penyesuaian diri individu tuna rungu dalam … pdf/f. psikologi/psikologi/019114086... ·...

250
PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH REGULER/ UMUM (SEKOLAH MENENGAH ATAUPUN SEKOLAH TINGGI) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Maria Stephani WR. NIM : 019114086 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Upload: trinhnhu

Post on 06-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN DI

SEKOLAH REGULER/ UMUM (SEKOLAH MENENGAH ATAUPUN SEKOLAH

TINGGI)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Maria Stephani WR.

NIM : 019114086

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

XAI"IIMAN PERIIETUJU'N PEMBTITiBING

SKRIPSI

PENYESUAIAN DIRI INDIYIDU TT'NA RT'NGU DALAMMELANJWKAN PENDIDITAN DI SEKOLAf, RDGI'LER/ T'MUM

(SEKOLAS MBNENGAfl ATAI]?I'N SEKOLAfl TINGGI)

Pqnbinbing

n'b/.-

4"?",ffi#?$^O- Nn{5or.lt Homp' NlMs0lcttloE6

O-K -Ti E.E ffiY-ffitr 5a //firtn".,nl5lo$o,n\\ AZ 4;=Jd\ 5?--ro. *J-^ | .ott

Dr. T. Priyo Widiyrnto, M.si. Tanggal : 2, Januari 2009

Page 3: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

IIAI,IIIIIIN PENGf,SAEAI\I

SKR]PSI

PEITYESUAIAII DTRI INI'IVIDU TUNA RUNGU DAI,A1}{MELANJUTKAITI PENDII'IKAN I}I SEKOLAf, REGUIJW IJMIM

(SEI(OLAE MEI\IENGAE ATAIIPUN SEKOLAE TING1GD

Disusrm oldr :

Nana

l. Dr. T.

2. Y. Heri

3. Agnes Inds Etitlwdi,

Yogysksrtr, 2oJanuari 2009

| l l

$a*srt'#.;5f:ffi-q'aff isfin*""{

Fakultrs Psikologi

Page 4: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

HALAMAN MOTTO

Ketika engkau dilahirkan, kau menangis dan dunia bersukacita.

Isilah hidupmu dengan kebaikan sehingga ketika engkau mati,

dunia menangis dan engkau bersukacita...........(Anonim)

Ketika segala sesuatu menjadi serba salah sebagaimana kadang terjadi,

Ketika jalan yang susah payah kau lalui tampak terus mendaki,

Ketika kesukaan tiada dijumpai dan kebahagiaan sulit digapai,

Ingin rasanya tersenyum namun hanya keluh yang terucap,

Ketika kesusahan menekan,

Istirahatlah jika perlu, tetapi JANGAN BERHENTI!!!

(Anonim)

Biarkan keyakinanmu 5 cm menggantung... mengambang...

di depan keningmu Dan yang kamu butuhkan hanyalah..........

Hanya KAKI yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, TANGAN yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,

MATA yang akan menatap lebih lama dari biasanya, LEHER yang akan lebih sering melihat ke atas,

Lapisan TEKAD yang 1000 kali lebih kuat dari baja, Dan HATI yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,

Serta MULUT yang akan selalu berdoa.... (5 cm)

iv

Page 5: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus Bunda Maria, Pelindungku

Bapak dan Ibu Adikku Sela

Serta semua orang yang mencintaiku dan telah mendukungku

Karya yang kuberikan ini tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan apa yang telah aku dapatkan

v

Page 6: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

PEXNYATATN XEASIIAN KAIYA

SEya m€nydaklo dslgan se$mgguhrys b$s,& skipsi yang saya tulis ini

tidrk rDcrnud hys du bagie l.[y& o(mg lsi4 kctdi yug ssya hrlisltn

dalnn kutipe dal d& Etct*a, s€ba8limea layalotya ka'ya ilniafr

Yos|ltrtq2 Jmlad 2009

Perulis,

Maris Stephad wR

Page 7: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

ABSTRAK

Maria Stephani WR. (2009). Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam Melanjutkan Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah Tinggi). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma.

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu tuna rungu yang bersekolah di sekolah umum/ perguruan tinggi dengan berbagai hambatan yang dimiliki terutama berkaitan dengan adanya hambatan komunikasi.

Jumlah subjek penelitian ini adalah empat orang, yang terdiri dari dua orang mahasiswa dan dua orang siswa SMK. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi yang mencoba menggambarkan makna dari pengalaman dalam suatu fenomena (atau topik atau konsep) pada beberapa individu. Proses pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi langsung. Untuk melihat kredibilitas penelitian digunakan intersubjective validity dengan melakukan konfirmasi pada subjek mengenai hasil wawancara yang telah dilakukan, serta menggunakan sumber data majemuk dengan melakukan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga orang subjek tidak mengalami hambatan yang berarti dalam proses penyesuaian diri yang dilakukan selama subjek berada di sekolah umum. Sedangkan satu orang subjek memiliki hambatan dalam penyesuaian diri karena sifatnya yang pemalu menghambat relasi interpersonalnya, tetapi dia cukup berhasil mengikuti proses belajar di sekolah umum. Faktor yang menunjang keberhasilan ketiga subjek tersebut adalah rasa percaya diri dan rasa ingin tahu yang cukup besar sehingga mendukung mereka untuk berkembang, baik dalam interaksi sosialnya ataupun dalam bidang akademik. Penerimaan dari lingkungan juga menjadi hal yang sangat penting. Penolakan atau pandangan negatif dari lingkungan dapat menghancurkan kepercayaan diri yang akan mengganggu penyesuaian diri subjek. Kata kunci: penyesuaian diri, tuna rungu, sekolah umum

vii

Page 8: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

ABSTRACT

Maria Stephani WR. (2009). A Deaf Individual Adjustment in Getting Education in Regular Schools/ Universities. Yogyakarta: Faculty of Psychology

Sanata Dharma University.

This qualitative research is aimed at finding out how the process of a deaf individual adjustment in joining regular schools/universities concerning with the difficulty they have especially with the communication problem. The subjects of the research are four students, two of them are university students and the other two are vocational school students. Phenomenology research method is used to describe the meaning of an experience of a phenomenon (a topic, or a concept) towards those individuals. Interview and direct observation is used in data collecting process. To assure the credibility of the research, not only inter subjective validity is used by confirming the result of the interview to the subjects, but also multiple data source by doing direct observation. The result of the research shows that three subjects don’t find any meaningful difficulty in the process of adjustment when they are in regular schools, on the other hand, one subject finds a problem concerning with her shyness which obstructs interpersonal relationship, but she is good enough at the learning process. The factor which supports the success of those three subjects in developing themselves both in social interaction and academic field is their big self-confidence and curiosity. The acceptance of the people around them is also very important. The rejection or negative thought from the society can ruin their self-confidence and in turn it will hinder their adjustment. Key words: adjustment, a deaf individual, regular school.

viii

Page 9: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Lf,,MBAR PERIYYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAII T]NTUK KEPENNNGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanala Dharma :

Nama : Meria Stephani WR.

Nomor Mal|asiswa : 0l9l14086

Demi pengembangan ilmu pengetahuarl saya membetikan kepada perpustakaaa

Universitas sanata Dharma karya ilmiah seya yang berjudul :

Penyesualat Dhi LtdivtoIl Ttrn4 Rung. dalarn MelatjutkaE Perrdidikan di

Sekohh Regaler/ arr.am (SdobL Menengoh atanpw S&loh Thgi)

beserta p€rangkat yang dipolukan (bila ada). Dengan demikian sayo memberikan

kepada Perpustakaa[ Universitas Sanata Dharma hak untuk menlmpar\

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikarmya di lnternet atau

media lain urtuk kepentingan alodemis tanpa perlu meminta ijin dati saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap m€ncantumkan nama saya

sebagai perulis.

Demikian pemyataan ini yang saya bual dqBan sebenamya

Dibual di Yog/akarta

Pada t$ggal : 2a Ja,]uai 2U)9

Yans menvatakan

(Maria Stephani wR)

Page 10: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

KATA PENGANTAR

Syukur yang tak terhingga penulis haturkan pada Yesus Kristus atas curahan

Roh Kudus-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini,

serta dengan bantuan Bunda Maria yang terus-menerus menyertai perjalanan

panjang penulis.

Proses yang cukup lama dengan berbagai hambatan dan tantangan untuk

menyelesaikan skripsi ini. Peristiwa kehilangan, kesakitan dan cobaan untuk

mengalahkan berbagai penyakit yang penulis alami, serta anugerah-anugerah

lainnya yang diterima, akhirnya berhasil dilalui dengan berusaha untuk ikhlas dan

pasrah sehingga penulis dapat tetap menyelesaikan skripsi yang seringkali

tertunda ini.

Untuk semuanya itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan waktu, informasi, dan dukungan hingga

selesainya penyusunan skripsi ini, secara khusus kepada:

1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi kesempatan

dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku pembimbing skripsi, yang

selalu bersedia membaca, memeriksa dan memberikan masukan demi

terselesaikannya skripsi ini.

3. Ibu Sylvia Carolina Murtisari, S.Psi, M.Psi selaku pembimbing akademik,

yang selalu memberikan supportnya dan selalu membantu peneliti dengan

memberikan informasi dan masukan-masukan.

x

Page 11: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

4. Ibu Dr. Christina Siwi Handayani, Ibu P. Henrietta PDADS., S.Psi., M.Si.

serta Bapak Y. Heri Widodo, S.Psi., M.Si., yang pernah menjadi

pembimbing akademik peneliti, serta Bapak Y. Agung Santoso, S.Psi.,

terima kasih sudah menjadi teman berbagi pengalaman.

5. Seluruh karyawan Fakultas Psikologi USD Yogyakarta; Mbak Nanik, Mas

Gan.., Mas Doni, dan Pak Gi yang senantiasa membantu dan selalu rajin

bertanya kapan daftar ujian hehehehe...

6. Buat semua responden yang telah membantu penulis untuk memperoleh

data-data yang dibutuhkan. Terima kasih teman-teman!!! Semoga semakin

banyak teman-teman tuna rungu yang bersekolah di sekolah umum. Sukses

buat kalian!!!

7. Terima kasih untuk SLB/ B Dena Upakara, SLB Kali Bayem, SLB Bintaran,

SMK BOPKRI 2 Bintaran yang telah menerima kehadiran peneliti dan

memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan dengan sangat terbuka.

Buat teman-teman yang pernah mengajarkan Bahasa Isyarat di halaman

Kampus Paingan : Mbak Galuh, Wahyu, Mas Dhoni dan teman-teman dari

GERKATIN-DIY, juga yang pernah bekerjasama saat pementasan “A Letter

to God” di PPPG Kaliurang, senang bisa kenal kalian.....

8. Bapak dan Ibu tercinta. Maaf aku sudah banyak mengecewakan dan

terimakasih banyak buat waktu, tenaga, materi yang sudah dikorbankan juga

kesabaran, perhatian dan cinta yang sudah dicurahkan buat aku.

xi

Page 12: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

9. Sela...adikku yang tinggal satu. Hehehe...maaf ya kita sering berantem. Buat

alm. Ari adikku yang sudah bahagia di tempat terindah, terima kasih sudah

hadir dan menjadi bagian terindah dalam hidup kami.

10. Taey2...Adrianus Dian makasih banyak buat dukungan, pengorbanan,

perhatian dan cinta yang begitu besar dan tulus. Tengkyu ya...udah setia

dampingin aku dalam susah dan senangku, sehat dan sakitku. Love you

taey...

11. Keluarga besarnya Adrie di Purwokerto dan Semarang, terima kasih buat

perhatian dan dukungannya. Buat Hani-Gogon & Dino, sesama saudara

dilarang merusak, nanti Tuhan Yesus marah hehehe....cerita-cerita kalian

yang konyol membuatku terhibur.

12. Sahabat-sahabatku yang selalu cerewet dan selalu mengingatkanku biar

cepet lulus, Tien-Oty-Gege’ thanks a lot.....

13. Teman-teman eks-anak 99999 Diana, Crodel, Emi, Cicil, Bora, Cuprit,

Okta, Feni, Vino, Jule, Hani, Grace terima kasih buat suka dukanya. Buat

teman-teman yang sudah “meracuni” otakku Laora & Aan, Mbeng, Dian.

14. Tika & Nimas yang selalu usil menggangguku.

15. Serta semua dosen, karyawan, teman-teman mahasiswa Fakultas Psikologi

USD tidak dapat saya sebutkan satu persatu (terutama angkatan 2001) yang

senantiasa menyemangati dalam penyelesaian tugas ini.

Yogyakarta, Desember 2008

Penulis

xii

Page 13: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….....

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................

HALAMAN MOTTO....................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN DATA...........................................................

ABSTRAK.....................................................................................................

ABSTRACT...................................................................................................

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..........................................

KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................

DAFTAR TABEL..........................................................................................

DAFTAR SKEMA........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................

B. Masalah Penelitian................................................................................

C. Tujuan....................................................................................................

D. Manfaat Penelitian................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................

A. Penyesuaian Diri...................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xiii

xvi

xvii

xviii

1

1

6

6

6

8

8

xiii

Page 14: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

1. Definisi Penyesuaian Diri...............................................................

2. Kriteria Penyesuaian Diri...............................................................

3. Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri...............................

B. Tuna Rungu...........................................................................................

1. Definisi Tuna Rungu.......................................................................

2. Klasifikasi Tuna Rungu..................................................................

3. Penyebab Gangguan Pendengaran atau Tuna Rungu.....................

4. Akibat dari Gangguan Pendengaran...............................................

C. Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah

Tinggi)..................................................................................................

D. Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam Melanjutkan

Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun

Sekolah Tinggi).....................................................................................

E. Kerangka Penelitian..............................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................

A. Jenis Penelitian.....................................................................................

B. Subjek Penelitian..................................................................................

C. Identifikasi Variabel dan Batasan Istilah..............................................

D. Metode Pengumpulan Data...................................................................

1. Wawancara.......................................................................................

2. Observasi..........................................................................................

E. Analisis Data.........................................................................................

F. Kredibilitas Penelitian...........................................................................

8

9

15

16

16

17

19

21

24

26

31

33

33

34

36

39

39

42

43

47

xiv

Page 15: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................

A. Identitas dan Gambaran Subjek............................................................

1. Identitas Subjek................................................................................

2. Gambaran Subjek.............................................................................

B. Tahap Pengambilan Data......................................................................

C. Hasil Penelitian.....................................................................................

1. Subjek 1...........................................................................................

2. Subjek 2...........................................................................................

3. Subjek 3...........................................................................................

4. Subjek 4...........................................................................................

D. Pembahasan..........................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................

B. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

48

48

48

48

53

56

58

75

88

105

124

142

142

144

146

xv

Page 16: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

DAFTAR TABEL

TABEL 1. Aspek Penelitian .........................................................................

TABEL 2. Panduan Wawancara....................................................................

TABEL 3. Identitas Subjek............................................................................

TABEL 4. Tahap Pengumpulan Data ...........................................................

TABEL 5. Tahap Pemeriksaan Keabsahan Data...........................................

TABEL 6. Ringkasan Hasil Penelitian..........................................................

38

40

48

54

56

123

xvi

Page 17: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

DAFTAR SKEMA

Skema 1: Kerangka penelitian.......................................................................

Skema 2: Hasil Penelitian Subjek 1...............................................................

Skema 3: Hasil Penelitian Subjek 2...............................................................

Skema 4: Hasil Penelitian Subjek 3...............................................................

Skema 5: Hasil Penelitian Subjek 4...............................................................

Skema 6: Hasil Penelitian..............................................................................

Skema 7: Keberhasilan..................................................................................

Skema 8: Kekurangberhasilan.......................................................................

32

57

74

87

104

122

140

141

xvii

Page 18: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Koding Wawancara Subjek..................................................

LAMPIRAN 2. Koding Observasi Subjek.....................................................

152

153

xviii

Page 19: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam ilmu biologi, makhluk hidup yang dilahirkan ke dunia harus dapat

beradaptasi terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup (Vembriarto,

1984). Manusia berperilaku sebagai reaksi atas tuntutan lingkungannya, manusia

juga mempunyai cara untuk berhubungan dengan lingkungan sekitarnya, bahkan

dapat menyerah dan mengikuti apa yang ada di sekitarnya. Hal itu biasa disebut

dengan penyesuaian diri, yang mana manusia berusaha untuk menyamakan

dirinya dengan keadaan sekitarnya baik dengan lingkungan fisik maupun dengan

lingkungan sosial. Manusia juga dapat melawan dan menguasai lingkungannya

(Fudyartanta, 2002). Apabila manusia dapat melakukan penyesuaian diri dengan

baik maka ia akan diterima oleh lingkungan sosialnya.

Penyesuaian diri tidak mempunyai batasan waktu, melainkan terjadi

sepanjang proses kehidupan manusia tersebut, mulai ia lahir menjadi remaja,

dewasa sampai ia meninggal. Manusia selalu melakukan penyesuaian dalam

segala hal. Selama proses penyesuaian diri tersebut (Fudyartanta, 2002), manusia

tak jarang menemui hambatan yang dapat menimbulkan konflik dalam dirinya

sendiri maupun dengan orang lain, menimbulkan perasaan kecewa atau frustrasi

bahkan muncul perilaku-perilaku abnormal. Kemampuan untuk menyesuaikan diri

itu sendiri semakin lama semakin berkembang.

1

Page 20: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Sebagian besar manusia pada masa remaja melakukan penyesuaian diri

didasarkan atas apa yang dituntut oleh lingkungan untuk menghindari hukuman,

ancaman dan memperoleh perhatian serta kasih sayang dari orang lain. Menurut

Carballo (dalam Sarlito, 1989), semakin manusia beranjak dewasa, penyesuaian

yang dilakukan tidak hanya sekedar untuk menghindari hukuman atau ancaman

saja melainkan demi kenyamanan dirinya sendiri ketika berada dalam

lingkungannya.

Sebagai manusia normal yang dianugerahi dengan lima indera yang

berfungsi dengan baik, tentunya dapat lebih mendukung proses penyesuaian diri

tersebut. Namun, tidak semua manusia dilahirkan secara normal dengan fungsi-

fungsi indera yang bekerja dengan sempurna. Manusia ada yang lahir dalam

keadaan cacat atau mempunyai kelainan, baik kelainan fisik maupun mental,

dimana ada yang salah satu inderanya tidak dapat berfungsi dengan baik, anggota

tubuh yang tidak lengkap, dan sebagainya. Dalam hal ini, penyesuaian diri akan

dikhususkan pada manusia yang mengalami kelainan pendengaran total yang

disebut dengan tuna rungu atau tuli total.

Kekurangan yang dimiliki oleh individu tuna rungu (deaf) atau sering

disebut tuli total, berkaitan dengan kemampuan atau fungsi dari indera

pendengaran dimana ia sama sekali tidak dapat mendengar. Gangguan ini juga

dapat menyebabkan kebisuan karena individu tersebut tidak pernah mendengar

berbagai bunyi yang seharusnya dipelajari sehingga sering disebut kelainan ganda,

yaitu bisu-tuli. Pada individu tuna rungu, kemampuan berbicara ini mengalami

hambatan. Mereka tidak dapat menggunakan indera pendengarannya sehingga

2

Page 21: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

proses komunikasi dalam berinteraksi dengan orang lain pun terganggu.

Walaupun demikian, individu tuna rungu diberi kemampuan untuk lebih

mengoptimalkan fungsi indera lainnya, seperti indera penglihatan (Somantri,

2006). Dengan menggunakan indera penglihatan mereka lebih cepat berkembang

dalam hal motorik dan dapat mengerti gerak bibir lawan bicaranya serta

membantu dalam penggunaan bahasa isyarat sebagai salah satu media

komunikasi. Hal tersebut mendukung individu tuna rungu untuk memiliki

berbagai keterampilan yang dapat membantu mereka untuk berkembang yang

belum tentu dimiliki juga oleh orang normal.

Individu tuna rungu juga mempunyai kemampuan untuk berpikir seperti

layaknya orang normal. Ia ingin berkembang baik dalam pemikiran, kemampuan,

karakter, serta tingkah laku (Suparno, 2007). Mereka juga memiliki keinginan

untuk mandiri yang cukup besar. Kekurangannya hanya terletak pada

pendengarannya sehingga ia juga mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

pendidikan yang layak walaupun ia mempunyai keterbatasan. Biasanya orang

dengan kecacatan baik fisik maupun mental atau sering disebut individu dengan

kebutuhan khusus cenderung menempuh pendidikan di sekolah-sekolah yang

khusus diperuntukkan bagi para penyandang cacat fisik maupun mental. Mereka

cenderung untuk dikelompokkan bersama dengan orang-orang lain yang senasib.

Padahal dalam kehidupan sehari-hari, mereka harus berinteraksi tidak hanya

dengan orang yang mempunyai keterbatasan tetapi juga harus berinteraksi dengan

orang yang normal.

3

Page 22: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Sebagian besar individu tuna rungu di Indonesia menempuh pendidikan

dasar di sekolah-sekolah luar biasa, lalu ada yang melanjutkan ke sekolah

menengah reguler/ umum dan bahkan sampai perguruan tinggi. Menurut

Kushariadi (2004), salah satu alasan yang membuat para orang tua

menyekolahkan anaknya yang tuna rungu ke sekolah khusus adalah karena adanya

penolakan dari masyarakat ataupun dari pihak pengelola lembaga pendidikan. Di

Jakarta dan di beberapa daerah di Indonesia, sekolah dari tingkat SD-SMU ada

yang telah menerima siswa dengan gangguan fisik untuk belajar bersama dengan

teman-teman seusia mereka yang normal. Bahkan ada salah satu sekolah yang

telah melakukan program ini sejak tahun 1989, dan siswa yang memiliki

kebutuhan khusus itu mampu mengangkat nama sekolahnya dengan mampu

masuk perguruan tinggi (Permanasari, 2005).

Di sekolah reguler/ umum, individu tuna rungu berada di antara orang

normal sehingga mereka harus menyesuaikan diri, beradaptasi dengan lingkungan

mereka agar dapat berinteraksi dengan semua orang, baik guru sebagai pendidik

dan juga teman-teman mereka dengan berbagai karakter dan latar belakang. Tidak

hanya dalam hal bersosialisasi, dalam proses belajar mengajar pun mereka harus

mulai terbiasa dengan cara guru mengajar, menerangkan, memberikan informasi

yang mungkin tidak dapat diterima secara utuh. Hal ini terjadi bisa karena guru

terlalu cepat ketika berbicara sehingga mereka tidak dapat membaca gerak bibir

guru. Oleh karena itu, individu tuna rungu harus belajar lebih giat agar dapat

mengikuti pelajaran.

4

Page 23: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Hambatan yang paling besar bagi individu tuna rungu adalah masalah

komunikasi, dimana mereka biasanya mempunyai cacat ganda, yaitu selain tidak

bisa mendengar mereka juga tidak dapat berbicara. Padahal ketika mereka berada

di sekolah reguler/ umum, tidak ada yang mengerti bahasa mereka, sehingga

sering terjadi miskomunikasi baik dengan pengajar maupun dengan teman.

Tekanan sosial mereka dalam lingkungan pendidikan cukup besar. Seperti yang

dialami oleh Disca, salah seorang tuna rungu yang mengalami masalah sosial,

salah satunya karena ketika bersekolah di sekolah reguler/ umum ia dapat

mengerti bahasa temannya tetapi temannya tidak dapat mengerti bahasanya (Yull,

2004).

Sistem pendidikan inklusi di Indonesia belum benar-benar dapat berjalan

sebagaimana mestinya. Hanya sedikit sekali sekolah yang siap dengan sistem

pendidikan inklusi. Dalam sistem pendidikan inklusi, sekolah seharusnya

menyediakan tenaga pengajar yang siap untuk menghadapi anak dengan

kebutuhan khusus. Namun, belum semua sekolah yang menerima anak dengan

kebutuhan khusus telah mempersiapkan tenaga pengajar tersebut. Keadaan seperti

ini membuat peneliti ingin mengetahui lebih jauh bagaimana proses penyesuaian

diri tuna rungu yang bersekolah di sekolah reguler/ umum tersebut. Tentunya

mereka harus berproses dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan

sekitarnya terutama dalam lingkungan pendidikannya, menyesuaikan dengan

proses belajar mengajarnya dan juga dalam interaksi sosialnya.

5

Page 24: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

B. Perumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah

penyesuaian diri yang dilakukan individu tuna rungu yang menempuh pendidikan

di sekolah reguler/ umum.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian diri yang dilakukan

oleh individu tuna rungu yang sedang menempuh pendidikan di sekolah reguler/

umum.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Manfaat dari penelitian ini secara teoretis adalah memberikan sumbangan

bagi bidang psikologi pendidikan tentang bagaimana mengembangkan sistem

pendidikan yang efektif bagi individu tuna rungu, apa yang mereka butuhkan

untuk bisa mengenyam pendidikan tanpa adanya pembedaan. Penelitian ini juga

dapat bermanfaat di bidang psikologi komunikasi, psikologi sosial, dan psikologi

perkembangan yang berkaitan tentang bagaimana individu tuna rungu tersebut

melakukan interaksi sosial dengan adanya keterbatasan berkomunikasi.

6

Page 25: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman

bagi masyarakat agar mereka benar-benar mengerti bahwa individu tuna rungu

juga dapat mengenyam pendidikan seperti layaknya orang normal. Bagi para

orang tua yang mempunyai anak tuna rungu agar tidak membedakan pendidikan

yang diberikan baik pada anak normal maupun pada penyandang cacat. Bagi para

pemilik atau pengelola lembaga pendidikan agar tidak melakukan diskriminasi

dalam penerimaan siswa atau mahasiswa dengan hambatan pendengaran ataupun

hambatan yang lainnya, yang ingin masuk ke lembaga pendidikan tersebut. Bagi

individu tuna rungu sendiri, agar tidak berkecil hati ketika ingin melanjutkan

pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi di sekolah menengah reguler atau

perguruan tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat membantu individu tuna rungu

agar mampu bertahan dan berjuang untuk memperoleh pendidikan yang sama

dengan orang normal.

7

Page 26: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penyesuaian Diri

1. Definisi Penyesuaian Diri

Istilah penyesuaian diri dalam kepustakaan berbahasa Inggris dikenal

dengan dua istilah yaitu, adaptation atau adaptasi, dan adjustment (Mahmud,

1989). Mahmud juga menjelaskan bahwa istilah penyesuaian diri yang

dikembangkan dari konsep adaptasi digunakan dalam ilmu biologi, sedangkan

yang dikembangkan dari konsep adjustment digunakan dalam ilmu-ilmu sosial,

khususnya psikologi. Dalam bidang biologi, lebih difokuskan pada penyesuaian

terhadap lingkungan fisiknya, dimana manusia dianggap sebagai mahkluk hidup

yang mempunyai kemampuan adaptasi yang lebih tinggi, baik terhadap tuntutan-

tuntutan alam maupun tekanan-tekanan sosial dalam masyarakat (Vembriarto,

1984). Dalam bidang psikologi sendiri, penyesuaian diri atau adjustment

didefinisikan sebagai proses dan hasil individu atau kelompok manusia

menghadapi situasi-situasi baru dalam lingkungan hidupnya sehingga perilakunya

dapat diterima di dalam hidup bersama dengan masyarakat sekitarnya

(Fudyartanta, 2002). Daradjat (1970) mengatakan bahwa seseorang yang tidak

dapat melakukan penyesuaian diri dan tidak dapat mengatasi masalahnya dengan

wajar dapat mengalami gangguan jiwa.

8

Page 27: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Penyesuaian diri sangat erat kaitannya dengan lingkungan. Gerungan

(1988) mengartikan penyesuaian diri dalam arti yang luas dimana dapat berarti

manusia mengubah dirinya sesuai dengan lingkungannya dan juga mengubah

lingkungan sesuai dengan keadaan atau keinginan dirinya. Menurut Vembriarto

(1984), penyesuaian diri merupakan reaksi manusia terhadap tuntutan-tuntutan

baik dari lingkungan fisik maupun lingkungan sosial terhadap dirinya.

Jadi, disimpulkan bahwa penyesuaian diri yang dimaksud di sini adalah

segala sesuatu yang dilakukan seseorang agar ia dapat diterima oleh lingkungan

sekitarnya baik lingkungan sosial maupun fisik dan juga dapat memenuhi segala

kebutuhan dan keinginannya tanpa mengabaikan tuntutan internal maupun

eksternal dengan mengubah dirinya sesuai dengan lingkungan ataupun mengubah

lingkungan sesuai dengan dirinya.

2. Kriteria Penyesuaian Diri

Untuk bisa menilai apakah penyesuaian diri yang dilakukan tersebut

berhasil atau tidak, maka dibutuhkan beberapa kriteria yang menurut Mahmud

(1989) dan Fudyartanta (2002) terdiri dari:

a. Kepuasan psikis atau konfortabilitas psikologis, dimana jika berhasil

melakukan penyesuaian diri akan menimbulkan kepuasan psikis,

dimana orang merasakan kenyamanan dalam hidup, tidak merasakan

adanya penyakit-penyakit kejiwaan yang dapat mengganggu dalam

penyesuaian dirinya sedangkan bila gagal maka akan menimbulkan

9

Page 28: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

ketidakpuasan dalam bentuk rasa kecewa, gelisah, lesu, depresi dan

sebagainya.

b. Efisiensi kerja, dimana jika berhasil akan terlihat pada pekerjaan dan

kegiatan yang dilakukan dengan efisien, orang dapat melaksanakan apa

yang menjadi tugas dan kewajibannya masing-masing secara penuh di

lingkungan sosialnya. Jika tidak berhasil akan membuat pekerjaan dan

kegiatan yang dilakukan menjadi tidak efisien.

c. Kesehatan fisik, dimana jika tidak berhasil melakukan penyesuaian

diri, akan menimbulkan gejala-gejala fisik yang mengganggu

kesehatan, seperti pusing kepala, sakit perut, gangguan pencernaan,

diare, dan sebagainya yang dapat mempengaruhi efisiensinya dalam

melakukan penyesuaian diri. Bila berhasil gejala-gejala seperti itu

tidak muncul karena organ-organ tubuhnya dapat berfungsi normal

sehingga dapat melakukan penyesuaian diri yang baik.

d. Penerimaan sosial atau aseptabilitas sosial, dimana muncul penerimaan

dari kelompok dan masyarakat luas jika penyesuaian diri yang

dilakukan berhasil dengan tidak terdapatnya hambatan dalam menjalin

hubungan dengan orang lain, tidak terjadi konflik sosial maupun

konflik batinnya sendiri, mampu mengikuti norma dan nilai hidup

yang berlaku di lingkungan sosialnya. Jika terjadi konflik sosial

maupun konflik batin dan tidak dapat mengikuti norma yang berlaku

maka dianggap tidak dapat menyesuaikan diri (maladjustment).

10

Page 29: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Haber dan Runyon (1984) mengungkapkan beberapa kriteria yang dapat

menandakan penyesuaian diri yang baik, antara lain:

a. Persepsi akurat terhadap realitas

Penyesuaian diri yang baik ditunjukkan dengan kemampuan seseorang

untuk menginterpretasikan sesuatu hal yang ada dalam realitas atau

peristiwa yang sedang terjadi secara tepat, seperti yang dilakukan

orang lain pada umumnya.

b. Kemampuan untuk mengatasi stres dan kecemasan

Keberhasilan untuk mencapai tujuan jangka panjang memberikan arah

hidup yang lebih baik untuk bertahan atas kekalahan, frustrasi, dan

stres yang terjadi terus menerus. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa seseorang memiliki penyesuaian diri yang baik.

c. Self image yang positif

Penilaian terhadap diri sendiri, termasuk penilaian yang positif

maupun negatif. Selain itu, bila menemukan aspek-aspek di dalam diri

yang tidak menyenangkan, sebaiknya tidak hanya dipikirkan saja tetapi

juga berusaha mengubahnya menjadi lebih baik.

d. Kemampuan untuk mengekspresikan segala jenis emosi

Ada dua masalah yang berkaitan dengan pengekspresian emosi, yaitu

overcontrol dan undercontrol. Overcontrol menimbulkan perasaan

yang tumpul, perasaan yang dibunuh, sedangkan undercontrol

mengekspresikan perasaan secara berlebihan. Keduanya menandakan

adanya permasalahan dalam penyesuaian diri.

11

Page 30: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

e. Hubungan interpersonal yang baik

Manusia adalah mahkluk sosial, dimana manusia saling tergantung

satu sama lain untuk memenuhi kebutuhannya, baik fisik, sosial

maupun emosi. Individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik,

mampu berelasi dengan individu lain dalam cara yang produktif,

bermanfaat dan saling menguntungkan.

Schneider (1964) menambahkan mengenai kriteria penyesuaian diri yang

baik, yaitu:

a. Adanya proses pembelajaran baik terhadap pengalaman masa lalu dan

juga terhadap situasi baru.

Seseorang dapat dikatakan memiliki penyesuaian diri yang baik jika ia

dapat belajar untuk menghadapi konflik, frustrasi, stres atau berbagai

situasi hidup yang lainnya berdasarkan atas pengalaman masa lalunya.

Bila di masa lalu ia mengalami kegagalan maka ketika menghadapi

situasi yang sama ia dapat belajar dari kegagalannya di masa lalu dan

dapat memperbaikinya menjadi lebih baik. Ketika individu tersebut

menghadapi situasi baru yang belum pernah ia alami, ia dapat

melewatinya karena ia telah belajar terus menerus untuk menghadapi

tuntutan-tuntutan hidup setiap harinya. Dengan demikian dapat dilihat

bagaimana proses perkembangan individu dalam memecahkan

masalahnya sehingga kualitas kepribadiannya semakin hari semakin

baik.

12

Page 31: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

b. Bersikap realistis dan objektif

Sikap realistis dan objektif tidak hanya didasarkan pada kemampuan

seseorang untuk memiliki orientasi yang tepat pada kenyataan tetapi

juga dilihat dari bagaimana individu tersebut menilai situasi, masalah

dan keterbatasan pribadi sebagai hal yang nyata dan berharga sehingga

dapat terlihat ketika individu menghadapi situasi yang kritis. Hal ini

menunjukkan bahwa individu dapat menerima sebagian besar

pendirian dan pandangan diri sendiri menjadi realistis dan objektif

sehingga dapat dikatakan bahwa individu tersebut memiliki

penyesuaian diri yang sehat.

Dari beberapa kriteria penyesuaian diri baik dilihat sebagai hasil ataupun

sebagai proses, dapat disimpulkan menjadi lebih sederhana. Kriteria tersebut

antara lain:

a. Self image yang positif

Dilihat dari kemampuan menilai diri sendiri; menerima kekurangan

dan kelebihan yang dimiliki; berusaha untuk memperbaiki kekurangan

yang ada menjadi lebih baik.

b. Adanya kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik

Kenyamanan psikologis ini dapat ditunjukkan dengan tidak adanya

emosi yang berlebihan; tidak ada perasaan frustrasi; tidak ada

mekanisme pertahanan diri; tidak ada perasaan kecewa, gelisah, lesu,

depresi, dan sebagainya; serta tidak adanya gejala-gejala fisik yang

13

Page 32: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

mengganggu kesehatan sehingga bila fisik sehat maka dapat

mendukung kesehatan psikologis juga.

c. aseptabilitas sosial/ hubungan interpersonal yang baik

dapat dilihat dari kemampuan berelasi dengan individu lain dalam cara

yang produktif, bermanfaat dan saling menguntungkan; ada

penerimaan dari kelompok dan masyarakat; tidak terjadi konflik sosial

maupun konflik batin; mampu mengikuti norma dan nilai hidup yang

berlaku di lingkungan sosialnya.

d. Memiliki persepsi yang akurat terhadap realitas, bersikap realistis dan

objektif, dan memiliki efisiensi kerja

Terlihat dari kemampuan untuk menginterpretasikan sesuatu hal yang

ada dalam realitas atau peristiwa yang sedang terjadi secara tepat;

memiliki orientasi yang tepat pada kenyataan; bagaimana individu

tersebut menilai situasi, masalah dan keterbatasan pribadi sebagai hal

yang nyata dan berharga; dengan sikap yang realistis dan objektif

diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien, serta dapat

melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.

e. Adanya pembelajaran terhadap pengalaman masa lalu dan situasi

baru, dan adanya kemampuan mengatasi stres dan kecemasan

Ditunjukkan dengan kemauannya untuk belajar menghadapi konflik,

frustrasi, stres atau berbagai situasi hidup yang lain berdasarkan atas

pengalaman masa lalunya; dapat belajar dari kegagalan di masa lalu

dan dapat memperbaikinya menjadi lebih baik; mampu menghadapi

14

Page 33: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

tuntutan-tuntutan hidup setiap harinya sehingga kualitas

kepribadiannya semakin baik.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri

Gerungan (1988) mengungkapkan ada tiga faktor yang dapat

mempengaruhi penyesuaian diri seseorang, antara lain:

a. Frustrasi atau tekanan perasaan, yaitu perasaan yang disebabkan

karena kurangnya kepercayaan diri seseorang dalam mengatasi

masalah dan kepercayaan terhadap lingkungan sekitarnya. Orang yang

mengalami frustrasi merasa adanya hambatan dalam proses

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan atau menyangka adanya hal yang

menghalangi keinginannya sehingga tidak dapat menyesuaikan diri.

Orang yang sehat dapat menyesuaikan diri dengan menunda pemuasan

kebutuhan dan dapat menerima keadaan frustrasi untuk sementara dan

menunggu kesempatan untuk dapat memenuhi kebutuhannya.

b. Konflik atau pertentangan batin, yaitu perasaan yang disebabkan

adanya dua macam dorongan atau lebih, yang bertentangan dan tidak

dapat dipenuhi dalam waktu yang bersamaan.

c. Kecemasan atau anxiety, yaitu manifestasi berbagai proses emosi yang

bercampur baur, terjadi ketika seseorang mengalami frustrasi dan

konflik. Ada perasaan yang disadari, seperti rasa takut, terkejut, tidak

berdaya, merasa berdosa atau bersalah, perasaan terancam, dan

sebagainya. Ada juga perasaan yang diluar kesadaran, misalnya

15

Page 34: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

merasa takut tanpa tahu sebabnya. Kecemasan ini timbul karena orang

tidak dapat menyesuaikan diri.

B. Tuna Rungu

1. Definisi Tuna Rungu

Payne et al. (1983) mendefinisikan tuna rungu sebagai individu yang

terhambat dalam mendengar suara-suara yang berasal dari lingkungannya,

dikarenakan tidak berfungsinya telinga atau adanya gangguan urat saraf sehingga

mengalami gangguan pendengaran. Keadaan kehilangan pendengaran yang

mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama

melalui indera pendengarannya juga disebut tuna rungu (Somantri, 2006).

Menurut Nurcolis MM (2002), tuna rungu adalah kerusakan atau cacat

pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat mendengar atau tuli atau

pekak. Anam (1986) mengatakan bahwa tuna rungu adalah orang yang tidak dapat

mendengar sama sekali dan karena kekurangannya dalam mendengar,

membutuhkan pendidikan khusus.

Mufti Salim (dalam Sudjadi, 2000) memaparkan bahwa individu tuna

rungu adalah individu yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan

mendengar yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak berfungsinya sebagian atau

seluruh alat-alat pendengaran sehingga mereka mengalami hambatan dalam

perkembangan bahasa.

Andreas Dwidjosumarto (dalam Somantri, 2006) mengemukakan bahwa

seseorang yang tidak atau kurang mampu mendengar suara dikatakan tuna rungu.

16

Page 35: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Ia juga membedakan menjadi dua kategori, yaitu tuli dan kurang dengar, seperti

diungkapkan oleh Dullah (1977). Tuli adalah keadaan dimana orang yang indera

pendengarannya mengalami kerusakan dengan tingkat yang berat sehingga

pendengarannya tidak berfungsi sama sekali untuk mendengar (total deafness).

Kurang dengar adalah keadaan dimana seseorang memiliki kerusakan pada indera

pendengarannya tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar baik dengan

maupun tanpa alat bantu dengar.

2. Klasifikasi Tuna Rungu

Streng et al. (dalam Kirk, 1972) mengelompokkan tuna rungu menjadi

beberapa kategori antara lain:

a. Deaf yaitu anak yang lahir dengan sedikit atau tanpa kemampuan

mendengar atau yang menderita kehilangan pendengaran di awal masa

pertumbuhan sebelum mempunyai kemampuan berbicara atau

berbahasa.

b. Deafened yaitu orang yang lahir dengan pendengaran normal tetapi

kemudian kehilangan pendengarannya ketika mencapai usia, dimana

mereka dapat berbicara dan memahaminya.

c. Hard of Hearing yaitu orang yang ketajaman pendengarannya

berkurang sejak lahir atau dialami ditengah-tengah masa hidupnya.

17

Page 36: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Payne et al. (1983) mengatakan bahwa gangguan pendengaran terdiri dari

dua kelompok, yaitu:

a. Deaf adalah orang yang ketidakmampuan mendengarnya menghambat

keberhasilan proses berbahasa atau penginformasian atau masuknya

bahasa melalui percobaan dengan atau tanpa alat bantu dengar.

b. Hard of hearing adalah orang yang secara umum, dengan

menggunakan alat bantu dengar mempunyai sisa pendengaran cukup

memungkinkan berhasilnya proses masuknya informasi bahasa

melalui telinga.

The Committee on Nomendature of the Conference of Executives of American

Schedule for the Deaf (dalam Kirk, 1972) mengklasifikasikan tuna rungu menjadi:

a. Deaf adalah orang yang indera pendengarannya tidak berfungsi

sebagaimana mestinya selama hidupnya. Berdasarkan waktu

seseorang kehilangan pendengarannya, deaf dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Congenitally deaf – orang yang lahir tuli

2) Adventitiously deaf – orang yang lahir dengan pendengaran

normal tapi indera pendengarannya tidak berfungsi setelah

mengalami sakit atau kecelakaan

b. Hard of Hearing adalah orang yang indera pendengarannya masih

dapat berfungsi meski tidak efektif, dengan atau tanpa alat bantu

dengar.

18

Page 37: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Individu tuna rungu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tuna rungu

yang memiliki kategori deaf dimana ia tidak memiliki kemampuan untuk

mendengar sehingga menghambat proses komunikasinya.

3. Penyebab Gangguan Pendengaran atau Tuna Rungu

Menurut Moores (dalam Setiawani, 2000), ada enam unsur yang

menyebabkan seseorang mengalami ketulian, antara lain:

a. Unsur keturunan – gejala kelainan, diperkirakan 30-60 % ketulian

disebabkan oleh unsur keturunan, dimana memiliki gejala-gejala

kelainan yang mengakibatkan tuli pendengaran.

b. Unsur penyakit – campak dari ibu, bila wanita yang sedang

mengandung tiga bulan terserang campak atau cacar air, kemungkinan

besar akan berdampak pada bayinya. Dampak yang ditimbulkan

biasanya adalah 50 % penyakit telinga, 20 % penyakit mata, dan 35 %

penyakit jantung.

c. Unsur kelahiran – lahir prematur, kelahiran prematur yang disebabkan

oleh kekurangan oksigen menyebabkan otak mengalami luka, dan

pendengaran pun akan mengalami kerusakan.

d. Unsur darah – jenis darah berbeda, jenis darah Rh-positif tidak dapat

berpadu dengan jenis Rh-negatif sehingga bila hal ini terjadi, dapat

mengancam nyawa bayi, atau bila hidup, mungkin akan mengalami

gangguan dalam pendengarannya.

19

Page 38: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

e. Unsur syaraf – penyakit pada otak, penyakit pada otak merupakan

masalah yang paling serius yang dapat menimbulkan gangguan pada

pendengaran seseorang.

f. Unsur infeksi – infeksi telinga tengah, sering terjadi sebelum usia 6

tahun.

Penyebab terjadinya gangguan pendengaran juga dipaparkan oleh

Somantri (2006) menjadi tiga bagian, antara lain:

a. Sebelum kelahiran atau prenatal, terdiri dari beberapa faktor, yaitu:

1) orang tua anak (salah satu atau keduanya) menderita tuna

rungu atau mempunyai gen pembawa sifat abnormal.

2) karena penyakit, sewaktu mengandung ibu terserang suatu

penyakit terutama saat tri semester pertama kehamilan – saat

pembentukan ruang telinga –, misalnya penyakit rubella,

moribili, infeksi dan lain-lain.

3) keracunan obat-obatan, konsumsi obat yang terlalu banyak saat

mengandung, pecandu alkohol, konsumsi obat penggugur

kandungan juga dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.

b. Saat lahir atau natal, ada dua faktor, yaitu:

1) pengalaman traumatik akibat ibu yang mengalami kesulitan

saat persalinan sehingga dibantu dengan penyedotan (tang),

adanya tekanan pelvic, penggunaan forceps, intracranial

hemorhage.

20

Page 39: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

2) kondisi lainnya, seperti prematuritas, dimana bayi lahir

sebelum waktunya akibat kekurangan oksigen dan kondisi

karena sedation berat.

c. Setelah kelahiran atau post natal, terjadi karena:

1) infeksi, misalnya infeksi pada otak (meningitis) atau infeksi

umum seperti difteri, morbilli, dan lain-lain.

2) pemakaian obat-obatan ototoksi pada anak-anak.

3) kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan alat pendengaran

bagian dalam.

4. Akibat dari Gangguan Pendengaran

Kekurangan pendengaran yang menyebabkan individu tidak mempunyai

bahasa yang menurut Uden (1982) dapat mengakibatkan dampak psikologis pada

individu tersebut. Dampak-dampak ini diperoleh dari beberapa penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya (Paul dan Quigley, 1993). Dampak tersebut antara

lain:

a. Egosentrisme yang lebih besar

Individu tuna rungu seakan-akan memaksa orang lain untuk selalu

memperhatikan dirinya sendiri.

Egosentrisme ini terlihat dari:

1) daerah pengamatan yang terbatas pada apa yang terjadi di

depannya saja, mereka menjadi tidak mengetahui dan kurang

peduli atas apa yang terjadi di sekitarnya.

21

Page 40: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

2) Rasa ingin tahu yang ada pada individu tuna rungu hanya bisa

dipenuhi dengan penglihatannya sehingga bila mereka tertarik

akan sesuatu, mereka selalu berusaha untuk menarik dekat apa

yang membuatnya tertarik dengan mencoba mengambilnya

atau merebutnya dari orang lain tanpa memperhatikan

keinginan orang lain.

3) Adanya perasaan sepi dan sendiri, perasaan jauh dari yang lain

karena mereka tidak dapat mendengar segala sesuatu yang ada

di dekatnya.

