ppt blok 27 - raena sepryana

26
ObesitasTipe II dengan Sindrom Metabolik Raena Sepryana 10 2012 309 B5

Upload: raena-sepryana

Post on 05-Dec-2015

262 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

PPT BLOK 27

TRANSCRIPT

Page 1: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

ObesitasTipe II dengan Sindrom Metabolik

Raena Sepryana10 2012 309

B5

Page 2: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

SkenarioSeorang laki-laki berumur 45 tahun bekerja sebagai

guru datang ke Klinik Obesitas untuk menurunkan berat badannya yang dirasakan sangat mengganggu aktivitas dan penampilan sehari-hari.

Tekanan darah 130/90 mmHg, tinggi badan 150 cm, berat badan 80 kg. Lpe 95 cm, Lpa 105 cm.

Pemeriksaan laboratorium: Hb 12 g%, GD puasa 100 mg/dL, Cholesterol 130 mg/dL, Trigliserid 180 mg/dL, HDL 30 mg/dL, LDL 100 mg/dL.

Page 3: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Identifikasi istilah yang tidak diketahui

Tidak ada

Page 4: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Rumusan masalah

Seorang laki-laki 45 tahun datang ke Klinik karena Obesitas

Page 5: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Mind mapSeorang laki-laki 45 tahun

datang ke Klinik karena Obesitas

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Pola MakanAktivitas FisikRiw. Keluarga

TTVAntropometri

IMTWHR

R. InsulinGDS

MikroalbuminuriaProfil Lipid

Pembahasan

BBNStatus Gizi

Keb. Kalori P. ObesitasPGM

OlahragaFarmako

Pembedahan

Sindrom Metabolik

Page 6: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Hipotesis

Page 7: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Sindroma metabolik

merupakan suatu faktor risiko

multipel untuk penyakit

kardioserebrovaskular, dan sindrom ini

berkembang melalui kerjasama yang saling terkait

antara obesitas dan kerentanan metabolik.

Page 8: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Obesitas

Pengangkutan lipid

Tingginya kadar Trigliserid dan

Perlemakan Hati

Abnormalitas Kadar HDL dan

LDL

Resistensi insulin

Page 9: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Anamnesis

Pola MakanAktivitas FisikRiw. Keluarga

Bagaimana pola makan dalam sehari ?

Apakah pasien olahraga teratur?Apakah ada anggota keluarga lain yang

overweight?

Anamnesis khusus

Apakah pasien memiliki penyakit diabetes?

Apakah pasien memiliki tekanan darah tinggi?

Apakah sedang mengkonsumsi obat-obatan

tertentu? Apakah sekarang sedang

stress atau banyak tekanan?

Page 10: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Pemeriksaan Fisik

TTV

Antropometri

IMT (Indeks Massa Tubuh) dan WHR

(Waist to Hip Ratio)

IMT= (BB/TB(m)2)(80/(1,5)2)

(80/2,25)= 35,56

Obes II

WHR= Lpe/Lpa

95/105= 0,9

Page 11: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Pemeriksaan Penunjang

Resistensi

Insulin

GDP

Profil lipid

HDL Kol. Total

Trigliserid

LDL

Pemeriksaan Lab

Hb 12 g%GD puasa 100 mg/dLCholesterol 130 mg/dLTrigliserid 180 mg/dL

HDL 30 mg/dLLDL 100 mg/dL.

Page 12: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

?Sindrom Metabolik Merupakan akumulasi lemak tubuh

berlebihan atau abnormal dan mengganggu kesehatan

Page 13: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Abdominal Obesity 38Hypertriglyseridemia

180mg/dLHDL 30mg/dL

Hypertension 130/90mmHgGDP 100mg/dL

Page 14: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Usia < 40 tahun, BBI = tinggi badan (cm) – 100 – 10%Usia ≥ 40 tahun, BBI = tinggi badan (cm) – 100BBN

IMT= (BB/TB(m)2) WHR= Lpe/Lpa

Status giziIMT & WHR

IMT= (BB/TB(m)2)(80/(1,5)2)

(80/2,25)= 35,56

Obes II

BBI = 150 cm – 100 = 50 kg

WHR= Lpe/Lpa

95/105= 0,9

Page 15: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Klasifikasi IMT (kg/m2)

Berat badan kurang < 18,5

Berat badan normal 18,5 – 24,9

Berat badan lebih ≥ 25,0

Pra-obes 25,0 – 29,9

Obesitas I 30,0 – 34,9

Obesitas II 35,0 – 39,9

Obesitas III ≥ 40,0

Page 16: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Harris Benedict REE (Resting Energy Expenditure)BMR (laki-laki) = 66,4 + [13,7 x BB] + [5 x TB] - [6,8 x Umur]BMR (perempuan) = 655 + [9,6 x BB] + [1,8 x TB] - [4,7 x Umur]

Metode faktorialBMR (laki-laki) = BBI (kg) x 1 kKal x 24 jamBMR (perempuan) = BBI (kg) x 0,9 kKal x 24 jam

Kebutuhan kalori total

•Ringan sekali = 30 %•Ringan = 50 %•Sedang = 75 %•Berat = 100 %•Berat sekali = 125 %

Harris Benedict REE (Resting Energy Expenditure)BMR (laki-laki) = 66,4 + [13,7 x BB] + [5 x TB] - [6,8 x Umur]

66,4 + [13,7 x 80] + [5 x 150] – [6,8 x 45]66,4 + [1096] + [750] – [306] = 1606,4

_________________________________________________

Metode faktorialBMR (laki-laki) = BBI (kg) x 1 kKal x 24 jam

50 kg x 1 kKal x 24 jam = 1200

Page 17: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Amerika, 2010 = 47 juta orang

Eropa, 2004 = 15,7% L dan 14,2% P

Yunani, 2006 = 25% L dan 15% P

Portugis, 2004 = 19% L dan 27% P

Korea, 2004 = 29% L dan 17% P

Indonesia (Makassar), 2006 = 33,4% (407)

Page 18: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Obesitas

Pengangkutan lipid

Tingginya kadar Trigliserid dan

Perlemakan Hati

Abnormalitas Kadar HDL dan

LDL

Resistensi insulin

Page 19: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Penanganan Obes• Olahraga• Pengobatan Gizi Medis (PGM)

Diet Kalori Sangat Rendah (DKSR)800 kkal/hari) ditujukan bagi pasien dengan nilai BMI ≥ 30Diet Kalori Rendah (DKR)800-1200 kkal/hari dianjurkan pada pasien obes denga nilai BMI ≥ 27Diet kalori sedang dengan kandungan lemak rendah/ diet rendah lemak (DRL)Jumlah kalori yang dipatok untuk DRL berkisar antara 1200-2300 kkal/hariDiet peroranganJumlah asupan energy per hari tentunya diupayakan jangan kurang dari 1200 kkal

Page 20: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Nonadrenergikfentermin, dietlipropion, fendimetrazin, dan benzofetamin

Serotonergikfenfluramin (Redux) dan dexflenfuramin (Pondimin)

Nonadrenergik-SerotonergikSibutramin (Merida)

Obat pengurang serapan zat giziOrlistat (Xenical)

Suplemen atau preparat herbalEfedra (Ephedra sinica)

Farmako

Page 21: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Pembedahan

Tujuan pembedahan pada pasien obesitas ialah menginduksi pengurangan berat badan dan mempertahankannya, melalui

tindakan operasi secara aman, serta memperbaiki atau melenyapkan berbagai kondisi komorbid

• Tindakan bedah baru boleh dipertimbangkan jika BMI ≥ 35• Intervensi bedah terbatas untuk pasien berusia antara 18 - 50 tahun

Page 22: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Konseling genetik

Observasi (point penting)Tindak lanjut dalam 1 tahun

Page 23: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Pencegahan

a. Olahraga secara teraturb. Aktivitas fisik tiap harinya, berikanlah pilihan permainan yang

memerlukan aktivitas fisik, seperti outbond, dll. c. Mengkonsumsi makanan sehat, seimbang gizi, hindari lemak jenuh,

perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah.d. Hentikan kebiasaan merokok.e. Kenali diri Anda, apakah Anda memiliki kecenderungan secara

genetic (keturunan) terkena penyakit diabetes, penyakit jantung, dan sindrom metabolik

f. Usahakan melakukan medical check-up secara teratur dan terapi secara dini tekanan darah bila Anda menderita tekanan darah tinggi.

Page 24: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Edukasi

• Keluarga• Memberikan pesan-pesan tentang peranan diet serta

aktivitas fisik yang teratur• Dan mengajukan pertanyaan, seperti:

“Bagaimana pendapat anda apakah diet dan latihan fisik yang diterapkan dapat mempengaruhi kesehatan anda ?” atau“ Permasalahan apa yang anda hadapi dalam mencoba menerapkan perubahan diet atau aktifitas fisik ?”

Page 25: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana

Obesitas merupakan suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi

kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan meningkatkan masalah kesehatan. Status gizi

seseorang diklasifikasikan berdasarkan hasil perhitungan indeks massa tubuh (IMT) dan rasio lingkar

pinggang:panggul/ waist to hip ratio (WHR). Obesitas dapat mengakibatkan komplikasi yang disebut degan

sindrom metabolik, yaitu kumpulan gangguan medis yang meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler dan

diabetes melitus tipe 2

Kesimpulan

Page 26: PPT BLOK 27 - Raena Sepryana