kepemimpinan 2
DESCRIPTION
ikgmTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pemimpin merupakan seseorang yang diberikan kepercayaan untuk memberikan
komando atau arahan kepada orang-orang yang telah memberikan kepercayaan untuk mencapai
tujuan tertentu, dengan harapan pemberi kepercayaan tersebut akan lebih baik nasibnya
dibandingkan dari kepemimpinan sebelumnya. Peran pemimpin dalam suatu organisasi secara
mikro dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja dan kualitas kehidupan kerja para bawahan,
yang pada akhirnya keberhasilan bawahan ini secara makro akan mempengaruhi tingkat prestasi
organisasi. Sebab perilaku organisasi sangat dipengaruhi oleh perilaku setiap individu yang ada
dalam organisasi tersebut.
Bicara mengenai kepemimpinan, Indonesia saat ini berada dalam status dimana negara ini
memiliki masalah mengenai kepemimpinan yang ada saat ini. Indonesia adalah negara majemuk
dan besar yang sedang berkembang dan negara ini harus memiliki seorang pemimpin yang
benar-benar mengerti akan apa yang harus ia lakukan sebagai seorang pemimipn suatu bangsa
besar yang majemuk seperti Indonesia.
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang dapat
membawa masyarakatnya ketahap kemakmuran dan juga tahap kesejahteraan. Karena kurangnya
kepercayaan masyarakat Indonesia kepada pemimpin saat ini membuat negara ini sulit untuk
mencapai kesejahteraan yang diimpikan oleh banyak orang bahkan sebaliknya negara ini justru
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 1
terperosok didalam jurang yang memilki segudang masalah baik itu masalah social,
politik,maupun masalah lainnya. Maka daripada itu, untuk memperbaiki keadaan bangsa ini yang
terlihat sembrautan, maka diperlukan pemimpin yang tegas, dan berwibawa untuk memipin
bangsa yang majemuk ini. Sifat kepemimpinan yang seperti itu tercermin didalam diri seorang
Bung Karno selaku presiden Indonesia yang pertama.
2. Tujuan dan Manfaat Penulisan
2.1 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan
makalah ini diarahkan untuk :
a. Untuk mengetahui tipe-tipe kepemimpinan
b. Untuk mengetahui hakikat pemimpin
c. Untuk mengetahui tipe pemimpin yang seperti apa yang cocok untuk Indonesia
2.2 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat akademis
a. Penulis dapat belajar menganalisa masalah kepemimpinan yang ada di Indonesia
b. Memberikan masukan dan pengalaman pada pihak civitas akademik hubungan
internasional mengenai Kepemimpinan di Indonesia.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 2
2. Manfaat praktis
a. Penulis memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan mengenai
kepemimpinan khususnya karateristik dan cirri khas dari seorang pemimpin tersebut
serta dalam menganalisa masalah kepemimpinan di Indonesia
b. Penulis mengharapkan dapat memberikan konstribusi sumbangan ilmiah dan masukan
bagi semua pihak yang berkepentingan dengan masalah kepemimpinan
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin adalah seorang yang mau, mampu dan dapat menggerakkan oaring lain untuk
mencapai tujuan bersama. Sedangkan kepemimpinan adalah suatu seni (skill) untuk
mempengaruhi orang lain, tingkah laku manusia dan kemampuan untuk membimbing orang.1
Ada beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa para ahli dalam mendefinisikan
pengertian dari kepemimpinan. Berikut beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli:
Robbins
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju
pencapaian sasaran.
Maxwell
Kepemimpinan adalah kemampuan memperoleh pengikut.
Stoner
Kepemimpinan adalah proses untuk mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
yang berkaitan dengan dengan pekerjaan dari anggota kelompok.2
1 Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi : Kepemimpinan dan Perilaki Organisasi (Jakarta. PT.Raja Grafindo Persada.2003), hlm. 171.2 Harbani Pasulong : Kepemimpinan Birokrasi (Bandung. Alfabeta.2010), hlm 4
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 4
Dalam setiap realitasnya bahwa seorang pemimpin dalam melaksanakan proses
kepemimpinannya adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya,
hal ini sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutip Maman Ukas, bahwa pendapatnya
membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :
1. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam system kepemimpinan ini,
segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu
dilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang
bersangkutan.
2. Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatu kebijaksanaan
yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi baik rencana atau
perintah juga pengawasan.
3. Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya
bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan- peraturan
yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.
4. Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin yang demokratis
menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan
kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar
setiap anggota turut bertanggung jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam segala
kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota
dianggap sebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.
5. Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan ini dicirikan
oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 5
Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang
bapak kepada anaknya.
6. Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya timbul dari
kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih dengan adanya
system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang
bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai kelemahan di
antara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya di mana ia ikut
berkecimpung.3
B. Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan dianalisis sebagai sebuah kajian ilmu memerlukan pendekatan dan juga
teori dalam menganalisis masalah kepemimpinan yang terjadi. Tidak ada satu ilmu pun yang
dianalisis tanpa adanya pendekatan dan juga teori yang digunakan guna memudahkan proses
analisis ilmu tersebut.
Sama halnya dengan ilmu lain, kepemimpinan juga dianalisis menggunakan pendekatan
dan juga teori. Dalam menganalisis kepemimpinan digunakan empat pendekatan yaitu:
Traif Approach
Pendekatan ini berasumsi bahwa beberapa orang merupakan pimpinan alamiah yang
dianugrahi dengan beberapa ciri yang tidak dipunyai orang lain.
3 Harbani Pasulong : Kepemimpinan Birokrasi (Bandung. Alfabeta.2010), hlm. 62.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 6
Behavior Approach
Pendekatan ini berasumsi bahwa seorang pemimpin harus memilki sifat dari pekerjaan
manajerial yang disebut sebagai peran, fungsi, dan tanggung jawab serta memiliki tingkat
keefektifan pekerjaan manajerial
Power Influench Approach
Pendekatan ini berasumsi bahwa pemimpin mempunyai perspektif yang terpusat pada
pimpinan dengan asumsi yang implicit bahwa hubungan causality mempunyai arah
tunggal.
Situational Approach
Pendekatan ini berasumsi bahwa pola perilaku yang berbeda akan menjadi efektif dalam
situasi yang berbeda dan juga pola perilaku tidak optimal dalam semua situasi.
Berbicara mengenai pemimpin dan juga kepemimpinan, maka akan muncul pertanyaan
yaitu darimana seorang pemimpin itu ada. Dari pertanyaan diatas, lahirlah teori mengenai
lahirnya seorang pemimpin. Berikut, pemaparan mengenai teori lahirnya seorang pemimpin:
Genetik
Teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin itu lahir secara alamiah dalam artian
bahwa seorang pemimpin telah memiliki talenta dalam memimpin.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 7
Sosial
Teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin itu adalah sebuah pimpinan yang dibuat
dan juga terorganisir dengan baik.
Ekologis
Teori ini mengatakan bahwa seorang bias muncul sebagai pemimpin jika ia mempunyai
bakat kepemimpinan dan biasanya dapat dikembangkannya dengan baik.
C. Kepemimpinan Ir. Soekarno
Di Indonesia banyak sekali pemimpin dan tokoh-tokoh pemimpin yang pantas memimpin
Indonesia.dan membawa Indonesia ke perubahan. Seperti Soekarno, Mhd Hatta, Soeharto,
Jendral Sudirman, dll. Sederet nama tersebut adalah salah satu dari berbagai nama yang telah
menorehkan namanya diatas kertas sejarah bangsa Indonesia ini.
Menurut kelompok kami pemimpin yang pantas untuk memimpin Indonesia adalah Ir.
Soekarno Karena kepribadian leadernya sangat tampak dari dirinya. Sosok pemimpin yang
mempunyai jiwa nusantara. Berikut akan dipaparkan biografi dari seorang presiden Indonesia
yang pertama dan juga sekaligus tokoh proklamator Negara ini:
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 8
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir
di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama
Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau
mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur,
Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu,
sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto
mempunyai anak Kartika..
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar.
Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said
Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS
(Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa
nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS
(Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil
meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 9
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional
lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda,
memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan
kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau
menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun
dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus
memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun
1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta
memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1
Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila.
Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara
aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar
(ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara.
Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin
dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi
Gerakan Non Blok.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 10
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan
penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai
Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia
meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di
Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah
menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".
Kita menginginkan pemimpin itu benar-benar tahu apa yang dinginkan oleh rakyatnya,
dia juga merasakan apa yang dirasakan oleh rakyatnya. Karena kekuasaan tertinggi berada
ditangan rakyat,sesuai dengan bentuk Negara kita yakni demokrasi. Maka dari itu kita perlu
menginginkan pemimpian yang benar-benar peduli dan tahu kondisi Negara tersebut dan mampu
untuk merubahnya meski butuh waktu. Dan kami punya harapan kepada pemimpin indonesia
yang memiliki jiwa nusantara.
