trauma kimia mata siti

8/9/2019 Trauma Kimia Mata Siti

1/21

TRAUMA KIMIA

Siti FatkhiyyaturRohmah

20090310066

dr. Sri Yuni Hartati

S!.M


2/21

PENDAHULUAN

• Setiap hari lebih dari 2000 pekerja di amerikaSerikat menerima pengobatan medis karena traumamata pada saat bekerja.

• Laki-laki : perempuan = 4:1


3/21

• Trauma mata adalah tindakan sengaja maupuntidak disengaja yang menimbulkan perlukaanmatamerupakan kasus gaat darurat mata.

• !enyebab trauma :

-Trauma kimia "#hemi#al injury$

-Trauma benda asing pada mata "%oreign bodies$

-Trauma tembus bola mata "penetrating injury $

-Trauma tumpul "blunt injury $-Trauma mata yang bersamaan trauma kepala

"assosiated ith head injury$

-Trauma thermal&luka bakar "elding burns$


4/21

Anatomi Mata

•

Mata terdiri atas bola mata, rongga orbita, kelopak mata,pembuluh darah dan sistem persarafan.


5/21

Trauma imia

•

!! edaruratan "ftalmologi !!• Di akibatkan #at asam dengan pH $ % ataupun #at basa

pH & %

• Tingkat keparahan trauma'

-

(enis- )olume

- onsentrasi

- durasi pa*anan

- dera*at penetrasi dari #at kimia tersebut.


6/21

Epidemiologi

• Dari data +H" tahun -- trauma okular berakibat

kebutaan unilateral seban/ak - *uta orang, 0,1 *uta

mengalami penurunan )isus bilateral, dan ,2 *uta

mengalami kebutaan bilateral akibat 3edera mata.

• United 4tates E/e 5n*ur/ 6egistr/ 7U4E568, frekuensi di

Amerika 4erikat men3apai 2 9 dan meningkat di lokasi

ker*a dibandingkan dengan di rumah. Lebih ban/ak pada

laki:laki 7-1 98 dengan umur rata:rata 1 tahun


7/21

Etiologi

Trauma Asam

• ion hidrogen. Merusak permukaan okular dengan

mengubah pH.

•

anion dalam kornea. Merusak dengan 3ara denaturasiprotein, presipitasi dan koagulasi.

• oagulasi proteinmen3egah penetrasi /ang lebih

lan*ut dari #at asam tampilan ground glass dari

stroma korneal trauma asam lebih ringan daripada

basa.

• e3uali Asam hidroflorida!


8/21

;ahan kimia bersifat asam '< asam sulfat< air a33u< asam sulfit< asam hidrklorida< #at pemutih

< asam asetat< asam nitrat< asam kromat< asam hidroflorida.


9/21

Trauma ;asa

• hidrofilik dan lipolifik.

• Ter*adi penghan3uran *aringan kolagen kornea. ;ahan

kimia basa bersifat koagulasi sel dan ter*adi prosessafonifikasi, disertai dengan dehidrasi.

• ;ahan kimia bersifat basa'

- Na"H : =a"H

- Amoniak : >reon?bahan pendingin lemari es- 4abun : 3airan pembersih rumah tangga

- 4hampo : 4oda kuat.

- kapur gamping : 4emen

- Tiner : lem


10/21

Patofisiologi

1. Kerusakan• Terjadi nekrosis pada epitel kornea dan konjungti'a disertai

gangguan dan oklusi pembuluh darah pada limbus.• (ilangnya stem #ell limbus dapat berdampak pada 'askularisasi

dan konjungti'alisasi permukaan kornea atau menyebabkankerusakan persisten pada epitel kornea dengan per%orasi dan

ulkus kornea bersih.• !enetrasi yang dalam dari suatu )at kimia dapat menyebabkan

kerusakan dan presipitasi glikosaminoglikan dan opasi%ikasikornea.

• !enetrasi )at kimia sampai ke kamera okuli anterior dapat

menyebabkan kerusakan iris dan lensa• *erusakan epitel siliar dapat mengganggu sekresi askorbat yang

dibutuhkan untuk memproduksi kolagen dan memperbaiki kornea.• (ipotoni dan phthisis bulbi sangat mungkin terjadi.


