perbandingan kurikulum

8

Click here to load reader

Upload: niniksunardi

Post on 17-Sep-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kur84-13

TRANSCRIPT

Tabel Perbandingan KurikulumNOASPEKKURIKULUM

1984199419992004 (KBK)2006 (KTSP)

1Landasan HukumTAP MPR No. II/MPR/1983.Undang-Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Undang-Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tap MPR/GBHNTahun 1999-2004

UU No. 20/1999 : Pemerintahan Daerah

UU Sisdiknas No 2/1989 kemudian diganti dengan UU No. 20/2003

PP No. 25 Tahun 2000tentang pembagian kewenangan.

UU No. 20/2003: Sisdiknas

PP No. 19/2005: SPN

Permendiknas No. 22/2006: SI Permendiknas No. 23/2006: SKL

2Filofofi/DasarPancasila dan UUD RI 1945Pancasila dan UUD RI 1945Pancasila dan UUD RI 1945Pancasila dan UUD RI 1945Pancasila dan UUD RI 1945

3Ideologi Pendidikan yang Dianut

Progresif.Aliran filsafat peranialisme.Konstruktivisme Piaget dan VygotskyLiberalisme Pendidikan: terciptanya SDM yang cerdas, kompeten, profesional dan kompetitif.Liberalisme Pendidikan: terciptanya SDM yang cerdas, kompeten, profesional dan kompetitif.

4Tujuan KurikulumMembentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila dan untuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohaninya; memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggungjawab, dapat menyuburkan sikaf demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termasuk dalam UUD 1945.Meningkatkan mutu pendidikan melalui siswa mampu menguasai materi yang diberikan, bahan ajar berdasarkan TIU dan TIK dan menyiapkan siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Pada umumnya tujuannya sama dengan kurikulum 1994, hanya saja kurikulum 1999 bertujuan untuk mengurangi beban pelajaran siswa yang dirasa terlalu padat pada kurikulum 1994.Agar peserta didik memperoleh kompetensi dan kecerdasan yang mumpuni dalam membangun identitas budaya dan bangsanya dengan kata lain tamatan KBK diharapkan memiliki kompetensi atau kemampuan akedemik yang baik, keterampilan untuk menunjang hidup yang memadai, pengembangan moral yang terpuji, pembentukan karakteryang kuat, kebiasaan hidupyang sehat, semangat bekerja sama yang kompak, dan apresiasi estetika yang tinggi terhadap dunia sekitar.Memadirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan ( otonomi kepada lembaga pendidikan dengan demikian melalaui KTSP diharakan dpat mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam mengembangkan kurikulum seperti yang kita ketahui dalam model mengelolaan kurikulum yang tersentralistis seperti kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia.

5Sifat Cenderung Sentralisme.

Cenderung Sentralisme.

Cenderung Sentralisme.

Cenderung Sentralisme.

Kurikulum disusun rinci oleh Tim Pusat (DitjenDikmenum/ Dikmenjur dan Puskur).

Cenderung Desentralisme. Kurikulum merupakan kerangka dasar oleh Tim BSNP.

6PendekatanMengusung process skill approach.

Kombinasikan antara Kurikulum 1975 dan Kurikulum1984, antara pendekatan proses. Penyempurnaan dari kurikulum 1994, oleh karena itu disebut suplemen kurikulum 1999. Berbasis Kompetensi

Terdiri atas : SK, KD, MP dan Indikator Pencapaian.

Berbasis Kompetensi

Hanya terdiri atas : SK dan KD. Komponen lain dikembangkan oleh guru.

7Prinsip Pengembangan Kurikulum1. Pengembangan kurikulum dilakukan secara bertahap dan terus dan menerus.

2. Pengembangan program inti dan program A diadakan berdasarkan pedoman dan Menteri Pendidikan Kebudayaan.

3. Pengembangan program B diadakan berdasarkan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.1. Berbasis luas, kuat, dan mendasar (Broad Based Curriculum, BBC)2. Berbasis kompetensi (Competency Based Curriculum),

3. Pembelajaran tuntas(Mastery Learning),4. Berbasis ganda (Dual Based Program) dilaksanakan di sekolah dan dunia usaha/industri,

5. Perkuatan kemampuan daya suai dan kemandirian pengembangan diri tamatan.1. Dari hasil evaluasi kurikulum 1994 lalu dibuatlah suplemen kurikulum 1999 untuk memperbaiki kelemahan kurikulum 1994 yaitu berupa perampingan materi ajar.2. Keimanan, budi pekerti luhur, dan nilai-nilai budaya

3. Penguatan integritas nasional

4. Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika

5. Kesamaan memperoleh kesempatan

6. Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi

7. Pengembangan kecakapan hidup

8. Belajar sepanjang hayat

9. Berpusat pada anak

10. Pendekatan menyeluruh dan kemitraan.

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

2. Beragam dan terpadu

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

5. Menyeluruh dan berkesinam-bungan

6. Belajar sepanjang hayat

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

8Struktur Kurikulum--Pada semua mata pelajaran, tak terkecuali mata pelajaran kimia, materi yang diajarkan adalah materi-materi yang dianggap penting dan esensial saja, sehingga tidak terlalu membebani siswa. Perubahan relatif banyak dibandingkan kurikulum sebelumnya (1994 suplemen 1999)

Ada perubahan nama mata pelajaran.

Penambahan mata pelajaran untuk Mulok dan Pengembangan diri untuk semua jenjang sekolah

Ada perubahan nama mata pelajaran.

9Beban Belajar45 Menit45 Menit45 Menit45 Menit45 Menit

10Pengembangan

Kurikulum Lebih Lanjut

-- Kurikulum 1999 mengacu pada kurikulum 1994 dengan beberapa perbaikan dari hasil evaluasi 1994. Lalu dari evaluasi kurikulum 1999 dan dipengaruhi oleh perpolitikan dalam negeri saat itu dibuatlah UU sisdiknas baru yakni UU no. 20 tahun 2003 yang merupakan cikal bakal tersusunnya kurikulum 2004 (KBK) Hanya sekolah yang mampu dan memenuhi syarat dapat mengembangkan KTSP.

Guru membuat silabus atas dasar Kurikulum Nasional dan RP/Skenario Pembelajaran.

Semua sekolah/satuan pendidikan wajib membuat KTSP.

Silabus merupakan bagian tidak terpisahkan dari KTSP

Guru harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

11Pedoman

Pelaksanaan

Kurikulum

--UU No 2 Tahun 1989 yang berisi 1) ketentuan umum, 2) Dasar, Fungsi, dan Tujuan, 3) Hak warga negara untuk memperoleh pendidikan, 4) Satuan, jalur, dan jenis pendidikan, 5) jenjang pendidikan, 6) peserta didik, 7) tenaga kependidikan, 8) sumber daya pendidikan, 9) kurikulum, 10) hari belajar dan libur sekolah, 11) bahasa pengantar, 12) penilaian, 13) peran serta masyarakat, 14) badan pertimbangan pendidikan nasional, 15) pengelolaan, 16) pengawasan1. Bahasa pengantar

2. Intrakurikuler

3. Ekstrakurikuler

4. Remedial, pengayaan, akselerasi

5. Bimbingan & konseling

6. Nilai-nilai pancasila

7. Budi pekerti

8. Tenaga kependidikan

9. Sumber dan sarana belajar

10. Tahap pelaksanaan

11. Pengembangan silabus

12. Pengelolaan kurikulum.

Tidak terdapat pedoman pelaksanaankurikulum seperti pada Kurikulum 2004.

12Proses PembelajaranMuncul istilah CBSA; Guru dianggap sebagai pusat dari pembelajaran; Kegiatan belajar cenderung didalam kelas (klasikal).Meskipun pada tataran konsep proses pembelajarannya menekankan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered), akan tetapi pada prakteknya proses pembelajaran lebih berpusat pada guru.Metode yang bervariasi; guru bertindak hanya sebagai fasilitator; Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga di luar kelas.Metode yang bervariasi; guru bertindak hanya sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek pendidikan; Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga di luar kelas.

13Aspek Penilaian/ EvaluasiTerfokuskan pada aspek kognitif (pemahaman siswa tentang materi) serta evaluasi beracuan norma dan tes obyektif.Terfokuskan pada aspek kognitif (pemahaman siswa tentang materi) serta evaluasi beracuan norma dan tes obyektif.Penilaian lebih cenderung mengutamakan pada aspek kognitifMemfokus pada tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor serta evaluasi beracuan kriteria, tes, dan portofolio.Memfokus pada tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor serta evaluasi beracuan kriteria, tes, dan portofolio.

14Satuan PendidikanSekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), Sekolah

Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), Sekolah Menengah Seni Rupa

(SMSR, 4 tahun) , Sekolah Menengah Musik (SMM), Sekolah Menengah

Teknologi Perkapalan (SMT Perkapalan), Sekolah Menengah Teknologi

Penerbangan (SMT Penerbangan), Sekolah Menengah Teknologi Grafika

(SMT Grafika), Sekolah Menengah Teknologi Pertanian (SMT Pertanian)Sekolah

Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), Sekolah Menengan Kejuruan Pariwisata, Sekolah Menengah Kejuruan (basic STM), Sekolah Menengah Kejuruan (basic SMEA).Pada satuan pendidikan SMU terdapat tiga program khusus yaitu program IPA, IPS dan BahasaSekolah

Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), Sekolah Menengan Kejuruan Pariwisata, Sekolah Menengah Kejuruan (basic STM), Sekolah Menengah Kejuruan (basic SMEA).Sekolah

Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), Sekolah Menengan Kejuruan Pariwisata, Sekolah Menengah Kejuruan (basic STM), Sekolah Menengah Kejuruan (basic SMEA).