perkembangan peserta didik ppt

67
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik

Upload: asri-datu

Post on 16-Sep-2015

151 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik

1PENGERTIAN Konsep Perkembangan: a. Perkembangan sebagai bagian dari psikologi b. Pengertian pertumbuhan (growth) kematangan (maturation) belajar (learning) dan latihan (exercise) c. Definisi perkembangan (development) d. Prinsip perkembangan: kontinuitas vs diskontinuitas, cephalocaudal vs proximodistal serta prinsip perkembangan lainnya.

a. Perkembangan Sebagai Bagian Dari Psikologi . Psikologi berasal dr kata psyche (= jiwa) dn logos (= ilmu) ; psikologi merupakan ilmu pengetahuan yg tergabung dlm psychological sciences ilmu yg menyelidiki dn membahas tentang perbuatan dn tingkah laku manusia. Klmp pengetahuan psikologi terdiri atas : 1 Psikologi umum 2. Psikologi pendidikan 3. Psikologi belajar 4. Psikologi perkembangan 5. Kesehatan mental.

b. Psikologi perkembangan dibagi menjadi1. psikologi anak 2. psikologi remaja 3. psikologi orang dewasa.Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.

Van den Daele (A.J. Nurihsan, 2011) mengemukakan bahwa perkembangan berarti perubahan secara kualitatif, yang bukan sekedar perubahan ukuran pada tinggi dan berat badan seseorang atau kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Proses perkembangan pada diri individu (peserta didik)yang sedang mengalami proses pendidikan perlu dipahami oleh para pendidik, apakah peserta didik mengalami perkembangan atau sebaliknya.

Pengertian istilah perkembangan adalah berkaitan dengan : - Pertumbuhan (growth) perubahan alamiah secara kuantitatif pada segijasmani (fisik) - Kematangan (maturation) adalah merupakan titik kulminasi dari sutu fase pertumbuhan sebgai titik tolak kesiapan dari suatu fungsi psikofisik untuk menjalankan fungsinya - Belajar (learning)adalah perubahan dalam pola sambutan atau perilaku tertentu sebagai hasil usaha individu dalam batas waktu setelah tiba masa pekanya ( terjadi perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang berlangsung secara sengaja).

Konsep Perkembangan dan PertumbuhanPerkembangan adalah perubahan yang dialami oleh individu (peserta didik) menuju tingkat kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik mengenai fisik maupun psikis.Pertumbuhan dapat diartikan sbagai perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmani.

Sehubungan dengan perkembangan ini Candida Peterson (1996) menjelaskan bahwa perubahan dapat dikategorikan sebagai perkembangan harus memenuhi empat kriteria berikut ini :1. Permanen, yaitu perubahan yang terjadi dalam perkembangan yang bersifat permanen, bukan perubahan temporer atau yang disebabkan dengan kejadian insidental.

Contoh ;= Anak mengklasifikasikan objek-objek atas dasar satu ciri tertentu yang memiliki ciri yang sama atau mungkin pula memiliki perbedaan.= anak dapat melakukan koleksi benda2 berdasarkan suatu ciri atau kriteria tertentu.= anak dapat menyusun benda2, tetapi belum dapat menarik kesimpulan dari dua benda yang tidak bersentuhan meskipun terdaapat dalam susunan yang sama.

Contoh perubahan yang tidak permanen ;= anak tidak dapat berbicara, karena sakit tenggorokan= anak tidak dapat melihat dengan jelas karena sakit mata= anak tidak mengantuk karena ssudah minum kopi.

2. Kualitatif, yaitu perubahan yang terjadi dalam perkembangan bersifat fungsional dan total, tidak hanya bersifat peningkatan kemampuan yang sudah dimiliki sebelumnya.Contohnya ; perubahan yang fungsional.Perkembangn bahasa anak usia sekolah 6 8 tahun dimana Penguasaan keterampilah membaca dan berkomunikasi dengan orang lain,anak tersebut dengan senang hati sekali membaca atau mendengar dongeng yang penuh fantasi.

3. Progresif, yaitu perubahan yang terjadi pada perkembangan yang mereupakan perwujudan aktualisasi seseorang, terkait dalam kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan berbagai situasi atau perubahan yang terjadi di lingkungan.4. Universal, yaitu perubahan yang terjadi dalam perkembangan bersifat umum dan dialami oleh individu lain pada tahapan usia yang hampir sama.