11/21

2. Penyembuhan epitel kornea dan stroma

• Ter*adi pen/embuhan *aringan epitelium berupa migrasi

atau pergeseran dari sel:sel epitelial /ang berasal dari

stem 3ell limbus

• erusakan kolagen stroma akan difagositosis oleh

keratosit ter*adi sintesis kolagen /ang baru


12/21

lasifikasi

• Dera*at ' kornea *ernih dan tidak ada iskemik limbus

7prognosis sangat baik8

• Dera*at 0' kornea berkabut dengan gambaran iris /ang

masih terlihat dan terdapat kurang dari ?1 iskemik

limbus 7prognosis baik8

• Dera*at 1' epitel kornea hilang total, stroma berkabut

dengan gambaran iris tidak *elas dan sudah terdapat @

iskemik limbus 7prognosis kurang8

• Dera*at ' kornea opak dan sudah terdapat iskemik lebih

dari @ limbus 7prognosis sangat buruk8


13/21

Diagnosa anamnesa, pemeriksaan fisik danpemeriksaan penun*ang.

Be*ala linis '

: Epifora

- ;lefarospasme

- N/eri berat

- Penurunan

penglihatan.

Pemeriksaan >isik ': 5rigasi terlebih dahulu.

Pemeriksaan Penun*ang'

- Pemeriksaan PH

se3ara berkala.

- Lup atau slit lamp.- Pemeriksaan

oftalmoskopi

-

Pemeriksaan tonometri


14/21

Diagnosis ;anding

• on*ungti)itis

• on*ugti)itis hemoragik akut

• eratokun*ugti)itis si33a

•

Ulkus kornea


15/21

Penatalaksanaan

Emergen3/!

. 5rigasi

2. Double e)ersi pada kelopak mata

1. Debridemen. bebat 7)erban8 pada mata, lensa kontak lembek dan

artifi3ial tear 7air mata buatan8.


16/21

Medikamentosa• Steroid. steroid han/a diberikan se3ara inisial dan di tappering off

setelah %:C hari. Deametason C,9 ED dan Prednisolon C,9 ED

diberikan setiap 0 *am. ;ila diperlukan dapat diberikan Prednisolon

5 FC:0CC mg

• Sikloplegik untuk mengistirahatkan iris, men3egah iritis dansinekia posterior. Atropin 9 ED atau 43opolamin C,0F9 diberikan

0 kali sehari.

• Asam askorbat mengembalikan keadaan *aringan s3orbutik danmeningkatkan pen/embuhan luka dengan membantu pembentukan

kolagen matur oleh fibroblas kornea. Natrium askorbat C9 topikal

diberikan setiap 0 *am. Untuk dosis sitemik dapat diberikan sampaidosis 0 gr.


17/21

• Beta bloker/karbonik anhidrase inhibitor untukmenurunkan tekanan intra okular dan mengurangi resiko ter*adin/a

glaukoma sekunder. Diberikan se3ara oral aseta#olamid 7diamo8FCC mg.

• Antibiotik profilaksis untuk men3egah infeksi oleh kumanoportunis. Tetrasiklin efektif untuk menghambat kolagenase,

menghambat aktifitas netrofil dan mengurangi pembentukan ulkus.

Dapat diberikan bersamaan antara topikal dan sistemik 7doksisiklinCC mg8.

• Asam hyaluronik untuk membantu proses re:epitelisasi korneadan menstabilkan barier fisiologis. Asam Sitrat menghambat

akti)itas netrofil dan mengurangi respon inflamasi. Natrium sitrat

C9 topikal diberikan setiap 0 *am selama C hari. Tu*uann/a untukmengeliminasi fagosit fase kedua /ang ter*adi % hari setelah trauma.


18/21

Pembedahan

• Segera. Pembedahan /ang sifatn/a segera dibutuhkan

untuk re)askularisasi limbus, mengembalikan populasi

sel limbus dan mengembalikan kedudukan forniks.

• Lanjut


19/21

omplikasi

• 4imblefaron,.

• ornea keruh, edema, neo)askuler

• 4indroma mata kering

•

atarak traumatik.• Blaukoma sudut tertutup

• Entropion dan phthisis bulbi


20/21

Prognosis

• Ditentukan oleh bahan pen/ebab trauma tersebut.

Dera*at iskemik pada pembuluh darah limbus dan

kon*ungti)a merupakan salah satu indikator keparahan

trauma dan prognosis pen/embuhan. 5skemik /ang

paling luas pada pembuluh darah limbus dan kon*ungti)amemberikan prognosa /ang buruk. ;entuk paling berat

pada trauma kimia ditun*ukkan dengan gambaran

Gcooked fish eye dimana prognosisn/a adalah /ang

paling buruk, dapat ter*adi kebutaan.


21/21

trauma kimia mata siti

Documents