makalah etika

28
PANDANGAN ETIKA KRISTEN TENTANG MATERIALISME D I S U S U N OLEH NAMA : IFANDI GILBERT SILITONGA NIM : 213510018

Upload: ifandi-silitonga

Post on 20-Jun-2015

849 views

Category:

Self Improvement


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah etika

PANDANGAN ETIKA KRISTEN TENTANG MATERIALISME

D

I

S

U

S

U

N

OLEH

NAMA : IFANDI GILBERT SILITONGA

NIM : 213510018

JURUSAN : 2-TEKNIK_INFORMATIKA_A

T AJARAN : 2013/1014

Page 2: Makalah etika

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya

saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “PANDANGAN ETIKA

KRISTEN TENTANG MATERIALISME ”. Meskipun banyak hambatan yang saya

alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan karya ilmiah

ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang

telah membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Saya

juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah

memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya

ilmiah ini.

Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari hasil

karya ilmiah ini. Karena itu saya berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi

sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Saya menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga karya tulis ini

bisa bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, 25 April 2014

Penulis

Page | 2

Page 3: Makalah etika

DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 4

1.3 Batasan Masalah............................................................................................. 4

1.4 Tujuan Pembuatan Makalah.............................................................................. 4

1.5 Manfaat Pembuatan Makalah........................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Materialisme................................................................................... 5

2.2 Aliran-Aliran Materialisme.................................................................................. 6

2.3 Penyebab Materialisme..................................................................................... 11

2.4 Dampak Materialisme........................................................................................ 12

2.5 Etike Kristen tentang Materialisme ................................................................... 15

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 17

3.2 Saran................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA

Page | 3

Page 4: Makalah etika

BAB I

PENDALUHUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah materialis dan materialisme adalah suatu ungkapan yang tidak asing

lagi ditelinga kita. Terlebih bagi para mahasiswa yang telah banyak bergelut dalam

bidang pemikiran. Begitu besar pengaruh paham ini dalam kehidupan manusia

sehingga banyak mempengaruhi peta pemikiran manusia yang seharusnya hidup

berdampingan secara damai dalam satu payung dunia,tetapi pemikiran ini

berdampak sebaliknya bagai racun yang menyebar dan mematikan sendi-sendi

kehidupan lantas menghilangkan kemanusiaan seseorang.

Pemikiran ini walau kerapkali dihiasi dengan komposisi yang nampak indah

dan memukau,tetapi kenyataannya mengandung unsur-unsur yang mematikan bagi

persendian kehidupan individu dan sosial. Yang berawal dari menafikan adanya

tuhan dan berujung pada penghalalan segala cara guna mencapai suatu tujuan.

Karena para penganut paham ini tidak mengakui adanya tuhan dan hari

kebangkitan. Yang ada dibenak mereka hanyalah dunia dan kenikmatan.

Oleh karena masalah tersebut saya berinisiatif untuk mengupas tentang

materialisme yang menurut saya semakin menjamur di kalangan masyarakat yang

menyebabkan banyaknya orang-orang yang mulai mementingkan materialisme

diatas segala-galanya .Hal-hal seperti ini dapat menjadi bahan yang kita pelajari dan

kita kaji bersama-sama agar kita bisa mengatasi masalah ini karena jika kita

membiarkannya , bukan tidak mungkin akan berdampak buruk bagi kita yaitu kita

akan benar-benar di perbudak oleh yang namanya materi , serta menyebabkan kita

mendewakan materi yang mengakibatkan kita melupakan Kehidupan Rohani kita

yang dimana tidak dapat dibeli dengan materi.

Disisi lain memang betul materi dapat memenuhi beberapa kebutuhan kita ,

saya berpikir oleh karena pemikiran itu menyebabkan orang-orang selalu mengejar

materi yang menyebabkan dia menganut sifat materialisme yang menjadi dasar

pemikirannya sehingga orang-orang meninggalkan sifat-sifat lain hanya demi sifat

materialisme . Untuk itu saya akan memaparkan bagaimana sebenarnya

materialisme itu menjadi hal yang kita anggap sangat penting melebihi hal-hal lain

yang sebenarnya memiliki kepentingan yang sama saja.

Page | 4

Page 5: Makalah etika

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari materialisme ?

