refrat epilepsi

Upload: rizhamartha

Post on 06-Mar-2016

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kedokteran

TRANSCRIPT

  • REFERAT STASE SYARAF

    EPILEPSI

    Pembimbing:dr. Suharjono, Sp. S

    Oleh:Rizha Martha MRizky Afianti

  • DEFINISI EPILEPSIMenurut JH Jackson (1951) epilepsi didefinisikan sebagai suatu gejala akibat cetusan pada jaringan saraf yang berlebihan dan tidak beraturan. Cetusan tersebut dapat melibatkan sebagian kecil otak (serangan parsial atau fokal) atau yang lebih luas pada kedua hemisfer otak (serangan umum).

  • ETIOLOGI EPILEPSI Epilepsi idiopatik : penyebabnya tidak diketahui, meliputi 50% dari penderita epilepsi anak dan umumnya mempunyai predisposisi genetik

    Epilepsi simptomatik: disebabkan oleh kelainan/lesi pada susunan saraf pusat.

    Epilepsi kriptogenik: dianggap simtomatik tetapi penyebabnya belum diketahui, termasuk disini adalah sindrom West, sindron Lennox-Gastaut dan epilepsi mioklonik.

  • PATOFISIOLOGI EPILEPSI

  • KLASIFIKASI EPILEPSIEpilepsi di klasifikasikan menjadi 2, yaitu : Kejang Umum Kejang Parsial

  • 1. KEJANG UMUMPetit malBiasanya terjadi pada masa anak- anak dan awal remajaPenderita tiba tiba matanya melotot / berkedip kedip dengan kepala terkulaiGangguan kesadaran mendadak (5-10 detik) bahkan sering tidak disadariPada pemeriksaan EEG akan menunjukkan gambaran yang khas spike waveKlonikDapat berbentuk fokal, unilateral, bilateral, dengan permulaan fokal dan multifokal yang berpindah pindahKejang klonik fokal biasanya berlangsung 1 3 detik tidak diikuti fase tonik ,terlokalisasi, tidak disertai gangguan kesadaran

  • 1. KEJANG UMUMTonik Berupa pergeraka tonik satu ekstremitas atau pergerakan tonik umum dengan ekstensi lengan dan tungkai yang menyerupai deserebrasi atau ekstensi tungkai dan fleksi lengan bawah dengan bentuk dekortikasiTonik - klonik/ Grand malMerupakan bentuk yang paling banyak terjadiPasien tiba tiba jatuh, nafas terenggah enggah diikuti kekakuan tubuh muncul gerakan tonik klonikBisa terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidahTerjadi beberapa menit, kemudian diikuti lemah, kebingungan, sakit kepala atau tidur

  • 1. KEJANG UMUM Miotonik Biasanya terjadi pagi hari, setelah bangun tidurTerjadi akibat adanya gerakan involuntar sekelompok otot skelet yang muncul secara tiba tiba dan biasanya berlangsung sejenakGerakan berupa ekstensi dan fleksi lengan atau keempat anggota gerak yang berulang dann terjadi cepat

    AtonikJarang terjadiBiasanya penderita akan kehilangan kekuatan otot dan terjatuh secara tiba - tiba

  • 2. KEJANG PARSIALSimple PartialPasien tidak kehilangan kesadaranTerjadi gerakan gerakan pada bagian otot tertentu

    Complex PartialPasien melakukan gerakan gerakan tak terkendali seperti gerakan mengunyah, meringis tanpa sadar dan disertai dengan penurunan kesadaran

  • GEJALA KLINIS EPILEPSISIMPLE PARTIALBiasanya pasien mengalami gejala :De javu (perasaan pernah mengalami keadaan yang sama)Perasaab senang atau takut yang muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskanPerasaan seperti tersengat listrik, ditusuk jarum pada bagian tubuh tertentuGerakan yang tidak dapat dikontrol pada bagian tubuh tertentuHalusinasi

  • GEJALA KLINIS EPILEPSICOMPLEX PARTIAL (PSIKOMOTOR)Biasanya pasien mengalami gejala :Gerakan seperti mengunyahMelakukan gerakan yang sama berulang ulang atau memainkan pakaiannyaMelakukan gerakan yang tidak jelas artinya misalnya keliling keliling dengan keadaan seperti bingungBerbicara tidak jelas atau menggumam

  • GEJALA KLINIS EPILEPSIKEJANG TONIK KLONIK (GRAN MAL)Terdapat dua tahap yaitu Tonik dan Klonik Biasanya sebelum serangan pasien merasa sakit perut, baal, kunang-kunang dan telinga berdengungTahap tonik : kehilangan kesadaran , kehilangan keseimbangan dan jatuh karena otot yang menegang, berteriak dengan alasan tak jelas serta menggigit pipi bagian dalam atau lidahTahap fase klonik : Terjadi kontraksi otot yang berulang dan tidak bisa dikontrol, mengompol, pasien nampak pucat, lemas, letih ataupun ingin tidur setelah serangan.

  • DIAGNOSA EPILEPSIAnamnesaPemeriksaan FisikPemeriksaan Penunjang

  • 1. ANAMNESAMenanyakan segala sesuatu yang terjadi sebelum, saat, dan sesudah serangan. Misalnya :Sejak kapan (pertama kali serangan) sering?Pola dan bentuk seranganLama seranganPenyakit yang pernah diderita atau sedang diderita pasien (misalnya :kejang demam waktu kecil, meningitis, jatuh/trauma)

  • 2. PEMERIKSAAN FISIKMelihat tanda tanda dari gangguan yang berhubungan dengan epilepsi misalnya : Adanya trauma kepala, infeksi telinga atau sinus, gangguan kongenital, gangguan neorologik fokal. Pada anak pemeriksa harus memperhatikan keterlambatan perkembangan, organomegali, dan perbedaan ukuran antara anggota tubuh.Pada pemeriksaan fisik pasien dengan epilepsi sering ditemukan pemeriksaan masih dalam batas normal.

  • 3. PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • PENATALAKSANAAN EPILEPSI

  • Prinsip mekanisme kerja obat anti epilepsi : Meningkatkan neurotransmiter inhibisi (GABA)Menurunkan eksitasi: melalui modifikasi kponduksi ion: Na+, Ca2+, K+, dan Cl- atau aktivitas neurotransmiter.

  • KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS EPILEPSIPrognosis umumnya baik, 70 80% pasien yang mengalami epilepsy akan sembuh, dan kurang lebih sebagian pasien akan bisa lepas obat20 - 30% mungkin akan berkembang menjadi epilepsi kronis pengobatan semakin sulit 5 % di antaranya akan tergantung pada orang lain dalam kehidupan sehari-hariPasien dengan lebih dari satu jenis epilepsi, mengalami retardasi mental, dan gangguan psikiatri dan neurologik prognosis jelekPenderita epilepsi memiliki tingkat kematian yg lebih tinggi daripada populasi umum

  • LANJUTAN PROGNOSISPenyebab kematian pada epilepsi :Penyakit yg mendasarinya dimana gejalanya berupa epilepsi misal : tumor otak, strokePenyakit yg tidak jelas kaitannya dg epilepsi yg ada misal : pneumoniaAkibat langsung dari epilepsi : status epileptikus, kecelakaan sebagai akibat bangkitan epilepsi dan sudden un-expected death

  • TERIMA KASIH