respiratory distress syndrome
DESCRIPTION
mantepTRANSCRIPT
Respiratory distress syndrome(sindrom gawat pernafasan)
Muhammad Afif Juliandi
• Paling sering terjadi pada neonatus yang dilahirkan sebelum 37 minggu
• 60% pada bayi yang dilahirkan sebelum kehamilan berusia 28 minggu
• Ditandai dengan kolaps alveoli yang meluas akibat defisiensi surfaktan
• Neonatal RDS can also be due to genetic problems with lung development (medlineplus)
Etiologi
• Defisiensi surfaktan• Bayi prematur
Faktor resiko
• Infants of diabetic mothers (too much insulin in a baby's system due to maternal diabetes can delay surfactant production) (univ of rochester)
• kelahiran seksio sesarea• Riwayat pendarahan antepartum• Prematur • A brother or sister who had RDS (medline plus)• Multiple pregnancy (twins or more) (medline
plus)
Tanda dan gejala
• Respirasi dangkal ( hipoxia )• Respirasi interkostal, subkostal dan sternal
(hipoxia)• Pernafasan cupig hidung (hipoxia)• Bunyi stridor pd ekspirasi • Apnea • Bradikardia • Sianosis • Pucat (sianosis)
Komplikasi
• Gagal nafas • Gagal jantung• Displasia bronkopulmoner
Prognosis
• Foto rontgen • Analisis gas darah• Rasio lesitin-sfingomielin
Talak
• Pemberian udara yang dihangatkan, diatur kelembapannya dan ditambah oksigen dengan alat khusus (oxygen hood) -> ventilasi mekanis
• Surfaktan (pipa endotrakeal)• Ventilasi mekanik dengan PEEP atau CAAP• Ventilasi osilasi frekuensi tinggi• Pemakaian alat penghangat (radiant warmer)atau isolette• Cairan IV • Natrium bikarbonat• Nutrisi enteral (tube feeding)
Prognosis
• Apabila tidak ditangani dalam 72 jam terjadi kematian setelah dilahirkan pada 14% neonatus dengan BBL dibawah 2500gr
• Penatalaksanaan agresif dan ventilasi mekanik dapat memperbaiki prognosis namun sebagian bayi mengalami gejala sisa displasia bronkopulmoner
• Kasus ringan akan mereda sesudah 3 hari
• Buku ajar patofisiologi, kowalak-welsh-mayer• Medline plus