2. Siapa saja tokoh – tokoh sejarah perkembangan materialisme ?

3. Apa macam – macam aliran dalam materialisme ?

4. Pandangan etika Kristen tentang Materialisme ?

1.3 Batasan Masalah

Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka saya membatasi

masalah yaitu hanya apa penyebab dan cara menyelesaikan sifat materialisme yang

akan dibahas agar kita lebih memahami dan dapat menemukan titk

permasalahannya dan lebih mudah dalam menemukan solusi yang tepat agar

makalah ini berguna bagi semua orang , karena jika saya tidak membatasinya maka

akan menimbulkan kebingungan bagi para pembaca karena tidak dapat menentukan

apa inti dari makalah ini . Hal ini yang ingin saya hindarkan agar pembaca sekalian

tetap bisa menarik kesimpulan setelah membaca makalah saya ini .

1.4 Tujuan Pembuatan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diuraikan tujuan penulisan

makalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui hal-hal dasar yang menyebabkan manusia mengutamakan

sifat materialisme

Dapat memahami apa saja yang perlu kita tingkatkan agar kita dapat

menghilangkan sifat materialisme

1.5 Manfaat Pembuatan Makalah

Manfaat dari makalah ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi

orang lain atau pembacanya guna lebih mengetahui tentang Materialisme. Serta

untuk mengetahui Materialisme dalam kehidupan manusia

Page | 5

Page 6: Makalah etika

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dari Materialisme

Kata “materialisme” terdiri dari kata “materi” dan “isme”. “Materi” dapat

dipahami sebagai “bahan; benda; segala sesuatu yang tampak”. “Materialisme”

adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk

kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata, dengan

mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Sementara itu,

orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut sebagai “materialis”.

Orang-orang ini adalah para pengusung paham (ajaran) materialisme atau juga

orang yang mementingkan kebendaan semata

Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang

dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri

atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu-

satunya substansi. Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik. [1]

Akan tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada

dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas,

materialisme berseberangan dengan idealisme.

Menurut Baron von Holbach yang mengemukakan suatu materialisme

ateisme. Materialisme ateisme serupa dalam bentuk dan substansinya, yang tidak

mengakui adanya Tuhan secara mutlak. Jiwa sebetulnya sama dengan fungsi-

fungsi otak.

Julien de Lamettrie (1709-1751) Mengemukakan pemikirannya tentang

materialisme, bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya,karena semuanya

dianggap sebagai mesin. Buktinya,bahan (badan) tanpa jiwa mungkin hidup

(bergerak),sedangkan jiwa tanpa bahan (badan) tidak mungkin ada. Jantung katak

yang dikeluarkan dari tubuh katak masih berdenyut (hidup) walau beberapa saat

saja.

Menurut Thomas Hobbes materialisme menyangkal adanya jiwa atau roh

karena keduanya hanyalah pancaran dari materi.Dapat dikatakan juga bahwa

materialisme menyangkal adanya ruang mutlak lepas dari barang-barang material.

Page | 6

Page 7: Makalah etika

Menurut Hornby materialisme adalah theory, belief, that only material thing

exist (teori atau kepercayaan bahwa Thomas Hobbes (1588-1679 M)

Disini saya juga menuliskan beberapa urve-ciri orang yang menganut paham

materialisme :

1. Segala yang ada (wujud) berasal dari satu sumber yaitu materi

2. Tidak meyakini adanya alam ghaib.

3. Menjadikan panca indra sebagai satu-satunya alat mencapai ilmu.

4. Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum.

5. Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak.

6. Adalah sebuah paham garis pemikiran, dimana manusia sebagai nara sumber

dan juga sebagai resolusi dari tindakan yang sudah ada dengan jalan dialetis

2.2Aliran-Aliran Materialisme

A. Aliran Metarialisme Mekanik

Materialisme mekanik adalah aliran filsafat yang pandangannya materialis

sedangkan metodenya mekanis. Aliran ini mengajarkan bahwa materi itu selalu

dalam keadaan gerak dan berubah, geraknya itu adalah gerakan yang mekanis

artinya, gerak yang tetap selamanya atau gerak yang berulang-ulang (endless loop)

seperti mesin yang tanpa perkembangan atau peningkatan secara kualitatif.

Materialisme mekanik tersistematis ketika ilmu tentang meknika mulai berkembang

dengan pesat, tokoh-tokoh yang terkenal sebagai pengusung materialisme pada

waktu itu ialah Demokritus (± 460-370 SM), Heraklitus (± 500 SM) kedua pemikir

Yunanai ini berpendapat bahwa aktivitas psikik hanya merupakan gerakan atom-

atom yang sangat lembut dan mudah bergerak.

Mulai abad ke-4 sebelum masehi pandangan materialisme primitif ini mulai

menurun pengaruhnya digantikan dengan pandangan idealisme yang diusung oleh

Plato dan Aristoteles. Sejak itu, ± 1700 tahun lamanya dunia filsafat dikuasai oleh

filsafat idealisme. Baru pada akhir jaman feodal, sekitar abad ke-17 ketika kaum

borjuis sebagai klas baru dengan cara produksinya yang baru, materialisme mekanik

muncul dalam bentuk yang lebih modern karena ilmu pengetahuan telah maju

sedemikian pesatnya.

Page | 7

Page 8: Makalah etika

Pada waktu itu ilmu materialisme ini menjadi senjata moril / idiologis bagi

perjuangan klas borjuis melawan klas feodal yang masih berkuasa ketika itu.

Perkembangan materialisme ini meluas dengan adanya revolusi industri, di negeri-

negeri Eropa. Wakil-wakil dari filsafat materialis pada abad ke-17 adalah Thomas

Hobbes(1588-1679 M), Benedictus Spinoza (1632-1677 M) dsb. Aliran filsafat

materialisme mekanik mencapai titik puncaknya ketika terjadi Revolusi Perancis

pada abad ke-18 yang diwakili oleh Paul de Holbach (1723-1789 M), Lamettrie

(1709-1751 M) yang disebut juga materialisme Perancis.

Materialisme Perancis dengan tegas mengatakan materi adalah primer dan

ide adalah sekunder, Holbach mengatakan : “materi adalah sesuatu yang selalu

dengan cara-cara tertentu menyentuh panca indera kita, sedang sifat-sifat yang kita

kenal dari bermacam hal-ichwal itu adalah hasil dari bermacam impresi atau

berbagai macam perubahan yang terjadi di alam pikiran kita terhadap hal-ichwal itu”.

Materialisme Perancis menyangkal pandangan religus tentang penciptann dunia

(Demiurge), yang sebelum itu menguasai alam pikiran manusia.. Bahkan secara

terang-terangan Holbach mengatakan “nampaknya agama itu diadakanhanya untuk

memperbudak rakyat dan supaya mereka tunduk dibawah kekuasaan raja lalim.

Asal manusia merasa dirinya didalam dunia ini sangat celaka, maka ada orang yang

datang mengancam mereka dengan kemarahan Tuhan, memakasa mereka diam

dan mengarahkan pandangan mereka kelangit, dengan demikian mereka tidak lagi

dapat melihat sebab sesungguhnya daripada kemalangannnya itu”.

Materialisme Perancis adalah pandangan yang menganggap segala macam

gerak atau gejala-gejala yang terjadi dialam itu dikuasai oleh gerakan mekanika,

yaitu pergeseran tempat dan perubahan jumlah saja. Bahkan manusia dan segala

aktivitetnya pun dipandang seperti mesin yang bergerak secara mekanik, ini tampak

jelas sekali dalam karya Lamettrie yang berjudul “Manusia adalah mesin”. Mereka

tidak melihat adanya peranan aktif dari ide atau pikiran terhadap materi. Pandangan

ini adalah ciri dan sekaligus kelemahan materialisme Perancis.

Page | 8

Page 9: Makalah etika

B. Aliran Materialisme Metafisik

Materialisme metafisik mengajarkan bahwa materi itu selalu dalam keadaan

diam, tetap atau statis selamanya seandainya materi itu berubah maka perubahan

tersebut terjadi karena faktor luar atau kekuatan dari luar. Gerak materi itu disebut

gerak ekstern atau gerak luar. Selanjutnya materi itu dalam keadaan terpisah-pisah

atau tidak mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya.

Materialisme metafisik diwakili oleh Ludwig Feurbach, pandangan

materialisme ini mengakui bahwa adanya “ide absolut” pra-dunia dari Hegel , adanya

terlebih dahulu “kategori-kategori logis” sebelum dunia ada, adalah tidak lain sisa-

sisa khayalan dari kepercayaan tentang adanya pencipta diluar dunia; bahwa dunia

materiil yang dapat dirasakan oleh panca indera kita adalah satu-satunya realitet.

Tetapi materialisme metafisik melihat segala sesuatu tidak secara keseluruhannya,

tidak dari saling hubungannya, atau segala sesuatu itu berdiri sendiri. Dan segala

sesuatu yang real itu tidak bergerak, diam. Pandangan ini mengidamkan seorang

manusia suci atau seorang resi suci yang penuh cinta kasih.

Feurbach berusaha memindahkan agama lama yang menekankan hubungan

manusia dengan Tuhan menjadi sebuah agama baru yaitu hubungan cinta kelamin

antara manusia dengan manusia. Seperti kata Feurbach: “Tuhan adalah bayangan

manusia dalam cermin”, Feurbach menentang teologi, dalam filsafatnya atau

“agama baru”-nya Feurbach mengganti kedudukan Tuhan dengan manusia,

pendeknya manusia itu Tuhan.

