teknik dan etika penulisan artikel ilmiah*lpfilkom.freeservers.com/lain/etika.pdf · secara nyata...

12

Click here to load reader

Upload: trinhbao

Post on 02-Mar-2018

224 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*

Isa Setiasyah TohaLaboratorium Sistem ProduksiJurusan Teknik Industri – ITB

Tulisan ini menyajikan teknik penulisan tulisan/artikel ilmiah yang dilandasi oleh nilai, norma,dan etika yang berlaku dalam komunitas ilmiah. Tujuan dari tulisan ini adalah memberikaninformasi teknis dan etis dengan harapan dapat dijadikan pegangan dalam melakukan penelitiandan penulisan laporan/artikel ilmiah, khususnya untuk artikel ilmiah yang akan dipublikasikan.Suatu artikel ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tertentu, yang dilandasi oleh hasil danpemikiran peneliti sebelumnya, yang menyertakan hasil dan gagasan penulisnya, sehinggamenjadi hasil dan gagasan yang baru. Komponen utama suatu artikel ilmiah terdiri dari judul,abstrak, isi, dan daftar pustaka. Sedangkan aspek teknik penulisan harus mempertimbangkangaya penulisan yang bersifat reproduktif dan impersonal, serta teknik notasi.Bentuk penghargaan yang digunakan dalam komunitas ilmiah berupa pernyataan nama-namapeneliti/penulis, ucapan terima kasih, dan acuan, rujukan kepustakaan. Bentuk pelanggaran yangsecara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, danplagiarisme.

Kata kunci : artikel, etika, ilmiah, teknik penulisan.

1. PendahuluanKegiatan penelitian ilmiah (scientific research) dibangun atas dasar kepercayaan (trust).Para ilmuwan percaya bahwa hasil penelitian yang dilaporkan oleh peneliti lainnyaadalah benar (valid). masyarakat percaya bahwa hasil-hasil penelitian menampilkankejujuran pada ilmuwan dalam upaya untuk menjelaskan dunia dan permasalahannyasecara cermat (accurate) dan tanpa prasangka (bias). Kepercayaan ini akan terusberlanjut hanya jika masyarakat ilmiah juga mencurahkan perhatiannya untukmenunjukkan dan meneruskan nilai-nilai (values) tersebut yang dihubungkan denganperilaku etika ilmiah (CSEPP, 1995).

Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan skeptisisme, keterbukaanpada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam mempertanyakan kontribusi yangdiberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku. Perkembangan teknologi tentunya jugamempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara berarti.

Keberhasilan suatu penelitian tidak hanya merupakan keberhasilan individu peneliti,tetapi juga merupakan keberhasilan komunitas ilmiah. Hal ini karena keberhasilan suatupenelitian dilandasi oleh obeservasi dan gagasan baru peneliti, yang juga memanfaatkanhasil-hasil peneliti sebelumnya.

Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal. Peneliti mengumpulkandan menganalisis data, mengembangkan hipotesis, mengulangi dan mengembangkanhasil penelitian sebelumnya, mengkomunikasikan hasil penelitian pada peneliti lainnya,

* Disampaikan pada acara Pelatihan Menulis Artikel Ilmiah, LPP – ITENAS, Bandung,28 – 29 Maret 2001

Page 2: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

mengulas dan mengkritik hasil penelitian peneliti lainnya, melatih dan membimbingmahasiswa dan peneliti muda, serta mengikatkan diri pada kehidupan komunitas ilmiah.

Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkuppengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikandengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya. Melalui cara ini, gagasanindividu dinilai dan digunakan secara kolektif sehingga secara bertahap akan menjadipengetahuan ilmiah. Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikandan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara ditulis dalam bentuk artikel(paper) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal ilmiah yang di-review.

2. Pengertian artikel ilmiahSuatu tulisan (essay) merupakan suatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi, opiniatau perasaan (feeling), dan biasanya juga menampilkan argumen tentang topik tertentu(UVic, 1995). Salah satu jenis tulisan tersebut adalah tulisan ilmiah.