Individu tuna rungu mengalami kesukaran untuk mengerti cara

berpikir orang lain sehingga mereka juga sulit untuk menyesuaikan

diri.

b. Ketakutan akan keluasan hidup

Individu tuna rungu mencari tahu segala sesuatu hanya dengan

penglihatan. Mereka tidak dapat mengetahui segala sesuatu dari segala

sudut karena mereka hidup dalam sebagian kecil dari dunia

sekelilingnya. Hal ini menimbulkan perasaan kurang tenang dan sifat

ragu-ragu yang juga menimbulkan rasa takut akan hidup.

c. Kelekatan yang berlebihan

Individu tuna rungu hidup dalam dunia kecil mereka sehingga yang

mereka ketahui dan kenal cukup sedikit dan itulah yang dianggap

menjadi bagian dalam hidupnya. Secara tidak sadar mereka menjadi

tergantung pada orang lain terutama ketika dihadapkan pada berbagai

22

Page 41: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

situasi, terutama ketika mereka berhadapan dengan hal yang baru,

mereka segera mencari pertolongan.

d. Selalu diliputi keasyikan

Jika individu tuna rungu sedang tertarik dengan sesuatu maka mereka

akan terbatas pada apa yang menarik minat mereka tersebut, seolah-

olah tidak ada dunia lain di sekitarnya.

e. Infantil dan primitif

Infantil dan primitif ini meliputi beberapa hal, yaitu:

1) mudah menerima suatu kejadian tanpa komentar, tanpa rasa

terkejut atau tanpa rasa heran.

Individu tuna rungu lebih penurut dan cepat percaya serta

menggantungkan pendapat mereka pada orang lain sehingga

mereka kurang kritis terhadap berbagai macam situasi yang

disebabkan kurangnya bahasa sehingga mereka tidak dapat

mempertimbangkan sendiri segala sesuatu tanpa bantuan orang

lain.

2) perilakunya sangat sederhana, jarang punya masalah

perilaku individu tuna rungu biasanya tidak pernah dipikirkan

akibatnya sebelum dilakukan. Mereka berbuat sesuai dengan

apa yang mereka pikirkan tanpa mempertimbangkan penilaian

orang lain.

23

Page 42: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

3) kurangnya relasi dan juga tidak ada orientasi waktu ke depan

biasanya hidup mereka lebih berorientasi pada waktu lalu

daripada waktu yang akan datang dan mereka juga kurang

mengerti perlunya menjalin relasi.

4) hidupnya tanpa nuansa/ variasi

ekspresi batin yang mereka rasakan tidak ada variasinya karena

keterbatasan bahasa yang mereka miliki sehingga mereka tidak

memiliki cukup banyak kata untuk mengekspresikan perasaan

mereka.

5) mudah tersinggung

kesukaran untuk memahami maksud orang lain sering

membuat individu tuna rungu salah mengartikan maksud orang

lain sehingga membuatnya mudah tersinggung.

C. Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah Tinggi)

1. Definisi sekolah reguler/ umum

Pendidikan informal seseorang diperoleh dari keluarga dan lingkungan

sekitarnya, dan sekolah merupakan lembaga yang formal menangani pendidikan

seseorang. Idris (1981) menjelaskan bahwa sekolah merupakan suatu lembaga

dimana organisasinya tersusun rapi dengan segala aktivitas yang direncanakan

dengan sengaja (kurikulum). Sekolah juga diartikan oleh Adiwikarta (1988)

sebagai sebuah organisasi sosial yang mempunyai struktur tertentu yang

24

Page 43: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

melibatkan sejumlah orang dengan tugas melaksanakan suatu fungsi untuk

memenuhi suatu kebutuhan. Secara singkat Soejono (1963) mengatakan bahwa

sekolah merupakan badan yang bertugas untuk mendidik dan mengajar. Ia juga

mengungkapkan bahwa sekolah mempunyai arti, yaitu untuk mempersiapkan

dengan mendidik dan mengajar seseorang agar dapat menunaikan kewajiban di

kemudian hari sebagai mahkluk Tuhan, sebagai pribadi, dan sebagai warganegara,

serta sebagai anggota masyarakat.

Adiwikarta (1988) juga menjelaskan bahwa sekolah mempunyai makna

ganda, yaitu sebagai suatu bangunan atau lingkungan fisik dengan segala

pelengkapnya yang merupakan tempat untuk menyelenggarakan proses

pendidikan tertentu bagi kelompok manusia tertentu. Selain itu, sekolah dimaknai

juga sebagai suatu proses atau kegiatan belajar mengajar atau proses pendidikan.

2. Tujuan dari Sekolah

Pada umumnya sekolah bertujuan untuk menciptakan anggota masyarakat

demokratis, susila serta cakap, bertanggung jawab menjalankan pekerjaannya

sesuai dengan kecakapannya yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan

(Soejono, 1963).

25

Page 44: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

D. Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam Melanjutkan

Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah

Tinggi)

Sepanjang rentang kehidupannya, manusia akan selalu melakukan

penyesuaian diri terhadap segala hal terutama pada lingkungannya. Begitu juga

dengan individu tuna rungu, mereka harus lebih dapat menyesuaikan diri dengan

adanya keterbatasan kemampuan dalam mendengar, yang mempengaruhi

komunikasi dengan orang lain. Hambatan dalam perkembangan sosialnya ini

dapat mengakibatkan bertambah minimnya penguasaan bahasa, kecenderungan

untuk menyendiri serta kecenderungan untuk memiliki sifat-sifat egosentris

(Somantri, 2006).

Somantri (2006) juga menjelaskan bahwa dengan keterbatasan

pendengaran yang dimiliki, individu tuna rungu juga memiliki sensitivitas yang

lebih baik pada indera-indera lainnya. Misalnya, penglihatan dimana mereka

menangkap semua informasi dengan menggunakan mata. Selain itu, fungsi

motorik individu tuna rungu juga berkembang lebih cepat. Individu tuna rungu

sama seperti individu normal lainnya mereka juga punya hati dan perasaan,

inteligensi dan keterampilan untuk mandiri yang tidak kalah dengan orang normal.

Mereka hanya terhambat dalam hal komunikasi (Albertus, 2007). Hambatan

dalam berkomunikasi ini menurut Hallahan dan Kauffman (1982) membuat

individu tuna rungu mengisolasi diri dari kehidupan sosialnya. Mereka cenderung

26

Page 45: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

berinteraksi hanya dengan teman-teman yang juga mengalami gangguan

pendengaran.

Individu tuna rungu juga diindikasikan mengalami kecemasan, karena

mereka harus berhadapan dengan lingkungan yang memiliki beraneka ragam cara

berkomunikasi, yang membingungkan bagi tuna rungu. Selain kecemasan,

Somantri (2006) juga mengungkapkan bahwa tuna rungu juga menghadapi

konflik, kebingungan, dan ketakutan karena hidup dalam lingkungan yang

bermacam-macam. Terlebih lagi ketika mereka menempuh pendidikan di sekolah

reguler/ umum, dimana mereka harus berhadapan dan berinteraksi dengan orang

normal.

Seseorang yang berkebutuhan khusus, dimana ia memiliki kecacatan atau

kekurangan biasanya memperoleh pendidikan di sekolah khusus, yaitu Sekolah

Luar Biasa (SLB). Belakangan ini muncul usaha-usaha yang dilakukan untuk

mengurangi dampak-dampak negatif terhadap sistem pendidikan di Sekolah Luar

Biasa. Usaha tersebut dilakukan dengan memasukkan mereka ke sekolah-sekolah

reguler/ umum. Hal tersebut diungkapkan oleh Partowisastro (1983), dimana ia

menjelaskan bahwa usaha tersebut dilakukan dengan tujuan supaya membiasakan

mereka bergaul dengan orang-orang biasa, sebagai persiapan untuk menghadapi

tantangan ketika mereka terjun dalam masyarakat. Persamaan hak antara orang

dengan kebutuhan khusus dan orang-orang normal untuk memperoleh pendidikan

yang sama sedang digalakkan di Indonesia. Orang-orang dengan kebutuhan

khusus tersebut diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sekolah

27

Page 46: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

reguler/ umum. Sistem pendidikan seperti ini dikenal dengan pendidikan inklusi

(Royanto, 2005).

Saat ini, Departemen Pendidikan Nasional menetapkan bahwa pendidikan

inklusi ditujukan bagi mereka yang memiliki hambatan penglihatan, pendengaran

serta kesulitan belajar. Aspek psikologis yang dapat dikembangkan dari individu

yang berkebutuhan khusus tersebut, yang paling utama adalah pengembangan

keterampilan sosial, tanggung jawab dan kemandirian individu. Dari keterampilan

sosialnya, individu berkebutuhan khusus memiliki kesempatan untuk belajar

bagaimana membina persahabatan, berkomunikasi ataupun menyelesaikan

masalah dalam pergaulan. Di dalam kelas reguler, individu berkebutuhan khusus

tidak diperlakukan secara khusus sehingga mereka harus dapat mandiri dan

bertanggung jawab atas tugas-tugasnya.

Dwihastuti (2003) menjelaskan bahwa di sekolah tentunya terdapat

kegiatan akademis dan juga kegiatan ekstrakurikuler. Dalam kegiatan akademis,

individu dituntut untuk dapat mengikuti proses belajar-mengajar yang ada. Ia

dapat mengikuti pelajaran yang diberikan oleh pengajar, dapat menyelesaikan

tugas-tugas yang diberikan dan juga diharapkan dapat terlibat aktif dalam proses

belajar-mengajar tersebut. Selain kegiatan belajar-mengajar, individu juga

diharapkan dapat mengasah kemampuannya selain yang berhubungan dengan

kemampuan akademis, misalnya yang berkaitan dengan keterampilan, hobi atau

kegemaran, atau kemampuan lainnya yang ia miliki. Bagi individu dengan

kebutuhan khusus, ini dapat dijadikan bekal hidupnya kelak. Relasi yang muncul

28

Page 47: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

dalam ruang lingkup sekolah meliputi relasi antar individu sebaya atau antar siswa

dan juga relasi individu dengan pengajar.

Lebih lanjut Asyanti, dkk. (2002) mengungkapkan bahwa di sekolah

individu dituntut untuk bisa menerima kekuasaan yang ada, menaruh perhatian

dan berpartisipasi terhadap kegiatan yang ada di sekolah baik kegiatan akademis

maupun kegiatan non-akademis. Selain itu, individu juga diharapkan untuk

memiliki hubungan yang sehat dan akrab dengan teman sekelas, guru, dan

pembimbing sekolah, bertanggung jawab dan mentaati peraturan yang ada di

sekolah, dan membantu mewujudkan tujuan sekolah. Woolfolk (1990)

menambahkan bahwa individu berkebutuhan khusus terutama yang mengalami

gangguan pendengaran tidak hanya membutuhkan peralatan yang menunjang

seperti alat bantu dengar, tetapi juga membutuhkan dukungan emosional yang

lebih besar. Hubungan yang baik serta dukungan dari teman sebaya dan guru yang

ia peroleh, dapat membantu individu tuna rungu dalam mengambil bagian saat

proses belajar mengajar di kelas.

Pada umumnya, perkembangan kognitif individu tuna rungu sama

potensialnya dengan orang normal. Akan tetapi, secara fungsional dipengaruhi

oleh tingkat kemampuan berbahasanya, keterbatasan informasi yang dapat ia

terima, dan daya abstraksinya (Somantri, 2006). Tingkat intelegensi yang rendah

pada individu tuna rungu bukan berasal dari hambatan intelektualnya melainkan

karena kurangnya kesempatan untuk mengembangkan intelegensinya. Aspek

intelegensi yang terhambat pada individu tuna rungu ini berkaitan dengan

kemampuan verbal, misalnya untuk merumuskan pengertian, menghubungkan,

29

Page 48: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

menarik kesimpulan, dan meramalkan kejadian. Oleh sebab itu, pengajaran

individu tuna rungu pada dasarnya sama dengan pengajaran anak normal lainnya,

hanya saja membutuhkan teknik berkomunikasi yang khusus dalam mengajar

supaya mereka dapat benar-benar memahami materi yang diberikan (Kirk,1972).

Somantri (2006) juga menjelaskan bahwa kurangnya pemahaman bahasa

baik lisan maupun tulisan sering mengakibatkan kesalahan penafsiran secara

negatif sehingga sering membuat mereka merasakan tekanan emosi.

Perkembangan pribadinya pun menjadi terhambat akibat tekanan emosi tersebut.

Biasanya mereka menjadi bersikap menutup diri, bertindak agresif atau

menampakkan rasa bimbang dan ragu-ragu.

Dalam menempuh pendidikan di sekolah reguler/ umum ini, individu tuna

rungu dapat menunjukkan bahwa selain dirinya mempunyai kekurangan, ia juga

mempunyai kelebihan. Mereka dapat mengembangkan segala potensi yang

mereka miliki secara optimal jika mereka diberi kesempatan, meskipun mereka

lebih lambat dibandingkan dengan individu normal lainnya. Mereka juga sangat

membutuhkan dukungan perhatian dan kasih sayang terutama dari orang-orang

terdekatnya. Menurut Hallahan dan Kauffman (1982), penerimaan dari

lingkungan sekitar akan ketidakmampuan yang dimilikinya terutama dari orang

tua dan keluarga dapat mempengaruhi perkembangan pribadi individu dengan

kebutuhan khusus menjadi lebih baik. Kepercayaan diri sangat dibutuhkan sebagai

modal dasar untuk sukses dan cara untuk bertahan dari depresi atas tekanan sosial,

kecemasan dan frustrasi. Kebanyakan individu dengan kebutuhan khusus

mempunyai kepercayaan diri yang rendah karena mereka tidak mampu untuk

30

Page 49: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

belajar, bekerjasama dalam kelompok atau melakukan hal-hal lainnya semudah

orang normal, dan terkadang merasa terasingkan karena mereka dianggap

berbeda.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri yang

dilakukan individu tuna rungu di sekolah reguler/ umum dapat dilihat sebagai

hasil – apakah berhasil atau tidak, dan dapat dilihat sebagai proses – apakah

penyesuaian yang dilakukan baik atau tidak. Penyesuaian diri tersebut dilihat dari

seberapa besar hambatan sebagai individu tuna rungu muncul dan mempengaruhi

proses penyesuaian dirinya serta bagaimana individu tersebut mengatasi hambatan

itu sehingga ia mampu menyesuaikan dirinya baik dalam kegiatan akademis dan

non-akademis, serta dalam relasi interpersonal mereka, baik dengan individu

(siswa) lain ataupun dengan pengajar/ pembimbing.

E. Kerangka Penelitian

Berdasarkan kerangka penelitian berikut ini, peneliti ingin meneliti

mengenai penyesuaian diri individu tuna rungu dalam melanjutkan pendidikan di

sekolah reguler/ umum (sekolah menengah ataupun sekolah tinggi).

31

Page 50: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek

Memiliki hambatan dalam komunikasi karena tidak bisa

mendengar (tuli total)

Proses Penyesuaian Diri: Sejauh Mana Individu Tuna Rungu Mampu Menyesuaikan Diri

dengan Lingkungan

Dituntut untuk melakukan penyesuaian diri di sekolah umum

Self Image

Kenyamanan Psikologis

Pembelajaran pada

Pengalaman Masa Lalu dan

Situasi Baru serta

Kemampuan Mengatasi Stress dan

Kecemasan

Aseptabilitas Sosial

Kemampuan melihat realita

Skema 1. Kerangka Penelitian Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam

Melanjutkan Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah

ataupun Sekolah Tinggi).

32

Page 51: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti untuk menggali penyesuaian diri

tuna rungu dalam melanjutkan pendidikannya di sekolah reguler/ umum (sekolah

menengah ataupun sekolah tinggi) adalah deskriptif dengan metode kualitatif-

fenomenologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan memaparkan

secara komprehensif, mendalam dan detail tentang suatu fenomena atau gejala

(Handayani & Hartoko, 2003). Dalam hal ini, penelitian dengan metode kualitatif-

fenomenologis diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana

kehidupan kaum tuna rungu di tengah-tengah komunitas yang sebagian besar

adalah orang dengan pendengaran normal. Penelitian ini juga ingin melihat

bagaimana individu tuna rungu dapat bertahan dan menyesuaikan dirinya dengan

keadaan di sekitarnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual

dan akurat berkaitan dengan data atau informasi yang nyata ada dalam suatu

populasi (Suryabrata, 2002). Selain itu, menurut Poerwandari (1998) penelitian

kualitatif juga bertujuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena yang

terjadi dengan melihat realitas sosial, adanya hukum-hukum alam yang membuat

manusia memaknai kehidupannya, adanya ilmu pengetahuan yang bersifat

33

Page 52: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

induktif, ideografis, dan tidak bebas nilai, serta untuk memahami kehidupan sosial

manusia.

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana

penyesuaian diri yang dilakukan individu tuna rungu yang melanjutkan

pendidikannya di sekolah reguler/ umum dan tidak di sekolah khusus.

Penggambaran tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi kehidupan tuna rungu

yang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi terutama ketika mereka berada

dalam lingkungan masyarakat, khususnya dalam lingkungan pendidikan. Dalam

lingkungan pendidikan, tidak hanya berkaitan dengan kemampuan intelegensi

tetapi juga kemampuan sosialnya.

B. Subyek Penelitian

Subjek penelitian sebaiknya mampu merepresentasikan sampel dari suatu

populasi, dalam hal ini adalah individu tuna rungu yang menempuh pendidikan di

sekolah reguler/ umum, baik sekolah menengah ataupun sekolah tinggi.

Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian terhadap subjek tersebut diharapkan

dapat diperkuat dengan pengambilan sampel yang benar-benar sesuai dengan

karakteristik subjek penelitian tersebut. Penelitian ini mengambil sampel

berdasarkan pada beberapa hal (Sarantakos, dalam Poerwandari 1998). Pertama,

tidak mengarah pada jumlah sampel yang besar tetapi mengarah pada kasus-kasus

khusus. Kedua, tidak ditentukan dari awal secara kaku, tetapi lebih fleksibel

berkaitan dengan jumlah ataupun karakteristik sampelnya, yang disesuaikan

34

Page 53: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

dengan definisi konseptual penelitian ini. Ketiga, tidak mengarah pada

keterwakilan dalam jumlah atau peristiwa acak melainkan mengarah pada

kecocokan terhadap konteks penelitian.

Pada penelitian ini, difokuskan pada populasi individu tuna rungu yang

menempuh pendidikan di sekolah reguler/ umum, baik di sekolah menengah

maupun sekolah tinggi. Prosedur yang digunakan adalah dengan cara

pengambilan sampel untuk kasus tipikal. Melalui prosedur ini, Patton (dalam

Poerwandari, 1998) menjelaskan bahwa data yang dihasilkan bukanlah untuk

digeneralisasikan melainkan sebagai ilustrasi atau gambaran yang dapat mewakili

fenomena yang diteliti. Subjek dipilih secara tipikal mewakili fenomena adanya

tuna rungu yang menempuh pendidikan di sekolah reguler/ umum sehingga benar-

benar dapat diperoleh gambaran bagaimana penyesuaian diri yang dilakukan

subjek tersebut.

Subjek yang diambil harus sesuai dengan tujuan penelitian ini. Oleh

karena itu, ditentukan beberapa kriteria yang digunakan untuk melakukan

pemilihan subjek, antara lain :

1. Individu yang mempunyai gangguan pendengaran total sehingga ia sama

sekali tidak bisa mendengar.

2. Individu dengan gangguan pendengaran tersebut sedang menempuh

pendidikan di sekolah reguler/ umum, baik sekolah menengah maupun

sekolah tinggi dan sejenisnya yang tidak memberikan pelayanan khusus bagi

individu dengan kebutuhan khusus.

35

Page 54: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

C. Identifikasi Variabel dan Batasan Istilah

Penelitian ini merupakan penelitian mengenai penyesuaian diri yang

dilakukan oleh individu tuna rungu ketika mereka berada dalam lingkungan

sekolah reguler/ umum yang tidak mengistimewakan keterbatasan mereka.

Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian ini mempunyai tiga

buah variabel yang meliputi, penyesuaian diri, tuna rungu, dan sekolah reguler/

umum.

Penyesuaian diri yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang

dilakukan seseorang agar ia dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya baik

lingkungan sosial maupun fisik dan juga dapat memenuhi segala kebutuhan dan

keinginannya tanpa mengabaikan tuntutan internal maupun eksternal dengan

mengubah dirinya sesuai dengan lingkungan ataupun mengubah lingkungan

sesuai dengan dirinya.

Beberapa kriteria penyesuaian diri dapat dilihat dari self image yang

dimiliki, kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik yang dirasakan, aseptabilitas

sosial/ hubungan interpersonal yang terjalin dengan orang-orang di sekitarnya,

kemampuannya untuk melihat realita, objektifitas, dan efisiensi kerja yang

dimiliki, serta pembelajaran terhadap pengalaman masa lalu dan situasi baru, dan

kemampuan mengatasi stres dan kecemasan.

Batasan tuna rungu dalam penelitian ini adalah individu yang mengalami

kehilangan atau kekurangan dalam kemampuannya untuk mendengar, yang

menghambat perkembangan bahasanya sehingga komunikasi dengan orang lain

36

Page 55: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

pun terganggu. Gangguan pendengaran ini dapat disebabkan karena peristiwa

yang dialami sebelum lahir, saat lahir ataupun setelah lahir. Akibat dari gangguan

pendengaran ini dapat mempengaruhi egosentrisme yang dimiliki, bagaimana ia

melihat hidupnya secara lebih luas, kelekatan dengan orang-orang terdekatnya,

keasyikan yang dimiliki, serta sifat infantil dan primitif yang muncul.

Sekolah reguler/ umum dapat berupa sekolah menengah atau sekolah

tinggi dimana lembaga tersebut tidak memberikan keistimewaan bagi individu

dengan kebutuhan khusus, seperti tuna rungu. Sistem pengajaran yang diberikan

bagi individu normal dan yang berkebutuhan khusus tidak ada bedanya. Dalam

sekolah ini juga terdapat kegiatan non-akademis selain kegiatan pokoknya, yaitu

kegiatan akademis. Di sekolah diharapkan individu dapat berinteraksi baik dengan

pengajar maupun dengan sesama siswa.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa batasan yang ingin diteliti

adalah akibat dari gangguan pendengaran apa saja yang muncul pada diri subjek

dan sejauh mana akibat tersebut dapat menghambat atau mempengaruhi proses

penyesuaian diri yang dilakukan subjek. Jadi, yang ingin dilihat adalah apakah

hambatan yang dimiliki individu tuna rungu pada umumnya muncul pada diri

subjek mempengaruhi proses penyesuaian diri ketika bersekolah di sekolah

reguler/ umum.

37

Page 56: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Tabel 1. Aspek Penelitian

Tema Diperoleh dari

Akibat dari

Gangguan

Pendengaran

• Bagaimanakah egosentrisme yang dimiliki subjek? Apakah

cukup besar?

• Bagaimanakah subjek memandang kehidupan? Apakah muncul

rasa takut melihat keluasan hidup?

• Bagaimanakah relasi dengan orang-orang terdekatnya? Apakah

terlihat memiliki kelekatan yang berlebihan?

• Apakah subjek selalu memiliki keasyikan tersendiri?

• Apakah subjek memiliki sifat infantile dan primitif?

Kriteria

Penyesuaian Diri

• Bagaimanakah self image yang dimiliki subjek? Positif atau

negatif?

• Apakah subjek merasakan kenyamanan secara psikologis?

• Bagaimanakah aseptabilitas sosial yang dilakukan subjek?

• Apakah subjek mampu memandang segala sesuatu dengan

realistis dan objektif?

• Apakah subjek mampu melakukan pembelajaran berdasarkan

pada pengalaman masa lalu ataupun terhadap situasi baru?

Apakah subjek mampu mengatasi stres dan kecemasan?

38

Page 57: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

D. Metode Pengambilan Data

1. Wawancara

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan

metode wawancara, yaitu metode pengambilan data yang diperoleh dengan

melakukan tanya jawab secara langsung dengan narasumber atau subjek. Dalam

penelitian kualitatif, wawancara dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh

informasi tentang pemahaman subjektif individu berkaitan dengan topik yang

diteliti, agar dapat melakukan eksplorasi terhadap topik tersebut (Poerwandari,

1998).

Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara dengan pedoman umum. Poerwandari (1998) menjelaskan bahwa

wawancara ini dilengkapi dengan pedoman wawancara yang terdiri dari topik-

topik yang harus digali secara umum, tanpa menentukan urutan pertanyaan dan

bahkan tidak perlu mencantumkan bentuk pertanyaan secara eksplisit. Pedoman

wawancara ini berfungsi untuk mengingatkan peneliti apakah topik yang ingin

diketahui sudah terungkap, dan apakah aspek-aspek yang dibahas relevan dengan

tujuan penelitian ini. Secara singkat, pedoman ini berfungsi sebagai daftar

pengecek (checklist).

Penggunaan teknik wawancara dengan pedoman umum ini digunakan

supaya proses wawancara menjadi nyaman, tidak kaku dan lebih fleksibel, dengan

harapan semua data yang ingin diperoleh dapat tereksplorasi. Peneliti tidak

terpaku untuk menanyakan sesuai dengan urutan pada daftar pertanyaan yang

39

Page 58: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

sudah disiapkan tetapi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi proses

wawancara tersebut.

Sehubungan dengan subjek dalam penelitian ini adalah individu tuna

rungu, dimana peneliti kurang mahir dalam menggunakan bahasa isyarat, maka

peneliti menggunakan jasa translator atau penterjemah untuk membantu

mengalihbahasakan apa yang diungkapkan subjek dengan bahasa isyarat ke

bahasa lisan. Bila hal tersebut tidak memungkinkan, maka digunakan wawancara

tertulis, misalnya bila subjek merasa malu dengan keberadaan translator.

Dalam penelitian ini, daftar pertanyaan yang akan digunakan untuk

melihat penyesuaian diri individu tuna rungu yang menempuh pendidikan di

sekolah reguler/ umum antara lain :

Tabel 2. Daftar Pertanyaan

Aspek Indikasi Pertanyaan

Egosentrisme

yang Dimiliki

• Apakah segala

sesuatu terpusat

pada dirinya?

• Apakah memiliki

sikap sosial?

• Apakah merasa selalu ingin tahu?

• Apakah pernah memikirkan orang lain?

• Apakah mau berbagi dengan teman?

Memandang

Keluasan

Hidup

• Apakah takut

terhadap segala

situasi yang belum

pernah dihadapi?

• Apakah termotivasi untuk mencoba berada

di lingkungan baru atau tidak?

• Apakah pernah merasa kesepian atau takut

saat sendiri?

Aki

bat G

angg

uan

Pend

enga

ran

Kelekatan

dengan

Orang Lain

• Apakah

tergantung pada

orang lain atau

tidak mandiri?

• Bagaimana relasi

• Apakah merasa tergantung dengan orang

lain?

• Bagaimana hubungan dengan orang

terdekat?

• Apakah subyek bisa mandiri?

40

Page 59: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

dengan orang

lain?

Keasyikan

yang

Dimiliki

• Apakah selalu

asyik dengan hobi

yang dimiliki?

• Apakah mau

peduli dengan

keadaan sekitar?

• Apakah memiliki hobi yang sangat

digemari?

• Kalau melakukan sesuatu sering terlalu

lama dan tidak memperhatikan sekitar?

• Apakah mau belajar bersama dengan

teman yang lain?

Sifat Infantil

dan Primitif

• Apakah memiliki

sifat kekanak-

kanakan yang

berlebihan,

misalnya dalam

mengekspresikan

emosi?

• Suka mengikuti apa yang dilakukan oleh

teman tidak?

• Apakah sering bersikap kekanak-kanakan

atau manja?

Self Image

yang

Dimiliki

• Apakah menerima

kekurangan dan

kelebihan dirinya?

• Apakah memiliki

kepercayaan diri?

• Apakah dapat menerima kekurangan yang

dimiliki?

• Apakah bangga dengan kelebihan yang ada

dan dapat mengembangkannya?

• Apakah minder dalam pergaulan di

lingkungan manapun?

Kenyamanan

Psikologis

yang

Dirasakan

• Apakah merasa

nyaman dengan

lingkungan

sekitarnya?

• Apa yang dirasakan saat berada di

lingkungan sekitar?

• Apakah merasa diterima di lingkungan

sekitar?

• Dapatkah mengekspresikan emosi yang

dirasakan di dalam lingkungan?

Kri

teri

a Pe

nyes

uaia

n D

iri

Aseptabilitas

Sosial dalam

Lingkungan-

nya

• Bagaimana relasi

dengan orang-

orang di

sekitarnya?

• Apakah memiliki

masalah dalam

• Bagaimana hubungan dengan teman dan

pengajar?

• Apakah memiliki hambatan dalam

bergaul?

41

Page 60: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

menjalin relasi?

Kemampuan

untuk

Realistis dan

Objektif

• Apakah dapat

menangkap

dengan objektif

maksud orang

lain?

• Apakah cukup

realistis

menghadapi

permasalahan

sehari-hari?

• Apakah dapat menangkap pengajaran yang

diberikan oleh guru di sekolah umum?

• Apakah sering terjadi perbedaan persepsi

atau salah tanggap dengan orang normal?

• Apakah dapat mengikuti pelajaran dalam

proses belajar mengajar di kelas?

Kemampuan

untuk

Belajar dari

Pengalaman

Masa Lalu

dan Situasi

Baru serta

Mengatasi

Stres dan

Kecemasan

• Apakah dapat

menyelesaikan

masalah?

• Apakah dapat

belajar dari

pengalaman?

• Bagaimana

menghadapi

situasi yang

membuat stres dan

cemas?

• Apakah dapat menyelesaikan masalah yang

tengah dihadapi?

• Apakah dapat belajar dari kesalahan yang

pernah dilakukan dari pengalaman

sebelumnya?

• Apakah dapat mengikuti proses belajar

mengajar di sekolah umum?

• Apakah pernah merasa cemas dan

tertekan? Bagaimana mengatasinya?

• Apakah pernah merasa stres sampai sakit?

Bagaimana mengatasinya?

2. Observasi

Selain dengan wawancara, metode pengambilan data yang dilakukan

peneliti adalah dengan melakukan observasi. Dalam penelitian psikologis, selalu

terdapat metode observasi baik dalam lingkungan laboratorium maupun

lingkungan alamiah (Banister et al. dalam Poerwandari, 1998). Patton (dalam

Poerwandari, 1998) juga menegaskan bahwa metode pengumpulan data ini cukup

esensial bagi penelitian kualitatif. Poerwandari (1998) sendiri mengatakan bahwa

observasi mengarah pada kegiatan dimana peneliti harus memperhatikan dengan

42

Page 61: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar

aspek dalam fenomena tersebut.

Observasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan situasi dan kondisi yang

dipelajari, aktivitas-aktivitas, dan makna kejadian dari sudut pandang mereka

yang terlibat pada kejadian yang diamati sehingga observasi harus akurat, faktual

dan teliti. Patton (dalam Poerwandari, 1998) juga menjelaskan bahwa dengan

observasi, peneliti mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks yang

diteliti sehingga dapat lebih bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan

daripada pembuktian. Dengan observasi, peneliti juga dapat memperoleh data

yang tidak terungkapkan dari subjek secara terbuka dari wawancara.

Untuk mengenal kehidupan tuna rungu ketika ia berada di lingkungan

lembaga pendidikan reguler, maka observasi yang dilakukan antara lain untuk

melihat interaksi tuna rungu dengan pengajar, teman-teman, dan lingkungannya;

bagaimana respon tuna rungu ketika sedang mengikuti proses belajar-mengajar;

serta sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan

sekitarnya. Data yang diperoleh dari observasi ini akan digunakan sebagai data

tambahan yang mendukung penelitian.

E. Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, perlu dilakukan integrasi antara data hasil

wawancara dan data hasil observasi sehingga diperoleh pokok-pokok tema untuk

mempermudah dalam melakukan analisis. Pada penelitian kualitatif dibutuhkan

43

Page 62: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

analisis data secara induktif dan terus menerus, seperti yang diungkapkan oleh

Poerwandari (1998). Christina & Hartoko (2003) mengatakan bahwa dalam

analisis data, peneliti dituntut untuk dapat melakukan pengembangan kategori-

kategori, membuat perbandingan dan kontradiksi.

Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membuat

pengorganisasian data dari semua data yang diperoleh, baik dari hasil wawancara

ataupun dari hasil observasi. Dari semua data yang terkumpul, diharapkan dapat

mendukung keberhasilan, keakuratan serta kredibilitas penelitian ini dan data

yang diperoleh tidak terbuang. Highlen & Finley (dalam Poerwandari, 1998)

mengatakan bahwa dengan mengorganisasikan data secara sistematis, maka

dimungkinkan untuk memperoleh kualitas data yang baik, dan dapat

mendokumentasikan data serta analisis yang dilakukan, yang menunjang

penyelesaian penelitian ini.

Langkah kedua adalah melakukan koding, yaitu dengan

mengorganisasikan dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail

sehingga dari data yang diperoleh, dapat dilihat gambaran tentang topik yang

diteliti. Proses koding ini diawali dengan membuat transkrip atau pencatatan hasil

wawancara secara detail dan mengumpulkan arsip-arsip hasil observasi,

menyusunnya sedemikian rupa sehingga terdapat kolom kosong. Ini dilakukan

untuk mempermudah dalam pemberian nomor, kode ataupun catatan-catatan pada

data yang dimaksud (Poerwandari, 1998).

Proses koding yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan penomoran

pada setiap baris transkrip wawancara ataupun pada setiap baris catatan hasil

44

Page 63: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

observasi (Poerwandari, 1998). Setelah melakukan penomoran, peneliti

memberikan nama atau kode pada masing-masing berkas yang terkumpul,

misalnya berdasarkan tanggal diperolehnya data. Kode atau nama yang diberikan

sebaiknya yang mudah diingat dan cukup dapat merepresentasikan isi berkas

tersebut.

Contoh pemberian nama pada berkas :

W. TRL.ST.YK.15jul07.S2 : Transkrip wawancara pada seorang tuna rungu

laki-laki yang melanjutkan pendidikan di sekolah tinggi, dilaksanakan di

Yogyakarta, pada tanggal 15 Juli 2007, subyek 2.

Setelah proses koding, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

interpretasi dimana Kvale (dalam Poerwandari, 1998) mendefinisikan interpretasi

sebagai langkah yang mengacu pada upaya memahami data secara lebih ekstensif

dan mendalam. Data yang dihasilkan diinterpretasi sesuai dengan perspektif awal

yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karena itu, peneliti perlu mengambil jarak dari

data, dengan memasukkan data ke dalam konteks konseptual yang khusus.

Interpretasi yang dilakukan satu pihak dapat berbeda dengan interpretasi

oleh pihak lain terhadap data yang sama. Namun, penelitian kualitatif dapat

mentoleransi adanya multi tafsir tersebut karena dari data yang sama dapat

dikembangkan interpretasi yang berbeda, dan bukan berarti penelitian kualitatif

tidak ilmiah (Kvale, dalam Poerwandari 1998).

Kvale (dalam Poerwandari 1998) menjelaskan mengenai konteks situasi

dan komunitas validasi yang bagaimana yang dapat menimbulkan munculnya

interpretasi yang berbeda. Pertama, konteks interpretasi pemahaman diri dengan

45

Page 64: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

subjek yang diwawancara sebagai komunitas validasinya. Artinya, peneliti

berusaha memformulasikan dalam bentuk lebih padat (condensed) apa makna dari

pernyataan-pernyataan subjek itu sendiri sesuai dengan maksud subjek tersebut.

Interpretasi dilihat dari sudut pandang dan pemahaman subjek penelitian itu

sendiri, bukan dari sudut pandang peneliti.

Kedua, konteks interpretasi pemahaman biasa yang kritis dengan publik

umum sebagai komunitas validasinya. Artinya, peneliti melakukan interpretasi

dengan mengambil posisi sebagai masyarakat umum di lingkungan subjek berada

sehingga pemahaman yang muncul adalah pemahaman yang lebih luas dari

kerangka pemahaman subjek.

Ketiga, konteks interpretasi pemahaman teoretis dengan komunitas

peneliti sebagai komunitas validasinya, dimana konteks ini adalah konteks yang

paling konseptual. Dalam konteks ini menggunakan kerangka teoretis tertentu

untuk memahami pernyataan-pernyataan yang ada, sehingga dapat mengatasi

konteks pemahaman diri subjek ataupun penalaran umum. Namun demikian,

ketiga tingkatan dalam interpretasi ini dapat berbaur dan harus dilihat

keterkaitannya satu sama lain. Menurut Poerwandari (1998) suatu penelitian yang

baik akan mencakup semua tahapan interpretasi, tetapi berakhir pada kesimpulan

pemahaman teroretis. Oleh sebab itu, untuk melihat validasi interpretasi juga

harus dilakukan dalam tiga komunitas yang berbeda, baik dalam kerangka subjek

penelitian tersebut, dalam kerangka pemahaman umum masyarakat atau

kelompok, dan apakah interpretasi tersebut sesuai dengan logika teori yang

dipakai.

46

Page 65: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

F. Kredibilitas Penelitian

Hasil penelitian kualitatif harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas

dalam penelitian kualitatif dikenal dengan istilah kredibilitas. Kredibilitas ini

dapat dilihat berdasarkan keberhasilannya dalam melakukan pengeksplorasian

masalah, mendeskripsikan situasi saat itu, bagaimana proses yang terjadi pada

subjek, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Salah satu ukuran

kredibilitas penelitian kualitatif adalah deskripsi mendalam yang menjelaskan

kemajemukan atau kompleksitas aspek-aspek yang terkait dan interaksi dari

berbagai aspek (Poerwandari, 1998).

Dalam penelitian kualitatif, validitas dilihat melalui orientasinya dan

upayanya mendalami dunia empiris dengan menggunakan metode yang paling

sesuai untuk pengambilan dan analisis data. Penelitian ini menggunakan konsep

validitas komunikatif atau intersubjektive validity, yang dicapai dengan melakukan

konfirmasi kembali data dan analisisnya pada responden penelitian (Sarantakos

dalam Poerwandari, 1998).

Reliabilitas dalam penelitian kualitatif dikenal dengan istilah

dependability. Dependability yang dilakukan pada penelitian ini adalah koherensi,

yaitu dengan melihat bahwa metode yang digunakan memang mencapai tujuan

yang diinginkan.

47

Page 66: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Identitas dan Gambaran Subjek

1. Identitas Subjek

Tabel 3. Identitas Subjek

Keterangan Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Subjek 4

Nama S1 S2 S3 S4

Usia 24 tahun 17 tahun 23 tahun 17 tahun

Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan

Kategori Ketulian Tuli total Tuli total Tuli total Tuli total

Pendidikan Mahasiswa Siswa Mahasiswa Siswa

Mulai bersekolah

di sekolah umum/

reguler

SMP SMA SMP SMA

2. Gambaran Subjek

Beberapa hal yang dapat menggambarkan kondisi subjek, misalnya

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari subjek di tengah keluarganya, kondisi

keluarga dan saudara-saudaranya, kehidupan sosial ekonomi keluarganya, latar

belakang pendidikan subjek serta kedua orang tuanya serta kerjasama yang telah

48

Page 67: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

dilakukan selama proses pengambilan data diharapkan dapat sedikit membantu

menjelaskan bagaimana kondisi subjek itu sendiri

a. Subjek 1

Subjek 1 seorang mahasiswi Fakultas Farmasi salah satu perguruan

tinggi swasta di Jogjakarta. Anak kedua dari tiga bersaudara, dimana

kedua saudaranya yang lain tidak memiliki gangguan pendengaran atau

normal. Sejak SD subjek sudah bersekolah di SDLB Dena Upakara

Wonosobo sampai kelas 1 SMPLB Dena Upakara. Ketika hendak

melanjutkan kelas 2, subjek merasa keberatan untuk memilih jurusan yang

ditawarkan di SMPLB Dena Upakara, dimana hanya ada dua jurursan

yaitu tata busana dan tata boga. Subjek merasa dia tidak cocok dengan

kedua jurusan tersebut, karena selama ini justru nilai-nilai prakteknya

tidak bagus dibandingkan dengan nilai-nilai pelajaran teori. Dari sinilah

subjek berinisiatif untuk melanjutkan pendidikan di sekolah umum.

Subjek termasuk golongan anak dari keluarga yang berada. Di

Jogjakarta dia tinggal di kos untuk golongan menengah ke atas dan

memperoleh fasilitas yang memadai dari orang tuanya, sedangkan orang

tuanya sendiri tinggal di luar kota, yaitu Purwokerto. Subjek juga merasa

lebih nyaman ketika dia berada di Jogjakarta dibandingkan dengan di

rumahnya sendiri sehingga subjek jarang sekali pulang ke Purwokerto.

Jadi, orang tuanya yang lebih sering mengunjunginya. Di Purwokerto

orang tuanya memiliki usaha sendiri, yaitu toko pakan ternak. Subjek

merasa bangga dengan keberhasilan kedua orang tuanya yang bekerja

49

Page 68: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

keras sehingga mampu menghidupi keluarga mereka. Hal ini juga

mendorong subjek untuk dapat memiliki usaha sendiri yaitu apotek.

Selama proses wawancara subjek sangat membantu untuk

memberikan jawaban yang jelas dan detil sehingga peneliti merasa cukup

terbantu dalam melakukan penelitian ini.

b. Subjek 2

Subjek yang kedua ini adalah seorang siswi dari salah satu sekolah

menengah kejuruan di Jogjakarta, yang mengambil jurusan tata busana.

Kedua orang tuanya juga memiliki gangguan pendengaran sehingga subjek

dan kakak laki-lakinya juga memiliki gangguan pendengaran. Hal ini juga

dipengaruhi oleh kondisi dimana dari lahir mereka tidak dipisahkan dari

kedua orang tuanya sehingga mereka tidak dapat memiliki perkembangan

bicara dan bahasa yang baik saat tahap meraban.

Subjek sudah berada di Dena Upakara sejak berumur 5 tahun.

Ketika akan melanjutkan SMP, subjek ingin mencoba masuk sekolah

umum, dan mengikuti ujian untuk sekolah umum. Nilai-nilai hasil ujian

tersebut terlalu mendekati batas minimal sehingga keluarganya

memutuskan untuk tetap melanjutkan di SMPLB Dena Upakara dan

berjanji ketika SMA nanti subjek diperbolehkan masuk sekolah reguler/

umum.

Setelah masuk SMK, subjek tidak tinggal dengan kedua orang

tuanya karena letaknya yang jauh. Jadi, subjek tinggal dengan kakak dari

50

Page 69: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

ibunya (budhenya). Dari segi perekonomian keluarga subjek termasuk

anak dari keluarga kurang mampu, dimana orang tuanya hanya bekerja

sebagai penjahit yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-

hari. Semua biaya yang diperlukan oleh subjek, ditanggung oleh

keluarganya yang lain.

Jarak antara sekolah dan tempat subjek tinggal cukup jauh

sehingga setiap hari subjek diantar dan dijemput oleh saudaranya.

Keluarga subjek tidak berani melepaskan subjek sendiri, sehingga

kemanapun subjek pergi, harus diantar.

Ketika wawancara dilakukan, subjek merasa senang karena subjek

merasa mendapat teman baru dan dapat bercerita tentang apa yang ia

rasakan. Ketika peneliti merasa kesulitan menangkap maksud yang

diutarakannya, subjek tidak segan-segan untuk menuliskan maksudnya

tersebut.

c. Subjek 3

Subjek 3 sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi

swasta di Jogjakarta yang mengambil jurusan teknik arsitektur. Mahasiswa

semester V ini berasal dari Bogor dan telah menempuh pendidikan di

sekolah reguler/ umum sejak SMP. Sebelumnya ia bersekolah di SDLB

Don Bosco Wonosobo.

Ia memiliki hobi membaca dan menonton, sehingga setiap ada

film-film baru di bioskop, dia akan selalu menyempatkan untuk menonton.

51

Page 70: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek ini berasal dari keluarga yang cukup berada, kedua orang tuanya

adalah pegawai negeri sipil dan mempunyai latar belakang pendidikan

yang cukup baik.

Subjek merupakan anak kedua dari empat bersaudara, kakaknya

adalah mahasiswa kedokteran di salah satu perguruan tinggi swasta di

Jakarta. Ia adalah satu-satunya anak dengan gangguan pendengaran di

keluarga tersebut.

Di Jogjakarta, ia tinggal di rumah milik neneknya yang dijadikan

kost-kostan cowok. Setiap hari ketika harus berangkat ke kampus, ia

diantarkan oleh temannya atau naik kendaraan umum karena ia tidak

diijinkan mengendarai kendaraan oleh kedua orang tuanya.

Subjek juga cukup kooperatif selama proses wawancara dilakukan.

Ia selalu berusaha menerangkan apa yang ia maksudkan, walaupun kadang

ia merasa kesulitan untuk mengungkapkan maksudnya.

d. Subjek 4

Subjek 4 adalah seorang siswa di sebuah SMK di Jogjakarta.

Subjek berasal dari keluarga yang cukup berada. Kedua orang tuanya

bekerja, dan memiliki usaha wiraswasta dengan membuka bengkel di

rumah. Anak kedua dari empat bersaudara ini cukup mandiri. Setiap hari

subjek pergi dan pulang dengan mengendarai sepeda motor walaupun

jarak antara rumahnya dan sekolah cukup jauh. Bila ingin pergi ke suatu

52

Page 71: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

tempat ia terbiasa untuk pergi sendiri dan tidak perlu diantarkan. Bahkan

subjek pernah menempuh perjalanan luar kota.

Salah satu hal yang sering ia lakukan adalah main di mal bersama

teman-temannya. Selain itu, subjek juga mempunyai hobi modelling. Ia

sering menjuarai beberapa kontes yang diadakan di Jogjakarta dimana ia

bersaing dengan kontestan-kontestan yang normal.

Subjek termasuk anak yang menyenangkan, ia senang

menceritakan apa yang pernah ia alami. Hal ini sangat membantu dalam

proses wawancara yang dilakukan.

B. Tahap Pengambilan Data

Tahap pengambilan data dilakukan setelah menyelesaikan tahap pre-lapangan,

dimana tahap pre-lapangan tersebut terdiri dari beberapa langkah yaitu menyusun

rancangan penelitian, mencari informasi mengenai responden yang sesuai dengan

kriteria, menetapkan lokasi dan menetapkan responden yang akan digunakan serta

menetapkan metode pengambilan data, peneliti kemudian melanjutkan pada tahap

penelitian.

1. Tahap Pengurusan Perijinan

Pada tahap ini, peneliti mengurus perijinan langsung pada responden yang

bersangkutan karena peneliti sudah mengenal responden sebelumnya, dan ada

yang melalui lembaga pendidikan tempat responden menuntut ilmu. Perijinan

yang langsung dilakukan pada responden tidak membutuhkan waktu lama, hanya

53

Page 72: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

langsung menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengumpulan

data sedangkan perijinan yang melalui lembaga pendidikan, memerlukan waktu

beberapa hari untuk proses tersebut dan dijelaskan aturan yang harus dipatuhi

seperti apa. Perijinan sendiri dilakukan agar ada pihak yang mengetahui bahwa

murid di lembaga pendidikan tersebut menjadi responden untuk penelitian ini.

Pada tahap ini, peneliti juga mencari informasi pada lembaga tersebut mengenai

gambaran karakteristik subjek.

2. Tahap Catatan Lapangan Pre-Penelitian

Peneliti melakukan kunjungan ke lokasi penelitian meminta ijin perihal

proses wawancara yang akan dilakukan sekaligus berkenalan dengan subjek,

memberikan surat perijinan untuk orang tua mereka serta meminta biodata subjek

guna kelancaran proses pengumpulan data.

3. Tahap Pengumpulan Data

Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi langsung

pada saat wawancara dan proses perijinan berlangsung.

Tabel 4. Tahap pengumpulan data

No. Tanggal Keterangan Lokasi

1. 15 November 2007

Mencari tahu informasi tentang siswa tuna rungu yang menempuh pendidikan di sekolah umum di Jogjakarta

HKI (Hellen Keller Indonesia) – Jogjakarta

2. 20 November 2007 Mencari informasi mengenai siswa yang sudah lulus dan bersekolah di sekolah umum

SLB Kalibayem – Jogjakarta

3. 2 Desember 2007

Mencari informasi keberadaan siswa tuna rungu yang bersekolah di sekolah tersebut dan menanyakan bagaimana prosedur

SMK BOPKRI 2 Bintaran – Jogjakarta

54

Page 73: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

perijinan serta melakukan observasi dan pendekatan dengan subjek

4. 12 Januari 2008 Menyerahkan surat ijin kepada kepala sekolah

SMK BOPKRI 2 Bintaran– Jogjakarta

5. 15 Januari 2008

Menemui subjek 1 yang sudah dikenal terlebih dahulu untuk meminta kesediaan menjadi responden penelitian sekaligus melakukan observasi

Kampus III Sanata Dharma, Paingan – Jogjakarta

6. 21 Januari 2008 Menemui subjek 2 untuk meminta kesediaannya sekaligus melakukan observasi

SMK BOPKRI 2 Bintaran– Jogjakarta

7. 1 Februari 2008 Wawancara dan observasi subjek 1

Kampus III Sanata Dharma, Paingan – Jogjakarta

8. 11 Februari 2008 Wawancara dan observasi subjek 2

RM. Bakmi Kadin Jl. Sultan Agung – Jogjakarta

9. 23 Februari 2008

Menghubungi subjek 3 untuk meminta kesediaan menjadi responden penelitian dan observasi

Kampus II Atma Jaya – Jogjakarta

10. 29 Februari 2008 Wawancara dan observasi lanjutan subjek 2

Rumah tempat subjek tinggal di Jl. Godean

11. 10 Maret 2008 Wawancara dan observasi subjek 3

Kampus II Atma Jaya – Jogjakarta

12. 25 Maret 2008 Menemui subjek 4 untuk meminta kesediaannya dan melakukan observasi

SMK BOPKRI 2 –Jogjakarta

13. 31 Maret 2008 Wawancara dan observasi subjek 4

Warung Steak di Jl. Tamansiswa

14. 9 April 2008 Wawancara dan observasi lanjutan subjek 4

Foodcourt Tamansari, Plaza Ambarukmo – Jogjakarta

55

Page 74: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

4. Tahap Pemeriksaan Keabsahan Data

Setelah memperoleh semua data yang dibutuhkan dan melakukan verbatim,

koding dan interpretasi, peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan

mengkonfirmasi kembali kepada subjek mengenai hasil wawancara yang telah

dilakukan apakah sudah sesuai dengan yang dimaksud oleh subjek. Berikut ini

detail proses pemeriksaan keabsahan data tersebut:

Tabel 5. Tahap pemeriksaan keabsahan data

No. Tanggal Keterangan Lokasi

1. 9 September 2008 Menyerahkan hasil wawancara subjek 1

Kampus III Sanata Dharma, Paingan – Jogjakarta

2. 10 September 2008 Menyerahkan hasil wawancara subjek 3

Kampus II Atma Jaya – Jogjakarta

3. 15 September 2008 Mengambil hasil wawancara yang telah diperiksa kembali oleh subjek 1

Kampus III Sanata Dharma, Paingan – Jogjakarta

4. 16 September 2008 Menyerahkan hasil wawancara subjek 2 dan 4

SMK BOPKRI 2 Bintaran – Jogjakarta

5. 17 September 2008 Mengambil hasil wawancara yang telah diperiksa kembali oleh subjek 3

Kampus II Atma Jaya – Jogjakarta

6. 22 September 2008 Mengambil hasil wawancara yang telah diperiksa kembali oleh subjek 2 dan 4

SMK BOPKRI 2 Bintaran – Jogjakarta

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil wawancara dan observasi

kemudian digabungkan dan dikategorikan berdasarkan aspek-aspek yang ada

dalam bentuk narasi.

56

Page 75: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek 1 : Mahasiswi

Hambatan pendengaran yang dimiliki tidak menimbulkan

munculnya gangguan

Proses Penyesuaian Diri: Sejauh Mana Subjek 1 Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Melakukan penyesuaian diri di sekolah umum dengan baik

Memiliki kepercayaan diri yang besar,

menerima kekurangan dan kelebihan

Merasa nyaman ketika berada di lingkungannya

walaupun awalnya kesulitan dalam menyesuaikan diri;

senang dapat bergaul dengan teman baru

Menjalin relasi dengan mencoba berkomunikasi

dengan orang normal; merasa diterima oleh lingkungan karena ia pintar; relasi dengan

teman normal membuatnya dapat lebih

mengendalikan emosi Realistis dan objektif,

dapat menyadari kemampuan yang ia miliki dan apa yang

dilakukan untuk mengatasi

keterbatasannya; fokus pada hal-hal penting dan

informasi baru

Dapat belajar pada pengalaman

sebelumnya dan bisa mengatasi

kesulitan

Skema 2. Hasil Penelitian Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam Melanjutkan

Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah

Tinggi) Subjek 1.

57

Page 76: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

1. Subjek 1

Dilihat dari akibat gangguan pendengaran ada beberapa hal yang perlu

dilihat antara lain:

a. Egosentrisme

Subjek terlihat memiliki tekad yang kuat. Bila subjek sudah

memiliki keinginan, seperti ketika ingin bersekolah di sekolah umum, ia

akan berusaha supaya keinginannya itu terwujud walaupun tidak disetujui

oleh orang tuanya.

Karena keinginanku. Awalnya orang tua tidak setuju tapi saya protes. (WS1. C. 1-2)

Subjek juga tidak pernah memikirkan apa yang sedang dirasakan

orang lain. Menurut subjek, itu adalah urusan orang lain dan bila ia

memikirkannya hanya akan menimbulkan masalah.

Tidak usah dipikirkan karena itu urusan orang lain maka cuek. Kalau dipikirkan bisa membuat masalah. (WS1. BG. 1-3)

Rasa ingin tahu subjek hanya berkaitan dengan informasi penting

atau pengetahuan baru. Bila ingin tahu tentang sesuatu, misalnya apa yang

sedang dikerjakan seseorang, subjek mencari tahu dengan membantu apa

yang sedang dikerjakan orang tersebut. Jadi, ketika ada orang yang

membicarakan sesuatu yang menurutnya tidak penting, subjek tidak

merasa ingin tahu.

Tidak penting jadi tidak ingin tahu. Tetapi kalau berkaitan dengan informasi penting atau pengetahuan baru, ingin tahu. (WS1. AT. 1-3) Dengan membantu mereka aku jadi tahu. (WS1. AV. 1)

58

Page 77: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Saat melihat teman yang bisa mendengar, terkadang timbul rasa iri.

Ia beranggapan hal itu wajar, orang normal pun pasti pernah merasa iri,

apalagi orang seperti dirinya, dengan gangguan pendengaran.

Kadang aku merasa iri, mana mungkin nggak pernah iri dengan orang yang bisa mendengar. Semua orang saja, juga pasti pernah merasa iri. (WS1. N. 1-4)

b. Keluasan hidup

Alasan subjek bersekolah di sekolah umum yang lainnya adalah

keinginan subjek untuk memperluas pergaulan tidak hanya dengan teman-

teman tuna rungu, tetapi juga untuk dapat mengenal dan berkomunikasi

dengan teman-teman yang normal.

Saya ingin mencari kesempatan dalam memperluas pergaulan biar terbiasa bergaul, mengenal dan berkomunikasi dengan anak normal. (WS1. D. 1-4) Perkenalan dengan orang baru tidak membuatnya malu. Ia bahkan terlihat sangat gembira ketika bisa berkenalan dengan orang baru. Subjek tidak segan-segan untuk bertanya, memulai pembicaraan dengan teman barunya. (OS1. 37-42)

Ibu subjek pun percaya bahwa subjek memiliki kemampuan untuk

dapat mengikuti pelajaran di sekolah umum.

Saya mencoba berbicara dengan mama dan mama mengerti maksud saya, mama bilang dia percaya kalau saya mampu mengikuti pelajaran di sekolah normal. (WS1. A. 13-17)

Subjek tidak pernah membayangkan sekolah umum itu seperti apa.

Hal ini membuat subjek benar-benar ingin mencoba dan berpikir bahwa ia

akan memperoleh kesempatan untuk lebih berkembang bahkan

mengalahkan prestasi teman-teman yang normal.

59

Page 78: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Dan karena saya belum pernah bersekolah di sekolah normal maka saya ingin mencoba. (WS1. D. 8-10) Belum pernah membayangkan sebelumnya, tetapi saya pernah berpikir atau membayangkan betapa besar peluangku di sekolah normal, peluang untuk berkembang dan mengalahkan prestasi anak-anak normal. (WS1. F. 1-6)

c. Kelekatan

Kemandirian yang dimiliki subjek membuatnya tidak merepotkan

orang lain. Segala sesuatu yang bisa dilakukannya sendiri, akan dia

lakukan tanpa meminta bantuan orang lain, termasuk bila ia harus pergi ke

suatu tempat dengan menggunakan angkutan kota. Ia hanya membutuhkan

bantuan orang lain ketika memerlukan informasi tentang angkutan yang

harus dinaikinya.

Aku sudah pernah mencoba naik angkutan kota. Sebelumnya aku bertanya dulu kepada teman. Kalau mau ke Amplas naik jurusan apa, bagaimana caranya memanggil, membayar sampai saya bisa turun lagi. Naik motor juga uda pernah. (WS1. BK. 1-6) Ketika hendak bepergian subjek sudah terbiasa untuk menyiapkan segala sesuatunya sendiri termasuk mencari tiket angkutan yang akan ia gunakan. Dalam memenuhi keperluannya subjek tidak segan-segan untuk mencoba memenuhinya sendiri. (OS1. 30-36)

Subjek tidak pernah takut dan ragu untuk mencoba sesuatu,

meskipun ia mencobanya sendiri. Bila subjek meminta bantuan orang lain,

subjek merasa bahwa dirinya bisa menyusahkan orang lain.

Tidak pernah takut. (WS1. BM. 1) Aku selalu pergi sendiri. (WS1. BL. 1) Bisa menyusahkan atau merepotkan orang lain. (WS1. BJ. 1-2) Tidak boleh ragu-ragu, mengerjakan sendiri, kalau salah diperbaiki. (WS1. AV. 1-2)

60

Page 79: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Ia bebas melakukan apa saja, tidak tergantung pada orang lain. (OS1. 55-57)

Begitu pula ketika subjek menghadapi suatu masalah, ia akan

berusaha untuk menyelesaikannya sendiri.

Saya bisa menyelesaikannya sendiri. (WS1. AG. 1)

Kesendiriannya dalam melakukan segala sesuatu membuat subjek

bisa lebih mandiri dan berkembang. Bila tidak berusaha sendiri dan

mengandalkan orang lain, subjek merasa ia tidak akan tahu apa-apa.

Namun, subjek juga merasa bahwa dirinya masih membutuhkan orang

lain, untuk saling membantu dan melengkapi pengetahuan yang dimiliki

oleh masing-masing individu agar pengetahuan yang dimiliki bertambah.

Sendiri bisa lebih mandiri dan berkembang. Kalau nggak berusaha sendiri nggak tahu apa-apa. Kalau bersama-sama bisa saling membantu dan melengkapi biar pengetahuan lebih kaya. (WS1. AN. 1-5)

Fokus subjek terhadap tujuannya untuk menimba ilmu, membuat

subjek lebih memilih saat proses belajar-mengajar dibandingkan saat

istirahat dan berkumpul bersama teman-teman.

Proses belajar mengajar karena bisa menambah pengetahuan. (WS1. AP. 1-2)

Adanya dosen pembimbing akademik di perkuliahan membuat

subjek terbantu, sedangkan selama subjek bersekolah di SMP maupun

SMA ia tidak memiliki guru pendamping.

Senang tapi di sekolah SMP/ SMA tidak ada guru pendamping. Kalau kuliah ada dosen pembimbing akademik. (WS1. AO. 1-3)

61

Page 80: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

d. Keasyikan yang dimiliki

Subjek juga pernah merasakan kesepian tetapi tidak pernah

memikirkannya. Subjek berusaha menghilangkan kesepian itu dengan

mengisi waktunya untuk beraktivitas, misalnya belajar.

Pernah tapi saya tidak pernah memikirkan kesepian karena saya mau melakukan kegiatan atau aktivitas misalnya belajar. (WS1. BH. 1-3) Ia lebih memilih untuk sendiri mempelajari materi-materi kuliah yang belum ia mengerti. (OS1. 65-67)

Subjek pun bisa mengerti kapan saatnya bergurau atau bercanda

dengan teman-temannya sehingga ia tidak merasa sakit hati ketika

diganggu atau diisengi oleh teman-temannya.

Pernah waktu bergurau dalam pergaulan atau bercanda. (WS1. T. 1-2)

Sikapnya yang menyenangkan ini membuat teman-temannya

memberikan bantuan yang subjek butuhkan dengan senang hati.

Ya kalau kuliah aku lebih sering meminta bantuan teman- teman. Kalau aku tidak mengerti aku minta diajari. Mereka merasa senang bisa membantuku. (WS1. Z. 1-4) Saat mengerjakan tugas atau belajar subjek jarang terlihat bersama teman-temannya, ia lebih senang sendiri. Bila ia mengalami kesulitan barulah ia mencari teman yang dapat membantunya. (OS1. 49-53)

Subjek sering mengetahui bahwa dirinya dijadikan bahan

pembicaraan oleh teman-temannya yang lain, tetapi subjek tidak

memperdulikan dan terkesan cuek karena bagi subjek, hal-hal seperti itu

bila didengarkan akan menimbulkan masalah. Oleh karena itu, subjek

lebih memilih diam, bersabar dan bersikap tidak peduli. Sikap tidak

pedulinya juga terlihat ketika ia bersuara. Subjek sering tidak bisa

62

Page 81: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

menyadari dan mengontrol suaranya agar tidak terlalu keras dan tidak

mengganggu orang lain.

Pernah tetapi cuek. Kalau didengarkan akan menimbulkan masalah, jadi diam saja, cuek, sabar dan rendah hati. (WS1. AA. 1-3) Ia tidak memperdulikan bahwa terkadang ia mengeluarkan suara yang cukup keras sehingga menjadi pusat perhatian orang-orang sekitar. (OS1. 44-48)

e. Sifat infantil dan primitif

Berkaitan dengan emosi, subjek dapat mengendalikan perasaannya

dan tidak menunjukkan apa yang sedang ia rasakan di depan orang lain,

misalnya saat subjek merasa sedih.

Apa yang aku rasakan tidak perlu ditunjukkan di depan orang lain. (WS1. BE. 1-2) Tidak usah dipikirkan kalau sedih. Kalau sedih juga tidak diperlihatkan di depan teman-teman. (WS1. BC. 1-3)

Hal yang dapat membuatnya senang adalah saat ia memperoleh

nilai tertinggi. Subjek menangis ketika ia memperoleh nilai jelek karena

subjek tidak diberitahu bahwa akan ada ulangan. Hal ini membuat subjek

menjadi rajin bertanya apakah akan ada ulangan atau ujian.

Senang sekali karena berhasil dapat nilai tertinggi. (WS1. BF. 1-2) Pernah menangis karena mendapat nilai jelek karena ada beberapa teman tidak memberitahu tentang ulangan harian maupun ulangan mendadak pada awal (pertama kali) masuk sekolah. Kemudian lama-lama sudah terbiasa karena harus rajin bertanya. (WS1. BD. 1-7)

Subjek akan lebih emosional ketika ia berada di antara teman-

temannya yang tuna rungu, sedangkan saat bersama teman-teman yang

normal, subjek dapat lebih mengendalikan emosi.

63

Page 82: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Kalau sama orang normal tidak pernah marah. Tapi kalau sama tunarungu yang lain pernah marah dan bertengkar, karena anak tunarungu lebih emosional. (WS1. BB. 1-4)

Berkaitan dengan materi, subjek tidak pernah iri atas apa yang

dimiliki oleh orang lain, karena ia percaya bahwa orang tuanya akan

memberikan.

Tidak pernah iri. Tidak usah dipikirkan karena orang tua akan memberi. (WS1. BI. 1-2)

Berkaitan dengan kriteria penyesuaian diri yang baik ada beberapa hal

yang dapat dilihat antara lain:

a. Self image

Subjek mengalami gangguan pendengaran sejak lahir. Gangguan

pendengaran ini disebabkan karena ibunya terjatuh sewaktu mengandung

subjek, sehingga bayi yang dikandung mengalami gangguan. Namun

demikian, subjek mampu menerima kondisi dirinya yang mempunyai

gangguan pendengaran dan tidak pernah menyalahkan orang lain.

Iya, saya bisa menerima karena saya adalah mahkluk yang diciptakan Tuhan. Tuhan memberi percobaan pada saya yang punya kekurangan fisik. (WS1. AW. 1-4) Sebelumnya ia telah menempuh pendidikan di sekolah umum sejak SMP. Hal ini membuat subjek menjadi terbiasa bergaul dengan teman-teman yang normal sehingga ia menjadi lebih percaya diri. (OS1. 9-14)

Kekurangan yang ia miliki membuat subjek dapat merasakan

bahwa Tuhan itu Maha Adil, yang memberikan kelebihan dan juga

kekurangan pada setiap manusia. Hal inilah yang membuat subjek tetap

percaya diri dan tidak minder atas kekurangannya.

64

Page 83: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Tuhan itu Maha Adil. Dia memberi kelebihan untuk menutupi kekurangan. Orang normal juga mempunyai kekurangan dan kelebihan sehingga kita bisa saling membantu, saling melengkapi. (WS1. AY. 1-6)

Walaupun ia pernah merasa sedih, minder atas kekurangannya,

tetapi ia tidak pernah menyombongkan diri atas kecerdasan dan fisik yang

cukup cantik. Ia hanya merasa bangga dengan apa yang ia miliki. Hal ini

seperti yang ia ungkapkan :

Saya tidak mau menyombongkan diri. cerdas belajar sehingga selalu mendapat nilai tertinggi dan ranking tertinggi di sekolah, saya ranking I dan II; kedua, cantik tapi kata orang, aku tidak mau menyombongkan diri. (WS1. AX. 1-8)

Atas usaha dan kepercayaan dirinya subjek berhasil masuk ke

sekolah umum. Keberhasilannya masuk ke sekolah umum karena subjek

percaya bahwa dirinya mampu dan subjek harus menunjukkan

kemampuannya itu agar diperbolehkan dan diberi kepercayaan untuk

masuk ke sekolah umum.

Kalau prestasi bagus boleh masuk sekolah normal jadi saya berusaha keras. Akhirnya diperbolehkan masuk sekolah normal karena berhasil dapat ranking I dan nilai tertinggi di antara teman-teman sekelas di sekolah khusus. (WS1. D. 10-15)

b. Kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik

Saat pertama kali subjek memasuki lingkungan yang baru, yaitu

sekolah umum ia merasa khawatir, cemas dan was-was karena subjek

merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri. Selain itu, subjek juga

mengalami ketakutan atas perlakuan teman-temannya ketika mengetahui

bahwa dirinya tidak bisa mendengar.

65

Page 84: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Saya merasa cemas atau was-was waktu pertama kali masuk karena sulit dalam menghadapi penyesuaian di sekolah normal, terus saya juga takut diejek dan dihina. (WS1. G. 1-5)

Ketakutan atas perlakuan teman-temannya ini ia ceritakan pada

kedua orang tuanya dan mereka menyarankan untuk tidak memperdulikan

apa yang dikatakan dan dipikirkan oleh orang lain.

Tapi orang tua mengatakan cuek saja, mereka bilang apa tidak usah dipedulikan apa yang diucapkan oleh mereka. (WS1. G. 6-9)

Setelah itu subjek tidak lagi merasa cemas dan takut. Ia pun senang

dapat bergaul dengan teman-teman baru.

Aku senang kalau mau berangkat ke sekolah, aku tidak pernah merasa cemas, takut. (WS1. K. 1-3) Senang sekali karena punya teman baru sehingga saling membantu. Puas rasanya bisa bersekolah di sekolah biasa. (WS1. L. 1-3)

c. Aseptabilitas sosial/ hubungan interpersonal

Subjek berusaha menyesuaikan diri dengan teman-temannya di

sekolah umum dengan mencoba berkomunikasi meskipun ada yang

mengerti dan ada yang tidak mengerti apa yang ia katakan. Penyesuaian

diri yang subjek lakukan termasuk juga masalah mode.

Pertama kali mencoba berkomunikasi dengan teman-teman normal, ada beberapa yang mengerti tetapi ada beberapa juga yang tidak mengerti. Saya mencoba mendekati teman-teman supaya dapat berkomunikasi, lama-lama sudah terbiasa dan tidak gugup lagi. (WS1. E. 4-10) Penampilan subjek cukup menarik, ia selalu mengikuti mode yang sedang ngetrend di kalangan mahasiswa. (OS1. 6-9)

Hambatan paling besar yang subjek hadapi adalah masalah

komunikasi tersebut, sehingga subjek harus sering berlatih.

66

Page 85: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Ya merasa terhambat dalam komunikasi caranya harus latihan dalam berkomunikasi yaitu artikulasi, baca bibir orang. Selain itu tentang pelajaran. Misalnya, ada tugas atau tidak, materi tugas apa, kapan tugas dikumpulkan, dll. Dan harus rajin belajar dan membaca semua mata pelajaran agar dapat mengerjakan soal ulangan harian sehingga mendapatkan nilai bagus. (WS1.V. 1-10)

Subjek merasa diterima oleh lingkungannya karena ia pintar. Hal

inilah yang membuat subjek termotivasi untuk rajin belajar. Bila subjek

memperoleh nilai jelek, subjek merasa dijauhi oleh teman dan gurunya.

Rajin belajar biar dapat nilai bagus dan ranking I agar disenangi guru dan teman-teman sehingga diterima mereka. (WS1. I. 1-3) Mereka menerima dan merasa senang karena pintar. (WS1. U. 1-2) Ya pernah dijauhi kalau nilainya jelek. (WS1. AC. 1)

Subjek juga merasa sangat terbantu dengan adanya teman

sebangku yang memahami kondisinya. Berbeda dengan kuliah, dimana

teman sebangku selalu berganti sehingga kurang memahami bagaimana

kondisi subjek.

Teman sebangku lebih memahami saya sehingga sudah terbiasa, apalagi waktu di SMP dan SMA kan ketemunya lebih teratur. Kalau kuliah kan berbeda. (WS1. X. 7-10)

Relasi dengan banyak teman normal membuat subjek lebih dapat

mengendalikan emosinya dibandingkan saat ia berada di antara teman-

temannya yang tuna rungu. Ini disebabkan karena individu tuna rungu

lebih emosional sehingga membuat mereka lebih sering bertengkar.

Meskipun sering bertengkar, subjek tetap berusaha menjaga hubungan

mereka tetap baik dengan berusaha berbaikan lagi.

67

Page 86: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Kalau sekolah umum tidak bertengkar dengan teman-teman normal. Tapi kalau dengan tunarungu dulu sering, karena masalah sepele tetapi kan tunarungu lebih emosional. (WS1. AB.1-5)

Dalam pergaulan dengan teman-teman ia juga pernah merasa

minder. Hal ini subjek anggap sebagai hal yang wajar yang dialami oleh

semua anak tuna rungu, karena memiliki kekurangan dalam kemampuan

mendengar.

Sewaktu bersama teman-teman pernah merasa minder dalam pergaulan. Secara umum, anak tuna rungu merasa minder untuk bergaul. (WS1. M. 1-4)

Demikian juga saat subjek harus bergaul dengan lawan jenis,

subjek merasa rendah diri. Di sekolah sebelumnya, subjek tidak pernah

berinteraksi dengan lawan jenis, sedangkan ketika berada di sekolah

umum subjek juga harus berinteraksi dengan lawan jenis. Lama-kelamaan

subjek menjadi terbiasa ketika harus bergaul dengan lawan jenis.

Pertama kali rendah diri tetapi lama-lama terbiasa karena sering belajar kelompok. Itu yang membuat lama-kelamaan terbiasa bergaul dengan cowok. Apalagi aku orangnya cuek. (WS1. O. 1-5) Saya juga belum terbiasa berada di sekolah campur antara cewek dan cowok karena waktu di SLB kan khusus putri. (WS1. E. 11-14)

d. Persepsi akurat terhadap realitas, realistis dan objektif, dan efisiensi

kerja

Subjek menyadari bahwa dirinya tidak memiliki minat di bidang

keterampilan yang ditawarkan oleh sekolah khusus tempat ia bersekolah

dahulu, sehingga ia memilih untuk bersekolah di sekolah umum. Nilai-

nilai mata pelajaran prakteknya selalu jelek tetapi kalau pelajaran teori

68

Page 87: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

nilainya selalu bagus. Namun, keinginannya ini ditentang kedua orang

tuanya karena mereka belum mempercayai kemampuan subjek. Keadaan

ini dapat dilihat dari hasil wawancara subjek :

Kan sekolah kejuruan jadi saya harus memilih mau tata boga atau tata busana. Padahal saya tidak suka keduanya. Kalau praktek nilai saya jelek tapi kalu nilai-nilai pelajaran teori, nilai saya selalu bagus. Saya tidak ingin untuk meneruskan sekolah di sekolah tersebut, saya berinisiatif untuk bersekolah di sekolah normal, tetapi orang tua saya tidak setuju. (WS1. A. 3-12) Saya diijinkan masuk sekolah normal asal saya memperoleh nilai yang bagus dan mendapat ranking I atau II. (WS1. A. 21-23)

Setelah berhasil menunjukkan bahwa dirinya mampu, subjek lalu

mendapat kepercayaan untuk menempuh pendidikan di sekolah umum.

Hanya saja tidak semua sekolah umum mau menerima siswa dengan

gangguan pendengaran. Akhirnya subjek berhasil menemukan sekolah

umum yang mau menerima dirinya, walaupun ia harus merelakan 1 tahun

untuk mengulang dari kelas 1 SMP.

Mencoba masuk SMP Susteran tetapi ditolak karena saya tidak bisa mendengar. Lalu ke SMP Bruderan dan mereka bisa menerima saya. Saya merasa senang sekali. Tetapi saya tetap harus mengulang pelajaran dari kelas I, tidak apa-apa, saya mau. Karena saya memang ingin masuk sekolah normal. (WS1. A. 29-36)

Dalam pergaulannya dengan teman-teman, subjek lebih fokus pada

segala sesuatu yang menguntungkan dirinya, yang bisa memberikannya

informasi penting. Ia selalu berusaha mencari tahu. Bila ia melihat teman-

temannya bercanda, ia tidak tertarik untuk tahu apa yang sedang mereka

tertawakan. Hal ini terlihat dari pernyataan subjek bahwa :

Kalau mereka sedang tertawa tapi aku tidak tahu apa yang mereka tertawakan, aku diam saja. Kalau mereka melakukan sesuatu

69

Page 88: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

berkaitan dengan informasi penting, aku cari tahu dan ikut membantu apa yang sedang mereka lakukan. (WS1. S. 1-7)

Adanya keterbatasan yang ia miliki membuat subjek harus lebih

aktif mencari informasi. Pencarian informasi tersebut membutuhkan

komunikasi. Saat berkomunikasi tidak jarang terjadi kesalahan penafsiran.

Ini terjadi bila orang tidak berbicara dengan jelas dan tidak mampu

memahami.

Kalau orang bicara jelas, tidak salah tanggap, tapi kalau orang bicara tidak jelas bisa salah tanggap. Dan kalau tidak memahami bisa menimbulkan kekacauan. (WS1. AE. 1-4)

Kesalahan penafsiran tersebut bisa disebabkan karena orang

normal tidak mengerti apa yang dimaksud oleh subjek. Subjek berbesar

hati bahwa dirinya memiliki kekurangan yang menyebabkan terhambatnya

komunikasi dan subjek tetap berusaha untuk menerangkan maksudnya.

Berusaha untuk menerangkan maksudku tapi tidak boleh kecewa. Karena saya harus menyadari kekurangan saya. (WS1. AF. 1-3)

Begitu juga sebaliknya, bila ia tidak mengerti apa yang orang lain

katakan, ia minta untuk diulangi, termasuk ketika guru menerangkan

pelajaran dan subjek merasa tidak mengerti.

Kalau saya belum mengerti saya minta tolong ulangi sampai saya jelas. (WS1. P. 1-2)

Subjek juga berusaha untuk selalu mentaati peraturan yang ada,

dari guru ataupun dosen, meskipun subjek kadang pernah datang terlambat

mengikuti pelajaran atau perkuliahan. Cita-cita yang dimiliki subjek

adalah ia ingin menjadi orang sukses dengan membuka usaha sendiri dan

bekerja keras agar bisa sukses seperti kedua orang tuanya.

70

Page 89: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek ingin sukses seperti kedua orang tuanya dengan membuka usaha sendiri. (OS1.27-29) Subjek sangat kagum dengan orang tuanya yang rela bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan anak-anaknya. (OS1. 23-26)

e. Pembelajaran pada pengalaman masa lalu dan situasi baru, serta

kemampuan mengatasi stres dan kecemasan

Berdasarkan pengalamannya, subjek merasa bahwa pengetahuan

yang ia peroleh di sekolah khusus lebih lambat dan sempit. Alasan inilah

yang memperkuat subjek untuk bersekolah di sekolah umum.

Selain itu, untuk memperluas pengetahuan karena pengetahuan di sekolah khusus lebih lambat, kecil dan sempit. (WS1. D. 4-7)

Perlahan-lahan subjek berusaha untuk menyesuaikan diri karena ia

belum terbiasa dengan situasi dan kondisi di sekolah umum. Saat pertama

kali berada di sekolah umum subjek merasa gugup.

Gugup pada awal masuk sekolah karena belum terbiasa di sekolah normal dan teman-teman kaget ketika tahu kalau saya tuna rungu. (WS1. E. 1-4)

Subjek termasuk orang yang mengerti apabila ia melakukan

kesalahan, harus diperbaiki terutama dalam hal pengerjaan tugas.

Harus diperbaiki dengan cara yang benar agar lebih memahami dan memperoleh hasil yang benar sehingga nilai bagus. (WS1. AJ. 1-4)

Dalam menghadapi berbagai kesulitan, subjek tetap berusaha untuk

dapat mengatasinya. Selain kesulitan dalam berkomunikasi dan bergaul,

subjek juga mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran tertentu,

terutama yang belum pernah diajarkan di sekolah sebelumnya.

71

Page 90: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Pertama kesulitan berkomunikasi dan bergaul. Kedua, saya kesulitan menerima pelajaran tertentu, misalnya, bahasa jawa karena belum diajari di sekolah khusus. (WS1. H. 1-4)

Kesulitannya dalam mengikuti proses belajar mengajar, membuat

subjek merasa rendah diri. Namun, subjek berusaha mengatasinya dengan

tekun belajar agar dapat meningkatkan prestasinya sehingga subjek merasa

percaya diri dan dapat mengikuti pelajaran dengan mudah.

Aku merasa rendah diri. Yang kulakukan untuk menghilangkan rasa rendah diri adalah rajin belajar dengan ulet dan tekun sehingga meningkatkan prestasi dan mengubah menjadi PeDe dan mudah mengikuti proses belajar–mengajar. Yang terpenting adalah keberanian. (WS1. J. 1-7)

Bila subjek ketinggalan pelajaran subjek berusaha mengatasinya

dengan belajar sendiri ataupun dalam kelompok. Namun, ketika subjek

tidak dapat mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain, ia merasa

sendiri dan tersisih, misalnya saat tidak dapat mencatat pelajaran dengan

cepat.

Perasaanku merasa sendiri. Teman-temanku sibuk mencatat dan aku ketinggalan, aku waktu pertama merasa tersisih. (WS1. R. 1-4)

Pengalaman-pengalaman sebelumnya juga dapat membantu subjek

agar menjadi lebih baik lagi.

Dari pengalaman-pengalaman itu aku juga berusaha memperbaiki agar lebih baik. (WS1. AH. 1-3)

Kesulitannya dalam proses belajar-mengajar tidak membuat subjek

merasa tertekan. Hanya saja ketika subjek akan menghadapi ujian atau

memiliki banyak tugas, subjek merasa stres.

Aku merasa biasa saja, tidak merasa tertekan atau takut saat pelajaran. (WS1. AQ. 1-2)

72

Page 91: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek juga tidak pernah sakit yang disebabkan karena stres dan

tertekan, tetapi hanya karena kurang menjaga kesehatan.

Pernah tapi karena kurang menjaga kesehatan bukan karena stress. (WS1. AM. 1-2)

73

Page 92: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek 2 : Siswi SMK

Hambatan pendengaran yang dimiliki menimbulkan kelekatan

pada orang lain

Proses Penyesuaian Diri: Sejauh Mana Subjek 2 Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Penyesuaian diri yang dilakukandi sekolah umum

sedikit terhambat

Kurang memiliki kepercayaan diri

sehingga subjek menjadi individu pendiam dan

pemalu

Merasa kurang puas dengan kondisi sekolahnya; tertekan

saat menghadapi ujian; tetapi puas dengan nilai

yang diperoleh

Relasi dengan orang lain terlihat kurang

baik terutama lawan jenis karena awalnya subjek menutup diri

lagipula subjek memiliki sifat

pendiam dan pemalu Menyadari bahwa

kesulitan komunikasi

membuat orang tidak dapat memahami

maksudnya bahkan bisa membuat salah

persepsi

Sering ketinggalan pelajaran sehingga ia harus bertanya dengan teman dan membuatnya tidak berani aktif di kelas ataupun saat belajar

kelompok

Skema 3. Hasil Penelitian Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam Melanjutkan

Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah

Tinggi) Subjek 2.

74

Page 93: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

1. Subjek 2

Dilihat dari akibat gangguan pendengaran ada beberapa hal yang perlu

dilihat antara lain:

a. Kelekatan

Di sekolah, bila membutuhkan sesuatu subjek akan meminta

bantuan dari teman terutama teman dekat. Teman dekat subjek adalah

teman sebangkunya, yang selalu membantu subjek. Di rumah, subjek lebih

dekat dengan buleknya. Bila subjek akan melakukan sesuatu atau

memutuskan sesuatu, ia selalu menanyakan pendapat buleknya terlebih

dahulu.

Teman karena kalau sama guru biasa saja, tidak dekat, lebih enak sama teman. Kalau di rumah sama bulek. Kalau curhat juga sama bulek, kalau di sekolah curhat sama teman dekat. Kalau sama teman lain takut bocor. (WS2. AK. 1-6) Iya aku tanya dulu, minta pendapat biasanya sama Bulek. (WS2. AZ. 1-2) Subjek hanya dekat dengan buleknya yang tinggal bersamanya di rumah budhenya. Bila sedang memiliki masalah kepada buleknya inilah ia dapat lebih terbuka. (OS2. 45-48)

Kedekatannya dengan teman-teman membuat subjek memilih

berada di antara teman-temannya dibandingkan saat harus sendirian.

Aku lebih senang kalau ada teman-teman, kalau tidak ada pelajaran, gosip macem-macem sama teman. (WS2. AR. 1-3)

Rasa takut akan muncul dalam diri subjek saat ia merasa sendiri,

karena subjek akan merasa kebingungan bila ia butuh sesuatu tetapi tidak

ada yang membantu. Oleh karena itu, ketika teman dekatnya keluar dari

sekolah, ia merasa kesepian.

75

Page 94: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Iya, aku takut kalau sendiri kan kalau aku butuh sesuatu aku bingung mau minta tolong siapa. (WS2. AY. 1-3) Pernah waktu Mijil keluar dari sekolah aku kesepian. (WS2. AM. 1-2)

Subjek pernah mencoba pulang sekolah sendirian karena ia ingin

sekali berangkat dan pulang sekolah sendiri dengan menggunakan

angkutan kota. Setelah subjek mencoba, ternyata subjek merasa ketakutan

dan sesampainya di rumah ia menangis. Selama ini, subjek selalu diantar

dan dijemput oleh saudaranya karena keluarganya tidak sampai hati

melepaskan subjek sendirian.

Pernah dulu aku pernah ingin pulang sendiri supaya tidak merepotkan. Aku naik becak. Tapi sampai rumah aku menangis, ternyata aku takut juga sendirian, tidak terbiasa. (WS2. AW. 1-5) Mereka juga tidak tega untuk membiarkan subjek berangkat ke sekolah dengan menggunakan angkutan umum tetapi selalu mengantar jemput subjek. (OS2. 55-59)

b. Sifat infantil dan primitif

Saat subjek merasa sedih ia akan menangis di kamar. Subjek

merasa sedih terutama saat ia rindu dengan kedua orang tuanya. Ia

bertemu kedua orang tuanya saat liburan panjang, libur semester atau libur

lebaran. Subjek juga merasa sedih karena ia belum memiliki pacar.

Sedih sekali karena aku nggak bisa denger sampai menangis kalau lagi sedih, aku juga menangis kalau lama tidak bertemu orang tua hanya pelan-pelan saja. Menangis di kamar. Nggak punya cowok juga kadang bikin sedih hehehe... (WS2. AD. 1-6) Kalau libur panjang kayak libur semester atau libur lebaran. (WS2. AE. 1-2)

76

Page 95: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Namun, kesedihannya tidak ia perlihatkan di depan orang lain dan

berpura-pura gembira. Di kamar, ia menuangkan kesedihannya dengan

menulis buku harian. Buku hariannya adalah tempat dimana subjek dapat

mencurahkan segala isi hati dan perasaannya tanpa ada yang ditutup-

tutupi.

Saat sedih aku pura-pura gembira di depan teman-teman. Kalau sudah di kamar aku sering menulis buku harian. (WS2. AF. 1-3)

Subjek tidak menceritakan semua perasaannya kepada buleknya tetapi ia juga lebih senang untuk menuangkan apa yang ia rasakan dengan menuliskannya di buku harian. (OS2. 49-53)

Berbeda saat sedang marah, ia akan cemberut walaupun di depan

teman-temannya. Hal yang membuatnya marah biasanya karena ia sering

diganggu atau ada yang mengejek karena subjek tidak bisa mendengar.

Kalau aku marah biasanya aku cemberut, teman-temanku sering mengganggu, kadang ada yang sering ejek karena aku nggak bisa dengar. Aku juga sering marah dan mengeluh kalau disuruh cuci piring. (WS2. AC. 1-5)

Sifat pemalunya membuat ia lebih sering menghindar dengan

berbagai alasan bila diajak untuk menemani teman-teman saudaranya yang

sedang bertamu.

Subjek lebih sering menghindar apabila diajak untuk menemani tamu saudara-saudaranya. (OS2. 42-44)

77

Page 96: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Berkaitan dengan kriteria penyesuaian diri yang baik ada beberapa hal

yang dapat dilihat antara lain:

a. Self image

Subjek memiliki gangguan pendengaran sejak dan membuatnya

terhambat untuk berbicara karena dia tidak memperoleh bimbingan saat

dalam masa perkembangan bicara dan bahasanya. Gangguan yang ia

miliki membuatnya tetap bersyukur pada Tuhan karena subjek masih

diberi tubuh yang lengkap. Ia juga merasa bangga masih diberi kelebihan

menjahit. Hal ini terlihat dari :

Aku bersyukur kepada Tuhan karena tidak ada tubuhku yang nggak lengkap. (WS1. O. 1-3) Kelebihanku cuma bisa menjahit jadi aku tidak malu. (WS2. Q. 1-2)

Berbeda ketika subjek harus berkomunikasi dengan orang lain.

Subjek menjadi pemalu, dan merasa takut karena subjek merasa saat ia

berusaha berbicara, suara yang keluar jelek. Begitu juga saat bertemu

dengan teman lawan jenis.

Malu, minder kalau bertemu dengan teman-teman normal, aku takut kalau mau ngomong, suaraku jelek. (WS2. J. 1-2)

Minder, malu aku cuma terus lihat dia kalau ganteng tapi nggak berani kenalan. (WS2. U. 1-2)

b. Kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik

Saat berhasil masuk sekolah umum, subjek merasa kurang puas

karena kondisi sekolahnya tidak seperti yang ia bayangkan. Meskipun ia

78

Page 97: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

merasa kurang puas, ia berhasil memperoleh nilai-nilai yang cukup

memuaskan.

Sedikit tapi lumayan puas dengan nilai-nilaiku. (WS2. Z. 1-2)

Walaupun berhasil memperoleh nilai yang memuaskan, subjek

terkadang juga merasa tertekan saat akan menghadapi ujian. Terutama

untuk pelajaran-pelajaran tertentu, misalnya Matematika, Bahasa Inggris

dan Bahasa Jawa. Ini disebabkan gangguan pendengaran yang subjek

miliki membuat ia tidak dapat menangkap pelajaran dengan baik. Hal ini

dapat dilihat dari hasil wawancara :

Kadang merasa tertekan, waktu ulangan, terutama ulangan matematika. Mual tapi kadang-kadang juga. Kalau ulangan Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa takut juga tapi sedikit, kalau aku nggak tahu, aku lihat punya teman. (WS2. AT. 1-4)

Namun, ketertarikannya pada pelajaran menjahit membuat subjek

bersemangat saat berangkat ke sekolah di hari-hari yang ada pelajaran

menjahit.

Menjahit jadi aku paling semangat kalau berangkat sekolah saat ada pelajaran menjahit. Itu setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu. (WS2. Y. 1-4)

Subjek akan merasa lebih rileks saat istirahat dan bukan saat proses

belajar-mengajar di kelas. Hal ini disebabkan karena ketika proses belajar-

mengajar berlangsung, subjek harus lebih memperhatikan apa yang

dikatakan guru, sehingga ini membuat mata subjek menjadi cepat lelah.

Istirahat karena aku bisa santai, bisa gosip, bisa maem. Kalau uda di kelas kan tegang, nggak bisa santai, harus perhatikan guru bicara. (WS2. AS. 1-4)

79

Page 98: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek pernah mengetahui bahwa dirinya dianggap sombong oleh

teman-temannya tetapi ia diam saja dan menerima semua yang dikatakan

orang lain.

Putri bilang temen-temen gosipin aku tentang aku cantik kok sombong, padahal karena aku pemalu dan nggak bisa denger. Tapi mereka tidak tahu kalau aku pemalu, ya sudah biarkan saja karena mereka juga bersikap biasa saja. Dan malah kalau bertemu mereka menyapaku. (WS2. AL. 1-7)

Di sekolah ia berusaha agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Begitu juga dalam hubungannya dengan teman-temannya terutama dengan

yang sesama jenis, ia terlihat lebih akrab dengan teman-teman wanitanya

dibandingkan dengan lawan jenis.

Ia selalu berusaha untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Hubungan dengan teman-temannya terlihat lebih dekat dengan sesama jenis. (OS2. 30-33)

c. Aseptabilitas sosial/ hubungan interpersonal

Pertama masuk sekolah umum subjek hanya mempunyai satu

orang teman dari sekolah khusus yang sama. Subjek menjadi menutup diri

dengan teman-teman yang lain sehingga ia tidak mempunyai teman lain.

Jadi awalnya aku nggak punya temen, hanya sama Mijil, temenku dari Dena juga tapi sekarang uda keluar. (WS2. J. 2-5)

Sifat subjek yang pendiam dan pemalu disebabkan subjek merasa

bahwa suaranya jelek. Ini membuat subjek memiliki hubungan yang

kurang akrab dengan teman-teman sekelasnya. Menurut subjek, ia sudah

berusaha untuk tetap ramah agar punya teman yang banyak.

Biasa aja, aku kan malu dan pendiam karena suaraku jelek jadi aku malu. (WS2. AI. 1-2)

80

Page 99: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Tapi aku tetap berusaha agar punya teman banyak, jadi aku berusaha ramah. (WS2. S. 1-3)

Berhadapan dengan teman-teman yang normal membuat subjek

harus lebih bersabar ketika akan bercerita dengan mereka. Ia harus

membaca gerak bibir mereka, tapi biasanya mereka yang tidak mengerti

apa yang subjek katakan sehingga kadang subjek menggunakan bahasa

isyarat.

Aku biasanya cerita sambil bicara dan membaca bibir mereka, mereka ngerti tapi kalau mereka nggak ngerti aku baru pakai bahasa isyarat. (WS2. AH. 1-4)

Teman-teman subjek sendiri tidak menolak subjek dengan

kondisinya tersebut. Walaupun saat pertama kali melihat subjek, teman-

teman banyak yang mengejek bahkan menertawakan tetapi akhirnya

mereka mengerti dan menerima kondisi subjek. Pada saat subjek

membutuhkan bantuan, mereka bersedia membantu.

Iya, mereka bisa nerima aku yang nggak bisa dengar. Awalnya banyak yang mengejek tapi ada temanku yang selalu membelaku, ada juga yang menertawakan. (WS2. R. 1-4) Iya, tapi kalau teman sebelahku tidak masuk aku tanya sama yang lain. Untungnya teman-teman baik, mau membantu. (WS2. M. 1-4)

Subjek kurang terbiasa ketika harus bergaul dengan lawan jenis.

Subjek merasa malu dengan suara yang ia miliki dan karena selama berada

di sekolah khusus ia hanya bergaul dengan teman sesama jenis.

Nggak, aku tidak punya teman cowok. Aku belum terbiasa berteman dengan cowok karena sekolahku dulu semua cewek dan nggak bisa dengar semua, jadi males dan lebih banyak diem karena aku malu suaraku jelek. (WS2. AJ. 1-6)

81

Page 100: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek terlihat lebih menjaga jarak dengan lawan jenis. Ia bersikap tidak peduli atau cuek karena subjek belum terbiasa satu sekolah dengan lawan jenis. (OS2. 36-39)

Pertengkaran dengan teman tidak pernah dialami oleh subjek

karena ia lebih sering diam. Meskipun ia memiliki masalah, ia tidak

mampu menyelesaikannya sendiri. Hal ini dikarenakan sifat subjek yang

pendiam dan tertutup, tidak mau mempermasalahkan sesuatu. Namun, ia

termasuk siswa yang disenangi oleh guru-gurunya karena ia cerdas.

Nggak karena aku lebih sering diem. Dulu pernah ada masalah karena teman pinjam uang tidak dikembalikan tapi sudah lama dan sudah selesai, temanku Putri yang membantu selesaikan. (WS2. AQ. 1-5)

Subjek termasuk orang yang pendiam dan tertutup tetapi bagi guru-gurunya ia termasuk siswi yang menyenangkan karena ia cerdas. (OS2. 26-29)

d. Persepsi akurat terhadap realitas, realistis dan objektif, dan efisiensi

kerja

Subjek termasuk anak yang realistis, ia tidak pernah menyalahkan

kedua orangtuanya yang juga tidak bisa mendengar atas kekurangan yang

ia miliki. Hanya saja subjek pernah merasa iri dengan saudara-saudaranya

dari pihak ibu karena tidak ada yang mengalami gangguan pendengaran

seperti keluarga kandungnya.

Nggak soalnya kan emang orangtuaku juga nggak bisa denger. Dulu aku pernah merasa iri kenapa saudara-saudaraku dari Ibu tidak ada yang seperti aku, kalau dari Bapak ada. (WS2. P. 1-5)

Kekurangan yang ia miliki membuatnya menyadari bahwa tidak

semua orang bisa memahami apa yang ia maksud. Jadi, bila apa yang ia

82

Page 101: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

maksud tidak diketahui oleh lawan bicaranya, subjek mencoba

menerangkan dengan menggunakan bahasa isyarat atau dengan tulisan.

Iya tapi aku sadar karena aku tidak bisa dengar jadi aku pakai bahasa isyarat atau kutulis. (WS2. AP. 1-3)

Demikian pula bila ia tidak mengerti apa yang orang bicarakan dan

orang tertawakan. Subjek tidak langsung ikut tertawa, tetapi terlebih

dahulu berusaha mencari tahu dengan bertanya apa yang mereka

tertawakan.

Tidak, teman-teman menertawakan sesuatu aku bingung apa yang mereka tertawakan, aku hanya tersenyum terus bertanya sama temanku, apa yang mereka tertawakan, baru aku ikut tertawa. (WS2. AB. 1-5)

Kesulitan komunikasi ini pernah menimbulkan kesalahan persepsi

yang membuat subjek membolos sekolah. Subjek mengira teman-

temannya mengatakan bahwa pelajaran selanjutnya kosong dan ia

langsung pulang padahal gurunya sudah datang.

Nggak tapi bolos pernah. Karena waktu itu aku nggak tau, karena aku salah tanggap kalau masih ada pelajaran jadi aku langsung pulang ternyata gurunya datang mengajar. Pernah juga disuruh membolos sama Pakde karena Pakde berpikir itu cuma gotong royong. (WS2. AO. 1-7)

Berkaitan dengan masalah ekonomi keluarganya, subjek cukup

dapat memahami sehingga ia tidak pernah menuntut banyak dari

keluarganya. Bila ia ingin sesuatu ia akan berusaha sendiri dengan

menabung uang jajannya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Selama ini pun subjek jarang jajan di luar, ia lebih senang makan di rumah

karena lebih terjamin kebersihannya. Subjek merasa bersyukur keluarga

83

Page 102: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

besarnya masih peduli padanya dan memberikannya kesempatan untuk

bersekolah bahkan ia sudah diijinkan untuk melanjutkan pendidikannya

sampai kuliah.

Kondisi ekonomi keluarganya cukup dipahami oleh subjek. Ia cukup senang masih diberi kesempatan untuk bersekolah bahkan sampai kuliah. (OS2. 16-19) Subjek berusaha untuk menabung sendiri uang jajannya sehingga bisa membelinya sendiri. Subjek jarang sekali jajan di luar karena ia dibiasakan untuk selalu makan di rumah yang sudah terjamin kebersihannya. (OS2. 19-25)

e. Pembelajaran pada pengalaman masa lalu dan situasi baru, serta

kemampuan mengatasi stres dan kecemasan

Pada malam sebelum subjek masuk sekolah umum pertama kali, ia

mengalami stres dan merasa cemas sehingga ia muntah-muntah sampai 7

kali. Saat sudah berada di sekolah kondisinya sudah membaik.

Tapi sebelum masuk hari pertama aku muntah-muntah 7 kali, paginya sudah tidak apa-apa, di sekolah juga tidak apa-apa. (WS2. I. 3-6)

Subjek mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah

umum karena tidak bisa mendengar apa yang guru katakan terutama saat

pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa. Metode mengajar

yang diberikan guru sedikit berbeda. Saat di sekolah khusus, guru lebih

sering menulis di papan tulis sedangkan saat di sekolah umum guru lebih

sering menerangkan secara lisan.

Kesulitannya aku nggak bisa dengar guru ngomong apa waktu di kelas. Misalnya kalau pelajaran Matematika, Bahasa Inggris sama Bahasa Jawa aku susah ngikutin. (WS2. K. 1-5)

84

Page 103: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Kesulitan untuk mengetahui apa yang sedang diterangkan oleh

guru dicoba diatasi dengan lebih memperhatikan saat guru berbicara.

Namun, subjek belum terbiasa dengan cara guru yang cepat ketika

menerangkan pelajaran. Ini membuat subjek sering ketinggalan pelajaran

dan bahkan membuatnya pusing.

Aku baca bibir guru yang sedang mengajar tapi terlalu cepat jadi aku sering nggak tahu, bikin pusing, jadi aku tanya sama teman. Tapi aku kesulitan di pelajaran Bahasa Jawa sama Bahasa Inggris. Guru Bahasa Inggris sering menggunakan kaset padahal kan saya tidak dengar. Kalau pelajaran Agama dan BP aku pernah sampai ketiduran karena aku selalu menggunakan mataku jadi cepat capek. (WS2. L. 1-11)

Cara lain yang subjek gunakan untuk mengatasi situasi ini adalah

dengan bertanya kepada teman atau meminjam catatan teman. Di rumah,

subjek mempelajari lagi dan bila ada yang tidak mengerti, subjek

menanyakan pada kakak atau buleknya.

Nggak kok cuma aku sering ketinggalan kalau mencatat pelajaran. Aku kalau pulang sekolah sering pinjam catatan teman. Kalau aku tidak mengerti di rumah tanya sama mbak atau bulek. (WS2. N. 1-5)

Pada saat sesi tanya jawab di kelas, subjek tidak berani untuk ikut

terlibat aktif karena ia merasa malu. Ia memberanikan diri berbicara di

kelas untuk protes saat guru mengatakan akan pulang cepat dan tidak

sesuai dengan jadwal yang sudah ada. Subjek berani melakukannya karena

subjek merasa takut ketika ia belum dijemput dan ia harus menunggu

sendirian.

Nggak, aku nggak berani tanya atau jawab dan kalau harus maju mengerjakan soal matematika, aku malu. Aku pernah protes waktu guru menyuruh pulang cepat karena kalau pulang cepat mbak belum menjemput. (WS2. V. 1-6)

85

Page 104: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Ketika mendapat tugas berkelompok pun subjek juga tidak aktif.

Subjek cenderung diam dan apa yang dibahas dalam kelompok akan

diajarkan oleh salah satu temannya.

Pernah tapi aku diam saja aku hanya diajari sama temanku. (WS2. W. 1-2)

Subjek lebih memilih untuk diam supaya ia tidak mendapatkan

masalah dan dihukum.

Nggak pernah karena aku selalu diam biar tidak dihukum tapi aku juga emang malas. (WS2. AN. 1-2)

Subjek tidak pernah mendapat masalah di sekolah sehingga ia

mendapatkan perlakuan yang baik dari guru-guru. Bahkan sewaktu

pertama kali masuk sekolah, subjek mendapat predikat sebagai siswa

paling rapi dan memperoleh hadiah.

Nggak, mereka selalu baik sama aku. Waktu pertama masuk aku jadi murid paling rapi dan dapat bingkisan. Mungkin karena aku sudah pakai seragam yang lainnya belum. (WS2. X. 1-5)

86

Page 105: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek 3 : Mahasiswa

Hambatan pendengaran yang dimiliki tidak menimbulkan

gangguan yang berarti

Proses Penyesuaian Diri: Sejauh Mana Subjek 3 Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Melakukan penyesuaian diri di sekolah umum dengan baik

Malu dengan kekurangan yang

dimiliki dan sedikit terpaksa menerimanya

Puas dengan nilai yang diperoleh dan puas dapat

bersekolah di sekolah umum sampai kuliah; terbiasa

dengan sistem pengajaran di sekolah

Berusaha agar diterima lingkungan dan memiliki

hubungan yang baik dengan teman-temannya walaupun

ada keterbatasan komunikasi. Hal itu

membuatnya merasa orang lain menjaga jarak

dengannya Keterbatasan

komunikasi membuat sering terjadi

kesalahpahaman; pernahmenyalahkan orang lain

atas kekurangannya

Merasa rendah diri dan takut

karena kesulitan mengikuti pelajaran;

mengatasi stres dengan menonton

film di bioskop

Skema 4. Hasil Penelitian Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam Melanjutkan

Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah

Tinggi) Subjek 3.

87

Page 106: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

1. Subjek 3

Dilihat dari akibat gangguan pendengaran ada beberapa hal yang perlu

dilihat antara lain:

a. Egosentrisme

Subjek masuk ke sekolah umum karena keinginan ayahnya dan

juga karena dirinya ingin mencoba hal yang baru. Sekolah di sekolah

umum merupakan tantangan bagi dirinya.

Selain karena papa, saya juga senang ingin mencoba tantangan. (WS3. C. 1-2)

Subjek sering memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang

dirinya. Baik teman, orang tua maupun guru. Subjek berpikir apa yang

mereka pikirkan punya teman seperti dirinya, punya anak seperti dirinya

dan punya murid yang seperti dirinya.

Ya. Teman-teman, orang tua dan guru. Apa yang mereka pikirkan punya teman, anak, murid yang seperti aku. (WS3. BG. 1-3)

Subjek merasa ingin tahu ketika melihat teman-temannya

membicarakan atau melakukan sesuatu. Bila ingin tahu ia akan bertanya

apa yang sedang mereka bicarakan atau kerjakan. Subjek harus sering

bertanya agar ia tidak ketinggalan informasi.

Ya. Pasti ingin tahu. Kalau aku ingin tahu aku harus bertanya. Mereka sedang bicarakan apa, mereka sedang mengerjakan apa. Kalau tidak sering bertanya aku bisa ketinggalan. (WS3. BF. 1-5)

Ia tidak segan-segan untuk marah ketika merasa dibohongi. Subjek

juga merasa kesal ketika temannya ada yang tidak mau memberikan

bantuan pada dirinya, tidak mau menjelaskan saat ia bertanya.

88

Page 107: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Pernah karena teman berbohong dan tidak mau membantuku baik waktu masih sekolah atau kuliah. Waktu itu aku bertanya tapi dia tidak mau menjelaskan. (WS3. AM. 1-4)

Subjek kadang merasa iri dengan orang lain yang mempunyai

kemampuan untuk mendengar. Dengan kemampuan tersebut mereka bisa

mengetahui apa yang dikatakan oleh guru. Subjek harus selalu bertanya

untuk mengetahui apa yang dikatakan oleh guru yang sedang mengajar.

Kadang aku merasa iri dengan mereka yang bisa mendengar, mereka tahu guru ngomong apa, kalau belajar aku tidak tahu guru ngomong apa jadi aku harus selalu tanya. (WS3. P. 1-5)

b. Keluasan hidup

Pertama kali masuk sekolah subjek merasa takut tidak bisa

mengikuti pelajaran. Setelah terbiasa berada di sekolah umum dan dapat

menyesuaikan dengan situasi dan kondisinya, subjek tidak lagi merasa

takut.

Awalnya takut nggak bisa ngikutin pelajaran tapi lama-lama nggak takut karena udah biasa. (WS3. S. 1-3) Hal yang membuat subjek tertarik untuk masuk sekolah normal

adalah karena subjek ingin bergaul dengan orang normal. Oleh karena itu,

sejak SMP subjek sudah disekolahkan oleh ayahnya di sekolah umum

supaya subjek terbiasa berada di antara orang-orang normal.

Karena ingin bergaul dengan orang normal. (WS3. D. 1-2) Sejak SMP, karena papa pengen saya sekolah di sekolah umum supaya bisa bergaul di tengah-tengah orang normal. (WS3. A. 1-3)

89

Page 108: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Selain itu, subjek merasa tidak bisa mandiri ketika berada di SLB.

Bila subjek merasa tidak bisa mengerjakan sesuatu, ada orang lain yang

membantu, sedangkan di sekolah umum, dia benar-benar harus berusaha

sendiri terlebih dahulu walaupun ia tidak bisa. Masuk kuliah pun ia

berusaha sendiri dengan mengikuti tes masuk.

Karena kalau di SLB malah nggak bisa mandiri, apa-apa kalau nggak bisa, minta tolong bruder tapi kalau di umum harus sendiri walau nggak bisa apa-apa. Kuliah ini saya ikut tes. Di arsitektur berat, banyak berhitung. (WS3. B. 1-6)

c. Kelekatan

Dalam kehidupan sehari-hari subjek dapat menyelesaikan sendiri

permasalahan yang dihadapinya. Meski demikian, ia kadang ragu-ragu

dalam memutuskan sesuatu, sehingga ia harus bertanya dengan temannya

yang lain lebih dulu dan saat ia butuh pergi ke suatu tempat yang jauh, ia

akan minta ditemani.

Bisa selesaikan sendiri. (WS3. AV. 1) Ya. Biasanya aku tanya teman sebaiknya bagaimana. (WS3. BL. 1-2) Jarang, kadang-kadang aja kalau aku harus pergi ke tempat yang jauh aku minta ditemani. (WS3. BK. 1-3) Tidak jarang pula subjek terlihat menggunakan angkutan umum bila hendak bepergian. Tidak selamanya ia tergantung pada orang lain. (OS3. 38-41)

Hal seperti inilah yang membuat subjek merasa ia tergantung

dengan orang lain. Subjek menyadari bahwa ia mempunyai keterbatasan

sehingga membutuhkan bantuan orang lain.

90

Page 109: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Kadang iya, karena aku merasa bahwa aku punya keterbatasan dan membutuhkan orang lain. Tidak, bila aku merasa itu tidak penting atau tidak berguna. (WS3. BJ. 1-4)

d. Sifat infantil dan primitif

Selama ini subjek selalu menceritakan apa yang sedang ia rasakan,

apa yang ia alami pada ibunya dan pada teman akrabnya. Selain dengan

ibu dan teman akrabnya, subjek lebih senang untuk menyembunyikan apa

yang sedang ia rasakan dengan tidak mau bertemu orang lain.

Ngomong sama teman akrab atau mama. (WS3. AC. 1)

Pernah biasanya tidak mau bertemu orang, langsung pulang. (WS3. AA. 1-2) Subjek paling dekat dengan ibunya sehingga bila ia ingin bercerita dengan ibunya ia biasanya membuat surat. (OS3. 11-13)

Perasaan marah pada diri subjek muncul ketika subjek merasa

dirinya diejek dan ketika rasa ingin tahunya tidak terpenuhi. Misalnya,

subjek tidak mengetahui apa yang sedang dibicarakan guru, lalu ia

bertanya pada temannya tetapi temannya tidak mau memberitahu apa yang

dikatakan guru tersebut.

Ekspresi muka menunjukkan marah. Biasanya karena diejek dan ketika bertanya guru tadi ngomong apa, teman tidak mau memberitahu baru marah karena merasa ingin tahu. (WS3. X. 1-5)

Surat-menyurat juga dilakukan oleh subjek pada ibu dan

sahabatnya untuk menceritakan pengalaman dan perasaannya terutama

saat subjek merasa sedih. Subjek tidak tinggal dalam satu kota dengan

orang tuanya dan subjek tidak dapat bercerita bila tidak bertemu langsung,

sehingga ia harus menulis surat bila ingin bercerita.

91

Page 110: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Buat surat untuk mama dan sahabat. Aku terbiasa cerita sama mama atau sahabatku dengan menulis surat. Mamaku ada di Bogor jadi tidak bisa berkomunikasi kalau tidak bertemu, jadi harus pakai surat. (WS3. Y. 1-5) Hal ini dilakukan subjek untuk mengatasi masalah komunikasi yang menghambatnya untuk bisa bercerita dari jarak jauh dengan ibunya. (OS3. 13-17)

Pengalaman berpacaran pertama kali membuat subjek merasa

senang sekali. Namun, pengalaman putus dengan pacarnya tersebut juga

membuat subjek merasa sedih bahkan sampai menangis walau hanya

sebentar.

Pernah waktu pertama kali pacaran. (WS3. AD. 1) Pernah menangis karena putus tapi cuma sebentar. Hehehe... (WS3. Z. 1-2)

Terkadang subjek juga merasa iri atas apa yang dimiliki oleh orang

lain. Subjek merasa iri karena ia merasa tidak enak untuk meminta apa

yang ia inginkan pada kedua orang tuanya.

Ya. Karena aku tidak enak kalau harus minta sama orang tua. (WS3. BI. 1-2)

Berkaitan dengan kriteria penyesuaian diri yang baik ada beberapa hal

yang dapat dilihat antara lain:

a. Self image

Ketidakmampuan subjek berkaitan dengan pendengaran membuat

subjek merasa malu berada di antara teman-teman yang lain. Dengan

sedikit terpaksa, subjek menerima kekurangannya itu.

Malu karena aku tidak bisa dengar di antara teman-teman yang lain. (WS3. E. 1-2)

92

Page 111: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Ya. Mau nggak mau aku harus bisa menerimanya. (WS3. I. 1-2)

Hal tersebut membuat subjek merasa sedih dan frustrasi. Bahkan

subjek protes kepada Tuhan atas kekurangan yang ia miliki. Akhirnya

subjek sadar setelah membaca Alkitab bahwa setiap manusia diberi

kelebihan dan juga kekurangan.

Pernah merasa sedih, frustrasi. Aku protes sama Tuhan tapi setelah membaca alkitab aku baru sadar kalau Tuhan memberikan kepada semua orang kelebihan dan kekurangan. (WS3. J. 1-5)

Subjek juga menyadari bahwa dirinya diberi kelebihan bisa

bermain basket dan pandai berhitung. Kelebihannya itu membuat subjek

merasa bangga.

Bisa bola basket, pandai berhitung. (WS3. K. 1) Aku bangga. (WS3. L. 1)

b. Kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik

Bisa bersekolah di sekolah umum membuat subjek merasa puas.

Bahkan subjek berhasil melanjutkan pendidikannya di sekolah umum

sampai bangku kuliah.

Senang. Puas bisa bersekolah dan sampai kuliah. (WS3. U. 1-2)

Selain merasa puas karena bisa bersekolah di sekolah umum,

subjek juga puas atas nilai-nilai yang ia peroleh. Hanya saja subjek kurang

dapat mengikuti pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa sehingga

nilainya jelek.

Puas, bagus. Waktu SMP aku yang jelek Bahasa Jawa, trus waktu SMA Bahasa Inggris yang aku nggak bisa. Lalu waktu UAN ada ujian listening aku protes sama guru lalu guru nulis. (WS3. V. 1-5)

93

Page 112: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Kesempatan bersekolah di sekolah umum sejak di bangku SMP

membuat subjek merasa terbiasa dengan sistem pengajaran yang ada dan

sangat membantu saat ia melanjutkan ke bangku kuliah.

Ia menjadi terbiasa dengan sistem pengajaran di sekolah-sekolah umum sehingga ketika kuliah ia tidak begitu mengalami kesulitan. (OS3. 2-6)

Awalnya, subjek merasa tertekan mengikuti pelajaran di sekolah

umum karena ia harus lebih serius. Subjek merasa tegang bila berada di

kelas sehingga subjek merasa lebih senang saat istirahat, karena ia bisa

santai bercanda dan berbicara dengan teman-temannya.

Istirahat karena lebih santai bisa bercanda dengan teman, ngobrol, kalau di kelas tegang. Apalagi dulu waktu awal-awal masuk sekolah umum, kadang merasa tertekan karena harus lebih serius. (WS3. BC. 1-5)

Situasi di sekolah ataupun di kampus yang selalu ramai dengan

keberadaan teman-temannya membuat subjek merasa kesepian bila ia

berada di rumah sendirian. Subjek lebih senang dekat dengan teman-

temannya daripada harus sendirian.

Ya pernah. Kalau aku di rumah sendirian di tempat nenek. Aku tinggal di tempat nenek supaya tidak boros uang kos. Rumah nenekku itu kos-kosan cowok tapi cewek boleh masuk, tapi aku nggak bolehin cewek masuk, kalau cowok boleh masuk kamar. Kalau teman-teman yang lain bolehin cewek masuk. (WS3. BH. 1-8) Dekat dengan teman-teman. (WS3. BA. 1)

94

Page 113: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

c. Aseptabilitas sosial/ hubungan interpersonal

Berada di sekolah umum membuat subjek ingin diterima oleh

lingkungannya sehingga subjek selalu berusaha untuk ramah, rajin bergaul

dan akrab dengan teman-temannya. Subjek juga rajin bertanya dengan

pengajar.

Ada. Kalau sama teman-teman aku berusaha ramah, rajin bergaul, akrab. Kalau sama pengajar dengan banyak bertanya. (WS3. N. 1-4) Subjek dengan teman-teman kampusnya pun terlihat cukup akrab. Teman-temannya tidak segan-segan untuk meminta bantuan mengerjakan tugas, begitu pula subjek terhadap teman-temannya. Bila ia ingin pulang ia sering juga minta diantar pulang atau ketika ia butuh materi kuliah ia juga sering minta tolong untuk fotocopy. (OS3. 29-37)

Hubungan subjek dengan para pengajarnya kurang dekat. Jadi,

subjek tidak tahu apakah ia diterima oleh para pengajarnya. Ada pengajar

yang bersedia membantu subjek bila ia merasa kesulitan. Pengajar tersebut

tahu bahwa ia tuna rungu, tetapi subjek tidak berani untuk menemuinya

dengan alasan subjek merasa tidak enak dengan teman-teman yang

lainnya.

Tidak terlalu mengenal. Ada satu dosen yang tahu aku tunarungu dan perhatian. Dulu aku pernah bertemu di HKI waktu pemberkatan gedung yang baru. Dia bilang kalau aku kesulitan dan ingin bertanya disuruh datang ke kantornya. Tapi aku tidak pernah datang tidak enak sama teman yang lain. (WS3. AI. 1-8) Teman-teman senang tapi kalau guru nggak tau. (WS3. AE. 1-2)

95

Page 114: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Walaupun subjek berusaha untuk ramah, hambatan yang paling

besar saat ia berada di antara orang-orang normal adalah masalah

komunikasi. Namun, subjek percaya bahwa dengan banyak bergaul,

hambatan tersebut dapat diatasi.

Ya. Hambatan komunikasi. Dengan banyak bergaul nanti lama-lama biasa. (WS3. AF. 1-2)

Seberapa besar usaha yang dilakukan subjek agar ia dapat diterima

dan merasa nyaman berada dalam lingkungannya, tetap ada perasaan

dikucilkan dan dijauhi karena keterbatasannya. Ia merasa dengan

keterbatasan yang ia miliki, membuat orang menjadi menjaga jarak dan

malas untuk menjalin relasi dengan dirinya.

Ya karena punya keterbatasan. Aku merasa karena aku tidak bisa dengar lalu orang jadi malas berteman. Biarkan saja, ada teman yang lain. (WS3. AN. 1-4)

Selain bertengkar dengan teman karena merasa dibohongi dan

tidak dibantu, subjek tidak merasa bahwa ia memiliki masalah selama

bersekolah di sekolah umum. Subjek juga berusaha untuk berbaikan lagi

setelah ia bertengkar dengan temannya.

Nggak ada hanya bertengkar dengan teman tapi berbaikan lagi. (WS3. AX. 1-2)

Subjek cukup senang bergurau dengan teman-temannya. Subjek

sendiri senang tertawa, ada sesuatu yang sedikit lucu, bisa membuatnya

tertawa. Sifat yang dimiliki subjek ini membuat teman-temannya sering

mengajaknya bercanda, bahkan subjek pernah diajari kata-kata kasar atau

kata-kata jorok.

96

Page 115: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Ya. Ada yang lucu sedikit saja aku sudah tertawa. Teman juga sering menggoda, sering mengajariku kata-kata kasar atau kata-kata jorok. (WS3. W. 1-4)

Hubungan subjek dengan teman-temannya cukup baik dimana

mereka dapat saling membantu, termasuk dengan teman-teman kosnya.

Teman-temannya sering meminta bantuan dalam menyelesaikan tugas-

tugas kelompok dan subjek juga sering meminta bantuan untuk fotocopy

bahan-bahan kuliah atau minta tolong diantar pulang. Mereka dengan

senang hati akan membantu subjek.

Ya membuat tugas kalau tugasnya tugas kelompok. Aku juga sering minta tolong titip fotocopy atau minta tolong dianter pulang. (WS3. AJ. 1-4) Hubungan subjek dengan teman-teman kosnya cukup dekat karena bila membutuhkan sesuatu subjek sering meminta bantuan mereka, termasuk meminta diantar ke kampus. (OS3. 24-28)

Ketika berhadapan dengan lawan jenis, awalnya subjek merasa

rendah diri. Lama-kelamaan subjek menjadi terbiasa dan ia juga pernah

memiliki pacar sewaktu SMP. Saat ini subjek hanya ingin belajar dan

belum ingin menjalin relasi yang lebih serius dengan lawan jenis.

Awalnya aku merasa rendah diri tapi lama-lama terbiasa tapi aku pernah punya pacar sekali waktu SMP. Sekarang tidak. Aku mau belajar saja. (WS3. Q. 1-4)

d. Persepsi akurat terhadap realitas, realistis dan objektif, dan efisiensi

kerja

Akibat dari kekurangan yang dimiliki, pernah membuat subjek

menyalahkan orang tuanya. Demam yang diderita ibunya sewaktu

mengandung dirinya membuat subjek memiliki gangguan pendengaran.

97

Page 116: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Hal ini membuat subjek merasa iri dengan saudara-saudara yang lain dan

merasa bahwa apa yang ia alami, tidak adil baginya. Sikap subjek yang

menyalahkan orang tuanya ini lama-kelamaan hilang.

Dulu pernah sama orang tua. Sekarang nggak lagi. Karena dulu waktu mama hamil, mama sakit panas, trus pas lahir tunarungu. Kalau saudara yang lain tidak. Kadang aku juga merasa dunia tidak adil. (WS3. M. 1-5)

Masalah yang menghambat subjek adalah keterbatasan

komunikasi. Saat berbicara dengan orang normal, mereka belum tentu

mengerti apa yang dikatakan oleh subjek sehingga terkadang subjek harus

menjelaskan beberapa kali apa yang ia maksud.

Sulit karena ada keterbatasan komunikasi. Pelan-pelan aku jelaskan tapi kalau tidak tahu ya ditulis saja. (WS3. AV. 1-3)

Kesalahan penafsiran atas apa yang dikatakan orang normal pun

sering terjadi terutama ketika lawan bicaranya tidak berbicara jelas atau

terlalu cepat. Orang yang baru mengenal subjek belum memahami bahwa

bila berbicara dengannya, mereka harus mengucapkan dengan lafal yang

jelas dan pelan. Teman yang sudah lebih lama mengenal subjek sudah

lebih mengerti dan dapat memahaminya.

Pernah itu sering terjadi kalau teman tidak jelas berbicara, terlalu cepat. (WS3. AS. 1-2) Ya. Kalau sama orang yang udah kenal gampang karena mereka tau kalau ngomong sama aku pelan dan jelas tapi kalau baru kenal susah. (WS3. AT. 1-4)

Dalam bergurau, subjek terkadang tidak dapat mengerti gurauan

teman-temannya dan apa yang sedang mereka tertawakan. Subjek biasanya

bertanya terlebih dahulu apa yang sedang ditertawakan dan yang sering

98

Page 117: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

terjadi adalah subjek baru mengerti dan tertawa, saat teman-teman lain

sudah berhenti tertawa.

Iya tapi aku tanya dulu. Jadi kadang orang sudah selesai tertawa, aku baru tertawa karena aku baru mengerti. (WS3. AB. 1-3)

Subjek tidak langsung percaya bila ia disuruh melakukan sesuatu,

tetapi ia berpikir terlebih dahulu apakah hal itu baik atau buruk bagi

dirinya maupun orang lain.

Aku berpikir dulu apakah itu baik atau tidak. (WS3. AY. 1-2)

Saat menerima pelajaran pun keterbatasan komunikasi juga

mempengaruhi. Bila pengajar menggunakan media visual untuk

menerangkan sesuatu, subjek terbantu dalam menerima dan memahami

pelajaran menjadi lebih mudah, misalnya dengan menggunakan proyektor.

Kadang kesulitan dan kadang tidak. Faktor pengajar/ dosen yang baik, misalnya mau perhatikan. Kalau guru/ dosen nulis atau pakai proyektor aku ngerti tapi kalau disuruh terus-terusan lihat gerak bibir mataku cape dan ngantuk. (WS3. AP. 1-6)

Dengan kesulitan yang dihadapi, subjek tidak merasa

membutuhkan guru pendamping bahkan ia merasa kurang suka bila ada

guru pendamping. Selama kuliah subjek tidak pernah melanggar peraturan

yang ada tetapi saat sekolah dulu, subjek pernah telat datang ke sekolah.

Ini menunjukkan bahwa ia seorang anak yang penurut, mematuhi semua

aturan yang ada, termasuk peraturan kos.

Sepertinya aku nggak suka. (WS3. BB. 1) Nggak pernah hanya telat datang sekolah 1 kali, kuliah tidak pernah. (WS3. AO. 1-2)

99

Page 118: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek termasuk anak yang penurut, tidak mau melanggar aturan yang ada di dalam kos. Ia tidak memperbolehkan temannya yang berlainan jenis masuk ke kamarnya. (OS3. 19-22)

e. Pembelajaran pada pengalaman masa lalu dan situasi baru, serta

kemampuan mengatasi stres dan kecemasan

Sebelum masuk ke sekolah umum subjek berpikir bahwa sekolah

umum sama dengan sekolah khusus baik dari proses belajar maupun dalam

pergaulan. Subjek kesulitan saat guru menerangkan pelajaran dengan cepat

dan merasa sulit ketika harus bergaul dengan teman-teman normal. Tidak

seperti saat subjek berada di sekolah sebelumnya.

Tidak sesuai. Saya dulu berpikir bahwa sekolah umum itu sama dengan di SLB, baik dalam proses belajar atau dalam pergaulan. Guru tidak mencatat di papan tulis, kalau menerangkan juga cepat-cepat dan tidak jelas. Susah juga bergaul tidak dengan teman-teman yang bukan tunarungu. (WS3. F. 1-8)

Pertama kali subjek masuk ke sekolah umum ia merasa cemas dan

takut. Subjek juga pernah ingin mengundurkan diri karena situasi di

sekolah membuat dirinya tidak nyaman. Lama-kelamaan subjek dapat

menyesuaikan diri dan mulai terbiasa.

Aku merasa cemas, takut. Rasanya pengen mengundurkan diri karena tidak betah. Tapi lalu lama-lama mulai terbiasa. (WS3. G. 1-3)

Dalam lingkungan sekolah, awalnya subjek merasa rendah diri,

tidak percaya diri terutama saat satu tahun pertama. Setelah tahun kedua

subjek merasa terbiasa.

Awalnya aku merasa rendah diri, tidak percaya diri, lama-lama nggak. Apalagi waktu kelas 1 SMP, pertama kali sekolah di sekolah normal, kalau kelas 2 udah nggak. (WS3. O. 1-5)

100

Page 119: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Hambatan yang subjek hadapi adalah masalah komunikasi. Untuk

mengatasi hambatan tersebut, ketika subjek berkenalan dengan orang baru,

ia langsung memperkenalkan dirinya sebagai tuna rungu. Cara ini

digunakan agar orang lain mengerti ketika berkomunikasi dengan subjek,

mereka dapat lebih pelan dan jelas sehingga subjek dapat memahami apa

yang mereka katakan.

Kesulitan komunikasi. Aku mengatasinya dengan pertama kali sejak berkenalan aku memperkenalkan diri sebagai tunarungu sehingga mereka tau kalau aku tidak bisa dengar, lalu teman-teman ”Oooo…..” setelah itu baru mencoba berkomunikasi pelan-pelan. (WS3. H. 1-7)

Kesulitan komunikasi membuat subjek merasa rendah diri dalam

mengikuti proses belajar mengajar. Subjek berusaha untuk belajar sendiri,

tetapi ia sadar bahwa bila belajar sendiri kurang dapat membuatnya

berkembang sehingga ia bertanya pada orang lain.

Aku merasa rendah diri. Iya belajar sendiri. Tapi kalau belajar sendiri bodoh jadi tanya-tanya sama yang lain. Trus aku tanya sama papa. (WS3. R. 1-4)

Ketidakmampuannya mengikuti pelajaran terkadang membuat

subjek merasa takut. Untuk mengatasi rasa takut tersebut, subjek berusaha

untuk tetap belajar dan membaca buku. Ketika guru menerangkan, subjek

memilih untuk membaca materi yang sedang dijelaskan oleh guru supaya

ia dapat lebih memahami.

Mau belajar, rajin baca buku, guru menerangkan, aku baca karena aku nggak bisa dengar. (WS3. T. 1-3)

Bila ketinggalan pelajaran, subjek akan meminjam catatan dari

temannya kemudian ia fotocopy. Subjek sangat terbantu saat ujian di

101

Page 120: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

perkuliahan dengan sifat ujian open book sedangkan saat ulangan sewaktu

sekolah dulu, ia sering mencontek. Ini membuatnya pernah dimarahi oleh

guru yang mengajar.

Fotocopy catatan teman. (WS3. AQ. 1) Kalau ulangan harian pernah, tapi ujian akhir nggak pernah. Kalau kuliah seringnya open book jadi enak hehehe…(WS3. AR. 1-3) Pernah tapi aku cuek saja tidak membuatku tertekan. (WS3. BE. 1-2)

Dalam kehidupan sehari-hari, subjek berusaha untuk tidak

melakukan kesalahan yang sama. Subjek berusaha untuk selalu belajar dari

pengalaman yang sudah berlalu.

Nggak pernah. Selalu belajar dari yang lalu. (WS3. AW. 1-2)

Saat ini yang menjadi beban pikiran subjek adalah masalah biaya

untuk kuliah. Kakak subjek yang mengambil jurusan kedokteran di UI

(Universitas Indonesia) membutuhkan biaya banyak untuk kuliah. Kedua

orang tuanya beberapa waktu lagi pensiun dalam waktu yang bersamaan

sehingga sedikit mengalami kesulitan keuangan. Hal ini membuat subjek

terbebani untuk segera menyelesaikan kuliah dan ada ketakutan akan

mengecewakan kedua orang tuanya.

Aku takut mengecewakan orang tua, kakakku kuliah kedokteran UI butuh biaya banyak. Sedangkan orang tua sebentar lagi pensiun bersamaan karena umur mereka sepantaran. (WS3. BD. 1-5)

Walaupun subjek merasa terbebani dengan situasi tersebut, subjek

tidak pernah mengalami sakit yang disebabkan karena stres. Bila subjek

merasa stres, subjek mengatasinya cukup dengan menonton film di

bioskop, terutama film-film baru.

102

Page 121: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Nggak pernah, biasanya sakit kalau musim hujan. Kalau stress biasanya aku nonton bioskop, film-film baru, aku selalu nonton, nanti aku mau nonton Indiana Jones. Kalau banyak film baru aku nonton tiap hari. (WS3. AZ. 1-6)

103

Page 122: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek 4 : Siswi SMK

Hambatan pendengaran yang dimiliki tidak menimbulkan

gangguan yang berarti

Proses Penyesuaian Diri: Sejauh Mana Subjek 4 Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Melakukan penyesuaian diri di sekolah umum dengan baik

Menerima kekurangan dan

percaya diri dengankekurangan dan kelebihan yang

dimiliki

Senang bergaul dengan teman-temannya; kurang

nyaman saat di kelas; puas dengan nilai yang diperoleh

Awalnya malu berteman dan banyak

yang mengejek, sekarang semuanya baik sehingga dapat menjalin relasi dan pergaulan lebih luas

Menyadari kesulitan mengikuti pelajaran

terutama teori; terhambat dalam komunikasi menyebabkan salah

paham dan rasa kecewa; tidak menyalahkan orang

lain atas kekurangan

Kesulitan mengikuti pelajaran terbantu

dengan keterampilan yang diajarkan

Skema 5. Hasil Penelitian Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam Melanjutkan

Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah

Tinggi) Subjek 4.

104

Page 123: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

1. Subjek 4

Dilihat dari akibat gangguan pendengaran ada beberapa hal yang perlu

dilihat antara lain:

a. Egosentrisme

Subjek tidak pernah memikirkan perasaan orang lain, karena

subjek merasa bingung dan takut hal tersebut akan mengganggu

pikirannya.

Nggak pernah kupikirkan. Itu urusan orang lain. Aku bingung kalau memikirkan perasaan mereka, jadi pusing sendiri. (WS4. BK. 1-4)

Saat subjek menjadi bahan pembicaraan orang-orang di sekitarnya

pun subjek merasa tidak peduli dan tidak mau mempermasalahkan.

Menurutnya apa yang dibicarakan orang tentang dirinya hanyalah sisi

buruknya saja, dan subjek tidak mau memikirkannya.

Pernah tapi aku pura-pura tidak tahu saja. Biar saja orang bilang apa, biasanya sih ngomong yang jelek-jelek, jadi tidak usah dimasukkan hati. (WS4. AO. 1-4)

Sejak SMP subjek sudah mampu mengendarai sepeda motor.

Sampai ia menginjak bangku SMA pun, ia menggunakan motor sebagai

sarana transportasi antara rumah dan sekolah. Subjek terlihat cukup berani

mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dan bahkan ia

sering tidak memperhatikan sekitarnya, ia hanya memperhatikan jalan

yang ada di depannya, yang akan dilaluinya. Ini bisa membahayakan

keselamatan subjek itu sendiri.

Dapat dikatakan subjek cukup berani mengendarai motor dengan kecepatan yang cukup tinggi di jalan yang lalu lintasnya padat. (OS4. 19-22)

105

Page 124: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Perhatian subjek terpusat pada apa yang ada di depannya saja, sekelilingnya kurang diperhatikan oleh subjek. (OS4. 24-26)

Adanya motor sebagai sarana transportasinya, membuat subjek

sering dimintai pertolongan oleh teman-temannya yang ingin pulang

bersamanya tetapi subjek selalu menolak. Subjek merasa bila ia

membantu, ia akan kerepotan karena ia tidak tahu di mana rumah teman-

temannya dan ia juga bingung teman yang mana yang akan diantarkannya.

Teman-teman minta nebeng kalau pulang tapi aku males karena repot, aku bingung harus antar yang mana. Rumahnya juga aku tidak tahu. (WS4. AL. 1-4)

b. Keluasan hidup

Subjek membayangkan bila ia dapat bersekolah di sekolah umum

ia bisa pintar dan berharap akan memiliki masa depan yang lebih cerah

tapi ia takut tidak bisa naik kelas.

Aku membayangkan kalau bisa sekolah di sekolah umum aku bisa pintar, masa depannya lebih cerah tapi aku takut nggak bisa naik kelas. (WS4. G. 1-4)

Cara mengajar guru yang lebih banyak berbicara dan tidak hanya

menulis di papan tulis membuatnya ingin menjadi lebih pintar walaupun

harus membaca bibir guru agar dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh

guru.

Pengen lebih pintar, kan di sekolah umum guru banyak bicara, jadi aku baca bibir, kan gurunya nggak hanya menulis di papan tulis. (WS4. D. 1-4)

Keberadaan subjek di tengah keluarga dan masyarakat sekitarnya

cukup membantu subjek dalam berinteraksi dengan orang normal. Ini juga

106

Page 125: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

membantu saat ia masuk ke sekolah umum pertama kali, walaupun bila

dengan lawan jenis ia masih merasa malu.

Kehidupan subjek yang selalu berhadapan dengan orang normal membuat subjek terbiasa bergaul dengan orang-orang normal walaupun pada awalnya ketika masuk ke sekolah umum ia masih malu terutama ketika bertemu dengan lawan jenis. (OS4. 41-47)

Subjek memiliki cita-cita ingin membuka salon kecantikan dan

tidak ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ia

hanya ingin mengambil kursus kecantikan untuk bekal dirinya membuka

salon. Selain ingin membuka usaha sendiri, subjek juga ingin berbagi

pengetahuannya dengan mengajari anak-anak untuk berlatih menjadi

seorang model.

Besok aku nggak kuliah langsung kursus, gantinya PKL jadi bisa langsung kerja, buka salon kecantikan terus aku mau ngajarin anak-anak latihan model. (WS4. BJ. 1-4)

c. Kelekatan

Dalam kehidupannya sehari-hari subjek tidak merasa tergantung

dengan orang lain. Ia bisa melakukan segala sesuatu sendiri. Bila ia ingin

pergi pun tidak harus menunggu orang lain mengantarkan, ia bisa pergi

sendiri.

Aku tidak tergantung dengan orang lain, kalau aku ingin main, ingin pergi, aku bilang ibu, kalau boleh aku biasanya pergi sendiri naik motor. (WS4. BN. 1-4)

Ketika subjek sedang sakit saja ia akan diantarkan dan dijemput

lagi oleh sopir keluarganya.

Diantar sopir ayahku. Kalau aku sedang sakit juga diantar dan dijemput. (WS4. BO. 1-2)

107

Page 126: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Bila memiliki masalah, subjek berusaha untuk menyelesaikannya

sendiri tetapi bila ia tidak mampu melakukannya, ia bertanya pada ibunya

bagaimana sebaiknya yang harus ia lakukan.

Kalau masalah kecil aku bisa selesaikan, tapi kalau tidak, aku tanya sama ibuku bagaimana. (WS4. AX. 1-3)

d. Keasyikan

Subjek merasa lebih senang bila waktu istirahat tiba, ia bisa jajan

dan makan yang banyak supaya tidak pusing saat belajar di kelas. Di kelas,

subjek merasa cepat pusing karena ia menggunakan matanya untuk

menangkap apa yang sedang dikatakan oleh gurunya, supaya ia dapat

memahami materi yang sedang diajarkan.

Istirahat, biar nggak pusing, banyak jajan, banyak makan. Kalau belajar di kelas aku cepat pusing karena mataku harus selalu memperhatikan bibir guru, apa yang dibicarakan jadi cepat pusing. (WS4. BE. 1-5)

Bila melihat temannya sedang membahas sesuatu, subjek merasa

ingin tahu tetapi ia cenderung malas untuk bertanya. Bila ia merasa ingin

tahu, ia akan menanyakan dan bila tidak, ia tidak akan bertanya.

Ya ingin tahu apa yang dibicarakan tapi kadang aku malas tanya-tanya. Kalau lagi mau tanya, aku tanya mereka bicarakan apa, kalau tidak aku diam saja. (WS4. BJ. 1-4)

Subjek sangat senang bermain di salah satu mall di Jogjakarta.

Dalam seminggu, paling sedikit dua kali ia selalu menyempatkan diri

untuk main di mall. Biasanya ia langsung pergi ke mall bersama teman-

temannya setelah pulang dari sekolah sampai sore hari.

108

Page 127: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Ya aku lebih senang main di mal hehehehe.... Dalam seminggu aku paling sedikit dua kali ke mal. Biasanya jalan-jalan, nonton, makan sama teman-temanku. (WS4. BF. 1-5) membuat subjek sering tidak langsung pulang ke rumah tetapi sering main ke Ambarukmo Plaza. Subjek bersama teman-temannya sering bermain sampai sore lalu pulang ke rumah. (OS4. 28-33)

e. Sifat infantil dan primitif

Sejak kecil subjek sudah diajari untuk mengendarai motor. Subjek

membutuhkan proses yang cukup lama sampai ia mahir dan diberi

kepercayaan untuk mengendarai motor. Sebenarnya subjek juga sudah bisa

mengendarai mobil hanya saja ia belum berani untuk mengendarainya di

jalan raya karena terlalu ramai.

Sejak kelas 3 SD aku sudah mulai belajar naik motor, tapi hanya megang stang, aku belajar sama sopirku. Trus kelas 4 aku mulai belajar ngatur gigi sampai kelas 6 aku baru bisa tapi baru bawa motor sendiri sejak SMP. Aku juga bisa nyetir mobil, waktu belajar sampai nabrak-nabrak karena aku nggak bisa ngatur kopling. Tapi aku nggak berani nyetir di jalan raya, rame. (WS4. E. 1-10)

Selama ini subjek hidup berkecukupan, ia diajarkan untuk tidak iri

dengan milik orang lain. Bila ia menginginkan sesuatu, ia akan

mengatakannya kepada orang tuanya dan orang tuanya berusaha untuk

memenuhi keinginan subjek.

Tidak boleh iri, kata ibu kalau ingin sesuatu bilang sama orang tua, kalau baik nanti orang tua usahakan pasti diberi. (WS4. BM. 1-3)

Subjek termasuk anak yang humoris, senang bergaul dan bercanda

dengan teman-temannya.

Senang, kalau ada yang lucu aku tertawa sampai susah berhenti. Hehehe.... (WS4. Z. 1-2)

109

Page 128: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Tak jarang pula subjek merasa sedih dan bahkan sampai menangis

bila tidak bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh gurunya.

Kadang ia pun merasa sedih bila memikirkan ketakutannya kalau sampai

ia tidak lulus kelak. Subjek juga sedih melihat ibunya sering memarahinya

dan menyuruh belajar.

Merasa sedih kalau tidak lulus, kalau besok sudah kelas 3. Sedih, ibu jadi marah-marah terus, aku disuruh belajar. (WS4. AB. 1-3) Aku menangis kalau tidak bisa ngerjain soal. (WS4. AC. 1-2)

Pengalaman kegagalan subjek dalam menjalin relasi dengan lawan

jenis pernah membuatnya ingin menangis tetapi malu di depan teman-

temannya sehingga ia menutupi perasaannya dengan pura-pura tertawa.

Hal tersebut juga membuat subjek merasa kesepian karena ia tidak

memiliki teman laki-laki yang bisa diajak main.

Aku pernah ingin menangis karena patah hati tetapi pura-pura tertawa. Malu di depan teman-teman jadi tertawa seperti mereka saja. (WS4. AD. 1-4) Pernah kesepian karena kecewa putus dengan pacarku aku jadi kesepian, tidak punya teman cowok yang bisa diajak main hehehe.... (WS4. BL. 1-4)

Berkaitan dengan kriteria penyesuaian diri yang baik ada beberapa hal

yang dapat dilihat antara lain:

a. Self image

Subjek dapat menerima kondisi dirinya dengan kekurangan yang

ada, yaitu bahwa subjek tidak bisa mendengar. Ia juga bangga bahwa

dibalik kekurangannya, ia masih diberi kelebihan yaitu ia bisa menjadi

110

Page 129: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

seorang model. Subjek berharap kelebihannya itu dapat membuatnya

menjadi orang yang sukses. Dari beberapa kontes modeling yang diikuti

subjek dan keberhasilannya menjuarai perlombaan tersebut, cukup

membantu subjek dalam menumbuhkan rasa percaya dirinya.

Iya, aku menerima kalau kekuranganku tidak bisa dengar, tapi aku bisa jadi model. Itu jadi kelebihanku. (WS4. M. 1-3) Senang, bangga semoga bisa jadi model yang sukses. (WS4. N. 1-2) Rasa percaya dirinya pun berkembang sejak ia mengikuti beberapa kontes model dan berhasil menjuarainya. (OS4. 49-51)

Gangguan pendengaran yang dimiliki subjek tidak membuat subjek

merasa malu, hanya saja ia merasa kesal bila ada teman yang mengejeknya

karena kekurangannya tersebut.

Nggak merasa malu tapi aku sebel sama teman-teman kalau mereka mengejek aku karena aku tuli. (WS4. O. 1-3)

Subjek tidak memiliki keinginan untuk bisa mendengar seperti

orang normal lainnya karena ia sudah bisa menerima keadaan dirinya apa

adanya dan ia cukup bahagia. Ia bahkan merasa kalau orang normal saja

justru ingin seperti dirinya yang memiliki kelebihan di bidang modeling.

Tidak ingin bisa dengar, aku sudah bisa menerima keadaanku sekarang dan aku cukup bahagia. Aku juga tidak iri melihat teman bisa dengar. Teman normal ingin seperti aku, bisa model. (WS4. R. 1-5)

Keadaan tersebut membuat subjek tidak merasa minder biarpun ia

harus berada di antara orang normal dan bersaing dengan mereka.

Ia tidak lagi minder ketika berada di antara orang-orang normal bahkan bila bersaing sekalipun. (OS4. 53-56)

111

Page 130: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Hanya saja subjek merasa malu saat pertama masuk ke sekolahnya

yang sekarang dimana terdapat keterampilan menjahit sedangkan subjek

belum pernah belajar menjahit. Keterampilan yang paling dikuasainya

adalah sebagai seorang model yang pernah mengikuti lomba tingkat

nasional dan berhasil menjuarainya. Lama-kelamaan subjek berhasil

belajar menjahit dan sekarang ia sudah bisa menjahit.

Aku malu karena aku belum pernah belajar keterampilan menjahit kayak di sini. Dulu di SLB aku belajar keterampilan boga, salon, latihan model. Tapi aku pernah ikut lomba model nasional di hotel, nggak ada tuna rungu yang ikut, peserta lainnya normal semua. Tapi aku tetap semangat dan aku jadi juara 1, pialaku ada 6. Sekarang aku sudah bisa menjahit. (WS4. F. 1-10)

b. Kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik

Keberadaannya di sekolah umum membuat subjek merasa senang

karena ia dapat bergaul bersama teman-teman yang normal dan tidak

hanya bergaul dengan teman yang memiliki kecacatan saja.

Senang bisa bersekolah di sekolah normal, tidak khusus untuk yang cacat saja, sama-sama teman normal lainnya. (WS4. X. 1-3)

Subjek merasa senang menghabiskan waktu dalam

kebersamaannya dengan teman-teman. Bila ia sendirian ia merasa

kesepian dan merasa kurang nyaman. Dengan adanya teman-teman, subjek

merasa terbantu. Ketika ia mengalami kesulitan, ada yang memberikan

bantuan dengan senang hati.

Senang bersama teman-teman, kalau sendiri sepi, tidak enak. (WS4. BC. 1-2) Senang, bila ada kesulitan atau masalah di sekolah ada yang bisa membantu. (WS4. BD. 1-2)

112

Page 131: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Mereka senang membantuku. (WS4. AN. 1)

Walaupun ia merasa cukup senang, terkadang ia merasa bahwa

dirinya tidak tahu apa-apa. Ketika ingin tahu tentang sesuatu, ia harus

mencari tahu dengan selalu bertanya terutama ketika teman-temannya

membicarakan sesuatu. Kalau teman-temannya menertawakan sesuatu,

subjek memilih untuk diam karena ia merasa tidak mengerti apa yang

ditertawakan oleh teman-temannya.

Iya, aku kayak tidak tahu apa-apa. Kalau mau tahu harus selalu bertanya. Kalau tidak bertanya aku tidak tahu apa yang sedang dibicarakan. (WS4. AF. 1-4) Nggak, aku diam saja. Tidak mau ikut-ikutan, karena aku tidak tahu apa yang mereka tertawakan. (WS4. AE. 1-3)

Di dalam kelas subjek merasa lebih tegang dan pusing karena ia

harus benar-benar memperhatikan guru yang sedang mengajar apalagi bila

subjek tidak mengerti mengenai materi pelajaran yang diberikan.

Ya jadi tegang memperhatikan guru. Apalagi kalau tidak mengerti pelajaran. Jadi tambah pusing. (WS4. BG. 1-3)

Meskipun subjek memiliki banyak kesulitan, ia tetap puas dengan

nilai-nilai yang berhasil diperolehnya selama ia bersekolah di sekolah

umum.

Puas dengan nilai-nilai yang cukup. Tapi menjahit lebih baik, 8. peragaan 8, yang lain 6,50; 6,45. pernah ulangan peragaan aku dapat 10. (WS4. Y. 1-4)

c. Aseptabilitas sosial/ hubungan interpersonal

Pertama kali berkenalan dengan teman-temannya yang baru, subjek

merasa malu karena belum mengenal lebih dekat, tetapi lama-kelamaan

113

Page 132: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

subjek mulai terbiasa. Perasaan malu yang dimiliki oleh subjek pada awal

masuk ke sekolah umum membuatnya tidak mau berada di antara teman-

temannya. Subjek juga masih merasa malu bila berteman dengan lawan

jenis karena ada ketakutan ia akan diejek.

Malu, aku kalau berkenalan dengan teman-teman yang baru aku malu karena belum kenal dekat. Tapi kalau sudah lama jadi biasa aja. (WS4. T. 1-4) Aku malu bergaul, tidak mau tampil bersama teman-teman. (WS4. L. 1-2) Tidak malu lagi tapi kalau berteman dengan laki-laki aku masih malu, tidak mau ngobrol, nanti dihina. (WS4. U. 1-3)

Awalnya subjek merasa banyak yang mengejek karena ia tidak bisa

mendengar dan subjek merasa terganggu. Saat ini subjek sudah memiliki

hubungan yang lebih baik dengan teman-temannya. Ia juga sudah mengerti

bila ada teman yang mengganggu, itu hanya sekedar gurauan.

Ada beberapa yang sering ganggu aku. Kalau dulu banyak yang ganggu bilang aku tuli, mengejek terus tapi kalau sekarang mengganggunya bercanda, tidak serius. (WS4. AH. 1-5)

Bila ada teman yang masih mengejeknya, subjek memilih untuk

tidak mau berteman. Ini membuat ia dikenal sebagai anak yang sombong.

Sekarang hal tersebut tidak terjadi lagi, teman-teman subjek sudah

berperilaku baik terhadap subjek.

Kalau ada yang nakal begitu aku tidak mau berteman. Jadi aku dulu sering dibilang sombong tapi sekarang teman-teman kebanyakan baik sama aku, tidak mengejek. (WS4. Q. 1-5)

Pertama kali berada di antara teman-teman normal membuat subjek

berusaha agar dapat diterima oleh teman-temannya sehingga bila subjek

114

Page 133: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

mengalami kesulitan atau membutuhkan sesuatu, teman-temannya mau

membantu subjek. Ia berusaha untuk menjalin relasi dengan mencoba

berteman, berkenalan, tetap ramah dan selalu tersenyum. Awal ia masuk

sekolah ini subjek merasa dijauhi, merasa sendiri, merasa tidak punya

teman. Ia merasa teman-teman di sekitarnya menganggap dirinya aneh.

Iya bagaimana caranya agar mereka mau menerimaku, kan aku kalau di sekolah butuh sesuatu, teman-temanlah yang akan membantuku. Aku coba berteman, coba kenalan. Berusaha untuk ramah, senyum. (WS4. S. 1-5) Waktu pertama kali masuk aku merasa tidak punya teman, merasa sendiri, kayaknya mereka menjauhiku. Mungkin karena aneh lihat aku baru sebulan sekolah di sekolah normal tapi udah pindah ke sekolah normal lainnya. (WS4. AQ. 1-6)

Akhirnya subjek merasa bahwa kehadirannya diterima oleh teman-

temannya dan mereka cukup senang bercerita dengan subjek walaupun

mengalami kesulitan. Kemampuan subjek ketika bergaya menjadi seorang

model pun membuat para guru senang.

Teman-temanku senang dengan kehadiranku, mereka senang ngobrol dengan aku walaupun susah. Guru-guru juga senang kalau ada aku, apalagi kalau aku sedang praktek model, mereka senang melihatku. (WS4. AG. 1-6)

Pergaulan subjek menjadi lebih luas karena subjek senang

memiliki banyak teman. Ia terlihat cukup akrab, baik dengan teman

perempuan ataupun dengan teman laki-laki. Tidak hanya di sekolah, di

rumah pun subjek terlihat cukup dekat dengan anggota keluarga dan juga

karyawan yang bekerja di rumahnya.

Iya, banyak karena aku suka punya banyak teman. Pergaulan jadi luas. (WS4. AJ. 1-2)

115

Page 134: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Di sekolah subjek terlihat cukup akrab dengan teman-temannya baik perempuan maupun laki-laki. (OS4. 34-36) Subjek terlihat sangat dekat dengan keluarganya bahkan dengan beberapa karyawan yang bekerja di rumahnya. (OS4. 11-14)

Hubungannya dengan para guru terlihat biasa saja, tidak terlalu

dekat. Guru yang mengajar subjek pun tidak merasa kesulitan mengajar

subjek dan cukup senang dengan hasil atau nilai-nilai yang diperoleh

subjek selama ini.

Ya…biasa aja. Tidak terlalu dekat dengan guru. (WS4. AK. 1-2) Guru-gurunya juga cukup senang dengan sifat dan sikap subjek karena dari nilai-nilai yang ia perolehpun tidak mengecewakan. (OS4. 37-40)

d. Persepsi akurat terhadap realitas, realistis dan objektif, dan efisiensi

kerja

Sebelum masuk ke SMK, subjek bersekolah di sebuah SMA.

Namun, karena merasa pelajaran yang diberikan terlalu berat dan merasa

kesulitan mengikutinya, subjek memilih untuk pindah ke sekolahnya yang

sekarang.

Iya bisa aja, aku pengen masuk sekolah umum. Dulu waktu mau daftar sekolah aku pengennya masuk Muhammadiyah, ikut tes di SMA Muhammadiyah 4, trus ketrima sekarang udah pindah karena aku nggak betah belajar terus, pasti pusing. Dulu aku pengen pindah SMK Muhammadiyah tapi sudah penuh. Akhirnya di SMK BOPKRI. (WS4. A. 1-9)

Ia pernah merasa takut ketika hendak berangkat ke sekolah karena

belum terbiasa dengan situasi dan kondisi di sekolah umum, tetapi

sekarang subjek sudah berhasil mengatasinya.

116

Page 135: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Waktu dulu aku masih takut berangkat sekolah namun sekarang tidak takut, berani, ok! (WS4. W. 1-3)

Di kelas, subjek merasa kesulitan untuk menangkap apa yang

diterangkan oleh guru. Bagi subjek, guru menerangkan terlalu cepat.

Subjek kadang bisa mengerti apa yang dijelaskan oleh guru tetapi kadang

ia tidak dapat memahami. Bila ia tidak mengerti, subjek berusaha mencari

tahu dengan bertanya kepada teman-temannya.

Aku nggak bisa ngerti jelas. Guru bicara cepat, jadi sering tidak tahu maksudnya. Kalau aku tidak bisa mengerti, aku tanya sama temen. Teman yang pelan-pelan jelaskan. (WS4. AS. 1-5) Aku tidak mengerti, guru mengajar ngomong kecepatan saya tidak jelas, biar teman-teman mau bantuin saya. (WS4. V. 1-3)

Subjek selalu berusaha untuk tidak melanggar aturan yang ada

karena ia takut dihukum oleh guru. Namun, ia pernah mencontek sewaktu

ulangan karena subjek merasa kesulitan dan tidak bisa menjawab soal

yang diberikan.

Nggak pernah melanggar aturan, karena aku takut dihukum sama guru. (WS4. AR. 1-2) Pernah tanya sama teman, karena sulit aku tidak bisa menjawab. (WS4. AU. 1-2)

Dalam berkomunikasi sering terjadi kesalahpahaman antara subjek

dengan lawan bicaranya yang orang normal. Hal ini bisa dikarenakan

subjek yang tidak jelas dalam mengutarakan maksudnya dan bisa juga

karena lawan bicara yang terlalu cepat berbicara atau tidak jelas.

Pasti pernah, apa yang aku maksud kadang orang tidak mengerti. Kadang aku tidak mengerti juga apa yang orang bicarakan kalau bicara tidak jelas atau terlalu cepat. (WS4. AV. 1-5)

117

Page 136: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Situasi tersebut kadang membuat subjek merasa kecewa tetapi ia

menyadari bahwa kesulitan dalam berkomunikasi terjadi bisa disebabkan

karena dirinya yang tidak jelas berbicara atau bahasa yang digunakan

subjek sedikit berbeda.

Kecewa kalau orang tidak mengerti maksudku. Aku sudah coba jelaskan tapi mungkin bahasaku aneh ya?! Jadi orang kadang tidak mengerti apa yang aku ucapkan karena mungkin aku tidak jelas berbicara. (WS4. AW. 1-6)

Subjek tidak pernah berpikir bahwa kekurangan yang ada pada

dirinya merupakan kesalahan dari orang lain.

Aku nggak pernah pikir salahkan orang lain. (WS4. P. 1-2)

Keadaan dirinya juga tidak membuat subjek bisa diperlakukan

seenaknya. Bila disuruh melakukan sesuatu ia akan berpikir terlebih

dahulu apakah hal tersebut baik atau tidak. Kalau baik akan diikuti dan

kalau tidak baik, subjek tidak akan mengikuti.

Lihat dulu aku disuruh melakukan apa, kalau baik aku ikuti, kalau tidak aku tidak mau. (WS4. BA. 1-3)

e. Pembelajaran pada pengalaman masa lalu dan situasi baru, serta

kemampuan mengatasi stres dan kecemasan

Bagi subjek, mengenyam pendidikan di sekolah umum bukanlah

sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan. Masalah utama yang

dihadapinya adalah kesulitan dalam mengikuti beberapa mata pelajaran

yang diajarkan, seperti Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris

dan Matematika. Pada mata pelajaran yang lain, subjek masih dapat

mengejar ketertinggalannya. Orang tua subjek mendukung subjek untuk

118

Page 137: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

terus dapat mengenyam pendidikan sampai ia lulus padahal subjek merasa

takut ia tidak bisa naik kelas.

Aku baru pertama kali masuk sekolah umum, kesulitan di Bahasa Jawa. Punya kesulitan juga di pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Kalau yang aku bisa pelajaran menjahit, PPKn, IPS tapi juga masih ada sedikit kesulitannya. Orang tuaku bilang aku harus sekolah sampai lulus, tapi aku sedih kepikiran takut terus, takut nggak bisa naik kelas, tapi sekarang sudah nggak papa, aku minta doa ya. (WS4. I. 1-11)

Banyaknya keterampilan yang diajarkan di sekolah membuat

subjek terbantu sehingga ia tidak begitu berat dalam menyesuaikan dengan

banyaknya pelajaran-pelajaran yang bersifat teori. Bahkan di sekolah

umum subjek sebelumnya ada mata pelajaran Bahasa Arab yang tentu saja

hal ini sangat sulit untuk diikuti oleh subjek.

Teorinya banyak, apalagi ada pelajaran Bahasa Arab, sangat sulit. Kalau di SMK kan banyak keterampilan kayak di SLB jadi tidak berat sekali. Tidak ada Bahasa Arab, ada Bahasa Jawa, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. (WS4. C. 1-6)

Perasaan senang yang dimiliki subjek saat pertama masuk ke

sekolah umum, semakin lama semakin berubah menjadi perasaan takut

menjelang ulangan umum. Ia takut nilainya menjadi jelek dan ternyata

nilai yang berhasil diperoleh subjek tidak mengecewakan.

Waktu pertama kali masuk sekolah umum aku merasa senang, lama-lama menjelang ulangan umum THB aku jadi takut nanti nilaiku turun. Tapi ternyata hasilnya lumayan di rapotku aku juara 10, teman-teman ada yang turun 12 peringkat. Dulu di SLB kan aku juara 2 jadi masih lumayanlah aku masih bisa jadi juara 10. (WS4. H. 1-5)

Hubungan subjek dengan teman-temannya sedikit terhambat

masalah komunikasi. Subjek menyadari bahwa dirinya tidak dapat

berbicara apalagi dengan jelas. Ia merasa bingung ketika bertemu dengan

119

Page 138: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

temannya dan ingin memanggilnya. Ia harus menyentuh orang yang ingin

diajaknya berbicara begitu juga sebaliknya. Masalah komunikasi ini juga

membuat subjek kesulitan untuk mengerti apa yang dikatakan guru.

Sedikit terhambat karena komunikasi. Aku kan ngomongnya tidak jelas, kadang harus ditulis, jadi beda aja. Kalau bertemu teman aku hanya bisa senyum atau melambaikan tangan. Kalau mau memanggil orang juga susah, kadang aku harus menepuk orang itu dulu, baru mengajak bicara. (WS4. AI. 1-8)

Iya aku susah ngobrol dengan teman-teman, susah mengerti apa kata guru. (WS4. K. 1-2)

Untuk mengatasi masalah pelajaran karena komunikasi yang sulit

saat guru menerangkan, subjek berusaha mengatasinya dengan rajin

bertanya kepada teman apa yang tidak ia mengerti, lalu mempelajarinya

kembali di rumah. Bila ia tidak mengerti juga, ia akan bertanya pada ayah

atau ibunya. Di kelas, subjek juga meminta gurunya untuk mengulangi

materi yang tidak ia mengerti.

Masalahku kesulitan pelajaran, komunikasi sulit terutama saat guru mengajar. (WS4. BB. 1-3)

Rajin bertanya dengan teman apa yang tidak mengerti, belajar sendiri di rumah kalau tidak mengerti tanya sama ayah atau ibu. (WS4. AT. 1-4)

Aku minta tolong ulangi penjelasan guru yang aku tidak mengerti. (WS4. AM. 1-2)

Oleh karena itu, subjek berusaha untuk menjaga hubungan dengan

teman-temannya sebaik mungkin dan tidak pernah bertengkar agar ia tidak

dibenci oleh teman-temannya. Ia berpendapat kalau memang terjadi

pertengkaran, kedua belah pihak harus berbaikan lagi agar hubungan yang

sudah terjalin tidak rusak.

120

Page 139: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Nggak pernah bertengkar. Aku selalu berusaha bersikap baik dengan teman-temanku biar mereka tidak membenciku. (WS4. AP. 1-3)

Tapi kalau memang bertengkar harus berbaikan lagi agar hubungan tidak rusak. (WS4. AZ. 1-3)

Subjek merasa takut bila dimarahi oleh guru sehingga ia selalu

berusaha untuk tidak berbuat salah supaya tidak dihukum. Bila ia

melakukan kesalahan, ia berusaha tidak melakukan kesalahan yang sama

dengan belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Tidak pernah dimarahi. Aku takut kalau dimarahi jadi berusaha tidak berbuat salah biar tidak dihukum. (WS4. BI. 1-3) Aku mencoba untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. (WS4. AY. 1-3)

121

Page 140: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek

Memiliki hambatan dalam komunikasi karena tidak bisa

mendengar (tuli total)

Dituntut untuk melakukan penyesuaian diri di sekolah umum, dimana ia harus berinteraksi dengan

orang normal dan mengikuti pelajaran tanpa menggunakan bahasa isyarat

Proses Penyesuaian Diri: Sejauh Mana Individu Tuna Rungu Mampu

Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Tidak Memiliki Hambatan yang Berarti dalam

Penyesuaian Diri

Memiliki Sedikit Hambatan dalam Penyesuaian Diri

• Kurang memiliki kepercayaan diri sehingga menjadi individu yang pendiam dan pemalu (S2)

• Merasa kurang puas dan kurang nyaman dengan kondisinya (S2)

• Tidak berani untuk aktif di kelas ataupun dalam tugas kelompok (S2)

• Relasi dengan orang lain kurang terjalin terutama dengan lawan jenis karena ia menutup diri (S2)

• Kurang memiliki rasa ingin tahu tentang informasi baru (S2)

• Memiliki kepercayaan diri yang besar dan menerima kekurangan yang dimiliki (S1 dan S4)

• Merasa nyaman ketika berada di lingkungannya walaupun awalnya kesulitan dalam menyesuaikan diri (S1)

• Dapat belajar pada pengalaman sebelumnya dan bisa mengatasi kesulitan berkomunikasi, bergaul dan dalam pelajaran (S1, S3 dan S4)

• Terbiasa dengan sistem pengajaran di sekolah umum (S3)

• Senang dapat bergaul dengan teman baru (S1 dan S4) • Menjalin relasi dengan mencoba berkomunikasi dengan orang

normal walaupun ada keterbatasan komunikasi (S1 dan S3) • Dapat menyadari kemampuan yang ia miliki dan apa yang

dilakukan untuk mengatasi keterbatasannya (S1, S3 dan S4) • Memiliki rasa ingin tahu pada hal-hal penting dan informasi

baru (S1 dan S3)

Skema 6. Hasil Penelitian Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam Melanjutkan

Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah Menengah ataupun Sekolah Tinggi).

122

Page 141: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Tabel 6: Ringkasan Analisis Hasil Penelitian

Keterangan Aspek Indikator Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Subjek 4 Persamaan Perbedaan

Usia 24 tahun 17 tahun 23 tahun 17 tahun

Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan

Kategori Ketulian Tuli total Tuli total Tuli total Tuli total

Pendidikan S1 SMK S1 SMK

Data demografi

subjek

Awal mula bersekolah di

sekolah umum SMP SMK SMP SMK

A. Akibat dari gangguan pendengar

an yang muncul

pada subjek

A1. Egosentrisme

• Bila punya keinginan, berusaha keras agar terwujud

• Tidak pernah

memikirkan apa yang dirasakan orang lain

• Memiliki rasa

ingin tahu berkaitan dengan informasi penting atau

• Ingin mencoba hal baru, yang menantang

• Merasa ingin

tahu • Iri dengan

kemampuan mendengar yang dimiliki orang lain

• Tidak segan-

segan untuk marah ketika

• Tidak memikirkan perasaan orang lain

• Tidak peduli

ketika dibicarakan orang lain

• Berani

mengendarai motor tetapi tidak memperhatikan sekitarnya

• Egosentrisme yang muncul masih dalam batas wajar dan tidak ada yang berlebihan pada subjek 1, 3 dan 4

• Subjek 1 dan

3 memiliki rasa iri dengan orang

Page 142: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

pengetahuan baru

• Iri dengan teman

normal

merasa dibohongi

• Kesal bila ada

teman yang tidak mau membantunya

• Menolak mengantar temannya

normal • Subjek 1 dan

4 sama-sama tidak pernah memikirkan perasaan orang lain

• Subjek 1 dan

3 sama-sama punya rasa ingin tahu berkaitan dengan hal-hal baru

A2. Keluasan

hidup

• Ingin memperluas pergaulan

• Punya

kesempatan berkembang dan mengalahkan prestasi teman normal

• Awalnya takut tidak bisa mengikuti pelajaran

• Akhirnya dapat

menyesuaikan dengan situasi dan kondisi

• Ingin bergaul

dengan orang normal

• Merasa tidak

bisa mandiri

• Ingin pintar, punya masa depan yang cerah

• Berada di tengah

keluarga membantunya untuk berinteraksi dengan orang normal

• Punya cita-cita

dan keinginan untuk berbagi

• Cara pandang pada kehidupan yang lebih luas membuat mereka lebih berkembang dan tidak mengalami ketakutan akan keluasan hidup

• Bersekolah di sekolah umum membuat subjek 1 merasa memperoleh kesempatan untuk berkembang dan mengalahkan prestasi teman normal

• Sedangkan

subjek 3

Page 143: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

selama di SLB

ilmu

• Subjek 1 dan 3 memiliki keinginan untuk memperluas pergaulan, tidak hanya bergaul dengan sesama tuna rungu saja

merasa bahwa di sekolah khusus ia tidak bisa mandiri sehingga ia memilih sekolah umum

• Subjek 4 ingin

pintar dan memiliki masa depan yang cerah

A3. Kelekatan

• Tidak meminta bantuan pada orang lain

• Tidak pernah

takut untuk mencoba

• Berusaha untuk

menyelesaikan sendiri

• Terbantu dengan

adanya dosen pembimbing akademik

• Meminta bantuan terutama dengan teman dekat

• Punya kedekatan

dengan teman • Memilih berada

bersama teman-teman daripada sendiri

• Selalu diantar

jemput oleh saudaranya

• Saat sendiri,

• Dapat menyelesaikan masalahnya sendiri

• Kadang ragu-

ragu • Kadang butuh

teman • Menyadari

keterbatasannya dan ketergantungannya dengan orang lain

• Tidak merasa tergantung dengan orang lain

• Hanya saat sakit

ia tergantung dengan orang lain

• Berusaha

mengatasi masalah sendiri

• Subjek tidak menunjukkan kelekatan yang berlebihan pada orang lain, seperti pada subjek 1, 3 dan 4

• Subjek 1 dan

4 tidak memiliki ketergantungan dan kelekatan yang berlebihan

• Subjek 2 memiliki kelekatan dengan orang lain, kurang bisa melakukan segala sesuatu sendiri

• Subjek 3

mengakui bahwa terkadang dirinya membutuhkan orang lain

Page 144: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

muncul rasa takut

• Kesepian bila di rumah sendiri, lebih senang dekat dengan teman-teman

dengan orang lain

A4. Keasyikan

• Mengisi waktu dengan beraktifitas

• Lebih senang

belajar sendiri • Tahu kapan

saatnya bercanda/ bergurau

• Sikapnya

menyenangkan

• Memilih istirahat karena ia bisa jajan dan tidak harus memperhatikan guru

• Malas bertanya

walaupun merasa ingin tahu

• Senang, punya

keasyikan saat bermain di mall

• Subjek tidak diliputi keasyikan yang membuat mereka hidup dalam dunia mereka sendiri

• Subjek 1 memiliki keasyikan untuk melakukan aktivitas utama yaitu belajar

• Subjek 4

memiliki keasyikan untuk bersenang-senang

A5. Sifat infantil dan primitif

• Dapat mengendalikan perasaan

• Lebih emosional

saat bersama teman tuna rungu

• Tidak iri dengan

• Bila sedih ia menangis di kamar

• Kesedihannya

tidak diperlihatkan

• Kemarahannya

muncul bila ia

• Menceritakan apa yang dirasakan dan dialami pada ibunya

• Ia lebih senang

menyembunyikan perasaannya di depan teman-

• Butuh proses cukup lama untuk belajar mengendarai motor

• Meminta apa

yang diinginkan pada orang tuanya

• Tidak terdapat sifat infantil dan primitif

• Subjek 1, 2,

dan 3 berusaha untuk selalu dapat

• Subjek 3 merasa iri dengan milik orang lain sedangkan subjek 1 tidak merasa iri

Page 145: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

milik orang lain (materi)

diganggu atau diejek

temannya • Marah bila

diejek dan rasa ingin tahunya tidak terpenuhi

• Surat-menyurat

untuk menceritakan pengalaman dan perasaannya

• Iri atas milik

orang lain • Punya

pengalaman berpacaran

• Humoris, senang

bergaul • Menangis bila

tidak bisa mengerjakan soal

• Sedih bila

disuruh belajar

mengendalikan perasaan di depan orang lain

B. Kriteria

penyesuaian diri yang

terpenuhi oleh

subjek

B1. Self image

• Mampu menerima kondisi dirinya

• Percaya diri dan

tidak minder atas kekurangan

• Bangga dengan

apa yang dimilikinya

• Bersyukur masih diberi tubuh yang lengkap

• Ia menjadi

pemalu karena ia takut suaranya jelek saat ia berusaha berbicara

• Merasa malu dengan kekurangannya

• Sedikit terpaksa

menerima kekurangannya

• Pernah merasa

sedih dan frustasi atas

• Menerima kekurangan dan tidak merasa malu

• Senang punya

kelebihan menjadi model yang membuatnya lebih percaya

• Subjek 1 dan 4 memiliki self image positif dengan menerima kekurangan yang mereka miliki dan bangga dengan

• Subjek 3 merasa malu dengan kekurangannya dan sedikit terpaksa menerima kekurangannya tersebut

• Walaupun

Page 146: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

termasuk kelebihannya

• Berhasil di

sekolah umum karena percaya bahwa dirinya mampu

• Malu dan takut bertemu lawan jenis

kekurangan • Punya kelebihan

bisa bermain basket dan pintar berhitung

diri • Tidak ingin bisa

mendengar • Tidak minder

bersaing dengan orang normal

• Malu saat ia

belum bisa menjahit

kelebihan mereka sehingga membuat mereka lebih percaya diri

bersyukur atas kondisi fisiknya, subjek 2 merasa malu dengan suara yang dimilikinya

B2. Kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik

• Awalnya cemas dan khawatir berada di sekolah umum

• Merasa

kesulitan menyesuaikan diri

• Tidak peduli

dengan apa yang dikatakan dan dipikirkan orang lain

• Tidak lagi

merasa cemas

• Kurang puas dengan kondisi sekolah karena tidak seperti yang ia bayangkan

• Nilai-nilai yang

diperoleh memuaskan

• Merasa tertekan

saat menghadapi ujian

• Diam saat

dirinya dianggap sombong oleh

• Merasa puas di sekolah umum dan bisa sampai kuliah

• Puas dengan

nilai yang diperoleh

• Terbiasa dengan

sistem pengajaran di sekolah umum

• Awalnya merasa

tertekan di sekolah umum karena ia harus

• Senang bergaul dengan teman normal

• Senang berada

bersama teman-teman karena ada yang membantunya

• Kadang merasa

tidak tahu apa-apa

• Tegang saat

belajar di kelas • Puas dengan

• Secara umum semua subjek terlihat memiliki kenyamanan psikologis dan tidak mengalami gangguan kesehatan

• Subjek 1 dan

4 merasa nyaman dapat bergaul

• Subjek 2 hanya kurang nyaman dengan kondisi sekolahnya

Page 147: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

dan takut • Senang dapat

bergaul dengan teman baru

teman-temannya • Menerima

semua perkataan orang lain tentang dirinya

lebih serius • Merasa tegang di

kelas sehingga lebih senang waktu istirahat

nilai yang diperoleh

dengan teman baru

• Semua

subjek merasa puas dengan nilai yang diperoleh

• Subjek 1 dan

3 sudah terbiasa dengan sistem pengajaran di sekolah umum

B3. Aseptabilitas

sosial/ hubungan

interpersonal

• Berusaha menyesuaikan diri dengan mencoba berkomunikasi

• Harus sering

berlatih berkomunikasi dengan orang normal

• Merasa diterima

• Awalnya subjek menutup diri dengan teman-teman barunya

• Sifatnya yang

pendiam dan pemalu membuatnya kurang akrab dengan teman sekelasnya

• Cukup senang bergurau dengan teman-teman

• Hubungan

subjek dengan teman-temannya cukup baik dimana mereka saling membantu

• Awalnya merasa

• Awalnya malu berteman, lama-lama jadi terbiasa

• Awalnya banyak

yang mengejek, sekarang teman-temannya memperlakukannya dengan baik

• Bila ada yang

• Semua subjek awalnya merasa kesulitan untuk dapat menyesuaikan diri dan diterima di lingkungannya tetapi lama-kelamaan

• Relasi dengan orang normal membuat subjek 1 merasa lebih dapat mengendalikan emosinya

• Subjek 2

menghindari relasi dengan lawan jenis

Page 148: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

oleh lingkungan karena dirinya pintar

• Relasi dengan

teman normal membuat dirinya lebih dapat mengendalikan emosi

• Merasa sangat

terbantu oleh teman sebangku

• Merasa rendah

diri bergaul dengan lawan jenis, lama-kelamaan menjadi terbiasa

• Subjek harus lebih bersabar saat berkomunikasi dengan teman normal

• Teman-

temannya tidak menolak kondisi dan keberadaan subjek

• Lebih menjaga

jarak dengan lawan jenis karena tidak terbiasa bergaul dengan lawan jenis

• Tidak pernah

bertengkar

rendah diri terutama pada lawan jenis

• Ingin diterima

lingkungan sehingga berusaha ramah, rajin bergaul, dan akrab dengan teman-temannya

• Terhambat

dengan masalah komunikasi tapi dapat diatasi dengan banyak bergaul

• Hubungan

dengan pengajar kurang dekat

• Merasa adanya

keterbatasan pada dirinya membuat orang lain menjaga jarak dan malas menjalin relasi

mengejek, ia tidak mau berteman

• Berusaha untuk

menjalin relasi agar diterima

• Sudah merasa

diterima lingkungannya

• Pergaulannya

lebih luas termasuk dengan lawan jenis

mereka dapat merasa diterima oleh lingkungannya

• Agar dapat

diterima semua subjek melakukan usaha dalam menjalin relasi

• Subjek 3

merasa orang lain menjaga jarak dengannya karena ia memiliki keterbatasan

• Subjek 4 tidak

mau berteman dengan orang yang mengejeknya

Page 149: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

B4. Persepsi akurat

terhadap realitas,

realistis dan objektif, dan efisiensi kerja

• Menyadari dirinya tidak berminat di bidang keterampilan

• Mengerti bahwa

tidak semua sekolah umum mau menerima siswa dengan gangguan pendengaran

• Lebih fokus

pada hal-hal yang menguntungkan dirinya misalnya, berkaitan dengan informasi baru yang ingin diketahuinya

• Dengan

keterbatasannya subjek menyadari bahwa ia harus

• Tidak pernah menyalahkan orang lain atas kekurangannya

• Pernah merasa

iri dengan saudara dari pihak ibunya yang tidak memiliki gangguan pendengaran

• Menyadari

bahwa tidak semua orang memahami apa yang ia katakan

• Kesulitan

komunikasi kadang membuat subjek salah persepsi

• Memahami

kondisi ekonomi keluarganya

• Berusaha

• Subjek pernah menyalahkan orang tuanya karena kekurangannya

• Merasa iri

dengan saudara yang lain

• Memiliki

masalah keterbatasan komunikasi

• Sering terjadi

kesalahan penafsiran karena lawan bicaranya terlalu cepat berbicara

• Kadang tidak

dapat mengerti gurauan temannya

• Tidak langsung

percaya bila disuruh melakukan

• Tidak menyalahkan orang lain atas kekurangan

• Tahu batas

kemampuannya dalam pelajaran teori sehingga memutuskan pindah sekolah

• Kesulitan

menangkap pelajaran yang diberikan

• Awalnya takut

ke sekolah karena belum terbiasa

• Berusaha tidak

melanggar aturan

• Sering

mengalami kesalahpahaman

• Kecewa bila

• Semua subjek mampu melihat realita dan kenyataan hidup yang dialami

• Subjek 2 dan

4 tidak pernah menyalahkan orang lain atas kekurangannya

• Subjek 2 dan

3 pernah merasa iri dengan saudara yang lain yang tidak memiliki gangguan pendengaran

• Miskomunik

asi sering

• Subjek 1 memahami bahwa dirinya tidak berminat di bidang keterampilan

• Subjek 4

menyadari ia tidak mampu mengikuti pelajaran di SMA dan memutuskan pindah ke SMK

Page 150: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

lebih aktif untuk mencari informasi

• Hambatan

komunikasi tersebut disadari sebagai hal yang dapat mengakibatkan kesalahan penafsiran

menabung sendiri

sesuatu • Penggunaan

media visual oleh pengajar membuat subjek merasa terbantu dalam memahami materi yang disampaikan

• Subjek tidak

membutuhkan guru pendamping

• Termasuk anak

yang penurut

terhambat dalam berkomunikasi

• Bisa berpikir

sebelum melakukan sesuatu yang diperintahkan orang lain

terjadi karena kesulitan komunikasi pada semua subjek

B5. Pembelajaran

pada pengalaman

masa lalu dan situasi baru,

serta kemampuan

mengatasi stres dan kecemasan

• Di sekolah khusus subjek merasa pengetahuan yang ia peroleh lebih lambat dan sempit

• Belum terbiasa

dengan situasi di sekolah umum

• Awalnya merasa stres dan cemas

• Tidak bisa

mengerti apa yang dikatakan guru karena guru menerangkan secara lisan

• Mengira sekolah umum sama dengan sekolah khusus

• Kesulitan saat

guru menerangkan pelajaran

• Awalnya merasa

• Kesulitan mengikuti pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia

• Terbantu dengan

keterampilan

• Semua subjek mampu menghadapi situasi baru dan belajar dari pengalaman masa lalu juga dapat mengatasi

• Subjek 1 merasa di sekolah khusus ia memperoleh pengetahuan lambat dan sempit. Dengan kesulitan yang dihadapi ia berusaha untuk

Page 151: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

sehingga harus menyesuaikan diri

• Pernah merasa

minder dalam bergaul

• Bila melakukan

kesalahan harus diperbaiki terutama saat mengerjakan tugas

• Mengalami

kesulitan dalam berkomunikasi dan bergaul

• Mengalami

kesulitan dalam pelajaran ini membuatnya merasa rendah diri dan subjek mengatasinya dengan tekun belajar

• Sering

ketinggalan

• Berusaha mengatasinya dengan lebih memperhatikan saat guru berbicara

• Sering

ketinggalan pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa dan membuatnya pusing karena guru mengajar terlalu cepat

• Berusaha

mengatasi dengan bertanya atau meminjam catatan teman dan mengulanginya di rumah

• Tidak berani

untuk aktif di kelas

takut dan cemas bahkan ingin mengundurkan diri

• Awalnya juga

subjek merasa rendah diri dan tidak percaya diri

• Untuk mengatasi

masalah komunikasi, ketika pertama kali berkenalan, ia langsung memperkenalkan diri sebagai tuna rungu

• Kesulitan

komunikasi membuatnya rendah diri dalam proses belajar mengajar

• Ketidakmampua

nnya dalam mengikuti pelajaran

yang diajarkan • Awalnya merasa

senang tetapi semakin mendekati ujian ia menjadi takut

• Hubungan

dengan teman terhambat karena komunikasi

• Berusaha

menjaga hubungan baik dengan teman

• Takut dimarahi

guru

stres dan kecemasan yang dialami

• Kesulitan

mengikuti pelajaran terutama yang berkaitan dengan bahasa

dapat mengatasinya

• Subjek 2 lebih

sering diam untuk menghindari masalah

Page 152: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

pelajaran sehingga ia harus belajar sendiri

• Ada ketakutan ketika harus sendirian misalnya ketika belum dijemput

• Dalam tugas

kelompok, subjek tidak aktif

• Tidak pernah

mendapat masalah di sekolah

• Diam untuk

menghindari masalah dan hukuman

kadang membuat subjek merasa takut

• Meminjam

catatan dan fotocopy untuk mengatasi ketertinggalannya

• Mengatasi stres

dengan menonton film di bioskop

• Terbebani untuk

segera menyelesaikan kuliah dan takut mengecewakan orang tuanya

Page 153: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

D. Pembahasan

1. Keterbatasan Individu dengan Gangguan Pendengaran

Ketidakmampuan individu untuk mendengar, mempengaruhi

perkembangan bicara dan bahasa yang dimilikinya. Menurut Leahy (2001), bicara

merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang lain yang bertujuan

untuk mengungkapkan, memberitahukan, mengisyaratkan apa yang seseorang

rasakan dan pikirkan tentang suatu hal dengan cara mengeluarkan suara yang

dihasilkan oleh pangkal tenggorokan dan mulut. Seseorang mulai belajar

berbicara sejak bayi setelah masa meraban dengan mengoceh, menirukan apa

yang dikatakan orang di sekitarnya, mengimitasi suara atau kata baru (Paul dan

Quigley, 1993). Semakin sering ia mendengar sebuah kata, maka semakin cepat

pula ia dapat menirukan kata tersebut. Akan tetapi hal ini tidak terjadi pada

individu yang sudah terlahir dalam kondisi tidak dapat mendengar. Individu

tersebut tidak dapat menirukan kata sehingga menghambat perkembangan bicara

dan bahasanya.

Berkaitan dengan intelegensinya, Somantri (2006) mengatakan bahwa

individu tuna rungu memiliki kemampuan yang sama dengan anak normal lainnya

walaupun terlihat lebih lambat ketika harus belajar memahami sesuatu. Hanya saja

ia terhambat pada hal-hal yang bersifat verbal dan lebih berkembang pada hal-hal

yang bersifat motorik. Hal ini dapat dilihat dengan adanya individu-individu tuna

rungu yang memiliki keterampilan-keterampilan khusus, misalnya menjahit.

124

Page 154: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Kurangnya pemahaman terhadap bahasa seringkali membuat individu

dengan gangguan pendengaran menafsirkan sesuatu secara negatif atau salah dan

membuatnya tertekan secara emosi. Mereka cenderung untuk bersikap menutup

diri, bertindak agresif atau sebaliknya bimbang dan penuh keraguan. Kesulitan

berkomunikasi yang mereka alami menghambat perkembangan sosialnya yang

berakibat pada munculnya kecemasan, kebingungan dan ketakutan,

kecenderungan menyendiri dan bersifat egosentris.

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat secara umum bahwa akibat yang

ditimbulkan dari adanya gangguan pendengaran yang diungkapkan oleh Uden

(1982) tidak muncul pada diri subjek. Sifat-sifat yang muncul justru sifat-sifat

positif dan masih dalam batas wajar, seperti yang berkaitan dengan egosentrisme,

cara pandang terhadap hidup yang lebih luas, kelekatan pada orang lain pun

terlihat wajar walaupun pada salah satu subjek terlihat agak berlebihan, juga

mengenai keasyikan yang dimiliki cukup masuk akal karena mereka tidak

memiliki suatu kegiatan yang hanya bisa dinikmati oleh dirinya sendiri, serta sifat

infantil dan primitif tidak begitu terlihat. Mereka dapat mengendalikan perasaan,

emosi dan pemikiran seperti layaknya orang normal.

Subjek 1, 3 dan 4 tidak menunjukkan sikap yang dikategorikan sebagai

akibat dari gangguan pendengaran yang mereka alami. Mereka tidak

memperlihatkan sikap egosentrisme yang besar, bahkan pada subjek 2 sikap ini

tidak terungkap. Ketiga subjek tersebut juga tidak mengalami ketakutan akan

keluasan hidup, mereka cukup berani untuk menatap masa depan dengan lebih

optimis. Kelekatan yang berlebihan hanya muncul pada subjek 2 dimana sikap ini

125

Page 155: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

yang paling banyak terungkap pada subjek 2. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa ketiga subjek yang lainnya justru memiliki kemandirian dalam kehidupan

sehari-harinya. Keempat subjek juga tidak diliputi keasyikan. Kegiatan yang

mereka lakukan sama dengan orang normal dimana ada saatnya mereka belajar

dengan serius, bermain dan bersenang-senang. Mereka juga berkembang sesuai

dengan perkembangan usia mereka. Tidak ada yang menunjukkan sifat infantil

dan primitif.

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh

Widiyanto (2007) yang menunjukkan bahwa individu tuna rungu belum tentu

memiliki kepribadian yang menjurus ke arah negatif seperti yang diungkapkan

oleh Sanders (dalam Widiyanto, 2007). Widiyanto berhasil mengungkap bahwa

ternyata persepsi masyarakat selama ini mengenai sikap individu tuna rungu tidak

selalu tepat. Dari 10 objek sikap yang dilihat, ternyata individu tuna rungu

umumnya memiliki 7 sikap positif yaitu, tidak menarik diri (withdrawal),

memiliki kepercayaan diri yang positif (self appraisal), tidak bertindak yang

menunjukkan rasa depresi (depression), dapat menikmati kenyamanan hidup

(tension), terbuka terhadap program rehabilitasi, pembelajaran dan pelatihan

(reaction to rehabilitation), tidak merasa khawatir atas pekerjaan yang dilakukan

(job worry), serta mampu bereaksi secara wajar (eccentric reaction).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya gangguan

pendengaran yang dialami oleh subjek tidak mempengaruhi karakteristik

kepribadian mereka ke arah yang negatif. Mereka dapat hidup dengan sifat dan

sikap seperti yang dimiliki oleh orang normal.

126

Page 156: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

2. Efektifitas Penyesuaian Diri Individu dengan Gangguan Pendengaran

Haber dan Runyon (1984) serta Schneider (1964) mengatakan bahwa

efektifitas penyesuaian diri dapat dilihat dari beberapa faktor, antara lain:

a. Memiliki self image yang positif

Self image yang positif menunjukkan bahwa seseorang memiliki

penilaian positif pada dirinya. Haber dan Runyon (1984) menunjukkan

bahwa dengan memiliki nilai positif pada diri seseorang akan membantu

orang tersebut untuk berkembang. Bila yang ditemukan adalah hal-hal

yang kurang menyenangkan, individu tersebut juga harus dapat

mengubahnya menjadi lebih baik sehingga penilaian terhadap dirinya

benar-benar positif. Penilaian yang positif akan membuat seseorang lebih

percaya diri. Selain dengan menilai positif terhadap dirinya, ia juga harus

dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada serta berusaha

untuk membuat kekurangan yang dimiliki menjadi bernilai positif.

Secara umum, dapat diketahui bahwa kesemua subjek merasa sedih

dan minder atas kekurangan yang ada pada diri mereka. Subjek 3 terlihat

mengalami kesulitan untuk menerima kekurangannya dengan tulus. Ia

merasa sedikit terpaksa. Namun, subjek 1, 2 dan 4 mampu menerima

kekurangan tersebut dan menerima kondisi dirinya apa adanya. Kalau

subjek 3 yang terpaksa menerima kondisi dirinya berusaha untuk tetap

percaya diri, berbeda dengan subjek2. Subjek 2 berhasil menerima

kekurangannya tetapi ia menjadi individu yang pendiam dan pemalu. Malu

bila orang lain mendengar suaranya yang jelek.

127

Page 157: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Ketidakmampuan subjek 3 menerima kondisi dirinya dengan tulus

membuat ia pernah menyalahkan kedua orang tuanya atas kecacatan yang

dimilikinya. Sedangkan subjek 1 dan 4 tidak pernah berpikir untuk

menyalahkan orang lain. Subjek 2 pun masih bisa bersyukur pada Tuhan

bahwa ia masih diberi tubuh yang lengkap. Mereka menyadari bahwa

setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Penerimaan subjek 1

dan 4 membuat mereka menjadi lebih percaya diri. Kepercayaan diri

subjek 1 membuat ia berhasil masuk ke sekolah umum dan subjek 4

berhasil menjadi seorang model. Bagi subjek 4, ia merasa tidak minder

ketika harus bersaing dengan orang-orang normal. Begitu juga dengan

subjek 1 dimana salah saatu motivasinya adalah ingin mengalahkan

prestasi teman-teman normal dalam bidang akademik. Padahal Somantri

(2006) mengatakan bahwa individu dengan gangguan pendengaran

memiliki kesulitan untuk bersaing dengan orang normal karena merasa

tidak mampu. Tapi hal ini tidak terjadi pada kedua subjek tersebut.

b. Adanya kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik

Dengan kenyamanan psikologis dan kesehatan fisik, menunjukkan

bahwa seseorang memiliki efektifitas dalam penyesuaian diri

(Mahmud,1989 dan Fudyartanta, 2002). Kenyamanan psikologis dan

kesehatan fisik ini dapat ditunjukkan dengan tidak adanya gejala-gejala

fisik yang mengganggu kesehatan seperti pusing kepala, sakit perut,

gangguan pencernaan, diare, dan sebagainya; tidak ada emosi yang

128

Page 158: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

berlebihan; tidak ada perasaan frustrasi; tidak ada mekanisme pertahanan

diri; tidak ada perasaan kecewa, gelisah, lesu, depresi, dan sebagainya.

Bila hal tersebut tidak dialami oleh individu, maka dapat dikatakan bahwa

ia memiliki kepuasan atas kondisinya saat itu.

Pertama kali masuk ke sekolah normal membuat subjek 1 merasa

khawatir dan cemas karena ia merasa kesulitan menyesuaikan diri dan ada

rasa takut akan perlakuan teman-temannya ketika mengetahui bahwa

dirinya tidak bisa mendengar. Untuk mengatasi ketakutan yang dialami

oleh subjek 1, ia melakukan hal yang disarankan oleh orang tuanya untuk

tidak mempedulikan apa yang dikatakan dan dipikirkan oleh orang lain.

Dengan begitu subjek 1 tidak lagi merasa cemas dan takut.

Subjek 2 merasa kurang puas dengan kondisi sekolahnya karena

tidak sesuai dengan yang ia bayangkan. Subjek 2 mengalami kesulitan

dalam menangkap pelajaran tetapi ia berhasil memperoleh nilai yang

memuaskan. Nilai tersebut ia peroleh dari hasil usahanya untuk dapat

mengikuti pelajaran dengan baik. Saat proses belajar-mengajar di kelas

subjek harus memperhatikan dengan matanya apa yang dikatakan guru

sehingga mata subjek sering cepat lelah. Hal ini sering menimbulkan

perasaan tertekan saat ia menghadapi ujian. Subjek 2 tertarik dengan

pelajaran menjahit sehingga ia bersemangat ketika ada pelajaran menjahit.

Kesulitan dalam pelajaran yang dialami subjek 2 terutama pada pelajaran

Bahasa Inggris, Bahasa Jawa dan Matematika. Sikapnya yang pendiam

dan pemalu membuat ia dianggap sombong oleh teman-temannya. Lama-

129

Page 159: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

kelamaan subjek dapat berelasi lebih akrab dengan teman-temannya

terutama yang sesama jenis.

Subjek 3 merasa puas bisa bersekolah di sekolah umum. Ia juga

puas atas nilai-nilai yang diperoleh. Namun demikian ia juga kurang dapat

mengikuti pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa. Kesempatan yang ia

peroleh untuk bersekolah di sekolah umum sejak SMP membuat ia

terbiasa dengan sistem pengajarannya walaupun awalnya ia merasa

tertekan harus belajar dengan lebih serius. Hal ini membuat ia lebih

merasa nyaman ketika tidak berada di kelas karena ia dapat bersantai,

bercanda dengan teman-temannya. Kenyamanan subjek 3 berada di antara

teman-temannya membuat ia malas kalau sendiri sama seperti subjek 4

yang merasa senang dan nyaman bersekolah di sekolah umum karena ia

dapat bergaul dengan teman-teman normal. Bila ia membutuhkan bantuan,

ada teman-temannya yang bisa membantu.

Sama seperti subjek 2 dan 3, subjek 4 merasa tegang dan pusing

saat mengikuti pelajaran karena harus benar-benar memperhatikan guru.

Terkadang ia merasa tidak tahu apa-apa, bila ingin tahu ia harus selalu

bertanya. Banyaknya kesulitan dalam pelajaran, subjek merasa puas

dengan nilai yang diperoleh.

c. Aseptabilitas sosial/ hubungan interpersonal yang baik

Keterbatasan individu dengan gangguan pendengaran untuk

berkomunikasi, membuat mereka mudah untuk menutup diri (Hallahan

130

Page 160: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

dan Kauffman, 1982). Menurut Haber dan Runyon (1984), individu yang

dapat menyesuaikan diri dengan baik, mampu berelasi dengan individu

lain dalam cara yang produktif, bermanfaat dan saling menguntungkan.

Penerimaan dari lingkungan sekitarnya akan diperoleh seseorang bila ia

mampu menyesuaikan diri dengan mengikuti norma dan nilai yang

berlaku, tidak memiliki konflik, bisa terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang

ada.

Hambatan yang paling besar dalam menjalin relasi dengan orang

normal adalah masalah komunikasi. Ini dirasakan oleh semua subjek.

Meskipun memiliki hambatan, masing-masing subjek tetap berusaha untuk

menjalin relasi dengan selalu bersikap ramah, mencoba berkenalan dan

berteman, berlatih untuk berkomunikasi, rajin bergaul, mencoba bergurau

atau bercanda, dengan mereka seperti yang di lakukan oleh subjek 1, 3 dan

4. Perasaan minder ketika bergaul dengan orang normal dianggap wajar

terjadi oleh subjek 1 karena mereka memiliki kekurangan. Dan memang

itu dialami juga oleh subjek 2, 3 dan 4.

Hal yang diungkapkan oleh Hallahan dan Kauffman (1982) bahwa

individu tuna rungu mudah untuk menutup diri, muncul pada subjek 2

karena ia merasa malu memiliki suara yang jelek. Bila subjek lain sudah

mulai terbiasa bergaul dengan lawan jenis bahkan menjalin relasi lebih

dekat seperti subjek 3 dan 4, subjek 2 justru lebih menutup diri. Pada

subjek 1, 2 dan 3 terungkap bahwa mereka tidak terbiasa bergaul dengan

131

Page 161: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

lawan jenis karena di sekolah khusus sebelumnya, mereka tidak bergaul

dengan lawan jenis, antara sekolah putra dan putri dibedakan.

Konflik jarang terjadi pada mereka, subjek 1, 2 dan 4 lebih senang

menghindari konflik. Keberadaannya di tengah-tengah orang normal justru

membuat subjek 1 dapat lebih mengendalikan perasaannya dibandingkan

saat ia berada di antara teman-temannya yang tuna rungu. Ini dikarenakan

setiap individu dengan gangguan pendengaran memiliki rasa ingin menang

sendiri, egois dan emosional.

Lingkungan tempat subjek berada yaitu guru dan teman-teman

menerima kondisi subjek. Walaupun awalnya ada yang mengejek bahkan

menjaga jarak seperti yang diungkapkan oleh subjek 3. Subjek 1 merasa

diterima karena ia pintar sehingga ia menjadi lebih termotivasi untuk rajin

belajar. Subjek 2, 3 dan 4 pun merasa teman-temannya dapat mengerti

kekurangan mereka, menerima mereka dengan saling membantu.

d. Bersikap realistis dan objektif serta memiliki efisiensi kerja

Bersikap realistis dan objektif tidaklah mudah. Seseorang harus

mampu untuk melihat peristiwa, kenyataan yang terjadi secara tepat

(Haber dan Runyon, 1984 dan Schneider, 1964). Selain itu Schneider

menambahkan setiap individu juga harus bisa menilai situasi, masalah dan

keterbatasan pribadi sebagai hal yang nyata dan memiliki arti bagi dirinya

sehingga dapat terlihat ketika ia menghadapi situasi kritis. Ini akan

132

Page 162: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

membuatnya memiliki pendirian dan pandangan pada dirinya sendiri

secara realistis dan objektif.

Ketika dapat melihat segala sesuatu dengan realistis dan objektif, ia

akan berusaha untuk melakukan segala kegiatan dan pekerjaan dengan

efisien (Mahmud, 1989 dan Fudyartanta, 2002). Dengan begitu mereka

juga dapat menyelesaikan tugas dan kewajibannya dalam lingkungan

sosialnya secara penuh.

Pada subjek 1, 2 dan 3, terlihat bahwa mereka cukup dapat menilai

situasi yang menyebabkan mereka memiliki gangguan pendengaran

dengan tidak menyalahkan orang lain, misalnya orang tuanya. Subjek 2

dan 3 hanya merasa iri dengan saudara-saudara yang lain yang tidak

memiliki gangguan seperti dirinya. Subjek 2 juga tidak pernah

menyalahkan atas kondisi ekonomi keluarganya. Ia dapat memahami dan

bersyukur ia masih bisa sekolah. Sedangkan subjek 4 pernah menyalahkan

orang tuanya atas kondisi dirinya yang tidak sempurna.

Hal yang memotivasi subjek 1 untuk pindah ke sekolah umum

adalah subjek menyadari ketidakmampuannya dalam bidang keterampilan

dan sadar akan minatnya pada pelajaran-pelajaran teori. Ia juga berhasil

menunjukkan bahwa ia mampu dengan memperoleh nilai yang

memuaskan. Kemampuan untuk melihat situasi dan masalah seperti yang

diungkapkan Schneider (1964) ini juga terlihat pada subjek 4. Sebelum

masuk ke sekolahnya yang sekarang, subjek masuk ke sekolah umum yang

bukan kejuruan sehingga pelajaran teorinya lebih banyak dan juga ada

133

Page 163: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

pelajaran Bahasa Arab yang sulit diikuti oleh subjek. Oleh karena itu,

subjek merasa ia lebih baik pindah sekolah.

Keempat subjek juga menyadari bahwa mereka memiliki

keterbatasan dalam mendengar sehingga menimbulkan berbagai masalah.

Ketika membutuhkan suatu informasi, subjek 1 akan berusaha untuk

mencari tahu. Bagi subjek 1, keterbatasannya itu membuat dirinya harus

lebih aktif mencari informasi. Sulitnya berkomunikasi antara individu tuna

rungu dengan individu normal ini sering membuat subjek 1, 2, 3 dan 4

mengalami kesalahpahaman dalam menangkap apa yang dimaksud oleh

orang lain. Begitu juga sebaliknya, orang normal pun sulit menangkap apa

yang dimaksud oleh subjek. Kesalahan penafsiran tersebut menurut

Somantri (2006) sering terjadi karena kurangnya pemahaman akan bahasa

lisan dan tulisan pada individu dengan gangguan pendengaran. Individu

tersebut cenderung untuk menafsirkan segala sesuatu secara negatif atau

salah. Ini juga terjadi saat proses belajar mengajar di kelas. Subjek 3

merasa lebih terbantu ketika pengajar menggunakan media visual,

misalnya dengan menggunakan slide.

e. Pembelajaran terhadap pengalaman masa lalu dan situasi baru, serta

kemampuan mengatasi stres dan kecemasan

Dalam kehidupan setiap orang akan melewati peristiwa demi

peristiwa, memiliki pengalaman yang telah lalu dan berjuang menghadapi

masa depan dengan belajar dari pengalaman sebelumnya. Schneider

134

Page 164: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

(1964) menjelaskan bahwa untuk dapat bertahan hidup, setiap individu

harus dapat bertahan dari konflik, frustrasi, stres atau berbagai situasi

hidup yang lain. Cara yang digunakan adalah dengan mau belajar untuk

menghadapinya berdasarkan keberhasilan ataupun kegagalan pengalaman

sebelumnya dan dapat memperbaikinya menjadi lebih baik. Ia juga harus

dapat menghadapi tuntutan-tuntutan hidup. Apa yang dialami oleh

seseorang kadang menimbulkan stres dan kecemasan. Bila ia sudah

mampu belajar dari pengalaman sebelumnya untuk menghadapi situasi

baru, maka ia juga mampu untuk mengatasi stres dan kecemasannya.

Dari pengalaman yang dirasakan oleh subjek 1, ia memilih untuk

bersekolah di sekolah umum karena baginya ketika bersekolah disekolah

khusus, pengetahuan yang diperolehnya lebih lambat. Sedangkan subjek 2

justru mengira sekolah umum sama dengan sekolah khusus baik dalam

proses belajar maupun dari segi pergaulan.

Setelah berhasil masuk ke sekolah umum, subjek 1 dan 3 merasa

gugup, cemas, takut, rendah diri terutama pada tahun pertama. Subjek 3

bahkan ingin mengundurkan diri karena merasa tidak mampu

menyesuaikan diri. Lama-kelamaan ia menjadi terbiasa. Sedangkan subjek

4 awalnya justru merasa senang tetapi ketika menghadapi ujian ia merasa

takut tidak bisa mengerjakan ujian dan tidak naik kelas.

Hambatan komunikasi dalam berelasi diatasi oleh subjek 3 dengan

mengatakan bahwa ia seorang tuna rungu ketika berkenalan dengan orang

baru sehingga orang tersebut dapat menyesuaikan ketika berkomunikasi

135

Page 165: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

dengan dirinya. Sedangkan subjek 4 berusaha untuk tetap menjaga

relasinya dengan orang lain dengan tidak bertengkar.

Kesulitan komunikasi membuat semua subjek mengalami kesulitan

dalam menerima pelajaran. Pada subjek 1 kesulitan ini membuatnya

rendah diri tapi setelah berusaha mengatasinya dengan tekun belajar, baik

belajar sendiri maupun dalam kelompok, meminta untuk dijelaskan

kembali materi yang belim dipahaminya kepada gurunya ia menjadi lebih

percaya diri dan dapat mengikuti pelajaran. Subjek 2 merasa bahwa ia

kesulitan belajar karena metode yang dipakai oleh gurunya berbeda

dengan di sekolah sebelumnya dan terlalu cepat bagi subjek. Hal ini

membuat subjek merasa pusing. Subjek 2 lalu mencoba mengatasinya

dengan lebih memperhatikan saat guru menerangkan, bertanya pada

teman, meminjam catatan teman dan mempelajarinya kembali di rumah

dan kalau masih belum mengerti ia akan bertanya pada saudaranya. Di

dalam kelas, saat proses belajar mengajar, subjek tidak berani untuk

terlibat aktif dengan bertanya, begitu juga saat belajar dalam kelompok, ia

memilih untuk diam. Sikap seperti itu disebabkan karena ia merasa rendah

diri seperti yang dialami oleh subjek 3. selain merasa rendah diri, subjek 3

juga merasa takut saat proses belajar mengajar dan mencoba mengatasi

hambatannya dalam pelajaran dengan belajar sendiri, bertanya pada teman,

membaca buku, atau fotocopy catatan teman. Kesulitan subjek 4 dalam

mengikuti pelajaran di kelas terbantu dengan adanya keterampilan yang

diajarkan. Cara subjek 4 dalam mengatasi masalah tersebut hampir sama

136

Page 166: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

dengan ketiga subjek lainnya yaitu dengan rajin bertanya, mempelajarinya

kembali di rumah atau meminta dijelaskan kembali pada gurunya.

Semua subjek berusaha agar tidak melakukan kesalahan, dan bila

sampai melakukannya, mereka akan berusaha agar tidak terulang kembali.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka berusaha untuk belajar dari

pengalaman-pengalaman mereka sebelumnya.

Perasaan stres dan cemas yang dihadapi oleh subjek 1 muncul saat

ia menghadapi ujian dan memiliki banyak tugas. Sedangkan subjek 2

pernah merasa stres saat mau masuk sekolah umum pada hari pertama. Ia

muntah-muntah sampai 7 kali, tetapi setelah berhasil melewati hari

pertama, gejala seperti itu tidak terjadi lagi. Subjek 3 terbebani dengan

biaya kuliah dan kondisi keluarganya. Bila menghadapi masalah yang

membuatnya stres ia mencoba untuk mengatasinya dengan menonton film

di bioskop.

3. Pengaruh Keterbatasan yang Dimiliki Individu dengan Gangguan

Pendengaran pada Proses Penyesuaian Diri

Adanya keterbatasan yang dimiliki oleh individu tuna rungu dengan sifat-

sifat yang dimilikinya tentu saja akan mempengaruhi individu tersebut untuk

berkembang. Pengaruh yang diberikan bisa positif maupun negatif. Pengaruh

positif tentu saja akan membantu perkembangan bicara dan bahasa walau sedikit,

perkembangan emosi dan perilaku, perkembangan kognitif dan juga

perkembangan sosialnya. Schneider (1964) berpendapat bahwa proses

137

Page 167: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

penyesuaian diri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kondisi fisik yang

meliputi faktor keturunan, kesehatan, penyakit, kecacatan, dan lain-lain;

perkembangan dan kematangan individu meliputi intelegensi, kehidupan sosial,

moral dan kematangan emosi; faktor psikologis meliputi pengalaman-

pengalaman, pembelajaran, pengkondisian, frustasi dan konflik; lalu kondisi

lingkungan, budaya dan keyakinan atau agama.

Berdasarkan kondisi fisik, jelas terlihat bahwa keempat subjek mengalami

kesulitan untuk menyesuaikan diri terutama pada awal mereka berada di

lingkungan baru yang terdiri dari orang-orang normal, seperti di sekolah umum.

Kesulitan ini bukan berarti mereka tidak menerima kondisi fisiknya. Subjek 1, 2

dan 4 dapat menerima kekurangan yang mereka miliki dan bangga dengan

kelebihannya. Self image yang positif dan penerimaan dari lingkungannya yang

membuat mereka dapat menerima kondisi dirinya apa adanya. Kesulitan ini lebih

dikarenakan kondisi fisiknya yang tidak bisa mendengar membuat mereka

kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang normal.

Dilihat dari perkembangan dan kematangan individu meliputi intelegensi,

kehidupan sosial, moral dan kematangan emosi (Schneider, 1964) dapat diketahui

bahwa walaupun subjek mengalami hambatan untuk memperoleh apa yang ingin

diketahuinya, semangat subjek membuat mereka tetap memiliki inteligensi yang

baik. Ini dapat ditunjukkan dengan kepuasan mereka atas nilai-nilai yang

diperoleh. Kehidupan sosialnya yang cukup sulit pun berhasil mereka jalani

walaupun pada subjek 2 terlihat bahwa ia sedikit menutup diri terutama dengan

lawan jenis. Ini bisa disebabkan karena ia memiliki kelekatan yang berlebihan

138

Page 168: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

pada teman-teman dekatnya sehingga ia enggan untuk menjalin relasi yang lebih

luas. Sifat egosentrisme tidak mempengaruhi subjek 1 dalam kematangan

emosinya. Subjek juga dapat menunjukkan kematangan emosi yang cukup baik

dengan tidak mengekspresikan emosinya secara berlebihan atau menjadi tidak

punya emosi.

Faktor psikologis yang meliputi pengalaman-pengalaman, pembelajaran,

pengkondisian, frustrasi dan konflik juga dapat terungkap dari subjek. Subjek

selalu mencoba untuk belajar pada apa yang pernah dialaminya, belajar

bagaimana mengatasi rasa frustrasi, stres dan cemas. Kesulitan dalam pelajaran,

dalam pergaulan dan dalam berkomunikasi dapat mereka atasi sehingga mereka

masih bertahan berada di antara teman-teman normal dan belajar di sekolah

umum. Mereka juga berusaha untuk tidak menimbulkan konflik dan bila sampai

mereka menimbulkan konflik, mereka berusaha untuk memperbaikinya.

Kondisi lingkungan, budaya dan keyakinan di sekitarnya membantu

subjek untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tanpa dukungan dan

penerimaan lingkungan sekitar subjek, ia tidak mampu untuk bertahan dan

menyesuaikan diri serta tidak mampu menerima kekurangan dan kelebihannya.

139

Page 169: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek

Memiliki hambatan dalam komunikasi karena tidak bisa

mendengar (tuli total)

Dituntut untuk melakukan penyesuaian diri di sekolah umum

Proses Penyesuaian Diri: Sejauh Mana Individu Tuna Rungu Mampu Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Lebih memiliki faktor-faktor yang mendukung sehingga tidak memiliki hambatan yang berarti dalam penyesuaian diri :

• Dukungan dari orang tua • Motivasi dari diri sendiri yang cukup besar • Penerimaan dari lingkungan sekitar • Terbiasa terlibat dalam organisasi/ interaksi dengan orang lain

• Memiliki kepercayaan diri yang besar dan menerima kekurangan yang dimiliki (S1 dan S4)

• Merasa nyaman ketika berada di lingkungannya walaupun awalnya kesulitan dalam menyesuaikan diri (S1)

• Dapat belajar pada pengalaman sebelumnya dan bisa mengatasi kesulitan berkomunikasi, bergaul dan dalam pelajaran (S1, S3 dan S4)

• Terbiasa dengan sistem pengajaran di sekolah umum (S3) • Senang dapat bergaul dengan teman baru (S1 dan S4) • Menjalin relasi dengan mencoba berkomunikasi dengan orang normal

walaupun ada keterbatasan komunikasi (S1 dan S3) • Dapat menyadari kemampuan yang ia miliki dan apa yang dilakukan

untuk mengatasi keterbatasannya (S1, S3 dan S4) • Memiliki rasa ingin tahu pada hal-hal penting dan informasi baru (S1 dan

S3)

Skema 7. Keberhasilan Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam

Melanjutkan Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah

Menengah ataupun Sekolah Tinggi).

140

Page 170: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Subjek

Memiliki hambatan dalam komunikasi karena tidak

bisa mendengar (tuli total)

Dituntut untuk melakukan penyesuaian diri di sekolah umum

Proses Penyesuaian Diri: Sejauh Mana Individu Tuna Rungu Mampu Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Memiliki faktor penghambat yang lebih besar dalam penyesuaian diri :

• Tidak mendapat dukungan yang besar dari orang tua

• Kurangnya penerimaan terutama dari teman sebaya

• Kondisi ekonomi orang tuanya yang kurang baik

• Kurang memiliki kepercayaan diri sehingga menjadi individu yang pendiam dan pemalu (S2)

• Merasa kurang puas dan kurang nyaman dengan kondisinya (S2)

• Tidak berani untuk aktif di kelas ataupun dalam tugas kelompok (S2)

• Relasi dengan orang lain kurang terjalin terutama dengan lawan jenis karena ia menutup diri (S2)

• Kurang memiliki rasa ingin tahu tentang informasi baru (S2)

Skema 8. Kekurangberhasilan Penyesuaian Diri Individu Tuna Rungu dalam

Melanjutkan Pendidikan di Sekolah Reguler/ Umum (Sekolah

Menengah ataupun Sekolah Tinggi).

141

Page 171: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Proses penyesuaian diri yang dilakukan subjek pada umumnya cukup baik.

Mereka berhasil memenuhi beberapa kriteria penyesuaian diri yang telah

ditentukan. Pada kriteria self image yang positif, dua subjek berhasil memilikinya,

dimana mereka memiliki kepercayaan diri dan menerima kekurangan dan

kelebihan yang ada pada diri mereka. satu subjek merasa kurang percaya diri tapi

tetap berusaha untuk dapat berkembang. Sedangkan satu subjek lagi kurang

memiliki kepercayaan diri sehingga ia kurang dapat berkembang dalam relasi dan

lingkungan yang lebih luas.

Kriteria yang kedua yaitu adanya kenyamanan psikologis dapat

ditunjukkan oleh subjek dengan memiliki kepuasan bisa bersekolah di sekolah

normal dan berhasil memperoleh nilai yang memuaskan walaupun dalam proses

belajar itu sendiri subjek cukup kesulitan. Awalnya semua subjek belum dapat

memiliki kenyamanan karena mereka berada di lingkungan yang jauh berbeda

dengan sebelumnya dan lama-kelamaan mereka dapat menyesuaikan sehingga

memperoleh kenyamanan.

Berkaitan dengan penerimaan sosial dan relasi interpersonalnya, ketiga

subjek memiliki relasi yang cukup baik termasuk dengan lawan jenis dan merasa

bahwa mereka diterima dalam lingkungannya. Sedangkan satu subjek lagi merasa

142

Page 172: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

self image-nya yang negatif membuat ia menjadi kurang percaya diri dalam

menjalin relasi dengan orang lain.

Dilihat dari segi realistis dan objektif yang menjadi kriteria yang ketiga,

dapat dikatakan bahwa tiga orang subjek dapat berpikir dengan realistis dan

objektif. Mereka sadar akan kemampuan mereka sehingga mereka berusaha untuk

melakukan segala sesuatu sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang

mereka miliki termasuk dalam menentukan sekolah. Rasa ingin tahu yang besar

membuat mereka untuk aktif berusaha mencari tahu apa yang mereka butuhkan.

Pada subjek lainnya ia cenderung untuk diam, pasif dan kurang berusaha karena ia

merasa takut melakukan kesalahan dan ingin menghindari masalah.

Proses belajar yang subjek lakukan cukup baik. Subjek berusaha untuk

belajar pada apa yang sudah pernah dialaminya. Mereka juga belajar untuk

mengatasi masalah yang bisa menimbulkan stress dan kecemasan. Ini sesuai

dengan kriteria yang kelima.

Jadi, berdasarkan keberhasilan subjek dalam menerima dan mengatasi

keterbatasannya serta memenuhi kelima kriteria yang ada, dapat disimpulkan

bahwa proses penyesuaian diri pada tiga subjek dapat berjalan dengan baik.

Sedangkan satu orang subjek belum dapat memiliki kepercayaan diri atas

keterbatasan yang dimilikinya sehingga ini mengganggu dan sedikit menghambat

proses penyesuaian diri yang dilakukan serta memiliki kelekatan yang berlebihan

terutama dengan orang di sekitarnya. Disimpulkan bahwa subjek ini kurang dapat

memiliki penyesuaian diri yang baik.

143

Page 173: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

B. Saran

1. Bagi Subjek Penelitian

Para subjek diharapkan dapat lebih mengembangkan diri dengan

mengikuti berbagai kegiatan sehingga dapat benar-benar berhasil di kemudian

hari. Bagi subjek yang kurang berhasil hendaknya ia mulai menumbuhkan rasa

percaya diri dengan terus memperluas pergaulan juga mengikuti berbagai kegiatan

yang ada di lingkungan sekitarnya. Banyak membaca dapat memperluas

pengetahuan sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri misalnya ketika

membahas sesuatu dengan orang lain, diharapkan pengetahuan yang diperoleh

dari membaca dapat membantu.

2. Bagi Para Praktisi Pendidikan Anak dengan Kebutuhan Khusus

Lebih memperhatikan kesiapan suatu lembaga untuk menerima anak

dengan kebutuhan khusus ke dalam lembaga pendidikannya sehingga dapat benar-

benar membantu dalam pengembangan potensi anak dengan kebutuhan khusus

tersebut, terutama anak dengan gangguan pendengaran. Termasuk pengajarnya,

apakah para pengajar tersebut tahu cara memperlakukan anak dengan kebutuhan

khusus.

3. Bagi Penelitian Berikutnya

Lebih dapat menguraikan dan mengungkapkan penyesuaian diri individu

dengan gangguan pendengaran secara lebih detail dengan melihat faktor eksternal,

yaitu keluarga dan lingkungan sekitarnya.

144

Page 174: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

4. Bagi Lingkungan

Diharapkan dapat menerima kondisi individu dengan gangguan

pendengaran sehingga dapat membantu individu tersebut agar dapat berkembang

dan tidak merasa terhambat dengan keterbatasan yang ada serta tidak merasa

semaikn terpuruk dalam keterbatasannya. Masyarakat yang mendukung dan selalu

berusaha melibatkan individu tuna rungu dalam berbagai kegiatan diharapkan

dapat membantu perkembangan pribadi individu tersebut.

145

Page 175: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

DAFTAR PUSTAKA

Adiwikarta, Sudardja. (1988). Sosiologi pendidikan: isyu dan hipotesis tentang

hubungan pendidikan dengan masyarakat. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Albertus, FC. (2007). Kaum tunarungu dalam pekerjaan. Dalam Widiyanto, T.

Priyo (Ed.). Menggapai prestasi di telaga sunyi (Dinamika pendidikan

kaum tunarungu). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Anam, Choirul. (1986). Psikologi anak luar biasa. Yogyakarta: SGPLB Negeri.

Asyanti, Setia., Sofiati, Muhana., Sudardjo. (2002). Penyesuaian Sosial di Sekolah

Siswa-siswi SLTP Penderita Asma. Indigenous vol.6 no.1, 59-69

Burns, R. B. (1993). Teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku. Konsep diri.

Jakarta: Arcan Surya Satya Negara.

Baker, Harry J. (1957). Introduction to exceptional children. Edisi Revisi. New

York: The Macmillan Company.

Carroll, Herbert A. (1953). The dynamics of adjustment. Mental hygiene. Edisi

ke-2. New York: Prentice Hall, Inc.

Daradjat, Zakiah. (1970). Kesehatan mental. Jakarta: Gunung Agung.

Dimyati, Muhammad. (1988). Landasan pendidikan (suatu pengantar pemikiran

keilmuan tentang kegiatan pendidikan). Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek

Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

146

Page 176: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Drost, J.I.G.M. (1998). Sekolah: mengajar atau mendidik. Yogyakarta: Kanisius.

Dullah. (1977). Masalah cacat tuli. Cermin dunia kedokteran no.9.

http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/04MasalahTuli009.pdf/04Masa

lahTuli009.html. (tanggal akses: 27 November 2006)

Dwihastuti, Heny. (2003). Hubungan antara persahabatan dan penyesuaian

sosial di sekolah pada remaja jawa. Yogyakarta : Universitas Sanata

Dharma, skripsi.

Frederickson, Norah., dan Cline, Tony. (2002). Special educational needs,

inclusion and diversity. New York: Open Universitty Press.

Fudyartanta, R.B.S. (2002). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: Global Pustaka

Utama.

Gerungan, WA. (1988). Psikologi sosial. Bandung: Eresco.

Gowan, John C., Demos, George D., dan Kokaska, Charles J. (1972). The

guidance of exceptional children. Edisi Ke-2. New York: David McKay

Company, Inc.

Haber, Audrey., dan Runyon, Richard P. (1984). Psychology of adjustment. USA:

The Dorsey Press.

Hallahan, Daniel P., dan Kauffman, James M. (1982). Introduction to special

education. Exceptional children. Edisi Ke-2. USA: University of Virginia,

Prentice – Hall International, Inc.

147

Page 177: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Handayani, Ch.S., dan Hartoko, V.D.S. (2003). Karya ilmiah berdasarkan

penelitian (kajian lapangan) dengan metode kualitatif (logika induktif).

Pedoman penulisan skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma.

Idris, Zahara. (1981). Dasar-dasar kependidikan. Padang: Angkasa Raya.

Kamus Sistem Isyarat Bahasa Indonesia. (1994). Jakarta: Erlangga.

Kirk, Samuel A. (1972). Educating exceptional children. Edisi Ke-2. USA:

Houghton Miffin Company.

Kushariadi, Ciciek Arief. (2004). Ketika dunia menjadi bisu. Makalah Talk Show

“Ketika Dunia Menjadi Bisu”. Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Leahy, Louis. (2001). Siapakah manusia? Sintesis filosofis tentang manusia.

Yogyakarta: Kanisius.

Mahmud, Dimyati. (1989). Dasar-dasar sosiologi pendidikan (suatu penelitian

kepustakaan). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan.

Nurkolis. (2002). Reformasi kebijakan pendidikan luar biasa. (tanggal akses: 23

November 2006)

Partowisastro, H. Koestoer. (1983). Dinamika dalam psikologi pendidikan. Jilid

Ke-3. Jakarta: Erlangga.

Pasaribu, I.L., dan Simanjuntak, B. (1982). Pendidikan nasional (tinjauan

pedagogik teoritis). Edisi ke-3. Bandung: Tarsito.

148

Page 178: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Paul, Peter V., dan Quigley, Stephen P. (1993). Psikologi dan Ketulian

(terjemahan Br. Drs. Adrian Hartotanojo, F.C., M.A.). Wonosobo:

Yayasan Karya Bakti.

Payne, James S., Patton, James R., Kauffman, James M., Brown, Gweneth B., dan

Payne, Ruth A. (1983). Exceptional Children in Focus. USA: Bell and

Howell Company.

Permanasari, Indira. (12 Maret 2005). Ketika penyandang cacat bersekolah di

sekolah umum. KOMPAS.

Poerwandari, E.K. (1998). Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi.

Jakarta: Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Pribadi, Sikun. (1987). Mutiara-mutiara pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Purwanto, M. Ngalim. (1995). Ilmu pendidikan: teoretis dan praktis. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Royanto, Lucia RM. (2005). Pendidikan inklusif (tinjauan dari sudut pandang

psikologi pendidikan). Dalam Adinugroho, C. Wijoyo (Ed.). Proceeding

Seminar Nasional “Mencapai Perkembangan Manusia yang Utuh melalui

Pendidikan Emansipatoris”. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sawrey, James M., dan Telford, Charles W. (1968). Psychology of adjustment.

Edisi Ke-2. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Setiawani, Mary Go. (2000). Menerobos dunia anak. Bandung: Yayasan Kalam

Hidup. http://pepak.sabda.org/pustaka/061301/ (tanggal akses: 27

November 2006).

149

Page 179: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Soejono, Ag. (1963). Pengetahuan tentang penyelenggaraan sekolah. Jakarta:

Harapan Masa.

Somantri, T. Sutjihati. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung: Refika

Aditama.

Sudjadi. (2000). Pelayanan kesejahteraan sosial terhadap anak tuna rungu wicara

dalam ajang pendidikan. Media informasi penelitian, 164, 50-61.

Suparno, Paul. (2007). Tunarungu meraih harapan masa depan. Dalam Widiyanto,

T. Priyo (Ed.). Menggapai prestasi di telaga sunyi (Dinamika pendidikan

kaum tunarungu). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Tarsidi, Didi (alih bahasa). (1998). Peraturan standar tentang persamaan

kesempatan bagi para penyandang cacat, resolusi PBB no. 48/ 96 tahun

1993. http://idp-europe.org/indonesia/docs/PeraturanStandar.pdf (tanggal

akses: 23 November 2006).

Udhen, Van. (1982). Sedikit mengenal psikologi anak tuli (terjemahan Sr.

Myriam). Wonosobo: Yayasan Dena-Upakara.

Vembriarto, ST., (1984). Sosiologi pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan

Paramitha.

Warga, Richard G. (1983). A psychology of adjustment. Personal awareness.

Edisi ke-3. Boston: Houghton Miffin Company.

Widiyanto, T. Priyo. (2007). Kepribadian penyandang gangguan pendengaran.

Dalam Widiyanto, T. Priyo (Ed.). Menggapai prestasi di telaga sunyi

(Dinamika pendidikan kaum tunarungu). Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

150

Page 180: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Woolfolk, Anita E. (1990). Educational psychology. Edisi ke-4. New Jersey:

Prentice Hall, Inc.

151

Page 181: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

LAMPIRAN 1:

Koding Wawancara Subjek

152

Page 182: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

No Refleksi Hasil Wawancara Analisis A

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Menyadari

kemampuannya

bukan tata boga

atau busana

Ingin mencoba

sekolah umum,

tidak ingin di SLB

Menyampaikan

keinginannya pada

mamanya

Jika nilai bagus

boleh masuk

sekolah umum

Ingin

menunjukkan

dirinya layak

masuk sekolah

umum

Mencari sekolah

Bagaimana ceritanya kok kamu bisa

masuk sekolah normal?

Jadi dulu aku sekolah dari SD sampai

SMP kelas 1 di SLB/B Dena Upakara

Wonosobo, tapi sewaktu SMP, kan

sekolah kejuruan jadi saya harus memilih

mau tata boga atau tata busana. Padahal

saya tidak suka keduanya. Kalau praktek

nilai saya jelek tapi kalu nilai-nilai

pelajaran teori, nilai saya selalu bagus.

Dan saya tidak ingin untuk meneruskan

sekolah di sekolah tersebut, saya

berinisiatif untuk bersekolah di sekolah

normal, tetapi orang tua saya tidak setuju.

Lalu saya mencoba berbicara dengan

mama dan mama mengerti maksud saya,

mama bilang dia percaya kalau saya

mampu mengikuti pelajaran di sekolah

normal. Mama lalu berusaha merayu papa

agar saya diperbolehkan masuk sekolah

normal dan akhirnya papa yang tadinya

tidak percaya kemampuan saya menjadi

percaya. Saya diijinkan masuk sekolah

normal asal saya memperoleh nilai yang

bagus dan mendapat ranking I atau II.

Lalu saya berusaha agar terpenuhi syarat

tersebut dan akhirnya memang berhasil

saya bisa jadi ranking I dan mendapat

nilai tertinggi. Lalu saya pulang ke

Purwokerto, mencari sekolah normal di

sana. Pertama, saya mencoba masuk SMP

Memahami

keinginannya

sendiri

Punya inisiatif &

ingin coba hal

baru

Diskusi untuk

mencari solusi

atas

permasalahan

Syarat masuk

sekolah umum

Termotivasi

untuk memenuhi

syarat tersebut

Tidak semua

1-a

Page 183: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

30

31

32

33

34

35

36

B

1

2

3

4

5

6

C

1

2

3

4

D

1

2

3

4

5

yang mau

menerima siswa

tuna rungu

Tidak keberatan

meski harus

mengulang dari

kelas I

Cacat karena

pernah jatuh saat

masih dalam

kandungan

Sangat ingin

masuk sekolah

umum walau

ditentang

Ingin bergaul

dengan anak

normal

Ingin memperluas

Susteran tetapi ditolak karena saya tidak

bisa mendengar. Lalu ke SMP Bruderan

dan mereka bisa menerima saya. Saya

merasa senang sekali. Tetapi saya tetap

harus mengulang pelajaran dari kelas I,

tidak apa-apa, saya mau. Karena saya

memang ingin masuk sekolah normal.

Kamu mengalami gangguan

pendengaran sejak kapan?

Sejak lahir, katanya karena sewaktu masih

di dalam kandungan mama saya pernah

terjatuh karena di dorong oleh orang gila

sewaktu masih di Jakarta. Sewaktu mama

melahirkan, saya lahir tetapi kata dokter

cacat.

Kamu masuk sekolah umum karena

keinginan siapa?

Karena keinginanku. Awalnya orang tua

tidak setuju tapi saya protes, dan ceritanya

kayak kemarin yang uda pernah

kuceritakan.

Apa yang membuatmu tertarik masuk

sekolah umum?

Saya ingin mencari kesempatan dalam

memperluas pergaulan biar terbiasa

bergaul, mengenal dan berkomunikasi

dengan anak normal. Selain itu, untuk

memperluas pengetahuan karena

sekolah umum

mau menerima

siswa difabel

Apapun

dilakukan agar

bisa sekolah

Penyebab

gangguan

pendengaran

Keinginan dari

diri sendiri

sangat besar

Ketertarikan

masuk sekolah

umum

1-b

Page 184: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

E

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

F

1

pengetahuan

Ingin mencoba

karena belum

pernah

Berusaha keras

agar

diperbolehkan

masuk sekolah

umum

Merasa gugup

berada di

lingkungan baru

Mencoba

berkomunikasi

terus menerus

Semakin lama

semakin berhasil

berkomunikasi

Tidak terbiasa satu

sekolah dengan

murid laki-laki

pengetahuan di sekolah khusus lebih

lambat, kecil dan sempit.

Dan karena saya belum pernah bersekolah

di sekolah normal maka saya ingin

mencoba. Kalau prestasi bagus boleh

masuk sekolah normal jadi saya berusaha

keras. Akhirnya diperbolehkan masuk

sekolah normal karena berhasil dapat

ranking I dan nilai tertinggi di antara

teman-teman sekelas di sekolah khusus.

Apa kesan pertamamu?

Gugup pada awal masuk sekolah karena

belum terbiasa di sekolah normal dan

teman-teman kaget ketika tahu kalau saya

tuna rungu. Pertama kali mencoba

berkomunikasi dengan teman-teman

normal, ada beberapa yang mengerti tetapi

ada beberapa juga yang tidak mengerti.

Saya mencoba mendekati teman-teman

supaya dapat berkomunikasi, lama-lama

sudah terbiasa dan tidak gugup lagi.

Selain itu, saya juga belum terbiasa berada

di sekolah campur antara cewek dan

cowok karena waktu di SLB kan khusus

putri.

Apakah sesuai dengan bayanganmu atau

harapanmu sebelum masuk ke sekolah

biasa?

Belum pernah membayangkan

Gigih berusaha

karena tahu ia

berkekurangan

sehingga harus

lebih giat belajar

Mencoba

membiasakan

diri dengan

lingkungan yang

baru meskipun

awalnya gugup

1-c

Page 185: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

2

3

4

5

6

G

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

H

1

2

3

4

Besarnya peluang

berkembang dan

memiliki prestasi

lebih dari anak

normal

Cemas dan was-

was karena sulit

menyesuaikan diri

Takut diejek dan

dihina

Kata orang tua

cuek saja, tidak

usah peduli kata

orang

Ada rasa khawatir

Orang tua

menasehati untuk

cuek, tidak usah

peduli

Merasa sulit

dalam bergaul dan

menerima

pelajaran

sebelumnya, tetapi saya pernah berpikir

atau membayangkan betapa besar

peluangku di sekolah normal, peluang

untuk berkembang dan mengalahkan

prestasi anak-anak normal.

Apa yang kamu rasakan ketika hari

pertama kamu bersekolah di sekolah

umum?

Saya merasa cemas atau was-was waktu

pertama kali masuk karena sulit dalam

menghadapi penyesuaian di sekolah

normal, terus saya juga takut diejek dan

dihina, ada beberapa mengatakan

“Bisu..tuli..”. tapi orang tua mengatakan

cuek saja, mereka bilang apa tidak usah

dipedulikan apa yang diucapkan oleh

mereka.

Pertama kali saya juga merasa kuatir dan

ketika pulang melaporkan pada orang tua

apa yang saya alami. Dan untuk

menghadapi mereka di sekolah normal,

orang tua menasehati untuk cuek saja,

tidak usah peduli apa yang mereka

katakan.

Apakah kamu mengalami kesulitan?

Ya. Pertama, dalam berkomunikasi dan

bergaul. Kedua, saya kesulitan menerima

pelajaran tertentu, misalnya, bahasa jawa

karena belum diajari di sekolah khusus.

Harapannya

ketika bersekolah

di sekolah umum

Perasaan cemas,

khawatir, takut

diejek dan sulit

menyesuaikan

diri

Mengikuti

nasehat untuk

cuek

Kesulitan-

kesulitan saat di

sekolah

1-d

Page 186: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

I

1

2

3

J

1

2

3

4

5

6

7

K

1

2

3

L

1

2

3

Rajin belajar agar

diterima guru dan

teman

Rendah diri tidak

bisa mengikuti

pelajaran sehingga

harus ulet dan

tekun agar percaya

diri dan tidak

ketinggalan

Senang saat akan

ke sekolah, tidak

merasa cemas

Senang di sekolah

umum, mendapat

teman baru

Apakah kamu berusaha agar dapat

diterima teman-teman dan pengajar?

Iya. Rajin belajar biar dapat nilai bagus

dan ranking I agar disenangi guru dan

teman-teman sehingga diterima mereka.

Ketika tidak bisa mengikuti proses

belajar mengajar, apa yang kamu

rasakan?

Aku merasa rendah diri. Yang kulakukan

untuk menghilangkan rasa rendah diri

adalah rajin belajar dengan ulet dan tekun

sehingga meningkatkan prestasi dan

mengubah menjadi PeDe dan mudah

mengikuti proses belajar – mengajar.

Yang terpenting adalah keberanian.

Apa yang kamu rasakan setiap kamu

berangkat ke sekolah?

Aku senang kalau mau berangkat ke

sekolah, aku tidak pernah merasa cemas,

takut.

Apa yang kamu rasakan ketika berada di

sekolah tersebut?

Senang sekali karena punya teman baru

sehingga saling membantu. Puas rasanya

bisa bersekolah di sekolah biasa.

Berusaha agar

diterima

lingkungan

Kesulitan

mengikuti

pelajaran

membuat rendah

diri

Bersemangat saat

sekolah

Pergaulan

semakin luas

dengan mendapat

teman baru

1-e

Page 187: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

M

1

2

3

4

N

1

2

3

4

O

1

2

3

4

5

P

1

2

Minder dalam

bergaul

Merasa iri dengan

orang normal

Awalnya rendah

diri saat bergaul

dengan teman

laki-laki, lama-

kelamaan terbiasa

Minta diterangkan

lagi bila belum

mengerti

Ketika berada di lingkungan sekolah, di

antara teman-temanmu yang normal,

apa yang kamu rasakan?

Sewaktu bersama teman-teman pernah

merasa minder dalam pergaulan. Secara

umum, anak tuna rungu merasa minder

untuk bergaul.

Bagaimana perasaanmu melihat

temanmu yang bisa mendengar?

Kadang aku merasa iri, mana mungkin

nggak pernah iri dengan orang yang bisa

mendengar. Semua orang saja, juga pasti

pernah merasa iri.

Kalau berteman dengan teman cowok

yang normal?

Pertama kali rendah diri tetapi lama-lama

terbiasa karena sering belajar kelompok.

Itu yang membuat lama-kelamaan terbiasa

bergaul dengan cowok. Apalagi aku

orangnya cuek.

Ketika guru sedang menerangkan

sesuatu, apakah dapat mengerti

maksudnya?

Kalau saya belum mengerti saya minta

tolong ulangi sampai saya jelas.

Secara umum,

tuna rungu

minder dalam

pergaulan

Iri jika

membandingkan

dirinya dengan

yang normal

Pergaulan

dengan lawan

jenis awalnya

membuat rendah

diri

Mau berusaha

bila belum

mengerti dengan

bertanya

1-f

Page 188: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

Q

1

R

1

2

3

4

S

1

2

3

4

5

6

7

T

1

2

U

1

2

Belajar sendiri/

kelompok

Merasa tersisih

saat ketinggalan

catatan

Ingin tahu

berkaitan dengan

informasi penting

Mau bergurau/

bercanda

Merasa diterima

karena pintar

Apa yang kamu lakukan biar nggak

ketinggalan pelajaran?

Belajar sendiri dan dalam kelompok.

Bagaimana perasaanmu ketika tidak

dapat mengikuti apa yang dilakukan

orang di sekitarmu?

Perasaanku merasa sendiri. Teman-

temanku sibuk mencatat dan aku

ketinggalan, aku waktu pertama merasa

tersisih.

