ppt mei blok 19
DESCRIPTION
gfhhvTRANSCRIPT
Tetralogi Fallot
Meidalena Anggresia Bahen
102010056
E1
Anamnesis
• Identitas pasien• Keluhan utama• Riwayat penyakit sekarang• Riwayat penyakit dahulu• Riwayat keluarga
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan fisik jantung
- inspeksi
- palpasi
- perkusi
- auskultasi
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan radiologis
• Elektrokardiogram
• Echocardiography
Diagnosis kerja
• Tetralogi Fallot
Diagnosis banding• Defek Septum Ventrikular dan Stenosis Pulmonal
Infundibular
- sianosis hari pertama setelah lahir
- kardiomegali dengan daerah segmen pulmonal konkaf
- pembesaran atrium kanan (P pulmonal)
• Duktus Arteriosus Persisten (PDA)- sering dijumpai pada bayi premature
- tanda-tanda respiratory distress seperti mendengkur, tacipnea dan retraksi
- dispnea, jantung membesar, hipertropi ventrikuler kiri
Gejala klinis
• Hiperpnea paroksismal• Peningkatan sianosis• Kelumpuhan dan
kelelahan yang berat• Posisi jongkok yang khas
Etiologi
• Faktor endogen
penyakit genetik, penyakit jantung bawaan, riwayat penyakit keluarga
• Faktor eksogen
riwayat kehamilan ibu, penyakit infeksi, pajanan sinar X
Epidemiologi
• 10% dari penyakit jantung bawaan (PJB)• Penyebab paling umum dari PJB sianotik• Lebih sering pada laki-laki daripada perempuan
Patofisiologi
Penatalaksanaan
• Medikamentosa
- Morphine sulfat 0,1-0,2 mg/kg SC
- Oksigen
- Natrium Bikarbonat 1 Meq/kg BB
- Propanolol 0,01-0,25 mg/kg
- Propanolol oral 1 mg/kg/hari
- Pemberian Vasopressor
• Nonmedika mentosa
- Perhatikan kebersihan mulut dan gigi
- Hindari dehidrasi
• Tindakan bedah
- Bedah paliatif
- Bedah korektif
Komplikasi
• Abses otak• Endokarditis bakterial• Gagal jantung kongestif
Prognosis
• Prognosis buruk apabila tidak dioperasi• Pasien dengan tetralogi fallot derajat sedang 15 tahun
Pencegahan
Menghindari beberapa faktor yang meningkatkan PJB :- Genetik- Obat-obatan- Alkohol dan rokok- Sinar X- Virus Rubella
Kesimpulan
• Hipotesis diterima