Istilah tulisan ilmiah, tulisan akademis, dan tulisan penelitian seringkali memiliki maknayang sama walaupun berbeda dalam bentuk fisik dan peruntukannya. UniversitasWisconsin membagi tulisan ilmiah menjadi (UW, 1997) : tulisan sastra, artikel penelitian,artikel ilmiah, laporan laboratorium, dan tulisan disertasi. Bentuk fisik tulisan ilmiahdapat berupa : buku ilmiah, laporan ilmiah, dan artikel (paper) ilmiah. Dilihat dariperuntukkannya, tulisan ilmiah dapat berupa : peruntukan spesifik, misalnya untuk matakuliah, laboratorium, jurusan, universitas, institusi ilmiah, perusahaan, dan peruntukanyang lebih luas (masyarakat ilmiah), misalkan buku dan majalan yang diterbitkan.

Peran artikel ilmiah sangat tergantung dari peruntukannya, yaitu untuk melaporkan (toreport), mengartikan (to interpret) atau untuk menganalisis (to analyze) sumber-sumberyang dimiliki. Namun seringkali ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Secara lebihspesifik, suatu artikel ilmiah harus memiliki ciri-ciri berikut (UNBC, 2001) :

1. merupakan sintesa temuan-temuan tentang suatu topik dan pendapat penulis.2. merupakan pekerjaan yang memperlihatkan keaslian (originality) penulis.3. merupakan pengakuan / pernyataan / jawaban terhadap semua sumber yang digunakan.4. memperlihatkan bahwa penulis merupakan bagian dari suatu komunitas akademis.

Sehingga secara formal, pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang unik danterintegrasi dari fakta (bukti) yang ada diluar penulis dan pengetian personal yangdihasilkan dari pemikiran penulisnya (Hamid, 2001).

Berdasarkan hal-hal di atas, maka suatu artikel tidak dapat dikategorikan artikel ilmiahjika (UNBC, 2001) :- hanya merupakan ringkasan suatu artikel atau buku.- gagasan orang lain yang diulang tanpa adanya kritik.- kumpulan cuplikan- opini personal yang belum terbukti- menyalin atau menerima gagasan pekerjaan orang lain tanpa menyatakan sumbernya.

Page 3: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

Dengan demikian, suatu artikel ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tertentu, yangdilandasi oleh hasil dan pemikiran peneliti sebelumnya, yang menyertakan hasil dangagasan penulisnya, sehingga menjadi hasil dan gagasan yang baru.

3. Jenis tulisan / artikel ilmiahApapun bentuk fisik dan peruntukannya, tulisan ilmiah/artikel ilmiah dapatdikelompokkan menjadi dua jenis utama, yaitu (Hamid, 2001) :

1) Artikel AnalitikArtikel analitik merupakan hasil penelitian tentang suatu topik tertentu, yangmerestrukturisasi dan menyajikan bagian-bagian dari topik tersebut dilihat dari sudutpandang penelitinya. Artikel analitik diawali oleh suatu pertanyaan penelitian (researchquestion).Peneliti melakukan tahap pencarian tentang topik spesifik tertentu, dimana peneliti belummengambil kesimpulan apapun. Peneliti melakukan pencarian informasi dan meneliti hal-hal yang ada pada lingkup topik yang dipilih, apakah sebelum atau sesudah peneliti akrabdengan topik tersebut. Peneliti melakukan penelusuran dan pemikiran kritis berikutevaluasi terhadap sumber-sumber yang dimilikinya. Pada akhir artikel, penelitimengkontribusikan pemikirannya sebagai bahan diskusi akademis. Kontribusi inimerupakan hasil analisis yang dinyatakan dalam pernyataan kesimpulan.

2) Artikel Argumentatif (Persuasif)Artikel argumentatif merupakan hasil penelitian tentang suatu topik tertentu, yangmemposisikan terhadap suatu permasalahan tertentu, dan dengan menggunakan bukti /fakta yang diperoleh menyatakan sikap penelitiannya. Artikel argumentatif diawali olehsuatu tesis penelitian. Pengertian tesis di sini adalah pernyataan yang didukung olehargumen-argumen untuk dikemukakan. Biasanya tesis tersebut sudah dinyatakan padasuatu paragraf pada bagian pendahuluan artikel.Berangkat dari tesis, peneliti melakukan pembuktian atau penunjukkan fakta danmenghubungkannya satu sama lain dalam kerangka yang logis, sehingga diperoleh suatukonklusi yang dapat dipertanggungjawakan. Konklusi dari penelitian ini biasanya berupasuatu generalisasi atau proposisi. Kebanyakan artikel ilmiah berupa artikel argumentatif.

