plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2017. 12. 18. · increasement of the learning...

221
i PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TAJI PRAMBANAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : HERY NUGRAHA NIM: 091134067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 14-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

i

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TAJI PRAMBANAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

HERY NUGRAHA

NIM: 091134067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

i

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TAJI PRAMBANAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

HERY NUGRAHA

NIM: 091134067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

iv

PERSEMBAHAN

Skipsi ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa selalu memberkati dan

menuntun langkah hidupku.

Kedua orang tuaku Bapak Sunarto dan Ibu Kirmini yang

selalu mendukung dan memberikan semangat serta doa demi

kesuksesan dan masa depanku.

Kakak ku Esti Nugraheni dan Adikku Toni Irawan yang selalu

mendoakanku dan penyemangat hidupku.

Chrisma Tri Agus Pawistri yang selalu menyemangatiku dalam

suka dan duka.

Dosen-dosenku yang selalu memberikan bimbingan dan

mendidikku menjadi calon pendidik yang baik.

Teman-temanku yang selalu menjadi tempat curahan hati dan

pemberi semangatku dalam menghadapi semua rintangan.

Semua orang yang telah menjadi ispirasiku.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah

menuntunku menjadi calon pendidik yang bermutu dan

berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

v

MOTTO

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam

kesesakan, dan bertekunlah dalam doa (Roma 12:12)

Bapa-mu mengetahui apa yang kamu perlukan,

sebelum kamu minta kepada-Nya (Matius 6:8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya sendiri tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam daftar pustaka

atau daftar kutipan sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 1 Juli 2013

Penulis

Hery Nugraha

NIM. 091134067

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Hery Nugraha

NIM : 091134067

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

KELAS V SD NEGERI 1 TAJI PRAMBANAN MENGGUNAKAN MEDIA

GAMBAR

Dengan demikian saya memberitahukan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, dan

mempublikasikan ke dalam internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa meminta ijin dari saya, atau memberikan royalty kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 1 Juli 2013

Yang menyatakan

Hery Nugraha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TAJI PRAMBANAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

Hery Nugraha

Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan

menggunakan media gambar; (2) apakah penggunaan media gambar dapat

meningkatkan keaktifan belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan;

(3) apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar IPS

siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini

adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan tahun pelajaran 2012/2013

dengan jumlah siswa 20 siswa, 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Objek

penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS

materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan penelitian

dilakukan pada bulan April 2013. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.

Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, masing-masing pertemuan adalah 2 x

35 menit. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis,

observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif

kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pada siklus I guru menjelaskan

materi dengan media gambar dan siswa memperhatikan. Tujuannya agar siswa

tertarik untuk mempelajari materi dengan media gambar. Pada siklus II guru

menjelaskan materi dengan media gambar dan siswa memperhatikan dengan

acuan media gambar yang diberikan. Siswa lebih aktif dan antusias dalam

mempelajari materi dibanding siklus I. (2) kondisi awal persentase rata-rata

keaktifan siswa adalah 26,6%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan

media gambar, persentase rata-rata keaktifan siswa menjadi 36,8%. Pada siklus II,

persentase rata-rata keaktifan siswa meningkat menjadi 54,06%. (3) kondisi awal

prestasi belajar siswa adalah 60,35 dan persentase siswa yang mencapai KKM

yaitu 35,25%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, rata-rata nilai siswa

meningkat menjadi 71,62 dan persentase siswa yang mencapai KKM meningkat

menjadi 75%. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 78,8 dan

persentase siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 90%.

Kata kunci: keaktifan, prestasi belajar, media gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

ix

ABSTRACT

INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S

LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V

SD NEGERI 1 TAJI PRAMBANAN USING PICTURES MEDIA

Hery Nugraha

Sanata Dharma University

2013

This research aimed to know about: (1) how to increase activeness and

learning achievement to learn Social Sciences for grade V in SD Negeri 1 Taji

Prambanan using picture media. (2) whether used of picture media can increase

the activeness to learn Social Sciences for grade V in SD Negeri 1 Taji

Prambanan. (3) whether used of picture media can increase the learning

achievment to learn Social Sciences for grade V in SD Negeri 1 Taji Prambanan.

This research is an action class research. This research subject were

students for grade V in SD Negeri 1 Taji Prambanan class of year 2012/2013 with

total students 20 students, 12 are boys and 8 are girls. Object for this research are

activeness and students achievement to learn Social Sciences struggle material

achieve Indonesia independence. The implementation of the research on April

2013. This research implemented in two cycles. Every cycles consists of two

meetings. Each cycle consisted of two meetings, each meeting is 2 x 35 minutes.

Data collection techniques in this research using written tests, observation and

interviews. Data were analyzed by descriptive quantitative.

The results indicate that: (1) in the first cycles teacher explain the material

with picture media and student notice it. The purpose for student interested to

learn the material with picture media. In the second cycles, teacher explain the

material with pictures media and student notice it with pictures media that teacher

given. Students ate more active and enthusiastic in learning the material than the

first cycles. (2) the initial conditions of the average percentage activeness students

is 26,6%. After the action on the first cycles with picture media, the average

percentage students be 36,8%. On the second cycles, the average percentage

activeness students increase to 50,06%. (3) the initial conditions students

achievement is 60,35 and the students percentage who achieve the KKM is

35,25%. After the class action in the first cycles, the students value average

increase be 71,62 and the students percentage who achieve the KKM increase be

75%. On the second cycles, the students value average increase to 78,8 and the

students percentage who achieve the KKM increace to 90%.

Keywords: activeness, learning achievement, pictures media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yesus yang telah

melimpahkan berkat dan anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari betul, bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat selesai jika

tidak ada bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada

semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung

hingga terselesaikannya skripi ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada yang

terhormat:

1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J. S.S., BST., M.A. selaku ketua program

studi PGSD Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang bersedia

memberikan dukungan dan bimbingan selama penulisan skripsi.

4. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang bersedia

memberikan bimbingan, petunjuk, serta pengarahan selama proses

penulisan skripsi ini hingga selesai.

5. Sriyono, S.Pd., SD. selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Taji Prambanan

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

6. Suyata, S.Pd., SD. selaku guru kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan yang

telah memberikan bantuan untuk pelaksanaan penelitian.

7. Siswa SD Negeri 1 Taji Prambanan, khususnya kelas V. Terimakasih atas

bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

8. Teman-teman PPL SD Negeri 1 Taji Prambanan yang selalu memberikan

bantuan dan dukungan untuk penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

xi

9. Ayah dan Ibuku yang tersayang Sunarto, S.Pd. dan Kirmini, S.Pd. atas

semua doa, semangat, dorongan, kasih sayang, perhatian dan kesabaran

yang sudah diberikan selama ini. Semoga atas terselesaikannya penulisan

skripsi ini dapat menjadi hadiah yang membanggakan.

10. Kakakku tercinta Esti Nugraheni, S.Farm., Apt. dan adikku tercinta Toni

Irawan atas doa dan semangatnya.

11. Semua teman-temanku kelas B atas semangat dan dukungan sampai saat

ini.

12. Chrisma Tri Agus Pawistri yang sudah membantu dan mendukung selama

penulisan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan telah mendukung

dan berperan penting. Terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam skripsi

ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi

perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi setiap pembaca.

Yogyakarta, 1 Juli 2013

Penulis

Hery Nugraha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Pembatasan Masalah .............................................................................. 3

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 4

D. Pemecahan Masalah................................................................................ 4

E. Batasan Pengertian.................................................................................. 5

F. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

xiii

G. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

A. Kajian Pustaka ....................................................................................... 7

1. Keaktifan ............................................................................................ 7

2. Prestasi Belajar .................................................................................. 12

3. Media Gambar .................................................................................... 14

4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ............................................. 20

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 21

C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 23

D. Hipotesis Tindakan ................................................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 25

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 25

B. Setting Penelitian .................................................................................. 28

C. Rencana Tindakan ................................................................................. 29

D. Instrumen Penelitian .............................................................................. 35

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 40

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian .................................... 41

G. Analisis Data.......................................................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 54

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 54

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ....................................... 54

2. Hasil Keaktifan Siswa ..................................................................... 63

3. Hasil Prestasi Belajar Siswa ............................................................ 66

B. Pembahasan ........................................................................................... 69

1. Keaktifan Belajar Siswa ................................................................... 69

2. Prestasi Belajar Siswa ...................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ......................... 79

A. Kesimpulan ............................................................................................ 79

B. Keterbatasan Penelitaian ........................................................................ 81

C. Saran ...................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel l. Jadwal Penelitian ............................................................................... 29

Tabel 2. Peubah dan Instrumen Penelitian Keaktifan ...................................... 36

Tabel 3. Peubah dan Instrumen Penelitian Prestasi Belajar ............................. 36

Tabel 4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ......................................................... 37

Tabel 5. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ....................................................... 38

Tabel 6. Rubrik Penilaian Aspek Afektif ......................................................... 39

Tabel 7. Rubrik Penilaian Aspek Psikomotorik ............................................... 39

Tabel 8. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ......................... 43

Tabel 9. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ......................................... 44

Tabel 10. Perhitungan Validitas Soal Siklus I ................................................. 45

Tabel 11. Perhitungan Validitas Soal Siklus II ................................................ 46

Tabel 12. Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Lembar Pengamatan ........... 47

Tabel 13. Kriteria Validasi Instrumen Observasi ............................................. 47

Tabel 14. Kriteria Kualifikasi Reabilitas Instrument ....................................... 48

Tabel 15. Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus I ............................................ 49

Tabel 16. Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus II ........................................... 49

Tabel 17. Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa ............................................ 51

Tabel 18. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar ............................................. 51

Tabel 19. Persentase Keaktifan Siswa Siklus I ................................................ 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

xv

Tabel 20. Persentase Keaktifan Siswa Siklus II ............................................... 65

Tabel 21. Hasil Prestasi Belajar Siklus I .......................................................... 67

Tabel 22. Hasil Prestasi Belajar Siklus II......................................................... 68

Tabel 23. Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa ................................................. 72

Tabel 24. Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I ............................................. 73

Tabel 25. Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II ........................................... 76

Tabel 26. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ........................................ 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar l. Bagan Tahapan Penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart ..... 26

Gambar 2. Peningkatan Keaktifan Siswa ......................................................... 66

Gambar 3. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa................................................ 69

Gambar 4. Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I................................ 74

Gambar 5. Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II ............................. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ..................................................................................... 87

Lampiran 2.1 RPP Siklus I ......................................................................... 91

Lampiran 2.2 LKS Siklus I ......................................................................... 95

Lampiran 2.3 RPP Siklus II ........................................................................ 99

Lampiran 2.4 LKS Siklus II ....................................................................... 103

Lampiran 3 Daftar Siswa ............................................................................ 108

Lampiran 4.1 Soal Evaluasi Siklus I .......................................................... 109

Lampiran 4.2 Soal Evaluasi Siklus II ......................................................... 111

Lampiran 4.3 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I .................................. 113

Lampiran 4.4 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II................................. 114

Lampiran 5.1 Bahan Ajar Siklus I ............................................................. 115

Lampiran 5.2 Bahan Ajar Siklus II ............................................................. 123

Lampiran 6.1 Daftar Gambar Siklus I ........................................................ 124

Lampiran 6.2 Daftar Gambar Siklus II ....................................................... 133

Lampiran 7.1 Hasil Observasi Keaktifan Siklus I ...................................... 142

Lampiran 7.2 Hasil Observasi Keaktifan Siklus II ..................................... 144

Lampiran 8.1 Hasil Penilaian Aspek Afektif Siklus I ................................ 145

Lampiran 8.2 Hasil Penilaian Aspek Psikomotorik Siklus I ...................... 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

xviii

Lampiran 8.3 Hasil Penilaian Aspek Afektif Siklus II ............................... 149

Lampiran 8.4 Hasil Penilaian Aspek Psikomotorik Siklus II ..................... 151

Lampiran 8.5 Kriteria Penilaian Aspek Afektif ........................................... 153

Lampiran 8.6 Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik................................. 154

Lampiran 9.1 Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Dosen ...................... 155

Lampiran 9.2 Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Kepala Sekolah ....... 160

Lampiran 9.3 Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Guru Kelas .............. 164

Lampiran 10.1 Notulen Refleksi Siklus I Pertemuan 1 ............................... 168

Lampiran 10.2 Notulen Refleksi Siklus I Pertemuan 2 ............................... 170

Lampiran 10.3 Notulen Refleksi Siklus II Pertemuan 1 .............................. 172

Lampiran 10.4 Notulen Refleksi Siklus II Pertemuan 2 .............................. 174

Lampiran 11 Data Nilai Awal Prestasi Belajar Siswa ................................. 176

Lampiran 12 Data Awal Keaktifan Siswa ................................................... 180

Lampiran 13.1 Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus I ..................................... 183

Lampiran 13.2 Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus II .................................... 186

Lampiran 14.1 Hasil Evaluasi Siklus I ....................................................... 191

Lampiran 14.2 Hasil Evaluasi Siklus II ...................................................... 195

Lampiran 15. Surat Ijin Penelitian dari Kampus ........................................ 199

Lampiran 16. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian di SD ........... 200

Lampiran 17. Foto-foto ............................................................................... 201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh siswa, bukan sesuatu

yang dilakukan kepada siswa. Siswa tidak menerima pengetahuan yang diberikan

oleh guru secara pasif. Idealnya kegiatan belajar-mengajar yang dilaksanakan

berpusat pada siswa (student-centered). Paradigma yang menempatkan guru

sebagai pusat pembelajaran (teaching) dan siswa sebagai objek, sebaiknya diubah

dengan menempatkan siswa sebagai subjek. Siswa sendirilah yang aktif

membangun pengetahuannya sehingga potensi diri yang mereka miliki menjadi

berkembang dan pengetahuan yang mereka peroleh menjadi bermakna.

Demikian juga dalam pelajaran IPS hendaknya peran siswa lebih

dioptimalkan lagi. Bahan materi IPS yang hampir semua berupa konsep-konsep

dan abstrak membuat siswa sulit memahami materi pelajaran. Berdasarkan alasan

itulah hendaknya guru sebaiknya pandai memilih media pembelajaran yang cocok

untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar mereka menjadi

termotivasi untuk berperan aktif dalam proses belajar-mengajar dan mereka dapat

benar-benar memahami konsep-konsep yang abstrak tersebut dan tidak hanya

sekedar menghafalkannya saja.

Namun kenyataannya berdasarkan observasi peneliti terhadap SD Negeri 1

Taji Prambanan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPS pada kelas V masih

menggunakan metode ceramah. Guru dalam menyajikan pembelajaran hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

2

dengan “transfer of knowledge” atau menstranfer ilmu tanpa mengembangkan

cara belajar siswa. Siswa relatif pasif saat guru menyampaikan materi.

Penggunaan metode pembelajaran yang demikian menyebabkan keaktifan belajar

siswa menjadi tidak optimal. Hal ini mengakibatkan potensi yang dimiliki siswa

menjadi tidak berkembang.

Peneliti melakukan tiga kali pengamatan secara berkala. Pengamatan

pertama pada Senin, 12 November 2012 Pukul 07.00 WIB, peneliti mencatat dari

20 siswa ada 22,8% siswa yang aktif dalam mengikuti pelajaran. Pengamatan

kedua pada Senin, 19 November 2012 Pukul 07.00 WIB, peneliti mencatat dari 20

siswa ada 29,9% siswa yang aktif dalam mengikuti pelajaran. Pengamatan ketiga

pada Senin 26 November 2012 Pukul 07.00 WIB peneliti mencatat dari 20 siswa

ada 21,2% siswa yang aktif dalam mengikuti pelajaran.

Berdasarkan fakta-fakta yang tersebut di atas diduga siswa mengalami

keaktifan yang rendah. Hal ini bisa terjadi kemungkinan disebabkan karena siswa

tidak memahami materi yang diajarkan. Guru dalam kegiatan pembelajaran hanya

menerangkan materi pembelajaran secara singkat. Kemudian siswa diberi tugas

untuk mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket dan dibahas secara bersama-

sama. Hal ini diduga sebagai penyebab rendahnya keaktifan belajar IPS karena

kegiatan pembelajaran seperti ini membosankan dan semakin mencerminkan

anggapan bahwa IPS adalah pelajaran yang membosankan, sulit dan banyak

hafalannya.

Prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan

kegiatan pembelajaran. Prestasi belajar dapat berupa prestasi akademik dan non

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

3

akademik. Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan pada prestasi

akademik.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran IPS kelas V SD

Negeri 1 Taji Prambanan hasil ulangan harian IPS siswa kelas V pada materi

perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia, tahun pelajaran 2010/2011

diperoleh 64,2% siswa dan tahun pelajaran 2011/2012 diperoleh 65,2% siswa

mendapatkan nilai 60 ke bawah. Dan pembelajaran dikatakan berhasil dengan

baik apabila siswa dapat menguasai materi dengan mendapat nilai 60, yaitu batas

nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan dalam kurikulum

sekolah.

Melihat fakta tersebut peneliti akan mencoba untuk melaksanakan

kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar melalui penelitian tindakan

kelas. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa media gambar dapat

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan

mencapai kemerdekaan Indonesia.

B. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penggunaan media gambar difokuskan pada media

berupa foto-foto atau gambar dari para pahlawan dan peristiwa-peristiwa yang

terkait dengan materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia siswa kelas V

SD Negeri 1 Taji Prambanan tahun pelajaran 2012/2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

4

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dan pembatasan masalah tersebut di atas,

maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas V

SD Negeri 1 Taji Prambanan menggunakan media gambar?

2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar

IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan?

3. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar

IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan?

D. Pemecahan Masalah

Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar pada materi perjuangan

mencapai kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan

tahun pelajaran 2012/2013 dalam penelitian ini akan diatasi dengan

menggunakan media gambar.

