2 referat omfalokel chin

Upload: adimas-putra-firdaus

Post on 25-Feb-2018

302 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    LATAR BELAKANG

    Cacat kongenital dinding abdomen memberi ancaman yang mematikan

    bagi neonatus sebagai akibat terpaparnya organ visera dan kemungkinan

    kontaminasi bakteri. Omfalokel merupakan defek pada dinding abdomen

    yang sering ditemui. Omfalokel terjadi bila terdapat kegagalan intestine

    kembali ke rongga abdomen dalam minggu ke-10 kehidupan janin dalam

    kandungan. Kegagalan ini mengakibatkan tingginya insiden malrotasi pada

    omfalokel.1

    Hampir 0! bayi dengan omfalokel juga memiliki cacat lahir lainnya"

    paling sering meliputi hati" tulang" usus" dan sistem saluran kemih. #iga puluh

    persen memiliki kelainan kromosom seperti trisomi 1$. Omfalokel juga dapat

    merupakan bagian dari sindrom seperti %eck&ith-'iedemann (omfalokel"

    ukuran besar tubuh" lidah besar" organ usus membesar" dan hipoglikemia

    berat bayi baru lahir) atau *entalogy of Cantrell (omfalokel" cacat pada tulang

    dada dan diafragma" dan lesi pada jantung).+

    Omfalokel yang berisi hanya sebagian dari usus kecil terdapat

    dalam 1 dari setiap ,.000 bayi yang baru lahir. Omfalokel raksasa jarang

    terjadi" yakni sekitar 1 dari 10.000 kelahiran. *enyebab omfalokel masih

    belum diketahui" meskipun diyakini terjadi pada + sampai minggu

    kehamilan.+

    1

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    2/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 DEFINISI OMFALOKEL

    Omfalokel (disebut juga /omfalos) adalah adanya defek dinding

    abdomen pada garis tengah dengan berbagai derajat ukuran" disertai herniasi

    organ visera yang ditutupi oleh membran yang terdiri atas peritoneum di

    lapisan dalam dan amnion dilapisan luar serta 'hartons elly di antara

    lapisan tersebut. *embuluh darah berada di dalam membran. 2efek ini bisa

    terletak di bagian atas" tengah atau ba&ah abdomen dimana ukuran serta

    lokasi dari defek tersebut memiliki implikasi yang penting dalam

    penanganannya.1

    3kuran dari defek yang terbentuk dapat beragam" mulai dari cm

    sampai lebih dari 10 cm. Omfalokel minor memiliki defek berukuran cm

    atau kurang" omfalokel mayor atau giant omphalocele memiliki defek

    berukuran , cm atau lebih dari itu. Kantong hernia pada omfalokel dapat

    berisi intestine" colon" gaster" hepar" limpa" vesica urinaria" uterus dan ovari. 4

    5ambar 1. Omfalokel. (6) dan (%) Omfalokel minor. (C) Omfalokel mayor dengan

    disertai terdapatnya organ hepar. ,"11

    2

    BA

    C

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    3/23

    *ada bayi baru lahir yang menderita omfalokel" akan tampak kantong

    berdinding tipis dan bening sehingga isi kantong akan tampak dari luar. Hal

    ini yang membedakan dengan bayi yang menderita gastroskisis dimana

    nampak usus berada di luar rongga perut tanpa kantong.

    2.2 EMBRIOLOGI dan PATOFISIOLOGI

    Omfalokel terjadi pada masa a&al gestasi. Hal ini berkaitan erat

    dengan proses pembentukan dari saluran cerna yang terjadi pada minggu

    ketiga perkembangan embrio. 7aluran cerna adalah sistem organ utama yang

    berasal dari lapisan germinativum endoderm" lapisan ini melapisi permukaan

    ventral mudigah dan membentuk atap yolk sac.

    8

    *ada minggu ini juga terbentuk lipatan embrio secara sefalokaudal

    dan lateral yang berperan dalam pembentukan dinding abdomen. 6kibat

    pelipatan ini" sebagian dari rongga yolk sac yang dilapisi endoderm masuk ke

    dalam tubuh mudigah membentuk primitive gut (usus primitif). 2i bagian

    sefalik mudigah membentuk foregut (usus depan)" di bagian kaudal

    membentuk hindgut (usus belakang)" di bagian antara usus depan dan usus

    belakang adalah midgut (usus tengah) yang untuk sementara tetap

    berhubungan dengan yolk sac.8

    5ambar 4. *embentukan lipatan embrio secara sefalokaudal. (6) 9ongga yang dilapisi

    endoderm masuk membentuk primitive gut. (%) :oregut dan Hindgut. (C)

    ;idgut yang tetap berhubungan dengan yolk sac. 8

    3sus primitif dan turunannya akan berkembang menjadi bagian-

    bagian tersendiri. :oregut akan berkembang membentuk faring" sistem

    pernafasan bagian ba&ah" esophagus" gaster" duodenum" hepar" kandung

    empedu dan pancreas. ;idgut akan berkembang membentuk usus halus"

    caecum" appendi/" colon ascenden dan sebagian colon transversum. Hindgut

    akan berkembang membentuk sisa dari colon transversum" colon descenden"

    colon sigmoid" rectum" lubang anal" kandung kemih dan uretra. 8

    3

    C

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    4/23

    *ada a&al minggu keenam perkembangan embrio" akan terjadi

    pemanjangan cepat dari usus tengah dan mesenteriumnya membentuk U-

    shaped loop (lengkung usus primer).14

    5ambar +.

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    5/23

    organ ventral atau terbentuknya rongga di tali pusat secara persisten. Ketiga"

    menyebutkan bah&a omfalokel terjadi karena kegagalan organ visera untuk

    kembali ke rongga abdomen setelah herniasi fisiologis selama minggu keenam

    sampai minggu kesepuluh.14

    Kebanyakan omfalokel berlokasi pada bagian tengah dinding abdomen

    dimana defek terjadi pada pelipatan lateral. %eberapa terbentuk di daerah

    epigastric ( di atas umbilikus) atau hipogastric ( di ba&ah umbilikus). Omfalokel

    epigastrial terbentuk akibat defek dari pelipatan sefalik sehingga memiliki

    kemungkinan untuk berhubungan dengan kelainan pelipatan kranial tambahan

    seperti hernia diafragma" celah sternal" defek perikardial dan defek kardiak yang

    apabila kelainan tersebut terjadi bersamaan" disebut sebagai *entalogy of Cantrell.

    Omfalokel hipogastrial terbentuk akibat defek dari pelipatan kaudal dimana

    kelainan lain yang menyertai dapat berupa e/trophy bladder" atresia ani" anomaly

    vertebra sacralis ataupun meningomyelocele.14

    5ambar . Omfalokel. (6) 2efek pada bagian tengah dinding abdomen. (%)

    *entalogy of Cantrell. (C) /trophy bladder

    . "1

    2.3 ETIOLOGI

    *enyebab pasti terjadinya omfalokel belum jelas sampai sekarang.

    %eberapa faktor resiko atau faktor-faktor yang berperan menimbulkan

    terjadinya omfalokel diantaranya adalah infeksi" penggunaan obat dan rokok

    pada ibu hamil" defisiensi asam folat" hipoksia" penggunaan salisilat" kelainan

    5

    CB

    A

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    6/23

    genetik serta polihidramnion. 'alaupun omfalokel pernah dilaporkan terjadi

    secara herediter" namun sekitar ,0-0 ! penderita berhubungan dengan

    sindrom kelainan kongenital yang lain. 7indrom kelainan kongenital yang

    sering berhubungan dengan omfalokel diantaranya=$

    a. 7yndrome of upper midline development atau thorako abdominal

    syndrome (pentalogy of Cantrell) berupa upper midline omphalocele,

    anterior diaphragmatic hernia, sternal cleft, cardiac anomaly berupa

    ektopic cordis danvsd

    b. Syndrome of lower midline development berupa bladder (hipogastric

    omphalocele) atau cloacal etrophy" inferforate anus" colonic atresia"

    vesicointestinal fistula" sacro vertebral anomaly dan meningomyeloceledan sindrom-sindrom yang lain seperti !eckwith-"iedemann syndrome,

    #eiger syndrome, $rune-belly syndrome dan sindrom-sindrom kelainan

    kromosom seperti yang telah disebutkan.

    ;enurut 5lasser (400+) ada beberapa penyebab omfalokel" yaitu1=

    a. :aktor kehamilan dengan resiko tinggi" seperti ibu hamil sakit dan

    terinfeksi" penggunaan obat-obatan" merokok dan kelainan genetik.

    :aktor-faktor tersebut berperan pada timbulnya insufisiensi plasenta dan

    lahir pada umur kehamilan kurang atau bayi prematur" diantaranya bayi

    dengan gastroschisis dan omfalokel paling sering dijumpai.

    b. 2efisiensi asam folat" hipoksia dan salisilat menimbulkan defek dinding

    abdomen pada percobaan dengan tikus tetapi kemaknaannya secara klinis

    masih sebatas perkiraan. 7ecara jelas peningkatan ;76:* (;aternal

    7erum 6lfa :eto *rotein) pada pelacakan dengan ultrasonografi

    memberikan suatu kepastian telah terjadi kelainan struktural pada fetus.

    %ila suatu kelainan didapati bersamaan dengan adanya omfalokel" layak

    untuk dilakukan amniosintesis untuk melacak kelainan genetik.

    c. *olihidramnion" dapat diduga adanya atresia intestinal fetus dan

    kemungkinan tersebut harus dilacak dengan 375.

    2.4 DIAGNOSIS

    2iagnosis omfalokel adalah sederhana" namun perlu &aktu khusus

    sebelum operasi dikerjakan" pemeriksaan fisik secara lengkap dan perlu suatu

    rontgen dada serta ekokardiogram. *ada saat lahir" omfalokel diketahui

    6

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    7/23

    sebagai defek dinding abdomen pada dasar cincin umbilikus. 2efek tersebut

    lebih dari cm (bila defek kurang dari cm secara umum dikenal sebagai

    hernia umbilikalis) dan dibungkus oleh suatu kantong membran atau amnion.

    *ada 10! sampai 1$!" kantong mungkin ruptur dalam rahim atau sekitar !

    saat proses kelahiran. Omfalokel raksasa (giant omphalocele) mempunyai

    suatu kantong yang menempati hampir seluruh dinding abdomen" berisi

    hampir semua organ intra abdomen dan berhubungan dengan tidak

    berkembangnya rongga peritoneum.

    7uatu defek yang sempit dengan kantong yang kecil mungkin tak

    terdiagnosis saat lahir. 2alam kasus ini timbul bahaya tersendiri bila kantong

    terjepit klem dan sebagian isinya berupa usus" bagiannya teriris saat ligasi tali

    pusat. %ila omfalokel dibiarkan tanpa penanganan" bungkusnya akan

    mengering dalam beberapa hari dan akan tampak retak-retak. *ada saat

    tersebut akan menjalar infeksi diba&ah lapisan yang mengering dan

    berkrusta. Kadang dijumpai lapisan tersebut akan terpecah dan usus akan

    prolap.

    2iagnosis omfalokel ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan dapat

    ditegakkan pada &aktu prenatal dan pada &aktu postnatal.

    a. 2iagnosis *renatal

    2efek dinding abdomen sering terdiagnosis selama pemeriksaan

    prenatal dengan ultrasonografi (375)" yang merupakan suatu skreening

    rutin atupun kerena adanya indikasi obsetrik seperti evaluasi peningkatan

    serum alfa fetoprotein (6:*) maternal.1

    6:* analog dengan fetal albumin dan serum 6:* maternal

    merefleksikan nilai 6:* cairan amnion. #es ini digunakan untukmengevaluasi abnormalitas kromosomal fetus dan defek tabung neural"

    tetapi 6:* juga biasanya meningkat pada defek dinding abdomen. *ada

    omfalokel" 6:* biasanya meningkat rata-rata kali dari nilai normal.1

    375 fetus sering dapat mengindikasikan adanya omfalokel pada

    trimester kedua atau a&al trimester ketiga. Kebanyakan omfalokel sekarang

    dapat didiagnosis sebelum kelahiran. Hal ini sangat membantu dalam

    mempersiapkan pera&atan bagi neonatal.>

    7

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    8/23

    *emeriksaan 375 abdomen pada diagnosis omfalokel ditunjukkan

    dengan adanya kantong hernia dan letak korda umbilikalis pada apeks dari

    kantong hernia. 6danya gambaran kantong tersebut mengkonfirmasi

    diagnosis omfalokel. %agaimanapun" kantong hernia tersebut tidak selalu

    dapat dilihat. Keadaan yang lebih jarang" yaitu terjadinya ruptur kantong

    hernia.>

    5ambar ,. 5ambaran 375 (6) Herniasi fisiologis pada minggu ke-10 gestasi. (%)

    Omfalokel pada minggu ke-1, gestasi.$">

    Organ visera yang terdapat pada kantong hernia dapat berupa usus" hati"

    dan lambung. 3kuran defek dinding abdomen dapat bervariasi dari

    sederhana yang hanya mengandung usus sampai defek besar (giant

    omphalocele) yang mengandung organ hati. 3kuran defek berkorelasi

    dengan tindakan reduksi dan perbaikan pada operasi. *ada kehamilan

    dengan omfalokel yang terdeteksi a&al dengan 375" diperlukan

    pemeriksaan lanjutan khususnya pada usia 40-4 minggu dengan C#-7can

    untuk mendeteksi anomaly kongenital lain.>

    8

    66

    6

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    9/23

    5ambar 8a. *otongan tranversal pada usia gestasi 44 minggu= menunjukan

    omfalokel (O;).

    8b. *otongan longitudinal pada usia gestasi 4 minggu = menunjukkan

    giant omphalocele dengan eviserasi dari organ hati ( minggu" tampak gambarancauliflower-like mass tanpa selubung membran

    .

    %agaimanapun" keakuratan pemeriksaan 375 prenatal untuk

    mendiagnosis kelainan dinding abdomen sangat dipengaruhi oleh &aktu"

    tujuan a&al dari pemeriksaan" posisi janin" serta pengalaman dan keahlian

    pemeriksa. 375 memiliki spesifitas yang tinggi" lebih dari >,! namun

    sensitivitasnya hanya 80?,! untuk mengidentifikasi omfalokel.

    Kesalahan diagnosis dapat terjadi karena=

    i. Kekeliruan dengan adanya defek dinding abdomen lain yang jarang.

    ii. 9uptur kantong omfalokel sehingga mengakibatkan adanya

    diagnosis gastroskisis.1

    b. 2iagnosis *ostnatal

    5ambaran klinis bayi baru lahir dengan omfalokel ialah terdapatnya

    defek sentral dinding abdomen pada daerah tali pusat. 2efek bervarasi

    ukurannya" dengan diameter mulai cm sampai dengan 14 cm"

    mengandung herniasi organ-organ abdomen baik solid maupaun berongga

    dan masih dilapisi oleh selaput atau kantong serta tampak tali pusat

    berinsersi pada puncak kantong. Kantong atau selaput tersusun atas 4

    lapisan yaitu lapisan luar berupa selaput amnion dan lapisan dalam berupa

    peritoneum. 2iantara lapisan tersebut kadang-kadang terdapat lapisan

    'artons jelly. 'artons jelly adalah jaringan mukosa yang merupakan hasil

    9

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    10/23

    deferensiasi dari jaringan mesenkimal (mesodermal). elly mengandung

    kaya mukosa dengan sedikit serat dan tidak mengandung vasa atau nervus.

    *ada giant omphalocele" defek biasanya berdiameter $-14 cm atau

    meliputi seluruh dinding abdomen (kavum abdomen sangat kecil) dan dapat

    mengandung seluruh organ-organ abdomen termasuk liver. Kantong atau

    selaput pada omfalokel dapat mengalami ruptur. 5lasser menyebutkan

    bah&a sekitar 10-40 ! kasus omfalokel terjadi ruptur selama kehamilan

    atau pada saat melahirkan. 6pabila terjadi ruptur dari selaput atau kantong

    maka organ-organ abdomen janin@bayi dapat berubah struktur dan fungsi

    berupa pembengkakan" pemendekan atau eksudat pada permukan organ

    abdomen tersebut. *erubahan tersebut tergantung dari lamanya infeksi dan

    iskemik yang berhubungan dengan lamanya organ-organ terpapar cairan

    amnion dan urin janin. %ayi-bayi dengan omfalokel yang intak biasanya

    tidak mengalami distres respirasi" kecuali bila ada hipoplasia paru yang

    biasanya ditemukan pada giant omphalocele. Kelainan lain yang sering

    ditemukan pada omfalokel terutama padagiant omphalocele ialah malrotasi

    usus serta kelainan-kelainan kongenital lain.

    *emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada saat bayi lahir untuk

    mendukung diagnosis diantaranya pemeriksaan laboratorium darah dan

    radiologi. *emeriksaan radiologi dapat berupa rongent thoraks untuk

    melihat ada tidaknya kelainan paru-paru dan ekhocardiogram untuk melihat

    ada tidaknya kelainan jantung.

    2. DIAGNOSIS BANDING

    O!"a#$% H&'n(a U!b(#(%a#()K$n*&n(+a#

    Ga)+'$)%()()

    L$%a)( d&"&%

    *ada cincin

    umbilikus

    (umbilikal ring)

    *ada cincin

    umbilikus

    #erpisah (biasanya

    lateral dari) cincin

    umbilikus

    D(a!&+&',-%-'an

    d&"&% c!/-14 cm A cm A cm

    Ka0-!

    abd$!&n

    Kecil terutama pada

    giant omphalocelenormal Bormal

    Kan+$n*

    Kand-n*an Kan+$n*7eluruh organ

    abdomen

    %eberapa loop

    3sus

    %iasanya gaster

    atau usus

    10

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    11/23

    L&+a% +a#( -)a+

    -!b(#(ca# c$'d/

    *ada puncak

    Kantong

    *ada puncak

    kantong

    #erpisah dengan

    kantong" biasanya di

    lateral

    K&adaan &'!-%aan

    $'*an abd$!&n,-)-) Bormal normal

    ;emendek atau

    terdapat bercakeksudat

    Ma#'$+a)( 7ering - arang

    A+'&)(a dan )+'an*-#a)( arang - 7ering

    H-b-n*an d&n*an

    %a(nan %$n*&n(+a#7ering

    7ering terdapat

    2ivertikulum ;eckelarang

    2. PENATALAKSANAAN

    1. *enatalaksanaan *renatal

    6pabila terdiagnosa omfalokel pada masa prenatal maka

    sebaiknya dilakukan informed consentpada orang tua tentang keadaan

    janin" resiko tehadap ibu" dan prognosis. Keputusan akhir dibutuhkan

    guna perencanaan dan penatalaksanaan berikutnya berupa

    melanjutkan kehamilan atau mengakhiri kehamilan. %ila melanjutkan

    kehamilan sebaiknya dilakukan observasi melalui pemeriksaan 375

    berkala juga ditentukan tempat dan cara melahirkan. 7elama

    kehamilan omfalokel mungkin berkurang ukurannya atau bahkan

    ruptur sehingga mempengaruhi prognosis.

    anin dengan defek dinding abdomen merupakan kehamilan

    resiko tinggi pada banyak tingkatan. 3ntuk kasus omfalokel" terdapat

    peningkatan resiko retardasi pertumbuhan intrauterin@%ntrauterine

    growth retardation (359)" kematian janin dan kelahiran prematur"

    sehingga pengkajian obstetrik dengan serial 375 dan tes lainnya

    menjadi indikasi.1

    Komplikasi dari partus pervaginam pada bayi dengan defekdinding abdomen kongenital dapat berupa distokia dengan kesulitan

    persalinan dan kerusakan organ abdomen janin termasuk liver.

    'alaupun demikian" sampai saat ini persalinan melalui sectio caesar

    belum ditentukan sebagai metode terpilih pada janin dengan defek

    dinding abdomen. %eberapa ahli menganjurkan pengakhiran

    kehamilan jika terdiagnosa omfalokel yang besar atau janin memiliki

    kelainan kongenital multipel.

    11

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    12/23

    4. *enatalaksanaan *ostnatal

    ;anajemen a&al bayi yang baru lahir dengan defek dinding

    abdomen dia&ali dengan resusitasi 6%C dan setelah dinilai dan

    distabilisasi" perhatian diarahkan ke defek dinding abdomennya.

    ;asalah yang penting yaitu kehilangan panas" sehingga pera&atan

    harus dilakukan seperti menjaga suhu lingkungan hangat selagi

    melakukan proteksi terhadap visera yang terpapar. Kelahiran prematur

    umumnya berhubungan dengan kondisi tersebut di atas. ;enilai dan

    menjaga nilai glukosa serum merupakan bagian dari resusitasi tetapi

    khususnya penting pada bayi dengan defek dinding abdomen karena

    hubungannya dengan prematuritas" 359 dan pada omfalokel serta

    kemungkinan terjadinya sindrom !eckwith-"iedeman. *rematuritas

    berhubungan dengan hipoplasia paru atau defek jantung signifikan

    yang terlihat pada omfalokel mungkin memerlukan intubasi a&al dan

    ventilasi mekanik. 2ekompresi lambung penting untuk mencegah

    distensi traktus gastrointestinal dan kemungkinan aspirasi. 6kses

    vaskular diperoleh untuk memberikan cairan intravena dan antibiotik

    spektrum luas untuk profilaksis. Kateter urin berguna untuk

    memonitor keluaran urin secara ketat dan sebagai panduan resusitasi.

    6rteri dan vena umbilicus mungkin dilakukan kanulasi jika diperlukan

    selama resusitasi" namun pada omfalokel penempatan mungkin sulit

    karena insersi abnormal pembuluh darah. %ahkan jika kanulasi

    berhasil" mungkin perlu dilepaskan selama pembetulan defek.1

    7etelah resusitasi berhasil dilakukan" defek dinding abdomendapat dinilai dan diobati. 2efek diinspeksi agar menjamin membran

    yang menutupinya tetap intak dan kain basah yang tidak menempel

    diletakkan dan distabilisasi untuk mencegah trauma terhadap

    kantong.1

    +. *enatalaksanaan Konservatif

    *enatalaksanaan omfalokel secara konservatif dilakukan pada

    kasus omfalokel besar atau terdapat perbedaan yang besar antara

    12

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    13/23

    volume organ-organ intra abdomen yang mengalami herniasi atau

    eviserasi dengan rongga abdomen seperti padagiant omphalocele atau

    terdapat status klinis bayi yang buruk sehingga ada kontra indikasi

    terhadap operasi atau pembiusan seperti pada bayi-bayi prematur yang

    memiliki hyaline membran disease atau bayi yang memiliki kelainan

    kongenital berat yang lain seperti gagal jantung. *ada giant

    omphalocele bisa terjadi herniasi dari seluruh organ-organ

    intraabdomen dan dinding abdomen berkembang sangat buruk"

    sehingga sulit dilakukan penutupan (operasi@repair) secara primer dan

    dapat membahayakan bayi. %eberapa ahli pernah mencoba melakukan

    operasi padagiant omphalocele secara primer dengan modifikasi dan

    berhasil. #indakan nonoperatif secara sederhana dilakukan dengan

    dasar merangsang epitelisasi dari kantong atau selaput. 7uatu saat

    setelah granulasi terbentuk maka dapat dilakukan skin graft yang

    nantinya akan terbentuk hernia ventralis yang akan direpair pada

    &aktu kemudian dan setelah status kardio respirasi membaik.10

    %eberapa obat yang biasa digunakan untuk merangsang

    epitelisasi adalah 0"4, ! merbromin (mercurochrome)" 0"4,! silver

    nitrat" silver sulvadiaDine dan povidone iodine (betadine). Obat-obat

    tersebut merupakan agen antiseptik yang pada a&alnya memacu

    pembentukan eskar bakteriostatik dan perlahan-lahan akan

    merangsang epitelisasi. Obat tersebut berupa krim dan dioleskan pada

    permukaan selaput atau kantong dengan elastik dressing yang

    sekaligus secara perlahan dapat menekan dan mengurangi isi

    kantong.

    10

    5ambar . *enatalaksanaan Omfalokel (6) *engaplikasian krim silver

    sulfadiaDine. (%) #erbentuknya eschar dengan epitelialiDation

    parsial. (C) pitelialiDation komplit. (2) 9epair dari kantong

    hernia. ,

    13

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    14/23

    #indakan nonoperatif lain dapat berupa penekanan secara

    eksternal pada kantong. %eberapa material yang biasa digunakan ialah

    ace wraps, velcro binder,dan poliamid mesh yang dilekatkan pada

    kulit. 5lasser menyatakan bah&a tindakan nonoperatif pada omfalokel

    memerlukan &aktu yang lama" membutuhkan nutrisi yang banyak dan

    angka metabolik yang tinggi serta omfalokel dapat ruptur sehingga

    dapat menimbulkan infeksi organ-organ intra abdomen. %eberapa

    penelitian menyebutkan bah&a dari suatu studi" bayi-bayi yang

    menjalani penatalaksanaan nonoperatif ternyata memiliki lama ra&at

    inap yang lebih pendek dan &aktu full enteral feeding yang lebih

    cepat dibanding dengan penatalaksanaan dengansilastic.10

    ndikasi terapi non bedah adalah=

    a. %ayi dengan ompalokel raksasa (giant omphalocele) dan kelainan

    penyerta yang mengancam ji&a dimana penanganannya harus

    didahulukan daripada omfalokelnya.

    b. Beonatus dengan kelainan yang menimbulkan komplikasi bila

    dilakukan pembedahan.

    c. %ayi dengan kelainan lain yang berat yang sangat mempengaruhi

    daya tahan hidup.

    *rinsip kerugian dari metode ini adalah kenyataan bah&a organ visera

    yang mengalami kelainan tidak dapat diperiksa" sebab itu bahaya yang

    terjadi akibat kelainan yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan

    komplikasi misalnya obstruksi usus yang juga bisa terjadi akibat

    adhesi antara usus halus dan kantong. ika infeksi dan ruptur kantong

    dapat dicegah" kulit dari dinding anterior abdomen secara lambat akan

    tumbuh menutupi kantong" dengan demikian akan terbentuk hernia

    ventralis" karena sikatrik yang terbentuk biasanya tidak sebesar bila

    dilakukan operasi. ;etode ini terdiri dari pemberian lotion antiseptik

    secara berulang pada kantong" yang mana setelah beberapa hari akan

    terbentuk scar. 7etelah sekitar + minggu" akan terjadi pembentukan

    jaringan granulasi yang secara bertahap karena terjadi epitelialisasi

    dari tepi kantong. *enggunaan antiseptik merkuri sebaiknya dihindari

    karena bisa menghasilkan blood and tissue levels of mercury well

    14

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    15/23

    above minimum toic levels. 6lternatif lain yang aman adalah alkohol

    8,! atau 0! atau gentian violet cair 1!. 7etelah keropeng tebal

    terbentuk" bubuk antiseptik dapat digunakan. Hernia ventralis

    memerlukan tindakan kemudian tetapi kadang-kadang menghilang

    secara komplet.10

    . *enatalaksanaan Operatif

    #ujuan mengembalikan organ visera abdomen ke dalam rongga

    abdomen dan menutup defek. 2engan adanya kantong yang intak" tak

    diperlukan operasi emergensi" sehingga seluruh pemeriksaan fisik dan

    pelacakan kelainan lain yang mungkin ada dapat dikerjakan.Keberhasilan penutupan primer tergantung pada ukuran defek serta

    kelainan lain yang mungkin ada (misalnya kelainan paru). #ujuan

    operasi atau pembedahan ialah memperoleh lama ketahanan hidup

    yang optimal dan menutup defek dengan cara mengurangi herniasi

    organ-organ intra abdomen" aproksimasi dari kulit dan fascia. Operasi

    dilakukan setelah tercapai resusitasi dan status hemodinamik stabil.

    Operasi dapat bersifat darurat bila terdapat ruptur kantong dan

    obstruksi usus. Operasi dapat dilakukan dengan 4 metode yaitu

    primary closure (penutupan secara primer atau langsung) danstaged

    closure (penutupan secara bertahap). 7tandar operasi baik pada

    primary ataupun staged closure yang banyak dilakukan pada adalah

    dengan membuka dan mengeksisi kantong. Organ-organ intra

    abdomen kemudian dieksplorasi" dan jika ditemukan malrotasi

    dikoreksi.10

    a. *rimary Closure

    $rimary closure merupakan treatment of choice pada

    omfalokel kecil dan medium atau terdapat sedikit perbedaan

    antara volume organ-organ intra abdomen yang mengalami

    herniasi atau eviserasi dengan rongga abdomen. $rimary closure

    biasanya dilakukan pada omfalokel dengan diameter defek A ,-8

    cm. Operasi dilakukan dengan general anestesi dengan obat-

    obatan blok neuromuskuler.

    15

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    16/23

    ;ula-mula hubungan antara selaput dengan kulit serta

    fascia diinsisi dan vasaEvasa umbilkus dan urakus diidentifikasi

    dan diligasi. 7elaput kemudian dibuang dan organ-organ pada

    intra abdomen kemudian diperiksa. 7ering defek diperlebar agar

    dapat diperoleh suatu insisi linier tension free dengan cara

    memperpanjang irisan 4E+ cm ke superior dan inferior.

    Kemudian dilakukan manual strecthing pada dinding

    abdomen memutar diseluruh kuadran abdomen. ;anuver tersebut

    dilakukan hati-hati agar tidak mencederai liver atau ligamen.

    Kulit kemudiaan dideseksi atau dibebaskan terhadap fascia secara

    tajam. :ascia kemudian ditutup dengan jahitan interuptus begitu

    pula pada kulit. 3ntuk kulit juga dapat digunakan jahitan

    subkutikuler terutama untuk membentuk umbilikus

    (umbilikoplasti) dan digunakan material yang dapat terabsorbsi.

    7tandar operasi ialah dengan mengeksisi kantong dan pada kasus

    giant omphalocele biasanya dilakukan tindakan konservatif

    dahulu" namun demikian beberapa ahli pernah mencoba

    melakukan operasi langsung pada kasus tersebut dengan teknik

    modifikasi.10

    b. 7taged closure

    *ada kasus omfalokel besar atau terdapat perbedaan yang

    besar antara volume organ-organ intra abdomen yang mengalami

    herniasi atau eviserasi dengan rongga abdomen seperti padagiant

    omphalocele, sebenarnya dapat dilakukan tindakan konservatif.

    Bamun cara tersebut ternyata memakan &aktu yang lama"membutuhkan nutrisi yang banyak dan beresiko terhadap

    pecahnya kantong atau selaput sehingga dapat timbul infeksi.

    uga pada keadaan tertentu selama operasi" ternyata tidak semua

    pasien dapat dilakukan primary closure. 7uatu studi melaporkan

    bah&a kenaikan 5* (intragastricpressure) F 40 mmHg dan CG*

    F mmHg selama usaha operasi primer dapat menyebabkan

    kenaikan tekanan intra abdomen yang dapat berakibat gangguan

    16

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    17/23

    kardio respirasi dan dapat membahayakan bayi sehingga usaha

    operasi dirubah dengan metode staged closure. %eberapa ahli

    kemudian mencari solusi untuk penatalaksanaan kasus-kasus

    tersebut" yang akhirnya ditemukan suatu metode staged closure.

    Staged closure telah diperkenalkan pertama kali oleh 9obert

    5ross pada tahun 1>$ dengan teknik skin flap yang kemudian

    tejadi hernia ventralis dan akhirnya cara tersebut dikembangkan

    oleh 6llen dan 'renn pada tahun 1>8> dengan suatu teknik

    siloI.10

    i. &eknik skin flap

    *ada prosedur ini" dibuat skin flap melalui cara

    undermining@mendeseksi@membebaskan secara tajam kulit

    dan jaringan subkutan terhadap fascia anterior muskulus

    rektus abdominis dan aponeurosis muskulus obliJus

    eksternus disebelah lateralnya sampai batas linea aksilaris

    anterior atau media. Kantong atau selaput dibiarkan tetap

    utuh. 7kin flap kemudian ditarik dan dipertemukan pada

    garis tengah untuk menutupi defek yang kemudian cara

    tersebut menimbulkan hernia ventralis. Hernia ventralis

    timbul karena kulit terus berkembang sedangkan otot-otot

    dinding abdomen tidak. %iasanya 8-14 minggu kemudian

    dapat dilakukan repair terhadap hernia ventralis. Cara

    tersebut juga dapat menimbulkan skar pada garis tengah

    yang panjang sehingga menimbulkan bentuk umbilikus

    yang relatif jauh dari normal. %eberapa ahli kemudianmencoba suatu usaha agar didapatkan bentuk umbilikus

    yang mendekati normal yaitu dengan cara umbilical

    preservation.

    *rosedur dilakukan dengan cara tidak memotong kantong

    pada tempat melekatnya urakus dan vasa umbilikus serta

    tidak memisahkan kutis dan subkutis dari fascia pada

    17

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    18/23

    daerah tersebut. Kemudian pada tempat tersebut dibuat

    neoumbilikus dengan jahitan kontinyu.10

    ii. &eknik silo

    #eknik silo dapat dilakukan juga bila terdapat omfalokel

    yang sangat besar sehingga tidak dapat dilakukan dengan

    teknik skin flap. 7ilo merupakan suatu suspensi prostetik

    yang dapat menjaga organ-organ intra abdomen tetap hangat

    dan menjaga dari trauma mekanik terutama saat organ-

    organ tersebut dimasukkan ke dalam rongga abdomen.

    Operasi dia&ali dengan mengeksisi kantong atau selaput

    omfalokel. Kemudian cara yang sama dilakukan seperti

    membuat skin flap namun dengan lebar yang sedikit saja

    sehingga cukup untuk memaparkan batas fascia atau otot.

    7uatu material prostetik silo (Silastic reinforced with

    'acron) kemudian dijahitkan dengan fascia dengan benang

    nonabsorble" sehingga terbentuk kantong prostetik ekstra

    abdomen yang akan melindungi organ-organ intra abdomen.

    Organ-organ intra abdomen dalam silo kemudian secara

    bertahap dikurangi dan kantong diperkecil. 3saha reduksi

    dapat dilakukan tanpa anestesi umum"tetapi bayi harus tetap

    dimonitor di ruangan neonatal intensive care. 9eduksi dapat

    dicapai seluruhnya dalam beberapa hari sampai beberapa

    minggu.

    18

    BA

    C

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    19/23

    5ambar $. #eknik 7ilo. (6) Silo placement. (%) $ost silo placement. (C)

    $ost-op following silo closure.14

    7elama operasi terutama pada primary closure" haruslah

    dipantau tekanan air&ay dan intra abdomen. 2ulu beberapa

    kriteria digunakan untuk memonitor selama operasi"

    diantaranya angka respirasi" tekanan darah" &arna kulit" dan

    perfusi perifer.10

    Observasi tersebut menjadi sulit dan kurang reliabel karena

    bayi dibius dan mengalami paralisis. 2ari hasil studi

    dilaporkan bah&a %ntraoperatif easurement dengan cara

    memonitor perubahan nilai CG* dan 5* (intra gastric

    pressure) dapat digunakan untuk menentukan teknik yang

    sebaiknya dilakukan dan memperkirakan hasil dari teknik

    operasi yang dilakukan. 2ia menyimpulkan pula bah&a

    kenaikan 5* F 40 mmHg dan CG* F mmHg selama

    usaha primary closure dapat menyebabkan kenaikan

    tekanan intra abdomen yang dapat berakibat gangguan

    kardiorespirasi bayi sehingga usaha operasi dirubah dengan

    metode staged closure dan didapatkan hasil yang

    memuaskan dari metode operasi tersebut. *era&atan

    praoperasi meliputi pemberian glukosa 10! intravena" B5#

    dan irigasi rektal untuk dekompresi usus serta antibiotik.

    Cairan infus seluruhnya diberikan melalui ektremitas atas.

    *ada penutupan primer omfalokel" eksisi kantong amnion"

    pengembalian organ visera yang keluar ke dalam kavum

    peritoneal dan penutupan defek dinding anterior abdomen

    pada 1 tahap merupakan metode operasi pertama untuk

    omfalokel and masih merupakan metode yang memuaskan.

    Hal ini dikerjakan untuk omfalokel dengan ukuran defek

    yang kecil dan sedang. *ada sebagian besar kasus omfalokel

    19

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    20/23

    secara tehnik masih mungkin untuk mengembalikan organ

    visera ke dalam abdomen dan memperbaiki dinding

    abdomen. *ada kasus dengan defek yang besar" terutama

    bila sebagian besar hepar menempati kantung" rongga

    abdomen tidak cukup untuk ditempati seluruh organ

    visera"hal ini akan menyebabkan peningkatan tekanan intra

    abdomen karena rongga abdomen terlalu penuh.10

    ,. *enatalaksanaan *asca Operasi

    Hiperalimentasi perifer dianjurkan pada hari ke-4 atau ke-+ pasca

    operasi atau jika penutupan kulit dapat dicapai" hiperalimentasi sentral

    juga termasuk. 9esiko sepsis meningkat saat kateter sentral terpasang

    pada bayi dengan pemasangan silastic. Konsekuensinya pada bayi ini

    tidak ada alternatif selain alimentasi perifer. 5astrostomi

    meningkatkan resiko infeksi. Konsekuensinya lambung didrainase

    dengan kateter plastik kecil. :ungsi usus pada bayi dengan omfalokel

    akan terganggu. 2isfungsi usus membutuhkan &aktu lama untuk

    normal" dari 8 minggu sampai beberapa bulan. 2alam &aktu kurang

    dari 4 minggu pasca penutupan primer" usus akan menjadi kurang

    toleran terhadap makanan oral. *emantauan selama operasi haruslah

    dilanjutkan setelah operasi" termasuk pemberiaan antibiotik dan

    nutrisi. *emberian antibiotik berfungsi mencegah infeksi seperti

    selulitis dan biasanya dilanjutkan sampai gejala peradangan mereda

    atau selama terpasang material prostetik. :ungsi usus biasanya akan

    kembali setelah 4-+ hari dari &aktuprimary closure sehingga nutrisi

    enteral a&al dapat diberikan.10

    *adastaged repair, total perenteral nutrisi (#*B) diberikan lebih lama

    lagi sampai dengan fungsi usus kembali normal. 5lasser (400+)

    menyebutkan bah&a fungsi usus akan cepat kembali normal jika

    peradangan mereda. 6kibat a&al operasi dapat terjadi kenaikan

    tekanan intra abdomen yang berakibat menurunnya aliran vena cava

    (venous return) ke jantung dan menurunnya kardiak output. 7elain itu

    20

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    21/23

    diafragma dapat terdorong ke rongga thoraks yang menyebabkan

    naiknya tekanan udara dan beresiko terjadinya barotrauma dan

    insufisiensi paru. Keadaan itu semua dapat menimbulkan hipotensi"

    iskemia usus" gangguan respirasi (ventilasi) serta gagal ginjal.

    #ermasuk dari komplikasi a&al operasi adalah timbulnya obtruksi

    intestinal" BC" infeksi yang dapat berakibat sepsis" juga dapat terjadi

    kegagalan respirasi yang menyebabkan pasien tergantung pada

    ventilator yang lama sehingga timbul pneumonia. ijk melaporkan

    dari kasusnya bah&a obstruksi usus dapat disebabkan karena adhesi

    usus dengan jaringan fibrous pada penutupan skin flap. BC dapat

    disebabkan karena iskemia usus karena volvulus atau karena tekanan

    intra abdomen yang meningkat. nfeksi biasanya terjadi pada staged

    closure dimana terdapat pemaparan luka berulang dan penggunaan

    material prostetik. Komplikasi lanjut dari operasi termasuk hernia

    ventralis dan lambatnya pertumbuhan anak. 10"1

    2.5 PROGNOSIS

    *rognosis bayi dengan omfalokel lebih sulit untuk digeneralisasikan" tetapi

    kebanyakan mortalitas dan morbiditas berhubungan dengan anomaly

    daripada defek dinding abdomen itu sendiri.1+ Survival rate pada bayi

    omfalokel dipengaruhi oleh beberapa hal diba&ah ini=

    1. *rematuritas

    Beonatus yang lahir pada usia gestasi A+8 minggu memiliki survival

    rate yang rendah" ,!. 7urvival rate akan meningkat dengan

    peningkatan usia gestasi F+8 minggu mencapai $!4. 3kuran omfalokel

    *ada omfalokel yang mengandung organ hati" umumnya merupakan

    suatugiant omphalocele. Kebanyakan akan mengalami gangguan pada

    perkembangan paru" bayi ini akan mengalami kesulitan bernapas. %ayi

    ini memiliki survival rate ,0!.

    21

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    22/23

    +. 6danya anomali pada organ lain

    Beonatus dengan defek tambahan memiliki survival rate yang rendah.

    %ayi dengan defek jantung memiliki survival rate 8+!" dengan

    malformasi usus 8> ! dan bila didapat anomali chromosomal menjadi

    1!. 6nomali lain dapat dilihat pada tabel berikut=14

    DAFTAR PUSTAKA

    1. E480.

    22

    An$!a#( In)(d&n)( Ka(nan +&'ban6a%

    C7'$!$)$!a# +0-0!

    #risomy 1+ and 1$

    %eck&ith-'iedemann syndrome

    Other trisomies

    Jan+-n* %$n*&n(+a# ,0!#etralogy of :allot

    6trial septal defect

    R&na# A10! 9enal malrotations

    G&n(+$-'(na'(a A10!%ladder e/trophy

    Cloacal e/tophy

    Fac(a# A10! Cleft lip and palate

    S%&+a# A10! Gariety of defects

    Ga)+'$(n+&)+(na# 0!

    ntestinal atresias" duplications"

    diaphragmatic hernia

  • 7/25/2019 2 Referat Omfalokel Chin

    23/23

    4. 6mbikavathy ;. 401. iant *mphalocele + Congenital nomaly

    Containing !owel oops.6cademic ;edical ournal of ndia. 4(4) =0-1.

    +. Carmen ohn #hain. 4010. Understanding *mphalochele. Center for

    *renatal *ediatrics. Be& Lork= Columbia 3niversity ;edical Center

    . 7jamsuhidajat-de ong. 4010. %uku 6jar lmu %edah. ditor = 9.

    7jamsuhodajat" et al. disi +. akarta = 5C

    ,. 1-1>,.

    >. 9agar&al. 400,. $renatal 'iagnosis of nterior bdominal "all 'efect+

    $ictorial 0ssay.nd 9adiol mag. 1,(+)=+81-+4.10. ijk :CG. 4011. Strategies and &rends in &he &reatment of (iant)

    *mphalocele. rasmus 3niversiteit 9otterdam. Optima 5rafische

    Communicatie" 9otterdam" #he Betherlands

    11. tensel %" et al. 401.inor *mphalocele, &ype %1 %leal tresia, Congenital

    *stomy.Open ournal of *ediatrics. = 1-1>.

    14. ;cBair C" Ha&es " 3rJuhart H. 4008. Caring for &he ewborn with an

    *mphalocele.Beonatal Bet&ork. 4,(,)= +1>-+4.

    1+. &a " et al. 401. #he *rognosis of 5astroshisis and Omphalocele. Korean

    6ssoc *ediatric 7urgeons. 40(4)=+$-4.

    1. 5lasser 5. 400+. $ediatric *mphalocele and astroschisis. ;edscpape

    9eference. 3pdated 6pril" 4$ 401,. #ersedia di

    http=@@emedicine.medscape.com@article@>,,$+-overvie&. 2ikunjungi tanggal

    10 Oktober 401,.

    23