Dari uraian tersebut diatas, mengimplikasikan bahwa proses perkembangan itu berlangsung secara bertahap, yang berarti bahwa perubahan yang terjadi dalam proses perkembangan bersifat maju meningkat dan/atau mendalam, dan/atau meluas baik secara kuantitatif, maupun kualitatif.

PERTUMBUHAN/GROWTH : AHMAD THANTHOWI (1993) pertumbuhan sebagai perubahan jasad yg meningkat dlm ukuran (size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan sel-sel. A.E.SINOLUNGAN (1997) pertumbuhan menunjuk pd perubahan kuantitatif, dpt dihitung/diukur seperti panjang /berat tubuh.

C.P.CHAPLIN (2002) suatu pertambahan / kenaikan dlm ukuran dari bagian tubuh/organisme sebagai suatu keseluruhan. Jadi pertumbuhan dlm konteks perkembangan merujuk pd dalah perubahan yg bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dlm ukuran & struktur (pertumbuhan kaki kepala jantung paruparu dsb) Jadi PERTUMBUHAN dalah lebih cenderung menunjuk pd kemajuan fisik/pertumbuhan tubuh yg melaju sampai pd suatu titik optimum dn kemudian menurun menuju keruntuhannya.

KEMATANGAN/MATURATION: DAVIDOFF (1988) telah menunjukkan pd munculnya pola perilaku tertentu yg tergantung pd pertumbuhan jasmani & kesiapan susunan saraf. C.P.CHAPLIN (2002) mengatakan bahwa perkembangan, adalah suatu proses untuk mencapai kemasakan/usia masak yg dianggap berasal dari keturunan. Jadi kematangan dalah merupakan suatu potensi yg dibawa individu sejak lahir tp bukan sebagai factor keturunan/bawaan , timbul & bersatu dng pembawaan & turut mengatur pola perkembangan tingkahlaku individu ; merupakan sifat tersendiri yg dimiliki setiap individu dlm bentuk & masa tertentu. Ada kematangan biologis : kematangan jaringan tubuh, saraf dn kelenjar-kelenjar & ada kematangan psikis yg memerlukan latihan : keadaan berpikir, rasa, kemauan dllPsikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati.

1. Pada umur berapa anak mulai berbicara dan mulai mampu berpikir abstrak. ( Kehidupan Nyata Realita ) 2. Bila seorang anak dari Taman Kanak-kanak tidak mau sekolah lagi karena diganggu temannya, apa yang harus dilakukan oleh guru dan orang tuanya? Bila anak selalu ingin merebut mainan temannya apakah dibiarkan saja? ( Adanya Respon/Tanggapan)3. Bila anak umur dua tahun belum berceloteh (banyak bicara) apakah dokter dan guru harus mengkhawatirkannya? .(Perlu adaptasi Penyesuaian)Dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami diri sendiri. (Pengenalan diri ) , pengetahuan ini akan membantu kita memahami apa yang kita alami sendiri.16Pentingnya mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.

Masa Perkembangan Yang Cepat (Interaksi Sosial)- Perubahan fisik, - Pada anak terjadi pertumbuhan-pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan perubahan-perubahan yang dialami species lain.Pengaruh yang lama. - Ahli teori psikologi berpendapat bahwa apa yang terjadi hari-ini sangat banyak ditentukan oleh perkembangan kita sebagai anak yaitu : pengaruh yang lama dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa- masa berikutnya.Proses yang kompleks - Manusia mampu berkomunikasi dari cara yang sederhana sampai yang kompleks karena bahasa yang dipergunakan mengikuti aturan-aturan tertentu. Nilai yang ditempatkan. Penelitian tentang tahap awal perkembangan sosial yang secara relevan berkaitnn dengan orang tua tentang peranannya dalam kehidupannya sehari-hari,Masalah yang menarik Anak merupakan makhluk yang mengagumkan dan penuh teka-teki serta menarik untuk dikaji. anak umur dua tahun untuk mempelajari bahasa ibunya dan kreativitas anak untuk bermain dengan temannya merupakan dua hal dari karakterstik anak yang sedang berkembang.17 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN Sejak- awal tahun 1980-an semakin diakuinya pengaruh keturunan (genetik) terhadap perbedaan individu. misalnya temperamen, kecerdasan dan kepribadian) mendapat pengaruh yang sama kuatnya baik dari faktor-faktor lingkungan maupun keturunan (genetik).

