sirah nabawiyah 88: muhajirin dan anshar serta keutamaan sahabat ra

29
Sirah Nabawiyyah Keutamaan Muhajirin - Anshar dan Sahabat Secara Umum ( Ringkasan )

Upload: abunailah

Post on 14-Apr-2017

1.348 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Sirah NabawiyyahKeutamaan Muhajirin-Anshar dan

Sahabat Secara Umum(Ringkasan)

Page 2: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Keutamaan Muhajirin-Anshar dan Sahabat

Secara Umum

Pujian Terhadap Golongan Awal Muhajirin-Anshar

Definisi Sahabat

Keutamaan Sahabat

Penafian Kebencian

Keyakinan Kita Tentang Kedudukan Sahabat

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Telah disebutkan banyak keutamaan Muhajirin dan

Anshar , sebelumnya. Pujian lain yang menyatukankeduanya dalam satu ayat terlihat pula dalam:

لون من المهاجرين عوهم بإحسان واألنصار والذين اتب والسابقون األو عنهم ورضوا عنه وأعد ا األنهار لهم جنات تجري تحته رضي للا

م خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظي“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (ma-suk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar danorang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah Ridhakepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan AllahMenyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lama-nya. Itulah kemenangan yang besar.” (Q.S. 9:100)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Pujian Terhadap GolonganAwal Muhajirin dan Anshar

Page 4: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Allah Menceritakan tentang Ridha Nya kepada orang-orang terdahulu masuk Islam dari Kalangan Muhajirin,Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka denganbaik. Allah Ridha kepada mereka, untuk itu Ia Me-nyediakan bagi mereka Surga-Surga yang penuh dengankenikmatan yang kekal lagi abadi. [Ibnu Katsir]

Tiga tingkatan Kalangan Terdahulu yang Masuk Islam:

Orang-orang terdahulu dari Muhajirin.

Orang-orang terdahulu dari Anshar.

Orang-orang yang memeluk Islam setelahnya.

Ketiga golongan di atas lah yang kemudian menjadibasis utama (الصلبةالقاعدة ) bagi masyarakat Islam di TanahArab setelah Fathu Makkah. Merekalah yang memper-tahankan masyarakat Islam sepenuhnya pada setiapketika semasa susah dan semasa senang. [Sayyid Quthb]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 5: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Para ulama berbeda pendapat tentang siapa yang dikata-kan golongan awal tsb.

Sebagian berpendapat bahwa mereka adalah golonganyang menunaikan shalat dua kiblat bersama Rasulullah ,

Sebagian berpendapat bahwa mereka adalah golonganyang menyertai Perang Badar dan,

Sebagian berpendapat bahwa mereka adalah golonganyang terlibat dengan Bai‘ah al-Ridhwan.

Sebagian menyelaraskan antara beberapa pandangan terse-but Muhammad bin Ka‘ab al-Qarazi v berkata: Mereka ituadalah himpunan para sahabat yang awal bersama-samadengan Rasulullah .

Amat jelas di dalam ayat tersebut bahawa keseluruhanpara sahabat baik dari kalangan terdahulu atau yangterkemudian, semua mereka diridhai Allah dan dika-runiakan syurga. [Hafizh Firdaus]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 6: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

“Sesungguhnya Allah telah memberitahu kita di dalamayat itu bahawa Ia telah Meridhai golongan awal Islamdari kalangan Muhajirin dan Ansar serta orang-orangyang mengikut jejak-langkah mereka dalam melakukankebaikan (dengan beriman dan taat)…” [Ibnu Katsir] Telah jelas nyata dalam Al-Quran yang tidak terbantahkan

bahwa Allah Meridhai dan Menjamin Surga kepada go-longan awal dari Muhajirin dan Anshar.

Keridhaan Allah adalah yang terbesar dan teragung.

أكبر ذلك هو الفو ز العظيم ورضوان من للا

“Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah kebe-runtungan yang besar.” (QS. At-Taubah: 72).

Tiap hamba mencari Keridhaan Allah . Bahkan sebagai-mana pula harapan do’a Nabi Musa .