Berdasarkan kedua hal di atas, maka tulisan ilmiah, apakah dalam bentuk buku, laporan,ataupun artikel ilmiah pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tulisan analitik atautulisan argumentatif.

4. Etika dan faktor penting dalam penelitian dan tulisan ilmiahSeperti telah disampaikan sebelumnya, bahwa kegiatan penelitian ilmiah (scientificresearch) dibangun atas dasar kepercayaan (trust), baik kepercayaan dari para penelitimaupun kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan ini akan terpelihara jika perilakukomunitas ilmiah atas nilai tersebut mengikuti etika ilmiah yang berlaku dan tercermindalam tulisan ilmiahnya. Sebagai pegangan dalam mengikuti etika ilmiah ini setiapbidang ilmiah, profesi, bahkan publikasi penelitian mengeluarkan peeraturan / petunjuk

Page 4: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

etika ilmiah / profesi/publikasi (sebagai contoh, lihat lampiran, Code of Ethics ofEngineers).

Dalam melaksanakan penelitian, permasalahan etika penelitian yang sering munculadalah hal yang berhubungan dengan pembagian penghargaan yang tidak adil diantaraanggota tim peneliti. Pembagian penghargaan ini meliputi : tanggung jawab penyerahanatau pembahasan permohonan dana, tanggung jawab penggarapan penelitian, danpenyertaan nama penulis tulisan / artikel ilmiah. Hal lainnya selain yang menyangkutintegritas penelitian tersebut adalah yang menyangkut penggunaan subyek penelitian(manusia atau binatang) dan keselamatan laboratorium (Whitbeck, 1998).

Pengertian yang lebih sempit tentang permasalahan etika ilmiah / penelitian adalah apayang dikategorikan sebagai kejahatan penelitian (research misconduct). Tiga hal yangsecara nyata dikategorikan kejahatan penelitian adalah fabrikasi (fabrication), falsifikasi(falsification), dan plagiarisme (plagiarism). Dalam etika penelitian, pengertian fabrikasiadalah mengarang (making up) data, eksperimen, atau informasi yang signifikan dalammengusulkan, melakukan, atau melaporkan penelitian. Sedangkan pengertian falsifikasiadalah mengubah atau mengaburkan data atau eksperimen, atau mengaburkan sesuatuyang signifikan. Plagiarisme adalah menyalin sesuatu, atau menampilkan grafik ataugagasan orang lain, yang dinyatakan atau terkesan sebagai hasil dirinya. Plagiarisme initermasuk kategori pelanggaran kepemilikian intelektual (ABET, 2001a, Whitbeck, 1998).

Dari ketiga hal yang secara nyata dikategorikan sebagai kejahatan penelitaian tersebut,hal yang kritis yang dapat secara tidak sadar terjebak pada kategori ini adalahplagiarisme. Oleh karena itu penulis artikel ilmiah harus secara sadar dan jelasmenyatakan menggunakan sumber atau hasil penelitian orang lain, serta harus mengikutitata-cara dan aturan penulisan cuplikan atau acuan (citation) suatu tulisan/artikel ilmiahyang berlaku. Pernyataan atau acuan dalam suatu tulisan/artikel ilmiah merupakan bentukpenghargaan pada peneliti lain.

Sebagai referensi, untuk etika penulisan artikel ilmiah pada jurnal, berikut disajikankewajiban etika bagi penulis dari American Chemical Society (ACS, 1996) :- Kewajiban utama penulis adalah mempresentasikan hasil penelitiannya secara akurat

dan secara objektif membahas hasil penelitian tersebut.- Penulis harus menyadari bahwa setiap halaman jurnal merupakan suatu sumber

penting dan memerlukan biaya. Oleh karenanya, penulis wajib untuk menggunakanjumlah halaman secara bijak dan ekonomis.

- Laporan utama suatu penelitian harus ditulis secara rinci dan menyertakan referensitentang informasi yang diambil dari sumber umum (public reference) sehingga dapatditelusuri kembali oleh peneliti lain.

- Penulis harus merujuk hasil-hasil penelitian lainnya yang mempengaruhi wujudpenelitian yang dilakukan, sehingga memudahkan pembaca dalam menelusuripenelitian sebelumnya yang secara esensial mempengaruhi pemahaman penelitianyang dilakukan.

- Suatu yang membahayakan seperti peralatan, material, atau prosedur yang digunakandalam penelitian harus dinyatakan secara jelas dalam laporan penelitian.

Page 5: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

- Pemecahan laporan penelitian harus dihindari. Seorang peneliti yang telah melakukanpenelitian secara mendalam harus mengorganisir laporannya agar dipublikasikansecara lengkap di jurnal yang memiliki lingkup penelitian yang sama. Pembaca akanmendapatkan kemudahan jika penelitian yang saling terkait dipublikasikan dalam satuatau hanya beberapa jurnal.

- Saat mengajukan sebuah manuskrip untuk dipublikasi, penulis harus menyampaikanke pihak editor jika ada manuskrip lain yang berkaitan sedang direvisi atau diprosesoleh editor lain. Copy dari manuskrip tersebut beserta penjelasan korelasi antara keduamanuskrip harus dikirimkan kepada editor.

- Penulis tidak dibenarkan mengajukan manuskrip yang esensinya sama ke beberapajurnal yang berbeda. Secara umum, diperbolehkan untuk mengajukan kembalimanuskrip yang sama jika manuskrip tersebut merupakan keterangan yang lebih rincidari manuskrip sebelumnya yang masih singkat, atau manuskrip tersebut telah ditolahuntuk dipublikasikan oleh editor sebelumnya.

- Penulis harus menyatakan sumber dari setiap informasi yang dikutip, kecual informasiyang telah menjadi pengetahuan umum (common knowledge). Informasi yangdiperoleh secara tertutup, seperti halnya dalam pembicaraan, korespondensi, ataudiskusi dengan pihak ketiga, hanya digunakan dalam laporan penelitian apabila adaizin eksplisit dari penelitinya.

- Sebuah penelitian atau eksperiman adakalanya menjadi pijakan untuk mengkritikpenelitian lainnya. Jika dipandang perlu, kritik tersebut dapat dipublikasikan dalamsuatu laporan penelitian. Namun, kritik yang bersifat pribadi (personal) tidak dapatdibenarkan.

- Penulis pendamping dalam suatu laporan penelitian adalah orang-orang yang telahmemberikan kontribusi ilmiah secara signifikan, serta turut bertanggung jawab atashasi penelitian yang dilaporkan. Kontribusi dalam bentuk lain harus dinyatakan dalamcatatan kaki (footnote) atau bagian ucapan terima kasih (acknowledgement). Seorangyang berkontribusi secara administratif tidak dapat dinyatakan sebagai penulispendamping. Penulis pendamping yang telah meninggal dunia tetap dicantumkannamanya sebagai penulis pendamping dengan tambahan catatan kaki tanggalmeninggalnya penulis pendamping tersebut. Penulis yang mengirimkan manuskripberkewajiban meminta persetujuan kepada penulis pendamping dan memberikan draftcopy manuskrip tersebut.

- Penulis harus menyampaikan kepada pihak editor jika manuskrip tersebut dapatmenimbulkan konflik kepentingan, misalnya : penulis sedang memberikan konsultasiatau menerima bantuan finansial dari sebuah perusahaan yang dapat mempengaruhihasil penelitian yang akan dipublikasikan. Penulis harus menjamin tidak ada suatuikatan kontrak atau perjanjian yang mempengaruhi informasi yang terkandung dalammanuskrip.

5. Komponen utama dan teknik penulisan tulisan / artikel ilmiahStruktur suatu tulisan ilmiah akan dipengaruhi oleh bentuk fisik, peruntukan, serta jenistulisan ilmiahnya. Namun demikian, secara garis besar suatu tulisan ilmiah akan terdiridari : judul dan abstrak; isi yang terdiri dari pengantar, metoda, hasil, diskusi atauanalisis, kesimpulan; serta daftar pustaka. Khusus untuk tulisan ilmiah yang akan

Page 6: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

dipiblikasikan pada prosiding atau jurnal tertentu, tentunya perlu mengikuti ketentuanpenulisan (termasuk format) dari penerbitnya.

