perkembangan kepemimpinan

7/26/2019 perkembangan kepemimpinan

1/26

TUGAS KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

ANALISIS JURNALPERKEMBANGAN PERAN KEPEMIMPINAN DALAM TERKINI

SECARA NASIONAL DAN GLOBAL

Disusun oleh:Eka Wisani !"#$%#%#&'Lia (eni Kusu)a*a+,ani !"#$%#%'"&Niken -i+i Asui !"#$%#%./$Noo+ Ro0h)ah I,a T+isno Pu+i !"#$%#%.""Pe+a Pu+a Bun1su !"#$%#%.2&

E3i Su4+iaun !"#$%%//.'Ras,i5anah !"#$%#%""$

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN-AKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNI6ERSITAS INDONESIA

'#!"


2/26

KATA PENGANTAR

Pu7i s5uku+ keha,i+a Allah SWT 5an1 senaniasa elah )e)8e+ikan

+ah)a ,an hi,a5ah9N5a sehin11a 4en5usun ,a4a )en5elesaikan

)akalah ini Tu7uan 4enulisan )akalah ini a,alah unuk )en1aalisis 7u+nal

4e+ke)8an1an 4e+an ke4e)i)4inan ke4e+a*aan se0a+a nasional ,an

1lo8al

Penulis )en5a,a+i 8ah*a )akalah ini )asih 7auh ,a+i se)4u+na

Oleh ka+ena iu; k+iik ,an sa+an ,a+i se)ua 4ihak 5an1 8e+si


3/26

2

DA-TAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN....................................... Error: Reference source not found

1.1. Latar Belakang Error: Reference source not found

1.2. Tujuan Penulisan 1

BAB II TINJAUAN TEORI.......................................................................................

2.1. Pengertian peran kepeipinan................................................................

2.2. Peran kepeipinan !ala kepera"atan.................................................

BAB III PE#BAHA$AN............................................................................................

%.1. Analsis artikel peran kepeipinan kepera"atan se&ara nasi'nal 5

%.2. Analsis artikel peran kepeipinan kepera"atan se&ara nasi'nal 10

BAB I( PENUTUP....................................................................................................

).1 *esipulan 20

).2 $aran 20

DA+TAR PU$TA*A.................................................................................................


4/26

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan keperawatan masih membutuhkan perbaikan kualitas dilihat dari

fenomena yan ter!adi di "ndonesia saat sekaran ini. Perawat masih banyak

disibukkan oleh tuas pendeleasian dari profesi lain dan tuas administrasi.

Rasio !umlah perawat denan !umlah klien terutama di ruan perawatan bansal

belum memadai sehina sistem penuasan asuhan keperawatan menunakan

metoda funsional dimana perawat bertanun!awab pada tuas yan

dibebankan bukan pada kesehatan klien kelolaannya #$uparwati% 2012&.

'spek dokumentasi keperawatan !ua masih dianap belum pentin yan

men!adikan perawat tidak melakukan dokumentasi sesuai denan standar. 'pabila

ter!adi masalah etik dan hukum maka tidak dapat dipertanun!awabkan denan

baik. Pada aspek mana!emen asuhan keperawatan% perawat menhadapi kendala

karena adanya perbedaan pandanan antara perawat dan tenaa kesehatan lain

#$utriyanti% 201(&.

Permasalahan tersebut merupakan masalah yan men!adi aenda pentin bai

peran kepemimpinan dalam keperawatan demi memberikan pelayanan yan

terbaik kepada masyarakat. Peran kepemimpinan merupakan suatu perilaku)

perilaku yan diharapkan oleh pemimpin dalam menduduki suatu posisi tertentu

diharapkan bisa berperan untuk mempenaruhi% membimbin% mene*alauasi

bawahannya kearah pencapaian tu!uan sebuah oranisasi. +erdasarkan latarbelakan tersebut% maka kami akan membahas tentan perkembanan peran

kepemimpinan kepemimpinan secara nasional dan lobal.

1.2 Tujuan Penulisan

,u!uan penulisan pada penulisan makalah ini antara lain mahasiswa mampu

mennalisis !urnal perkembanan peran kepemimpinan dalam keperawatan secara

nasional dan lobal.


5/26

(

BAB 2

TINJAUAN TEORITI$

2.1 Pengertian Peran *epeipinan

Peranan berasal dari kata peran% berarti sesuatu yan men!adi baian atau

memean pimpinan yan terutama. Peranan menurut -anus +ennis

-anus #200/& merupakan suatu konsep yan dapat dilakukan indi*idu yan

pentin bai struktur sosial masyarakat% peranan meliputi norma)norma yan

dikembankan denan posisi atau tempat seseoran dalam masyarakat.

epemimpinan adalah proses mempenaruhi akti*itas)akti*itas sebuah

kelompok yan dioranisasi ke arah pencapaian tu!uan. Peran kepemimpinan

merupakan suatu perilaku)perilaku yan diharapkan oleh pemimpin dalam

menduduki suatu posisi tertentu diharapkan bisa berperan untuk

mempenaruhi% membimbin% mene*alauasi bawahannya kearah pencapaian

tu!uan sebuah oranisasi.

2.2 Peran *epeipinan !ala *epera"atan

-anus #200/&% omariah #2003&% $u!atno #200& menilustrasikan bahwa ada

delapan #empat& peran pentin bai kepemimpinan efektif yaitu:

1& Peran epemimpinan dalam Perubahan

Perawat sebaai pemimpin dapat menambil se!umlah peran dalam

proses perubahan. Perawat eksekutif dan administrator sanat pentin

untuk memberikan *isi masa depan yan disukai% memulai perubahan%

dan membantu memandu arah perubahan.

2& Peran Pemimpin dalam ana!emen $umber aya anusia

Peran pemimpin denan kepemimpinan mutunya adalahmenembankan dan memperbaiki sistem aar proram penembanan

mutu $ berhasil sesuai harapan.

3& Peran epemimpinan dalam Penambilan eputusan

epemimpinan seseoran dalam sebuah oranisasi sanat besar perannya

dalam setiap penambilan keputusan sehina membuat keputusan dan

menambil tanun !awab terhadap hasilnya adalah salah satu tuas

pemimpin.

(& Peran epemimpinan dalam embanun ,im


6/26

5

4nit ker!a yan solider yan mempunyai identifikasi keanotaan

maupun ker!a sama yan kuat. Proses pembentukan ruan linkup peran

hubunan yan melekat pada pemimpin meliputi peran pemimpin dalam

pembentukan dan pembinaan tim)tim ker!a penelolaan tata

kepeawaian yan beruna untuk pencapaian tu!uan oranisasi

pembukaan% pembinaan dan penendalian hubunan eksternal dan

internal oranisasi serta perwakilan bai oranisasinya.

5& Peranan kepemimpinan dalam tim

epemimpinan didefinisikan sebaai proses untuk memberikan

penarahan dan penaruh pada keiatan yan berhubunan denan tuas

sekelompok anotanya. ereka yakin bahwa tim tidak akan sukses

tanpa menkombinasikan kontribusi setiap anotanya untuk mencapai

tu!uan akhir yan sama. 'dapun peranan pemimpin dalam tim adalah

proaktif dalam sebaian hubunan% menilhami ker!a tim% memberikan

dukunan timbal balik% membuat oran terlibat dan terikat% memudahkan

oran lain melihat peluan dan prestasi% mencari oran yan inin unul

dan dapat beker!a secara kontruktif% mendoron dan memudahkan

anota untuk beker!a% menakui prestasi anota tim% berusaha

mempertahankan komitmen% menempatkan nilai tini pada ker!a tim.

/& The Vision Role

$ebuah *isi adalah pernyataan yan secara relatif mendeskripsikan

aspirasi atau arahan untuk masa depan oranisasi. enan kata lain

sebuah pernyataan *isi harus dapat menarik perhatian tetapi tidak

menimbulkan salah pemikiran. 'ar *isi sesuai denan tu!uan oranisasi

di masa mendatan% para pemimpin harus menyusun dan manafsirkan

tu!uan)tu!uan bai indi*idu dan unit)unit ker!a

6& Peran Pembankit $emanat$alah satu peran kepemimpinan yan harus di!alankan oleh seoran

pemimpin adalah peran membankitkan semanat ker!a. Peran ini dapat

di!alankan denan cara memberikan pu!ian dan dukunan. Pu!ian dapat

diberikan dalam bentuk penharaan dan insentif. Penharaan adalah

bentuk pu!ian yan tidak berbentuk uan% sementara insentif adalah

pu!ian yan berbentuk uan atau benda yan dapat kuantifikasi.

Pemberian insentif hendaknya didasarkan pada aturan yan sudah


7/26

/

disepakati bersama dan transparan. "nsentif akan efektif dalam

peninkatan semanat ker!a !ika diberikan secara tepat% artinya sesuai

denan tinkat kebutuhan karyawan yan diberi insentif% dan

disampaikan oleh pimpinan tertini dalam oranisasi% serta diberikan

dalam suatu acara khusus.

& Peran enyampaikan "nformasi

"nformasi merupakan !antun kualitas perusahaan atau oranisasi artinya

walaupun produk dan layanan purna !ual perusahaan tersebut baus%

tetapi !ika komunikasi internal dan eksternalnya tidak baus% maka

perusahaan itu tidak akan bertahan lama karena tidak akan dikenal

masyarakat dan koordinasi ker!a di dalamnya !elek. Penyampaian atau

penyebaran informasi harus dirancan sedemikian rupa sehina

informasi benar)benar sampai kepada komunikan yan ditu!u dan

memberikan manfaat yan diharapkan. "nformasi yan disebarkan harus

secara terus)menerus dimonitor aar diketahui dampak internal maupun

eksternalnya. onitorin tidak dapat dilakukan asal)asalan sa!a% tetapi

harus betul)betul dirancan secara efektif dan sistemik. $elain itu%

seoran pemimpin !ua harus men!alankan peran consulting baik ke

likunan internal oranisasi maupun ke luar oranisasi secara baik

sehina tercipta budaya oranisasi yan baik pula. $ebaai oran yan

berada di puncak dan dipandan memiliki penetahuan yan lebih baik

dibandin yan dipimpin% seoran pemimpin !ua harus mampu

memberikan bimbinan yan tepat dan simpatik kepada bawahannya

yan menalami masalah dalam melaksanakan peker!aannya

BAB %

PE#BAHA$AN

%.1 Analisis Artikel Perke,angan Peran *epeipinan *epera"atan

$e&ara Nasi'nal

Artikel 1- Pengaru kepeipinan strategi !an ,u!a/a 'rganisasi tera!ap

'ti0asi kerja serta !apakn/a pa!a peningkatan kinerja

kar/a"an e!ik.


8/26

6

Penelitian ini menambarkan kepemimpinan yan srateis berpenaruh terhadap

moti*asi ker!a karyawan. 7al ini menun!ukkan bahwa ketika seoran pemimpin

melakukan akti*itas memimpinnya secara strateis maka dapat mempenaruhi

moti*asi ker!a karyawan. $eoran pemimpin harus memiliki karakteristik yaitu

pertama *isioner% misioner dan stratei yakni memiliki% memahami dan

menkomunikasikan *isi dan misi% mampu merumuskan dan merealisasikan

strateis serta memiliki penetahuan% terampil% dan berwawasan luas% kedua

berorientasi pada perubahan menun!ukkan bahwa pemimpin menyukai dan selalu

terlibat dalam perubahan% memiliki tu!uan dan arah !elas% future-oriented dan suka

menetapkan prioritas% ketiga mampu membanun relasi yan kuat terambar dari

selalu bertindak bi!aksana% melibatkan bawahan dalam menembankan ide%

memberikan kesempatan kepada bawahan untuk membuat keputusan% keempat

memilikipersonal style danpersonal skills seperti proaktif% penendalian emosi%

bersemanat% peduli terhadap bawahan% beker!a melampaui uan dan kekuasan

serta berani menambil resiko.

epemimpinan strateis dan budaya oranisasi merupakan elemen pentin dalam

oranisasi yan mampu menaikkan tinkat ker!a karyawan terutama bila didukun

denan pemberian moti*asi ker!a yan positif dan tepat sasaran. aryawan medik

di rumah sakit membutuhkan fiur pemimpin yan memiliki *isi% misi dan

strateis dalam memimpin rumah sakit dan menciptakan linkunan fisik yan

ramah dan aman.

Artikel 2 - Pengaru pelatian kepeipinan tera!ap pelaksanaan

stan!ar anajeen pela/anan kepera"atan kepala ruang!ala k'iten pera"at !ala engipleentasikan

#P*P.

Penerapan standar pelayanan keperawatan di ruanan merupakan hal yan sanat

pentin dalam pemberian asuhan keperawatan yan berkualitas terhadap klien.

seoran kepala ruanan harus dapat menerakkan perawat dibawahnya untuk

beker!a sesuai peran dan funsinya dalam menerapkan model praktek

keperawatan profesional.


9/26

$eperti halnya yan dibahas dalam !urnal ini% dimana diperlukan pemimpin yan

dapat melihat kemampuan atau kiner!a dari setiap karyawan atau bawahan.

Pemimpin berperan dalam meninkatkan mana!emen sumber daya manusia

sehina denan kepemimpinannya dapat menembankan mutu dan

memperbaiki sistem aar proram penembanan mutu sumber daya manusia

berhasil sesuai harapan. $alah satu cara denan melaksanakan pelatihan

kepemimpinan terhadap pelaksanaan standar mana!emen pelayanan keperawatan.

$ehina setiap perawat memiliki sikap komitmen denan moti*asi yan tini

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. $eoran pemimpin harus

mampu melihat sumber daya manusia di setiap oranisasi yan dipimpinnya

sebaai upaya meninkatkan kompetensi tenaa keperawatan dan untuk

meninkatkan komitmen dalam melakukan peker!aan dan tanun!awabnya.

Pada penelitian keperawatan di "ndonesia yaitu kepemimpinan efektif kepala

ruanan instalasi rawat inap dalam penerapan budaya keselamatan pasien di

R$4 ha!i% dari hasil penelitian tersebut diambarkan baaimana kepala ruanan

menyimpulkan bahwa kepemimpinan efektif kepala ruan terolon tini #658&

dalam penerapan budaya keselamatan pasien% kemudian kepemimpinan efektif

kepala ruan dipersepsikan oleh perawat pelaksana terolon tini #528&. 4ntuk

penerapan budaya keselamatan pasien oleh seluruh responden termasuk tini

#53%68&. 'ntara kepemimpinan efektif denan penerapan budaya keselamatan

pasien diperoleh responden denan kepemimpinan efektif tini #/08&

mempunyai penerapan budaya keselamatan pasien yan tini dibandin

responden denan kepemimpinan efektif rendah #36%5&.

ari pene!elasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran epemimpinan

didefinisikan sebaai proses untuk memberikan penarahan dan penaruh padakeiatan yan berhubunan denan tuas sekelompok anotanya. ereka yakin

bahwa tim tidak akan sukses tanpa menkombinasikan kontribusi setiap

anotanya untuk mencapai tu!uan akhir yan sama.

Artikel % - Peran pera"at !ala inform consent pre 'perasi !i ruang

,e!a rua sakit uu peangkat *aliantan Barat

eperawatan lahir sebaai bentuk keininan untuk men!aa seseoran tetap sehat

dan memberikan rasa nyaman dalam pelayanan dan keamanan bai oran yan


10/26

9

sakit. $esuai denan kode etik keperawatan% perawat bertindak sebaai pelindun

pasien dan masyarakat ketika perawatan kesehatan dan keamanan dipenaruhi

oleh praktik yan tidak kompeten% tidak berdasarkan etik atau leal terhadap

siapapun. Perawat berperan sebaai pelindun dan konsultan dalam pemberian

inform consentuntuk menatasi kekhawatiran pasien.

ahmud #2009& melakukan penelitian menenai peran perawat dalam inform

concentpre operasi di ruan bedah Rumah $akit 4mum Pemankat alimantan

+arat yan dilakukan kepada 5 partisipan denan metode indepth interview

didapatkan hasil bahwa sikap perawat dalam melaksanakan peran ad*okat%

konselor% dan konsultan dalam pena!uan inform concent belum sepenuhnya

sesuai denan kewenanan perawat. Perawat masih melaksanakan tuas yan

bukan wewenannya. $eperti memberikan informasi menenai suatu tindakan

medik #operasi&. emintakan tanda tanan di lembar inform concent padahal

pasien belum menerti informasi yan disampaikan dokter terkait tindakan medik

yan akan diterima pasien dan membiarkan pasien men!alani tindakan medik

#operasi& meskipun dokter belum menandatanani lembar inform concent.

Artikel )- Hu,ungan peran pera"at se,agai e!ukat'r !engan peenuan

ke,utuan rasa aan pasien !i ruang ra"at inap rua sakit

uu Dr. H *'esna!i ka,upaten B'n!'"'s' 21%

ebutuhan rasa aman merupakan kebutuhan yan ada pada tinkat kedua setelah

kebutuhan fisioloi terpenuhi. ebutuhan rasa aman adalah suatu keadaan yan

membuat seseoran aman% terhindar dari bahaya yan dapat menimbulkan cedera.

ampak yan ter!adi !ika pasien tidak terpenuhi kebutuhan rasa amannya adalah

cedera. $ehina dibutuhkan peran perawat untuk memenuhi kebutuhan rasaaman pasien. Peran perawat salah satunya adalah sebaai pendidik. Penelitian

yan dilakukan 7apsari #2013& pada 65 responden didapatkan hasil mayoritas

responden mendapatkan peran perawat sebaai edukator dan merasa aman. 7al ini

menun!ukan bahwa ada hubunan yan sinifikan antara peran perawat sebaai

edukator denan pemenuhan kebutuhan rasa aman pasien.


11/26

10

Artikel - Hu,ungan ga/a kepeipinan kepala ruang !engan kepuasan

kerja pera"at !i rua sakit s"asta !i Deak

epemimpinan dalam keperawatan mempunyai peran yan sanat pentin dalam

memberikan asuhan keperawatan untuk memberikan koordinasi kepada perawat)

perawat pelaksana untuk melaksanakan tuas dan kewa!ibannya aar tu!uan yan

direncanakan dapat tercapai. +ennis -anus #200/& men!elaskan peran

kepemimpinan efektif yaitu sebaai aen perubahan% mana!emen sumber daya

manusia% penambil keputusan% membanun tim% dan dalam penembanan *isi

dan misi.banyak penelitian)penelitian dilakukan terkait kepemimpinan dalam

keperawatan untuk dapat meembankan kepemimpinan yan efektif aar tu!uan

bersama dapat tercapai baik didalam dan diluar neeri.

Penelitian yan dilakukan oleh aryanto% Pu!iyanto% $etyono #2010& tentan

hubunan aya kepemimpinan kepala ruan denan kepuasan ker!a perawat di

rumah sakit swasta di demak menambarkan bahwa aya kepemimpinan seoran

pemimpin dapat mempenaruhi kepuasan ker!a perawat denan p *alue 0%005.

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional denan teknik samplin

purposi*e samplin yan dilakukan pada (3 perawat di rumah sakit tersebut. aya

kepemimpinan yan tepat dapat meninkatkan kiner!a staff% sehina staff merasa

puas denan peker!aan yan diembannya.

Artikel 3 - $tu!i 4en'en'l'gi- pengalaan kepala ruang !ala engel'la

ruang ra"at inap !i R$UD A,ara"a

$tudi fenomenoloi yan dilakukan oleh $aparwati #2012& terkait penalamankepala ruan dalam menelola ruan rawat inap menambarkan bahwa dalam

pelaksanaan peran dan funsi dipenaruhi banyak faktor diantaranya tinkat

pendidikan dan lama ker!a. imana tinkat pendidikan akan berpenaruh terhadap

kiner!a karena semakin tini tinkat pendidikan kepala ruan maka semakin

banyak penetahuan serta keterampian yan dimilikinya. $edankan masa ker!a

kepala ruan berpenaruh kepada penalaman yan dimilikinya.


12/26

11

Artikel 5-Peran epemimpinan dalam iner!a Perawat Pelaksana

Pelaksanaan kepemimpinannya cenderun menumbuhkan kepercayaan%

partisipasi% loyalitas% dan internal moti*asi para bawahan denan cara persuasif.

7al ini semua akan diperoleh karena kecakapan% kemampuan% dan perilakunya.

epemimpinan adalah proses memenaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin

kepada penikutnya dalam upaya mencapai tu!uan oranisasi. epemimpinan

mempunyai penaruh yan sinifikan dan positif terhadap kiner!a perawat

pelaksana pada rawat inap R$P' atot $oebroto itkesad.

$truktur dalam oranisasi menentukan suatu kebi!akan yan dikeluarkan sebaai

pedoman suatu keiatan oranisasi% pada struktur ini dikaitkan denan ebi!akan

isiplin di!elaskan bahwa ebi!akan adalah rankaian konsep dan asas yan

men!adi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu peker!aan%

kepemimpinan% dan cara bertindak% sedankan disiplin adalah dasar perilaku

seseoran yan sanat berpenaruh besar terhadap seala hal% baik urusan pribadi

maupun kepentinan bersama. ebi!akan disiplin mempunyai penaruh yan

sinifikan dan positif terhadap kiner!a perawat pelaksana pada rawat inap R$P'

atot $oebroto itkesad.

Artikel 6- Peran Peipinan se,agai super0isi

$uper*isi merupakan baian dari funsi penarahan yan berperan untuk

mempertahankan aar seala keiatan yan telah diproram dapat dilaksanakan

denan baik dan lancar. $uper*isi secara lansun memunkinkan pemimpin

menemukan berbaai hambatan;permasalahan dalam pelaksanaan asuhan

keperawatan di ruanan denan mencoba memandan secara menyeluruh faktor)

faktor yan mempenaruhi dan bersama denan staf keperawatan untuk mencari!alan pemecahannya.

$uper*isi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan peninkatan

kemampuan pihak yan disuper*isi aar mereka dapat melaksanakan tuas

keiatan yan telah ditetapkan secara efisien dan efektif. eiatan super*isi

ditu!ukan untuk meninkatkan kualitas askep% melalui upaya menarahkan%

membimbin% mena!ar% memoti*asi% memperbaiki asuhan keperawatan dan

pendokumentasian menu!u standar yan telah ditetapkan.


13/26

12

alam super*isi keperawatan dapat dilakukan oleh ketua tim% kepala ruanan%

penawas% kepala seksi% kepala bidan perawatan atau wakil direktur

keperawatan. -amun pada dasarnya seoran super*isor harus memiliki

kemampuan sebaai berikut: 1& membuat perencanaan ker!a% 2& ontrol terhadap

peker!aan% 3& emecahkan masalah% (& emberikan umpan balik terhadap

kiner!a% 5& elatih #coaching& bawahan% /& embuat dan memelihara atmosfir

ker!a yan moti*atif% 6& enelola waktu% & +erkomunikasi secara informal% 9&

enelola diri sendiri% 10& enetahui sistem mana!emen perusahaan% 11&

onselin karir% 12& omunikasi.

$uper*isi yan menitik beratkan pada perencanaan% pelaksanaan tuas%

pelimpahan tanun !awab% serta memberikan kesempatan kepada staf untukmenyelesaikan tuasnya sesuai denan standar yan dianut% dalam hubunan

interpersonal mampu memberikan support dan mempertahankan kebersamaan.

%.2 Analisis Artikel Perke,angan Peran *epeiipinan *epera"atan

$e&ara 7l',al

Artikel 1 - Te 'n&'l'g/ nursing s'&iet/ lea!ersip &'peten&/ pr'je&t-

!e0el'ping a r'a! ap t' pr'4essi'nal e8&ellen&e

Oncology Nursing Societymempercayai bahwa setiap perawat adalah pemimpin.

epemimpinan dalam perawat dibutuhkan dalam menhadapi masalah kesehatan

dan penobatan kanker. Pada tahun 2010% "nstitute of edicine #"


14/26

13

konflik berkomunikasi secara efektif dan mempunyai kemampuan untuk men!adi

penenah dalam konflik% mampu untuk berkomunikasi di luar batas)batas

budaya dan mampu untuk ob!ektif di masa konflik.

,ransformatif +ertu!uan kepada hasil% berpikir secara analisis% berorientasi masyarakat%

berpikir denan ino*atif dalam menhadapi perspektif lobal menenai

masalah kesehatan dan medis.

ana!emen

diri

emampuan untuk menatasi amiuitas yan kompleks% !u!ur%

berinteritas% sadar akan diri sendiri% mampu menatur suasana hati% emosi%

moti*asi% empati dan kecerdasan interpersonal

$istem

Pemikiran

empunyai *isi dan misi yan !elas% berkapasitas untuk memahami dan

mempenaruhi kebi!akan publik% berpikir strateis dan penambilan

keputusan berdasarkan bukti dan loika.

=ima konsep utama kepemimpinan pada dasarnya adalah kemampuan

intrapersonal% interpersonal% *isi% berpikir terstruktur dan mempunyai penetahuan

yan luas yan harus ada di dalam keiatan struktural% kelompok dan indi*idual.

=ima konsep utama kepemimpinan dipisahkan men!adi dua kompetensi

berdasarkan ciri)ciri perilaku. ance% 2002&.

esen!anan antara documen kebi!akan yan telah dibuat dan implemtasi


15/26

1(

dikondisi nyata memberikan dampak yan neati*e bai mana!ement

keperawatan% sehina dibutuhkan dukunan yan kuat dalam menidentifikasi

praktik yan ada dan ino*asi yan telah dibuat. Perawat profesional akan dituntut

untuk proaktif dalam melakukan pelayanan kesehatan% dan hal ini akan didukun

oleh tindakan dan proram)proram yan telah dibuat oleh direktorat

keperawatan% sekolah keperawatan serta oranisasi keperawatan professional lain

#+ana% R. 2010&

Posisi atau elar yan telah didapat bai seoran direktur harus die*aluasi terkait

denan otoritas dalam menambil suatu keputusan% denan kebi!akan)kebi!akan

yan ada khususnya terkait denan kondisi keperawatan. 7al ini akan berdampak

pentin dalam memberikan asuhan keperawatan. Perubahan atau pembuatan

kebi!akan dapat berpenaruh terhadap dera!at kesehatan dan perawat seharusnya

dapat menetahui ini lebih spesifik terkait denan keilmuan yan telah didapat.

,etapi dikondisi nyata% masih banyak pembuatan keputusan dilakukan oleh profesi

medis lain yan tidak berbasis pada pendidikan keperawatan sehina hasil yan

diininkan kadan dapat menyimpan dari tu!uan awal bahkan sama sekali tidak

tercapai. ondisi oranisasi dan peran dari seoran pemimpin dalam menetahui

situasi% menambil suatu kebi!akan akan mendukun dan berdampak positif pada

suasana ker!a # 'cademy of -ursin $tudies% 2005&

Profesi keperawatan perlu diperkuat denan memfasilitasi peran mereka sehina

dapat secara proaktif dalam pembuatan kebi!akan% otonomi dan memerlukan

pedoman kebi!akan sumber daya yan ada. ana!ement keperawatan dipimpin

oleh seoran perawat professional senior dan mana!ement keperawatan terpisah

dari direktorat.

Artikel %- A!apti4 lea!ersip an! pers'n9&entere! &are- a ne" appr'a& t'

s'l0ing pr',le

epemimpinan yan adaptif adalah pemimpin yan menun!ukkan adanya

dukunan anota tim dalam melakukan dan menembankan pelayanan yan

berkualitas dan terpusat pada satu tu!uan utama. Pemimpin yan adaptif akan

mendoron dan ikut bersama dalam mencari tahu suatu pemecahan masalah yan

terbaik. ?enis permasalahan yan kompleks perlu menerapkan keahlian secara


16/26

15

teknis dan komunikatif% seoran pemimpin harus dapat menidentifikasi suatu

permasalahan denan mempertimbankan idea atau saran @saran% menhormati

keininan dari para anotanya. Pemimpin yan adaptif akan mendukun dan

membimbin anotanya untuk bela!ar cara melakukan dan menciptakan asuhan

keperawat terbaik yan akan diberikan ke klien.

alam seala kondisi akan terdapat beberapa kebi!akan% aturan dan peraturan

yan dapat menyebabkan ketidaknyamanan bai seala pihak dan ini disebut

denan konfik. onflik akan ter!adi apabila mereka tidak dapat menatasinya%

sehina dibutuhkan keahlian secara teknik untuk memecahkannya. Pemimpin

yan adaptif akan memberikan pen!elasan yan sanat dibutuhkan terkait denan

solusi)solusi yan telah didapatkan% hasil dari penerapan sebuah solusi tersebut

dan secara bersama menembankan suatu solusi baru untuk menatasi

permasalahan yan ada apabila solusi yan sebelumnya tidak berhasil di terapkan.

Pembuatan solusi perlu memikirkan sei positif dan sei neati*e bai semua

pihak yan salin berhubunan.

Pemimpin secara proacti*e ikut masuk dalam situasi konflik tersebut sehina

dapat menilai% melihat dari kondisi yan real% maka baru akan dapat menentukan

rencana penyelesaian yan tepat untuk dilakukan. Pemimpin harus menetahui

dan percaya bahwa semua anota akan mempunyai keahlian yan berbeda dan

akan dapat menatasi konflik denan cara yan berbeda. $ebelum men!adi

seoran pemimpin maka pertama kali adalah deman menenal keahlian diri yan

dimiliki dan mempersiapkan secara adaptif.

Artikel )- :reating inn'0ati0e &lini&al nurse lea!er pra&ti&u e8perien&e

tr'ug A&a!ei& an! pra&ti&e partnersip

-ursin error seperti kesalahan dokumentasi% ke!adian tidak laAim pada klienseperti klien ter!atuh dari tempat tidur% menempatkan klien tidak seuai denan

kondisi klien% serin sekali ter!adi di pelayanan. 7al ini akan berdampak pada

mutu dan kualitas pelayanan dalam pemberian asuhan keperawatan yan

komperhensi*e. $emua ini dapat ter!adi akibat adanya ketidaksinkronan dari

teori yan didapatkan denan tindakan real yan ada di rumahsakit serta tidak

efektifnya komunikasi yan ada diantara team. ondisi ini semakin lama semakin

serin ter!adi dan hal ini perlu diatasi untuk men!aa patient safety% sehina perlu


17/26

1/

ditinkatkan kualitas pelayanan keperawatan. $alah satu hal yan dapat dilakukan

adalah denan mempersiapkan mahsiswa% preceptor naik secara akademik dan

klinik% serta yan berada di komunitas.

Blinical -ursin =eader #B-=& merupakan salah satu item yan akan menyiapkan

perawat untuk men!adi seoran pemimpin dan perawat professional dimana akan

mempela!ari terkait denan kolaborasi yan ada dalam team keperawatan

sehina dapat memberikan asuhan keperawatan yan optimal. Proram B-=

merupakan salah satu proram yan dialakkan untuk meninkatkan pofesional

nurse dimana mereka bisa mempela!ari dan menerapkan 9 peran seoran perawat

dan dapat melakukan komunikasi yan baik antar anotanya. B-= perlu

dipersiapkan secara matan di mulai dari awal seseoran masuk di akademisi%

hina berada di komunitas. Pembela!aran yan dilakukan denan melakukan

praktek pada mahasiswa% adanya symposium atau pelatihan yan terkait denan

B-=. Proram B-= yan berbasis kemitraan dapat menciptakan ino*atif baru

secara bersama% dan memberikan penetahuan secara menyeluruh. etrampilan

dan kepemimpinan model sanat diperlukan dalam menembankan perawatan

yan ino*atife.

Artikel - $iulasi !ala praktek kepera"atan- enuju kepeipinan

'tentik

=ishchinsky $hapira #2012& dalam penelitiannya men!elaskan menenai

baaimana perawat dalam pembuatan keputusan etis denan menunakan

simulasi tim. imana di!elaskan dalam penelitian sebelumnya bahwa simulasi tim

ini dapat meninkatkan etika ditempat ker!a dan meminimalkan kesalahan.

Penelitian ini dilakukan pada 50 perawat di 10 institusi kesehatan di "srael%pendekatan pada penelitian ini meru!uk pada 7ill and $emlers study #2001&

dimana hal pertama yan dilakukan adalah &enerating a pool of ethical dilemmas

for T'S dimana responden diminta untuk menemukakan masalah etik kepada

kordinator yan nantinya akan di bahas tanpa merubah isi dari masalah etik yan

ada%selan!utnya masalah etik tersebut di simulasikan dan direkam menunakan

*ideo% setelah simulasi selesai direkam diperlihatkan kembali hasil simulasi

tersebut dan kemudian dianalisa dilema etik yan muncul.


18/26

16

7asil dari penelitian =ishchinsky $hapira #2012& didapatkan ( manfaat utama

yan mencerminkan komponen kepemimpinan otentik diantaranya adalah self-

awareness# transparansi relasional% penolahan informasi yan seimban dan

perspektif moral diinternalisasi. $ehina dapat disimpulkan bahwa metode

simulasi tim mampu membentuk kepemimpinan otentik dikalanan perawat%

implikasi dalam mana!emen keperawatan harus memasukan simulasi tim untuk

membantu menyelesaikan konflik% menembankan kepemimpinan otentik dalam

keperawatan% menurunkan anka kesalahan% meninkatkan keselamatan pasien%

pemberian penobatan yan optimal.

Artikel 3 - Perke,angan peranpublic health nursing- 4'kus pa!a partisipasi

as/arakat !ala pr''si keseatan !an pen&egaan

Praktik (u)lic %ealth Nursing #P7-& adalah praktik yan fokus pada populasi

dan membutuhkan penetahuan yan unik% kompetensi dan keterampilan. Peran

perawat kesehatan masyarakat awal mulanya mencakup ad*okasi%

penoranisasian masyarakat% pendidikan kesehatan% dan reformasi politik dan

sosial. $elain itu perawat kesehatan masyarakat kontemporer berlatih beker!asama

denan lembaa)lembaa dan anota masyarakat. Penelitian yan dilakukan oleh

ulbok #2012& merupakan penelitian yan menu!i perkembanan peran P7-

secara kompleks% multi)kausal% masalah masyarakat.

Partisipasi masyarakat dan model etnorafi merupakan keranka ker!a ino*atif

yan menun!ukan berkembannya praktek keperawatan kesehatan masyarakat. "ni

dikembankan berdasarkan karya 'ronson% Callis% irinia#4>'&% >irinia Polytechnic institute dan state uni*ersity #>irinia ,ech#>,&& dan Barilion Blinic #BB& #ulbok% esAaros% irinia.

Partisipasi masyarkat dan model etnorafi didasarkan pada asumsi yan

mendasari penelitian partisipatif berbasis masyarakat #B+PR& dan mendoron

keterlibatan masyarakat dan tokoh masyarakat. B+PR ini secara filosofi

berdasarkan teori aksi kritis dan sosial dapat membanun kemitraan denan


19/26

1

masyarakat diseluruh status sosial)ekonomi dan berfokus pada aset masyarakat

dan sumber daya.

Partisipasi masyarakat dan model etnorafi cocok untuk perawat kesehatan

masyarakat karena menyediakan keranka ker!a yan dibanun berdasarkan

penetahuan masyarakat setempat. 7al ini memunkinkan perawat kesehatan

masyarakat dan masyarakat untuk lebih peka terhadap konteks dan budaya

ekoloi. odel ernorafi ini dapat di!adikan panduan dalam menembankan

proram untuk mempromosikan masyarakat yan sehat dan kesetaraan kesehatan

#"srael et al.% 2005&

Artikel 5 - Lea!ersip 4'r e0i!a&e ,ase! pra&ti&e- strateg/ an! 4un&ti'nal

,ea0i'urs 4'r instituti'nali;ing EBP

$ebuah penelitian yan dilaukan tentan*aking +vidence-'ased (ractice ,+'(%

dituliskan dalam penelitian ini *aking +vidence-'ased (ractice ,+'(ditantan

oleh semua oranisasi dalam pemberian asuhan keperawatan. -amun dalam

penamatan terdapat beberapa tinkat pemimpin keperawatan mendukun%

membanun dan memperluas penelitian dari E+P tersebut.

esimpulan pembahasan dari penelitian tersebut sesuai denan peran

kepemimpinan keperawatan dalam perubahan yaitu Perawat sebaai pemimpin

dapat menambil se!umlah peran dalam proses perubahan. Perawat eksekutif dan

administrator sanat pentin untuk memberikan *isi masa depan yan disukai%

memulai perubahan% dan membantu memandu arah perubahan.

unsi leader sebaai *ision role model pada penelitian diatas sanat terlihat

adanya sebuah pernyataan *isi harus dapat menarik perhatian tetapi tidak

menimbulkan salah pemikiran. 'ar *isi sesuai denan tu!uan oranisasi di masamendatan% para pemimpin harus menyusun dan manafsirkan tu!uan)tu!uan bai

indi*idu dan unit)unit ker!a.

Artikel 6 - Te r'le '4 nursing lea!ersip in integrating &lini&al nurse

spe&ialists an! nurse pra&titi'ners in ealt &are !eli0er/ in :ana!a

Pemimpin keperawatan mempunyai peran kunci dalam membentuk profesi

keperawatan yan lebih mendenarkan saran untuk perubahan sistem pelayan


20/26

19

keperawatan. Penelitian tentan peran kepemimpinan keperawatan dalam

meninterasikan perawat spesialis dan perawat pelaksana di pelayanan

kesehatan di anada pada tahun 2010 yan dilakukan oleh Barter et all% dimana

peran pemimpin sanat *ital dalam meninterasikan perawat spesialis dan

pelaksana. Pada penelitian ini menambarkan berbaai peran leader di oranisasi

dalam proses perencanaan% implementasi% dan dan mendukun proses ini. i

anada peran pemimpin tidak hanya sebatas kepala eksekutif di aris depan%

middle% dan manaer senior%tetapi !ua sebaai penatur dalam praktek

kepemimpinan yan professional% kantor pemerintahan% dan pembuat kebi!akan.

$eoran pemimpin keperawatan yan efektif harus bias men!adi pembela untuk

meninkatkan kualitas pelayanan% kolaborasi% komunikator yan baik% mentor%

menerima resiko% dan sebaai role model serta memiliki *isi. Penelitian ini

merupakan penelitian literature re*iew dan kualitatif denan inter*iew mendalam.

Artikel


21/26

20

enciptakan budaya E+P merupakan hal yan tidak mudah dan perlu usaha

maksimal kompleks bai para pemimpin keperawatan denan implikasi seluruh

oranisasi dalam proses pendidikan% praktik% rumah sakit kebi!akan dan dukunan

penelitian. $ebuah rencana strateis difokuskan untuk menerapkan banyak stratei

yan terlibat untuk menubah budaya ditemukan untuk men!adi bermanfaat.

Pemimpin keperawatan yan berencana untuk linkunan unit dan

memberdayakan perawat perawatan lansun munkin memiliki beberapa daerah

unuk )enilai Ren0ana s+ae1is EBP ,i


22/26

21

memerlukan kekuatan% otonomi dan kolaborasi aar tu!uan dapat tercapai.


23/26

22

BAB )

PENUTUP

).1 *esipulan

+erdasarkan pembahasan diatas% dapat disimpulkan bahwa keperawatan

merupakan profesi yan terus menalami perubahan% funsinya lebih luas% baik

sebaai pelaksana asuhan% penelola% ahli% pendidik% maupun peneliti

keperawatan. Perawat profesional harus dipersiapkan denan mendapatkan

penetahuan dan ketrampilan tentan kepemimpinan. epemimpinan sebaai

suatu proses yan mempenaruhi akti*itas kelompok teroranisasi dalam upaya

menyusun dan mencapai tu!uan Pemimpin keperawatan dibutuhkan baik sebaai

pelaksana asuhan keperawatan% pendidik% mana!er% ahli% dan bidan riset

keperawatan.

Pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu keiatan yan

kompleks dan melibatkan berbaai indi*idu. 'ar tu!uan keperawatan tercapai

diperlukan berbaai keiatan dalam menerapkan keterampilan kepemimpinan.Peran perawat dalam kepemimpinan meliputi peran kepemimpinan dalam

perubahan% peran pemimpin dalam mana!emen sumber daya manusia% peran

kepemimpinan dalam penambilan keputusan% peran kepemimpinan dalam

membanun tim% peranan kepemimpinan dalam tim% the *ision role% peran

pembankit semanat% peran menyampaikan informasi. Peran kepemimpinan

dalam keperatan secara nasional dan lobal hampir sama. -amun demikian%

dalam proses penaplikasiannya peran kepemimpinan keperawatan secara lobal

lebih ber!alan denanbaik dibandinkan secara nasional karena pembaian tuas

perawat secara lobal sudah !elas.

).2 $aran

Peran perawat dalam kepemimpinan merupakan tantanan dalam keperawatan

yan memerlukan perhatian lebih besar. Perawat harus mulai melatih diri denan

men!adi role model yan baik sebaai modal sebaai pemimpin. $elain itu%


24/26

23

perawat harus terus meninkatkan penetahuan maupun ketrampilan aar

menikatkan peran perawat dalam kepemimpinan.

DA+TAR PU$TA*A

+aa% R ?aiswal1% > ,iwari2 R.#2015&. Role of directorates in promotin

nursin and midwifery across the *arious states of india: call for leadership

for reforms. ndian /ournal of "ommunity *edicine;>ol (0;"ssue 2;'pril

2015 doi 10.(103;0960)021.15360

Barter%-.% et all. #2010&. ,he role of nursin leadership in interatin clinical

nurse specialists and nurse practitioners in health care deli*ery in Banada.

Nursing !eadership Vol 01 Special ssue. 2esem)er 0343. iperoleh dari

http:;;www.lonwoods.com;content;2226(

Bleary% ichelle 7orsfall% ?an ?ackson% ebra. #2013&. Professional mentalhealth nursin bodies : "ssue rele*ant to leadership within and beyond.

"ontemporary Nurse. ()3 #2& : 2$6)2/0.

BoraAAini% . -. 'nderson% R. '.#201(&. 'dapti*e leadership and person)

centered care: a new approach to sol*in problems. N" *edical /ournal

vol. 56# No. 6. doi 1P30-R01(139)01

ay% onald % dkk. #201(&. Blinical !ournal of oncoloi nursin : The Oncology

Nursing Society !eadership "ompetency (ro7ect 2eveloping a Road *ap

to (rofessional +8cellenc# volumen ,49 num)er #(&. oi :

10.11;1(.B?


25/26

2(

ahmud #2010&%(eran (erawat 2alam nform "onsent (re Operasi 2i Ruang

'edah Rumah Sakit >mum (emangkat ?alimantan 'arat. 4nderraduate

,hesis% 4ni*ersitas iponeoro

aryanto.% Pu!iyanto% ,. ".% $etyono% $. #2010&. 7ubunan aya kepemimpinan

kepala ruan denan kepuasan ker!a perawat di rumah sakit swasta di

emak. /urnal *anagemen ?eperawatan Volume 4# No. 0# Novem)er

0341@ 4.#2013&. Breatin inno*ati*e clinical nurse leader practicum

eGperiences throuh academic practise partnership. "linical nurse leader

vol.6< No.1

uliadi $yahrir% 7. 7askas% Hasir. #2012&. 7ubunan super*isi denan

pelaksanaan asuhan keperawatan di ruan rawat inap rsud labuan ba!i

makassar. /urnal lmiah ?esehatan 2iagnosis. >olume 1 -omor 1 ,ahun2012. "$$- : 2302)2531.


26/26

25

keperawatan karu dalam komitmen perawat dalam mengimplementasikan

mpkp./urnal ?esehatan, Volume, V# Nomor ,0 hlm 1/)192. iakses

http:;;poltekkes)t!k.ac.id;e!urnal;indeG.php;?;article;*iewile;/(;//% pada

tanal oktober 2015.

Cinerunan% race 'nne Barol $uharti% =eili. #201(&. (engaruh

?epemimpinan Strategis dan 'udaya Organisasi terhadap *otivasi ?er7a

serta 2ampaknya pada (eningkatan ?iner7a ?aryawan *edik. i akses

pada http:;;repository.uksw.edu;bitstream;123(5/69;501;2;PR

perkembangan kepemimpinan

Documents