Feurbach tidak melihat peran aktif dari ide dalam perkembangan materi, yang

materi bagi Feurbach adalah misalnya, manusia (baca: materi, pen) sedangkan

dunia dimana manusia itu tinggal tidak ada baginya, atau menganggap sepi ativitet

yang dilakukan manusia/materi tersebut. Materialisme metafisik menganggap

kontradiksi sebagai hal yang irasionil bukan sebagai hal yang nyata, disinilah letak

dari idealisme Feurbach. Pandangannya bertolak daripada materialisme tetapi

metode penyelidikan yang dipakai ialah metafisis. Metode metafisis inilah yang

menjadi kelemahan terbesar bagi materialisme Feurbach.

Page | 9

Page 10: Makalah etika

C . Materialisme D ialektis

Materialisme dialektis adalah aliran filsafat yang bersandar pada matter

(benda) dan metodenya dialektis. Aliran ini mengajarkan bahwa materi itu

mempunyai keterhubungan satu dengan lainnya, saling mempengaruhi, dan saling

bergantung satu dengan lainnya. Gerak materi itu adalah gerakan yang dialektis

yaitu pergerakan atau perubahan menuju bentuk yang lebih tinggi atau lebih maju

seperti spiral. Tokoh-tokoh pencetus filsafat ini adalah Karl Marx (1818-1883 M),

Friedrich Engels (1820-1895 M).

Gerakan materi itu adalah gerak intern, yaitu bergerak atau berubah karena

dorongan dari faktor dalamnya (motive force-nya). Yang disebut “diam” itu hanya

tampaknya atau bentuknya, sebab hakikat dari gejala yang tampaknya atau

bentuknya “diam” itu isinya tetap gerak, jadi “diam” itu juga suatu bentuk gerak.

Metode yang dipakai adalah dialektika Hegel, Marx mengakui bahwa orang

Yunani-lah yang pertama kali menemukan metode dialektika, tetapi Hegel-lah yang

mensistematiskan metode tersebut. Tetapi oleh Marx dijungkir balikkan dengan

bersandarkan materialisme. Marx dan temannya Engels mengambil materialisme

Feurbach dan membuang metodenya yang metafisis sebagai dasar dari filsafatnya.

Dan memakai dialektika sebagai metode dan membuang pandangan idealis Hegel.

Dialektika Hegel menentang dan menggulingkan metode metafisis yang

selama beabad-abad menguasai lapangan filsafat. Hegel mengatakan “yang penting

dalam filsafat adalah metode bukan kesimpulan-kesimpulan mengenai ini dan itu”.

Ia menunjukkan kelemahan-kelemahan metafisika :

1. Kaum metafisis memandang sesuatu bukan dari keseluruhannya, tidak dari saling

hubungannya, tetapi dipandangnya sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, sedangkan

Hegel memandang dunia sebagai badan kesatuan, segala sesuatu didalamnya

terdapat saling hubungan organic.

2. Kaum metafisis melihat segala sesuatu tidak dari geraknya, melainkan sebagai

yang diam, mati dan tidak berubah-ubah, sedang Hegel melihat segala sesuatu dari

perkembangannya, dan perkembangannya itu disebabkan kontradiksi internal, kaum

metafisik berpendapat bahwa: “segala yang bertentangan adalah irasionil”. Mereka

tidak tahu bahwa akal (reason) itu sendiri adalah pertentangan.

Page | 10

Page 11: Makalah etika

3. Sumbangan Hegel yang terpenting adalah kritiknya tentang evolusi vulgar, yang

pada ketika itu sangat merajalela, dengan mengemukakan teorinya tentang

“lompatan” (sprong) dalam proses perkembangan. Sebelum Hegel sudah banyak

filsuf yang mengakui bahwa dunia ini berkembang, dan meninjau sesuatu dari

proses perkembangannya, tetapi perkembangannya hanya terbatas pada perubahan

yang berangsur-angsur (perubahan evolusioner) saja. Sedang Hegel berpendapat

dalam proses perlembangan itu pertentangan intern makin mendalam dan

meruncing dan pada suati tingkat tertentu perubahan berangsur-angsur terhenti dan

terjadilah “lompatan”. Setelah “lompatan” itu terjadi, maka kwalitas sesuatu itu

mengalami perubahan.

Akan tetapi dialektika Hegel ini diselimuti dengan kulit mistik, reaksioner, yaitu

pandangan idealismenya sehingga dia memutar balikkan keadaan sebenarnya.

Hukum tentang dialektika yaitu hukum tentang saling hubungan dan perkembangan

gejala-gejala yang berlaku didunia ini dipandangnya bukan seabagai suatu hal yang

obyektif, yang primer melainkan perwujudan dari “ide absolut”. Kulitnya yang

reaksioner inilah yang kemudian dibuang oleh Marx, dan isinya yang “rasionil”

diambil serta ditempatkan pada kedudukan yang benar.

