pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan...

12
eJournal Administrative Reform, 2018, 6 (2): 237-248 ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2018 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADAUPT PUSKESMAS TELUK LINGGA KABUPATEN KUTAI TIMUR Maretha Cozy 1 , Aji Ratna Kusuma 2 , Santi Rande 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan baik secara parsial maupun simultan terhadap kepuasan kerja karyawan UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur. Penelitian termasuk ke dalam penelitian deskriptif kuantitatif yang mana meneliti tentang masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini di UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan otokratik, kepemimpinanpaternalistis,kepemimpinan kharismatik, kepemimpinan demokratis berpengaruh signifikan terhadapa Kepuasan Kerja. Kata Kunci:Pengaruh, Gaya Kepemimpinan,Kepuasan Kerja. Abstract This study aims to determine the effect of leadership style to the employee’s satisfaction of UPT Puskesmas Teluk Lingga East Kutai Regency. Researh methods included into quantitative descriptive research which examines the problem in the form of current facts at UPT Puskesmas Teluk Lingga Kutai regency east. The result of the research indicates that: Autocratic leadership style, paternalistic leadership, charismatic leadership, democratic leadership have a significant effect on Job Satisfaction. Keywords: Effect Leadership, Leadership Style, Job Satisfaction. Pendahuluan Salah satu isu dalam perspektif manajemen yang cukup menarik untuk diperbincangkan dewasa ini adalah kepemimpinan. Media massa, baik elektronik maupun cetak, seringkali menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar kepemimpin. Peran kepemimpinan yang sangat strategis untuk pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Sehingga dengan peran kepemimpinan yang optimal akan mampu membawa organisasi pada pencapaian keberhasilan dari organisasi itu sendiri (Locke, EA, 1997). Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi faktor yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian. Hal ini akan membawa konsekuensi bahwa setiap pemimpin berkewajiban memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk membina, menggerakkan, mengarahkan semua potensi karyawan dilingkungannya agar terwujud volume dan beban kerja yang terarah pada tujuan (M. Thoha, 2001). 1 Mahasiswa Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip Unmul Samarinda. 2 Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip Unmul Samarinda. 3 Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip Unmul Samarinda.

Upload: others

Post on 16-Feb-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

eJournal Administrative Reform, 2018, 6 (2): 237-248

ISSN 2338-7637, ar.mian.fisip-unmul.ac.id

© Copyright 2018

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN

KERJA KARYAWAN PADAUPT PUSKESMAS TELUK LINGGA

KABUPATEN KUTAI TIMUR

Maretha Cozy 1, Aji Ratna Kusuma 2, Santi Rande 3

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan baik

secara parsial maupun simultan terhadap kepuasan kerja karyawan UPT

Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur. Penelitian termasuk ke dalam

penelitian deskriptif kuantitatif yang mana meneliti tentang masalah-masalah

berupa fakta-fakta saat ini di UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai

Timur. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan otokratik,

kepemimpinanpaternalistis,kepemimpinan kharismatik, kepemimpinan demokratis

berpengaruh signifikan terhadapa Kepuasan Kerja.

Kata Kunci:Pengaruh, Gaya Kepemimpinan,Kepuasan Kerja.

Abstract

This study aims to determine the effect of leadership style to the employee’s

satisfaction of UPT Puskesmas Teluk Lingga East Kutai Regency. Researh

methods included into quantitative descriptive research which examines the

problem in the form of current facts at UPT Puskesmas Teluk Lingga Kutai

regency east. The result of the research indicates that: Autocratic leadership

style, paternalistic leadership, charismatic leadership, democratic leadership

have a significant effect on Job Satisfaction. Keywords: Effect Leadership, Leadership Style, Job Satisfaction.