وعجلت إليك رب لترضى

“Dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supayaEngkau ridha (kepadaku)”. (QS. Thaha: 84).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 7: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Nabi Sulaiman berdo’a dalam Q.S. An-Naml ayat 19:

مل صالحا مت علي وعلى والدي وأن أع رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنع الحين وأدخلني برحمتك في عبادك الص ترضاه

“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yangtelah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakkudan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlahaku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang salih”.

Nabi mencontohkan kita berdoa mencari Ridha Allah :

أسألك من العمل ما ترضى “Aku memohon kepada-Mu dari amalan yang Engkau ridhai.”

لك حتى ترضى والحمد “Segala puji bagi-Mu hingga Engkau ridha.”

Keutamaan Ridha Allah sebagaimana Q.S. Al-Lail:19-21.

ولسوف (٢٠)ى ابتغاء وجه ربه األعل إال (١٩)وما ألحد عنده من نعمة تجزى ( ٢١)يرضى

“Padahal tidak ada seseorang pun memberikan suatu nikmat kepadanyayang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karenamencari keridhaan Tuhannya yang Maha tinggi. Dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan.”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 8: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Keutamaan Keridhaan Allah . Sabda Nabi :

نا لبيك رب : ة ، فيقولون يا أهل الجن : يقول ألهل الجنة –عز وجل –إن هللا قد أعطيتنا ما ما لنا ال نرضى يا ربنا و و : هل رضيتم ؟ فيقولون : وسعديك ، فيقول

أي شيء و : أفضل من ذلك ؟ فيقولون أال أعطيكم : لم تعط أحدا من خلقك ، فيقول أبدا فال أسخط عليكم بعده انيرضو أحل عليكم : أفضل من ذلك ؟ فيقول

“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berkata kepada penghuni sur-ga, “Wahai penghuni surga..”, mereka berkata, “Kami memenuhi pang-gilan-Mu, kami mentaati-Mu”. Allah berkata, “Apakah kalian ridha(puas)?”, maka mereka berkata, “Kenapa kami tidak ridha (puas) semen-tara Engkau telah memberikan kepada kami apa yang tidak Engkau beri-kan kepada seorang pun dari ciptaan-Mu”. Maka Allah berkata, “Mau-kah Aku berikan kepada kalian yang lebih baik dari ini?”. Merekaberkata, “Apakah yang lebih baik dari ini?”. Allah berkata, “Aku telahmenurunkan kepada kalian keridhaan-Ku, maka Aku tidak akanmarah kepada kalian setelah ini selama-lamanya.” (H.R. Al-Bu-khari dan Muslim).

“…Maka alangkah celaka orang-orang yang membencidan mencaci mereka atau membenci dan membencisebahagian dari mereka terutama penghulu para sahabatsesudah RasuluLlah …”. [Ibnu Katsir]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 9: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Secara bahasa, kata ash-shahabah (الصحابة ) adalah bentuk plural

(jamak) dari kata shahib (صاحب) atau shahabiy (صحابي ) yang ber-arti teman sejawat.

Disebutkan dalam Al-Kifayah karya Al-Khatib Al-Baghdadi:“Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ahli bahasa bahwa kata(صحابى) berasal dari kata .(الصحبة) Hal ini tidak hanya berlaku khusustetapi bisa berlaku bagi sia-pa saja yang berteman dengan orang lainbaik dalam waktu sebentar maupun lama. Demikian pula seluruhisim (kata benda) yang berasal dari fi'il (kata kerja). Seperti ketikadikatakan aku bersahabat dengan fulan ( فالنا صحبت ) bisa berlangsungselama bertahun-tahun, setahun, semusin, sebulan, sehari ataupunsesaat. Dengan begitu pertemanan bisa terjadi dalam waktu lamaatau sebentar. Ketentuan kaidah bahasa ini mestinya juga berlakudalam konteks orang-orang yang menemani atau bergaul denganNabi ShallaLlahu ‘alaihi wa Sallam...”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Siapakah Sahabat Nabi ?

[Majalah FATAWA Vol IV No 8]

Page 10: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Definisi Sahabat menurut Ahli Hadits.

هللا عليه وأصح ما وقفت عليه من ذلك أن الصحابي من لقي النبي صلى: قال ابن حجر

و به، ومات على اإلسالم؛ فيدخل فيمن لقيه من طالت مجالسته له أوسلم مؤمنا

قصرت، ومن روى عنه أو لم يرو، ومن غزا معه أو لم يغز، ومن رآه رؤية ولو لم

.يجالسه، ومن لم يره لعارض كالعمى

Berkata Ibnu Hajar al-Asyqalani: “Pendapat yang paling be-nar adalah bahwasanya Sahabat adalah orang yang pernah ber-temu dengan Nabi dalam keadaan beriman dan meninggaldalam Islam. Termasuk dalam hal ini adalah orang yang berte-mu dengan Nabi baik masa duduk bersama Nabi lama atau se-bentar, yang meriwayatkan dari beliau atau tidak meriwayatkan,yang berperang bersama beliau atau tidak, atau yang pernah me-lihat beliau meski tidak duduk bersama beliau, atau yang terha-lang tidak melihat beliau karena halangan, seperti buta.” [Al-Ishabah fit-Tamyiiz ash-Shahaabah]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 11: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Bersabda Nabi :

ى من ى من رآني ولمن رأى من رأ طوبى لمن رآني وآمن بي وطوبى لمن رأ رآني وأمن بي طوبى لهم وحسن مآب

Beruntunglah bagi orang melihatku dan beriman kepadaku, dan berun-tunglah bagi orang yang melihat orang yang melihatku dan orangyang melihat orang yang melihat orang yang melihatku dan berimankepadaku. Beruntung bagi mereka dan tempat kembali yang baik (H.RAth-Thobarony)

ما دام , خير وهللا ال تزالون ب , احبني ال تزالون بخير ما دام فيكم من رآني وص ما دام , ر وهللا ال تزالون بخي , ني وصاحب من صاحب , فيكم من رأى من رآني

صاحب من صاحبنيوصاحب من , فيكم من رأى من رأى من رآني Kalian senantiasa dalam kebaikan selama di antara kalian ada orangyang melihatku dan menjadi sahabatku. Demi Allah kalian senantiasadalam kebaikan selama di antara kalian ada orang yang melihat orangyang melihatku dan menjadi Sahabat dari Sahabatku. Demi Allah,kalian senantiasa dalam kebaikan selama di antara kalian ada orangyang melihat orang yang melihat orang yang melihatku dan menjadiSahabat dari Sahabat para Sahabatku (H.R Ibnu Abi Syaibah dan al-Hafidz Ibnu Hajar menyatakan sanadnya hasan dalam Fathul Bari).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 12: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

ة أخرجت للناس ت كنتم ن عن المنكر أمرون بالمعروف وتنهو خير أم

ولو آمن أهل الكت المؤمنون اب لكان خيرا لهم منهم وتؤمنون باللوأكثرهم الفاسقون

Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagiumat manusia, kamu menyuruh berbuat segala perkarayang baik dan melarang daripada segala perkara yangsalah serta kamu pula beriman kepada Allah. [Q.S. Ali‘Imran (3):110]

Menurut Ibn Abbas yang dimaksudkan dengansebaik-baik umat dalam ayat ini adalah para sahabat yang berhijrah bersama RasuluLlah .

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Keutamaan Sahabat

Page 13: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

والذين معه أشداء ع د رسول للا دا لى الكفار رحماء بينهم ت محم راهم ركعا سج ورضوانا سيماه د ذلك م في وجوههم من أثر السجويبتغون فضل من للانجيل فاستغلظ كزرع أخرج شطأه فآزره مثلهم في التوراة ومثلهم في ال

اع ليغ ر ال فاستوى على سوقه يعجب الز ذين آمنوا يظ بهم الكفار وعد للاالحات منهم مغفرة وأجرا ع ظيماوعملوا الص

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersa-ma dengannya (para sahabat) adalah keras terhadap orang-orangkafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda me-reka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-si-fat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seper-ti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikantanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas po-koknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karenaAllah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatanorang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yangberiman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunandan pahala yang besar.” (QS. Al Fath: 29).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 14: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

سول والذين آمنوا معه جاهدوا ب أولئك لهم أموالهم وأنفسهم و لكن الر لهم جنات )٨٨ (الخيرات وأولئك هم المفلحون ا تجري من تحته أعد للا

(٨٩)م األنهار خالدين فيها ذلك الفوز العظي“(88) Akan tetapi Rasulullah dan orang-orang yang berimanbersamanya, berjihad dengan harta benda dan jiwa mereka; danmereka itulah orang-orang yang mendapat kebaikan, dan merekaitulah juga yang beruntung. (89) Allah telah menyediakan untukmereka Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa su-ngai, mereka kekal di dalamnya; yang demikian itulah kemena-ngan yang besar.” [Q.S. 9:88-89]

م درجة من الفتح وقاتل أولئك أعظ يستوي منكم من أنفق من قبل ال ... ب الذين أنفقوا من بعد وقاتلوا وكل الحسنى وللا خبير ما تعملون وعد للا

“…Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (harta-nya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebihtinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (har-tanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada ma-sing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah Me-ngetahui apa yang kamu kerjakan.” [Q.S. 57:10]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 15: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Bersabda Nabi tentang keutamaan Para Sahabat :

خير الناس »قال –ليه وسلم صلى هللا ع–النبى عن –رضى هللا عنه –عن عبد للا(رواه البخاري ومسلم)« …هم ، ثم الذين يلونهم ، ثم الذين يلون قرنى

Dari Abdullah ibn Mas’ud , RasuluLlah bersabda: “Se-baik-baik manusia adalah (yang hidup) di zamanku, kemudianorang-orang setelahnya, kemudian orang-orang setelahnya”.

Tiga generasi terbaik Umat Islam:

Sahabat Nabi .

Tabi’in

Tabi’ut Tabi’in

: قال-مصلى هللا عليه وسل-عمر بن الخطاب رضي هللا عنه، أن رسول هللا عن .«خياركم أصحابي ، فإنهم أكرموا »

Dari Umar bin al-Khattab , Rasulullah bersabda: “Mu-liakanlah para sahabatku, karena sesungguhnya mereka adalah(generasi) terbaik kalian.” [HR. Abdun Ibnu Humaid dan al-Hakim dengan sanad Shahih]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 16: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Pertanyaan: Bagaimana dengan Hadits berikut…?

Bersabda Nabi :

ك فيهن يوم بر ، للمتمس ئذ بما أنتم عليه أجر خمسين منكمإن من ورائكم أيام الص

“Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari kesabaran, orang yang tetap mengamalkan ajaran agama ketika zaman ituakan mendapatkan pahala amalan 50 orang dari kalian (para sahabat Nabi)” (HR. Abu Daud)

Jawaban:

Bahwa yang dimaksud seperti pahala 50 sahabat adalahuntuk amal-amal yang berat menunaikannya ketika itusaja dan tidak bersifat mutlaq karena dalam suatu ha-dits (telah) disebutkan “Sekiranya kalian berinfaq emas se-besar gunung Uhud maka tidak akan sampai (pahalanya)seseorang dari mereka dan tidak pula setengahnya.” Karenapara Sahabat mempunyai keutamaan dari selainnyasecara mutlaq. WaLlahu ‘Alam bish-Shawab

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 17: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

عن المؤمنين إذ يباي قد م ما في قلوبهم عونك تحت الشجرة فعل رضي للا

تحا قريبافأنزل السكينة عليهم وأثابهم ف “Sesungguhnya Allah Telah ridha terhadap orang-orang mu’-min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon,Maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka laluMenurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasankepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)”.[Q.S. 48:18]Bersabda Nabi tentang Baiat Ridwan di atas:

من أصحاب عوا تحتهاالشجرة أحد الذين باي ال يدخل النار إن شاء للا“Tidak akan masuk neraka dengan izin Allah seorang pun yangikut berbai’at di bawah (pohon)”. [H.R. Muslim]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Keutamaan dan Jaminan Khusus

