perancangan sistem pakar untuk diagnosa penyakit diabetes...

8
Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641 Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 33 PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES DENGAN METODE FORWARD CHAINING Budi Serasi Ginting,S.Kom., M.Kom. 1 , Novriyeni, S.Kom., M. Kom 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Kaputama Jln.Veteran No.4A-9A, Binjai, Indonesia Abstraksi Penelitian ini untuk menyelesaikan permasalahan Perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit diabetes dengan metode forward chaining bertujuan untuk melakukan konsultasi tanpa harus bertemu dengan dokter yang memakan biaya dan waktu. Sistem pakar ini menggunakan metode representasi kaidah produksi untuk merepresentasikan pengetahuan tentang penyakit diabetes beserta gejala dan pencegahannya. Untuk mendukung sistem informasi ini penulis melakukan studi kepustakaan dengan cara membaca dan mempelajari dari berbagai buku juga bersumber literatur yang berkaitan dalam sistem dan studi lapangan dengan cara melakukan konsultasi kepada pihak yang berkompeten dalam hal ini pakar penyakit diabetes yang bertugas di klinik kesehatan tempat penulis mengambil data. Software yang dirancang ini menghasilkan suatu sistem yang dapat menyelesaikan hasil uji konsultasi dengan sistem ini menunjukan bahwa sistem mampu menentukan jenis penyakit yang diderita pasien dengan disertai pencegahannya berdasarkan gejala-gejala yang dipilih pengguna. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan sistem yang dirancang ini dapat membantu masyarakat atau orang awam yang ingin mengetahui dirinya terdiagnosa penyakit diabetes atau tidak, walaupun dokter tidak berada di tempat praktek sistem ini sudah mampu menyelesaikan masalah, namun masih kurang sempurna karena sistem ini belum dikembangkan lagi menjadi aplikasi yang lebih luas lagi seperti penambahan jenis penyakit diabetes, serta belum dikembangkan lagi menjadi aplikasi sistem pakar yang lebih mendekati kepada perawatan serta solusi yang lebih baik. Kata Kunci : Sistem pakar, forward chaining, diagnose, penyakit diabetes 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Sistem memperlihatkan sifat-sifat khas yang dihubungkan dengan kecerdasan dalam hal menirukan beberapa fungsi otak manusia, seperti pengertian bahasa, pengetahuan, pemikiran, dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh manusia. Sistem pakar bagian dari kecerdasan buatan adalah suatu sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net, orang awam dapat mendeteksi penyakit beserta pengobatannya dengan gejala-gejala penyakit yang telah diinputkan dalam program layaknya seperti seorang pakar dengan metode Forward Chaining yang melakukan pemrosesan berawal dari sekumpulan data untuk kemudian dilakukan inferensi sesuai dengan aturan yang diterapkan hingga ditemukan kesimpulan yang optimal. Mesin inferensi akan terus melakukan looping pada prosesnya untuk mencapai hasil keputusan yang sesuai. Prof. Dr Hans Tandar Sp.PD-KEMD, Phd. (1995), dalam penelitiannya menyatakan bahwa Di Indonesia, pada tahun 1995 ada 4,5 juta orang mengidap Penyakit Gula/Kencing Manis (diabetes mellitus) yang merupakan urutan ke 7 (tujuh) terbesar di dunia. Peningkatan terjadi karena kurangnya pemahaman tentang gejala penyakit diabetes mellitus. Hal ini terbukti dari banyaknya pasien yang datang ke rumah sakit setelah mengarah penyakit diabetes mellitus tahap komplikasi. Sistem pakar ini dipastikan dapat membantu orang awam dalam menangani masalah kesehatan yang dihadapinya sebelum ditangani oleh para pakar dalam bidang tersebut. Apabila dikaitkan dengan kemampuan dokter dalam mendiagnosa secara dini akan kondisi kesehatan pasien, dapat diciptakan suatu sistem pakar untuk mengetahui, menganalisa

Upload: lynga

Post on 07-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES ...penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/... · Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN

Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 33

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT

DIABETES DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Budi Serasi Ginting,S.Kom., M.Kom.1, Novriyeni, S.Kom., M. Kom 2

Program Studi Teknik Informatika, STMIK Kaputama

Jln.Veteran No.4A-9A, Binjai, Indonesia

Abstraksi

Penelitian ini untuk menyelesaikan permasalahan Perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa

penyakit diabetes dengan metode forward chaining bertujuan untuk melakukan konsultasi tanpa harus

bertemu dengan dokter yang memakan biaya dan waktu. Sistem pakar ini menggunakan metode representasi

kaidah produksi untuk merepresentasikan pengetahuan tentang penyakit diabetes beserta gejala dan

pencegahannya.

Untuk mendukung sistem informasi ini penulis melakukan studi kepustakaan dengan cara membaca

dan mempelajari dari berbagai buku juga bersumber literatur yang berkaitan dalam sistem dan studi lapangan

dengan cara melakukan konsultasi kepada pihak yang berkompeten dalam hal ini pakar penyakit diabetes

yang bertugas di klinik kesehatan tempat penulis mengambil data.

Software yang dirancang ini menghasilkan suatu sistem yang dapat menyelesaikan hasil uji

konsultasi dengan sistem ini menunjukan bahwa sistem mampu menentukan jenis penyakit yang diderita

pasien dengan disertai pencegahannya berdasarkan gejala-gejala yang dipilih pengguna.

Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan sistem yang dirancang ini dapat

membantu masyarakat atau orang awam yang ingin mengetahui dirinya terdiagnosa penyakit diabetes atau

tidak, walaupun dokter tidak berada di tempat praktek sistem ini sudah mampu menyelesaikan masalah,

namun masih kurang sempurna karena sistem ini belum dikembangkan lagi menjadi aplikasi yang lebih luas

lagi seperti penambahan jenis penyakit diabetes, serta belum dikembangkan lagi menjadi aplikasi sistem

pakar yang lebih mendekati kepada perawatan serta solusi yang lebih baik.

Kata Kunci : Sistem pakar, forward chaining, diagnose, penyakit diabetes

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecerdasan buatan atau artificial

intelligence merupakan bagian dari ilmu

pengetahuan komputer yang khusus

ditujukan dalam perancangan otomatisasi

tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan

komputer. Sistem memperlihatkan sifat-sifat

khas yang dihubungkan dengan kecerdasan

dalam hal menirukan beberapa fungsi otak

manusia, seperti pengertian bahasa,

pengetahuan, pemikiran, dan pemecahan

masalah yang dihadapi oleh manusia.

Sistem pakar bagian dari kecerdasan

buatan adalah suatu sistem yang berusaha

mengadopsi pengetahuan manusia ke

komputer, agar komputer dapat

menyelesaikan masalah seperti yang biasa

dilakukan oleh para ahli. Dengan

menggunakan bahasa pemrograman Visual

Basic.Net, orang awam dapat mendeteksi

penyakit beserta pengobatannya dengan

gejala-gejala penyakit yang telah diinputkan

dalam program layaknya seperti seorang

pakar dengan metode Forward Chaining

yang melakukan pemrosesan berawal dari

sekumpulan data untuk kemudian dilakukan

inferensi sesuai dengan aturan yang

diterapkan hingga ditemukan kesimpulan

yang optimal. Mesin inferensi akan terus

melakukan looping pada prosesnya untuk

mencapai hasil keputusan yang sesuai.

Prof. Dr Hans Tandar Sp.PD-KEMD,

Phd. (1995), dalam penelitiannya

menyatakan bahwa Di Indonesia, pada tahun

1995 ada 4,5 juta orang mengidap Penyakit

Gula/Kencing Manis (diabetes mellitus)

yang merupakan urutan ke 7 (tujuh) terbesar

di dunia.

Peningkatan terjadi karena kurangnya

pemahaman tentang gejala penyakit diabetes

mellitus. Hal ini terbukti dari banyaknya

pasien yang datang ke rumah sakit setelah

mengarah penyakit diabetes mellitus tahap

komplikasi. Sistem pakar ini dipastikan

dapat membantu orang awam dalam

menangani masalah kesehatan yang

dihadapinya sebelum ditangani oleh para

pakar dalam bidang tersebut. Apabila

dikaitkan dengan kemampuan dokter dalam

mendiagnosa secara dini akan kondisi

kesehatan pasien, dapat diciptakan suatu

sistem pakar untuk mengetahui, menganalisa

Page 2: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES ...penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/... · Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN

Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 34

gejala-gejala penyakit pasien dan

memberikan anjuran langsung terhadap

pasien tersebut. Gejala-gejala penyakit yang

maksudkan khusus untuk penyakit diabetes

mellitus (DM).