Pendahuluan

Salah satu isu dalam perspektif manajemen yang cukup menarik untuk

diperbincangkan dewasa ini adalah kepemimpinan. Media massa, baik elektronik

maupun cetak, seringkali menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas

seputar kepemimpin. Peran kepemimpinan yang sangat strategis untuk pencapaian

visi, misi dan tujuan organisasi. Sehingga dengan peran kepemimpinan yang

optimal akan mampu membawa organisasi pada pencapaian keberhasilan dari

organisasi itu sendiri (Locke, EA, 1997).

Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin

menjadi faktor yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku

keorganisasian. Hal ini akan membawa konsekuensi bahwa setiap pemimpin

berkewajiban memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk membina,

menggerakkan, mengarahkan semua potensi karyawan dilingkungannya agar

terwujud volume dan beban kerja yang terarah pada tujuan (M. Thoha, 2001).

1 Mahasiswa Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip – Unmul Samarinda. 2Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip – Unmul Samarinda. 3Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fisip – Unmul Samarinda.

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

eJournal Administrative Reform, Volume 6, Nomor 2, 2018: 237-248

238

Pusat Kesehatan Masyarakat atau biasa disebut sebagai Puskesmas adalah

salah satu dari organisasi publikatau institusi pelayanan publik.Pusat Kesehatan

Masyarakat (UPT. Dinas Kesehatan) Teluk Lingga Kecamatan Sangatta Utara

Kabupaten Kutai Timur adalah Institusi pelayanan kesehatan di bawah naungan

Dinas KesehatanKabupaten Kutai Timur beralamat di JalanYos Sudarso No.3

Sangatta Utara.

Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh karyawan UPT Puskesmas Teluk

Lingga adalah sistem pembagian upah jasa medik yang kurang adil, pimpinan

yang kurang mendengarkan aspirasi karyawan, hubungan teman sekerja yang

kurang baik, dan tidak adanya sanksi hukum terhadap karyawan yang mangkir

sehingga perlu adanya perhatian tingkat kepuasan kerja karyawan dapat di

perbaiki, sehingga diharapkan tujuan organisasi tercapai dengan baik.

Dalam hal ini peneliti ingin mengetengahkan faktor gaya kepemimpinan,

faktor-faktor kepuasan kerja. Pemilihan ini didasarkan pada kenyataan bahwa

kedua faktor tersebut paling sering muncul dalam teori yang dibicarakan.Oleh

karena itu pada penelitian ini akan diangkat tema gaya kepemimpinan padaUPT.

Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur. Sehingga perlu diteliti agar

dapat diketahui tingkat signifikansinya terhadap kepuasan kerja karyawan.

Konsep dan Teori

Gaya Kepemimpinan

Menurut teori kepemimpinan situasional, bahwa gaya kepemimpinan yang

dipraktekan oleh seorang atasan disesuaikan dengan situasi kelompoknya. Hal ini

tercermin yang menyatakan bahwa gaya atau cara memimpin ada berbagai ragam,

yang dapat dipilih untuk mencocokan dengan situasi dan bawahan yang

dihadapinya. Oleh karena itu para manajer atau pimpinan harus mengenal dulu

situasi lingkungan atau keadaan dan sifat-sifat serta para bawahan yang harus

dipimpinnya agar dapat menerapkan cara memimpin yang paling tepat atau

sesuai. (Sughanda, 2009:48)

Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan

untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula

dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola prilaku dan strategi yang

disukai dan sering diterapkan seorang pemimpin. (Rivai, 2003:64)

Dalam menjalankan roda organisai dan manajemen pemerintah, mutlak

memerlukan seorang pemimpin yang memiliki sejumlah kemampuan tertentu,

pelaksanaan tersebut juga dipengaruhi oleh gaya-gaya kepemimpinan. Setiap gaya

kepemimpinan seorang pemimpin tentulah berbeda sehingga memberikan

implikasi berbeda pula. Adapun berbagai variasi gaya kepemimpinan yang

dimaksud adalah seperti yang dikemukakan oleh Siagian (2003:27-40) yang

membaginya dalam 5 macam gaya-gaya kepemimpinan, antara lain :

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan...(Maretha Cozy)

239

1) Otokratik

Dalam hal pengambilan keputusan, seorang manajer yang otokratik akan

bertindak sendiri, sedangkan bawahan hanya berperan sebagai pelaksana

karena mereka tidak dilibatkan sama sekali dalam proses pengambilannya.

2) Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik ini mirip dengan tipe kepemimpinan

otokratik tidak sama dengan pemimpin di organisasi militer.

3) Paternalistis

Tipe ini banyak terdapat di lingkungan masyarakat yang masih bersifat

tradisional, umunya di masyarakat yang agraris. Persepsi seorang pemimpin

yang paternalistik tentang peranannya dalam kehidupan organisasional dapat

dikatakan diwarnai oleh harapan para pengikut kepadanya.

4) Karismatis

Seorang pemimpin yang karismatis memiliki daya pikat yang tinggi sehingga

kepemimpinannya diterima dan diakui oleh para pengikutnya, tanpa selalu

mampu menjelaskan mengapa mereka menerima dan mengakui

kepemimpinan orang yang bersangkutan.

5) Demokratis

Dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin yang demokratis

mengikutsertakan bawahannya dalam seluruh proses pengambilan keputusan.

Dalam pemeliharaan hubungan dengan bawahan biasanya memberikan

penekanan kuat pada adanya hubungan yang serasi antara hubungan formal

dan informal meskipun tidak mudah mewujudkan keseimbangan tersebut

dalam praktek.

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan sikap positif terhadap pekerjaan pada

diriseseorang. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

individual.Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda

sesuai dengansistem nilai yang berlaku pada dirinya. Biasanya orang akan merasa

puas ataskerja yang telah atau sedang dijalankan, apabila apa yang dikerjakan

dianggaptelah memenuhi harapan, sesuai dengan tujuannya bekerja. Apabila

seseorangmendambakan sesuatu, berarti yang bersangkutan memiliki suatu

harapan dandengan demikian akan termotivasi untuk melakukan tindakan kearah

pencapaianharapan tersebut. Jika harapan tersebut terpenuhi, maka akan dirasakan

kepuasan.Kepuasan kerja menunjukkan kesesuaian antara harapan seseorang yang

timbuldan imbalan yang disediakan pekerjaan, sehingga kepuasan kerja juga

berkaitanerat dengan teori keadilan, perjanjian psikologis dan motivasi.Lebih

lanjut Robbins (2006) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatusikap umum

seorang individu terhadap pekerjaannya dimana dalam pekerjaantersebut

seseorang dituntut untuk berinteraksi dengan rekan sekerja dan atasan,mengikuti

aturan dan kebijaksanaan organisasi, memenuhi standar kinerja.

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

eJournal Administrative Reform, Volume 6, Nomor 2, 2018: 237-248

240

Selanjutnya Hasibuan (2002:222) menjelaskan proses menikmati kepuasan

kerja meliputi :

1. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja dengan memperoleh

pujian dari hasil kerj, penempatan, perlakuan, peralatan dan suasana

lingkungan kerja yang baik. Pegawai yang lebih suka menikmati kepuasan

kerja dalam pekerjaan ini akan lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada

balas jasa itu penting.

2. Kepuasan kerja diluar pekerjaan adalah kepuasan kerja pegawai yang

menikmati diluar pekerjaannya dengan besarnya jasa yang akan diterima dari

hasil kerjanya agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Kepuasan kerja

diluar pekerjaan lebih suka mempersoalkan balas jasa daripada pelaksanaan

tugas-tugasnya.

3. Kepuasan kerja kombinasi dari dalam dan luar adalah kepuasan kerja yang

dicerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara balas jasa dengan

pelaksanaan pekerjaanya. Pegawai lebih menikmati kepuasan kerja jika hasil

kerja dan balas jasanya dirasa adil dan layak.

Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan

positifterhadap kepuasan kerja (Walumbma, 2005). Penelitian yang

dilakukannyadengan membandingkan pengaruh gaya kepemimpinan tersebut di

Kenya danAmerika Serikat tetap menghasilkan hubungan yang signifikan positif

antarakepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja.Pemimpin yang

dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat akandapat memuaskan

bawahannya sehingga pegawai menjadi lebih giat bekerjasehingga kinerja pegawai

dapat terbentuk. Lebih lanjut menurut Kabul (2005)hasil diatas dapat ditarik

benang merah dalam usaha untuk meningkatkan prestasikerja melalui perilaku

partisipasif kepemimpinan.

Metode Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan variabel-variabel yang terdiri dari

variabel bebas (independent variabel) yang ditandai dengan symbol X dan

variabel terikat (Dependent variabel) yang dindai dengan symbol Y. Variabel

gaya kepemimpinan meliputi Gaya Kepemimpinan Otokratik,gaya

kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan karismatik dan gaya

kepemimpinan demokratis.

Menurut metodenya, penelitian ini disebut penelitian survey. Kerlinger

(1973) dalam Sugiono (2006: 7) mengemukakan bahwa penelitian survey adalah

penelitian yang dilakukan dalam populasi besar maupun kecil, tetapi data yang

dipelajari adalah dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga

ditemukan kejadian-kejadian yang relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan

antar variable-variabel yang diperlukan.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan

survey lapangan yaitu dengan mempergunakan kuisioner. Data dikumpulkan

dengan cara melakukan penyebaran kuisioner secara langsung kepada responden

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan...(Maretha Cozy)

241

yang menjadi sampel penelitian. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan

penjelasan seperlunya tentang isi dan maksud kuisioner penelitian, sehingga

diharap dapat memperoleh data berupa jawaban yang lebih akurat dari responden.

Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menganalisis data penelitian yang mempunyai variabel lebih dari

satu, maka digunakan alat analisis regresi berganda dari Suprapto (2001:38)

dengan formulasi sebagai berikut :

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e

Dimana :

Y = Kepuasan Kerja

a = Konstanta

e = Ramalan Error

b1, b2, b3, b4 = Koefisien Regresi

X1 = Gaya kepemimpinan Otokratik

X2 = Gaya kepemimpinan Paternalistis

X3 = Gaya kepemimpinan Karismatik

X4 = Gaya kepemimpinan Demokratis

Rumus tersebut diatas dioperasionalkan melalui program SPSS for

Windows versi 17.0. sedangkan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel

Otokratik (X1), Paternalistis (X2), Karismatik (X3), dan Demokratis (X4)

terhadap kepuasan kerja karyawan (Y), maka digunakan koefisien korelasi

berganda sebagaimana yang dikemukakan oleh J.J.Suprapto (2000:67) dalam buku

Statistik Teori dan Aplikasi dengan rumus :

R² = SSR

Total SS

Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis secara parsial dengan

membandingkan secara masing-masing dari nilai t hitung > t table maka signifikan

dapat terbukti.

Uji t dilakukan untuk menguji signifikan pengaruh variabel bebas terhadap

tidak bebas digunakan uji-t. Prosedur uji t adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis statistik yang digunakan :

H0 : b1 = 0, artinya variabel independen (X) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen (Y).

H1 : B1 # 0, artinya variabel (x) tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen (Y)

2. Level of significant (a) = 0,05 dengan df = (n-k-l), untuk menentukan nilai

t table dapat menggunakan tingkat signikan 5% dengan derajat kebebasan

(degree of freedom) df = (n-k-1),dimana k adalah jumlah variabel

independen.

