trauma kimia pada matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

Upload: agus-mahendra

Post on 14-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    1/13

    TraumaKimiapadaMata

    DEFINISI

    Trauma kimia pada mata merupakan salah satu keadaan kedaruratan oftalmologikarena dapat menyebabkan cedera pada mata, baik ringan, berat bahkan sampaikehilangan penglihatan. Trauma kimia pada mata merupakan trauma yang mengenaibola mata akibat terpaparnya bahan kimia baik yang bersifat asam atau basa yangdapat merusak struktur bola mata tersebut.5

    Trauma kimia diakibatkan oleh zat asam dengan pH < 7 ataupun zat basa pH > 7 yang

    dapat menyebabkan kerusakan struktur bola mata. Tingkat keparahan traumadikaitkan dengan jenis, volume, konsentrasi, durasi pajanan, dan derajat penetrasidari zat kimia tersebut. Mekanisme cedera antara asam dan basa sedikit berbeda.5

    Trauma bahan kimia dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi dalam laboratorium,industri, pekerjaan yang memakai bahan kimia, pekerjaan pertanian, dan peperanganmemakai bahan kimia serta paparan bahan kimia dari alat-alat rumah tangga. Setiaptrauma kimia pada mata memerlukan tindakan segera. Irigasi daerah yang terkenatrauma kimia merupakan tindakan yang harus segera dilakukan.3

    EPIDEMIOLOGI

    Berdasarkan data CDC tahun 2000 sekitar 1 juta orang di Amerika Serikat mengalamigangguan penglihatan akibat trauma. 75% dari kelompok tersebut buta pada satumata, dan sekitar 50.000 menderita cedera serius yang mengancam penglihatan setiaptahunnya. Setiap hari lebih dari 2000 pekerja di amerika Serikat menerimapengobatan medis karena trauma mata pada saat bekerja. Lebih dari 800.000 kasustrauma mata yang berhubungan dengan pekerjaan terjadi setiap tahunnya.1,2

    Dibandingkan dengan wanita, laki-laki memiliki rasio terkena trauma mata 4 kali lebihbesar. Dari data WHO tahun 1998 trauma okular berakibat kebutaan unilateralsebanyak 19 juta orang, 2,3 juta mengalami penurunan visus bilateral, dan 1,6 juta

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    2/13

    mengalami kebutaan bilateral akibat cedera mata. Sebagian besar (84%) merupakantrauma kimia. Rasio frekuensi bervariasi trauma asam:basa antara 1:1 sampai 1:4.Secara international, 80% dari trauma kimiawi dikarenakan oleh pajanan karena

    pekerjaan. Menurut United States Eye Injury Registry (USEIR), frekuensi di AmerikaSerikat mencapai 16 % dan meningkat di lokasi kerja dibandingkan dengan di rumah.Lebih banyak pada laki-laki (93 %) dengan umur rata-rata 31 tahun. 2

    ETIOLOGI

    Trauma kimia biasanya disebabkan bahan-bahan yang tersemprot atau terpercik padawajah. Trauma pada mata yang disebabkan oleh bahan kimia disebabkan oleh 2macam bahan yaitu bahan kimia yang bersifat asam dan bahan kimia yang bersifatbasa. Bahan kimia dikatakan bersifat asam bila mempunyai pH < 7 dan dikatakanbersifat basa bila mempunyai pH > 7.6

    Trauma Asam

    Asam dipisahkan dalam dua mekanisme, yaitu ion hidrogen dan anion dalam kornea.Molekul hidrogen merusak permukaan okular dengan mengubah pH, sementara anionmerusak dengan cara denaturasi protein, presipitasi dan koagulasi. Koagulasi proteinumumnya mencegah penetrasi yang lebih lanjut dari zat asam, dan menyebabkantampilan ground glass dari stroma korneal yang mengikuti trauma akibat asam.Sehingga trauma pada mata yang disebabkan oleh zat kimia asam cenderung lebihringan daripada trauma yang diakibatkan oleh zat kimia basa.5

    Asam hidroflorida adalah satu pengecualian. Asam lemah ini secara cepat melewatimembran sel, seperti alkali. Ion fluoride dilepaskan ke dalam sel, dan memungkinkanmenghambat enzim glikolitik dan bergabung dengan kalsium dan magnesiummembentuk insoluble complexes. Nyeri local yang ekstrim bisa terjadi sebagai hasildari immobilisasi ion kalsium, yang berujung pada stimulasi saraf dengan pemindahanion potassium. Fluorinosis akut bisa terjadi ketika ion fluoride memasuki sistemsirkulasi, dan memberikan gambaran gejala pada jantung, pernafasan,gastrointestinal, dan neurologik.5

    Bahan kimia asam yang mengenai jaringan akan mengadakan denaturasi danpresipitasi dengan jaringan protein disekitarnya, karena adanya daya buffer darijaringan terhadap bahan asam serta adanya presipitasi protein maka kerusakannyacenderung terlokalisir. Bahan asam yang mengenai kornea juga mengadakanpresipitasi sehingga terjadi koagulasi, kadang-kadang seluruh epitel kornea terlepas.Bahan asam tidak menyebabkan hilangnya bahan proteoglikan di kornea. Bila traumadiakibatkan asam keras maka reaksinya mirip dengan trauma basa.7

    Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera terjadi koagulasi protein epitelkornea yang mengakibatkan kekeruhan pada kornea, sehingga bila konsentrasi tidaktinggi maka tidak akan bersifat destruktif seperti trauma alkali. Biasanya kerusakanhanya pada bagian superfisial saja. Koagulasi protein ini terbatas pada daerah kontak

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    3/13

    bahan asam dengan jaringan. Koagulasi protein ini dapat mengenai jaringan yanglebih dalam.8

    Gambar Trauma pada Mata Akibat Bahan Kimia Asam

    Gambar Trauma pada Mata Akibat Bahan Kimia AsamBahan kimia bersifat asam : asam sulfat, air accu, asam sulfit, asam hidrklorida, zatpemutih, asam asetat, asam nitrat, asam kromat, asam hidroflorida. Akibat ledakanbaterai mobil, yang menyebabkan luka bakar asam sulfat, mungkin merupakanpenyebab tersering dari luka bakar kimia pada mata. Asam Hidroflorida dapat

    ditemukan dirumah pada cairan penghilang karat, pengkilap aluminum, dan cairanpembersih yang kuat.6,9

    Bahan kimia bersifat asam : asam sulfat, air accu, asam sulfit, asam hidrklorida, zatpemutih, asam asetat, asam nitrat, asam kromat, asam hidroflorida. Akibat ledakanbaterai mobil, yang menyebabkan luka bakar asam sulfat, mungkin merupakanpenyebab tersering dari luka bakar kimia pada mata. Asam Hidroflorida dapatditemukan dirumah pada cairan penghilang karat, pengkilap aluminum, dan cairanpembersih yang kuat.6,9

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    4/13

    Trauma Basa

    Trauma basa biasanya lebih berat daripada trauma asam, karena bahan-bahan basa

    memiliki dua sifat yaitu hidrofilik dan lipolifik dimana dapat secara cepat untukpenetrasi sel membran dan masuk ke bilik mata depan, bahkan sampai retina. Traumabasa akan memberikan iritasi ringan pada mata apabila dilihat dari luar. Namun,apabila dilihat pada bagian dalam mata, trauma basa ini mengakibatkan suatukegawatdaruratan. Basa akan menembus kornea, kamera okuli anterior sampai retinadengan cepat, sehingga berakhir dengan kebutaan. Pada trauma basa akan terjadi

    penghancuran jaringan kolagen kornea. Bahan kimia basa bersifat koagulasi sel danterjadi proses safonifikasi, disertai dengan dehidrasi.5

    GambarTrauma pada Mata Akibat Bahan Kimia Basa/Alkali9

    Gambar Trauma pada Mata Akibat Bahan Kimia Basa/Alkali9

    Bahan alkali atau basa akan mengakibatkan pecah atau rusaknya sel jaringan. Pada pHyang tinggi alkali akan mengakibatkan safonifikasi disertai dengan disosiasi asamlemak membrane sel. Akibat safonifikasi membran sel akan mempermudah penetrasilebih lanjut zat alkali. Mukopolisakarida jaringan oleh basa akan menghilang danterjadi penggumpalan sel kornea atau keratosis. Serat kolagen kornea akan bengkakdan stroma kornea akan mati. Akibat edema kornea akan terdapat serbukan sel

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    5/13

    polimorfonuklear ke dalam stroma kornea. Serbukan sel ini cenderung disertai denganpembentukan pembuluh darah baru atau neovaskularisasi. Akibat membran sel basalepitel kornea rusak akan memudahkan sel epitel diatasnya lepas. Sel epitel yang baru

    terbentuk akan berhubungan langsung dengan stroma dibawahnya melaluiplasminogen aktivator. Bersamaan dengan dilepaskan plasminogen aktivator dilepasjuga kolagenase yang akan merusak kolagen kornea. Akibatnya akan terjadi gangguanpenyembuhan epitel yang berkelanjutan dengan ulkus kornea dan dapat terjadiperforasi kornea. Kolagenase ini mulai dibentuk 9 jam sesudah trauma dan puncaknyaterdapat pada hari ke 12-21. Biasanya ulkus pada kornea mulai terbentuk 2 minggu

    setelah trauma kimia. Pembentukan ulkus berhenti hanya bila terjadi epitelisasilengkap atau vaskularisasi telah menutup dataran depan kornea. Bila alkali sudahmasuk ke dalam bilik mata depan maka akan terjadi gangguan fungsi badan siliar.Cairan mata susunannya akan berubah, yaitu terdapat kadar glukosa dan askorbatyang berkurang. Kedua unsur ini memegang peranan penting dalam pembentukanjaringan kornea.5

    Bahan kimia bersifat basa: NaOH, CaOH, amoniak, Freon/bahan pendingin lemari es,sabun, shampo, kapur gamping, semen, tiner, lem, cairan pembersih dalam rumahtangga, soda kuat.6,9

    PATOFISIOLOGI

    Proses perjalanan penyakit pada trauma kimia ditandai oleh 2 fase, yaitu fasekerusakan yang timbul setelah terpapar bahan kimia serta fase penyembuhan:

    Kerusakan yang terjadi pada trauma kimia yang berat dapat diikuti oleh hal-hal

    sebagai berikut:

    Terjadi nekrosis pada epitel kornea dan konjungtiva disertai gangguandan oklusi pembuluh darah pada limbus.

    Hilangnya stem cell limbus dapat berdampak pada vaskularisasi dankonjungtivalisasi permukaan kornea atau menyebabkan kerusakanpersisten pada epitel kornea dengan perforasi dan ulkus kornea bersih.

    Penetrasi yang dalam dari suatu zat kimia dapat menyebabkan kerusakandan presipitasi glikosaminoglikan dan opasifikasi kornea.

    Penetrasi zat kimia sampai ke kamera okuli anterior dapat menyebabkankerusakan iris dan lensa.

    Kerusakan epitel siliar dapat mengganggu sekresi askorbat yangdibutuhkan untuk memproduksi kolagen dan memperbaiki kornea.

    Hipotoni dan phthisis bulbi sangat mungkin terjadi.

    Penyembuhan epitel kornea dan stroma diikuti oleh proses-proses berikut:

    Terjadi penyembuhan jaringan epitelium berupa migrasi atau pergeserandari sel-sel epitelial yang berasal dari stem cell limbus

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    6/13

    Kerusakan kolagen stroma akan difagositosis oleh keratosit terjadisintesis kolagen yang baru.10

    KLASIFIKASI

    Trauma kimia pada mata dapat diklasifikasikan sesuai dengan derajat keparahan yangditimbulkan akibat bahan kimia penyebab trauma. Klasifikasi ini juga bertujuan untukpenatalaksaan yang sesuai dengan kerusakan yang muncul serta indikasi penentuanprognosis. Klasifikasi ditetapkan berdasarkan tingkat kejernihan kornea dankeparahan iskemik limbus. Selain itu klasifikasi ini juga untuk menilai patensi daripembuluh darah limbus (superfisial dan profunda).10

    Derajat 1: kornea jernih dan tidak ada iskemik limbus (prognosis sangat baik)Derajat 2: kornea berkabut dengan gambaran iris yang masih terlihat dan terdapatkurang dari 1/3 iskemik limbus (prognosis baik)Derajat 3: epitel kornea hilang total, stroma berkabut dengan gambaran iris tidakjelas dan sudah terdapat iskemik limbus (prognosis kurang)Derajat 4: kornea opak dan sudah terdapat iskemik lebih dari limbus (prognosissangat buruk)11

    Kriteria lain yang perlu dinilai adalah seberapa luas hilangnya epitel pada kornea dankonjungtiva, perubahan iris, keberadaan lensa, dan tekanan intra okular.

    Gambar Klasifikasi Trauma Kimia, (a) derajat 1, (b) derajat 2, (c) derajat 3, (d) derajat 410

    DIAGNOSIS

    Diagnosis pada trauma mata dapat ditegakkan melalui gejala klinis, anamnesis danpemeriksaan fisik dan penunjang. Namun hal ini tidaklah mutlak dilakukandikarenakan trauma kimia pada mata merupakan kasus gawat darurat sehingga hanyadiperlukan anamnesa singkat.

    Gejala Klinis

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    7/13

    Terdapat gejala klinis utama yang muncul pada trauma kimia yaitu, epifora,blefarospasme, dan nyeri berat. Trauma akibat bahan yang bersifat asam biasanya

    dapat segera terjadi penurunan penglihatan akibat nekrosis superfisial kornea.Sedangkan pada trauma basa, kehilangan penglihatan sering bermanifestasi beberapahari sesudah kejadian. Namun sebenarnya kerusakan yang terjadi pada trauma basalebih berat dibanding trauma asam.8

    Anamnesis

    Pada anamnesis sering sekali pasien menceritakan telah tersiram cairan atautersemprot gas pada mata atau partikel-partikelnya masuk ke dalam mata. Perludiketahui apa persisnya zat kimia dan bagaimana terjadinya trauma tersebut(misalnya tersiram sekali atau akibat ledakan dengan kecepatan tinggi) serta kapanterjadinya trauma tersebut.6,12

    Perlu diketahui apakah terjadi penurunan visus setelah cedera atau saat cederaterjadi. Onset dari penurunan visus apakah terjadi secara progresif atau terjadisecara tiba tiba. Nyeri, lakrimasi, dan pandangan kabur merupakan gambaran umumtrauma. Dan harus dicurigai adanya benda asing intraokular apabila terdapat riwayatsalah satunya apabila trauma terjadi akibat ledakan.8

    Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan yang seksama sebaiknya ditunda sampai mata yang terkena zat kimiasudah terigasi dengan air dan pH permukaan bola mata sudah netral. Obat anestesitopikal atau lokal sangat membantu agar pasien tenang, lebih nyaman dan kooperatifsebelum dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan irigasi, pemeriksaan dilakukandengan perhatian khusus untuk memeriksa kejernihan dan keutuhan kornea, derajatiskemik limbus, tekanan intra okular, konjungtivalisasi pada kornea, neovaskularisasi,peradangan kronik dan defek epitel yang menetap dan berulang.7,12

    Pemeriksaan Penunjang

    Pemeriksaan penunjang dalam kasus trauma kimia mata adalah pemeriksaan pH bolamata secara berkala dengan kertas lakmus. Irigasi pada mata harus dilakukan sampaitercapai pH normal. Pemeriksaan bagian anterior mata dengan lup atau slit lampbertujuan untuk mengetahui lokasi luka. Pemeriksaan oftalmoskopi direk dan indirekjuga dapat dilakukan. Selain itu dapat pula dilakukan pemeriksaan tonometri untukmengetahui tekanan intraocular.7,12

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    8/13

    Gambar 5 Kertas Lakmus untuk Pemeriksaan pH7

    DIAGNOSIS BANDING

    Beberapa penyakit yang menjadi diagnosis banding trauma kimia pada mata, terutamayang disebabkan oleh basa atau alkali antara lain konjungtivitis, konjugtivitishemoragik akut, keratokunjugtivitis sicca, ulkus kornea, dan lain-lain.

    PENATALAKSANAAN

    Penatalaksanaan pada trauma mata bergantung pada berat ringannya trauma ataupunjenis trauma itu sendiri. Namun demikian ada empat tujuan utama dalam mengatasi

    kasus trauma okular adalah memperbaiki penglihatan, mencegah terjadinya infeksi,mempertahankan struktur dan anatomi mata, mencegah sekuele jangka panjang.Trauma kimia merupakan satu-satunya jenis trauma yang tidak membutuhkananamnesa dan pemeriksaan secara teliti. Tatalaksana trauma kimia mencakup:

    Penatalaksanaan Emergency10

    Irigasi merupakan hal yang krusial untuk meminimalkan durasi kontak mata denganbahan kimia dan untuk menormalisasi pH pada saccus konjungtiva yang harusdilakukan sesegera mungkin. Larutan normal saline (atau yang setara) harus digunakanuntuk mengirigasi mata selama 15-30 menit samapi pH mata menjadi normal (7,3).Pada trauma basa hendaknya dilakukan irigasi lebih lama, paling sedikit 2000 mldalam 30 menit. Makin lama makin baik. Jika perlu dapat diberikan anastesi topikal,larutan natrium bikarbonat 3%, dan antibiotik. Irigasi dalam waktu yang lama lebihbaik menggunakan irigasi dengan kontak lensa (lensa yang terhubung dengan sebuahkanul untuk mengirigasi mata dengan aliran yang konstan.

    Double eversi pada kelopak mata dilakukan untuk memindahkan material yangterdapat pada bola mata. Selain itu tindakan ini dapat menghindarkan terjadinyaperlengketan antara konjungtiva palpebra, konjungtiva bulbi, dan konjungtiva forniks.

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    9/13

    Debridemen pada daerah epitel kornea yang mengalami nekrotik sehingga dapatterjadi re-epitelisasi pada kornea.

    Selanjutnya diberikan bebat (verban) pada mata, lensa kontak lembek dan artificialtear (air mata buatan).

    Penatalaksanaan Medikamentosa

    Trauma kimia ringan (derajat 1 dan 2) dapat diterapi dengan pemberian obat-obatan

    seperti steroid topikal, sikloplegik, dan antibiotik profilaksis selama 7 hari. Sedangkanpada trauma kimia berat, pemberian obat-obatan bertujuan untuk mengurangiinflamasi, membantu regenerasi epitel dan mencegah terjadinya ulkus kornea.8,10

    Steroid bertujuan untuk mengurangi inflamasi dan infiltrasi neutofil. Namunpemberian steroid dapat menghambat penyembuhan stroma dengan menurunkansintesis kolagen dan menghambat migrasi fibroblas. Untuk itu steroid hanya diberikansecara inisial dan di tappering off setelah 7-10 hari. Dexametason 0,1% ED danPrednisolon 0,1% ED diberikan setiap 2 jam. Bila diperlukan dapat diberikanPrednisolon IV 50-200 mg

    Sikloplegik untuk mengistirahatkan iris, mencegah iritis dan sinekia posterior. Atropin1% ED atau Scopolamin 0,25% diberikan 2 kali sehari.

    Asam askorbat mengembalikan keadaan jaringan scorbutik dan meningkatkanpenyembuhan luka dengan membantu pembentukan kolagen matur oleh fibroblaskornea. Natrium askorbat 10% topikal diberikan setiap 2 jam. Untuk dosis sitemikdapat diberikan sampai dosis 2 gr.

    Beta bloker/karbonik anhidrase inhibitor untuk menurunkan tekanan intra okulardan mengurangi resiko terjadinya glaukoma sekunder. Diberikan secara oralasetazolamid (diamox) 500 mg.

    Antibiotik profilaksis untuk mencegah infeksi oleh kuman oportunis. Tetrasiklinefektif untuk menghambat kolagenase, menghambat aktifitas netrofil dan mengurangipembentukan ulkus. Dapat diberikan bersamaan antara topikal dan sistemik(doksisiklin 100 mg).

    Asam hyaluronik untuk membantu proses re-epitelisasi kornea dan menstabilkanbarier fisiologis. Asam Sitrat menghambat aktivitas netrofil dan mengurangi responinflamasi. Natrium sitrat 10% topikal diberikan setiap 2 jam selama 10 hari. Tujuannyauntuk mengeliminasi fagosit fase kedua yang terjadi 7 hari setelah trauma.

    Pembedahan10

    Pembedahan Segera yang sifatnya segera dibutuhkan untuk revaskularisasi limbus,

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    10/13

    mengembalikan populasi sel limbus dan mengembalikan kedudukan forniks. Prosedurberikut dapat digunakan untuk pembedahan:

    Pengembangan kapsul Tenon dan penjahitan limbus bertujuan untukmengembalikan vaskularisasi limbus juga mencegah perkembangan ulkuskornea.

    Transplantasi stem sel limbus dari mata pasien yang lain (autograft) atau dardonor (allograft) bertujuan untuk mengembalikan epitel kornea menjadinormal.

    Graft membran amnion untuk membantu epitelisasi dan menekan fibrosis

    Pembedahan Lanjut pada tahap lanjut dapat menggunakan metode berikut:

    Pemisahan bagian-bagian yang menyatu pada kasus conjungtival bands dansimblefaron.

    Pemasangan graft membran mukosa atau konjungtiva. Koreksi apabila terdapat deformitas pada kelopak mata. Keratoplasti dapat ditunda sampai 6 bulan. Makin lama makin baik, hal ini

    untuk memaksimalkan resolusi dari proses inflamasi. Keratoprosthesis bisa dilakukan pada kerusakan mata yang sangat berat

    dikarenakan hasil dari graft konvensional sangat buruk.

    KOMPLIKASI

    Komplikasi dari trauma mata juga bergantung pada berat ringannya trauma, dan jenistrauma yang terjadi. Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus trauma basa padamata antara lain:10

    1. Simblefaron, adalah. Dengan gejala gerak mata terganggu, diplopia,lagoftalmus, sehingga kornea dan penglihatan terganggu.

    2. Kornea keruh, edema, neovaskuler3. Sindroma mata kering4. Katarak traumatik, trauma basa pada permukaan mata sering menyebabkan

    katarak. Komponen basa yang mengenai mata menyebabkan peningkatan pHcairan akuos dan menurunkan kadar glukosa dan askorbat. Hal ini dapat terjadiakut ataupun perlahan-lahan. Trauma kimia asam sukar masuk ke bagian dalammata maka jarang terjadi katarak traumatik.

    5. Glaukoma sudut tertutup6. Entropion dan phthisis bulbi

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    11/13

    Gambar Simblefaron

    Gambar Phthisis bulbi

    PROGNOSIS

    Prognosis trauma kimia pada mata sangat ditentukan oleh bahan penyebab traumatersebut. Derajat iskemik pada pembuluh darah limbus dan konjungtiva merupakansalah satu indikator keparahan trauma dan prognosis penyembuhan. Iskemik yangpaling luas pada pembuluh darah limbus dan konjungtiva memberikan prognosa yangburuk. Bentuk paling berat pada trauma kimia ditunjukkan dengan gambaran cookedfish eye dimana prognosisnya adalah yang paling buruk, dapat terjadi kebutaan.8

    Trauma kimia sedang samapai berat pada konjungtiva bulbi dan palpebra dapatmenyebabkan simblefaron (adhesi anatara palpebra dan konjungtiva bulbi). Reaksiinflamasi pada kamera okuli anterior dapat menyebabkan terjadinya glaukomasekunder.8

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htm
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    12/13

    Gambar Cooked Fish Eye Appearance8

    KESIMPULAN

    Trauma kimia pada mata dapat berasal dari bahan yang bersifat asam dengan pH < 7dan bahan yang bersifat basa dengan pH > 7. Trauma basa biasanya memberikandampak yang lebih berat daripada trauma asam, karena bahan-bahan basa memilikidua sifat yaitu hidrofilik dan lipolifik dimana dapat masuk secara cepat untukpenetrasi sel membran dan masuk ke sudut mata depan, bahkan sampai retina.Sementara trauma asam akan menimbulkan koagulasi protein permukaan, dimanamerupakan suatu barier pelindung sehingga zat asam tidak penetrasi lebih dalamlagi. Gejala utama yang muncul pada trauma mata adalah epifora, blefarospasme dannyaei yang hebat. Trauma kimia merupakan satu-satunya jenis trauma yang tidak

    memerlukan anamnesa dan pemeriksaan yang lengkap.

    Penatalaksanaan yang terpenting pada trauma kimia adalah irigasi mata dengansegera samapai pH mata kembali normla dan diikuti dengan pemberian obat terutamaantibiotik, multivitamin, antiglaukoma, dll. Selain itu dilakukan juga upaya promotifdan preventif kepada pasien. Menurut data statistik 90% kasus trauma dapat dicegah.Apabila dalam menjalankan suatu pekerjaan menggunakan pelindung yang tepat.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Vaughan DG, Taylor A, and Paul RE. Oftalmologi Umum.Widya medika.Jakarta. 2000.

    2. Centers for Disease Control and Prevention. Work-related Eye Injuries diunduhpada tanggal 2 Agustus 2011.http://www.cdc.gov/features/dsworkPlaceEye/

    3. Ilyas, Sidarta. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia. Jakarta. 2008.

    4. Arthur Lim Siew Ming and Ian J. Constable. Color Atlat of Ophthalmology ThirdEdition. Washington. 2005.

    5. Randleman, J.B. Bansal, A. S. Burns Chemical. eMedicine Journal. 2009.

    PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

    http://www.cdc.gov/features/dsworkPlaceEye/http://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.pdfpdf.com/0.htmhttp://www.cdc.gov/features/dsworkPlaceEye/
  • 7/30/2019 Trauma Kimia Pada Matahhguuhuhuhuujb jkzbj bzsj nscbjbajcbajbc

    13/13

    6. American College of Emergency Phycisians. Management of Ocular Complaints.Diunduh tanggal 4 Agustus 2011.http://www.acep.org/content.aspx?id=26712

    7. Eye Teachers of American Foundation. Eye Trauma. Diunduh pada tanggal 2

    Agustus 2011http://www.ophthobook.com/videos/eye-trauma-video8. Gerhard K. Lang. Ophthalmology A Pocket Textbook Atlas 2nd. Stuttgart New

    York. 2006.9. American Academy of Ophthalmology. Chemical Burn. Diunduh pada 2 Agustus

    2011. http://www.aao.org/theeyeshaveit/trauma/chemical-burn.cfm10.Kanski, JJ. Chemical Injuries. Clinical Opthalmology. Edisi keenam.

    Philadelphia: Elseiver Limited. 2000.11.Trudo, Edward W dan William Rimm. Chemical Injuries of the Eye. Washington.

    2008.12.Cohlmia Eye Center. Chemical Eye Burns Emergency Care. Diunduh pada

    tanggal 2 Agustus 20011.http://www.samcohlmia.com/wichita-chemical-eye-burns.php

    http://www.acep.org/content.aspx?id=26712http://www.ophthobook.com/videos/eye-trauma-videohttp://www.aao.org/theeyeshaveit/trauma/chemical-burn.cfmhttp://www.samcohlmia.com/wichita-chemical-eye-http://www.samcohlmia.com/wichita-chemical-eye-http://www.aao.org/theeyeshaveit/trauma/chemical-burn.cfmhttp://www.ophthobook.com/videos/eye-trauma-videohttp://www.acep.org/content.aspx?id=26712