PANDUAN PRAKTIK KLINIS

ANAFILAKTIK

RSUD TELUK BINTUNI

No. Dokumen

No. Revisi

..

Halaman

1 / 1 Tanggalterbit

.

Ditetapkan Direktur

Drg. Ferdinand Mangalik NIP. 19680220 200012 1 004

PENGERTIAN

Anafilaktik adalah suatu sindroma klinik yang ditandai dengan perubahan yang mendadak pada permeabilitas vaskuler dan hiperaktifitas bronchial. Perubahan ini disebabkan oleh beberapa mediator endogen yang dilepaskan segera setelah suatu stimuli baik oleh antigenic maupun non-antigenik. Reaksi anafilaksis merupakan respon klinis hipersensitivitas akut, berat dan menyerang berbagai organ. Reaksi hipersensitivitas ini merupakan suatu reaksi hipersensitivitas tipe cepat ( reaksi hipersensitivitas tipe 1 ).

ANAMNESIS

1. Gelisah 2. Lemah 3. Kelainan kulit : urtikaria, eritema, edema periorbita, hidung

tersumbat dan gatal 4. Angioedema 5. Pucat 6. Sianosis 7. Sesak Napas 8. Mual, muntah

PEMERIKSAAN

FISIK

1. Gelisah, gangguan kesadaran 2. Pucat, lemah 3. Takikardia 4. Akral dingin 5. Sesak napas, mengi, stridor 6. Adanya kelainan kulit : urtikaria, angioedema 7. Hipotensi

KRITERIA

DIAGNOSIS

1. Ditegakkan secara klinis 2. Dicari riwayat pengobatan obat, makanan, gigitan binatang

dan transfusi

DIAGNOSIS KERJA

Syok Anafilaksis

DIAGNOSIS BANDING

1. Syok Hipovolemik 2. Syok Septik 3. Syok Kardiogenik 4. Syok Neurogenik 5. Hipoglikemia 6. Ketoasidosis 7. Dehidrasi

PEMERIKSAAN

PENUNJANG

1. Darah rutin 2. Urin rutin 3. Urin tampung

TERAPI

1. Adrenalin (im) 2. Antihistamin (im atau iv ) 3. Cairan Krisatloid 4. Kortikosterid (im) 5. Inhalasi B2 Agonis 6. Rujuk bila butuh Ventilator Mekanik

KOMPETENSI Dokter Spesialis Anak

KOMPETENSI DOKTER UMUM

Kompetensi Diagnosis Pengelolaan Medis Prosedur -

EDUKASI

1. Mengenai pengenalan gejala awal dan penanganan segera untuk di bawa ke rumah sakit

2. Mengenai penghindaran terhadap factor pencetus dan factor yang memperberat gejala

PROGNOSIS

Ad vitam = dubia ad bonam / malam

Ad sanationam = dubia bonam / malam

Ad fungsionam = dubia ad bonam /malam