1) JudulJudul menjelaskan isi tulisan secara ringkas, jelas, dan tepat, sehingga pembaca dapatsegera memutuskan apakah akan membacanya atau tidak. Selain itu, judul jugamerupakan kata-kata kunci yang biasanya digunakan untuk daftar indeks penelitian.Dalam membuat judul, hindari kata-kata yang tidak perlu, misalnya : “studi tentang” atau“suatu penelitian tentang”, dan sejenisnya. Hindari penggunaan singkatan dan jargon,serta hindari judul yang mempunyai kesan “aneh”.

2) AbstrakAbstrak berisi laporan keseluruhan secara ringkas, tanpa adanya suatu tambahan di luartulisan/artikel dan tanpa adanya kerincian tertentu, misalnya menunjuk pada gambar,tabel atau sumber tertentu. Abstrak berisi pernyataan tujuan utama penelitian, metodayang digunakan, ringkasan hasil yang terpenting, serta pernyataan kesimpulan yangutama dan yang paling signifikan. Abstrak dibatasi oleh jumlah kata yang biasanyasekitar 50 sampai 300 kata.Proses penyusunan abstrak dapat dilakukan dengan cara menyarikan hal-hal pokok darisetiap bagian tulisan, yang kemudian dipadatkan menjadi suatu kesatuan tulisan.

3) PengantarPengantar berisi tentang persoalan yang dibahas yang meliputi persoalan yang diteliti,ringkasan penelitian sebelumnya yang relevan, dan konsep yang melandasi penelitianyang akan dilakukan; pentingnya persoalan; serta tujuan penelitian yang berupa upayauntuk menjawab hipotesis, pertanyaan penelitian, atau penggunaan/perbaikan metoda.Proses penulisan pengantar ini dimulai dari pernyataan yang bersifat umum menuju kepernyataan yang spesifik. Dalam hal ini dapat berupa persoalan dalam dunia nyata ataustudi literatur menuju ke eksperimen atau pengembangan yang dilakukan.

4) MetodaMetoda menguraikan bagaimana persoalan dipelajari dan diselesaikan. Di sini diuraikansecara rinci percobaan, prosedur atau pengembangan yang dilakukan. Material danperalatan serta teknik/metoda apa yang digunakan. Atau data dan teknik serta metoda apayang digunakan sebagai dasar pengembangan, dan bagaimana mengembangkannya.Proses penulisan metoda menjelaskan tahapan yang dilakukan secara rinci, sehinggamemungkinkan dilakukan pengulangan. Dalam penulisan metoda, digunakan bentuklampau (menceritakan /past tense), serta menggunakan ukuran-ukuran kuantitatif yangtegas. Pada bagian ini tidak perlu menyertakan prosedur statistik umum yang rinci dantidak mencampur-adukkan antara prosedur dan hasil.

5) HasilHasil berisi hasil dari setiap percobaan atau prosedur yang dilakukan dan/ataudiobesevasi. Selain itu juga disampaikan hasil utama yang didukung oleh data terpilih,apakah merupakan data yang umum atau data yang ideal atau data kekecualian.

Page 7: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

Penulisan hasil disusun secara logis dimulai dari yang paling penting ke yang kurangpenting, atau dari yang sederhana ke yang kompleks. Dalam penulisan hasil digunakanbentuk lampau (menceritakan /past tense), tidak menginterpretasikan hasil, sertamenggunakan kalimat yang ringkas.

6) Diskusi/AnalisisDiskusi/analisis berisi tentang hasil dari metoda, yang menjelaskan temuan-temuan yangterpenting dengan memperhatikan kesimpulan awal yang dapat diambil yang berupa pola,prinsip, atau hubungan; kaitan dengan penelitian sebelumnya yang dicuplik ataudijadikan basis penelitian. Pada bagian ini juga berisi penjelasan tentang hasil atautemuan-temuan tersebut.