Sedangkan jembatan antara Marx dan Hegel adalah Feurbach, Materialisme

dijadikan sebagai dasar filsafatnya tetapi Feurbach melihat gerak dari penjuru

idealisme yang membuat ia berhenti dan membuang dialektika Hegel. Membuat

hasil pemeriksaannya terpisah dan abstrak, Marx membuang metode metafisisnya,

dan menggantinya dengan dialektika, sehingga menghasilkan sebuah system filsafat

baru yang lebih kaya dan lebih sempurna dari pendahulunya.

Page | 11

Page 12: Makalah etika

2.3 Penyebab Materialisme

Menurut pendapat saya penyebab mewabahnya sifat materialisme

dikarenakan masyarakat semakin berpikiran bahwa hanya materilah yang dapat

memenuhi segela kebutuhan mereka baik dalam kelempok maupun sampai hal

pribadi dan ditambah lagi telah bergesernya nilai-nilai keagamaan yang

menyebabkan banyaknya orang-orang tidak lagi memperhatikan sifat keimanan

melainkan hanya terpaku pada materialisme . Serta ketidak seimbangan kehidupan

duniawi dan rohani , dan juga rasa kesadaran yang dimiliki masyarakat bahwa sifat

materialisme itu memberikan dampat yang sangat buruk, kecil sekali . Oleh karena

itu mereka hanya berpikiran bagaimana caranya memiliki materi sebanyak-

banyaknya sehingga mereka mendapatkan kepuasan yang dalam pemikiran mereka

adalah kesenangan yang sesungguh tetapi apa yang mereka pikirkan sunggu jauh

dari kata kesenangan karena mereka hanya akan menyebabkan pola pikir yang

hanya berfokus pada materi dan materi . Hal ini juga dapat berpengaruh cara

pandang dan tujuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan, apakah dia

melakukannya memang karena dorongan dari dalam diri sendiri atau disebabkan

adanya maksud tertentu yang dia sudah rencanakan , karena sifat materialisme

adalah kita melakukan suatu tindakan hanya karna semata-mata uang dan tujuan

tertentu tidak lebih dari itu . Kita tidak akan pernah berpikir melakukan sesuatu

dengan iklas , karena nilai-nilai baik yang tertanam pada diri kita sejak lahir telah

berubah menjadi sifat materialisme yang sudah mendarah daging . Ditambah lagi

adanya rasa bangga yang sangat berlebihan jika kita memiliki materi yang berlimpah

tetapi inilah awal dari masuknya sifat materialisme dalam diri seseorang. Adanya

anggapan bahwa jika kita memiiki materi yang banyak maka kita memiliki level yang

lebih tinggi dari orang yang biasa-biasa saja. Inilah beberapa penyebab yang sering

terjadi di kehidupan masyarakat sehingga dengan mudahnya sifat materialisme

menyebar tanpa mendapatkan penolakan yang berarti dari masyarakat itu sendiri ,

yang seakan-akan bahwa kita memang senang memiliki sifat materialisme .

Page | 12

Page 13: Makalah etika

2.4 Dampak Materialisme

Dampak negatif dari sifat materialisme ini sungguh sangat signifikan.

Seseorang yang bersifat materialisme ini tentu saja selalu memandang segala hal

dari segi materi saja. Mereka tidak pernah menyadari segala yang diberikan Allah itu

indah pada waktunya. Mereka hanya memikirkan bagaimana mendapatkan sebuah

keuntungan tanpa harus memikirkan kerugian yang akan didapatinya maupun orang

lain. Budaya Materialisme inilah yang menghancurkan sistem, karena segalanya

diukur dari apa yang kita lihat, maju dan mundurnya sebuah Negara tinjauanya dari

beredarnya mata uang, rumah tangga bahagia diukur dari keluar masuknya uang,

apapun sehingga mengikis rasa sosial kita, darimana datangnya budaya

Materialisme ini, disini saya mengambil tiga poin penting dari beberapa dampat

materialisme :

1. Menganggap diri itu hebat/sombong

Dampak pertama dari virus meterialisme adalah menganggap diri paling

hebat. Orang yang memiliki uang, ilmu dan jabatan hanya untuk urusan dunia akan

mmebuat hati mereka menjadi keras. Mereka akan cenderung merasa paling hebat,

paling bisa dan paling berkuasa. Padahal kalau kita telaah dengan benar, apa yang

mereka lakukan itu hanyalah efek dari sifat tamak dari kesenangan dunia yang

selalu mereka kejar. Karena itulah akhirnya pikiran dan hati mereka dikendalikan

oleh hawa nafsu dan kesenangan dunia belaka.

