TRANSKIP MENGAJAR

‘MATERI HIMPUNAN SMP KELAS VII SEMESTER 2’

Proses belajar mengajar terjadi di SMP, kelas VII. Pada hari selasa, setelah apel di lapangan murid-murid kelas VII masuk ke dalam kelasnya. Sementara menunggu bel tanda pelajaran dimulai, murid-murid melakukan aktifitas mereka masing-masing. Ada yang bercerita, ada yang merapikan tempat duduknya, ada yang mempersiapkan buku pelajarannya, ada yang membersihkan papan tulis, dan ada pula yang merapikan meja dan tempat duduk guru.

( Bel pelajaran dimulai berbunyi. Ibu guru masuk ke ruang kelas VII )

Ibu guru : “Selamat pagi anak-anak”

Semua murid : “Selamat pagi ibu.”

Ibu guru : “Bagaimana kabar kalian hari ini?”

Semua murid : “Baik Bu.”

Ibu guru : “Ketua kelas?”

Frangky : “Ia Bu.” (sambil mengangkat tangan)

Ibu guru : “Apakah semuanya hadir hari ini?”

Frangky : “Tidak Bu. Helmy tidak hadir karena sakit. Surat sakitnya sudah ada di meja Ibu.”

( Ibu guru membaca surat sakit Helmy yang ada di meja)

Ibu guru : “Baik. Trimakasih Frangky untuk laporannya. Semoga di pertemuan berikutnya, Helmy sudah bisa hadir.”

Ibu guru : “Nah anak-anak, pada pertemuan hari ini, kita akan belajar tentang Himpunan.” (sambil menulis di papan tulis)

Ibu guru : “Ada banyak tujuan pembelajaran dari topik Himpunan ini. Tapi untuk pertemuan kali ini, kita hanya akan membahas 2 tujuan pembelajaran, yaitu:

1. Kalian dapat menyatakan masalah sehari- hari dalam bentuk himpunan dan

mendata anggotanya.

2. Kalian mampu menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.”

Ibu guru : “Anak-anak sekarang Ibu mau tanya ke kalian. Kalian tahu tidak ada berapa jenis uang di Negara kita?”

Semua murid : “Tahu Bu.”

Ibu guru : “Hmm, hebat ya anak-anak Ibu, kalau bicara soal uang, semua pasti tahu” (sambil tertawa)

( Semua murid juga ikut tertawa)

Ibu guru : “Sudah, cukup tertawanya. Memang kalau berbicara tentang uang kalian pasti nyambung.” (sambil geleng-geleng kepala)

Ibu guru : “Nah, kalau begitu sekarang Ibu minta salah satu dari kalian sebutkan ada berapa dan apa saja jenis uang di Negara kita. Tapi, yang ingin menjawab harus

mengangkat tangan. Nanti Ibu akan tunjuk siapa yang harus jawab. Dan sebelum Ibu kasih kesempatan untuk menjawab tidak boleh menjawab. Mengerti?”

Semua murid : “Mengerti Bu.”

Ibu guru : “Bagus. Nah, sekarang siapa yang mau jawab, angkat tangannya.”

( Beberapa murid mengangkat tangannya. Ibu guru kemudian memilih salah satu murid yang sangat antusias )

Ibu guru : “Ya, Elton silahkan jawab.”

Elton : “Ada 2 Ibu. Uang logam dan Uang kertas.”

Ibu guru : “Bagus. Pintar sekali.” (sambil senyum)

Ibu guru : “Nah, tadi Elton sudah bilang ada uang logam dan uang kertas. Ibu mau Tanya lagi ke kalian. Uang kertas itu nilainya berapa-berapa saja. Yang tahu angkat tangan.”

( Beberapa murid mengangkat tangannya )

Ibu guru : “Tadi kan yang jawab laki-laki. Jadi, sekarang Ibu mau pilih yang perempuan biar adil. Nah, Fani silahkan jawab.”

Fani : “Setahu saya Bu, uang kertas itu nilainya ada yang seribu, lima ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu, lima puluh ribu, dan seratus ribu.”

Ibu guru : “Bagus sekali jawabannya Fani. Cuma mungkin karena terburu-buru jadi masih kurang satu. Tapi tidak apa-apa. Fani sudah menjawab enam lainnya dengan jelas dan benar. Itu sudah sangat bagus. Sekarang, siapa yang mau melengkapi jawabannya Fani yang kurang satu? Yang mau angkat tangannya.”

( Beberapa murid mengangkat tangannya )

Ibu guru : “Oke, Irfan silahkan jawab.”

Irfan : “Dua ribu Ibu.”

Ibu guru : “Ya, tepat sekali Irfan. Ternyata murid Ibu pintar-pintar yah.” (sambil mengangkat jempol kearah semua murid.”

Ibu guru : “Sekarang semuanya perhatikan di papan” (sambil menulis di papan)

Uang kertas terdiri dari seribu, dua ribu, lima ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu, lima puluh ribu, seratus ribu.

“Nah anak-anak yang Ibu tulis di papan ini merupakan himpunan. Siapa yang tahu, kira-kira himpunan apa yang Ibu maksud. Yang tahu silahkan angkat tangan.”

( Beberapa murid mengangkat tangan )

Ibu guru : “Yah, Alvian silahkan jawab.”

Alvian : “Kumpulan uang Ibu.”

Ibu guru : “Bagus Alvian. Sudah hampir benar. Ada yang mau coba melengkapi? Silahkan angkat tangan.”

( Beberapa murid mengangkat tangan )

Ibu guru : “Oke, Desi silahkan.”

Desi : “Kumpulan nilai uang kertas Ibu.”

Ibu guru : “Yah, benar sekali jawaban dari Desi.” (sambil tersenyum)

Ibu guru : “Jadi, yang Ibu tuliskan di papan adalah kumpulan nilai uang kertas. Kalau begitu, siapa yang bisa beritahu Ibu dan kawan-kawan himpunan itu apa berdasarkan contoh tadi. Silahkan angkat tangan.”

( Beberapa murid mengangkat tangan )

Ibu guru : “Nah, Andri silahkan.”

Andri : “Kalau menurut saya, himpunan adalah suatu kumpulan benda atau objek.”

Ibu guru : “Baik sekali jawabannya Andi. Tapi, belum sepenuhnya benar. Mungkin ada yang mau bantu untuk melengkapi? Silahkan angkat tangannya.”

( Brian mengangkat tangannya )

Ibu guru : “Baik, karena hanya Brian yang mengangkat tangannya. Silahkan Brian.”

Brian : “Menurut saya, himpunan adalah kumpulan sesuatu benda atau objek yang mempunyai ciri-ciri atau syarat yang jelas.”

Ibu guru : “Tepat sekali Brian. Nah, yang Brian bilang itu sudah benar. Jadi, himpunan adalah kumpulan sesuatu benda atau objek yang mempunyai ciri-ciri atau syarat yang jelas. Tepuk tangan dulu untuk Andri dan Brian yang sudah memberikan jawaban.”

( Ibu guru bersama murid-murid bertepuk tangan )

Ibu guru : “Nah, sejauh ini kalau ada pertanyaan, silahkan angkat tangan!”

( Reza )

Ibu guru : “Baik, Reza. Silahkan.”

Reza : “Ibu, kenapa himpunan itu harus kumpulan objek yang punya ciri atau syarat tertentu?”

Ibu guru : “Pertanyaan yang bagus dari Reza. Ada yang mau mencoba jawab silahkan.”

( Anthy mengangkat tangannya )

Ibu guru : “Oke Anthy. Silahkan.”

Anthy : “Begini Ibu, kalau menurut saya, setiap benda atau objek itu punya ciri yang berbeda-beda. Jadi, kalau kita mau nyatakan himpunan apa begitu, pasti dia punya ciri sendiri sehingga dia bisa masuk dalam itu himpunan.”

Ibu guru : “Oke, baik sekali Anthy.” (mengacungkan jempol kearah Anthy)

Ibu guru : “Jadi, Reza sudah mengerti?”

Reza : “Belum Ibu.”

Ibu guru : “Baik. Tidak apa-apa, Ibu perjelas yang Anthy jawab tadi. Jadi, maksudnya disini himpunan itu harus kumpulan yang punya ciri atau syarat tertentu, karena tiap-tiap objek itu punya ciri masing-masing. Sekarang dengar baik-baik, kita kumpulkan sesuatu pasti ada alasannya. Nah, dalam himpunan alasan yang dimaksud itu adalah ciri atau syarat tadi. Sudah mengerti belum?”

Semua murid : “Sudah Bu.”

Ibu guru : “Oke baik. Sekarang karena kalian sudah tahu himpunan itu maksudnya bagaimana. Ibu minta dua orang untuk masing-masing coba kasih contoh himpunan yang ada kaitan dengan kehidupan sehari-hari. Ayo angkat tangan yang mau jawab.”

( Beberapa murid mengangkat tangan )

Ibu guru : “Juli dan Budi silahkan jawab. Juli duluan, kemudian Budi.”

Juli : “Himpunan siswa kelas VII yang berangkat ke sekolah dengan jalan kaki.”

Budi : “Himpunan sayur-mayur yang berwarna hijau.”

Ibu guru : “Yah, tepat sekali Juli dan Budi. Tepuk tangan untuk mereka berdua.”

( Ibu guru dan semua murid bertepuk tangan )

Ibu guru : “Sekarang Ibu mau jelaskan kalian cara menyatakan himpunan. Perhatikan di papan.” (sambil menulis di papan)

Cara menyatakan himpunan:

1. Nama himpunan menggunakan huruf kapital2. Himpunan dilambangkan dengan kurung kurawal3. Anggota-anggota himpunan dituliskan di dalam tanda kurung kurawal dan

dipisahkan dengan tanda koma.

“Nah, dari apa yang Ibu coba tulis di papan. Ada yang mau coba maju dan tulis di papan cara yang benar menyatakan himpunan nilai uang kertas tadi? Yang

mau angkat tangannya. Nanti ibu yang pilih.”

( Beberapa murid mengangkat tanga )

Ibu guru : “Ya Siska, Silahkan.”

( Siska maju dan menulis di papan )

Misalkan A = Himpunan nilai uang kertas

A = {seribu, dua ribu, lima ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu, lima puluh ribu, seratus ribu}

Ibu guru : “Yah, benar sekali yang Siska tulis di papan. Tepuk tangan dulu untuk Siska.”

( Ibu guru bersama semua murid bertepuk tangan )

Ibu guru : “Ibu rasa sudah sangat jelas yah yang Siska tulis di papan. Jadi, seperti itulah cara menyatakan himpunan. Apa mungkin masih ada yang belum paham bagaimana cara menyatakan himpunan?”

Semua murid : “Tidak Bu.”

Ibu guru : “Bagus. Karena kalian sudah mengerti bagaimana itu suatu himpunan, kalian tidak akan sulit untuk memahami yang namanya anggota dan bukan anggota suatu himpunan.”

Ibu guru : “Coba perhatikan kembali yang Siska tulis di papan. Dari himpunan A itu, kita lihat ada seribu, dua ribu sampai dengan seratus ribu. Tentu nilai uang tersebut punya syarat tertentu sehingga masuk ke dalam himpunan A. Nah, seribu sampai dengan seratus ribu itu disebut sebagai anggota himpunan A. Bisa juga disebut elemen atau unsur dari himpunan A. Mengerti belum?

Semua murid : “Mengerti Bu.”

Ibu guru : “Nah, karena semua bilang mengerti. Ibu minta Christin untuk jelaskan buat Ibu dan kawan-kawan, anggota himpunan itu maksudnya apa?”

Christin : “Anggota himpunan adalah setiap benda atau objek yang berada dalam syarat atau ciri suatu himpunan.”

Ibu guru : “Yah, pintar sekali Christin. Jadi benar yah, bahwa anggota himpunan adalah setiap benda atau objek yang berada dalam syarat atau ciri suatu himpunan. Nah, kalau begitu dari sini kalian sudah bisa tahu bahwa bukan anggota himpunan merupakan kebalikan dari anggota himpunan. Atau dengan kata lain bukan anggota himpunan adalah setiap benda atau objek yang tidak berada dalam syarat atau ciri suatu himpunan . Perhatikan di papan.” (sambil menulis di papan)

Anggota himpunan dilambangkan ∈

Bukan anggota himpunan dilambangkan ∉“Ini sudah sangat jelas yah Ibu kira. Sampai sejauh ini semua mengerti?”

Semua murid : “Mengerti Bu.”

Ibu guru : “Bagus. Sekarang Ibu minta satu orang untuk sebutkan contoh yang bukan anggota dari himpunan A, karena semua sudah tahu anggota himpunan A. Berikan contoh dengan alasannya! Yang tahu silahkan angkat tangan.”

( Beberapa murid mengangkat tangan )

Ibu guru : “Yah, Olin silahkan.”

Olin : “Contoh yang bukan anggota dari himpunan A adalah dua ratus ribu. Karena tidak ada uang kertas yang bernilai dua ratus.

Ibu guru : “Bagus. Good Job Olin. Yang Olin sampaikan sudah benar yah. Sampai sejauh ini, apa semuanya mengerti?”

Semua murid : “Mengerti Bu.”

Ibu guru : “Bagus . Ini masih materi yang sederhana. Jadi, wajar kalian semua sudah mengerti.”

Ibu guru : “Selanjutnya, Ibu ingin kalian berdiskusi dalam kelompok. Karena ada 27 orang saat ini, minus Helmy yang sakit, maka Ibu membagi kalian dalam 3 kelompok saja. Dengan masing-masing kelompok 9 orang. Karena yang akan didiskusikan ini sederhana, jadi 9 orang tidak akan mempengaruhi keefektifan untuk kalian memahami apa yang akan didiskusikan. Dan karena anggotanya banyak, Ibu hanya akan memberikan waktu 5 menit untuk berdiskusi. Sekarang tolong tenang, dan dengarkan pembagian kelompoknya masing-masing.

Kelompok 1:Fani,Risky,Elton,Olin,Dian,Yanti,Linda,Ditha,Raya

Kelompok 2:Anthy,Desi,Andri,Irfan,Leo,Alvian,Budi,Reza,Asti

Kelompok 3:Brian,Siska,Christin,Juli,Andien,Dani,Reva,Boy,Gery

“Tugas kalian adalah coba buat contoh himpunan yang ada dalam kelas dan sebutkan anggota dan bukan anggotanya. Ayo, mulai duduk dalam kelompok kalian dan berdiskusi. 5 menit mulai dari sekarang.”

( Murid-murid mulai berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing dan Ibu guru berjalan mengawasi dari satu kelompok ke kelompok lain. Ibu guru menghampiri kelompok 1)

Ibu guru : “Bagaimana Fani? Ada kesulitan dalam kelompok ini?”

Fani : “Tidak ada Ibu.”

Ibu guru : “Baik, lanjutkan.”

( Ibu guru menghampiri kelompok 2 )

Ibu guru : “Bagaimana? Apa ada masalah Irfan?”

Irfan : “Tidak Bu.”

Ibu guru : “Bagus.”

( Ibu guru menghampiri kelompok 3 )

Ibu guru : “Bagaimana Brian, apa ada masalah?”

Brian : “Ia Ibu. Saya masih bingung yang bukan anggota itu apakah juga harus ada di dalam kelas yah Bu?”

Ibu guru : “Sebenarnya tidak juga. Karena, mungkin saja yang bukan anggota juga ada di luar kelas. Tapi karena ruang lingkup pembicaraan kita saat ini di dalam kelas, jadi lebih baik kalau yang bukan anggotanya juga di dalam kelas.”

Brian : “Oiah Ibu. Makasih Bu.”

Ibu guru : “Sama-sama. Yang lain sudah mengerti?”

Siska,Christin,Juli,Andien,Dani,Reva,Boy,Gery : (menjawab serempak) “Sudah Bu.”

( Ibu guru kembali ke depan kelas )

Ibu guru : “Baik, waktunya sudah habis. Silahkan masing-masing kelompok memilih satu orang untuk melaporkan hasil diskusi kelompoknya. Kelompok 1 duluan langsung dilanjutkan ke kelompok 2 dan kelompok 3.”

Fani : “Baik, saya mewakili kelompok 1. Contoh dari kami adalah himpunan siswa dalam kelas VII. Anggotanya kami semua 27 orang siswa saat ini, yang tidak saya sebutkan satu-satu. Sementara yang bukan anggota adalah Ibu guru.”

Anthy : “Saya mewakili kelompok 2. Contoh dari kami adalah himpunan siswa kelas VII yang menggunakan ikat rambut berwana merah. Anggotanya Christin dan Juli. Yang bukan anggotanya adalah saya dan teman-teman perempuan yang lain.”

Brian : “Saya mewakili kelompok 3. Contoh dari kami adalah himpunan alat-alat kebersihan dalam ruangan kelas VII. Anggotanya adalah sapu, kemoceng, dan serbet. Yang bukan anggota adalah spidol, vas bunga dan benda-benda lainnya di dalam kelas.”

Ibu guru : “Yah, pintar sekali anak-anak ibu. Semua kelompok menjawab benar. Ayo, beri tepuk tangan untuk semua kelompok.”

( Ibu guru dan semua murid bertepuk tangan )

Ibu guru : “Nah, sebelum kita mengakhiri pelajaran kita. Apa ada pertanyaan?”

Semua murid : “Tidak, Bu.”

Ibu guru : “Baik, kalau tidak ada, biar Ibu yang bertanya. Gery coba jelaskan ulang pengertian himpunan.”

Gery : “Himpunan adalah kumpulan sesuatu benda atau objek yang mempunyai ciri-ciri atau syarat yang jelas.”

Ibu guru : “Tepat sekali. Kalau begitu, Desi coba jelaskan ulang pengertian anggota dan bukan anggota himpunan.”

Desi : “Anggota himpunan adalah setiap benda atau objek yang berada dalam syarat atau ciri suatu himpunan. Dan bukan anggota himpunan adalah setiap benda atau objek yang tidak berada dalam syarat atau ciri suatu himpunan.”

Ibu guru : “Bagus Desi. Ingat semuanya pulang ke rumah pelajari lagi dan minggu depan Ibu akan tanyakan ulang pada kalian. Paham semuanya?”

Semua murid : “Paham, Bu.”

Ibu guru : “Sekarang buka buku paket kalian hal.195. Sudah dapat semuanya?”

Semua murid : “Sudah Bu.”

Ibu guru : “Kerjakan no.1 samapai no.10. Dikumpulkan dan dibahas minggu depan.”

Semua murid : “Ia Bu.”

Ibu guru : “Baik anak-anak, pertemuan hari ini sampai disini. Kita akan lanjutkan minggu depan. Selamat pagi semuanya.”

Semua murid : “Pagi Bu.”