format pengkajian
DESCRIPTION
Format PengkajianTRANSCRIPT
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATANKEPERAWATAN
Nor Fauziah, Nor Fauziah, S.Kep.,NsS.Kep.,Ns
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT SAKPETUNJUK PENGISIAN FORMAT SAK
IDENTITAS : Nama, jenis kelamin … dst. (cukup jelas)
A. KELUHAN UTAMA : Keluhan yang ditemukan pada saat pengkajian
B. RIWAYAT PENYAKIT : Riwayat perjalanan penyakit klien beserta therapy yang dilakukan sampai saat klien dikaji
C. PEMERIKSAAN FISIK : Head to toe
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT SAKPETUNJUK PENGISIAN FORMAT SAK
1. SUHU2. NADI3. PERNAFASAN4. TEKANAN DARAH5. BB/TB
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT SAKPETUNJUK PENGISIAN FORMAT SAK
6. TINGKAT KESADARAN : • Compos mentis, apabila sadar penuh• Apatis, apabila nampak bingung, tidak perduli dg lingkungan
sekitar• Somnolen, seperti tidur normal tapi dapat dibangunkan
dengan mudah• Stupor, keadaan tidak sadar, tapi masih dapat dibangunkan
dg sejumlah rangsangan.• Koma, apabila tidak sadar, tidak berespon dengan rangsang
apapun.
7. GCS : • 3 - 15 ATAU• 4 5 6 ( E – V – M )
Cukup jelas Cukup jelas
Pupil Pupil
Sklera Sklera
Deviasi septumDeviasi septum
epistaksis
epistaksis
Polip Polip
Pembesaran tonsil
Pembesaran tonsil
Sakit menelan
Sakit menelan
Lidah kotor Lidah kotor
Mukosa Bibir kering
Mukosa Bibir kering
Pharinx hiperemis
Pharinx hiperemis
Pembsrn kelenjar tiroid
Pembsrn kelenjar tiroid
Kaku kuduk Kaku
kuduk
Peningktn vena
jugular
Peningktn vena
jugular
Sulit atau nyeri fleksi kepalaSulit atau nyeri fleksi kepala
Simetris Simetris
Retraksi ddg dada Retraksi
ddg dada
Vokal premitus
Vokal premitus
Ronkhi : Ronkhi :
Vesikuler : bunyi paru yang normal Vesikuler : bunyi paru yang normal
Wheezing Wheezing
Kiri & kanan samaKiri & kanan sama
Gerakan ke dalam Gerakan ke dalam
Getaran pada dinding dadaGetaran pada dinding dada
Penyempitan sal nafasPenyempitan sal nafas
Akibat penumpukan sekretAkibat penumpukan sekret
Frekuensi
Frekuensi
Irama Irama
Volume Volume
Murmur : Murmur :
Cukup / kurangCukup / kurang
Reguler / irregulerReguler / irreguler
Berapa kali permenit (x/mnt)Berapa kali permenit (x/mnt)
Ada / tidakAda / tidak
Cukup jelas Cukup jelas
Frekuensi
Frekuensi
Konsistensi
Konsistensi
Warna Warna
Bau : Bau :
Kuning / hitam / merah / dllKuning / hitam / merah / dll
Keras/biasa/encerKeras/biasa/encer
Berapa kali sehariBerapa kali sehari
khaskhas
Frekuensi
Frekuensi
Volume Volume
Warna Warna
Bau : Bau :
Kuning / merah / dllKuning / merah / dll
mlml
Berapa kali sehariBerapa kali sehari
khaskhas
Paralise, fraktur, kontraktur, edema
Paralise, fraktur, kontraktur, edema
Tonus otot
Tonus otot
CRT : capillary refill time
CRT : capillary refill time
Bau : Bau :
< 2 detik / > 2 detik < 2 detik / > 2 detik
Kuat / lemahKuat / lemah
Cukup jelasCukup jelas
khaskhas
Integritas
Integritas
Turgor Turgor
Hygiene Hygiene Baik / burukBaik / buruk
Baik / jelekBaik / jelek
Luka / lecetLuka / lecet
Dukungan keluarga selama sakitPengetahuan / persepsiterhadap sakit atau penyakit(sekarang)Pengetahuan / persepsi terhadapobat atau Program pengobatanPengetahuan / persepsiterhadap Program Keperawatan
Nyeri (akut) berhubungan dengan spasme otot / pergeseran fragmen tulang ditandai dengan ungkapan nyeri, perubahan tonus otot, meringis, gelisah, takikardi, TD 150/100 mmHg, RR 20x/mnt
Nyeri (akut) berhubungan dengan spasme otot / pergeseran fragmen tulang ditandai dengan ungkapan nyeri, perubahan tonus otot, meringis, gelisah, takikardi, TD 150/100 mmHg, RR 20x/mnt
• Berdasarkan masalah yg dirumuskan• Mencerminka PES / PE• Merumuskan masalah aktual/ potensial (resiko)
• Berdasarkan masalah yg dirumuskan• Mencerminka PES / PE• Merumuskan masalah aktual/ potensial (resiko)
• Berdasarkan diagnosa keperawatan• disusun menurut urutan prioritas• rumusan tujuan mengandung perub. prilaku,/kondisi klien & ada kriteria hasil• Rencana mengacu pd tujuan, dg kalimat perintah, rinci & jelas• Menggambar keterlibatan klien / keluarga• Menggambarkan kolaborasi dg tim kes lain.
• Berdasarkan diagnosa keperawatan• disusun menurut urutan prioritas• rumusan tujuan mengandung perub. prilaku,/kondisi klien & ada kriteria hasil• Rencana mengacu pd tujuan, dg kalimat perintah, rinci & jelas• Menggambar keterlibatan klien / keluarga• Menggambarkan kolaborasi dg tim kes lain.
NO TGL/JAM DX. KEP TUJUAN & KRITERIA HSL
1. 03 Jan’10 Nyeri (akut) b.d spasme otot , pergeseran fragmen tulang ditandai dg : ungkapan nyeri, perub tonus otot, meringis, gelisah, takikardi, TD 150/100 mmHg, RR 20x/mnt
Tujuan : nyeri berkurang/hilang 30 menit setelah dilakukan tindakanKriteria hsl : • Klien menyatakan nyeri berkurang• Tampak rileks, mampu berpartisipasi dalam aktivitas/tidur/istirahat dengan tepat• Tekanan darah normal• Tidak ada peningkatan nadi dan RR
NO TGL/JAM DX. KEP TUJUAN & KRITERIA HASIL
RENPRA PARAF
RENPRA / INTERVENSI PARAF
1. Kaji ulang lokasi, intensitas dan type nyeri2. Pertahankan immobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring3. Berikan lingkungan yang tenang4. Ganti posisi dengan bantuan bila ditoleransi5. Jelaskan prosedur sebelum memulai6. Lakukan dan awasi latihan rentang gerak pasif/aktif7. Dorong menggunakan teknik manajemen stress, contoh : relaksasi, latihan
nafas dalam, imajinasi visualisasi, sentuhan8. Observasi tanda-tanda vital9. Kolaborasi : pemberian analgetik
NO. DX KEP
TGL / JAM IMPLEMENTASI
1 03 Jan’10Jam 10.00 wita
1. Mengkaji lokasi, intensitas dan type nyeri2. Mempertahankan immobilisasi bagian yang sakit
dengan tirah baring3. Mengganti posisi dengan bantuan bila ditoleransi4. Melaskan prosedur sebelum memulai5. Observasi tanda-tanda vital6. Memberikan analgetik sesuai order
NO. DX KEP
TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF
EVALUASI ( SOAP ) PARAF
S : Klien mengatakan nyeri sudah berkurang,
O : tampak rileks, tidak gelisah, TD 125/90 mmHg, RR 16x/mnt
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi