uts perkembangan peserta didik

19
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK OLEH : RISQI FAJRIL 17634/2010 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA UPT MKU UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Upload: rizqi-fajril

Post on 07-Aug-2015

1.206 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: UTS Perkembangan Peserta Didik

JAWABAN

UJIAN TENGAH SEMESTER

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

OLEH :

RISQI FAJRIL

17634/2010

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

UPT MKU

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: UTS Perkembangan Peserta Didik

1. Jelaskan masing-masingnya 5 (lima) manfaat yang dapat saudra petik dari mata kuliah

perkembangan peserta didik ditijau dari sudut :

a) Saudara sebagai mahasiswa

b) Saudara sebagai calon guru nantinya

Jawab :

a) Manfaat mata kuliah PPD sebagai mahasiswa

1) Memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep perkembangan peserta didik

sebagai individu maupun mahkluk social dalam menjalani tahapan perkembangan

dari prenatal hingga lanjut usia.

2) Mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses pembelajaran

sesuai dengan tahapan perkembangannya.

3) pemahaman tentang perkembangan peserta didik akan membantu mengenali

berbagai penyimpangan dari perkembangan yang normal. Bila peserta didik umur

dua tahun belum berceloteh (banyak bicara) apakah dokter dan guru harus

mengkhawatirkannya? Bagaimana bila hal itu terjadi pada peserta didik umur

tiga atau empat tahun? Apa yang perlu dilakukan bila remaja umur lima belas

tahun tidak mau lagi sekolah karena keinginannya yang berlebihan yaitu ingin

melakukan sesuatu yang menunjukkan sikap “jagoan”? Jawaban akan lebih

mudah diperoleh apabila kita mengetahui apay ang biasanya terjadi p ada peserta

didik atau remaja.

4) dengan mempelajari perkembangan peserta didik akan membantu memahami diri

sendiri. Dengan kata lain pengetahuan ini akan membantu kita memahami apa

yang kita alami sendiri, misalnya mengapa masa puber kita lebih awal atau lebih

lambat dibandingkan dengan teman- teman lain.

5) setelah mempelajari mata kuliah perkembangan peserta didik, saya sebagai

mahasiswa dapat membantu melihat perkembangan dan pertumbuhan adik saya

yang masih sekolah di SMP kelas VIII.

Artikel ini disalin dari diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 12.57 wib

http://blog.tp.ac.id/pentingnya-mempelajari-perkembangan-peserta-

didik#ixzz1pLnbt8qM

b) Manfaat mata kuliah PPD sebagai calon guru

1) Kita dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang

sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan

tertentu.Dengan memberi materi yang sesuai dengan kebutuhan anak didik

Page 3: UTS Perkembangan Peserta Didik

maka anak tersebut bisa lebih cepat mengerti dan tidak manympang dari apa

yang dia ketahui.

2) Kita dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai

dengan tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.Dengan

menggunakan bahasa yang baik seorang peserta didik bisa lebih memahami

materi yang akan kita sampaikan.

3) Kita akan mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik, misalnya

akan diketahui pada umur berapa peserta didik mulai berbicara dan mulai

mampu berpikir abstrak atau akan diketahui pula pada umur berapa peserta

didik tertentu akan memperoleh keterampilan perilaku dan emosi khusus.

4) pengetahuan tentang perkembangan peserta didik akan membantu kita untuk

merespons sebagaimana mestinya p ada perilaku tertentu dari peserta didik.

Bila seorang peserta didik dari Taman Kanak-Kanak tidak mau sekolah lagi

karena diganggu temannya, apa yang harus dilakukan oleh guru dan orang

tuanya? Bila peserta didik selalu ingin merebut mainan temannya apakah

dibiarkan saja? Pemahaman kita tentang perkembangan peserta didik akan

membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dan menunjukkan sumber-

sumber jawaban serta pola-pola peserta didik mengenai pikiran, perasaan dan

perilakunya.

5) Inspirator dan motivator. Dalam proses belajar dan pembelajaran, guru

mampu menstimulasi, mendorong, serta mengelaborasi daya berpikir siswa,

sehingga mampu membentuk perasaan senang dalam belajar dan memiliki

siap dan perilaku yang tepat.

Artikel ini disalin dari diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 12.57 wib

http://blog.tp.ac.id/pentingnya-mempelajari-perkembangan-peserta-didik#ixzz1pLnbt8qM

2. Ilustrasikan dengan contoh pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang

saudara amati di sekolah.Berdasarkan pengamatan dan analisi dilakukan coba saudara

jelaskan pertumbuhan dan perkembangan mana yang sudah terpenuhi oleh peserta

didik dan mana yang belum terpenuhi oleh peserta didik sesuai dengan tugas-tugas

perkembangan.....!!

Jawab :

Pertumbuhan dan perkembangan yang sudah terpenuhi oleh peserta didik

1) Menguasai kemampuan membina hubungan baru yang lebih matang dengan

teman sebaya atau berbeda jenis kelamin.

Page 4: UTS Perkembangan Peserta Didik

Kemampuan itu adalah kemampuan berfikir sosial positif,empati,kontrol

emosi dan altruistik.kemampuan berfikir positif artinya selalu memikirkan

bahwa orang lain pada dasarnya baik,suka menonjolkan aspek-aspek baik

dari teman atau jauah dari tingkah laku berburuk sangka dan suka melihat

teman dari sisi negatif.Remaja yang memiliki sifat empati mudah dimengerti

perasaanny oleh teman-temannya,oleh karena itu cepat tanggap atau

merealisasi secara positif terhadap perasaan teman.

2) Menguasai kemampuan melaksanakan peranan sosial sesuai dengan jenis

kelamin.

Contohnya seorang laki-laki bisa bekerja sama dengan teman perempuannya

atau sebaliknya.

3) Mencapai kemerdekaan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

Remaja yang telah mencapaitugas perkembangan ini mampu

mengembangkan kasih sayang terhadap orang tua,perasaan hormat terhadap

orang dewasa dan ikatan emosional dengan lawan jenisnya.perasaan sayang

terhadap orang tua yang mereka miliki di karenakan kesadran atas tanggung

jawab dan kebiasaan ekspresi kasih sayang yang mewarnai kehidupan mereka

dari kecil.Mereka menyadari bahwa bersikap kepada orang tua adalah cara

yang penuh kasih sayang bukan sebaliknya menentang dan kasar terhadap

orang tua.

Disamping itu remaja tidak terpengaruh oleh situasi emosi orang lain,orang

tua atau dewasa lainnya yang buruk.Mereka meyakini emosi yang buruk dari

orang tua,guru dan orang dewasa lainnya harus ditanggapi dengan emosi

yang baik.

4) Menerima keadaan fisik dan mengaktualisasikan secara efektif.

Remaja yang mencapai tugas perkembangan ini menerima keadaan fisiknya

sesuai dengan jenis kelamin yang dimilikinya,apakah sebagai pria atau

wanita.

5) Bekembangnya keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang perlu untuk

menjadi warga negara yang baik.

Sebagai wargayang berkembang maka dari aspek intelektual dia menerapkan

kemampuan atau mempergunakan ilmu-ilmu yang mereka pelajari di sekolah

atau di luar sekolah dalam menghadapi kehidupan mereka.Dia juga

memperlihatkan kreatifitas yang tinggi dalam menciptakan sesuatu yang baru

dan menyelesikan berbagai tantangan dalam kehidupan.

6) Memiliki keinginan untuk bertanggung jawab terhadap tingkah laku sosial.

Page 5: UTS Perkembangan Peserta Didik

Maksudnya sebagai remaja yang telah mencapai tugas perkembangan ini

mampu mempertanggung jawabkan tingkah laku sosialnya.Ia benar-benar

menjunjung tinggi nilai-nilai sosial,mencintai dan ingin bertingkah laku

sosial yang manusiawi .Remaja ini suka membina keakraban organisasi

sekolah,sosial untuk membantu orang lemah.

7) Memiliki perangkat nilai dan sistem etika dalam bertingkah laku .

Remaja telah mamiliki filsafat hidup,memiliki seperangkat nilai bertingkah

lakuyang dijadikannya dasar dalam bertingkah laku.ia menjadi remaja yang

kuat melaksanakan nilai agama,budaya dan ilmu pengetahuan dalam

bertingkah laku.mereka menunjukan tingkah laku yang lebih baik dalam

moral seoerti kejujuran,kasih sayang,tenggang rasa,kerja keras,keadilan dan

tamggung jawab.

Pertumbuhan dan perkembangan yang belum terpenuhi oleh peserta didik

1) Memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.

Remaja yang matang memiliki dorongan untuk mencari biaya hidup

sendiri.Mereka ingin berbuat sesuatu yang menghasilkan uang.Tapi faktanya

di sekitar sekolah banyak peserta didik yang masih saja meminta uang kepada

orang tua nya,Karena keseringan meminta pesrta didik pun semakin malas

untuk mengatur keuangannya.

2) Memiliki kemampuan untuk memilih dan mempersiapkan diri untuk karier.

Sebagai remaja yang berkembang mereka sudah memiliki keyakinan nilai-

nilai untuk bekal hidupdalam karier,memiliki ketetapan karier yang akan

ditekuni,dan mengrahkan diri mereka dalam pendidikan dan kepribadian

sesuai dengan tuntutan karier yang mereka pilih.Mereka harus menyadari

bakat-bakat khusu mereka yang menonjol,tapi pada sekolah kita lihat banyak

peserta didik yang belum bisa memaksimalkan bakatnya.

3. Perkembangan peserta didik perlu di pahami oleh guru di sekolah.sehubungan dengan

itu jelaskanlah :

a) Apa yang dimaksud dengan irama dan tempo perkembangan

b) Hukum-hukum dan prinsip-prinsip perkembangan

c) Tahap-tahap perkembangan peserta didik

Page 6: UTS Perkembangan Peserta Didik

d) Perbedaan pertumbuhan fisik laki-laki dan perempuan di masa remaja

Jawab :

a) Pengertian irama dan tempo perkembangan

Irama Perkembangan

Berlaku terhadap perkembangan setiap orang baik menyangkut

perkembangan jasmanimaupun rohani. Hal ini berlangsung silih berganti,

terkadang teratur, terkadang juga tidak.Adakalanya tenang, adakalanya

goncang, tergantung dari irama perkembangan masingmasingindividu

tersebut.

Pada umur tiga sampai lima tahun seorang anak biasanya mengalami irama

goncangan sehingga sukar diatur, suka membangkang, tetapi setelah itu anak

bisa tenang kembali.

Tempo perkembangan

Tempo perkembangan Ialah bahwa tiap anak mempunyai tempo

kecepatan dalam perkembangannya sendirisendiri.Ada anak yang

perkembangannya lebih cepat dari anak lainnya.

perkembangan jiwa tiap-tiap anak itu berlainan, menurut temponya masing-

masing perkembangan anak yang ada. Ada yang cepat (tempo singkat)

adapula yang lambat. Suatu saat ditemukan seorang anak yang cepat sekali

menguasai ketrampilan berjalan, berbicara,tetapi pada saat yang lain

ditemukan seorang anak yang berjalan dan berbicaranya lambat dikuasai.

Mereka memiliki tempo sendiri-sendiri.

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 06.33 wib

http://r4hmatdocuments.blogspot.com/2009/08/pengertian-perkembangan-dan-

pertumbuhan.html

b) Hukum-hukum dan prinsip-prinsip perkembangan

Hukum-hukum perkembangan

1) Hukum Konvergensi

Hukum Konvergensi ini menekankan kepada pengaruh

gabungan antara pembawaaan dan lingkungan. Tokoh yang

berpendapat demikian adalah Willian Stern yang menyatakan bahwa

pertumbuhan dan perkembangan itu adalah hasil pengaruh bersama

Page 7: UTS Perkembangan Peserta Didik

kedua unsur pembawaan dan lingkungan. Kedua pengaruh tersebut

dapat dimisalkan gambarannya sebagai berikut:

Dari gambar di atas dapat dilihat adanya Saling pengaruh kedua

faktor pembawaan dan lingkungan.

2) Hukum Mempertahankan dan Mengembangkan Diri

Sebagai makhluk hidup, manusia mempunyai

dorongan/.hasrat untuk mempertahankan diri. Hal ini terwujud pada

usaha makan ketika lapar, menyelanatkan diri apabila ada bahaya.

Pada anak kecil usaha ini diwujudkan dengan menangis, apabila

lapar, haus, rasa tidak enak badan, dan sebagainya, kemudian si ibu

akan tanggap dengan tanda-tanda tersebut. Dari usaha untuk

memepertahankan diri berlanjut menjadi usaha untuk

mengembangkan diri.

Pada anak-anak biasanya terlihat rasa ingin tahunya itu besar

sekali, sehingga ank-anak tidak hentin-hentinya bertanya mengenai

suatu hal dan dirinya akan merasa senang apabila dunianya diisi

dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang didapat dari

sekelilingnya. Melalui kegiatan bermain, berkumpul dengan teman,

bercerita dan sebagainya itu dapat dianggap sebagai dorongan untuk

mengembangkan diri.

3) Hukum Masa Peka

Masa peka ialah masanya suatu fungsi mudah/peka untuk

dikembangkan. Masa peka merupakan masa yang terjadi nya dalam

perkembangan pada saat-saat tertentu. Misalnya anak usia satu

sampai dua tahun yang mengalami masa peka untuk berbicara dan

meniru sehingga apa yang diajarkan mudah diikuti dan berhasil

dengan baik.

Page 8: UTS Perkembangan Peserta Didik

4) Hukum Kesatuan Organis

Yang dimaksud dengan hukum kesatuan organis disini adalah bahwa

berkembangnya fungsi fisik maupun mental psikologis pada diri

manusia itu tidk berkembang lepas satu sama lainnya tetapi

merupakan suatu kesatuan.

5) Hukum Rekapitulasi

Merupakan pengulangan ringkasan dari kehidupan suatu

bangsa yang berlangsung secara lambat selama berabd-abad. Dengan

hokum ini berarti perkembangan jiwa anak itu merupakan ulangan

dan adanya persamaan dengan kehidupan sebelumnya (yang

dilakukan oleh nenek moyang).