18Menurut Santrok (1992), Ahli genetik menaruh minat yang sangat besarTerhadap Kecerdasan dan Temperamen : Kecerdasan Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwa kecerdasan itu diwariskan (diturunkan). penelitian tentang kecerdasan, di antaranya ada yang membandingkan tentang anak kembar yang berasal dari satu telur (identical twins) dan yang dari dua telur (fraternal twins) pada anak sekandung genetiknya tidak sama karena itu IQ-nya pun tidak sama, selanjutnya dikemukakan : bahwa identical twins yang dibesarkan pada dua lingkungan yang berbeda korelasi rata-rata IQ-nya. 82. Dua saudara sekandung yang dipelihara pada dua lingkungan yang berbeda korelasi rata-rata IQ-nya, 50.

19 2. Temperamen

Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam merespons

Menurut Thomas & Chess (1991) ada tiga tipe dasar temperamen yaitu mudah, sulit, dan lambat untuk dibangkitkan:

Anak yang mudah umumnya mempunyai suasana hati yang positif dan dapat dengan cepat membentuk kebiasaan yang teratur, serta dengan mudah pula menyesuaikan diri dengan pengalaman baru.

b. Anak yang sulit cenderung untuk bereaksi secara negatif serta sering menangis dan lambat untuk menerima pengalaman-pengalaman baru.

c. Anak yang lambat untuk dibangkitkan mempunyai tingkat kegiatan yang rendah, kadang-kadang negatif, dan penyesuaian diri yang rendah dengan lingkungan atau pengalaman baru.

20

Dengan singkat dapat dikatakan bahwa :

Keturunan mempengaruhi temperamen. Tingkat pengaruh ini bergantung pada respons orang tua terhadap anak-anaknya dengan pengalaman-pengalaman masa kecil yang ditemui dalam lingkungan.

,3. Interaksi keturunan dengan lingkungan dan perkembangan Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan, minat yang khas>> Pengaruh genetik terhadap kecerdasan terjadi pada awal perkembangan anak (mengapa demikian?dan berlanjut terus sampai dewasa)

22 Apakah yang perlu diketahui tentang interaksi antara keturunan dengan lingkungan dalam perkembangan??

>> Kita perlu mengetahui lebih banyak tentang interaksi tersebut dalam perkembangan yang berlangsung normal>> Kita pun perlu mengetahui pengaruh keturunan terhadap seluruh siklus kehidupan.

. Contoh : > Pubertas dan menopause bukanlah semata-mata hasil lingkungan, > Pubertas dan menopause dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti : nutrisi, berat badan, obat-obatan dan kesehatan, evolusi dasar dan program genetik.

Pengaruh keturunan pada pubertas dan menopause tidak dapat diabaikan.

B. FASE-FASE PERKEMBANGAN1. Setiap orang bertumbuh dan berkembang dengan karakteristik tersendiri.2.Setiap diri kita mulai belajar berjalan pada usia satu tahun, berjalan pada usia dua tahun, tenggelam pada -permainan fantasi pada masa kanak-kanak dan belajar mandiri pada usia remaja.Apakah yang dimaksud oleh para ahli psikologi dengan perkembangan individu?

25Fase perkembangan menurut Freud :

1. Fase oral : 0 1 tahun terfokus pada fungsi mulut)2. Fase anal : 1 -3 tahun terfokus fungsi eliminatif (pembuangan kotoran)3. Fase Phalis : 3 5 tahun4. Fase latent : 5 12/13 tahun5. Fase pubertas : 12/13 tahun 20 tahn6. Fase genetal : kematangan

A. Analisis Biologi

1). Aristoteles

Tahap I : 0 7 tahun masa anak kecil/bermainTahap II : 7 14 tahun masa anak/masa sekolah rendahTahap III : 14-21 tahun remaja/pubertas (peralihan anak menjadi dewasa

2). Krestmer Tahap I : 0 3 tahun masa fulung (pengisian) tampak pendek & gemukTahap II : 3- 7 tahun masa Streckung (rentangan) tampak langsing & panjangTahap III : 7-13 tahun Fulung II tampak pendek dan gemukTahap IV : 13-20 tahun Streckung tampak langsing

3. ) Elizabeth HurlockTahap I : konsepsi/Prenatal, 280 hari dalam kandunganTahap II : 10 14 hari masa orok/infancyTahap III : 2 minggu 2tahun Babyhood Tahap IV : 2 11 ChildhoodTahap V : 11-21tahun masa Adolesence/ puberty, 11-13 pre adolescence ,16-17 tahun early adolescence, late adolescence

b. Berdasar didaktis

Commenius

Tahap I : 0 6 tahun scola materna (sekolah ibu)Tahap II : 6-12 tahun scola vernaculan (sekolah bahasa ibu) Tahap III : 12-18 tahun scola latina (sekolah latin)Tahap IV : 18-24 akademika

2) Rosssesau

Tahap I : 0 2 tahun usia asuhanTahap II : 2-12 tahun masa pendidikan jasamni dan panca inderaTahap III : 12-15 tahun pendidikan akalTahap IV : 15-20 tahun pendidikan watak dan agama

c. Berdasar psikologis1. Masa kegoncangan 1 : 4 tahun2. Masa Kegoncangan 2 : 17 tahun

Dari 2 masa tersebut dijabarkan- masa kanak-kanak 0-4- masa keserasion sekolah 4 17- masa kematangan >17.Fase perkembangan kaitannya dengan proses belajar mengajar- Masa pra sekolah : 0 6 tahun (masa vital(Freud :masa oral)& masa estetik- Masa sekolah dasar : 6 12 tahun (masa kelas rendah dan kelas tinggi)- Masa sekolah menengah : 12 18 tahun( pra remaja dan remaja)- Masa Mahasiswa : 18 25 tahun (remaja akhir-dewasa)

G. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

1. Tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak-kanak 0- 6 tahunBelajar : berjalan, berbicara, makan, mengenal perbedaan pria wanita, kestabilan jasmani ,memebentuk konsep, hubungan emosional dengan orang tua, mengadakan hubungan baik dan buruk

2. Tugas perkembangan pada masa sekolah 6 12 tahunBelajar: ketrampilan fisik, sikap sehat, bergaul, eksistensi diri, membaca, menulis,berhitung, mengembangkan konsep sehari-hari, mengembangkan kata hati, memperoleh kebebasan pribadi, mengembangkan sikap positif terhadp kelompok sosisal

3. Tugas perkembangan masa remaja

Menurut Wiliam Kay

- Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya- Mencapai kemandirian emosional- Belajar bergaul secara individula dan kelompok (komunikasi minterpersonal)- Menemukan idola- Menerima keadaan dirinya dan percaya diri- Memperkuat pengendalian diri- Mampu meninggalkan sifat kekanak-kanakanMenurut Luella Cole

- Kematangan emosional- Pemantapan minat heteroseksual- Kematangan sosial- Emansipasi dari kontrol keluarga- Memilih pekerjaan/karir- Menggunakan waktu senggang secara tepat- Memiliki filsafat hidup- Identifikasi diri

menurut Havigrus- Mencapai hubungan lebih matang dengan teman sebaya- Mencapai peran sosial wanita atau pria- Menerima keadaan fisik dan menggunkan secara efektif- Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya- Mencapai jaminan kemandirian ekonomi- Memilih dan mempersiapkan karir- Mempersipakan pernikahan dan hidup keluarga- Mengembangkan ketrampilan intelektual- Mencapai tingkah laku yang bertangung jawab secara sosial- Memperoleh seperangkat nilai dan norma dalam bertingkah laku- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN

Perkembangan Fisik (Syaraf, Otot, Kelenjar Endokrin, Struktur fisik )Perkembangan Intelegensi Perkembangan EmosiPerkembangan BahasaPerkembangan SosialPerkembangan KepribadianPerkembangan MoralPerkembangan Kesadaran beragama

J. TIPOLOGI KEPRIBADIANa. Tipologi physis1. Hipocrates Galenus - Sangui (darah) Sanguinis :ekspansif, lincah, riang, tidak mudah putus asa, murah senyum dll . Filosofi api : panas - Flegma(lympha) Flegmatis : plastis, tenang, dingin, sabar, tidak mudah terpengaruh dll. Filosofi udara : dingin - Choleri (empedu kuning) Choleris : garang, lekas marah, mudah tersinggung, pendendam, serius dll. Filosofi tanah :kering - Melanchole (empedu hitam) melancholis: Kaku, muram penakut, pesimis dll. Filosofi air : basah.