Kamu sering mengikuti apa yang

dilakukan teman-temanmu tidak?

Tidak. Kalau mereka sedang tertawa tapi

aku tidak tahu apa yang mereka

tertawakan, aku diam saja. Kalau mereka

melakukan sesuatu berkaitan dengan

informasi penting, aku cari tahu dan ikut

membantu apa yang sedang mereka

lakukan.

Pernah nggak diisengin temen?

Pernah waktu bergurau dalam pergaulan

atau bercanda.

Apakah teman-teman menerima

kehadiranmu? Guru-guru bagaimana?

Mereka menerima dan merasa senang

karena pintar.

Belajar agar

tidak ketinggalan

pelajaran

Merasa tertinggal

Ada rasa ingin

tahu tentang

informasi penting

Punya sense of

humor yang baik

Penerimaan dari

lingkungan

1-g

Page 189: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

V

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

W

1

2

X

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Merasa terhambat

dalam komunikasi

Terhambat dalam

pelajaran sehingga

harus rajin belajar

agar memperoleh

nilai bagus

Teman sebangku

dianggap lebih

dapat memahami

kondisinya

Apakah merasa terhambat ketika harus

bergaul dengan mereka?

Ya merasa terhambat dalam komunikasi

caranya harus latihan dalam

berkomunikasi yaitu artikulasi, baca bibir

orang. Selain itu tentang pelajaran.

Misalnya, ada tugas atau tidak, materi

tugas apa, kapan tugas dikumpulkan, dll.

Dan harus rajin belajar dan membaca

semua mata pelajaran agar dapat

mengerjakan soal ulangan harian sehingga

mendapatkan nilai bagus.

Apakah teman-teman banyak yang

mengenalmu?

Iya aku punya banyak teman tapi kadang

aku sering lupa nama.

Kamu punya sahabat?

Ya ada sahabat semasa SMP : Aling-aling

dan Rini (teman sebangku)

Sahabat semasa SMA : Juli, Anggi dan

Sisca (teman sebangku)

Sahabat semasa kuliah : teman kost tetapi

berbeda fakultas

Teman sebangku lebih memahami saya

sehingga sudah terbiasa, apalagi waktu di

SMP dan SMA kan ketemunya lebih

teratur. Kalau kuliah kan berbeda, beda

fakultas jadi lebih jarang ketemu.

Adanya

hambatan

komunikasi

1-h

Page 190: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

Y

1

Z

1

2

3

4

AA

1

2

3

AB

1

2

3

4

5

AC

1

Bertanya pada

teman dan minta

diajari

Tidak mau

memperdulikan

omongan orang

Tidak pernah

bertengkar dengan

teman normal

tetapi dengan tuna

rungu pernah

Merasa dijauhi

kalau nilainya

jelek

Apakah kamu mengenal pengajarmu

dengan baik?

Ya

Apakah kamu sering meminta bantuan

teman-temanmu?

Ya kalau kuliah aku lebih sering meminta

bantuan teman- teman. Kalau aku tidak

mengerti aku minta diajari. Mereka

merasa senang bisa membantuku.

Apakah kamu pernah mengetahui kalau

mereka membicarakanmu?

Pernah tetapi cuek. Kalau didengarkan

akan menimbulkan masalah, jadi diam

saja, cuek, sabar dan rendah hati.

Pernah nggak bertengkar dengan

temanmu?

Kalau sekolah umum tidak bertengkar

dengan teman-teman normal. Tapi kalau

dengan tunarungu dulu sering, karena

masalah sepele tetapi kan tunarungu lebih

emosional.

Apakah pernah merasa dijauhi atau

dikucilkan?

Ya pernah dijauhi kalau nilainya jelek.

Saat kuliah lebih

sering meminta

bantuan dari

teman

Tidak mau

menimbulkan

masalah

Menjadi

emosional saat

bersama sesama

tuna rungu

Merasa relasi

interpersonalnya

buruk bila

nilainya jelek

1-i

Page 191: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

AD

1

2

AE

1

2

3

4

AF

1

2

3

AG

1

AH

1

2

3

Salah tanggap bila

orang bicara tidak

jelas

Tidak kecewa saat

ada yang tidak

paham maksudnya

Dapat selesaikan

masalah sendiri

Selalu berusaha

belajar dari

pengalaman

Kamu pernah melanggar peraturan

sekolah atau kuliah nggak?

Tidak pernah. Tapi kadang aku pernah

datang terlambat.

Apakah pernah salah tanggap terhadap

suatu hal yang sedang terjadi atau yang

sedang dibicarakan orang di sekitarmu?

Kalau orang bicara jelas, tidak salah

tanggap, tapi kalau orang bicara tidak

jelas bisa salah tanggap. Dan kalau tidak

memahami bisa menimbulkan kekacauan.

Ketika kamu mengatakan sesuatu pada

orang lain, tetapi orang tersebut tidak

mengerti apa yang kamu maksud, apa

yang kamu rasakan?

Berusaha untuk menerangkan maksudku

tapi tidak boleh kecewa. Karena saya

harus menyadari kekurangan saya.

Ketika menghadapi suatu masalah

apakah dapat menyelesaikannya?

Saya bisa menyelesaikannya sendiri.

Pernahkah melakukan kesalahan yang

sama?

Pernah. Tapi dari pengalaman-

pengalaman itu aku juga berusaha

memperbaiki agar lebih baik.

Berkomunikasi

dengan tuna

rungu harus jelas

agar tidak salah

tanggap

Sadar akan

kekurangan jadi

tidak boleh

kecewa

Mandiri

Belajar dari

pengalaman

1-j

Page 192: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

AI

1

2

AJ

1

2

3

4

AK

1

2

AL

1

2

3

AM

1

2

Mau memperbaiki

hubungan

Memperbaiki

tugas yang salah

dengan cara yang

benar

Mematuhi aturan

dari pengajar

Tidak bermasalah

di sekolah umum

Sakit bukan

karena stress

Kalau bertengkar dengan temanmu,

apakah kamu berusaha untuk berbaikan

lagi?

Berusaha berbaikan lagi tapi bertengkar

kalau sama yang tunarungu.

Ketika mengerjakan tugas tapi ternyata

cara yang kamu gunakan salah, apa

yang kamu lakukan?

Pernah dan harus diperbaiki dengan cara

yang benar agar lebih memahami dan

memperoleh hasil yang benar sehingga

nilai bagus

Kalau kamu disuruh melakukan sesuatu,

kamu langsung mengikuti nggak?

Lebih mematuhi aturan dari guru atau

dosen.

Kamu sering punya masalah nggak di

sekolah?

Nggak pernah selama di sekolah normal.

Hanya masalah komunikasi seperti yang

tadi aku cerita.

Kamu pernah sakit? Misalnya sakit

karena stres, banyak pikiran?

Pernah tapi karena kurang menjaga

kesehatan bukan karena stress.

Menjaga relasi

Belajar dari

kesalahan yang

lalu

Lebih patuh pada

aturan

Tidak memiliki

masalah selain

komunikasi

Tidak pernah

stres sampai sakit

1-k

Page 193: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

AN

1

2

3

4

5

AO

1

2

3

AP

1

2

AQ

1

2

AR

1

AS

1

Sendiri bisa

membuatnya

mandiri, dengan

teman bisa saling

bantu

Senang bila ada

guru pendamping

Senang belajar

Tidak tertekan

saat pelajaran

Stress saat banyak

tugas & ujian

Tidak pernah

Kamu senang sendiri atau ada dekat

dengan teman-temanmu?

Dua-duanya. Sendiri bisa lebih mandiri

dan berkembang. Kalau nggak berusaha

sendiri nggak tahu apa-apa. Kalau

bersama-sama bisa saling membantu dan

melengkapi biar pengetahuan lebih kaya.

Senang bila ada guru pendamping atau

tidak?

Senang tapi di sekolah SMP/ SMA tidak

ada guru pendamping. Kalau kuliah ada

dosen pembimbing akademik.

Kamu lebih senang waktu istirahat atau

waktu proses belajar mengajar di kelas?

Proses belajar mengajar karena bisa

menambah pengetahuan.

Apa yang kamu rasakan sewaktu berada

di dalam kelas?

Aku merasa biasa saja, tidak merasa

tertekan atau takut saat pelajaran.

Keadaan bagaimana yang bisa

membuatmu merasa stress dan cemas?

Kalau banyak tugas dan mau ujian.

Apakah pernah dimarahi pengajar?

Tidak pernah dimarahi, teman-teman juga

Nilai positif bila

sendiri dan bila

bersama teman-

teman

Butuh guru

pendamping

Belajar bisa

menambah

pengetahuan

Nyaman

mengikuti

pelajaran

Keadaan yang

menimbulkan

stres

Hubungan baik

1-l

Page 194: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

2

AT

1

2

3

AU

1

AV

1

2

AW

1

2

3

4

AX

1

2

3

dimarahi pengajar

Hanya ingin tahu

pada info-info

penting

Membantu untuk

tahu sesuatu

Tidak ragu-ragu

saat mengerjakan

sesuatu

Menerima

kekurangan yang

ada pada dirinya

Tidak mau

menyombongkan

kelebihannya

heran kenapa saya tidak pernah dimarahi.

Ketika teman-temanmu membicarakan

sesuatu apakah kamu merasa ingin

tahu?

Tidak penting jadi tidak ingin tahu. Tetapi

kalau berkaitan dengan informasi penting

atau pengetahuan baru, ingin tahu.

Misalnya, temanmu sedang membuat

sesuatu, bagaimana caramu agar kamu

juga tahu apa yang sedang mereka

lakukan?

Dengan membantu mereka aku jadi tahu.

Kalau melakukan suatu hal, kamu

sering ragu-ragu nggak?

Tidak boleh ragu-ragu, mengerjakan

sendiri, kalau salah diperbaiki.

Apakah kamu menerima semua

kekurangan yang ada dalam dirimu?

Iya, saya bisa menerima karena saya

adalah mahkluk yang diciptakan Tuhan.

Tuhan memberi percobaan pada saya yang

punya kekurangan fisik.

Kelebihan apa saja yang kamu miliki?

Tidak mau mengungkapkan karena saya

tidak mau menyombongkan diri. Saya

bersyukur kepada Tuhan karena saya

dengan pengajar

Ingin tahu hanya

pada hal-hal

penting

Cara mencari

tahu dengan

membantu

Berani mencoba

& memperbaiki

Bila salah

Penerimaan atas

cobaan Tuhan

Punya beberapa

kelebihan tapi

tidak mau

1-m

Page 195: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

4

5

6

7

8

AY

1

2

3

4

5

6

AZ

1

2

BA

1

BB

1

2

3

4

Ia cerdas dalam

pelajaran

Orang lain menilai

ia cantik

Bangga dengan

kelebihannya dan

merasa bahwa

Tuhan itu adil

Merasa sedih atas

kekurangan

Tidak

menyalahkan

orang

Marah hanya

dengan sesama

tuna rungu

pertama, cerdas belajar sehingga selalu

mendapat nilai tertinggi dan ranking

tertinggi di sekolah, saya ranking I dan II;

kedua, cantik tapi kata orang, aku tidak

mau menyombongkan diri.

Apa yang kamu rasakan dengan

kelebihan-kelebihanmu itu?

Iya, saya merasa bangga sekali. Tuhan itu

Maha Adil. Dia memberi kelebihan untuk

menutupi kekurangan. Orang normal juga

mempunyai kekurangan dan kelebihan

sehingga kita bisa saling membantu,

saling melengkapi.

Apa yang kamu rasakan atas

kekuranganmu?

Pernah merasa sedih, minder atas

kekurangan.

Pernahkah kamu menyalahkan orang

lain atas kekuranganmu?

Aku tidak pernah berpikir seperti itu.

Ketika sedang marah, apa yang

dilakukan?

Kalau sama orang normal tidak pernah

marah. Tapi kalau sama tunarungu yang

lain pernah marah dan bertengkar, karena

anak tunarungu lebih emosional.

sombong

Memahami

bahwa tiap orang

punya kelebihan

dan kekurangan

Ada perasaan

negatif atas

kekurangan

Realistis &

objektif

Emosional hanya

pada sesama tuna

rungu

1-n

Page 196: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

BC

1

2

3

BD

1

2

3

4

5

6

7

BE

1

2

BF

1

2

BG

1

2

3

Tidak mau

menunjukkan

perasaan sedih

Menangis ketika

nilainya jelek

karena tidak tahu

ada ulangan

Rajin bertanya

supaya tidak

terulang lagi

Tidak mau

menunjukkan

perasaannya

Senang jika

berhasil dapat

nilai tertinggi

Tidak mau

memikirkan orang

lain

Kalau merasa sedih?

Tidak usah dipikirkan kalau sedih. Kalau

sedih juga tidak diperlihatkan di depan

teman-teman.

Pernah menangis?

Pernah menangis karena mendapat nilai

jelek karena ada beberapa teman tidak

memberitahu tentang ulangan harian

maupun ulangan mendadak pada awal

(pertama kali) masuk sekolah. Kemudian

lama-lama sudah terbiasa karena harus

rajin bertanya.

Pernahkah kamu menahan apa yang

sedang kamu rasakan?

Pernah. Apa yang aku rasakan tidak perlu

ditunjukkan di depan orang lain.

Pernah nggak ngerasa senang sekali?

Senang sekali karena berhasil dapat nilai

tertinggi.

Pernahkah kamu memikirkan apa yang

dirasakan orang lain?

Tidak usah dipikirkan karena itu urusan

orang lain maka cuek. Kalau dipikirkan

bisa membuat masalah.

Tidak

menunjukkan apa

yang sedang

dirasakan

Menangis ketika

kecewa tidak

mendapat nilai

bagus

Tidak

menunjukkan

perasaan

Keberhasilan

membuatnya

senang

Kurang peduli

dengan orang

lain

1-o

Page 197: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

BH

1

2

3

BI

1

2

BJ

1

2

BK

1

2

3

4

5

6

BL

1

Selalu beraktivitas

agar tidak merasa

sepi

Tidak iri dengan

milik orang lain

Tidak mau

merepotkan orang

lain

Mencoba naik

angkutan kota tapi

sebelumnya

bertanya

bagaimana

caranya

Selalu pergi

sendiri

Pernahkah kamu merasa kesepian,

merasa sendirian?

Pernah tapi saya tidak pernah memikirkan

kesepian karena saya mau melakukan

kegiatan atau aktivitas misalnya belajar.

Pernahkah kamu merasa iri terhadap

temanmu yang memiliki sesuatu yang

tidak kamu miliki?

Tidak pernah iri. Tidak usah dipikirkan

karena orang tua akan memberi.

Apakah kamu merasa tergantung

dengan orang lain?

Tidak karena bisa menyusahkan atau

merepotkan orang lain.

Pernah nggak kamu pergi sendiri?

Aku sudah pernah mencoba naik angkutan

kota. Sebelumnya aku bertanya dulu

kepada teman. Kalau mau ke Amplas naik

jurusan apa, bagaimana caranya

memanggil, membayar sampai saya bisa

turun lagi. Naik motor juga uda pernah.

Apakah kamu selalu minta ditemani

ketika kamu butuh pergi ke suatu

tempat?

Tidak, aku selalu pergi sendiri.

Selalu

memanfaatkan

waktu

Tidak merasa iri

Mandiri

Selalu mau

mencoba hal

baru

Mandiri

1-p

Page 198: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 1

BM

1

Tidak pernah

merasa takut

Apakah kamu pernah merasa takut

ketika ditinggal sendiri?

Tidak pernah takut.

Punya

keberanian

1-q

Page 199: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

No Refleksi Hasil Wawancara Analisis

A

1

2

3

4

5

6

B

1

2

3

4

C

1

2

3

4

5

6

7

D

1

2

3

4

Tahu bahwa tidak

semua sekolah

bisa menerima

Tidak mendapat

keistimewaan

Ada keinginan

dari diri sendiri

Bercita-cita jadi

desainer

Pernah ikut ujian

untuk sekolah

umum tapi

nilainya mepet

Terinspirasi jadi

desainer

Kamu kok bisa masuk SMK BOPKRI?

Iya, Pakde guru SMK BOPKRI Sentolo,

jadi di sini banyak temannya Pakde, jadi

aku dititipkan disini. Soalnya kan nggak

semua sekolah bisa nerima siswa kayak

aku. Tapi aku nggak diperlakukan berbeda

dengan yang lain.

Yang nyuruh kamu masuk sekolah ini

Pakde?

Selain karena Pakde, aku sendiri juga

pengen karena aku pengen bisa belajar

jahit lebih dalam, jadi aku pengen bisa

sampai lulus di sekolah ini.

Apa yang bikin kamu tertarik masuk

SMK ini?

Di sini ada pelajaran menjahit, aku suka

jahit, aku pengen belajar lebih khusus lagi

di sini. Aku ambil kelas busana, aku

pengen jadi desainer. Waktu SMP aku

pengen masuk sekolah umum, tapi aku

ikut ujian untuk SMP umum nilaiku mepet

sekali jadi di Dena dulu aja.

Bakat jahitnya dari bapak?

Iya, aku sering lihat bapak menjahit, kan

bapakku penjahit. Tapi aku nggak hanya

pengen sekedar jadi penjahit, tapi pengen

jadi desainer terkenal hehehe…

Menyadari tidak

semua sekolah

bisa menerima

Punya motivasi

Takut tidak

mampu di

sekolah umum

Punya cita-cita,

dan pandangan

masa depan

2-a

Page 200: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

E

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

F

1

2

3

4

G

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Kurang senang

dengan suasana

kelas, keadaan

sekolah, dll.

Merasa sekolah

lain lebih baik

Merasa akan dapat

banyak teman

Tidak suka dengan

sistem asrama tapi

tahu di asrama

bisa mandiri

Sedikit menyesal

masuk sekolah ini

Temannya sedikit

Tidak semua

Kamu senang nggak sekolah di situ?

Sedikit karena suasana kelas selalu rame

terus dan aku nggak tahu mereka ribut

karena apa. Dan sekolahnya kotor dan

tidak disiplin seperti di Dena. Aku jadi

pengen sekolah di tempat temanku Regina

di Pangudi Luhur karena di sana lebih

disiplin dan guru-guru mengerti kalau dia

tuna rungu, mengajarnya lebih enak

katanya. Aku sering dengar cerita dari

Regina. Kalau disana aku pasti mendapat

banyak teman.

Nggak seperti di Dena ya yang selalu

tenang?

Tapi kalau di Dena aku nggak suka karena

aku tinggal di asrama dan asramanya

kayak asrama tentara, tapi aku tahu di

sana bisa buat aku lebih mandiri dan rajin.

Berarti kamu kurang seneng ya sekolah

di sekolah umum? Kamu menyesal?

Sedikit. Waktu itu aku pikir sekolah itu

bagus, populer. Ternyata tidak. Karena

kelasnya, teman-teman selalu rame.

Cowok-cowoknya sepertinya bukan tipe

gue… kalau cowok tipe gue adalah pintar,

baik, itu aja. Terus kalau aku punya temen

hanya dikit nggak banyak. Digosipin

kalau aku itu cantik tapi sombong. Kalau

mau curhat tentu temen-temen ada yang

Membandingkan

dengan sekolah

lain

Menyadari

manfaat di

asrama

Kecewa dengan

kondisi sekolah

Relasi kurang

baik

2-b

Page 201: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

10

11

12

H

1

2

3

4

5

6

I

1

2

3

4

5

6

J

1

2

3

4

5

teman bisa

mengerti

Merasa senang di

sekolah umum

Ternyata tidak

sesuai dengan

bayangan

Merasa malu &

takut tidak

diterima

lingkungan sampai

muntah-muntah

Merasa takut

bicara karena

suaranya jelek

nggak ngerti. Aku sangat rindu sahabatku

karena nggak bisa bertemu, cuma sms-an.

Aku bosan sms-an bikin boros pulsa

Waktu dulu masuk sekolah pertama kali

apa kesanmu?

Kesanku, aku senang sekali akhirnya aku

bisa masuk sekolah umum sampai aku

nggak bisa tidur karena semangat. Tapi

nggak sesuai dengan bayanganku. Dulu

aku pikir bisa lihat cowok cakep

hehehehe...tapi di sini nggak ada.

Tidak merasa takut?

Iya aku juga takut karena malu, suaraku

jelek. Hanya itu yang buat aku takut, yang

lainnya nggak. Tapi sebelum masuk hari

pertama aku muntah-muntah 7 kali,

paginya sudah tidak apa-apa, di sekolah

juga tidak apa-apa

Apa yang kamu rasakan waktu kamu

ketemu sama temen-temen yang normal?

Malu, minder, aku takut kalau mau

ngomong, suaraku jelek. Jadi awalnya aku

nggak punya temen, hanya sama Mijil,

temenku dari Dena juga tapi sekarang uda

keluar.

Senang bisa

masuk sekolah

umum

Rasa takut &

malu

membuatnya

stres

Kurang percaya

diri

2-c

Page 202: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

K

1

2

3

4

5

L

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

M

1

2

3

4

N

1

2

Kesulitan tidak

tahu apa yang

dikatakan guru

terutama pelajaran

tertentu

Cara agar dapat

mengikuti

pelajaran

Cara mengajar

guru tidak sesuai

Mata cepat lelah

Diterima oleh

teman-temannya

Sering ketinggalan

catatan

Kamu sekolah di SMK merasa punya

kesulitan nggak?

Kesulitannya aku nggak bisa dengar guru

ngomong apa waktu di kelas. Misalnya

kalau pelajaran Matematika, Bahasa

Inggris sama Bahasa Jawa aku susah

ngikutin.

Terus waktu di kelas, gimana caranya

biar kamu bisa ngikutin pelajaran?

Aku baca bibir guru yang sedang

mengajar tapi terlalu cepat jadi aku sering

nggak tahu, bikin pusing, jadi aku tanya

sama teman. Tapi aku kesulitan di

pelajaran Bahasa Jawa sama Bahasa

Inggris. Guru Bahasa Inggris sering

menggunakan kaset padahal kan saya

tidak dengar. Kalau pelajaran Agama dan

BP aku pernah sampai ketiduran karena

aku selalu menggunakan mataku jadi

cepat capek.

Temanmu mau membantu?

Iya, tapi kalau teman sebelahku tidak

masuk aku tanya sama yang lain.

Untungnya teman-teman baik, mau

membantu.

Apakah sulit mengikuti pelajaran?

Nggak kok cuma aku sering ketinggalan

kalau mencatat pelajaran. Aku kalau

Kesulitan

mengikuti

pelajaran

Kesulitan

mengikuti

pelajaran

Ada metode

mengajar yang

tidak dapat

digunakan pada

siswa tuna rungu

Bertanya dengan

orang lain bila

tidak mengerti

Kesulitan

mencatat

2-d

Page 203: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

3

4

5

O

1

2

3

P

1

2

3

4

5

Q

1

2

R

1

2

3

4

S

1

Pinjam catatan

teman, kalau tidak

mengerti, tanya

Tetap bersyukur

atas tubuh yang

lengkap

Orang tuanya juga

tuna rungu

Iri dengan saudara

yang normal

Tetap merasa

dirinya punya

kelebihan

Merasa diterima

walau awalnya

banyak yang

mengejek

Berusaha ramah

pulang sekolah sering pinjam catatan

teman. Kalau aku tidak mengerti di rumah

tanya sama mbak atau bulek.

Kamu bisa menerima kekuranganmu?

Bisa karena aku bersyukur kepada Tuhan

karena tidak ada tubuhku yang nggak

lengkap.

Kamu merasa marah nggak, sama orang

tua mungkin?

Nggak soalnya kan emang orangtuaku

juga nggak bisa denger. Dulu aku pernah

merasa iri kenapa saudara-saudaraku dari

Ibu tidak ada yang seperti aku, kalau dari

Bapak ada.

Kamu juga punya kelebihan kan?

Kelebihanku cuma bisa menjahit jadi aku

tidak malu.

Di sekolah, apakah teman-temanmu bisa

menerima keadaanmu?

Iya, mereka bisa nerima aku yang nggak

bisa dengar. Awalnya banyak yang

mengejek tapi ada temanku yang selalu

membelaku, ada juga yang menertawakan.

Pernah nggak ada teman yang menolak

kehadiranmu?

Nggak pernah tapi aku tetap berusaha agar

pelajaran dan

berusaha pinjam

Menerima

kekurangan

Faktor keturunan

dan lingkungan

Merasa diterima

oleh lingkungan

Berusaha punya

2-e

Page 204: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

2

3

T

1

2

3

U

1

2

V

1

2

3

4

5

6

W

1

2

X

1

Merasa iri dengan

teman yang bisa

mendengar

Malu dengan

cowok normal

Malu untuk

bertanya atau aktif

di kelas

Diam saat belajar

kelompok

Perlakuan yang

punya teman banyak, jadi aku berusaha

ramah

Pernah nggak kamu merasa iri dengan

teman-temanmu yang normal?

Pernah merasa iri, teman-teman bisa

tertawa mendengar apa kata guru yang

lucu.

Kalau kamu ketemu sama cowok yang

normal apa yang kamu rasakan?

Minder, malu aku cuma terus lihat dia

kalau ganteng tapi nggak berani kenalan.

Kalau di dalam kelas, kamu termasuk

siswa yang aktif bertanya atau menjawab

nggak?

Nggak, aku nggak berani tanya atau jawab

dan kalau harus maju mengerjakan soal

matematika, aku malu. Aku pernah protes

waktu guru menyuruh pulang cepat karena

kalau pulang cepat mbak belum

menjemput.

Pernah belajar kelompok?

Pernah tapi aku diam saja aku hanya

diajari sama temanku

Pernah nggak ada guru yang

memarahimu?

Nggak, mereka selalu baik sama aku.

banyak teman

Iri dengan yang

bisa mendengar

Minder dengan

lawan jenis

Tidak berani

aktif di kelas

Tidak aktif dalam

belajar kelompok

Merasa diterima

2-f

Page 205: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

2

3

4

5

Y

1

2

3

4

Z

1

2

AA

1

2

AB

1

2

3

4

5

AC

1

baik dari guru

Semangat saat ada

pelajaran menjahit

Lumayan puas

dengan nilai yang

diterima

Bingung dengan

apa yang

ditertawakan jadi

bertanya dulu

Cemberut kalau

Waktu pertama masuk aku jadi murid

paling rapi dan dapat bingkisan. Mungkin

karena aku sudah pakai seragam yang

lainnya belum.

Pelajaran apa yang paling kamu sukai?

Menjahit jadi aku paling semangat kalau

berangkat sekolah saat ada pelajaran

menjahit. Itu setiap hari Senin, Rabu,

Kamis, Sabtu.

Puas bisa sekolah di sekolah umum?

Sedikit tapi lumayan puas dengan nilai-

nilaiku.

Wah, berarti nilai-nilaimu bagus semua

dong?

Ah, aku malu. Kalau mau tahu tanya aja

sama guru

Ketika ada suatu hal yang membuatmu

merasa lucu, apakah spontan tertawa?

Tidak, teman-teman menertawakan

sesuatu aku bingung apa yang mereka

tertawakan, aku hanya tersenyum terus

bertanya sama temanku, apa yang mereka

tertawakan, baru aku ikut tertawa.

Ketika sedang marah, apa yang

dilakukan?

Kalau aku marah biasanya aku cemberut,

oleh guru

Keasyikan

menjahit

Puas dengan nilai

yang diperoleh

Harus selalu

bertanya

termasuk hal-hal

yang lucu

Ekspresi marah

2-g

Page 206: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

2

3

4

5

AD

1

2

3

4

5

6

AE

1

2

AF

1

2

3

AG

1

2

AH

1

sedang marah atau

ada yang

mengganggu atau

mengejek

Merasa sedih

karena tidak bisa

mendengar, rindu

orang tua, tidak

punya pacar lalu

menangis

Berpura-pura

gembira saat sedih

Komunikasi

teman-temanku sering mengganggu,

kadang ada yang sering ejek karena aku

nggak bisa dengar. Aku juga sering marah

dan mengeluh kalau disuruh cuci piring.

Pernah nggak kamu merasa sedih?

Sedih sekali karena aku nggak bisa denger

sampai menangis kalau lagi sedih, aku

juga menangis kalau lama tidak bertemu

orang tua hanya pelan-pelan saja.

Menangis di kamar. Nggak punya cowok

juga kadang bikin sedih hehehe...

Emangnya kamu pulang ke Bantul

berapa hari sekali?

Kalau libur panjang kayak libur semester

atau libur lebaran.

Pernahkah kamu menahan apa yang

sedang kamu rasakan?

Pernah. Saat sedih aku pura-pura gembira

di depan teman-teman. Kalau sudah di

kamar aku sering menulis buku harian.

Kamu punya teman dekat?

Punya, Mijil dan Amelia. Kalau di sekolah

sama Putri, teman sebangku.

Kalau sama teman yang normal kalau

mau cerita bagimana?

Aku biasanya cerita sambil bicara dan

dan penyebabnya

Sedih dengan

kondisi dirinya

Menutupi

perasaan

Cara

2-h

Page 207: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

2

3

4

AI

1

2

AJ

1

2

3

4

5

6

AK

1

2

3

4

5

6

AL

1

2

3

4

dengan membaca

bibir dan isyarat

Malu dan pendiam

karena suara jelek

Tidak terbiasa

berteman dengan

lawan jenis

Senang bercerita

dengan teman di

sekolah atau tante

kalau di rumah

Tidak perduli

dengan apa yang

dikatakan orang

membaca bibir mereka, mereka ngerti tapi

kalau mereka nggak ngerti aku baru pakai

bahasa isyarat.

Kalau sama teman-teman sekelas

hubungan kalian bagaimana?

Biasa aja, aku kan malu dan pendiam

karena suaraku jelek jadi aku malu.

Kamu punya teman cowok juga nggak?

Nggak, aku tidak punya teman cowok.

Aku belum terbiasa berteman dengan

cowok karena sekolahku dulu semua

cewek dan nggak bisa dengar semua, jadi

males dan lebih banyak diem karena aku

malu suaraku jelek.

Kalau kamu punya kesulitan siapa yang

sering kamu mintain tolong?

Teman karena kalau sama guru biasa saja,

tidak dekat, lebih enak sama teman. Kalau

di rumah sama bulek. Kalau curhat juga

sama bulek, kalau di sekolah curhat sama

teman dekat. Kalau sama teman lain takut

bocor.

Teman-temanmu pernah gosipin kamu?

Putri bilang temen-temen gosipin aku

tentang aku cantik kok sombong, padahal

karena aku pemalu dan nggak bisa denger.

Tapi mereka tidak tahu kalau aku pemalu,

berkomunikasi

yang dipakai

Relasi terbatas

karena merasa

malu

Sulit dalam relasi

dengan lawan

jenis

Kelekatan

dengan orang

lain

Menghindari

masalah, malas

untuk berdebat

2-i

Page 208: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

5

6

7

AM

1

2

AN

1

2

AO

1

2

3

4

5

6

7

AP

1

2

3

AQ

1

Diam untuk

menghindari

kesalahan

Melanggar aturan,

bolos karena salah

tanggap

Sadar akan

keterbatasan

komunikasi

Pendiam jadi tidak

ya sudah biarkan saja karena mereka juga

bersikap biasa saja. Dan malah kalau

bertemu mereka menyapaku.

Pernah ngerasa sendirian?

Pernah Waktu Mijil keluar dari sekolah

aku kesepian.

Kamu pernah dihukum sama guru?

Nggak pernah karena aku selalu diam biar

tidak dihukum tapi aku juga emang malas.

Terus kamu pernah melanggar aturan?

Nggak tapi bolos pernah. Karena waktu

itu aku nggak tau, karena aku salah

tanggap kalau masih ada pelajaran jadi

aku langsung pulang ternyata gurunya

datang mengajar. Pernah juga disuruh

membolos sama Pakde karena Pakde

berpikir itu cuma gotong royong.

Apa yang kamu rasakan kalau ngomong

tapi orang itu nggak ngerti apa yang

kamu maksud?

Iya tapi aku sadar karena aku tidak bisa

dengar jadi aku pakai bahasa isyarat atau

kutulis.

Pernah nggak bertengkar dengan

temanmu?

Nggak karena aku lebih sering diem. Dulu

Merasa kesepian

Menghindari

masalah

Kesalahpahaman

membuatnya

melanggar aturan

Cara mengatasi

keterbatasan

komunikasi

Tidak mampu

2-j

Page 209: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

2

3

4

5

AR

1

2

3

AS

1

2

3

4

AT

1

2

3

4

5

6

AU

1

2

pernah bertengkar

Menyelesaikan

masalah dengan

bantuan teman

Senang bercerita

bersama teman-

teman

Merasa santai saat

istirahat dan

tegang saat harus

memperhatikan

guru di kelas

Ulangan/ ujian

dapat membuat

stress

pernah ada masalah karena teman pinjam

uang tidak dikembalikan tapi sudah lama

dan sudah selesai, temanku Putri yang

membantu selesaikan.

Kalau kamu di sekolah senang sendirian

atau sama teman?

Aku lebih senang kalau ada teman-teman,

kalau tidak ada pelajaran, gosip macem-

macem sama teman.

Kamu lebih senang kalau proses belajar

di kelas atau waktu istirahat?

Istirahat karena aku bisa santai, bisa gosip,

bisa maem. Kalau uda di kelas kan tegang,

nggak bisa santai, harus perhatikan guru

bicara.

Apa yang kamu rasakan waktu

pelajaran di kelas?

Kadang merasa tertekan, waktu ulangan,

terutama ulangan matematika. Mual tapi

kadang-kadang juga. Kalau ulangan

Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa takut

juga tapi sedikit, kalau aku nggak tahu,

aku lihat punya teman.

Kamu kalau ulangan sering nyontek ya?

Kalau Bahasa Inggris, yang lain juga tapi

jarang

menyelesaikan

masalah

Rileks bersama

teman

Rileks saat

istirahat

Stres

menghadapi

ujian

2-k

Page 210: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 2

AV

1

AW

1

2

3

4

5

AX

1

2

3

AY

1

2

3

AZ

1

2

Bertanya bila

ingin tahu

Pernah mencoba

pulang sendiri tapi

takut dan akhirnya

menangis

Dapat menghafal

letak

Takut saat sendiri

karena bingung

saat butuh sesuatu

Minta pendapat

tante bila mau

melakukan sesuatu

Kalau temanmu sedang ngobrol, kamu

pengen tahu?

Iya jadi aku tanya kalian ngomong apa.

Pernah nggak pulang sendiri?

Pernah dulu aku pernah ingin pulang

sendiri supaya tidak merepotkan. Aku

naik becak. Tapi sampai rumah aku

menangis, ternyata aku takut juga

sendirian, tidak terbiasa.

Pertama kali sekolah kamu langsung

hafal letak kelasmu, kantin atau ruang

guru dimana?

Nggak, waktu aku belum hafal aku

dianterin sama temanku, tapi dalam

seminggu aku sudah hafal.

Pernah merasa takut kalau ditinggal

sendirian?

Iya, aku takut kalau sendiri kan kalau aku

butuh sesuatu aku bingung mau minta

tolong siapa.

Kalau kamu pengen melakukan sesuatu

kamu minta persetujuan orang lain dulu

nggak?

Iya aku tanya dulu, minta pendapat

biasanya sama Bulek

Mencoba mandiri

dengan pulang

sendiri tapi

malah menangis

Takut bila

sendirian

Tidak bisa

memutuskan

sendiri

2-l

Page 211: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

No Refleksi Hasil Wawancara Analisis

A

1

2

3

B

1

2

3

4

5

6

C

1

2

D

1

2

E

1

2

Dorongan orang

tua untuk

bersekolah di

sekolah umum

Merasa di SLB

tidak bisa mandiri

karena selalu ada

yang menolong

Merasa berat

kuliah arsitektur

Keinginan sendiri

untuk mencoba

tantangan

Ingin bergaul

dengan orang

normal

Merasa malu tidak

bisa mendengar

Sejak kapan sekolah di sekolah umum?

Sejak SMP, karena papa pengen saya

sekolah di sekolah umum supaya bisa

bergaul di tengah-tengah orang normal.

Gimana ceritanya kok bisa sekolah/

kuliah di situ?

Karena kalau di SLB malah nggak bisa

mandiri, apa-apa kalau nggak bisa, minta

tolong bruder tapi kalau di umum harus

sendiri walau nggak bisa apa-apa. Kuliah

ini saya ikut tes. Di arsitektur berat,

banyak berhitung.

Kamu masuk sekolah umum karena

keinginanmu sendiri atau karena orang

lain?

Selain karena papa, saya juga senang ingin

mencoba tantangan.

Apa yang membuatmu tertarik masuk

sekolah umum?

Karena ingin bergaul dengan orang

normal.

Apa kesan pertamamu?

Malu karena aku tidak bisa dengar di

antara teman-teman yang lain.

Motivasi dari

luar dirinya

Kekurangan yang

dirasakan selama

di SLB

Ingin mencoba

hal baru/

tantangan

Ingin mencoba

pergaulan baru

Ada perasaan

malu atas

kekurangan

3-a

Page 212: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

F

1

2

3

4

5

6

7

8

G

1

2

3

H

1

2

3

4

5

6

7

I

1

2

Mengira sekolah

umum sama

dengan SLB

Guru mengajar

terlalu cepat dan

susah bergaul

dengan yang

normal

Merasa cemas dan

takut, lama-lama

terbiasa

Merasa kesulitan

komunikasi &

mencoba

mengatasi

Mau nggak mau

menerima

Apakah sesuai dengan harapanmu

sebelum masuk ke sekolah umum?

Tidak sesuai. Saya dulu berpikir bahwa

sekolah umum itu sama dengan di SLB,

baik dalam proses belajar atau dalam

pergaulan. Guru tidak mencatat di papan

tulis, kalau menerangkan juga cepat-cepat

dan tidak jelas. Susah juga bergaul tidak

dengan teman-teman yang bukan

tunarungu.

Apa yang kamu rasakan ketika hari

pertama kamu bersekolah di sekolah

umum?

Aku merasa cemas, takut. Rasanya pengen

mengundurkan diri karena tidak betah.

Tapi lalu lama-lama mulai terbiasa.

Apakah kamu mengalami kesulitan?

Kesulitan komunikasi. Aku mengatasinya

dengan pertama kali sejak berkenalan aku

memperkenalkan diri sebagai tunarungu

sehingga mereka tau kalau aku tidak bisa

dengar, lalu teman-teman ”Oooo…..”

setelah itu baru mencoba berkomunikasi

pelan-pelan.

Apakah bisa menerima kekuranganmu?

Ya. Mau nggak mau aku harus bisa

menerimanya.

Membandingkan

sekolah umum

dengan SLB &

kesulitannya

Proses

menyesuaikan

diri

Kesulitan yang

dialami & usaha

yang dilakukan

Terpaksa

menerima

3-b

Page 213: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

J

1

2

3

4

5

K

1

L

1

M

1

2

3

4

5

N

1

2

3

4

kekurangan

Pernah merasa

sedih & frustrasi

atas kekurangan &

protes pada Tuhan

Bisa basket &

berhitung

Bangga dengan

kelebihan

Pernah

menyalahkan

orang tua atas

kekurangan

Berusaha bergaul

dengan teman &

pengajar

Dengan kekurangan tersebut, apa yang

kamu rasakan?

Pernah merasa sedih, frustrasi. Aku protes

sama Tuhan tapi setelah membaca alkitab

aku baru sadar kalau Tuhan memberikan

kepada semua orang kelebihan dan

kekurangan.

Kelebihan apa yang kamu miliki?

Bisa bola basket, pandai berhitung.

Apa yang kamu rasakan dari

kelebihanmu itu?

Aku bangga.

Apakah kamu pernah menyalahkan

dirimu sendiri, atau orang lain atas

kekuranganmu?

Dulu pernah sama orang tua. Sekarang

nggak lagi. Karena dulu waktu mama

hamil, mama sakit panas, trus pas lahir

tunarungu. Kalau saudara yang lain tidak.

Kadang aku juga merasa dunia tidak adil.

Apakah ada usaha untuk mengubah diri

agar dapat diterima lingkunganmu?

Ada. Kalau sama teman-teman aku

berusaha ramah, rajin bergaul, akrab.

Kalau sama pengajar dengan banyak

bertanya.

keadaan

Menyadari &

menerima

kekurangan

Kelebihannya

Menyalahkan

orang lain

sebagai penyebab

kecacatan

Mencoba berelasi

di lingkungan

baru

3-c

Page 214: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

O

1

2

3

4

5

P

1

2

3

4

5

Q

1

2

3

4

R

1

2

3

Merasa rendah diri

di sekolah umum,

lama-lama terbiasa

Merasa iri dengan

orang normal

Tidak mengerti

apa yang

dikatakan guru

Merasa rendah diri

tapi berhasil

punya pacar

Rendah diri tidak

bisa mengikuti &

bertanya dengan

Apa yang kamu rasakan ketika berada di

lingkungan sekolah?

Awalnya aku merasa rendah diri, tidak

percaya diri, lama-lama nggak. Apalagi

waktu kelas 1 SMP, pertama kali sekolah

di sekolah normal, kalau kelas 2 udah

nggak.

Melihat temanmu yang bisa mendengar,

apa yang kamu rasakan?

Kadang aku merasa iri dengan mereka

yang bisa mendengar, mereka tahu guru

ngomong apa, kalau belajar aku tidak tahu

guru ngomong apa jadi aku harus selalu

tanya.

Ketika harus berteman dengan teman

wanita yang normal, apa yang kamu

rasakan?

Awalnya aku merasa rendah diri tapi

lama-lama terbiasa tapi aku pernah punya

pacar sekali waktu SMP. Sekarang tidak.

Aku mau belajar saja.

Ketika tidak bisa mengikuti proses

belajar mengajar apa yang kamu

lakukan?

Aku merasa rendah diri. Iya belajar

sendiri. Tapi kalau belajar sendiri bodoh

jadi tanya-tanya sama yang lain. Trus aku

Dapat mengatasi

rasa kurang

percaya dirinya

Iri dengan orang

normal

Perrnah menjalin

relasi dengan

lawan jenis

Mencoba

mengatasi

ketertinggalan

3-d

Page 215: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

4

S

1

2

3

T

1

2

3

U

1

2

V

1

2

3

4

5

W

1

2

3

yang lain

Awalnya takut

sekolah, lama-

lama terbiasa

Belajar dan rajin

membaca agar

bisa mengikuti

Nilainya

memuaskan

kecuali pelajaran

bahasa

Senang tertawa &

sering digoda

temannya

tanya sama papa.

Apa yang kamu rasakan ketika harus

berangkat ke sekolah?

Awalnya takut nggak bisa ngikutin

pelajaran tapi lama-lama nggak takut

karena udah biasa.

Apa yang kamu lakukan untuk

mengatasi rasa takut?

Mau belajar, rajin baca buku, guru

menerangkan, aku baca karena aku nggak

bisa dengar.

Apa yang kamu rasakan bisa bersekolah

di sekolah umum?

Senang. Puas bisa bersekolah dan sampai

kuliah.

Puas tidak dengan nilai-nilai yang kamu

dapat?

Puas, bagus. Waktu SMP aku yang jelek

Bahasa Jawa, trus waktu SMA Bahasa

Inggris yang aku nggak bisa. Lalu waktu

UAN ada ujian listening aku protes sama

guru lalu guru nulis.

Kamu senang bercanda dengan teman-

teman?

Ya. Ada yang lucu sedikit saja aku sudah

tertawa. Teman juga sering menggoda,

sering mengajariku kata-kata kasar atau

dalam pelajaran

Bisa mengatasi

rasa takut

Mensiasati agar

bisa memahami

pelajaran

Puas bisa sampai

kuliah

Puas dengan nilai

yang diperoleh

Memiliki sifat

humoris

3-e

Page 216: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

4

X

1

2

3

4

5

Y

1

2

3

4

5

Z

1

2

AA

1

2

AB

1

2

Merasa marah bila

diejek & teman

ditanya tapi tidak

mau menjawab

Cerita dengan

orang terdekat

memakai surat

Pernah menangis

saat putus

Malas bertemu

orang lain saat

perasaan kacau

Merasa telat

tertawa karena

kata-kata jorok.

Ketika sedang marah, apa yang

dilakukan?

Ekspresi muka menunjukkan marah.

Biasanya karena diejek dan ketika

bertanya guru tadi ngomong apa, teman

tidak mau memberitahu baru marah

karena merasa ingin tahu.

Kalau merasa sedih?

Buat surat untuk mama dan sahabat. Aku

terbiasa cerita sama mama atau sahabatku

dengan menulis surat. Mamaku ada di

Bogor jadi tidak bisa berkomunikasi kalau

tidak bertemu, jadi harus pakai surat.

Pernah menangis?

Pernah menangis karena putus tapi cuma

sebentar. Hehehe...

Pernahkah kamu menahan apa yang

sedang kamu rasakan?

Pernah biasanya tidak mau bertemu orang,

langsung pulang.

Ketika teman-temanmu menertawakan

sesuatu, apakah kamu juga ikut-ikut

tertawa padahal kamu tidak tahu apa

yang mereka tertawakan?

Iya tapi aku tanya dulu. Jadi kadang orang

sudah selesai tertawa, aku baru tertawa

Mengekspresikan

perasaan marah

Berkomunikasi

lewat surat

Menahan

perasaan

3-f

Page 217: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

3

AC

1

AD

1

AE

1

2

AF

1

2

AG

1

AH

1

2

3

AI

1

bisa langsung tahu

Cerita dengan

orang terdekat

Senang bisa

pacaran

Senang diterima

teman-teman

Pergaulan

terhambat masalah

komunikasi

Merasa tidak enak

karena aku baru mengerti.

Apa yang kamu lakukan untuk

menunjukkan apa yang sedang kamu

rasakan?

Ngomong sama teman akrab atau mama.

Pernah nggak ngerasa senang sekali?

Pernah waktu pertama kali pacaran.

Apakah teman-teman senang dengan

kehadiranmu? Guru-guru bagaimana?

Teman-teman senang tapi kalau guru

nggak tau.

Terhambat nggak ketika harus bergaul

dengan mereka?

Ya. Hambatan komunikasi. Dengan

banyak bergaul nanti lama-lama biasa.

Apakah teman-teman banyak yang

mengenalmu?

Ya

Kamu punya sahabat?

Iya namanya Eka dia sudah bekerja

kantornya dekat Monjali. Dia beriman

kuat sering ikut bakti sosial.

Apakah kamu mengenal guru-gurumu

dengan baik?

Tidak terlalu mengenal. Ada satu dosen

Merasa diterima

oleh teman

Terhambat

komunikasi

Tidak ingin

3-g

Page 218: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

2

3

4

5

6

7

8

AJ

1

2

3

4

AK

1

AL

1

AM

1

2

3

4

dengan teman lain

bila menerima

kebaikan dosen

Membantu

mengerjakan tugas

& minta bantuan

Bertengkar dengan

teman yang

berbohong

yang tahu aku tunarungu dan perhatian.

Dulu aku pernah bertemu di HKI waktu

pemberkatan gedung yang baru. Dia

bilang kalau aku kesulitan dan ingin

bertanya disuruh datang ke kantornya.

Tapi aku tidak pernah datang tidak enak

sama teman yang lain.

Apakah teman-teman sering minta

bantuanmu? Misalnya?

Ya membuat tugas kalau tugasnya tugas

kelompok. Aku juga sering minta tolong

titip fotocopy atau minta tolong dianter

pulang

Apakah mereka dengan senang hati

membantumu?

Ya.

Apakah kamu pernah mengetahui kalau

mereka membicarakanmu?

Nggak pernah.

Pernah nggak bertengkar dengan

temanmu? Karena masalah apa?

Pernah karena teman berbohong dan tidak

mau membantuku baik waktu masih

sekolah atau kuliah. Waktu itu aku

bertanya tapi dia tidak mau menjelaskan.

membuat teman

lain iri

Saling membantu

dengan teman

Tidak senang

dibohongi

3-h

Page 219: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

AN

1

2

3

4

AO

1

2

AP

1

2

3

4

5

6

AQ

1

AR

1

2

Merasa orang

malas berteman

karena ia punya

keterbatasan

Tidak pernah

melanggar aturan

Kesulitan ketika

harus membaca

bibir & terbantu

ketika pengajar

menulis/ pakai

proyektor

Fotocopy catatan

bila ketinggalan

Pernah mencontek

Apakah pernah merasa dijauhi atau

dikucilkan?

Ya karena punya keterbatasan. Aku

merasa karena aku tidak bisa dengar lalu

orang jadi malas berteman. Biarkan saja,

ada teman yang lain.

Kamu pernah melanggar peraturan

nggak?

Nggak pernah hanya telat datang sekolah

1 kali, kuliah tidak pernah.

Ketika guru sedang menerangkan

sesuatu, apakah dapat mengerti

maksudnya?

Kadang kesulitan dan kadang tidak.

Faktor pengajar/ dosen yang baik,

misalnya mau perhatikan. Kalau guru/

dosen nulis atau pakai proyektor aku

ngerti tapi kalau disuruh terus-terusan

lihat gerak bibir mataku cape dan ngantuk.

Apa yang kamu lakukan biar nggak

ketinggalan pelajaran?

Fotocopy catatan teman

Kalau pas ulangan, kamu pernah

nyontek atau tanya ke teman nggak?

Kalau ulangan harian pernah, tapi ujian

akhir nggak pernah. Kalau kuliah

Merasa orang

menjaga jarak

dengannya

Metode

pengajaran yang

bisa diterima

Terbantu dengan

ujian open book

3-i

Page 220: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

3

AS

1

2

AT

1

2

3

4

AU

1

2

3

AV

1

AW

1

2

AX

1

2

Salah tanggap saat

teman bicara tidak

jelas & cepat

Teman yang sudah

tahu

Sulit menjelaskan

maksudnya

Bisa selesaikan

masalah

Belajar dari

kesalahan

seringnya open book jadi enak hehehe…

Apakah pernah salah tanggap?

Pernah itu sering terjadi kalau teman tidak

jelas berbicara, terlalu cepat.

Kalau ngobrol dengan teman yang

normal, ngerti nggak apa yang mereka

omongkan?

Ya. Kalau sama orang yang udah kenal

gampang karena mereka tau kalau

ngomong sama aku pelan dan jelas tapi

kalau baru kenal susah.

Apa perasaanmu saat orang lain tidak

mengerti apa yang kamu maksud?

Sulit karena ada keterbatasan komunikasi.

Pelan-pelan aku jelaskan tapi kalau tidak

tahu ya ditulis saja.

Ketika ada masalah apakah dapat

menyelesaikannya?

Bisa selesaikan sendiri.

Pernahkah melakukan kesalahan yang

sama?

Nggak pernah. Selalu belajar dari yang

lalu.

Apakah pernah punya masalah?

Nggak ada hanya bertengkar dengan

teman tapi berbaikan lagi

Mengalami

kesalahpahaman

Cara

berkomunikasi

harus pelan dan

jelas

Ada kesulitan

komunikasi

Belajar dari

pengalaman

Berusaha

menjaga

3-j

Page 221: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

AY

1

2

AZ

1

2

3

4

5

6

BA

1

BB

1

BC

1

2

3

4

5

Bisa berpikir

sebelum

memutuskan

Senang nonton

film kalau sedang

stress

Senang berada

bersama teman

Tidak suka guru

pendamping

Lebih senang saat

istirahat karena

bisa santai, tidak

tegang seperti di

kelas

Kalau kamu disuruh melakukan sesuatu,

kamu langsung mengikuti nggak?

Aku berpikir dulu apakah itu baik atau

tidak.

Kamu kalau stress ngapain? Sampai

sakit nggak?

Nggak pernah, biasanya sakit kalau

musim hujan. Kalau stress biasanya aku

nonton bioskop, film-film baru, aku selalu

nonton, nanti aku mau nonton Indiana

Jones. Kalau banyak film baru aku nonton

tiap hari.

Kamu senang sendiri atau ada dekat

dengan teman-temanmu?

Dekat dengan teman-teman.

Menurutmu butuh guru pendamping

atau tidak?

Sepertinya aku nggak suka.

Sewaktu di sekolah atau di kampus, lebih

senang ada saat proses belajar atau

istirahat?

Istirahat karena lebih santai bisa bercanda

dengan teman, ngobrol, kalau di kelas

tegang. Apalagi dulu waktu awal-awal

masuk sekolah umum, kadang merasa

tertekan karena harus lebih serius.

hubungan

Mengatasi stres

dengan

menonton

Rileks saat

istirahat bersama

teman-teman

3-k

Page 222: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

BD

1

2

3

4

5

BE

1

2

BF

1

2

3

4

5

BG

1

2

3

BH

1

Takut

mengecewakan

orangtua

Bila ingin tahu

sesuatu harus

bertanya

Memikirkan

pendapat orang

tentang dirinya

Merasa sendirian

Keadaan bagaimana yang bisa

membuatmu merasa stress dan cemas?

Aku takut mengecewakan orang tua,

kakakku kuliah kedokteran UI butuh biaya

banyak. Sedangkan orang tua sebentar lagi

pensiun bersamaan karena umur mereka

sepantaran.

Apakah pernah dimarahi pengajar?

Pernah tapi aku cuek saja tidak

membuatku tertekan.

Ketika teman-temanmu membicarakan

sesuatu apakah kamu merasa ingin

tahu?

Ya. Pasti ingin tahu. Kalau aku ingin tahu

aku harus bertanya. Mereka sedang

bicarakan apa, mereka sedang

mengerjakan apa. Kalau tidak sering

bertanya aku bisa ketinggalan.

Pernahkah kamu memikirkan apa yang

dirasakan orang lain?

Ya. Teman-teman, orang tua dan guru.

Apa yang mereka pikirkan punya teman,

anak, murid yang seperti aku.

Pernahkah kamu merasa kesepian,

merasa sendirian?

Ya pernah. Kalau aku di rumah sendirian

Mencari tahu

informasi supaya

tidak ketinggalan

Memikirkan

perasaan orang

lain

Kesepian saat

3-l

Page 223: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 3

2

3

4

5

6

7

8

BI

1

2

BJ

1

2

3

4

BK

1

2

3

BL

1

2

bila di kos tidak

ada teman

Merasa tergantung

bila sedang butuh

bantuan orang

Butuh teman

untuk pergi ke

tempat jauh

di tempat nenek. Aku tinggal di tempat

nenek supaya tidak boros uang kos.

Rumah nenekku itu kos-kosan cowok tapi

cewek boleh masuk, tapi aku nggak

bolehin cewek masuk, kalau cowok boleh

masuk kamar. Kalau teman-teman yang

lain bolehin cewek masuk.

Pernahkah kamu merasa iri terhadap

temanmu yang memiliki sesuatu yang

tidak kamu miliki?

Ya. Karena aku tidak enak kalau harus

minta sama orang tua

Apakah kamu merasa tergantung

dengan orang lain?

Kadang iya, karena aku merasa bahwa aku

punya keterbatasan dan membutuhkan

orang lain. Tidak, bila aku merasa itu

tidak penting atau tidak berguna.

Kamu selalu minta ditemani?

Jarang, kadang-kadang aja kalau aku

harus pergi ke tempat yang jauh aku minta

ditemani.

Kalau memutuskan sesuatu ragu-ragu

tidak?

Ya. Biasanya aku tanya teman sebaiknya

bagaimana.

sendiri

Kelekatan

dengan orang

lain

Usaha untuk

melakukan

sendiri

3-m

Page 224: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

No Refleksi Hasil Wawancara Analisis

A

1

2

3

4

5

6

7

8

9

B

1

C

1

2

3

4

5

6

D

1

2

3

4

Ingin masuk

sekolah umum

Berhasil masuk

tapi tidak dapat

mengikuti

pelajaran lalu

pindah

Merasa kesulitan

di pelajaran

bahasa

Berharap menjadi

lebih pintar

dengan sekolah di

sekolah umum

Kamu kok bisa sekolah di SMK

BOPKRI?

Iya bisa aja, aku pengen masuk sekolah

umum. Dulu waktu mau daftar sekolah

aku pengennya masuk Muhammadiyah,

ikut tes di SMA Muhammadiyah 4, trus

ketrima sekarang udah pindah karena aku

nggak betah belajar terus, pasti pusing.

Dulu aku pengen pindah SMK

Muhammadiyah tapi sudah penuh.

Akhirnya di SMK BOPKRI

Berapa lama di SMA Muhammadiyah?

1 bulan

Karena belajar teorinya banyak ya?

Teorinya banyak, apalagi ada pelajaran

Bahasa Arab, sangat sulit. Kalau di SMK

kan banyak keterampilan kayak di SLB

jadi tidak berat sekali. Tidak ada Bahasa

Arab, ada Bahasa Jawa, Bahasa Inggris

dan Bahasa Indonesia.

Kenapa kok pengen masuk sekolah

umum?

Pengen lebih pintar, kan di sekolah umum

guru banyak bicara, jadi aku baca bibir,

kan gurunya nggak hanya menulis di

papan tulis.

Merasa tidak

sanggup

mengikuti

pelajaran di

SMA tersebut

Merasa kesulitan

di pelajaran

bahasa dan

terbantu dengan

adanya

keterampilan

Merasa akan

lebih pintar

belajar di sekolah

umum

4-a

Page 225: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

E

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

F

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

G

1

2

3

Mencoba untuk

dapat mengendarai

motor

Bisa mengendarai

motor saat SMP

dan mulai belajar

menyetir

Malu tidak bisa

menjahit

Ikut kontes

modelling dan

berhasil menjuarai

beberapa kontes

serupa

Ingin pintar dan

punya masa depan

cerah tapi takut

Kamu sejak kapan bisa naik motor

sendiri?

Sejak kelas 3 SD aku sudah mulai belajar

naik motor, tapi hanya megang stang, aku

belajar sama sopirku. Trus kelas 4 aku

mulai belajar ngatur gigi sampai kelas 6

aku baru bisa tapi baru bawa motor sendiri

sejak SMP. Aku juga bisa nyetir mobil,

waktu belajar sampai nabrak-nabrak

karena aku nggak bisa ngatur kopling.

Tapi aku nggak berani nyetir di jalan raya,

rame.

Apa kesan pertamamu dulu masuk

sekolah umum?

Aku malu karena aku belum pernah

belajar keterampilan menjahit kayak di

sini. Dulu di SLB aku belajar

keterampilan boga, salon, latihan model.

Tapi aku pernah ikut lomba model

nasional di hotel, nggak ada tuna rungu

yang ikut, peserta lainnya normal semua.

Tapi aku tetap semangat dan aku jadi

juara 1, pialaku ada 6. Sekarang aku sudah

bisa menjahit.

Apa yang kamu bayangkan tentang

sekolah umum dulu?

Iya, aku membayangkan kalau bisa

sekolah di sekolah umum aku bisa pintar,

masa depannya lebih cerah tapi aku takut

Proses belajar

mengendarai

motor

membutuhkan

waktu yang lama

Belum bisa

menjahit

Berhasil menjadi

model

Memiliki

pandangan

tentang masa

4-b

Page 226: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

4

H

1

2

3

4

5

6

7

8

I

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

J

1

2

tidak naik kelas

Senang di sekolah

umum tapi takut

dapat nilai jelek,

ternyata hasilnya

lumayan

Kesulitan di

beberapa pelajaran

Takut tidak bisa

naik kelas bahkan

takut tidak naik

kelas

Ingin langsung

kerja tidak kuliah

nggak bisa naik kelas.

Waktu kamu masuk sekolah umum

pertama kali, apa yang kamu rasakan?

Waktu pertama kali masuk sekolah umum

aku merasa senang, lama-lama menjelang

ulangan umum THB aku jadi takut nanti

nilaiku turun. Tapi ternyata hasilnya

lumayan di rapotku aku juara 10, teman-

teman ada yang turun 12 peringkat. Dulu

di SLB kan aku juara 2 jadi masih

lumayanlah aku masih bisa jadi juara 10.

Kamu merasa punya kesulitan nggak

selama di skolah umum?

Aku baru pertama kali masuk sekolah

umum, kesulitan di Bahasa Jawa. Punya

kesulitan juga di pelajaran Matematika,

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Kalau

yang aku bisa pelajaran menjahit, PPKn,

IPS tapi juga masih ada sedikit

kesulitannya. Orang tuaku bilang aku

harus sekolah sampai lulus, tapi aku sedih

kepikiran takut terus, takut nggak bisa

naik kelas, tapi sekarang sudah nggak

papa, aku minta doa ya.

Iya aku doain kamu naik kelas, nilainya

bagus, terus bisa lulus, bisa kuliah

Besok aku nggak kuliah langsung kursus,

gantinya PKL jadi bisa langsung kerja,

depan

Merasa takut

mengjadapi ujian

Kesulitan

mengikuti

pelajaran

Merasa takut

tidak bisa sampai

lulus

Tidak ingin

kuliah

4-c

Page 227: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

3

4

K

1

2

L

1

2

M

1

2

3

N

1

2

O

1

2

3

Ingin berbagi ilmu

Sulit mengerti apa

yang dikatakan

orang lain

Malu sehingga

tidak berani

bergaul

Menerima dirinya

dan mengetahui

kelebihannya

Ingin jadi model

yang sukses

Tidak malu punya

kekurangan tapi

tidak suka bila ada

yang mengejek

buka salon kecantikan terus aku mau

ngajarin anak-anak latihan model.

Selain kesulitan pelajaran, kamu punya

kesulitan yang lain nggak?

Iya aku susah ngobrol dengan teman-

teman, susah mengerti apa kata guru.

Apa yang kamu rasakan saat harus

bergaul dengan teman yang normal?

Aku malu bergaul, tidak mau tampil

bersama teman-teman.

Kamu kan nggak bisa dengar, kamu

menerima kekurangan kamu itu?

Iya, aku menerima kalau kekuranganku

tidak bisa dengar, tapi aku bisa jadi

model. Itu jadi kelebihanku.

Apa yang kamu rasakan bisa jadi model?

Senang, bangga semoga bisa jadi model

yang sukses.

Pernah nggak kamu merasa malu

dengan kekuranganmu?

Nggak merasa malu tapi aku sebel sama

teman-teman kalau mereka mengejek aku

karena aku tuli.

Ingin berbagi

ilmu

Kesulitan

komunikasi

Awalnya malu

bergaul

Menerima

kekurangan

Bangga menjadi

model

Kesal bila diejek

4-d

Page 228: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

P

1

2

Q

1

2

3

4

5

R

1

2

3

4

5

S

1

2

3

4

5

Tidak salahkan

orang lain

Tidak berteman

dengan yang

mengejek, saat ini

sudah tidak ada

yang mengejek

Tidak ingin bisa

mendengar

Mencoba

berkenalan,

berteman, ramah

agar diterima oleh

teman-teman

Pernah nggak kamu menyalahkan orang

lain karena kamu nggak bisa dengar?

Aku nggak pernah pikir salahkan orang

lain.

Terus kalau kamu diejek begitu apa yang

kamu lakukan?

Kalau ada yang nakal begitu aku tidak

mau berteman. Jadi aku dulu sering

dibilang sombong tapi sekarang teman-

teman kebanyakan baik sama aku, tidak

mengejek.

Pernah nggak kamu merasa pengen bisa

dengar?

Tidak ingin bisa dengar, aku sudah bisa

menerima keadaanku sekarang dan aku

cukup bahagia. Aku juga tidak iri melihat

teman bisa dengar. Teman normal ingin

seperti aku, bisa model.

Kamu berusaha agar teman-temanmu

mau menerimamu nggak?

Iya bagaimana caranya agar mereka mau

menerimaku, kan aku kalau di sekolah

butuh sesuatu, teman-temanlah yang akan

membantuku. Aku coba berteman, coba

kenalan. Berusaha untuk ramah, senyum.

Pernah dianggap

sombong

Tidak iri dengan

orang yang bisa

mendengar

Berusaha agar

diterima oleh

lingkungannya

4-e

Page 229: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

T

1

2

3

4

U

1

2

3

V

1

2

3

W

1

2

3

X

1

2

3

Y

1

Malu berkenalan

lama-lama terbiasa

Takut diejek oleh

teman laki-laki

Tidak mengerti

apa yang diajarkan

guru

Awalnya takut

berangkat sekolah

Senang bersekolah

di sekolah umum

Apa yang kamu rasakan berada di

antara teman-temanmu yang normal?

Malu, aku kalau berkenalan dengan

teman-teman yang baru aku malu karena

belum kenal dekat. Tapi kalau sudah lama

jadi biasa aja.

Sekarang masih malu?

Tidak malu lagi tapi kalau berteman

dengan laki-laki aku masih malu, tidak

mau ngobrol, nanti dihina.

Kamu bisa mengikuti pelajaran?

Aku tidak mengerti, guru mengajar

ngomong kecepatan saya tidak jelas, biar

teman-teman mau bantuin saya.

Kamu kalau berangkat ke sekolah

bersemangat nggak?

Waktu dulu aku masih takut berangkat

sekolah namun sekarang tidak takut,

berani, ok!

Senang di sekolah normal?

Senang bisa bersekolah di sekolah normal,

tidak khusus untuk yang cacat saja, sama-

sama teman normal lainnya.

Puas tidak dengan nilai-nilai yang kamu

dapat?

Puas dengan nilai-nilai yang cukup. Tapi

Semakin lama

menjadi terbiasa

berkenalan

Tidak malu lagi

berteman

Sulit mengikuti

pelajaran yang

yang diajarkan

Mampu

mengatasi rasa

takut

Puas dapat

berelasi dengan

orang normal

Puas dengan nilai

4-f

Page 230: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

2

3

4

Z

1

2

AA

1

2

AB

1

2

3

AC

1

2

AD

1

2

3

4

Takut tidak lulus

Menangis bila

tidak bisa

Menagis karena

patah hati

menjahit lebih baik, 8. peragaan 8, yang

lain 6,50 6,45. pernah ulangan peragaan

aku dapat 10.

Kamu senang bercanda?

Senang, kalau ada yang lucu aku tertawa

sampai susah berhenti. Hehehe

Apa sih yang bisa membuat kamu

marah?

Senang, kalau ada yang lucu aku tertawa

sampai susah berhenti. Hehehe

Kalau merasa sedih?

Merasa sedih kalau tidak lulus, kalau

besok sudah kelas 3. Sedih, ibu jadi

marah-marah terus, aku disuruh belajar.

Kalau menangis?

Aku menangis kalau tidak bisa ngerjain

soal.

Pernahkah kamu menahan apa yang

sedang kamu rasakan?

Aku pernah ingin menangis karena patah

hati tetapi pura-pura tertawa. Malu di

depan teman-teman jadi tertawa seperti

mereka saja.

yang diperoleh

Humoris

Merasa sedih bila

tidak lulus dan

disuruh belajar

Kecewa tidak

bisa

mempertahankan

hubungan

4-g

Page 231: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

AE

1

2

3

AF

1

2

3

4

AG

1

2

3

4

5

6

AH

1

2

3

4

5

Diam melihat

temannya tertawa

Merasa tidak tahu

apa-apa

Senang bergaul

dengan teman-

teman dan guru

Sering diganggu

dan diejek,

Ketika teman-temanmu menertawakan

sesuatu, apakah kamu juga ikut-ikut

tertawa padahal kamu tidak tahu apa

yang mereka tertawakan?

Nggak, aku diam saja. Tidak mau ikut-

ikutan, karena aku tidak tahu apa yang

mereka tertawakan.

Kalau dalam situasi seperti itu, kamu

ngerasa tersisih nggak?

Iya, aku kayak tidak tahu apa-apa. Kalau

mau tahu harus selalu bertanya. Kalau

tidak bertanya aku tidak tahu apa yang

sedang dibicarakan.

Apakah teman-teman senang dengan

kehadiranmu? Guru-guru bagaimana?

Teman-temanku senang dengan

kehadiranku, mereka senang ngobrol

dengan aku walaupun susah. Guru-guru

juga senang kalau ada aku, apalagi kalau

aku sedang praktek model, mereka senang

melihatku.

Teman-temanmu ada yang sering

mengganggumu nggak? Isengin kamu?

Ada beberapa yang sering ganggu aku.

Kalau dulu banyak yang ganggu bilang

aku tuli, mengejek terus tapi kalau

sekarang mengganggunya bercanda, tidak

serius.

Tidak merasa

ingin tahu

Menyadari bila ia

ingin tahu, harus

bertanya

Merasa diterima

oleh

lingkungannya

Tahu kapan

saatnya bercanda

4-h

Page 232: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

AI

1

2

3

4

5

6

7

8

AJ

1

2

AK

1

2

AL

1

2

3

4

AM

1

Sulit menyapa

karena tidak bisa

berkomunikasi

Punya banyak

teman

Teman sering

minta tolong antar

Minta ulangi

Apakah merasa terhambat ketika harus

bergaul dengan mereka?

Sedikit terhambat karena komunikasi.

Aku kan ngomongnya tidak jelas, kadang

harus ditulis, jadi beda aja. Kalau bertemu

teman aku hanya bisa senyum atau

melambaikan tangan. Kalau mau

memanggil orang juga susah, kadang aku

harus menepuk orang itu dulu, baru

mengajak bicara.

Apakah teman-teman banyak yang

mengenalmu?

Iya, banyak karena aku suka punya

banyak teman. Pergaulan jadi luas.

Apakah kamu mengenal guru-gurumu

dengan baik?

Ya…biasa aja. Tidak terlalu dekat dengan

guru.

Apakah teman-teman sering minta

bantuanmu?

Iya, teman-teman minta nebeng kalau

pulang tapi aku males karena repot, aku

bingung harus antar yang mana.

Rumahnya juga aku tidak tahu.

Apakah kamu sering meminta bantuan

teman-temanmu?

Aku minta tolong ulangi penjelasan guru

Kesulitan dalam

komunikasi

Memiliki

pergaulan yang

luas

Tidak mau

membantu

temannya

Berusaha agar

4-i

Page 233: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

2

AN

1

AO

1

2

3

4

AP

1

2

3

AQ

1

2

3

4

5

6

AR

1

2

penjelasan guru

Pura-pura tidak

tahu apa yang

dibicarakan orang

Tidak pernah

bertengkar

Awalnya merasa

tidak punya teman

Tidak melanggar

aturan

yang aku tidak mengerti.

Apakah mereka dengan senang hati

membantumu?

Mereka senang membantuku

Apakah kamu pernah mengetahui kalau

mereka membicarakanmu?

Pernah tapi aku pura-pura tidak tahu saja.

Biar saja orang bilang apa, biasanya sih

ngomong yang jelek-jelek, jadi tidak usah

dimasukkan hati.

Pernah nggak bertengkar dengan

temanmu?

Nggak pernah bertengkar. Aku selalu

berusaha bersikap baik dengan teman-

temanku biar mereka tidak membenciku.

Apakah pernah merasa dijauhi?

Waktu pertama kali masuk aku merasa

tidak punya teman, merasa sendiri,

kayaknya mereka menjauhiku. Mungkin

karena aneh lihat aku baru sebulan

sekolah di sekolah normal tapi udah

pindah ke sekolah normal lainnya.

Kamu pernah melanggar peraturan

sekolah nggak?

Nggak pernah melanggar aturan, karena

aku takut dihukum sama guru.

dapat mengikuti

pelajaran

Menafsirkan

secara negatif

Berusaha

menjaga

hubungan

Merasa dijauhi

dan dianggap

aneh

Menghindari

masalah

4-j

Page 234: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

AS

1

2

3

4

5

AT

1

2

3

4

AU

1

2

AV

1

2

3

4

5

Tidak mengerti

dengan jelas apa

yang dikatakan

guru

Rajin bertanya

bila tidak mengerti

Tidak mengerti

maksud orang lain

dan sebaliknya

Ngerti nggak apa yang diterangkan guru

di dalam kelas?

Aku nggak bisa ngerti jelas. Guru bicara

cepat, jadi sering tidak tahu maksudnya.

Kalau aku tidak bisa mengerti, aku tanya

sama temen. Teman yang pelan-pelan

jelaskan.

Apa yang kamu lakukan biar nggak

ketinggalan pelajaran?

Rajin bertanya dengan teman apa yang

tidak mengerti, belajar sendiri di rumah

kalau tidak mengerti tanya sama ayah atau

ibu.

Kalau ulangan, kamu pernah nyontek

atau tanya ke teman nggak?

Pernah tanya sama teman, karena sulit aku

tidak bisa menjawab.

Pernah nggak salah tanggap kalau lagi

ngobrol?

Pasti pernah, apa yang aku maksud

kadang orang tidak mengerti. Kadang aku

tidak mengerti juga apa yang orang

bicarakan kalau bicara tidak jelas atau

terlalu cepat.

Tidak dapat

menangkap

pelajaran dengan

jelas

Berusaha

mencari tahu apa

yang tidak

dimengerti

Adanya

miskomunikasi

4-k

Page 235: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

AW

1

2

3

4

5

6

AX

1

2

3

AY

1

2

3

AZ

1

2

3

Kecewa bila orang

tidak mengerti

Bisa

menyelesaikan

masalah kecil

Mencoba tidak

melakukan

kesalahan yang

sama

Apa yang kamu rasakan kalau orang

yang kamu ajak bicara tidak mengerti

maksudmu?

Kecewa kalau orang tidak mengerti

maksudku. Aku sudah coba jelaskan tapi

mungkin bahasaku aneh ya?! Jadi orang

kadang tidak mengerti apa yang aku

ucapkan karena mungkin aku tidak jelas

berbicara.

Kalau punya masalah, bisa selesaikan

sendiri nggak?

Kalau masalah kecil aku bisa selesaikan,

tapi kalau tidak, aku tanya sama ibuku

bagaimana.

Pernahkah melakukan kesalahan yang

sama?

Aku mencoba untuk tidak melakukan

kesalahan yang sama. Belajar dari

pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Kalau bertengkar dengan temanmu,

apakah kamu berusaha untuk berbaikan

lagi?

Aku tidak pernah bertengkar tapi kalau

memang bertengkar harus berbaikan lagi

agar hubungan tidak rusak.

Merasa kurang

puas bila tidak

dapat

mengungkapkan

sesuatu

Saat tidak dapat

menyelesaikan

masalah, tanya

pada ibu

Berusaha belajar

dari pengalaman

Bila bertengkar

berusaha

memperbaiki

hubungan

4-l

Page 236: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

BA

1

2

3

BB

1

2

3

BC

1

2

BD

1

2

BE

1

2

3

4

5

Tidak mau

langsung

melakukan sesuatu

Kesulitan

menerima

pelajaran

Senang bersama

teman

Senang dibantu

teman bila

kesulitan

Senang saat

istirahat supaya

tidak pusing

seperti saat di

kelas

Kalau kamu disuruh melakukan sesuatu,

kamu langsung mengikuti nggak?

Lihat dulu aku disuruh melakukan apa,

kalau baik aku ikuti, kalau tidak aku tidak

mau

Kamu sering punya masalah nggak di

sekolah?

Masalahku kesulitan pelajaran,

komunikasi sulit terutama saat guru

mengajar.

Kamu senang sendiri atau ada dekat

dengan teman-temanmu?

Senang bersama teman-teman, kalau

sendiri sepi, tidak enak.

Senang bila ada guru pendamping atau

tidak?

Senang, bila ada kesulitan atau masalah di

sekolah ada yang bisa membantu.

Kamu lebih senang waktu istirahat atau

waktu proses belajar mengajar di kelas?

Istirahat, biar nggak pusing, banyak jajan,

banyak makan. Kalau belajar di kelas aku

cepat pusing karena mataku harus selalu

memperhatikan bibir guru, apa yang

dibicarakan jadi cepat pusing.

Melihat masalah

dengan realistis

Mengerti bahwa

kesulitan dalam

pelajaran karena

terhambat

komunikasinya

Rileks saat

istirahat

4-m

Page 237: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

BF

1

2

3

4

5

BG

1

2

3

BH

1

2

3

BI

1

2

3

BJ

1

2

3

Senang bermain di

mall

Tegang harus

memperhatikan

guru

Tegang

memperhatikan

guru

Tidak pernah

dimarahi guru

Merasa ingin tahu

tapi malas mencari

tahu

Atau kamu lebih senang kalau tidak

berada di sekolah?

Ya aku lebih senang main di mal

hehehehe.... Dalam seminggu aku paling

sedikit dua kali ke mal. Biasanya jalan-

jalan, nonton, makan sama teman-

temanku.

Kamu merasa tertekan tidak sewaktu

berada di dalam kelas?

Ya jadi tegang memperhatikan guru.

Apalagi kalau tidak mengerti pelajaran.

Jadi tambah pusing.

Keadaan bagaimana yang bisa

membuatmu merasa stress dan cemas?

Ya jadi tegang memperhatikan guru.

Apalagi kalau tidak mengerti pelajaran.

Jadi tambah pusing.

Apakah pernah dimarahi pengajar?

Tidak pernah dimarahi. Aku takut kalau

dimarahi jadi berusaha tidak berbuat salah

biar tidak dihukum.

Ketika teman-temanmu membicarakan

sesuatu apakah kamu merasa ingin

tahu?

Ya ingin tahu apa yang dibicarakan tapi

kadang aku malas tanya-tanya. Kalau lagi

mau tanya, aku tanya mereka bicarakan

Memiliki

keasyikan bila

sudah berada di

mall

Merasa stres,

tegang dan

pusing

Stres saat tidak

mengerti

pelajaran

Takut melakukan

kesalahan

Rasa ingin

tahunya ditutupi

sikap malas

4-n

Page 238: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

4

BK

1

2

3

4

BL

1

2

3

4

BM

1

2

3

BN

1

2

3

4

Tidak pernah

memikirkan

perasaan orang

lain

Kesepian, kecewa

saat putus dengan

pacarmya

Meminta apa yang

diinginkan pada

orang tua

Bisa melakukan

segala sesuatu

sendiri

apa, kalau tidak aku diam saja.

Pernahkah kamu memikirkan apa yang

dirasakan orang lain?

Nggak pernah kupikirkan. Itu urusan

orang lain. Aku bingung kalau

memikirkan perasaan mereka, jadi pusing

sendiri.

Pernahkah kamu merasa kesepian,

merasa sendirian?

Pernah kesepian karena kecewa putus

dengan pacarku aku jadi kesepian, tidak

punya teman cowok yang bisa diajak main

hehehe....

Pernahkah kamu merasa iri terhadap

temanmu yang memiliki sesuatu yang

tidak kamu miliki?

Tidak boleh iri, kata ibu kalau ingin

sesuatu bilang sama orang tua, kalau baik

nanti orang tua usahakan pasti diberi.

Apakah kamu merasa tergantung

dengan orang lain?

Aku tidak tergantung dengan orang lain,

kalau aku ingin main, ingin pergi, aku

bilang ibu, kalau boleh aku biasanya pergi

sendiri naik motor.

mencari tahu

Terlihat kurang

peduli dengan

orang lain

Tidak merasa iri

dengan orang

lain dalam hal

materi

Mandiri dan

tidak tergantung

pada orang lain

4-o

Page 239: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Subjek 4

BO

1

2

BP

1

2

3

4

5

BQ

1

2

Tahu bagian-

bagian dari

sekolahnya

Tidak minta

ditemani

Ketika bersekolah di sini pertama kali,

siapa yang mengantar?

Diantar sopir ayahku. Kalau aku sedang

sakit juga diantar dan dijemput.

Apakah kamu sudah hafal dimana letak

kelasmu, kantin, dan ruang-ruang yang

lain?

Aku sudah tahu karena sekolahnya tidak

begitu besar. Tapi kalau tempat-tempat di

Amplas aku sering lupa dan banyak tidak

tahu namanya apa jadi waktu kita janjian

disini aku bingung.

Kamu minta ditemani ketika kamu butuh

pergi ke suatu tempat?

Aku jarang minta ditemani karena sudah

terbiasa pergi sendiri.

Tergantung saat

ia sakit

Kurang memiliki

daya tangkap

berkaitan dengan

letak

Tidak tergantung

4-p

Page 240: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

LAMPIRAN 2:

Koding Observasi Subjek

153

Page 241: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 1

No Refleksi Hasil Observasi Analisis

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Mengikuti mode

yang berkembang

di kalangan

teman-temannya

Terbiasa bergaul

dengan teman

normal

membuatnya lebih

percaya diri

Kagum dengan

kerja keras kedua

orang tuanya

Mempersiapkan

Subjek adalah seorang mahasiswi

sebuah perguruan tinggi swasta di

Jogjakarta semester VIII. Ia berasal dari

Purwokerto dan di Jogja ia menghuni

sebuah kos-kosan yang letaknya tidak

jauh dari kampusnya. Penampilan subjek

cukup menarik, ia selalu mengikuti mode

yang sedang ngetrend di kalangan

mahasiswa. Sebelumnya ia telah

menempuh pendidikan di sekolah umum

sejak SMP. Hal ini membuat subjek

menjadi terbiasa bergaul dengan teman-

teman yang normal sehingga ia menjadi

lebih percaya diri.

Selama kuliah di Jogjakarta subjek

jarang pulang ke rumah kedua

orangtuanya di Purwokerto. Ia lebih

memilih untuk mengunjungi sekolahnya

dulu di Wonosobo atau berlibur ke

Surabaya di tempat saudaranya. Orang

tuanyalah yang lebih sering mengunjungi

subjek. Hubungan subjek dengan orang

tuanya cukup dekat. Subjek sangat kagum

dengan orang tuanya yang rela bekerja

keras untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga dan anak-anaknya. Hal ini

membuat subjek ingin sukses seperti

kedua orang tuanya dengan membuka

usaha sendiri.

Ketika hendak bepergian subjek

Usaha agar ia

dapat diterima di

lingkungannya

Lingkungannya

membantu

menumbuhkan

rasa percaya diri

Kerja keras

kedua orang

tuanya

membuatnya

ingin mencapai

keberhasilan

Memenuhi apa

1-a

Page 242: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 1

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

segala

kebutuhannya

sendiri dengan

baik

Senang bertemu

dengan orang baru

Tidak sadar bahwa

suaranya cukup

keras

Senang belajar

sendiri dan butuh

teman saat ia

mengalami

kesulitan saja

Bebas melakukan

apa saja

sudah terbiasa untuk menyiapkan segala

sesuatunya sendiri termasuk mencari tiket

angkutan yang akan ia gunakan. Dalam

memenuhi keperluannya subjek tidak

segan-segan untuk mencoba

memenuhinya sendiri.

Perkenalan dengan orang baru tidak

membuatnya malu. Ia bahkan terlihat

sangat gembira ketika bisa berkenalan

dengan orang baru. Subjek tidak segan-

segan untuk bertanya, memulai

pembicaraan dengan teman barunya. Bila

sudah mengobrol subjek terlihat sangat

asyik dan cukup menyenangkan. Ia tidak

memperdulikan bahwa terkadang ia

mengeluarkan suara yang cukup keras

sehingga menjadi pusat perhatian orang-

orang sekitar.

Saat mengerjakan tugas atau belajar

subjek jarang terlihat bersama teman-

temannya, ia lebih senang sendiri. Bila ia

mengalami kesulitan barulah ia mencari

teman yang dapat membantunya. Subjek

lebih senang mengerjakan segala

sesuatunya sendiri karena ia bebas

melakukan apa saja, tidak tergantung pada

orang lain. Namun, ketika subjek

memperoleh tugas kelompok ia juga dapat

menyesuaikan dengan keputusan

kelompok. Jadi, subjek berhubungan

dengan teman-teman kampusnya sebatas

yang ia butuhkan

tanpa tergantung

dengan orang

lain

Selalu ingin

memperluas

pergaulan

Terlalu asyik,

kurang

memperhatikan

sekitarnya yang

terganggu

dengan suaranya

Selalu menikmati

kesendirian

kecuali saat

butuh bantuan

orang lain

Bebas, tidak

tergantung orang

lain

1-b

Page 243: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 1

62

63

64

65

66

67

Memilih untuk

belajar sendiri

masalah perkuliahan. Subjek lebih senang

bergaul dengan teman kosnya karena ia

merasa lebih nyaman tetapi subjek juga

jarang melakukannya. Ia lebih memilih

untuk sendiri mempelajari materi-materi

kuliah yang belum ia mengerti.

Belajar sendiri

1-c

Page 244: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 2

No Refleksi Hasil Observasi Analisis

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Senang masih bisa

sekolah dengan

ekonomi keluarga

yang pas-pasan

Berhemat dan

menabung bila

ingin sesuatu

Pendiam dan

tertutup

Subjek adalah seorang siswi sebuah

SMK di Jogjakarta. Ia baru bersekolah di

sekolah umum setelah sebelumnya ia

menempuh pendidikan di SLB Dena

Upakara Wonosobo. Subjek berasal dari

Jogjakarta, tetapi ia tidak tinggal bersama

kedua orangtuanya. Ia tinggal bersama

keluarga budhenya. Keluarga budhenya

inilah yang membiayai sekolahnya karena

kedua orangtuanya tidak mampu

membiayai. Ayah, ibu serta kakak laki-

lakinya juga mengalami gangguan

pendengaran dan mereka bekerja sebagai

buruh jahit yang upahnya pas-pasan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ekonomi keluarganya cukup

dipahami oleh subjek. Ia cukup senang

masih diberi kesempatan untuk bersekolah

bahkan sampai kuliah. Biasanya subjek

berusaha untuk menabung sendiri uang

jajannya sehingga bisa membelinya

sendiri. Subjek jarang sekali jajan di luar

karena ia dibiasakan untuk selalu makan

di rumah yang sudah terjamin

kebersihannya.

Subjek termasuk orang yang pendiam

dan tertutup tetapi bagi guru-gurunya ia

termasuk siswi yang menyenangkan

karena ia cerdas. Walaupun ia memiliki

gangguan pendengaran, ia selalu berusaha

Memahami

kondisi ekonomi

keluarga yang

pas-pasan

Diterima oleh

guru

Berusaha

2-a

Page 245: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 2

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

Lebih dekat

dengan sesama

jenis

Menjaga jarak

dengan lawan

jenis

Menghindar bila

ada tamu

Terbuka dengan

tantenya

Menulis buku

harian

Tidak tega

membiarkan

subjek pulang

pergi sendiri

untuk mengikuti pelajaran dengan baik.

Hubungan dengan teman-temannya

terlihat lebih dekat dengan sesama jenis.

Sewaktu istirahat mereka bersama-sama

mengobrol, atau jajan di kantin sekolah.

Subjek terlihat lebih menjaga jarak

dengan lawan jenis. Ia bersikap tidak

peduli atau cuek karena subjek belum

terbiasa satu sekolah dengan lawan jenis.

Sikapnya yang pendiam ini tidak

hanya terlihat saat di sekolah, ketika di

rumah pun subjek lebih sering

menghindar apabila diajak untuk

menemani tamu saudara-saudaranya.

Subjek hanya dekat dengan buleknya yang

tinggal bersamanya di rumah budhenya.

Bila sedang memiliki masalah kepada

buleknya inilah ia dapat lebih terbuka.

Walau demikian subjek tidak

menceritakan semua perasaannya kepada

buleknya tetapi ia juga lebih senang untuk

menuangkan apa yang ia rasakan dengan

menuliskannya di buku harian.

Keluarga budhenya cukup

memperhatikan kebutuhan subjek. Mereka

juga tidak tega untuk membiarkan subjek

berangkat ke sekolah dengan

menggunakan angkutan umum tetapi

selalu mengantar jemput subjek. Hal ini

dilakukan karena mereka takut terjadi

sesuatu dengan subjek. Namun, suatu saat

mengikuti

pelajaran

Sukar berelasi

dengan lawan

jenis

Tidak mau

menjalin relasi

Menceritakan

masalah pada

tantenya dan

mencurahkan

perasaannya

dengan menulis

buku harian

Membuat subjek

tergantung

2-b

Page 246: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 2

62

63

64

65

66

67

nanti mereka akan mencoba untuk pelan-

pelan mengajarkan subjek melakukan

semuanya sendiri sehingga tidak lagi

tergantung pada orang lain.

2-c

Page 247: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 3

No Refleksi Hasil Observasi Analisis

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Terbiasa belajar di

sekolah umum

Dekat dengan

ibunya

Mengatasi

komunikasi

melalui surat

Menuruti aturan

yang ada

Dekat dengan

teman kos dan

saling bantu

Akrab dengan

teman kampus

Mahasiswa arsitektur ini sudah

belajar di sekolah umum sejak SMP. Ia

menjadi terbiasa dengan sistem

pengajaran di sekolah-sekolah umum

sehingga ketika kuliah ia tidak begitu

mengalami kesulitan.

Di Jogjakarta, subjek tinggal di kos

milik neneknya di daerah Kotabaru.

Kedua orang tua subjek tinggal di Bogor

bersama dengan saudara-saudaranya.

Subjek paling dekat dengan ibunya

sehingga bila ia ingin bercerita dengan

ibunya ia biasanya membuat surat. Hal ini

dilakukan subjek untuk mengatasi

masalah komunikasi yang

menghambatnya untuk bisa bercerita dari

jarak jauh dengan ibunya.

Di antara teman-teman kosnya,

subjek termasuk anak yang penurut, tidak

mau melanggar aturan yang ada di dalam

kos. Ia tidak memperbolehkan temannya

yang berlainan jenis masuk ke kamarnya,

walaupun teman-teman yang lainnya

banyak yang melakukannya. Hubungan

subjek dengan teman-teman kosnya cukup

dekat karena bila membutuhkan sesuatu

subjek sering meminta bantuan mereka,

termasuk meminta diantar ke kampus.

Subjek dengan teman-teman

kampusnya pun terlihat cukup akrab.

Terbantu saat

kuliah, tidak

begitu sulit

Kesulitan

komunikasi jarak

jauh dengan

orang

terdekatnya

Mengikuti aturan

Relasi yang baik

dengan teman

kos

Relasi yang baik

dengan teman

3-a

Page 248: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 3

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

Meminta bantuan

mengerjakan tugas

Minta tolong

fotocopy

Teman-temannya tidak segan-segan untuk

meminta bantuan mengerjakan tugas,

begitu pula subjek terhadap teman-

temannya. Bila ia ingin pulang ia sering

juga minta diantar pulang atau ketika ia

butuh materi kuliah ia juga sering minta

tolong untuk fotocopy. Namun demikian,

tidak jarang pula subjek terlihat

menggunakan angkutan umum bila

hendak bepergian. Tidak selamanya ia

tergantung pada orang lain.

kampus dan

saling membantu

Tidak selamanya

tergantung pada

orang lain

3-b

Page 249: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 4

No Refleksi Hasil Observasi Analisis

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Dekat dengan

keluarga dan

karyawannya

Berani

mengendaraai

motor dengan

kecepatan tinggi

Kurang

memperhatikan

sekitar

Senang bermain di

mall

Siswi yang mempunyai hobi

modelling ini baru menempuh pendidikan

di sekolah umum selama SMK ini.

Awalnya subjek bersekolah di SMA

Muhammadiyah 4 tetapi ia tidak sanggup

mengikuti pelajaran yang diberikan dan

akhirnya memilih untuk pindah sekolah.

Subjek berasal dari keluarga yang

cukup mampu. Ayahnya seorang pegawai

negeri, dan ibunya memiliki usaha di

rumahnya. Subjek terlihat sangat dekat

dengan keluarganya bahkan dengan

beberapa karyawan yang bekerja di

rumahnya. Kedua orang tua subjek

memberikan kepercayaan dan kebebasan

kepada subjek. Ia diberi motor sendiri

untuk transportasi subjek ke sekolah

ataupun untuk keperluan subjek yang

lainnya. Dapat dikatakan subjek cukup

berani mengendarai motor dengan

kecepatan yang cukup tinggi di jalan yang

lalu lintasnya padat. Dari cara subjek

mengendarai motor, terlihat bahwa

perhatian subjek terpusat pada apa yang

ada di depannya saja, sekelilingnya

kurang diperhatikan oleh subjek.

Adanya fasilitas yang diberikan oleh

kedua orang tuanya ini, membuat subjek

sering tidak langsung pulang ke rumah

tetapi sering main ke Ambarukmo Plaza.

Relasi yang baik

dalam keluarga

dan lingkungan

sekitar

Memiliki

keberanian

Tidak

memperhatikan

sekitar

Memiliki

keasyikan

bermain

4-1

Page 250: PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU TUNA RUNGU DALAM … PDF/F. Psikologi/Psikologi/019114086... · Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian diri individu

Koding Observasi Subjek 4

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

Akrab dengan

semua teman

Disenangi guru

karena sifat dan

sikapnya

Biasa bergaul

dengan orang

normal

Memiliki rasa

percaya diri

Tidak merasa

minder

Subjek bersama teman-temannya sering

bermain sampai sore lalu pulang ke

rumah.

Di sekolah subjek terlihat cukup

akrab dengan teman-temannya baik

perempuan maupun laki-laki. Ia termasuk

anak yang senang bercerita. Guru-gurunya

juga cukup senang dengan sifat dan sikap

subjek karena dari nilai-nilai yang ia

perolehpun tidak mengecewakan.

Kehidupan subjek yang selalu

berhadapan dengan orang normal

membuat subjek terbiasa bergaul dengan

orang-orang normal walaupun pada

awalnya ketika masuk ke sekolah umum

ia masih malu terutama ketika bertemu

dengan lawan jenis. Lama-kelamaan rasa

malu tersebut hilang.

Rasa percaya dirinya pun

berkembang sejak ia mengikuti beberapa

kontes model dan berhasil menjuarainya.

Kegiatan semacam ini membuat rasa

percaya diri subjek semakin baik. Ia tidak

lagi minder ketika berada di antara orang-

orang normal bahkan bila bersaing

sekalipun.

Relasi yang baik

dengan sesama

dan lawan jenis

Penerimaan dari

guru

Terbiasa berada

di antara orang

normal dapat

membantu subjek

berkembang

Self image yang

positif

4-2