6) Hukum Tempo Perkembangan

Ialah bahwa tiap anak mempunyai tempo kecepatan dalam

perkembangannya sendirisendiri. Ada anak yang perkembangannya

lebih cepat dari anak lainnya.

7) Hukum Irama Perkembangan

Berlaku terhadap perkembangan setiap orang baik

menyangkut perkembangan jasmani maupun rohani. Hal ini

berlangsung silih berganti, terkadang teratur, terkadang juga tidak.

Adakalanya tenang, adakalanya goncang, tergantung dari irama

perkembangan masingmasing individu tersebut.

Pada umur tiga sampai lima tahun seorang anak biasanya

mengalami irama goncangan sehingga sukar diatur, suka

membangkang, tetapi setelah itu anak bisa tenang kembali.

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 06.50 wib

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/19441205

1967101-KOKO_DARKUSNO_A/HUKUM-

HUKUM_PERKEMBANGAN.pdf

Prinsip-prinsip perkembangan

Page 9: UTS Perkembangan Peserta Didik

1) Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi seluruh

aspek. Perkembangan aspek tententu mungkin lebih jelas terlihat,

sedangkanSetiap individu memiliki kecepatan dan kualitas

perkembangan yang berbeda.

2) Seseorang mempunyai kemampuan berpikir dan membina hubungan

social yang sangat tinggi dan perkembangannya dalam hal tersebut

sangat cepat, sedangkan kemampuan yang lain mungkin kurang dan

perkembangannya lambat.

3) Secara relative, perkembangan beraturan dan mengikuti pola-pola

tertentu. Perkembangan p ada aspek tertentu, mungkin mendahului

aspek yang lainnya, misalnya peserta didik bisa merangkah sebelum

berjalan.

4) Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur, tetapi dalam

situasi tertentu dapat juga terjadi lompatan-lompatan atau sebaliknya

kemacetan.

5) Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum

menuju yang bersifat khusus, mengikuti proses diferensiasi dan

integrasi. Misalnya kemampuan memegang benda besar dengan

kedua tanggannya baru kemudian memegang dengan satu tangan

tetapi denga kelima jari dan akhirnya dengan menggunakan ujung

jari.

6) Sampai p ada batas tertentu, perkembangan pada aspek tertentu dapat

dipercepat atau diperlambat. Hal tersrbut bisa bergantung pada factor

pembawaan atau lingkungan.

7) Perkembangan aspek-aspek tertentu berlangsung sejajar atau

berkorelasi dengan aspek nilainnya. Perkembangan spek sosial bisa

sejajar dengan kemampuan berbahasa atau motorik atau lainnya.

Perkembangan aspek lain mungkin tidak ada hubungannya.

8) P ada saat tertentu dan dalam bidang tertentu, perkembangan pria

berbeda dengan wanita. P ada usia 12-13 tahun wanita lebih cepat

kematangan sosial dan moralnya dibandingkan dengan pria. Pria

umumnya lebih kuat dalam kemampuan intelektualnya, sedangkan

wanita lebih kuat dalam kemampuan bahasa, estitika atau keindahan.

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 07.39 wib

http://blog.tp.ac.id/konsep-dan-prinsip-perkembangan-peserta-didik

Page 10: UTS Perkembangan Peserta Didik

c) Tahap-tahap perkembangan peserta didik

1) Tahap pra-operasional( usia 2-7 tahun).

Pada tahap ini kemampuan skema kognitifnya masih terbatas. Peserta didik

suka meniru perilaku orang lain. Perilaku yang ditiru terutama perlaku orang

lain[ khususnya orang tua dan guru] yang pernah ia lihat ketika orang itu

merespons terhadap perilaku orang, keadaan, dan kejadian yang dihadapi

pada masa lampau. Peserta didik mulai mampu menggunakan kata-kata yang

benar dan mengekspresikan kalimat-kalimat pendek secara efektif.

2) Tahap operasional kongkret ( usia 7-11 tahun)

Pada tahap ini peserta didik sudah mulai memahami aspek-aspek kumulatif

materi, misalnya volume dan jumlah; mempunyai kemampuan memahami

cara mengombinasikan beberapa golongan benda yang bervariasi

tingkatannya. Selain itu, peserta didik sudah mampu berpikir sistematis

mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang kongkret.

3) Tahap operasional formal ( usia 11-15 tahun)

Pada tahap ini peserta didik sudah menginjak usia remaja. Perkembangan

kongnitif peserta didik pada tahap ini telah memiliki kemampuan

mengoordinasikan dua ragam kognitif, baik secara simultan[serentak]

maupun berurutan. Misalnya kapasitas merumuskan hipotesis[anggapan

dasar] peserta didik mampu berpikir untuk memecahkan masalah dengan

lingkungan yang ia respons. Sedangkan dengan kapasitas menggunakan

perinsip-perinsip abstrak, peserta didik akan mampu mempelajari materi

pelajaran yang abstrak, seperti agama, matematika, dan lainnya.

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 06.23 wib

http://maarifpinrang.blogspot.com/2011/08/tahap-tahap-perkembangan-

peserta-didik.html

d) Perbedaan pertumbuhan fisik laki-laki dan perempuan di masa remaja

Ciri-Ciri Pria Dilihat Dari Fisiknya

Bagi seseorang yang sudah mendalami ilmu biologi, dia tahu benar bahwa

kejadian tubuh pria sangat berbeda dari kaum wanita, baik dalam keadaan

tulang-tulangnya maupun ototnya, demikian juga dalam urat syarafnya. Oleh

karena itu maka kelihatanlah kaum pria lebih tegap tubuhnya, lebih kuat

fisiknya, lebih keras buku-bukunya, sehingga ia kelihatan gagah perkasa.

Page 11: UTS Perkembangan Peserta Didik

Keadaan yang demikian menyebabkan kaum kaum pria lebih tahan bekerja

keras membanting tulang, lebih mampu mengangkat suatu yang berat dan

bergulat dengan binatang buas, serta lebih sanggup mengerjakan pekerjaan

keras dan yang keras, sebagian bukti dapat dilihat dalam buruh-buruh

pelabuhan, buruh-buruh pertambangan dan buruh-buruh pabrik-pabrik

pengangkutan-pengangkutan yang terdiri dari berbagai besi dan logam.

Masa baligh remaja biasanya ditandai dengan munculnya ciri-ciri fisik sbb:

Bagi laki-laki (otot bertambah besar, tumbuh rambut di ketiak, kaki, kumis dan sekitar kemaluan, tumbuh jakun dan jerawat)

Bagi Perempuan (Pinggul melebar, tumbuh rambut di ketiak dan sekitar kemaluan, payudara/buah dada berkembang dan timbul jerawat)

Ciri-Ciri Wanita Dilihat Dari Fisiknya

Bagi setiap yang suka memperhatikan bentuk tubuh wanita yang banyak

sekali perbedaannya dengan bentuk kaum pria dapat disaksikan bahwa tubuh

kaum wanita adalah lemah dan tidak bertenaga. Sehingga ia mengalami

kesukaran dalam pekerjaan - pekerjaan yang kasar seperti menebang kayu-

kayu yang besar, membelah batu-batu yang besar. Oleh karena itu maka agak

Page 12: UTS Perkembangan Peserta Didik

sukar bagi kita mencari buruh-buruh wanita dalam pelabuhan – pelabuhan

dan pabrik-pabrik raksasa yang sifatnya membutuhkan dan pabrik-pabrik

raksasa yang sifatnya membutuhkan tenaga dan kekuasaan fisik.

Demikian Allah menjadikan makhluknya ini berpasang-pasangan, disamping

sudah ada makhluk-makhluk nya yang suka lagi perkasa dijadikannya

disampingnya makluknya yang lemah gemulai, sehingga yang lemah tetap

mencari perlindungan di bawah lingkungan yang kuat serta pihak yang kuat

serta memberikan perlindungan kepada si lemah.

Demikian disinyalir dari firman Tuhan yang berbunyi :

Yang maksudnya kira kira :

Kami ciptakan manusia berpasang-pasangan, disamping laki-laki dan

perempuan, disamping kaum lemah ada kaum kuat.

Ciri-Ciri Masa Remaja Pria dan Wanita

Ciri utama bahwa seseorang itu memasuki masa remaja adalah terjadinya

“menarche” (menstruasi pertama) bagi wanita, dan “noctural emissions”

(mimpi jimak pertama kalinya) bagi laki-laki. Sedangkan ciri-ciri tersebut

merupakan kriteria pubertas yang umum. Akibat dari masa pubertas tersebut

muncul pada perubahan sikap dan perilaku remaja yaitu ingin menyendiri,

sering bertengkar dengan teman-teman dan anggota keluarga, sering

melamun, dan bereksperimen seks, pembosan sehingga prestasinya di

berbagai bidang menurun, kikuk karena dipengaruhi oleh pertumbuhan yang

pesat dan tidak seimbang, emosi meninggi, karena pada masa ini anak merasa

khawatir, gelisah, dan cepat marah, sedih dan suasana hati yang negatif

sangat sering terjadi selama masa pra-haid dan awal periode haid bagi wanita.

Perkembangan Fisik Remaja Pria dan Wanita

a. Pertumbuhan badan sangat cepat. Wanita nampak lebih cepat daripada

laki-laki, sehingga dapat menyebabkan seks antagonisme (terjadi saling

menjauhi bahkan bermusuhan)

b. Pertumbuhan anggota badan dan otot-otot sering berjalan tak seimbang,

sehingga dapat menimbulkan kekakuan dan kekurangan serasian (canggung).

c. Seks primer dan skunder mulai berfungsi dan produktif, ditandai dengan

mimpi pertama bagi laki-laki, dan menstruasi pertama bagi perempuan.

