salah satunya adalah lingkungan sekolah. Di dalam lingkungan sekolah, siswa

berinteraksi dengan lingkungan baru di luar lingkungan keluarga. Lingkungan

sekolah merupakan tempat di mana siswa melakukan kegiatan belajar mengajar

dan bersosialisasi dengan orang lain di dalam lingkungan tersebut serta dapat

memengaruhi tingkah laku siswa. Dalam penelitian ini, lingkungan sekolah

meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka berpikir penelitian tentang pengaruh

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar adalah:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

Kebiasaan Belajar (X1)

1. cara mengikuti pelajaran

2. cara belajar mandiri

3. cara belajar kelompok

4. mempelajari buku teks

5. cara menghadapi ujian

(Sudjana 2014: 165)

Lingkungan Sekolah (X2)

1. metode mengajar

2. kurikulum

3. relasi guru dengan siswa

4. relasi siswa dengan siswa

5. disiplin sekolah

6. alat pelajaran

7. keadaan ruang kelas

(Slameto 2013: 64)

Prestasi Belajar (Y)

Nilai ulangan tengah semester

genap tahun ajaran 2015/2016

Faktor Eksternal Faktor Internal

Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar

Page 69: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

52

2.4 Hipotesis

Sugiyono (2013: 99) menyatakan “hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Dikatakan

sementara karena jawaban baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, maka dapat diajukan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H01 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ=0).

Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal (ρ≠0).

H02 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ=0).

Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal (ρ≠0).

H03 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar

siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal (ρ=0).

Page 70: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

53

Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar

siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal (ρ≠ 0).

Page 71: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

54

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan langkah-langkah dan tata cara yang

dilakukan peneliti selama melaksanakan penelitian. Pada bagian metode penelitian

akan dijelaskan mengenai: (1) desain penelitian, (2) populasi dan sampel, (3)

variabel penelitian dan definisi operasional variabel, (4) teknik pengumpulan data,

(5) instrumen penelitian, dan (6) teknik analisis data. Uraiannya sebagai berikut.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data

penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik

(Sugiyono 2013: 11). Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto.

Sugiyono (1999) dalam Riduwan (2013: 50) menyatakan “penelitian ex post facto

adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi

dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang

menimbulkan kejadian tersebut”. Kerlinger (1973) dalam Thoifah (2015: 225)

mengemukakan “penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang

sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung,

karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut

pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi”.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian ex post facto tentang

pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa

kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Penelitian

Page 72: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

55

ini merupakan penelitian terhadap tiga variabel yang terdiri dari dua variabel

bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, sedangkan variabel terikat dalam

penelitian ini yaitu prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan analisis regresi

linear berganda.

3.2 Populasi dan Sampel

Pada bagian populasi dan sampel ini, akan diuraikan tentang populasi

penelitian dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Uraiannya yaitu

sebagai berikut.

3.2.1 Populasi

Sugiyono (2013: 119) menyatakan “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Sementara itu, Riduwan (2013: 10) menyatakan “populasi

adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi

objek penelitian”. Jadi, populasi bukan sekadar jumlah yang ada pada objek atau

subjek yang dipelajari, tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang

dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri

Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan jumlah populasi

sebanyak 316 siswa yang terdiri dari 11 SD (Lampiran 1 hal 150). Rincian jumlah

populasi masing-masing SD dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1

berikut:

Page 73: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

56

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas V

1. SD Negeri Margasari 01 23

2. SD Negeri Margasari 03 36

3. SD Negeri Margasari 04 28

4. SD Negeri Margasari 05 23

5. SD Negeri Margasari 06 44

6. SD Negeri Margasari 07 24

7. SD Negeri Dukuh Tengah 01 22

8. SD Negeri Dukuh Tengah 02 38

9. SD Negeri Dukuh Tengah 03 27

10. SD Negeri Dukuh Tengah 04 26

11. SD Negeri Wanasari 25

Jumlah 316

Sumber: Data Dokumen

3.2.2 Sampel

Sugiyono (2013: 120) menyatakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Riduwan (2013: 56)

menyatakan “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti". Karena tidak semua data dan informasi akan

diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan cukup dengan

menggunakan sampel yang mewakili. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari

populasi harus benar-benar representatif (mewakili). Agar sampel yang diambil

bersifat representatif maka diperlukan suatu teknik sampling. Sugiyono (2013:

121) menyatakan “teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Dalam

penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik proporsional random

sampling. Dalam pengambilan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus

Slovin dengan taraf kesalahan 5%. Rumus Slovin yang dikutip oleh Thoifah

(2015: 18) adalah sebagai berikut.

Page 74: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

57

n =

Keterangan:

N = ukuran populasi

n = ukuran sampel

e = batas ketelitian yang digunakan yaitu 5%.

Penerapan rumus Slovin dalam penelitian ini untuk menghitung sampel

dengan jumlah populasi sebesar 316 siswa sebagai berikut:

n =

n =

n =

n = 176, 5363 = 177

Sugiyono (2013: 133) menyatakan “apabila dalam penghitungan sampel

menghasilkan pecahan (terdapat koma), maka sebaiknya dibulatkan ke atas agar

jumlah sampel yang diambil lebih aman”. Berdasarkan jumlah populasi siswa

kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal sebanyak 316

siswa, maka dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel

representatif sebanyak 177 siswa. Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil

berupa sampel proporsi, karena populasi di setiap sekolah berbeda/berstrata.

Arikunto (2013: 182) menyatakan ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat

pada setiap wilayah tidak sama sehingga untuk memperoleh sampel yang

representatif, pengambilan subjek dari setiap wilayah ditentukan seimbang atau

sebanding (proporsional) dengan banyaknya subjek pada masing-masing wilayah.

Page 75: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

58

Pengambilan sampel menggunakan rumus proporsional random sampling

menurut Sugiyono (1999) yang dikutip oleh Riduwan (2013: 66) yaitu sebagai

berikut:

Keterangan:

ni = jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah populasi menurut stratum

N = jumlah populasi seluruhnya

Dengan menggunakan rumus proporsional random sampling, diperoleh

anggota sampel dari tiap SD Negeri (Lampiran 2 hal 161) dapat dilihat pada tabel

3.2 berikut:

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian

No. Nama Sekolah Populasi Sampel

1. SD Negeri Margasari 01 23 23/316x177 = 13

2. SD Negeri Margasari 03 36 36/316x177 = 20

3. SD Negeri Margasari 04 28 28/316x177 = 16

4. SD Negeri Margasari 05 23 23/316x177 = 13

5. SD Negeri Margasari 06 44 44/316x177= 25

6. SD Negeri Margasari 07 24 24/316x177 = 13

7. SD Negeri Dukuh Tengah 01 22 22/316x177 = 12

8. SD Negeri Dukuh Tengah 02 38 38/316x177 = 21

9. SD Negeri Dukuh Tengah 03 27 27/316x177 = 15

10. SD Negeri Dukuh Tengah 04 26 26/316x177 = 15

11. SD Negeri Wanasari 25 25/316x177 = 14

Jumlah 316 177 swa

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang variabel penelitian dan definisi

operasional variabel. Uraiannya sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

59

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2013:

64). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu

variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Uraian selengkapnya sebagai berikut.

3.3.1.1 Variabel Bebas

Variabel bebas disebut juga dengan variabel independen. Sugiyono (2013:

64) menyatakan “variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat)”. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel bebas, yaitu kebiasaan

belajar (X1) dan lingkungan sekolah (X2).

3.3.1.2 Variabel Terikat

Sugiyono (2013: 64) menyatakan “variabel terikat atau juga bisa disebut

variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas (memengaruhi)”. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal (Y).

3.3.2 Definisi Operasional Variabel

Widoyoko (2015: 130) menyatakan “definisi operasional digunakan untuk

menghindari dari perbedaan penafsiran dalam memahami variabel penelitian

sehingga variabel-variabel penelitian harus didefinisikan sejelas mungkin”.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah

Page 77: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

60

sebagai variabel bebas. Kemudian prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Variabel-variabel tersebut didefinisikan secara operasional sebagai berikut:

3.3.2.1 Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk

karena dilakukan secara berulang-ulang dalam kesehariannya dan sifatnya relatif

menetap. Dengan kata lain, kebiasaan belajar dilakukan secara otomatis dan tanpa

paksaan. Kebiasaan belajar dalam penelitian ini adalah cara belajar yang

ditunjukkan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar yang meliputi cara

mengikuti pelajaran di sekolah, cara belajar mandiri, cara belajar kelompok,

mempelajari buku teks, dan cara menghadapi ujian. Data kebiasaan belajar

diambil dengan angket atau kuesioner.

3.3.2.2 Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan seluruh kondisi yang ada di lembaga

pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar mengajar

yang dapat memengaruhi tingkah laku siswa. Dalam penelitian ini, indikator

lingkungan sekolah adalah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan

ruang kelas. Data lingkungan sekolah diambil dengan angket atau kuesioner.

3.3.2.3 Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai

siswa setelah mengikuti proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu

yang ditunjukkan melalui nilai atau angka. Dengan adanya prestasi, siswa dapat

melihat seberapa jauh kemampuan yang diperolehnya dalam proses pembelajaran.

Page 78: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

61

Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang digunakan yaitu nilai Ulangan Tengah

Semester (UTS) 2 tahun ajaran 2015/2016 siswa kelas V SD Negeri Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2013: 308) menyatakan “teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan”. Riduwan (2013: 69) menyatakan “penelitian harus memerhatikan

teknik pengumpulan data mana yang paling tepat sehingga benar-benar didapat

data yang valid dan reliabel”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah wawancara tidak terstruktur, angket atau kuesioner, dan dokumentasi.

Berikut uraian selengkapnya:

3.4.1 Wawancara Tidak Terstruktur

Riduwan (2013: 74) menyatakan “wawancara adalah suatu cara

pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari

sumbernya”. Sugiyono, 2013: 316 “wawancara adalah pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu”. Dalam penelitian ini, jenis wawancara yang

digunakan peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Sugiyono (2013: 191)

menyatakan “wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya”. Pedoman wawancara yang

Page 79: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

62

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Wawancara tidak terstruktur dalam penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan

tentang informasi dan data awal penelitian. Peneliti melakukan wawancara tidak

terstruktur dengan guru kelas V untuk menemukan permasalahan, mendapatkan

informasi, dan data awal penelitian.

3.4.2 Angket atau Kuesioner

Riduwan (2013: 71) menyatakan “angket adalah daftar pertanyaan yang

diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai

dengan permintaan pengguna”. Sugiyono (2013: 193) menyatakan “angket atau

kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya”. Sugiyono (2013: 193) menjelaskan angket atau kuesioner cocok

digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Pertanyaan

dan jawaban telah disediakan sehingga responden hanya memilih jawaban yang

telah tersedia. Angket akan diberikan kepada siswa kelas V SD Negeri Daerah

Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal untuk mengetahui kebiasaan

belajar siswa dan lingkungan sekolah.

3.4.3 Dokumentasi

Widoyoko (2015:50) menyatakan “dalam arti sempit dokumen berarti

barang-barang atau benda-benda tertulis, sedangkan dalam arti yang lebih luas,

dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda

peninggalan, seperti prasasti dan simbol-simbol lainnya”. Dokumen merupakan

Page 80: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

63

catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang (Sugiyono 2013: 326). Riduwan (2013: 77)

menyatakan “dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan penelitian”. Dokumen

yang digunakan peneliti dalam penelitian ini untuk memperoleh data berupa daftar

nama lengkap siswa dan nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) 2 siswa kelas V

SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran

2015/2016.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menggunakan sebuah

alat ukur yang pada umumnya disebut instrumen penelitian. “Instrumen penelitian

merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap,

dan sistematis sehingga mudah diolah” (Arikunto 2013: 203). Widoyoko (2015:

51) menyatakan “instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan

pengukuran”. Sugiyono (2013: 148) menyatakan “instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati”. Secara spesifik semua fenomena ini disebut dengan variabel penelitian.

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti.

Dengan demikian, jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian

berdasarkan pada jumlah variabel yang diteliti. Instrumen dalam penelitian ini

Page 81: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

64

berupa pedoman wawancara tidak terstruktur untuk menemukan permasalahan,

informasi, dan data awal penelitian. Angket digunakan untuk mengukur kebiasaan

belajar dan lingkungan sekolah. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui

prestasi belajar siswa. Uraian mengenai instrumen-instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini, sebagai berikut:

3.5.1 Pedoman Wawancara

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara tidak terstruktur

ini, disusun oleh peneliti secara bebas sesuai keadaan saat melakukan wawancara

dengan guru kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Pedoman wawancara yang digunakan peneliti untuk mengetahui gambaran awal

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, serta prestasi belajar siswa kelas V.

Daftar pertanyaan atau pedoman wawancara tidak terstruktur terdapat pada

lampiran 4 hal 167.

3.5.2 Angket atau Kuesioner

Instrumen ini disusun menggunakan indikator-indikator tentang kebiasaan

belajar dan lingkungan sekolah, yaitu sebagai berikut:

3.5.2.1 Kebiasaan Belajar

Angket kebiasaan belajar yang sudah diujicobakan terdiri dari 44

pertanyaan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kebiasaan belajar

dikembangkan berdasarkan teori dari Nana Sudjana (2014: 165-173) yaitu: (1)

Cara mengikuti pelajaran; (2) Cara belajar mandiri; (3) Cara belajar kelompok; (4)

Mempelajari buku teks; (5) Cara menghadapi ujian. Kisi-kisi dan angket uji coba

kebiasaan belajar terdapat pada lampiran 5 hal 169 dan lampiran 6 hal 170.

Page 82: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

65

3.5.2.2 Lingkungan Sekolah

Angket lingkungan sekolah yang sudah diujicobakan terdiri dari 45

pernyataan. indikator yang digunakan untuk mengukur lingkungan sekolah

dikembangkan berdasarkan teori Slameto (2013: 64-9) yaitu: (1) Metode

mengajar; (2) Kurikulum; (3) Relasi guru dan siswa; (4) Relasi siswa dan siswa;

(5) Disiplin sekolah; (6) Alat pelajaran; (7) Keadaan ruang kelas. Kisi-kisi dan

angket uji coba lingkungan sekolah (lampiran 7 hal 176 dan lampiran 8 hal 177).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda

dengan rentang nilai empat pilihan jawaban yang menggunakan skala Likert.

Sugiyono (2013: 136) menyatakan “skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena

sosial”. Sumber datanya berasal dari siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Responden disuruh memberi tanda silang

(x) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Skala penilaian yang digunakan yaitu skala Likert yang dimodifikasi menjadi

empat pilihan jawaban yang disebut skala empat. Widoyoko (2015:106)

berpendapat “skala empat lebih baik karena responden tidak memiliki peluang

untuk bersikap netral sehingga responden dipaksa untuk menentukan sikap

terhadap pernyataan dalam instrumen”. Variabel kebiasaan belajar dan lingkungan

sekolah menggunakan empat alternatif pilihan jawaban dengan skala penilaian

selalu/sangat setuju diberi skor 4, sering/setuju diberi skor 3, kadang-kadang/tidak

setuju diberi skor 2, dan tidak pernah/sangat tidak setuju diberi skor 1 untuk

jawaban positif, sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor sebaliknya.

Page 83: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

66

Angket yang telah disusun harus dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada

30 siswa kelas V di luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi

(Sugiyono (2013: 172). Nama siswa uji coba terdapat pada lampiran 3 hal 166.

Rincian jumlah populasi siswa uji coba dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Populasi Siswa Uji Coba

No. Nama Sekolah Populasi Siswa Uji Coba

1. SD Negeri Margasari 01 23 – 13 = 10

2. SD Negeri Margasari 03 36 – 20 = 16

3. SD Negeri Margasari 04 28 – 16 = 12

4. SD Negeri Margasari 05 23 – 13 = 10

5. SD Negeri Margasari 06 44 – 25 = 19

6. SD Negeri Margasari 07 24 – 13 = 11

7. SD Negeri Dukuh Tengah 01 22 – 12 = 10

8. SD Negeri Dukuh Tengah 02 38 – 21 = 17

9. SD Negeri Dukuh Tengah 03 27 – 15 = 12

10. SD Negeri Dukuh Tengah 04 26 – 15 = 11

11. SD Negeri Wanasari 25 - 14 = 11

Jumlah 139 siswa

Pengambilan sampel uji coba angket menggunakan rumus proporsional

random sampling, seperti pada pengambilan sampel penelitian. Perhitungan

pengambilan sampel uji coba dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Penarikan Sampel Siswa Uji Coba

No. Nama Sekolah Populasi Siswa Uji Coba

1. SD Negeri Margasari 01 10 10 / 139 x 30 = 2

2. SD Negeri Margasari 03 16 16 / 139 x 30 = 4

3. SD Negeri Margasari 04 12 12 / 139 x 30 = 3

4. SD Negeri Margasari 05 10 10 / 139 x 30 = 2

5. SD Negeri Margasari 06 19 19 / 139 x 30 = 4

6. SD Negeri Margasari 07 11 11 / 139 x 30 = 2

7. SD Negeri Dukuh Tengah 01 10 10 / 139 x 30 = 2

8. SD Negeri Dukuh Tengah 02 17 17 / 139 x 30 = 4

9. SD Negeri Dukuh Tengah 03 12 12 / 139 x 30 = 3

10. SD Negeri Dukuh Tengah 04 11 11 / 139 x 30 = 2

11. SD Negeri Wanasari 11 11 / 139 x 30 = 2

Jumlah 139 siswa 30 siswa

Page 84: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

67

3.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data

siswa dan mengukur prestasi belajar siswa yang diambil dari nilai Ulangan

Tengah Semester (UTS) genap kelas V tahun ajaran 2015/2016.

Dalam instrumen penelitian persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu

instrumen penelitian ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas.

3.5.4 Uji Validitas

Priyatno (2010: 90) menyatakan “validitas adalah ketepatan atau

kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur”. Arikunto

(1995) dalam Riduwan (2013: 97) menyatakan “validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Jika

instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2013: 168).

Hal ini berarti validitas berkaitan dengan „ketepatan‟ alat ukur.

Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas

logis/konstruk dan empiris. Instrumen nontest yang digunakan untuk mengukur

sikap cukup memenuhi validitas konstruksi (Sugiyono 2013: 170). Ahli yang

menguji validitas konstruksi adalah Dra. Sri Sami Asih, M.Kes. dan Drs. Ahmad

Junaedi, M.Pd. Setelah diuji validitas konstruk oleh kedua ahli tersebut, angket

dinyatakan sudah sesuai dengan kisi-kisinya. Kedua ahli sudah

merekomendasikan bahwa angket sudah diizinkan untuk diujicobakan. Hasil

telaah angket terdapat pada lampiran 9 hal 184. Setelah pengujian validitas

Page 85: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

68

konstruksi, angket diuji berdasarkan fakta empiris di lapangan dengan cara

diujicobakan kepada 30 siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal. Data uji coba angket kemudian ditabulasikan dengan tujuan

untuk menghitung hasil uji coba yang dapat dilihat pada lampiran 10 hal 200.

Dalam perhitungan hasil uji coba, peneliti menggunakan bantuan program

SPSS versi 20. Adapun langkah-langkah dalam menghitung validitas hasil uji

coba melalui SPSS versi 20 menurut Priyatno (2012: 113-4) adalah klik menu

Analyze ˃ Correlate ˃ Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate Correlations,

masukkan data variabel pada kotak Variables. Pada Correlation Coefficients pilih

Pearson dan pada data Test of Significance pilih Two-tailed, kemudian klik OK.

Dalam pengujian validitas item angket uji coba, diketahui n=30 maka rtabel pada

taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,361. Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika

rhitung ≥ rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05), maka instrumen dinyatakan valid.

Namun, jika rhitung < rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05), maka instrumen dinyatakan

tidak valid (Priyatno 2010: 91). Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas angket

dapat dilihat pada lampiran 11 hal 202.

Berdasarkan perhitungan data menggunakan program SPSS versi 20, dari

44 soal variabel kebiasaan belajar diperoleh 29 soal yang dinyatakan valid dan 15

soal yang dinyatakan tidak valid, sedangkan dari 45 soal variabel lingkungan

sekolah diperoleh 28 soal yang dinyatakan valid dan 17 soal yang dinyatakan

tidak valid. Angket kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah yang valid sudah

mewakili semua indikator angket. Berikut adalah rincian item soal yang valid dan

tidak valid yang tertera pada tabel 3.5 berikut:

Page 86: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

69

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Angket

No. Variabel Kriteria No. Soal Jumlah

1 Kebiasaan Belajar Valid 1, 2, 3, 4, 5, 10, 12, 13, 14,

15, 17, 18, 20, 21, 23, 26,

27, 28, 30, 31, 32, 35, 36,

37, 38, 39, 42, 43, dan 44

29

Tidak Valid 6, 7, 8, 9, 11, 16, 19, 22, 24,

25, 29, 33, 34, 40, dan 41 15

2 Lingkungan Sekolah Valid 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13,

15, 18, 19, 20, 21, 23, 24,

25, 26, 28, 31, 32, 33, 36,

37, 39, 40, 41, 44

28

Tidak Valid 2, 3, 6, 12, 14, 16, 17, 22,

27, 29, 30, 34, 35, 38, 42,

43, 45

17

3.5.5 Uji Reliabilitas

Arikunto (2013: 221) menyatakan “reliabilitas menunjuk pada satu

pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Sugiyono

(2013: 168) menyatakan “instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama”. Data yang dimasukkan untuk uji reliabilitas yaitu data item atau

butir soal yang valid saja. Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan program

SPSS versi 20. Adapun langkah-langkah dalam perhitungan uji reliabilitas yaitu

klik menu Analyze ˃ Scale ˃ Reliability Analysis. Pada kotak dialog Reliability

Analysis, masukkan data variabel pada kotak Variables. Kemudian pilih menu

Statistic dan beri tanda centang (√) pada Scale if item deleted, pilih continue. Pada

menu model, pilih Alpha lalu OK (Priyatno 2012: 180-1). Hasil perhitungan uji

reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 12 hal 206.

Page 87: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

70

Sugiyono (2013: 184) menyatakan “instrumen dinyatakan reliabel bila

koefisien reliabilitas minimal 0,6”. Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 98)

menyatakan “reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat

diterima dan di atas 0,8 adalah baik”. Hasil perhitungan uji reliabilitas variabel

kebiasaan belajar didapatkan Cronbach‟s Alpha sebesar 0,914, sedangkan untuk

variabel lingkungan sekolah diperoleh Cronbach‟s Alpha sebesar 0,899. Dengan

demikian, dapat diketahui bahwa data hasil uji coba angket kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah dikatakan reliabel karena hasil perhitungan 0,914 dan 0,899

lebih besar dari 0,6.

Setelah dilakukan pengujian reliabilitas, instrumen angket kebiasaan

belajar sebanyak 29 item pernyataan dan angket lingkungan sekolah sebanyak 28

item pernyataan yang telah dinyatakan valid dan reliabel, dipilih masing-masing

25 item pernyataan yang digunakan sebagai alat pengumpul data. 25 item

pernyataan untuk kebiasaan belajar yaitu 2, 3, 4, 5, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21,

23, 26, 27, 30, 31, 32, 35, 36, 38, 39, 42, 43, 44, sedangkan 25 item pernyataan

untuk lingkungan sekolah yaitu 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18, 19, 20, 23, 24,

26, 28, 31, 32, 33, 34, 36, 40, 41, 44. Selanjutnya disusun kisi-kisi angket dan

angket penelitian yang terdapat pada lampiran 13 hal 210 dan lampiran 14 hal

211. Seluruh angket yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data sudah

valid dan reliabel serta sudah mewakili seluruh indikator angket.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data berguna untuk mengolah data menjadi informasi yang lebih

mudah dipahami. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Page 88: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

71

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan

atau memberi gambaran objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum (Sugiyono 2013: 199). Berikut disajikan deskripsi data baik

variabel bebas yang berupa kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta

variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa.

3.6.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Bebas

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu kebiasaan belajar

(X1) dan lingkungan sekolah (X2). Data dalam penelitian ini berupa skor angket

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Data variabel kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah yang telah diperoleh kemudian dianalisis untuk menghitung

persentase skor menggunakan rumus berdasarkan penjelasan Riduwan (2013: 89),

sebagai berikut:

Pp = x 100%

Keterangan:

Pp = persentase kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah

Sk = skor keseluruhan yang diperoleh

Sm = jumlah skor maksimal

Kriteria interpretasi skor kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah

menurut Riduwan (2013: 89) yakni:

Persentase 81% – 100% = Sangat kuat

Persentase 61% – 80% = Kuat

Page 89: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

72

Persentase 41% – 60% = Cukup

Persentase 21% – 40% = Lemah

Persentase 0% – 20% = Sangat Lemah

3.6.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Terikat

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat, yaitu prestasi belajar (Y).

Proses pengambilan data untuk prestasi belajar dengan mengambil hasil

dokumentasi nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap siswa kelas V pada

tahun ajaran 2015/2016. Nilai didapatkan dari masing-masing guru kelas V SD

Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Analisis deskriptif pada

prestasi belajar siswa akan disajikan dengan tabel pedoman konversi skala-5

beserta kriteria penilaian prestasi belajar untuk menyajikan data prestasi belajar

secara lebih jelas. Kriteria penilaian prestasi belajar siswa dirujuk dari skor nilai

menurut Poerwanti (2009: 6-18) dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Pedoman Konversi Skala-5 Prestasi Belajar

Tingkat Penguasaan

(%)

Hasil Penilaian

Nilai Kualifikasi

80 ke atas A Sangat memuaskan

70 – 79 B Memuaskan

60 – 69 C Cukup

50 – 59 D Kurang

49 ke bawah E Sangat Kurang

Sumber: Poerwanti (2009: 6-18)

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

Sugiyono (2013: 199) menyatakan “analisis data merupakan kegiatan

mengolah data setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul”. Sebelum melakukan analisis akhir (pengujian hipotesis) perlu

dilakukan pengujian prasyarat pada data yang telah diperoleh. Uji prasyarat

Page 90: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

73

analisis dalam penelitian ini adalah asumsi dasar dan uji asumsi klasik regresi.

Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan, yaitu: uji normalitas dan

linieritas. Pada uji asumsi klasik regresi, persyaratannya yaitu: uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Perhitungan dalam pengujian

prasyarat menggunakan program SPSS versi 20. Uraiannya sebagai berikut:

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa statistik

parametris bekerja berdasarkan asumsi setiap variabel yang akan dianalisis harus

memenuhi persyaratan normalitas. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis

harus berdistribusi normal. Apabila datanya tidak normal, maka menggunakan

statistik nonparametris. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji

Liliefors. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS

versi 20.

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mengetahui normalitas

data adalah Analyze →Descriptive Statistics →Explore. Kemudian masukkan

variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) List

dan variabel prestasi belajar ke kotak dependent List. Klik Plots dan beri tanda

centang (√) pada Normality plots with test. Pilih continue lalu OK (Priyatno 2010:

72-3). Hasil uji normalitas dengan uji Lilliefors dilihat pada output Tests of

Normality kolom Kolmogorov-Smirnov pada nilai Sig. (signifikansi). Data normal

jika sig>α, untuk taraf signifikan (α) 5%. Priyatno (2010: 71) menyatakan “data

dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05”.

Page 91: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

74

3.6.2.2 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan (Priyatno, 2010: 73). Untuk

menguji linearitas pada variabel penelitian, peneliti menggunakan bantuan

program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan untuk menguji

linearitas adalah Analyze →Compare Means →Means. Masukkan variabel

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) List, variabel

prestasi belajar ke kotak Dependent List. Pada kotak dialog options, beri tanda

centang pada bagian Test for Linearity. Pilih continue lalu OK (Priyatno 2010: 73-

6). Hasil uji linearitas dapat dilihat pada output ANOVA Table kolom sig.

Linearity. Priyatno (2010: 73) menyatakan “dua variabel dikatakan mempunyai

hubungan yang linear, apabila signifikansinya kurang dari 0,05”.

3.6.2.3 Uji Multikolinearitas

Priyatno (2010: 81) menyatakan “uji multikolinearitas adalah keadaan di

mana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar

variabel independen dalam model regresi”. Uji multikolinearitas digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam

model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak

adanya multikolinearitas. Untuk menguji multikolinearitas, peneliti menggunakan

bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah uji multikolinearitas adalah

klik menu Analyze→ Regression→Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar

dan lingkungan sekolah ke kotak Independent(s) dan variabel prestasi belajar ke

kotak Dependent. Klik statistics, pada kotak dialog Linear Regression: Statistics

beri tanda centang pada Collinearity diagnostics. Pilih Continue lalu OK (Priyatno

Page 92: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

75

2010: 82-3). Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada output Coefficients

kolom VIF. Santoso (2001) dalam Priyatno (2010: 81) menyatakan bahwa “pada

umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai

persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya”.

3.6.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana terjadi ketidaksamaan varian

dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual

pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah

bersifat homogen atau tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Pada penelitian

ini, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji spearman‟s rho,

yaitu mengorelasikan nilai residual (unstandardized residual) dengan masing-

masing variabel independen.

Untuk melakukan pengujian heteroskedastisitas, peneliti menggunakan

bantuan program SPSS versi 20. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05

dengan uji 2 sisi. Langkah-langkah yang digunakan untuk uji heteroskedastisitas

adalah Analyze → Regression → Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar

dan lingkungan sekolah ke kotak Independent(s) dan variabel prestasi belajar ke

kotak Dependent. Klik save, pada kotak dialog Linear Regression: Save beri tanda

centang pada Unstandardized. Pilih Continue lalu OK (Priyatno 2010: 84-5).

Selanjutnya, melakukan analisis spearman‟s rho dengan cara klik Analyze→

Correlate→Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate Correlation, masukkan

variabel kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan Unstandardized Residual ke

kotak Variables. Pada Correlation Coefficients, hilangkan tanda centang pada

Page 93: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

76

Pearson dan beri tanda centang pada Spearman lalu klik OK (Priyatno 2010: 86).

Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada output Correlations kolom

unstandardized residual. Jika signifikansi korelasi kurang dari 0,05 maka pada

model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas (Priyatno 2010: 84).

3.6.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)

Analisis akhir dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian

dengan menggunakan beberapa teknik analisis, yaitu analisis korelasi sederhana,

analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi berganda,

koefisien determinan, dan uji F. Uraiannya sebagai berikut:

3.6.3.1 Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi (Priyatno 2010:

16). Analisis korelasi menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Nilai

korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti

hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti

hubungan antara dua variabel semakin lemah. Penghitungan analisis korelasi

sederhana menggunakan SPSS versi 20, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

klik Analyze →Correlate →Bivariate. Masukkan variabel ke kotak Variables lalu

klik OK (Priyatno 2010: 15). Dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai Sig

˃0,05, maka H0 diterima. Jika Sig<0,05, maka H0 ditolak (Priyatno (2012: 109).