2. Mudahnya orang-orang memutar balikkan aturan

Contoh nyata dampak yang kedua ini bisa kita sakisakan dilingkungan sekitar.

Di mana hukum bisa diperjual belikan, dimana yang salah bisa dianggap benar dan

yang benar dianggap salah. Ini sungguh harus segera kita sadari, bahwa saat ini

sebagain dari masyarakat kita, para pejabat dan para tokoh telah terjangkit virus

mterialisme. Kalau hal ini terus dibiarkan maka tatanan yang sudah lama terbangun

bisa rusak, akibatnya pola hidup semakin tidak terkendali, segala cara dihalalkan

tanpa mempertimbangkan kerusakan yang timbul dalam masyarakat dan

lingkungan.

Page | 13

Page 14: Makalah etika

3. Menjadikan materi sebagai standar kesuksesan

Ini adalah dampak yang tidak kalah bahayanya dengan yang lain. Coba kita

saksikan saja betapa banyak orang yang kerjanya tiap hari mengupulkan materi.

Bahkan yang paling aneh juga, masyarakat pun percaya bahwa orang yang sukses

itu adalah orang yang materinya banyak. Lebih-lebih sebagian masyarakat akan

lebih percaya orang yang punya uang dari pada orang punya ilmu. Tapi kita harus

tahu juga, bahwasanya tidak selama materi itu membawa kesuksesan. Banyak kita

saksikan orang yang karena harta akhirnya harus mendekam dipenjara, orang yang

karena harta tega menyakiti saudara, dan banyak juga orang yang punya harta

hidupnya gak bahagia karena dikejer-kejar utang, dan masih banyak lagi contoh-

contoh lain yang tidak bisa saya tuliskan satu-satu dalam di sini. Namun intinya

materialism telah membutkan mata hati kita pada kesuksesan yang sesunguhnya

yaitu kesuksesan hidup setelah hidup di dunia.

Disini saya akan memberikan satu contoh kasus dari dampak materialisme

yaitu :

Sifat Materialisme Merusak Mental Anak-Anak

Jangan biarkan anak Anda menjadi materialistis. Sebab, Anda akan menjadi

sangat repot untuk memenuhi semua keinginannya. Harta bukanlah segalanya.

Namun sayangnya, akibat kehidupan modern yang serba materialisme itu, mental

anak-anak menjadi rusak. Padahal, kasih sayang tidak mesti ditunjukkan dalam

bentuk harta bahkan membuat orangtua harus rela utang sana-sini untuk

memenuhinya. Fenomena rusaknya mental anak-anak akibat materialisme itu pun

tampak sangat parah di negara maju seperti Inggris. Berdasarkan hasil penelitian,

sekitar 89 persen orang dewasa di sana sepakat bahwa anak-anak semakin menjadi

materialistis dibandingkan sebelumnya. Temuan ini berdasarkan survei GK NOP

yang melibatkan 1.225 responden orang dewasa di Inggris. Dari hasil temuan polling

ini, sebagian besar orang dewasa Inggris meyakini bahwa anak-anak generasi

zaman sekarang lebih materialistis dibandingkan anak anak sebelumnya. Polling ini

di antaranya menanyakan tentang berbagai macam permintaan anak-anak kepada

orangtuanya.

Page | 14

Page 15: Makalah etika

Lembaga The Children’s Society menyatakan, orang dewasalah yang harus

bertanggung jawab atas fenomena tingginya level pemasaran produk komersial

pada anak-anak. Kepala The Children’s Society Bob Reitemer menuturkan,

pertanyaan penting muncul mengenai bagaimana membiarkan anak tumbuh dan

berkembang yang bebas dari berbagai macam teknik pemasaran produk urveyy.

“Kita tidak bisa menyalahkan anakanak begitu saja karena munculnya budaya ini.

Selama ini orang dewasa apakah mendukung anak menjadi materialistis atau tidak,”

ujarnya. Tercatat, keuntungan urveyy di Inggris dari segmen pasar anakanak

diestimasikan mencapai sebesar 30 miliar poundsterling.

Kepala Lembaga National School Partnership Mark Fawcett menyatakan,

tidak mungkin melindungi anak-anak dari dunia nyata saat ini. Sebab, masuknya

beragam informasi dengan bebas memang bisa didapatkan anak-anak. Meski

demikian, bukan berarti tanpa jalan keluar.

Menurut Fawcett, semua orang dewasa dari semua komponen harus

bersama-sama bertanggung jawab bahwa anak-anak jangan sampai dieksploitasi,

tapi harus didampingi. Orangtua pun harus menjadi lebih teguh menolak semua

permintaan konyol dari anak-anak terhadap suatu barang dengan harga yang sangat

mahal.

Dr Rowan William dari The Archbishop of Canterbury menyatakan, anak-anak

harus didorong dan diberikan pengertian bahwa nilai diri mereka itu lebih dari

sekadar barang-barang yang mereka miliki. Sebab, tidak jarang anak-anak

menginginkan sesuatu karena melihat iklan atau melihat temannya sudah

memilikinya. “Menjual gaya hidup pada anak-anak telah mengakibatkan budaya

kompetisi materialisme serta membuat mereka menjadi sangat individualis dan

serakah nantinya ketika dewasa dan hidup bersosialisasi,” ujarnya. Tekanan produk

komersial terhadap anak-anak memberikan dampak merusak mereka.

Profesor bidang kejiwaan anak-anak dari Institute of Child Health London

Philip Graham menyatakan, salah satu urvey penyebab utama munculnya masalah

mental pada anak-anak dan remaja itu akibat untuk memenuhi rasa ingin memiliki

yang berlebihan (posesif). Salah satunya dalam hal berpakaian atau barang-barang

elektronik. “Bukti itu menunjukkan bahwa di Inggris maupun Amerika Serikat (AS)

yang paling terpengaruh akibat tekanan produk-produk komersial adalah

meningkatnya angka masalah kesehatan mental,” paparnya.

Page | 15

Page 16: Makalah etika

Hasil urvey itu menunjukkan bahwa urvey 90 persen responden berpikir

bahwa iklan-iklan saat Natal justru menekan orangtua untuk menghabiskan lebih

banyak uang dibandingkan kemampuan mereka sebenarnya.Ini tidak berbeda

dengan fenomena Lebaran di Indonesia. Sebab, banyak keluarga di Indonesia yang

membelanjakan banyak uang untuk sesuatu yang belum tentu mereka butuhkan.

Kemudian, penemuan lainnya, 60 persen responden percaya bahwa mental

anakanak dan remaja rusak akibat iklan dan pemberitaan di media.

Sebanyak 63 persen responden wanita dalam urvey ini lebih cenderung

berpikir bahwa media merupakan penyebab utama munculnya budaya materialisme

pada anak-anak. Sementara itu, hanya 56 persen responden pria yang setuju

dengan pernyataan tersebut.

Dari hasil contoh tersebut saya menarik kesimpulan bahwa sifat materialisme

tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi telah menjalar kepada anak-anak ,

untuk itu kita patunya lebih memberikan perhatian terhadap materialisme ini karena

kita bayangkan saja jika disaat sekarang anak-anak sudah mulai terpengaruh akan

materialisme yang menyebabkan mereka hanya ingin apa yang mereka mau .

2.5 Etika Kristen tentang Materialisme

Dalam pandangan alkitab, sikap materialisme tidaklah disetujui. Hidup ini

sebaiknya diserahkan seluruhnya terhadap pelayanan pada Tuhan. Sering

disebutkan bahwa mendewakan atau terlalu mendawakan materi tidaklah benar. Ini

dapat dibuktikan dari beberapa kutipan ayat-ayat Alkitab, yaitu sebagai berikut:

a. Amsal 15:16 (Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan,dari

pada banyak harta dengan disertai kecemasan )

b. Pengkotbah 5:9 (Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan

siap mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-

sia.)

c. 1 Timotius 6:17 (Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar

mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu

seperti kekayaan, melainkan kepada Allah yang dalam kekayaannya

memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati)

Page | 16

Page 17: Makalah etika

d. Ibrani 13:5 (Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukuplah dirimu

dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman ; ” Aku sekali-

kali tidak akan membiarkan engkau dan aku sekali-kali tidak aka

meninggalkan engkau”)

e. Markus 4:19 ( Lalu kekhawatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan

keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit Firman itu

sehingga tidak berbuah )

f. Lukas 12:15, ( “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan,

sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah

tergantung dari pada kekayaannya itu.” )

Dari beberapa ayat-ayat alkitab diatas kita dapat mengambil beberapa poin

penting bahwa materialisme tidak akan membawa kita kepada kenikmatan , Ini

bukan berarti kita harus berhenti berusaha karena menganggap bahwa kita tidak

bisa lagi mendapatkan berkat yang lebih. Merasa puas di sini adalah dapat

menikmati dengan ucapan syukur apa yang Tuhan sudah percayakan dan

menganggap semua itu sebagai berkat dari Tuhan dan Tuhan pun telah memberikan

peringatan bahwa kita harus selalu waspada akan rasa ketamakan yang di

sebabkan oleh materi ,dan jangan menjadi tinggi hati jika kita mempunyai kekayaan

karena kekayaan yang kita miliki itu tidaklah abadi dan materi pun tidak

memberikan segala sesuatu untuk kita nikmati , karena siapa orang yang mencintai

uang mereka tidak akan mendapat kepuasan dari uang tersebut , malah sebaliknya

uang hanya akan memberikan kecemasan bagi orang-orang.

Banyak orang yang setelah diberkati secara materi, kemudian

melupakan .Sang Pemberi berkat dan lebih tertarik pada pemberianNya. Ingat

bahwa berkat kekayaan asalnya dari Tuhan saja .Serta kita harus tetap

mengutamakan Tuhan Allah diatas segala-galanya karena hanya dialah yang

memberikan apa yang kita miliki sekarang. Nikmatilah berkat masing-masing yang

Tuhan sudah percayakan dan jangan mengukur segala sesuatunya dengan uang

atau kekayaan. Ingat, hubungan dengan Tuhan jauh lebih penting. Apa yang kita

miliki merupakan kepercayaan dari Tuhan selama kita di dunia. Kalaupun kekayaan

Kita hilang, jangan salahkan Tuhan dan kecewa terhadapNya. Hubungan

Page | 17

Page 18: Makalah etika

denganNya jauh lebih penting dari pada materi karena materi tidak akan kita bawa

pergi ketika meninggal

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pemaparan seluruh isi makalah ini saya mengambil kesimpulan bahwa

tidak semua dapat diwujudkan dengan materi dan sifat materialisme sudah semakin

mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat yang dapat menyebabkan

dampak yang sangat buruk yang menyebabkan rusaknya hubungan kita dengan

Tuhan Allah , untuk itu saya ingin menyampaikan kepada seluruh pembaca bahwa

sudah saatnya kita memberikan perhatian yang lebih dalam menyikapi dan

menyelesaikan masalah tentang materialisme , jika kita tunda-tunda bukan tidak

mungkin akan menyebabkan dampak yang lebih besar , bisa saja setiap orang yang

ada sikitar kita ,atau pun seluruh dunia akan terpengaruh oleh materialisme , Melalui

makalah ini saya mengajak pembaca sekalian merubah hal-hal yang bersifat

materialisme menjadi hal yang bersifat positif

3.2 Saran

Saya sebagai penulis makalah ini memberikan beberapa saran yang mudah-

mudahan berguna bagi saya dan seluruh pembaca sekalian antara lain

a.Mengetahui pemahaman mengenai materialisme dan dampak negatifnya

b.Jauhkan rasa iri terhadap harta milik orang lain.

c.Bersyukur atas segala hal yang kita dapat dan kita miliki dalam hidup kita,

meskipun apa yang kita dapatkan tersebut belum memenuhi keinginan kita

d.Memperdalam ajaran agama untuk menguatkan iman dan hati nurani.

e. Menerima diri apa adanya.

Page | 18

Page 19: Makalah etika

DAFTAR PUSTAKA

http://ophiiciiduduth.blogspot.com/2013/04/makalah-materialisme.

http://id.wikipedia.org/wiki/Materialisme

http://www.slideshare.net/312174/makalah-materialisme

http://muslimahasy-syauq.blogspot.com/2013/04/aliran-materialisme-dalam-

pendidikan.html

http://sibuba.wordpress.com/2012/01/03/filsafat-materialisme/

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110204075417AAbxUse

http://lifestyle.okezone.com/read/2008/02/29/196/87929/sifat-materialisme-merusak-

mental-anak-anak/large

http://sosbud.kompasiana.com/2011/08/07/materialisme-hancurkan-nilai-kehidupan-

berbangsa-386041.html https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0CGYQFjAG&url=

https%3A%2F%2Ftbanetwork.googlecode.com%2Ffiles%2FTugas%2520Agama

%2520-%252025-01-

11.pdf&ei=QlRZU8W0BcOXrAeZtIDgBg&usg=AFQjCNEF9BIunXBuLef7JnpcB104dx

DA8w&sig2=UV3TBUVIknglpXoPlqytzw&bvm=bv.65397613,d.bmk

http://cafemotivasi.com/waspadai-virus-materialisme/

http://paulritter.blogspot.com/2013/05/gaya-hidup-modern-sebuah-pandangan-

iman.html

http://montzella.blogspot.com/2013/03/makalah-materialisme.html

http://wanita.sabda.org/hidup_dalam_dunia_materialisme_mengapa_tidak_akan_me

muaskan_jiwa_yang_lapar

http://www.jawaban.com/index.php/mobile/mitra/detail/id/11/news/120113165012.ht

ml

Page | 19

Page 20: Makalah etika

Page | 20