2. Menurut Sigaud - Motorik muskuler : badanya serba panjang,berspir dan bersudut - Pernafasanrespiratoris: wajah lebar dan dada membusung - Pencernaan digestif: perut besar dan pinggangnya lebar - Susunan syaraf sentral sebral : langsing, tulang tengkoraknya atas lebar 3. Menurut Kretschmer jasmani - Piknis : badan serba bulat, pendek, gendut, bundar, berlemak, dada berisi - Asthenis : badan langsing, serba panjang, dada rata, kepala kecil, wajah sempit - Atletis : campuran piknis dan asthenis - Desplastis : bentuk badan tinggi dan besar atau kecil dan pendekPsikis- Schizothim (sukar bergaul, egoistis, tidak banyak kawan)- Cylothim (mudah bergaul, banyak teman)

b. Tipologi Psikhis1. Heymans - Emosional : cepat memihak, fantasinya kuat, mudah marah, senang sensasi - Aktivitas : suka bekerja, mudah bertindak, banyak hobi, tidak mudah putus asa, - Fungsi sekunder : betah dirumah, taat adat, setia, konsekwen, besar berterima kasih2. Ewald- Penerimaan rangsang- Penyimpan kesan- Pengolahan rangsang- Reaksi balik dari rangsang3.Tipologi George Kerchenteiner- Kekuatan kemauan- Katajaman pendapat- Kepekaan yang halus dalam perasaan- lama mendalami getaran jiwa

4. Tipologi Plato- Fikiran kedudukan di kepala sumber kebijaksanaan- Kemauan kedudukan di dada sumber keberanian- Perasaan, kedudukan dalam tubuh bagian bawah sumber menahan hawa nafsu5.Tipologi Querrat- Cognisi (mengenal) ahli fikir- Emosi (merasa) ahli rasa- Conasi (menghendaki) ahli bertindak

c. Tipologi Budaya1. Riesman- Kepribadian ditentukan Tradisi- kepribadian dipimpin Rohaninya- kepribadian ditentukan atas norma yang dikemukakan orang lain2. E. Spranger- Ekonomi : suka bekerja, agak kikir, mencari dan bangga dengan harta- Politik: ingin berkuasa, menguasai orang lain, tidak mencintai kebenaran- Sosial : senang berkorban, pandai bergaul- Ilmu Pengetahuan : senang membaca, serba ingin tahu, gemar berfikir- Kesenian : gemar mencipta , senang keindahan, hidup bersahaja- Agama : senang memuja, hidupnya untuk Tuhan dan akhirat3. W dan E YaensashDasar penggolongan- Geologis- Tubuhsehingga dibedakan 2 tipe kepribadian : - Tetanoide : muka pucat, selalu sedih, matanya kecil, pendiam, segala sesuatu dipandang berat- Basedowide : wajah mudah berubah, mukanya lebar, mudah bergaul, matanya hidup, banyak berpendapat

Menurut Santrok dan Yussen (1992)Perkembangan adalah : 1. Pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus-menerus selama dalam siklus kehidupan

2. Dalam perkembangan terdapat pertumbuhan.

3. Pola gerakan yang kompleks karena merupakan hasil (produk) dari beberapa proses yaitu : proses biologis, proses kognitif dan proses sosial.

Proses-proses perubahan dalampertumbuhan dan perkembanganProses-proses biologis meliputi :1). Perubahan-perubahan fisik individu.2).Gen yang diwarisi dari orang tua, perkembangan otak, penambahan tinggi dan berat, keterampilan motorik, 3). Perubahan-perubahan hormon pada masa puber mencerminkan peranan proses-proses biologis dalam perkembangan.

Proses kognitif meliputi : 1) Perubahan-perubahan yang terjadi pada individu mengenai pemikiran, kecerdasan dan bahasa. 2) Mengamati gerakan mainan bayi yang digantung, menghubungkan dua kata menjadi kalimat, menghafal. puisi dan3) Memecahkan soal-soal matematika, mencerminkan peranan proses-proses kognitif dalam perkembangan anak.

Proses-proses sosial meliputi : %%%perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan individu dengan orang lain, perubahan-perubahan dalam emosi dan perubahan-perubahan dalam kepribadian.3) Senyuman bayi sebagai respons terhadap sentuhan ibunya, sikap agresif anak laki-laki terhadap teman mainnya, 4) kewaspadaan seorang gadis terhadap lingkungannya mencerminkan peranan proses sosial dalam perkembangan anak.

40

Perlu diketahui bahwa ketiga proses, yaitu biologis, kognitif, dan sosial terdapat jalinan yang kuat, yang dalam proses perkembangan terbagi tiga yaitu :Perubahan pada perkembangan merupakan produk dari proses-proses biologis, kognitif dan sosial.

2. Proses-proses itu terjadi pada perkembangan manusia yang berlangsung pada keseluruhan siklus hidupnya

3. Untuk memudahkan pemahaman tentang perkembangan maka dilakukan pembagian berdasarkan waktu-waktu yang dilalui manusia dengan sebutan fase.

41Santrok dan Yussen membaginya atas lima fase perkembangan anak yaitu :1. Fase pra natal (saat dalam kandungan) yaitu : waktu yang terletak antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampunn berperilaku, yang dihasilkan dalam waktu Iebih kurang sembilan bulan.Fase bayi > Perkembangannya yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24 bulan. > Masa ini adalah masa yang sangat bergantung kepada orang tua. > Banyak kegiatan-kegiatan psikologis yang baru dimulai misalnya; bahasa, koordinasi senso- motorik dan sosialisasi.3. Fase kanak-kanak awal (Masa Prasekolah)>> fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa bayi sampai 5 atau 6 tahun, >> belajar melakukan sendiri banyak hal dan berkembangnya keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan untuk bersekolah 4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir >> fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.>> Anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung.Masa remaja , adalah : > masa perkembangan yang merupakan masa transisi dari masa Kanak-kanak ke masa dewasa? > masa awal, yang dimulai kira-kira timur 10 sampai 12 tahun dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22 tahun

42Pengelolaan dan penerimaan stimulus dalam diri individu

Brent Ruben mengatakan : sebagaian besar proses komunikasi manusiatidak dapat dilihat atau diamati. Aspek-aspek komunikasi yang dapat diamati adalah: Interaction atau biasa disebut partisipan Simbol, baik yang bersifat verbal maupun nonverbal Media, yaitu sarana untuk mengirimkan pesan Sedangkan aspek-aspek yang tidak dapat diamati adalah:

Sedangkan aspek-aspek yang tidak dapat diamati adalah:

Meaning (arti )Learning (belajar/pengetahuan)Subjectiving (mendasar/pokok)Negotiation (perundingan)Culture (budaya)Interacting levels dan context (tingkat pengaruh dgn kata-kata)Self reference (keterangan diri)self reflexivity (membayangkan diri)Invitability (tidak dapat dihindari)Komunikasi Verbal dan Non-Verbal Komunikasi manusia bisa bersifat verbal, bisa bersifat nonverbal. Komunikasi verbal (bahasa) sedangkan Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang mengunakan simbol-simbol nonverbal. Menurut Teori Belajar, kemampuan berbahasa diperoleh manusia melalui tiga proses yaitu asosiasi, imitasi dan peneguhan.Sedangkan menurut Teori Nativisme, kemampuan berbahasa ini merupakan faktor bawaan. Bahasa dan realitas mempunyai hubungan yang sangat erat. Menurut teori Whorf, pandangan manusia tentang dunia dibentuk oleh bahasa. Jika bahasanya berbeda maka pandangannya tentang dunia juga berbeda.

Ada tiga keterbatasan bahasa dalam menjanjikan realitas yaitu:

prinsip non-identity prinsip non-allness prinsip self-reflexiveness

Ditinjau dari sudut pandang psikologi, bahasa yang merupakan rangkaian kata-kata sebenarnya tidak bermakna. Maka itu terletak pada pikiran individu yang terbentuk karena pengalamannya. Kesamaan makna karena ada kesamaan pengalaman masa lalu atau kesamaan struktur kognisi disebut Isomorfisme.

Selain melalui bahasa, komunikasi juga dapat berlangsung melalui cara-cara nonverbal Selain melalui bahasa, komunikasi juga dapat berlangsung melalui cara-cara nonverbal.

Pesan nonverbal ini terbagi atas:

Paralanguage penampilan Gestura Sentuhan Ruang dan jarak waktu Persepsi Setiap informasi akan diberi makna yang berlainan oleh orang yang berbeda. Proses penerimaan dan pengolahan informasi yang terjadi dalam diri manusia dikenal sebagai komunikasi intrapersonal. Dalam proses penerimaan informasi, alat indera merupakan faktor yang menentukan, karena setiap stimuli yang datang dari luar diri kita ditangkap melalui alat indera. Proses menangkap stimuli melalui alat indera ini disebut proses sensasi.

Selain lima alat indera atau pancaindera yang kita kenal, terdapat dua alat indera lain : 1). disebut kinestesis, yaitu indera yang mengatur gerak dan posisi tubuh dan anggota badan dalam bertindak dan 2).disebut vestibular, yaitu indera keseimbangan. Kedua indera ini yang lebih banyak digunakan dalam psikologi.

Sedang cara kita menginterpretasikan atau mengerti pesan yang diproses oleh indera kita disebut persepsi. Jadi persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi. Dengan kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi.Salah satu faktor yang mempengaruhi proses persepsi adalah perhatian (attention).Memori dan Berpikir

Setiap kali informasi atau stimulus diterima pancaindera kita, kita akan merekam, menyimpan, dan bila diperlukan dapat mengeluarkan atau memanggil kembali. Kemampuan untuk merekam, menyimpan dan memanggil atau mengeluarkan kembali disebut memori. Sedang kemampuan memanggil atau mengeluarkan kembali informasi dari ingatan atau memori kita tersebut, disebut recall. Jadi memori adalah proses yang mencakup tiga tahap yaitu perekaman (encoding), penyimpanan (storage) dan pemanggilan kembali (retrieval). Dalam proses persepsi dan berpikir, memori memegang peran pentingSoal : 5. Manusia membutuhkan persepsi dan berfikir dan memori yang sangat penting. Jelaskan dengan singkat ketiganya.Berbagai macam memori yang dikenal>> memori jangka pendek (short-term memory) dan >> memori jangka panjang (long-term memory).

Beberapa definisi berpikir, Secara sederhana berpikir adalah proses representational atau simbolik. Ketika kita membayangkan sesuatu atau berusaha memecahkan persoalan, kita sebut berpikir. Berpikir diperlukan dalam pembuatan keputusan (decision making) dan memecahkan masalah (problem solving). Ada dua jenis berpikir atau associative thinking yaitu : 1) Jenis berpikir yang relatif tidak terarah, tidak terkontrol, satu pikiran yang muncul akan membawa pikiran lain. Directed thikning, : 2) Jenis berpikir yang memiliki tujuan.

Selain menyeleksi, menginterpretasi dan mengingat informasi, kita juga menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat keputusan (decision making). Proses ini didasarkan pada asumsi bahwa keputusan merupakan hasil berpikir, keputusan selalu melibatkan dari berbagai alternatif; keputusan selalu melibatkan tindakan nyata. Sedang proses pembuatan keputusan itu sendiri sangat tergantung pada faktor-faktor personal/individual, yaitu kognitif, motif dan sikap.

Komunikasi Interpersonal

Persepsi

Ada bermacam-macam objek persepsi.

1). Objek persepsi interpersonal adalah manusia. Persepsi terhadap manusia lebih sulit dilakukan daripada objek persepsi yang lain karena banyak faktor.

2). Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap orang lain dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : faktor eksternal dan faktor personal. Faktor eksternal adalah petunjuk-petunjuk yang bisa Anda amati. Faktor personal adalah karakteristik dari orang yang memberikan respon pada stimulasi persepsi.

Yang termasuk faktor eksternal adalah petunjuk verbal dan petunjuk nonverbal. Sedangkan

yang termasuk faktor personal adalah pengalaman, motivasi dan kepribadian

3). Kesalahan dalam proses persepsi mungkin saja terjadi karena adanya ketidak mampuan seseorang untuk menafsirkan pesan dengan benar.

53Konsep Diri

Pengertian tentang Konsep diri adalah : Persepsi tentang diri kita sendiri yang bersifat fisik, psikologis, maupun sosial; yang datang dari pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain. Kecenderungan seseorang untuk berperilaku sesuai dengan konsep dirinya disebut self fulfilling prophecy. Konsep diri memiki dua kualitas atau valensi, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif.

Pembentukan dan perkembangan konsep diri dipengaruhi oleh orang- orang di sekitar diri seseorang1. Pengaruh yang paling besar datang dari orang-orang terdekat (significant others), misalnya orang tua, saudara kandung, dan orang lain yang mempunyai ikatan emosional (affective others). Kemudian faktor yang mempengaruhi. konsep diri meluas ke pihak-pihak berikutnya, antara lain: teman, kelompok, organisasi, dan seterusnya 2. Faktor yang mempengaruhi. konsep diri meluas ke pihak-pihak berikutnya, antara lain: teman, kelompok, organisasi, dan seterusnya

Atraksi dalam Komunikasi Interpersonal

Atraksi interpersonal adalah : 1) kesukaan pada orang lain, 2) sikap positif dan daya tarik seseorang. 3)Adanya daya tarik ini membentuk rasa suka. 4)Rasa suka pada seseorang umumnya membuat orang yang kita sukai menjadi signifikan (setuju) bagi kita.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik seseorang dengan orang lain adalah Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik seseorang dengan orang lain adalah : (1) faktor-faktor personal, meliputi: a) kesamaan karakteristik personal; cognitive consistency theory dari Fritz Heider mengemukakan bahwa orang cenderung memiliki sikap yang sama dengan orang yang disukai; b) tekanan emosional (stress), c) harga diri yang rendah, d) isolasi sosial. (2) faktor-faktor situasional, dapat berupa: a) daya tarik fisik, b) ganjaran (reward), c) familiarity, d) kedekatan (clonseness), e) kemampuan.

Dalam hubungan dengan atraksi interpersonal ini ada 4 (empat) teori liking yaitu :

(1) Reinforcement theory : menjelaskan bahwa seseorang menyukai orang lain adalah sebagai hasil belajar. (2) Equity theory : menyatakan bahwa dalam suatu hubungan, manusia selalu cenderung menjaga keseimbangan antara harga (cost) yang dikeluarkan dengan ganjaran (reward) yang diperoleh. (3) Exchange theory : berpendapat bahwa interaksi sosial diibaratkan sebagai transaksi dagang. Jika orang kenal pada seseorang yang mendatangkan keuntungan ekonomis dan psikologis, akan lebih disukai. (4) Gain-loss theory : berpendapat bahwa orang cenderung lebih menyukai orang-orang yang menguntungkan bagi kita dan kurang tertarik pada orang-orang yang merugikan kita.

Kesimpulan.Dalam komunikasi interpersonal, :daya tarik seseorang sangat penting. Kalau kita menyukai seseorang, akan cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengannya, positif. Sebaliknya, kalau kita tidak menyukainya, kita akan melihat segalanya secara negatif. Dengan demikian bisa dimengerti orang yang memiliki daya tarik bagi orang lain akan mempermudah pendapat dan sikapnya pada orang tersebut demikian sebaliknya. Jika orang saling menyukai ia akan mengembangkan komunikasi yang menyenangkan dan efektif. Orang akan merasa senang dan nyaman jika berada di antara orang-orang yang disukai. Sebaliknya akan merasa tegang dan resah bila berada di antara orang-orang yang tidak disukai serta ingin mengakhirinya.

Konsep LainKonsep lain yang berhubungan dengan konsep diri antara lain: kesadaran diri (self awareness), tingkat keterbukaan (self disclosure), model Johari Window (terdiri dari: open self, blind self, hidden self, unknown self), life position (terdiri dari: Im OK Youre OK, Im not OK Youre OK, Im OK Youre not OK, Im not OK Youre not OK), dan life script.

Hubungan interpersonal dapat diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor:

Jumlah individu yang terlibat yaitu hubungan diad dan hubungan triad. >> Hubungan diad adalah hubungan antara dua individu. William Wimot mengemukakan ciri-ciri hubungan interpersonal diad, antara lain adanya tujuan khusus, adanya fungsi yang berbeda, memiliki pola komunikasi yang khas.

>> Hubungan triad adalah hubungan interpersonal antara tiga orang. Dibandingkan dengan hubungan diad, hubungan ini lebih kompleks, tingkat keintiman rendah dan keputusan yang diambil berdasarkan voting.

Ruben mengemukakan tahap-tahap hubungan interpersonal, yaitu:

inisiasi; eksplorasi; intensifikasi; formalisasi; redefinisi; deteriorasi.

Dalam kenyataannya, hubungan itu tidak selalu berjalan selaras dan bertahap seperti tersebut di atas, tetapi bisa tidak berurutan.

Mark Knapp : menyebut tahap-tahap hubungan interpersonal sebagai berikut: inisiasi; eksperimen; intensifikasi; integrasi; dan pertalian atau ikatan.

Tahap-tahap ini tidak harus terjadi pada setiap hubungan interpersonal.

63Jalaluddin Rakhmat menyimpulkan bahwa perkembangan hubungan interpersonal melalui tiga tahap: pembentukan hubungan; peneguhan hubungan; dan pemutusan hubungan. Apabila dalam hubungan interpersonal terjadi konflik, akibat yang mungkin terjadi adalah berakhirnya hubungan interpersonal atau sebaliknya, meningkatnya kualitas hubungan.R.D. Nye, mengemukakan lima sumber konflik, yaitu:kompetisi; dominasi; kegagalan; provokasi; dan perbedaan nilai.

Dalam hungan interpersonal, akan tumbuh yang dinamakan pola-pola relasional sebagai hasil dari aturan yang dikembangkan oleh partisipan. Bagaimana pola-pola relasional ini berkembang akan tergantung pada bagimana komunikasi dilakukan. Ruben menyebutkan ada empat pola relasional:

Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola hubungan interpersonal

Menurut Ruben adalah: tingkat hubungan dan konteks; kebutuhan interpersonal dan gaya komunikasi; kekuasaan; konflik.