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 19 maret 2012 pukul 19.38 wib

Page 13: UTS Perkembangan Peserta Didik

http://kulimijit.blogspot.com/2009/07/ciri-ciri-pria-dan-ciri-ciri-wanita.html

4. Jelaskan mengapa kebutuhan sosial psikologis,kebutuhan fisik remaja,dan

perkembangan intelektual peserta didik kurang diperhatikan guru di

sekolah,sementara isi,muatan dan materi pelajaran cukup bayak mereka terima...??

Upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan yang

berkaitan dengan perkembangan yang dimaksud (kebutuhan sosial

psikologis,kebutuhan fisik remaja dan perkembangan intelektual) khususnya dalam

mata pelajaran yang saudara ajarkan di sekolah nantinya..??

Jawab :

mengapa kebutuhan sosial psikologis,kebutuhan fisik remaja,dan perkembangan

intelektual peserta didik kurang diperhatikan guru di sekolah,sementara isi,muatan

dan materi pelajaran cukup bayak mereka terima

Tingkah laku individu merupakan perwujudan dari dorongan untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya. Kebutuhan-kebutuhan ini merupakan inti kodrat manusia.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kegiatan sekolah pada prinsipnya juga

merupakan manifestasi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan individu tersebut. Oleh

sebab itu, seorang guru perlu mengenal dan memahami tingkat kebutuhan peserta

didiknya, sehingga dapat membantu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka

melalui berbagai aktivitas kependidikan, termasuk aktivitas pembelajaran. Di

samping itu, dengan mengenal kebutuhan-kebutuhan peserta didik, guru dapat

memberikan pelajaran setepat mungkin, sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya

Upaya untuk memenuhi kebutuhan perkembangan

Menurut Elida Prayitno (2006:35) usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

remaja adalah sebagai berikut :

Usaha untuk memenuhi kebutuhan mendapatkan status

a. Mengembangkan bakat khusus remaja dengan berbagai rangsangan dan

menghargai prestasi mereka

b. Menghindari pemberian motivasi dengan membandingkan remaja secara individu

baik dalam prestasi akademis maupun bakat khusus

c. Tidak menuntut remaja berprestasi sama, walaupun waktu guru dan metode belajar

yang sama

2. Memenuhi kebutuhan mandiri

a. Memotivasi remaja membuat rencana/ program untuk pengembangan bakat atau

potensi mereka

Page 14: UTS Perkembangan Peserta Didik

b. Membantu pengambangan bakat/ potensi remaja sesuai perencanaan program

c. Memberi kesempatan remaja untuk mengemukakan ide-ide, mengabil keputusan,

membentuk kelompok, memilih jurusan, dan program pengembangan bakat

d. Memberi penghargaan atau penguatan kepada kelompok remaja

3. Memenuhi kebutuhan berprestasi

a. Memberikan penilaian, kalau siswa telah menguasai bahan yang dipelajarinya

b. Memotivasi dengan cara membandingkan rata-rata kelas atau prestasi siswa secara

keseluruhan dengan prestasi siswa dalam kelas yang sama

c. Membantu siswa mengembangkan bakat-bakat khusus

4. Memenuhi kebutuhan untuk diakrabi

a. Membina kedekatan psikologis dengan remaja

b. Selalu bekerjasama dalam berbagai kesempatan

5. Memenuhi kebutuhan filsafat hidup

a. Memenuhi informasi tentang nilai kebenaran dalam kehidupan

b. Menjadikan guru dan reman mereka sebagai model (dapat dijadikan teladan)

c. Melakukan bimbingan dan konseling kelompok atau individual untuk membentuk

keyakinan dan keterampilan memecahkan masalah kehidupan dengan cara-cara yang

bernilai moral dan kebenaran.

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 19.38 wib

http://vancebatosai.blogspot.com/2008/12/permasalahan-kebutuhan-remaja.html

5. Penumbuhkembangan siswa di sekolah merupakan peran,tugas dan tantangan bagi

guru. sehubungan dengan itu jelaskanlah :

a) Upaya yang dapat saudara lakukan untuk siswa yang pertumbuhan fisik dan

perkembangan intelektual mereka terganggu...?

b) Cara/strategi apa yang dapat saudara lakukan untuk mengatasi siswa yang

hiperaktif,nakal,suka menantang dan egois...!

c) Disekolah anak yang hiperaktif kurang diperhatikan bahkan diabaikan oleh

guru.Sehubungan dengan upaya-upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk

menumbuh kembangkan kreatifits mereka. Jawaban saudara dilengkapi dengan

rancangan model program pengembangan kreatifitas siswa dalam mata

pelajaran yang akan saudara ajarkan di sekolah nantinya.