3. Dengan program bantu SPSS hitung nilai statistik thitung

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

eJournal Administrative Reform, Volume 6, Nomor 2, 2018: 237-248

242

Menurut Rangkuti (2002:42) nilai statistik thitungsebagai berikut :

t hitung = bi

Sbi

Dimana :

bi = Parameter Estimasi

Sbi = Standar Error dar x l

Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Bila hasil uji F pada tingkat signifikan 5% diperoleh nilai Fhitung> Ftabel,

berarti bahwa variabel bebas secara bersama-sama memberikan pengaruh yang

bermakna pada variabel tidak bebas. Sedangkan untuk menguji hipotesis apakah

suatu variabel bebas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap variabel tidak

bebas dilakukan dengan SPSS windows versi 17.0 dan kemudian dilihat tabel

koeffisien. Oleh sebab itu, yang memiliki nilai Unstandardized Coefficient Beta

yang paling besar adalah variabel yang berpengaruh dominan.

Hasil dan Pembahasan

Hasil Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan persamaan yang digunakan

untuk menjawab hipotesis dari penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh atau

tidak ada pengaruh terhadap variabel Kinerja (Y) pada Puskesmas Teluk Lingga

Kecamatan Sangatta Utara.

Analisis regresi berganda ini digunakan untuk menguji pengaruh Gaya

Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Puskesmas Teluk

Liingga. Penyelesaian model regresi berganda dilakukan dengan bantuan program

SPSS for windows release 20.00 adapun hasilnya sebagai berikut:

Tabel 1.

Hasil Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coefficie

nts

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Zero-

order

Parti

al Part

Tolera

nce VIF

1 (Constan

t) -15,578 8,233 -1,892 ,066

X1 ,354 ,174 ,197 2,033 ,049 ,255 ,306 ,183 ,861 1,161

X2 ,313 ,090 ,316 3,479 ,001 ,348 ,482 ,313 ,980 1,020

X3 ,424 ,061 ,630 6,907 ,000 ,680 ,738 ,622 ,973 1,027

X4 ,322 ,147 ,215 2,189 ,035 ,404 ,327 ,197 ,843 1,187

Sumber : Data diolah 2018

Dari hasil analisis regresi diatas, maka dapat disusun persamaan sebagai berikut :

Y = 0,354 X1 + 0,313 X2 + 0,424 X3+ 0,322 + E

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan...(Maretha Cozy)

243

Untuk menginterpretasi persamaan tersebut, dapat diterangkan :

a. Koefisien regresi X1 yaitu Gaya Kepemimpinan Otokratik menunjukkan

koefisien positif sebesar 0,354 dengan demikian dapat diketahui bahwa

Gaya Kepemimpinan otokratik dapat meningkatkan Kepuasan Kerja

Pegawai

b. Koefisien regresi X2 yaitu Gaya Kepemimpinan Paternalistis

menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,313 dengan demikian dapat

diketahui bahwa Gaya Kepemimpinan Paternalistis mampu meningkatkan

Kepuasan Kerja pegawai

c. Koefisien regresi X3 yaitu Gaya Kepemimpinan Karismatik menunjukkan

koefisien yang positif sebesar 0,424 dengan demikian diketahui bahwa

Gaya Kepemimpinan Karismatik mampu meningkatkan kepuasan kerja

pegawai.

d. Koefisien regresi X4 yaitu Gaya Kepemimpinan demokratik menunjukkan

koefisien yang positif sebesar 0,322 dengan demikian diketahui bahwa

Gaya Kepemimpinan Karismatik mampu meningkatkan kepuasan kerja

pegawai.

Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian Individual (Uji Parsial/Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (dependent) secara

terpisah atau sendiri-sendiri atau dengan kata lain untuk mengetahui tingkat

signifikan pengaruh variabel Gaya Kepemimpinan Otokratik, Gaya

Kepemimpinan Paternalistis, Gaya Kepemimpinan Karismatik dan Gaya

Kepemimpinan demokratik terhadap kepuasan kerja pegawai Pada Puskesmas

Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur digunakan uji t, pengambilan keputusan

diperoleh dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel pada taraf

signifikan sebesar 95% atau ɑ=0,0

Tabel 2.

Hasil Uji t

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -15,578 8,233 -1,892 ,066

X1 ,354 ,174 0,197 2,033 ,049

X2 ,313 ,090 0,316 3,479 ,001

X3 ,424 ,061 0,630 6,907 ,000

X4 ,322 ,147 0,215 2,189 ,035

Sumber : Data diolah, 2018

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

eJournal Administrative Reform, Volume 6, Nomor 2, 2018: 237-248

244

Berdasarkan tabel hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar

2,033> t tabel 2.021 dan nilai signifikansi (sig.) 0,049< 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya Gaya

Kepemimpinan Otokratik (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja

(Y).

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,479> t

tabel 2.021 dan nilai signifikansi (sig.) 0,001< 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya Gaya Kepemimpinan

Paternalistis (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y).

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 6,907> t

tabel 2.021 dan nilai signifikansi (sig.) 0,000< 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya Gaya Kepemimpinan Karismatik

(X3) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y).

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,189> t

tabel 2.021 dan nilai signifikansi (sig.) 0,035< 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya Gaya Kepemimpinan

Demokratis (X4) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y).

Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi dengan

variabel dependen dan variabel independen mempunyai pengaruh secara statistik.

Hasil Uji F didapatkan hasil sebagaimana dalam tabel berikut ini :

Tabel3.

Hasil Uji Simultan (F)

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1023,538 4 255,885 20,850 ,000b

Residual 490,906 40 12,273

Total 1514,444 44

Sumber : Data yang diolah

Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa F hitung > Ftabel yaitu 20,850> 2,84

dan nilai signifikansi = 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti variabel Gaya

kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan paternalistic, gaya kepemimpinan

karismatik dan gaya kepemimpinan demokratik berpengaruh secara bersama-

sama terhadap Kepuasan kerja.

Pembahasan

Hasil pengujian tingkat signifikan uji t terhadap H1 menunjukkan bahwa

gaya kepemimpinan otokratik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

Pegawai dapat diterima karna variabel gaya kepemimpinan otokratikdiketahui

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan...(Maretha Cozy)

245

nilai t hitung (2.033) lebih besar dari t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai

signifikansi 0,049 >α=0,05, oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima artinya

Gaya kepemimpinan otokratik (X1) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

kerja

Hasil tersebut didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ruslan

Rosady (2014) dalam penelitiannya tentang “pengaruh gaya kepemimpinan

otokratis, demokratis, dan bebas terhadap kepuasan kerja karyawan pada

kantorpusat PT. Bank Sulselbar Makassarberpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja pegawai kantor pusat Administrasi Universitas Lampung. Hal ini

konsisten dalam temuan hasil penelitian tesis ini yang menyebutkan bahwa

perspektif UPT.Puskesmas Teluk Lingga ternyata Gaya kepemimpinan otokratik

(X1) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan kerja.

Persepsi Pegawai Negeri Puskesmas Teluk Lingga dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan secara langsung mengurangi kepuasan

kerja, hal ini secara Teori konsisten dalam penelitian Ruslan Rosady (2014) yang

menyebutkan bahwa Gaya Kepemimpinan otokratik berpengaruh dengan

kepuasan kerja pegawai.

Hasil penelitian tingkat signifikan terhadap H1 menunjukkan bahwa nilai t

hitung sebesar 3,479> t tabel 2.021 dan nilai signifikansi (sig.) 0,001< 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya Gaya

Kepemimpinan Paternalistis (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan

Kerja (Y).

Persepsi Pegawai di UPT.Puskesmas Teluk Lingga dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Paternalistis (X2)dianggap dapat

mematikan kreatifitas dan ruang gerak dari bawahannya, sehingga upaya untuk

meningkatkan kepuasan kerja akan mengalami hambatan. Hasil tersebut

mendukung penelitian yang dilakukanIrfan Mahdi ( 2016 ) dalam penelitiannya

“pengaruh gaya kepemimpinan paternalistik dan dampaknya terhadap kepuasan

kerja karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia tbk, Cabang Malangyang

menyebutkan bahwa Komitmen Organisasi berpengaruh secara langsung terhadap

Kinerja Pegawai. secara simultan kepemimpinan paternalistik memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja,. Secara parsial komponen

kepemimpinan paternalistik yaitu kepemimpinan visibel tidak memberikan

pengaruh terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan otoriter memberikan pengaruh

negatif terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan kebajikan memberikan pengaruh

positif terhadap kepuasan kerja

Dalam tataran Teori Normatif berdasar penelitian sebelumnya Irfan Mahdi (

2016 )Gaya kepemimpinan Paternalistik ini apabila diterapkan oleh pimpinanhal

ini dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kepuasan kerja para

pegawai, karna pimpinan hanya selalu berpendapat bahwa semua bawahannya

hanya seperti anak kecil yang selalu butuh arahan, sehingga kreatifitas dan kinerja

pegawai akan cenderung stagnan bahkan menurun, sehingga secara tidak

langsung akan menurunkan tingkat kepuasan kerja pegawai

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

eJournal Administrative Reform, Volume 6, Nomor 2, 2018: 237-248

246

Sutikno (2014:35)menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan tipe paternalistik

memiliki gambaran seperti persepsi seseorang pemimpin yang paternalistik

tentang peranannya dalam kehidupan organisasi dapat dikatakan diwarnai oleh

harapan bawahan kepadanya. Harapan bawahan berwujud keinginan agar

pemimpin mampu berperan sebagai bapak yang bersifat melindungi dan layak

dijadikan sebagai tempat bertanya dan untuk memperoleh petunjuk, memberikan

perhatian terhadap kepentingan dan kesejahteraan bawahannya. Pemimpin yang

paternalistik mengharapkan agar legitimasi kepemimpinannya merupakan

penerimaan atas peranannya yang dominan dalam kehidupan..

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 6,907> t tabel 2.021

dan nilai signifikansi (sig.) 0,000< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima, yang artinya Gaya Kepemimpinan Karismatik (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y).

Dalam tataran teori normatif berdasar penelitian sebelumnya Rifka Nursyifa

(201 ) dalam Penelitiannya tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kharismatik

Dan MotivasiKerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Kasus Pada Lembaga

Layanan Pemasaran. Tujuan penelitian skripsi ini untuk mengetahui Pengaruh

Gaya Kepemimpinan Kharismatik Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

menyebutkan bahwa Sikap yang baik yang dimiliki oleh pegawai secara langsung

akan meningkatkan kinerja pegawai.

Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara gaya

kepemimpinan kharismatik terhadap kepuasan kerja. Gaya kepemimpinan

kharismatik dapat memberikan sugesti terhadap bawahan, untuk melaksanakan

tugas dengan baik dan sebaliknya dapat membuat pegawai memiliki sifat malas

dalam bekerja.sesuai dengan pendapat beberapa Ahli, salah satunya seperti yang

dikemukakan oleh Sutikno ( 2014:35) bahwa seorang pemimpin yang kharismatik

memiliki karakteristik khusus yaitu daya tariknya yang sangat memikat, sehingga

mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak

selalu dapat menjelaskan secara konkrit mengapa orang tersebut itu dikagumi.

Hingga sekarang , para ahli belum menemukan sebab-sebab mengapa seorang

pemimpin memiliki kharisma. Yang diketahui ialah bahwa pemimpin yang

demikian mempunyai daya tarik yang sangat besar.

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,189> t

tabel 2.021 dan nilai signifikansi (sig.) 0,035< 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya Gaya Kepemimpinan

Demokratis (X4) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y).

Hasil tersebut didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rifka

Nursyifa ( 2011 ) dalam Penelitiannya tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Kharismatik Dan MotivasiKerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Kasus Pada

Lembaga Layanan Pemasaran. Tujuan penelitian skripsi ini untuk mengetahui

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kharismatik Dan Motivasi Kerja Terhadap

Kepuasan Kerja. Hal ini konsisten dalam temuan hasil penelitian tesis ini yang

menyebutkan bahwa perspektif Puskesmas Teluk Lingga ternyata Gaya

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan...(Maretha Cozy)

247

kepemimpinan Demokratis (X4) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan

kerja.

Demikian halnya yang diungkapkan oleh para ahli, seperti yang

dikemukakan oleh Sutikno (2014 : 35) bahwa tipe pemimpin yang seperti ini

bukan karna dipilihnya secara demokratis namun tipe pemimpin yang selalu

bersedia menerima dan menghargai saran-saran, pendapat, dan nasehat dari staf

dan bawahan, melalui forum musyawarah untuk mencapai kata sepakat.

Kepemimpinan aktif, dinamis dan terarah. Kegiatan-kegiatan pengendalian

dilaksanakan secara tertib dan bertanggung jawab, pembagian tugas disertai

pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, memungkinkan setiap

anggota berpartisipasi aktif.

Kesimpulan

1. Secara parsial dapat diketahui pengaruh masing-masing variable bebas

terhadap variable terikat. Setelah dilakukan uji analisis secara parsial terlihat

bahwa :

a) Gaya Kepemimpinan Otokratik menunjukkan ada pengaruh terhadap

kepuasan kerja karyawan pada UPT. Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten

Kutai Timur.

b) Gaya Kepemimpinan Paternalistis menunjukkan ada pengaruh terhadap

Kepuasan Kerja karyawan pada UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten

Kutai Timur.

c) Gaya Kepemimpinan Karismatik menunjukkan ada pengaruh terhadap

Kepuasan Kerja karyawan pada UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten

Kutai Timur

d) Gaya Kepemimpinan Demokratis menunjukkan ada pengaruh terhadap

Kepuasan Kerja karyawan pada UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten

Kutai Timur.

2. Adapun variable yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja di UPT

Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur adalah Gaya Kepemimpinan

Karismatik.

Saran

1. Berdasarkan hasil analisis data terbukti bahwa variabel Gaya Kepemimpinan

otokratik adalah paling rendah pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan

di UPT puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur. Untuk memperkuat

pengaruh variabel ini, maka perlu dilakukan diklat kepemimpinan untuk

menambah pengetahuan pimpinan di UPT. Puskesmas Teluk Lingga

Kabupaten Kutai Timur.

2. Dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan UPT. Puskesmas Teluk Lingga

Kabupaten Kutai Timur, perlu memperhatikan Kepuasan Kerja karyawan

sehingga karyawan dapat bekerja secara baik.

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN …ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/7 eJournal Administrative...kepemimpinan peternalistis, gaya kepemimpinan

eJournal Administrative Reform, Volume 6, Nomor 2, 2018: 237-248

248

Daftar Pustaka

Hasibuan, M. S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Kabul, Imam. 2005. Kepemimpinan Partisipasif dalam Meningkatkan Prestasi

Kerja Anggota Organisasi. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Surabaya.

Locke, E. 1997. Esensi Kepemimpinan, terjemahan. Jakarta: Mitra Utama.

Mahdi, I. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Paternalistik dan Dampaknya

terhadap Kepuasan Kerja PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, 30-52.

Nursyifa, R. 2011. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kharismatik dan Motivasi

Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Lembaga Layanan Pemasaran

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah LLP-KUKM, 20-40.

Rivai, V. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori

ke praktik. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.

Robbins, S. P. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenhallindo.

Rusady, R. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan otokratis,Demokratis dan

Bebas terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PT Bank

Sulselbar Makassar, Abstrak.

Siagian, S. P. 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suganda, A. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suprapto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi Edisi Keenam. Jakarta: PT. Gelora

Aksara Pratama.

Sutikno, Sobry M 2014. Pemimpin dan Gaya Kepemimpinan. Edisi Pertama.

Lombok: Holistica

Thoha, M. 2001. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:

Rajawali.