E. Batasan pengertian

Suatu istilah dapat ditafsirkan dengan makna yang berbeda-beda. Agar

terhindar dari kesalahpahaman dan penafsiran-penafsiran yang keliru, maka

peneliti memberikan batasan-batasan pengertian dalam penelitian ini sebagai

berikut.

1. Keaktifan adalah kegiatan yang memperlihatkan sikap aktif secara fisik,

mental, intelektual, dan emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

5

2. Prestasi Belajar adalah penguasaan pengetahuan keterampilan terhadap

mata pelajaran yang dibuktikan melalui hasil tes dan nontes.

3. Media gambar adalah media visual yang berupa foto-foto atau gambar dari

para pahlawan dan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan perjuangan

mencapai kemerdekaan Indonesia.

F. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS

siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan menggunakan media gambar.

2. Mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan

keaktifan belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan.

3. Mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan

prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Siswa

Dapat memperoleh pengalaman belajar tentang materi perjuangan

mencapai kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan media gambar.

2. Guru

Dapat memberikan inspirasi dalam melakukan penelitian tindak kelas

khususnya materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia dengan

menggunakan media gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

6

3. Sekolah

Dapat menambah bahan bacaan terkait dengan penelitian tindak kelas

khususnya materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia dengan

menggunakan media gambar.

4. Peneliti

Dapat memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian tindak kelas

khususnya materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia dengan

menggunakan media gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Keaktifan

a. Pengertian Keaktifan

Menurut Poerwadarminta (1976: 26) keaktifan berasal dari kata

aktif yang berarti kegiatan atau aktivitas atau keterlibatan secara

penuh. Menurut Yamin (2007: 77) mengemukakan keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan

bakat yang dimilikinya, berfikir kritis, dan dapat memecahkan

permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan

menurut Glasgow dalam Gora (2009:10) siswa aktif adalah siswa yang

bekerja keras untuk mengambil tanggung-jawab lebih besar dalam

proses belajarnya sendiri.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan persamaan

dari definisi keaktifan, yaitu suatu sistem belajar mengajar yang

menekankan keterlibatan dan keaktifan siswa secara fisik, mental,

intelektual, dan emosional. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh

hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. Kegiatan yang dilakukan tersebut untuk mengembangkan

potensi-potensi yang ada dalam diri siswa dengan peka terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

8

lingkungan dan mencari informasi yang ada di sekitar untuk tujuan

tertentu.

b. Jenis-jenis keaktifan

Menurut Joni (1984:17-19) indikator-indikator keaktifan adalah

sebagai berikut.

1) Prakarsa siswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukkan melalui

keberanian memberi sumbangan pendapat tanpa secara eksplisit

diminta.

2) Keterlibatan siswa di dalam kegiatan-kegiatan belajar yang tengah

berlangsung, perhatian serta pikiran siswa dengan tugas yang

tengah dihadapi, serta komitmennya untuk menyelesaikan tugas

tersebut dengan sebaik-baiknya secara tuntas.

3) Peranan guru yang lebih banyak sebagai fasilitator.

4) Belajar dengan pengalaman langsung (experiental learning).

5) Kekayaan variasi bentuk dan alat kegiatan belajar-mengajar.

6) Kualitas interaksi antar siswa, baik intelektual maupun sosio-

emosional.

Menurut Paul D. Dierick dalam Hamalik (2001:172-173)

kegiatan belajar dibagi menjadi 8 kelompok yaitu:

1) Kegiatan-kegiatan visual

Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati, eksperimen,

demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau

bermain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

9

2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral)

Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu

kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan

pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.

3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan

Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau

diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan

suatu permainan, mendengarkan radio.

4) Kegiatan-kegiatan menulis

Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-

bahan materi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi

angket.

5) Kegiatan-kegiatan menggambar

Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.

6) Kegiatan-kegiatan metrik

Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pemeran,

membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan

berkebun.

7) Kegiatan-kegiatan mental

Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis,

faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat

keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

10

8) Kegiatan-kegiatan emotional

Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-

kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan

dan overlap satu sama lain.

Dari beberapa pertimbangan diatas, indikator-indikator tersebut

disusun kembali. Indikator keaktifan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Keberanian menyampaikan pendapat

2. Memperhatikan penjelasan

3. Bekerjasama

4. Membaca bahan pelajaran

5. Menyelesaikan tugas

6. Menjawab pertanyaan

7. Mengerjakan tes/evaluasi

8. Bertanya

9. Memecahkan masalah

10. Mencatat

c. Pengaruh keaktifan terhadap proses belajar siswa

Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaksi antara

guru dengan murid untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam

pembelajaran tersebut, artinya bahwa pembelajaran yang dilaksanakan

dalam pembelajaran tersebut adalah mengarahkan peserta didik kepada

pencapaian suatu kompetensi. Oleh karena itu, setiap pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

11

dimana dan kapan pun berlangsung, maka tergambar keaktifan siswa

untuk mencapai kompetensi tersebut.

Mengajar adalah proses membelajarkan siswa, sehingga ada

keinginan dari siswa sendiri untuk belajar, dengan demikian aktivitas

siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga

siswalah yang seharusnya banyak aktif, sebab siswa sebagai subjek

didik adalah merencanakan dan siswa sendiri yang melaksanakan

belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan

berpengaruh terhadap proses belajar siswa.

d. Cara mengukur keaktifan

Pada penelitian ini, keaktifan siswa akan diukur menggunakan

penilaian nontes. Masidjo (1995: 59) mengemukakan bahwa non tes

merupakan rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab

secara sengaja dalam suatu situasi yang kurang distandarsasikan dan

yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar

yang dapat diamati secara konkret dari individu atau kelompok.

Penilaian nontes dapat berupa pengamatan (observasi), catatan

anekdot, daftar cek, skala nilai, angket, dan wawancara.

Peneliti melakukan observasi untuk memperoleh data tentang

keaktifan siswa. Menurut Sudjana (1989:84) observasi atau

pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur

tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang

dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

12

situasi buatan. Dengan kata lain, observasi dapat mengukur atau

menilai hasil atau proses belajar. Peneliti juga mengisi lembar

pengamatan siswa selama melakukan kegiatan observasi.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Masidjo (1995:40) prestasi belajar adalah hasil proses

belajar yang khas yang dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu

pengukuran. Menurut Arifin (1988:3) prestasi belajar adalah

kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan

suatu hal. Perbedaan kedua pendapat di atas mengenai prestasi belajar

menurut Masidjo adalah mengenai hasil dari proses belajar, sedangkan

menurut Arifin mengenai proses belajar yaitu tentang kemampuan,

ketrampilan, dan sikap. Dalam penelitian ini, prestasi belajar hanya

dibatasi dalam bidang pendidikan, khususnya pengajaran.

Prestasi belajar dalam penelitian ini merupakan hasil belajar pada

ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Evaluasi terhadap prestasi

belajar dilakukan guru dengan menggunakan alat evaluasi berupa tes

dan nontes. Melalui evaluasi tes dan nontes, siswa dituntut untuk

menunjukkan prestasi tertentu.

Hasil data yang diperoleh akan diakumulasikan dalam bentuk

nilai yang berupa angka. Dimana angka tersebut mampu menunjukkan

prestasi tertentu. Berdasarkan prestasi-prestasi yang dicapai siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

13

tersebut, guru dapat mengetahui hasil belajar yang diharapkan telah

tercapai atau tidak.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Menurut Ahmadi dan Supriyono (1991:130-131) prestasi belajar

yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor

internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Pengenalan

terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting

sekali, artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi

belajar yang sebaik-baiknya.

Yang tergolong faktor internal adalah:

a. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun

yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan,

pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh yang terdiri atas:

1) Faktor intelektif yang meliputi:

a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah

dimiliki.

2) Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu

seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi,

penyesuaian diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

14

c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal adalah:

a. Faktor sosial yang terdiri atas:

1) Lingkungan keluarga

2) Lingkungan sekolah

3) Lingkungan masyarakat

4) Lingkungan kelompok

b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,

dan kesenian.

c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,

iklim.

d. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun

tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar.

3. Media gambar

a. Pengertian media pembelajaran

Manurut Kustandi dan Sutjipto (2011:9) media pembelajaran

adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan

berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,

sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan

sempurna. Menurut Rosyada (2008:7-8) media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari

sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

15

kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar

secara efisien dan efektif.

Peneliti dapat menyimpulkan persamaan dari beberapa pendapat

mengenai pengertian media pembelajaran di atas, yaitu media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membantu dan

memperjelas dalam menyampaikan dan menyalurkan pesan dari

sumber secara terencana, sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran dengan baik dan dapat melakukan proses belajar secara

efisien dan efektif.

b. Jenis-jenis media pembelajaran

Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011:33-38) berdasarkan pada

pengklasifikasian yang digambarkan para ahli, maka karakteristik atau

ciri-ciri khas suatu media berbeda, berdasarkan tujuan dan

pengelompokannya. Untuk itu, sebenarnya media dipilih dan

digunakan, disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dalam rangka

mempermudah proses belajar, sehingga peserta didik dapat memahami

materi yang disampaikan. Berikut adalah jenis-jenis media

pembelajaran.

1) Gambar atau foto

2) Sketsa

3) Diagram

4) Bagan (chart)

5) Grafik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

16

6) Poster

7) Peta

8) Globe

9) Papan tulis

10) Papan flanel

11) Papan buletin

12) Flip chart

13) Akuarium

14) Bangun ruang

15) Diorama

16) Herbarium

c. Karakteristik media pembelajaran

Menurut Gerlach dan Ely dalam Kustandi dan Sutjipto

(2011:13-15) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk

mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh

media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya.

1) Ciri fiksatif (fixative property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,

melestarikan, dan merekonstruksi, suatu peristiwa atau objek.

Suatu peristiwa atau objek dapat diurutkan atau disusun kembali

dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket

kompute, compact disk dan film. Suatu Objek yang telah diambil

gambarnya (direkam) dengan video kamera dengan mudah dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

17

direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan ciri

fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau

objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa

mengenal waktu.

2) Ciri manipulatif (manipulative property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena

media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu

berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau

tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse

recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong,

kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik

rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat dipercepat, suatu

kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali

hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses tsunami atau reaksi

kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media.

3) Ciri distributif (distributive property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau

kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan

kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan

stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

Dewasa ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas

atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah

tertentu, tetapi juga media itu, misalnya; rekaman video, disket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

18

komputer dapat disebar keseluruh penjuru tempat yang diinginkan

kapan saja. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja,

maka dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan

secara bersamaan diberbagai tempat atau digunakan secara

berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah

direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya.

d. Kriteria pemilihan media

Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011:86-87) pada tingkat yang

menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan

mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini.

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih

berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan secara

umum, mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau

tiga ranah kognitif.

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, memerlukan

simbol atau kode yang berbeda, karenanya memerlukan proses dan

keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya.

3) Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana atau

sumber daya lain untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.

Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk

memproduksinya. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

19

media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh

guru.

4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria

utama. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya

dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat ditentukan oleh

guru yang menggunakannya.

5) Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok

besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok

kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok

besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan seterusnya.

6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografis

harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.

e. Media gambar

Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011:86-87) media gambar

merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti dan dinikmati oleh

semua orang di mana-mana. Gambar atau foto berfungsi untuk

menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut penglihatan.

Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol

komunikasi visual. Selain itu media gambar atau foto mempunyai

tujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi, mengilustrasikan

fakta atau informasi yang mungkin akan cepat jika diilustrasikan

dengan gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

20

Kelebihan media ini ialah sebagai berikut.

1) Sifatnya konkret, lebih realistis dibanding dengan media verbal.

2) Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik

untuk usia muda maupun tua.

3) Murah harganya dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam

penyampainnya.

Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut.

1) Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata.

2) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Menurut Suradisastra (1991:5-7) hakikat IPS adalah telaah tentang

manusia dan dunianya. Manusia selalu hidup bersama dengan sesamanya.

Dalam hidupnya itu mereka harus mampu mengatasi rintangan-rintangan

yang mungkin timbul dari sekelilingnya maupun dari akibat hidup

bersama. Begitulah IPS melihat manusia dari berbagai sudut pandang. IPS

melihat bagaimana manusia hidup bersama sesamanya di lingkungannya

sendiri, dengan tetangganya, yang dekat sampai jauh. Bagaimana mereka

bergerak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pun ditinjau pula.

Dengan berpusat pada pembahasan tentang manusia IPS

memperkenalkan kepada siswa bahwa manusia dalam hidup bersama

dituntut rasa tanggung jawab sosial. Mereka akan menyadari bahwa dalam

hidup bersama ini ada kalanya mereka menghadapi berbagai masalah,

diantaranya telah disinggung ialah masalah sosial. Dari uraian di atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

21

tampak bahwa IPS merupakan kajian yang luas tentang manusia dan

dunianya. Hal ini dapat membawa dampak bagi siswa yang dihadapkan

dengan IPS. Hal demikian selanjutnya dapat membawa dampak ikutan

(nurturant effect) yang baik: perluasan wawasan tentang manusia.

Sedangkan dampak lain ialah bahwa dengan luasnya kajian tentang

manusia itu dapat menimbulkan kesulitan pada mereka yang

menggelutinya. Singkatnya yang menjadi bahan kajian atau bahan belajar

dalam IPS adalah keseluruhan tentang manusia.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini dijelaskan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian

yang dilakukan peneliti:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Patrisia Feka tahun 2008 dengan judul

“Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan

Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil penelitiannya adalah:

a. Nilai rata-rata sebelum siklus I 6,3 pada akhir siklud I 6,7 sehingga

terjadi peningkatan pemahaman dari kondisi awal ke siklus I sebesar

0,4.

b. Nilai rata-rata sebelum siklus I 6,3 pada akhir siklus II 7,1 sehingga

terjadi peningkatan pemahaman dari kondisi awal ke siklus II sebesar

0,8.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media gambar dalam mata pelajaran IPS materi perjuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

22

dapat meningkatkan pemahaman pada siswa kelas V SD Kanisius

Kotabaru Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 terbukti benar.

Perbedaan penelitian diatasdengan penelitian yang akan peneliti

laksanakan adalah menggunakan satu variabel yaitu pemahaman.

Sedangkan peneliti menggunakan dua variabel yaitu keaktifan dan prestasi

belajar.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Cicilia Yuli Utami tahun 2007 dengan

judul “Peningkatan Keaktifan Siswa Kelas IVA Dalam Pembelajaran IPS

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw di

SD Negeri Ringinanom 2 Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang

Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil penelitiannya adalah:

Kondisi pada siklus I sebesar 64,55%, apabila dibandingkan dengan

kondisi awal sebesar 20,8% terjadi peningkatan sebesar 43,75%.

Sedangkan pada siklus II peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran

IPS sebesar 75%, apabila dibanding dengan kondisi awal sebesar 20,8%

terjadi peningkatan sebesar 54,2%.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw terbukti dapat

meningkatkan keaktifan siswa Kelas IVA dalam pembelajaran IPS di SD

Negeri Ringinanom 2 Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2009/2010. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang

akan peneliti laksanakan adalah menggunakan satu variabel yaitu

keaktifan. Sedangkan peneliti menggunakan dua variabel yaitu keaktifan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

23

dan prestasi belajar. Penelitian diatas melaksanakan penelitian dikelas IV

dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

sedangkan peneliti melaksanakan penelitian kelas V dengan menggunakan

media gambar.

C. Kerangka Berpikir

Dalam proses kegiatan belajar-mengajar guru bertindak sebagai

fasilitator dengan menciptakan suasana, merancang kegiatan, menyediakan

sumber belajar, menciptakan media dan sarana belajar, serta memberikan

tuntunan pengertian agar anak berhasil membangun pengetahuannya.

Seringkali penggunaan media pembelajaran terabaikan dalam proses

pembelajaran. Padahal media pembelajaran dikenal sebagai alat bantu dalam

pembelajaran yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru dengan baik. Hal

tersebut membuat siswa sulit memahami materi pelajaran, cepat bosan dan

tidak aktif saat mengikuti pelajaran. Akibat yang ditimbulkan jika keaktifan

siswa menurun adalah penurunan prestasi belajar siswa.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah

tersebut, salah satunya adalah menggunakan media gambar. Media gambar

dipilih karena secara tidak langsung akan mempengaruhi keingintahuan siswa

terhadap suatu hal. Karena selain harganya murah, gambar juga dapat

dikreasikan dan didapatkan dengan mudah serta dapat membantu guru dalam

pengajaran di kelas.

Diharapkan dengan menerapkan media gambar keaktifan siswa dapat

meningkat. Dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam belajar diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

24

prestasi belajar siswa akan meningkat. Khususnya pada mata pelajaran IPS

keaktifan siswa sangat kurang, karena siswa menganggap mata pelajaran IPS

adalah mata pelajaran hafalan dan materinya sulit dipahami. Media gambar

merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membangkitkan

keingintahuan siswa dan membuat siswa mudah memahami materi.

Berdasarkan uraian di atas dijelaskan bahwa penggunaan media gambar

dapat diterapkan dalam materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Peneliti yakin bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan keaktifan

dan prestasi belajar siswa, khususnya pada materi perjuangan mencapai

kemerdekaan Indonesia.

D. Hipotesis Tindakan

Penggunaan media gambar dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi

belajar materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia menggunakan

media gambar pada siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan tahun

pelajaran 2012/2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas (PTK). Kunandar (2008: 45) berpendapat penelitian

tindakan kelas adalah suatu penelitian tindakan (action research) yang

dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-

sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan

dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan

untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di

kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.

Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang ditandai dengan

adanya kerja sama antara guru bidang studi dengan pihak peneliti. Peneliti

berperan melakukan pembelajaran dan guru berperan sebagai pengamat yakni

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung dan mencatat hasil

temuan. Guru juga memberikan bantuan ketika peneliti mengajar. Selain itu,

dalam penelitian ini juga saling bekerjasama dalam melakukan evaluasi

terhadap hasil temuan yang diperoleh dan melakukan revisi untuk pertemuan

siklus berikutnya.

Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart.

Model penelitian ini terdiri dari adanya perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi, yang keempatnya merupakan satu siklus. Setelah suatu siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

26

diimplementasikan, akan diadakan refleksi dari semua kegiatan yang telah

dilakukan. Kemudian, dilakukan perencanaan ulang untuk dilaksanakan pada

siklus tersendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini:

Gambar 1. Bagan Tahapan Penelitian menurut Kemmis dan

Mc. Taggart

Keempat langkah penting dalam PTK dapat diuraikan secara singkat

seperti berikut ini (Sukardi 2003: 213-215):

1. Perencanaan

Dalam penelitian tindakan, rencana tindakan harus berorientasi kedepan.

Perencana harus menyadari sejak awal bahwa tindakan sosial pada kondisi

tertentu tidak dapat diprediksi dan mempunyai resiko. Perencanaan yang

dikembangkan harus fleksibel untuk mengadopsi pengaruh yang tidak dapat

dilihat dan rintangan yang tersembunyi. Perencanaan dalam penelitian

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan SIKLUS II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

27

tindakan sebaiknya lebih menekankan pada sifat-sifat strategik yang mampu

menjawab tantangan yang muncul dalam perubahan sosial dan mengenal

rintangan yang sebenarnya.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam penelitian tindakan harus hati-hati dan merupakan

kegiatan yang praktis terencana. Ini dapat terjadi jika tindakan tersebut

dibantu dan mengacu kepada rencana yang rasional dan terukur.

3. Pengamatan

Pengamatan pada penelitian tindakan mempunyai fungsi dokumentasi

implikasi tindakan yang diberikan kepada subyek. Observasi yang baik

adalah observasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala

yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan

yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam

observasi. Langkah reflektif ini berusaha mencari alur pemikiran yang logis

dalam kerangka kerja proses, problem, isu dan hambatan yang muncul

dalam tindakan strategik. Hasil refleksi penting untuk melakukan tiga

kemungkinan terhadap suatu subyek penelitian, yaitu diberhentikan,

modifikasi atau dilanjutkan ketingkatan atau daur selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

28

B. Setting Penelitian

Setting penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Taji yang terletak di

Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

2. Subjek penelitian

Subjek yang diteliti dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

kelas V SD Negeri 1 Taji, Prambanan. Terdiri dari 20 siswa; 12 siswa laki-

laki dan 8 siswa perempuan.

3. Objek penelitian

Objek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan

keaktifan dan prestasi belajar IPS materi perjuangan mencapai

kemerdekaan Indonesia menggunakan media gambar pada siswa kelas V

SD Negeri 1 Taji Prambanan.

4. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan pada semester genap

tahun ajaran 2012/2013 yaitu bulan Januari sampai bulan Juli 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

29

Tabel 1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

1. Observasi pra

penelitian

2. Penyusunan

proposal

3. Permohonan

ijin penelitian

4. Pengumpulan

data

5. Pengolahan

data

6. Penyusunan

laporan

7. Ujian skripsi

8. Revisi

9. Pembuatan

artikel

C. Rencana Penelitian

1. Persiapan

a. Permintaan ijin kepada Kepala sekolah SD Negeri 1 Taji Prambanan

Permintaan ijin disini dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat

berjalan dengan lancar dengan persetujuan dari pihak sekolah.

b. Wawancara

Tujuan dilakukan wawancara dimaksudkan untuk mencari informasi

tentang kondisi awal keaktifan dan prestasi belajar siswa. Informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

30

tersebut diperoleh dari wawancara dengan guru mata pelajaran IPS

kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan.

c. Observasi

Tujuan dilakukan observasi dimaksudkan untuk mengumpulkan data

tentang kondisi sesungguhnya yang terjadi di kelas V SD Negeri 1 Taji

Prambanan.

d. Indentifikasi masalah

Setelah diperoleh data dari hasil wawancara dan observasi maka

peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan

tindak lanjut.

e. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok

Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari

kompetensi dasar sehingga diperoleh indikator.

f. Menyiapkan dan menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP,

bahan ajar).

g. Menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data (lembar

pengamatan keaktifan, kisi-kisi soal, soal evaluasi, instrumen

penilaian).

h. Mempersiapkan sarana pendukung dalam kegiatan pembelajaran.

2. Rencana tindakan tiap siklus

Setelah peneliti memperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan

tindakan kelas sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

31

a. Siklus I

Tindakan yang direncanakan untuk meningkatkan keaktifan dan

prestasi belajar IPS materi perjuangan mencapai kemerdekaan

Indonesia menggunakan media gambar. Berikut ini rencana tindakan

yang peneliti susun untuk pelaksanaan tindakan.

1) Rencana Tindakan

Peneliti membuat silabus, membuat RPP, membuat LKS dan soal

evaluasi, menyiapkan bahan ajar, menyiapkan media dan sumber

belajar.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam 2

pertemuan, dimana pada setiap pertemuan beralokasi 2 JP (2 x 35

menit). Berikut ini uraian pelaksanaan tindakan secara umum:

a. Pertemuan 1

Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan

dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

Guru menjelaskan materi BPUPKI dengan media gambar.

Siswa dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok

beranggotakan 5 siswa.

Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan kelompok masing-

masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

32

Jika siswa mengalami kesulitan disarankan untuk meminta

bantuan kepada guru.

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

di depan kelas

Guru mengadakan tanya jawab mengenai apa yang telah

dibahas untuk memberikan penegasan.

Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran

Refeksi pembelajaran

b. Pertemuan 2

Mengulas materi sebelumnya yaitu materi BPUPKI dan

tanya jawab bila ada materi yang belum dimengerti.

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I.

3) Observasi

Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung

dengan mengisi lembar pengamatan keaktifan yang telah disiapkan,

mengamati kegiatan siswa yang berkaitan dengan aspek afektif dan

psikomotorik. Peneliti juga membuat catatan kelas yaitu berisi hal-

hal penting yang terjadi pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung.

4) Refleksi

Mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan yang dilakukan dalam siklus ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

33

sebagai upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar

yang diharapkan peneliti.

Melihat hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan

indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk

memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.

Merencanakan dan menentukan tindak lanjut yang harus

dilakukan pada siklus II berdasarkan hasil yang telah

diperoleh.

b. Siklus II

Pada siklus II ini peneliti melaksanakan penelitian sebagai berikut:

1) Rencana Tindakan

Peneliti mengkaji ulang RPP dan LKS yang dibuat pada siklus I

dengan memperhatikan refleksi yang ada pada siklus I dan

melaksanakan tindakan untuk siklus II.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus ini pelaksanaan tindakan dilakukan dalam 2 kali

pertemuan, dimana pada setiap pertemuan beralokasi 2 JP (2 x 35

menit). Berikut ini uraian pelaksanaan tindakan pada siklus II:

a. Pertemuan 1

Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan

dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

Guru menjelaskan materi PPKI dengan media gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

34

Guru memberikan kuis tebak gambar untuk dijawab semua

siswa.

Siswa dibagi dalam 5 kelompok, setiap kelompok

beranggotakan 4 siswa.

Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan kelompok masing-

masing.

Jika siswa mengalami kesulitan disarankan untuk meminta

bantuan kepada guru.

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

di depan kelas.

Guru mengadakan tanya jawab mengenai apa yang telah

dibahas untuk memberikan penegasan.

Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran

Refeksi pembelajaran

b. Pertemuan 2

Mengulas materi sebelumnya yaitu materi PPKI dan tanya

jawab bila ada materi yang belum dimengerti.

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II.

3) Observasi

Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung

dengan mengisi lembar pengamatan keaktifan yang telah

disiapkan, mengamati kegiatan siswa yang berkaitan dengan aspek

afektif dan psikomotorik. Peneliti juga membuat catatan kelas yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

35

berisi hal-hal penting yang terjadi pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung.

4) Refleksi

Peneliti mengevaluasi hasil pelaksanaan penelitian siklus I dan II,

menganalisis hasil evaluasi dan hasil observasi mengenai keaktifan

pada setiap siklus apakah sudah mencapai target yang diharapkan

oleh peneliti atau belum. Jika belum tercapai, peneliti dapat

merancang siklus lanjutan.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel (peubah) tergantung berdasarkan

judul penelitian, yakni keaktifan dan prestasi belajar. Berikut ini akan diuraikan

indikator keberhasilan dari masing-masing variabel (peubah) dari kegiatan

penelitian ini.

1. Variabel keaktifan

Untuk memperoleh data mengenai keaktifan dilakukan kegiatan

observasi/pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

36

Tabel 2. Peubah dan Instrumen Penelitian Keaktifan

No. Peubah Indikator Data

Pengum-

pulan

data

Instrumen

1. Keaktifan 1. Keberanian

menyampaikan

pendapat

2. Memperhati-

kan penjelasan

3. Bekerjasama

4. Membaca

bahan

pelajaran

5. Menyelesaikan

tugas

6. Menjawab

pertanyaan

7. Mengerjakan

tes/evaluasi

8. Bertanya

9. Memecahkan

masalah

10. Mencatat

Jumlah

siswa

yang

aktif

Pengamat-

an

Lembar

pengamat-

an

2. Variabel prestasi belajar

Data mengenai prestasi belajar siswa diperoleh dengan dilakukannya

tes tertulis pada akhir setiap siklus.

Tabel 3. Peubah dan Instrumen Penelitian Prestasi belajar

No. Peubah Kriteria

Keberhasilan Data

Pengum-

pulan

data

Instrumen

1. Prestasi

belajar

siswa

1. Rata-rata

nilai

ulangan.

Nilai

tes dan

nontes

siswa

Tes

tertulis

dan unjuk

kerja

Lembar tes,

tugas, rubrik

penilaian

afektif dan

psikomotorik 2. Persentase

jumlah

siswa yang

mencapai

KKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

37

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua instrumen yaitu tes dan

nontes. Instrumen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tes tertulis

Dalam penelitian ini, soal tes yang digunakan adalah soal pilihan

ganda. Tes ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada ranah

kognitif. Tes ini dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan bimbingan

dosen pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi soal. Validitas soal

evaluasi ini diujicobakan kepada siswa kelas VI SD N 1 Taji Prambanan,

karena siswa kelas ini sudah pernah mengalami dan mempelajari materi

perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia. Soal tes evaluasi berupa

pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal. Adapun penskorannya adalah

sebagai berikut:

Skor isian singkat

benar : 1

salah : 0

Soal tes tertulis siklus I dan siklus II disusun berdasarkan kisi-kisi

soal sebagai berikut:

Tabel 4. Kisi-kisi soal evaluasi siklus I

Indikator Nomor

Soal Jumlah Soal

Mengidentifikasi peristiwa penting

menjelang proklamasi.

1, 2, 3, 5, 7, 8,

9, 10, 11, 12,

13, 14, 16,

19, 20

15

Menjelaskan tokoh-tokoh yang

berperan dalam Perumusan Dasar

Negara.

4, 6, 15, 17,

18 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

38

Tabel 5. Kisi-kisi soal evaluasi siklus II

Indikator Nomor

Soal Jumlah Soal

Mengidentifikasi pembentukan

alat kelengkapan negara. 2, 3, 4, 5, 10,

11, 13, 14,

15, 16, 17,

18, 19, 20

14

Menjelaskan tokoh-tokoh dalam

Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia. 1, 6, 7, 8, 9,

12 6

2. Nontes

Penilaian nontes dalam penelitian ini, digunakan untuk menilai

keaktifan dan prestasi belajar siswa pada aspek afektif dan psikomotorik.

Lembar pengamatan keaktifan disusun berdasarkan indikator keaktifan

yang sudah ada. Lembar pengamatan keaktifan terlampir.

Pada penelitian ini, penilaian prestasi belajar juga diukur

menggunakan penilaian nontes. Penilaian prestasi belajar siswa pada aspek

afektif dan psikomotorik menggunakan rubrik pengamatan yang sudah

dibuat oleh peneliti. Rubrik penilaian aspek afektif dan psikomotorik dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

39

Tabel 6. Rubrik Penilaian Aspek Afektif

No. Nama

siswa

Aspek yang dinilai

Jum-

lah

nilai

Menghar-

gai

masukan

Pembagi-

an tugas

dalam

kelom-

pok

Aktif

dalam

menyampai

kan penda-

pat

Memba-

ngun

sema-

ngat

kelom-

pok

1. ........

2. ........

3. ........

Skor untuk setiap aspek penilaian adalah 1 – 5. Penilaian untuk setiap rubrik

penilaian adalah sebagai berikut:

Nilai akhir =

x 100

Tabel 7. Rubrik Penilaian Aspek Psikomotorik

No. Nama

siswa

Aspek yang dinilai

Jum-

lah

nilai

Kesesuaian

Isi

Keruntut-

an

jawaban

Kebersih-

an hasil

diskusi

Kerapian

hasil

diskusi

1. ........

2. ........

3. ........

Skor untuk setiap aspek penilaian adalah 1 – 5. Penilaian untuk setiap rubrik

penilaian adalah sebagai berikut:

Nilai akhir =

x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

40

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini memiliki dua variabel (peubah) tergantung berdasarkan

judul penelitian, yaitu keaktifan dan prestasi belajar. Untuk memperoleh data

mengenai keaktifan dan prestasi belajar digunakan beberapa teknik,

diantaranya:

1. Observasi

Pada penelitian ini, kegiatan observasi dilakukan selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan observasi terhadap

keaktifan dan prestasi belajar siswa mengenai aspek afektif serta

psikomotorik. Peneliti mengisi lembar pengamatan keaktifan dan prestasi

belajar yang sudah disediakan pada setiap pertemuan.

2. Tes

Pada penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar

siswa pada aspek kognitif. Tes yang digunakan adalah tes tertulis yang

berupa soal pilihan ganda. Tes ini dilaksanakan pada setiap akhir kegiatan

pembelajaran di akhir setiap siklus. Tes ini dilakukan untuk mengetahui

ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa.

3. Wawancara

Pada penelitian ini, kegiatan wawancara digunakan sebagai

pendukung data keaktifan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah dilaksanakan. Kegiatan wawancara dilakukan kepada guru dan siswa

setelah kegiatan pembelajaran selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

41

F. Validitas dan Reliabilitas instrumen penelitian

1. Validitas

Menurut Arikunto (2010: 211) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Menurut Masidjo (1942: 242) validitas adalah taraf sampai dimana suatu

tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Peneliti menyimpulkan

persamaan dari pengertian validitas menurut pendapat di atas yaitu

validitas adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur taraf atau

sampai dimana tingkat kevalidan suatu instrumen.

Menurut Masidjo (1942: 243-246) tipe validitas suatu tes

dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu:

1) Validitas isi (Content validity)

Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana

isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur

atau diteskan.

2) Validitas konstruksi atau Konsep (Concept or Construct Validity)

Validitas yang dimaksud adalah suatu validitas yang menunjukkan

sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu

konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut

atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat

pengukur tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

42

3) Validitas kriteria (Criterion-related validity)

Validitas yang dimaksud adalah suatu validitas yang memperhatikan

hubungan yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain

yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 2 jenis validitas yaitu

validitas konstruk dan validitas isi. Peneliti hanya menggunakan 2 jenis

validitas tersebut untuk mengukur soal evaluasi dan rubrik pengamatan

keaktifan apakah sudah layak untuk digunakan dalam penelitian. Peneliti

melakukan validasi dengan mengadakan uji coba soal dan validasi yang

dilakukan oleh ahli (expert jugdment) dalam hal ini adalah dosen

pembimbing sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

a. Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran merupakan komponen yang penting dalam

kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti

mengalami validasi sebelum digunakan dalam kegiatan penelitian.Validasi

perangkat pembelajaran ini dilakukan melalui expert judgement atau

ditanyakan kepada ahli. Perangkat pembelajaran yang dimaksud meliputi:

silabus, RPP, LKS dan bahan ajar. Hasil perhitungan validasi perangkat

pembelajaran dijelaskan berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

43

Tabel 8. Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran

No. Perangkat

Pembelajaran Ahli

Hasil

Penilaian

Rata-rata

1.

Silabus

Dosen IPS 3, 86

Kepala Sekolah SD 4

Guru Kelas V SD 4, 28

Rata-rata 4, 05

2. RPP Dosen IPS 4, 14

Kepala Sekolah 4, 14

Guru Kelas V SD 4, 35

Rata-rata 4, 21

3. LKS Dosen IPS 3, 43

Kepala Sekolah 4, 28

Guru Kelas V SD 4, 28

Rata-rata 3, 99

4. Bahan Ajar Dosen IPS 3, 2

Kepala Sekolah 4, 2

Guru Kelas V SD 4, 4

Rata-rata Keseluruhan 3, 93

Tabel 9. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran

Rentang Skor Kriteria

5 Baik Sekali

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Kurang Sekali

Sumber: Masidjo, hal. 67

Dari hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran di atas,

diperoleh rata-rata secara keseluruhan adalah 4,045. Hasil perhitungan

berdasarkan tabel kriteria validasi di atas termasuk dalam kategori baik,

maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

44

b. Validitas Instrumen Soal

Validitas instrumen soal pada penelitian ini, ditempuh secara empiris

dengan cara diujikan diujikan di lapangan. Peneliti membuat instrumen

penelitian sebaik mungkin kemudian dikonsultasikan kepada ahli, setelah

itu diujikan di lapangan.

Pada uji validitas jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir atau

pertanyaan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil

dari r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid.

Peneliti melakukan uji validitas di SD Negeri 1 Taji Prambanan kelas VI

semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013 berjumlah 23 siswa. Karena

siswa kelas ini sudah pernah mengalami dan mempelajari materi

perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Penilitian ini dalam proses penghitungan korelasi product moment

menggunakan bantuan progran SPSS 17.0. Hal ini dilakukan agar hasil

perhitungan diperoleh dengan tidak membutuhkan waktu yang lama dan

hasilnya akurat. Hasil perhitungan validitas soal evaluasi adalah sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

45

Tabel 10. Perhitungan validitas soal siklus I

No. r hitung r tabel Keterangan

1. 0, 346 0, 413 Tidak Valid

2. 0, 700 0, 413 Valid

3. 0,649 0, 413 Valid

4. 0, 648 0, 413 Valid

5. 0, 388 0, 413 Tidak Valid

6. 0, 500 0, 413 Valid

7. 0, 472 0, 413 Valid

8. 0, 613 0, 413 Valid

9. 0, 632 0, 413 Valid

10. 0, 486 0, 413 Valid

11. 0, 570 0, 413 Valid

12. 0, 566 0, 413 Valid

13. 0, 473 0, 413 Valid

14. 0, 377 0, 413 Tidak valid

15. 0, 617 0, 413 Valid

16. 0, 542 0, 413 Valid

17. 0, 574 0, 413 Valid

18. 0, 458 0, 413 Valid

19. 0, 340 0, 413 Tidak Valid

20. 0, 532 0, 413 Valid

21. 0, 684 0, 413 Valid

22. 0, 700 0, 413 Valid

23. 0, 649 0, 413 Valid

24. 0, 648 0, 413 Valid

25. 0, 625 0, 413 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

46

Tabel 11. Perhitungan validitas soal siklus II

No. r hitung r tabel Keterangan

1. 0, 666 0, 413 Valid

2. 0, 550 0, 413 Valid

3. 0, 566 0, 413 Valid

4. 0, 623 0, 413 Valid

5. 0, 628 0, 413 Valid

6. 0, 475 0, 413 Valid

7. 0, 390 0, 413 Tidak valid

8. 0, 666 0, 413 Valid

9. 0, 634 0, 413 Valid

10. 0, 550 0, 413 Valid

11. 0, 270 0, 413 Tidak Valid

12. 0, 590 0, 413 Valid

13. 0, 594 0, 413 Valid

14. 0, 590 0, 413 Valid

15. 0, 595 0, 413 Valid

16. 0, 645 0, 413 Valid

17. 0, 566 0, 413 Valid

18. 0, 804 0, 413 Valid

19. 0, 561 0, 413 Valid

20. 0, 613 0, 413 Valid

21. 0, 725 0, 413 Valid

22. 0, 668 0, 413 Valid

23. 0, 560 0, 413 Valid

24. 0, 560 0, 413 Valid

25. 0, 426 0, 413 Valid

c. Validasi Instrumen Observasi

Instrumen observasi yang dibuat oleh peneliti mengalami validasi

sebelum digunakan dalam kegiatan penelitian. Validasi instrumen

observasi ini dilakukan melalui expert judgement atau ditanyakan kepada

ahli. Instrumen observasi yang dimaksud adalah lembar pengamatan

keaktifan. Hasil perhitungan validasi instrumen observasi sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

47

Tabel 12. Hasil perhitungan validasi instrumen lembar pengamatan

Ahli Hasil Penilaian Rata-rata

Dosen IPS 3, 57

Kepala Sekolah 3, 85

Guru Kelas V SD 4, 28

Rata-rata 3, 9

Tabel 13. Kriteria Validasi Instrumen Observasi

Rentang Skor Kriteria

5 Baik Sekali

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Kurang Sekali

Sumber: Masidjo, hal. 67

Dari hasil perhitungan validasi instrumen observasi di atas, diperoleh

rata-rata secara keseluruhan adalah 3,9. Hasil perhitungan berdasarkan

tabel kriteria validasi di atas termasuk dalam kategori cukup, maka

instrumen ini layak digunakan untuk penelitian.

2. Reliabilitas

Menurut Masidjo (1995: 209) reliabilitas adalah taraf sampai dimana

suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang

diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang

reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau

berbagai pengukuran. Dengan kata lain skor-skor tersebut dari berbagai

pengukuran tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan-perbedaan

yang berarti. Pada penelitian ini, reliabilitas ditempuh dengan cara empiris

atau diujikan di lapangan. Reliabilitas tes dapat dibuat oleh peneliti setelah

diujikan di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

48

Koefisian reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien

antara -1,00 sampai dengan 1,00. Kriteria reliabilitas suatu instrumen dapat

dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 14. Kriteria Kualifikasi Reliabilitas Instrument

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,20 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Sumber: Masidjo, hal. 209

Perhitungan reliabilitas tes pada penelitian ini dibantu dengan

menggunakan program SPSS 17.0. Hasil perhitungan reliabilitas tes siklus

I menunjukkan 0,905, hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas tes siklus I

termasuk dalam kualifikasi tinggi yaitu terletak pada rentang 0,71-0,90.

Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas siklus II menunjukkan 0,913, hal

ini menunjukkan bahwa reliabilitas tes siklus II termasuk dalam kualifikasi

sangat tinggi yaitu terletak pada rentang 0,91-1,00. Hasil perhitungan

reliabilitas dengan bantuan program SPSS, dapat dilihat pada tabel di

bawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

49

Tabel 15. Hasil perhitungan reliabilitas siklus I

Pada tabel Case Processing Summary ada 21 soal yang valid dengan

Reliability Statistics 0,905. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas dari 21

soal yang valid adalah 0,905 dan termasuk dalam kualifikasi tinggi yaitu

terletak pada rentang 0,71-0,90.

Tabel 16. Hasil perhitungan realibilitas siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 23 100.0

Excludeda 0 .0

Total 23 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 21 100.0

Excludeda 0 .0

Total 21 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.905 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

50

Pada tabel Case Processing Summary ada 23 soal yang valid dengan

Reliability Statistics 0,913. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas dari 23

soal yang valid adalah 0,913 dan termasuk dalam kualifikasi sangat tinggi

yaitu terletak pada rentang 0,91-1,00.

G. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-data

yang telah berhasil dikumpulkan yaitu teknik analisis data deskriptif (statistik

deskriptif). Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data yang

tujuannya untuk melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat

atau menarik kesimpulan atas populasi yang diamati. Analisis data ini dapat

menggambarkan dengan tepat mengenai rata-rata, perbedaan, hubungan-

hubungan, dan sebagainya. Analisis data deskriptif dapat ditempuh dengan

cara membandingkan data sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi

tindakan.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.913 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

51

1. Kriteria Keberhasilan

Tabel 17. Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa

No Peubah Indikator Kondisi

awal

Akhir

siklus 1

Akhir

siklus 2

1. Keaktifan Persentase rata-

rata keaktifan

siswa

24,6% 35% 50%

Tabel 18. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar

No Peubah Kriteria

Keberhasilan

Kriteria Keberhasilan

Kondisi

Awal

Akhir

Siklus I

Akhir

Siklus II

1. Prestasi

belajar

siswa

1. Rata-rata nilai

ulangan

60, 35

70

75

2. Persentase

jumlah siswa

yang mencapai

KKM

35,25 %

70% 80%

2. Perhitungan keaktifan dan prestasi belajar siswa

a. Keaktifan Belajar

Data mengenai keaktifan siswa diperoleh berdasarkan kegiatan

observasi yang dilakukan peneliti. Analisis data keaktifan siswa dapat

di tempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal keaktifan siswa

dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

52

Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara sebagai

berikut:

1) Menghitung keaktifan siswa sesuai dengan lembar pengamatan pada

setiap siklus.

2) Menghitung persentase rata-rata keaktifan siswa pada akhir siklus

Persentase rata-rata keaktifan =

3) Membandingkan tingkat keaktifan awal dengan tingkat keaktifan

siklus I dan membandingkan tingkat keaktifan siklus I dengan tingkat

keaktifan siklus II. Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui

adanya peningkatan keaktifan atau tidak.

b. Prestasi Belajar

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi perjuangan

mencapai kemerdekaan Indonesia, peneliti menyediakan soal-soal

evaluasi yang harus dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal-

soal tersebut adalah soal pilihan ganda. Selain soal evaluasi terdapat

penilaian proses belajar siswa selama mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Analisis skor hasil prestasi belajar ditempuh dengan

membandingkan kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II.

Langkah-langkah penyekorannya sebagai berikut:

1) Perhitungan skor kognitif

Jawaban benar = skor 1

Jawaban salah = skor 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

53

2) Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa

3) Menghitung nilai siswa dengan rumus:

a) Nilai kognitif

Nilai akhir =

x 10

b) Nilai afektif

Nilai akhir =

x 100

c) Nilai psikomotorik

Nilai akhir =

x 100

4) Menghitung nilai akhir

Nilai Akhir = nilai afektif + nilai psikomotorik + nilai kognitif

= (25% x nilai afektif) + (25% x nilai psikomotorik) +

(50% x nilai kognitif )

Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:

5) Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus

Persentase =

6) Membandingakan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I

dan siklus II dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini

dilakukan untuk mengetahui ada peningkatan prestasi siswa atau

tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a. Siklus 1

Pada penelitian ini, kegiatan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan

yaitu tanggal 9 April 2013 dan 11 April 2013. Materi pembelajaran yang

diajarkan adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI).

1) Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan

dalam penelitian. Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI), menyiapkan silabus, RPP, LKS, media gambar,

menyiapkan lembar pengamatan/observasi (afektif, psikomotorik,

keaktifan), dan nomor absen dibagikan dan ditempel untuk setiap

siswa.

2) Tindakan

a) Pertemuan 1

Kegiatan belajar pada pertemuan pertama dilaksanakan pada

tanggal 9 April 2013 dengan berpedoman pada RPP dan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

55

gambar yang sudah disiapkan oleh peneliti. Pada pertemuan

pertama siklus I ini, siswa diajak untuk belajar dengan media

gambar. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang pertama

ini adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI).

Sebelum masuk kedalam kelas, seperti biasanya siswa

berbaris terlebih dahulu. Setelah masuk kedalam kelas siswa dan

guru melakukan penghormatan kepada bendera merah putih.

Kemudian siswa menyanyikan dua lagu wajib yang dipimpin oleh

salah satu siswa.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah berdoa, absensi dan

apersepsi. Apersepsi dilakukan untuk menghantarkan siswa masuk

kedalam materi pembelajaran yang akan diajarkan. Guru meminta

siswa untuk menyanyikan lagu “Hari Merdeka” dengan sikap

berdiri dan bertepuk tangan. Setelah menyanyikan lagu tersebut

siswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami betapa

sulitnya para pejuang dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

Guru menyampaian tujuan pembelajaran. Kemudian guru

membagikan bahan ajar, satu meja mendapat satu bahan ajar untuk

dibaca terlebih dahulu.

Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan singkat

mengenai materi yang akan dipelajari dengan media gambar.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Ada 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

56

kelompok terbentuk, setiap kelompok beranggotakan 5 siswa.

Pembagian kelompok dilakukan dengan cara berhitung secara acak.

Sebelum masuk dalam kelompok, siswa diberi penjelasan untuk

mengerjakan LKS secara berkelompok. Setelah itu, siswa masuk

dalam kelompok untuk mendiskusikan LKS dengan kelompoknya.

Dalam kelompok, siswa melakukan sharing mengenai jawabannya,

membenarkan jawaban temannya jika salah dan saling bekerjasama

dalam menyelesaikan soal. Setelah kegiatan berdiskusi selesai,

semua kelompok secara bergantian diminta untuk menyampaikan

hasil diskusi didepan kelas. Pada saat kegiatan diskusi masih ada

beberapa siswa yang bertanya mengenai petunjuk pengerjaan soal.

Hal ini disebabkan karena saat guru menjelaskan petunjuk

pengerjaan soal ada beberapa siswa yang berbicara sendiri dengan

temannya dan tidak mendengarkan. Untuk mengatasi hal tersebut

guru menegaskan kembali kepada siswa dan meminta siswa untuk

tidak berbicara dan tidak gaduh.

Pada kegiatan akhir, siswa dan guru membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dibahas. Guru memberikan penguatan

mengenai materi Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

b) Pertemuan 2

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua dilaksanakan pada

tanggal 11 April 2013. Pada pertemuan ini siswa diajak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

57

mengulas materi sebelumnya yaitu materi Badan Penyelidik Usaha-

usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Kemudian

diadakan tanya jawab bila ada materi yang belum dimengerti.

Kemudian, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi

siklus I. Pada akhir kegiatan pembelajaran, ada pemberian hadiah

bagi siswa atau kelompok yang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3) Observasi

Sejalan dengan proses kegiatan belajar yang dilaksanakan,

peneliti dibantu oleh guru kelas dan beberapa teman melakukan

kegiatan observasi. Observasi terhadap siswa berpedoman pada

lembar pengamatan keaktifan, rubrik penilaian afektif dan rubrik

penilaian psikomotorik. Dari hasil observasi yang dilakukan pada

pertemuan 1, siswa terlihat gaduh saat mengikuti kegiatan

pembelajaran. Selain itu, pada saat kegiatan diskusi berlangsung ada

beberapa siswa yang tidak mau bekerja dalam kelompok. Hal ini

dikarenakan siswa tidak cocok dengan teman sekolompoknya dan ada

siswa yang memang tidak mau bekerja dalam kelompok. Hasil

observasi yang dilakukan guru dan peneliti adalah kegiatan

pembelajaran pada siklus I masih terlihat gaduh dan ada beberapa

siswa yang tidak bekerja dalam kelompok.

4) Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus I keaktifan

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih berada dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

58

kriteria cukup. Hal ini disebabkan karena siswa masih gaduh dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari kegiatan belajar mengajar

siklus I ini masih harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan

diperbaiki oleh peneliti, diantaranya:

1) Kekurangan

1. Perlu adanya koordinasi yang lebih baik dengan guru

supaya tidak terjadi miss comunication saat melaksanakan

kegiatan pembelajaran.

2. Memberikan aturan-aturan dan penjelasan yang jelas

sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan, supaya

siswa tidak bingung dengan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan.

3. Diperbanyak tanya jawab dan jangan langsung menyuruh

siswa membaca materi.

4. Volume suara lebih diperkeras agar siswa yang duduk di

belakang mendengarkan dan tidak membuat kegaduhan.

2) Kelebihan

a) Proses belajar mengajar berjalan dengan lancar sesuai

dengan rencana yang ditentukan.

b) Kegiatan pembelajaran terlihat cukup aktif dan antusias.

Secara keseluruhan siklus I telah memenuhi kriteria

keberhasilan siklus I. Namun peneliti masih perlu mengadakan siklus

II karena hasil akhir siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

59

siklus II. Dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan pada

siklus I peneliti melakukan penelitian untuk siklus II.

b. Siklus II

Pada penelitian ini, kegiatan siklus II dilaksanakan 2 kali

pertemuan yaitu tanggal 23 April 2013 dan 25 April 2013. Materi

pembelajaran yang diajarkan adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (PPKI). Perbedaan antara siklus I dengan siklus II adalah

pembagian kelompok dan media gambar. Pada siklus I ada 4 kelompok,

setiap kelompok beranggotakan 5 siswa. Pada siklus II ada 5 kelompok,

setiap kelompok beranggotakan 4 siswa. Pada siklus I siswa hanya bisa

melihat media gambar ketika guru menjelaskan di depan kelas. Pada

siklus II setiap siswa mendapat media gambar.

1) Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan

dalam penelitian berdasarkan refleksi pada siklus I. Persiapan tersebut

meliputi materi pelajaran tentang Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (PPKI), menyiapkan silabus, RPP, LKS, media gambar,

menyiapkan lembar pengamatan/ observasi (afektif, psikomotorik,

keaktifan) dan nomor absen dibagikan dan ditempel untuk setiap

siswa. Kekurangan yang terdapat pada siklus I diharapkan tidak ada

dalam pelaksanaan siklus II. Kelebihan yang ada pada siklus I menjadi

acuan untuk menjadi lebih baik lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

60

2) Tindakan

a) Pertemuan 1

Kegiatan belajar pada pertemuan pertama dilaksanakan pada

tanggal 23 April 2013. Pada pertemuan ini siswa masih belajar

menggunakan media gambar. Materi yang akan dipelajari pada

pertemuan ini adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI).

Sebelum masuk ke dalam kelas, seperti biasanya siswa

berbaris terlebih dahulu. Setelah masuk ke dalam kelas siswa dan

guru melakukan penghormatan kepada bendera merah putih.

Kemudian siswa menyanyikan dua lagu wajib yang dipimpin oleh

salah satu siswa.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini diawali dengan

berdoa, absensi, dan apersepsi. Guru mengingatkan materi yang

sudah dibahas pada pertemuan siklus I dan guru melakukan

apersepsi. Apersepsi dilakukan untuk menghantarkan siswa masuk

kedalam materi pembelajaran yang akan diajarkan.

Guru melakukan tanya jawab kepada siswa, “Apakah anak-

anak mengetahui apa itu organisasi? Misalnya: Pramuka, organisasi

kelas, dll. Kemudian guru menjelaskan kepada siswa bahwa Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah sebuah organisasi

seperti Pramuka atau organisasi kelas. Bedanya PPKI adalah

sebuah organisasi yang dibentuk untuk mempersiapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

61

kemerdekaan Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kemudian guru membagikan bahan ajar dan media gambar pada

setiap siswa.

Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan singkat

mengenai materi yang akan dipelajari dengan media gambar.

Kegiatan dilanjutkan dengan kuis. Guru menjelaskan peraturan kuis

dan siswa yang bisa menjawab akan mendapatkan sebuah bintang.

Siswa yang mendapat bintang paling banyak itulah pemenangnya

dan akan mendapat hadiah. Setelah siswa paham, kemudian guru

memulai kuis. Setelah kuis selesai kegiatan selanjutnya adalah

pembagian kelompok. Ada 5 kelompok terbentuk, setiap kelompok

beranggotakan 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan

cara berhitung secara acak. Sebelum masuk dalam kelompok, siswa

diberi penjelasan untuk mengerjakan LKS secara berkelompok..

Setelah itu, siswa masuk dalam kelompok untuk mendiskusikan

LKS dengan kelompoknya. Dalam kelompok, siswa saling

mensyaringkan jawabannya, membenarkan jawaban temannya jika

salah, dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan soal. Setelah

kegiatan berdiskusi selesai, semua kelompok secara bergantian

diminta untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Pada kegiatan akhir, siswa dan guru membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dibahas. Guru memberikan penguatan

mengenai materi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

62

dan pemberian hadiah pada siswa yang mendapat bintang paling

banyak saat mengikuti kuis.

b) Pertemuan 2

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua dilaksanakan pada

tanggal 25 April 2013. Pada pertemuan ini siswa diajak untuk

mengulas materi sebelumnya yaitu materi Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Kemudian diadakan tanya jawab

bila ada materi yang belum dimengerti.

Kemudian, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi

siklus II. Pada akhir kegiatan pembelajaran, ada pemberian hadiah

bagi siswa atau kelompok yang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3) Observasi

Sejalan dengan proses kegiatan belajar yang dilaksanakan,

peneliti dibantu oleh guru kelas dan beberapa teman melakukan

kegiatan observasi. Observasi terhadap siswa berpedoman pada

lembar pengamatan keaktifan, rubrik penilaian afektif dan rubrik

penilaian psikomotorik. Dari hasil observasi yang dilakukan pada

pertemuan 1, siswa terlihat santai dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran. Selain itu, pada saat kegiatan kuis semua siswa begitu

antusias untuk menjawab pertanyaan. Kegiatan diskusi kelompok

semua siswa terlihat aktif menyampaikan pendapat. Hasil observasi

yang dilakukan guru, peneliti dan teman-teman sebagai pengamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

63

adalah kegiatan pembelajaran pada siklus II siswa antusias dan aktif

saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

4) Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus II keaktifan

dan prestasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran meningkat

dibandingkan dengan siklus I. Dari kegiatan belajar mengajar siklus II

ini masih harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan

diperbaiki oleh peneliti, diantaranya:

1) Kelebihan

a) Adanya koordinasi yang lebih baik antara peniliti dan

guru kelas, agar dalam pelaksanaan tidak terjadi kesalah-

pahaman.

b) Siswa aktif dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran.

2) Kekurangan

a) Lebih memperhitungkan waktu sehingga kegiatan belajar

mengajar dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Hasil akhir siklus II telah memenuhi kriteria keberhasilan siklus

II. Sehingga penelitian selesai pada siklus II ini dengan hasil akhir

memenuhi kriteria keberhasilan siklus I dan siklus II.

2. Hasil Keaktifan Siswa

Berdasarkan data yang sudah diperoleh, dapat dilihat keaktifan siswa

mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum diberi tindakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

64

setelah diberi tindakan. Persentase rata-rata awal keaktifan siswa adalah

24,6%. Setelah diberi tindakan keaktifan siswa mengalami peningkatan.

Pada siklus I persentase rata-rata keaktifan siswa adalah 36,8%, sedangkan

pada siklus II persentase rata-rata keaktifan siswa adalah 54,06%.

Berikut ini hasil penghitungan persentase keaktifan siswa pada setiap

siklus:

Tabel 19. Persentase Keaktifan Siswa Siklus I

No Pernyataan

Jumlah siswa

yang terlibat

(Turus)

Persentase

1. Keberanian menyampaikan

pendapat dalam kelas ///// //

35%

2. Keberanian menyampaikan

pendapat dalam kelompok ///// /////

50%

3. Memperhatikan penjelasan

guru ///// /////

50%

4. Mampu bekerjasama dalam

kelompok /////

25%

5. Membaca bahan pelajaran ///// ///// 50%

6. Menyelesaikan tugasnya

tepat waktu ///// //

35%

7. Menjawab pertanyaan guru ///// /// 40%

8. Menjawab pertanyaan

teman ////

20%

9. Membuat rangkuman

pelajaran ////

20%

10. Mengerjakan tes/evaluasi ///// ///// ///// 75%

11. Menyelesaikan tugas

dengan baik ///// /////

50%

12. Dapat memberi saran /// 15%

13. Bertanya kepada guru ///// 25%

14. Bertanya kepada teman ///// 25%

15. Dapat memecahkan

masalah dalam kelompok ////

20%

16. Mencatat hal-hal penting ///// 25%

Jumlah 590%

Rata-rata 36,87%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

65

Tabel 20. Persentase Keaktifan Siswa Siklus II

No Pernyataan

Jumlah siswa

yang terlibat

(Turus)

Persentase

1. Keberanian menyampaikan

pendapat dalam kelas ///// /////

50%

2. Keberanian menyampaikan

pendapat dalam kelompok ///// ///// ///

65%

3. Memperhatikan penjelasan

guru ///// ///// /////

75%

4. Mampu bekerjasama dalam

kelompok ///// /////

50%

5. Membaca bahan pelajaran ///// ///// /// 90%

6. Menyelesaikan tugasnya

tepat waktu ///// ///// ////

70%

7. Menjawab pertanyaan guru ///// ///// 50%

8. Menjawab pertanyaan

teman ///// ///

40%

9. Membuat rangkuman

pelajaran ///// /

30%

10. Mengerjakan tes/evaluasi ///// ///// ///// ///// 100%

11. Menyelesaikan tugas

dengan baik ///// ///// /////

75%

12. Dapat memberi saran ///// 25%

13. Bertanya kepada guru ///// ///// 50%

14. Bertanya kepada teman ///// / 30%

15. Dapat memecahkan

masalah dalam kelompok ///// /

30%

16. Mencatat hal-hal penting ///// // 35%

Jumlah 865%

Rata-rata 54,06%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

66

Hasil peningkatan keaktifan siswa dapat di lihat pada grafik di bawah

ini:

Gambar 2. Peningkatan keaktifan siswa

3. Hasil Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan data yang sudah diperoleh, dapat dilihat prestasi belajar

siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum diberi tindakan

dan setelah diberi tindakan. Rata-rata awal prestasi belajar siswa adalah

60,35. Setelah diberi tindakan prestasi belajar siswa mengalami

peningkatan. Pada siklus I rata-rata prestasi belajar siswa adalah 71,62.

Sedangkan pada siklus II rata-rata prestasi belajar siswa adalah 78,06.

24,60%

36,80%

54,06%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

KeaktifanAwal

KeaktifanSiklus I

KeaktifanSiklus II

Keaktifan Siswa

Keaktifan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

67

Hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai aspek afektif, aspek

psikomotorik dan aspek kognitif. Berikut ini hasil nilai prestasi belajar siswa:

Tabel 21. Hasil Prestasi Belajar Siklus I

No. Nama

Siswa

Nilai Siswa Nilai Akhir (25%xA)+(25%xP)+(50%xK) Afektif Psikomotorik Kognitif

1. AEN 60 80 80 87.5

2. MFW 60 80 80 76.25

3. DAN 60 80 50 60

4. VDP 75 85 95 80

5. POL 65 70 85 62.5

6. DPSW 65 65 55 70

7. JZN 70 80 85 60

8. N 55 85 55 83.75

9. NPK 70 70 70 66.25

10. RAS 60 70 55 70

11. MH 70 85 90 72.5

12. RP 65 70 65 62.5

13. TWP 55 65 80 82.5

14. IYF 75 85 65 72.5

15. DCG 55 85 55 67.5

16. ZH 75 65 95 83.75

17. SN 65 65 80 65

18. MFA 55 65 75 87.5

19. FVS 75 70 95 76.25

20. KZ 55 65 70 60

Jumlah 1285 1485 1480 1432.5

Rata-rata 59,25 69,25 74 71.62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

68

Tabel 22. Hasil Prestasi Belajar Siklus II

No. Nama

Siswa

Nilai Siswa Nilai Akhir (25%xA)+(25%xP)+(50%xK) Afektif Psikomotorik Kognitif

1. AEN 75 90 85 83.75

2. MFW 70 90 75 77.5

3. DAN 60 90 55 65

4. VDP 85 90 95 91.25

5. POL 95 85 90 90

6. DPSW 70 90 70 75

7. JZN 60 75 90 78.75

8. N 65 75 55 62.5

9. NPK 85 90 60 73.75

10. RAS 60 85 80 76.25

11. MH 60 85 95 83.75

12. RP 75 90 60 71.25

13. TWP 75 90 70 76.25

14. IYF 95 75 70 77.5

15. DCG 65 90 75 76.25

16. ZH 95 85 95 92.5

17. SN 65 90 90 83.75

18. MFA 60 90 65 70

19. FVS 85 90 80 83.75

20. KZ 75 75 70 72.5

Jumlah 1475 1720 1525 1561.25

Rata-rata 73.75 86 76.25 78.06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

69

Hasil peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Gambar 3. Peningkatan prestasi belajar siswa

B. Pembahasan

1. Keaktifan Belajar Siswa

a. Siklus I

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Taji

Prambanan, desa Taji, kabupaten Klaten, tahun pelajaran 2012/2013.

Subyek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri 1 Taji

Prambanan. Observasi keaktifan siswa tidak dilakukan sendiri oleh peneliti,

namun dibantu oleh beberapa orang teman sebagai pengamat dan guru kelas.

Observasi keaktifan mengacu pada lembar pengamatan keaktifan.

Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan pada 9 April 2013 dan 11

April 2013. Pada siklus I pertemuan 1, siswa sudah cukup antusias dan aktif

ketika mengikuti kegiatan pembelajaran namun masih ada beberapa siswa

60,35 71,62

78,06

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

PrestasiAwal

PrestasiSiklus I

PrestasiSiklus II

Prestasi Belajar Siswa

Prestasi Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

70

yang membuat gaduh saat pelajaran berlangsung. Sedangkan pada siklus I

pertemuan 2, peneliti tidak melakukan kegiatan observasi keaktifan siswa.

Karena pada siklus I pertemuan 2 siswa hanya mengerjakan soal evaluasi

siklus I. Berdasarkan kegiatan observasi diperoleh persentase rata-rata

keaktifan siswa siklus I adalah 36,8%. Persentase rata-rata keaktifan siswa

meningkat 12,2% dari kondisi awal yaitu 24,6%. Hal ini diperkuat dengan

hasil wawancara dengan guru kelas dan siswa pada Selasa, 9 April 2013

pukul 08.45 di ruang perpustakaan.

Hasil wawancara dengan guru kelas yaitu:

“Pada kegiatan pembelajaran pertemuan 1 saya melihat pembelajaran

dengan menggunakan media gambar ini cukup membuat siswa antusias dan

lebih aktif di kelas. Media gambar membuat siswa banyak bertanya dan

memperhatikan guru ketika menjelaskan di depan kelas. Namun ada

beberapa yang perlu diperhatikan ketika menjelaskan di depan kelas, yaitu

volume suara. Volume suara harus keras agar siswa yang duduk dibelakang

bisa mendengarkan dengan jelas dan tidak ngomong sendiri.”

Sedangkan hasil wawancara dengan beberapa siswa, banyak yang

mengatakan bahwa:

“ Kegiatan pembelajaran pada siklus I saya merasa senang, karena

menggunakan gambar-gambar dan adanya diskusi kelompok, berbeda

dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehari-hari.”

Dilihat dari hasil perolehan persentase rata-rata keaktifan siswa pada

siklus I diketahui bahwa hasil persentase rata-rata keaktifan siswa memenuhi

kriteria keberhasilan yang diharapkan yaitu diharapkan menjadi 35%.

Namun keberhasilan itu tidak cukup sampai pada siklus I, peneliti masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

71

memerlukan tindakan selanjutnya pada siklus II karena hasil pada siklus I

belum memenuhi kriteria keberhasilan siklus II.

b. Siklus II

Siklus II pada penelitian ini dilaksanakan pada 23 April 2013 dan 25

April 2013. Pada siklus II pertemuan 1 ini, siswa lebih aktif dan lebih

antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa lebih banyak

bertanya dan menjawab pertanyaan guru terutama pada saat kuis. Hal ini

dibuktikan dengan persentase rata-rata keaktifan siswa pada siklus II adalah

54,06%. Persentase rata-rata keaktifan siswa meningkat 17,98% dari siklus I

yaitu 36,8%. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru kelas

dan siswa pada Selasa, 23 April 2013 pukul 10.45 di ruang perpustakaan.

Hasil wawancara dengan guru kelas yaitu:

“Kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1, siswa terlihat lebih

antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya siswa yang bertanya dan berani mengungkapkan pendapat ketika

kegiatan pembelajaran berlangsung dan saat kegiatan kuis. Dalam diskusi

kelompok siswa juga dapat bekerja dengan baik saling bertukar pendapat

dan tidak pasif. Ada peningkatan di siklus II ini dibanding pada siklus I.”

Sedangkan hasil wawancara dengan siswa, kebanyakan siswa

berpendapat bahwa:

“Kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan, dan bisa berdiskusi

dengan teman satu kelompok secara lebih serius, karena ada hadiah bagi

kelompok yang tenang dan aktif didalam kelompok saat diskusi kelompok.

Siswa juga bisa lebih aktif untuk bertanya dengan teman dan guru.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

72

Sedangkan pada siklus II pertemuan 2, peneliti tidak melakukan

kegiatan observasi keaktifan siswa. Karena pada siklus II pertemuan 2 siswa

hanya mengerjakan soal evaluasi siklus II.

Hasil peningkatan keaktifan belajar siswa dari kondisi awal, siklus I,

dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 23. Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa

Peubah Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II

Keaktifan 24,6% 36,8% 54,06%

Dengan demikian, dapat disimpulkan sesuai dengan hipotesis bahwa

penggunaan media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa.

2. Prestasi Belajar Siswa

a. Siklus I

Hasil prestasi belajar pada siklus I menunjukkan bahwa jumlah siswa

yang mencapai KKM adalah 15 siswa dari 20 siswa. Dan jumlah siswa yang

belum mencapai KKM adalah 5 siswa dari 20 siswa. Sehingga jumlah siswa

yang mencapai KKM dihitung dalam persen adalah 75%. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa pelaksanaan pada siklus I telah memenuhi indikator

keberhasilan yang direncanakan oleh peneliti yaitu sebesar 70% dari seluruh

jumlah siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

73

Pencapaian ketuntasan KKM siswa pada siklus I dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 24. Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I

No. Nama Siswa Nilai KKM Keterangan

1. MFW 80 60 Tercapai

2. DAN 80 60 Tercapai

3. VDP 50 60 Tidak tercapai

4. POL 95 60 Tercapai

5. DPSW 85 60 Tercapai

6. JZN 55 60 Tidak tercapai

7. N 85 60 Tercapai

8. NPK 55 60 Tidak tercapai

9. RAS 70 60 Tercapai

10. MH 55 60 Tidak tercapai

11. RP 90 60 Tercapai

12. TWP 65 60 Tercapai

13. IYF 80 60 Tercapai

14. DCG 65 60 Tercapai

15. ZH 55 60 Tidak tercapai

16. SN 95 60 Tercapai

17. MFA 80 60 Tercapai

18. FVS 75 60 Tercapai

19. KZ 95 60 Tercapai

20. MFW 70 60 Tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

74

Perbandingan persentase jumlah siswa yang tercapai KKM dengan

yang tidak tercapai KKM dapat dilihar dalam grafik di bawah ini:

Gambar 4. Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I

Meskipun dalam persentasenya siklus I mengalami keberhasilan

namun dalam prosesnya masih banyak mengalami kekurangan dan perlu

diperbaiki dan berikutnya diharapkan memperoleh hasil yang lebih baik

lagi. Kekurangan itu antara lain dalam kegiatan pembelajaran ada

beberapa siswa yang membuat gaduh di dalam kelas. Selain itu saat

kegiatan diskusi kelompok ada siswa yang masih mementingkan dirinya

sendiri karena belum terbiasa bekerja dalam kelompok. Mereka lebih suka

mengerjakan tugas dengan teman yang disukai saja atau kelompok yang

homogen sedangkan pada kenyataannya guru merancang kegiatan untuk

berkelompok secara heterogen.

Grafik Ketuntasan KKM Siklus I

Tercapai KKM

Tidak tercapai KKM

Tidak

tercapai

KKM

25% (5

siswa)

Tercapai

KKM

75% (15

siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

75

Dalam hal ini masih diperlukan tindakan lebih lanjut untuk

memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar yang kurang baik dan perlu

adanya peningkatan prestasi belajar meskipun hasil prestasi belajar yang

diperoleh telah memenuhi indikator keberhasilan.

b. Siklus II

Siklus I memerlukan beberapa perbaikan untuk mengurangi terjadinya

kekurangan selama proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan

kekurangan yang terjadi pada siklus I, maka peneliti melakukan upaya-

upaya lain dalam pelaksanaan siklus II. Beberapa upaya-upaya yang

dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan siklus II adalah guru

memberikan penjelasan yang lebih lengkap kepada siswa mengenai tugas

yang akan dikerjakan baik secara kelompok maupun individu, agar setiap

siswa lebih memahami kegiatan atau tugas yang akan dilakukan dan tidak

banyak bertanya mengenai kegiatan atau tugas tersebut. Selain itu guru

juga harus lebih mengkondisikan siswa saat proses berlangsung terutama

saat ada kegiatan berkelompok yang sifatnya heterogen agar setiap siswa

mampu menghargai teman lain walaupun tidak sependapat dengan dirinya

masing-masing.

Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 18 siswa

dari 20 siswa. Dan jumlah siswa yang belum mencapai KKM ada 2 orang

dari 20 siswa. Sehingga jumlah siswa yang mencapai KKM dalam persen

adalah sebesar 90% dan jumlah siswa yang tidak mencapai KKM dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

76

persen adalah sebesar 10%. Berikut ini nilai prestasi belajar siswa yang

sudah mencapai KKM dan yang belum mencapai KKM:

Tabel 25. Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II

No. Nama Siswa Nilai KKM Keterangan

1. MFW 85 60 Tercapai

2. DAN 75 60 Tercapai

3. VDP 55 60 Tidak tercapai

4. POL 95 60 Tercapai

5. DPSW 90 60 Tercapai

6. JZN 70 60 Tercapai

7. N 90 60 Tercapai

8. NPK 55 60 Tidak tercapai

9. RAS 60 60 Tercapai

10. MH 80 60 Tercapai

11. RP 95 60 Tercapai

12. TWP 60 60 Tercapai

13. IYF 70 60 Tercapai

14. DCG 70 60 Tercapai

15. ZH 75 60 Tercapai

16. SN 95 60 Tercapai

17. MFA 90 60 Tercapai

18. FVS 65 60 Tercapai

19. KZ 80 60 Tercapai

20. MFW 70 60 Tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

77

Perbandingan persentase jumlah siswa yang tercapai KKM dengan

yang tidak tercapai KKM dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Gambar 5. Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II

Hasil perhitungan prestasi belajar pada siklus II adalah meningkat

sebesar 15% menjadi 90%. Secara umum selama proses belajar mengajar

siswa mampu mengikuti semua kegiatan dengan baik pada siklus II.

Mereka sudah memahami bagaimana berkelompok secara heterogen.

Grafik Ketuntasan KKM Siklus II

Tercapai KKM

Tidak tercapai KKM

Tidak

tercapai

KKM

10% (2

siswa)

Tercapai

KKM

90% (18

siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

78

Berikut ini tabel peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal

hingga akhir siklus II:

Tabel 26. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Peubah Kriteria

Keberhasilan

Kon-

disi

Awal

Siklus I Siklus II

Tar-

get

Capaian Tar-

get

Capaian

Prestasi

Belajar

Siswa

1.Rata-rata

nilai ulangan

2.Persentase

jumlah siswa

yang

mencapai

KKM

60,35

35,25%

70

70%

71,62

75%

75

80%

78,06

90%

Dari tabel di atas dapat dilihat pencapaian nilai setiap siklus. Dari

hasil di atas dapat disimpulkan bahwa:

a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan prestasi belajar

siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata prestasi siswa. Pada kondisi

awal rata-rata prestasi belajar siswa 60,35. Setelah diberi tindakan

dengan menggunakan media gambar pada siklus I rata-rata menjadi

71,62 dan pada siklus ke II diperoleh rata-rata 78,06.

b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yang lulus

KKM adalah 75%. Sedangkan, pada siklus II siswa yang lulus KKM

adalah 90%.

c. Media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

d. Penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus III karena target rata-

rata sudah tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

79

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah dilaksanakan

pada siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan semester genap tahun

pelajaran 2012/2013, dapat disimpulkan:

1. Penerapan media gambar dalam upaya meningkatkan keaktifan dan

prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan ditempuh

dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Pada siklus I siswa diminta

untuk memperhatikan penjelasan guru materi Badan Penyelidik Usaha-

usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dengan menggunakan

media gambar di depan kelas. Kegiatan ini bertujuan agar siswa tertarik

untuk mempelajari materi dengan menggunakan media gambar. Pada

kegiatan refleksi ditemukan bahwa sebagain besar siswa terlihat antusias

dan aktif di dalam kelas. Berdasarkan refleksi tersebut maka diadakan

perencanaan siklus II. Pada siklus II guru mengajarkan materi Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dengan menggunakan media

gambar di depan kelas. Siswa diminta memperhatikan penjelasan guru

dengan acuan media gambar yang sudah diberikan. Pada pertemuan di

siklus II ini, siswa sudah terlibat lebih antusias dan aktif dibandingkan

dengan siklus I. Siswa lebih banyak bertanya dan menyampaikan pendapat

dalam kegiatan diskusi. Penggunaan media gambar sangat membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

80

siswa dalam memahami materi pelajaran. Media gambar membuat siswa

memperhatikan guru ketika menjelaskan dan membuat siswa banyak

bertanya. Sehingga media gambar membuat siswa menjadi aktif di kelas.

Setelah itu dilakukan kegiatan refleksi pada siklus II, guru hendaknya

memberikan perhatian khusus pada siswa yang belum paham mengenai

materi yang sedang dibahas. Dalam kegiatan penelitian ini, diperoleh hasil

bahwa keaktifan dan prestasi belajar siswa meningkat setelah memperoleh

tindakan.

2. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar IPS

siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan. Hal ini dapat dilihat pada

hasil pengamatan keaktifan yang telah diperoleh. Pada kondisi awal

diperoleh persentase rata-rata keaktifan siswa adalah 24,6%. Setelah

dikenai tindakan menggunakan media gambar pada siklus I, persentase

rata-rata keaktifan siswa mengalami peningkatan. Persentase rata-rata

keaktifan siswa menjadi 36,8%. Peningkatan persentase rata-rata keaktifan

dari kondisi awal ke siklus I meningkat sebesar 12,2%. Dilanjutkan

dengan siklus II, menggunakan media gambar yang semakin baik.

Persentase rata-rata keaktifan siswa menjadi 54,06%. Peningkatan

persentase rata-rata keaktifan dari kondisi siklus I ke siklus II meningkat

sebesar 17,26%.

3. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa

kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan. Hal ini dapat dilihat pada hasil

prestasi belajar siswa yang telah diperoleh selama kegiatan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

81

Pada kondisi awal, Rata-rata nilai siswa kelas V sebesar 60,35 dengan

persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 35,25%. Setelah dikenai

tindakan menggunakan media gambar pada siklus I, rata-rata nilai dan

persentase siswa yang memenuhi KKM mengalami peningkatan. Rata-rata

nilai siswa kelas V tahun pelajaran 2012/2013 meningkat menjadi 71,62

dan persentase siswa yang memenuhi KKM menjadi 75%. Peningkatan

rata-rata nilai siswa dari kondisi awal ke siklus I meningkat sebesar 11,27,

sedangkan persentase siswa yang memenuhi KKM meningkat 42,75%.

Dilanjutkan dengan siklus II, menggunakan media gambar yang semakin

baik dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa menjadi 78,06. Sedangkan,

persentase siswa yang memenuhi KKM meningkat menjadi 90%.

Peningkatan rata-rata nilai siswa dari siklus I ke siklus II meningkat

sebesar 6,44. Sedangkan persentase siswa yang memenuhi KKM

meningkat 15%.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

prosedur penyusunan. Namun, peneliti menyadari adanya keterbatasan

dalam penelitian, adapun keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai

berikut:

1. Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Hal tersebut dapat

berpengaruh terhadap hasil penelitian khususnya kualitas proses

pembelajaran berupa keaktifan siswa. Peneliti tidak mengetahui

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tersebut benar-benar murni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

82

karena proses pembelajaran yang disajikan oleh peneliti atau karena

peneliti bertindak sebagai guru baru di kelas, sehingga ketertarikan dan

keaktifan siswa meningkat.

2. Pemahaman peneliti tentang validitas yang masih kurang. Data

penelitian yang berbentuk soal tes objektif seharusnya diuji dengan

menngunakan uji korelasi point-biserial. Karena keterbatasan peneliti,

peneliti menggunakan korelasi product-moment.

3. Tidak dilakukan uji validitas empiris untuk soal evaluasi. Hal ini

disebabkan peneliti sulit untuk menemukan SD yang setara dengan SD

yang diteliti, terutama SD yang sudah mengajarkan KD tersebut.

Peneliti juga menemui kesulitan apabila meminta siswa kelas VI untuk

mengerjakan soal evaluasi, dikarenakan kelas VI cukup sibuk dengan

kegiatan dan persiapan ujian.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyampaikan beberapa saran

adalah sebagi berikut:

1. Kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar memerlukan

persiapan yang cukup banyak, sehingga guru harus benar-benar

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan pada setiap

kegiatan.

2. Pada materi perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia, diharapkan

guru menggunakan penjelasan yang kontekstual dalam kehidupan

sehari-hari, sehingga siswa mudah memahami materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

83

3. Guru dapat menggunakan strategi-strategi dalam proses belajar

mengajar untuk meningkatkan keaktifan siswa selama proses belajar,

seperti menggunakan media yang menarik dan melakukan permainan.

4. Guru sebaiknya tetap memperhatikan jalannya diskusi kelompok dan

memberikan bimbingan individu kepada siswa yang belum paham

dengan materi yang sedang dibahas.

5. Kegiatan refleksi pada setiap akhir pembelajaran sangat penting untuk

dilaksanakan. Melalui refleksi dapat diketahui kekurangan maupun

kelebihan dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan dan dapat

merencanakan kegiatan pembelajaran yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

84

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Abu. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional. Bandung: CV Remadja Karya

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Azwar, Saifuddin. 1996. Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Feka, Patrisia. 2008. Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran IPS dengan

Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Kanisius

Kotabaru Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

Gora, Winastwan. 2009. Pakematik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Hamalik, Qoemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara

Joni, Raka. 1984. Cara Belajar Siswa Aktif: Implikasinya Terhadap Sistem

Penyampaian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jendral Pendidikan Proyek Pengembangan Lembaga

Pendidikan Tenaga Kependidikan

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Kusumah, Wijaya. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Indeks

Kustandi, Cecep. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

85

Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai

Pustaka

Rosyada, Dede. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses belajar mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Sudirman, dkk. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Karya CV

Surjadi. 2012. Membuat Siswa Aktif Belajar. Bandung: CV. Munandar Maju

Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher

Supriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Suwandi, Sarwiji. 2011. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) & Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka

Suradisastra, Djojo, dkk. 1991. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Surjadi. 2012. Membuat Siswa Aktif Belajar. Bandung: CV. Mandar Maju

Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suranti. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen

Pendidikan Nasional

Thayeb, dkk. 2012. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga

Utami, Cicilia. 2007. Peningkatan Keaktifan Siswa Kelas IVA Dalam

Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Teknik Jigsaw di SD Negeri Ringinanom 2 Kecamatan

Tempuran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

86

Lampiran-lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

87

SILABUS

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Taji Prambanan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : V/ 2

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan

Indonesia.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ Alat/

Bahan Jenis Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

2.2 Menghargai

jasa dan

peranan

tokoh

perjuangan

dalam

mempersiap-

kan

kemerdeka-

an Indonesia

Perjuangan

Mencapai

Kemerdeka-

an

Indonesia.

Melalui diskusi

siswa dapat

menjelaskan

peristiwa

Rengasdeng-

klok, Detik-detik

Proklamasi,

Perumusan Dasar

Negara dan

tokoh-tokoh

Kognitif

Mengidentifikasi

peristiwa penting

menjelang

proklamasi

Menjelaskan tokoh-

tokoh yang berperan

dalam Perumusan

Dasar Negara.

Tes dan

Nontest

Pilihan

Ganda

Tanggal 6

Agustus

1945, kota

Hiroshima

di Jepang

dijatuhi

bom oleh

....

a. Belanda

b. Amerika

c. Sekutu

d. Inggris

8 x 35

menit (8

JP) (4 x

pertemu-

an)

- Suranti.

2009. Ilmu

Pengetahu-an

Sosial.

Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departe-men

Pendidikan

Nasional

Lampiran 1

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

88

dalam

Perumusan Dasar

Negara

Melalui diskusi

siswa dapat

menjelaskan

sidang PPKI

pertama, sidang

PPKI kedua,

sidang PPKI

ketiga dan tokoh-

tokoh dalam

Usaha Persiapan

Kemerdekaan

Indonesia.

Afektif

Bekerjasama dalam

kelompok untuk

menemukan

peristiwa penting

menjelang

proklamasi

Psikomotorik

Mempresentasikan

hasil diskusi

mengenai peristiwa

penting menjelang

proklamasi

Kognitif

Mengidentifikasi

pembentukan alat

kelengkapan

negara.

Menjelaskan

tokoh-tokoh dalam

- Thayeb,

dkk. 2012.

IPS Terpadu

untuk SD/MI

Kelas V.

Jakarta:

Erlangga

- Gambar-

gambar tokoh

dan peristiwa

dalam

mempersi-

apkan

Kemerdeka-an

Indonesia

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

89

Usaha Persiapan

Kemerdekaan

Indonesia

Afektif

Bekerjasama

dalam kelompok

untuk

mengidentifikasi

pembentukan alat

kelengkapan

negara dan tokoh-

tokoh dalam

Usaha Persiapan

Kemerdekaan

Indonesia.

Psikomotorik

Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok

mengenai

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

90

pembentukan alat

kelengkapan

negara dan tokoh-

tokoh dalam

Usaha Persiapan

Kemerdekaan

Indonesia.

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Taji Prambanan.

Mara Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/ 2

Pertemuan Ke : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP) (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan.

II. Kompetensi Dasar

2.2. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

Indonesia.

III. Indikator

Kognitif

Mengidentifikasi peristiwa penting menjelang proklamasi

Menjelaskan tokoh-tokoh yang berperan dalam Perumusan Dasar Negara.

Afektif

Bekerjasama dalam kelompok untuk menemukan peristiwa penting menjelang

proklamasi

Psikomotorik

Mempresentasikan hasil diskusi mengenai peristiwa penting menjelang proklamasi

IV. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

Siswa dapat mengidentifikasi peristiwa Rengasdengklok

Siswa dapat mengidentifikasi peristiwa dalam Detik-detik Proklamasi

Lampiran 2.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

92

Siswa dapat mengidentifikasi peristiwa dalam Perumusan Dasar Negara

Siswa dapat menjelaskan tokoh-tokoh yang berperan dalam Perumusan Dasar

Negara.

Afektif

Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok untuk menjelaskan peristiwa

Rengasdengklok, detik-detik Proklamasi, Perumusan Dasar Negara dan tokoh-

tokoh yang berperan dalam Perumusan Dasar Negara.

Psikomotorik

Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi mengenai peristiwa Rengasdengklok,

detik-detik Proklamasi, Perumusan Dasar Negara dan tokoh-tokoh yang berperan

dalam Perumusan Dasar Negara.

V. Materi Pokok Pembelajaran

“Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)”

VI. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)

Metode : Demonstrasi, ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi

kelompok, presentasi

VII. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

a) Kegiatan Awal (5 menit)

Salam Pembuka

Presensi

Apersepsi/Motivasi: Menyanyikan lagu “Hari Merdeka”.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi: (30 menit)

Guru menjelaskan beberapa gambar mengenai peristiwa Rengasdengklok, detik-

detik Proklamasi, Perumusan Dasar Negara dan tokoh-tokoh menjelang

proklamasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

93

Siswa mengamati dan memahami penjelasan guru dengan memperhatikan

gambar mengenai peristiwa Rengasdengklok, detik-detik Proklamasi, Perumusan

Dasar Negara dan tokoh-tokoh menjelang proklamasi.

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan berdiskusi mengenai peristiwa

Rengasdengklok, detik-detik Proklamasi, Perumusan Dasar Negara dan tokoh-

tokoh menjelang proklamasi.

Elaborasi: (20 menit)

Hasil diskusi tersebut dipresentasikan di depan kelas, siswa/ kelompok lain dapat

memberikan tanggapan dari presentasi tersebut.

Guru memberikan masukan jika masih ada pekerjaan siswa yang kurang sesuai.

Konfirmasi: (10 menit)

Guru mengadakan tanya jawab mengenai apa yang telah dibahas untuk

memberikan penegasan.

Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran.

c) Kegiatan Akhir (5 menit)

Refeksi pembelajaran, apakah siswa dapat menerima pelajaran hari ini dengan

baik, bagaimana perasaannya saat proses pelajaran berlangsung, dan penguatan

konsep materi agar materi yang dipelajari dapat dimanfaatkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Doa Penutup

Salam Penutup

Pertemuan 2

a) Kegiatan Awal (15 menit)

Salam Pembuka

Presensi

Apersepsi: Mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab bila ada yang belum

dimengerti.

b) Kegiatan Inti (50 menit)

Siswa mengerjakan soal evaluasi Siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

94

c) Kegiatan Akhir (5 menit)

Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan kelas.

VIII. Sumber Belajar

a. Suranti. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

b. Thayeb, dkk. 2012. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga

c. Gambar-gambar tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi.

IX. Penilaian

a. Jenis Penilaian

Tertulis

Nontest : Observasi

b. Bentuk Penilaian

Pilihan ganda

Rubrik Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

95

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Taji Prambanan.

Mara Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/ 2

Pertemuan Ke : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP) (2 x pertemuan)

I. Indikator

Kognitif

Mengidentifikasi peristiwa penting menjelang proklamasi

Menjelaskan tokoh-tokoh yang berperan dalam Perumusan Dasar Negara.

Afektif

Bekerjasama dalam kelompok untuk menemukan peristiwa penting menjelang

proklamasi

Psikomotorik

Mempresentasikan hasil diskusi mengenai peristiwa penting menjelang proklamasi

II. Petunjuk ( untuk siswa )

Kerjakan Sesuai Petunjuk Soal !

III. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Belajar 1

Dikusikanlah dengan teman kelompokmu! Peristiwa apa yang muncul menjelang

detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan melihat gambar.

Lampiran 2.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

96

No Peristiwa Waktu Tempat Keterangan

1.

2.

3.

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

97

5.

b. Kegiatan Belajar 2

Sebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam Perumusan Dasar Negara dan

Jelaskan apa peranannya!

No Nama Tokoh Peranan

1.

2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

98

3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

99

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Taji Prambanan.

Mara Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/ 2

Pertemuan Ke : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP) (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan.

II. Kompetensi Dasar

2.2. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia.

III. Indikator

Kognitif

Mengidentifikasi pembentukan alat kelengkapan negara.

Menjelaskan tokoh-tokoh dalam Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Afektif

Bekerjasama dalam kelompok untuk mengidentifikasi pembentukan alat

kelengkapan negara dan tokoh-tokoh dalam Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia.

Psikomotorik

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai pembentukan alat kelengkapan

negara dan tokoh-tokoh dalam Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Lampiran 2.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

100

IV. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

Siswa dapat mengidentifikasi sidang PPKI pertama

Siswa dapat mengidentifikasi sidang PPKI kedua

Siswa dapat mengidentifikasi sidang PPKI ketiga

Siswa dapat menjelaskan tokoh-tokoh dalam Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia

Afektif

Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok untuk mengidentifikasi sidang PPKI

pertama, sidang PPKI kedua, sidang PPKI ketiga, dan tokoh-tokoh dalam Usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia..

Psikomotorik

Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok sidang PPKI pertama, sidang

PPKI kedua, sidang PPKI ketiga, dan tokoh-tokoh dalam Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia.

V. Materi Pokok Pembelajaran

“Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)”

VI. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

a) Kegiatan Awal (5 menit)

Salam Pembuka

Presensi

Apersepsi: Guru mengingatkan materi yang sudah dibahas pada pertemuan siklus

I dengan melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi: (30 menit)

Guru menjelaskan gambar mengenai sidang PPKI pertama, sidang PPKI kedua,

sidang PPKI ketiga dan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

101

Siswa mengamati dan memahami penjelasan guru dengan memperhatikan

gambar mengenai sidang PPKI pertama, sidang PPKI kedua, sidang PPKI ketiga

dan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa tersebut.

Guru memberikan kuis tebak gambar untuk dijawab semua siswa

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan berdiskusi mengenai peristiwa

dalam penyusunan alat kelengkapan negara dan tokoh-tokoh yang berperan

dalam peristiwa tersebut dengan media gambar yang telah disediakan.

Elaborasi: (20 menit)

Hasil diskusi tersebut dipresentasikan di depan kelas, siswa/ kelompok lain dapat

memberikan tanggapan dari presentasi tersebut.

Guru memberikan masukan jika masih ada pekerjaan siswa yang kurang sesuai.

Konfirmasi: (10 menit)

Guru mengadakan tanya jawab mengenai apa yang telah dibahas untuk

memberikan penegasan.

Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran.

c) Kegiatan Akhir (5 menit)

Refeksi pembelajaran, apakah siswa dapat menerima pelajaran hari ini dengan

baik, bagaimana perasaannya saat proses pelajaran berlangsung, dan penguatan

konsep materi agar materi yang dipelajari dapat dimanfaatkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Doa Penutup

Salam Penutup

Pertemuan 2

a) Kegiatan Awal (15 menit)

Salam Pembuka

Presensi

Apersepsi: Mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab bila ada yang belum

dimengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

102

b) Kegiatan Inti (50 menit)

Siswa mengerjakan soal evaluasi Siklus II.

c) Kegiatan Akhir (5 menit)

Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan kelas.

X. Sumber Belajar

a. Suranti. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

b. Thayeb, dkk. 2012. IPS Terpadu untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga

c. Gambar-gambar tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi.

XI. Penilaian

a. Jenis Penilaian

Tertulis

Nontest : Observasi

b. Bentuk Penilaian

Pilihan ganda

Rubrik Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

103

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Taji Prambanan.

Mara Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/ 2

Pertemuan Ke : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP) (2 x pertemuan)

I. Indikator

Kognitif

Mengidentifikasi pembentukan alat kelengkapan negara.

Menjelaskan tokoh-tokoh dalam Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Afektif

Bekerjasama dalam kelompok untuk mengidentifikasi pembentukan alat

kelengkapan negara dan tokoh-tokoh dalam Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia..

Psikomotorik

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai pembentukan alat kelengkapan

negara dan tokoh-tokoh dalam Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

II. Petunjuk ( untuk siswa )

Kerjakan Sesuai Petunjuk Soal !

III. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Belajar 1

Dikusikanlah dengan teman kelompokmu! Tulislah tahapan sidang PPKI dan

isinya.

Lampiran 2.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

104

No Sidang Waktu Keputusan sidang

1. PPKI pertama

2. PPKI kedua

3. PPKI ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

105

b. Kegiatan Belajar 2

Sebutkan dan jelaskan tokoh-tokoh dalam usaha persiapan kemerdekaan

Indonesia.

No Nama Tokoh Peranan

1.

……………….

2.

…………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

106

3.

……………………

4.

…………………

5.

..…………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

107

6.

…………………..

7.

………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

108

DAFTAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TAJI PRAMBANAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NO NOMOR INDUK NAMA SISWA

1 3469 AUSTIN ERY NUGROHO

2 3472 MUHAMMAD FADLY .W

3 3474 DIAN AGIK NUGROHO

4 3788 VIKA DIYAH PUSPITA

5 3490 PENTA OKTAVIAN LAVIDA

6 3492 DESTA PUTRI SURYA .W

7 3493 JIHAN ZULVA NADA

8 3494 NURYANI

9 3495 NOLA PUTRI KOVA

10 3496 RIFKI ANDRYAN SAH

11 3497 MUHAMMAD HARIYANTO .D

12 3498 RUDI PURNOMO

13 3500 TRI WAHYU PRASETYO

14 3501 ILIYAS YUSUF FERDIANTORO

15 3502 DUAN CINDRA GUSTAPA

16 3503 ZAURA HABIBA

17 3504 SITI NURHANISA

18 3527 MUHAMMAD FAIZ AZZIZE

19 3528 FATYA VIRNANDA SASETYA

20 3554 KHOIRUS ZUHER

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

109

Soal Evaluasi Siklus I

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling benar!

1. BPUPKI didirikan dengan tujuan . . .

a. memperkuat pertahanan Jepang

b. merumuskan dasar negara

c. mengumpulkan hasil bumi Indonesia

d. memperbaiki perekonomian Indonesia

2. Para pemuda membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke

Rengasdengklok, dengan tujuan . . .

a. mempersiapkan pertahanan menghadapi Sekutu

b. menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

c. menyusun rencana untuk melucuti senjata Jepang

d. menjauhi semua pengaruh Jepang

3. Penyusunan naskah proklamasi dilakukan di rumah Laksamana

Tadashi Maeda yang terletak di . . .

a. Jl. Imam Bonjol 1 Jakarta

b. Jl. Imam Bonjol 11 Jakarta

c. Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta

d. Jl. Pegangsaan Timur 65 Jakarta

4. (1) Kebangsaan

(2) Perikemanusiaan

(3) Periketuhanan YME

(4) Mufakat atau Demokrasi

(5) Kesejahteraan Sosial

Kelima rumusan dasar negara di atas dikemukakan oleh ….

a. Muhammad Yamin

b. Prof. Dr. Supomo

c. Radjiman Widyodiningrat

d. Soekarno

5. BPUPKI dibubarkan pada tanggal ….

a. 22 Mei 1945 c. 18 Mei 1945

b. 27 Juni 1945 d. 7 Agustus 1945

6. Tokoh yang mengibarkan bendera Merah Putih saat pembacaan

Proklamasi Kemerdekaan RI adalah ….

a. Chaerul Shaleh dan Sukarni

b. Sayuti Melik dan Suhud

c. Chaerul Shaleh dan Yusuf Karto

d. Latief Hendraningrat dan Suhud

7. Pada awal kemerdekaan RI, jumlah provinsi kita adalah ….

a. 8 c. 15

b. 26 d. 27

8. Badan Keamanan Rakyat dibentuk pada tanggal 22 Agustus 1945,

dengan tujuan ….

a. Menghadapi kedatangan Sekutu

b. Menjaga keselamatan presiden

c. Menjaga keamanan negara

d. Merampas senjata Jepang

9. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal ....

a. 14 Agustus 1945 c. 16 Agustus 1945

b. 15 Agustus 1945 d. 17 Agustus 1945

10. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ditandatangani oleh Soekarno–

Hatta atas nama ....

a. rakyat Indonesia

b. bangsa Indonesia

c. negara Indonesia

d. pemimpin Indonesia

Lampiran 4.1

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

110

11. Dalam sejarah berdirinya, BPUPKI mengalami masa persidangan

sebanyak ....

a. 1 kali c. 3 kali

b. 2 kali d. 4 kali

12. Untuk menghindari pengaruh Jepang, Bung Karno dan Bung Hatta

tanggal 16 Agustus 1945 diungsikan ke ....

a. Saigon

b. Rengasdengklok

c. Kalijati

d. Bandung

13. Panitia Kecil pada tanggal 22 Juni 1945 menghasilkan .....

a. Piagam Jogja

b. Piagam Jakarta

c. Piagam Semarang

d. Piagam Bangkok

14. Organisasi yang kali pertama dibentuk untuk mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia adalah ....

a. PPKI

b. GAPPI

c. BPUPKI

d. KNIP

15. Ketua BPUPKI ialah ....

a. Drs. Moh. Hatta

b. Ir. Soekarno

c. Dr. Radjiman Wedyodiningrat

d. Raden Panji Suroso

16. Pada tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda mengadakan

pertemuan yang menghasilkan keputusan proklamasi kemerdekaan

Indonesia harus secepatnya diumumkan. Pertemuan ini

dilaksanakan di . . .

a. Pegangsaan Barat 17 Jakarta

b. Pegangsaan Timur 17 Jakarta

c. Pegangsaan Utara 17 Jakarta

d. Pegangsaan Selatan 17 Jakarta

17. Ir. Soekarno menyampaikan rumusan dasar negara dalam sidang

BPUPKI pada tanggal . . .

a. 1 Juni

b. 1 Juli

c. 11 Juni

d. 11 Juli

18. Tokoh disamping mengemukakan rumusan

dasar negara dalam sidang BPUPKI tanggal

31 Mei 1945 yaitu . . .

a. Ir. Soekarno

b. Mr. Muhammad Yamin

c. Muhammad Hatta

d. Prof. Dr. Supomo

19. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia disiarkan melalui radio .

. .

a. RRI

b. Domei

c. Suara Rakyat

d. Seputar Indonesia

20. Dokuritsu Zumbi Coosakai adalah nama Jepang untuk . . .

a. BPUPKI

b. PPKI

c. Panitia kecil

d. Panitia sembilan

***Selamat Mengerjakan***

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

111

Soal Evaluasi Siklus II

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling benar!

1. Dalam organisasi PPKI, Drs. Moh. Hatta berkedudukan sebagai . . .

a. Bendahara

b. Ketua

c. Wakil Ketua

d. Anggota

2. Dalam hasil sidang PPKI kedua, wilayah NKRI dibagi menjadi

delapan propinsi dengan dua daerah istimewa, yaitu . . .

a. Jogjakarta dan Aceh

b. Jogjakarta dan Surakarta

c. Surakarta dan Aceh

d. Aceh dan Borneo

3. Kota Hiroshima dijatuhi bom oleh Amerika Serikat, pada tanggal . .

.

a. 6 Agustus 1945

b. 12 Agustus 1945

c. 9 Agustus 1945

d. 14 Agustus 1945

4. Setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai . . .

a. Hari ABRI c. Hari Polisi

b. Hari TNI d. Hari Pahlawan

5. Sidang PPKI Ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945 menghasilkan

keputusan untuk membentuk sebuah badan atau organisasi yang

bertugas menjaga keamanan negara yaitu . . .

a. TKR c. BKR

b. TNI d. MPR

6. Chaerul Saleh, Suharni, Latief Hendraningrat, dan Sayuti Melik.

Tokoh tersebut aktif dalam . . .

a. Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

b. Merebut kemerdekaan Indonesia

c. Mempertahankan kemerdekaan Indonesia

d. Menjaga kemerdekaan Indonesia

7. Penjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17

Agustus 1945 adalah . . .

a. Ibu Kartini

b. Ibu Fatmawati

c. Mohammad Hatta

d. Ir. Soekarno

8. Pengibar bendera Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 1945

adalah . . .

a. Sayuti Melik dan Latif Hendraningrat

b. Mohammad Hatta dan Ir. Soekarno

c. Latief Hendraningrat dan Suhud

d. Sayuti Melik dan Suhud

9. Pengetik naskah proklamasi disamping

adalah . . .

a. Sayuti Melik

b. Suhud

c. Latif Hendraningrat

d. Ir. Soekarno

10. Sidang PPKI Pertama pada tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan

tiga keputusan penting, salah satunya adalah . . .

a. Menetapkan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945

sebagai undang-undang dasar negara.

b. Memilih Drs. Mohammad Hatta sebagai presiden dan Ir.

Soekarno sebagai wakil presiden.

Lampiran 4.2

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

112

c. Wilayah NKRI dibagi menjadi delapan provinsi yang dipimpin

seorang gubernur.

d. Presiden membentuk 12 kementerian departemen dan satu

menteri negara.

11. Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan wujud nyata dari . . .

a. Hadiah Jepang

b. Penghargaan Sekutu

c. Perjuangan bangsa Indonesia

d. Permintaan Belanda

12. Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia adalah . . .

a. Sayuti Melik dan Latif Hendraningrat

b. Mohammad Hatta dan Ir. Soekarno

c. Latief Hendraningrat dan Suhud

d. Sayuti Melik dan Suhud

13. BKR mengalami perubahan nama pertama kali yaitu diubah

menjadi . . .

a. TRI c. ABRI

b. TNI d. TKR

14. Sidang PPKI Kedua pada 19 Agustus 1945 wilayah NKRI dibagi

menjadi . . .

a. 6 provinsi

b. 7 provinsi

c. 8 provinsi

d. 9 provinsi

15. Perubahan nama BKR menjadi TKR terjadi pada . . .

a. 1 Oktober1945

b. 3 Oktober1945

c. 5 Oktober1945

d. 6 Oktober1945

16. Pembagian daerah RI menjadi delapan provinsi adalah salah satu

keputusan sidang PPKI pada . . .

a. 18 Agustus 1945

b. 19 Agustus 1945

c. 21 Agustus 1945

d. 22 Agustus 1945

17. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan

kemerdekaan merupakan tugas dari . . .

a. BPUPKI

b. KNIP

c. PPKI

d. PNI

18. Dalam hasil sidang PPKI yang pertama, presiden dibantu oleh . . .

a. Wakil residen

b. MPR

c. KNIP

d. DPR

19. Salah satu cara menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan

proklamasi kemerdekaan adalah . . .

a. Memakai pakaian laskar pejuang setiap hari kesekolah

b. Ikut mengheningkan cipta tiap upacara bendera

c. Menghafal teks proklamasi diluar kepala

d. Membawa foto pahlawan setiap hari

20. Piagam Jakarta merupakan hasil Panitia Sembilan yang ditetapkan

pada tanggal . . .

a. 22 Juni 1945

b. 24 Juni 1945

c. 22 Juli 1945

d. 24 Juli 1945

***Selamat Mengerjakan***

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

113

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. B

2. D

3. A

4. D

5. D

6. D

7. A

8. C

9. A

10. B

11. B

12. B

13. B

14. C

15. C

16. B

17. A

18. D

19. B

20. A

Lampiran 4.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

114

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. B

2. B

3. A

4. A

5. C

6. A

7. B

8. C

9. A

10. A

11. C

12. B

13. D

14. C

15. C

16. B

17. C

18. C

19. B

20. A

Lampiran 4.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

115

BAHAN AJAR SIKLUS I

A. Perjuangan Mencapai Kemerdekaan Indonesia

Kamu sudah mempelajari perjalanan bangsa Indonesia dalam memperoleh

kemerdekaan. Banyak pengorbanan demi mengusir penjajah, baik harta, tenaga,

dan nyawa. Namun demikian, bangsa-bangsa yang ingin berkuasa di Indonesia

tetap datang silih berganti.

Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun, kemudia kekuasaan pun

beralih ke tangan Jepang. Bangsa Jepang dianggap sebagai saudara tua oleh

bangsa Indonesia. Namun ternyata Jepang lebih kejam dari Belanda. Untuk

menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan

kemerdekaan. Pengumuman itu disampaikan oleh PM Kaiso. Sebagai

perwujudannya, 1 Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai). BPUPKI yang

diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat bertugas merumuskan dasar negara

dan rancangan undang-undang dasar. Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI

dibubarkan. BPUPKI digantikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

Tanggal 9 Agustus 1945 para pemimpin bangsa Indonesia diundang oleh

Jenderal Terauchi ke Dalat, Vietnam. Tujuannya mempersiapkan penyerahan

kemerdekaan Indonesia. Wakil Indonesia antara lain Ir. Soekarno, Drs.

Mohammad Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat. Pihak Jepang diwakili

Jenderal Terauchi sebagai panglima tertinggi tentara Jepang di seluruh Asia

Tenggara.

Lampiran 5.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

116

Dibalik niat baiknya, tarnyata Jepang merahasiakan kekalahannya dari

Sekutu. Kota Hiroshima di bom atom Sekutu pada tanggal 6 Agustus 1945,

sedangkan Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Jepang mengakui kekalahannya dari

Sekutu tanggal 14 Agustus 1945.

Berita kekalahan ini dirahasiakan dari rakyat Indonesia. Bahkan radio-radio

disegel oleh pemerintah Jepang. Sutan Syahrir dengan sembunyi-sembunyi

mendengar berita kekalahan tersebut. Sutan Syahrir segera menemui Drs.

Mohammad Hatta untuk menceritakan berita tersebut. Sutan Syahrir juga

mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera dipro-klamasikan. Mereka juga

menyampaikan niat tersebut kepada Ir. Soekarno. Beliau menolaknya sebelum

bertemu anggota PPKI yang lain Sekutu.

Gambar 1.1 Nagasaki setelah dibom oleh Sekutu

Pada tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda mengadakan pertemuan di

Pegangsaan Timur 17 Jakarta. Para pemuda itu terdiri atas Wikana, Armansyah,

Margono, Subadio, dan Subianto. Hasil pertemuan adalah proklamasi

kemerdekaan Indonesia harus secepatnya diumumkan. Berbagai peristiwa muncul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

117

menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kawan-kawan, simak

cerita selengkapnya berikut ini.

a) Peristiwa Rengasdengklok

Keinginan segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia semakin

kuat di hati tiap pemuda Indonesia. Hal ini memunculkan perbedaan pendapat

dengan Soekarno-Hatta (golongan tua). Golongan tua menginginkan

kemerdekaan secara damai sesuai janji Jepang.

Perbedaan pendapat tersebut membuat para pemuda tidak sabar.

Mereka membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh

Jepang. Para pemuda yang bertugas membawa Soekarno-Hatta yaitu Yusuf

Kunto, Sukarni, dan Singgih.

Golongan muda akhirnya bersepakat dengan golongan tua. Mereka

sepakat proklamasi kemerdekaan dilaksanakan 17 Agustus 1945. Ahmad

Subardjo menyarankan agar perundingan mengenai proklamasi kemerdekaan

dilaksanakan di Jakarta. Mereka berunding di Jalan Imam Bonjol No. 1

Jakarta rumah Laksamana Tadashi Maeda. Teks proklamasi ditulis tangan oleh

Ir. Soekarno. Naskah kemudian diketik oleh Sayuti Melik yang ditandatangani

oleh Soekarno-Hatta, atas nama bangsa Indonesia.

Gambar 1.2 Naskah Proklamasi hasil ketikan Sayuti Melik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

118

b) Detik-Detik Proklamasi

Pada tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan

Timur 56 Jakarta, sudah banyak pemuda berkumpul. Mereka menyiapkan

upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cudanco Latif Hendraningrat dan

Syodanco Arifin bertugas menjaga keamanan. Suhud menyiapkan tiang

bendera dari bambu. Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan adalah hasil

jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tepat pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno

didampingi Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi. Upacara berlangsung

dengan khidmat. Dilanjutkan pengibaran bendera Merah Putih oleh Latif

Hendradiningrat dan S. Suhud. Semua peserta upacara secara spontan

menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Gambar 1.3 Pengibaran bendera Merah Putih seusai pembacaan Proklamasi.

Peristiwa Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa dalam

merebut kemerdekaan. Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terdengar

ke seluruh dunia. Berita proklamasi disiarkan melalui radio Domei yaitu

Kantor Berita Jepang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

119

c) Perumusan Dasar negara

Pernahkah kamu perhatikan bangunan sebuah rumah? Bagaimana agar

bangunan berdiri kokoh? Untuk mendirikan bangunan diperlukan dasar atau

pondasi yang kuat. Demikian juga dengan sebuah negara. Tindakan

selanjutnya setelah menyatakan kemerdekaan diperlukan dasar negara. Hal ini

dimaksudkan agar negara dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. Bagaimana

dengan negara Indonesia? Dasar negara Indonesia dirumuskan oleh BPUPKI.

Sidang pertama dilakukan tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Dalam sidang

tersebut terdapat tiga usulan dasar negara. Usulan dasar negara tersebut

disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Supomo, dan Ir.

Soekarno. Berikut ini adalah tokoh-tokoh dan rumusan dasar negara yang

diusulkan dalam sidang BPUPKI.

1) Mr. Muhammad Yamin

Muhammad Yamin pertama kali

mengetengahkan rumusan dasar negara

Indonesia. Beliau mengemukakan rumusan

dasar negara pada sidang pertama BPUPKI

tanggal 29 Mei 1945. Rumusan yang

disampaikan Muhammad Yamin disebut li-

Gambar 1.4 Mr. Muhammad Yamin

ma azas dasar negara kebangsaan Republik Indonesia. Rumusan tersebut

meliputi sebagai berikut.

a) Peri Kebangsaan

b) Peri Kemanusiaan

c) Peri Ketuhanan

d) Peri Kerakyatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

120

e) Kesejahteraan Rakyat

2) Prof. Dr. Supomo

Beliau mengemukakan rumusan

dasar negara dalam sidang tanggal 31

Mei 1945. Rumusan dasar negara

menurut Prof. Dr. Supomo adalah

sebagai berikut.

Gambar 1.5 Prof. Dr. Supomo

a) Paham negara kesatuan

b) Perhubungan antara negara dan agama

c) Sistem Badan Permusyawaratan

d) Sosialisme negara Hubungan antarbangsa yang bersifat Asia Timur Raya

3) Ir. Soekarno

Pidato Soekarno dikenal dengan nama Lahirnya Pancasila.

Keistimewaan pidato beliau, selain berisi pandangan atau usuk mengenai

dasar negara Indonesia, juga usul mengenai nama bagi dasar negara. Ir.

Soekarno menyampaikan rumusandasar negara dalam sidang tanggal 1

Juni 1945, yang berisi sebagai berikut.

1) Kebangsaan Indonesia

2) Internasionalisme/Peri Kemanusiaan

3) Mufakat atau Demokrasi

4) Kesejahteraan Sosial

5) Ketuhanan Yang Maha Esa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

121

Ir. Soekarno dalam penjelasannya juga mengusulkan nama bagi

kelima sila dasar negara tersebut adalah Pancasila. Karena Pancasila hasil

budaya nenek moyang kita yang tertulis dalam kitab Negarakertagama.

Oleh karena adanya perbedaan rumusan dari anggota BPUPKI , maka

dibentuklah Panitia Kecil. Ketua Panitia Kecil ialah Ir. Soekarno.

Anggotanya terdiri atas Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, Ahmad

Subardjo, A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakir, Wahid Hasyim, Abikusno

Tjokrosujoso, dan H. Agus Salim. Panitia Kecil pada tanggal 22 Juni 1945

menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.

Rumusan dasar negara yang terdapat dalam dalam Piagam Jakarta

adalah sebagai berikut.

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam

permusyawaratan/perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

122

BAHAN AJAR SIKLUS II

d) Menyusun Alat Kelengkapan Negara

Untuk melengkapi keberadaan Indonesia sebagai sebuah negara

diperlukan adanya alat kelengkapan negara. Dalam menyusun alat

kelengkapan negara ini, bangsa Indonesia menyerahkannya kepada PPKI.

Ada tiga tahap yang ditempuh PPKI dalam menyusun alat kelengkapan

negara.

a) Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)

Menghasilkan tiga keputusan penting, yaitu sebagai berikut.

1) Menetapkan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai

undang-undang dasar negara.

2) Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta

sebagai wakil presiden.

3) Selama masa peralihan dan MPR belum terbentuk, maka tugas

presiden dibantu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

b) Sidang PPKI Kedua (19 Agustus 1945)

Keputusan yang diambil adalah sebagai berikut.

1) Pembentukan KNIP, yang bertugas sebagai DPR sampai DPR hasil

pemilu terbentuk, dan di daerah-daerah juga dibentuk KNI daerah.

2) Presiden membentuk 12 kementerian departemen dan satu menteri

negara.

3) Wilayah NKRI dibagi menjadi delapan provinsi yang dipimpin seorang

gubernur. Provinsi tersebut yaitu Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Lampiran 5.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

123

Jawa Timur, Borneo, Sunda Kecil, Sulawesi, Maluku, dan dua daerah

istimewa yaitu Yogyakarta dan Surakarta.

c) Sidang PPKI Ketiga (22 Agustus 1945)

Sidang kali ini menghasilkan keputusan untuk membentuk sebuah badan

atau organisasi yang bertugas menjaga keamanan negara yaitu BKR yang

beranggotakan pemuda bekas Heiho, Peta, Seinendan, dan Keybodan.

BKR mengalami beberapa kali perubahan nama. Pertama, pada tanggal 5

Oktober 1945 diubah menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat), kedua

diubah TRI (Tentara Republik Indonesia), dan sekarang menjadi TNI

(Tentara Nasional Indonesia).

B. Tokoh-Tokoh dalam Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Bila kita mengingat kembali peristiwa detik-detik Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia, banyak tokoh yang berjasa dalam menyusun dan

mempersiapkan kemerdekaan. Tokoh-tokoh tersebut sebagai berikut.

1. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai perumus teks proklamasi

sekaligus Proklamator Kemerdekaan Indonesia.

2. Chaerul Saleh, Suharni, Latief Hendraningrat, dan Sayuti Melik. Mereka

aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

3. Ibu Fatmawati sebagai penjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan

pada tanggal 17 Agustus 1945.

4. Latief Hendraningrat dan Suhud sebagai pengibar bendera Merah Putih.

5. Sayuti Melik sebagai pengetik naskah proklamasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

124

Tanggal 9 Agustus 1945 para pemimpin bangsa Indonesia diundang oleh

Jenderal Terauchi ke Dalat, Vietnam. Tujuannya mempersiapkan penyerahan

kemerdekaan Indonesia. Wakil Indonesia antara lain Ir. Soekarno dan Drs.

Mohammad Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat. Pihak Jepang diwakili

Jenderal Terauchi sebagai panglima tertinggi tentara Jepang di seluruh Asia

Tenggara.

Lampiran 6.1

Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

125

Dibalik niat baiknya, tarnyata Jepang merahasiakan kekalahannya dari Sekutu.

Kota Hiroshima di bom atom Sekutu pada tanggal 6 Agustus 1945, sedangkan

Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Jepang mengakui kekalahannya dari Sekutu

tanggal 14 Agustus 1945.

Kemerdekaan Indonesia semakin kuat dihati tiap pemuda di Indonesia. Hal ini

memunculkan perbedaan pendapat dengan Soekarno-Hatta (golongan tua).

Perbedaan pendapat tersebut membuat para pemuda tidak sabar. Mereka

membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh Jepang.

Golongan muda akhirnya bersepakat dengan golongan tua. Mereka sepakat

proklamasi kemerdekaan dilaksanakan 17 Agustus 1945. Ahmad Subardjo

menyarankan agar perundingan mengenai proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di

Jakarta. Mereka berunding di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta rumah

Laksamana Tadashi Maeda.

Peristiwa Rengasdengklok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

126

Untuk membuktikan bahwa Jepang bersungguh-sungguh

memperhatikan keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka, pada

tanggal 1 Maret 1945 dibentuklah Badan Penyelidik Usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dalam bahasa

Jepangnya disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI diketuai oleh

Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Tugas pokoknya melakukan

penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapan kemerdekaan

Indonesia.

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

127

Golongan muda akhirnya bersepakat dengan golongan tua. Mereka

sepakat proklamasi kemerdekaan dilaksanakan 17 Agustus 1945.

Ahmad Subardjo menyarankan agar perundingan mengenai proklamasi

kemerdekaan dilaksanakan di Jakarta. Mereka berunding di Jalan

Imam Bonjol No. 1 Jakarta rumah Laksamana Tadashi Maeda. Teks

proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno. Naskah kemudian diketik

oleh Sayuti Melik yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, atas

nama bangsa Indonesia.

Naskah Proklamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

128

Pada tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Ir. Soekarno Jalan

Pegangsaan Timur 56 Jakarta, sudah banyak pemuda berkumpul.

Mereka menyiapkan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Cudanco Latif Hendraningrat dan Syodanco Arifin bertugas menjaga

keamanan. Suhud menyiapkan tiang bendera dari bambu. Bendera

Merah Putih yang akan dikibarkan adalah hasil jahitan tangan Ibu

Fatmawati. Tepat pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno didampingi Moh.

Hatta membacakan naskah proklamasi. Upacara berlangsung dengan

khidmat. Dilanjutkan pengibaran bendera Merah Putih oleh Latif

Hendradiningrat dan S. Suhud. Semua peserta upacara secara

spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Detik-detik Proklamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

129

Muhammad Yamin pertama kali mengetengahkan rumusan dasar

negara Indonesia. Beliau mengemukakan rumusan dasar negara pada

sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Rumusan yang

disampaikan Muhammad Yamin disebut lima azas dasar negara

kebangsaan Republik Indonesia. Rumusan tersebut meliputi sebagai

berikut.

a) Peri Kebangsaan

b) Peri Kemanusiaan

c) Peri Ketuhanan

d) Peri Kerakyatan

e) Kesejahteraan Rakyat

Mr. Muhammad Yamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

130

Prof. Dr. Supomo mengemukakan rumusan dasar negara dalam sidang

tanggal 31 Mei 1945. Rumusan dasar negara menurut Prof. Dr.

Supomo adalah sebagai berikut:

a) Paham negara kesatuan

b) Perhubungan antara negara dan agama

c) Sistem Badan Permusyawaratan

d) Sosialisme negara Hubungan antarbangsa yang bersifat Asia Timur

Raya

Prof. Dr. Supomo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

131

Pada tanggal 1 Juni 1945,

Ir. Soekarno menyampaikan

pendapatnya ten-tang dasar

negara.Pidatonya dinamakan

Lahirnya Pancasila, sebagai

berikut:

1) Kebangsaan Indonesia,

2) Internasionalisme atau

peri kemanusiaan,

3) Mufakat atau demokrasi,

4) Kesejahteraan sosial,

5) Ketuhanan Yang Maha

Esa.

Karena adanya perbedaan

rumusan dari anggota

BPUPKI , maka dibentuklah Panitia Kecil. Ketua Panitia Kecil ialah Ir. Soekarno.

Anggotanya terdiri atas Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, Ahmad Subardjo,

A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakir, Wahid Hasyim, Abikusno Tjokrosujoso, dan

H. Agus Salim. Panitia Kecil pada tanggal 22 Juni 1945 menghasilkan Piagam

Jakarta atau Jakarta Charter. Rumusan dasar negara yang terdapat dalam

dalam Piagam Jakarta adalah sebagai berikut.

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ir. Soekarno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

132

BPUPKI dinyatakan telah selesai melaksanakan tugasnya, maka pada

tanggal 7 Agustus 1945 dibubarkan. Untuk menggantikan lembaga

tersebut dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia) atau dalam bahasa Jepang dinamakan Dokuritsu Junbi

Iinkai yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai

wakil ketua.

Peristiwa yang cukup penting setelah pembentukan PPKI, yaitu

penyerahan Jepang terhadap Sekutu yang dilaksanakan pada tanggal

14 Agustus 1945.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI)

Lampiran 6.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

133

Menghasilkan tiga keputusan penting, yaitu sebagai berikut:

1) Menetapkan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945

sebagai undang-undang dasar negara.

2) Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad

Hatta sebagai wakil presiden.

3) Selama masa peralihan dan MPR belum terbentuk, maka tugas

presiden dibantu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Sidang Pertama PPKI

18 Agustus 1945

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

134

Keputusan yang diambil adalah sebagai berikut.

1) Pembentukan KNIP, yang bertugas sebagai DPR sampai DPR hasil pemilu

terbentuk, dan di daerah-daerah juga dibentuk KNI daerah.

2) Presiden membentuk 12 kementerian departemen dan satu menteri negara.

3) Wilayah NKRI dibagi menjadi delapan provinsi yang dipimpin seorang

gubernur. Provinsi tersebut yaitu Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur, Borneo, Sunda Kecil, Sulawesi, Maluku, dan dua daerah istimewa

yaitu Jogjakarta dan Surakarta.

Sidang Kedua PPKI

19 Agustus 1945

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

135

Sidang Ketiga PPKI

22 Agustus 1945

Sidang kali ini menghasilkan keputusan untuk membentuk sebuah

badan atau organisasi yang bertugas menjaga keamanan negara yaitu

BKR yang beranggotakan pemuda bekas Heiho, Peta, Seinendan, dan

Keybodan. BKR mengalami beberapa kali perubahan nama. Pertama,

pada tanggal 5 Oktober 1945 diubah menjadi TKR (Tentara

Keamanan Rakyat), kedua diubah TRI (Tentara Republik Indonesia),

dan sekarang menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

136

Ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan sapaan akrabnya

Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa

Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional

dengan memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada masa

pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin

organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan

BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi

ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai

pengganti BPUPKI.

Ir. Soekarno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

137

Ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. Panggilan akrabnya adalah

Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus

1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di

negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi

Tunggal bersama Bung Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia, menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana

Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Drs. Mohammad Hatta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

138

Seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan

tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia

menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan

Jepang, tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia

menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta

(sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan

tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya, PPKI merupakan bentukan

Jepang.

Chaerul Saleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

139

Seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang

menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek

Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir

Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang.

Latief Hendraningrat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

140

Mohamad ibnu Sayuti atau lebih dikenal sebagai Sayuti Melik, adalah

pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Dia

lahir di Sleman, 22 November 1908. Sayutu Melik memberi gagasan

agar teks proklamasi ditandatangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta,

atas nama bangsa Indonesia.

Sayuti Melik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

141

Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun

1923. Ia berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera

tersebut dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman

rumahnya yang sekaligus tempat dibacakan naskah Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56

Jakarta.

Ibu Fatmawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

142

Lahir di Madiun, 10 April 1925. Pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau

bertugas pengibar bendera merah putih dengan Latief

Hendraningrat.

Suhud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

143

HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SIKLUS I

Lampiran 7.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

144

HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SIKLUS II

Lampiran 7.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

145

HASIL OBSERVASI ASPEK AFEKTIF SIKLUS I

Lampiran 8.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

147

HASIL OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK SIKLUS I

Lampiran 8.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

149

HASIL OBSERVASI ASPEK AFEKTIF SIKLUS II

Lampiran 8.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

151

HASIL OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK SIKLUS II

Lampiran 8.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

153

KRITERIA PENILAIAN ASPEK AFEKTIF

Lampiran 8.5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

154

KRITERIA PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK

Lampiran 8.6

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

155

VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN OLEH DOSEN

Lampiran 9.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

156

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

157

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

160

VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH

Lampiran 9.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

164

VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS

Lampiran 9.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

168

Lampiran 10.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

170

Lampiran 10.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

172

Lampiran 10.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

174

Lampiran 10.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

176

Lampiran 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

180

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

183

Lampiran 13.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

186

Lampiran 13.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

191

Lampiran 14.1

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

192

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

193

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

194

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

195

Lampiran 14.2

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

196

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

197

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

198

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

199

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

200

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

201

FOTO - FOTO

Siswa berbaris sebelum masuk ke kelas Siswa menyanyikan lagu wajib dilanjutkan doa

Peneliti menjelaskan materi pelajaran Peneliti mendampingi diskusi kelompok

Observasi siswa saat diskusi kelompok Siswa mengerjakan soal evaluasi

Lampiran 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · INCREASEMENT OF THE LEARNING ACTIVENESS AND STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE V SD NEGERI

202

Refleksi dan wawancara dengan Guru kelas V Suasana saat kegiatan kuis

Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok Observasi keaktifan siswa di kelas

Mempelajari materi dengan media gambar Pemberian hadiah bagi kelompok aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI