sejarah lempar cakera

Upload: encik-syed-saifullah

Post on 17-Jul-2015

1.124 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SejarahLempar cakera ialah acara lontaran yang mula-mula dicipta sebagai acara sukan. Acara ini juga dipertandingkan dalam Sukan Olimpik Kuno Greek. Namun begitu, cakera yang digunakan adalah jauh lebih besar dan lebih berat daripada cakera yang digunakan pada hari ini. Acara lempar cakera mula dipertandingkan dalam Sukan Olimpik pada tahun 1896. Peraturan dan Teknik Bagi mengelakkan cakera dilempar ke merata tempat, satu kawasan khas yang disediakan berbentuk segi empat sama dengan jejari 2.5 meter. Teknik dan cara membuat lemparan ketika itu adalah bebas. Tetapi pada masa kini, permulaannya adalah mengikut cara lemparan yang dilakukan pada masa silam. Pergerakan dan kedudukan tangan serta badan berada dalam kedudukan bongkok sedikit. Pergerakan tangan untuk menghayun cakera pula berada di sisi badan peserta. Cara lemparan seperti ini akan menyebabkan pergerakan cakera seakan-akan melayang pada jarak yang lebih jauh. Acara lempar cakera dipertandingkan di Sukan Olimpik Stockholm pada tahun 1912 dengan menggunakan kedua-dua belah tangan. Setiap peserta akan melakukan lemparan kali pertama dengan hanya menggunakan sebelah tangan manakala lemparan pada kali kedua peserta akan menggunakan sebelah tangan yang belum digunakan lagi. Cara lemparan seperti ini tidak sejauh yang dikehendaki dan akhirnya cara lemparan ini tidak mendapat sambutan daripada peserta yang mengambil bahagian di dalam acara lempar cakera. Pertandingan melempar cakera menggunakan cara ini oleh peserta sehingga tahun 1920 dan selepas itu, teknik lemparan baru telah diperkenalkan. Sementara itu, teknik lemparannya telah diubahsuai dan diperbaiki dari semasa ke semasa dan bentuk latihan yang sistematik menyebabkan jarak lemparan yang dicapai dalam setiap kejohanan terus meningkat maju. Jaguh yang pernah mengharumkan nama negara Malaysia dalam acara ini ialah Danapal Naidu. Keselamatan Acara lempar cakera dipertandingkan dalam satu kawasan khas yang disediakan untuk acara ini bertujuan untuk tujuan keselamatan. Dalam kejohanan Sukan Olimpik dan kejohanan yang lain, kawasan acara ini berpagar dan berjaring besi kecuali di bahagian

hadapannya yang terbuka untuk peserta melakukan lemparan. Melempar cakera memerlukan daya tumpuan yang sangat tinggi untuk mencapai jarak paling jauh. FASA FASA LEMPAR CAKERA Langkah 1 : Penghantaran Mengayunkan Gelung Atlit melangkah ke depan dan mengayunkan gelung, menjaga tangan yang melempar tetap lurus dan mengayunkannya mengelilingi tubuh tepat di bawah ketinggian bahu. Pelempar yang menggunakan tangan kanan melangkah ke depan dengan kaki kir, meluruskan kaki dengan kuat dan mggerakan pinggul dan dada ke depan. Tip Latihan : 1. Saat anda mengayunkan tangan ke belakang, lengkahkan kaki kiri ke depan pada posisi melempar. 2. Dorongkan pinggul dan dada ke depan mendahului tangan yang melempar. 3. Menjaga tangan yng melempar tetap diawah ketinggian bahu, dan melemparkan gelung mendahului tubuh pada ketinggian mata.

Gambarajah menghayun gelung Lomba Ketepatan dengan Menggunakan Bola Pingpong Letakkan satu tiang lompat galah sebagai target. Atlit bersaing secara perseorangan atau beregu untuk mendapat nilai, yang diberikan jika atlit berhasil mengenai atau menjatuhkan bola pingpong pada tiang. Gerakan mengayun yang digunakan sebelumnya diulangi dalam aktiviti penghantar ini. Kombinasi jarak dan ketinggian mengajar pelempar untuk mengangkat tubuh ke atas saat melempar

Menghayunkan Bola Keranjang atau Bola Segar yang Ringan Sejauhnya Lakukan setiap aktiviti menghayun dengan bola segar atau bola keranjang yang ringan. Pelempar menggunakan posisi melempar yang bervariasi ( iaitu berdiri, duduk, atau berlutut ) Tip Latihan : 1. Berkonsentrasi unutk mendorong dada kea rah lemparan mendahului tangan dan bola. 2. Meluruskan kaki dengan kuat ke arah lemparan ketika menggunakan lemparan berdiri.

Gambarajah lumba ketepatan

Gambarajah menghayunkan bola dari posisi duduk Langkah 2 : Lemparan Berdiri Menggunakan Pengganti Cakera Lemparan Berdiri Menyampingi Arah Lemparan Pelempar yang menggunakan tangan kanan berdiri menyampingi arah lemparan ( dengan bahu kanan mengarah kea rah lemparan ). Kaki dibuka selebar jarak bahu dengan kaki kiri diletakkan pada posisi melempar yang betul.( Posisi ini membolehkn atlit mengerakkan tubuh sepenuhnya ke arah lemparan.

Posisi lainnya dapat menghalangi pergerakan ini. Hal ini juga berlaku pada lontar peluru dan merejam lembing. ) Atlit menghayunkan gelung ( dan bahu ) ke belakang mengelilingi sisi tubuh kanan badan dan berputar pada telapak kaki kanan, memindahkan berta badan ke ke kaki kanan. Lemparan berdiri dimulakn dengan pinggul berputar ke arah lemparan. Pinggul bersama-sama dengan dada dan tangan yang melempar, tubuh bergerak ke atas depan. Tip Latihan : 1. Mengayunkan tangan yang melempar ke belakang sejauh mungkin ke kanan da memutar bahu sejauh mungkin pada arah yang sama. Ini akan menghasilkan peregangan otot yang akan ada gunakan untuk menarik cakera. 2. Memulai lemparan berdiri dengan memutar lutut kea rah lemparan dan meluruskan kaki. 3. Mendorong pinggul dan daa ke depan sebelum tangan yang melempar dihayunkan. 4. Menjaga tangan yang melempar tetap dibawah ketinggian bahu, dan melepaskan elung di depan tubuh, tepat di bawah ketinggian mata.

Gambarajah berdiri menyampingi arah llemparan : seluruh gerakan (a) dan posisi kaki (b) Lemparan Berdiri dengan Langkah Mundur Pelempar memulai dengan membelakangkan arah lemparan. Ketika pelempar memutarkan gelung dan bahu kanan, ia secara serentak meletakkan kaki kiri ke posisi melempar. Berat badan harus tetap di belakang pada kaki kanan yang dibengkokkan di saat melakukan gerakan ini.

Rotasi pada lutut menggerakan pinggul dan dada ke arah lemparan, dan tangan yang melempar di tarik oleh gerakan dada. Tangan menyelesaikan lemparan dengan gerakan seperti memecut, melepaskan gelung sejauh yang mungkin.

Tip Latihan : 1. Memastikan berat badan berada pada kaki kanan yang dibengkokkan di saat kaki kiri di gerakan pada posisinya. 2. Pastikan untuk melangkahkan kaki kiri ke belakang dalam posisi yang tepat. 3. Memulakan gerakan melempar ( menghayun ) dari dasar ( iaitu memutarkan lutut ke arah lemparan, diikuti degan pinggul, dada, dan akhirnya tangan yang melempar. )

Gambarajah lemparan berdiri dengan langkah mundur

Langkah 3 : Lemparan Berputar Menggunakan Pengganti Cakera Lemparan Berputar Menghadap Arah Lemparan Tandakan posisi kaki di permukaan lapangan untuk memudahkan atlit elakukan langkah berputar dalam latihan. Atlit memulakan dengan menghadap arah lemparan dengan kaki kiri diletakkan satu langkah di depan. Atlit secara perlahan menghayunkan tangan yang melempar ( dan cakera ) ke belakang sejauh yang mungkin ke kanan dan kemudian menahan tangan pada posisi ini.

Pelempar memulakan dengan berputar pada kaki kiri dan dilanjutkan ke kaki kanan. Kaki kanan ditempatkan satu langkah di depan dengan tumit diarahkan ke arah lemparan.

Berat badan pelempar tetap dibelakang. Bahagian lemparan lainnya merupakan pengulangan dari lemparan berdiri dengan perngulangan dari lemparan berdiri dengan langkah mundur, yang diajrkan sebelumnya.

Tip Latihan : 1. Melangkah terus ke belakang ke posisi yang sebenar dengan kaki kiri. Jangan hayunkan kaki ke posisi ini, kerana hanya membuang waktu sahaja. 2. Memulakan gerakan melempar dengan memutar lutu ke arah lemparan. 3. Mengikuti putaran lutut dengan memutarkan pinggul dan dada ke arah lemparan. 4. Yang terakhir, menggerakkan tangan yang melempar di bawah ketinggian bahu untuk menyelesaikan lemparan.

Gambarajah lemparan berputar dengan pengganti cakera

Gambarajah lemparan berputar menhadap arah lemparan Lemparan Berputar Menyampingi Arah Lemparan Tandakan posisi kaki di permukaan lapangan untuk memdahkan atlit ketika berpuatr

Atlit memulakan dengan menyampingi arah lemparan. Posisi ini menambah putaran hingga 90dari latihan sebelumnya. Gelung dihayunkan perlahan sejauh yang mungkin ke kanan dan tetap dalam posisi ini. Atlit berputar pada kaki kiri, terus berputar sehingga tumit kaki kanan menghala ke arah lemparan.

Tip Latihan : 1. Atlit hendaklah menahan berat badan di elakang lingkaran ( jangan pindahkan ke depan ) di saat berputar dan melangkah ke depan untuk menempatkan kaki kanan. 2. Terus menjaga berat badan berada di belakang saat mendorong kaki kkiri kembali ke posisi melempar. Ini akan menempatkan anda dalam posisi melempar yang mantap di mana kaki kanan dibengkokkan sedikit dan badan mengiring ke sisi belakang lingkaran. Dari posisi ini, anda sekarang dapat bergerak ke atas dan berputar untuk melempar.

Gambarajah lemparan berputar menyampingi arah lemparan Lemparan Berputar Membelakangi Jarak Arah Lemparan Tandakan posisi kaki anda di permukaan lapangan untuk memudahkan melakukan putaran. Atlit memulakan dengan membelakangi arah lemparan. Posisi ini menambah putaran hingga 90dari latihan sebelumnya. Gelung dihayunkan perlahan sejauh yang mungkin ke kanan dan tetap dalam posisi ini. Atlit mulai berputar memindahkan berat badan ke kaki kiri, dan berputar pada telapak kaki hingga kaki kiri mengarah kea rah lemparan.

Atlit meneruskan gerakan berputar sambil menggerakkan kaki kanan dan menempatkannya dengan tumit mengarah kea rah lemparan. Bahagian lemparan lainnya merupakan pengulangan dari lemparan berdiri dengan langkah mundur.

Tip Latihan : 1. Bengkokkan lutu dan duduk seakan menjongkok pada bangku saat berputar di belakang ring. 2. Berputar pada telapak kaki hingga menghadap ke arah lemparn. 3. Terus berputar, menmpatkan kaki kanan 1 langkah mendahului dengan tumit menghadap ke arah lemparan. 4. Menjaga berat badan tetap dibelakabg. 5. Melangkah mundur dengan kaki kiri pada posisi melempar ( berat badab tetap di belakang lingkaran ). 6. Memastikan kaki kiri diletakkan dengan betul pada posisi melempar. 7. Bergerak untuk melempar, dimulai dari bawah ( meluruskan dan memutar kaki diikuti dengan pinggul, dada dan terakhir tangan yang melempar.)

Gambarajah lemparan berputar membelakangi arah lemparan Lemparan Berputar dalam Ring Cakera ( Membelakangi Arah Lemparan ) Tandakan posisi kaki anda pada ring cakera, dan pastikan anda mengulangi garakan pada latihan sebelumnya. Dengan menggunakan latihan ini, atlit menjadi terbiasa berputar dalam ring cakera. Atlit memulakan dengan merentangkan kaki selebar jarak bahu, melangkahi garis lemparan. Tip latihan :

1. Menghayunkan gelung sejauhnya ke arah kanan, dan mempertahankan posisi ini selama berputar melintasi ring. 2. Memindahkan berat badan ke kaki kanan saat menghayunkan gelung ke kanan. 3. Memulakan putaran dengan memindahkan berat badan kembali ke kaki kiri. 4. Berputar pada telapak kaki hingga kaki kiri mengarah ke arah lemparan. 5. Melangkahkan kak kanan mengelilingi kaki kiri, menempatkan kaki kanan di tengah ring ( tumit kea rah lemparan ). 6. Menempatkan kaki kiri kira-kira 6 inci dari rim ring cakera, diletakkan di kaki kanan pelempar. 7. Menyelesaikan gerakan berputar ke depan untuk melempar, seperti sebelumnya.

Gambarajah posisi kaki dalam ring cakera Langkah 4 : Lemparan Berdiri Menggunakan Cakera Teknik Atlit berdiri dengan punggung menghadap arah lemparan. Atlit menghayunkan cakera ke belakang kanan, dan langkah mundur dengan kaki kiri, menjaga berat badan pada kaki kanan yang dibengkokkan. Setelah kaki kiri enepati posisi,atlit dengan kuat memutar pinggul ke arah lemparan. Pingul diikuti dengan dada dan tangan yang melempar, ang dihayunkan mengelilingi tubuh tepat di bawah ketinggian bahu. Tekanan anganpada cakera menghasilakan rotasi searah jarum jam ( pelempa tangan kanan ). Jari telunjuk tangan pelempar erupakan ai terakhir yang bersentuhan dengan cakera Latihan

Memegang Cakera Atlit memegang cakera dengan meletakkan ibu jari pada hujung cakera dan menekukkan pergelangan tangan agak dalam. Beberapa variasi grip dapat di buat ( misalnya, jari tengah dan telunjuk dapat dirapatkan daripada direnggangkan ).

Tip Latihan : 1. Saat tangan yang melempar berada di samping tubuh, cakera akan bersandar pada buku jari yang terakhir ( iaitu, mendekati hujung jari ). 2. Ibu jari tidak memegang pinggiran cakera tapi bersandar pada sampingan cakera.

Menghayunkan Cakera Pelempar mengahayunkan cakera dengan ringan ke depan dank e belakang di samping tubuh ( 20 ke samping atau tegak lurus ) dengan gerakan tangan seperti menghayun. Gerakan ini menghasilakn rasa tekanan cakera pada buku jari. Pada latihan ini cakera tidak dilepaskan. Tip Latihan : 1. Gunakan tangan kiri untuk membantu mengawal cakera pada hayunan ke depan. Tekan cakera di antara tangan kiri dan tangan kanan pada puncak hayunan.

Gambarajah menghayunkan cakera

Belajar Memutar Cakera Latihan ini mengajarkan spin yang dihasilkan pada cakera saat dilepaskan dari jari. Aturkan pelempar sejauh 3 hingga 4 meter pada satu barisan. Masing-masing mengambil 1 langkah ke depan ( pelemar bertangan kanan menggunakan kaki kiri ). Pelempar menghayunkan cakera ke depan dan belakang di sisi tubuh dn kemudian secara perlahan melambungkannya ke depan dan melayang di udara sehingga mendarat 3 hingga 4 meter di depan pelaku. Gerakan menekan yang dimulai dengan jari kelingking hingga ke jari telunjuk akan menyebabkan cakera menggelinding dari tangan dan berputar searah jarum jam saat melayang di udara. Para pelempar melempar pada saat yang bersamaan atau bergantian. Tip Latihan : 1. Jari telunjuk adalah jari yang terakhir yang bersentuhan dengan rim cakera, bukan jari kelingking!

Gambarajah memutar cakera

Menggelindingkan Cakera Pelempar meggelindingkan cakera pada permukaan lapangan sejauh 5 meter ( 16 hingga 17 kaki ). Cakera menggelinding dari jari telunjuk searah jarum jam. Pada permukaan yang datar, cakera akan menggelinding lurus ke depan.

Tip Latihan : 1. Pelempar bertangan kanan melangkah dengan kaki kiri di hadapan. 2. Menghayunkan cakera ke belakang secara perlahan dan kemudian membungkuk ke depan dan melepaskannya dengan tangan hamper menyentuh permukaan lapangan. 3. Melepaskan cakera, menarik hujung jari kea rah telapak tangan mulai dari jari kelingking hingga ke jari telunjuk. Lakukan gerakan ini dengan cepat dan kuat.

Gambarajah menggelindingkan cakera Lemparan Berdiri Menggunakan Cakera ( Menyimpangi Arah Lemparan ) Pelempar bertangan kanan memulai dengan kaki direntangkan selebar jarak bahu dengan kaki mengarah ke arah lemparan dan kaki kiri diletakkan ke posisi melempar. Pelempar menghayunkan tangan kanan dan cakera ke belakang dan depan mengelilingi tubuh pada ketinggian pinggul ( tidak lebih tinggi ) dan tidak boleh lebih dari 30cm. ( 1 kaki ) dari samping tubuh. Ketika cakera dihayunkan ke belakang dan mengelilingi tubuh sejauh mungkin, pelempar berputar pada telapak kaki ke arah lemparan, mendorong pinggul dan dada mendahului tangan yang melempar. Pelaku melemparkan cakera hanya 3 hingga 5 meter. Pada percubaan berikutnya, pelempar akan menggunakan putaran yang lebih besar dan lemparan yang lebih jauh.

Tip Latihan : 1. Memulakan lemparan dengan berputar pada telapak kaki dan mendorong dada dan pinggul ke arah lemparan segera setelah menghayunkan cakera ke belakang. 2. Jangan cuba hayunkan cakera terlalu jauh dari tubuh. Kita akan mencuba gerakan ini nanti. 3. Saat tangan berayun kea rah lemparan, tangan yang melempar akan berada di atas cakera dipimpin oleh ibu jari. 4. Jangan memutarkan tangan ke samping kea rah lemparan atau memutarkantelapak tangan ke atas sehingga berada di bawah cakera. 5. Jari telunjuk terakhir sekali bersentuhan dengan rim cakera.

Gambarajah lemparan berdiri menggunakan cakera Lemparan Berdiri dengan Langkah Mundur Menggunakan Cakera Atlit memulai dengan merenggangkan kaki selebar bahu, membelakangi arah lemparan, secara perlahan menghayunkan tangan kanan dan cakera ke belakang dan depan. Dengan menghayunkan cakera dibelakang dengan kuat, pelempar segera

menempatkan kaki kiri ke belakang pada posisi melempar, menjaga berat badan tetap pada kaki kanan ketika kaki kiri didorong ke posisinya kembali. Kaki, pinggul, dan dada kemudiannya digerakkan ke arah lemparan. Tangan yang melempar berada di atas cakera dengan dipimpin ibu jari. Dengan pengecualian pada grip cakera, semua gerakan merupakan replica dari gerakan yang dilakukan dengan gelung Tip Latihan :

1. Jangan cuba menghayunkan cakera terlalu jauh dari tubuh. Cakera tetap dipegang pada ketinggian pinggul dan kiri-kira 30cm. (12 inci ) dari tubuh. 2. Cubalah menggerakkan tubuh mendahului tangan yang melempar. 3. Dorongkan kaki, pinggul, dan dada ke arah lemparan. 4. Tarikan pada tangan yang melempar merupakan gerakan terakhir yang dilakukan.

Gambarajah lemparan berdiri dengan langkah mundur menggunakan cakera Langkah 5 : Lemparan Berputar Menggunakan Cakera Lemparan Berputar Menghadap Arah Lemparan Pelempar menghayunkan cakera kembali perlahan pada ketinggian pinggul 30cm dari tubuh. Ketika cakera di hayunkan ke belakang, atlit dengan segera berputar untuk melempar. Dengan membawa cakera rendah disertai dengan awal rotasi akan mencegah cakera agar tidak terlepas dari tangan. Pelempar menghayunkan kembali cakera pada ketinggian pinggul dan kemudian menekannya pada bokong. Ini memungkinkan pelempar untuk berputar perlahan dan berkonsentrasi pada footwork yang baik. Tip Latihan : 1. Mengikutkan cakera di belakang tubuh selam berputar. Ketika rotasi selesai dilakukan, gerakkan tubuh ke depan untuk melempar, mendahului tangan yang melempar. 2. Menjaga tangan melempar di atas cakera, dan mengingat bahawa jari telunjuk adalah jari yang terakhir kali bersentuhan dengan cakera.

Gambarajah lemparan berputar menghadap arah lemparan Lemparan Berputar Menyampingi Arah Lemparan Pelempar memulai dengan menyampingi arah lemparan, menggunakan metode yang sama digunakan sebelumnya untuk mengawal cakera. Footwork menirukkan lemparan berputar yang dimulai dengan menyampingi arah lemparan ketika menggunakan cakera pengganti. Tip Latihan : 1. Cubalah untuk menyelesaikan gerakan melempar, yang akan membantu anda mengawal cakera. Semakin halus gerakan yang dilakukan, semakin mudah untuk memegang cakera pada posisi yang sebenar.

Gambarajah lemparan berputar dimulai dengan menyampingi arah lemparan Lemparan Berputar Membelakangi Arah Lemparan Tip Latihan : 1. Tangan yang memegang cakera terus mengikuti dari belakang tubuh ketika berputar melintasi ring. 2. Mencuba menambah kecepatan putaran dan berlari ke posisi melempar dengan cakera yang mengikuti dari belakang.

3. Berusaha menggerakkan kedua kaki ke posisi melempar pada waktu yang hamper bersamaan. 4. Pada saat kaki mendarat di posisi melempar, dorongkan pinggul ke depan dengan memutar lutut secepat mungkin kea rah lemparan. Ingatlah urutan lutut, pinggul, dada, tangan, cakera untuk membantu anda. 5. Gerakkan sisi kanan tubuh dan cakera mengelilingi sisi kiri tubuh dan kaki kiri. Bayangkan sisi kiri tubuh sebagai sumbu roda. 6. Setelah tangan melempar berhayun ke depan dan melepaskan cakera, gerakkan kaki kanan ke depan untuk melakukan reverse.

Gambarajah lemparan berputar dimulai dengan membelakangi arah lemparan Variasi Posisi Bermula di Belakang Ring Cakera Kebanyakan atlit memulai lemparan mereka dengan posisi di mana kaki melangkah ke jalur lemparan. Yang lainnya memindahkan posisi mula lebih ke kanan ( pelempar bertangan kanan ), berusaha menmbah tarikan putaran cakera di belakang ring. Tip Latihan : 1. Semakin jauh anda memindahakan posisi bermula ke kanan, semakin jauh anda herus berputar pada telapak tangan pada awal putaran untuk melintasi ring. Anda harus berputar untuk melintasi ring.

Gambarajah variasi dalam posisi mula melempar cakera Kawasan Lemparan Garisan pusat dalam bulatan ialah 2.5m. Tidak ada papan penahan digunakan. Pengkhususan yang lain adalah sama dengan lontar peluru, termasuk sector jatuhannya mengikut sudut 45.

Gambarajah kawasan lemparan cakera Cakera Cakera haruslah mengandungi bingkai logam yang licin, diikatkan kepada satu bahan diperbuat daripada kayu ataupun bahan lain yang sesuai ( logam ataupun plastic ) dan mgikut sukatan seperti yang ditunjukkan dalam gambarajah.

Peralatan

Cakera ini diperbuat daripada kepingan kayu tebal yang berbentuk bulat,leper,dan dibaluti besi di sekelilingnya, serta dimasukkan timah hitam seberat 1.923 kilogram pada bahagian tengah dan menghampiri 2 kilogram untuk atlet lelaki. Pengkhususan berat seperti berikut dipakai : Bawah 15 Lelaki Wanita 1.25 kg 1 kg 15 -17 1.5 kg 1 kg 17 - 19 1.75 kg 1 kg Dewasa 2 kg 1 kg

Jadual pengkhususan berat cakera