renpra - pk

11
PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN RESIKO MENCEDERAI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEKERASAN Nama Klien : Diagnosa Medis : Ruang : Nomoe CM : Diagnosa Keperawatan Perencanaan Inrervensi Rasional Tujuan Kriteria Evaluasi 1 2 3 4 5 Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan perilaku kekerasan. TUM Klien dapat melanjutkan hubungan peran sesuai dengan tanggung jawab TUK : 1. Klien dapat membina hubungan salin percaya 1.1. Klien mau membalas salam 1.2. klien mau menjabat tangan 1.3. Klien mau menyebutkan nama 1.4. Klien mau tersenyum 1.5. klien mau 1.1.1 Beri salam/panggi l nama klien 1.1.2 Sebutkan nama perawat sambil jabat tangan 1.1.3 Jelaskan maksud hubungan interaksi 1.1.4 Jelaskan Hubungan saling percaya merupakan landasan untama untuk hubungan selanjutnya

Upload: maulia-hindun

Post on 09-Jul-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENPRA - PK

PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN RESIKO MENCEDERAI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Nama Klien : Diagnosa Medis : Ruang : Nomoe CM :

Diagnosa Keperawatan Perencanaan Inrervensi RasionalTujuan Kriteria Evaluasi

1 2 3 4 5Resiko menciderai diri sendiri dan

orang lain berhubungan dengan

perilaku kekerasan.

TUM

Klien dapat melanjutkan

hubungan peran sesuai dengan

tanggung jawab

TUK :

1. Klien dapat membina

hubungan salin percaya

1.1. Klien mau

membalas salam

1.2. klien mau menjabat

tangan

1.3. Klien mau

menyebutkan nama

1.4. Klien mau

tersenyum

1.5. klien mau kontak

mata

1.6. klien mengetahui

nama perawat

1.7. menyediakan waktu

untuk kontrak

1.1.1 Beri

salam/panggil

nama klien

1.1.2 Sebutkan nama

perawat sambil

jabat tangan

1.1.3 Jelaskan

maksud hubungan

interaksi

1.1.4 Jelaskan

tentang kontrak

yang akan dibuat

1.1.5 Beri rasa aman

dan sikap empati

1.1.6 Lakukan

kontrak singkat

tapi sering

Hubungan saling percaya

merupakan landasan untama

untuk hubungan selanjutnya

Page 2: RENPRA - PK

Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Rasionalisasi

2. Klien dapat mengidentifikasi

perubahan perilaku

kekerasa

2.1. Klien dapat

mengungkapkan perasaannya

2.2. Klien dapat

mengungkapkan penyebab

perasaan jengkel /kesal (dari

diri sendiri, dari

lingkunga/orang lain)

2.1.1 Beri kesempatan untuk

mengungkapkan perasannya

2.1.2 Bantu klien untuk

mengungkapkan penyebab jengkel

/kesal

Beri kesempatan untuk

mengungkapkan perasaannya, dapat

membantu mengurangi stress dan

penyebab perasaan jengkel/kesal dapat

diketahui

3. Klien dapat

mengidentifikasikan tanda-

tanda perilaku kekerasan

3.1. Klien dapat

mengungkapkan persaan saat

marah / jengkel

3.2. Klien dapat menyimpulkan

tanda-tanda jengkel/kesal yang

dialami

3.1.1 Anjurkan klien mengungkapkan

yang dialami saat marah/jengkel

3.1.2 Observasi tanda perilaku

kekerasan pada klien

3.2.1 Simpulkan bersama klien tanda-

tanda jengkel yang dialami klien

Untuk mengetahui hal yang

dialami dan dirasakan saat jengkel

Untuk mengetahui tanda-tanda

klien jengkel/kesal

Menarik kesimpulan bersama

klien bersama klien supaya klien

mengetahui secara garis besar tanda-

tanda marah/kesal

4. Klien dapat

mengidentifikasi perilaku

kekerasan yang biasa

dilakukan

4.1. Kien dapat

mengungkapkan perilakuk

kekerasan yang biasa

dilakukan

4.2. Klien dapat bermain peran

dengan perilaku kekerasan

yang biasa dilakukan.

4.3. Klien dapat mengetahui

cara yang biasa dapat

menyelsaikan maslah atau

tidak.

Anjurkan klien untuk mengungkapkan

perilaku kekrasan yang biasa

dilakukan klien

4.2.1 Bantu klien bermain peran sesuai

denga perilaku kekerasan yang

biasa dilakukan

4.3.1 Bicarakan dengan klien apakah

dengan cara yang klien lakukan

masalahnya selesai?

Mengeksplorasi perasaan klien

terhadap perilaku kekerasan an biasa

dilakukan

Untuk mengetahui perilaku

kekerasan yang biasa dilakukan dan

dengan bantuan perawat bias

membedakan perilaku konstruktif dan

destriktif

Dapat membantu klien

menemukan cara dalam menyelesaikan

masalah

Page 3: RENPRA - PK

Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Rasionalisasi

5. Kien dapat

mengidentifikasi

akibat perilaku

kekerasan

5.1. Klien dapat

menjelaskan

akibat dari cara

yang digunakan

klien

Bicarakan akibat/kerugian dari cara yang dilakukan klien

Bersama klien menyimpulkan akibat cara yang digunakan oleh klien

Tanyakan pada klien apakah dia ingin mempelajari cara baru yang

sehat

Membantu klien untuk

menilai perilaku kekerasan yang

dilakukannya

Dengan mengetahui akibat

perilaku kekerasan diharapkan

klien dapat merubah perilaku

deskruptif menjadi konstruktif

Agar klien dapat

mempelajari cara yang klien

konstruktif

6. Klien dapat

mengidentifikasi

cara konstruksi

dalam merespon

terhadap

kemarahan

Klien dapat melakukan

cara berrespon

terhadap kemarahan

secara konstruktif

Tanyakan pada klien apakah ia ingin mempelajari cara baru yang sehat

Berikan pujian bila klien mengetahui cara lain yang sehat

Diskusikan dengan klien cara lain yang sehat :

a. Secara fisik tarik nafas tarik nafas dalam jika sedang

kesal/memukul bantal kasur atau olahraga atau pekerjan yang

memerlukan tenaga

b. Secara verbal katakana bahwa anda sedang

kesal/jengkel (saya kesal anda berkata seperti itu, saya marah

karena mama tidak memenuhi keinginan saya)

c. Secara social lakukan dalam kelompok cara-cara

marah yang sehat : latihan asumtif, latihan manajemen, perilaku

kekerasan

d. Secara spritual anjurkan klien sembahyang,

berdoa/ibadah lain : meminta kepada Tuhan untuk diberi

kesabaran, mengadu pd Tuhan tentang kekerasan /

kejengkelannya.

Dengan

mengidentifikasi cara yang

konstruktif dalam merespon

terhadap kemarahan dapat

membantu klien menemukan

cara yang baik untuk

mengurangi kejengkelannya

sehingga klien tidak stress lagi

Reinforcement

positifsdapat memotivasi klien

dan meningkatkan harga dirinya

Berdiskusi dengan

klien untuk memilih carayang

lain sesuai dengan kemampuan

klien

Page 4: RENPRA - PK

Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Rasionalisasi

7. Klien dapat

mendemostrasikan cara

mengontrol kekerasan

7.1. Klien dapat

mendemontrasikan cara

mengontrol perilaku kekerasan

o Fisik tarik nafas dalam, olah

raga, menyiram tanaman

o Verbal : mengatakannya

secara langsung dengan tidak

menyakiti

o Spritual : Sembahyang,

berdoa, atau ibadah klien

Bantu klien memilih cara yang paling

tepat untuk klien

Bantu klien menngidentifikasi manfaat

cara yang dipilih

Bantu klien untuk menstimulasi cara

tersebut (role play)

Beri reinforcementpositif atau

keberhasilan klien menstimulasi

cara tersebut

Anjurkan klien untuk menggunakan cara

yang telah dipelajari saat jengkel

atau marah

Memberikan stimulasi kepada klien

untuk menilai respon perilaku kekerasan

secara cepat

Membantu klien dalam membuat

keputusan terhadap cara yang tepat

dipilihnya dengan melihat manfaat

Agar klien mengetahui cara marah

yang konstruktif

Pujian dapat meningkatkan motivasi

dan harga diri klien

Agar klien dapat melaksanakan cara

yang dapat dipihnya jika ia sedang kesal

/jengkel

Page 5: RENPRA - PK

Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Rasionalisasi

8. Klien

mendapatkan

dukungan keluarga

dalam mengontrol

perilaku kekerasan

8.1. Keluraga klien

dapat :

o Menyebutkan cara

merawat klien yang

berperilaku kekerasan

o Mengungkapkan

rasa puas dalam

merawat klien

Identifikasi kemampuan keluarga merawat klien dari

sikap apa yangtelah dilakukan keluarga terhadap

klien selama ini

Jelaskan peran serta keluarga dalam merawat klien.

Jelaskan cara-cara merawat klien :

Terka : dengan cara mengnontrol perilaku

marah secara konstruktif

Sikap tenang, bicaratenagdan jelas

Membantu klien mengenal penyebab marah

Bantu keluar mendemonstrasikan cara merawat klien

Bantu keluarga menngungkapkan perasaannya setelah

melakukan demonstrasi

Kemampuan keluarga dalam

mengidentifikasi dan memungkinkan

keluarga untuk melakukan penilaian

terhadap perilaku kekerasan

Meningkatkan pengetahuan

keluarga tentang cara merawat klien

sehingga keluargaterlihat dalam

perawatan kllien

Agar keluarga dapat merawat klien

dengan perilaku kekerasan

Agar keluarga dapat mengetahui

cara merawat klien melalui demonstrasi

yang dilihat keluarga secara langsung

Mengeksplorasi perasaan keluarga

setelah melakukan demonstrasi

Page 6: RENPRA - PK

Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Rasionalisasi

9. Klien dapat

menggunakan obat-obatan

yang diminum dan

kegunannya (jenis, waktu,

dosis dan efek)

Menyebutkan obat-obatan yang

diminum dan kegunannya

(jenis,waktu, efek).

Klien dapat minum obat sesuai

program pengobatan

91.1 Jelaskan obat-obat yang

dimunum klien pada klien dan

keluarga

9.1.2 Diskusikan manfaatminum

obatdan kerugian berhenti

minum obattanpa seijin dokter

9.2.1 Jelaskan prinsip benar minum

obat, baca nomor yang tertera

pada botol obat, dosis obat,

waktu dan cara minum)

9.2.2 Ajarkan klien minta obat dan

minum tepatwaktu

9.2.3 Anjurkan klien melaporkan pada

perawatatau dokter jika

merasakan efek yang tidak

menyenangkan

9.2.4 Beri pujian jika klien minum

obatdengan benar

Klien dan keluarga dapat mengetahui

nama-nama obat yang diminum oleh klien

Klien dan keluarga dapat mengetahui

kegunaan obat yang dikonsumsi klien

Klien dan keluarga mengetahui prinsip

benar agar tidak terjadi kesalahan dalam

mengkonsumsi obat

Klien dapat memiliki kesadaran

pentingnya minum obatdan bersedia

minum obat dengan kesadaran sendiri

Mengetahui efek samping sendiri

sedini mungkin sehingga tindakan dapat

dilakukan sesegera mugkin untuk

menghidari komplikasi

Reinforcement positifdapat

memotivasi keluarga dan klien serta dapat

meningkatkan harga diri