ppt blok 18

24
Penyakit Paru Obstruktif Kronik Krisna Lalwani 102011301 E3

Upload: primamagdalenadmanurung

Post on 02-Feb-2016

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: PPT blok 18

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Krisna Lalwani102011301

E3

Page 2: PPT blok 18

Mind Map

Laki-laki dengan keluhan sesak nafas

dengan dahak berwarna putih, riwayat merokok

tanpa disertai demam

anamnesis

Pemeriksaan

Fisik Lab

Working diagnosis

Differential diagnosisEtiologi patofisiologi

penatalaksanaan

epidemiologi

prognosis

Medika dan non medika

mentosa

Anatomi dan fisiologi

Page 3: PPT blok 18

Anamnesis • Identitas• Keluhan utama• Keluhan penyerta• Riwayat penyakit sekarang• Riwayat penyakit dahulu• Riwayat penyakit dalam keluarga• Riwayat pribadi, sosial-ekonomi-budaya

-Informed consent

Page 4: PPT blok 18

1. TTV2. Inspeksi untuk melihat :

- Kelainan dinding dada- Kelainan bentuk dada- Frekuensi, pola, dan jenis pernapasan

3. Palpasi dalam keadaan statis dan dinamis4. Perkusi5. Auskultasi untuk mendengarkan suara nafas

normal dan patologis

Pemeriksaan Fisik

Page 5: PPT blok 18

A. Spirometri: FEV1, FVCB. COPD Assessment Test (CAT)C. Pemeriksaan radiologiD. Analisa gas darah

Pemeriksaan Penunjang

Page 6: PPT blok 18
Page 7: PPT blok 18
Page 8: PPT blok 18

Anatomi

Page 9: PPT blok 18

Kavum nasi=>nasofaring=>laring=>trachea =>bronkus=>bronkiolus terminalis=>bronkiolus respiratorius=>duktus alveolaris=>sakus alveolaris=> alveolus

aa. Intercostales dari aorta thoracalis, a. Intercostales suprema, dan a. thoracica interna cabang a. Subclavia

Anatomi

Page 10: PPT blok 18

Pembuluh balik dinding thorax ke arah posterior v. Intercostales yang bermuara ke dalam v. Azygos (sisi tubuh kanan) dan bermuara ke dalam v. Hemiazygos

Arah anterior v. Intercostales bermuara ke dalam v. Thoracica interna selanjutnya bermuara ke dalam vv. Brachiocephalica

Anatomi

Page 11: PPT blok 18

Mm. Pectoralis, mm. Latissimus dorsi, m. Serratus anterior, m. Subclavius mm. Intercostales, m. subcostalis, mm. serratus posterior superior et inferior, diaphragma, m. transversus thoracis, m. levatores costarum

M. Intercostales internus=Ekspirasi, M.Intercostalis eksternus=Inspirasi,m. Sternocleidomastoideus dan m. Pectoral mayor(inspirasi kuat)

Anatomi

Page 12: PPT blok 18

Bronkitis kronik Emfisema Bronkiektasis Asma

Diagnosis banding

Page 13: PPT blok 18

Emfisema Bronkiektasis Asma

pelebaran ruang udara dan destruksi dinding

dilatasi(ektasis) dinding bronkus yang menetap

obstruksi saluran udara

sesak napas batuk kronik, sputum >>

sesak napas(wheezing) saat ekspirasi

suara napas menurun hemoptisis dada terasa berat

thorax barrel chest ,hipersonor

panas (+/-) batuk pada malam hari atau dini hari

rontgen paru : hiper inflasi

sesak napas (+/-) takikardi dan takipnea

rontgen thorak :honey comb appearance

Page 14: PPT blok 18

PPOK dapat dipicu oleh merokok, pajanan lingkungan pekerjaan, polusi udara, hiperresponsivitas bronkial, faktor genetik, penyakit autoimun, dan eksaserbasi akut

Etiologi

Page 15: PPT blok 18

Penyebab keempat kematian di Amerika Serikat >16 juta orang dan 20% orang di negara-negara industri menderita PPOK

Epidemiologi

Page 16: PPT blok 18

Tekanan atmosfer: ditentukan oleh ketinggian suatu tempat dari permukaan laut

Tekanan intra alveolaris: perpindahan udara inspirasi dan ekspirasi

Tekanan intrapleura: tekanan yang terjadi di antara rongga paru dan kavum thorax

Fisiologi

Page 17: PPT blok 18
Page 18: PPT blok 18

Patofisiologi

Page 19: PPT blok 18
Page 20: PPT blok 18

Batuk produktif Dahak makin banyak kadang dapat

dijumpai batuk darah. Sesak napas bersifat progresif (makin berat)

saat beraktifitas Adakalanya terdengar suara mengi Ronkhi kasar inspirasi dan ekspirasi,

takikardia (sering terjadi pada hipoxemia) dan polisitemia (oleh karena hipoxemia kronik)

Gejala klinis

Page 21: PPT blok 18

Hipertensi pulmonal Gagal paru Payah jantung kanan Osteoporosis Atrofi otot Kelainan psikologis

Komplikasi

Page 22: PPT blok 18

Non-medikamentosa: edukasi bahaya merokok, nutrisi dan dukungan psikologis

Medika mentosa: 1. albuterol, levabuterol, bitolterol, dan

terbutalin2. formoterol dan salmeterol3. ipratropium bromida dan tiotropium

bromida4. teofilin dan aminofilin 5. kortikosteroid6. azitromisin, klaritromisin, sefalosporin

generasi 2 atau 3, doksisiklin, amoxicilin dan fluorokuinolon

Penatalaksanaan

Page 23: PPT blok 18

Prognosis kurang baik dan diperberat oleh tingkat keparahan penyakit, eksaserbasi yang sering, dan kebiasaan merokok yang belum dihentikan

Prognosis

Page 24: PPT blok 18

Kelompok penyakit yang termasuk PPOK adalah bronkitis kronik, emfisema, asma bronkial, dan bronkiektasis. Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang laki-laki tersebut menderita bronkitis kronik.

Kesimpulan