strategi belajar mengajar
TRANSCRIPT
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M. Pd. I
NAMA : LAILA ZULFA
NIM : 2021 111 238
KELAS : A
Jurusan Tarbiyah PAI
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan
2013
PRINSIP MENGAJAR DAN PENDEKATAN DALAM BELAJAR MENGAJAR
A. Prinsip Mengajar suatu pegangan bagi seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran.Dengan demikian prinsip tersebut harus diketahui dan dipahami serta dapat diterapkan oleh guru atau calon guru agar dapat mengajar dengan baik dan berhasil sesuai dengan tujuan.
Prinsip-prinsip dalam mengajar meliputi :
1. Prinsip aktifitas 8. Prinsip kerjasama dan persaingan
2. Prinsip motivasi 9. Prinsip apresiasi3. Prinsip individualitas 10. Prinsip kolerasi4. Prinsip lingkungan 11. Prinsip efisien
dan efektifitas5. Prinsip konsentrasi 12. Prinsip globalitas6. Prinsip peragaan 13. Hiburan dan
permainan7. Prinsip kebebasan
B. Pendekatan dalam Belajar Mengajar
Pendekatan proses, pembuatan atau cara untuk mendekati sesuatu.
Macam-macam pendekatan belajar mengajar :a. Pendekatan yang berhubungan dengan penyampaian
materi1. P. Kompetensi 9. P. Proses2. P. Lingkungan 10. P. Interaktif3. P. Kontekstual 11. P. Pemecahan Masalah4. P. Tematik12. P. Sains Teknologi dan Masyarakat5. P. Tujuan pembelajaran 13. P. Terpadu6. P. Konsep 14. P.Keagamaan7. P. Inquiri 15. P. Ketrampilan Proses8. P. Penemuan 16. P. Kebermaknaan
b. Pendekatan yang berhubungan dengan penyampaian materi
1. Pendekatan Kompetensi2. Pendekatan Lingkungan3. Pendekatan Kontekstual4. Pendekatan Tematik5. Pendekatan Tujuan pembelajaran6. Pendekatan Konsep7. Pendekatan Inquiri
METODE PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M. Pd. I
NAMA : LAILA ZULFA
NIM : 2021 111 238
KELAS : A
Jurusan Tarbiyah PAI
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan
2013
METODE PEMBELAJARAN
A. Pengertian Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu metha
yang berarti melalui atau melewati. Jadi metode pembelajaran adalah jalan atau cara yang di tempuh seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan tertentu.
B. Kedudukan metode dlm belajar mengajara. Metode sebagai motivasi ekstrinsikb. Motode sebagai strategi pengajaran c. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan
C. Pemilihan dan penentuan metode1. Nilai strategi metode
Metode dpt mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar.
2. Efektifitas penggunaan metodeEfektifitas penggunaan metode dpt terjadi bila
ada kesesuaian antara metode dgn semua komponen pengajaran yg telah diprogramkan dlm satuan pelajaran.
3. Pentingnya pemilihan dan penentuan metodePemilihan dan penentuan metode didasari adanya
metode-metode tertentu yg digunakan dlm mencapai tujuan.
4. Faktor-faktor yg mempengaruhi pemilihan metode, diantaranya peserta didik, tujuan, situasi, fasilitas dan pendidik.
D. Macam-macam metode belajar mengajar
1. Metode konvensionlmetode yg biasa digunakan guru pada umumnya, meliputi:
a. Metode pembiasaan g. Metode ceramahb. Metode keteladanan h. Metode diskusi c. Metode penghargaan i. Metode demonstrasid. Metode hukuman j. Metode eksperimene. Metode latihan k. Metode tanya jawabf. Metode bercarita
2. Metode inkonvensionalsuatu metode yg disesuaikan dgn perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Meliputi:
a. Metode pengajaran modulb. Metode pengajaran berprogramc. Metode pengajaran unitd. Metode cara belajar siswa aktif (CBSA)e. Metode kurikulum berbasis kompetensi (KBK)f. Metode kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP)
3. Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar
a. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik.
b. Metode sebagai metode pembelajaran.
c. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Faktor-Faktor Pemilihan Metode Belajar Mengajar
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan
dalam memilih dan mengaplikasikan sebuah
metode pengajaran, yaitu:
a. Tujuan yang ingin dicapai
b. Kemampuan pendidik
c. Peserta didik
d. Situasi dan kondisi dimana berlangsung
Ketrampilan Dasar & Pendekatan dalam Pembelajaran
Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M. Pd. I
NAMA : LAILA ZULFA
NIM : 2021 111 238
KELAS : A
Jurusan Tarbiyah PAI
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan
2013
Ketrampilan Dasar dan Pengembangan Variasi Mengajar
A. Ketrampilan Dasar Mengajarketrampilan yg bersifat mendasar atau umum yg hrs dikuasi oleh setiap guru, terlepas tingkat kelas dan bidang studi yang diajarkan.
Lanjutan >>>
Macam-macamnya :
a. Ketrampilan dasar bertanya
b. Ketrampilan dasar memberikan reinforcement
c. Ketrampilan variasi stimulus
d. Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
e. Ketrampilan mengelola kelas
f. Ketrampilan menjelaskan
g. Ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil
h. Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
B. Pengembangan Variasi Mengajar
Variasi mengajar mengajar yg tdk monoton, bisa dr gaya mengajar, metode, materi dan juga interaksinya.
Adapun tujuan dari variasi mengajar adl;1. Agar perhatian siswa meninggkat2. Memotivasi siswa3. Menjaga wibawa guru4. Mendorong kelengkapan fasilitas pengajaran
C. Prinsip-prinsip penggunaan variasi mengajar
1. Variasi suara dan sikap guruMeliputi: Penekanan, pemberian waktu,
kontak pandang, gerakan anggota badan, pindah posisi.
2. Variasi media dan bahan ajaranMeliputi: variasi media pandang, variasi
media dengar, variasi media taktik.3. Variasi interaksi
Guru aktif atau siswa yang aktif
Strategi Pembelajaran Aktif
Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M. Pd. I
NAMA : LAILA ZULFA
NIM : 2021 111 238
KELAS : A
Jurusan Tarbiyah PAI
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan
2013
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai
pengertian suatu garis-garis besar haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan
dengan belajar mengajar, strategi bisa
diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan
guru anak didik dalam perwujudan kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah digariskan.
B. Pengertian
Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif merupakan suatu
pembelajaran yang menekankan kepada
siswa untuk dapat berperan aktif selama
proses pembelajaran, pembelajaran akan
lebih aktif dan efektif apabila ditunjang
dengan berbagai fasilitas-fasilitas yang
mendukung, tata letak yang nyaman dan
gaya belajar yang bervariasi.
C. Prinsip Pembelajaran Aktif
Prinsip Pembelajaran aktif dalam psikologi belajar adalah :
1. Pembelajaran aktif sebagai motivator .2. Pembelajaran aktif sebagai prinsip latar
dan konteks3. Pembelajaran aktif sebagai fokus/
pemusatan perhatian4. Pembelajaran aktif sebagai prinsip
hubungan sosial5. Pembelajaran aktif sebagai prinsip belajar
sambil bekerja.6. Pembelajaran aktif sebagai proses
perbedaan Individual.7. Pembelajaran aktif sebagai prinsip
menemukan8. Pembelajaran aktif sebagai prinsip
pemecahan masalah.
D. Urgensi Pembelajaran Aktif
1. Belajar aktif tidak hanya diperlukan untuk menambah kegairahan namun juga untuk menghargai perbedaan individual dan beragamnya kecerdasan
2. Pembelajaran aktif dapat mengembangkan kecakapan belajar, strategi belajar dan kebiasaan belajar yang fokus
3. Dengan pembelajaran aktif juga dapat mengembangkan kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dan generalisasi yang telah dipelajari pada situasi dan masalah yang baru
E. Model/Strategi Pembelajaran Aktif Ada banyak model dalam melaksanakan Pembelajaran Aktif, yang dapat diterapkan di sekolah, diantaranya:1. Critical Incident (Pengalaman penting)2. Prediction Guide (Tebak Pelajaran)3. Teks Acak4. Reading Guide (Panduan Membaca)5. Group Resume (Resum Kelompok)6. Prediksi kawan7. Assesmen Search (Menilai Kelas)8. Questions Students Have (pertanyaan dari siswa)9. Instant Assesment (Penilaian Instan)
Lanjutan….>>10. Active Knowledge Sharing (Saling tukar
pengetahuan)11. True or false (Benar apa salah)12. Benar salah berantai.13. Inquiring Minds Want to Know (bangkitkan
Minat)14. Listening Teams (Tim pendengar)15. Guided Note Taking (Catatan terbimbing)16. Synergetic Teaching (Pengajaran sinergis)17. Guided Teaching (panduan Mengajar)18. Active Debate (Debat aktif)19. Point-counterpoint20. Reading Alaound (membaca keras)
MANAJEMEN KELAS
Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M. Pd. I
NAMA : LAILA ZULFA
NIM : 2021 111 238
KELAS : A
Jurusan Tarbiyah PAI
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan
2013
Pengertian Manajemen kelas
Manajemen kelas ketrampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar
mengajar.
Yang termasuk dalam hal ini misalnya penghentian tingkah
laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian
ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas uleh siswa,
atau penetapan norma kelompok yang produktif.
Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah:a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang
memungkinkan peserta didik mengembangkan kemampuannya secara optimal.
b. Mempertahankan keadaan yang stabil dalam suasana kelas, sehingga bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat diminimalisir.
c. Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disiplin yang dapat merintangi terwujudnya belajar mengajar.
d. Mengatur semua kelengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual peserta didik dalam kelas.
e. Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik.
Pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan kelas
James Cooper dan kawan-kawan mengemukakan tiga pendekatan yang digunakan dalam mengelola kelas yaitu:a. Pendekatan modifikasi perilaku
Pendekatan ini memanfaatkan hasil penelitian tentang bagaimana tingkah laku menusia terbentuk melalui hubungan manusia dengan lingkungan guna merumuskan teknik-teknik yang dapat diandalkan dalam membina manusia
b. Pendekatan iklim sosial emosionalpendekatan ini bertolak dari psikologi klinis dan konseling
c. Pendekatan prose kelompokpendekatan ini ini bertolak dari psikologi sosial dan dinamika kelompok.
Aspek-aspek Manajemen Kelas
Menurut Lois V. Johnson dan May Bany
mengemukakan aspek-aspek yang perlu dipehatikan
dalam manajemen kelas:
1. Sifat-sifat kelas
2. Kekuatan pendorong kekuatan kelas
3. Memahami situasi kelas
4. Mendiagnosis situasi kelas
5. Bertindak selektif
6. Untuk memperbaiki kondisi kelas
Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Tantangan
c. Bervariasi
d. Keluwesan
e. Menekankan hal-hal positif
f. Tanamkan disiplin diri
Komponen-komponen ketrampilan pengelolaan kelas
Sifat Ketrampila
n
Preventif
Represif
Ketrampilan yang bersifat preventif
ketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan
pemeliharaan kondisi belajar yang optimal guna
menghindari terjadinya situasi yang tidak
menguntungkan atau merusak proses belajar mengajar.
Ketrampilan yang bersifat represif
ketrampilan yang berhubungan dengan pengembalian
kondisi belajar yang optimal. Ketrampilan ini berkaitan
dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang
berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat
mengadakan tindakan remidialunntuk mengembalikan
kondisi belajar yang optimal.
Jenis masalah pengelolaan kelas
Gagalnya seorang guru mencapai tujuan pengajaran
sejalan dengan ketidk mampuan guru dalam mengelola kelas.
Indikator dari kegagalan itu adalah prestasi belajar siswa
rendah, tidak sesuai standar atau batas ukuran yang telah
ditentukan.
Masalah yang dihadapi dalam mencapai tujuan
pengelolaan kelas dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
masalah yang bersumber dari siswa dan masalah yang
bersumber dari kondisi tempat belajar-mengajar. Masalah yang
bersumber dari siswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
masalah individual dan masalah kelompok.
Pengaturan dan pengkondisian Fisik1. Ruang Tempat Berlangsungnya Proses
Belajar Mengajar Hendaknya siswa bisa bergerak leluasa pada saat melakukan aktifitas.
2. Pengaturan Tempat Dudukformasi tempat duduk yang dapat digunakan sesuai kebutuhan yaitu:
Lanjutan....>>>
3. Ventilasi dan pengaturan cahaya ventilasi harus menjamin kesehatan peserta didik. Suhu ventilasi dan penerangan adalah aset penting untuk terciptanya suasana yang nyaman
4. Pengaturan penyimpanan barang barang-barang hendaknya disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai bila diperlukan dan akan digunakan lagi bagi kepentingan belajar.
5. Penataan keindahan dan kebersihan kelas Hiasan dinding, penempatan lemari, pemeliharaan kelas
Manajemen Kelas yang Efektif
Mempersiapkan manajemen kelas yang efektif itu dapat diorganisasikan diseputar topik utama:1. Menetapkan aturan dan prosedur
Aturan pernyataan yang menyebutkan apa yang diharapkan untuk dilakukan.Prosedur cara untuk menyelesaikan pekerjaan atau kegiatan lainnya, hal ini sering dibuat dalam bentuk tertulis.
2. Menjaga aturan dan prosedurManajemen kelas yang efektif pada umumnya hanya menetapkan beberapa aturan prosedur saja dengan menggunakan secara konsisten.
3. Menjaga konsistensi
Dalam mengelola kelas secara efektif ada sejumlah kekeliruan yang harus dihindari oleh guru, yaitu:
a. Campur tangan yang berlebihan (Teacher
Instruction)
b. Kelenyapan (fade away)
c. Ketidakpastian memulai dan mengakhiri kegiatan
(stop and starts)
d. Penyimapangan (digression)
e. Bertele-tele (overdwelling)
Evaluasi, Belajar, & Pembelajaran
Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M. Pd. I
NAMA : LAILA ZULFA
NIM : 2021 111 238
KELAS : A
Jurusan Tarbiyah PAI
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan
2013
Pengertian Evaluasi, Belajar, & Pembelajaran
Evaluasi kegiatan mengukur dan menilai,
mengukur lebih bersifat kuantitatif sedangkan
menilailebih bersifat kualitatif.
Belajar suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran Kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional untuk
membuat siswa belajar secara aktif, yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Manfaat Evaluasi1. Manfaat bagi siswa
Hasil evaluasi memberikan informasi tentang sejauh mana ia telah menguasai bahan pelajaran yang disajikan oleh guru.
2. Manfaat bagi pendidikHasil evaluasi memberikan petunjuk bagi pendidik mengenai keadaan siswa, materi pengajaran, dan metode mengajarnya.
3. Manfaat bagi pembimbingBimbingan dan penyuluhan umumnya diarahkan kepada usaha peningkatan daya serap siswa serta penyesuaian siswa dengan lingkungannya.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi
1. Tujuan Evaluasi
• Untuk mengetahui kemajuan peserta didik
• Untuk mengetahui tingkat efisiensi metode-
metode pendidikan
Jadi, tujuan evaluasi adalah untuk memperiki cara
belajar mengajar, mengadakan perbaikan dan
pengayaan bagi anak didik, serta menempatkan anak
didik pada situasi belajar mengajar yang lebih tepat
sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya.
2. Fungsi Evaluasi
Evaluasi berfungsi untuk memberikan informasi bagi
perbaikan mutu pengajarn dan penyusunan program
sekolah. Menurut Nana Sudjana, penilaian yang
dilakukan terhadap proses belajar mengajar berfungsi
untuk:
a. Untuk mengetahui tingkat penguasaan bahan
pelajaran yang diketahui oleh siswa.
b. Untuk mengetahui keefektifan proses belajar
mengajar yang telah dilakukan guru.
Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui berhasil
tidaknya pengajaran.
Jenis-jenis Evaluasi
1. Evaluasi Formatif evaluasi yang dilaksanakan setiap kali selesai mempelajari suatu pelajaran tertentu.
2. Evaluasi Subsumatif/Sumatif penilaian yang dilaksanakan setelah beberapa pelajaran diselesaikan, dilakukan perempat atau tengah semester.
3. Evaluasi Kokurikuler kegiatann yang dilakukan diluar jam pelajaran yang telah dijatahkan dalam struktur program.
4. Evaluasi Ekstrakurikuler kegiatan diluar jam pelajaran sekolah yang dilakukan didalam maupun diluar sekolah.
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran evaluasi terhadap
proses belajar mengajar. Secara sistematik,
evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen-
komponen sistem pembelajaran, yang mencakup
komponen input, yakni perilalku awal siswa,
komponen input instrumental yakni emampuan
profesional guru atau tenaga kependidikan,
komponen kurikulum, komponen administratif,
komponen proses, dan komponen output
Ciri-ciri Pembelajarana. Rencana penataan ketenagaan, material,
dan prosedur yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran dalam suatu rencana khusus
b. Kesalingtergantungan antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan.
c. Tujuan sistem pembelajaran yang hendak dicapai
Tujuan penting dalam rangka sistem
pembelajaran yakni suatu komponen sistem
pembelajaran yang menjadi titik tolak dalam
merancang sistem yang efektif.
Sasaran Evaluasi Pembelajaran
Sasaran evaluasi pembelajaran adalah
aspek-aspek yang terkandung dalam kegiatan
pembelajaran, meliputi:
a. Tujuan pembelajaran
b. Unsur dinamis pembelajaran
c. Pelaksanaan pembelajaran
d. Kurikulum
Teknik Mendapatkan Umpan Balik
Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M. Pd. I
NAMA : LAILA ZULFA
NIM : 2021 111 238
KELAS : A
Jurusan Tarbiyah PAI
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan
2013
Makna Umpan Balik
Makna Umpan Balik Tujuan Umpan Balik
Yang dimaksud dengan umpan balik adalah pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian atau hasil belajarnya.
Umpan balik bertujuan untuk mencari informasi sampai dimana murid mengerti bahan yang telah dibahas. Selain itu murid/mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk memeriksa sampai dimana mereka mengerti bahan tersebut, sehingga mereka dapat melengkapi pengertian-pengertian yang belum lengkap.
Fungsi Umpan BalikFungsi InformasionalTes sebagai alat penilaian pencapaian/hasil belajar siswa diperiksa menurut kriteria tertentu yang telah ditetapkan terlebuh dahulu. Hasil tes itu, dengan demikian memberikan informasi tentang sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diterimanya dalam proses/kegiatan belajar mengajar.
Fungsi MotivasionalDengan pemberian umpan balik, maka tes sekaligus pula berfungsi sebagai motivator bagi para siswa untuk belajar
Fungsi KomunikasionalPemberian umpan balik merupakan komunikasi antara siswa dan guru. Guru menyampaikan hasil evaluasi kepada siswa, dan bersama siswa membicarakan upaya peningkatan atau perbaikannya
Teknik Mendapatkan Umpan Balik
1. Memancing apersepsi anak didikMemancing
apersepsi anak didik
Memanfaatkan taktik alat bantu yang akseptabel
Memilih bentuk motivasi yang akurat
Menggunakan metode yang bervariasi
Bahan apersepsi sangat membantu anak didik dalam usaha mengolah kesan-kesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Penjelasan demi penjelasan dapat anak didik cerna secara bertahap hingga jalan pelajaran berakhir.
LANJIUT><><><><
2. Memanfaatkan taktik alat bantu yang akseptabel
3. Memilih bentuk motivasi yang akurat
Guru yang menyadari kelemahan dirinya untuk menjelaskan isi dari bahan pelajaran yang disampaikan sebaiknya memanfaatkan alat bantu untuk membantu memperjelas isi dari bahan.
Dengan begitu, kelemahan metode ceramah dapat tertutupi.
Motivasi merupakan kekuatan yang maha dahsyat dalam diri manusia. Jadi, persoalan prestasi belajar pun seringkali merupakan persoalan motivasi. Menurut Robbi dePotter dkk, terdapat beberapa cara untuk belajar berprestasi, rumusnya TANDUR:Tumbuhkan, Alami,Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan.
Hubungan Evaluasi dan Umpan Balik
Proses Kegiatan Belajar
Penilaian Mis. Tes
Hasil PenilaianInformasi Tentang Hasil Penilaian
(UMPAN BALIK)Hasil Penilaian
Kriteria