Rumus korelasi Pearson Product Moment yaitu sebagai berikut:

Page 94: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

77

Keterangan:

x = variabel pertama

y = variabel kedua

n = jumlah data

3.6.3.2 Analisis Regresi Sederhana

Regresi sederhana adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis

tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan

informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya dapat

diperkecil dengan kata lain regresi dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan

perubahan (Riduwan 2013: 147). Analisis regresi sederhana digunakan untuk

menjawab hipotesis nomor 1 dan 2. Persamaan regresi sederhana menurut

Sugiyono (2013: 262) dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Nilai yang diprediksikan

a = Konstanta atau bila harga X = 0

b = Koefisien regresi

X = Nilai variabel independen

Dalam penelitian ini, penghitungan analisis regresi sederhana dilakukan

dengan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah penghitungan analisis

regresi sederhana dengan program SPSS versi 20 adalah sebagai berikut: pilih

menu Analyze Regression Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan

Y = a + bX

Page 95: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

78

lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) serta variabel prestasi belajar ke

kotak Dependent, kemudian klik OK. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika

nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel atau thitung ˃

ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0

ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima

dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126).

3.6.3.3 Analisis Korelasi Ganda (R)

Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau

hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-

sama) dengan variabel terikat (Y) (Riduwan 2015: 141). Rumus korelasi ganda

dengan dua variabel terikat (Priyatno, 2010: 65), yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

Ryx1x2 = korelasi variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = korelasi sederhana antara X1 dengan Y

ryx2 = korelasi sederhana antara X2 dengan Y

ryx1x2 = korelasi sederhana antara X1 dengan X2

Korelasi berganda dilambangkan |R|. “Nilai R berkisar antara 0 sampai 1.

Apabila nilai semakin mendekati 1, maka pengaruh atau hubungan yang terjadi

semakin kuat. Sebaliknya, apabila nilai semakin mendekati 0, maka pengaruh atau

hubungan yang terjadi semakin lemah” (Priyatno 2010: 65). Pedoman dalam

memberikan interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2007) dalam

Priyatno (2010: 65) dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut:

Page 96: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

79

Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

sangat rendah

rendah

sedang

kuat

sangat kuat

Sumber: Priyatno (2010: 65)

Untuk mengetahui analisis korelasi ganda, peneliti menggunakan program

SPSS versi 20. Hasil analisis korelasi ganda dapat dilihat pada output Model

Summary kolom R dari hasil analisis regresi berganda.

3.6.3.4 Analisis Regresi Berganda

Kegunaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah untuk meramalkan

atau memprediksi nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) minimal

dua atau lebih (Riduwan 2015: 155). Regresi berganda dapat dianalisis karena

didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) antara dua

variabel bebas (X1) dan (X2) dengan satu variabel terikat (Y). Analisis regresi

ganda digunakan untuk menjawab hipotesis nomor 3. Persamaan regresi ganda

menurut (Priyatno 2010: 61) dirumuskan:

Y‟ = a + b1X1 + b2X2 + ... + bnXn

Keterangan:

Y‟ = variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X1.X2.Xn = variabel independen

a = konstanta (nilai Y apabila X1, X2, ...Xn = 0)

b1, b2, bn = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Page 97: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

80

Dalam perhitungan analisis regresi berganda, peneliti menggunakan

bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan adalah klik

menu Analyze →Regression →Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) dan variabel prestasi belajar ke kotak

Dependent lalu klik OK (Priyatno 2010: 63-4). Hasil pengujian analisis linear

regresi berganda dapat dilihat pada output Linear Regression.

3.7.2.2 Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Riduwan (2013: 224) menyatakan ”koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut

menentukan variabel Y”. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien

korelasi yang dikalikan dengan 100%. Derajat koefisien determinasi dapat

ditentukan dengan rumus Riduwan (2013: 224) sebagai berikut:

Keterangan:

KP = Nilai koefisien determinan/ penentu

R = Nilai koefisien korelasi

Untuk menghitung besar koefisien determinasi, peneliti menggunakan

program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze→

Regression →Linier. Besar koefisien determinasi dapat dilihat pada output Model

Summary kolom R Square (Priyatno 2010: 66).

3.7.2.3 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama atau uji F digunakan

untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

KP = R2 x 100%

Page 98: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

81

signifikan terhadap variabel dependen. Rumus untuk mencari Fhitung menurut

Priyatno (2010: 67) sebagai berikut:

Fhitung

Keterangan:

= Koefisien determinasi

= jumlah data

= jumlah variabel independen

Untuk melakukan uji F, peneliti menggunakan bantuan program SPSS

versi 20. Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA Table atau F test dari hasil

analisis regresi linear berganda. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila

Fhitung≤Ftabel dan signifikansi ˃0,05, maka H0 diterima artinya tidak ada pengaruh

secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila

Fhitung˃Ftabel dan signifikansi ˃0,05, maka H0 ditolak artinya ada pengaruh secara

bersama antara variabel bebas terhadap variabel terikat (Priyatno 2012: 138).

Page 99: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

82

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab 4 akan dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan

pembahasannya. Peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh kebiasaan

belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri

Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Setelah penelitian dilakukan,

semua data yang telah diperoleh selama penelitian dikumpulkan kemudian

dihitung, diolah, dan dianalisis menggunakan bantuan program SPSS versi 20.

Pengambilan data dilakukan dengan tujuan mengetahui ada tidaknya pengaruh

antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

Pada bagian hasil penelitian, akan dibahas mengenai gambaran umum

objek penelitian, analisis deskriptif, uji prasyarat analisis (uji asumsi dasar dan uji

asumsi klasik regresi) dan analisis akhir atau uji hipotesis (analisis korelasi

sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi

berganda, koefisien determinan, dan uji F). Uji asumsi dasar meliputi: uji

normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi klasik regresi meliputi: uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Pembahasan hasil penelitian yang

telah dilaksanakan, uraiannya sebagai berikut:

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian hasil penelitian, akan dijelaskan mengenai gambaran umum

objek penelitian, analisis deskriptif variabel penelitian, hasil uji prasyarat analisis,

hasil pengujian hipotesis. Uraiannya sebagai berikut.

Page 100: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

83

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal dengan menjadikan seluruh siswa kelas V sebagai populasi

penelitian. SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal terdiri

dari 11 SD dengan jumlah 316 siswa. Rincian jumlah siswa pada masing-masing

SD adalah sebagai berikut: SD Negeri Margasari 01 berjumlah 23 siswa, SD

Negeri Margasari 03 berjumlah 36 siswa, SD Negeri Margasari 04 berjumlah 28

siswa, SD Negeri Margasari 05 berjumlah 23 siswa, SD Negeri Margasari 06

berjumlah 44 siswa, SD Negeri Margasari 07 berjumlah 24 siswa, SD Negeri

Dukuh Tengah 01 berjumlah 22 siswa, SD Negeri Dukuh Tengah 02 berjumlah 38

siswa, SD Negeri Dukuh Tengah 03 berjumlah 27 siswa, SD Negeri Dukuh

Tengah 04 berjumlah 26 siswa, dan SD Negeri Wanasari berjumlah 25 siswa.

Letak SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal ini

cukup menyebar dan beberapa SD ada yang berada dalam satu komplek yang

sama. SD Negeri Margasari 01, SD Negeri Margasari 03, SD Negeri Margasari

04, SD Negeri Margasari 05, SD Negeri Margasari 06, dan SD Negeri Margasari

07 beralamat di Desa Margasari. SD Negeri Dukuh Tengah 01, SD Negeri Dukuh

Tengah 02, SD Negeri Dukuh Tengah 03, dan SD Negeri Dukuh Tengah 04

beralamat di Desa Dukuh Tengah. SD Negeri Wanasari beralamat di Desa

Wanasari. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Dabin II dilaksanakan selama satu

minggu mulai tanggal 22 April 2016 – 28 April 2016. Jadwal penelitian dapat

dilihat pada lampiran 26 hal 258. Penelitian dilaksanakan setelah sebelumnya

meminta ijin kepada kepala sekolah masing-masing sekolah dasar.

Page 101: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

84

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan wawancara dengan guru

kelas V di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Sesuai

dengan latar belakang yang telah diuraikan, hasil wawancara dengan guru kelas V

yaitu tentang kegiatan belajar siswa yang belum maksimal. Salah satunya karena

dalam diri siswa belum terbentuk kebiasaan belajar yang baik. Hal tersebut

mengakibatkan perolehan prestasi belajarnya juga kurang maksimal. Lingkungan

sekolah di SD Negeri Dabin II belum sepenuhnya mendukung kegiatan belajar

mengajar siswa, seperti sarana prasarana yang menunjang pembelajaran,

kedisiplinan, metode mengajar, dan keadaan ruang kelas.

4.1.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti

dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Prosedur penelitian dibagi menjadi tiga

tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.

Uraiannya sebagai berikut.

4.1.2.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan sebelum

melakukan sebuah penelitian. Tahapannya sebagai berikut.

1) Mengajukan topik

Setelah peneliti mendapatkan plotting 3 topik skripsi, selanjutnya

peneliti mengajukan tiga topik ke lembaga PGSD UPP Tegal. Kemudian

dilakukan seleksi oleh para ahli untuk menentukan salah satu topik yang

dijadikan sebagai topik untuk penelitian. Setelah penentuan topik dan

bimbingan, topik yang terpilih yaitu bidang psikologi dengan judul pengaruh

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.

Page 102: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

85

2) Menentukan tempat penelitian

Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan, peneliti memilih

SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan

jumlah 11 SD sebagai tempat penelitian. Hal ini karena pertimbangan jarak

antara SD yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh dan letaknya yang

cukup dekat dengan rumah peneliti.

3) Melakukan wawancara tidak terstruktur

Tahap ini, peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur kepada

guru kelas V untuk mendapatkan informasi dan data awal penelitian

mengenai kebiasaan belajar siswa kelas V dan lingkungan sekolah SD Negeri

Dabin II.

4) Menentukan populasi

Tahap ini, peneliti menentukan populasi penelitian yaitu siswa kelas V

SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang berjumlah

316 siswa. Pemilihan siswa kelas V didasarkan pada karakteristik siswa kelas

V yang masuk dalam tahap operasional formal, dimana siswa mampu

mengaplikasikan cara berpikir terhadap permasalahan yang bersifat abstrak

maupun yang bersifat konkret.

5) Menentukan sampel

Tahap ini, peneliti menentukan sampel dari populasi yang berjumlah

316 siswa. Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan

teknik proporsional random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak

177 siswa.

Page 103: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

86

6) Mengajukan proposal penelitian

Tahap ini, peneliti mengajukan proposal penelitian kepada lembaga

PGSD UPP Tegal. Proposal yang diajukan sebelumnya dikonsultasikan

kepada dosen pembimbing 1 yaitu Dra. Sri Sami Asih, M.Kes. dan dosen

pembimbing 2 yaitu Drs. Akhmad Junaedi. M.Pd.

7) Membuat kisi-kisi instrumen penelitian

Tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian yang terdiri

atas kisi-kisi instrumen untuk variabel kebiasaan belajar dan kisi-kisi

instrumen variabel lingkungan sekolah. Kisi-kisi dibuat berdasarkan definisi

operasional masing-masing variabel yang dijabarkan melalui indikator-

indikator yang kemudian dijabarkan menjadi item-item pernyataan.

8) Membuat instrumen penelitian

Tahap ini, peneliti membuat item pernyataan instrumen penelitian

yang berupa angket. Dalam penelitian ini terdapat dua angket penelitian yaitu

angket kebiasaan belajar dan angket lingkungan sekolah. Item-item

pernyataan tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa di luar sampel

penelitian. Hasil uji coba dilakukan untuk menentukan validitas dan

reliabilitas instrumen. Peneliti menggunakan item pernyataan yang telah

dinyatakan valid dan reliabel untuk penelitian.

9) Mengurus perijinan penelitian

Pada tahap ini, agar penelitian dapat berjalan dengan lancar peneliti

mengurus perijinan penelitian dari lembaga PGSD UPP Tegal, perijinan

penelitian dari Kesbangpolinmas Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari

Page 104: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

87

BAPPEDA Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari Dinas Pendidikan

Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari Dinas Pendidikan Kecamatan

Margasari, dan perijinan penelitian dari 11 kepala sekolah SD Negeri dabin II

Kecamatan Margasari.

4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

1) Melakukan uji coba Instrumen

Instrumen penelitian diujicobakan ke 11 SD Negeri Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal pada tanggal 11 – 16 April 2016. Uji

coba dilakukan kepada 30 siswa kelas V di luar sampel penelitian tetapi

masih dalam satu populasi. Sebelumnya, peneliti sudah menentukan terlebih

dahulu jumlah sampel uji coba menggunakan rumus seperti yang sudah

dijelaskan. Setiap siswa sampel uji coba disuruh untuk menjawab 44 item

pernyataan untuk variabel kebiasaan belajar dengan 4 pilihan jawaban dan 45

item pernyataan untuk variabel lingkungan sekolah.

2) Menganalisis hasil uji coba

Hasil uji coba item pernyataan variabel kebiasaan belajar dan variabel

lingkungan sekolah diolah oleh peneliti. Hasil uji coba ditabulasikan dengan

bantuan Ms. Excel kemudian diolah menggunakan program SPSS versi 20

untuk menguji validitas dan reliabilitas dari masing-masing item soal. Untuk

variabel kebiasaan belajar diperoleh item soal yang valid sejumlah 29 soal,

dan untuk variabel lingkungan sekolah setelah di uji validitasnya diperoleh 28

soal yang valid. Item pernyataan kedua variabel yang memenuhi kriteria

Page 105: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

88

dipilih 25 item pernyataan untuk variabel kebisaan belajar dan 25 item

pernyataan variabel lingkungan sekolah yang digunakan untuk penelitian.

3) Melakukan Penelitian

Tahap ini, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan item

pernyataan yang telah dipilih dan diberikan ke-11 SD Negeri di Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal pada tanggal 22 - 28 April 2016.

Penelitian dilakukan kepada sampel penelitian sebanyak 177 siswa kelas V.

Hasil penelitian dapat diolah lebih lanjut untuk melakukan pengolahan data

penelitian dengan menggunakan analisis regresi berganda.

4.1.2.3 Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap setelah melakukan analisis hasil

penelitian yang kemudian dapat melakukan pengolahan data lebih lanjut.

Tahapannya dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Mengolah data yang didapat dari pelaksanaan penelitian pada variabel

kebiasaan belajar dan variabel lingkungan sekolah.

2) Menyusun deskripsi data untuk variabel kebiasaan belajar dan lingkungan

sekolah sebagai variabel bebas serta prestasi belajar sebagai variabel terikat.

3) Menganalisis data hasil penelitian untuk menjawab hipotesis penelitian.

4) Menyusun pembahasan hasil penelitian untuk menjelaskan dan menganalisis

hasil penelitian.

5) Membuat kesimpulan dari hasil penelitian.

6) Memberikan saran kepada sekolah, guru, dan peneliti selanjutnya yang sesuai

dengan hasil penelitian.

Page 106: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

89

4.1.3 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

menggambarkan data yang telah terkumpul dari tiap variabel yang diteliti setelah

penelitian dilaksanakan sehingga lebih mudah dipahami. Dalam penelitian ini

terdapat tiga variabel yang diteliti. Variabel-variabel tersebut yaitu kebiasaan

belajar dan lingkungan sekolah sebagai variabel bebas sedangkan prestasi belajar

sebagai variabel terikat. Berikut akan dijelaskan deskripsi data melalui analisis

deskriptif dari variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta variabel

prestasi belajar siswa.

4.1.3.1 Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar turut memengaruhi tingkat prestasi belajar siswa di

sekolah. Sudjana (2014: 165-173) menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang

harus diperhatikan dalam proses belajar, yaitu cara mengikuti pelajaran, cara

belajar mandiri, cara belajar kelompok, mempelajari buku teks, dan cara

menghadapi ujian. Peneliti menggunakan kelima hal yang harus diperhatikan

dalam proses belajar tersebut sebagai indikator penelitian. Teknik pengumpulan

data kebiasaan belajar diperoleh dari pemberian angket kepada sampel penelitian

yaitu siswa kelas V sebanyak 177 siswa.

Pada penelitian ini, sebelum angket digunakan sebagai instrumen

penelitian dan diberikan kepada siswa, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba

angket dengan tujuan untuk mengetahui adanya item-item soal yang dinyatakan

valid dan reliabel sehingga dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Uji coba

angket ini dilakukan kepada 30 siswa di luar sampel penelitian tetapi masih dalam

satu populasi. Berdasarkan analisis hasil uji coba diketahui bahwa dari 44 item

Page 107: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

90

soal untuk variabel kebiasaan belajar, diperoleh soal yang valid sebanyak 29 item

soal dan 15 item soal yang tidak valid. Selanjutnya item soal yang tidak valid

tidak digunakan untuk penelitian, kemudian item soal variabel kebiasaan belajar

yang dinyatakan valid dilakukan uji reliabilitas sehingga diperoleh 29 item soal

yang dinyatakan valid dan reliabel. Dari 29 soal dipilih 25 soal yang digunakan

sebagai instrumen penelitian dan 4 soal yang tidak digunakan. Rincian soal yang

digunakan dan tidak digunakan dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Rincian Soal yang Digunakan dan Tidak Digunakan

Indikator Soal yang digunakan Soal yang tidak digunakan

Kebiasaan

belajar

2, 3, 4, 5,10, 13, 14, 15, 17, 18, 20,

21, 23, 26, 27, 30, 31, 32, 34, 36,

38, 39, 42, 43, 44

1, 12, 28, 37

Dari ke-25 item pernyataan tersebut dijadikan sebagai bahan pernyataan

angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan diberikan kepada 177

sampel penelitian yang telah dipilih secara random. Berikut uraian analisis

deskriptif variabel kebiasaan belajar.

4.1.3.2 Deskripsi Data Variabel Kebiasaan Belajar

Dalam perhitungan deskripsi data kebiasaan belajar, peneliti menggunakan

bantuan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkahnya adalah: klik

Analyze Descriptive Statistic Frequencies. Isikan variabel kebiasaan belajar,

pilih Statistics. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada

statistik yang ingin dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation,

Variance, Range, Minimum, Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK

(Priyatno 2012: 28-32). Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel kebiasaan

belajar dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Page 108: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

91

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar

Statistics

Kebiasaan Belajar

N Valid 177

Missing 0

Mean 70,78

Median 71,00

Mode 66

Std. Deviation 8,656

Variance 74,923

Range 44

Minimum 50

Maximum 94

Sum 12528

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20

Berdasarkan tabel tesebut diketahui bahwa mean atau rata-rata sebesar

70,78; median atau titik tengah sebesar 71,00; modus atau nilai yang paling sering

muncul sebesar 66; standar deviasi sebesar 8,656; variasi sebesar 74,923; range

atau rentang sebesar 44; minimum atau nilai terendah sebesar 50; maximum atau

nilai tertinggi sebesar 94; dan sum atau jumlah skor keseluruhan sebesar 12.528.

4.1.3.3 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar merupakan variabel bebas dalam penelitian ini.

Perolehan data penelitian dilakukan menggunakan angket. Angket yang

digunakan terdiri dari 25 pernyataan dengan 5 indikator, yaitu (1) cara mengikuti

pelajaran dijabarkan menjadi 5 pernyataan; (2) cara belajar mandiri dijabarkan

menjadi 5 pernyataan; (3) cara belajar kelompok dijabarkan menjadi 5 pernyataan;

(4) mempelajari buku teks dijabarkan menjadi 5 pernyataan; dan (5) cara

menghadapi ujian dijabarkan menjadi 5 pernyataan.

Angket yang telah dipilih dan dinyatakan valid dan reliabel diberikan

kepada 177 siswa sebagai sampel penelitian. Selanjutnya data kebiasaan belajar

Page 109: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

92

yang telah terkumpul dianalisis dengan tujuan untuk memaparkan persentase skor

kebiasaan belajar yang diperoleh masing-masing siswa, dengan cara mengubah

skor kebiasaan belajar menjadi data persentase menggunakan rumus deskriptif

persentase. Setelah data diubah menjadi data persentase kemudian dikategorikan

dengan kriteria interpretasi skor kebiasaan belajar menurut Riduwan (2013: 89).

Hasil dari perhitungan data skor kebiasaan belajar yang diperoleh masing-masing

siswa dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Kategori Persentase Skor dan Respondennya

Persentase Skor Persentase Responden F

81 – 100

% (Sangat

Kuat)

81%(3); 82%(3); 83%(4);

84%(4); 85%(1); 86%(2);

87%(1); 89%(2); 94%(2)

17, 38, 46, 47, 48, 50, 69, 77, 78,

85, 87, 104, 105, 119, 124, 126,

127, 132, 145, 146, 160, 173

22

61 – 80 %

(Kuat)

61%(3); 62%(6); 63%(5);

64%(6); 65%(4);

66%(11); 67%(7);

68%(7); 69%(7); 70%(7);

71%(9); 72%(7); 73%(8);

74%(10); 75%(9);

76%(5); 77%(8); 78%(2);

79%(6); 80%(7);

4, 7, 9, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33,

34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 44, 45,

49, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58,

59, 60, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68,

70, 71, 72, 73, 74, 75, 79, 80, 81,

82, 83, 84, 86, 88, 89, 90, 91, 92,

93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101,

102, 103, 106, 107, 108, 109, 111,

112, 113, 114, 115, 116, 117, 118,

120, 121, 122, 123, 125, 128, 129,

130, 131, 133, 135, 136, 137, 138,

139, 140, 142, 143, 144, 147, 148,

149, 151, 152, 153, 154, 155, 156,

158, 159, 161, 162, 163, 164, 165,

166, 167, 168, 169, 170, 171, 172,

174, 175, 176, 177

134

40 – 60 %

(Cukup)

50%(2); 52%(1); 53%(1);

54%(1); 55%(2); 56%(3);

57%(3); 58%(5); 59%(3)

1, 2, 3, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 15,

19, 28, 42, 43, 61, 76, 110, 141,

150, 157

21

21 – 40 %

(Lemah)

- - -

0 % – 20

% (Sangat

Lemah)

- - -

Jumlah 177

Page 110: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

93

Berdasarkan perhitungan tabel tersebut, peneliti mencantumkan skor

variabel kebiasaan belajar per siswa sebelum di konversikan ke dalam bentuk

persentase. Berikut penjelasannya:

Terdapat 22 siswa yang mendapat skor sangat kuat dengan rincian sebagai

berikut: skor 81 berjumlah, 3 siswa, skor 82 berjumlah 3 siswa, skor 83 berjumlah

4 siswa, skor 84 berjumlah 4 siswa, skor 85 berjumlah 1 siswa, skor 86 berjumlah,

2 siswa, skor 87 berjumlah 1 siswa, skor 89 berjumlah 2 siswa, dan skor 94

berjumlah 2 siswa.

Untuk kategori kuat, terdapat 134 siswa dengan rincian yaitu: skor 61

berjumlah 3 siswa, skor 62 berjumlah 6 siswa, skor 63 berjumlah 5 siswa, skor 64

berjumlah 6 siswa, skor 65 berjumlah 4 siswa, skor 66 berjumlah 11 siswa, skor

67 berjumlah 7 siswa, skor 68 berjumlah 7 siswa, skor 69 berjumlah 7 siswa, skor

70 berjumlah 7 siswa, skor 71 berjumlah 9 siswa, skor 72 berjumlah 7 siswa, skor

73 siswa berjumlah 8 siswa, skor 74 berjumlah 10 siswa, skor 75 berjumlah 9

siswa, skor 76 berjumlah 5 siswa, skor 77 berjumlah 8 siswa, skor 78 berjumlah 2

siswa, skor 79 berjumlah 6 siswa, dan skor 80 berjumlah 7 siswa.

Terdapat 21 siswa yang memperoleh kategori cukup dengan rincian sebagai

berikut: skor 50 berjumlah 2 siswa, skor 52 berjumlah 1 siswa, skor 53 berjumlah

1 siswa, skor 54 berjumlah 1 siswa, skor 55 berjumlah 2 siswa, skor 56 berjumlah

3 siswa, skor 57 berjumlah 3 siswa, skor 58 berjumlah 5 siswa, dan skor 59

berjumlah 3 siswa.

Untuk kategori lemah dan sangat lemah, tidak terdapat responden yang

memperoleh kategori ini. Oleh karena itu, terdapat tiga kategori untuk variabel

kebiasaan belajar yaitu sangat kuat, kuat, dan cukup.

Page 111: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

94

Selain menguraikan statistik deskriptif variabel kebiasaan belajar per

siswa, peneliti juga menguraikan persentase variabel kebiasaan belajar tiap

indikator dan kriteria yang sudah dijelaskan. Peneliti menganalisis setiap item soal

untuk mengetahui seberapa besar persentasenya. Berdasarkan hasil analisis tiap

item soal tersebut, peneliti dapat mengetahui persentase tiap indikator kebiasaan

belajar siswa, dan dapat mengetahui seberapa besar kebiasaan belajar siswa kelas

V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Rekapitulasi

persentase kebiasaan belajar setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Rekapitulasi Persentase Kebiasaan Belajar per Indikator

No. Indikator Item

Soal

Skor

Item

Persentase

Skor (%)

Persentase per

Indikator (%)

1 Cara Mengikuti

Pelajaran

1 552 77,97%

70,28%

2 538 75,99%

3 431 60,88%

4 425 60,03%

5 542 76,55%

2 Cara Belajar Mandiri

6 569 80,37%

67,06%

7 498 70,34%

8 463 65,40%

9 401 56,64%

10 443 62,57%

3 Cara Belajar

Kelompok

11 504 71,19%

66,89%

12 389 54,94%

13 529 74,72%

14 472 66,67%

15 474 66,95%

4 Mempelajari Buku

Teks

16 501 70,76%

70,34%

17 546 77,12%

18 534 75,42%

19 518 73,16%

20 391 55,23%

5 Menghadapi Ujian

21 595 84,04%

79,32%

22 573 80,93%

23 604 85,31%

24 601 84,89%

25 435 61,44%

Rata-rata 70,78%

Page 112: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

95

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5, diketahui bahwa persentase

variabel kebiasaan belajar siswa untuk semua indikator dikategorikan kuat.

Berikut penjelasannya:

Indikator cara mengikuti pelajaran dijabarkan menjadi 5 pertanyaan.

Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 77,97%, 75,99%, 60,88%,

60,03%, dan 76,55%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai

berikut, persentase = 77,97% + 75,99% + 60,88% + 60,03% + 76,55% : 5 =

70,28%. Indikator cara mengikuti pelajaran memperoleh persentase sebesar

70,28% dan dapat dikategorikan kuat artinya siswa mengikuti pelajaran di kelas

dengan baik.

Indikator cara belajar mandiri dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase

dari masing-masing pertanyaan sebesar 80,37%, 70,34%, 65,40%, 56,64%, dan

62,57%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut,

persentase = 80,37%, + 70,34% + 65,40% + 56,64% + 62,57% : 5 = 67,06%.

Indikator cara belajar mandiri memperoleh persentase sebesar 67,06% dan dapat

dikategorikan kuat, artinya siswa melaksanakan belajar mandiri dengan baik.

Indikator cara belajar kelompok dijabarkan menjadi 5 pertanyaan.

Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 71,19%, 54,94%, 74,72%,

66,67%, dan 66,95%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai

berikut, persentase = 71,19% + 54,94% + 74,72% + 66,67% + 66,95% : 5 =

66,89%. Indikator cara belajar kelompok memperoleh persentase sebesar 66,95%

dan dapat dikategorikan kuat, artinya indikator cara belajar kelompok tercapai

dengan baik.

Page 113: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

96

Indikator mempelajari buku teks dijabarkan menjadi 5 pertanyaan.

Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 70,76%, 77,12%, 75,42%,

73,16%, dan 55,23%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai

berikut, persentase = 70,76% + 77,12% + 75,42% + 73,16% + 55,23% : 5 =

70,34%. Indikator mempelajari buku teks memperoleh persentase sebesar 70,34%

dan dapat dikategorikan kuat, artinya siswa mempelajari buku teks pelajaran

dengan baik.

Indikator menghadapi ujian dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase

dari masing-masing pertanyaan sebesar 84,04%, 80,93%, 85,31%, 84,89%, dan

61,44%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut,

persentase = 84,04% + 80,93% + 85,31% + 84,89% + 61,44% : 5 = 79, 32%.

Indikator menghadapi ujian memperoleh persentase sebesar 79,32% dan dapat

dikategorikan kuat, artinya indikator menghadapi ujian terlaksana dengan baik.

Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh rata-rata persentase variabel

kebiasaan belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal sebesar 70,78% dan jika dikategorikan menurut kriteria

penafsiran persentase dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di

rentang 61% - 80%. Hasil tersebut didapat dari jumlah persentase seluruh

indikator dibagi jumlah indikator = 70,28% + 67,06% + 66,89% + 70,34% +

79,32% : 5 = 70,78%.

Dapat dikatakan pula bahwa persepsi siswa terhadap item pernyataan

juga tinggi. Indikator variabel kebiasaan belajar yang paling tinggi terletak pada

indikator menghadapi ujian dengan persentase sebesar 79,32%. Indikator

kebiasaan belajar yang paling rendah terletak pada indikator cara belajar

Page 114: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

97

kelompok dengan persentase sebesar 66,89%. Untuk pernyataan yang paling

dominan terletak pada pernyataan ke-23 yang berbunyi “saya mengerjakan setiap

soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat jawabannya” dengan persentase

sebesar 85,31%, sedangkan untuk pernyataan yang paling rendah terletak pada

pernyataan ke-12 yang berbunyi “saya dan teman sekelompok menentukan jadwal

belajar bersama setiap minggunya” dengan persentase sebesar 54,94%.

4.1.3.4 Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah juga turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar

siswa di sekolah. Slameto (2013: 64) menjelaskan bahwa faktor sekolah yang

memengaruhi belajar siswa mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan

keadaan gedung atau ruang kelas. Peneliti menggunakan faktor sekolah tersebut

sebagai indikator lingkungan sekolah dalam penelitian ini.

Teknik pengumpulan data lingkungan sekolah diambil menggunakan

teknik angket. Data kebiasaan belajar diperoleh dari pemberian angket kepada

sampel penelitian yaitu siswa kelas V sebanyak 177 siswa. Sebelum angket

diberikan kepada siswa, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba angket untuk

mengetahui pernyataan yang dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat

dijadikan sebagai instrumen penelitian. Uji coba ini dilakukan kepada 30 siswa di

luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi.

Berdasarkan analisis uji coba diketahui bahwa dari 45 soal diperoleh soal

yang valid sebanyak 28 soal dan soal yang tidak valid sebanyak 17 soal. Dari 28

soal dipilih 25 soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan 3 soal yang

tidak digunakan. Rincian soalnya dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Page 115: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

98

Tabel 4.5 Rincian Soal yang Digunakan dan Tidak Digunakan

Indikator Soal yang digunakan Soal yang tidak digunakan

Lingkungan

sekolah

1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18,

19, 20, 23, 24, 26, 28, 31, 32, 33,

34, 36, 40, 41, 44

21, 25, 39

Dari ke-25 item pernyataan tersebut dijadikan sebagai bahan pernyataan

angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan diberikan kepada 177

sampel penelitian. Berikut uraian analisis deskriptif variabel lingkungan sekolah.

4.1.3.5 Deskripsi Data Variabel Lingkungan Sekolah

Dalam perhitungan deskripsi data variabel lingkungan sekolah, peneliti

menggunakan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkahnya: klik Analyze

Descriptive Statistic Frequencies. Isikan variabel lingkungan sekolah, pilih

Statistics. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada

statistik yang ingin dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation,

Variance, Range, Minimum, Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK

(Priyatno 2012: 28-32). Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel lingkungan

sekolah dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah

Statistics

Lingkungan Sekolah

N Valid 177

Missing 0

Mean 77,24

Median 77,00

Mode 71

Std. Deviation 7,845

Variance 61,546

Range 36

Minimum 58

Maximum 94

Sum 13671

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20

Page 116: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

99

Berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa mean atau rata-

rata sebesar 77,24; median atau titik tengah sebesar 77,00; modus atau nilai yang

paling sering muncul sebesar 71; standar deviasi sebesar 7,845; variasi sebesar

61,546; range atau rentang sebesar 36; minimum atau nilai terendah sebesar 58;

maximum atau nilai tertinggi sebesar 94; dan sum atau jumlah skor keseluruhan

sebesar 13.671.

4.1.3.6 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Lingkungan Sekolah

Lingkungan Sekolah merupakan variabel bebas (X2) dalam penelitian ini.

Perolehan data penelitian dilakukan melalui angket. Angket yang digunakan

terdiri atas 25 pernyataan dengan 7 indikator yakni: (1) metode mengajar

dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; (2) kurikulum dijabarkan menjadi 4 pertanyaan;

(3) relasi guru dengan siswa dijabarkan menjadi 3 pertanyaan; (4) relasi siswa

dengan siswa dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; (5) disiplin sekolah dijabarkan

menjadi 4 pertanyaan; (6) alat pelajaran dijabarkan menjadi 3 pertanyaan; (7) dan

keadaan ruang kelas dibagi menjadi 3 pertanyaan.

Angket yang telah dipilih dan dinyatakan valid dan reliabel diberikan

kepada 177 siswa kelas V sebagai sampel penelitian. Selanjutnya data lingkungan

sekolah yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus deskriptif

persentase berdasarkan rumus dari Riduwan (2013: 89). Setelah peneliti

melakukan penghitungan data lingkungan sekolah pada masing-masing responden

diperoleh data kategori skor lingkungan sekolah per siswa. Hasil dari perhitungan

data lingkungan sekolah masing-masing responden dapat dilihat pada tabel 4.7

berikut:

Page 117: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

100

Tabel 4.7 Kategori Persentase Skor dan Respondennya

Persentase Skor Persentase Responden F

81 – 100 %

(Sangat

Kuat)

81%(7); 82%(8); 83%(6);

84%(6); 85%(9); 86%(2);

87%(3); 88%(6); 89%(5);

90%(1); 91%(4); 92%(4);

93%(1); 94%(1)

16, 17, 18, 20, 25, 26, 29, 31, 32,

33, 36, 38, 40, 44, 45, 46, 47, 48,

50, 52, 56, 57, 58, 59, 60, 63, 64,

65, 66, 71, 72, 75, 78, 79, 83, 84,

85, 87, 90, 96, 98, 100, 104, 105,

111, 118, 119, 121, 124, 126, 127,

129, 135, 137, 138, 145, 146, 147,

148, 160, 163, 172, 173

63

61 – 80 %

(Kuat)

61%(2); 62%(1); 63%(2);

64%(1); 65%(4); 66%(2);

67%(5); 68%(4); 69%(4);

70%(7); 71%(11);

72%(10); 73%(8); 74%(5);

75%(10); 76%(7); 77%(7);

78%(10); 79%(7); 80%(5)

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 19, 21, 22, 23, 24, 27,

28, 30, 34, 35, 37, 39, 41, 42, 43,

49, 51, 53, 54, 55, 61, 62, 67, 68,

69, 70, 73, 74, 76, 77, 80, 81, 82,

86, 88, 89, 91, 92, 93, 94, 95, 97,

99, 101, 102, 103, 106, 108, 109,

110, 113, 114, 115, 116, 117, 120,

122, 123, 125, 128, 130, 131, 132,

133, 134, 136, 139, 140, 141, 142,

143, 144, 149, 150, 151, 152, 153,

154, 155, 156, 157, 158, 159, 161,

162, 164, 165, 166, 167, 168, 169,

170, 171, 174, 175, 176, 177

112

40 – 60 %

(Cukup)

58%(1); 60%(1) 107, 112 2

21 – 40 %

(Lemah)

- - -

0 % – 20 %

(Sangat

Lemah)

- - -

Jumlah 177

Berdasarkan perhitungan tabel 4.7 tersebut, peneliti mencantumkan skor

variabel lingkungan sekolah per siswa sebelum di konversikan ke dalam bentuk

persentase agar pembaca lebih mudah untuk memahaminya. Berikut adalah

penjelasannya:

Untuk kategori sangat kuat, terdapat 63 siswa yang mendapatkan skor ini

dengan rincian sebagai berikut: skor 81 berjumlah 7 siswa, skor 82 berjumlah 8

siswa, skor 83 berjumlah 6 siswa, skor 84 berjumlah 6 siswa, skor 85 berjumlah 9

Page 118: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

101

siswa, skor 86 berjumlah 2 siswa, skor 87 berjumlah 3 siswa, skor 88 berjumlah 6

siswa, skor 89 berjumlah 5 siswa, skor 90 berjumlah 1 siswa, skor 91 berjumlah 4

siswa, skor 92 berjumlah 4 siswa, skor 93 berjumlah 1 siswa, dan skor 94

berjumlah 1 siswa.

Terdapat 112 siswa yang mendapat skor kuat dengan rincian yaitu: skor 61

berjumlah 2 siswa, skor 62 berjumlah 1 siswa, skor 63 berjumlah 2 siswa, skor 64

berjumlah 1 siswa, skor 65 berjumlah 4 siswa, skor 66 berjumlah 2 siswa, skor 67

berjumlah 5 siswa, skor 68 berjumlah 4 siswa, skor 69 berjumlah 4 siswa, skor 70

berjumlah 7 siswa, skor 71 berjumlah 11 siswa, skor 72 berjumlah 10 siswa, skor

73 berjumlah 8 siswa, skor 74 berjumlah 5 siswa, skor 75 berjumlah 10 siswa,

skor 76 berjumlah 7 siswa, skor 77 berjumlah 7 siswa, skor 78 berjumlah 10

siswa, skor 79 berjumlah 7 siswa, dan skor 80 berjumlah 5 siswa.

Untuk kategori cukup, terdapat 2 siswa yang mendapatkan skor cukup

dengan rincian sebagai berikut: skor 58 berjumlah 1 siswa dan skor 60 berjumlah

1 siswa. Tidak terdapat siswa dengan kategori lemah dan sangat lemah, sehingga

untuk variabel lingkungan sekolah terdapat tiga kategori yaitu sangat kuat, kuat,

dan cukup.

Selain menguraikan statistik deskriptif variabel lingkungan sekolah per

siswa, peneliti juga menguraikan persentase variabel lingkungan sekolah tiap

indikator dan kriterianya. Peneliti menganalisis setiap item pernyataan untuk

mengetahui seberapa besar persentasenya. Berdasarkan hasil analisis tiap item

pernyataan, peneliti dapat mengetahui persentase tiap indikator lingkungan

sekolah dan mengetahui seberapa besar lingkungan sekolah SD Negeri Dabin II.

Rekapitulasi persentase setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:

Page 119: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

102

Tabel 4.8 Rekapitulasi Persentase Lingkungan Sekolah per Indikator

No. Indikator Item

Soal

Skor

Item

Persentase Skor

(%)

Persentase per

Indikator (%)

1 Metode

Mengajar

1 494 69,77%

77,33% 2 565 79,80%

3 595 84,04%

4 536 75,71%

2 Kurikulum

5 639 90,25%

75,88% 6 445 62,85%

7 487 68,79%

8 578 81,64%

3 Relasi Guru

dengan Siswa

9 578 81,64%

79,85% 10 557 78,67%

11 561 79,24%

4 Relasi Siswa

dengan Siswa

12 487 68,79%

71,19% 13 567 80,08%

14 479 67,66%

15 483 68,22%

5 Disiplin

Sekolah

16 561 79,24%

79,70% 17 528 74,58%

18 568 80,23%

19 600 84,75%

6 Alat Pelajaran

20 620 87,57%

83,24% 21 516 72,88%

22 632 89,27%

7 Keadaan Ruang

Kelas

23 633 89,41%

75,09% 24 443 62,57%

25 519 73,31%

Rata-rata 77,47%

Berdasarkan tabel 4.8 tersebut, dapat diketahui persentase lingkungan

sekolah tiap indikator dapat dikategorikan menjadi dua yaitu kategori sangat kuat

dan kategori kuat. Uraiannya adalah sebagai berikut:

Untuk kategori sangat kuat terdapat indikator alat pelajaran yang

dijabarkan menjadi 3 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan

sebesar 87,57%, 72,88%, dan 89,27%, maka untuk mencari besar persentase

indikatornya sebagai berikut: Persentase = 87,57% + 72,88% + 89,27% : 3 =

83,24%. Indikator alat pelajaran sebesar 83,24% dan dapat dikategorikan sangat

Page 120: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

103

kuat, artinya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran menggunakan alat

pelajaran yang tersedia di sekolah sangat baik.

Untuk kategori kuat terdapat indikator metode mengajar yang dijabarkan

menjadi 4 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 69,77%,

79,80%, 84,04%, dan 75,71%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya

sebagai berikut: Persentase = 69,77% + 79,80% + 84,04% + 75,71% : 4 =

77,33%. Indikator metode mengajar sebesar 77,33% dan dapat dikategorikan kuat,

artinya guru dalam menyajikan materi pelajaran sudah baik.

Indikator kurikulum dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan dikategorikan

kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 90,25%, 62,85%,

68,79%, dan 81,64%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah

sebagai berikut: Persentase = 90,25% + 62,85% + 68,79% + 81,64% : 4 =

75,88%. Indikator kurikulum sebesar 75,88% dan dapat dikategorikan kuat,

artinya siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik karena sekolah

menggunakan kurikulum yang tepat.

Indikator relasi guru dengan siswa dijabarkan menjadi 3 pertanyaan dan

dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 81,64%,

78,67%, dan 79,24%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah

sebagai berikut: Persentase = 81,64% + 78,67% + 79,24% : 3 = 79,85%. Indikator

relasi guru dengan siswa sebesar 79,85% dan dapat dikategorikan kuat, artinya

relasi antara guru dengan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas sudah

terjalin dengan baik.

Indikator relasi siswa dengan siswa dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan

dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 68,79%,

Page 121: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

104

80,08%, 67,66%, dan 68,22%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya

adalah sebagai berikut: Persentase = 68,79% + 80,08% + 67,66% + 68,22% : 4 =

71,19%. Indikator relasi siswa dengan siswa sebesar 71,19% dan dapat

dikategorikan kuat, artinya relasi siswa dengan siswa di sekolah sudah terjalin

dengan baik.

Indikator disiplin sekolah dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan

dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 79,24%,

74,58%, 80,23% dan 84,75%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya

adalah sebagai berikut: Persentase = 79,24% + 74,58% + 80,23% + 84,75% : 4 =

79,70%. Indikator disiplin sekolah sebesar 79,70% dan dapat dikategorikan kuat,

artinya siswa sudah menerapkan sikap disiplin dengan baik.

Indikator keadaan ruang kelas dijabarkan menjadi 3 pertanyaan dan

dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 89,41%,

62,57%, dan 73,31%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah

sebagai berikut: Persentase = 89,41% + 62,57% + 73,31% : 3 = 75,09%. Indikator

keadaan ruang kelas sebesar 75,09% dan dapat dikategorikan kuat, artinya

keadaan ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran sudah baik.

Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh persentase variabel

lingkungan sekolah Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal sebesar

77,47% dan jika dikategorikan menurut kriteria penafsiran persentase dapat

digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di rentang 61% - 80%. Hasil

tersebut didapat dari jumlah persentase seluruh indikator dibagi jumlah indikator

= 77,33% + 75,88% + 79,85% + 71,19% + 79,70% + 83,24% + 75,09% : 7 =

77,47%.

Page 122: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

105

Indikator lingkungan sekolah yang paling tinggi terletak pada indikator

alat pelajaran dengan persentase sebesar 83,24%, sedangkan indikator yang paling

rendah terletak pada indikator relasi siswa dengan siswa yang memiliki persentase

sebesar 71,19%. Untuk pernyataan yang paling dominan terletak pada pernyataan

ke-5 yang berbunyi “materi pelajaran yang diajarkan guru dapat saya pelajari”

dengan persentase sebesar 90,25%, sedangkan pernyataan yang paling rendah

terletak pada pernyataan ke-24 yang berbunyi “saya terganggu dengan suara ramai

di luar kelas saat pelajaran berlangsung” dengan persentase 62,57%.

4.1.3.7 Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini. Data

variabel prestasi belajar diperoleh dari dokumentasi nilai Ulangan Tengah

Semester (UTS) genap siswa kelas V tahun ajaran 2015/2016. Sumber data

berasal dari guru kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten

Tegal. Berikut analisis deskriptif variabel prestasi belajar siswa.

4.1.3.8 Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar

Dalam perhitungan deskripsi data, peneliti menggunakan program SPSS

versi 20. Adapun langkah-langkahnya adalah: klik Analyze Descriptive

Statistic Frequencies. Isikan variabel prestasi belajar, pilih Statistics. Pada

kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada statistik yang ingin

dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation, Variance, Range, Minimum,

Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK (Priyatno 2012: 28-32). Hasil

perhitungan analisis deskriptif variabel prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.9

berikut.

Page 123: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

106

Tabel 4.9 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Prestasi Belajar

Statistics

Prestasi Belajar

N Valid 177

Missing 0

Mean 71,64

Median 72,00

Mode 71

Std. Deviation 6,609

Variance 43,685

Range 32

Minimum 53

Maximum 85

Sum 12681

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20

Berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa mean atau rata-

rata sebesar 71,64; median atau titik tengah sebesar 72,00; modus atau nilai yang

paling sering muncul sebesar 71; standar deviasi sebesar 6,609; variasi sebesar

43,685; range atau rentang sebesar 32; minimum atau nilai terendah sebesar 53;

maximum atau nilai tertinggi sebesar 85; dan sum atau jumlah skor keseluruhan

sebesar 12.681.

4.1.3.9 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar

Dalam penelitian ini, analisis deskriptif pada variabel prestasi belajar siswa

akan disajikan dengan tabel pedoman konversi skala-5 beserta kriteria penilaian

prestasi belajar. Tabel dibuat dengan cara mengelompokkan rata-rata nilai

Ulangan Tengah Semester (UTS) per responden menurut kategori nilai

berdasarkan pedoman konversi skala-5 dan kriteria penilaian dalam Poerwanti

(2009: 6-18). Hasil dari penghitungan data variabel prestasi belajar untuk masing-

masing responden beserta kriteria penilaiannya dapat dilihat pada tabel 4.10

berikut:

Page 124: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

107

Tabel 4.10 Kategori Nilai Prestasi Belajar dan Respondennya

Kriteria Nilai Responden F

81 – 100

(Sangat

Memuaskan)

80(3); 81(2); 82(2);

83(5); 84(3); 85(4)

17, 38, 46, 63, 66, 72, 78, 85, 87, 92,

94, 96, 105, 124, 126, 146, 167, 168,

172

19

70-79

(Memuaskan)

70(10); 71(16);

72(13); 73(12);

74(4); 75(8); 76(8);

77(5); 78(11); 79(9)

1, 2, 4, 6, 11, 14, 16, 18, 20, 24, 29,

31, 32, 33, 35, 36, 39, 40, 44, 45, 47,

48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 58, 59,

61, 64, 65, 67, 68, 69, 70, 71, 73, 74,

75, 76, 77, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 86,

89, 90, 91, 93, 95, 97, 98, 101, 104,

106, 108, 109, 111, 115, 116, 118,

119, 120, 121, 127, 129, 134, 135,

136, 137, 138, 139, 140, 141, 142,

143, 145, 147, 148, 156, 158, 160,

161, 162, 163, 169, 171, 173, 176, 177

96

60 – 69

(Cukup)

60(3); 61(4); 62(3);

63(5); 64(8); 65(1);

66(9); 67(7); 68(12);

69(4);

3, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 15, 19, 21, 22, 23,

25, 26, 27, 28, 34, 37, 41, 42, 43, 56,

57, 60, 62, 88, 99, 100, 102, 103, 110,

112, 113, 114, 117, 122, 123, 125,

128, 130, 132, 133, 144, 149, 150,

151, 153, 154, 155, 157, 159, 164,

165, 166, 170, 174

56

50 – 59

(Kurang)

53(1); 57(1); 58(1);

59(3)

13, 30, 107, 131, 152, 175 6

< 49 (Sangat

Kurang)

- - -

Jumlah 177

Berdasarkan perhitungan dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa terdapat

empat kriteria prestasi belajar siswa yaitu sangat memuaskan, memuaskan, cukup,

dan kurang. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Untuk kriteria sangat memuaskan (A) yaitu terdapat 19 siswa yang

mendapatkan nilai dengan kriteria ini, dengan rincian sebagai berikut: nilai 80

berjumlah 3 siswa, nilai 81 berjumlah 2 siswa, nilai 82 berjumlah 2 siswa, nilai 83

berjumlah 5 siswa, nilai 84 berjumlah 3 siswa, dan nilai 85 berjumlah 4 siswa.

Terdapat 96 siswa yang mendapatkan nilai dengan kriteria memuaskan

atau B, dengan rincian sebagai berikut: nilai 70 berjumlah 10 siswa, nilai 71

Page 125: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

108

berjumlah 16 siswa, nilai 72 berjumlah 13 siswa, nilai 73 berjumlah 12 siswa,

nilai 74 berjumlah 4 siswa, nilai 75 berjumlah 8 siswa, nilai 76 berjumlah 8 siswa,

nilai 77 berjumlah 5 siswa, nilai 78 berjumlah 11 siswa, dan nilai 79 berjumlah 9

siswa.

Kriteria cukup (C), terdapat 56 siswa dengan rincian sebagai berikut: nilai

60 berjumlah 3 siswa, nilai 61 berjumlah 4 siswa, nilai 62 berjumlah 3 siswa, nilai

63 berjumlah 5 siswa, nilai 64 berjumlah 8 siswa, nilai 65 berjumlah 1 siswa, nilai

66 berjumlah 9 siswa, nilai 67 berjumlah 7 siswa, nilai 68 berjumlah 12 siswa,

dan nilai 69 berjumlah 4 siswa.

Terdapat 6 siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rincian

sebagai berikut: nilai 53 berjumlah 1 siswa, nilai 57 berjumlah 1 siswa, nilai 58

berjumlah 1 siswa, dan nilai 59 berjumlah 3 siswa. Tidak ada responden yang

memperoleh kategori sangat kurang karena tidak ada yang memperoleh nilai

kurang dari 49.

Berdasarkan perhitungan yang ada, nilai rata-rata maksimal dari seluruh

siswa adalah 17.700 karena rata-rata maksimal yang bisa dicapai siswa pada

seluruh mata pelajaran yang di UTS-kan adalah 100 dan jumlah responden

sebanyak 177. Total keseluruhan nilai prestasi belajar dalam penelitian ini adalah

12.681, sehingga dapat dihitung rata-rata prestasi belajar seluruh siswa yang

menjadi responden dalam penelitian ini adalah 12.681/17.700 x 100 = 71,64.

Berdasarkan kriteria skor nilai yang sudah dijelaskan, maka prestasi belajar siswa

kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dapat

dikategorikan memuaskan atau B.

Page 126: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

109

4.1.4 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji asumsi dasar dan uji asumsi

klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan, yaitu: uji

normalitas dan uji linearitas. Kemudian pada uji asumsi klasik regresi,

persyaratannya yaitu uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Perhitungan

dalam pengujian prasyarat menggunakan program SPSS versi 20. Data-data yang

diuji dalam uji prasyarat analisis ini meliputi data-data hasil perhitungan skor

variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta variabel prestasi belajar

dari 177 siswa sampel penelitian. Uraiannya sebagai berikut.

4.1.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui apakah data yang

dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan

bantuan program SPSS versi 20. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada

output Test of Normality nilai signifikansi (sig.) ketiga data pada kolom

Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusannya yaitu apabila nilai

signifikansinya lebih dari 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi normal. Hasil

analisis uji normalitas dapat dibaca pada tabel 4.11 berikut.

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Kebiasaan Belajar ,036 177 ,200* ,995 177 ,815

Lingkungan Sekolah ,061 177 ,200* ,988 177 ,135

Prestasi Belajar ,057 177 ,200* ,989 177 ,190

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 127: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

110

Berdasarkan tabel 4.11 tersebut, diperoleh signifikansi variabel kebiasaan

belajar sebesar 0,200 dan data lingkungan sekolah sebesar 0,200 serta data

prestasi belajar sebesar 0,200. Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05 untuk

variabel kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar yaitu

0,200˃0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Pengujian

data menggunakan statistik parametris dan dapat dilanjutkan uji linearitas. Untuk

hasil uji normalitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 18 hal 250.

4.1.4.2 Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian linearitas dilakukan

dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05 dengan

bantuan program SPSS versi 20. Hasil pengujian dapat dilihat pada output

ANOVA Table kolom Sig. baris Linearity. Dasar pengambilan keputusannya yaitu

dua variabel dikatakan linier apabila hasil perhitungan mempunyai nilai

signifikansi kurang dari 0,05. Hasil analisis uji linearitas variabel kebiasaan

belajar dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.12, sedangkan untuk variabel

lingkungan sekolah dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.

Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas X1 dan Y

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Prestasi

Belajar *

Kebiasaan

Belajar

Between

Groups

(Combined) 2945,642 37 79,612 2,333 ,000

Linearity 1687,435 1 1687,435 49,453 ,000

Deviation from

Linearity 1258,207 36 34,950 1,024 ,443

Within Groups 4742,934 139 34,122

Total 7688,576 176

Page 128: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

111

Berdasarkan tabel 4.12 tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi

variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar sebesar 0,000. Karena nilai

signifikansinya kurang dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa data variabel kebiasaan

belajar dan variabel prestasi belajar mempunyai hubungan yang linear

(0,000<0,05).

Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas X2 dan Y

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Prestasi

Belajar *

Lingkung

an

Sekolah

Between

Groups

(Combined) 3024,175 35 86,405 2,612 ,000

Linearity 2308,845 1 2308,845 69,794 ,000

Deviation

from

Linearity

715,330 34 21,039 ,636 ,938

Within Groups 4664,401 141 33,081

Total 7688,576 176

Berdasarkan tabel 4.13 tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi variabel

lingkungan sekolah dan prestasi belajar sebesar 0,000. Karena nilai

signifikansinya kurang dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa data variabel

lingkungan sekolah dan variabel prestasi belajar mempunyai hubungan yang

linear (0,000<0,05). Untuk hasil uji linearitas secara lengkap dapat dilihat pada

lampiran 19 hal 251.

4.1.4.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus

dipenuhi dalam model regresi adalah tidak ada multikolinearitas. Uji

multikolinearitas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil

uji multikolinearitas dapat dilihat pada output Coefficients kolom VIF. Dasar

Page 129: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

112

pengambilan keputusannya yaitu apabila VIF < 5, maka dapat disimpulkan tidak

ada multikolinearitas antar variabel independen dengan model regresi. Hasil uji

multikolinearitas secara lengkap terdapat pada lampiran 20 hal 252. Hasil analisis

uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut.

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 31,654 4,245 7,456 ,000

Kebiasaan

Belajar ,182 ,056 ,239 3,233 ,001 ,695 1,438

Lingkungan

Sekolah ,351 ,062 ,416 5,636 ,000 ,695 1,438

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan tabel 4.14 tersebut, diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah sebesar 1,438. Karena nilai VIF<5,

maka dapat dinyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya

masalah multikolinearitas pada model regresi.

4.1.4.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Dalam penelitian ini uji

heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Spearman‟s rho, yaitu mengorelasikan

nilai residual (Unstandardized residual) dengan masing-masing variabel

independen. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada output Correlations

kolom unstandardized residual. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika

signifikansi korelasi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak terjadi

Page 130: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

113

heteroskedastisitas. Hasil analisis uji heteroskedastisitas dapat dibaca pada tabel

4.15 berikut.

Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Correlations

Unstandardized

Residual

Kebiasaan

Belajar

Lingkungan

Sekolah

Spearman's rho

Unstandardized

Residual

Correlation

Coefficient 1,000 ,019 ,006

Sig. (2-tailed) . ,806 ,936

N 177 177 177

Kebiasaan

Belajar

Correlation

Coefficient ,019 1,000 ,555

**

Sig. (2-tailed) ,806 . ,000

N 177 177 177

Lingkungan

Sekolah

Correlation

Coefficient ,006 ,555

** 1,000

Sig. (2-tailed) ,936 ,000 .

N 177 177 177

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.15 tersebut, dapat diketahui bahwa korelasi antara

kebiasaan belajar dengan Unstandardized Residual menghasilkan nilai

signifikansi 0,806 dan korelasi antara lingkungan sekolah dengan Unstandardized

Residual menghasilkan nilai signifikansi 0,936. Karena nilai signifikansi lebih

dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya

masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Untuk hasil uji heteroskedastisitas

secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 21 hal 253.

4.1.5 Uji Hipotesis

Pada bagian ini uji hipotesis akan diuraikan tentang analisis korelasi

sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi

ganda, analisis koefisien determinasi, dan analisis koefisien regresi secara

bersama (uji F). Uraiannya sebagai berikut.

Page 131: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

114

4.1.5.1 Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas

(X) dengan variabel terikat (Y) dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi.

Analisis ini dilakukan dengan teknik korelasi pearson product moment.

Perhitungan uji korelasi menggunakan program SPSS versi 20. Korelasi antara

dua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai signifikansi dan nilai Pearson

Correlation. Untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel

dapat dilihat pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Priyatno

(2010: 65). Dasar pengambilan keputusan korelasi yaitu jika nilai Sig ˃0,05, maka

H0 diterima. Namun jika Sig<0,05, maka H0 ditolak (Priyatno (2012: 109). Hasil

perhitungan analisis dapat dilihat pada tabel 4.16 dan 4.17 berikut:

Tabel 4.16 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X1 dan Y

Correlations

Kebiasaan

Belajar

Prestasi

Belajar

Kebiasaan Belajar

Pearson Correlation 1 ,468**

Sig. (2-tailed) ,000

N 177 177

Prestasi Belajar

Pearson Correlation ,468**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 177 177

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.16 tersebut dapat diketahui bahwa kebiasaan belajar

dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson

Correlation sebesar 0,468 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai

signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak artinya terdapat hubungan positif antara variabel kebiasaan belajar dan

Page 132: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

115

variabel prestasi belajar. Variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar terjadi

hubungan yang sedang karena 0,468 berada di rentang antara 0,40 – 0,599.

Tabel 4.17 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X2 dan Y

Correlations

Lingkungan

Sekolah

Prestasi Belajar

Lingkungan Sekolah

Pearson Correlation 1 ,548**

Sig. (2-tailed) ,000

N 177 177

Prestasi Belajar

Pearson Correlation ,548**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 177 177

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.17 tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan sekolah

dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson

Correlation sebesar 0,548 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak artinya terdapat korelasi positif antara variabel

lingkungan sekolah dan variabel prestasi belajar (0,000<0,05). Variabel

lingkungan sekolah dan prestasi belajar terjadi hubungan yang sedang karena

berada di rentang 0,40 – 0,599. Hasil analisis korelasi pearson product moment

secara lengkap terdapat pada lampiran 22 hal 254.

4.1.5.2 Analisis Regresi Sederhana

Riduwan (2010: 96) menyatakan “regresi sederhana adalah suatu proses

memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa

yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki

agar kesalahannya dapat diperkecil”. Analisis regresi sederhana digunakan untuk

menjawab hipotesis nomor 1 dan 2. Hasil analisis regresi sederhana secara

lengkap terdapat pada lampiran 23 hal 255 dan lampiran 24 hal 256. Hasil

Page 133: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

116

penghitungan analisis regresi sederhana dapat dilihat pada tabel 4.18 dan 4.19

berikut:

Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 46,324 3,636

12,740 ,000

Kebiasaan

Belajar ,358 ,051 ,468 7,015 ,000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka

dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

H01 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).

Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0).

2. Kriteria Pengujian

Jika nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel atau

thitung ˃ ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi < 0,05

maka H0 ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0

diterima dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126).

Page 134: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

117

3. Pengambilan Keputusan

Tabel Coefficients menunjukkan bahwa nilai thitung = 7,015, sedangkan

ttabel dengan taraf kesalahan 5% dan df = N-2 = 177 - 2 = 175 diperoleh nilai

ttabel sebesar 1,973. Dengan demikian nilai thitung ˃ ttabel atau 7,015 ˃ 1,973,

maka H0 ditolak. Berdasarkan kolom sig. pada tabel Coefficients diketahui

bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05 yaitu 0,000<0,05 maka H01 ditolak dan Ha1 diterima. Dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal.

Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear sederhana, nilai-nilai

pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant dan

kebiasaan belajar, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut ini.

Ŷ = a + bX

Ŷ = 46,324 + 0,358 X

Keterangan:

Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh

X = variabel kebiasaan belajar

a = konstanta

b = koefisien regresi

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta (a) sebesar 46,324 berarti jika kebiasaan belajar (X) nilainya 0,

maka prestasi belajar (Y) nilainya 46,324.

Page 135: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

118

2. Nilai koefisien regresi variabel kebiasaan belajar (b) sebesar 0,358, artinya jika

kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar akan

mengalami peningkatan sebesar 0,358. Sebaliknya, jika kebiasaan belajar

mengalami penurunan sebesar 1, maka prestasi belajarnya diprediksi

mengalami penurunan sebesar 0,358. Tanda koefisien regresi positif (+)

menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan

variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan

variabel dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa.

Semakin baik kebiasaan belajar, maka semakin baik pula prestasi belajar yang

diraih siswa.

Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 terhadap Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 35,985 4,136 8,701 ,000

Lingkungan

Sekolah ,462 ,053 ,548 8,666 ,000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka

dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

H02 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).

Page 136: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

119

Ha2 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0).

2. Kriteria Pengujian

Jika nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel

atau thitung ˃ ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi <

0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka

H0 diterima dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126).

3. Pengambilan Keputusan

Tabel Coefficients menunjukkan bahwa nilai thitung = 8,666, sedangkan

ttabel dengan taraf kesalahan 5% dan df = N-2 = 177 - 2 = 175 diperoleh nilai

ttabel sebesar 1,973. Dengan demikian nilai thitung ˃ ttabel atau 8,666 ˃ 1,973,

maka H0 ditolak. Berdasarkan kolom sig. pada tabel Coefficients diketahui

bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05 yaitu 0,000<0,05 maka H02 ditolak dan Ha2 diterima. Dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear sederhana, nilai-nilai

pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant dan

lingkungan sekolah, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut ini.

Ŷ = a + bX

Ŷ = 35,985 + 0,462X

Keterangan:

Page 137: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

120

Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh

X = variabel lingkungan sekolah

a = konstanta

b = koefisien regresi

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta (a) sebesar 35,985 berarti jika lingkungan sekolah (X)

nilainya 0, maka prestasi belajar (Y) nilainya 35,985.

2. Nilai koefisien regresi variabel lingkungan sekolah (b) sebesar 0,462 artinya

jika lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar

akan mengalami peningkatan sebesar 0,462. Sebaliknya, jika lingkungan

sekolah mengalami penurunan sebesar 1, maka prestasi belajarnya diprediksi

mengalami penurunan sebesar 0,462. Tanda koefisien regresi positif (+)

menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan

variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan

variabel dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

Semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin baik prestasi belajar siswa.

4.1.5.3 Analisis Regresi Berganda

Regresi berganda digunakan untuk meramalkan atau memprediksi nilai

variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) minimal dua atau lebih (Riduwan

2015: 155). Dalam penelitian ini, analisis regresi ganda digunakan untuk

menjawab hipotesis nomor 3. Hasil analisis regresi berganda secara lengkap

terdapat pada lampiran 25 hal 257. Hasil penghitungan analisis regresi berganda

dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut:

Page 138: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

121

Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 31,654 4,245 7,456 ,000

Kebiasaan Belajar ,182 ,056 ,239 3,233 ,001

Lingkungan Sekolah ,351 ,062 ,416 5,636 ,000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka

dapat dianalisis sebagai berikut:

Dalam penelitian ini digunakan hipotesis berbentuk kalimat sebagai berikut.

H03 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri

di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).

Ha3 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri

di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0).

Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear berganda, nilai-nilai

pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant, kebiasaan

belajar, dan lingkungan sekolah, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut.

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Ŷ = 31,654+ 0,182X1 + 0,351X2

Keterangan:

Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh

X1 = variabel kebiasaan belajar

X2 = variabel lingkungan sekolah

Page 139: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

122

a = konstanta

b = koefisien regresi

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta (a) sebesar 31,654 yang berarti jika kebiasaan belajar (X1) dan

lingkungan sekolah (X2) nilainya 0, maka prestasi belajar (Y) nilainya 31,654.

2. Nilai koefisien regresi (b) variabel kebiasaan belajar (X1) sebesar 0,182 yang

artinya jika kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi

belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,182 dengan asumsi

variabel independen lain bernilai tetap. Tanda koefisien regresi positif (+)

menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan

variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan

variabel dependen (Y). Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan

yang positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar. Semakin baik

kebiasaan belajar, semakin baik pula prestasi belajar siswa.

3. Koefisien regresi (b) variabel lingkungan sekolah (X2) sebesar 0,351 artinya

jika lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar

(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,351 dengan asumsi variabel

independen lain bernilai tetap. Tanda koefisien regresi positif (+) menyatakan

arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel

independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel

dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan

positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar. Semakin baik

lingkungan sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.

Page 140: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

123

4.1.5.4 Analisis Korelasi Ganda

Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau

hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-

sama) dengan variabel terikat (Y). Hasil perhitungan analisis korelasi ganda dapat

dilihat pada tabel 4.21 berikut:

Tabel 4.21 Hasil Analisis Korelasi Ganda

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,583a ,340 ,332 5,401

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar

Berdasarkan tabel 4.21, diperoleh angka R sebesar 0,583. Karena nilai

korelasi ganda terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dinyatakan bahwa terjadi

hubungan yang sedang antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara

bersama-sama terhadap prestasi belajar.

4.1.5.5 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang

dikalikan dengan 100%. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

variabel X mempunyai sumbangan atau ikut menentukan seberapa besar nilai

variabel Y. Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.22 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 terhadap Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,468a ,219 ,215 5,856

a. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar

Page 141: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

124

Berdasarkan tabel 4.22, nilai koefisien korelasi pada kolom R sebesar

0,468 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar 0,219.

Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,219 x 100% = 21,9%. Jadi, besarnya

pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di

Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yaitu 21,9% dan 78,1%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Tabel 4.23 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X2 terhadap Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,548a ,300 ,296 5,544

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah

Berdasarkan tabel 4.23 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R

sebesar 0,548 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar

0,300. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,300 x 100%= 30%. Jadi,

besarnya pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD

Negeri di dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yaitu 30% dan 70%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Tabel 4.24 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 dan X2 terhadap Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,583a ,340 ,332 5,401

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan

Belajar

Berdasarkan tabel 4.24 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R

sebesar 0,583 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar

Page 142: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

125

0,340. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,340 x 100%= 34%. Jadi,

besarnya pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal yaitu 34% dan 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang

tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

4.1.5.6 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk

mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menjawab hipotesis

3. Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA atau F test dari hasil analisis

regresi berganda. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila Fhitung≤Ftabel, maka

H0 diterima. Namun apabila Fhitung ˃ Ftabel, maka H0 ditolak (Priyatno 2012: 138).

Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.25 berikut.

4.25 Hasil Uji Koefisien Regresi Bersama (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2613,759 2 1306,879 44,809 ,000b

Residual 5074,818 174 29,166

Total 7688,576 176

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar

Berdasarkan tabel 4.25 hasil perhitungan Fhitung adalah 44,809 dengan

tingkat signifikansi 0,000. Setelah menemukan Fhitung, langkah selanjutnya adalah

menentukan Ftabel yaitu df 1( jumlah variabel – 1) atau 3-1 = 2, dan df 2 (n-k-1)

atau 177 – 2 - 1 = 174. Hasil yang diperoleh untuk Ftabel adalah 3,047 dengan

mencari di Ms.Excell menggunakan rumus =finv(0,05;2;174). Berdasarkan

Page 143: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

126

perhitungan tersebut diperoleh nilai Fhitung>Ftabel yaitu 44,809 > 3,047 dan

signifikansi 0,000 < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa H03 ditolak yang

artinya kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

4.2 Pembahasan

Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis, kemudian

dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil analisis data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

4.2.1 Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar merupakan cara atau teknik yang menetap pada diri

siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan

pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan (Djaali 2011: 128). Dimyati dan

Mudjiono (2009: 238) menyatakan dalam kebiasaan belajar ditemukan adanya

tiga tahapan penting yaitu sebelum belajar, proses belajar, dan sesudah belajar.

Sebelum belajar merupakan keadaan awal dalam mendorong terjadinya belajar.

Sebelum belajar meliputi pembuatan jadwal, ciri khas seseorang, minat,

pengalaman, dan keinginan belajar. Demikian pula proses belajar merupakan

kegiatan yang dialami oleh seseorang tersebut. Proses belajar termasuk kegiatan

dalam mengolah materi pelajaran dengan sumber belajar yang digunakan. Dalam

proses belajar dibutuhkan konsentrasi sehingga dapat mengolah, menyimpan dan

menggali materi pelajaran dengan baik. Hal ini juga akan berpengaruh dalam

sikap dan motivasi belajar. Selanjutnya, sesudah belajar akan tertuju pada prestasi

belajar siswa sebagai bentuk umpan balik dari kegiatan belajar yang dilakukan.

Page 144: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

127

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan angket kepada 177 siswa

sebagai sampel penelitian. Angket terdiri dari 25 butir pernyataan yang disusun

sesuai dengan indikator kebiasaan belajar. Indikator variabel kebiasaan belajar ini

diambil dari pendapat Sudjana (2014: 163-173) yang meliputi (1) cara mengikuti

pelajaran, (2) cara belajar mandiri, (3) cara belajar kelompok, (4) mempelajari

buku teks, dan (5) cara menghadapi ujian. Setelah angket diberikan kepada siswa,

kemudian data pada angket dianalisis yang bertujuan untuk melakukan

perhitungan kuantitatif sehingga peneliti bisa melakukan perhitungan sampai

analisis akhir.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase variabel kebiasaan belajar,

menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal termasuk dalam kategori kuat. Terbukti

dari rata-rata persentase setiap indikator sebesar 70,78%. Hal ini dapat diartikan

bahwa sebagian siswa kelas V di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal memiliki persepsi yang tinggi terhadap item pernyataan

kebiasaan belajar yaitu dalam mengikuti pelajaran, belajar mandiri, belajar

kelompok, mempelajari buku pelajaran, dan menghadapi ujian atau ulangan.

Pada indikator cara mengikuti pelajaran, hasil penelitian menunjukkan

persentase sebesar 70,28%. Persepsi siswa yang paling dominan terletak pada

pernyataan “saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru” dengan

persentase sebesar 77,97%. Artinya, pada saat guru menjelaskan materi pelajaran,

sebagian siswa kelas V di SD Negeri Dabin II memiliki kebiasaan mencatat setiap

materi yang dijelaskan guru. Pelajaran yang diikuti dengan tertib dan penuh

perhatian serta dicatat dengan baik akan memberikan pengetahuan pada siswa.

Page 145: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

128

Slameto (2013: 82) menyatakan “mencatat dapat memberikan gambaran garis

besar dari pelajaran dan membantu siswa dalam mengingat hal-hal penting pada

setiap materi pelajaran yang dipelajarinya”. Mencatat yang baik apabila ditulis

dengan rapi, lengkap, dan teratur antara materi yang satu dengan materi yang lain

akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi pelajaran.

Pada indikator cara belajar mandiri, hasil penelitian menunjukkan

persentase sebesar 67,06%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang paling tinggi

terletak pada pernyataan “saya membuat jadwal belajar di rumah” dengan

persentase sebesar 80,37%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V

membuat jadwal belajar di rumah. Sudjana (2014: 166) menyatakan “salah satu

syarat utama belajar di rumah adalah adanya keteraturan belajar, yaitu memiliki

jadwal belajar sendiri di rumah untuk mempelajari materi pelajaran”. Oleh karena

itu, membuat jadwal belajar sangat penting. “Agar dapat berhasil dalam belajar,

jadwal belajar yang telah dibuat harus dilaksanakan secara teratur, disiplin, dan

efisien” (Slameto 2013: 82).

Pada indikator cara belajar kelompok hasil penelitian menunjukkan

persentase sebesar 66,89%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi

terletak pada pernyataan “saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok

saling bertanya jawab tentang materi pelajaran” dengan persentase sebesar

74,72%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SD Negeri Dabin II

dalam belajar kelompok saling memberikan masukan pertanyaan ataupun jawaban

untuk memecahkan persoalan terkait materi pelajaran. Apabila setiap anggota

kelompok saling memberikan pendapat, maka persoalan materi pelajaran dapat

diselesaikan hingga tuntas sehingga membantu siswa dalam mengatasi kesulitan

Page 146: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

129

memahami materi pelajaran. Sejalan dengan pendapat Sudjana (2014: 168) yang

menyatakan “belajar bersama pada dasarnya memecahkan persoalan secara

bersama, artinya setiap orang turut memberikan sumbangan pikiran dalam

memecahkan persoalan tersebut sehingga diperoleh hasil yang baik”. Dalam

penelitian ini, cara belajar kelompok merupakan indikator yang paling rendah dari

semua indikator yang ada. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru untuk dapat

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa mengenai pentingnya

belajar berkelompok sehingga dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan

yang dihadapi pada proses pembelajaran. Dengan demikian, prestasi belajar siswa

dapat tercapai dengan optimal.

Pada indikator mempelajari buku teks, hasil penelitian menunjukkan

bahwa 70,34% siswa kelas V SD Negeri Dabin II mempelajari buku teks pelajaran

untuk menambah pengetahuan mereka. Namun dalam indikator ini, persepsi siswa

yang tinggi terletak pada pernyataan “saya membaca buku pelajaran dengan cepat

tanpa mengerti isi buku tersebut” dengan persentase 77,12%. Artinya, sebagian

siswa kelas V SD Negeri Dabin II membaca buku pelajaran dengan memahami isi

buku tersebut. Slameto (2013: 84) menyatakan kebiasaan membaca yang baik

adalah (1) memerhatikan kesehatan mata; (2) membuat tanda atau catatan; (3)

memanfaatkan perpustakaan; (4) membaca sungguh-sungguh sampai menguasai

isinya; dan (5) membaca dengan konsentrasi penuh. Membaca buku dengan

sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi sambil memahami setiap kalimat yang

dibacanya sangat penting bagi keberhasilan belajar siswa.

Indikator yang paling tinggi dalam kebiasaan belajar terdapat pada

indikator menghadapi ujian dengan persentase sebesar 79,32%. Namun dalam

Page 147: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

130

indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “saya

mengerjakan setiap soal ulangan secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat

jawabannya” dengan persentase sebesar 85,31%. Hal ini menunjukkan bahwa

pada saat mengerjakan ulangan siswa kelas V tidak pernah menjawab soal secara

asal-asalan tanpa mengingat jawabannya. “Ujian atau ulangan pada dasarnya

menanyakan kembali penguasaan bahan yang telah dan biasa dipelajari secara

teratur” (Sudjana 2014: 172). Siswa yang terbiasa belajar teratur, akan mudah

dalam mengingat jawaban dari setiap pertanyaan saat ulangan karena ulangan

merupakan kesempatan siswa untuk mencurahkan apa yang telah ia pelajari dan

kuasai selama belajar. Dengan demikian, siswa kelas V menjawab setiap soal

ulangan dengan teliti dan cermat sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan bahwa kebiasaan

belajar merupakan cara atau metode yang dilakukan seseorang secara berulang-

ulang dan relatif tetap dimana cara tersebut sebagai bentuk upaya untuk mencapai

tujuan yang dicita-citakan. Tujuan tersebut adalah memperoleh prestasi belajar

yang optimal. Covey dalam Aunurrahman (2014: 125) mengemukakan kegiatan

belajar yang dilakukan terus menerus dapat menjadi suatu kebiasaan dimana

kebiasaan itu didukung dengan adanya motivasi dan keinginan yang kuat. Penting

bagi seorang siswa melakukan pengulangan terhadap apa yang dipelajari sehingga

akan menjadi terbiasa melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, akan

memudahkan siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang baik.

4.2.2 Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan seluruh kondisi yang ada di dalam

lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar

Page 148: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

131

mengajar dalam rangka membantu mengoptimalkan potensi siswa. Karwati dan

Priansa (2014: 267-8) mengemukakan “lingkungan sekolah yang kondusif sangat

mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses pembelajaran yang

dialami oleh siswa”.

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan angket kepada 177 siswa

sebagai sampel penelitian. Angket terdiri dari 25 butir pernyataan yang disusun

sesuai dengan indikator lingkungan sekolah. Indikator variabel lingkungan

sekolah ini diambil dari pendapat Slameto (2013: 65) yang meliputi (1) metode

mengajar, (2) kurikulum, (3) relasi guru dengan siswa, (4) relasi siswa dengan

siswa, (5) disiplin sekolah, (6) alat pelajaran, dan (7) keadaan ruang kelas. Setelah

angket diberikan kepada siswa, kemudian data pada angket dianalisis yang

bertujuan untuk melakukan perhitungan kuantitatif sehingga peneliti bisa

melakukan perhitungan sampai analisis akhir.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase variabel lingkungan

sekolah, menunjukkan bahwa lingkungan sekolah SD Negeri di Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dapat digolongkan ke dalam kategori

kuat. Terbukti dari rata-rata persentase setiap indikator sebesar 77,47% yang

berada di rentang 61% - 80%. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian siswa kelas

V memiliki persepsi yang tinggi terhadap item pernyataan lingkungan sekolah

yaitu metode mengajar guru, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,

disiplin belajar, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas.

Pada indikator metode mengajar, hasil penelitian menunjukkan persentase

sebesar 77,33%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi mengenai metode

mengajar guru terletak pada pernyataan “materi pelajaran yang disampaikan guru

Page 149: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

132

membosankan sehingga saya tidak semangat mengikuti pelajaran” sebesar

84,04%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SDN Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal semangat dalam mengikuti pelajaran

karena penyajian materi oleh guru tidak membosankan. Slameto (2013: 92)

menjelaskan syarat mengajar yang efektif adalah guru harus mempergunakan

banyak metode pada waktu mengajar karena variasi metode mengakibatkan

penyajian materi pelajaran lebih menarik perhatian siswa, mudah diterima, dan

kelas menjadi hidup. Dengan demikian, siswa menjadi semangat dalam mengikuti

pelajaran dan dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa.

Pada indikator kurikulum, hasil penelitian menunjukkan bahwa 75,88%

kurikulum yang diterapkan SD Negeri Dabin II sudah dilaksanakan dengan baik.

Dalam indikator ini, persepsi siswa yang dominan terletak pada pernyataan

“materi yang dijelaskan guru dapat saya pelajari” sebesar 90,25%. “Kurikulum

yang baik dan seimbang adalah kurikulum yang sesuai dengan kemampuan siswa,

mampu mengembangkan segala segi kepribadian siswa, dan sesuai dengan

tuntutan masyarakat” (Slameto 2013: 65). Kurikulum yang tepat dapat membantu

siswa dalam memahami materi pelajaran. Komposisi materi yang sesuai dengan

kemampuan siswa yang diajar maka materi tersebut akan dapat dipelajari siswa.

Pada indikator relasi guru dengan siswa, hasil penelitian menunjukkan

persentase sebesar 79,85%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang paling

dominan terletak pada pernyataan “guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya materi yang belum dipahami” sebesar 81,64%. Hal ini

menunjukkan terjadi relasi yang baik antara guru dan siswa. Proses belajar

mengajar dipengaruhi oleh relasi antara guru dengan siswa (Slameto 2013: 66).

Page 150: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

133

Guru yang mampu berinteraksi secara akrab dengan siswa terutama dalam proses

pembelajaran akan membuat proses belajar mengajar berjalan lancar. “Setiap guru

adalah sebagai pengajar sekaligus berperan sebagai pembimbing dalam proses

belajar mengajar” (Aunurrahman 2014: 196). Dalam hal ini, guru memberikan

perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan dengan menanyakan materi

yang belum dipahami dan memberikan bimbingan kepada siswa.

Pada indikator relasi siswa dengan siswa hasil penelitian menunjukkan

persentase sebesar 71,19%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi

terletak pada pernyataan “hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik”

dengan persentase sebesar 80,08%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas V di

SD Negeri Dabin II menjalin relasi yang baik dengan teman-temannya di sekolah.

Relasi yang baik antar siswa sangat diperlukan karena akan berpengaruh terhadap

belajar siswa. Aunurrahman (2014: 194) menyatakan “tidak sedikit siswa yang

mengalami peningkatan prestasi belajar karena pengaruh teman sebaya yang

mampu memberikan motivasi untuk belajar”. Namun, indikator relasi siswa

dengan siswa merupakan indikator yang paling rendah dari semua indikator yang

ada. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada siswa untuk saling menjalin relasi yang baik antar sesama

siswa di sekolah. Hal ini penting terutama dalam proses pembelajaran sehingga

dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

Pada indikator disiplin sekolah, hasil penelitian menunjukkan persentase

sebesar 79,70%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada

indikator “saya datang terlambat ke sekolah” dengan persentase sebesar 84,75%.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SD Negeri Dabin II datang

Page 151: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

134

tepat waktu ke sekolah. Artinya, sebagian siswa kelas V sudah terbentuk sikap

disiplin. Kedisiplinan sangat penting terutama disiplin datang tepat waktu ke

sekolah karena akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Tu‟u (2004: 15)

menyatakan “disiplin yang diterapkan baik di sekolah akan memberi andil bagi

pertumbuhan dan perkembangan prestasi siswa”. Oleh karena itu, kedisiplinan

perlu diterapkan dalam diri siswa agar prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan

optimal.

Indikator yang paling tinggi dalam lingkungan sekolah terletak pada

indikator alat pelajaran dengan persentase sebesar 83,24%. Dalam indikator ini,

persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “saya semangat mengikuti

pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia di sekolah lengkap” dengan

persentase sebesar 89,27%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa merasa semangat

mengikuti pelajaran apabila buku paket tersedia dengan lengkap. “Alat pelajaran

yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang

diberikan kepada siswa” (Slameto 2013: 68). Buku paket merupakan salah satu

alat pelajaran yang dibutuhkan siswa dalam menerima materi pelajaran dari guru

karena memudahkan siswa dalam memahami materi yang dijelaskan.

Pada indikator keadaan ruang kelas, hasil penelitian menunjukkan 75,94%

keadaan ruang kelas di SD Negeri Dabin II sudah mendukung kegiatan belajar

siswa. Terbukti dari pernyataan siswa yang paling dominan terletak pada

pernyataan “ruang kelas saya bersih sehingga saya nyaman untuk belajar” sebesar

89,41%. Keadaan ruang kelas yang nyaman untuk belajar dapat memudahkan

siswa menerima materi yang diajarkan guru. Dengan kelas yang bersih siswa lebih

mudah berkonsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga membantu memahami

Page 152: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

135

materi yang dijelaskan guru. Sejalan dengan pendapat Slameto (2013: 76)

menyatakan untuk dapat belajar dengan efektif, maka diperlukan lingkungan fisik

yang baik dan teratur, misalnya: ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan

yang dapat mengganggu konsentrasi pikiran; ruangan cukup terang, tidak gelap

yang dapat mengganggu mata; cukup sarana yang diperlukan untuk belajar,

misalnya alat pelajaran, buku-buku, dan sebagainya.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan bahwa apabila

sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif, hubungan dan komunikasi setiap

orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana

penunjang yang cukup memadai, siswa tertib disiplin, maka kondisi tersebut akan

memberikan kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran. Keadaan ini

diharapkan membuat prestasi belajar siswa lebih optimal.

4.2.3 Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang ditunjukkan melalui

nilai atau angka. Prestasi belajar merupakan variabel terikat (Y) dalam penelitian

ini. Teknik pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi berupa nilai

Ulangan Tengah Semester (UTS) genap tahun ajaran 2015/2016. Setelah data

diperoleh, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan

hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,64. Artinya, dapat dinyatakan

bahwa prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal masuk dalam kategori memuaskan atau B mengacu pada

pedoman konversi skala-5 beserta kriteria penilaian prestasi belajar menurut

Poerwanti (2009: 6-18).

Page 153: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

136

4.2.4 Pengujian Hipotesis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan

lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran 2015/2016. Pengaruh

kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar dapat diketahui dengan melakukan

serangkaian uji analisis data yaitu uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji asumsi

dasar (uji normalitas dan uji linearitas), uji asumsi klasik (uji multikolinearitas dan

uji heteroskedastisitas), dan uji hipotesis (uji korelasi sederhana, uji regresi

sederhana, uji korelasi ganda, uji regresi ganda, koefisien determinan, dan uji F).

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa pada tabel Coefficient

diperoleh nilai thitung ˃ ttabel atau 7,015 ˃ 1,973 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05

sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima artinya signifikan. Dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal. Hasil analisis korelasi diperoleh angka R sebesar 0,468. Karena

nilai korelasi terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dikatakan bahwa terjadi

hubungan yang sedang antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar. Semakin

baik kebiasaan belajar siswa, semakin baik pula prestasi belajarnya. Variabel

kebiasaan belajar memberikan pengaruh sebesar 21,9% terhadap prestasi belajar

siswa, sedangkan sisanya 78,1% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa pada tabel Coefficient diperoleh

nilai thitung ˃ ttabel atau 8,666 ˃ 1,973 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga

H02 ditolak dan Ha2 diterima artinya signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi

Page 154: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

137

belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Hasil analisis korelasi diperoleh angka R sebesar 0,548. Karena nilai korelasi

terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan yang

sedang antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Semakin baik

lingkungan sekolah, akan semakin baik pula prestasi belajar siswa. Variabel

lingkungan sekolah memberikan pengaruh sebesar 30% terhadap prestasi belajar

siswa, sedangkan sisanya 70% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.

Hasil uji hipotesis ketiga diketahui pada tabel Coefficient diperoleh nilai

signifikansi 0,000 dan nilai Fhitung sebesar 44,809. Kriteria pengujian berdasarkan

Fhitung adalah apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima. Namun apabila Fhitung ˃

Ftabel, maka H0 ditolak. Kriteria pengujian berdasarkan signifikansi jika

signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.

Karena nilai signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05) dan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 44,809

> 3,047, maka H03 ditolak dan Ha3 diterima artinya signifikan. Dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan belajar

dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa.

Semakin baik kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, maka semakin baik pula

prestasi belajar siswa. Variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara

bersama memberikan pengaruh sebesar 34% terhadap prestasi belajar siswa,

sedangkan sisanya 66% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.

4.2.5 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar

Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor yang memengaruhi siswa

dalam pencapaian prestasi belajarnya. Dimyati dan Mudjiono (2010: 246)

menyatakan kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor internal yang

Page 155: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

138

memengaruhi belajar siswa. Dalam proses keberhasilan dalam menguasai materi

pelajaran tergantung pada kebiasaan belajar yang dilakukan siswa. Hal ini

didukung oleh pendapat Sudjana (2014: 173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa

dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan

belajar yang teratur dan berkesinambungan”. Siswa yang memiliki kebiasaan

belajar yang teratur dan berkesinambungan akan mudah memahami dan

menguasai materi pelajaran, baik yang disampaikan oleh guru di sekolah maupun

yang dipelajari sendiri dari buku pelajaran. Berbeda dengan siswa yang memiliki

kebiasaan belajar yang kurang baik, ia akan mengalami kesulitan dalam

menguasai dan memahami materi pelajaran. Hal itu akan menghambat kemajuan

dan kesuksesan belajarnya di sekolah sehingga berpengaruh terhadap prestasi

belajar yang diperoleh. Dengan demikian, semakin baik kebiasaan belajar yang

dilakukan siswa, maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar yang dicapainya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil

membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh

kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis diketahui bahwa

kebiasaan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa

kelas V di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan

pengaruh sebesar 21,9%, sedangkan sisanya sebesar 78,1% dipengaruhi oleh

faktor yang memengaruhi prestasi belajar selain kebiasaan belajar yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini.

4.2.6 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar

Lingkungan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pencapaian

prestasi belajar siswa. Tu‟u (2004: 18) menyatakan nilai-nilai etik, moral, mental,

Page 156: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

139

spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan keterampilan ditumbuhkan dan

dikembangkan di sekolah. Hal ini karena sekolah sebagai lembaga pendidikan

formal menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan

sikap, perilaku, dan prestasi seorang siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah

harus kondusif sehingga memberikan kenyamanan dan kelancaran proses

pembelajaran yang dialami siswa, hal ini akan berpengaruh pada prestasi belajar

siswa. Sejalan dengan yang dikemukakan Karwati dan Priansa (2014: 267) yang

menyatakan “siswa yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam

belajar sehingga dalam dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik,

yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik”. Sebagai

lembaga pendidikan formal, sekolah perlu menyediakan segala kebutuhan siswa

untuk mencapai tujuan. Kebutuhan tersebut adalah terciptanya lingkungan sekolah

yang mendukung kegiatan belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil

membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh

lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis diketahui bahwa

lingkungan sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa

kelas V di dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan

pengaruh sebesar 30%, sedangkan sisanya sebesar 70% dipengaruhi faktor yang

lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

4.2.7 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap

Prestasi Belajar

Kebiasaan belajar yang baik menjadi hal yang penting dalam pencapaian

prestasi belajar yang optimal. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang

Page 157: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

140

baik apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik sehingga akan tercipta

suasana belajar yang benar-benar mendukung untuk belajar. Hal tersebut akan

mendorong kelancaran proses belajar siswa. Proses belajar akan lebih optimal

apabila ditunjang dengan lingkungan sekolah yang kondusif. Sumantri (2015:

415) menyatakan “suasana belajar yang kondusif akan tercipta apabila suasana

kelas dan lingkungan sekitarnya mendukung terlaksananya proses belajar siswa

sehingga akan menghantarkan siswa pada prestasi belajar yang optimal”. Dengan

adanya kebiasaan belajar yang baik, kemudian didukung oleh lingkungan sekolah

yang kondusif, maka akan diperoleh prestasi belajar yang optimal.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil

membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh

kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil

analisis diketahui bahwa kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas V di Dabin II Kecamatan

Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan pengaruh sebesar 34% dan

sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian ini.

Djaali (2014: 99) mengemukakan faktor yang memengaruhi prestasi

belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor

yang berasal dari dalam diri meliputi kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi,

serta cara belajar. Faktor dari luar diri (eksternal) meliputi keluarga, sekolah,

masyarakat, dan lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini, faktor internal yang

diteliti adalah kebiasaan belajar yang berkaitan dengan cara belajar siswa,

sedangkan faktor eksternal yang diteliti adalah lingkungan sekolah. Dengan

Page 158: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

141

demikian, faktor yang memengaruhi prestasi belajar selain yang diteliti dalam

penelitian ini diantaranya adalah faktor kesehatan, minat dan motivasi, faktor

keluarga, faktor masyarakat, faktor lingkungan sekitar, dan sebagainya.

Page 159: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

142

BAB 5

PENUTUP

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan

Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal” telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan

hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dibuat simpulan dan saran dari

penelitian ini. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis, dan hasil pembahasan yang

telah dikemukakan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

(1) Kebiasaan belajar yang dilakukan siswa kelas V SD Negeri Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal memperoleh persentase rata-rata

skor kebiasaan belajar sebesar 70,78% dan dapat digolongkan ke dalam

kategori kuat karena berada di rentang 61% - 80%. Artinya, kebiasaan

belajar siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah, belajar mandiri di

rumah, belajar kelompok bersama teman, mempelajari buku pelajaran, dan

menghadapi ujian atau ulangan sudah dilaksanakan dengan baik.

(2) Lingkungan sekolah di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal memperoleh persentase rata-rata skor lingkungan sekolah

sebesar 77,47% dan dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena

berada di rentang 61% - 80%. Artinya, lingkungan sekolah meliputi metode

Page 160: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

143

mengajar guru, kurikulum sekolah, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas

sebagian besar sudah dalam kondisi baik dan mendukung untuk proses

pembelajaran siswa di sekolah.

(3) Prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

diperoleh rata-rata prestasi belajar sebesar 71,64 dan digolongkan ke dalam

kategori memuaskan (B).

(4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal ditandai dengan nilai thitung ˃ ttabel (7,015 ˃ 1,973) dan

signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, hubungan

kebiasaan belajar dan prestasi belajar tergolong sedang dengan R sebesar

0,468, sedangkan kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 21,9%

dan 78,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian ini. Sementara besar kecilnya kebiasaan belajar siswa dapat

diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 46,324 + 0,358X. Konstanta

sebesar 46,324, artinya jika kebiasaan belajar (X) nilainya adalah 0, maka

nilai prestasi belajar sebesar 46,324. Koefisien regresi variabel kebiasaan

belajar (X) sebesar 0,358 artinya jika pengaruh kebiasaan belajar mengalami

kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan

sebesar 0,358. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif

kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa.

(5) Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Page 161: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

144

Kabupaten Tegal ditandai dengan nilai thitung ˃ ttabel (8,666 ˃ 1,973) dan

signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, hubungan

lingkungan sekolah dan prestasi belajar tergolong sedang dengan R sebesar

0,548, sedangkan kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 30%

dan 70% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian ini. Sementara besar kecilnya lingkungan sekolah dapat diprediksi

melalui persamaan regresi Ŷ = 35,985 + 0,462X. Konstanta sebesar 35,985,

artinya jika lingkungan sekolah (X) nilainya adalah 0, maka nilai prestasi

belajar sebesar 35,985. Koefisien regresi variabel lingkungan sekolah (X)

sebesar 0,462 artinya jika pengaruh lingkungan sekolah mengalami

kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan

sebesar 0,462. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif

lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

(6) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan lingkungan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II

Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal ditandai dengan Fhitung˃Ftabel

(44,809 > 3,047) dan signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil

penelitian, kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah tergolong dalam

kategori sedang dengan R sebesar 0,583, sedangkan kontribusi variabel X1

dan X2 terhadap variabel Y sebesar 34% dan 66% dipengaruhi oleh faktor

lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti minat, motivasi,

kesehatan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan sebagainya.

Sementara besar kecilnya kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah dapat

diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 31,654+ 0,182X1 + 0,351X2.

Page 162: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

145

Konstanta sebesar 31,654, artinya jika kebiasaan belajar dan lingkungan

sekolah (X) nilainya adalah 0, maka nilai prestasi belajar sebesar 31,654.

Koefisien regresi variabel kebiasaan belajar (X1) sebesar 0,182 artinya jika

pengaruh kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi

belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,182. Koefisien regresi

variabel lingkungan sekolah (X2) sebesar 0,351 artinya jika pengaruh

lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar

(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,351. Koefisien bernilai positif

artinya terjadi hubungan positif kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah

dengan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

kebisaan belajar dan lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan saran kepada:

5.2.1 Sekolah

Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menciptakan

lingkungan belajar yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar siswa dan

memfasilitasi segala kebutuhan untuk kegiatan belajarnya. Dengan demikian,

siswa dapat belajar dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai

secara optimal.

Page 163: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

146

5.2.2 Guru

(1) Guru sebagai pendidik hendaknya dapat memberikan bimbingan dan

dorongan kepada siswa untuk membiasakan belajar secara teratur, serta

memberikan informasi mengenai bagaimana cara-cara belajar yang efektif

sehingga siswa dapat menerapkan kegiatan belajar itu secara berulang-ulang

dalam kesehariannya. Dengan demikian, prestasi belajar siswa dapat

tercapai dengan maksimal.

(2) Guru hendaknya meningkatkan kemampuan dalam menciptakan lingkungan

belajar yang baik bagi siswa agar prestasi belajar siswa meningkat sehingga

tujuan pembelajaran tercapai.

5.2.3 Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada faktor lain yang dapat

memengaruhi prestasi belajar. Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya

diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi prestasi

belajar siswa selain faktor kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Dengan

demikian, dapat diketahui kontribusi faktor apa saja yang berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa.

Page 164: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

147

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Denik. 2014. Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi

Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru Tahun Ajaran

2013/2014. http://eprints.ums.ac.id/31003/. Skripsi. Universitas Muhammadiyah

Surakarta. (Diakses Tanggal 12 Februari 2016).

Anwar, Ehtesham. 2013. A Correlational Study Of Academic Achievement and

Study Habits: Issues And Concerns. Excellent International Jurnal Of

Education and Research. Vol. 1 (2): 46.

http://www.ocwjournalonline.com/Adminpanel/product_images/ee3d90f40d

2456f90fbaba3597eaf66f.pdf. (Diakses Tanggal 6 Januari 2016).

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fatmawaty, Hany. 2013. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar

terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Kradenan

Tahun Pelajaran 2013/2014. http://eprints.ums.ac.id/34001/. Skripsi.

Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Diakses tanggal 20 Desember

2015).

Indrayani, Novi., Garminah., dan Jampel. 2013. Kontribusi Kebiasaan Belajar

dan Konsep Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah

Dasar Inti Kecamatan Jembrana. Mimbar PGSD (Online), Vol. 1.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/750. (Diakses

Tanggal 19 Desember 2015).

Karwati, Euis, dan Donni Joni Priansa. 2014. Manajemen Kelas (Classroom

Management) Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan,

dan Berprestasi. Bandung: Alfabeta.

Mikarsa, dkk. 2007. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Munib, Achmad, dkk. 2012. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT

UNNES Press.

Page 165: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

148

Nokwanti. 2013. Pengaruh Tingkat Disiplin dan Lingkungan Belajar di Sekolah

terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi (Online), Vol. 1, No. 1.

http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/EKONOMI/article/%20view/188#. (Diakses

Tanggal 25 Januari 2016).

Odeh, dkk. 2015. Influence Of School Environment On Academic Achievement Of

Students In Secondary Schools In Zone “A” Senatorial District Of Benue

State, Nigeria. International Journal of Recent Scientific Research. Vol. 6 (7):

4914-22. http://www.recentscientific.com/sites/default/files/2746.pdf. (Diakses

Tanggal 12 Januari 2016).

Poerwati, Endang. dkk. 2009. Bahan Ajar Cetak Asesmen Pembelajaran SD 3

SKS. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

MediaKom.

_____________. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: Andi Offset.

Purwanto, Ngalim. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahmawati, Fitria., I Komang Sudarma., dan Made Sulastri. 2014. Hubungan

antara Pola Asuh Orang Tua dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi

Belajar Siswa SD Kelas IV Semester Genap di Kecamatan Melaya-

Jembrana. Mimbar PGSD (Online), Vol. 2, No. 1.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2444.

(Diakses Tanggal 14 Januari 2016).

Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rifa‟i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

UPT UNNES Press.

Rohman MS, Abdul. 2012. Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar

Siswa Kelas IV SD pada Mata Pelajaran Matematika di Gugus V

Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun Ajaran 2011/2012.

http://eprints.uny.ac.id/6465/. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

(Diakses Tanggal 12 Januari 2016).

Saefullah, 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka

Setia.

Siswoyo, Dwi, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Page 166: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

149

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana. 2014. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sumantri, Mohamad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Syah, Muhibbin. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tati‟ah, Infirul. 2010. Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung Tahun

Ajaran 2009/2010. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/1034/. Skripsi.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung. (Diakses

Tanggal 12 Januari 2016).

Thoifah, I‟anatut. 2015. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.

Malang: Madani.

Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT

Grasindo.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun

2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta Wajib Belajar. 2014.

Bandung: Citra Umbara.

Wahyuningsih, Sri dan Moh. Djazari. 2013. Pengaruh Lingkungan Sekolah dan

Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Srandakan. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia (Online),

Vol. 2, No. 1. http://journal.uny.ac.id/index.php/jkpai/article/view/1189. (Diakses

Tanggal 12 Januari 2016).

Widoyoko, Eko Putro. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 167: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

150

Lampiran 1

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 01

Alamat: Jalan Raya Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 01

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Fajar Hariyanto L 13 Niken Widiastuti P

2 Atika Indriyani P 14 Ridho Mandala P. L

3 Dedi Priyono L 15 Selomita P

4 Diana Vivi L. P 16 Shalvina Aura R. P

5 Yuniar Aulia P. P 17 Titi Nurkholisah P

6 Achmad Fahrizan L 18 Utari Nur Permadi P

7 Dewi Ratih Santika P 19 Virli Sapri L

8 Fransiska Shevani P 20 Yola Aryanti P

9 Gilang Romadon L 21 Fitri Nurkholifatul P

10 Kharisatul Kholifah P 22 Fikri Wijaya L

11 Laila Fitriani P 23 Muh. Aditya S. L

12 M. Alfin Ramdani L

Page 168: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

151

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 03

Alamat: Jalan Raya Lama Rt 02/02 Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 03

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Moh. Teguh Wahyu N. L 19 Mohamad Rizal Saefudin L

2 Agung Setyanto P 20 Muhammad Zaki Assafiq L

3 Ajeng Gusti Ningrum P 21 Patria Rezki Setyanto L

4 Ana Wulandari L 22 Qayla Najma Adelia P

5 Andhika Bayangkara

Putra P

23 Raihan Hilal Hibatullah P

6 Asti Nahania Ziva L 24 Rio Diantoro L

7 Dea Oktavianingrum P 25 Risma Afifah P

8 Devi Rahmawati L 26 Rizky Lambang Saputra L

9 Dhaffa Pinastiko

Hannantyo P

27 Ryeva Azlina Lestari P

10 Dhea Aulia Putri

P 28 Sastyaviani Antania Syifa

R. P

11 Dhiya Rana Zahira L 29 Shafira Zahra Sa'diya P

12 Dimas Prasetyo Putra L 30 Sigit Sugiarto L

13 Dina Melani Zahra P 31 Sutan Bagenda Ali H. L

14 Egi Putra Hasudungan S. L 32 Talista Resta Hakiki P

15 Heru Bagus Kusuma L 33 Tri Lusvi Oktaviani P

16 Javier Nelven Alimto L 34 Vina Agustina P

17 Kevin Dwi Wibowo L 35 Vincent Alberto Christian L

18 Lyra Assyfa Fadhilah P 36 Tsaqif M. Ar Ryan L

Page 169: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

152

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 04

Alamat: Jalan Lapangan Barat Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 04

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Retno Wulandari P 15 Jodi Herun Abadi L

2 Rizki Urip Ariyanto L 16 Laila Fauziah P

3 Tri Yunis Teresia P 17 Muhamad Muzaki L

4 Trio Adi Saputra L 18 Musfaridah P

5 Trio Sigit Yudianto L 19 Nadia Enjelina Putri P

6 Adit Dwi Hayatno L 20 Putri Amelia P

7 Afidah Isnaeni P 21 Ragil Pamungkas L

8 Aprio Gunawan L 22 Rahmania Zahrani P

9 Debi Fitriyanto L 23 Tedy Andhika Tri P. L

10 Dendi Nurhafidin L 24 Umil Azmiatul Aeman P

11 Denis Ikmah Ramadhani P 25 Elfareh Ibnu Ibrohim L

12 Dinta Adelia P 26 Adistia Maeza P

13 Gentar Tresna Astriyani P 27 Syifa Herlina Wati P

14 Hasbi Asidiq L 28 Fahri Apriansyah L

Page 170: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

153

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 05 Alamat: Jalan Sri Gunting Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 05

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P

1 Mohamad Feri Setiawan L

2 Tedi Febrianto L

3 Waras Saputra L

4 A‟an Tri Septiyanto L

5 Anas Nizar Zain L

6 Anisa Eka Anggraeni P

7 Anneira Fawwas A. P

8 Dodi Kusuma L

9 Gilang Ramadan L

10 Haifa Eftiar Firdaus L

11 Herlambang Riski Aditya Pratama L

12 Lintang Hera Pramudya P

13 Lutfi Sahru Ramadhani L

14 Marsya Rohsellian P

15 Mohamad Satria L

16 Nabila Nur Azizah P

17 Pinka Mei Silvia P

18 Riyansyah Faturahman L

19 Teguh Biantoro L

20 Thomas Indra Pratama L

21 Sabrina Rizqy Febriyani P

22 Belda Aulia P

23 Muhamad Rizqi Pratama L

Page 171: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

154

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 06 Alamat: Jalan Lugu Rt 02/04 Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 06

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Angga Putra Setiawan L 23 Intan Permata Gumilar P

2 Abdul Margani L 24 Jaga Para Mundita P

3 Ade Ifan Maulana L 25 Kharista Stevanny P

4 Akhmad Luthfi Gunawan L 26 Khustiyaningsih P

5 Alimah Muqorobah P 27 Lala Meilana Indah P

6 Alvina Nova Savira P 28 Linda Yusnita P

7 Anacheria Febry Yanty P 29 Muhammad Idham Kholid L

8 Anggi Jelita Vini

Yulisetia P 30 Mujianti P

9 Arya Subahtiyar L 31 Nafila Audia P

10 Bagus Narendra Rizqi A. L 32 Nazwa Berliana Azzahra P

11 Didi Julianto L 33 Nina Hidayani P

12 Dimaz Angga Saputra L 34 Nurafifah Dwi Wiranti P

13 Duwi Hakim L 35 Nurizki P

14 Dwi Mairina P 36 Pramudya Gangsar Wibawa L

15 Dwi Murny Ramadany P 37 Riko Saputra L

16 Erga Firman Prakoso L 38 Riska Sulistiani P

17 Gizka Maharani P 39 Sarah Nabillah P

18 Helmy Alvito Dinova L 40 Satria Yudha Wibowo L

19 Ifan Prayogi Sugiharto L 41 Setiana Murtiningsih P

20 Ikhsan Wahyudi L 42 Siti Aenur Hikmah P

21 Imam Budi Santoso L 43 Siti Nur Faizah P

22 Indah Nur Oktaviani P 44 Virgiawan Listianto L

Page 172: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

155

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 07 Alamat: Jalan Srigunting No.1 Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 07

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No

. Nama Siswa

L/

P

No

. Nama Siswa L/P

1 Zulfi Susilo Indrawan L 13 Elsa Ghania Maldina P

2 Dodi Rizki Romedhoni L 14 Fatuh Rohman L

3 Irvan Ahmad Saputra L 15 Fatimah Azzahra P

4 Rendi L 16 Febri Riyanto L

5 Dziva Aira Nurhidayah P 17 Ferdyan Dwi Hananto L

6 Akhmad Fatur Rizki L 18 Lukman Anur Hakim L

7 Arya Agus Aji Saputro L 19 Melda Dwi Apriliza P

8 Ahmad Firman Riansyah L 20 Muhammad Rizqi Saputra L

9 Alfito Primadanu

Darmawan L 21 Panggih Putra Fauzi L

10 Bayu Krishna Handika L 22 Suci Hidayati P

11 Candra Wijaya L 23 Yuni Muliyanawati P

12 Dimas Jaya Lesmana L 24 Mahdi Sabani L

Page 173: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

156

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI DUKUH TENGAH 01 Alamat: Dukuh Tengah Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 01

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Muh. Salman Alfarizi L 12 Faizal Amri L

2 Fatkhul Anam L 13 Faizatun Nufus Zulfa P

3 M. Markhum Andriyan L 14 Fajrian L

4 Anisa P 15 Muslikhanur L

5 Raul Renanda L 16 Nanji Nur Zaman L

6 Reza Dwi Gunawan L 17 Nur Hamidah P

7 Ade Gimnastiar L 18 Pebri Ria Tri Widianingsih P

8 Aditya Setiawan L 19 Sindi Rahmawati P

9 A. Zuhdi Bujai Rimi L 20 Siti Lailatus Sifa P

10 Artika Nurnovi Widianti P 21 Tri Cupu Ayuningsih P

11 Dian Difaningsih P 22 M. Fauzi Adzim L

Page 174: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

157

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI DUKUH TENGAH 02 Alamat: Dukuh Tengah Kebantingan Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 02

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Edo Saputra L 20 Laela Fitri Amalia P

2 Hendra Eko Prasetyo L 21 Lintang Lestari P

3 Agil Iwan Syekhudin L 22 Lisa Setianingsih P

4 Ago Ambang Triyono L 23 M. Ari Saepudin L

5 A. Muzaki Syaeful Haji L 24 Manda Mustikasari P

6 A. Rizal Makhfudin L 25 Maya Ayu Saputri P

7 A. Tubagus Fahmi L 26 Meifa Atika Wulandari P

8 Andika Romiansyah L 27 M. Riki Mustofa L

9 Afif Arifin L 28 Nilai Putri Indriyani P

10 Borland Noor Faiq L 29 Ninda Ristiyani P

11 Budi Bayu Pamungkas L 30 Octarini Diah Saputri P

12 Debi Novitasari P 31 Restu Bayu Amanda L

13 Deliana Ananda Putri P 32 Riska Amelia P

14 Deni Agus Kurniawan L 33 Serly Septyani P

15 Elsy Mabruroh P. P 34 Yogi Saputra L

16 Faizal Setiawan L 35 Zahrotul Aeni R. P

17 Ibnu Al Mutaqin L 36 Putri Indah I. P

18 Ighfar Nurfauzi L 37 Mutiah Putih Sukma P

19 Kelvin Setiadi L 38 Pasha Esa Otesya P

Page 175: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

158

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI DUKUH TENGAH 03 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/02 Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 03

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Jayanti P 15 Fara Adila Ade P. P

2 A. Ramadhani L 16 Fera Feriska P

3 Amelia Hanaya Putri P 17 Intan Rohmawati P

4 Andika Dwi Saputra L 18 Irfan Maulana L

5 Atika Dwi Puji Rahayu P 19 Kuswoyo L

6 Bagaskara Putra Pamilih L 20 M. Ridho Gilang S. L

7 Bagus Pamungkas L 21 Nadiatul Millah P

8 Bilal Syaitulloh L 22 Najwa Adistia N. P

9 Dias Panki Suwito L 23 Sergi Mart Desta L

10 Dina Saputri P 24 Susilo Aji Wibowo L

11 Faiz Zidan Al Farizi L 25 Teguh Amirudin L

12 Fajar Purnama L 26 Tiara Suci Ramadhani P

13 Fajar Udi Riswanto L 27 Wiguna Ramdhan Rouf L

14 Fani Tri Apriliani P

Page 176: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

159

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI DUKUH TENGAH 04 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/01 Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 04

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Wahyudi L 14 Mega Iswantina P

2 Yoga Prasetya L 15 Mohamad Kadafi L

3 Ilham Nursekha L 16 Nabila Aulia Sof. P

4 Arfa Farih Apriliansah L 17 Naraya Nizam L

5 Muh. Riski Aditia L 18 Naila Fadilah P

6 Ade Saputra L 19 Niken Agnestia P

7 Aji Septiadi L 20 Nurnadhia Afika P

8 Amelia Istianingrum P 21 Reki Miftahul L

9 Elsa Larasati P 22 Riyanto L

10 Falah Risqi Ramadhani L 23 Salsa Bila Sepia P

11 Fikri Afrizal L 24 Wijaya Saputra L

12 M. Agim Alfaizul L 25 Witri Uji Asih P

13 M. Agung Alfaizal L 26 Yasmin Salwa P

Page 177: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

160

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI WANASARI Alamat: Jalan Kumisik Wanasari Kode Pos 52463

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI WANASARI

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P

1 Alvan Gymnastiar

Saputra L 14 Helen Sartika Amanda P

2 Koko Aji Pangestu L 15 Ilham Panca Saputra L

3 Siti Maselawati P 16 Kevin Adityano Prasetya L

4 Wike Amelia W. P 17 M. Azzam Fauzi L

5 Adji Wijoyo Ndaru L 18 Muhamad Faisal L

6 Anisa Tri Pebriyani P 19 Muhammad Abdul

Muzaqi L

7 Alvin Gymnastiar Saputra L 20 Regita Ayu Ferliana P

8 Arum Senda Widiya H. P 21 Rino Saputra L

9 Dede Puput Ardiyanti P 22 Sendi Aji Aditia L

10 Dedi Mulyono L 23 Siti Puspitasari P

11 Desi Natalia P 24 Tessa Dwi Febrianti P

12 Diana Putri P 25 Tirta Riski Agustin L

13 Fitri Nurlaila P

Page 178: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

161

Lampiran 2

DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL PENELITIAN

No.

Responden Nama Siswa Asal Sekolah

1 Atika Indriyani SD Negeri Margasari 01

2 Dedi Priyono SD Negeri Margasari 01

3 Yuniar Aulia P. SD Negeri Margasari 01

4 Fransiska Shevani SD Negeri Margasari 01

5 M. Alfin Ramdani SD Negeri Margasari 01

6 Niken Widiastuti SD Negeri Margasari 01

7 Ridho Mandala P. SD Negeri Margasari 01

8 Selomita SD Negeri Margasari 01

9 Shalvina Aura R. SD Negeri Margasari 01

10 Titi Nurkholisah SD Negeri Margasari 01

11 Virli Sapri SD Negeri Margasari 01

12 Fikri Wijaya SD Negeri Margasari 01

13 Muh. Aditya S. SD Negeri Margasari 01

14 Ajeng Gusti Ningrum SD Negeri Margasari 03

15 Andhika Bayangkara Putra SD Negeri Margasari 03

16 Asti Nahania Ziva SD Negeri Margasari 03

17 Dea Oktavianingrum SD Negeri Margasari 03

18 Devi Rahmawati SD Negeri Margasari 03

19 Dhaffa Pinastiko Hannantyo SD Negeri Margasari 03

20 Dhea Aulia Putri SD Negeri Margasari 03

21 Dhiya Rana Zahira SD Negeri Margasari 03

22 Egi Putra Hasudungan S. SD Negeri Margasari 03

23 Kevin Dwi Wibowo SD Negeri Margasari 03

24 Mohamad Rizal Saefudin SD Negeri Margasari 03

25 Muhammad Zaki Assafiq SD Negeri Margasari 03

26 Qayla Najma Adelia SD Negeri Margasari 03

27 Risma Afifah SD Negeri Margasari 03

28 Rizky Lambang Saputra SD Negeri Margasari 03

29 Ryeva Azlina Lestari SD Negeri Margasari 03

30 Sutan Bagenda Ali H. SD Negeri Margasari 03

31 Talista Resta Hakiki SD Negeri Margasari 03

32 Tri Lusvi Oktaviani SD Negeri Margasari 03

33 Vina Agustina SD Negeri Margasari 03

34 Retno Wulandari SD Negeri Margasari 04

35 Rizki Urip Ariyanto SD Negeri Margasari 04

36 Adit Dwi Hayatno SD Negeri Margasari 04

Page 179: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

162

No.

Responden Nama Siswa Asal Sekolah

37 Afidah Isnaeni SD Negeri Margasari 04

38 Debi Fitriyanto SD Negeri Margasari 04

39 Denis Ikmah Ramadhani SD Negeri Margasari 04

40 Dinta Adelia SD Negeri Margasari 04

41 Gentar Tresna Astriyani SD Negeri Margasari 04

42 Hasbi Asidiq SD Negeri Margasari 04

43 Jodi Herun Abadi SD Negeri Margasari 04

44 Laila Fauziah SD Negeri Margasari 04

45 Musfaridah SD Negeri Margasari 04

46 Nadia Enjelina Putri SD Negeri Margasari 04

47 Umil Azmiatul Aeman SD Negeri Margasari 04

48 Adistia Maeza SD Negeri Margasari 04

49 Syifa Herlina Wati SD Negeri Margasari 04

50 Waras Saputra SD Negeri Margasari 05

51 Anas Nizar Zain SD Negeri Margasari 05

52 Anisa Eka Anggraeni SD Negeri Margasari 05

53 Herlambang Riski Aditya

Pratama SD Negeri Margasari 05

54 Lutfi Sahru Ramadhani SD Negeri Margasari 05

55 Marsya Rohsellian SD Negeri Margasari 05

56 Mohamad Satria SD Negeri Margasari 05

57 Nabila Nur Azizah SD Negeri Margasari 05

58 Pinka Mei Silvia SD Negeri Margasari 05

59 Teguh Biantoro SD Negeri Margasari 05

60 Thomas Indra Pratama SD Negeri Margasari 05

61 Sabrina Rizqy Febriyani SD Negeri Margasari 05

62 Belda Aulia SD Negeri Margasari 05

63 Abdul Margani SD Negeri Margasari 06

64 Alvina Nova Savira SD Negeri Margasari 06

65 Anggi Jelita Vini Yulisetia SD Negeri Margasari 06

66 Arya Subahtiyar SD Negeri Margasari 06

67 Dimaz Angga Saputra SD Negeri Margasari 06

68 Dwi Mairina SD Negeri Margasari 06

69 Dwi Murny Ramadany SD Negeri Margasari 06

70 Gizka Maharani SD Negeri Margasari 06

71 Ifan Prayogi Sugiharto SD Negeri Margasari 06

72 Imam Budi Santoso SD Negeri Margasari 06

73 Indah Nur Oktaviani SD Negeri Margasari 06

74 Jaga Para Mundita SD Negeri Margasari 06

75 Khustiyaningsih SD Negeri Margasari 06

Page 180: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

163

No.

Responden Nama Siswa Asal Sekolah

76 Muhammad Idham Kholid SD Negeri Margasari 06

77 Nafila Audia SD Negeri Margasari 06

78 Nina Hidayani SD Negeri Margasari 06

79 Nurizki SD Negeri Margasari 06

80 Pramudya Gangsar Wibawa SD Negeri Margasari 06

81 Riko Saputra SD Negeri Margasari 06

82 Riska Sulistiani SD Negeri Margasari 06

83 Sarah Nabillah SD Negeri Margasari 06

84 Satria Yudha Wibowo SD Negeri Margasari 06

85 Setiana Murtiningsih SD Negeri Margasari 06

86 Siti Nur Faizah SD Negeri Margasari 06

87 Virgiawan Listianto SD Negeri Margasari 06

88 Dziva Aira Nurhidayah SD Negeri Margasari 07

89 Akhmad Fatur Rizki SD Negeri Margasari 07

90 Arya Agus Aji Saputro SD Negeri Margasari 07

91 Bayu Krishna Handika SD Negeri Margasari 07

92 Candra Wijaya SD Negeri Margasari 07

93 Elsa Ghania Maldina SD Negeri Margasari 07

94 Fatimah Azzahra SD Negeri Margasari 07

95 Ferdyan Dwi Hananto SD Negeri Margasari 07

96 Lukman Anur Hakim SD Negeri Margasari 07

97 Melda Dwi Apriliza SD Negeri Margasari 07

98 Muhammad Rizqi Saputra SD Negeri Margasari 07

99 Yuni Muliyanawati SD Negeri Margasari 07

100 Mahdi Sabani SD Negeri Margasari 07

101 Ade Gimnastiar SD Negeri Dukuh Tengah 01

102 Aditya Setiawan SD Negeri Dukuh Tengah 01

103 A. Zuhdi Bujai Rimi SD Negeri Dukuh Tengah 01

104 Artika Nurnovi Widianti SD Negeri Dukuh Tengah 01

105 Faizal Amri SD Negeri Dukuh Tengah 01

106 Faizatun Nufus Zulfa SD Negeri Dukuh Tengah 01

107 Fajrian SD Negeri Dukuh Tengah 01

108 Muslikhanur SD Negeri Dukuh Tengah 01

109 Nanji Nur Zaman SD Negeri Dukuh Tengah 01

110 Nur Hamidah SD Negeri Dukuh Tengah 01

111 Tri Cupu Ayuningsih SD Negeri Dukuh Tengah 01

112 M. Fauzi Adzim SD Negeri Dukuh Tengah 01

113 Edo Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 02

114 Agil Iwan Syekhudin SD Negeri Dukuh Tengah 02

Page 181: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

164

No.

Responden Nama Siswa Asal Sekolah

115 A. Rizal Makhfudin SD Negeri Dukuh Tengah 02

116 A. Tubagus Fahmi SD Negeri Dukuh Tengah 02

117 Andika Romiansyah SD Negeri Dukuh Tengah 02

118 Deliana Ananda Putri SD Negeri Dukuh Tengah 02

119 Deni Agus Kurniawan SD Negeri Dukuh Tengah 02

120 Faizal Setiawan SD Negeri Dukuh Tengah 02

121 Ibnu Al Mutaqin SD Negeri Dukuh Tengah 02

122 Ighfar Nurfauzi SD Negeri Dukuh Tengah 02

123 Kelvin Setiadi SD Negeri Dukuh Tengah 02

124 Lintang Lestari SD Negeri Dukuh Tengah 02

125 M. Ari Saepudin SD Negeri Dukuh Tengah 02

126 Manda Mustikasari SD Negeri Dukuh Tengah 02

127 Ninda Ristiyani SD Negeri Dukuh Tengah 02

128 Restu Bayu Amanda SD Negeri Dukuh Tengah 02

129 Serly Septyani SD Negeri Dukuh Tengah 02

130 Yogi Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 02

131 Putri Indah I. SD Negeri Dukuh Tengah 02

132 Mutiah Putih Sukma SD Negeri Dukuh Tengah 02

133 Pasha Esa Otesya SD Negeri Dukuh Tengah 02

134 A. Ramadhani SD Negeri Dukuh Tengah 03

135 Amelia Hanaya Putri SD Negeri Dukuh Tengah 03

136 Andika Dwi Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 03

137 Atika Dwi Puji Rahayu SD Negeri Dukuh Tengah 03

138 Bagaskara Putra Pamilih SD Negeri Dukuh Tengah 03

139 Bilal Syaitulloh SD Negeri Dukuh Tengah 03

140 Dias Panki Suwito SD Negeri Dukuh Tengah 03

141 Dina Saputri SD Negeri Dukuh Tengah 03

142 Faiz Zidan Al Farizi SD Negeri Dukuh Tengah 03

143 Fajar Purnama SD Negeri Dukuh Tengah 03

144 Fajar Udi Riswanto SD Negeri Dukuh Tengah 03

145 Fara Adila Ade P. SD Negeri Dukuh Tengah 03

146 Sergi Mart Desta SD Negeri Dukuh Tengah 03

147 Tiara Suci Ramadhani SD Negeri Dukuh Tengah 03

148 Wiguna Ramdhan Rouf SD Negeri Dukuh Tengah 03

149 Wahyudi SD Negeri Dukuh Tengah 04

150 Yoga Prasetya SD Negeri Dukuh Tengah 04

151 Arfa Farih Apriliansah SD Negeri Dukuh Tengah 04

152 Muh. Riski Aditia SD Negeri Dukuh Tengah 04

153 Ade Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 04

Page 182: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

165

No.

Responden Nama Siswa Asal Sekolah

154 Elsa Larasati SD Negeri Dukuh Tengah 04

155 Falah Risqi Ramadhani SD Negeri Dukuh Tengah 04

156 Fikri Afrizal SD Negeri Dukuh Tengah 04

157 Mohamad Kadafi SD Negeri Dukuh Tengah 04

158 Nabila Aulia Sof. SD Negeri Dukuh Tengah 04

159 Naraya Nizam SD Negeri Dukuh Tengah 04

160 Naila Fadilah SD Negeri Dukuh Tengah 04

161 Niken Agnestia SD Negeri Dukuh Tengah 04

162 Reki Miftahul SD Negeri Dukuh Tengah 04

163 Witri Uji Asih SD Negeri Dukuh Tengah 04

164 Koko Aji Pangestu SD Negeri Wanasari

165 Siti Maselawati SD Negeri Wanasari

166 Adji Wijoyo Ndaru SD Negeri Wanasari

167 Arum Senda Widiya H. SD Negeri Wanasari

168 Dede Puput Ardiyanti SD Negeri Wanasari

169 Dedi Mulyono SD Negeri Wanasari

170 Desi Natalia SD Negeri Wanasari

171 Diana Putri SD Negeri Wanasari

172 Helen Sartika Amanda SD Negeri Wanasari

173 Ilham Panca Saputra SD Negeri Wanasari

174 Kevin Adityano Prasetya SD Negeri Wanasari

175 M. Azzam Fauzi SD Negeri Wanasari

176 Regita Ayu Ferliana SD Negeri Wanasari

177 Siti Puspitasari SD Negeri Wanasari

Page 183: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

166

Lampiran 3

DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL UJI COBA ANGKET

No. Nama Siswa Asal Sekolah

1. Dewi Ratih Santika SD Negeri Margasari 01

2. Laila Fitriani

3. Agung Setyanto

SD Negeri Margasari 03 4. Raihan Hilal Hibatullah

5. Sastyaviani Antania Syifa R.

6. Shafira Zahra Sa'diya

7. Dendi Nurhafidin

SD Negeri Margasari 04 8. Muhamad Muzaki

9. Putri Amelia

10. Haifa Eftiar Firdaus SD Negeri Margasari 05

11. Lintang Hera Pramudya

12. Alimah Muqorobah

SD Negeri Margasari 06 13. Bagus Narendra Rizqi A.

14. Intan Permata Gumilar

15. Mujianti

16. Alfito Primadanu Darmawan SD Negeri Margasari 07

17. Suci Hidayati

18. Fatkhul Anam SD Negeri Dukuh Tengah 01

19. Siti Lailatus Sifa

20. Elsy Mabruroh P.

SD Negeri Dukuh Tengah 02 21. Laela Fitri Amalia

22. Meifa Atika Wulandari

23. Riska Amelia

24. Nadiatul Millah

SD Negeri Dukuh Tengah 03 25. Najwa Adistia N.

26. Teguh Amirudin

27. Wijaya Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 04

28. Yasmin Salwa

29. Wike Amelia W. SD Negeri Wanasari

30. Fitri Nurlaila

Page 184: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

167

Lampiran 4

Pedoman Wawancara Tak Terstruktur

Hari, tanggal : Selasa – Sabtu, 5 – 9 Januari 2016

Narasumber : Guru Kelas V

Tempat : SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

No. Peneliti Guru Kelas V

1. Bagaimana karakteristik

siswa kelas V? Kelas V memiliki karakteristik yang

berbeda-beda, ada yang senang bermain,

berkelompok, pendiam, mencari perhatian,

dan sebagainya. Dalam menerima pelajaran,

ada siswa yang langsung memahami apa

yang dijelaskan guru, ada juga yang lambat

dalam menangkap materi sehingga guru

harus mengulangi sampai benar-benar

menguasai.

2. Bagaimana kondisi siswa

selama mengikuti

pelajaran?

Selama mengikuti pelajaran ada siswa

cenderung pasif dan diam. Hanya beberapa

siswa saja yang aktif. Saat guru memberi

kesempatan bertanya, jarang siswa yang

menggunakan kesempatan itu untuk

bertanya. Ketika guru menerangkan materi,

ada beberapa siswa yang mengobrol dengan

teman. Dalam mengerjakan yang diberikan

guru di kelas, ada beberapa siswa yang

menunda-nunda untuk mengerjakannya.

Beberapa siswa juga terlambat dalam

mengumpulkan tugas yang diberikan guru.

3. Apa saja kendala yang

dihadapi saat proses

pembelajaran?

Kendala yang dihadapi pada saat mengajar

yaitu adanya perangkat pembelajaran yang

kurang seperti buku pegangan, media

pembelajaran seperti LCD, dan ruang

perpustakaan yang kurang memadai

sehingga guru maupun siswa kesulitan

mencari referensi belajar.

4. Bagaimana cara mengatasi

kendala-kendala tersebut? Cara mengatasi kekurangan perangkat

pembelajaran biasanya dengan

menggunakan media lain sebagai pengganti

buku pegangan dan media LCD sehingga

Page 185: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

168

No. Peneliti Guru Kelas V

siswa tetap dapat belajar dengan baik,

misalnya memanfaatkan lingkungan sekitar

sebagai media/alat peraga, dan sebagainya.

5. Bagaimana proses

pembelajaran

berlangsung? kemudian

bagaimana prestasi

belajarnya?

Dalam proses pembelajaran menggunakan

metode dan model pembelajaran yang

disesuaikan dengan materi pelajaran, seperti

ceramah, tanya jawab, diskusi, model

jigsaw, dan sebagainya. Saat proses

pembelajaran, masih ada siswa yang

terlambat masuk kelas dan ada pula yang

bertengkar dengan temannya sehingga

suasana kelas menjadi gaduh. Prestasi

belajar siswa kelas V masih rendah, karena

masih ada beberapa siswa yang memperoleh

nilai di bawah KKM.

6. Faktor-faktor apa yang

dapat memengaruhi

prestasi belajar?

Beberapa faktor yang memengaruhi

rendahnya prestasi belajar siswa di kelas V,

diantaranya siswa yang malas dalam belajar

dan lebih banyak bermain. Faktor

lingkungan yaitu pergaulan siswa yang

bebas sehingga mudah terpengaruh dan

menjadi malas belajar. Selain itu, siswa

yang kurang mendapat perhatian dari orang

tuanya sehingga orang tua kurang

mengawasi kegiatan belajar anaknya di

rumah.

Mengetahui,

Guru Kelas V

Suripah, S.Pd. SD

NIP 19610818 198608 2 001

Page 186: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

169

Lampiran 5

KISI-KISI ANGKET (UJI COBA)

Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah

Soal Positif Negatif

Kebiasaan

Belajar

Cara mengikuti

pelajaran. 1, 2, 4, 5, 7, 9 3, 6, 8, 10 10

Cara belajar

mandiri.

11, 13, 14, 15,

17, 19 12, 16, 18 9

Cara belajar

kelompok.

20, 21, 23, 24,

26, 27 22, 25 9

Mempelajari buku

teks

30, 32, 33, 35,

36 29, 31, 34 8

Menghadapi ujian 37, 38, 40, 43,

44 39, 41, 42 8

Jumlah Soal 44

Sumber: Sudjana 2014: 165-173

Page 187: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

170

Lampiran 6

ANGKET KEBIASAAN BELAJAR

(UJI COBA)

Pengantar:

1. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran

apapun.

2. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu.

3. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan.

Petunjuk Pengisian:

1. Bacalah pernyataan dengan cermat.

2. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia.

3. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada

jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang baru.

Kriteria Jawaban:

Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan setiap hari, kecuali hari libur.

Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak dilakukan sama sekali.

Page 188: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

171

KEBIASAAN BELAJAR

1. Saya memperhatikan dengan penuh konsentrasi saat guru menjelaskan materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Saya mengobrol dengan teman saat guru sedang menjelaskan materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang dijelaskan guru kurang jelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Saya membaca materi pelajaran sebelum guru menyampaikannya di kelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Saat pelajaran, saya memilih duduk di bagian belakang.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Saya memeriksa perlengkapan belajar sebelum berangkat ke sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Saya masuk ke kelas saat pelajaran sudah di mulai.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Saya mencocokkan catatan materi dengan teman yang lain agar tidak ada

kesalahan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 189: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

172

10. Saya lupa membawa alat-alat tulis ke sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Saya belajar dengan cara menghafal materi yang sudah saya pelajari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Saya hanya belajar di rumah ketika ada ulangan saja.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Saya membuat jadwal belajar di rumah untuk mempelajari materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Di rumah, saya membaca kembali materi yang sudah diajarkan guru di

sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Saya merangkum materi yang sudah saya pelajari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Saya malas melaksanakan jadwal untuk belajar yang sudah saya buat.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Saya belajar di rumah kurang lebih 2 jam sehari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Saya hanya mengerjakan latihan soal di rumah ketika ada tugas saja.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 190: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

173

19. Jika sudah lelah belajar, saya beristirahat sejenak lalu melanjutkan belajar

kembali.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Jika saya mengalami kesulitan belajar, saya mengajak teman untuk

berdiskusi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Saya dan teman sekelompok menentukan jadwal belajar bersama setiap

minggunya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Saat belajar kelompok, saya mengandalkan teman yang pintar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

23. Saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok saling bertanya jawab

tentang materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Saya dan teman sekelompok menentukan materi yang akan dipelajari sebelum

belajar kelompok.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Saya belajar kelompok jika ada tugas dari guru.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

26. Saya dan teman sekelompok membahas materi satu per satu hingga tuntas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 191: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

174

27. Kesimpulan hasil diskusi saya catat untuk dipelajari di rumah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

28. Apabila ada persoalan materi yang sulit diselesaikan, kami bertanya kepada

guru.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

29. Saya pergi ke perpustakaan jika diperintah oleh guru.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

30. Saya menentukan terlebih dahulu materi yang akan saya baca.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

31. Saya membaca buku dengan cepat tanpa mengerti isi buku tersebut.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

32. Saya membaca materi dalam buku sambil menandai bagian-bagian

pentingnya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

33. Saya membuat pertanyaan dari materi yang saya baca untuk dijawab sendiri.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

34. Saya membaca buku pelajaran secara acak sesuai selera.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

35. Saya mencatat kalimat-kalimat penting dari buku yang saya baca.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 192: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

175

36. Saya menggabungkan catatan dari buku yang saya baca dengan catatan

pelajaran sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

37. Saya percaya diri menghadapi ulangan karena sudah belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

38. Saya mengerjakan ulangan sendiri sesuai kemampuan saya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

39. Saya gugup dan tidak siap menghadapi ulangan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

40. Saya mengerjakan soal ulangan dari nomor yang mudah ke nomor yang sulit.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

41. Saat menghadapi soal yang sulit, saya bertanya jawaban kepada teman.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

42. Saya mengerjakan setiap soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat

jawabannya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

43. Ketika ulangan, saya memeriksa kembali jawabannya sebelum dikumpulkan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

44. Selesai mengerjakan soal, saya keluar kelas untuk menghindari bisikan

jawaban teman.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 193: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

176

Lampiran 7

KISI-KISI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH

(UJI COBA)

Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah

Soal Positif Negatif

Lingkungan

Sekolah

Metode mengajar

guru 2, 3, 5, 6, 7 1, 4 7

Kurikulum 8, 9, 11 10 4

Relasi guru

dengan siswa

12, 13,15, 16,

18 14, 17 7

Relasi siswa

dengan siswa 20, 21, 23, 24 19, 22, 25 7

Disiplin sekolah 26, 29, 30, 32 27, 28, 31 7

Alat pelajaran 34, 36, 37, 38 33, 35 6

Keadaan ruang

kelas

39, 40, 42, 43,

45 41, 44 7

Jumlah Soal 45

Sumber: Slameto 2013: 64-9

Page 194: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

177

Lampiran 8

ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH

(UJI COBA)

Pengantar:

1. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran

apapun.

2. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu.

3. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan.

Petunjuk Pengisian:

1. Bacalah pernyataan dengan cermat.

2. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia.

3. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada

jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang

baru.

Kriteria Jawaban:

Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan setiap hari, kecuali hari libur.

Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak dilakukan sama sekali.

Pilihan kata “Sangat setuju” jika benar-benar setuju dengan pernyataan.

Pilihan kata “Setuju” jika setuju dengan pernyataan.

Pilihan kata “Tidak setuju” jika kurang setuju dengan pernyataan.

Pilihan kata “Sangat tidak setuju” jika benar-benar tidak setuju dengan pernyataan.

Page 195: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

178

LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Guru mengajar hanya menggunakan ceramah di depan kelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Guru menjelaskan materi diselingi dengan diskusi kelompok.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Dalam menjelaskan materi, guru menggunakan contoh nyata dalam

kehidupan sehari-hari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Pelajaran yang disampaikan oleh guru membosankan sehingga saya tidak

semangat dalam mengikuti pembelajaran.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Saya memahami penjelasan guru.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Guru menggunakan alat peraga/media pembelajaran saat menjelaskan materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang sedang

dipelajari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dapat saya pelajari.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 196: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

179

9. Selain mendengarkan penjelasan materi dari guru, saya juga mencari materi

dari sumber belajar lain.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Materi yang diajarkan terlalu banyak sehingga saya kesulitan

mempelajarinya.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

11. Saya mudah memahami materi yang diajarkan guru karena diselingi dengan

praktek secara langsung.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

12. Guru memberikan perhatian secara individu kepada siswa saat mengajar di

dalam kelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang

belum dipahami.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Guru membiarkan saja saat saya berbuat salah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Saya menyapa guru saat bertemu di sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Guru memberi semangat kepada siswa untuk rajin belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 197: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

180

17. Saya takut bertanya kepada guru saat ada kesulitan memahami materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah.

18. Guru mendekati siswa yang tidak paham tentang materi pelajaran kemudian

mengulang kembali penjelasannya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Teman saya tidak mau meminjamkan alat tulis kepada saya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Teman saya saling membantu saat saya kesulitan memahami materi pelajaran.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Saya belajar bersama dengan teman saat menemui kesulitan belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Saya malas membantu teman yang mengalami kesulitan dalam memahami

materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

23. Hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Teman saya memberikan semangat belajar kepada saya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Teman-teman mengganggu saya saat proses pembelajaran sehingga saya sulit

berkonsentrasi belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 198: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

181

26. Saya meminta izin kepada guru jika akan pergi ke toilet saat pelajaran

berlangsung.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

27. Saya malas melaksanakan piket kelas sesuai jadwal.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

28. Saya masih di luar kelas saat bel tanda masuk berbunyi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

29. Saya mengikuti pelajaran hingga jam sekolah berakhir.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

30. Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan guru.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

31. Saya datang terlambat ke sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

32. Saya mengumpulkan tugas/PR yang diberikan guru dengan tepat waktu.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

33. Saya malas mengikuti pelajaran apabila guru menggunakan alat peraga/media

pembelajaran dalam menjelaskan materi.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

34. Saya senang apabila guru membagikan alat percobaan kepada setiap

kelompok sehingga saya bisa mencoba.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 199: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

182

35. Saya merasa kesulitan dalam mencari buku-buku sumber belajar di

perpustakaan.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

36. Saya semangat mengikuti pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia

di sekolah lengkap.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

37. Ruang kelas saya tersedia alat peraga/media pembelajaran yang lengkap

untuk kegiatan belajar.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

38. Sekolah saya menyediakan sarana pendukung belajar di kelas seperti papan

tulis, kapur, penghapus, dan penggaris.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

39. Saya merasa nyaman belajar di ruangan kelas.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

40. Ruang kelas saya bersih sehingga saya bersemangat untuk belajar.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

41. Saya terganggu dengan suara ramai di luar kelas saat pelajaran berlangsung.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

42. Suasana kelas tenang sehingga saya bisa berkonsentrasi belajar.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

43. Ruang kelas saya tertata dengan rapi sehingga saya nyaman belajar di kelas.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 200: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

183

44. Sirkulasi udara di dalam kelas panas dan pengap sehingga saya tidak nyaman

belajar di kelas.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

45. Pencahayaan di dalam kelas terang sehingga saya nyaman belajar di kelas.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 201: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

184

LEMBAR VALIDASI ANGKET KEBIASAAN BELAJAR

PENILAI AHLI I

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket kebiasaan belajar, berilah tanda ceklis (√)

atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika

butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X).

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam

kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20

kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada

masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan

lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin

disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Lam

piran

9

Page 202: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

185

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

lengkap.

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang

penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan

indikator dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak

melebihi 20 kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak

relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat

negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu

pada masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau

dapat diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat

diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari

pernyataan yang mungkin disetujui atau

dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 203: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

186

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan

secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan

jenjang penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

37 38 39 40 41 42 43 44

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam

kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20

kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda. √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada

masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan

lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin

disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √

Page 204: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

187

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

37 38 39 40 41 42 43 44

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara

lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang

penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √

Tegal, 6 April 2016

Penilai Ahli I

Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.

NIP 19631224 198703 2 001

Page 205: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

188

LEMBAR VALIDASI ANGKET KEBIASAAN BELAJAR

PENILAI AHLI II

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket kebiasaan belajar, berilah tanda ceklis

(√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika

butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X).

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam

kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20

kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada

masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan

lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin

disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 206: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

189

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang

penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan

indikator dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak

melebihi 20 kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak

relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat

negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu

pada masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau

dapat diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat

diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari

pernyataan yang mungkin disetujui atau

dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 207: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

190

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan

secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan

jenjang penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

37 38 39 40 41 42 43 44

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam

kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20

kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda. √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada

masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan

lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin

disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √

Page 208: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

191

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

37 38 39 40 41 42 43 44

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara

lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang

penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √

Tegal, 6 April 2016

Penilai Ahli II

Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd.

NIP 19630923 198703 1 001

Page 209: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

192

LEMBAR VALIDASI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH

PENILAI AHLI I

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket lingkungan sekolah, berilah tanda ceklis

(√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika

butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X).

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam

kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20

kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada

masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan

lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin

disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 210: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

193

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang

penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan

indikator dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak

melebihi 20 kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak

relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat

negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu

pada masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau

dapat diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat

diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari

pernyataan yang mungkin disetujui atau

dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 211: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

194

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan

secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan

jenjang penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

37 38 39 40 41 42 43 44 45

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam

kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20

kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada

masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan

lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin

disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 212: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

195

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

37 38 39 40 41 42 43 44 45

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara

lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang

penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √

Tegal, 6 April 2016

Penilai Ahli I

Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.

NIP 19631224 198703 2 001

Page 213: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

196

LEMBAR VALIDASI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH

PENILAI AHLI II

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket lingkungan sekolah, berilah tanda

ceklis (√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis

(√). Jika butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X).

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam

kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20

kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada

masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan

lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin

disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 214: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

197

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang

penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan

indikator dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak

melebihi 20 kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak

relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat

negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu

pada masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau

dapat diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat

diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari

pernyataan yang mungkin disetujui atau

dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 215: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

198

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan

secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan

jenjang penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

37 38 39 40 41 42 43 44 45

A. Materi

1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam

kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20

kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada

masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan

lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin

disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 216: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

199

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

37 38 39 40 41 42 43 44 45

8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara

lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa

9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang

penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √

Tegal, 6 April 2016

Penilai Ahli II

Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd.

NIP 19630923 198703 1 001

Page 217: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

200

TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET KEBIASAAN BELAJAR

Resp

on

den

No. item

Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 1 1 2 2 4 3 1 3 2 1 3 3 2 4 2 2 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 2 122

2 4 3 2 4 2 4 3 3 1 3 2 4 4 2 2 4 2 1 3 2 1 3 3 2 4 3 2 4 1 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 127

3 4 3 3 3 2 4 4 1 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 124

4 3 3 3 2 1 3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 129

5 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 2 3 3 2 1 3 4 4 4 2 4 3 2 3 4 2 4 4 3 4 4 2 4 2 139

6 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 155

7 3 3 3 4 2 4 4 4 2 3 4 4 1 3 4 4 3 4 1 2 1 4 4 4 3 3 1 4 4 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144

8 2 2 3 2 1 4 4 3 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 3 3 4 2 1 111

9 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 162

10 3 4 3 1 2 3 4 4 2 4 3 3 4 3 2 3 1 3 2 2 1 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 1 123

11 3 2 3 3 1 4 4 1 2 4 3 3 2 3 2 2 3 1 3 2 1 4 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 1 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 122

12 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 157

13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 2 4 2 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 156

14 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 168

15 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 153

16 4 3 3 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 2 3 4 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 138

17 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 1 1 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 157

18 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 157

19 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 159

20 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 166

21 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 160

22 4 2 4 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 149

23 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 169

24 4 3 3 3 3 2 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 1 3 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 145

25 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 1 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 142

26 4 3 3 3 4 4 4 3 1 4 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 135

27 4 4 4 2 1 4 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 1 141

28 4 4 4 2 4 1 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 1 141

29 4 4 4 2 2 3 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 3 1 4 2 4 1 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 1 136

30 4 4 2 2 2 4 3 1 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 1 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 2 3 4 3 2 139

Lam

piran

10

Page 218: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

201

TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH

Resp

on

den

No. item

Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

1 2 2 3 3 4 2 3 3 1 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 2 4 4 2 4 140

2 2 2 2 4 4 2 2 4 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 3 2 3 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 2 3 138

3 3 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 2 2 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 145

4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 141

5 1 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 154

6 1 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 149

7 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 168

8 3 2 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 132

9 4 2 3 4 4 3 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 168

10 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 1 2 1 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 2 4 4 3 3 127

11 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 3 1 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 3 4 147

12 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 174

13 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 168

14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 172

15 4 1 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 161

16 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 161

17 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 160

18 1 2 4 4 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 152

19 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 152

20 4 1 3 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 168

21 4 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 165

22 3 2 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 167

23 4 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 171

24 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 165

25 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 158

26 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 4 4 2 2 2 4 3 4 1 2 3 3 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 139

27 4 2 3 4 4 3 4 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 156

28 4 2 3 4 4 3 4 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 150

29 3 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 145

30 3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 151

Page 219: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

202

Lampiran 11

Rekapitulasi Uji Validitas Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar

rtabel = 0,361

taraf signifikansi 0,05

N = 30

No. Item Pearson

Correlations Kriteria

1 0,572**

Valid

2 0,415* Valid

3 0,608**

Valid

4 0,372* Valid

5 0,675**

Valid

6 0,204 Tidak Valid

7 0,319 Tidak Valid

8 0,351 Tidak Valid

9 -0,022 Tidak Valid

10 0,383* Valid

11 0,348 Tidak Valid

12 0,540**

Valid

13 0,522**

Valid

14 0,791**

Valid

15 0,582**

Valid

16 0,330 Tidak Valid

17 0,368* Valid

18 0,370* Valid

19 0,340 Tidak Valid

20 0,641**

Valid

21 0,687**

Valid

22 0,185 Tidak Valid

23 0,681**

Valid

24 0,347 Tidak Valid

25 0,181 Tidak Valid

26 0,860**

Valid

27 0,550**

Valid

28 0,497**

Valid

29 0,112 Tidak Valid

30 0,657**

Valid

31 0,426* Valid

32 0,712**

Valid

33 0,337 Tidak Valid

Page 220: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

203

No. Item Pearson

Correlations Kriteria

34 0,026 Tidak Valid

35 0,723**

Valid

36 0,395* Valid

37 0,519**

Valid

38 0,393* Valid

39 0,480**

Valid

40 0,162 Tidak Valid

41 0,357 Tidak Valid

42 0,368* Valid

43 0,608**

Valid

44 0,492**

Valid

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Page 221: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

204

Rekapitulasi Uji Validitas Uji Coba Angket Lingkungan Sekolah

rtabel = 0,361

taraf signifikansi 0,05

N = 30

No. Item Pearson

Correlations Kriteria

1 0,581**

Valid

2 0,301 Tidak valid

3 0,356 Tidak valid

4 0,640**

Valid

5 0,515**

Valid

6 0,264 Tidak valid

7 0,393* Valid

8 0,414* Valid

9 0,375* Valid

10 0,566**

Valid

11 0,545**

Valid

12 0,192 Tidak valid

13 0,581**

Valid

14 0,345 Tidak valid

15 0,693**

Valid

16 0,339 Tidak valid

17 0,268 Tidak valid

18 0,466**

Valid

19 0,598**

Valid

20 0,775**

Valid

21 0,761**

Valid

22 0,340 Tidak valid

23 0,588**

Valid

24 0,659**

Valid

25 0,662**

Valid

26 0,369* Valid

27 0,138 Tidak valid

28 0,567**

Valid

29 0,199 Tidak valid

30 0,225 Tidak valid

31 0,555**

Valid

32 0,421* Valid

33 0,426* Valid

34 0,282 Tidak valid

35 0,262 Tidak valid

Page 222: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

205

No. Item Pearson

Correlations Kriteria

36 0,547**

Valid

37 0,423* Valid

38 0,226 Tidak valid

39 0,542**

Valid

40 0,490**

Valid

41 0,370* Valid

42 0,181 Tidak valid

43 -0,122 Tidak valid

44 0,462* Valid

45 0,149 Tidak valid

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Page 223: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

206

Lampiran 12

Output Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Kebiasaan Belajar

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,914 29

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 91,93 158,064 ,619 ,911

item_2 92,27 160,202 ,312 ,914

item_3 92,30 157,941 ,525 ,912

item_4 92,83 159,178 ,312 ,915

item_5 92,73 146,754 ,664 ,909

item_10 92,23 159,289 ,390 ,913

item_12 92,27 155,513 ,478 ,912

item_13 92,17 156,144 ,499 ,912

item_14 92,17 152,695 ,731 ,908

item_15 92,40 153,421 ,543 ,911

item_17 92,80 155,476 ,431 ,913

item_18 93,07 155,513 ,301 ,917

item_20 92,53 151,706 ,660 ,909

item_21 93,30 150,010 ,685 ,908

item_23 92,30 153,183 ,716 ,909

Page 224: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

207

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_26 92,40 149,421 ,807 ,907

item_27 92,37 150,516 ,552 ,911

item_28 92,37 156,861 ,480 ,912

item_30 92,33 155,471 ,590 ,910

item_31 91,87 162,671 ,347 ,914

item_32 92,40 151,076 ,684 ,908

item_35 92,37 150,861 ,687 ,908

item_36 92,90 157,541 ,299 ,916

item_37 91,80 160,717 ,502 ,912

item_38 92,07 159,168 ,369 ,913

item_39 91,87 162,051 ,407 ,913

item_42 91,93 162,409 ,283 ,914

item_43 91,90 159,128 ,555 ,912

item_44 92,80 150,303 ,488 ,913

Page 225: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

208

Output Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Lingkungan Sekolah

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,899 28

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 92,17 99,661 ,519 ,895

item_4 91,47 105,637 ,617 ,895

item_5 91,47 105,844 ,490 ,896

item_7 91,93 103,513 ,392 ,898

item_8 91,50 107,293 ,391 ,898

item_9 92,67 102,299 ,300 ,903

item_10 92,00 104,897 ,479 ,896

item_11 91,77 104,875 ,559 ,895

item_13 91,60 103,007 ,516 ,895

item_15 91,90 99,817 ,691 ,891

item_18 91,70 105,114 ,387 ,897

item_19 92,23 103,495 ,516 ,895

item_20 92,23 96,668 ,705 ,890

item_21 92,23 97,013 ,750 ,889

item_23 91,60 103,076 ,555 ,894

item_24 92,17 97,661 ,653 ,891

Page 226: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

209

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_25 92,13 101,637 ,597 ,893

item_26 91,77 104,806 ,307 ,900

item_28 91,73 103,444 ,509 ,895

item_31 91,57 105,702 ,526 ,896

item_32 91,37 107,482 ,397 ,898

item_33 92,43 103,564 ,373 ,898

item_36 91,63 103,895 ,533 ,895

item_37 91,80 105,821 ,367 ,898

item_39 91,33 108,230 ,505 ,898

item_40 91,50 106,879 ,438 ,897

item_41 92,17 103,799 ,304 ,901

item_44 92,13 104,602 ,423 ,897

Page 227: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

210

Lampiran 13

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN KEBIASAAN BELAJAR

Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah

Soal Positif Negatif

Kebiasaan

Belajar

Cara mengikuti

pelajaran. 1, 3, 4 2, 5 5

Cara belajar

mandiri. 6, 7, 8, 10 9 5

Cara belajar

kelompok.

11, 12, 13, 14,

15 - 5

Mempelajari buku

teks 16, 18, 19, 20 17 5

Menghadapi ujian 21, 24, 25 22, 23 5

Jumlah Soal 25

Sumber: Sudjana 2014: 165-173

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah

Soal Positif Negatif

Lingkungan

Sekolah

Metode mengajar

guru 2, 4 1, 3 4

Kurikulum 5, 6, 8 7 3

Relasi guru

dengan siswa 9, 10, 11 - 3

Relasi siswa

dengan siswa 13, 14, 15 12 4

Disiplin sekolah 16, 18 17, 19 4

Alat pelajaran 20, 22 21 3

Keadaan ruang

kelas 23 24, 25 3

Jumlah Soal 25

Sumber: Slameto 2013: 64-9

Page 228: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

211

Lampiran 14

ANGKET KEBIASAAN BELAJAR

Pengantar:

4. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran

apapun.

5. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu.

6. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan.

Petunjuk Pengisian:

4. Bacalah pernyataan dengan cermat.

5. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia.

6. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada

jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang baru.

Kriteria Jawaban:

Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan 6 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak pernah dilakukan sama sekali.

KEBIASAAN BELAJAR

1. Saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru.

c. Selalu c. Kadang-kadang

d. Sering d. Tidak pernah

2. Saya mengobrol dengan teman saat guru sedang menjelaskan materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 229: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

212

3. Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang dijelaskan guru kurang jelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Saya membaca materi pelajaran sebelum guru menyampaikannya di kelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Saya lupa membawa alat-alat tulis ke sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Saya membuat jadwal belajar di rumah untuk mempelajari materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Di rumah, saya membaca kembali materi yang sudah diajarkan guru di

sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Saya merangkum materi yang sudah saya pelajari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Saya hanya mengerjakan latihan soal di rumah ketika ada tugas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Saya belajar di rumah kurang lebih 2 jam sehari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Jika saya mengalami kesulitan belajar, saya mengajak teman untuk

berdiskusi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 230: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

213

12. Saya dan teman sekelompok menentukan jadwal belajar bersama setiap

minggunya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok saling bertanya jawab

tentang materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Saya dan teman sekelompok membahas materi satu per satu hingga tuntas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Kesimpulan hasil diskusi saya catat untuk dipelajari di rumah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Saya menentukan terlebih dahulu materi yang akan saya baca.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Saya membaca buku dengan cepat tanpa mengerti isi buku tersebut.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Saya membaca materi dalam buku sambil menandai bagian-bagian

pentingnya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Saya mencatat kalimat-kalimat penting dari buku yang saya baca.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 231: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

214

20. Saya menggabungkan catatan dari buku yang saya baca dengan catatan

pelajaran sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Saya mengerjakan ulangan sendiri sesuai kemampuan saya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Saya gugup dan tidak siap menghadapi ulangan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

23. Saya mengerjakan setiap soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat

jawabannya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Ketika ulangan, saya memeriksa kembali jawabannya sebelum dikumpulkan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Selesai mengerjakan soal, saya keluar kelas untuk menghindari bisikan

jawaban teman.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 232: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

215

ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH

Pengantar:

4. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran

apapun.

5. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu.

6. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan.

Petunjuk Pengisian:

4. Bacalah pernyataan dengan cermat.

5. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia.

6. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada

jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang

baru.

Kriteria Jawaban:

Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan 6 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.

Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak pernah dilakukan sama sekali.

Pilihan kata “Sangat setuju” jika benar-benar setuju dengan pernyataan.

Pilihan kata “Setuju” jika setuju dengan pernyataan.

Pilihan kata “Tidak setuju” jika kurang setuju dengan pernyataan.

Pilihan kata “Sangat tidak setuju” jika benar-benar tidak setuju dengan

pernyataan.

Page 233: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

216

LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Guru mengajar hanya menggunakan ceramah di depan kelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Saya memahami penjelasan guru.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Pelajaran yang disampaikan oleh guru membosankan sehingga saya tidak

semangat dalam mengikuti pembelajaran.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang sedang

dipelajari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dapat saya pelajari.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

6. Selain mendengarkan penjelasan materi dari guru, saya juga mencari materi

dari sumber belajar lain.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Materi yang diajarkan terlalu banyak sehingga saya kesulitan

mempelajarinya.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

8. Saya mudah memahami materi yang diajarkan guru karena diselingi dengan

praktek secara langsung.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 234: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

217

9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang

belum dipahami.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Saya menyapa guru saat bertemu di sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Guru mendekati siswa yang tidak paham tentang materi pelajaran kemudian

mengulang kembali penjelasannya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Teman saya tidak mau meminjamkan alat tulis kepada saya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Teman saya memberi semangat belajar kepada saya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Teman saya saling membantu saat saya kesulitan memahami materi pelajaran.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Saya meminta izin kepada guru jika akan pergi ke toilet saat pelajaran

berlangsung.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Saya masih di luar kelas saat bel tanda masuk berbunyi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 235: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

218

18. Saya mengumpulkan tugas/PR yang diberikan guru dengan tepat waktu.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Saya datang terlambat ke sekolah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Saya senang apabila guru membagikan alat percobaan kepada setiap

kelompok sehingga saya bisa mencoba.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

21. Saya malas mengikuti pelajaran apabila guru menggunakan alat peraga/media

pembelajaran dalam menjelaskan materi.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

22. Saya semangat mengikuti pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia

di sekolah lengkap.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

23. Ruang kelas saya bersih sehingga saya bersemangat untuk belajar.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

24. Saya terganggu dengan suara ramai di luar kelas saat pelajaran berlangsung.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

25. Sirkulasi udara di dalam kelas panas dan pengap sehingga saya tidak nyaman

belajar di kelas.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 236: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

219

TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN ANGKET KEBIASAAN BELAJAR

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

1 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 4 1 2 2 1 2 1 3 2 4 2 2 2 3 2 54

2 3 3 2 1 4 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 3 1 2 2 3 4 3 2 2 53

3 3 2 2 2 2 4 1 3 3 3 3 1 1 2 3 2 1 1 4 3 2 3 2 2 3 58

4 3 2 3 2 2 4 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 73

5 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 55

6 3 3 2 1 3 3 1 1 1 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 57

7 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 2 4 2 4 2 4 4 2 2 3 67

8 3 3 2 2 3 4 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 56

9 3 3 2 2 3 4 2 1 1 4 2 1 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 4 62

10 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 1 50

11 3 3 2 1 4 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 1 3 2 3 1 2 4 4 2 1 55

12 3 3 2 1 2 3 2 3 3 4 2 1 1 1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 56

13 3 2 3 2 3 1 3 2 2 4 2 1 1 1 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 57

14 2 4 4 2 3 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 1 4 4 4 1 4 4 4 4 2 77

15 2 3 2 1 3 1 1 2 2 1 1 3 2 1 1 2 2 2 2 2 4 4 3 2 1 50

16 4 3 4 2 3 4 2 1 3 3 2 1 2 2 2 4 4 2 3 2 4 4 4 4 3 72

17 4 4 2 3 4 3 4 2 2 2 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 83

18 4 4 2 2 3 1 2 4 3 2 2 1 4 4 4 2 4 4 4 1 4 3 4 4 1 73

19 3 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3 3 1 2 1 1 3 4 3 3 52

20 2 3 2 4 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 4 2 2 2 3 4 4 2 2 61

21 2 4 2 2 3 4 4 2 2 3 3 1 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 71

22 3 2 2 2 3 4 2 4 2 2 4 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 3 71

23 4 3 3 1 3 4 2 2 3 2 3 1 4 3 2 3 4 3 2 1 2 4 3 4 4 70

24 2 3 2 2 4 2 4 3 1 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 79

25 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 77

26 4 3 4 4 4 4 2 1 3 2 3 1 4 2 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 79

27 3 3 2 1 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 61

28 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 1 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 59

29 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 69

30 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2 2 66

31 2 4 2 2 3 1 2 4 4 2 2 1 2 1 4 2 3 2 3 2 4 4 4 4 2 66

32 3 3 4 2 4 4 3 4 2 2 2 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 79

Lam

piran

15

Page 237: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

220

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

33 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 3 2 4 4 2 3 75

34 2 3 2 2 4 4 2 2 3 2 4 4 2 2 2 2 3 2 3 1 2 4 4 4 2 67

35 4 4 1 3 3 4 3 4 1 4 3 2 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 1 75

36 2 3 1 2 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 3 4 4 2 62

37 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 73

38 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 2 84

39 3 3 1 2 4 4 3 3 1 2 2 1 2 2 3 4 4 4 4 1 4 2 2 3 2 66

40 3 4 2 2 3 4 4 2 1 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 75

41 3 3 2 1 3 4 2 2 4 4 2 1 2 3 2 1 4 2 2 2 4 3 4 2 2 64

42 3 4 2 1 3 3 2 2 1 3 4 1 1 3 1 2 3 4 1 1 4 3 3 2 1 58

43 2 3 2 1 4 4 2 2 3 1 2 1 1 1 2 2 1 4 2 2 4 4 3 4 1 58

44 2 2 3 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 2 4 2 3 4 3 74

45 4 2 3 1 2 4 4 2 1 1 3 4 4 4 2 2 1 3 3 3 2 4 3 4 3 69

46 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 84

47 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 84

48 2 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 86

49 3 3 2 1 3 4 3 2 1 2 3 1 2 3 2 2 4 2 2 1 4 4 4 2 1 61

50 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 83

51 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 2 4 2 3 4 2 3 2 2 67

52 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 74

53 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 70

54 3 4 2 3 3 1 2 3 2 1 3 1 2 1 3 2 4 4 3 1 3 4 4 2 1 62

55 3 3 2 2 3 2 4 4 3 2 3 1 3 3 4 2 3 2 3 1 2 3 3 4 4 69

56 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 66

57 4 3 2 2 3 4 2 1 3 4 4 2 2 2 1 3 4 2 4 2 4 2 4 4 3 71

58 2 4 1 1 4 3 3 2 3 3 2 1 3 3 2 3 4 2 2 2 4 4 4 4 2 68

59 2 3 2 1 4 3 4 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 71

60 2 3 1 2 3 2 2 3 1 2 1 1 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 64

61 2 4 1 1 4 1 1 3 2 1 3 1 3 1 4 2 2 2 2 1 4 3 4 4 1 57

62 2 4 3 3 3 4 2 2 3 2 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 1 2 4 3 73

63 4 4 3 3 4 2 3 2 1 3 3 3 4 2 3 2 4 2 4 3 4 2 1 4 4 74

64 4 2 2 4 3 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 2 71

65 3 3 2 2 4 4 3 2 3 4 3 2 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 1 74

66 4 3 2 3 3 1 2 1 1 2 2 4 4 2 1 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 65

67 3 3 2 4 3 2 3 2 1 2 2 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 72

Page 238: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

221

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

68 4 2 2 1 3 1 2 4 4 2 3 4 4 4 2 3 1 4 2 4 4 4 3 2 3 72

69 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 2 81

70 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 2 2 2 2 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 2 80

71 3 2 2 4 3 4 3 2 1 1 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 2 72

72 4 3 3 2 3 4 2 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 80

73 3 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4 2 3 3 2 3 2 4 2 3 4 2 69

74 2 3 1 2 3 4 2 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 4 4 2 70

75 3 3 1 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 4 4 4 4 2 64

76 4 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 4 4 4 1 56

77 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 82

78 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 86

79 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 1 3 4 4 3 2 3 4 3 80

80 2 2 2 3 3 4 3 4 2 1 2 4 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 71

81 3 3 2 2 3 4 3 4 2 2 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 1 3 3 2 72

82 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 1 4 3 4 4 2 69

83 3 3 2 2 4 3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 3 4 3 3 4 2 68

84 4 2 2 2 3 4 3 4 2 2 4 2 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 3 4 2 77

85 4 4 2 3 4 2 3 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 83

86 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 4 3 2 1 75

87 4 3 1 2 3 4 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 81

88 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 4 3 3 4 3 70

89 4 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 80

90 4 3 4 3 3 4 3 4 1 2 1 3 4 3 3 2 3 1 4 4 4 4 3 3 1 74

91 2 3 2 3 3 4 2 1 3 2 3 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 65

92 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 1 2 4 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2 67

93 2 3 3 2 4 4 2 2 1 2 4 3 2 2 2 4 3 4 2 1 4 4 3 4 2 69

94 2 3 2 2 3 4 2 2 4 2 3 4 3 2 1 2 4 2 2 2 3 3 4 3 4 68

95 3 3 2 1 3 2 1 3 3 2 3 1 4 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 62

96 3 3 2 3 3 4 3 3 1 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 76

97 2 3 3 2 4 4 2 2 3 3 1 1 2 1 2 2 4 2 2 2 4 4 3 4 1 63

98 3 3 4 1 3 1 3 3 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 76

99 3 3 2 1 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 71

100 3 1 2 1 3 4 3 4 2 2 2 2 1 2 4 3 3 2 4 1 4 4 4 4 3 68

101 3 3 3 2 4 2 4 2 3 1 2 2 3 2 3 2 4 4 4 2 4 3 4 2 2 70

102 4 1 2 4 3 4 2 2 3 2 3 4 4 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 71

Page 239: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

222

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

103 4 1 4 4 3 4 4 4 1 4 4 2 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 4 4 4 75

104 4 4 2 2 4 4 2 2 1 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 82

105 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 1 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 83

106 2 4 4 2 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 1 2 3 4 4 1 66

107 2 2 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 65

108 4 4 3 4 4 4 4 2 3 1 2 3 3 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 3 80

109 3 2 2 3 2 1 2 3 3 1 3 1 4 3 2 3 4 2 2 2 3 4 4 4 3 66

110 2 2 3 2 2 2 1 3 1 3 4 3 2 2 2 3 1 2 3 1 3 3 3 4 2 59

111 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 78

112 4 1 3 4 1 4 4 4 1 4 4 4 3 2 4 2 1 3 2 1 3 2 3 4 4 72

113 4 4 4 1 4 3 4 4 2 4 4 3 3 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 4 2 75

114 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 73

115 1 3 3 2 3 1 3 2 4 2 3 3 4 3 1 2 4 3 1 1 2 3 3 4 1 62

116 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 4 2 2 3 4 3 3 65

117 3 3 3 3 3 3 2 2 1 4 3 4 2 2 2 2 4 3 1 3 2 3 4 3 3 68

118 4 3 3 4 3 3 3 2 1 2 2 1 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 4 3 74

119 4 2 4 1 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 84

120 4 3 3 3 3 4 2 2 1 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 2 77

121 2 3 3 3 3 4 2 2 1 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 2 77

122 4 3 3 2 1 2 3 1 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 4 2 2 2 4 2 3 67

123 3 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 67

124 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 94

125 2 2 1 4 2 2 3 4 1 2 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 70

126 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 3 81

127 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 89

128 3 3 4 1 2 4 3 3 1 2 3 2 1 4 2 4 2 2 4 3 3 1 3 4 3 67

129 4 3 3 2 4 3 4 3 1 2 4 2 3 3 2 2 4 4 3 2 3 4 4 3 3 75

130 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 75

131 4 2 3 3 3 4 3 2 1 2 3 1 2 1 3 3 3 2 2 1 4 2 3 4 2 63

132 4 2 2 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 85

133 4 4 3 4 2 4 4 3 1 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 1 1 4 4 80

134 4 4 1 4 3 4 3 4 3 1 4 2 4 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 76

135 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 79

136 3 4 2 1 3 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 3 4 3 2 1 2 4 4 4 2 64

137 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 4 4 75

Page 240: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

223

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

138 4 3 1 2 4 3 2 1 1 1 3 1 3 4 1 2 4 3 2 3 4 4 4 3 3 66

139 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 1 3 1 1 4 1 2 1 2 4 4 4 2 4 72

140 4 3 3 4 2 4 3 4 1 1 2 3 2 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 4 3 77

141 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 4 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 2 59

142 3 4 2 1 3 3 2 2 3 1 2 1 3 2 2 3 4 3 2 1 2 4 4 4 2 63

143 4 4 3 1 2 1 3 4 3 1 3 3 4 1 3 2 1 4 3 1 3 2 4 1 1 62

144 4 4 3 1 2 4 3 3 3 1 3 3 4 1 3 2 1 4 3 1 3 2 4 3 1 66

145 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 94

146 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 89

147 4 4 2 2 2 4 4 4 2 1 2 1 2 1 4 4 4 3 4 1 3 4 3 4 4 73

148 3 3 3 2 2 3 2 1 1 1 3 2 3 1 4 2 4 4 2 1 4 4 3 4 1 63

149 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 2 2 4 3 1 3 3 4 4 3 80

150 2 1 2 4 3 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 58

151 3 3 3 1 4 2 3 4 3 1 3 2 3 1 2 2 3 4 3 4 3 3 2 2 2 66

152 3 3 1 2 1 3 4 1 3 2 4 1 3 2 1 4 2 4 3 3 4 4 3 4 1 66

153 1 1 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 2 3 2 2 3 4 4 4 4 3 74

154 4 3 3 2 2 4 3 2 1 2 3 3 3 2 4 3 1 2 3 4 4 2 3 3 4 70

155 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 4 2 3 4 2 66

156 2 3 4 2 3 1 2 3 3 4 3 2 4 3 2 2 4 2 3 1 4 3 4 2 2 68

157 2 4 2 2 4 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 1 58

158 2 3 2 2 4 4 4 1 4 4 2 3 4 2 2 4 4 2 2 1 4 4 4 4 1 73

159 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 4 2 64

160 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 87

161 2 3 2 2 4 4 4 1 4 2 4 2 4 2 2 4 4 2 2 1 4 4 4 2 2 71

162 4 3 3 4 3 4 2 2 3 1 2 4 4 2 3 2 4 2 3 3 2 4 4 4 2 74

163 4 3 3 2 2 4 3 2 1 2 3 4 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 78

164 4 4 3 4 2 4 4 4 1 3 4 2 3 3 4 4 2 2 1 4 3 4 3 4 3 79

165 4 4 3 2 1 4 3 3 2 2 2 1 3 2 4 3 3 4 2 1 4 4 1 3 3 68

166 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 2 69

167 4 4 4 3 1 1 3 4 4 3 3 2 3 2 2 1 4 4 4 2 4 3 4 4 1 74

168 4 4 2 3 4 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 2 4 4 4 2 74

169 2 3 3 2 4 4 2 3 2 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 2 76

170 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 1 3 2 2 4 2 3 4 2 77

171 4 3 3 4 3 4 3 2 1 3 4 3 2 3 3 4 2 4 4 1 4 2 3 4 3 76

172 4 4 1 4 2 3 3 4 1 3 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 79

Page 241: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

224

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

173 3 4 3 4 4 4 4 4 1 2 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 2 1 82

174 3 3 3 1 4 1 4 2 1 3 2 3 1 2 3 4 2 2 3 3 4 3 2 4 1 64

175 4 2 2 1 3 4 2 3 1 3 2 1 4 4 4 4 1 2 2 2 2 1 1 4 4 63

176 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 73

177 3 3 3 2 3 4 2 2 1 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 77

Page 242: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

225

TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

1 1 3 3 2 4 2 2 4 4 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 1 4 4 3 3 71

2 2 2 4 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 1 2 2 3 2 4 3 3 2 2 4 4 66

3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 4 4 2 4 4 3 2 61

4 4 3 2 3 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 2 4 2 4 4 4 2 3 3 1 4 73

5 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 2 2 2 4 1 3 4 4 3 4 3 4 4 72

6 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 1 2 4 3 3 2 3 2 4 4 2 2 67

7 2 4 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 75

8 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 65

9 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 63

10 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 68

11 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 4 1 2 3 3 2 4 3 2 4 4 3 3 72

12 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 61

13 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 4 65

14 4 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 80

15 4 2 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 1 1 70

16 2 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 81

17 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 91

18 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 83

19 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 76

20 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 83

21 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 4 80

22 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 1 2 4 2 3 4 4 1 4 3 1 2 70

23 2 4 4 3 4 1 3 4 4 4 3 2 4 2 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 78

24 1 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 2 2 4 1 4 3 3 2 3 3 3 3 71

25 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 3 4 4 2 4 3 3 3 85

26 3 4 4 1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 85

27 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 74

28 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 77

29 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 82

30 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 67

31 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 4 1 3 83

32 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 1 3 88

Page 243: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

226

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

33 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 81

34 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 69

35 2 2 3 4 4 1 3 4 4 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 4 3 4 3 2 1 68

36 3 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 1 1 81

37 2 2 3 2 4 3 3 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 4 4 1 3 70

38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 92

39 3 4 3 2 4 3 1 4 2 4 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 75

40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 91

41 4 4 2 2 4 2 3 4 4 2 2 3 2 1 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 76

42 2 2 3 1 4 2 3 4 1 4 4 3 4 1 2 3 3 2 3 4 1 4 4 4 1 69

43 4 2 3 2 4 1 3 4 3 2 3 3 1 1 1 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 72

44 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 86

45 4 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 87

46 2 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 85

47 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 89

48 1 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

49 3 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 79

50 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 2 4 92

51 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 2 1 4 2 4 4 2 1 72

52 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 88

53 3 2 3 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 73

54 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 1 2 3 1 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 72

55 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 4 4 4 3 3 1 3 70

56 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 89

57 1 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 82

58 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 88

59 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 81

60 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 88

61 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 2 4 1 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 78

62 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 1 4 2 4 3 3 3 2 2 73

63 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94

64 1 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 82

65 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 1 3 81

66 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 83

67 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 76

Page 244: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

227

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

68 2 3 4 1 4 2 2 4 2 3 3 2 1 4 1 1 1 4 4 4 3 3 4 1 4 67

69 4 4 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 77

70 4 4 4 2 4 2 2 2 3 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 78

71 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 89

72 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 89

73 1 2 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 77

74 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 75

75 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 92

76 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 76

77 2 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 4 2 4 3 1 4 79

78 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 89

79 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 2 4 3 4 4 1 3 81

80 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 66

81 1 4 1 2 4 2 3 2 4 1 4 4 1 4 2 4 3 2 2 1 1 4 4 4 1 65

82 4 4 4 2 4 2 3 2 4 4 4 3 2 2 2 1 4 4 3 3 2 4 4 4 4 79

83 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 2 4 4 4 4 82

84 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 91

85 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 82

86 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 71

87 2 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 85

88 3 2 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 2 2 2 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 71

89 4 3 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 3 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 80

90 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 87

91 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 78

92 3 4 4 4 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 74

93 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 2 3 3 4 2 3 2 4 3 2 2 72

94 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 77

95 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 75

96 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 91

97 1 2 4 4 4 2 3 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 4 3 2 4 3 3 2 3 76

98 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 1 2 4 4 3 4 4 3 3 84

99 3 2 4 2 3 2 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 69

100 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 85

101 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 68

102 1 4 3 4 4 2 1 4 4 2 2 1 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 1 72

Page 245: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

228

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

103 2 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 2 1 1 77

104 3 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 84

105 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 83

106 3 4 4 4 4 1 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 4 4 4 3 2 4 3 1 3 74

107 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 58

108 3 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 78

109 3 2 2 4 3 2 2 4 4 2 3 4 1 4 2 4 3 4 2 2 2 4 2 2 4 71

110 2 2 2 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 1 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 71

111 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 2 85

112 2 4 3 3 3 3 1 3 1 1 4 2 2 4 2 1 1 2 1 4 3 1 3 3 3 60

113 2 2 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 78

114 3 2 4 2 3 2 3 3 4 1 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 69

115 3 1 3 3 3 1 2 3 4 4 2 3 4 1 2 4 3 2 3 4 4 4 4 1 3 71

116 2 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 4 1 1 70

117 4 3 4 2 3 1 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 2 77

118 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 2 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 82

119 1 4 2 4 4 3 1 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 82

120 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 79

121 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 90

122 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 64

123 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 2 3 3 1 1 70

124 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 93

125 1 4 2 4 3 4 1 4 4 2 4 2 1 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 2 1 73

126 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 92

127 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 2 86

128 1 4 3 1 4 3 2 2 4 3 2 2 3 4 1 4 2 2 1 3 1 4 4 2 3 65

129 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 81

130 2 3 2 4 3 1 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 1 4 73

131 1 2 4 4 3 3 2 2 2 1 4 2 3 2 2 2 2 1 2 4 2 3 3 3 3 62

132 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 4 3 3 78

133 1 4 1 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 2 79

134 1 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 4 3 2 3 4 3 4 75

135 3 4 4 2 4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 2 84

136 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72

137 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 84

Page 246: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

229

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

138 3 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 4 4 3 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 84

139 4 4 4 2 3 2 3 2 2 4 2 4 4 1 4 2 1 4 3 4 2 4 4 3 3 75

140 4 4 1 3 4 2 1 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 2 4 4 2 3 3 2 2 74

141 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 73

142 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 4 4 1 4 4 1 3 75

143 4 3 4 3 3 1 4 1 1 1 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 73

144 4 3 4 3 3 1 4 3 1 3 2 2 3 4 1 1 2 4 3 3 3 4 3 4 3 71

145 3 4 4 2 4 1 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 85

146 3 4 4 2 4 4 2 3 3 4 3 2 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 83

147 1 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 82

148 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 85

149 2 4 3 2 4 4 3 3 4 2 3 1 4 3 1 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 76

150 3 4 1 2 4 2 3 4 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 4 71

151 2 2 3 1 3 4 3 4 2 3 2 2 3 1 2 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 71

152 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 1 1 3 2 1 3 3 1 3 1 4 3 3 4 67

153 1 4 1 4 3 1 3 1 2 2 4 4 4 4 4 3 1 4 3 3 4 3 3 2 4 72

154 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 4 3 2 4 1 2 2 3 3 4 3 2 3 71

155 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 3 2 3 4 1 3 68

156 4 3 4 3 4 2 3 3 2 2 4 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 78

157 4 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 1 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 75

158 3 2 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 80

159 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 63

160 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 84

161 3 2 4 2 4 2 4 4 2 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 77

162 3 3 3 2 4 2 3 2 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 73

163 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 88

164 3 4 4 2 4 3 3 2 3 4 2 2 4 4 3 2 1 4 3 4 3 4 3 4 4 79

165 2 4 3 3 4 4 1 3 2 2 2 3 4 3 1 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 75

166 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 4 75

167 3 4 4 3 4 1 4 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 1 2 78

168 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 4 2 2 3 2 4 1 3 3 3 3 4 3 3 70

169 2 2 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 72

170 1 4 3 3 4 1 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 1 4 2 4 2 4 3 3 3 74

171 4 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 80

172 3 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 87

Page 247: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

230

Resp

on

den

No. Item

Total 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

173 4 4 4 4 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 85

174 1 2 1 1 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 1 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 76

175 2 3 2 3 3 3 1 4 4 4 2 2 3 4 2 3 2 4 3 3 2 2 4 1 1 67

176 2 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 79

177 1 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 1 4 4 4 3 4 4 3 3 78

Page 248: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

231

Lampiran 16

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 01

Alamat: Jalan Raya Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI MARGASARI 01

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Fajar Hariyanto 84 70 80 70 70 70 70 65 72

2 Atika Indriyani 77 70 80 70 70 70 74 65 72

3 Dedi Priyono 75 70 90 70 70 65 70 65 72

4 Diana Vivi L. 50 65 70 65 70 70 65 65 65

5 Yuniar Aulia P. 60 70 70 70 70 70 70 65 68

6 Achmad Fahrizan 69 70 70 70 70 70 76 65 70

7 Dewi Ratih Santika 81 80 80 78 85 74 81 70 79

8 Fransiska Shevani 73 80 80 78 85 70 85 70 78

9 Gilang Romadon 60 70 70 78 70 65 74 65 69

10 Kharisatul Kholifah 76 70 70 78 85 74 81 70 76

11 Laila Fitriani 75 80 74 78 85 74 81 70 77

12 M. Alfin Ramdani 70 70 74 65 70 70 70 65 69

13 Niken Widiastuti 75 70 72 70 70 74 70 65 71

14 Ridho Mandala P. 60 70 72 70 70 65 76 65 69

15 Selomita 70 62 69 80 60 60 65 75 68

16 Shalvina Aura R. 70 70 65 65 75 70 60 65 68

17 Titi Nurkholisah 75 60 62 50 50 65 50 70 60

18 Utari Nur Permadi 75 80 74 70 74 74 76 70 74

19 Virli Sapri 60 70 83 70 70 70 76 65 71

20 Yola Aryanti 84 80 91 81 74 74 78 68 79

21 Fitri Nurkholifatul 72 70 70 78 74 65 72 65 71

22 Fikri Wijaya 66 55 70 60 70 55 68 65 64

23 Muh. Aditya S. 64 50 55 55 65 60 50 65 58

Page 249: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

232

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 03

Alamat: Jalan Raya Lama Rt 02/02 Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI MARGASARI 03

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Moh. Teguh Wahyu N. 74 65 65 50 70 65 60 60 64

2 Agung Setyanto 84 79 65 55 84 87 72 70 75

3 Ajeng Gusti Ningrum 80 70 70 63 75 70 63 68 70

4 Ana Wulandari 70 60 55 55 66 60 55 60 60

5 Andhika Bayangkara

Putra 60 60 60 65 65 65 65 60 63

6 Asti Nahania Ziva 81 80 72 65 76 74 70 62 73

7 Dea Oktavianingrum 85 84 85 89 83 88 83 79 85

8 Devi Rahmawati 70 70 60 65 75 70 60 65 71

9 Dhaffa Pinastiko

Hannantyo 80 50 50 60 54 60 60 62 60

10 Dhea Aulia Putri 80 65 65 65 88 81 65 72 73

11 Dhiya Rana Zahira 73 55 65 55 65 67 65 68 64

12 Dimas Prasetyo Putra 76 65 60 65 65 83 65 68 68

13 Dina Melani Zahra 74 65 60 55 70 65 70 65 66

14 Egi Putra Hasudungan S. 80 70 65 63 72 67 63 65 68

15 Heru Bagus Kusuma 50 55 50 50 60 50 50 54 52

16 Javier Nelven Alimto 80 60 50 55 70 65 67 66 64

17 Kevin Dwi Wibowo 80 70 65 63 72 67 65 74 68

18 Lyra Assyfa Fadhilah 80 55 60 60 70 65 60 50 63

19 Mohamad Rizal Saefudin 80 67 69 76 76 70 55 63 70

20 Muhammad Zaki Assafiq 82 55 50 45 68 68 50 68 61

21 Patria Rezki Setyanto 62 65 60 50 75 75 65 63 64

22 Qayla Najma Adelia 76 65 60 65 81 69 67 64 68

23 Raihan Hilal Hibatullah 64 55 55 50 71 80 65 70 64

24 Rio Diantoro 70 65 55 50 65 65 60 70 63

25 Risma Afifah 74 60 60 65 65 65 60 60 64

26 Rizky Lambang Saputra 72 60 55 50 67 74 55 66 62

Page 250: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

233

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

27 Ryeva Azlina Lestari 83 73 67 65 77 65 60 74 71

28 Sastyaviani Antania Syifa

R. 80 86 87 75 79 86 75 76 81

29 Shafira Zahra Sa'diya 76 60 65 55 75 65 60 64 65

30 Sigit Sugiarto 52 55 50 45 65 60 50 38 52

31 Sutan Bagenda Ali H. 50 55 65 45 65 75 77 40 59

32 Talista Resta Hakiki 82 80 65 65 73 77 67 68 72

33 Tri Lusvi Oktaviani 90 84 72 75 82 82 70 78 79

34 Vina Agustina 75 70 70 70 69 74 70 70 71

35 Vincent Alberto Christian 88 88 84 65 84 92 81 60 80

36 Tsaqif M. Ar Ryan 77 65 72 50 81 60 65 62 67

Page 251: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

234

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 04

Alamat: Jalan Lapangan Barat Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI MARGASARI 04

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Retno Wulandari 75 60 60 65 60 52 64 75 64

2 Rizki Urip Ariyanto 84 80 81 70 85 81 74 65 78

3 Tri Yunis Teresia 80 78 64 60 54 73 56 70 67

4 Trio Adi Saputra 75 68 55 50 60 62 50 75 62

5 Trio Sigit Yudianto 75 50 35 45 45 60 53 70 54

6 Adit Dwi Hayatno 75 69 76 70 82 70 54 75 71

7 Afidah Isnaeni 75 70 62 65 68 60 65 80 68

8 Aprio Gunawan 80 75 60 70 74 60 73 80 72

9 Debi Fitriyanto 95 75 90 75 80 90 90 80 84

10 Dendi Nurhafidin 95 94 85 83 89 87 73 80 86

11 Denis Ikmah Ramadhani 80 70 76 65 78 68 62 75 72

12 Dinta Adelia 80 84 70 68 73 64 70 76 73

13 Gentar Tresna Astriyani 75 68 65 60 78 65 65 75 69

14 Hasbi Asidiq 75 50 55 55 72 60 60 60 61

15 Jodi Herun Abadi 70 55 65 55 68 60 54 60 61

16 Laila Fauziah 78 68 65 65 77 84 77 74 74

17 Muhamad Muzaki 90 80 73 75 82 82 71 80 79

18 Musfaridah 85 78 65 70 70 70 65 76 72

19 Nadia Enjelina Putri 95 84 87 80 84 74 73 87 83

20 Putri Amelia 95 84 87 85 90 84 90 88 88

21 Ragil Pamungkas 90 74 70 70 78 56 70 85 74

22 Rahmania Zahrani 95 82 76 74 80 64 80 76 78

23 Tedy Andhika Tri P. 80 84 73 75 87 65 78 86 79

24 Umil Azmiatul Aeman 90 82 78 70 76 64 73 87 77

25 Elfareh Ibnu Ibrohim 95 84 82 80 87 67 74 76 81

26 Adistia Maeza 60 80 70 81 70 74 85 65 73

27 Syifa Herlina Wati 95 84 65 70 74 87 74 77 78

28 Fahri Apriansyah 80 60 64 65 67 60 50 80 66

Page 252: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

235

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 05 Alamat: Jalan Sri Gunting Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI MARGASARI 05

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No

. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

a-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Mohamad Feri Setiawan 71 42 55 75 64 69 55 66 62

2 Tedi Febrianto 71 44 58 70 71 69 52 70 63

3 Waras Saputra 77 70 91 70 74 74 78 65 75

4 A‟an Tri Septiyanto 80 40 69 70 62 69 53 71 64

5 Anas Nizar Zain 80 65 69 76 69 69 58 75 70

6 Anisa Eka Anggraeni 90 67 75 82 80 76 63 75 76

7 Anneira Fawwas A. 73 76 69 78 67 75 70 76 73

8 Dodi Kusuma 70 58 60 81 80 80 70 75 72

9 Gilang Ramadan 75 65 75 80 69 69 67 76 72

10 Haifa Eftiar Firdaus 90 80 84 85 87 84 70 80 83

11 Herlambang Riski Aditya

Pratama 85 45 65 70 78 70 77 80 71

12 Lintang Hera Pramudya 85 89 80 90 87 78 65 80 82

13 Lutfi Sahru Ramadhani 90 44 58 75 69 69 88 78 71

14 Marsya Rohsellian 80 62 75 70 71 70 62 72 70

15 Mohamad Satria 85 42 58 70 65 69 65 80 67

16 Nabila Nur Azizah 86 49 55 68 65 69 60 78 66

17 Pinka Mei Silvia 90 80 80 80 76 84 62 80 79

18 Riyansyah Faturahman 90 49 56 65 65 69 75 80 69

19 Teguh Biantoro 74 76 78 80 85 70 65 74 75

20 Thomas Indra Pratama 75 40 55 65 73 69 77 75 66

21 Sabrina Rizqy Febriyani 76 76 65 77 71 75 70 71 73

22 Belda Aulia 80 44 58 65 58 53 82 75 64

23 Muhamad Rizqi Pratama 73 50 55 50 50 49 47 70 56

Page 253: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

236

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 06 Alamat: Jalan Lugu Rt 02/04 Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI MARGASARI 06

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Angga Putra Setiawan 80 81 81 85 77 79 83 79 81

2 Abdul Margani 77 87 84 88 81 86 81 79 83

3 Ade Ifan Maulana 77 72 78 70 70 77 74 71 74

4 Akhmad Luthfi Gunawan 80 79 84 87 79 83 70 80 80

5 Alimah Muqorobah 85 88 89 90 89 88 87 85 88

6 Alvina Nova Savira 74 80 72 78 85 81 74 75 77

7 Anacheria Febry Yanty 85 80 81 84 79 82 75 76 80

8 Anggi Jelita Vini

Yulisetia 80 75 81 71 75 77 75 76 76

9 Arya Subahtiyar 80 75 85 87 79 87 90 89 84

10 Bagus Narendra Rizqi A. 85 76 90 89 90 89 83 84 86

11 Didi Julianto 75 70 76 73 70 70 76 72 73

12 Dimaz Angga Saputra 80 77 78 74 73 72 74 74 75

13 Duwi Hakim 75 78 82 86 81 84 84 75 81

14 Dwi Mairina 75 78 74 70 70 70 70 71 72

15 Dwi Murny Ramadany 80 89 82 78 76 77 75 74 79

16 Erga Firman Prakoso 71 75 82 74 75 76 74 71 75

17 Gizka Maharani 80 70 84 82 77 77 76 77 78

18 Helmy Alvito Dinova 77 80 87 85 87 87 70 84 82

19 Ifan Prayogi Sugiharto 72 76 81 79 73 83 74 75 77

20 Ikhsan Wahyudi 77 90 75 70 70 70 70 72 74

21 Imam Budi Santoso 80 80 88 88 87 85 80 84 84

22 Indah Nur Oktaviani 69 70 70 70 70 70 76 65 70

23 Intan Permata Gumilar 86 90 90 90 90 90 84 87 88

24 Jaga Para Mundita 80 82 80 80 78 80 72 75 78

25 Kharista Stevanny 80 85 86 85 84 84 78 81 83

26 Khustiyaningsih 70 76 70 70 67 67 70 70 70

27 Lala Meilana Indah 85 86 85 83 87 86 80 80 84

Page 254: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

237

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

28 Linda Yusnita 75 70 75 70 70 70 70 71 71

29 Muhammad Idham

Kholid 75 76 81 76 75 77 75 73 76

30 Mujianti 85 89 87 88 79 86 93 83 86

31 Nafila Audia 85 78 80 78 76 77 76 76 78

32 Nazwa Berliana Azzahra 85 88 86 90 85 90 79 79 85

33 Nina Hidayani 85 85 79 77 76 79 75 80 80

34 Nurafifah Dwi Wiranti 80 83 86 88 85 85 73 83 83

35 Nurizki 75 78 79 76 75 81 75 80 77

36 Pramudya Gangsar

Wibawa 75 82 78 84 75 82 75 74 78

37 Riko Saputra 71 70 72 70 70 70 75 70 71

38 Riska Sulistiani 80 76 81 81 80 80 74 78 79

39 Sarah Nabillah 70 70 74 70 70 70 70 72 71

40 Satria Yudha Wibowo 80 86 82 77 75 82 75 77 79

41 Setiana Murtiningsih 80 83 84 85 81 87 74 80 82

42 Siti Aenur Hikmah 80 75 82 76 76 83 71 74 77

43 Siti Nur Faizah 80 75 74 76 70 70 78 71 74

44 Virgiawan Listianto 77 83 80 84 77 81 75 81 80

Page 255: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

238

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI MARGASARI 07 Alamat: Jalan Srigunting No.1 Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI MARGASARI 07

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No

. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Zulfi Susilo Indrawan 40 50 52 40 40 40 40 80 48

2 Dodi Rizki Romedhoni 60 50 52 40 50 50 50 70 53

3 Irvan Ahmad Saputra 72 60 72 60 56 68 66 85 67

4 Rendi 72 75 72 66 80 67 68 75 72

5 Dziva Aira Nurhidayah 72 70 72 50 70 50 70 75 66

6 Akhmad Fatur Rizki 78 80 82 70 72 70 76 90 77

7 Arya Agus Aji Saputro 75 65 88 80 70 70 75 73 75

8 Ahmad Firman Riansyah 72 78 79 70 74 74 72 85 76

9 Alfito Primadanu D. 78 86 94 98 84 83 82 85 86

10 Bayu Krishna Handika 82 78 78 80 80 76 76 75 78

11 Candra Wijaya 72 88 94 96 78 84 86 85 85

12 Dimas Jaya Lesmana 82 88 86 84 91 82 87 90 86

13 Elsa Ghania Maldina 78 77 87 74 78 76 79 80 79

14 Fatuh Rohman 82 76 85 96 70 87 74 90 83

15 Fatimah Azzahra 91 85 92 86 78 86 74 85 85

16 Febri Riyanto 60 67 69 60 67 66 60 50 62

17 Ferdyan Dwi Hananto 75 68 72 74 80 67 72 70 72

18 Lukman Anur Hakim 76 76 92 74 93 78 78 85 82

19 Melda Dwi Apriliza 76 68 78 66 74 68 74 85 74

20 Muh. Rizqi Saputra 85 66 70 66 70 65 70 85 72

21 Panggih Putra Fauzi 85 85 78 70 74 78 76 75 78

22 Suci Hidayati 93 92 94 86 91 77 80 90 88

23 Yuni Muliyanawati 68 67 72 65 70 65 68 60 67

24 Mahdi Sabani 62 66 72 66 67 60 68 80 68

Page 256: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

239

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI DUKUH TENGAH 01 Alamat: Dukuh Tengah Margasari Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI DUKUH TENGAH 01

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Muh. Salman Alfarizi 70 80 70 70 70 70 70 67 71

2 Fatkhul Anam 75 78 80 80 80 70 60 70 74

3 M. Markhum Andriyan 65 70 40 40 50 60 60 67 57

4 Anisa 70 50 40 50 60 50 60 65 56

5 Raul Renanda 70 70 69 70 60 70 70 65 68

6 Reza Dwi Gunawan 65 65 40 50 50 50 40 67 53

7 Ade Gimnastiar 80 80 65 60 70 80 70 75 73

8 Aditya Setiawan 70 50 69 60 50 60 60 60 60

9 A. Zuhdi Bujai Rimi 75 70 50 70 60 70 70 70 67

10 Artika Nurnovi Widianti 75 70 69 70 70 70 70 67 70

11 Dian Difaningsih 75 75 69 80 70 75 60 75 72

12 Faizal Amri 80 85 80 90 80 95 80 77 83

13 Faizatun Nufus Zulfa 70 65 70 80 65 90 65 80 73

14 Fajrian 70 70 40 70 60 50 50 65 59

15 Muslikhanur 80 80 69 80 70 60 65 70 72

16 Nanji Nur Zaman 78 70 67 65 70 65 68 76 70

17 Nur Hamidah 60 60 67 50 70 65 60 75 63

18 Pebri Ria Tri

Widianingsih 70 62 69 80 60 60 65 75 68

19 Sindi Rahmawati 70 70 70 80 65 70 75 70 71

20 Siti Lailatus Sifa 85 90 75 90 80 85 80 82 83

21 Tri Cupu Ayuningsih 75 78 70 80 80 80 70 75 76

22 M. Fauzi Adzim 70 50 69 70 60 75 70 67 66

Page 257: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

240

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI DUKUH TENGAH 02 Alamat: Dukuh Tengah Kebantingan Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI DUKUH TENGAH 02

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Edo Saputra 68 70 70 60 66 64 69 66 67

2 Hendra Eko Prasetyo 82 87 76 70 76 67 70 82 76

3 Agil Iwan Syekhudin 70 73 62 65 70 54 70 68 67

4 Ago Ambang Triyono 70 82 70 60 67 71 70 67 70

5 A. Muzaki Syaeful Haji 85 87 70 70 76 71 71 67 75

6 A. Rizal Makhfudin 82 83 65 66 70 62 71 68 71

7 A. Tubagus Fahmi 77 78 70 65 70 70 66 70 71

8 Andika Romiansyah 70 70 60 65 66 60 65 68 66

9 Afif Arifin 76 87 82 75 71 71 66 70 75

10 Borland Noor Faiq 85 82 78 70 67 73 70 67 74

11 Budi Bayu Pamungkas 82 70 69 63 64 64 64 72 69

12 Debi Novitasari 80 76 70 70 66 65 68 74 71

13 Deliana Ananda Putri 84 70 70 75 70 70 70 74 73

14 Deni Agus Kurniawan 85 85 69 70 70 80 70 75 76

15 Elsy Mabruroh P. 93 93 82 80 81 71 78 74 82

16 Faizal Setiawan 76 85 73 75 71 71 70 74 74

17 Ibnu Al Mutaqin 80 84 74 70 72 72 70 75 75

18 Ighfar Nurfauzi 76 70 70 50 70 60 62 68 66

19 Kelvin Setiadi 78 71 70 60 70 65 67 67 69

20 Laela Fitri Amalia 91 91 71 75 72 65 71 78 77

21 Lintang Lestari 85 88 86 90 85 90 79 79 85

22 Lisa Setianingsih 93 89 70 70 70 73 73 78 77

23 M. Ari Saepudin 78 70 60 60 66 53 65 58 64

24 Manda Mustikasari 82 76 85 96 70 87 74 90 83

25 Maya Ayu Saputri 89 85 70 72 72 65 73 78 76

26 Meifa Atika Wulandari 91 87 67 80 81 78 74 80 80

27 M. Riki Mustofa 85 84 70 70 67 71 67 70 73

28 Nilai Putri Indriyani 75 74 69 70 70 70 70 70 71

Page 258: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

241

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

29 Ninda Ristiyani 80 76 82 78 76 77 79 80 79

30 Octarini Diah Saputri 91 78 70 75 74 64 75 72 75

31 Restu Bayu Amanda 75 64 65 62 76 60 64 75 68

32 Riska Amelia 73 89 70 85 70 67 71 67 74

33 Serly Septyani 88 70 70 65 69 65 70 67 71

34 Yogi Saputra 80 70 63 70 56 64 67 67 67

35 Zahrotul Aeni R. 75 70 66 65 63 65 66 54 66

36 Putri Indah I. 91 50 50 60 50 50 57 50 57

37 Mutiah Putih Sukma 91 50 53 65 68 52 60 54 62

38 Pasha Esa Otesya 70 70 69 70 70 60 65 67 68

Page 259: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

242

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI DUKUH TENGAH 03 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/02 Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI DUKUH TENGAH 03

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Jayanti 65 65 47 45 40 40 67 60 54

2 A. Ramadhani 66 71 69 67 84 75 70 63 71

3 Amelia Hanaya Putri 70 67 87 68 80 76 76 63 73

4 Andika Dwi Puji R. 80 66 80 71 76 80 71 63 73

5 Atika Dwi Puji Rahayu 66 83 87 77 78 84 82 67 78

6 Bagaskara P.P. 76 84 84 72 82 89 80 63 79

7 Bagus Pamungkas 82 85 89 71 75 89 85 71 81

8 Bilal Syatulloh 80 75 80 88 73 87 84 63 79

9 Dias Panki Suwito 76 77 71 75 75 80 84 63 75

10 Dina Saputri 80 73 84 67 84 80 93 63 78

11 Faiz Zidan Al Farizi 70 73 80 73 78 84 84 63 76

12 Fajar Purnama 72 82 73 77 82 80 80 63 76

13 Fajar Udi Riswanto 78 60 60 68 80 66 66 63 68

14 Fani Tri Apriliani 86 76 85 68 85 80 87 63 79

15 Fara Adila Ade

Prihartini 76 77 84 72 76 85 78 63 76

16 Fera Feriska 60 66 71 66 73 62 61 40 62

17 Intan Rohmawati 50 40 65 66 40 40 40 29 46

18 Irfan Maulana 84 84 87 65 84 89 80 71 81

19 Kuswoyo 60 72 76 75 71 66 42 63 66

20 M. Ridho Gilang S. 60 72 71 40 82 71 66 63 66

21 Nadiatul Millah 82 82 85 74 80 85 84 64 80

22 Najwa Adistia Nisrina 85 82 87 79 85 98 91 80 86

23 Sergi Mart Desta 84 85 85 75 84 89 85 63 81

24 Susilo Aji Wibowo 80 76 73 72 87 76 80 45 74

25 Teguh Amirudin 66 68 75 67 76 82 76 63 72

Page 260: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

243

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

26 Tiara Suci Romadh 66 75 80 66 71 87 66 63 72

27 Wiguna Ramdhan Rouf 68 73 75 66 74 76 76 63 71

Page 261: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

244

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI DUKUH TENGAH 04 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/01 Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI DUKUH TENGAH 04

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Wahyudi 70 80 60 70 66 60 65 65 67

2 Yoga Prasetya 72 70 68 65 60 65 63 65 66

3 Ilham Nursekha 48 80 35 40 60 35 24 40 45

4 Arfa Farih A. 60 70 57 70 61 62 54 60 62

5 Muh. Riski Aditia 70 65 62 55 62 50 65 45 59

6 Ade Saputra 66 90 60 60 63 54 59 65 65

7 Aji Septiadi 78 90 82 70 75 56 60 60 71

8 Amelia Istianingrum 68 40 51 30 50 40 35 60 47

9 Elsa Larasati 68 90 60 60 60 59 65 65 66

10 Falah Risqi R. 62 60 65 60 62 65 67 65 63

11 Fikri Afrizal 80 90 65 80 73 62 58 70 72

12 M. Agim Alfaizul 60 40 70 40 61 43 35 45 49

13 M. Agung Alpaizal 68 90 80 40 63 36 35 45 57

14 Mega Iswantina 56 90 70 90 70 40 42 40 62

15 Mohamad Kadafi 54 90 60 60 71 53 64 60 64

16 Nabila Aulia Sof. 74 90 72 80 63 58 58 65 70

17 Naraya Nizam 70 60 64 60 60 65 65 60 63

18 Naila Fadilah 72 90 92 90 80 66 65 65 78

19 Niken Agnestia 70 90 80 80 80 72 62 65 75

20 Nurnadhia Afika 68 90 64 50 71 25 31 55 57

21 Reki Miftahul 70 80 74 65 71 65 70 65 70

22 Riyanto 76 80 74 50 71 40 70 40 63

23 Salsa Bila Sepia 72 90 44 40 60 36 47 40 54

24 Wijaya Saputra 78 90 73 90 85 47 62 55 73

25 Witri Uji Asih 72 90 75 70 70 78 61 65 73

26 Yasmin Salwa 74 90 62 90 90 49 62 70 73

Page 262: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

245

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD KECAMATAN MARGASARI

SD NEGERI WANASARI Alamat: Jalan Kumisik Wanasari Kode Pos 52463

DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V

SD NEGERI WANASARI

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No. Nama Siswa

Mata Pelajaran

Ra

ta-r

ata

Pen

d.

Ag

am

a

PK

n

Ba

ha

sa

Ind

on

esi

a

Ma

tem

ati

ka

IPA

IPS

Ba

ha

sa

Ja

wa

Ba

ha

sa

Ing

gri

s

1 Alvan Gymnastiar

Saputra 77 50 68 50 52 70 45 65 60

2 Koko Aji Pangestu 67 70 55 45 60 50 70 69 61

3 Siti Maselawati 68 70 60 65 70 60 65 70 66

4 Wike Amelia W. 70 70 70 70 85 80 90 75 76

5 Adji Wijoyo Ndaru 70 66 75 50 70 65 45 70 64

6 Anisa Tri Pebriyani 68 65 70 55 65 65 65 70 65

7 Alvin Gymnastiar Saputra 66 55 70 60 70 55 68 65 64

8 Arum Senda Widiya H. 95 85 85 75 75 90 80 80 83

9 Dede Puput Ardiyanti 90 70 80 80 75 85 80 80 80

10 Dedi Mulyono 70 65 55 65 75 75 90 70 71

11 Desi Natalia 68 66 67 64 65 64 70 80 68

12 Diana Putri 75 66 80 64 70 75 75 70 72

13 Fitri Nurlaila 87 70 80 70 75 90 85 75 79

14 Helen Sartika Amanda 97 80 85 75 75 85 75 75 81

15 Ilham Panca Saputra 77 67 70 75 66 70 67 75 72

16 Kevin Adityano Prasetya 68 52 75 65 54 75 50 65 63

17 M. Azzam Fauzi 67 40 40 45 52 50 65 65 53

18 Muhamad Faisal 78 70 85 75 80 85 85 75 79

19

Muhammad Abdul

Muzaqi 77 65 60 68 75 60 65 70 68

20 Regita Ayu Ferliana 90 80 66 65 64 70 64 88 73

21 Rino Saputra 70 68 75 65 70 75 85 70 72

22 Sendi Aji Aditia 72 75 80 65 70 95 90 75 78

23 Siti Puspitasari 73 70 80 70 70 75 85 75 75

24 Tessa Dwi Febrianti 74 68 80 60 70 70 55 70 68

25 Tirta Riski Agustin 67 65 66 65 80 75 75 65 70

Page 263: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

246

Lampiran 17

Rekapitulasi Rata-rata Nilai UTS Siswa (Sampel Penelitian)

No.

Responden Nama Siswa

Rata-rata Nilai

UTS

1 Atika Indriyani 72

2 Dedi Priyono 72

3 Yuniar Aulia P. 68

4 Fransiska Shevani 78

5 M. Alfin Ramdani 69

6 Niken Widiastuti 71

7 Ridho Mandala P. 69

8 Selomita 68

9 Shalvina Aura R. 68

10 Titi Nurkholisah 60

11 Virli Sapri 71

12 Fikri Wijaya 64

13 Muh. Aditya S. 58

14 Ajeng Gusti Ningrum 70

15 Andhika Bayangkara Putra 63

16 Asti Nahania Ziva 73

17 Dea Oktavianingrum 85

18 Devi Rahmawati 71

19 Dhaffa Pinastiko Hannantyo 60

20 Dhea Aulia Putri 73

21 Dhiya Rana Zahira 64

22 Egi Putra Hasudungan S. 68

23 Kevin Dwi Wibowo 68

24 Mohamad Rizal Saefudin 70

25 Muhammad Zaki Assafiq 61

26 Qayla Najma Adelia 68

27 Risma Afifah 64

28 Rizky Lambang Saputra 62

29 Ryeva Azlina Lestari 71

30 Sutan Bagenda Ali H. 59

31 Talista Resta Hakiki 72

32 Tri Lusvi Oktaviani 79

33 Vina Agustina 71

34 Retno Wulandari 64

35 Rizki Urip Ariyanto 78

36 Adit Dwi Hayatno 71

37 Afidah Isnaeni 68

38 Debi Fitriyanto 84

39 Denis Ikmah Ramadhani 72

40 Dinta Adelia 73

41 Gentar Tresna Astriyani 69

42 Hasbi Asidiq 61

43 Jodi Herun Abadi 61

Page 264: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

247

No.

Responden Nama Siswa

Rata-rata Nilai

UTS

44 Laila Fauziah 74

45 Musfaridah 72

46 Nadia Enjelina Putri 83

47 Umil Azmiatul Aeman 77

48 Adistia Maeza 73

49 Syifa Herlina Wati 78

50 Waras Saputra 75

51 Anas Nizar Zain 70

52 Anisa Eka Anggraeni 76

53 Herlambang Riski Aditya Pratama 71

54 Lutfi Sahru Ramadhani 71

55 Marsya Rohsellian 70

56 Mohamad Satria 67

57 Nabila Nur Azizah 66

58 Pinka Mei Silvia 79

59 Teguh Biantoro 75

60 Thomas Indra Pratama 66

61 Sabrina Rizqy Febriyani 73

62 Belda Aulia 64

63 Abdul Margani 83

64 Alvina Nova Savira 77

65 Anggi Jelita Vini Yulisetia 76

66 Arya Subahtiyar 84

67 Dimaz Angga Saputra 75

68 Dwi Mairina 72

69 Dwi Murny Ramadany 79

70 Gizka Maharani 78

71 Ifan Prayogi Sugiharto 77

72 Imam Budi Santoso 84

73 Indah Nur Oktaviani 70

74 Jaga Para Mundita 78

75 Khustiyaningsih 70

76 Muhammad Idham Kholid 76

77 Nafila Audia 78

78 Nina Hidayani 80

79 Nurizki 77

80 Pramudya Gangsar Wibawa 78

81 Riko Saputra 71

82 Riska Sulistiani 79

83 Sarah Nabillah 71

84 Satria Yudha Wibowo 79

85 Setiana Murtiningsih 82

86 Siti Nur Faizah 74

87 Virgiawan Listianto 80

88 Dziva Aira Nurhidayah 66

89 Akhmad Fatur Rizki 77

90 Arya Agus Aji Saputro 75

Page 265: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

248

No.

Responden Nama Siswa

Rata-rata Nilai

UTS

91 Bayu Krishna Handika 78

92 Candra Wijaya 85

93 Elsa Ghania Maldina 79

94 Fatimah Azzahra 85

95 Ferdyan Dwi Hananto 72

96 Lukman Anur Hakim 82

97 Melda Dwi Apriliza 74

98 Muhammad Rizqi Saputra 72

99 Yuni Muliyanawati 67

100 Mahdi Sabani 68

101 Ade Gimnastiar 73

102 Aditya Setiawan 60

103 A. Zuhdi Bujai Rimi 67

104 Artika Nurnovi Widianti 70

105 Faizal Amri 83

106 Faizatun Nufus Zulfa 73

107 Fajrian 59

108 Muslikhanur 72

109 Nanji Nur Zaman 70

110 Nur Hamidah 63

111 Tri Cupu Ayuningsih 76

112 M. Fauzi Adzim 66

113 Edo Saputra 67

114 Agil Iwan Syekhudin 67

115 A. Rizal Makhfudin 71

116 A. Tubagus Fahmi 71

117 Andika Romiansyah 66

118 Deliana Ananda Putri 73

119 Deni Agus Kurniawan 76

120 Faizal Setiawan 74

121 Ibnu Al Mutaqin 75

122 Ighfar Nurfauzi 66

123 Kelvin Setiadi 69

124 Lintang Lestari 85

125 M. Ari Saepudin 64

126 Manda Mustikasari 83

127 Ninda Ristiyani 79

128 Restu Bayu Amanda 68

129 Serly Septyani 71

130 Yogi Saputra 67

131 Putri Indah I. 57

132 Mutiah Putih Sukma 62

133 Pasha Esa Otesya 68

134 A. Ramadhani 71

135 Amelia Hanaya Putri 73

136 Andika Dwi Saputra 73

137 Atika Dwi Puji Rahayu 78

Page 266: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

249

No.

Responden Nama Siswa

Rata-rata Nilai

UTS

138 Bagaskara Putra Pamilih 79

139 Bilal Syaitulloh 79

140 Dias Panki Suwito 75

141 Dina Saputri 78

142 Faiz Zidan Al Farizi 76

143 Fajar Purnama 76

144 Fajar Udi Riswanto 68

145 Fara Adila Ade P. 76

146 Sergi Mart Desta 81

147 Tiara Suci Ramadhani 72

148 Wiguna Ramdhan Rouf 71

149 Wahyudi 67

150 Yoga Prasetya 66

151 Arfa Farih Apriliansah 62

152 Muh. Riski Aditia 59

153 Ade Saputra 65

154 Elsa Larasati 66

155 Falah Risqi Ramadhani 63

156 Fikri Afrizal 72

157 Mohamad Kadafi 64

158 Nabila Aulia Sof. 70

159 Naraya Nizam 63

160 Naila Fadilah 78

161 Niken Agnestia 75

162 Reki Miftahul 70

163 Witri Uji Asih 73

164 Koko Aji Pangestu 61

165 Siti Maselawati 66

166 Adji Wijoyo Ndaru 64

167 Arum Senda Widiya H. 83

168 Dede Puput Ardiyanti 80

169 Dedi Mulyono 71

170 Desi Natalia 68

171 Diana Putri 72

172 Helen Sartika Amanda 81

173 Ilham Panca Saputra 72

174 Kevin Adityano Prasetya 63

175 M. Azzam Fauzi 53

176 Regita Ayu Ferliana 73

177 Siti Puspitasari 75

Rata-rata 71,64

Page 267: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

250

Lampiran 18

OUTPUT UJI NORMALITAS

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Prestasi Belajar 177 100,0% 0 0,0% 177 100,0%

Kebiasaan Belajar 177 100,0% 0 0,0% 177 100,0%

Lingkungan Sekolah 177 100,0% 0 0,0% 177 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kebiasaan Belajar ,036 177 ,200* ,995 177 ,815

Lingkungan Sekolah ,061 177 ,200* ,988 177 ,135

Prestasi Belajar ,057 177 ,200* ,989 177 ,190

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 268: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

251

Lampiran 19

OUTPUT UJI LINEARITAS XI dan Y

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Prestasi

Belajar *

Kebiasaan

Belajar

Between

Groups

(Combined) 2945,642 37 79,612 2,333 ,000

Linearity 1687,435 1 1687,435 49,453 ,000

Deviation from

Linearity 1258,207 36 34,950 1,024 ,443

Within Groups 4742,934 139 34,122

Total 7688,576 176

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Prestasi Belajar *

Kebiasaan Belajar ,468 ,219 ,619 ,383

OUTPUT UJI LINEARITAS X2 dan Y

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Prestasi

Belajar *

Lingkung

an

Sekolah

Between

Groups

(Combined) 3024,175 35 86,405 2,612 ,000

Linearity 2308,845 1 2308,845 69,794 ,000

Deviation from

Linearity 715,330 34 21,039 ,636 ,938

Within Groups 4664,401 141 33,081

Total 7688,576 176

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Prestasi Belajar *

Lingkungan Sekolah ,548 ,300 ,627 ,393

Page 269: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

252

Lampiran 20

OUTPUT UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 31,654 4,245 7,456 ,000

Kebiasaan

Belajar ,182 ,056 ,239 3,233 ,001 ,695 1,438

Lingkungan

Sekolah ,351 ,062 ,416 5,636 ,000 ,695 1,438

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Page 270: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

253

Lampiran 21

OUTPUT UJI HETEROSKEDASTISITAS

Correlations

Unstandardized

Residual

Kebiasaan

Belajar

Lingkungan

Sekolah

Spearman's rho

Unstandardized

Residual

Correlation

Coefficient 1,000 ,019 ,006

Sig. (2-tailed) . ,806 ,936

N 177 177 177

Kebiasaan

Belajar

Correlation

Coefficient ,019 1,000 ,555

**

Sig. (2-tailed) ,806 . ,000

N 177 177 177

Lingkungan

Sekolah

Correlation

Coefficient ,006 ,555

** 1,000

Sig. (2-tailed) ,936 ,000 .

N 177 177 177

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 271: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

254

Lampiran 22

OUTPUT UJI KORELASI SEDERHANA X1 dan Y

Correlations

Kebiasaan

Belajar

Prestasi Belajar

Kebiasaan Belajar

Pearson Correlation 1 ,468**

Sig. (2-tailed)

,000

N 177 177

Prestasi Belajar

Pearson Correlation ,468**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 177 177

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

OUTPUT UJI KORELASI SEDERHANA X2 dan Y

Correlations

Lingkungan

Sekolah

Prestasi Belajar

Lingkungan Sekolah

Pearson Correlation 1 ,548**

Sig. (2-tailed)

,000

N 177 177

Prestasi Belajar

Pearson Correlation ,548**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 177 177

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 272: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

255

Lampiran 23

OUTPUT UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA X1 dan Y

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Kebiasaan

Belajarb

. Enter

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,468a ,219 ,215 5,856

a. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1687,435 1 1687,435 49,208 ,000b

Residual 6001,141 175 34,292

Total 7688,576 176

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 46,324 3,636

12,740 ,000

Kebiasaan Belajar ,358 ,051 ,468 7,015 ,000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Page 273: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

256

Lampiran 24

OUTPUT UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA X2 dan Y

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Lingkungan

Sekolahb

. Enter

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,548a ,300 ,296 5,544

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2308,845 1 2308,845 75,106 ,000b

Residual 5379,731 175 30,741

Total 7688,576 176

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 35,985 4,136

8,701 ,000

Lingkungan Sekolah ,462 ,053 ,548 8,666 ,000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Page 274: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

257

Lampiran 25

OUTPUT UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Variables Entered/Removed

a

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

Lingkungan

Sekolah,

Kebiasaan

Belajarb

. Enter

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,583a ,340 ,332 5,401

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2613,759 2 1306,879 44,809 ,000b

Residual 5074,818 174 29,166

Total 7688,576 176

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar

Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 31,654 4,245 7,456 ,000

Kebiasaan

Belajar ,182 ,056 ,239 3,233 ,001 ,695 1,438

Lingkungan

Sekolah ,351 ,062 ,416 5,636 ,000 ,695 1,438

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Page 275: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

258

Lampiran 26

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No Hari/Tanggal Nama Sekolah

1 Jum‟at, 22 April 2016 SD Negeri Margasari 01

2 Jum‟at, 22 April 2016 SD Negeri Wanasari

3 Sabtu, 23 April 2016 SD Negeri Dukuh Tengah 01

4 Sabtu, 23 April 2016 SD Negeri Dukuh Tengah 02

5 Senin, 25 April 2016 SD Negeri Margasari 05

6 Senin, 25 April 2016 SD Negeri Dukuh Tengah 03

7 Selasa, 26 April 2016 SD Negeri Margasari 03

8 Selasa, 26 April 2016 SD Negeri Dukuh Tengah 04

9 Rabu, 27 April 2016 SD Negeri Margasari 04

10 Rabu, 27 April 2016 SD Negeri Margasari 06

11 Rabu, 27 April 2016 SD Negeri Margasari 07

Page 276: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

259

Lampiran 27

SURAT IJIN PENELITIAN (UNNES)

Page 277: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

260

SURAT REKOMENDASI PERMOHONAN IJIN KESBANGPOL

Page 278: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

261

SURAT IJIN PENELITIAN BAPPEDA

Page 279: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

262

SURAT IJIN PENELITIAN DIKPORA KABUPATEN TEGAL

Page 280: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

263

SURAT IJIN PENELITIAN DIKPORA KECAMATAN MARGASARI

Page 281: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

264

Lampiran 28

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI MARGASARI 01

Page 282: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

265

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI MARGASARI 03

Page 283: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

266

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI MARGASARI 04

Page 284: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

267

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI MARGASARI 05

Page 285: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

268

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI MARGASARI 06

Page 286: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

269

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI MARGASARI 07

Page 287: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

270

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI DUKUH TENGAH 01

Page 288: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

271

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI DUKUH TENGAH 02

Page 289: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

272

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI DUKUH TENGAH 03

Page 290: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

273

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI DUKUH TENGAH 04

Page 291: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

274

SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

SD NEGERI WANASARI

Page 292: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

275

Lampiran 29

DOKUMENTASI UJI COBA ANGKET DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD

Negeri Margasari 01

Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD

Negeri Margasari 03

Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri

Margasari 04

Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri

Margasari 05

Page 293: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

276

Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri

Margasari 06

Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri

Margasari 07

Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD

Negeri Dukuh Tengah 01

Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri

Dukuh Tengah 02

Page 294: PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

277

Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri

Dukuh Tengah 03

Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD

Negeri Dukuh Tengah 04

Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Wanasari