Dalam kepemimpinan apapun tipe dari kepemimpinannya, tanpa adanya karakteristik
tersendiri dari pemimpinnya, atau tanpa adanya kompetensi yang menjadi salah satu syarat
pemimpin yang baik, tentunya tidak akan terdapat suatu sistem kepemimpinan yang ideal. Begitu
pula dalam kajiannya menentukan siapa pemimpin yang cocok memimpin Indonesia
kedepannya. Meskipun sistem pemerintahan Indonesia sudah cukup baik, tetapi untuk
membuatnya menjadi lebih baik kita tidak hanya memandang sebatas prestasi atau beberapa jasa
yang telah diukir seseorang disebuah Negara, tetapi juga kita harus bisa menentukan seseorang
mempunyai bakat memimpin yang berdasarkan pengalamannya menjangkau seluruh bagian
Negara atau lebih menekankan kepemimpinan yang bersifat kerakyatan yang lebih banyak
berbaur dengan rakyat.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 11
Bapak Ir. Soekarno adalah pemimpin yang cocok dan dapat memimpin serta membawa
Negara Indonesia menjadi lebih baik kedepannya, hal itu dikarenakan kepribadian leadernya
sangat tampak dari dirinya. Sosok pemimpin yang mempunyai jiwa nusantara. Jiwa nusantara
yang dimiliki oleh Soekarno tak dimiliki oleh orang atau pemimpin lain di Indonesia.
Ir. Soekarno presiden Republik Indonesia yang pertama ini memiliki sifat kepemimpinan
yang tidak dimilki oleh pemimpin lainnya. Dalam memimpin Indonesia, terlihat bahwa tipe
kepemimpinan yang digunakan Soekarno adalah gaya kepemimpinan yang berkharisma dimana
Soekarno memiliki kharisma yang disegani maupun yang dihormati oleh masyarakat. Selain
sebagai presiden pertama, Soekarno juga dijuluki sebagai proklamator bangsa Indonesia yang
turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.
Jika diteliti dan dianalisis, kepemimpinan Soekarno cenderung menggunakan pendekatan
situational yang melihat bahwa tindakan yang berbeda akan lebih efektif jika digunakan dalam
keadaan maupun situasi yang berbeda. Terlihat didalam kepemimpinan Soekarno yang langsung
sigap mengambil keputusan dalam menghadapi masalah yang terjadi.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk
memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Dalam
kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi
bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Tipe-tipe kepemimpinan
pada umumnya adalah tipe kepemimpinan pribadi, Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe
kepemimpinan otoriter, tipe kepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan paternalistis, tipe
kepemimpinan menurut bakat. Kepemimpinan merupakan bakat yang dimiliki seseorang sejak
lahir, namun kepemimpinan tersebut juga dapat diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman
yang telah dilaluinya. Sedangkan pemimpin adalah orang yang mendapat kepercayaan untuk
melaksanakan tugas dan tanggungjawab tertentu dalam suatu organisasi atau kelompok.
Pemimpin yang cocok dan pantas untuk memimpin Indonesia kedepannya menurut
kelompok kami adalah Bapak Ir. Soekarno. Karena kepribadian leadernya sangat tampak dari
dirinya. Sosok pemimpin yang mempunyai jiwa nusantara. Jiwa nusantara yang dimiliki oleh
Bapak Ir. Soekarno tak dimiliki oleh orang atau pemimpin lain di indonesia. Jiwa nusantara itu
merupakan suatu kecintaan atau rasa memiliki atau menjiwai dengan penuh hati, suka rela tanpa
unsur dan paksaan.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 13
B. Saran
Sebagai seorang pemimpin yang menginginkan kemajuan bagi Negara dan rakyat yang
dipimpinnya, hendaknya seorang pemimpin harus memiliki Pengetahuan umum yang luas,
Kemampuan, Sikap yang intuitif atau rasa ingin tahu, Kemampuan Analitik, Ketrampilan
berkomunikasi secara efektif, Keterampilan Mendidik, Kemampuan Menentukan Prioritas,
Naluri yang Tepat, Keteladanan, Menjadi Pendengar yang Baik, Ketegasan dan keberanian, serta
orientasi masa depan. Semuanya itu akan sangat diperlukan oleh seorang calon pemimpin
sebagai persiapan mental yang menjadi saat sekarang, belajar dari masa lalu dan rencana dimasa
depan.
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 14
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi, Kepemimpinan dan Perilaki Organisasi, 2003, Jakarta,
PT.Raja Grafindo Persada.
Pasulong, Harbani, Kepemimpinan Birokrasi, 2010, Bandung, Alfabeta.
http://idealnya-pemimpin.co.id/index.php
http://www.google.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Bung_Karno
dahlan-immanuel.blogspot.com Page 15