ppt bph

28
BENIGH PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)

Upload: namira-syafitri

Post on 08-Apr-2016

27 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppt bph

BENIGH PROSTATIC HYPERPLASIA(BPH)

Page 2: ppt bph

ANATOMI bentuk : konus (kerucut) terbalik berat : 20 gram, dengan jarak

basis ke apex kurang lebih 3 cm, lebar yang paling jauh 4 cm dengan tebal 2,5 cm.

anterior digantung oleh ligamentum pubo-prostatika yang melekatkan

posterior prostat terdapat vesikula seminalis, vas deferen, fasia denonvilliers dan rectum

Page 3: ppt bph

Vaskularisasi

Prostat diperdarahi oleh1. arteri vesika inferior2. arteri pudendalis interna 3. arteri hemoroidalis medialis

Page 4: ppt bph

KLASIFIKASI

Lowsley(5 lobus)

• Anterior• Posterior• Lateral kanan• Lateral kiri

Mc.neal

• Anterior• Zona perifer• Zona sentral• Zona tansisional

Page 5: ppt bph
Page 6: ppt bph
Page 7: ppt bph

BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA(BPH)

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah pertumbuhan berlebihan dari sel-sel (hiperplasia) kelanjar periuretral prostat yang tidak ganas yang akan mendesak jaringan prostat

Dialami a. 50% = 60 tahun b. 80% = 80 tahun.

Page 8: ppt bph

Etiologi

Beberapa hipotesis :

1. Teori DHT (dihidrotestosteron)

2. Teori Reawakening.

3. Teori stem cell hypotesis.

4. Teori growth factors

5. Teori hormonal

Belum diketahui secara pasti

Page 9: ppt bph

Patofisiologi

Hiperplasia prostat

Penyempitan lumen uretra

posterior

Tekanan intra vesika menigkat

Vu berkontraksi lebih kuat

Anatomik : hipertrofi,

trabekulasi, selula, sakula,

divertikel{fase kompensasi)

Gejala LUTS hidroureter

hidronefrosis

Gagal ginjal

Page 10: ppt bph
Page 11: ppt bph

Manifestasi Klinis(LUTS)

Gejala obstruktif

• 1. Harus menunggu pada permulaan miksi (Hesistency)

• 2. Pancaran miksi yang lemah (Poor stream)

• 3. Miksi terputus (Intermittency)• 4. Menetes pada akhir miksi (Terminal

dribbling)• 5. Rasa belum puas sehabis miksi

(Sensation of incomplete bladder emptying)

Gejala iritatif

• 1.Bertambahnya frekuensi miksi (Frequency)

• 2. Nokturia• 3. Miksi sulit ditahan (Urgency)• 4. Disuria (Nyeri pada waktu

miksi)

Page 12: ppt bph
Page 13: ppt bph

I-PSS (International Prostatic Symptom Score). Untuk menilai tingkat keparahan dari keluhan pada

saluran kemih sebelah bawah, WHO menganjurkan klasifikasi untuk menentukan berat gangguan miksi yang disebut Skor Internasional Gejala Prostat atau I-PSS (International Prostatic Symptom Score).

Page 14: ppt bph

Pertanyaan Jawaban dan skor

Keluhan pada bulan terakhirTidak

sekali<20% <50% 50% >50% Hampir selalu

a. Adakah anda merasa buli-buli

tidak kosong setelah berkemih0 1 2 3 4 5

b. Berapa kali anda berkemih lagi

dalam waktu 2 menit0 1 2 3 4 5

c. Berapa kali terjadi arus urin

berhenti sewaktu berkemih0 1 2 3 4 5

d. Berapa kali anda tidak dapat

menahan untuk berkemih0 1 2 3 4 5

e. Beraapa kali terjadi arus lemah

sewaktu memulai kencing0 1 2 3 4 5

f. Berapa keli terjadi bangun tidur

anda kesulitan memulai untuk

berkemih

0 1 2 3 4 5

g. Berapa kali anda bangun untuk

berkemih di malam hari0 1 2 3 4 5

Dari skor I-PSS itu dapat dikelompokkan gejala LUTS dalam 3 derajat, yaitu: - Ringan : skor 0-7- Sedang : skor 8-19- Berat : skor 20-35

Page 15: ppt bph

Pemeriksaan FisikDigital Rectal Eamination (colok dubur) : a. Tonus spingter anib. Refleksbulbo cavernosusc. Mukosa rectumd. Benjolan dalam rectume. Prostat Konsistensi prostat (pada hiperplasia prostat konsistensinya kenyal) Simetris/ asimetris Adakah nodul pada prostate Apakah batas atas dapat diraba Sulcus medianus prostate Adakah krepitasi

Page 16: ppt bph

BPH CA PROSTAT BATU PROSTATK

Konsistensi Kenyal (seperti meraba ujung hidung)

keras krepitasi

Lobus kanan kiri

Simetris asimetris -

Nodul - ++

Page 17: ppt bph

Pemeriksaan Penunjang

Darah

•Ureum•kreatinin•elektrolit•Blood urea nitrogen•Prostate Specific Antigen (PSA)•Gula darah

urine

•Kultur urin•test sensitifitas•urinalisis•pemeriksaan mikroskopis•sedimen

Page 18: ppt bph

Pemeriksaan Pencritaan1. Foto polos Foto polos abdomen (BNO) Batu saluran kemih, hidronefrosis, atau divertikel kandung kemih juga dapat untuk menghetahui adanya metastasis ke tulang dari carsinoma prostat2. Pielografi Intravena (IVP) kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter ataupun hidronefrosis serta penyulit (trabekulasi, divertikel atau sakulasi buli – buli). Foto setelah miksi dapat dilihat adanya residu urin.3. Sistogram retrograde Memberikan gambaran indentasi pada pasien yang telah dipasang kateter karena

retensi urin.4. Transrektal Ultrasonografi (TRUS) Deteksi pembesaran prostat dengan mengukur residu urin5. MRI atau CT scan Jarang dilakukan. Digunakan untuk melihat pembesaran prostat dan dengan

bermacam – macam potongan 

Page 19: ppt bph

Pemeriksaan Lain1. Uroflowmetri

= untuk mengukur laju pancaran miksiAngka normal laju pancaran urin ialah 12 ml/detik dengan puncak laju pancaran mendekati 20 ml/detik. Pada obstruksi ringan, laju pancaran melemah menjadi 6 – 8 ml/detik dengan puncaknya sekitar 11 – 15 ml/detik.2. Pemeriksaan Tekanan Pancaran (Pressure Flow Studies)

= untuk membedakan apakah penyebabnya adalah obstruksi atau daya kontraksi otot detrusor yang melemah.3. Pemeriksaan Volume Residu Urin

= Dengan memasang kateter uretra dan mengukur berapa volume urin yang masih tinggal.

Page 20: ppt bph

PeatalaksanaanWatchful WaitingWatchful waiting dilakukan pada penderita dengan keluhan ringan (skor IPSS 3)1. Pasien diberi nasihat agar mengurangi minum setelah makan malam agar mengurangi nokturia.2. Menghindari obat-obat parasimpatolitik (mis: dekongestan).3. Mengurangi kopi.4. Melarang minum minuman alkohol agar tidak terlalu sering buang air

kecil. Penderita dianjurkan untuk kontrol setiap tiga bulan untuk diperiksa: skoring, uroflowmetri, dan TRUS.

5. Bila terjadi kemunduran, segera diambil tindakan.

Page 21: ppt bph

Medikamentosa 1. Penghambat adrenergik a-1 Menghambat reseptoe a-1 pada prostat penurunan tekanan uretra pars prostatika Efek sampig : penurunan tekanan darah prazosin, terazosin dosis 1 mg/hari, Tamsulosin dengan dosis 0.2-0.4 mg/hari2.

2. Penghambat enzim 5a reduktase efek samping obat ini adalah menurunnya libido dan kadar serum PSA2. Contoh obat : finasteride dosis 5 mg/hari.

3. Kombinasi penghambat adrenergik a- 1 dan penghambat enzim 5a Reduktase4. Fitoterapi Obat-obatan tersebut mengandung bahan dari tumbuhan Perlu penelitian kembali lebih lanjut

Page 22: ppt bph

Terpi bedah

PenatalaksanaanIndikasi managemen operasi adalah penurunan fungsi ginjal dan gejala-gejala lain yang mengganggu kehidupan sehari-hari

Prostatektomi terbuka :a. Prostatektomi suprapubik transvesikalis (Freyer)B. Prostatektomi retropubik (Terence Millin)C. Prostatektomi perinealis (Young) 2. Prostatektomi tertutup :a. Reseksi transuretral.B. Bedah beku

Page 23: ppt bph

Open simple prostatectomy Indikasi : >100 gram, atau bila disertai divertikulum atau batu buli-buli

Terapi Invasif Minimal Transurethral resection of the prostate (TUR-P) Menghilangkan adenomatosa prostat yang menimbulkan obstruksi

Page 24: ppt bph

Transurethral incision of the prostat (TUIP) Teknik insisi pada arah jam 5 dan 7Terapi laser Tekniknya antara lain Transurethral laser induced prostatectomy (TULIP) yang dilakukan dengan

perdarahan minimalMicrowave hyperthermia Memanaskan jaringan adenoma melalui alat yang dimasukkan melalui uretra atau rektum

sampai suhu 42-45oC sehingga diharapkan terjadi koagulasi. Trans urethral needle ablation (TUNA)High intensity focused ultrasound (HIFU) Melalui probe yang ditempatkan di rektum yang memancarkan energi ultrasound dengan

intensitas tinggi dan terfokus. Intraurethral stent Adalah alat yang secara endoskopik ditempatkan di fosa prostatika untuk mempertahankan

lumen uretra tetap terbuka. Dilakukan pada pasien dengan harapan hidup terbatas dan tidak dapat dilakukan anestesi atau pembedahan

Transurethral baloon dilatation Dilakukan dengan memasukkan kateter yang dapat mendilatasi fosa prostatika dan leher

kandung kemih. Prosedur ini hanya efektif bila ukuran prostat kurang dari 40 g, sifatnya sementara, dan jarang dilakukan lagi

Page 25: ppt bph

Pilihan Terapi BPHObservasi Medikamentosa Operasi Invasif Minimal

Watchfull waiting Penghambat adrenergic Alpha

Prostatektomi terbuka

TUMTTUBD

Penghambat reduktase alpha

Endourologi TUIPTULPURP

Stent uretra dengan prostacath

Fitoterapi hormonal

TUNA

Page 26: ppt bph
Page 27: ppt bph

Prognosis

  BPH yang tidak segera ditindak memiliki prognosis yang buruk karena

dapat berkembang menjadi kanker prostat. Menurut penelitian, kanker prostat merupakan kanker pembunuh nomer

2 pada pria setelah kanker paru-paru5. BPH yang telah diterapi juga menunjukkan berbagai efek samping yang cukup merugikan bagi penderita.

Page 28: ppt bph

DAFTAR PUSTAKA

1. Mahummad A., 2008., Benigna Prostate Hiperplasia., http://ababar.blogspot .com/2008/12/benigna-prostate-hyperplasia.html., 3 Maret 20092. Purnomo, Basuki B. Hiperplasia prostat dalam: Dasar – dasar urologi., Edisi ke – 2. Jakarta: Sagung Seto. 2003. p. 69 – 853. McConnel JD. Epidemiology, etiology, pathophysiology and diagnosis of benign prostatic hyperplasia. In :Wals PC, Retik AB, Vaughan ED, Wein AJ. Campbell’s urology. 7th ed. Philadelphia: WB Saunders Company; 1998.p.1429-52.4. Arthur C. Guyton, dkk. 2006. “Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”. Edisi 9. Jakarta : EGC5. Sylvia A. Price, dkk. 2006. “Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit”. Edisi 6. Volume 2. Jakarta : EGC