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pembuatan dan perencanaan

sistem pakar untuk Diagnosa Penyakit

Diabetes ada masalah yang perlu

diperhatikan diantaranya adalah :

1. Bagaimana cara untuk mempermudah

user mengetahui penyakit yang

dideritanya berdasarkan gejala-gejala

yang dialaminya?

2. Bagaimana menciptakan sebuah

perangkat lunak yang dapat membantu

pekerjaan Dokter dalam menangani

pasiennya khususnya penyakit

Diabetes?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini

adalah :

1. Untuk merancang suatu perangkat

lunak yang mampu mengetahui

masalah dan gejala dari penyakit

Diabetes.

2. Untuk memberikan informasi kepada

pasien tentang pentingnya pencegahan

penyakit Diabetes.

3. Memberikan kesempatan untuk belajar

memahami dan memecahkan berbagai

permasalahan yang terjadi sesuai

dengan disiplin ilmu masing-masing.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini

adalah :

1. Untuk membantu memecahkan

masalah yang sedang dihadapi oleh

penderita Diabetes agar dapat sesegera

mungkin menyelesaikan masalah

tersebut.

2. Untuk memperluas wawasan dan

pengetahuan dan dapat

mengaplikasikan serta

mengembangkan ilmu yang diperoleh.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Pakar

Menurut Muhammad Arhami, (2005,

h. 2) menjelaskan bahwa: “Sistem pakar

adalah Seorang pakar adalah orang yang

mempunyai keahlian dalam bidang tertentu,

yaitu pakar yang mempunyai knowledge

atau kemampuan khusus yang orang lain

tidak mengetahui atau mampu dalam bidang

yang dimilikinya”.

2.2 Struktur Sistem Pakar

Menurut Sri Kusumadewi (2003 h.113),

“sistem pakar terdiri-dari 2 bagian pokok,

yaitu : lingkungan pengembangan

(development environment) dan

lingkungan konsultasi (consultation

environment)”.

User Interface merupakan mekanisme

yang digunakan oleh pengguna dan sistem

pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka

menerima informasi dari pemakai dan

mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat

diterima oleh sistem.

Basis pengetahuan mengandung

pengetahuan untuk pemahaman, formulasi

dan penyelesaian masalah. Komponen

sistem pakar ini disusun atas dua elemen

dasar yaitu fakta dan aturan.

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi,

transfer dan transformasi keahlian dalam

menyelesaikan masalah dari sumber

pengetahuan kedalam komputer.

Terdapat dua pendekatan untuk

mengontrol inferensi dalam sistem pakar

berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang

(backward chaining) dan pelacakan ke

depan (forward chaining).

Blackboard Merupakan area dalam

memori yang digunakan untuk merekam

kejadian yang sedang berlangsung

termasuk keputusan sementara, ada tiga

tipe keputusan yang dapat direkam, yaitu

Rencana: bagaimana menghadapi masalah,

Agenda : aksi-aksi yang potensial yang

sedang menunggu untuk dieksekusi dan

Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan.

Workplace merupakan area dari

sekumpulan memori kerja (working

memory). Workplace digunakan untuk

merekam hasil-hasil antara dan kesimpulan

yang dicapai.

Fasilitas penjelasan adalah komponen

tambahan yang akan meningkatkan

kemampuan sistem pakar komponen

ini menggambarkan penalaran sistem

kepada pemakai.

Sistem Penyaring Pengetahuan ini

digunakan untuk mengevaluasi kinerja

sistem pakar itu sendiri untuk melihat

apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada

masih cocok untuk digunakan di masa

mendatang.

2.3 Pengertian Basis Data

Basis data (database) menurut

Harianto Kristanto (2004, h.3) dapat

dipahami sebagai “Database adalah

kumpulan file-file yang mempunyai kaitan

antara satu file dengan file yang lain

Page 3: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES ...penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/... · Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN

Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 35

sehingga membentuk satu bangunan data

untuk menginformasikan satu perusahaan,

instansi dalam batasan tertentu.”, dan juga

Database adalah sekumpulan program-

program aplikasi umum yang bersifat batch

yang mengeksekusi dan memproses data

secara umum (seperti pencarian,

peremajaan, penambahan, dan penghapusan

terhadap data).

2.4 Diagram Konteks

Defenisi diagram konteks menurut

Jogiyanto (2005, h. 59) “Diagram konteks

adalah diagram arus data yang berfungsi

untuk menggambarkan yang dirancang suatu

objek, diagram konteks ini menggambarkan

secara global atau menyeluruh dari suatu

sistem informasi keterkaitan aliran-aliran

data antara sistem dengan bagian-bagian

luar”.

Diagram konteks berisi gambaran

umum (secara garis besar) sistem yang akan

dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan

bahwa diagram konteks ini berisi siapa saja

yang memberi data (dan data apa saja) ke

sistem, serta kepada siapa saja informasi

(dan informasi apa saja) yang harus

dihasilkan sistem.

2.5 Data Flow Diagram

Menurut Tata Sutabri (2004, h.163).

“menyatakan bahwa pengertian secara

umum dari DFD (Data Flow Diagram)

adalah suatu Network yang menggambarkan

suatu sistem automat/komputerisasi,

manualisasi atau gabungan dari keduanya,

yang penggambarannya disusun dalam

bentuk kumpulan komponen sistem yang

saling berhubungan sesuai dengan aturan

mainnya.”

2.6 Pengertian Flowchart

Flowchart atau diagram alir adalah

sekumpulan simbol – simbol atau skema

yang menunjukkan atau menggambarkan

rangkaian kegiatan program dari awal

sampai akhir. Pembuatan dari flowchart ini

adalah penggambaran dari urutan langkah –

langkah pekerjaan dari suatu algoritma.

2.7 Pengertian Diabetes

Menurut Dr. Sidartawan Soegondo,

“Diabetes Melitus adalah suatu penyakit

atau gangguan kesehatan yang ditandai

dengan meningkatnya kadar gula dalam

darah”. Gejala yang timbul adalah akibat

kurangnya sekresi insulin atau ada insulin

yang cukup, tetapi tidak efektif.

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Analisa Sistem

Berdasarkan identifikasi masalah dapat

disimpulkan bahwa prinsip kerja pada sistem

pakar untuk mendeteksi penyakit Diabetes

(kencing manis) adalah sebagai berikut :

1. Membuat basis pengetahuan yang mampu

menampung data gejala-gejala penyakit

Diabetes.

2. Membangun basis pengetahuan untuk

menganalisa suatu masalah tertentu dan

selanjutnya akan mencari penyakit apa

yang diderita oleh pasien dan cara

pencegahannya.

3. Merancang antarmuka pemakai yang

dapat menjangkau semua kebutuhan

pasien tanpa mempersulit user dalam

penggunaan sistem.

3.2 Analisis kelemahan Sistem Berjalan

Pada sistem yang sedang berjalan

diagnosa penyakit Diabetes dilakukan harus

melalui Dokter spesialis penyakit dalam,

artinya apabila dokter tidak berada di tempat

prakteknya maka pasien akan merasa

kecewa karena harus menunggu besok,

dengan adanya aplikasi sistem pakar

diagnosa penyakit diabetes maka pasien

dapat langsung mendiagnosa penyakitnya

melalui gejala yang dirasakan oleh pasien,

kemudian sistem memberikan alternatif obat

yang dapat memperingan penyakit yang

diderita oleh pasien.

3.3 Kebutuhan informasi

Kebutuhan informasi pada sistem

yang baru ini adalah mengenai gejala-gejala

yang timbul, jenis-jenis penyakit Diabetes,

alternnatif pengobatan yang akan di

sarankan oleh dokter yang nantinya akan

diganti oleh sistem yang dirancang.

Tabel III.1 Tabel Gejala-Gejala dan Penyakit

Diabetes

No. Gejala

1 2 3

Diabetes

Tipe-1

Diabetes

Tipe-2

Diabetes

Gestasional

1 Meningkatnya

nafsu makan √ √ √

2 Peningkatan rasa

haus √ √ √

3 Sering buang air

kecil √ √ √

4 Penurunan berat

badan √ − −

5 Sering mengantuk √ − √

6 Penglihatan Kabur √ √ √

7 Gatal pada kulit √ − −

8 Kulit kering √ − −

9 Kaki terasa kebas √ √ √

10 Merasa pusing √ √ −

11 Semut √ − −

Page 4: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES ...penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/... · Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN

Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 36

Start

Data Pasien

Input

Gejala

Pasien

Ada Input

Perkiraan Gejala

Selanjutnya

Hipotesa

Diagnosis &

Solusi Diagnosis

Hasil

Kesimpulan

End

NY

Y

N

Hasil Diagnosis

Pasien

mengerubungi air

seni

12 Luka yang tidak

sembuh-sembuh − √ −

13 Impotensi pada

pria − √ −

14 Mulut kering − √ −

15

Peningkatan berat

badan yang tidak

biasa

− √ √

16 Mudah lelah √ √ √

17 Infeksi saluran

kemih − √ −

18 Rasa mual dan

muntah − √ −

19 Sering bisulan − − √

20 Gatal kulit pada

kemaluan − − √

21 Keputihan − − √

22 Tidur mendengkur − − √

23 Kehilangan

kesadaran √ − −

24

Meningkatnya

kadar gula dalam

darah dan air seni

√ − −

25 Nafas berbau √ − −

26 Infeksi Jamur dan

Bakteri pada kulit √ − −

27

Infeksi jamur pada

saluran reproduksi

wanita

− √ −

28 Sakit kepala − √ −

29 Disfungsi ereksi

pada pria − √ −

30 Mual − − √

Sumber : Departemen Kesehatan R.I & WHO,

Penatalaksanaan Diabetes Terpadu, dr.

Mariani Sp.Pd.

3.4 Perancangan Sistem

1. Flowchart Diagnosa Penyakit Diabets.

Adapun konsep pemodelan sistem yang

digunakan penulis dalam merancang sistem

pakar diagnosa penyakit Diabetes dapat

dilihat pada flowchart III.1 berikut ini :

Gambar III.1 Flowchart diagnosa penyakit

Diabetes

2. Diagram Konteks

Sistem yang nantinya akan dibangun

dapat dilihat Diagram Konteks berikut ini :

Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem

Diagnosa Penyakit Diabetes

User

Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit

Diabetes

Admin

Data Pasien Gejala Pasien

Hasil Diagnosa

Login Laporan Pasien

Nama Penyakit Gejala Penyakit Sebab Penyakit Solusi Penyakit Nama Obat Konfirmasi Login

Page 5: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES ...penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/... · Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN

Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 37

Admin

1.0

Basis Pengetahuan

3.0

Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit

Diabetes

User

2.0

Input Data Pasien

Admin

Nama Penyakit

Gejala Penyakit

Penyebab Penyakit

Solusi Penyakit

Obat Penyakit

Konfirmasi Login

Login

Informasi

Sebab

Informasi

Solusi

Informasi

Obat

Informasi

Diagnosa

Data Sebab

Data Solusi

Data Obat

Data

Diagnosa

Nama Pasien

Alamat

Umur

No. Telp

Data

Pasien

Data Pasien

Laporan Data

Pasien

Sebab

Seolusi

Obat

Diagnosa Data Pasien

3. Adapun data flow diagram (DFD) Level 0

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Diabetes

seperti gambar III.3 berikut :

Gambar III.3 DFD Sistem Pakar Diagnosa

Penyakit Diabetes

3.5 Relasi Tabel

Adapun Relasi Tabel yang tercipta dari

normalisasi database diatas adalah sebagai

berikut :

Gambar III.4 Relasi Tabel

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Hasil implementasi dari sistem yang

dibangun dari penulisan skripsi ini adalah

sebuah sistem pakar untuk mendiagnosa

penyakit diabetes. Sistem pakar untuk

mendiagnosa penyakit Diabetes memiliki 10

form yang terdiri dari form home, form

login, form input data pasien, form

diagnosis, form penyebab, form pengobatan,

form pencegahan, form info, form properties

dan form hasil diagnosa.

1. Form Login

Form ini akan muncul pada saat admin

melakukan klik Login. Halaman ini

digunakan sebagai pintu masuk kehalaman

tertentu dimana hanya admin yang memiliki

username dan password dapat

mengaksesnya. Berikut desain tampilan

M

M

1

1

1

M

1

Pasien

NoUru

t

NoId TglDia

gnosa

Nama

Umur

Jenkel

NoTel Alama

t

BrtBadan

NoUrut

Id_Dia

gnosa(PK)

Diag1

Diag2 Diag3

Diag4

Diag5 Diag6

Diag7 Diag8

Diag9

Diag10 Diag11

Diag12

Diag13 Diag14

Diag15

Diag16 Diag17

Diag18

Diag19 Diag20

Diag21

Diag22 Diag23

Diag24

Diag25 Diag26

Diag27

Diag28 Diag29

Diag30

Diagnos

a Hasil_D

iagnosa

NoUrut

NoId

Id_Diagnosa

Id_Penya

kit (PK) TglDiagn

osa

Nama Umur

Jenkel

NoTel Alamat

BrtBadan Diagnosa

NoUrut Penyeba

b

Id_Penyakit

Penyeba

b Pencega

han

NoUrut

Obat Dosis

Id_Pen

yakit

Obat

NoUrut

Pencega

han

Id_Peny

akit

M

1

Page 6: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES ...penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/... · Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN

Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 38

interface form login yang terlihat seperti

gambar IV.1 berikut :

Gambar IV.1 Form Login

2. Form Home (Halaman Utama)

Saat pertama kali aplikasi sistem pakar

dijalankan maka akan tampil Form Menu

Utama yang merupakan menu utama bagi

user maupun admin. Form ini digunakan

untuk menampilkan menu-menu program

aplikasi yang telah dirancang untuk

menjalankan program sistem pakar Diabetes.

Berikut desain tampilan interface Form

halaman utama dan yang terlihat seperti

gambar IV.2 berikut :

Gambar IV.2 Form Halaman Menu Utama

3. Form Input Data Pasien

Halaman ini akan muncul pada saat

user ingin menginputkan data pasien yang

akan melakukan diagnosa penyakitnya

dalam form input data pasien ini berisi

tentang penambahan data pasien baru, Edit

data pasien dan menghapus data pasien yang

terlihat seperti gambar IV.3 berikut :

Gambar IV.3 Form Input Data Pasien

4. Form Diagnosis

Halaman ini merupakan halaman untuk

mendiagnosa penyakit pasien melalui gejala-

gejala yang dirasakan pasien dengan cara

memilih menu Diagnosis kemudian pilih

tombol buka diagnosa pasien yang akan

melakukan diagnosis penyakitnya untuk

mengetahui apakah pasien tersebut

terdiagnosa sakit Diabetes atau tidak dengan

menekan tombol ya atau tidak terhadap

gejala yang dirasakan pasien tersebut.

Berikut desain tampilan interface form

diagnosis yang terlihat seperti gambar IV.4

berikut :

Gambar IV.4 Form Diagnosis Pasien

5. Form Pencegahan

Halaman ini berisikan tentang data

pencegahan penyakit Diabetes. Pada form

ini juga admin dapat update pencegahan

penyakit seperti menambah pencegahan, edit

pencegahan atau menghapus data

pencegahan yang terlihat seperti gambar

IV.5 berikut :

Gambar IV.5 Form Pencegahan

6. Form Penyebab

Halaman ini berisikan tentang data

penyebab penyakit Diabetes. Pada form ini

juga admin dapat update penyebab penyakit

Diabetes seperti manambah penyebab, edit

penyebab atau menghapus data penyebab.

Berikut desain tampilan interface form

penyebab yang terlihat seperti gambar IV.6

berikut :

Gambar IV.6 Form Penyebab

Page 7: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES ...penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/... · Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN

Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 39

7. Form Pengobatan

Halaman ini berisikan tentang data

obat penyakit Diabetes. Pada form ini juga

admin dapat update obat penyakit Diabetes

seperti manambah jenis obat, edit obat atau

menghapus data obat. Berikut desain

tampilan interface form pengobatan yang

terlihat seperti gambar IV.7 berikut :

Gambar IV.7 Form Pengobatan

8. Form Info

Form ini berisikan informasi tentang

grafik validasi orang sehat, menderita

Diabetes Tipe 1 (Penyakit Gula Kering),

Diabetes Tipe 2 (Penyakit Gula Basah), dan

Diabetes Tipe 3 (Diabetes Saat Kehamilan).

Selain itu juga ada informasi mengenai

penyuntikan dan penggunaan insulin bagi

penderita diabetes penyebab yang terlihat

seperti gambar IV.8 berikut :

Gambar IV.8 Form Info Grafik

Glukosa Berdasarkan Kadar Gula Darah

9. Form Laporan Diagnosa Pasien

Laporan Diagnosa pasien yang telah

melakukan Diagnosa menggunakan sistem

pakar Diabetes yang terlihat seperti gambar

IV.9 berikut:

Gambar IV.10 Form Laporan Diagnosa

Pasien

10. Form Properties

Form ini digunakan untuk merubah

nama klinik, alamat klinik, nomor telepon

dari klinik tersebut serta nama dokter yang

menangani tentang penyakit Diabetes di

dalam klinik tersebut. Adapun tampilan

properties yang dirancang terlihat seperti

gambar IV.10 berikut:

Gambar IV.10 Form Properties

11. Form Hasil Diagnosa Pasien

Halaman ini akan muncul apabila

admin telah melakukan proses diagnosa dan

menginput data pasien lalu mengklik tombol

Diagnosis pada halaman utama program.

Hasil dari Diagnosis yang telah dilakukan

dapat dicetak dan dibawa pulang oleh pasien

sebagai tanda bukti telah melakukan

diagnosa penyakit Diabetes. Berikut desain

tampilan interface form Hasil Diagnosa

pasien yang terlihat seperti gambar IV.11

berikut:

Gambar IV.11 Hasil Diagnosa Pasien

Page 8: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES ...penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/... · Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN

Jurnal KAPUTAMA, Vol.6 No.1, Juli 2012 ISSN : 1979-6641

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai 40

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini

maka dapat membantu masyarakat atau

orang awam yang ingin mengetahui

dirinya terdiagnosa penyakit diabetes

atau tidak.

2. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini

maka dapat membantu pekerjaan dokter

dalam memeriksa pasien yang datang ke

klinik khususnya pemeriksaan penyakit

diabetes melalui gejala-gejala yang

dirasakan pasien, jadi dengan adanya

aplikasi sistem pakar ini walaupun

dokter tidak berada di tempat praktek,

pasien tetap bisa mengetahui dirinya

mengidap diabetes atau tidak dengan

adanya sistem pakar ini yang dijalankan

oleh petugas kesehatan klinik tersebut.

3. Aplikasi ini memiliki tampilan-tampilan

yang user friendly sehingga user yaitu

petugas kesehatan dapat menggunakan

aplikasi ini dengan mudah.

4. Aplikasi dibuat dengan tampilan yang

menarik, agar pemakai aplikasi ini tidak

merasa bosan dengan tampilan-tampilan

yang biasa pada program-program

lainnya.

4.1 Saran

1. Sistem pakar diagnosa penyakit

diabetes ini dapat dikembangkan lagi

menjadi aplikasi yang lebih luas lagi

seperti penambahan jenis penyakit

diabetes.

2. erancangan sistem pakar diagnosa

penyakit diabetes dengan metode

forward chaining yang dibangun ini,

perlu beberapa penyempurnaan baik

dari segi tampilan maupun isinya.

3. Aplikasi ini diharapkan dapat

dikembangkan lagi menjadi aplikasi

sistem pakar yang lebih mendekati

kepada perawatan serta solusi yang

lebih baik.

4. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi

para pembaca dan dapat bermanfaatkan

untuk menyusun suatu aplikasi yang

berhubungan dengan sistem pakar

diagnosa penyakit diabetes selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] David Ciang, (2004), “Cara Mudah

Pemrograman Database Delphi 7

Menggunakan Class Generator”,

Elex Media Jakarta.

[2] Edhy Sutanta, (2004), ”Sistem Basis

Data”, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[3] Ema Utami, (2005),”Konsep Dasar

Pengolahan Pemrograman Database

dengan SQL Server, Ms.Access &

Ms.Visual Basic, Andi,

Yogyakarta.

[4] Hanif Alfatta, (2007), “Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi”,

Andi, Yogyakarta.

[5] Jogianto Hartono, (2001),”Pengenalan

Komputer”, Andi, Yogyakarta.

[6] Janner dan Paryudi, (2006),

”Perancangan Basis Data” Andi,

Yogyakarta.

[7] Kursini, (2007), ”Strategi Perancangan

dan Pengelolaan Basis Data”, Andi,

Yogyakarta.

[8] KH. Ali Yafie, (1994), ”Asuransi

Dalam Pandangan Syariat Islam,

Menggagas Fiqih Sosial.

[9] Mc .Leod, Jr dan George Schell,

(2004), ”Sistem Informasi

Manajemen”, Andi, Yogyakarta.

[10] Tata Sutabri, (2004), ”Sistem Informasi

Manajemen”, Andi, Yogyakarta.

[11] http:// syahnanweb. blogspot.com/

2008/04/landasan -teori-sistem-

informasi.html

[12] http:// ericute.files. wordpress.com/

2009/10/pert-1-algol.pdf