Page 15: UTS Perkembangan Peserta Didik

Jawab :

a) Upaya yang dapat dilakukan untuk siswa yang pertumbuhan fisik dan perkembangan

intelektual mereka terganggu

Pemusatan perhatian

Pemusatan perhatian yang kurang dapat dilihat dari kegagalan seorang anak

dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. Anak tidak

mampu mempertahankan konsentrasinya terhadap sesuatu, sehingga mudah

sekali pertumbuhanfisik dan perkembangan intelektualnya terganggu.

Menggunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, seperti menggunakan penguat positif (misalnya memberikan pujian bila anak melakukan perbuatan yang membuat dirinya menjadi lebih baik), memberikan disiplin yang konsisten, dan selalu memonitor perilaku anak

Membangkitkan rasa percaya diri anak

Dengan membangkitkan percaya diri pada anak,anak akan bisa

mengatasi kekurangannya.

b) Cara/strategi yang dapat saudara lakukan untuk mengatasi siswa yang

hiperaktif,nakal,suka menantang dan egois

Siswa hiperaktif

Jangan pelit untuk memberikan pujian kepada anak kita saat ketika

dia mampu melakukan suatu tindakan positif sehingga melatih anak

untuk menangkap rasa kedekatan dan pujian dari orang terdekat yang

dia cintai. Rasa kedekatan tersebut antara anak dengan orang tua

akan memacu dan mendorong serta mengarahkan anak kearah yang

lebih baik. Itu merupakan modal anak dalam mengungkapkan

imajimasinya.

Dalam mengajari anak lakukan sambil bermain, mendengarkan

dongeng dimana ada nasehat yang baik untuk anak terutama saat

hendak tidur dimana gelombang otak anak sedang tenang. Sekaligus

mengarahkan anak untuk belajar membaca mungkin itu lebih efektif

dari pada memberi anak hukuman atau omelan yang tidak penting /

kata hukuman untuk anak.

Jangan sekali-kali melontarkan kata-kata yang terkesan menyudutkan

atau memaksa si anak karena dikhawatirkan justru tanpa disadari

akan mendidik anak mempunyai sifat pemberontak.

Page 16: UTS Perkembangan Peserta Didik

Pada orang tua yang tidak mengerti dalam menghadapi

perkembangan anak yang demikian justru cenderung menilai anak

hiperaktif merupakan sosok anak nakal dan sulit diatur. Padahal tidak

harus demikian. Jangan paksakan perkembangan anak hiperaktif

untuk sama dengan anak seusianya sementara anak hiperaktif

memang tidak mampu untuk berlaku seperti anak seusianya? Tidak

bisa diam dan konsentrasi.

Sebagai orang tua yang memiliki anak hiperaktif harus menyiapkan

mental dalam mengasuh putra atu putrinya. Peran orang tua amat

dibutuhkan untuk anak hiperaktif karena anak dengan gangguan

aktifitas dan perhatian sulit diasuh orang lain atau pembantu karena

secara fitrah hubungan bathin antara orang tua dan anak amat dekat

dan itu sudah Allah kodratkan.

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 19.38 wib

http://www.citayam.net/2011/12/cara-mengatasi-anak-hiperaktif.html

Siswa yang nakal

Saat anak mulai nakal,berkomunikasilah dengan baik dan santai

sehingga anak merasa nyaman.Kita bisa bertanya kenapa dia

melakukan itu,dan biarkan anak bercerita atau berkeluh kesah pada

kita.

Ketika anak melakukan kesalahn]an jangan langsung memarahinya

karena anak sangat defensif yaitu menolak kenyataan bahwa mereka

melakukan hal yang salah.Dengan pendekatan yang baik,halus,tidak

terlalukaku,anak cendrung lebih bisa menerima fakta bahwa mereka

melakukan kesalahan dan mau intropeksi diri.

Memberi pengertian kepada mereka bahwa menjadi anak nakal itu

adalah hal yang buruk.Selanjutnya adalah kita harus memberi contoh

yang baik pula.kita bisa memberi contoh dengan cara membereskan

barang-barang kita sendiri di depan sang anak.Perlihatkan padanya

bahwa rapi itu indah dan enak di pandang.Hal ini bisa mempengaruhi

cara berpikir anakdan mengikuti prilaku kita.