7) KesimpulanBagian ini berisi penjelasan tentang bagaimana hasil yang diperoleh menjawab tujuanpenelitian serta persoalan yang lebih luas, yang berupa implikasi teoritik, aplikasi praktis,atau generalisasi pada situasi yang berbeda. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkanhasil analisis yang dilakukan sehingga tidak terkesan spekulatif dan melakukangeneralisasi yang berlebihan. Selain itu, bagian ini dapat berisi penelitian lanjut untukmenjawab kontradiksi yang terjadi atau untuk menjelaskan kekecualian yang terjadi.

Dua aspek yang menentukan dalam teknik penulisan ilmiah adalah gaya penulisan danteknik notasi (Suriasumantri, 1984). Gaya penulisan menentukan dalam pembuatanpernyataan ilmiah. Gaya penulisan dalam upaya mengkomunikasikan hasil penelitianharus bersifat jelas dan tepat, sehingga proses penyampaian pesannya bersifat reproduktifdan impersonal.

Gaya penulisan ilmiah harus bersifat reproduktif, artinya penerima pesan mendapatkanpesan yang benar-benar sama dengan yang disampaikan. Dalam hal ini tidak bolehterdapat penafsiran yang lain selain dari isi yang terkandung dalam pesan tersebut. Hal inidiperlukan oleh karena komunikasi ilmiah ditujukan untuk penalaran. Pernyataan yangtidak jelas dan bermakna jamak harus dihindarkan. Pernyataan ilmiah (proposisi ilmiah)harus berisi salah satu penilaian benar atau salah, dan tidak dapat keduanya. Demikianjuga bentuk pernyataan yang mempunyai konotasi emosional harus dihindarkan.

Gaya penulisan ilmiah harus bersifat impersonal, artinya tidak menggunakan kata gantiperorangan, tetapi menggunakan kata ganti universal. Sehingga bentuk kalimat ilmiahberbentuk pasif. Bentuk lainnya adalah gabungan kalimat pasif dan kalimat aktif.

Teknik notasi merupakan teknik penulisan sumber kepustakaan yang mengidentifikasisuatu pernyataan ilmiah dalam bentuk tulisan. Dalam suatu pernyataan ilmiah harusteridentifikasi tiga hal, yaitu : orang yang membuat pernyataan, media komunikasi ilmiah(misalnya jurnal, prosiding, buku), serta penerbit, tempat, dan saat penerbitan.

6. Pencantuman nama penulis dan ucapan terima kasihSuatu bentuk pertanggungjawaban yang sekaligus merupakan penghargaan atas upayapenelitian yang dilaporkan, maka pada setiap tulisan/artikel ilmiah dicantumkan nama

Page 8: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

dan institusi penulis. Dalam pencantuman nama-nama penulis, yang tercantum adalahnama-nama yang berkontribusi langsung terhadap penelitian tersebut. Sedangkan yangberkontribusi secara tidak langsung, misalkan dalam pendanaan, administratif, ataupendapat/gagasan/usulan “lepas”, cukup dinyatakan dalam bentuk ucapan terima kasih,yang biasanya berada pada bagian akhir tulisan setelah bagian kesimpulan. Pencantumannama institusi secara tidak langsung menyatakan tanggung jawab dan pernyataan terimakasih penulis pada institusinya.

Konvensi dalam pencantuman nama penulis yang menjadi standar umum yang berlakuadalah sebagai berikut (Schrag,2001):- Semua yang berkontribusi langsung dan signifikan pada penelitian, disertakan sebagai

penulis.- Semua nama yang tercantum pada tulisan ilmiah yang dipublikasikan, mengetahui dan

berkontribusi pada penelitian tersebut.- Penanggung jawab utama yang juga kontributor utma dari tulisan ilmiah dicantumkan

pertama kali, kemudian diikuti oleh nama-nama lainnya sesuai dengan kontribusinya.

Dengan demikian, pencantuman nama peneliti sesuai dengan kontribusinya danpernyataan terima kasih pada bagian ucapan terimakasih, juga merupakan bentukpenghargaan yang dianut dalam komunitas ilmiah.

7. Penulisan sumber kepustakaan dan daftar pustakaSistem dokumentasi standar untuk tulisan ilmiah paling tidak terdiri dari 7 (tujuh) sistem,yaitu (UW, 1997) :

- Sistem APA (American Psychological Association).- Sistem MLA (Modern Language Association).- Sistem Chicago/Turabian (A footnote or endnote System).- Sistem APSA (American Political Science Association).- Sistem CBE (Council of Biology Editors).- Sistem Referensi Elektronik (Citing Electronic Sources)

Dari ketujuh sistem tersebut, sistem yang sering digunakan pada tulisan ilmiahketeknikan dan umum digunakan adalah sistem yang mengacu/menyerupai Sistem CBEberbasis nama-tahun (name-year system) dan Sistem Nomor. Perkembangan terakhir,dengan berkembangnya teknologi informasi, maka diperlukan juga pengetahuan tentangpenggunaan Sistem Referensi Elektronik. Berikut akan dijelaskan secara ringkas bentukdasar tatacara penggunaan ketiga sistem ini untuk suatu cuplikan/acuan teks danpenulisan daftar pustaka.

1) Sistem CBE nama-tahunBentuk dasar penulisan/acuan teks adalah :

(Nama tahun) atau (Nama tahun, p halaman)

misalnya :.......... (Kingsman 1998)

Page 9: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

.......... (Koren 1987, p 23)

Bentuk lain :Nama ........ (tahun) atau Nama (tahun) ........

misalnya :Kingsman ........... (1998)Kingsman (1998) ..........

Bentuk dasar penulisan daftar pustaka adalah :Buku :

Nama tahun. judul. kota : penerbit.misalnya :Pessen DW. 1992. Industrial Automation. Singapore: J.Wiley

Artikel :Nama tahun. judul. jurnal volume (nomor) : halaman – halaman

misalnya :Lin AC, LinS-Y, Cheng S-B. 1997. Extraction of manufacturing features from a featurebased design model. IJPR 35(12) : 3249 – 88.

2) Sistem NomorDalam teks, penulisan sumber cuplikan/acuan dinyatakan dengan nomor yang mengacupada daftar pustaka. Susunan nomor dalam daftar pustaka dapat berupa nomor urutberdasarkan urutan abjad nama penulis, atau berupa nomor urut berdasarkan urutandicupliknya/diacunya nama penulis.

Bentuk dasar penulisan cuplikan/acuan teks adalah :(Nomor) atau [Nomor]

(Nomor, nomor,...) atau [Nomor, nomor, ... ]misalnya.........(3).......... atau ......[3]...............(1, 4, 9)........ atau ......[1, 4, 9]........bentuk dasar penulisan daftar penulisan daftar pustaka adalah :

Buku :Nama.tahun.judul.penerbit, kota.

misalnya :1. Pessen, D.W. 1992. Industrial Automation. J.Wiley, Singapore.

Artikel :Nama.tahun.judul.jurnal volume(nomor): halaman – halaman.

misalnya :

Page 10: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

2. Lin, A.C., S.-Y. Lin, and S. –B. Cheng. 1997. Extraction of manufacturing featuresfrom a feature-based design model.IJPR 35(12) : 3249-88.

3) Sistem Referensi ElektronikSistem referensi elektronik yang digunakan disini mengacu pada sistem referensielektronik dari CBE nama-tahun.Bentuk dasar penulisan daftar pustaka adalah :

Buku :Nama.tahun.judul.<URL>.Accessed tanggal.

misalnyaKoren, J. 1987. Numerical Control.http://www.lspitb.org/mac/referensi.Accessed 20 Mar2001.

Artikel :Nama.tahun.judul.jurnal volume(nomor).<URL>.Accessed tanggal.

misalnya :Lin AC, Lin S-Y, Cheng S-B. 1997. Extraction of manufacturing features from afeaturebased design model. IJPR 35(12). http://www.lspitb.org/mac/ol-jurnal.Accessed20 Mar 2001.

8. PenutupKegiatan penelitian ilmiah dibangun atas dasar kepercayaan, baik kepercayaan dari parapeneliti maupun kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan ini akan terpelihara jikaperilaku komunitas ilmiah atas nilai tersebut mengikuti etika ilmiah yang berlaku.Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkuppengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian diperesentasikan ataudikomunikasikan sehingga dapat dinilai kebenarannya. Melalui cara ini, gagasan individudinilai dan digunakan secara kolektif sehingga secara bertahap akan menjadi pengetahuanilmiah. Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikan danmengkomunikasikan hasil penelitian adalah dalam bentuk artikel ilmiah, dandipublikasikan pada jurnal ilmiah yang direview. Dalam artikel ilmiah ini tercerminnorma dan perilaku etika ilmiahnya.

Suatu artikel ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tertentu, yang dilandasi oleh hasildan pemikiran peneliti sebelumnya, yang menyertakan hasil dan gagasan penulisnya,sehingga menjadi hasil dan gagasan yang baru. Komponen utama suatu artikel ilmiahterdiri dari judul, abstrak, isi, dan daftar pustaka. Sedangkan aspek teknik penulisan harusmempertimbangkan gaya penulisan yang bersifat reproduktif dan impersonal, serta tekniknotasi.

Bentuk penghargaan yang digunakan dalam komunitas ilmiah berupa pernyataan nama-nama peneliti/penulis, ucapan terima kasih, dan acuan/rujukan/kepustakaan. Bentukpelanggaran yang secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi,falsifikasi, dan plagiarisme.

Page 11: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

Daftar Pustaka

1. ABET, 2001a, Glossary,http://www.abet.org/glossary, Accessed 13 Feb 2001.2. ABET, 2001b, Code of Ethics of Engineers,

http://abet.org/Code_of_Ethics_of_Engineers.html, Accessed 13 Feb 2001.3. ACS, 1996, ACS Ethical Guidelines, http://www.onlineethics.org/Ethics/ethics.html,

Accessed 28 Feb 2001.4. CSEPP, 1995, On being a scientist : Responsible conduct in research, Second edition,

National Academy Press, Washington.5. Hamid,S., 2001, Writing a research paper, http://www.owl.english.purdue.edu/w,

Accessed 13 Feb 2001.6. Schrag, B.S., 2001, Research Ethics : Cases and Commentares,

http://www.wisc.edu/writing/Handbook/AcademicWriting.html, Accessed 13 Feb2001.

7. Suriasumantri, J.S., 1984, Filsafat ilmu : Sebuah Pengantar Populer, Penerbit SinarHarapan, Jakarta.

8. UNBC, 2001, What is a research paper ?,http://quarless.unbc.edu/lsc.rpwhatis.html,Accessed 01 Mar 2001.

9. UVic, 1995, The Uvic Writer’s Guide,http://www.clearcf.uvic.ca/writersguide/Pages/ResearchEssayType.html, Accessed 06Mar 2001.

10.UW, 1997, Writer’s Handbook : Academic Writing,http://www/wisc.edu/writing/Handbook/AcademikWriting.html, Accessed 02 Mar2001.

11.Whitback, C., 1998, Ethics in engineering practice and research, CambridgeUniversity Press, Cambridge.

Page 12: TEKNIK DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH*lpfilkom.freeservers.com/lain/Etika.pdf · secara nyata dikategorikan pelanggaran etika ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme

Lampiran :

Code of Ethics of Engineers

The Fundamental Principles

Engineers uphold and advance the integrity, honor and dignity of engineering professionby :

- using their knowledge and skill for the enhancement of human welfare;- being honest and impartial, and serving with fidelity the public, their employers and

clients;- striving to increase the competence and prestige of the engineering profession; and- supporting the professional technical societies of their disciplines.

The Fundamental Canons

1. Engineers shall hold paramount the safety, health and welfare of the public in theperformance of their professional duties.

2. Engineers shall perform services only in the areas of their competence.

3. Engineers shall issue public statements onlu in an objective and truthful manner.

4. Engineers shall act in professional matters for each employer or client as faithfulagents or trustees, and shall avoid conflict of interest.

5. Engineers shall build their professional reputation on the merit of their services andshall not compete unfairly with others.

6. Engineers shall act in such manner as to uphold and enhance the honor, integrity anddignity of the profession.

7. Engineers shall continue their professional development throughout their careers andshall proide opportunities for the professional development of those engineers undertheir supervision.

Accreditation Board for Engineering and Technology, Inc.*111 market Place, Suite 1050, Baltimore, MD 21202

*Formerly Engineers’Council for Professional Development.(Approved by the ECPD Board of Directors, October 5, 1977)