usg abdomen 2

16
USG ABDOMEN DIVA ADLIA NURANDI/2010730028 DOSEN PEMBIMBING : DR.RACHMAT MULYANA MEMET SP.RAD

Upload: muhammad-habibul-ihsan

Post on 14-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

USG ABDOMEN

USG ABDOMENDIVA ADLIA NURANDI/2010730028DOSEN PEMBIMBING : DR.RACHMAT MULYANA MEMET SP.RADIDENTITAS PASIENNama : Ny.EUsia : 35 thNo.RM: 686xxxAlamat: Cempaka PutihJenis Kelamin : Perempuan

Kandung empedu Kontur : normal Ukuran : normalDinding : normalBatu : -Sludge : -Saluran empedu intrahep/CBD : Tak melebar

HatiPermukaan : rataVaskuler intrahep : normal Ekostruktur : homogen Lesi-lesi fokal : -

Aorta : normalKGB para Aorta/Parailiacal : tak membesar

Ginjal Kontur : normalBesar : normalBatas : tegasKortises : normalSistem kolekting : normalBatu/SOL/bendungan : (-), VU normal, uterus & adneksa tak membesar

KGB para Aorta/Parailiacal : tak membesar

Pankreas : Besar: normalBentuk: normalPosisi:normal

Limpa : normal

V. urinaria normalUterus : Bentuk: normalPosisi : normal tidak tampak massa

Kesan : Suspect CholitisOrgan Abdomen lainnya dalam batas normal

KOLITISKolitis atau radang kolon pada dasarnya dapat Diklasifikasikan sbb :Kolitis Infeksi - Kolitis amoebik - shigellosis - Kolitis Tuberkulosa - Kolitis pseudomembran - Kolitis oleh parasit/bakteri lainb. Kolitis non infeksi - Kolitis ulserosa - Penyakit Crohn - Kolitis radiasiKOLITIS Kolitis iskemik Kolitis non spesifik

Kolitis infeksi sering ditemukan di indonesia sebagaiDaerah tropik (kolitis amoebik,shigellosis,kolitisTuberkulosa)

KOLITIS AMOEBIKBatasan :Infeksi kolon yang disebabkan oleh protozoa EntamoebaHistolytica

Prevalensi amoebiasis sangat bervariasi,diperkirakan 10% terinfeksi. Prevalensi tertinggi di daerah tropis (50-8-%)manusia merupakan host dan reservoir utama. Penularannya lewat kontaminasi tinja ke makanan dan minuman ,dengan perantara lalat,kecoak,kontak inter Personal atau lewat hubungan seksual anal-oral. Sanitasi lingkungan yang jelek,penduduk yg padat,dan kurangnya sanitasi individual mempermudah penularannya.

EpidemiologiE.Histolytica terdapat dalam dua bentuk,kista dan Tropozoit yang bergerak. Penularan terjadi melaluiBentuk kista yang tahan asam.Didalam usus halusDinding kista pecah,mengeluarkan tropozoit yang akan Menjadi dewasa dalam lumen kolon.Akibat yang Ditimbulkan bervariasi.

PATOFISIOLOGIGejala klinis sangat bervariasi, mulai darin asimptomatik, sampai berat dengan gejala klinis menyerupai kolitis Ulserosa.Beberapa jenis keadaan klinis pasien amoebiasis :

Carrier : amoeba tidak mengadakan invasi ke dinding usus,tanpa gejala atau hanya keluhan ringan seperti kembung, flatulensi, obstipasi, kadang-kadang diare.sembilan puluh persen sembuh sendiri dalam waktu satu tahun,10% berkembang menjadi kolitis amoeba.2. Disentrin amoeba ringan : kembung ,nyeri perut, diare ringan dengan tinja berubah berbau busuk serta bercampur darah dan lendir.Keadaan umum pasien baik.GEJALA KLINIS3. Disentri amoeba sedang : kram perut,demam,badan lemah,hepatomegali dengan nyeri spontan 4. Disentri amoeba berat : diare disertai banyak darah, demam tinggi, mual,anemia.5. Disentri amoeba kronik : gejala menyerupai disentri ameba ringan, diselingi periode normal tanpa gejala, berlangsung berbulan bulan sampai bertahun tahun.

Pemeriksaan PenunjangColonoscopy. ada risiko terjadi perforasi kolon dan perdarahan. Flexible sigmoidoscopy. Mukosa yang rapuh, sangat meradang disertai eksudat.

Barium enema. membantu menentukan luas perubahan pada kolon yang lebih proksimal. Small bowel X-ray. melihat bagian usus kecil yang tidak dapat dilihat dengan colonoscopy. membedakan antara kolitis ulseratif dengan crohns disease.

Foto Barium Enema

Foto Colonoscopy