Page 17: UTS Perkembangan Peserta Didik

Berikan sangsi/hukuman pada anak apabila melakukan kesalahan

berkali-kali.Namun hindari hukuman berupa kekerasan fisik,karena

itu adalah hal yang tidak baik dan bisa membuat anak berfikir bahwa

kita adalah orang yang kejam

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 19.38 wib

http://www.anneahira.com/anak-nakal-13739.htm

Siswa yang suka menantang

Berusahalah konsisten dan tegas terhadap aturan yang Anda buat maka Anda

akan mendapati anak Anda menurut pada Anda. Ingat!!!! Konsisten dan tegas

bukan dengan kekerasan!!! Kalau sekiranya Anda membuat aturan tidak

mungkin terlaksana, akan lebih baik urangkan aturan itu. Kalau Anda

membuat aturan yang mengandung hukuman kalau terlanggar, maka buatlah

hukuman yang mendidik, tidak menyakiti, dan bisa dilaksanakan. Kalau kita

suka mengancam, kemudian tidak melaksanakannya maka anak akan belajar

untuk tidak mempercayai kata - kata kita. Usahakan untuk tidak membuat

ancaman!!! Kalau terpaksa ada ancaman maka seperti hukuman tadi, harus

bisa dilaksanakan!!!!

Siswa yang egois

Menjadi model bagi anak dengan prilaku kita sehari-hari yang toleran dan

peduli dengan sekitar.

Mengekpresikan rasa kagum kita akan prilaku anak yang pantas

dihargai. Contoh; “Dinda suka menolong ya, membantu ummi dan

menemani adik bermain”.

Meningkatkan harga diri anak. Contoh: “Setelah Ade sekolah di TK,

sekarang menjadi semakin baik, ya”.

Menghargai anak dan menerima kekurangannya. Contoh: “Zidan

mau berbagi mainan itu memang susah, tapi kita bisa mencobanya

kok”.

Memberi kesempatan pada anak untuk bermain peran sebagai teman

yang baik.

Saling bercerita (interaktif) tentang nilai-nilai yang baik daam

berteman. Contoh: suka menolong, suka berbagi, suka menunggu

giliran dan lainnya.

Page 18: UTS Perkembangan Peserta Didik

Memberi penguatan pada anak untuk perubahan perilaku anak,

sekalipun sedikit. Contoh:”Subhanallah, puteri ummi sekarang mau

meminjamkan mainan ke teman-temannya”.

Menjelaskan alasan mengapa ada anak yang tidak disukai oleh

teman-temannya dengan menggunakan bahasa yang sederhana.

Contoh: “Kasihan ya, si Andi, teman-temannya jarang yang main ke

rumahnya lagi, karena Andi tak mau berbagi mainan.

Artikel ini disalin dan diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 20.38 wib

http://auliaarum.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%

2Fitem

c) Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkembangkan kreatifitas anak

yang kreatif

1) Fleksibilitas dalam kesempatan.

Karena siswa kreatif lebih suka belajar sendiri, dan mungkin belajarnya

berbeda dari siswa yang lain, perlu diupayakan fleksibilitas dalam memberi

kesempatan yang menuju ke pengarahan diri secara bertanggung jawab.

Minat mereka yang luas dan kecenderungan berpikir divergen akan tumbuh

subur dalam lingkungan yang tidak membatasi.

2) Contoh yang positif.

Guru pembimbing di sekolah diharapkan mampu menjadi model perilaku

yang layak dicontoh oleh siswa. Tokoh medel yang baik dapat memberi

gambaran yang komprehensif kepada siswa kreatif mengenai jenis

keterampilan yang diperlukan agar produktif dalam bidang minat khusus

mereka dan sekaligus menumbuhkan motivasi mereka.

3) Bimbingan dan dukungan.

Siswa kreatif memerlukan penguatan untuk prestasi mereka agar menjadi

percaya diri terhadap karya mereka. Lingkungan yang responsif akan

menguatkan semangat mereka untuk berkreasi menjadi pribadi yang

kreatif. Pujian kepada siswa yang berkarya dan kritik yang positif dapat

mendukung pertumbuhan kemampuan kreatif dan kepercayaan diri.

4) Rasa humor.

Rasa humor dapat dikembangkan melalui penciptaan kebebasan dan

keamanan psikologis kepada siswa. Humor sebagai bakat dapat disalurkan ke

ungkapan kreatif secara lisan dan tulisan, drama dan karya seni, dan dapat

menjadi dasar kepemimpinan yang berhasil di antara teman sebaya.

Page 19: UTS Perkembangan Peserta Didik

5) Empati.

Guru pembimbing sangat penting untuk memahami masalah khusus dari

siswa kreatif. Guru pembimbing yang memahami dan memberi

dukungan dapat membantu menyelamatkan siswa kreatif dari kepercayaan

yang menyakitkan bahwa ada sesuatu yang salah pada mereka. Dengan

memberikan empati, seorang guru pembimbing dapat menghindari

kecenderungan siswa kreatif untuk membuktikan kepada teman sebaya

bahwa mereka sama seperti yang lain, dengan upaya tidak kreatif yang hanya

membuang-buang talenta mereka.

Artikel ini disalin dari diakses tanggal 20 maret 2012 pukul 12.57 wib

http://binapsikologisurabaya.blogspot.com/2011/01/menumbuh-kembangkan-

kreativitas-siswa.html