pengkajian sle
TRANSCRIPT
PENGKAJIAN SLE
A. Identitas Klien
1. Nama : Nn. A
2. Umur : 20 Tahun
3. Alamat : Jalan Kaliurang
4. Jenis Kelamin : Perempuan
B. Keluhan Utama
1. Pipi dan Leher merah
2. Demam
3. Nyeri pada kulit yang memerah
4. Persendian terasa kaku
5. Mual muntah
6. Sariawan
C. Riwayat Penyakit
1. Riwayat penyakit sekarang: Terdiagnosis SLE 1th yang lalu.
2. Riwayat penyakit pada keluarga: tidak ada.
D. Pengobatan
1. Preparat NSAID untuk mengatasi manifestasi klinis minor dan dipakai bersama
kortikosteroid, secara topikal untuk kutaneus.
2. Obat antimalaria untuk gejala kutaneus, muskuloskeletal dan sistemik ringan SLE.
3. Preparat imunosupresan ( pengkelat dan analog purion ) untuk fungsi imun.
E. Pemeriksaan umum
1. Tekanan darah : 110/80 mmHg
2. Respirasi : 20X/menit
3. Nadi : 90X/menit
4. Suhu : 38,50 C
5. BB : 44 kg
F. Pemeriksaan Fisik
1. Kulit
Warna : Sawo matang
Jaringan parut : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Jarang
Suhu Raba : Hangat
Keringat : Tidak ditemukan keringat setempat atau umum
Lapisan lemak : Sedikit
Efloresensi : Makula eritema ukuran miliar – lenticular
Pigmentasi : Tidak ada
Pembuluh darah : Normal
Lembab/ Kering : Kering
Turgor : Normal
Ikterus : Tidak ada
Edema : Tidak ada
2. Kelenjar Getah Bening
Submandibula : Tidak teraba
Supra klavikula : Tidak teraba
Lipat paha : Tidak teraba
Leher : Tidak teraba
Ketiak : Tidak teraba
3. Kepala
Ekspresi wajah : Normal, wajar
Rambut : Rontok, mudah di cabut
Simetris muka : Simetri
4. Mata
Exopthalmus : Tidak
Kelopak : Tidak ada kelainan
Konjungtiva : Injeksi konjungtiva, terdapat sekret
Sklera : Anikterik
Lapang penglihatan : Normal
Devatio konjungtiva : Tidak
Enopthalmus : Tidak
Lensa : Jernih
Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Gerak mata : Normal segala arah
Tekanan bola mata : N / palpasi
Nistagmus : Tidak
5. Leher
Tekanan JVP : 5-2cm H20
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
Kelenjar Limfe : Tidak teraba
6. Dada
Bentuk : Simetris
Pembuluh darah : Normal
Kulit : Makula eritema ukuran terkecil diameter 0,5 cm dan terbesar 2 cm
Paru-Paru Depan Belakang
Inspeksi Kiri : Hemithoraks dekstra = sinistra baik statis maupun dinamis
Palpasi kiri : Fremitus vokal dan taktil hemithoraks dekstra = sinistra
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler normal (+), ronki (-), wheezing (-)
7. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba pulsasi
Perkusi : Batas jantung kanan : Linea Parastrernal dekstra ICS lV
Batas jantung kiri : Linea Midclavicula sinistra ICS V
Batas atas : Linea Parasternal sinistra ICS lll
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler murni, gallop (-), murmur (-) frekuensi
denyut jantung 96x / menit
8. Pembuluh Darah
Arteri temporalis : Teraba
Arteri karotis : Teraba
Arteri brakhialis : Teraba
Arteri radialis : Teraba
Arteri femoralis : Teraba
Arteri poplitea : Teraba
Arteri tibialis : Teraba
9. Perut
Inspeksi : Simetris, datar, terdapat makula eritema dengan ukran terkecil diameter
0,5 cm dan terbesar 3 cm.
Palpasi : Dinding perut : Tidak tegang, nyeri tekan (-)
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotement (-)
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen
Nyeri ketok (-)
Shifting dullness (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal
10. Anggota Gerak
a.Lengan Kanan Kiri
Otot Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Nyeri statis dan dinamis Nyeri statis dan dinamis
Gerakan Aktif Aktif
Kekuatan : 5 5
b. Tungkai dan kaki
Luka : Tidak
Varises : Tidak
Otot (tonus, massa) : Normotonus, eutrofi
Sendi : Nyeri statis dan dinamis
Gerakan : Aktif
Kekuatan : 5
Edema : Tidak
G. Pengkajian Fungsional Gordon
1. Persepsi Manajemen kesehatan/persepsi kesehatan
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya karena adanya gangguan sistem imun
tubuh.
2. Nutrisi-metabolik
Klien mengalami sariawan dan tidak nafsu makan sehingga menyebabkan berat
badannya
turun 5 kg dalam waktu 1 bulan.
3. Eliminasi
Normal
4. Aktivitas
Klien merasa lemah dan lelah serta klien juga mengalami nyeri pada sendinya
sehingga sulit untuk beraktivitas.
5. Istirahat- tidur
Pasien mengalami kesulitan tidur dan tidur selama 6 jam/hari.
6. Kognitif-presepsi
Normal
7. Persepsi diri / konsep diri
Klien merasa malu karena adanya ruam pada wajahnya.
8. Peran dan hubungan
Pasien mendapat dukungan dari keluarganya.
9. Seksual – reproduksi
Menstruasi tidak teratur, jumlah sedikit, lamanya 3-5hari.
10. Koping – toleransi stress
Mendapat dukungan dari keluarga.
11. Nilai – kepercayaan
Menjalankan ibadah sesuai kepercayaan.
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Rontgen dada menunjukkan pleuritis atau perikarditis.
2. Hitung jenis darah menunjukkan adanya penurunan beberapa jenis sel darah.
PemeriksaanHEMATOLOG
I
Hasil 1. Nilai Rujukan
Hemoglobin 6,6 12 -16 gr/dl
Leukosit 4,4 4,8-10,8 / mm3
Trombosit 43 315-450/ mm3
Hematokrit 26 37-47 %
Diff coun't (TH-1)
Neutrofil 53 40-74 %
Lymphosit 39 19-48%
Monosit 5 2-8%
Eosinofil 2 0-7%
Basofil 1 0-1,5 %
Hemoglobin, Leukosit dan Hematokrit yang berada di bawah rata-rata.
a. Penurunan HB menunjukan bahwa pasien memiliki anemia yaitu kurang butir-butir darah
merah pada tubuh.
b. Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi pada penderita infeksi virus dan SLE (Sistemic Lupus
Eryhmatosus).
c. Penurunan nilai HMTmenunjukan bahwa pasien diketahui menderita anemia, leukimia, SLE
(Sistemic Lupus Eryhmatosus), Arthritis Rheumatoid.
3. Kimia Darah
SGOT : 70 U/L ( N : 6 – 30 U/L)
SGPT : 18 U/L ( N : 6 – 30 U/L)
Ureum : 70 mg/dl ( N : 10 – 40 mg/dl )
Kreatinin : 1,4 mg/dl ( N : 0,7 – 1,3 mg/dl )
GDS : 104 mg/dl ( N : 70 – 200 mg/dl)
4. Urin Lengkap
Warna : Kuning ( N : Kuning )
Kejernihan : Jernih ( Jernih )
Berat Jenis : 1,010 ( N : 1,005 – 1,030 )
pH : 6 ( N : 5 – 8 )
Leukosit : - ( N : negatif )
Nitrit : - ( N : negatif )
Protein : 500 mg/dl ( N : negatif / < 30 mg /dl)
Glukosa : - ( N : negatif / < 30 mg /dl)
Keton : - ( N : negatif / < 30 mg /dl)
Urobilinogen : - ( N : negatif / < 30 mg /dl)
Bilirubin : - ( N : negatif / < 30 mg /dl)
Darah samar : - ( N : < 10 ery / ul )
Sedimen Leukosit : 2 – 3
Eritrosit : 0
Epitel : +
Bakteri : -
Kristal : -
Silinder : -