Page 18: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

حمن بن عوف قال قال عن عبد الر ىف أبو بكر » -صلى هللا عليه وسلم-رسول للا

بير ىف الجنة وطلحة فىة وعلى الجن فىالجنة وعثمان فىالجنة وعمر فىالجنة والز

حمن بن عوف جنة وأبو عبيدة بن ال فىالجنة وسعيد فىسعد الجنة و فىالجنة وعبد الر

اح «الجنة فىالجر

Bersabda RasuluLlah : “Abu Bakar di syurga, Umar di syur-ga, Utsman di syurga, Ali di syurga, Thalhah di syurga, Zubairdi syurga, AbdurRahman ibn Auf di syurga, Sa’ad (ibn AbiWaqqash) di syurga, Said (ibn Zaid ibn Amru ibn Nufail) disyurga, Abu Ubaidah ibn al-Jarrah di syurga.” [H.R. Tirmidzi]

عنه عن النب عليه وسلم ق عن أنس بن مالك رضي للا صلى للا يمان ” : ال ي آية اإل

.“حب األنصار وآية الن فاق بغض األنصار

Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dari Nabi , Beliau bersabda: “Tanda iman itu cinta kepada kaum Anshar dantanda kemunafikan adalah membenci kaum Anshar.” [H.R. Bu-khari dan Muslim].

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 19: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Bersabda Nabi tentang Ahli Badar:

اطلع إلى أهل بدر فقال اع لعل … كم الجنة ملوا ما شئتم فقد وجبت ل للا“… Dan Allah Telah Menyaksikan Ahli Badar, seraya Berfirman: 'Berbuatlah apa yang kalian kehendaki, sungguh surga telah pastibagi kalian‘.” [H.R. Bukhari]Masih banyak lagi keutamaan-keutamaan Para Sahabat baik secara umum maupun secara khusus, di antaranya: Ada yang kematiannya membuat ‘Arsy berguncang, ada yang yang jenazahnya dimandikan oleh malaikat, ada yang dilindungi oleh sekelompok lebah, ada pula yang digelari AsaduLlaah (Singa Allah), ada pula yang digelari SaifuLlaah (Pedang Allah), ada pula yang digelari ‘AtiquLlaah (Orang yang dibebas-

kan Allah dari api neraka), ada pula yang digelari ‘syahid yang berjalan di muka bumi’. ada yang suara sandalnya sudah terdengar di Surga, dll.

RadhiyaLlahu ‘Anhum.IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 20: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

ين والمالئكة والناس أجمع من سب أصحابي، فعليه لعنة هللا : قال النبي

Bersabda Nabi : “Barangsiapa yang mencela para Sahabat-ku, maka baginya laknat Allah, Malaikat, dan manusia selu-ruhnya .”[H.R Ath-Thabarany]

ث ، سمعت ذكو : عن األعمش ، قال حدثنا شعبة ،, آدم بن أبي إياس حدثنا ان يحد عنه رضي للا ع : ال ق , عن أبي سعيد الخدري ال »: ليه وسلم قال النبي صلى للا«نصيفه م وال ثل أحد ذهبا ما بلغ مد أحده تسبوا أصحابي فلو أن أحدكم أنفق م

Dari Sa'id Al Khudriy , beliau berkata : RasuluLlah telah bersabda : “Jangan kalian mencaci maki sahabat-saha-batku, apabila sekiranya engkau infak-kan emas segunungUhud, maka tidak akan menyamai satu mud dari mereka, danbahkan tidak separuhnya.” [HR. Bukhari-Muslim]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Penafian Kebencian

Page 21: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Al-Imam an-Nawawi mengatakan:

“Ketahuilah bahwasanya mencela sahabat radhiyallahu ‘anhumadalah perkara haram termasuk keharaman yang sangat keji. Baiksahabat itu termasuk yang ikut dalam perseteruan fitnah dan yang tidak. Karena mereka semua adalah para mujtahid da-lam peperangan itu. Mereka juga ahli tafsir sebagaimana yang kami jelaskan dalam permulaan Fadhail ash-Shahabah dari kitabsyarah ini (Syarah Shahih Muslim).”

Berkata Ibnu ‘Abbas :

د فإن هللا عز و لهم وهو يعلم جل قد أمر باالستغفار ال تسبوا أصحاب محم

أنهم سيقتلون

Janganlah kalian mencela para sahabat Muhammad karena Allah ‘azza wa jalla telah memerintahkan (hamba-Nya) untuk memo-honkan ampunan bagi mereka padahal Ia mengetahui bahwa me-reka akan saling berperang.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 22: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

خواننالنااغفر اربن يقولون بعدهم من جاءواوالذين سبقوناذين ال ولرحيم ءوف ر إنك ربناءامنوالذين ل غل قلوبنافيتجعل وال باليمان

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin danAnsar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dansaudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami,dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kamiterhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, se-sungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".[Q.S. Al-Hasyr: 10]

Ayat ini menggambarkan keadaan orang-orang setelahPara Sahabat , yaitu Tabi’in (walau saat ayat ini turunmereka belum ada) yang salah satu sifatnya mendoakanpendahulu mereka dalam keimanan.

Selayaknya seorang mukmin dapat beramal sebagaimanaPara Sahabat . Namun minimal, adalah bebasnya hatidari ganjalan dan kebencian kepada mereka serta men-cintai mereka setulus hati.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 23: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Mencintai, memuliakan dan meyakini tingginya kedu-

dukan mereka setelah para Nabiu. Mengucap bagi mereka: radhiyaLlahu 'anhum. Menyebutkan keutamaan mereka. Menjaga lisan dan sikap dari menjelekkan mereka. Menahan diri dari perselisihan di antara mereka. Meyakini bahwa mereka tidak ma’shum.

Perselisihan di antara mereka itu terjadi karena ijtihad-nya, yang benar mendapatkan dua pahala dan yangsalah mendapat satu pahala.

Meyakini bahwa para sahabat memiliki keutamaan dankebaikan yang besar yang menghapus keburukan jikamemang terjadi.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Sikap Kita TerhadapPara Sahabat

Page 24: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Abdullah bin Mas’udmenyatakan: “Sesungguhnya Allahmelihat pada hati para hamba. Kemudian Dia mendapati hatiMuhammad shollallahu alaihi wasallam adalah hati terbaik diantara hambaNya. Maka Allah pilih untuk DiriNya, Allah utusbeliau dengan risalahNya. Kemudian Allah melihat pada hatipara hamba (yang lain) setelah hati (Nabi) Muhammad. Allahmendapati hati-hati para Sahabatnya adalah sebaik-baik hatipara hambaNya. Maka Allah jadikan mereka sebagai menteri(penolong) Nabinya, yang berperang di atas agamaNya. Makaapa yang dilihat oleh kaum muslimin (para Sahabat Nabi)sebagai kebaikan, maka itu adalah kebaikan di sisi Allah, danapa yang mereka lihat sebagai keburukan, maka itu buruk di sisiAllah.” [H.R Ahmad, Al-Bazzar].

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Kesaksian-Kesaksian

Page 25: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Ibnu Abid Dunya mentakhrij dari Abu Arakah, dia berka-ta, “Aku pernah shalat subuh bersama ‘Ali (bin Abi Thalib)radhiyaLlahu ‘anhu. Setelah salam ke arah kanan, dia diamsejenak dan di wajahnya tampak rona kesedihan. Setelahmatahari naik di atas dinding masjid setinggi tombak, diamendirikan (shalat, red.) dua raka’at. Seusai shalat diamembalikkan tangannya seraya berkata, “Demi Allah, telahkulihat para sahabat RasuluLlah saw. Namun pada hari ini tidakkulihat sedikit pun yang menyerupai mereka. Mereka menjadipucat, kusut dan ada debu di antara mata mereka, seperti sepasu-kan perang. Pada malam hari mereka banyak sujud (mendirikanshalat), berdiri dan membaca Kitab Allah, merasa senang saatsujud menghunjamkan kening dan berdiri. Pada malam harinyamereka banyak berdzikir kepada Allah. Mereka bergerak-gerakseperti pohon yang miring dihembus angin. Mata mereka mena-ngis hingga pakaian mereka basah. Demi Allah, seakan-akan o-rang-orang itu saat ini telah lalai.” Kemudian ‘Ali bangkit. Sete-lah itu tidak pernah terlihat ia tersenyum hingga ia dibunuh olehIbnu Muljam, musuh Allah yang fasik.” Begitulah disebutkandalam Al Bidayah, 8/6.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 26: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

Berikut kesaksian seorang Tabi’in besar (Murid Sahabat ).Seseorang bertanya kepada Hasan Al-Bashri v: “Jelaskanpadaku, bagaiman sifat sahabat-sahabat RasuluLlah saw. itu!”Beliau lalu menangis lalu berkata:“Pada wajah mereka nampak tanda-tanda ketakwaan, hidayatdan kejujuran. Sederhana dalam berpakaian, merendah dalamberjalan, mengikuti perkataan dengan amalan, menjaga kesuciandan kemurnian dalam makanan, minuman dan rizki, tunduk dantaat kepada Tuhan, condong kepada kebenaran baik terhadapyang disukai maupun yang dibenci, dan ditegakkan atas diri me-reka sendiri. Mereka kekurangan dalam hidupnya sampai kurustubuh-tubuh mereka; tak peduli ejekan orang, selama itu direla-kan Khaliknya. Mereka tidak berlebihan dalam amarah dan taksuka berbuat tidak jujur atau melanggar hukum Allah dalam AlQuran. Menyibukkan lidah dengan dzikir, mengorbankan darahdi saat tiba panggilan jihad, dan mengeluarkan harta bila dimin-ta. Tak punya rasa takut terhadap sesama makhluk, berbudi lu-hur, dan sedikit kebutuhannya. Mereka selalu merasa cukup de-ngan sedikit dari dunianya untuk akhiratnya.”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 27: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bumi Pun SeganJabir bin AbduLlah berkata: “Saat aku hadir pada

Perang Uhud, pada malam harinya ayahku memanggilkudan berkata: “Aku melihat diriku adalah orang pertamayagn akan terbunuh dari para sahabat Nabi saw. dan se-sungguhnya aku tidak meninggalkan orang yang palingaku dambakan setelah kamu selain RasuluLlah saw. Akumempunyai hutang, hendaklah kamu membayar hutangtersebut dan berwasiatlah kepada saudara-saudaramu un-tuk selalu berbuat baik.

Setelah pagi menjelang, dia menjadi orang pertamayang terbunuh dalam perang itu. Kemudian aku mengu-burkannya bersama seorang yang lain dalam satu kubur.Setelah itu aku merasa tidak tenang dengan membiarkanayah saya terkubur bersama orang lain, maka aku punmengeluarkannya setelah berlalu enam bulan. Aku meli-hat jasadnya masih dalam keadaan seperti aku memasuk-kannya pada kali yang pertama kecuali dari telinganya.Kemudian aku menguburkannya pada kuburan yangterpisah.” (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari)

Page 28: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bumi Pun Segan (2)Imam Malik meriwayatkan bahwa kubur Amru

bin Jamuh dan AbduLlah bin Amru al-Anshari terkikis oleh air bah karena kubur mereka berada padatempat biasanya dilalui oleh air bah. Sementara, kuburkedua orang itu berada alam satu lubang. Keduanyaadalah para syahid Perang Uhud. Kemudian orang-orang menggali kubur mereka untuk memindahkannyapada tempat yang aman. Mereka menemukan jasadkedua-nya belum berubah seakan-akan baru terkuburkemarin sore. Salah seorang dari mereka dalamkeadaan terluka dan meletakkan tangannya di ataslukanya sehingga orang-orang meluruskan tangantersebut, namun kembali seperti semula. Sedangkan,jarak waktu antara Perang Uhud dan dengan masapenggalian itu adalah 46 tahun! (Diriwayatkan olehImam Malik dalam Kitab Al-Muwaththa’)

Page 29: Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدالعــــــالمين في آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan

dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: